MEDIA KOMUNIKASI VISUAL DALAM PENUNJANG INFORMASI CV. BIT TEKNOLOGI TANGERANG: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Latar Belakang)
(Latar Belakang)
Baris 57: Baris 57:
 
==Latar Belakang==
 
==Latar Belakang==
  
Kebutuhanakan informasi untuk segala bidang maju begitu pesat, banyak pihak sepertiperusahaan, instansi ataupun organisasi melakukan pendekatan melaluibentuk-bentuk media cetakan, film ataupun media elektronik.  
+
Kebutuhanakan informasi untuk segala bidang maju begitu pesat, banyak pihak sepertiperusahaan, instansi ataupun organisasi melakukan pendekatan melaluibentuk-bentuk media cetakan, film ataupun media elektronik.</p></div>
 +
<br>
  
Pendekatandengan menggunakan sarana penunjang media dilakukan guna memperoleh nilaiefektifitas dalam mencapai target yang diinginkan pada program promosi yangdipergunakan. Seperti halnya pada CV. BIT TEKNOLOGI Tangerang, sebuah badan usahayang bergerak di bidang SUPLIER, DEVELOPER WEBSITE DAN DESAIN GRAFIS yangberlokasi di Jl. Raya Mauk Km.12 Tangerang, untuk mendapatkan Kontrak Kerjadengan perusahaan kita dituntut untuk mempromosikan prduk yang kita jual. Agarlebih mengenal dan tertarik untuk menggunakan produk dan  layanan tersebut, sesuai dengan hasilwawancara, perusahaan menyampaikan bahwa sampai saat ini CV. BIT TEKNOLOGI  Tangerang dalam mensosialisasikan Produk dan  layanannya menggunakan Website, Blog danbentuk-bentuk media cetakan seperti Brosur, Flayer, Poster, Kartu Nama, DanMedia Kenang Kenangan Seperti Buku Catatan, Kalender, Pulpen, Stiker, Jam,Kaos. Maka dalam hal ini dinilai oleh pihak perusahaan media-media tersebutperlu dikaji dan didesain ulang agar lebih menarik dan komunikatif dalammencapai tujuan target yang diinginkan.  
+
Pendekatandengan menggunakan sarana penunjang media dilakukan guna memperoleh nilaiefektifitas dalam mencapai target yang diinginkan pada program promosi yangdipergunakan. Seperti halnya pada CV. BIT TEKNOLOGI Tangerang, sebuah badan usahayang bergerak di bidang SUPLIER, DEVELOPER WEBSITE DAN DESAIN GRAFIS yangberlokasi di Jl. Raya Mauk Km.12 Tangerang, untuk mendapatkan Kontrak Kerjadengan perusahaan kita dituntut untuk mempromosikan prduk yang kita jual. Agarlebih mengenal dan tertarik untuk menggunakan produk dan  layanan tersebut, sesuai dengan hasilwawancara, perusahaan menyampaikan bahwa sampai saat ini CV. BIT TEKNOLOGI  Tangerang dalam mensosialisasikan Produk dan  layanannya menggunakan Website, Blog danbentuk-bentuk media cetakan seperti Brosur, Flayer, Poster, Kartu Nama, DanMedia Kenang Kenangan Seperti Buku Catatan, Kalender, Pulpen, Stiker, Jam,Kaos. Maka dalam hal ini dinilai oleh pihak perusahaan media-media tersebutperlu dikaji dan didesain ulang agar lebih menarik dan komunikatif dalammencapai tujuan target yang diinginkan.</p></div>
 +
<br>
  
Berdasarkan permasalahan yang disampaikan diatas peneliti dalam tugas skripsi, mengangkat topik penelitian yang diberijudul MEDIA KOMUNIKASI VISUAL DALAM PENUNJANG INFORMASI CV.BIT TEKNOLOGI  TANGERANG.
+
Berdasarkan permasalahan yang disampaikan diatas peneliti dalam tugas skripsi, mengangkat topik penelitian yang diberijudul MEDIA KOMUNIKASI VISUAL DALAM PENUNJANG INFORMASI CV.BIT TEKNOLOGI  TANGERANG.</p></div>
 +
<br>
  
 
</ol><br>
 
</ol><br>

Revisi per 4 Februari 2015 15.28

MEDIA KOMUNIKASI VISUAL DALAM PENUNJANG

INFORMASI CV. BIT TEKNOLOGI TANGERANG



TUGAS AKHIR


jpg



Disusun Oleh :

NIM
: 1021465388
NAMA
: DIDI ISKANDAR


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTI MEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

Daftar isi

Daftar Isi

Daftar Tabel

Daftar Gambar

Daftar Bagan

Daftar Lampiran

BAB I

Latar Belakang

Kebutuhanakan informasi untuk segala bidang maju begitu pesat, banyak pihak sepertiperusahaan, instansi ataupun organisasi melakukan pendekatan melaluibentuk-bentuk media cetakan, film ataupun media elektronik.</p>


Pendekatandengan menggunakan sarana penunjang media dilakukan guna memperoleh nilaiefektifitas dalam mencapai target yang diinginkan pada program promosi yangdipergunakan. Seperti halnya pada CV. BIT TEKNOLOGI Tangerang, sebuah badan usahayang bergerak di bidang SUPLIER, DEVELOPER WEBSITE DAN DESAIN GRAFIS yangberlokasi di Jl. Raya Mauk Km.12 Tangerang, untuk mendapatkan Kontrak Kerjadengan perusahaan kita dituntut untuk mempromosikan prduk yang kita jual. Agarlebih mengenal dan tertarik untuk menggunakan produk dan layanan tersebut, sesuai dengan hasilwawancara, perusahaan menyampaikan bahwa sampai saat ini CV. BIT TEKNOLOGI Tangerang dalam mensosialisasikan Produk dan layanannya menggunakan Website, Blog danbentuk-bentuk media cetakan seperti Brosur, Flayer, Poster, Kartu Nama, DanMedia Kenang Kenangan Seperti Buku Catatan, Kalender, Pulpen, Stiker, Jam,Kaos. Maka dalam hal ini dinilai oleh pihak perusahaan media-media tersebutperlu dikaji dan didesain ulang agar lebih menarik dan komunikatif dalammencapai tujuan target yang diinginkan.</p></div>

Berdasarkan permasalahan yang disampaikan diatas peneliti dalam tugas skripsi, mengangkat topik penelitian yang diberijudul MEDIA KOMUNIKASI VISUAL DALAM PENUNJANG INFORMASI CV.BIT TEKNOLOGI TANGERANG.</p></div>

</ol>

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang tertulis diatas, maka penulis mengumukakan hal-hal yang akan dibahas pada topik ini sebagai berikut :

  1. Bagaimana merancang sebuah video profile yang dapat meningkatkan penjualan mesin pada PT. Taesin Indonesia ?
  2. Bagaimana merancang sebuah video profile menjadi alat komunikasi untuk menyampaikan informasi dan promosi yang mudah diterima oleh masyrakat luas ?
  3. Bagaimana merancang sebuah video profile yang dapat menarik perhatian sehingga program promosi yang dilaksanakan dapat efektif ?


Ruang Lingkup

Agar maksud dan tujuan penulis tepat pada sasaran dan berjalan dengan baik sesuai yang di inginkan, maka penulis membatasi ruang lingkup masalah yang akan dibahas yaitu mengenai “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI PADA PT. TAESIN INDONESIA”.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

  1. Sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan informasi dan promosi yang mudah diterima oleh masyarakat luas.
  2. Memudahkan proses pengenalan profil PT. Taesin Indonesia secara keseluruhan dengan media informasi yang interaktif dan menarik.
  3. Meningkatkan informasi yang lebih efektif, creative dan komunikatif mengenai produk dan aktifitas perusahaan dari video profile.
  4. Untuk memberi solusi dari permasalahan yang dihadapi PT. Taesin Indonesia, agar dapat memberikan informasi dan promosi pada PT. Taesin Indonesia dengan lebih efektif dan efisien.


Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapatkan penulis dari penelitian ini adalah :

  1. Manfaat untuk PT. Taesin Indonesia
    a. Merupakan sarana penunjang promosi dan informasi yang lebih baik guna menunjang dalam pemasaran produk, terhadap konsumen atau relasi dan calon konsumen PT. Taesin Indonesia.
    b. Dapat memudahkan divisi marketing dalam mempresentasikan produk-produk kepada calon konsumen.
    c. Menambah kepercayaan diri perusahaan agar mampu bersaing dengan perusahaan lain.
  2. Manfaat untuk Peneliti
    a. Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) Perguruan Tinggi Raharja.
    b. Mendapatkan pengalaman secara langsung yang membuat mahasiswa mudah beradaptasi pada dunia kerja dan mampu mengatasi permasalahan yang timbul, sehingga pengalaman tersebut dapat di jadikan pengalaman pada saat mereka memasuki dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikan formal.
    c. Mampu mengimplementasikan suatu ide kreatif atau gagasan kedalam bentuk karya nyata.
    d. Merupakan sarana pembelajaran bagi penulis dalam merancang media penunjang promosi dan informasi dengan keahlian yang sebelumnya sudah di terapkan semasa perkuliahan.

Metodologi Penelitian

Pelaksanaaan penelitian yang penulis lakukan, adalah melakukan beberapa metode pengumpulan data diantaranya :
  1. Metode Analisa Masalah
    Analisa permasalahan didapatkan dari hasil interview yang dilakukan penulis pada hari senin 17 Februari 2014 ke PT. Taesin Indonesia.
  2. Metode Pengumpulan Data
    Pengumpulan data dilakukan dengan cara :
    a. Metode Observasi
    Metode yang dilakukan penulis untuk menganalisa apa yang dibutuhkan oleh perusahaan serta mengumpulkan data dan mendapatkan hal-hal yang diperlukan dalam proses penyusunan laporan penelitian dengan cara mendatangi tempat penelitian secara langsung.
    b. Metode Interview
    Menyiapkan materi-materi yang akan di tanyakan untuk kebutuhan perusahaan agar dapat dipergunakan dalam penyusunan laporan penelitian ini diperoleh dengan bertanya langsung ke stakeholder Bapak Hendro Susanto, pada PT. Taesin Indonesia.
    c. Studi Pustaka
    Materi-materi yang dipergunkan sebagai dasar landasan diperoleh dari berbagai sumber tertulis, yaitu buku-buku panduan yang terkait dan memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk dipergunakan dalam penyusunan laporan penelitian. Buku-buku panduan yang dipergunakan penulis dalam hal ini adalah dari berbgai sumber.
  3. Metode Analisa Perancangan Media
    Perancangan media komunikasi visual sebagai penunjang media promosi dan informasi dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya, selain dari itu juga terhadap analisa kebutuhan yang di ajukan kepada stakeholder, selanjutnya dirancang menggunakan aplikasi program komputer grafis. Media-media yang akan digunakan sebagai sarana penunjang promosi dan informasi PT. Taesin Indonesia dirancang dengan menggunakan aplikasi Sony Vegas Pro, Adobe Premiere, Adobe After Effect, Adobe Audition dan Adobe Photoshop.
  4. Metode Konsep Produksi Media
    Dalam konsep desain akan disampaikan tahapan-tahapan proses desain media yaitu :
    a. Perproduction
    b. Production
    c. Postproduction


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan penelitian ini, maka penulis mengelompokan materi laporan ini menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampainnya disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori-teori dasar seperti pengertian desain, pengertian grafis, pengertian profil perusahaan, definisi interaktif, unsur-unsur komunikasi grafis, dan definisi dari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, informasi mengenai produk, market analisis, potensial market, market segmentation, market objective, marketing strategy.

BAB IV KONSEP DESAIN

Bab ini berisi tentang konsep perancangan dan rancangan mengenai proses pembuatan desain media video yang penulis lakukan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN



BAB II

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Pujirianto, (2005:87). Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.


Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Pujiriyanto, (2005:88). Proses umum dalam membuat suatu perancangan mencakup beberapa tahapan antara lain:

  1. Persiapan, data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih dan seleksi, apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data informatif atau data estesis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estesis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam format digital atau file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti scanner, kamera digital akan sangat membantu.
  2. Ide, untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.
  3. Konsep, hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
  4. Media, untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.
  5. Visualisasi, yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout sampai finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.
  6. Produksi, setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang diperlukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat dipergunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagai media cetak, media elektronik atau media luar ruang. Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer tetapi desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi, agar hasil visualisasinya sesuai dengan apa yang diinginkan.

