Mi0914362648

Dari widuri
Revisi per 28 Februari 2015 02.59 oleh MI0914362648 (bicara | kontrib)

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN GAMBAR KERJA TIGA DIMENSI

(3D) PADA PROSES PRODUKSI

PT. MATAHARI LEISURE


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 0914362648
NAMA
: ALFI FAISAL


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI GRAPHIC DESIGN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2014/2015

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN GAMBAR KERJA TIGA DIMENSI

(3D) PADA PROSES PRODUKSI

PT.MATAHARI LEISURE

Disusun Oleh :

NIM
: 0914362648
Nama
: Alfi Faisal
Jenjang Studi
: Diploma tiga (D3)
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Web Graphic Design

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Direktur
       
Kepala Jurusan


AMIK Raharja Informatika
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
Drs.Po.Abas Sunarya, M.Si.
       
Ruli Supriati, S.Kom
NIP : 03002
       
NIP : 078010

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN GAMBAR KERJA TIGA DIMENSI

(3D) PADA PROSES PRODUKSI

PT. MATAHARI LEISURE

Dibuat Oleh :

NIM
: 0914362648
Nama
: Alfi Faisal

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Web Graphic Design

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Pembimbing I
       
Pembimbing II


           
           
           
           
Drs. Sugeng Widada, M.Si
       
Dewi Immaniar, S.Kom
NIP : 06098
       
NIP : 11006

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN GAMBAR KERJA TIGA DIMENSI

(3D) PADA PROSES PRODUKSI

PT.MATAHARI LEISURE

Dibuat Oleh :

NIM
: 0914362648
Nama
: Alfi Faisal

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Web Graphic Design

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN GAMBAR KERJA TIGA DIMENSI

(3D) PADA PROSES PRODUKSI

PT. MATAHARI LEISURE

Disusun Oleh :

NIM
: 0914362648
Nama
: Alfi Faisal
Jenjang Studi
: Diploma tiga (D3)
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Web Graphic Design

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Diploma Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2015

 
 
 
 
 
Alfi Faisal
NIM : 0914362648

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan dunia industri perakitan yang semakin pesat membuat setiap perusahaan untuk dituntut melakukan pembaharuan-pembaharuan memperbaiki diri agar produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk yang dihasilkan perusahaan lain. PT. Matahari Leisure merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perakitan mesin permainan hiburan, setelah melakukan penelitian dengan mengunakan metode observasi dan wawancara yang dilakukan di perusahaan, PT. Mataharileisure memiliki beberapa permasalahan terkait efektifitas dan efiesiensi kerja, hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang dapat memperbaiki hal tersebut adalah dengan menggunakan panduan atau gambar kerja dengan pemodelan tiga dimensi, gambar kerja tiga dimensi memiliki desain objek berbentuk tiga dimensi, dan mempunyai warna yang disesuaikan dengan kondisiaslinya, hal ini dapat membantu operator produksi untuk melakukan proses pembuatan atau perakitan dengan lebih mudah dan cepat, sehingga efisiensi waktu dapatdilakukan dan gambar kerja serta proses pengerjaannya dapat berjalan efektif. Apabila proses produksi berjalan dengan cepat keuntungan yang didapat perusahaan akan semakin besar.


Kata Kunci:Efektifitas dan efisiensi kerja, gambar kerja, pemodelantiga dimensi, PT Matahari Leisure.

ABSTRACT

The development of increasingly rapid assembly industry makes every company to carry out the reforms demanded memperbaiki yourself so that the product can compete with products produced by other companies. PT. Matahari Leisure is a company engaged in the field of amusement game machine assembly, after doing research using the method of observation andinterviews conducted in the company, PT. Matahari Lesiure has some problems related leisureand efiesiensi effectiveness of work, it is caused by several factors. One ofthe factors that can fix this is to use a guide or working drawings by modelingthree-dimensional, three-dimensional images have shaped the design ofthree-dimensional objects, and have colors that are tailored to their originalcondition, it can help the production operator to perform the process of makingor assembly easier and faster, so that the efficiency of time can be done andworking drawings as well as the workmanship can be effective. If the productionprocess runs quickly the benefits the company will be even greater.


Keywords :Effectiveness and efficiency of work, working drawings, three-dimensional modeling, PT Matahari Leisure.

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim,

Assalamu’alaikum wr. wb.

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. karena berkat Kasih dan Anugrah-Nyasehingga penulis dapat menyusun danmenyelesaikan TA (Tugas Akhir) dengan baik. Dimana tugas ini penulis buat dansajikan dalam bentuk buku yang sederhana, adapun judul yang penulis ambil dalampenyusunan TA ini adalah “ Perancangan Gambar Kerja Tiga Dimensi (3D) padaProses Produksi PT. Matahari Leisure.“.

Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini dibuat sebagai salah satu persyarat untuk memperoleh gelar Amd komputer untuk jenjang Diploma tiga (D3) di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol, Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung tulisan ini.

Hati kecil pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak penyusunan laporan Tugas Akhir ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan terimakasih kepada :

  1. Drs. Po. Abas Sunarya. M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Padeli, M.Kom selaku PUDIR I AMIK Raharja.
  3. Nur Azizah,M.Ak.,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Manajemen Informasi yanng lama.
  4. Ruli Supriati, S.Kom, selaku Kepala Jurusan Manajemen Informasi yanng baru.
  5. Drs. Sugeng Widada M.Si sebagai Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Dewi Immaniar, S.Kom sebagai Dosen Pembimbing II yang meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  7. Bpk Susanto. selaku general Manajer PT. Matahari Leisure.
  8. Bpk. Samedi. selaku Manajer HRD PT. Matahari Leisure
  9. Bpk. Ade abdulrahman selaku atasan penulis di tempat kerja yang membantu penulis dalam mengumpulkan data.
  10. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  11. Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  12. Rekan-rekan pegawai PT. Matahari Leisure yang terkait dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini.
  13. Teman-teman seperjuangan di kampus yang selalu memberikan dukungan dan bantuan dalam penyelesaian laporan ini.
  14. Akmalia Fajrin S.Pd yang selalu mendukung penulis setiap saat.
  15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini jauh mencapai sempurna dan jika masih ada kekurangan,kritik dan saran yang bersifat membangun akan saya terima, dalam penyusunanlaporan ini sangat penulis harapkan.

Akhir kata penulis berharap dalam penulisan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadibahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Tangerang, 20 Januari 2015
Alfi Faisal
NIM. 0914362648

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Dunia industri saat iniberkembang sangat pesat, terutama di daerah penyangga kota besarseperti Tangerang, Bekasi, Depok, Bogor,dan sekitarnya, hal tersebut dipengaruhi akses serta infrastruktur yang sudahsangat mendukung. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan tersebut dituntut berpacuuntuk dapat berkompetisi denganperusahaan lain yangmempunyai ruang lingkup bidangyang sama. .

Tabel 1.

Cycle time mega spin job 996 tahun 2014 bulan september ( dalam hitungan jam )

Sumber : Data cycle time PT.Matahari leisure yang diolah ; 2014


Dunia industri saat iniberkembang sangat pesat, terutama di daerah penyangga kota besarseperti Tangerang, Bekasi, Depok, Bogor,dan sekitarnya, hal tersebut dipengaruhi akses serta infrastruktur yang sudahsangat mendukung. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan tersebut dituntut berpacuuntuk dapat berkompetisi denganperusahaan lain yangmempunyai ruang lingkup bidangyang sama.

  1. Produk yang diproduksi secara massal untuk pertama kali.
  2. Metode yang digunakan masih belum tepat dan efektif.
  3. Mesin yang digunakan masih belum optimaldan efeisien.
  4. Operator yang mash kurang mengerti tentang kualitas pekerjaan yang baik
  5. Material yang digunakan.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut proses produksi yang sekarang sedang berlangsung dirasakurang efektif dan efisien , untuk mengatasi hal tersebut ada beberapa faktoryang dapat menunjang efektifitas dan efisiensi kerja di PT matahari leisure,yaitu :


  • Membuat gambar kerja yang mudah dimengerti. Gambar kerja adalah komunikasi utama antara sipembuat gambar atau ide dengan si pelaksana di lapangan, dan gambar harus didipahami oleh kedua belah pihak. ( Sujiyanto, 2012 : 7 )
  • Menggunakan metode yang tepat dan cepat. Metode adalah carayang sudah dipikirkan masak-masak dan dilakukan dengan mengikutilangkah-langkah tertentu guna mencapai tujuan yang hendak dicapai ( Drs. AgusM. Hardjana ).
  • Mengoptimalkan penggunaan mesin yang ada. Mengoptimalkan produksi adalah upayameningkatkan nilai dari suatu produksi, seperti meningkatkan kualitas produksi,jumlah produksi, manfaat produksi, bentuk fisik produksi.
  • Membuat standar pengecekan pada material yang dibeli. Pengecekan ataupemeriksaan adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentanginformasi yang dapat diukur mngenai suatu entitas ekonomi yang dilakukanseseorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkankesesuaian informasi yang dimaksud dengan kriteria-kriteria yang telahditetapkan ( Arens & Loebbecke,2007).
  • Membuat standar pengecekan pada material yang dibeli. Pengecekan ataupemeriksaan adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentanginformasi yang dapat diukur mngenai suatu entitas ekonomi yang dilakukanseseorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkankesesuaian informasi yang dimaksud dengan kriteria-kriteria yang telahditetapkan ( Arens & Loebbecke,2007).
    Melihat persaingan yang semakin ketat, maka perusahaan harus dapat mengatasi permalasahan-permalsahan tersebut agar dapat berkompetisi denganperusahaan lain. Faktor penunjang efektifitas dan efisiensi kerja ini lah yangharus dilakukan perusahaan. Pembuatan gambar kerja yang baik, mudah dipahamiserta detail adalah faktor penunjang efektifitas yang sangat berperan penting,karena gambar kerja adalah dasar dari setiap proses produksi yang berjalan diPT Matahari Leisure jika gambar kerja sudah baik maka faktor – faktor penunjangefektifitas dan efisiensinya yang lain mengikuti.
    Berdasarkan uraian tersebut, maka menarik untuk dilakukan penelitian dengan mengambil judul“ PERANCANGAN GAMBAR KERJA TIGA DIMENSI (3D) PADA PROSES PRODUKSIPT.MATAHARI LEISURE “.

    Perumusan Masalah

    Berdasarkanlatar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat dirumuskan beberapamasalah sebagai berikut:

  • Panduan gambar seperti apa yang dapatdijadikan pedoman pada proses produksi PT Matahari Leisure sehingga sesuaidengan tujuan efisiensi?
  • Bagaimanamerancang gambar panduan yang dapat mempermudahproses produsi pada PT MatahariLeisure?
  • Setelahrancangan gambar panduan proses produksi digunakan, target apa yang diinginkanoleh PT Matahari Leisure?
  • Meningkatkan produktivitas perusahaan.

    Pembatasan Masalah

    Dari indentifikasi masalah yang dipaparkan dilatar belakang terdapat permasalahan yangsangat luas namun menyadari keterbatsan waktu dan kemampuan, maka perlumemberikan batasan masalah secara jelas dan terfokus. Masalah yang menjadiobjek penelitian dibatasi hanya pada kebutuhan operator mengenai kebutuhan

    gambar kerja dan pembuatan part list yang tepat, detail, dan mudah dimengerti.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan penelitian

    Adapun tujuan penelitian sebagai berikut:
  • Membuat gambar kerja 3D yang detail, agar memudahkan operator pada saat bekerja ataupun saat pengecekan.
  • Meningkatkan kualitas produk yang ada saat ini.
  • Mempermudah penghitungan harga dalam memproduksi suatu mesin.
  • Meningkatkan produktivitas perusahaan.

    Manfaat penelitian

    Adapun manfaat yang akan didapat dari penelitian ini adalah:
  • Operator dapat memahami gambar kerja dengan mudah sehingga setiap pekerja dapat memerikasa hasil pengerjaan mereka sendiri.
  • Hasil produksi yang dibuat mempunyai kualitas yang baik.
  • Hasil perhitungan harga sebuah mesin dapat dihitung dengan tepat dan cepat.
  • perusahaan mendapat keuntungan yang lebih besar karena produktivitas yang meningkat.

