Mikroprosesor (KL301)

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

BAB I

PENDAHULUAN


SILABUS

TUJUAN

Agar mahasiswa mampu Membuat alat menggunakan mikrokontroler yang diprogram,ada input , ada proses menggunakan program dan ada outputberdasarkan input sesuai dengan program yang dimasukkanke dalam mikrokontroler tersebut.

BAB II

LANDASAN TEORI

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Kode  : KL301

Mata Kuliah  : Mikroprosesor

Beban Kredit  : SKS

Jenjang  : S1

Jurusan  : SI/TI/MI

Waktu Tatap Muka  : 2 X 50 Menit

Waktu Tugas Mandiri : 2 ( 2 X 50 Menit )

Metode Kuliah  : Tatap muka,Tugas,Presentasi

Alat  : RME, Multimedia Projector, Komputer dan Whiteboard

Evaluasi  : Kehadiran, Tugas, UTS, UAS

Dosen  :

TIU  : Mahasiswa dapat memahami jenis-jenis komputer, sistem kerja komputer, perangkat komputer, arus informasi menggunakan komputer, informasi dalam dunia maya perkembangan hardware dan software terkini, serta prospek pengembangan komputer di masa mendatang.

TIK  : Mahasiswa dapat memahami jenis-jenis komputer, sistem kerja komputer, perangkat komputer, arus informasi menggunakan komputer, informasi dalam dunia maya perkembangan hardware dan software terkini, serta prospek pengembangan komputer di masa mendatang.


DAFTAR PUSTAKA

?Sumber Utama :


BAB III

PEMBAHASAN MATERI

Materi Mikroprosesor

PERTEMUAN 1

1. Mikroprosesor.

READ MORE


PERTEMUAN 2

1. Klasifikasi Komputer

Komputer terbagi atas beberapa kelas antara lain :

  1. Supercomputer
    Komputer ini merupakan komputer yang berkapasitas sangat besar dan aplikasi yang digunakan biasanya lebih cenderung untuk penelitian ilmiah. Komputer ini biasanya memiliki banyak prosesor untuk menjalankan tugasnya. Salah satu contoh supercomputer adalah komputer yang dipergunaka di NASA yaitu Cray-2.

Gambar : Supercomputer Cray .

READ MORE


PERTEMUAN 3

1. Perkembangan Mikroprosesor

Setiap komputer didalamnya pasti terdapat mikroprosesor. Mikroprosesor, dikenal juga dengan sebutan Central Processing Unit (CPU) artinya unit pengolahan pusat.CPU adalah pusat dari proses perhitungan dan pengolahan data yang terbuat dari sebuah lempengan yang disebut “chip”.

Chip sering disebut juga dengan “Integrated Circuit (IC)”, bentuknya kecil, terbuat dari lempengan silikon dan bisa terdiri dari berjuta-juta transistor.
Pengkategorian mikroprosesor biasanya dilakukan dengan banyaknya bit yang dapat dikerjakan oleh ALU (Arithmetic Logic Unit) pada satu satuan waktu. Dengan kata lain, sebuah mikroprosesor dengan 4-bit ALU akan dianggap sebagai mikroprosesor 4-bit.
Salah satu arah dari evolusi mikroprosesor adalah pada General Purpose CPU atau CPU serba guna, CPU tipe ini adalah mikrokomputer dengan semua kemampuan dari mini-komputer terdahulu.
Transistor pertama diciptakan pada 23 Descember 1947 oleh John Bardeen, Walter Brattain dan William Shockley di Bell Laboratories.

READ MORE


PERTEMUAN 4

1. Perkembangan Mikroprosesor intel Core

Pada tanggal 9 Agustus 2006, Intel Corporation meluncurkan prosesor Intel Core 2 Duo yang ditujukan bagi PC dan workstation desktop dan laptop consumer dan bisnis – prosesor dengan teknologi yang dapat menghasilkan kinerja lebih, konsumsi daya lebih kecil, serta keleluasaan pemakaian bagi para penggunanya. “Prosesor-prosesor Core 2 Duo adalah prosesor-prosesor terbaik di dunia,” kata Paul Otellini, Presiden dan CEO Intel. “Terakhir kali industri melihat inti komputer dibuat kembali seperti ini adalah ketika Intel memperkenalkan prosesor Pentium. Prosesor Core 2 Duo desktop berisi 291 juta transistor namun hanya mengkonsumsi daya 40 persen lebih sedikit dan tetap dapat menghasilkan kinerja yang dibutuhkan bagi aplikasi-aplikasi masa sekarang dan mendatang.” Keluarga prosesor yang sudah ditunggu-tunggu ini telah memiliki dukungan luas dengan lebih dari 550 rancangan sistem para manufaktur komputer – paling banyak dalam sejarah Intel. Pada akhirnya, puluhan ribu pelaku usaha akan menjual komputer-komputer atau komponen-komponen dengan menggunakan prosesor-prosesor ini.