Pengertian Projek

Menurut Pujiriyanto, (2005:91). Projek adalah objek atau gambar yang telah dibuat melalui proses desain yang menarik sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi suatu projek yang memiliki nilai visual yang menarik dan dapat digunakan sebagai sarana untuk tercapainya suatu tujuan.


Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Informasi adalah data berupa catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud dan segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan. Data yang telah diletakan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan di dalam pembuatan keputusan. Dalam sudut pandang ilmu eksakta, Shanon dan Weaver menyatakan bahwa informasi adalah “(theamount of uncertainly that is reduced when a received) jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Pengertian sebuah informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sebagai data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.


Jenis-Jenis Informasi

Menurut Al Fatta, (2007:9). Para ahli Sistem Informasi Manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang dioperasikan dalam manajemen. Dari berbagai pendapat yang berbeda itu dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:

  1. Informasi berdasarkan persyaratan
    Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
  2. Informasi berdasarkan dimensi waktu
    Informasi berdasarkan dimensi waktu diklasifikasikan sebagai berikut:
    a. Informasi masa lalu
    Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur.
    b. Informasi masa kini
    Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.


Kualitas Informasi

Menurut Kadir, (2007:46). Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timely basis), dan relevan (relevance) :

  1. Akurat (accurate). Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang ada dan tidak menyesatkan. Selain itu juga, informasi yang disampaikan baik kepada seseorang maupun ke suatu organisasi harus betul-betul diyakini kebenarannya.
  2. Tepat pada waktunya (timely basis). Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terhambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
  3. Relevan (relevance). Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto, (2005:31). Nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Nilai informasi secara nyata memiliki karakteristik khusus terhadap tingkat ukuran, kebutuhan, dinamika, kemanfaatan dan keterpakaian informasi itu sendiri. Tetapi nilai tersebut tidak dapat diukur secara nyata.


Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Tjiptono, (2007:240). Media adalah saluran penyampaian pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, buku profil, media luar ruang, iklan transit dan direct mail. Pemilihan setiap media dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti ciri produk, jenis pesan, pasar sasaran, luas dan jenis distribusi, anggaran, strategi iklan pesaing, serta keunggulan dan kekurangan media itu sendiri.


Alternatif Media

Menurut Tjiptono, (2007:243). Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, media dalam ruangan, media lini atas dan media lini bawah.

  1. Media Cetak
    Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Jenis-jenis media cetak terdiri atas surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, dan brosur.
  2. Media Elektronik
    Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas televisi dan radio.
  3. Media Luar Ruang (Outdoor)
    Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi billboard, baleho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), dan balon raksasa.
  4. Media Dalam Ruang (Indoor)
    Yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan. Jenis media dalam ruangan meliputi panel indoor, poster, dan poster session.


Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Fuad, (2006:130). Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis di kejauhan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut selain dirinya sendiri.

Pada hakikatnya promosi adalah bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.


Tujuan Promosi

Menurut Fuad, (2006:131). Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, membujuk, serta meningkatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan buaran pemasaran.


Bentuk Promosi

Menurut Fuad, (2006:131). Meskipun secara umum bentu-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut buatan promosi, antara lain:

  1. Personal Selling
    Pesonal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.
  2. Mass Selling
    Mass selling adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.
  3. Promosi Penjualan
    Promosi penjualan adalah bentuk langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
  4. Public Relations
    Public Relations (hubungan masyarakat) adala upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
  5. Direct Marketing
    Direct Marketing adalah system pemasaran yang bersifat interatif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.

Company Profile

Definisi Company Profile

Menurut Lusyani, (2008-14). Company profile adalah sebuah asset suatu lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal dalam melakukan komunikasi dan kerjasama dalam lingkup intern perusahaan maupun dengan kolega, mitra usaha atau pun pihak-pihak terkait lainnya diluar lingkungan perusahaan tersebut. Secara umum identitas yang biasa dipergunakan sebagai tanda pengenal suatu lembaga ataupun perusahaan dalam bentuk sebuah booklet yang berisi mengenai latar belakang perusahaan, asset-asset perusahaan, visi misi perusahaan, struktur organisasi, serta alur kerja perusahaan secara keseluruhan dimuat dalam bentuk booklet yang disebut company profile.


Konsep Dasar Desain

Pengertian Desain

Menurut Wibowo, (2013:0-2). Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata desain bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, desain memiliki arti proses untuk membuat dan menciptakan objek baru. Sebagai kata benda, desain digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk objek nyata.

Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap sebagai produk dari desain sehingga muncul istilah perancangan proses. Salah satu contoh dari perancangan proses adalah perancangan proses dalam industri kimia.


Fungsi Desain

Menurut Wibowo, (2013:13). Fungsi desain adalah untuk bercerita, mengkomunikasikan kepribadian karakter sesuatu proyek, membangun loyalitas terhadap brand dan memberikan petunjuk yang menggambarkan hubungan antara berbagai macam hal yang berbeda dalam tampilan yang senada.


Pengertian Grafis

Menurut Wedjo, (2006:3). Pengertian grafis dalam aplikasi di dunia komputer berhubungan dengan pencitraan atau gambar. Gambar yang kita lihat sebenarnya merupakan perpaduan titik-titik yang kemudian membentuk suatu gambar atau citra yang dapat dimengerti oleh mata manusia. Salah satu ilmu yang kemudian berkembang di bidang ini adalah desain grafis, yaitu ilmu yang mempelajari pengolahan citra atau gambar menjadi sesuatu yang bermakna dan dapat dikomunikasikan kepada orang lain.


Pengertian Desain Grafis

Menurut Pujiriyanto, (2005:78). Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan dan atau gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan ketrampilan termasuk tipografi, pengolahan gambar dan page layout. Desainer grafis termasuk di dalam staf kreatif sejajar dengan visualize.

Desain grafis berasal dari 2 buah kata yaitu desain dan grafis, kata desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala suatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Jadi dengan demikian desain grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang berguna dalam bidang gambar.


Elemen Dasar Desain Grafis

Menurut Pujiriyanto, (2005:79). Elemen grafis merupakan beberapa unsur pendukung grafis yang bila digabungkan dengan baik dapat membentuk sebuah karya grafis yang menarik. Untuk menjadi seorang desainer grafis yang baik, harus mengerti dan mampu menggunakan elemen-elemen grafis ini dengan baik. Elemen-elemen grafis tersebut antara lain seperti:

  1. Garis
    Garis merupakan gabungan dari titik-titik yang saling berhimpitan, yang menciptakan sebuah kesan seperti garis lurus, lengkung, berbelok-belok, tipis, dan tebal. Setiap garis yang berbeda memiliki karakter dan nilai yang berbeda pula.
  2. Bentuk
    Bentuk (shape) ialah sesuatu yang memiliki tinggi dan lebar. Dari pictographs kuno sampai ke logo modern, bentuk merupakan akar dari sebuah desain. Bentuk digunakan untuk membuat layout, membuat pola, dan membangun banyak elemen pada sebuah desain. Bentuk-bentuk dasar yang sering digunakan bisa berupa dua dimensi maupun tiga dimensi. Dua dimensi misalnya seperti persegi panjang, jajaran genjang, segitiga, poligon, dan sebagainya. Tiga dimensi seperti kerucut, kubus, silinder, prisma, bola, dan piramid. Namun bentuk yang tidak biasa dapat digunakan sebagai penarik perhatian. Bentuk tersebut bisa berupa gabungan dari beberapa bentuk menjadi sebuah bentuk yang aneh tapi menarik.
  3. Tekstur
    Tekstur merupakan sifat dan kualitas fisik permukaan suatu benda seperti kusam, mengkilap, kasar, halus, dan dapat diaplikasikan dalam sebuah desain. Tekstur dapat dirasakan dengan indera penglihatan maupun indera peraba. Intensitas dan arah cahaya dapat membentuk sebuah bayangan yang berpengaruh pada jelas atau tidaknya tekstur. Setiap benda memiliki sifat dan kualitas tekstur yang berbeda-beda. Dalam penggunaannya, tekstur disusun secara serasi dan kontras, namun struktur yang kontras tampak lebih menonjol dan dapat digunakan sebagai penarik perhatian. Pemilihan kertas dan bahan-bahan dalam paket desain dapat mempengaruhi tekstur yang sebenarnya. Dibutuhkan keterampilan tersendiri untuk menggabungkan berbagai macam tekstur pada sebuah karya desain, karena belum ada aturan khusus untuk hal ini.
  4. Ruang (Space)
    Ruang atau space terkait dengan tingkat kedalaman sehingga memberikan kesan jauh, dekat, tinggi, dan rendah. Hubungaan antar ruang merupakan bagian dari perencanaan desain, apakah berupa jarak antar huruf atau huruf dengan gambar. Ruang berpotensi untuk memberikan stabilitas dan kesan nyaman. Desain yang baik memanfaatkan ruang ini untuk menghasilkan sebuah dinamisasi.
  5. Warna
    Pemilihan warna merupakan satu hal yang sangat penting dalam menentukan respon target audience. Warna adalah hal yang pertama dilihat oleh seseorang, terutama warna pada background. Warna akan membuat kesan untuk keseluruhan gambar dan dapat memberikan dampak psikologis bagi orang yang melihat. Di dalam desain grafis, penggunaan warna perlu ditata dan disusun dengan tepat sehingga dapat menimbulkan suasana seperti yang diharapkan.


Prinsip-Prinsip Desain Grafis

Menurut Pujiriyanto, (2005:82). Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut:

  1. Keseimbangan (Balance)
    Secara keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Mata kita akan menangkap keseluruhan atau halaman desain dalam satu komponen yang lebih kecil.
  2. Irama (Rhythm)
    Pengulangan atau variasi komponen-komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola atau pattern tertentu.
  3. Skala dan Proporsi
    Skala adalah perubahan ukuran tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.

Definisi Tipografi

Menurut Safanayong, (2006:17). Tipografi adalah disiplin ilmu yang mempelajari karakter, fungsi karakter, fungsi huruf dan pemakaiannya dalam sebuah desain. Seni pemilihan huruf cetak dan pemakaian huruf tertentu dalam kesesuaian dengan maksud yang khas juga penataan huruf, penyebaran ruang dan pengaturan huruf dapat membantu pembaca secara maksimal serta dapat mempengaruhi suasana hati pembacanya, jarang pembaca menikmati corak sebagai tujuan utamanya.

Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Seperti halnya tubuh manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. Gabungan seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf. Berikut ini adalah terminologi yang umum dalam penamaan setiap komponen visual yang terstruktur dalam fisik huruf.

  1. Baseline
    Sebuah garis maya lurus horizontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap bagian huruf besar.
  2. Capline
    Sebuah garis maya lurus horizontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar.
  3. Meanline
    Sebuah garis maya lurus horizontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf terkecil.
  4. X-Height
    Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X-height merupakan tinggi dari badan huruf kecil. Cara yang termudah mengukur ketinggian badan huruf kecil adalah menggunakan huruf ’X’.
  5. Ascender
    Bagian huruf kecil yang posisinya tepat berada di antara meanline dan Capline.
  6. Descender
    Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada dibawah baseline. Setiap individu dalam huruf, angka, dan tanda baca dalam tifografi disebut sebagai character.

Psikologi dan Arti dari Warna-Warna

Menurut Wibowo, (2013:162). Ahli fisiologi dan psikologi menjelaskan ada empat warna primer, yaitu merah, hijau, kuning dan biru. Walaupun tidak diketahui secara pasti mengapa orang-orang menyukai warna dan kombinasi warna tertentu. Tetapi yang jelas, setiap warna mempunyai karakter atau sifat yang berbeda-beda. Bahkan sejak dahulu warna diketahui mempunyai pengaruh terhadap manusia, namun baru belakangan ini penggunaannya telah dimanfaatkan secara meluas dalam dunia otomotif, busana, permainan dan sebagainya.