    Metode Penelitian

    Dalam penyusunan laporan TA ini, pengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan untuk penelitian dengan metode sebagai berikut:.

    Metode Pengumpulan Data

  • Metode Observasi ( Pengamatan )

    Merupakan cara pengumpulandata dimana peneliti tidak memiliki kendala sama sekali terhadap pemunculan responobjek yang diamati, kecuali dalam menentukan faktor yang diamati dan memeriksa ketelitiandata. Penelitian dilaksanakan langsung kebagian Rnd Mechanical dan produksi,dalam hal pembuatan gambar kerja yang menjadi patokan operator produksi untukmembuat atau merakit sebuah mesin.

  • Metode Wawancara

    Metode ini dilakukanmelalui proses tanya jawab dengan staff kepala produksi PT.Matahari Leisure danbeberapa perwakilan operator PT Matahari Leisure. Yang sudah dilaksanakan padabulan Mei tahun 2014 di PT. Matahari Leisure.

  • Study Kepustakaan

    Adalah metode untuk mendapatkan informasi dan datadari beberap sumber (literatur) atau buku yang diperlukan untuk kebutuhan penganalisaan danperancangan sistem baru yang di usulkan.

    Metode Analisa Data

    Metode yang digunakan untuk menyusun TA ini adalah metode analisa deskriptif kualitatif, metode deskriptifkualitatif akan di gunakan dalam usaha mencari dan mengumpulkan data, menyusunserta menafsirkan data yang sudah ada, untuk menguraikan secara lengkap teraturdan teliti terhadap suatu objekpenelitian.

    Sistematika Penulisan

    Guna memahami lebih jelas Laporan KKP ini,dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengansistematika penulisan sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakangpenelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkuppenelitian, metodelogi penelitian, dan sistematika penelitian.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Babini berisikan tentang dasar-dasar teoristis yang digunakan sesuai dengan topik dansebagai pendukung penelitian.

    BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

    Bab ini berisi tentang gambaran umumperusahaan yang dijadikan objek penelitian mengenai market, pesaing, budgetyang diperlukan untuk penelitian serta mengenai perancangan gambar kerja yangakan dibuat.

    BAB IV PENUTUP

    Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis darihasil penelitian yang dilakukan.

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Konsep Dasar Perancangan

    Definisi perancangan

    Menurut Sardi pada buku manajemen desian dan pengembangan situs web dan adope photoshop 7.0 di halaman 27, yang ditebitkan oleh Elex Media Komputindo di Jakarta tahun 2004. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan,pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

    Menurut Terry R George pada buku dasar-dasar manajemen terjemahan dari buku Principles of manajemen (1992), yang diterjemahkan oleh Ticoalu G.A. di halaman 9, yang diterbitkan oleh Bumi Aksara di Jakarta tahun 2009. Perencanaan adalah menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan-tujuan.

    Menurut Hamzah Uno pada buku perencanaan pembelajaran di halaman 2, yang diterbitkan oleh Bumi Aksara di Jakarta tahun 2009. Perancangan adalah suatu cara yang memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

    Berdasarkan beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah tahapan awal dalam menentukan perencanaan pada suatu kegiatan baik berupa penggambaran, atau pembuatan sketsa dan disertai berbabagi langkah antisipatif agar mencapai tujuan-tujuan tertentu.

    Proses Perancangan Secara Umum

  • Persiapan Data

    Data dapat berupa teks atau gambaran yang terlebih dahulu kita seleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Dan data dapat berupa informative yaitu berupa foto atau text dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, backgroud, efek garis atau bidang

  • Ide

    Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima oleh audience dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  • Konsep

    Hasil kerja berupa pemikiran yang menetukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen audience yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan pihak yang membutuhkan solusi secara visual

  • Media

    Untuk mencapai kriteria ke sasaran/segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan kreatif untuk mencapai tujuannya.

  • Visualisasi

    Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sama finishing.

  • Produksi

    Setelah desain yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu di proofing ( print preview sebelum cetak mesin ).Jika warna dan komponen grafis lainnya tidak ada kesalahan, maka desian dapat dicetak dan diperbanyak.

    Konsep Dasar Gambar Kerja

    Pengertian Gambar kerja

    Menurut Suratman pada buku menggambar teknik mesin dengan standar iso di halaman 15, diterbitkan oleh CV. Pustaka Setia di Bandung tahun 2011. Gambar kerja adalah suatu teknik penggambaran yang digunakan untuk menjelaskan secara gamblang persyaratan item yang di rekayasa, aktifitas menggambar mesin menghasilkan dokumen gambar yang berfungsi sebagai bahassa atau media untuk menyampaikan ide, gagasan, atau informasi dari para insinyur yang mendesian suatu produk kepada para pekerja yang akan membuatnya.

    Menurut Sujiyanto pada buku menggambar teknik mesin di halaman 7, diterbitkan oleh Kanisus diYogyakarta tahun 2012. Gambar kerja adalah komunikasi utama antara si pembuat gambar atau ide dengan si pelaksana di lapangan, dan gambar harus dipahami oleh kedua belah pihak.

    Menurut Ir. Ohan Juhana pada buku menggambar teknik mesin dengan standar iso di halaman 14, diterbitkan oleh CV. Pustaka Setia di Bandung tahun 2011. Gambar teknik adalah gambar yang menitik beratkan pada penyampaian maksud dari pembuat gambar secara obyektif, gambar jenis ini menggunakan simbol-simbol yang dapat diterima secara internasional. Simbol tersebut sudah di rangkumkan dalam sebuah standar yang dapat di terima di seluruh dunia, yaitu standar ISO. Selain itu ada juga standar lain yang di keluarkan oleh suatu Negara.

    Berdasarkan teori-toeri diatas dapat disimpulkan gambar Kerja adalah suatu bahasa yang digunakan oleh designer kepada si pelaksana dilapangan, dengan menggunakan standar-standar internasional dan harus dipahami oleh kedua belah pihak.

    Fungsi Gambar kerja

    Gambar kerja sebagai bahasa teknik dan pola penyampaian informasi, Fungsi-fungsi gambar dapat digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu :

  • Penyampaian Informasi

    Gambar berfunsi untuk meneruskan maksud dari perancangan dengan tepat kepada orang –orang yang bersangkutan kepada perancanaan proses, pembuatan, pemeriksaan dan sebagainya. Orang-orang yang bersangkutan bukan hanya orang-orang pabrik atau orang di bengkel sendiri, tetapi juga orang orang dalam pabrik atau bengkel sub kontrak atau orang asing dengan bahasa lain

  • Pengaweta, penyimpanan dan penggunaan keterangan

    Gambar merupakan data teknik yang sangat ampuh, dimana teknologi dari suatu perushaan di padatkan di kumpulkan. Oleh karena itu gambar bukan saja diawetkan untuk mensuplai bagian bagian produk untuk diperbaiki ( reparasi ) atau untuk di perbaiki, tetapi gambar diperlukan juga sebagai bahan informasi untuk rencana-rencana baru di kemudian hari. Sehingga diperlukan penyimpanan, kondifikasi nomor urut gambar dan sebagainya.

  • Cara-cara pemikiran dalam penyiapan informasi

    Dalam perencanaan, konsep abstrak yang terlintas dalam pikiran diwujudkan dalam bentuk gambar melalui proses masalahnya pertama-tama di analisa dan disintesa dengan gambarnya di teliti dan dievaluasi. Proses ini di ulang-ulang, sehingga dapat di hasilkan gambar-gambar yang sempurna.

    Tujuan-tujuan gambar kerja

    Adapun tujuan –tujuan gambar yaitu :

  • Internasional gambar

    Peraturan-peraturan gambar dimulai dengan persetujuan bersama antara orang yang bersangkutan dan kemudian menjadi standar perusahaan. Agar tujuan dapat di capai, penunjukan simbol-simbol gambar harus sama secara intenasional.

  • Mempopulerkan gambar
    Dalam

    lingkup teknologi, mempopulerkan gambar menjadi suatu keharusan, karena dalam teknologi tinggi dibutuhkan data-data yang pasti dan akurat dan tidak berdasarkan kebiasaan atau feeling.

  • Perumusan gambar

    Berdasarkan sifat-sifat kerja masing-masing maka dari tiap-tiap bagian, mesin, listrik harus memiliki keterangan yang sama agar dapat dimengerti oleh semua orang.

  • Sistematika gambar

    Mengingat gambar menyajikan banyak perbedaan tidak hanya dalam bentuk dan ukuran, tetapi tanda-tanda tolenrasi, lambang-lambang dst, maka harus ada sistematika dalam lingkungan perusahaan sendiri.

  • Penyederhanaan Gambar

    Tujuannya agar dapat menghemat waktu, menghindari kesalahan pengerjaan, mempermudah pengerjaan dan mempercepat perencanaan.

    Pemodelan Objek 3 Dimensi

    Defini pemodelan objek 3 dimensi

    Menurut Nur Hidayat pada buku autodesk inventor mastering 3D mechanical design di halaman 5, diterbitkan oleh Informatika di Bandung tahun 2011. Pemodelan obyek 3 dimensi adalah suatu metode untuk menggambarkan posisi suatu objek 3 dimensi dalam bentuk geometri dan topologinya sehingga dapat dianalisa dan diolah lebih lanjut. Secara umum obyek dalam dunia 3 dimensi berupa polihendron, yaitu gambaran obyek yang mempuanyai ruang 3 dimensi ( panjang, lebar, tinggi ).pada sisi sisi permukaan dibentuk oleh polygon-polygon yang di bentuk dari kumpulan verteks-verteks, yaitu titik koordinat sehingga membentuk lintasan tertutup sederhana. Contoh polihedron adalah balok, pyramid, tabung. Sedangkan contoh poligon adalah bujur sangkar, kotak, segitiga, lingkaran.

    Menurut Gundhi pada buku autodesk inventor essensial book di halaman 4, diterbitkan oleh Informatika di Bandung tahun 2014. Tiga dimensi (3D) adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Grafik 3 dimensi merupakan teknik penggambaran yg berpatokan pada titik koordinat sumbux(datar), sumbu y(tegak), dan sumbu z(miring). Representasi dari data geometrik 3 dimensi sebagai hasil dari pemrosesan dan pemberian efek cahaya terhadap grafika komputer 2D.

    Berdasarkanteori-teori diatas dapat disimpulkan tiga dimensi merupakan sebuah bentuk yang memiliki panjang, lebar dan tinggi. Grafik 3D merupakan perkembangan dari grafik 2D. Didalam grafika komputer, 3D merupakan bentuk grafik yang menggunakan representasi data geometri tiga dimensi.

    Geometri obyek 3 dimensi berhubungan dengan ukuran, misalnya : lokasi titik atau ukuran obyek, topologi digunakan untuk menghubungkan titik-titik koordinat obyek sehingga dapat membentuk suatu poligon , kemudian bagaimana poligon yang terbentuk disusun untuk membuat obyek ( polihedron) yang dimaksud, sehingga diperlukan sistem koordinat untuk membentuk model obyek.

    Proyeksi

    Gambar proyeksi merupakan dasar mengambar teknik untuk menyatakan bentuk dan ukuran suatu objek atau benda. Secara garis besar proyeksi pada gambar kerja dibagi menjadi dua bagian yaitu proyeksi aksonometri dan proyeksiorthogonal

    Proyeksi aksonometri

    Aksonometri adalah sebutan umum untuk pandangan yang dihasilkan oleh garis-garis proyeksi suatu benda. Dalam penggambaran ini garis-garis pemroyeksi ditarik tegak lurus terhadap bidang proyeksi. Aksonometri merupakan salah satu modifikasi pemggambaran satu bentuk yang berskala. Gambar aksonometri berguna untuk dapat menjelaskan bentuk suatu bangunan, baik itu bangunan seutuhnya, potongan bangunan yang memperlihatkan struktur atau interiornnya, detail bagian bangunan atau sampai menunjukan skema utilitas suatu bangunan.

    Proyeksi aksonometri adalah proyeksi menggambar benda dengan ketentuan sudut proyeksi dan skala pemendekan yang telah di tetapkan meliputi proyeksi isometri, dimetri, dan trimetri.