- Prosesor-prosesor Intel Core 2 Duo dibangun di beberapa fasilitas manufaktur bervolume tinggi dan canggih di dunia menggunakan proses berteknologi silikon 64-nanometer dari Intel. Versi PC desktop dari prosesor-prosesor ini juga menghasilkan peningkatan kinerja hingga 40 persen dan efisiensi daya hingga 40 persen dibandingkan prosesor terbaik Intel generasi sebelumnya. Menurut beberapa organisasi review independen, prosesor-prosesor ini memenangkan lebih dari sembilan dari 10 benchmark kinerja server, PC desktop dan PC gaming. Keluarga prosesor Intel Core 2 Duo terdiri dari prosesor-prosesor PC desktop yang dibuat khusus untuk para pengguna dari kalangan usaha, rumah, dan enthusiast, seperti pemain-pemain game high-end, dan lima prosesor PC mobile yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup mobile. Beragam workstation yang menggunakan prosesor Intel Core 2 Duo juga akan menghasilkan kinerja yang memimpin industri dalam hal desain, pembuatan konten dan komputasi teknis. Keluarga prosesor ini didasarkan pada arsitektur mikro Intel Core yang revolusioner, dirancang untuk menghasilkan kinerja yang bertenaga namun dengan pemakaian daya efisien. Dengan kekuatan dua inti, atau mesin komputasi, prosesor-prosesor ini bisa mengerjakan banyak pekerjaan dengan lebih cepat. Prosesor-prosesor ini juga bisa bekerja tanpa masalah saat menjalankan lebih dari satu aplikasi, seperti membuat e-mail ketika sedang men-download musik atau video dan melakukan scan virus. Chip-chip inti-ganda ini juga meningkatkan performa beragam aplikasi seperti melihat dan memainkan video definisi tinggi, melindungi PC dan aset-asetnya selama transaksi e-commerce, dan memungkinkan umur batere yang lebih baik untuk notebook-notebook yang lebih ramping dan ringan.

READ MORE


PERTEMUAN 5

1. Perkembangan Microcontroller AVR

Secara histories microcontroller seri AVR pertama kali diperkenalkan ke pasaran sekitar tahun 1997 oleh perusahaan Atmel, yaitu sebuah perusahaan yang sangat terkenal dengan produk microcontroller seri AT89S51/52-nya yang sampai sekarang masih banyak digunakan di lapangan. Tidak seperti microcontroller seri AT89S51/52 yang masih mempertahankan arsitektur dan set instruksi dasar microcontroller 8031 dari perusahaan INTEL.


Microcontroller AVR ini diklaim memiliki arsitektur dan set instruksi yang benar-benar baru dan berbeda dengan arsitektur microcontroller sebelumnya yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Tetapi walaupun demikian, bagi para programmer yang sebelumnya telah terbiasa dengan microcontroller seri AT89S51/52, dan berencana untuk beralih ke microcontroller AVR, maka secara teknis tidak akan banyak kesulitan yang berarti, hal ini dikarenakan selain konsep dan istilah-istilah dasarnya hampir sama, pemrograman level assembler-nya pun relative tidak jauh berbeda.


READ MORE


PERTEMUAN 6

1. Akses Port pada ATmega 8535

Mikrokontroler ATmega8535 adalah IC yang dapat diprogram berulang kali, baik ditulis atau dihapus (Agus Bejo, 2007). Biasanya digunakan untuk pengontrolan otomatis dan manual pada perangkat elektronika.



Beberapa tahun terakhir, mikrokontroler sangat banyak digunakan terutama dalam pengontrolan robot. Seiring perkembangan elektronika, mikrokontroler dibuat semakin kompak dengan bahasa pemrograman yang juga ikut berubah. Salah satunya adalah mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc processor) ATmega8535 yang menggunakan teknologi RISC (Reduce Instruction Set Computing) dimana program berjalan lebih cepat karena hanya membutuhkan satu siklus clock untuk mengeksekusi satu instruksi program. Secara umum, AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu kelas ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATmega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan hampir sama.

READ MORE


PERTEMUAN 7

1. Peta Memori Atmega 8535

ATMega8535 memiliki ruang pengalamatan memori data dan memori program yang terpisah. Memori data terbagi menjadi 3 bagian yaitu : 32 buah register umum, 64 buah register I/O, dan 512 byte SRAM internal.