  1. Merah
    Warna ini melambangkan keadaan psikologi yang mengurangkan tenaga, mendorong makin cepatnya denyut nadi, menaikkan tekanan darah dan mempercepat pernafasan. Warna ini mempunyai pengaruh produktiviti, perjuangan, persaingan dan keberahian.
  2. Biru
    Warna ini melambangkan ketenangan yang sempurna. Mempunyai kesan menenangkan pada tekanan darah, denyut nadi, dan tarikan nafas. Sementara semua menurun, mekanisme pertahanan tubuh membangun organisme.
  3. Kuning
    Warna ini melambangkan kegembiraan. Warna ini mempunyai sifat leluasa dan santai, senang menunda-nunda masalah. Berubah-ubah tapi penuh harapan, mempunyai cita-cita setinggi langit dan semangatnya juga tinggi.
  4. Abu-Abu
    Warna ini tidak menunjukkan arti yang jelas. Tidak terang dan sama sekali bebas dari kecenderungan psikologi. Warna ini cenderung netral.
  5. Hitam
    Warna ini melambangkan kehidupan yang terhenti dan perananya memberi kesan kehampaan, kematian, kegelapan, kebinasaan, kerusakan dan kepunahan.
  6. Coklat
    Warna ini seringkali menunjukan ciri-ciri suka merebut, tidak suka memberi hati, kurang toleran, pesimis terhadap kesejahteraan dan kebahagian masa depan.
  7. Ungu
    Warna ini adalah campuran warna merah dan biru yang melambangkan sifat gempuran keras yang dilambangkan oleh warna biru. Perpaduan antara keintiman dan erotis atau menjurus pengertian yang mendalam dan peka. Sifatnya sedikit kurang teliti tetapi selalu penuh harapan.

Pengertian Video

Menurut Binanto, (2010:179). Definisi video adalah adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.

Pada dasarnya terdapat dua jenis video dalam layer computer, antara lain :

  1. Video Analog merupakan produk dari industri pertelevisian dan oleh sebab itu dijadikan sebagai standar televisi.
  2. Video Digital adalah produk dari industri komputer dan oleh sebab itu dijadikan standar data digital.
    a. Video Analog
    Video analog adalah standar resolusi video pada industri pertelevisan. Meskipun banyak video yang diproduksi hanya untuk platform display digital (untuk Web, CD-ROM, atau sebagai presentasi HDTV DVD), video analaog (kebanyakan masih digunakan untuk penyiaran televisi) masih merupakan platform yang paling banyak diinstal untuk mengirim dan melihat video. Standar Penyiaran Video Analog.
    1). NTSC (National Television System Committee)
    2). PAL (Phase Alternating Line)
    3). SECAM (System Sequantial Color and Memory).
    b. Video Digital
    Video Digital adalah jenis sistem video recording yang bekerja menggunakan sistem digital dibandingkan dengan analog dalam hal representasi videonya. Biasanya digital video direkam dalam tape, kemudian didistribusikan melalui optical disc, misalnya VCD dan DVD. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan video digital adalah camcorder, yang digunakan untuk merekam gambar-gambar video dan audio, sehingga sebuah camcorder akan terdiri dari camera dan recorder.

Definisi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Definisi Multimedia

Menurut Vaughan, (2004:2). Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan atau dikontrol secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

  1. Multimedia interaktif
    Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan
  2. Multimedia hiperaktif
    Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.
  3. Multimedia linear
    Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.


Definisi Audio Visual

Menurut Atmohoetomo, (2010:4). Audio visual merupakan gabungan dari dua kata yaitu audio yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan Audio Visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar yang bergerak menimbulkan suara.”

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa audio visual merupakan unsur yang dimiliki oleh televisi berupa suara dan gambar, baik gambar bergerak maupun gambar mati atau still picture, sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak. Audio visual merupakan sinergi antara gambar, suara dan waktu yang terkait oleh komponen-komponennya baik secara kualitas maupun intensistasnya.

Dalam media massa elektronik seperti televisi dan film media yang diandalkan adalah gambar dan suara maka yang perlu diperhatikan dan diutamakan adalah kualitas audio (suara) dan kualitas visual (gambar). Berikut ini adalah perkembangan tata suara, diantaranya:

  1. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.
  2. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada ditengah.
  3. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.
  4. Dolby Pro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu ditengah dengan menggunakan lima speaker.
  5. Dolby Digital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.
  6. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover, pada tahap ini karakter efek suara lebih jernih dan jelas.


Konsep Dasar Audio Visual

Menurut Syaiful, (2007:124-125). Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan dikumandangkannya rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya teknologi digital menggeser logika matematis. Dengan demikian akan terjadi ketidakjelasan antara akal manusia dengan akal buatan, dan yang terjadi adalah jarak rohani yang tadinya sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lensa mata, dan semakin dekat lagi hingga diri kita masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual.

Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya. Perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya Film 3Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekeliling penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

  1. Jenis Audio Visual
    Karya audio visual mempunyai bentuk dan tujuan berbeda-beda, masing-masing mempunyai ciri khas yang mencerminkan dari bentuk dan tujuan tersebut tercipta. Untuk lebih jelasnya, berikut ini jenis-jenis audio visual:
    a. Film Dokumenter (Documentary Films)
    Film dokumenter menyajikan realitas melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan, namun harus diakui film dokumenter tidak lepas dari tujuan dan fungsinya sebagai film yang menyebarkan informasi, pendidikan dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu, contohnya: National Geographic, Animal Planet, dan Discovery Channel.
    b. Film Cerita Pendek (Short Films)
    Film cerita pendek biasanya mempunyai durasi 60 menit. Jenis film cerita pendek sering dilakukan oleh para mahasiswa jurusan film atau kelompok orang yang menyenangi dunia film sebagai tahap latihan, selain itu ada juga yang khusus memproduksi cerita pendek untuk konsumsi acara televisi. c. Film Cerita Panjang (Feature-Length Films)
    Film cerita panjang merupakan film yang diputar di gedung bioskop, film ini merupakan film konsumsi masyarakat yang berfungsi sebagai hiburan atau tontonan umum. Film jenis ini mempunyai durasi 60 menit keatas, umumnya berdurasi sekitar 100-120 menit.
    d. Film Profil Perusahaan (Corporate Profile)
    Film jenis ini diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu. e. Film Iklan Televisi (TV Commercial)
    Film jenis ini diproduksi dengan fungsi untuk kepentingan penyebaran informasi baik tentang suatu produk (Iklan Produk) maupun layanan masyarakat (Iklan Layanan Masyarakat).
    f. Film Program Televisi (TV Programme)
    Film jenis ini merupakan konsumsi acara program televisi dan biasanya diproduksi oleh stasiun televisi sendiri atau kerjasama dengan Production House.
    g. Film Video Clip (Music Video)
    Film video clip merupakan jenis film yang digunakan oleh para produser musik untuk memasarkan produknya lewat medium televisi, jenis ini berdurasi singkat berdasarkan panjang lagunya.
  2. Fungsi Audio Visual Audio visual memiliki fungsi yang diinginkan oleh audience yakni gambar dan suara, sehingga kedua hal tersebut menyatu sebagai kesatuan. Televisi adalah merupakan bentuk dari audio visual yang bersifat mengeluarkan suara dan bergerak serta hasil paduan dari karya dan teknologi, khalayak televisi bisa melihat gambar yang bergerak dan menggabungkan unsur yang ada pada radio.
    Dalam kehidupan akan memperlihatkan kegunaan media audio visual sebagai berikut:
    a. Media audio visual dapat mengatasi batasan ruang. Dimana pun khalayak bertempat tinggal dapat melihat karya audio visual.
    b. Media audio visual dapat mengatasi batasan waktu. Masa lampau atau masa yang akan datang dapat dipertunjukkan lewat media audio visual secara lebih kongkrit.
    c. Media audio visual dapat menyederhanakan objek yang terlalu rumit. Objek yang terlalu rumit dapat disederhanakan dengan menghilangkan atau memudarkan bagian lain yang kurang penting dari objek tersebut, sehingga hanya bagian tertentu saja nampak menonjol.
    d. Media audio visual dapat memperbesar ukuran objek dan dapat pula memperkecilnya. Barang yang besar dapat diperkecil sebagai miniatur, model dan benda yang besar dapat diperbesar seperti bakteri.
    e. Bunyi-bunyi yang halus dapat diperkeras sehingga dapat didengar dengan telinga biasa. Suara detak jantung, suara pernafasan manusia dapat diperkeras dengan soundsystem hingga terdengar jelas dengan telinga biasa.
  3. Karakteristik Audio Visual. Audio visual merupakan unsur yang audible (dapat didengar) dan visible (dapat dilihat), sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik atau unsur yang dimiliki audio visual adalah suatu perpaduan atau kombinasi antara gambar dan suara baik bergerak maupun diam sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak.

Definisi Sinopsis

Menurut Keraf, (2008:12). Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut:

  1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.
  2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.
  3. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.
  4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.
  5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

Definisi Storyboard

Menurut Suyanto, (2004:20). Storyboard adalah sebuah teknik shooting management. Disini dibuat daftar pengambilan gambar pada setiap adegan, dan divisualisasikan dalam bentuk sketsa gambar atau storyboard jika diperlukan.


Definisi Broadcasting

Menurut Arifin, (2010:16). Broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton. Para penonton mungkin masyarakat umum yang relatif besar sub-penonton, seperti anak-anak atau orang dewasa muda. Broadcasting sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Penyebaran informasi berfokus pada pesan dan diteruskan dari satu sumber utama untuk salah satu penonton yang besar tanpa pertukaran dialog di antara keduanya. Sebenarnya tidak ada cara untuk menetapkan sebelumnya bagaimana penduduk atau audiens yang lebih besar akan menyerap pesan. Mereka dapat memilih untuk mendengarkan, menganalisis, atau hanya mengabaikannya. Penyebarluasan dalam komunikasi secara luas digunakan dalam dunia penyiaran.


Tahapan Produksi

Pra Poduksi

Menurut Rahardja, (2010:10). Pra produksi adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.

  1. Penemuan Ide
    Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh script writer atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.
  2. Perencanaan
    Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.
  3. Persiapan
    Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.

Produksi

Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi audio visual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.


Pasca Produksi

Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara effect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan.


Program Aplikasi Penunjang Desain

Sony Vegas Pro

Menurut Lovure, (2012:88-93). Sony Vegas Pro adalah sebuah software khusus untuk video dan audio editing. Saat ini Sony vegas pro bukan menjadi tandingan adobe premire, sementara sony vegas pro memang belum sepopuler adobe premire yang didukung begitu banyak plug-in. Selain itu, sony vegas movie studio juga merupakan program video editing yang powerful dan membuat DVD yang berkualitas yang mana selalu diberikan oleh sony untuk banyak produk.

Dengan program ini memberikan dimensi baru untuk home movies mereka yang menggunakan program ini, dengan banyaknya pilihan fitur sehingga dapat membuat video berkualitas secara professional, termasuk transisi, judul dan efek khusus termasuk type efek dalam green screen employess yang selalu ada dalam suatu film.

Sebuah program yang luar biasa yang akan memenuhi semua kebutuhan user yang sudah professional dan amatir untuk membuat dan mengedit video. Ini hanya berlaku dalam bahasa Spanyol tetapi penulis web telah memberlakukannya dalam bahasa Inggris, Jerman, Prancis dan Japanese.

Tetapi sony vegas pro memiliki banyak kemudahan yang tidak dimiliki adobe premire. Sony vegas pro memiliki interface pada panel langsung tampak dilayar dan fitur drag and drop. Bahkan dapat mengunakan multiple monitor.

  1. Pengenalan Sony Vegas
    Software pengeditan video memiliki banyak jenis dan berbagai karakteristik pengeditannya. Biasanya digolongkan dalam bentuk:
    a. Standart editing, seperti ulead, pinnacle studio, dan power director.
    b. Semi professional editing, seperti sony vegas.
    c. Professional editing, seperti adobe premiere, avid, pinnacle liquid.
    Sony vegas kemudian disebut vegas, merupakan software video editing yang dikeluarkan oleh Sony Pictures Digital Inc. Vegas sudah mendukung:
    a. Multi track untuk track audio dan video.
    b. Metode pengeditan nonlinear.
    c. Multi channel dalam mixing dan perekaman audio.
    d. Mampu membuat surround pada suara video.
    Dengan daya dukung tersebut di atas, vegas dapat menghasilkan video dengan efek 3 dimensi (3D) dan pada audio dapat menghasilkan suara berkualitas 5.1 surround. Vegas juga dilengkapi dengan fasilitas network rendering yang biasa digunakan pada produksi video yang sangat banyak mengandung animasi dan efek, sehingga penggunaan network rendering lebih banyak digunakan pada produksi video berskala besar.
    Pada pengeditan video, vegas dapat mendukung penggunaan script sebagai automation editing ataupun efek dalam pembuatan proyek video. Bahasa pemograman yang digunakan adalah java script dan visual basic script. File project yang dihasilkan oleh vegas akan berakhiran veg.
  2. Kelebihan dari Sony Vegas Pro
    Karena efek yang ada dari sony vegas pro dilakukan realtime, disarankan perangkat lumayan baik agar tampilan efek dapat langsung terlihat pada mini monitor. Pada test untuk software sony vegas pro dengan 3GHz Core 2 Duo dan 3GB memory. Untuk mengedit video sudah cukup memadai. Kecuali ketika rendering pada fase final untuk membuat master video yang telah diedit memang diperlukan waktu. Ketika proses editing, software begitu cepat tanpa membuang waktu loading gambar. Bahkan efek pada video yang ingin ditampilkan dapat langsung diproses dengan realtime.
    Dibawah ini beberapa kemudahan dari kelebihan Sony Vegas Pro:
    a. Memiliki interface program sangat dinamis, memudahkan operator mengedit video tanpa membuang waktu mencari plug-in yang ada.
    b. Kecepatan preview sony vegas pro sangat cepat dan realtime. Operator cukup melihat pada tampilan layar mini untuk melihat efek yang disisipkan.
    c. Beberapa plug-in yang ada sudah cukup memadai khususnya bagi visual efek gambar video. Bahkan lebih mudah digunakan dibanding software sejenis yang memerlukan plug-in tambahan.
    d. Fasilitas drag and drop sangat mempercepat kinerja operator dalam mengedit video.
    e. Posisi audio atau video sangat mudah disesuaikan, sesuai waktu frame sebuah video.
    f. Sony Vegas Pro dapat memanfaatkan kecepatan dari multi core procesor ketika fase final dalam pembuatan video.