  • Proyeksi isometri

    Proyeksi isometri merupakan proyeksi aksonometri dimana pandangan yang dipilih dari objek diletakan sedemikian rupa terhadap bidang proyeksi dimana masing-masing bidang membentuk sudut 30° dan skala yang di gunakan pada setiap bidang adalah sama atau sudut antara sumbu satu terhadap sumbu lainya 120°.

    Gambar 2.1 Gambar Sudut Yang Terbentuk Dari Sumbu Proyeksi Isometrik (Sumber : http://lgp-unhas.blogspot.com/2011/08/proyeksi-aksonometri.html:2014)


    Pada gambar di bawah ( gambar a ) diperlihatkan sebuah tampakan atas dan depan dari sebuah kubus ABCDEFGH. Sisi panjang AB, AD, AE ketiganya sama dan saling berpotongan pada sudut yang sama yaitu 120°. Pada posisi seperti itu ( gambar a), ketika bidang horisontal dinaikan sebesar 35°,16’ maka dari depan akan tampak rusk HE dan FE membentuk sudut 30° ( gambar b). Sehingga dalam penggambaran, terjadi pemendekan panjang rusuk AE dari panjang sebenarnya dengan skala pendekatan 0,82:1 yang didapat dari sin 54°44’ ( Gambar c ). Sedangkan untuk panjangn rusuk AB dan AD juga terjadi pemendekan panjang rusuk dengan skala pemendekan 0,82:1 yang didapat dari cos 35°16’. Sehingga skala perbandingan antar rusuk AB:AD:AE = 0,82:0,82:0,82 = 1: 1:1.

    Gambar 2.2 Gambar Skala Pemendekan Proyeksi Isometri (Sumber : http://lgp-unhas.blogspot.com/2011/08/proyeksi-aksonometri.html:2014 )

  • Proyeksi isometri lingkaran

    Contoh gambar proyrksi sebuah lingkaran berdiamter 50 satuan panjang ditunjukan pada gambar 2.3. sedangkan lingkaran dapat digambarkan dalam proyeksi isometri dengan bantuan sebuah segiempat bujur sangkar yang mengitarinya. Dengan offset method, dari sejumlah titik pada lingkaran di cari titik-titk bantu pada bujursangkar yang mengelilinginya.

    Gambar 2.3 Gambar Lingkaran Dalam Isometri (Sumber : http://lgp-unhas.blogspot.com/2011/08/proyeksi-aksonometri.html:2014)

  • Proyeksi isometri bola

    Contoh gambar proyeksi isometri sebuah bola berdiameter 50 satuan panjang yang diletakan diatas bidang horizontal ditujukan oleh gambar dibawah ini.

    Gambar 2.4 Gambar Bola Dalam Proyeksi Isometri (Sumber : http://lgp-unhas.blogspot.com/2011/08/proyeksi-aksonometri.html:2014)

  • Proyeksi Dimetri

    Proyeksi dimetri merupakan bagian dari proyeksi aksonometri. Proyeksi dimetri artinya skala pemendekan untuk kedua sumbunya adalah sama, sedangkan sudut proyeksi boleh sama atau berbeda.

    Suatu benda digambarkan kedalam proyesi isometri kadang kadang-kadang sering didapatkan beberapa buah garis menjadi benimpitan atau beberapa buah bidang sering diproyeksikan sebagai garis lurus, sehingga bentuk keseluruhan benda tersebut menjadi tidak jelas,maka untuk mengatasi hal tersebut benda tersebut bisa di gambarkan dengan proyeksi dimetri seperti gambar 2.5 di atas.

    Tabel dibawah menunjukan sudut proyeksi dan skala perpendekan untuk dimetri. Aturan yng mendasar untuk proyeksi dimetri adalah terdapat skala pemendekan yang sama terhadap dua sumbu dan dua sudut. Jadi untuk proyeksi isometri bisa dikatakan proyeksi dimetri karena telah memenuhi skala perpendekan yang sama untuk dua sumbu dan dua sudut proyeksi yang sama.

    Tabel 2.1 Sudut Proyeksi Dan Data Skala Pemendekan Proyeksi Dimetri

    (Sumber : Basics Gambar Teknik: 2010 )

  • Proyeksi Trimetri

    Proyeksi trimetri adalah proyeksi dengan skala pendekatan tiga sudut tidak sama. Proyeksi ini dapat dilihat pada gambar dibawah.

    Tabel 2.2 Sudut Proyeksi Dan Data Skala Pemendekan Proyeksi Trimetri


    (Sumber : Basics Gambar Teknik: 2010 )

  • Proyeksi Miring

    Proyeksi miring adalah semacam proyeksi sejajar tetapi garis-garis proyeksinya miring terhadap bidang proyeksi. Gambar yang dihasilkan dengan cara ini disebut proyeksi miring. Gambar proyeksi miring merupakan gambar gabungan dari gambar othogonal dan gambar isometri. Sudut yang menggambarkan kedalaman biasanya 30°, 45° dan 60°terhadap sumbu horisontal skala pemendekannya di tentukan yaitu 1/3, ½ dan ¼tergantung sudut yang di gunakan.

    Proyeksi orthogonal

    Proyeksi orthogonal sering disebut sebagai gambar proyeksi saja atau gambar tampak. Jika sebuah benda digambarkan dengan cara proyeksi orthogonal akan menghasilkan sebuah bidang saja yang tampak pada bidang. Teori gambar proyeksi orthogonal secara garis besar terbagi menjadi

  • Proyeksi eropa

    Proyeksi ini beranggapan bahwa objek atau benda yang akan digambar atau diproyeksikan seolah-olah berada dalam suatu kubus. Setiap pandangan menunjukan benda yang terlihat pada bidang proyeksi dengan melihat sisi benda yang terdekat dengan pengamat. Urutan proyeksi eropa : pengamatan, objek, dan bidang proyeksi ( garis proyeksi ditarik menjauhi pengamat ).


  • Proyeksi Amerika

    Proyeksi cara ini beranggapan sebaliknya, yaitu seolah-olah objek atau benda berada di luar kubus. Asas proyeksi amerika ; bidang gambar ( bidang proyeksi ) diletakan diantara mata dan benda yang digambar, sedangkan gambar tersebut adalah bidang gambar yang bening, seperti kaca. Setiap pandangan menunjukan benda yang terlihat pada proyeksi dengan melihat sisi benda yang terjauh dengan pengamatan. Urutan proyeksi amerika ; pengamatan, bidang proyeksi, dan objek (garis proyeksi ditarik menuju pengamat ).


    Gambar 2.10 Contoh gambar proyeksi amerika ( Sumber : http://fendy-automotive.blogspot.com/2013/04/proyeksi-model-eropa-dan-amerika.html:2014)

    Konsep Dasar Proses Produksi

    Definisi proses produksi

    Menurut Zulian Yamit pada buku manajemen produksi dan operasi, cetakan kedua di yogyakarta tahun 1998. Proses produksi adalah pengubahan(transformasi) dari bahan atau komponen menjadi produk lain yang mempunyai nilai lebih tinggi atau dalam prosesnya terjadi penambahan nilai.

    Menurut Dr. VincentGaspers pada buku metode analisis untuk peningkatan kualitas terbitan pustaka utama di Jakarta tahun 2001. Proses Produksi dapat didefinisikan sebagai integrasi sekuensial dari tenaga kerja, informasi, mode kerja dan mesin-mesin atau peralatan dalam suatu lingkungan guna menghasilkan nilai tambah bagi produk agar dapat dijual dengan harga kompetitif dipasaran.

    Menurut Ahyari pada buku manajemen produksi ; pengerdalian produksi edisi keempat buku kedua terbitan BPFE di Yogyakarta tahun 2002. Proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada.

    Berdasarkan teori-teori diatas dapat disimpulkan bahwa proses produksi adalah suatu kegiatan yang merubahan bahan metah atau setengah jadi menjadi barang yang memliki nilai lebih tinggi.

    Pada umumnya proses produksi di bagi menjadi dua bagian yaitu :

  • Proses produksi Continous

    Proses produksi yang tidak pernah bergantian macam barang yang dikerjakan. Sejak pabrik berdiri selalu mengerjakan barang yang sama sehingga prosesnya tidak pernah terputus dengan mengerjakan barang lain. Setup atau persiapan fasilitas produksi dilakukan sekali pada saat pabrik mulai bekerja. Sesudah itu, proses produksi berjalan secara lancer. Biasanya urutan proses produksinya selalu sama sehingga letak mesin–mesin serta fasilitas produksi yang lain disesuaikan dengan urutan proses produksinya agar produksi berjalan lancer dan efisien.

  • Proses produksi intermittent

    Proses produksi yang digunakan untuk pabrik yang mengerjakan barang bermacam-macam, dengan jumlah setiap macamnya hanya sedikit, macam jumlah barang selalu berganti ganti sehingga selalu dilakukan persiapan produksi dan penyetelan mesin kembali setiap macam barang yang di kerjakan. olehkarena itu, tidak mungkin mengurutkan letak mesin sesuai dengan urutan proses pembuatan barang.

    Perencanaan dan Pengendalian

    Kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi dapat di kelompokan menjadi 3 antara lain :

  • Routing

    Routing merupakan kegiatan menentukan urutan urutan dalam mengerjakan suatu pekerjaan, sejak di mulai dengan barang itu jadi.

  • Schenduling

    Schenduling merupakan pembuatan jadwal (Schedule)untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Jadwal kegiatan di buat sejak mulainya pekerjaan sampai selesai. Penyususnan schedule biasanya didasarkan pada permintaan konsumen, kemampuan saran dan prasarana dan kendala-kendala yang lain. Biasanya untuk menjaga kelancaran proses produksi perlu dibuatakan master schedule. master schedule adalah daftar barang setiap macam barang pada waktu-waktu tertentu. Untuk memudahkan pelaksanaanya dan membacanya, biasanya schedule dinyatakan dalam bentuk table atau kadang-kadang berbentuk guant chart, yaitu bagan berupa balok untuk menunjukan waktu kegiatan

  • Dispatching dan follow up

    Dispatching merupakan pemberian wewenang untuk melaksanakan suatu kegiatan. Pelaksanaan dispatching dapat dilakukan dengan perintah lisan, perintah tertulis, atau dengan tanda berupa bunyi, sedangkan Follow Up merupakan suatu langkah perbaikan atas kesalahan yang telah dilakukan seebelumnnya. Kesalahan terjadi karena rencana tidak sesuai dengan pelaksaaan.

    Prosedur perencanaan produk

  • Perencanaan produksi berdasarkan permintaan pasar. Perencanaan untuk perusahaan yang menghasilkan produk untuk memenuhi kebutuhan pasar, pada umumnya macam produknya standar, usia produk panjang dan jumlah permintaannya banyak. Perencanaan didahului dengan membuat forecasting permintaan, kemudian diikuti dengan rencana kebutuhan bahan baku,bahan pembantu, sumber daya manusia, kebutuhan mesin dsb. Dari rencana dibutuhkan bahan baku dapat dilajutkan dengan rencana pembelian dan rencana penyimpanan barang. Dari rencana kebutuhan mesin dapat dilanjutkan dengan rencana pemanfaatan kapasitasdan scheduling.
  • Perencanaan produksi berdasarkan order perencanaan untuk perusahaan yang melayanini pesananan. Umumnya menghasilkan barang yang bermacam-macam, dengan bahan baku yang bermacam-macam. Permintaan barang bermacam-macam, macamnya berganti-ganti dan jumlahnya tidak tentu, sehingga sulit di buat forecast permintaanya. Karena macam dan jumlah permintaan konsumen sulit di forecast, maka fasilitas produksi harus di buat relatif fleksibel, penyedian bahan baku dan pembantu berdasarkan rata-rata kebutuhannya pada tahun tahun sebelumnya, dan belum tentu mengaitkan dengan macam barang yang dihasilkan.
  • Pengembangan perencannaan dan pengendalian produksi dengan MRP

    Salah satu pengembangan yang sangat penting dalam perencanaan dan pengendalian produksi adalah sistem perencanaan kebutuhan material ( material Requirement planning ). Dalam MRP biasanya hasil produksi akhir terdiri dari beberpa komponen, yang di buat sendiri di pabrik, masukan-masukan untuk membuat MRP :

  • Bills of material ( BOM )
  • Struktur produk
  • Master production schedule
  • Data inventory atau persedian barang
  • Autodesk Inventor

    Sekilas tentang autodesk inventor

    Autodesk® adalah sebuah perusahaan Amerika multinasional yang fokus pada 2D dan 3D desain perangkat lunak yang digunakan dalam desain arsitektur, rekayasa/engineering, konstruksi bangunan, manufaktur, dan media hiburan. Autodesk menjadi sangat terkenal dengan adanya software AutoCAD.Selain AutoCAD, Autodesk juga mengembangkan software digital prototyping yaitu solusi untuk mendesain, memvisualisasi, mensimulasi, dan menganalisis kinerja suatu produk dengan menggunakan model digital. Dengan digital prototyping banyak keuntungan yang dapat kita peroleh, diantaranya menghasilkan produk yang lebih baik, meningkatkan kualitas produk dan inovasi, produk yang dihasilkan dapat bervariasi, dan secara drastis mengurangi biaya pengeluaran karena rancangannya berupa model digital. Perusahaan inijuga mengembangkan building information modeling yaitu software untuk menghasilkan dan mengelola data bangunan menggunakan permodelan 3D. Autodesk juga menyediakan software media hiburan dan 3D animasi diantaranya fokus pada efek visual film atau televisi, grading warna, animasi,pengembangan game, dan visualisasi desain.