Register untuk keperluan umum menempati space data pada alamat terbawah yaitu $00 sampai $1F. Sementara itu register khusus untuk menangani I/O dan kontrol terhadap mikrokontroler menempati 64 alamat berikutnya, yaitu mulai dari $20 sampai $5F. Register tersebut merupakan register yang khusus digunakan untuk mengatur fungsi terhadap berbagai peripheral mikrokontroler, seperti kontrol register, timer/counter, fungsi fungsi I/O, dan sebagainya. Register khusus alamat memori secara lengkap dapat dilihat pada tabel dibawah. Alamat memori berikutnya digunakan untuk SRAM 512 byte, yaitu pada lokasi $60 sampai dengan $25F.


READ MORE


PERTEMUAN 8

1. Bahasa Pemrograman ATmega8535

Pemrograman mikrokontroler ATmega8535 dapat menggunakan low level language (assembly) dan high level language (C, Basic, Pascal, JAVA,dll) tergantung compiler yang digunakan (Widodo Budiharto, 2006). BahasaAssembler mikrokontroler AVR memiliki kesamaan instruksi, sehingga jika pemrograman satu jenis mikrokontroler AVR sudah dikuasai, maka akan dengan mudah menguasai pemrograman keseluruhan mikrokontroler jenis mikrokontroler AVR. Namun bahasa assembler relatif lebih sulit dipelajari dari pada bahasa C.


Untuk pembuatan suatu proyek yang besar akan memakan waktu yang lama serta penulisan programnya akan panjang. Sedangkan bahasa C memiliki keunggulan dibanding bahasa assembler yaitu independent terhadap hardware serta lebih mudah untuk menangani project yang besar. Bahasa C memiliki keuntungan-keuntungan yang dimiliki bahasa assembler (bahasa mesin), hampir semua operasi yang dapat dilakukan oleh bahasa mesin, dapat dilakukan dengan bahasa C dengan penyusunan program yang lebih sederhana dan mudah. Bahasa C terletak diantara bahasa pemrograman tingkat tinggi dan assembly (Agus Bejo,2007).


READ MORE


PERTEMUAN 9

1. Menggunakan ADC pada ATmega8535

Dalam mikrokontroler keluarga AVR, khususnya kelas ATmega, umumnya sudah dilengkapi dengan Analog to Digital Conver (ADC) yang tertanam di dalamnya, sebagai contoh adalah ATmega8535 yang cukup populer.



Menggunakan fasilitas ADC yang terdapat dalam ATmega8535 dengan Bahasa BASIC, cukup mudah. Cukup melakukan inisialisasi untuk modus operasi, prescaler dan tegangan referensi yang digunakan. Selanjutnya, data analog siap diubah menjadi digital.

READ MORE


PERTEMUAN 10

1. USART pada Mikrokontroler AVR

Selain timer, fitur dan fasilitas yang terdapat dalam mikrokontroler AVR yang sering digunakan adalah USART. USART (Universal Synchronous Asynchronous serial Receiver and Transmitter) merupakan protokol komunikasi serial yang terdapat pada mikrokontroler AVR. Dengan memanfaatkan fitur ini kita dapat berhubungan dengan “dunia luar”. Dengan USART kita bisa menghubungkan mikrokontroler dengan PC, hape, GPS atau bahkan modem, dan banyak lagi peralatan yang dapat dihubungkan dengan mikrokontroler dengan menggunakan fasilitas USART.
Komunikasi dengan menggunakan USART dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan mode sinkron dimana pengirim data mengeluarkan pulsa/clock untuk sinkronisasi data, dan yang kedua dengan mode asinkron, dimana pengirim data tidak mengeluarkan pulsa/clock, tetapi untuk proses sinkronisasi memerlukan inisialisasi, agar data yang diterima sama dengan data yang dikirimkan. Pada proses inisialisasi ini setiap perangkat yang terhubung harus memiliki baud rate (laju data) yang sama. Pada mikrokontroler AVR untuk mengaktifkan dan mengeset komunikasi USART dilakukan dengan cara mengaktifkan register2 yang digunakan untuk komunikasi USART. Register2 yang dipakai antara lain:


READ MORE


PERTEMUAN 11

1. Aplikasi PWM Mikrokontroler ATmega8535

PWM (Pulse Width Modulation) Atmega8535
PWM (Pulse Width Modulation) atau modulasi lebar pulsa adalah salah satu keunggulan Timer/Counter yangterdapat pada Atmega8535. Ketiga jenis Timer/Counter pada Atmega8535 dapat menghasilkan pulsa PWM. Pulsa PWM adalah sederetan pulsa yang lebar pulsanya dapat diatur. Pulsa PWM berfungsi mengatur kecepatan motor DC, mengatur gelap terang LED dan aplikasi lainnya. PWM adalah Timer mode Output Compare yang canggih. Mode PWM Timer juga dapat mencacah turun yang berlawanan dengan mode Timer lainnya yang hanya mencacah naik. Pada mode PWM tersebut, Timer mencacah naik hingga mencapai nilai TOP, yaitu 0xFF (255) untuk PWM 8 bit dan 0x3FF (1023) untuk PWM 10 bit. Timer/Counter 0 hanya memiliki PWM 8 bit, sedangkan pada Timer/Counter 1 memiliki 9 bit dan PWM 10 bit, dan Timer/Counter 2 memiliki PWM 8 bit.
Pemilihan mode PWM diseting melalui bit COM01 dan bit COM00 pada register TCCR. Saat COM00 clear dan COM01 set, pin OC0 clear sat timer mencacah diatas Compare Match dan pin OC0 set saat timer mencacah dibawah Compare Match atau non-inverting PWM. Kebalikannya, saat COM00 set dan COM01 juga set, maka pin OC0 set saat timer mencacah dibawah Compare Match atau disebut juga inverting PWM. Agar lebih jelas, perhatikan gambar berikut.


READ MORE


PERTEMUAN 12

1. Timer pada AVR ATmega8535

Yang namanya timer sering kali kita gunakan. Misal saat mau nampilin rpm, kita butuh timer sebagai acuan. Atau untuk menghidupkan device dengan interval tertentu.
AVR yang saya pakai sebagai contoh adalah ATmega 8535. AVR ini memilki 3 timer. Yaitu:
TIMER 0 (8 bit)
TIMER 1 (16 bit)
TIMER 2 (8 bit)

Apa yang dimaksud timer 8 bit dan 16 bit?
timer 8 bit adalah timer yg bisa mencacah/menghitung sampai maksimal nilai 0xFF heksa (dalam biner = 1111 1111). Pada ATmega 8535 ada 2 timer jenis ini yaitu TIMER 0 dan 2Klo yg 16 bit nilai maksimalnya 0xFFFF. Pada ATmega8535 timer jenis 16 bit adalah TIMER 1. Artikel kali ini akan membahas TIMER 1.Dulu ak disaranin klo timer mau presisi harus memakai bahasa assembly. Hitung jumlah instruksi yg kita tulis. lalu hitung lama waktunya. Hmmmm.. ribet bener…Untung aja nemu artikel tentang interrupt timer. Dengan Interrupt kita gak perlu susah2 menghitung berapa waktu yang di perlukan untuk meng eksekusi seluruh program kita. Karena saat program dijalanin, timer juga jalan sendiri (digerakkan XTAL). Trus saat nilai tercapai terjadilah interrupt timer.Register yg biasa saya gunakan untuk menset nilai Timer1 adalah register TCNT, register TCNT sendiri dibagi dua: TCNT 1 H dan TCNT 1 L.

READ MORE


PERTEMUAN 13

1. Komponen Sistem Minimum Mikrokontroler ATMEGA 8535

Apa sih Sistem Minimum itu? Sistem Minimum Mikrokontroler atau yg biasa disebut Sismin adalah suatu rangkaian yang dirancang dengan menggunakan komponen-komponen seminimum mungkin untuk mendukung kerja mikrokontroler sesuai yang kita inginkan.


Sismin mikrokontroler ini memiliki pendukung input/output yang programmable dan RAM yang On-Chip. Sismin ini dapat dibuat sangat fleksibel tergantung aplikasi yang akan dibuat. Pada umumnya, suatu mikrokontoler membutuhkan dua elemen (selain power supply) untuk berfungsi: Kristal Oscillator (XTAL), dan Rangkaian RESET, 2 elemen tersebut merupakan syarat utama terbentuknya Sismin (Sistem Minimum).

READ MORE


PERTEMUAN 14

1. Rangkaian Sistem Minimum ATmega8/168/328

Seperti yang kita ketahui bersama saat ini sedang ramai-ramainya diperbincangkan di beberapa forum mikrokontroler mengenai “Arduino”, yang merupakan minimum system mikrokontroler jenis AVR dimana penggunaan & programmingnya lebih mudah, dan karena penggunaannya yang mudah maka orang-orang berlomba-lomba menggunakannya untuk project-project mikrokontroler, disamping juga sifatnya yang open source.

Selain itu dari beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh arduino terdapat satu kelemahan yaitu harganya yang lumayan mahal, Nah berangkat dari situ saya ingin share minimum sistem mikrokontroler untuk jenis AVR ATmega8, ATmega162, dan ATmega328. Jadi agar supaya lebih hemat beli arduinonya satu saja khusus untuk programming, jika programmya sudah fix silahkan copot mikronya terus tancap di system minimum yang biasa. Lumayan hemat uang jajan

READ MORE

Contributors

Admin, Yessi Frecilia