Gambar 2.1.
Tampilan Pada Sony Vegas Pro


Adobe Premier Pro

Menurut Lovure, (2012:5-6). Dimasa lalu pengeditan dan memenipulasi video untuk membuat sebuah film, membutuhkan berbagai macam peralatan video editing yang haranya relatif sangat mahal, tapi saat ini dengan komputer multimedia dan program aplikasi video editing seperti Pinnacle Studio, Ulead Video atau Adobe Premiere pengeditan dan memanipulasi sebuah video dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan murah.

Dalam dasar-dasar pengolahan video perlu adanya pemahaman mengenai video, standar penyiaran televisi, video digital, format data video digital, rasio aspek, timecode, frame size, bit depht, bit rate, metode kompresi, kelebihan dan kekurang video digital dan keunggulan video digital.

Adobe premiere merupakan program aplikasi video editing yang dikembangkan oleh adobe. Didalam adobe premiere terdapat frame rate dan standar penyiaran (broadcasting), yang dapat diatur sesuai kebutuhan dalam proses pengeditan, yaitu:

  1. Standar penyiaran SCAM
    Standar penyiaran ini dipergunkan dinegara-negara di Eropa, Timur Tengah dan Afrika, dengan frame rate 25 frame/detik.
  2. Standar penyiaran PAL
    Standar penyiaran ini banyak dipergunkan di negara-negara Asia, Autralia, Uni Eropa dan Amerika Selatan, dengan frame rate 25 frame/detik.
  3. Standar Penyiaran NTSC.
    Standar penyiaran ini sering dipergunkan oleh negara-negara Amerika, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan frame rate 29.97 frame/detik.

    Secara garis besar jendela adobe premiere terdiri dari enam jendela, antara lain:
  1. Jendela project berguna sebagai tempat sementara penyimpanan klip sebelum disusun atau diedit pada jendela timeline.
  2. Jendela monitor berguna untuk menjalankan dan menampilkan klip pada jendela project film atau video pada jendela timeline. Bagian jendela monitor sebelah kiri, digunakan untuk menjalankan, menampilakan klip pada jendela project dan pada bagian jendela monitor sebelah kanan, menampilkan project film pada jendela timeline.
  3. Jendela timeline berguna untuk menyusun dan mengedit klip-klip yang digunakan pada project video atau film yang dibuat.
  4. Bar tool menyediakan alat untuk mengedit klip pada project.
  5. Jendela info memberikan informasi klip pada project.
  6. Jendela history menampilkan daftar perintah yang dilaksanakan pada project.

Gambar 2.2.
Tampilan Pada Adobe Premiere


Adobe After Effect

Menurut Waloeya, (2012:1-4). Adobe after effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing, animasi dan video effect. Adobe after effect adalah software animasi bukan image editing sehingga untuk image editing perlu menggunakan photoshop. After effect pun bukan software video editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relatif panjang perlu menggunakan adobe premiere. After effect pun bukan software animasi 3D, sehingga untuk membuat animasi 3D lebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 3D studiomax.

Adobe after effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software mention graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh adobe, dibuat integrasi yang baik antara software ini dengan Adobe Premiere, Photoshop dan Ilustrator. Oleh karena itu pada saat ini Adobe After Effect merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan professional untuk motion graphics atau animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.

Saull bass adalah orang yang pertama kali mencoba mengkomunikasikan pesan melalui permainan grafik di awal pembuatan film. Dengan pendekatan simbolis, film yang dibuatnya menyampaikan esensi dan representasi dari seluruh film. Beberapa karyanya adalah Anatomy Of Murder, Vertigo dan The Age Of Innocence. R/GA (Robert And Richard Greenbreg Associates) menjadikan mention graphics sebagai industri melalui film-film seperti Wolf, Rising Sun, True Lies dan The Untouchables.

After effect merupakan aplikasi grafis dengan format bitmap. Dengan format bitmap maka perlakuan pada file sumber harus disesuaikan. Karena jika file bitmap diperbesar ukurannya maka akan terlihat kasar dan pecah.
After effect biasa dipakai untuk :
a. animasi pembuka atau opening tune acara TV & Opening CD Interaktif
b. movie intro game
c. bumper atau animasi jeda
d. video efek dan animasi teks untuk iklan
e. video efek untuk film layar kaca atau layar lebar.
Software pendukung Adobe After Effect diantaranya :
a. corel, freehand atau illustrator
b. photoshop
c. premiere
d. 3D Studio Max
e. Particle Illusion
f. Sound : Wav & Mp3 Editor
g. Utility : TMPGencorder
Format-format yang mendukung penciptaan suatu karya kreatif dengan menggunakan Adobe After Effect adalah :

  1. Avi
    Avi video (*.avi) merupakan format standar dari file video dengan kualitas terbaik tetapi memerlukan kapasitas hard disk yang besar, karena file yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.
  2. Quicktime movie
    Quicktime movie (*.mov) yang merupakan format standar apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada komputer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.
  3. Macromedia Flash
    Format Macromedia Flash (*.swf) format ini banyak dipergunakan untuk animasi web dan telah menjadi standar baru dalam animasi web, dengan ukuran file yang kcil format ini mudah sekai didistrbusikan dan dijalankan secara real timedi halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player.

Footage adalah sebutan untuk file-file yang dipakai dalam project untuk membangun composition, dapat berupa file gambar, file video dan file suara. Format file yang didukung oleh after effect adalah : Quicktime, Direct Show (Windows), AVI, WAV, Adobe Photoshop, JPEG, SGI, Softimage PIC, Targa, TIFF, PICT, Cineon, RLA, Electric Image, Filmstrip, FLC/FLI, EPS, Adobe Ilustrator Adobe Premier, GIF89a, SWF dan PDF.


Gambar 2.3.
Tampilan Pada Adobe After Effect


Adobe Photoshop

Menurut Munir, (2013:15). Adobe Photoshop adalah suatu program aplikasi yang bisa menunjang bagi para pemakai untuk mewujudkan bentuk desain dengan membuat dan manipulasi gambar dan juga menyimpan banyak rahasia dan trik. Pada dasarnya buku ini bertujuan untuk membantu proses belajar secara praktis dengan bimbingan yang sederhana disertai permasalahan dan cara pemecahan yang dapat membawa pemakaiannya untuk dapat mengembangkan diri terhadap pemahaman di era informasi global, khususnya dunia komputer desain grafis dan publishing saat ini.

Adobe Photoshop juga memiliki format berkas (file) yang bernama JPEG (Joint Photographic Expert Group) merupakan skema kompresi file bitmap. Awalnya, file yang menyimpan hasil foto digital mamiliki ukuran yang besar sehingga tidak praktis. Dengan format baru ini, hasil foto yang semula berukuran besar berhasil dikompresi (dimampatkan) sehingga ukurannya kecil. Kelebihannya lebih praktis dan ukuran kecil. Kekurangannya mungkin kulaitas fotonya dapat berkurang.

Adobe Photoshop merupakan program aplikasi khusus untuk mengolah atau mendesain gambar dengan berbagai macam cara yaitu mengefek, bertransparansi pada gambar ataupun teksnya. Seiring kemajuan teknologi era masa kini, banyak sekarang hampir semua halaman web (homepage) dari seluruh dunia yang ada di internet dihiasi dengan gambar, sebelum gambar dimasukkan ke dalam internet untuk pengolahan gambarnya digunakan photoshop, demikian juga jika gambar akan dikirim kepada orang lain melalui e-mail. Photoshop juga bisa untuk mendesain cover buku, dan program lain, masing-masing perangkat lunak tersebut memiliki kelebihan sendiri.


Gambar 2.4.
Tampilan Pada Adobe Photoshop


Adobe Audition

Menurut Wahana Komputer, (2009:5-6). Adobe Audition merupakan suatu program yang digunakan untuk merekam, mengedit suara dalam bentuk digital yang berbasis Windows. Program ini dilengkapi dengan modul-modul efek suara, seperti Delay, Echo, Pereduksi Noise/Hiss, Reverb, Pengatur Tempo, Pitch, Graphic dan Parametric Equalizer. Adobe Audition memberikan fasilitas perekaman suara sampai dengan 128 track hanya dengan satu sound card, hal ini akan memberikan kemudahan bagi seorang sound editor untuk berekspresi lebih jauh. Edit suara bisa dilakukan dalam bentuk .wav Dan penyimpanan bisa di convert dalam bentuk format seperti .wma, .mp3, mp3pro, dll. Dalam arrangement sebuah musik bisa dilakukan dengan menambahkan beberapa alat musik dan dikoneksikan dengan line in atau michrophone dari soundcard. Contoh lain dalam proses perekaman yang terjadi dalam suatu radio seperti News (berita), umumnya melalui beberapa tahap:

  1. Tahap Take Voice
    Tahapan ini berupa pengambilan suara-suara yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan script. Pengambilan suara bisa dilakukan diluar (outdoor) studio atau di dalam studio (indoor). Untuk outdoor take voice dilakukan dengan sebuah alat perekam seperti tape recorder atau sejenisnya. Sedangkan untuk indoor dilakukan didalam studio misalnya take voice oleh presenter. Kelebihan dari take voice indoor akan dihasilkan kualitas suara yang lebih bagus kaena bebas dari suara-suara yang luar yang tidak perlu.
  2. Loading + Editing
    Tahap ini memasukan suara hasil take voice kedalam perangkat editing. Dari perangkat ini suara akan diedit sesuai dengan kebutuhan, seperti menghilangkan noise, atau mengequalize suara sebelum di campur (mixing) dengan suara-suara lain.
  3. Mixing
    Tahap pencampuran suara-suara sesuai dengan suara yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan script. Mengatur suara latar (back sound misalnya music, effect, smash dan lain sebagainya), level volume suara dilakukan di tahap ini.
  4. Transfering
    Memindahkan suara hasil mixing ke media penyimpanan seperti kaset, harddisk, dan lain sebagainya. Untuk semua tahapan diatas dapat dilakukan dengan sebuah alat bantu Digital Sound Editor (DSE) yaitu Adobe Audition yang bekerja di sebuah perangkat Personal Computer. Program DSE banyak sekali macamnya seperti Cool Edit, Soundforge, Mix Vibes, Adobe Audition, dan masih banyak yang lainnya. Dari semua DSE mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing.


Gambar 2.5.
Tampilan Pada Adobe Audition


Elisitasi

Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan atau instansi. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi dan prototipe merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pengembangan suatu projek.

  1. Elisitasi Tahap I
    Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari rancangan yang sedang dibuat.
  2. Elisitasi Tahap II
    Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan sesuai dengan keinginan stakeholder.
  3. Elisitasi Tahap III
    Berdasarkan Elisitasi tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali oleh stakeholder.
  4. Final Draft Elisitasi
    Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar perancangan Sign System yang akan dibentuk.