    Produk pertama Autodesk adalah AutoCAD 1.0 yang dirilis pada tahun 1982, sebuah aplikasi CAD (Computer Aided Design) dirancang untuk berjalan pada sistem yang dikenal sebagai "mikrokomputer" pada saat itu. AutoCAD memungkinkan pengguna untuk membuat gambar teknik secara rinci dan terjangkau bagi para insinyur/engineer, desainer muda, dan perusahaan arsitektur.

    Selama kurang lebih 6 tahun, AutoCAD telah tumbuh menjadi program yang paling banyak digunakan khususnya pada komputer yang menggunakan aplikasi CAD. Format file asli yang ditulis oleh AutoCAD yaitu DXF dan DWG banyak digunakan untuk data format standar file CAD. Pada tahun 1988 Autodesk merilis AutoCAD R10, yang termasuk didalamnya kemampuan dalam mendesain 3D. 7 Tahun berikutnya, Autodesk merilis Autodesk Mechanical Dekstop. Autodesk Mechanical Dekstop merupakan cikal bakal dari Autodesk Inventor yang dirilis pada tahun 1999.

    Autodesk Inventor merupakan salah satu program CAD (Computer Aided Design) yang memiliki kemampuan serta kemudahan untuk melakukan pekerjaan khususnya pada mechanical design. Konsep dasar penggunaan program Autodesk Inventor hampir sama dengan Autodesk mechanical desktop.

    Autodesk Inventor merupakan program pemgembangan dari AutoCAD dan Autodesk Mechanical Desktop. Autodesk Inventor memiliki beberapa kelebihan yang memudahkan Anda dalam mendesain bentuk 3D. Selain itu, Autodesk Inventor juga memiliki tampilan yang lebih menarik dan rill karena terdapat berbagai fasilitas yang disediakan. Kegunaan Autodesk Inventor sebagai berikut:

  • Membuat 2D dan 3D sketch, 3D Modeling dan 2D detail Drawing untuk proses manufaktur.
  • Membuat adaptif feature, parts, atau assemblies untuk proses analisis.
  • Rendering part atau assembly dengan Inventor Studio, berfungsi untuk membuat suatu desain menjadi lebih nyata dan memperindah tampilan suatu desain.
  • Membuat berbagai desain yang menggunakan Welding(las), Tube and Pipe (pemipaan), dan BIM Exchange (konstruksi), Cable and Harness (pengkabelan dan pengawatan), dan berbagai fasilitaslainnya yang disediakan oleh enviorment sAutodesk Inventor.
  • Spesifikasi hardware & software

    Autodesk Inventor dapat ter-install dan penggunaannya dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan dalam desain maka diperlukan perangkat keras (Hardware)dan perangkat lunak (Software) sebagai berikut:

  • Hardware

  • Intel® Pentium® 4, 2 GHz or prosesor yang lebih baru, contohnya Intel® Xeon®, Intel® Core™, AMD Althon™ 64, atau AMD Opteron™ atau prosessor yang lebih baru lainnya
  • 2 GB (Gyga Byte) RAM, dianjurkan 4 GB keatas.
  • VGA Card 128 MB (Mega Byte) dengan kemampuan Open GL.
  • Monitor SVGA dengan resolusi minimal 1024 x 768.
  • Harddisk 40 GB (minimum) atau lebih tinggi.
  • Software

  • Windows 7 (32bit atau 64-bit)
  • Windows XP Professional (32bit atau 64-bit).

    Tahap pengerjaan autodesk inventor

    Secara garis besar, dalam autodesk inventor proses pekerjaan dibagi menjadi 5 bagian :

  • Sketching

    Sketching adalah langkah pertama dalam membuat sebuah model objek tiga dimensi (3D).Disini, salah satu penampang atau sisi objek kita gambar satu persatu dalam beberapa tahap hingga objek yang kita buat selesai. Dalam tahap sketching beberapa tools gambar dasar seperti pembuatan garis, lingkaran, sampai kebagian editing seperti split, trim, extend dan lainnya telah disediakan. Tak ketinggalan tools dimension untuk memberi ukuran pada gambar turut disertakan. Ditahap ini, satu persatu yang perlu diingiat adalah proses penggambaran yang bertahap dari bagian perbagian.


    Gambar 2.14 Tampilan Proses Skecthing Inventor

  • 3DModeling

    Setelah proses sketching, langkah berikutnya adalah memberikan volume terhadap sketsa tadi. Inilah yang sebenarnya disebut sebagai 3D Modeling. Dalam inventor, ada beberapa tools yang dapat digunakan untuk membuat sketsa menjadi benntuk tiga dimensi (3D), yakni extrude, revolve, sweep, loft, dan coil dalam model standart. Untuk model sheet metal bisa memberi ketebalan langsung material dan jenis material yang digunakan. Sementara untuk memodifikasi objek tiga dimensi(3D), ada beberapa tools seperti hole, fillet, champer, shell, dan thread. dalam langkah ini kita dapat memberikan warna yang akan gunakan.


    Gambar 2.15 Tampilan Proses 3D modeling Inventor

  • Assembly

    Asembly adalah proses perakitan dari suatu objek yang terdiri dari part-part kecil yang berbeda maupun sama dengan part pasangannya. Dalam assembly ini, simulasi gerak (Motion simulation) dan stress analysis dapat sekalian diaplikasikan pada objek yang kita rancang. Ditahapan ini terdapat beberapa tools constrain untuk melekatkan beberapa part menjadi suatu objek rakitan. Tahap assembly ini juga dapat diguanakn untuk membuat suatu prototype visual dengan cara merender menjadi foto dan juga video untuk keperluan promosi


    Gambar 2.16 Tampilan Proses Assembly Inventor

  • Presentation

    Presentation pada software autodesk inventor digunakan untuk mempresentasikan cara perakitan, part-part serta cara kerja suatu objek, hal ini dapat digunakan untuk menjelaskan tentang suatu objek yang kita buat dari cara kerja hingga part serta material objek tersebut


    Gambar 2.17 Tampilan Proses Presentation Inventor

  • Drafting

    Inilah tahapan terpenting dari segala tahap dalam gambar teknik. Dalam tahap ini, segala sesuatu dari objek digambarkan dalam bidang dua dimensi (2D) dan diberikan penjelasan tentang detail objek, dimana yang berlubang, sejauh apa kedalaman lubang tersebut, toleransi berapa micro,dan sebagainya. Tahap inilah yang mentukan objek yang kita nantinya akan diproduksi dengan benar dan tidak.


    Gambar 2.18 Tampilan Proses Drafting Inventor

    Dari lima proses ini, masing-masing dibagi menjadi empat (4) file yang berbeda.

    Tabel 2.3 Tabel Format yang ada di Inventor

    (Sumber: Autodesk inventor mastering 3D Mechanical Design : 2010 )

    Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif

    Menurut sukmadinata pada buku metode penelitian pendidikan, yang diterbitkan oleh remaja rosda karya di Bandung tahun 2006. Dasar penelitian kualitatif adalah konstruktivisme yang berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh setiap individu. .

    Menurut Sudarwan danim pada buku menjadi peneliti kualitatif , yang diterbitkan oleh pustaka setia di Bandung tahun 2002. Peneliti kualitatif percaya bahwa kebenaran adalah dinamis dan dapat ditemukan hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang melalui interaksinya dengan situasi sosial mereka.

    Menurut Sugiyanto pada buku memahami penelitian kualitatif, yang diterbitkan oleh Alfabet di Bandung tahun 2005. Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian arti atau pengertian penelitian kualitatif tersebut adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci.

    Ada lima ciri pokok karakteristik metode penelitian kualitatif, yaitu :

  • Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data

    Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam suatu situasi sosial merupakan kajian utama penelitian kualitatif. Peneliti pergi ke lokasi tersebut, memahami dan mempelajari situasi. Studi dilakukan pada waktu interaksi berlangsung di tempat kejadian. Peneliti mengamati,mencatat, bertanya, menggali sumber yang erat hubungannya dengan peristiwa yang terjadi saat itu. Hasil-hasil yang diperoleh pada saat itu segera disusun saat itu pula. Apa yang diamati pada dasarnya tidak lepas dari konteks lingkungan dimana tingkah laku berlangsung.

  • Memiliki sifat deskriptif analitik

    Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif analitik. Data yang diperoleh seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan, analisis dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk dan angka-angka. Peneliti segera melakukan analisis data dengan memperkaya informasi, mencari hubungan, membandingkan, menemukan pola atas dasar data aslinya (tidak ditransformasi dalam bentuk angka). Hasil analisis data berupa pemaparan mengenai situasi yang diteliti yang disajikan dalam bentuk uraian naratif. Hakikat pemaparan data pada umumnya menjawab pertanyaan-pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu fenomena terjadi. Untuk itu peneliti dituntut memahami dan menguasai bidang ilmu yang ditelitinya sehingga dapat memberikan justifikasi mengenai konsep dan makna yang terkandung dalam data.

  • Tekanan pada proses bukan hasil

    Tekanan penelitian kualitatif ada pada proses bukan pada hasil.Data dan informasi yang diperlukan berkenaan dengan pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana untuk mengungkap proses bukan hasil suatu kegiatan. Apa yang dilakukan, mengapa dilakukan dan bagaimana cara melakukannya memerlukan pemaparan suatu proses mengenai fenomena tidak dapar dilakukan dengan ukuran frekuensinya saja. Pertanyaan di atas menuntut gambaran nyata tentang kegiatan, prosedur, alasan-alasan, dan interaksi yang terjadi dalam konteks lingkungan dimana dan pada saat mana proses itu berlangsung. Proses alamiah dibiarkan terjadi tanpa intervensi peneliti, sebab proses yang terkontrol tidak akan menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Peneliti tidak perlu mentaransformasi data menjadi angka untuk mengindari hilangnya informasi yang telah diperoleh. Makna suatu proses dimunculkan konsep-konsepnya untuk membuat prinsip bahkan teori sebagai suatu temuan atau hasil penelitian tersebut.

  • Bersifat induktif

    Penelitian kualitatif sifatnya induktif. penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi teori, tetapi dimulai dari lapangan yakni fakta empiris. Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari suatu proses atau penemuan yang tenjadi secara alami, mencatat, menganalisis, menafsirkan dan melaporkan serta menarik kesimpulan-kesimpulan dari proses tersebut. Kesimpulan atau generalisasi kepada lebih luas tidak dilakukan, sebab proses yang sama dalam konteks lingkungan tertentu, tidak mungkin sama dalam konteks lingkungan yang lain baik waktu maupun tempat. Temuan penelitian dalam bentuk konsep, prinsip, hukum, teori dibangun dan dikembangkan dari lapangan bukan dari teori yang telah ada. Prosesnya induktif yaitu dari data yang terpisah namun saling berkaitan.

  • Mengutamakan makna

    Penelitian kualitatif mengutamakan makna. makna yang diungkap berkisar pada persepsi orang mengenai suatu peristiwa. Misalnya penelitian tentang peran kepala sekolah dalam pembinaan guru, peneliti memusatkan perhatian pada pendapat kepala sekolah tentang guru yang dibinanya. Peneliti mencari informasi dari kepala sekolah dan pandangannya tentang keberhasilan dan kegagalan membina guru. Apa yang dialami dalam membina guru, mengapa guru gagal dibina, dan bagaimana hal itu terjadi. Sebagai bahan pembanding peneliti mencari informasi dari guru agar dapat diperolehtitik-titik temu dan pandangan mengenai mutu pembinaan yang dilakukan kepala sekolah. Ketepatan informasi dari partisipan (kepala sekolah dan guru) diungkapoleh peneliti agar dapat menginterpretasikan hasil penelitian secara sahih dantepat.

    Berdasarkan ciri di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif tidak dimulai dari teori yang dipersiapkan sebelumnya, tapi dimulai dari lapangan berdasarkan lingkungan alami. Data dan informasi lapangan ditarik maknanya dan konsepnya, melalui pemaparan deskriptif analitik, tanpa harus menggunakan angka, sebab lebih mengutamakan proses terjadinya suatu peristiwa dalam situasi yang alami. Generalisasi tak perlu dilakukan sebab deskripsi dan interpretasi terjadi dalam konteks dan situasi tertentu. Realitas yang kompleks dan selalu berubah menuntut peneliti cukup lama berada di lapangan.

    Elisitasi

    Elisitasi merupakan rancangan yang di buat berdasarkan sistem baru yang diinginkan pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode proses wawancara dan dilakukan melalui 3 tahapan, yaitu :

    Elisitasi tahap I

    Elasitasi tahap I yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    Elisitasi tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasikan dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem barudengan rancangan yang disangupin oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :

  • M pada MDI itu artinya Mandotory ( penting ), maksudnya requitment tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru
  • D pada MDI itu artinya Desirable, maksudnya requitment tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, tetapi jika requitment tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut semakin sempurna.
  • I papa MDI artinya Inessential. Maksudnya bahwa requitment tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    Elisitasi tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requitment yang option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requitment yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagi berikut :

  • T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tatacara / Teknik pembuatan requitment tersebut dalam sistem yang di usulkan .
  • O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara pengunaan requitment tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan .
  • E artinya Ekonomi, maksudnya berapakh biaya yang di perlukan guna membangun requitment tersebut dalam sistem .

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

  • High ( H ): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatannya dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requitment tersebut harus dieliminasi.
  • Middle (M): Mampu untuk dikerjakan.
  • Low (L) :mudah untuk di kerjakan.

    Final draf elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Study pustaka ( Literatur review )

  • Penelitian yang dilakukan oleh Ali sadikin (2013), Mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang, NIM; 5201408082, prodi ; Pendidikan Teknik Mesin S1, jurusan ; Teknik mesin. Penelitian ini membahas tentang “Analisa dan Perancangan Rangka chasis Mobil Listrik untuk 4 Penumpang Mengunakan Sofware 3D Siemens NX8”. Dalam penelitian gambar kerja yang disajikan belum merupakan gambar kerja yang baik, karena kurangnya informasi pengerjaan, seperti tidak jelasnya dimesi atau ukuran gambar kerja sebuah chasis, serta tidak adanya simbol-simbol proses pengelasan.
  • Penelitian yang dilakukan oleh Ignatis Indra Prana (2011) Mahasiswa dari Institut Seni Indonesia Denpasar, NIM; 2005050017, prodi ; Interior, jurusan ; Desain. Penelitian ini tentang "Perancangan Design Interior RestoranX.O. Suki & Cuissines". Dalam penelitain ini hanya manampilkan gambar hasil render dari software 3D Max. sehingga tidak adanya acuan dalam proses pembuatannya dan kurang menampilkan gambar–gambar detail dari hasil gambar tersebut.
  • Penelitian yang dilakukan oleh Ruli Bakhtiar Saputra (2013) Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga , NIM; 08660058,prodi ; Teknik Industri. Fakultas  ;Sains dan teknologi. Penelitian ini membahas tentang Perancangan gambar meja dan kursi produksi ergonomis dengan metode teorinya reshenya izobretatelskikh zadath (TRIZ). Dalam penelitian gambar yang ada hnya menampilkan suahsubjek manusia yang sedang duduk dengan bergai gerakan dalam tampilan 3dimesin, tetapi gambar dari kuri dan mejanya tidak mempunyai ukuran sehinggakursi dan meja tersebut tidak bisa di buat menjadi nyata.
  • Laporan yang dibuat oleh Franciskus Janubi (2013) Mahasiswa dari Sekolah Tinggi TeknologiNasional Yogyakarta , NIM; 210009009. Judulnya laporanpraktikum menggambar mesin program S1 teknik mesin. Laporan ini berisi tentangcara menggambar kerja yang yang baik agar informasi dari si pembuat gambardapat di pahami oleh si pelaksana di lapangan, dan berisi simbol- simbol standargambar kerja internasional
  • Laporan yang dibuat oleh Heidi Olivia Thaeras (2010) Mahasiswa dari Universitas Gunadarma Jakarta, NIM; 30408421, fakultas teknologi teknologiindustry, jurusan teknik industry. Judulnya laporan akhir praktikum proses produksi. Laporan ini berisi langkah langkah pembuatan foot step dan aksesories bendera dengaanmenggunakan alat-alat produksi, proses kerja tersebut di lengkapi dengan gambarkerja.
  • Jurnal yang dibuat oleh Mungga Gilang Aditya (2005) Mahasiswa dari Universitas Gunadarma Jakarta, NIM; 30405503, fakultas teknologiteknologi industry, jurusan teknik industry. Judulnya mempelajari prosesproduksi perakitan mobil mitsubshi CJM (Car Joint Mitsubishi) di PT. KramaYudha Ratu Motor. Jurnal iniberisi bagaimana proses perakitan sebuah mobil dari proses awal sampai mobilsiap di kirim, dan analisa kelebihan dan kekurangan yang terjadi pada proses produksi tersebut.
  • Studi kasus yang dilakukan oleh Muhammad YogieWiratmoko, Ibu Hisyam, Hari Supriyanto, Mahasiswa dari jurusan teknik industri,Institute Teknologi Sepuluh Noveber ( ITS ) Surabaya. Judul studi kasuspeningkatan kualitas pada proses produksi dengan pendekan LEAN manufacturing.Laporan ini berisi Permalasahan yang terjadi pada proses produksi salah satunya defect, yang menyebabkan aktualproduksinya tidak sesuai dengan rencana, serta cara penelitian denganmengunakan pendekatan lean manufacturing.

    Penyempurnaan dari gambar-gambar kerja sebelumnya dilakukan dengan lebih menitik beratkan kepada masalah penjelasa gambar kepada orang lain dalam hal ini orang atau perusahaan yang akan mengunakan gambar tersebut menjadi sebuah karya nyata.

    BAB III

    PEMBAHASAN DAN HASIL

    Sejarah Singkat Perusahaan

    Sejarah perusahaan PT. Matahari Leisure

    PT.Matahari Leisure beralamatkan di kawasan industri milenium estate blok C1 Telp. 021 5994942 Fax 021 4943 Cikupa Panongan Kabupaten Tangerang Kode Pos 15720 website http://www.Laigames.com. PT.Matahari Leisure mempunyai :

  • Ruang Staff sebanyak 24 ruangan dan 1 areal produksi dalam satu gedung
  • Luas Tanah 2 Hektar
  • Jumlah pegawai seluruhnya 100 pegawai tetap dan kontrak

    Perusahaan beraktifitas pada hari senin sampai dengan hari jumat, dan memulai kegiatan produksi mulai pukul 07.30-16-30 wib, waktu istirahat senin-kamis pukul 12.00-13.00 wib, dan hari jum’at pukul 11.30-13.00 wib.

    PT. Matahari Leisure didirikan pada tahun 1997 di Indonesia, merupakan perusahaan patungan (Joint Venture) antara Leisureand Allied Industries dari Singapura (LAIGAMES) Dengan PT. Matahari Putra Prima sebagai penanam saham telah sepakat membagi saham yang sama besar yaitu 50:50.

    PT. Matahari Leisure mempunyai usaha utama dalam bidang perancangan dan pabrikasi (Manufacturing) untuk mesin-mesin permainan interaktif bagi hiburan keluarga, perusahaan ini dilengkapi dengan mesin-mesin canggih seperti CNC Laser Cutting, CNC Bending, CNC Punching, Plastik Vacuum Forming dll yang mampu memproduksi component mesin-mesin berpresisi tinggi.

    Sejak berdiri di Indonesia PT.Matahari Leisure berkembang sangat pesat dengan rata-rata pertumbuhan 28% pertahun dalam kurun waktu 12 tahun. Hingga saat ini telah berhasil memproduksi 35000 unit mesin-mesin permainan untuk hiburan keluarga dari berbagai type dan orientasi pasar adalah melayani kebutuhan pelanggan dari mancanegara dengan komposisi 90% untuk pasar export.

    PT. Matahari Leisure pada saat ini adalah satu-satunya perusahaan di Indonesia yang memproduksi mesin-mesin permainan interaktif untuk hiburan keluarga, berkat keterampilan dan kerja keras putra bangsa terbaik Indonesia, kualitas produksinya telah dikenal dan diakui serta dipercaya oleh banyak konsumen diseluruh dunia dan telah berhasil mendapat pengakuan untuk implementasi ISO 9001:2008 dengan Certificate No. 17460 termasuk pada tanggal 1 juli 2006 semua produk telah memenuhi RoHS Compliance untuk pasar Europe.

    Awal tahun 2001 Research And Development (R&D) telah dipindahkan dari kota Perth Australia ke Indonesia menjadi salah satu divisi dari pabrik PT.Matahari Leisure. Dengan relokasi R&D dalam satu lokasi dengan produksi menjadi bisnis yang lebih efisien dan sampai saat ini telah menciptakan lebih dari 40 macam permainan baru yang disukai oleh konsumen.

    Tahun 2007 LAI Games sales and Distributor juga telah dipindahkan ke Dallas USA untuk dapat lebih mendukung dan memperkuat pemasaran dari produksi PT. Matahari Leisure dan akhir akhir ini mulai terasa meningkat pesanan produksi perusahaan oleh karena itu sebagai antisipasi untuk menghadapi permintaan yang terus meningkat maka manajemen PT. Matahari Leisure membuat keputusan besar pada tahun 2007 yaitu memperluasan kapasitas pabrik dengan membeli lahan pabrik baru serta menambah peralatan dan mesin baru untuk mengantisipasi prospek peningkatan pesanan produksi dan peningkatan kualitas. Sampai tahun 2009 PT. Matahari Leisure sudah berhasil menempati pabrik baru dengan tanah seluas sekitar 25000 m2 dan bangunan pabrik seluas sekitar I0000 m2 yang berlokasi di: Kawasan Industrial Milenium Blok CI Peusar–Panongan–Tigaraksa Tangerang I5720– Banten–Indonesia

    Pabrik baru tersebut diprediksi produksi akan meningkatkan mencapai 7000 unit pertahun, sehingga diasumsikan terjadi peningkatan revenue sebesar 30% tentunya hal ini harus ditunjang dengan kemampuan karyawan sebagai asset perusahaan yang akan turut serta menikmati kesuksesan perusahaan sepanjang berupaya terus menerus menjaga prestasi dengan menjunjung tinggi hasil produksi yang selalu berkualitas dan berkelas international. Untuk itu pimpinan perusahaan beserta jajarannya telah mempunyai komitmen tinggi untuk menjadikan setiap karyawan bernilai dan perusahaan sangat menghargai setiap prestasi yang telah dicapai karyawan serta bertekad menjadikan PT.Matahari Leisure sebagai perusahaan pilihan bagi masyarakat yang berkepentingan dan selalu direkomendasikan sebagai tempat bekerja yang nyaman dan terbaik.