Literatur Review

Berdasarkan studi pustaka pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja dan Perpustakaan Universitas Mercu Buana. Maka penulis melakukan literature review terhadap penelitian-penelitian sebelumnya sebagai berikut:

  1. Penulisan yang dilakukan oleh Subandi Asep yang berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFIL JURUSAN KOMPUTER AKUNTANSI DIPLOMA TIGA SEBAGAI MEDIA PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”.
    Penelitian ini dilakukan penulis untuk menjelaskan mengenai profil Jurusan Komputer Akuntansi Diploma Tiga dalam media promosinya yang masih sederhana berupa brosur, dan media cetak lainnya. Sehingga penulis mengusulkan untuk membuat video promosi kepada staff ahli jurusan Komputer Akuntansi Diploma Tiga agar dapat lebih menarik dalam mempromosikan jurusannya dan dapat menjadi media interaktif untuk mengenalkan profil jurusan Komputer Akuntansi Diploma Tiga kepada calon mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Fitrah Fazrillah berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFIL SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI JURUSAN SISTEM KOMPUTER PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”
    Melakukan analisa terhadap promosi pada jurusan Sistem Komputer yang masih sangat sederhana. Sehingga penulis memberikan usulan kepada staff ahli Sistem Komputer membuat sebuah video profil yang interaktif ini agar hasil karya bias mempromosikan konsentrasi Sistem Komputer untuk menarik para calon mahasiswa yang berminat untuk kuliah di Perguruan Tinggi Raharja untuk memilih konsentrasi Sistem Komputer.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Sonny Adi Purnomo berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFIL WAFE PRODUCTION” (Universitas Mercu Buana 2010) Dengan Terus Berkembangnya Event Organizer di Jakarta dan gaya hidup masyarakat yang semakin berkembang juga,dan seiring dengan tumbuhnya berbagai pusat bisnis khususnya tempat hangout di Jakarta, bias dilihat sebagai salah satu bentuk peluang bisnis. Oleh karena itu Wave Production sangat bergairah dan selalu bersemangat untuk mengadakan event-eventyang dikenal dibeberapa tempat hangout dengan crowd yang selalu penuh. Dapat dilihat dari segi usia yang baru 2 tahun tapi sudah mampu manghasilkan event-event dengan skala besar. Selain itu kinerja tim Wave Production bias diandalkan, terbukti dengan dipercayanya Wave Production sebagai coordinator EO di beberapa club dijakarta. Sebagai EO yang besar, Wave Production juga selalu menghasilkan event-event yang besat dan happening.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Suharnianti berjudul “PERANCANGAN COMPANY PROFILE INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA CV. GLOBAL MULTIMEDIA”.
    Media promosi merupakan sarana yang sangat penting dalam penyampaian informasi yang lengkap dan terperinci mengenai CV Global Multimedia. Mulai dari sejarah mutu kualitas, fasilitas sampai dengan kelebihan yang terdapat pada CV Global Multimedia. Dalam hal ini akan dirancang sebuah media company profile dalam suatu desain grafis yang dikemas dalam bentuk web profile dan cd interaktif yang setiap saat siap dipergunakan oleh pihak pemasaran. Dari media tersebut diharapkan dapat lebih menarik perhatian masyarakat akan adanya media promosi yang berbentuk web profile dan CD interaktif pada CV Global Multimedia.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Nur Zakaria Berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG INFORMASI PADA SMAN 4 TANGERANG”.
    Media Informasi dalam bentuk audio visual ini dapat menunjang secara menyeluruh mengenai informasi tentang Profil SMAN 4 Tangerang, Mulai dari profil, fasilitas, keunggulan, proses belajar, mengeajar dan kegiatan di SMAN 4 Tangerang baik formal maupun non formal dan info lengkap tentang alamat sekolah. Untuk diharapkan dapat memeberikan suatu informasi tepat dan lengkap kepada seluruh guru, pegawai SMAN 4 Tangerang dan menjadi media informasi untuk masyarakat luar.

Dari beberapa hasil penelitian sebelumnya saya dapat menjelaskan adanya beberapa kekurangan dan kelebihan diantaranya adalah pada program promosi dan informasi yang kurang maksimal dalam segi penyampaiannya dan memiliki kelebihan dari segi tampilan yang sangat bervariasi dengan kreasi yang cukup baik. Maka saya berkeinginan ingin mengembangkan penelitian yang saya lakukan agar terlihat berbeda dengan penelitian sebelumnya.



BAB III

Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

Sejarah Singkat

PT. Taesin Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan besar mesin. Yang didirikan oleh Bapak Samudin, pada tahun 2002 di Jakarta. Yang dimulai dari cerita keinginannya didalam mendirikan pelayanan untuk kebutuhan advertising dan kebutuhan dalam bidang industri. Bapak Samudin memulai membuka usaha perdagangan mesin. Dengan kemampuan Bapak Samudin untuk meneliti pasar dan melihat peluang besar untuk memulai merintis usahanya, didalam pertengahan tahun 2002 Bapak Samudin memulai untuk bekerjasama dengan supplier mesin di China.

Pada tahun 2005, usaha yang didirikan oleh Bapak Samudin terus berkembang, dan telah menjadi sejarah saksi perusahaan dikantor pusat Jalan Outer Ring Road No. 3J-3K RT 009 RW 007 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Kemudian pada tahun 2010, Bapak Samudin memulai melakukan kerjasama dengan supplier di Jerman. Yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan advertising dan Industri yang semakin maju dengan teknologi yang berkembang pesat. Pada tahun 2012, Bapak samudin mulai memperbanyak berbagai jenis mesin yang dibutuhkan konsumen, beberapa konsumen puas dengan Perusahaan yang didirikan oleh Bapak Samudin, sehingga Bapak Samudin mulai mengukuhkan merk tersendiri yang diberi nama PhotonTECH. Demi mencapai kepuasan konsumen, saat ini perusahaan yang didirikan Bapak Samudin tidak hanya bekerja sama dengan satu supplier, saat ini beliau bekerjasama dengan berbagai perusahaa mesin laser dari China dan Jerman, untuk bisa memasuki bidang penjualan mesin besar lainnya.

PT. Taesin Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan besar mesin yang berkualitas serta memberikan pelayanan berupa instalasi dan training oleh teknisi yang sangat berpengalaman di bidang mesin laser. Berbagai mesin yang ditawarkan PT. Taesin Indonesia sebagai berikut :

  1. Laser Cutting Machine
  2. Laser Engraving Machine
  3. Laser Marking Machine
  4. Auto Bending Machine

Visi dan Misi Perusahaan

Visi PT Taesin Indonesia

Adapun visi PT. Taesin Indonesia adalah:

  1. Mendapatkan pengakuan di dunia, melalui pelayanan dan penyediaan tepat waktu dengan sangat baik kepada mitra bisnis.
  2. Berdedikasi dengan senang hati memberikan pelayanan yang lebih rinci tentang produk PT. Taesin Indonesia.

Misi PT Taesin Indonesia

Misi PT. Taesin Indonesia sebagai berikut:

  1. Perusahaan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan serta berfokus pada penyediaan solusi terbaik untuk kebutuhan pelanggan.
  2. PT. Taesin Indonesia menjunjung tinggi kepercayaan dalam memberikan layanan terbaik dan menciptakan kerjasama dengan pelanggan dalam jangka panjang.


Struktur Organisasi

Struktur organisasi dalam sebuah perusahaan sangat perlu sebagai acuan bagi pimpinan dan karyawan untuk bekerja sesuai dengan bidang kerjanya. Dengan struktur perusahaan, maka hubungan wewenang menjadi jelas. Dibawah ini adalah struktur perusahaan pada PT. Taesin Indonesia sebagai berikut :


Gambar 3.6.
Struktur Organisasi Pada PT. Taesin Indonesia

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya dengan sebuah perusahaan pada umumnya, PT. Taesin Indonesia dalam manajemennya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Wewenang serta tanggung jawab departmen yang ada pada PT. Taesin Indonesia adalah sebagai berikut :

  1. Direktur
    a. Menjalankan pengurusan perusahaan sesuai dengan peraturan yang berlaku bagi perusahaan dan melakukan tugas lain sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemegang saham.
    b. Mengendalikan pelaksanaan kebijakan yang diseleng-garakan oleh direktur, mengendalikan pelaksanaan tugas satuan dan bersama dalam kedudukannya, dan mengendalikan pelaksanaan fungsi staf kantor pusat.
    c. Mengendalikan pelaksanaan kebijakan yang diselenggarakan oleh perusahaan secara menyeluruh.
    d. Mengelola kegiatan perusahaan secara terpadu.
    e. Mengembangkan organisasi dan manajemen perusahaan.
    f. Mengusahakan serta mengembangkan pelayanan perdagangan mesin perusahaan.
  2. Marketing
    a. Menyiapkan konsep rencana kerja jangka panjang, jangka menengah, jangka pendek dan program kerja perusahaan di bidang strategi pemasaran melalui penerapan bauran pemasaran (marketing mix) usaha perdagangan mesin perusahaan.
    b. Menyiapkan konsep pengaturan kebijakan strategi pemasaran dengan penerapan bauran pemasaran (marketing mix) guna menjamin tercapainya pangsa pasar (market share) usaha perdagangan mesin perusahaan yang optimal.
    c. Menyelenggarakan kegiatan strategi pemasaran dengan penerapan bauran pemasaran (marketing mix) atas jenis produk, promosi, penempatan/distribusi melalui pembakuan konsep jadwal penjualan produk, penetapan tempat atau wahana dan waktu penjualan produk serta penetapan harga mesin perusahaan.
    d. Memantau, mengkoordinir dan mengendalikan penyelenggaraan kegiatan strategi pemasaran mesin perusahaan.
    e. Menyiapkan laporan berkala dan laporan khusus hasil kegiatan strategi pemasaran mesin perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  3. Akuntansi dan Keuangan
    a. Menyiapkan konsep rencana kerja jangka panjang, jangka menengah, jangka pendek dan program kerja perusahaan di bidang akuntansi keuangan.
    b. Menyiapkan konsep pengaturan kebijakan akuntansi keuangan perusahaan berskala korporat yang menjamin ketepatan dan kecepatan penyelenggaraan kegiatan akuntansi keuangan berupa pencatatan transaksi keuangan dan pelaporan transaksi keuangan pada segenap unit kerja perusahaan berjalan secara optimal.
    c. Menyelenggarakan kegiatan akuntansi keuangan, akuntansi investasi, akuntansi persediaan dan aktiva tetap, catatan penambahan serta penghapusan asset perusahaan, verifikasi pencatatan pembukuan, pembuatan analisa, evaluasi dan kompilasi laporan keuangan unit-unit kerja perusahaan.
    d. Memantau, mengkoordinir dan mengendalikan penyelenggaraan akuntansi keuangan di perusahaan.
    e. Menyiapkan laporan berkala dan laporan khusus hasil kegiatan akuntansi keuangan perusahaan, antara lain meliputi laporan keuangan perusahaan, ringkasan laporan keuangan perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  4. Administrasi
    a. Menyusun rencana kerja jangka panjang, jangka menengah, jangka pendek dan program kerja perusahaan di bidang administrasi perusahaan.
    b. Menyusun pengaturan kebijakan administrasi perusahaan yang menjamin optimalisasi pengelolaan administrasi perusahaan, antara lain termasuk pembuatan pedoman pengelolaan hutang, pencairan piutang, penempatan dana, penerimaan dan pengeluaran kas/bank berikut verifikasi bukti-buktinya, pemotongan dan penyetoran iuran pegawai, administrasi dan penyimpanan surat berharga serta bukti-bukti kekayaan perusahaan.
    c. Menyelenggarakan kegiatan administrasi perusahaan, antara lain termasuk pengelolaan hutang, pencairan piutang, penempatan dana, penerimaan dan pengeluaran kas/bank berikut verifikasi bukti-buktinya, pemotongan dan penyetoran iuran pegawai, administrasi dan penyimpanan surat berharga serta bukti-bukti kekayaan perusahaan.
    d. Memantau, mengkoordinir dan mengendalikan penyelenggaraan administrasi.
    e. Menyiapkan laporan berkala dan laporan khusus hasil kegiatan administrasi perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, antara lain berupa laporan posisi kas/bank, hutang, pencairan piutang, hasil penempatan dana, penyimpanan surat berharga serta bukti-bukti kekayaan perusahaan.
  5. Pembelian Barang
    a. Menyiapkan konsep rencana kerja jangka panjang, jangka menengah, jangka pendek dan program kerja bidang pengadaan dan pembelian barang guna memenuhi kebutuhan perusahaan.
    b. Menyiapkan konsep pengaturan kebijakan pengadaan dan pembelian barang yang meliputi kegiatan perencanaan dan pengadministrasian proses pengadaan serta pembelian barang yang menjamin terciptanya transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, kewajaran, efektivitas dan efisiensi administrasi pengadaan serta pembelian barang perusahaan yang optimal.
    c. Menyelenggarakan kegiatan administrasi pengadaan serta pembelian barang perusahaan, termasuk pembuatan rencana dan pengadministrasian kegiatan pengadaan serta pembelian barang kebutuhan perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
    d. Memantau, mengkoordinir dan mengendalikan penyelenggaraan kegiatan administrasi pengadaan serta pembelian barang perusahaan.
    e. Menyiapkan laporan berkala dan laporan khusus hasil kegiatan administrasi pengadaan serta pembelian barang perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  6. Pengadaan/Pergudangan Barang
    a. Menyiapkan konsep rencana kerja jangka panjang, jangka menengah, jangka pendek dan program kerja pergudangan barang suku cadang dan barang persediaan kebutuhan perusahaan.
    b. Menyiapkan konsep pengaturan kebijakan pergudangan yang menjamin terciptanya efektivitas dan efisiensi layanan pergudangan perusahaan yang optimal.
    c. Menyelenggarakan kegiatan pergudangan yang meliputi penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan, pendistribusian dan pengadministrasian barang perusahaan di gudang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
    d. Memantau, mengkoordinir dan mengendalikan penyelenggaraan kegiatan pergudangan perusahaan.
    e. Menyiapkan laporan berkala dan laporan khusus hasil kegiatan pergudangan barang-barang perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  7. Pengiriman Barang
    a. Menyiapkan konsep rencana kerja jangka panjang, jangka menengah, jangka pendek dan program kerja bidang administrasi pengiriman barang.
    b. Menyiapkan konsep pengaturan kebijakan administrasi pengiriman barang yang meliputi kegiatan perencanaan dan pengiriman proses barang yang menjamin terciptanya efektivitas dan efisiensi administrasi pengiriman barang secara optimal.
    c. Menyelenggarakan kegiatan administrasi pengiriman barang dan jasa perusahaan, termasuk pembuatan rencana dan pengadministrasian kegiatan pengiriman barang perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
    d. Memantau, mengkoordinir dan mengendalikan penyelenggaraan kegiatan administrasi pengiriman barang di perusahaan.
    e. Menyiapkan laporan berkala dan laporan khusus hasil kegiatan administrasi pengiriman barang dan jasa perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  8. Desain Grafis
    a. Menyiapkan konsep rencana kerja jangka panjang, jangka menengah, jangka pendek dan program kerja perusahaan di bidang pengembangan rancangan produksi.
    b. Menyiapkan konsep pengaturan kebijakan perancangan desain produksi yang menjamin tersedianya infrastruktur teknologi (hardware), aplikasi (software) serta alat bantu pengambilan keputusan (decision making support system) yang optimal menurut jenis, jumlah dan spesifikasi teknisnya.
    c. Menyelenggarakan kegiatan penyediaan infrastruktur, jaringan, perangkat dan program aplikasi melalui perancangan, pembangunan, programasi, instalasi, dan sistem informasi manajemen bagi setiap jenis desain produksi perusahaan pada lingkup fungsi komersial, operasi, teknik, keuangan, sumber daya manusia dan umum serta eksekutif.
    d. Memantau, mengkoordinir dan mengendalikan penyediaan infrastruktur, jaringan, perangkat dan program aplikasi perusahaan berbasis pengembangan desain produksi.
    e. Menyiapkan laporan berkala dan laporan khusus hasil kegiatan pengembangan desain produksi perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  9. Tehnik
    a. Menyiapkan rencana kerja jangka panjang, jangka menengah, jangka pendek dan program kerja perusahaan di bidang penyediaan, pemeliharaan, perawatan dan perbaikan alat produksi serta fasilitas penunjang usaha perdagangan mesin perusahaan.
    b. Menyiapkan pengaturan kebijakan berskala korporat di bidang penyediaan, pemeliharaan, perawatan dan perbaikan alat produksi dan fasilitas penunjangnya guna menjamin kelaikan (worthiness), kesiapan pakai (serviceability performance) dan kehandalan (reliability) mesin beserta fasilitas penunjangnya menurut jenis, spesifikasi dan jumlahnya yang optimal.
    c. Mengkoordinir, mengorganisasikan dan mengendalikan penyelenggaraan kegiatan penyediaan, penyiapan pakai dan kehandalan alat produksi serta fasilitas penunjangnya pada seluruh unit kerja perusahaan.
    d. Menyiapkan laporan berkala dan laporan khusus kegiatan penyediaan, penyiapan pakai dan kehandalan mesin sebagai alat produksi berikut fasilitas penunjang usaha perdagangan mesin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


Informasi Produk

Produk

PT. Taesin Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan besar mesin. Produk yang dijual berupa mesin laser seperti laser cutting, laser engraving, laser marking dan auto bending machine yang di import dari China, Inggris dan Australia. Brand atau merek dagang dari perusahaan ini yaitu untuk membantu pekerjaan dalam bidang industri dan advertising yaitu PHOTONTECH. Untuk pasar lokal PT. Taesin Indonesia telah menjual hampir kesuluruh pulau di indonesia.


Latar Belakang Produk

Pada mulanya PT. Taesin Indonesia hanya menjual mesin laser cutting saja, pada tahun 2005 perusahaan ini bekerjasama dengan Han’s Yueming Laser China untuk memperbanyak tipe-tipe mesin seperti Laser Engraving, Laser Marking dan Auto Bending Machine. Dengan semakin berkembangnya dunia industri dan advertising PT. Taesin Indonesia terus memperluas jangkauanya melakukan kerjasama dengan perusahaan laser dari Inggris dan Australia yaitu Pryor Marking Techonology Inggris dan Trotech Laser Technology Australia.


Perkembangan Produk

PT. Taesin Indonesia terus berinovasi untuk menyediakan mesin-mesin untuk segala bidang pekerjaan agar dapat terus bersaing dengan kompetitornya. Berawal dari mesin laser kecil dengan area kerja 40cm x 30cm yaitu TML 4030. PT Taesin Indonesia terus berkembang menjalin kerja sama dengan Han’s Yueming Laser, untuk menyediakan mesin dengan teknologi lebih tinggi dengan area kerja yang lebih besar yaitu CMA 6040 hingga CMA 1325. Mesin-mesin tersebut adalah mesin laser yang mempuyai power hingga 100WATT bisa memotong material seperti acrylic, wood, foam board, plywood dan MDF. Selanjutnya pada tahun 2005, PT. Taesin Indonesia mengadakan mesin dengan power lebih tinggi dengan bekerja sama dengan Trotech Laser Technologyyaitu TDH 1390, 130 dan 150R Multi Function Laser Cutting, power yang dikeluarkan hingga 150WATT, sehingga bisa memotong stainless steel hingga ketebalan 30mm. Mesin ini di datangkan kerena permintaan yang terus meningkat dalam dunia industri dan advertising yang semakin berkembang pesat.


Material Produk

Dalam perakitan mesin laser, material-material yang digunakan seperti: Casing Plat Besi, Driver Motor X dan Y, Stepping Motor X dan Y, Mainboard, Control Panel, Lensa Miror, Lensa Focus, Power Supply Glasstube, Tabung Laser 80-150WATT, Mainboard DC-32A, Power Supply DC-5A, Soft Doungle, Kabel, Fan Belt, dan Bearing.

Spesifikasi Produk

Mesin laser adalah mesin yang menggunakan teknologi diode cahaya di buat untuk mambantu pekerjaan dalam bidang industri dan advertising. mempunyai kemampuan untuk cutting, gravir dan marking material tertentu dengan menggunakan cahaya dan mampu memotong dengan kecepatan tinggi. Berikut jenis produk mesin yang di tawarkan PT. Taesin Indonesia antara lain:


Tabel 3.1.
Jenis Produk Mesin PT. Taesin Indonesia


Harga Produk

Untuk harga produk PT. Taesin Indonesia dinilai masih dapat bersaing dengan kompetitor. Karena harga yang ditawarkan sebanding dengan kualitas produk yang dihasilkan. Berikut tabel price list produk mesin PT. Taesin Indonesia:


Tabel 3.2.
Daftar Harga Mesin Laser Periode Mei 2014


Market Analisis

Market analisis merupakan investigasi terdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan perusahaan atau instansi terutama sekitar keputusan persediaan, pembelian, perluasan tenaga kerja atau kontraksi, fasilitas, pembelian peralatan modal, kegiatan promosi, dan banyak aspek lain dari perusahaan. Didalam market analisis terdapat dua aspek yang sangat berpengaruh terhadap perusahaan.


Market Positioning

PT. Taesin Indonesia yang terletak di kawasan Jakarta merupakan salah satu perusahaan yang sedang berkembang dengan pesat. Hal ini dapat dilihat dari pelanggan yang datang tidak hanya berada di lingkungan Jakarta tetapi juga yang berada diluar wilayah Jakarta. Perusahaan ini, memiliki banyak sekali pelanggan tetap, pelanggan perusahaan melingkupi semua kalangan baik dari kalangan personal maupun instansi pemerintah ataupun swasta. Perusahaan tersebut memiliki citra atau image yang baik, hal ini dibuktikan dengan adanya kepercayaan dari relasi atau perusahaan yang sudah melakukan kerja sama dengan perusahaan.


Kondisi Perusahaan Pesaing

Persaingan bisnis di bidang perdagangan besar mesin dapat digunakan untuk membangun citra jangka panjang bagi suatu produk, disekitar wilayah kota Jakarta juga sangat ketat. Hal ini dapat dibuktikan eksisnya perusahaan lama serta dengan masuknya perusahaan-perusahaan baru yang juga bermain dalam bisnis ini. Dari survei yang pernah dilakukan oleh penulis, berikut tabel pesaing dari PT. Taesin Inonesia.


Tabel 3.3.
Tabel pesaing PT. Taesin Indonesia


Potensial Market

Potensi pasar dari lembaga ini berada diwilayah kota Jakarta dan sekitarnya, dengan pangsa pasar yang cukup signifikan. Target market pada tahun-tahun berikutnya diperkirakan akan meningkat, karena pertumbuhan ekonomi yang pesat pada saat ini dan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang baru berdiri. Biasanya perusahaan-perusahaan yang baru berdiri tersebut memerlukan suatu bentuk kegiatan promosi yang dapat menunjang citra atau image perusahaan dengan pembuatan desain promosi produk.

Selain itu dengan semakin banyaknya pesaing yang ada, maka PT. Taesin Indonesia berusaha menarik konsumen dengan membuat desain media promosi yang menarik. Sasaran PT. Taesin Indonesia kini mulai dikembangkan untuk kalangan menengah ke atas. Kota Jakarta dianggap sebagai pangsa pasar potensial dikarenakan tingkat pendapatan penduduknya sudah berada di atas kota lain, disamping itu dari tingkat pendidikan, sosial dan budayanya juga sudah mengalami kemajuan sehingga akan mudah menerima informasi yang disampaikan.


Market Segmentation

Geografi  : Negara Indonesia

Demografi :
- Jenis Kelamin  : Pria dan Wanita
- Umur  : 25 tahun keatas
- Kelas Ekonomi  : Menengah keatas
- Sasaran  : 1. Advertising 2. Home Industri 3. Perusahaan

Psikografi : Relasi dan Masyarakat yang ingin lebih mengetahui informasi mengenai profil PT. Taesin Indonesia.


Market Objective (Tujuan Perusahaan)

Secara objective perusahaan menetapkan kebijakan terhadap target pengembangan pangsa pasar yang lebih luas lagi dengan ekspansi cakupan wilayah di luar kota Jakarta. Perusahaan manargetkan tingkat penjualan pada tahun 2014 harus meningkat paling sedikit 50% dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2013. Hal ini dikarenakan sudah ada peningkatan fasilitas dan kinerja produksi, sehingga diharapkan proses produksi kualitas dan kuantitasnya akan semakin baik dan bertambah banyak lagi. Dan untuk pelanggan tetap, perusahaan meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih optimal agar terjalin hubungan bisnis yang berkesinambungan.


Market Strategi (Strategi Pemasaran)

PT. Taesin Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan besar mesin. Karena banyaknya competitor, selain menggunakan bentuk-bentuk media promosi yang sudah ada, PT. Taesin Indonesia menambah jenis media dalam bentuk majalah dari media tersebut akan lebih detail dan lebih menarik untuk menampilkan hasil yang berhubungan kualitas produk dan proses produksi. Adapun harga dari masing-masing produk disesuaikan dengan jenis material yang digunakan.

Dengan video profile ini konsumen dapat memahami pesan-pesan dengan mudah dan membantu memberikan gambaran mengenai media iklan yang akan di gunakan sebagai media promosi sekaligus mendapatkan konsumen serta menambah mitra kerja.

Dengan adanya media video profile yang akan diajukan diharapkan akan mendukung promosi yang dilakukan sekaligus dapat menunjukkan image atau citra perusahaan.