    Ruang Lingkup PT.Matahari Leisure

    PT. Matahari Leisure saat ini mempunyai 2 departement research yaitu R&D ( Reseach and Development) dan BD ( Business Development) ,kedua divisi ini mempunyai tujuan yang berbeda dan pasar yang berbeda, R&D mempunyai focus pemasaran pada mesin game, yang di pasarkan di luar negeri dan telah mempunyai perusaahaan pemasaarannya sendri di internasional dengan brand LAI GAMES. BD adalah pengembangan divisi dari R&D yang bertujuan untuk mengembangan produksi PT. MatahariLesiure di luar mesin game , BD mempunyai focus pada pembuatan mesin non game, sepertimesin loker panel, mesin 4D virtual pesenan kemendibud, mesin penjual otomatis,dsb. BD tidak seperti R&D yang mempunyai perusahaan pemasaran sendiri, BD hanya membuat mesin berdasarkan pesanan dari costumer.

    Visi dan misi perusahaan

  • Visi PT. Matahari Leisure

    Menjadi perusahaan (manufacturer) kelas dunia dan menempatiperingkat tiga besar didunia dalam bidang rancang bangun (design) dan pabrikasi (manufacturing)dari mesin-mesin interaktif hiburan keluarga

  • Misi PT. Matahari Leisure

    Untuk menghasilkankeuntungan yang terbaik bagi penanam modal dengan menyediakan produk unggulandan pelayanan terbaik kepada pelanggan kita, dan menciptakan pengembangan usahamelalui pemberdayaan sumber daya manusia.

    Struktur Organisasi

    Struktur organisasi dibentuk untuk memperoleh suasana kerja yang tertib dan teratur dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab bagi para anggotanya. Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur organisasi tersebut. Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan PT. Matahari Leisure yang mempunyai struktur organisasi sebagai berikut


    Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Matahari Leisure (Sumber : Data GA PT. Matahari Leisure Tahun 2013 )

    Wewenang dan tanggung jawab

    Sepertihalnya dengan sebuah perusahaan atau lembaga organisasi lainnya, PT. MatahariLeisure dalam manajemen perusahaannya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugasmasing-masing dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

    Tugas dari bagian-bagian yang ada pada PT. Matahari Leisure adalah sebagai berikut :

  • Presiden Direktur

    Mempunyai tugas sebagai berikut :

  • menyusun strategi dan visi.
  • Menjalin hubungan dan kemitraan strategis.
  • Memimpin direksi.
  • Memastikan bahwa prinsip tata kelola perusahaan benar-benar diterapkan dengan baik.
  • Membuat rencana pengembangan perusahaan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek dan jangka panjang.
  • Menetapkan Kebijakan-kebijakan perusahaan.
  • Direktur keuangan

    Mempunyai tugas sebagai berikut :

  • Menetapkan struktur keuangan entitas, yaitu menetapkan kebutuhan entitas akan dana untuk sekarang ( modaljangka pendek ) dan masa depan ( keperluan investasi jangka panjang ) da nmenetapkan sumber dana yang dapat menutup kebutuhan-kebutuhan itu secara sehat.
  • Mengalokasikan dana sedemikian rupa agar dapat memperoleh tingkat efisiensi atau profitabilasasi yang optimal.
  • Mengendalikan keuangan perusahaan dengan mengadakan sistem atau prosedur yang dapat mencegah penyimpangan dan mengambil langkah perbaikan jika terjadi penyimpangan di dalam pelaksanaan usaha dan mengurahui struktur keunangan dan alokasi dana.
  • Product support

    Produk support di PT. Matahari leisure mempunyai tugasspeserti custumer service menganalisakekurangan produk yang nantinya akan di sampaikan kepada divisi terkait agarkesalahn tersebut tidak terulang kembali.

  • Purchasing & Export import

    Mempunyai tugas sebagai berikut :

  • Membuat laporan pembelian & pengeluaran barang
  • melakukan pengelolaaan pengadaan barang melalui perencanaan secara sistematis dan terkontrol
  • Melakukan pemilihan atauseleksi rekananan pengadaan sesuai kriteria perusahaan.
  • Memastikan ketersedian barangatau material melalui mekanisme audit atau controlstock.
  • Membuat dokumen-dokumen untukpembelian maupun pengiriman dari luar atau keluar negeri.
  • PPIC (production planning & inventory control )

    Mempunyai tugas sebagai berikut :

  • Membuat rencana produksiberbasis penjualan dan pemasaran.
  • Pengadaan bahan atau material berdasarkan rencana produksi dan melihat stok standar ideal
  • Memantau semua ketersedianuntuk proses produksi, stok di gudang, sehingga pelaksanaan proses produksiberjalan dengan lancar.
  • Pengolahan dan analisa data mengenai rencana dan realisasi produksi dan penjualan dan data ketersediaan.
  • Menghitung hasil berdasarkanrealisasi standar produksi setiap tahun.
  • Secara aktif berkomunikasidengan semua pihak untuk memperoleh data yang akurat dan up to date.
  • R&D (Research and Development ) & BD ( Business Development )

    Mempunyai tugas sebagai berikut :

  • Membuat suatu produk mesin game atau non mesin game terbaru untuk memenuhi kebutuhan pasar.
  • Melakukan test terhadap produk yang sedang di kembangankan
  • Membuat dokumen agar produk bisa di buat secara masal.
  • Mengembangkan produk yang sudah ada.
  • Melakukan survey terhadap pasar agar dapat membuat produk yang diinginkan oleh pasar.
  • Produksi & maintenance

    Mempunyai tugas sebagai berikut :

  • Memproduksi produk-produk perusahaan bedasarkan job list yang telah di buat PPIC.
  • Merawat mesin-mesin produksi mau pun perkakas agar tidak mudah rusaK
  • Memberikan informasi terkait kendala-kendala dalam proses produksi kepada R&D agar dilakukan perubahan.
  • QC & Packing

    Mempunyai tugas sebagai berikut :

  • Melakukan pemantauan pengawasan mutu hasil produksi.
  • Melakukan pemantauan pelaksanaan proses produksi.
  • Menilai efektifitas kinerja pada divisi quality.
  • Melakukan penilaian terhadap keluhan yang terjadi pada teknik pelaksanaan ataupun hasil produksi.
  • Membuat perencanaan corrective & preventative action.
  • Membuat laporan hasil pengasawan terhadap mutu produk.

    Informasi Produk

    Produk

    PT. Matahari Leisur emerupakan produsen pembuat amusement machine game yang ada di Indonesia. Produk yang dihasilkan berupa mesin permainan hiburan ( Timezone ) baik berupa permaian ketangkasan, video, maupun keberuntungan. Brand atau merek dagang yang dihasil oleh perusahaan adalah LAIGames. Produk yang dibuat PT Matahari Leisure telah dieksport keberbagai negara maju didunia.

    Latar Belakang Produk

    Amusement machine game dibuat karena melihat kebutuhan sebuah hiburan pada masyarakat yang tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan liburan.Potensi inilah yang dilihat oleh pendiri PT. Matahari Leisure untuk membuat sebuah perusahaan yang memproduksi Amusement machine game di Indonesia. Pada mulanya hasil produksi yang dihasilkan perusahaan hanya sebuah mesin permainan hiburan yang memiliki bentuk sederhana,yang sebagian materialnya masih menggunakan kayu, Seiring berkembangnya teknologi yang diterapkan perusahaan material yang digunakan pun semakin beragam, serta bentuk yang samakin komplek dan mempunyai desain yang lebih menarik. Hal ini dilakukan agar produk yang dihasilkan perusahaan dapat diterima oleh costumer karena mempunyai bentuk mesin yang menarik serta mempunyai kualitas yang bagus.

    Spesifikasi

    Produk yang dihasilkan oleh perusahaan mempunyai bentuk serta jenis permainan yang sangat beragam. Berikut spefisikasi beberapa produk yang di produksi oleh PT.Matahari Leisure :

    Tabel 3.1 Spesifikasi Produk PT. Matahari Leisure

    (Sumber : Data project leader PT. Matahari Leisure Tahun 2013 )

    Market Analisis

    Market Positioning

    Omzet yang dihasilkan perusahaan berasal daripenjualaan produk yang mereka hasilkan perhitungannya 50 % dari harga jualmesin tersebut karena 50% lainya merupakan keuntungan dari distributor yaituLAI Games. Pendistribusian barang dari PT. Matahari Leisure hingga ke Customer melalui pemesanaan kepada LAIGames lalu dibuatkan DO ( Delivery Order )ke PT matahari Leisure untuk melakukan pengiriman ke customer.


    Gambar 3.2 Model Distribusi Produk PT MatahariLeisure


    LAI Games sebagai pemegang hak distributormempunyai pasar di amerika serikat, eropa, asia pasifik, dan timur tengah,konsumennya biasanya perusahaan yang bergerak di bidang industi hiburan indoorseperti Timezone, D&B game, Fantasia, dan masih banyak lagi.

    Kondisi Pesaing

    Persaingan di industri manufacturing untuk bidang usaha inisangatlah berat, perusahaan pesaing disunia memiliki sumber daya yang sangatkuat, perusahaan tersebut antara lain

    Tabel 3.2 Tabel pesaing


    Perusahaan-perushaan tersebut merupakan perusahaan yang telah mempunyai image corporation yang bagus di duniainternasional, maka tidak salah bila harga produk mereka lebih mahaldibandingkan dengan perushaan lainnya. Kualitas produk mereka sangat bagus baikdari segi pengerjaan, kekuatan serta keindahan. Kualitas permainannya sangatbagus karena sebagian besar produk mereka adalah permainan berbasis video yangtentu lebih menarik.

    Dengankualitas serta nama besar yang ada mereka tidaklah sulit untuk memasarakanproduk mereka keseluruh dunia, pasar tujuan mereka adalah asiafasifik, eropa, timur tengah, amerika serikat,. Promosi yang mereka gunakanmenggunakan media Ecommerce sertamengikuti pameran-pameran di dunia untuk memperkenalkan produk mereka.

    Potensial Market

    Amusement machine game merupakan sebuah mesin entertaiment untuk hiburan keluaga dalam ruangan di seluruh dunia, LAI Games yang merupakan distributor mempunyai sasaran pemasaran di negara-negara maju dan berkembang, kerena aktifitas masyarakat disana sangat sibuk sehingga memerlukan sebuah hiburan yang tidak memerlukan waktu yang banyak. Pangsa pasar yang di peroleh LAI games untuk produk amusement machine game hanya sekitar 5 % di dunia. Dengan pasar sebesar itu sulit untuk perusahaan agar dapat berkompetisi dengan para pesaing. Untuk target pada tahun 2015 perusahaan menargetkan kenaikan penjualan sebesar 30 % dari penjualan tahun ini, agar perusahaan dapat berkembang, sehingga dapat terus berkompetisi dengan pesaing.

    Market segmentattion

    Secara garis besar marketsegmentasi terbagi menjadi 3 segmen,yaitu :

  • Secara geografis

    Secara geografis PT Mataharai Leisure yang berada di Indonesia merupakan daerah yang sangat strategis karena diantara 2 benua yaitu Asia dan Autralia, dan diapit 2 samudra yaitu fasifik dan hindia, sehingga memudahkan dalam pengiriman produk. LAI games sendiri berkantor pusat di Singapura yang merupakan sentra bisnis dunia, dengan segala fasilitasnya,sehingga mempunyai keuntungan dalam hal pemasaran. Dengan kondisi tersebut asia pasifik merupakan pasar yang sangat potensial untuk perusahaan.

  • Secara demografi

    Segmentasi produk yang dibuat PT. Matahari Leisure sebagian besar untuk anak kecil, karena permaianan yang dibuat untuk melatih sistem motorik anak, agar terus bergerak secara tepat dan cepat .sebagian segmennya untuk dewasa dan remaja yang hanya mengerjar hadiah.

  • Secara psikografi

    Produk ini dibuat untuk hiburan kelurga didalam perkotaan yang warganya mempunyai rutinitas yang tinggi sehingga tidak mempunyai waktu berlibur.

    Marketing Objective

    Dalam beberapa tahun belakangan ini penjualan perusahaan mengalami penyusutan secara quyantitas hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya ; persaingan yang semakin ketat antar setiap produk, pergeseran segmentasi pasar kearah permainan digital. Pada tahun 2015 perusahaan mempunyai beberapa produk baru yang menjadi andalan perusahaan dalam memningkatkan penjualan, berikut target penjualan PT.Matahari Leisure pada tahun 2015

    Tabel 3.3 Target penjualan PT. Matahari Leisure (dalam satuan unit mesin)

    (Sumber :Data PPIC PT.Matahari Leisure)


    Berdasarkan table diatas PT. Matahari Leisure mempunyai target peningkatan penjualan sebesar 30% dari tahun sebelumnya. Peningkatan penjualan ini berdasarkan pada jumlah permintaan produk yang baru dipasarkan pada quartal keempat, serta beberapa mesin baru yang masih dalam tahap pengembangan. Kedepannya PT. Matahari Leisure menargetkan penjualan ditingkatkan di Australia dan Timur Tengah.Perusahaan ini juga berencana akan menjajaki beberapa Negara sebagai pasar ekspor baru, seperti Jepang.

    Marketing Strategi

    Untuk menghadapi persaingan denganproduk-produk pesaingnya, perusahaan melakukan pemasaran dengan berbagaipromosi yang dilakukan, selain menggunakan media periklanan melalui internet,Persusahaan juga mengikuti bebrapa pameran industri yang ada di Indonesia maupundi Dunia. Berikut acara pameran yang diikutin PT.Matahari Leisure pada tahun 2013dan 2014.

    Tabel 3.4 Pameran yang diikuti PT. Matahari Leisure (dalam satuan unit mesin)

    Budgeting Produksi Media

    Untuk membuat sebuah gambar kerja denganpemodelan tiga dimensi (3D) membutuhkan biaya, biaya ini semuanya akanditanggtung oleh perushaan. Berikut rincian biaya yang akan digunakan.

    Konfigurasi Hardware

    Perancangan gambar kerja tiga dimensi (3D) inimenggunakan perangkat hardware komputer PC dengan spesifikasisebagai berikut :

  • Monitor : LCD LGW53 Series Full HD 23”
  • Processor : Intel(R) Core(TM)2 Duo CPU E8400 @ 3.00 GHz
  • RAM 3GB
  • Keyboard : Benq Qwerty 82 keys
  • Logitech

    Dalam merancang gambar tiga dimensi ( 3D) ini membutuhkan beberapasoftware untuk membuat, sampai untuk menyampaikan nya, berikut sofware yangdigunakan :

  • Autodesk Inventor 2008
  • AutoCad 2006
  • Adope Reader 7.0
  • Adope Photoshop CS4 Qwerty 82 keys
  • Windows XP

    Perencanaan Media (konsep Media)

    Tujuan Media

    Tujuan dari perancangan gambar kerja tiga dimensi ini untuk dapat memudahkan operator produksi dalam memahami informasi yang ada didalam gambar kerja tersebut. Sehingga nantinya baik karyawan lama atau baru dapat mengerti bagaimana proses pembuatan sebuah produk, sehingga angka cycletime yang besar dapat berkurang hingga 50% .

    Dengan adanya perubahan pada gambar kerja ini,diperlukan waktu 1-3 hari dengan frekuensi 20 orang perharinya, untuk melakukan penyuluhan kepada operator produksi yang ada agar mereka dapat mengerti dan memahami gambar kerja yang diberikan.

    Strategi Media

    Didalam perancangan gambar kerja tiga dimensi (3D) ini mengunakan media softcopy dalam bentuk file.Jpeg ( Gambar) sebagai media utamanya, dan kertas berukuran A4 sebagai media penunjangnya.

    Media softcopy merupakan media utama diperuntukan kepada operator produksi sebagai sasaran utamanya. Media softcopy.Jpeg ( Gambar ) memliki keunggulan pada file yang bisa diakses diberbagai platform (Multiplatfrom), sehingga dapat dibuka pada PC tablet yang sudah ada didalam perusahaan. Keunggulan lainnya adalah gambar dapat diperbesar sehingga detail-detail gambar yang ada didalam gambar dapat terlihat, dan gambar nantinya akan dibuat dengan pewarnaa nyang sama dengan keadaaan aslinya, hal ini tentunya akan dapat membantu memudahkan penyampaian informasi yang ada didalam gambar.

    Untuk menunjang media utama diperlukan media penunjang untuk lebih mengoptimalkan gambar kerja tiga dimensi (3D) yaitu media kertas A4, Media ini digunakan untuk mendokumentasikan file di bagian PPIC. Media ini merupakan hasil cetakan dari media utama.

    Program Media

    Media ini akan terapkan setelah semua pihak yang memerlukan gambar kerja sebagai panduan dalam pekerjaan mereka seperti operator produksi dan PPIC telah diberikan penyuluhan dari pihak designer mengenai apa saja yang harus menjadi perhatian di dalam gambar kerja dengan pemodelan tiga dimensi (3D).

    Perencanaan Pesan(Konsep Kreatif)

    Tujuan kreatif

    Tujuan kreatifmembuat sebuah perancangan gambar kerja tiga dimensi (3D) adalah untukmempermudah operator produksi dalam membaca gambar kerja ketika mereka akanmembuat sebuah komponen atau merakit komponen-komonen tersebut menjadi sebuahmesin. Dengan adanya kemudahan tersebut proses produksi akan menjadi lebihefektif dan efisien sehingga biaya produksi dapat berkurang. karena waktupengerjaan yang lebih cepat.

    Strategi kreatif

    Pesan yang akandisampaikan dalam perancangan gambar kerja tiga dimensi (3D) adalah bagaimanacara merakit atau membuat suatu komponen mesin, memberikan informasi terkaitpart tersebut nama dan nomor gambar atau bagian. memberikan informasi prosespengerjaan pembuatan atau perakitan, memberikan informasi nama-nama komponenyang akan dirakit ( part list ).

    Target penyampaianpesan ini adalah operator produksi yang bertanggung jawab dalam proses produksiyang ada di PT. Matahari Leisure. Agar pesan dapat mudah diterima oleh operatorproduksi, gambar kerja di buat dengan detail, dan di buat sama dengan kondisiaslinya. Keuntungan menggunakan gambarkerja dengan pemodelan tiga dimensi ( 3D) adalah detail gambar yang dapatdipembesaran ( Zoom ) sehinggainformasi yang diberikan akan semakin jelas dan benar.

    Perencanaan Visual (Konsep Visual)

    Tujuan visual

    Tujuan visual yang ingin dicapai dalam perancangan gambar kerja tiga dimensi (3D) adalah memberikan informasi yang terdapat didalam gambar kerja kepada operator produksi dengan mudah, artinya operator produksi dapat memahami informasi yang diberikan oleh designer yang ada didalam gambar kerja dengan mudah, sehingga proses produksi akan berjalan dengan cepat.

    Strategi visual

    Gambar yang dibuat akan diberi pewarnaan sesuai dengan kondisi sebenarnya, sehingga mempunyai kesan gambar kerja tersebut adalah komponen atau bagian pada mesin tersebut. Agar gambar kerja dapat menjangkau bagian yang tak terlihat digunakan strategi pemotongan gambar, yaitu dengan menampilkan bagian komponen atau rakitan gambar sehingga seakan-akan bagian tersebut terpotong.

    Struktur gambar kerja

    Gambar kerja untuk proses produksi di PT Matahari leisure dibagi menjadi5 bagian gambar kerja, yaitu :

  • Proses assembly

    Gambar 3.3 Desain gambar kerja tiga dimensi proses assembly

    Proses assembly merupakan proses perakitan semua komponen menjadi satu bagian dibagian assembly shop. Gambar kerja yang didesain untuk proses assembly terdiri dari gambar bagian rakitan utuh dan gambar rakitan yang telah dipecah, agar komponen-komponen yang ada di dalam perakitan tersebut dapat dilihat dengan jelas, agar lebih mempermudah diperlukan juga gambar detail dari gambar utama agar padangan yang diberikan menjadi lebih besar dan diberikan penomoran untuk penulisan part list.

  • Proses sub-assembly

    Gambar 3.4 Desain gambar kerja tiga dimensi proses sub-assembly

    Proses sub-assembly merupakan proses perakitan komponen metal menjadi satu bagian dengan cara dilas ataupun spot welding dibagian metal shop.Gambar kerja yang didesain untuk proses ini terdiri dari gambar rakitan utuh dan gambar rakitan yang telah dipecah, dan diberikan gambar detail, serta penomoran untuk part listnya, perbedaan dengan gambar assembly adalah pada pemberian informasi terkait proses lasnya. Hal ini sangat membantu operator produksi untuk mengerjakan proses las (welding).

  • Proses metal

    Gambar 3.5 Desain gambar kerja tiga dimensi proses metal

    Proses metal merupakan proses pembuatan komponen dari bahan metal seperti lembaran besi, besi pegal, dan pipa besi. Proses pengerjaan metal terdiri dari 2 proses yaitu proses pemotongan baik secara manual maupun dengan mesin CNC( computer numeric control ) laser cutting, dan proses bending yaitu proses membentuk lembaran-lembaran besi yang sudah dipotong dengan mesin CNC ( computernumeric control ) bending. Gambar kerja yang di desain untuk proses metal terdiri gambar bentangan komponen part untuk proses pemotongan dengan ukuran serta keterangan untuk proses bendingnya, dan gambar komponen setelah proses bending agar operator produksi mempunyai gambaran tentang komponen tersebut.

  • Proses wood

    Gambar 3.6 Desain gambar kerja tiga dimensi proses wood

    Proses wood merupakan proses pembuatan komponen dari bahan kayu, seperti mdf, plywood, multiplex, dan kayu kaso. Proses pengerjaannya terdiri dari proses pemotongan dengan mesin gergaji, dan proses pembentukan dengan mesin router semua proses dilakukan dibagian woodshop. Gambar kerja yang di desain untuk proses wood terdiri dari gambar komponen dengan tampilan depan, samping dan atas menggunakan proyeksi amerika. Gambar kerja diberikan ukuran lengkap karena proses pada bagian ini masih manual belum menggunakan teknologi CNC.

  • Proses plastic

    Gambar 3.7 Desain gambar kerja tiga dimensi proses plastic

    Proses plastic merupakan proses pembuatan komponen dari plastik, seperti akrilik, polycarbonat, PVC, ABS. Proses pengerjaannya terdiri dari proses pemotongan, sablon, hingga proses vacum yaitu proses pencetakan plastik dengan cara dipanaskan kemudian dicetak dengan mengunakan molding yang telah dibuat. Gambar kerja yang didesain untuk proses plastic terdiri dari gambar komponen dengan tampilan depan, samping dan atas menggunakan proyeksi amerika. Gambar kerja diberikan ukuran lengkap karena proses pada bagian ini masih manual belum menggunakan teknologi CNC.

    Pengarah visual (art directing)

  • Tonalitas warna yang dipilih

    Warna yang digunakan untuk perancangan gambar tiga dimensi ini menggunakan fasilitas warna pada toolbar material yang sudah ada di dalam software autodesk inventor. warna dipilih disesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Adapun untuk warna hitam menggunakan material black [1], untuk warna hitam dove menggunakan material black casting [2], untuk warna putih menggunakan material white flat [3], untuk warna kuning menggunkan material yellow [4], dan untuk warna clear menggunakan material polycarbonat clear [5].

    Gambar 3.8 Warna yang digunakan dalam perancangan gambar kerja tiga dimensi ( Sumber : Autodesk Inventor 2008

  • Jenis huruf yang relevan

    Huruf yang digunakan dalam perancangan gambar kerja tiga dimensi adalah tahoma. Ukuran tulisan untuk kolom part list, nomor gambar, ukuran gambar,keterangan gambar, informasi gambar adalah point 3, sementara untuk tulisan PT Matahari Leisure adalah point 5.

  • Lay out yang digunakan

    Ukuran kertas yang digunakan untuk perancangan dambar kerja tiga dimensi adalah A4. Didalam kertas A4 terdiri dari garis tepi. Bagian bawah kertaster dapat etiket yang berisi informasi umum tentang sebuah gambar kerja. Bagian kanan atas terdapat kolom yang berisi nomor komponen atau bagian gambar. Diatas etiket sebelah kanan terdapat kolom history atau jejak rekan gambar untuk memberikan informasi terkait perubahan desain pada komponen tersebut. Gambar kerja diberikan ruang ditengah dengan penempatan yang di sesuaikan agar penampilan gambar tetap terlihat simple dan mudah dipahami tetapi tetap memberikan informasi yang detail.