Biaya Proksi Media

Tabel 3.4.
Biaya Produksi


Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

Perancangan Video Profile tersebut menggunakan beberapa hardware dengan spesifikasi sebagai berikut :

  1. Processor : core i5
  2. Monitor : LED 14 inc
  3. Mouse : Optik
  4. RAM : 4 Gb
  5. Harddisk : 500 Gb
  6. Keyboard : International Layout
  7. Kamera DSLR Nikon D3100
  8. Lighting 500W
  9. Video Mic Pro Kenwood KW-321
  10. Memory SanDisk SDHC Card
  11. Tripod
  12. CD/DVD


Software yang digunakan

Perancangan Video Profile tersebut menggunakan beberapa hardware dengan spesifikasi sebagai berikut :

  1. Sony Vegas Pro 12
  2. Adobe Premiere CS6
  3. Adobe After Effect CS6
  4. Adobe Photoshop CS6
  5. Adobe Audition CS6
  6. Windows 7 Ultimate


BAB IV

Konsep produksi media adalah tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk mencapai efisiensi produk yang diharapakan. Dengan konsep produksi media, video profile yang akan dibuat akan menjadi lebih baik, baik dari produksi maupun teoritisnya. Adapun langkah-langkah pada konsep produksi media adalah sebagai berikut :



Bagan 4.2.
Konsep Produksi Media

Preproduction

Untuk Preproduction adalah step atau langkah dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan dari konsep produksi media. Ada 7 (tujuh) langkah preproduction dalam konsep produksi media, dimulai dari ide yang dituangkan secara sistematis, lalu diikuti dengan pembuatan sinopsis, script writting dan storyboard, 2 (dua) tahapan terakhir adalah pemilihan pemain dan crew dan setting alat. Semua tahapan yang ada harus sesuai time schedule yang ditetapkan. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada bagan berikut ini :



Bagan 4.3.
Preproduction

Observasi

Berdasarkan pengamatan khusus yang terjadi pada PT. Taesin Indonesia, program promosi yang kurang efektif dan kurangnya informasi perusahaan secara menyeluruh, menjadikan bahan pertimbangan untuk merancang sebuah video profile sebagai penunjang media promosi dan informasi pada PT. Taesin Indonesia.


Pengumpulan Data

Pengumpulan data dan materi di peroleh dari perusahaan terkait dan perusahaan yang berkerjasama dengan PT. Taesin Indonesia, yang didokumentasikan untuk merancang sebuah video profile.


Analisis Data

Berdasarkan analisa data yang diperoleh dari perusahaan terkait, penulis menggunakan aplikasi program komputer grafis, aplikasi yang digunakan untuk memproses data terebut seperti Sony Vegas Pro, Adobe Premiere, Adobe After Effect, Adobe Audition, Adobe Illustrator dan Adobe Photoshop.


Ide

Media informasi dan promosi yang sering kita lihat merupakan hasil karya nyata dari sebuah ide atau gagasan yang dituangkan kedalam media audio visual. Media informasi dan promosi yang dibuat mengambil ide dari profile PT. Taesin Indonesia yang menampilkan informasi serta produk mesin dari PT. Taesin Indonesia.


Pesan yang disampaikan

Dalam perancangan video profile penulis menyampaikan informasi tentang PT. Taesin Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar mesin, dan memberikan informasi serta mempromosikan produk mesin berserta fungsinya, produk mesin seperti Laser Cutting, Laser Engraving, Laser Marking dan Auto Bending Machine.


Visualisasi Berrdasarkan Konteks

Dalam hal ini bentuk visualisasi dari media video profile yang dirancang, akan ditampilkan secara audio visual (video) dengan durasi sekitar 5 (lima) menit. Visual yang ingin disampaikan penulis adalah dengan pendekatan secara emosional, karena tampilan visual ditampilkan dengan durasi yang tidak terlalu panjang yang merupakan gambaran dari produk PT. Taesin Indonesia, yang diharapkan dapat meyakinkan khalayak sasaran yang ingin berinvestasi di mesin laser untuk memudahkan pekerjaan dalam bidang industri dan advertising, dan melakukan pendekatan secara rasional atau mengajak masyarakat untuk dapat bekerjasama dengan PT. Taesin Indonesia.


Sinopsis

Sinopsis adalah ringkasan cerita atau film, menjadi bentuk pemendekan dari sebuah feature documenter dengan tetap memperhatikan unsur-unsur cerminan feature documenter tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya ½ (setengah), satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang feature documenter.

PT. Taesin Indonesia berdiri sejak tahun 2002 yang beralamat di Jl. Outer Ring Road, Ruko Inter Kota No. 3J-3K Duri Kosambi, Jakarta Barat. yang didirikan pada 6 Juni 2002 merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang perdagangan besar mesin. Dengan visi PT. Taesin Indonesia yaitu menjadi perusahaan yang mendapatkan pengakuan di dunia, melalui pelayanan dan penyediaan tepat waktu dengan sangat baik kepada mitra bisnis serta berdedikasi dengan senang hati memberikan pelayanan yang lebih rinci tentang produk. Agar dapat mencapai visi tersebut PT. Taesin Indonesia melakukan rencana dan tindakannya diantaranya dengan menjalin kerjasama dengan perusahaan asing seperti Han’s Yueming Laser Technology CO., LTD. (China), Pryor Marking Technology (Inggris) dan Trotech Laser Technology (Australia), serta ditambah oleh tenaga professional yang berpengalaman.

Saat ini PT. Taesin Indonesia berfokus pada bidang penjulan serta memberikan service mesin laser, PT. Taesin Indonesia terus meningkatkan pelayanan terhadap customer sehingga bisa memenuhi segala kebutuhan di bidang industri dan advertising. PT. Taesin Indonesia menawarkan berbagai mesin laser seperti Laser Cutting, Laser Engraving, Laser Marking, dan Auto Bending Machine, yang bertujuan untuk mempermudah pekerjaan dibidang industry dan advertising. Selain itu PT. Taesin Indonesia juga mengutamakan kepuasan customer dangan memberikan service mesin dangan baik yang diberikan oleh tenaga professional yang berpengalaman.

PT. Taesin Indonesia terus berpegang teguh pada corporate value yaitu Respect, intergrity, Quick Response Time, Added Value, dan Customer Servive. PT. Taesin Indonesia berharap dapat memudahkan customer untuk berinteraksi dan berkomunikasi melalui staf dan para sumber daya yang terlatih. PT. Taesin Indonesia akan selalu memberikan yang terbaik untuk customer demi terjalinya kerjasama yang baik.

PT. Taesin Indonesia persembahkan sumbangsih dalam menjawab tantangan dalam memenuhi permintaan dunia industri dan advertising di tanah air. Dan kami bertekad untuk terus menjadi salah satu supplier utama. PT. Taesin Indonesia akan terus berkembang untuk menjadi perusahaan yang mandiri, berkualitas, dapat diandalkan, dan mampu menjangkau kesemua daerah di indonesia.


Storyboard

Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses pra produksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan storyboard sebagai media bantuannya.


Storyboard Layout Kasar

SCENE 1 :
BOLA DUNIA DAN PETA INDONESIA

Bola Dunia dan Peta Indonesia sebagai opening dibuat dengan Aplikasi After Effect.



SCENE 2 :
EXT/TIME LAPSE IBU KOTA JAKARTA (FULL SHOOT)

Pada scene dua akan menampilkan time lapse ibu kota jakarta. Untuk Aplikasi penunjang menggunakan slide transisi pada Sony Vegas Pro 12 ditambah backsound Instrument dan Dubbing.



SCENE 3 :
LOGO PT. TAESIN INDONESIA

Pada scene tiga akan menampilkan logo perusahaan yang dibuat dengan aplikasi after effect dan ditambah backsound Instrument dan Dubbing.



SCENE 4 :
EXT/GEDUNG PT. TAESIN INDONESIA/PAGI (FULL SHOOT)

Pada scene tiga akan menampilkan logo perusahaan yang dibuat dengan aplikasi after effect dan ditambah backsound Instrument dan Dubbing.



SCENE 5 :
INT/WAWANCARA MARKETING SIANG (MEDIUM CLOSE UP)

Pada scene lima akan menampilkan wawancara marketing. Untuk Aplikasi penunjang menggunakan Sony Vegas Pro.



SCENE 6 :
INT/KEGIATAN KARYAWAN/PAGI (MEDIUM SHOOT)

Pada scene enam akan menampilkan kegiatan karyawan. Untuk Aplikasi penunjang menggunakan slide transisi pada Sony Vegas Pro 12 ditambah backsound Instrument dan Dubbing.



SCENE 7 :
INT/INSTALASI MESIN/SIANG (MEDIUM SHOOT)

Pada scene tujuh akan menampilkan instalasi mesin oleh teknisi. Untuk Aplikasi penunjang menggunakan slide transisi pada Sony Vegas Pro 12 ditambah backsound Instrument dan Dubbing.



SCENE 8 :
INT/FOOTAGE MESIN LASER/SIANG (MEDIUM SHOOT)

Pada scene delapan akan menampilkan footage mesin laser. Untuk Aplikasi penunjang menggunakan slide transisi pada Sony Vegas Pro 12 ditambah backsound Instrument dan Dubbing.



SCENE 9 :
LOGO PERUSAHAAN ASING(MEDIUM SHOOT)

Pada scene sembilan akan menampilkan logo perusahaan asing yang bekerjasama dengan PT. Taesin Indonesia. Untuk Aplikasi penunjang menggunakan After effect dan ditambah backsound Instrument dan Dubbing.



SCENE 10 :
EXT/FOOTAGE EXHIBITION/SIANG (MEDIUM SOOT)

Pada scene sepuluh akan menampilkan footage Exhibition yang perusahaan ikuti. Untuk Aplikasi penunjang menggunakan slide transisi pada Sony Vegas Pro 12 ditambah backsound Instrument dan Dubbing.



SCENE 11 :
EXT/FOOTAGE MESIN LASER/SIANG (MEDIUM SOOT)

Pada scene sebelas akan menampilkan footage mesin laser. Untuk Aplikasi penunjang menggunakan slide transisi pada Sony Vegas Pro 12 ditambah backsound Instrument dan Dubbing.



SCENE 12 :
DEMO MESIN LASER

Pada scene dua belas akan menampilkan demo mesin laser. Untuk Aplikasi penunjang menggunakan slide transisi pada Sony Vegas Pro 12 dan ditambah text efect menggunakan after effect.



SCENE 13 :
INT/CUSTOMER SERVICE/SIANG (MEDIUM SOOT)

Pada scene tiga belas akan menampilkan customer service. Untuk Aplikasi penunjang menggunakan slide transisi pada Sony Vegas Pro 12 ditambah backsound Instrument dan Dubbing.



SCENE 14 :
GRAFIK SALES PENJUALAN

Pada scene empat belas akan menampilkan Grafik Sales Penjualan. Untuk Aplikasi penunjang menggunakan After effect dan ditambah backsound Instrument dan Dubbing.



SCENE 15 :
INT/KEGIATAN KARYAWAN/SIANG (MEDIUM SOOT)

Pada scene lima belas akan menampilkan kegiatan karyawan. Untuk Aplikasi penunjang menggunakan slide transisi pada Sony Vegas Pro 12 ditambah backsound Instrument dan Dubbing.



SCENE 16 :
LOGO PT. TAESIN INDONESIA

Pada scene enam belas akan menampilkan logo perusahaan beserta alamat dan contact. Untuk Aplikasi penunjang menggunakan After effect ditambah backsound Instrument dan Dubbing.


Script Breakdown Sheet

Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik. Script Writing dalam video profile ini seperti berikut :


Time Schedule

Tabel 4.6.
Time Schedule Produksi Video Profile PT Taesin Indonesia 2014


Anggaran

Untuk membuat video profile, penulis membutuhkan anggaran yang cukup besar. Berikut rincian dana yang akan digunakan.


Tabel 4.7.
Biaya Produksi


Peralatan yang digunakan

Secara umum alat yang dibutuhkan adalah Camera, Tripod, Microphone dan Lighting. Dalam pembuatan video audio visual menggunakan alat Camera, Tripod, Microphone dan Camera. Untuk Camera yang digunakan penulis menggunakan Camera DSLR Nikon D5100. Dalam Video audio visual ini banyak digunakan dilokasi dalam kantor. Sedangkan pengambilan suara untuk wawancara menggunakan Mic Pro Kenwood KW-321.