    Gambar 3.9 Layout perancangan gambar kerja tiga dimensi ( Sumber : Autodesk Inventor 2008 )

  • Gaya penampilan grafis

    Penampilan grafis disesuaikan dengan ruang yang terdapat di bagian gambar kerja pada layout, gambar kerja disusun dengan dengan tidak boleh tumpang tindih atau pun terlalu penuh sebab gambar akan cenderung dipandang rumit sehingga informasi yang diberikan tidak akan menjadi efektif kembali.

  • Model

    Model yang digunakan dalam perancangan ini adalah salah satu produk PT.Matahari Leisure yaitu mesin mega spin. Mega spin adalah produk yang mulai didesain pada tahun 2013 dan selesai pada tahun 2014 setelah mengalami beberapa perubahan konsep desain. Mesin ini merupakan mesin permaian jenis keberuntungan. Mesin ini terdiri dari 4 bagian utama, yaitu front panel, maincabinet, cabinet wheel, dan header.

    Gambar 3.10 Mesin Mega Spin

    Proses Desain

    Proses desain untuk perancangan gambar kerja tiga dimensi ini di buat secara bertahap yang bertujuan untuk mendapatkan kesempurnaan pada hasil akhir,dalam hal perencanaan yang teratur untuk mencapai kesempurnaan sangat penting untuk diperhatikan. Dalam pelaksanaan tahapan desain yang baik harus memiliki tiga tahapan proses yaitu :

  • Layout kasar

    Desain kasar merupakan gambaran kerja untuk memperlihatkan komposisi atau tata letak gambar yang akan dibuat, biasanya pada desain kasar di buat hitam putih, berupa coretan kasar atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar yang dibuat secara manual.


    Gambar 3.11 layout kasar base diplay header 1


    Gambar 3.12 layout kasar bracket inner acrlyc


    Gambar 3.13 layout kasar coin door assy


    Gambar 3.14 layout kasar front cabinet 1


    Gambar 3.15 layout kasar front cabinet assy


    Gambar 3.16 layout kasar front cabinet sa


    Gambar 3.17 layout kasar handle acrilic


    Gambar 3.18 layout kasar main cabinet sa


    Gambar 3.19 layout kasar pcb board


    Gambar 3.20 layout kasar ticket door assy


  • Layout komprehensif

    Desain komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati proses komposisi final dalam hal ini komposisi gambar yang ada pada umumnya sudah berwarna dan dikerjakan mengunakan komputerisasi

    Gambar 3.21 Layout komprehensif base diplay heder 1


    Gambar 3.22 Layout komprehensif bracket inner acrlyc


    Gambar 3.23 Layout komprehensif coin door assy


    Gambar 3.24 Layout komprehensif front cabinet 1


    Gambar 3.25 Layout komprehensif front cabinet assy


    Gambar 3.26 Layout komprehensif front cabinet sa


    Gambar 3.27 Layout komprehensif handle acrilic


    Gambar 3.28 Layout komprehensif main cabinet sa


    Gambar 3.29 Layout komprehensif PCB board


    Gambar 3.30 Layout komprehensif ticket door assy


  • Final artwork

    Dalam tahap ini proses desain sudah selesai dan sudah didistribukan kebagian produksi. Jumlah gambar yang distribusikan ke bagian produksi 303 lembar gambar kerja, dengan rincian 26 gambar untuk proses assembly, 31 gambar untuk proses sub-assembly, 202 untuk gambar sheet metal, 17 gambar untuk proses wood, dan 28 untuk proses plastic Dalam pembuatan gambar kerja tiga dimensi ini memiliki beberapa standar-standar yang harus ada dalam setiap perancangannya, yaitu :

  • Gambar komponen dalambentuk proyeksi isometri.
  • Gambar komponen dalam bentuk proyeksi amerika.
  • Dimensi ukuran yang jelas.
  • Pemberian warna yang sesuai dengan kondisi aslinya.

    Serta harus memiliki beberapa unsur wajib, yaitu :

  • Gambar harus mudah dimengerti oleh operator produksi.
  • Gambar harus terlihat simpel tidak rumit.
  • Gambar harus mengunakan simbol-simbol standar internasional.
  • Gambar menjelaskan proses perakitan.

    Mengingat jumlah gambar yang sangat banyak, berikut sample beberapa finalartwork gambar kerja tiga dimensi yangtelah didistribusikan kebagian produksi PT. Matahari Leisure, dan selebihnyaakan dibuat menjadi lampiran :

    Gambar 3.31 Final artwork base display header 1


    Gambar 3.32 Final artwork bracket inner acrilic


    Gambar 3.33 Final artwork coin door assy


    Gambar 3.34 Final artwork front cabinet 1


    Gambar 3.35 Final artwork front cabinet assy


    Gambar 3.36 Final artwork front cabinet sa


    Gambar 3.37 Final artwork handle acriliyc


    Gambar 3.38 Final artwork main cabinet sa



    Gambar 3.39 Final artwork PCB board


    Gambar 3.40 Final artwork ticket door assy

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan terhadap rumusan masalah adalah:

  • Panduan gambar kerja yang dapat dijadikan pedoman adalah gambar kerja yang memberikan informasi tentang proses perakitan serta pembuatan suatu kompnen dengan lengkap dan detail tetapi harus mudah dimengerti dan dipahami oleh operator produksi.
  • gambar kerja yang bisa mempermudah proses produksi karena mudah dimengerti dan memiliki informasi yang detail.
  • Target yang ingin dicapai oleh PT. Matahari leisure untuk gambar kerja tiga dimensi ini adalah dapat menurunkan waktu proses produksi yang ada di PT. Matahari Leisure sehingga perushaan dapat mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat penelitian adalah:

  • Gambar kerja 3D yang didesain dengan memperhatikan aspek kemudahan serta kelengkapan informasi sudah dapat dijadikan sebagai pedoman dalam proses pengecekan oleh operator produksi
  • Dengan mengunakan gambar kerja 3D produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang lebih baik karena proses pengerjaan sudah standar karena mengikuti prosedur proses pengerjaan yang ada didalam gambar kerja.
  • Didalam gambar 3D terdapat part list yang berisi nama komponen serta jumlah komponen dengan tepat dan benar yang bisa digunakan untuk membatu proses perhitungan harga sebuah mesin.
  • Proses pengerjaan yang cepat dan baik akan menghasilkan produk yang mempunyai kualitas serta kuantitas yang baik, initentu akan menambah keuntungan bagi perusahaan.

    Saran

    Adapun saran-saran yangingin disampaikan adalah sebagai berikut:

  • Perusahaan hendaknya melakukan sosialisasi tentangpengunaan gambar kerja untuk proses produksi
  • Membuat standar tentang perancangan gambar tiga dimensi.
  • Meningkatkan kualias SDM yang ada baik untuk si pembuat gambar maupun operator produksi .

    Kesan

    Kesan yang di dapat selama proses penyusunan TA ini, antara lain :

  • TA merupakan kegiatan yang menutut mahasiswa agar dapat merancangan sesuatu agar dapat membantu suatu proses menjadi lebih baik.
  • Dalam melaksanakan TA, tidak mudah seperti apa yang dibayangkan sebelumnya karena pada pelaksanaannya banyak pengetahuan yang tidakdidapat dikampus
  • Banyak ilmu-ilmu baru yang di dapat selamapembuatan TA yang tentu saja dapat dijadikan bahan dan pengalaman untuk modal bekerja di masa depan.

    DAFTAR PUSTAKA

  • Aditya Gilang Mungga, 2005 “ Mempelajari Proses Produksi Perakitan Mobil Mitsubishi CJM ( Car Join Mitsubishi ) Di PT. Krama Yudha Ratu Motor “ Universitas Gunadarma, http://library.gunadarma.ac.id: 15 okteber 2014
  • Ahyari, Agus, 2002 “ Manajemen Produksi ; Pengendalian Produksi, edisi keempat, buku kedua “ Yogyakarta : BPFE
  • Alfi Faisal, 2014. “ Perancangan dan Analisa Fungsi Gambar Kerja Tiga Dimensi pada Proses Produksi PT. MatahariLeisure ”. Tangerang : Akademi Manajemen dan Ilmu Komputer ( AMIK ) Raharja.
  • Ali Sadikin, 2013. “PerancanganRangka Chasis Mobil Listrik Untuk 4 Penumpang Menggunakan Software 3D SiemensNX8”. Semarang : Universitas Negeri Semarang .
  • Asmoro ,Gundhi & Arsada, Robi , 2014. “ Autodesk Inventor Essensial Book “ Bandung : Informatika
  • Bert Bielefild & Isabelle Skiba. 2010. “Basics Gambar Teknik”. Jakarta : Erlangga.
  • Danim, Sudarwan, 2002 “ Menjadi Peneliti Kualitatif”. Bandung : Pustaka Setia.
  • Febriansyah Bakri, 2012 “PengembanganDiktat pada Diklat Gambar Teknik Mesin di SMK Piri 1 Yogyakarta” Yogyakarta :Universitas Negeri Yogyakarta.
  • Fitrah Fazrillah, 2010. “ Perancangan VideoProfil sebagai media Informasi dan Promosi Jurusan Sistem Komputer padaPerguruan Tinggi Raharja ”. Tangerang : Sekolah Tinggi Manajemen dan IlmuKomputer ( STMIK ) Raharja.
  • Gaspersz, Vincent, Dr. 2001. “ Metode Analisis Untuk Peningkatan Kualitas” :Jakarta : Pusaka Utama.
  • George R. Terry & Leslie W. Rue.2009 “ Dasar-dasar manajemen. Penerjemah G.A. Ticoalu “ Jakarta : Bumi Aksara.
  • Handi, Chandra. 2002. “Menggambar3D dengan AutoCad 2002”. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
  • Harjanto, 2008 “ Perencanaan Pengajaran “ Jakarta : PT rineka Cipta.
  • Hidayat Nur, 2011 “ Autodesk inventor mastering 3D Mechanical Design “ Bandung : Informatika
  • Junubi, Franciskus. 2013 “Laporan Praktikum Menggambar Mesin Program S1 Teknik Mesin “ Yogyakarta : STTNYogyakarta.
  • Poerwandari, E. Kristi. 1998 “Metode Penelitain Sosial “ Jakarta : Universitas Terbuka.
  • Prana, Indra, Ignatis. 2011 “Perancangan Desain Interior Restoran X.O. Suki & Cuissines “ Denpasar ; ISIDenpasar.
  • Sardi, Irawan. 2004 “ Manajemen desiandan pengembangan situs web dan adope photoshop 7.0 “ Jakarta : Elex MediaKomputindo
  • Sugiyono, AG. 2005 “ MemahamiPenelitian Kualitatif”. Bandung : alfabet.
  • Sujiyanto, 2012 “ MenggambarTeknik Mesin “ Yogyakarta : Kanisius
  • Sukmadinata, Syaodih Nana. 2006 “Metode Penelitian Pendidikan “ Bandung : Remaja Rosdakarya
  • Thaeras, Olivia, Heidi. 2010 “Laporan Akhir Praktikum Proses Produksi “ Jakarta : Universitas Gunadarma Jakarta.
  • Uno, Hamzah B, 2009 ”Perencanaan Pembelajaran “ Jakarta : PT Bumi Aksara.
  • Yamit, Zulian 1998 “ Manajemen Produksi danOperasi” Cetakan kedua : Yogyakarta.

    DAFTAR LAMPIRAN

  • Kartu Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing I & II)
  • Print Screen Bimbingan Online
  • Formulir Seminar Proposal
  • Fromulir materi proposal
  • Formulir Final Presentasi
  • Formulir materi peresentasi
  • Surat Perintah kerja Meneliti/KeteranganPenelitian
  • Surat Keterangan Implementasi dari Stakeholder
  • Sertifikat Seminar/Workshop IT yang pernah diikuti
  • Sertifikat TOEFL
  • Surat Pengganti Prospek
  • Kwitansi Pembayaran Tugas Akhir, Raharja Career dan Sidang
  • Artikel Ilmiah yang siap terbit
  • Elisitasi
  • Slide Presentasi
  • Katalog Produk