Gambar 4.37.
Camera Nikon D5100


Gambar 4.38.
Tripod


Gambar 4.39.
Mic Pro Kenwood KW-321

Produksi Team (Crew) & Talent

Pemain dicari sesuai dengan karakter dari tokoh yang terdapat pada storyline. Pemain yang tidak sesuai akan mengurangi kualitas dari feature documenter yang dibuat. Sedangkan untuk crew secara garis besar dibutuhkan sutradara, cameraman, editor, script writting, dan humas.

Adapun pemain dan crew yang terlibat dalam pembuatan video profile antara lain :


Tabel 4.8.
Pemain dan Crew


Production

Production adalah bekerjasamanya pemain dan crew untuk pewujudan dari naskah, storyboard dan tepatnya time schedule yang telah dibuat. Di tahap ini pengambilan gambar (shooting) dibuat. Dari pengambilan gambar di lokasi yang sesuai hingga selesainya Take Script sesuai Time schedule.


Bagan 4.4.
Productin


Perancangan Multimedia

Perencanaan merupakan rancangan mengkombinasi tiga elemen yaitu, suara, gambar dan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif multimedia dalam hal ini berupa video. Konsep multimedia yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program media prosedur yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, dan suara dan sertakan beberapa spesial efek.

Untuk mensukseskan perencanaan multimedia ini diperlukan 3 (tiga) tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia, seperti yang diilustrasikan pada Gambar 4.27. Production ditujukan guna menarik masyarakat agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara). Dengan dibuatnya strategi multimedia perancangan, multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target tujuan multimedia, sedangkan untuk program multimedia berisi jabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan dan strategi multimedia.


Tujuan Multimedia

Tujuan Multimedia dari pembuatan media audio visual ini adalah sebagai sebagai media promosi dan informasi PT. Taesin Indonesia.


Strategi Multimedia

Media audio visual yang menyampaikan informasi tentang PT. Taesin Indonesia dan mempromosikan produk dari PT. Taesin Indonesia. Sebelum masuk proses produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu:

Geografi  : Indonesia dan Tempat dimana berlangsungnya OPP (Open Plan Presentation).
Demografi  :
- Jenis Kelamin : Pria & Wanita
- Kelas Ekonomi : Menengah
- Sasaran : 1. Perusahaan Industri 2. Perusahaan Advertising

Psikografi : Pengusaha, dan masyarakat luas.

Dalam perencanaan strategi multimedia yang digunakan adalah bentuk media audio visual (video) didalamnya terdapat visual effects sehingga lebih efektif dan efisien mencapai masyarakat dan pengaruh persuasi kepada masyarakat lebih menarik. Adapun stategi yang digunakan dengan membuat video yang tidak terlalu lama, namun menarik dan jelas tujuanya.


Program Multimedia

Program multimedia media informasi video yang dibuat ada 3 (tiga) tahapan yaitu :
  1. Teks
    Teks dalam video ini memakai type Rex Bold, type FS Lola, type Arial diterapkan dalam script tertentu pada media informasi dengan beberapa efek.
  2. Picture
    Gambar yang dipakai dalam media informasi ini memakai gambar dalam bentuk JPEG dan AVI untuk videonya.
  3. Sound
    Suara digunakan untuk background musik, suara manusia sebagai dubbing pada video tersebut. Penerapan tempat suara ditentukan dimana video sedang berjalan dan disesuaikan dengan suasana video tersebut.


Perencanaan Audio

Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap kali menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik masyarakat maka dari itu Perencanaan audio mempunyai faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media informasi berupa video yang dihasilkan. Dalam konsep produksi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio.


Tujuan Audio

Tujuan dari elemen audio yang diberikan dalam pembuatan media informasi dan promosi ini nantinya dapat memberikan interest kepada masyarakat hingga mengena dihati masyarakat. PT. Taesin Indonesia telah memasuki tahap persaingan (competitive stage) maka tujuan audio adalah dalam rangka meyakinkan konsumen akan kelebihan mutu produk. Audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan gambar bergerak yang sedang diputar sehingga media informasi berupa video ini akan lebih hidup dan memberikan interest dihati masyarakat hingga mempengaruhi masyarakat untuk dapat berminat dengan produk PT. Taesin Indonesia. Audio dalam video ini akan lebih banyak menerangkan tentang profile perusahaan, kegiatan karyawan, dan promosi.


Strategi Audio

Dalam hal ini strategi yang ditampilkan ialah setiap video yang ditampilkan akan diiringi suara musik, dan suara manusia sebagai dubbing yang intinya menjelaskan profil PT. Taesin Indonesia dan menyampaikan pesan untuk menarik minat customer. Dari suara musik akan ditampilkan maupun ketika orang sedang berbicara.

Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

Geografi  : Indonesia dan Tempat diadakannya OPP
(Open Plan Presentation).
Demografi  :
- Jenis Kelamin : Pria & Wanita
- Kelas Ekonomi : Menengah
- Sasaran  : 1. Perusahaan Industri 2. Perusahaan Advertising

Psikografi  : Pengusaha, dan masyarakat luas.


Program Audio

Setiap audio yang diterapkan untuk mengisi suara diambil dari video yang sudah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dari media informasi yang dirancang, diambil dari musik mp3, dicari sound efek yang sesuai dan karakter PT. Taesin Indonesia. Adanya program editing memudahkan untuk membuat audio kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan video yang akan disuguhkan kepada masyarakat. Audio yang diambil sebelumya dicari yang sesuai, seperti untuk audio musik mp3, karakter PT. Taesin Indonesia yang sesuai dengan peristiwa yang ditampilkan, untuk dubbing suara manusia disesuaikan dengan gambar yang sedang berjalan dengan durasi yang disamakan. Pengambilan audio yang sesuai diperlukan proses editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari Volume Mixing Audio.

Gambar 4.40.
Audio Mixing Premiere Pro CS6


Untuk lebih jelasnya, Program audio yang dipakai dalam video informasi ini ada tiga tahapan yaitu :
  1. Sound Effect
    Sound effect digunakan sebagai background effect-effect yang ada. Untuk sound effect yang dipakai pada efek bumper logo PT. Taesin Indonesia dan tulisan menggunakan suara awalan musik.
    Gambar 4.41.
    Audio Sound Effect


  2. Music Background
    Music Background digunakan sesuai jalanya video. Music background yang digunakan instrument.
    Gambar 4.42.
    Backsound
  3. Dubbing
    Dubbing digunakan untuk menceritakan suasana video dan naskah dari video dengan menggunakan Mic Pro Kenwood KW-321.


Perancangan Visual

Tujuan Visual

Media informasi yang dirancang berupa sebuah karya visual yang didalamnya terdapat visual effects. Sehingga dapat menciptakan suatu bentuk visulisasi yang terkesan menarik. Kesan yang ditampilkan dalam visual effect video tersebut dengan menggabungkan tiga buah hasil video yang berbeda menjadi dalam satu frame. Berikut effect-effect yang digunakan :


Tabel

Perencanaan Broadcasting

Perencanaan broadcasting yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program pendistribusian efektif serta efisien. Perencanaan broadcasting ditujukan guna menjangkau masyarakat lebih luas. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi atau media informasi menjadi arahan untuk dapat mencapai target jangkauan masyarakat. Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.


Tujuan Broadcasting

Broadcasting menjangkau khalayak luas tanpa ada filter khalayak mana yang cocok untuk media informasi yang dibuat. Tujuan broadcasting pembuatan media informasi ini diharapkan akan menjangkau 90% dari khalayak masyarakat luas. Tujuan broadcasting yaitu menyiarkan atau mendistribusikan video informasi yang dibuat dalam berbagai bentuk pendistribusian hingga mencapai target informasi dan promosi yang ditetapkan.


Strategi Broadcasting

Strategi yang akan dilakukan dalam hal ini yaitu contohnya pemanfaatan fasilitas ditempat OPP (Open Plan Presentation) berada, strategi Broadcasting yang dibuat memanfaatkan fasilitas DVD atau CD dan website.


Program Broadcasting

Hasil rancangan yang media video yang dihasilkan oleh peneliti direncanakan oleh bagian pemasaran pada PT. Taesin Indonesia, sesuai dengan kebutuhan bahwa media video tersebut akan diputar atau ditampilkan pada setiap penyelenggaraan kegiatan-kegiatan promosi yang diselenggarakan oleh perusahaan.


Postproduction

Sesuai dengan program broadcasting yang direncanakan bahwa rancangan media ini nantinya akan dipublikasikan melalui pemutaran secara langsung pada kegiatan-kegiatan promosi, pada tahapan ini adalah menentukan format yang dibutuhkan, yakni format yang digunakan adalah Format AVI atau MPEG4 agar lebih mudah disaat proses produksi dan pemutarannya.


Bagan 4.5.
Postproduction


Digitizing

Menjelaskan bagaimana capturing tersebut setelah pembuatan karya yakni dari kamera video ditransfer ke komputer dengan menggunakan firewire dibantu dengan software Adobe Premier Pro CS6 dengan hasil format AVI.


Editing

Menjelaskan bagaimana editing video, gambar, suara yang dipadukan menjadi satu video yang menarik dengan menggunakan Adobe Premier Pro CS6, Sony Vegas Pro dan After Effect Pro CS6. Dalam proses editing ada 3 (tiga) tahapan yaitu :
  1. Offline Editing
    Proses pemilihan (selection) dan penyusunan shoot (juxta position) sesuai dengan susunan skenario tanpa menerapkan efek-efek tertentu.
  2. Online Editing
    Proses penambahan efek-efek tertentu seperti efek transisi, efek warna, efek gerak, caption, dan efek-efek lainnya sesuai dengan kebutuhan cerita.
  3. Sound Scoring
    Proses pemilihan materi audio seperti ilustrasi musik, atmosfir, dan sound effect sesuai dengan kebutuhan cerita.

Mixing

Adalah tahapan pencampuaran antara gambar dan suara, narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik dimasukan ke dalam hasil editing gambar sesuai dengan naskah.


Finishing

Adalah tahapan setelah proses mixing selesai, data yang sudah di edit dan di mixing harus dilakukan evaluasi dan diskusi apakah data sudah sesuai berdasarkan konsep warna dan berdasarkan konsep suara yang telah ditentukan pada saat praproduksi. Setelah di evaluasi dan data sudah sesuai dengan konsep, data akan masuk tahapan rendering yaitu proses penyatuan seluruh format file yang ada dalam timeline menjadi satu kesatuan yang utuh.


Tahap Keluaran

Adalah suatu tahapan dimana pada tahapan-tahapan awal telah dikerjakan dari mulai Digitizing, Editing, Mixing dan hasil terakhir adalah penyimpanan serta format video yang harus ditentukan baik format AVI atau MPEG4 untuk digunakan nantinya.


Segmen Pasar

Ini adalah tahap akhir, di mana video profile ini dirilis, diupload dan didistribusikan, media yang di pakai untuk mempromosikan video profile ini adalah Youtube, Vimeo, Daily Motion, dan Website perusahaan, pendistribusian video profile ini bisa melalui link yang disebarkan melalui email kepada calon customer dan mitra bisnis. Selain itu video profile ini akan di promosikan di jejaring sosial seperti facebook dan twitter yang bertujuan agar customer bisa lebih mudah melihat dan download video profile PT. Taesin Indonesia. Video profile ini juga akan ditayangkan pada acara pameran mesin dan exhibition yang diikuti oleh PT. Taesin Indonesia.



BAB V

Kesimpsulan

Setelah penulis melakukan penelitian pada PT. Taesin Indonesia, penulis berkesimpulan bahwa video profile sebagai penunjang media promosi dan informasi yang dikemas dalam bentuk audio visual sangat diperlukan bagi PT. Taesin Indonesia.

Dalam pembuatan sebuah video profile yang baik harus memperhatikan faktor-faktor yang berhubungan dengan perusahaan yang bersangkutan. Dalam hal ini penulis menyesuaikan dengan keinginan stakeholder, mulai dari pembuatan video dan audio, tampilan, isi pesan dan penutup. Hal ini bertujuan untuk memperkuat PT. Taesin Indonesia dalam mempromosikan dan menginformasikan profil dan produk perusahaan. Adapun beberapa kesimpulan terhadap rumusan masalah sebagai berikut :


Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Beberapa kesimpulan terhadap rumusan masalah, seperti berikut:

  1. Melalui sarana media video profile yang dirancang dan diimplementasikan target yang diharapkan setiap tahunnya dapat meningkatkan penjualan mesin pada PT. Taesin Indonesia, karena didalam video profile berisikan informasi tentang perusahaan dan produk perusahaan yang sesuai dengan image atau citra dari PT. Taesin Indonesia dan memudahkan perusahaan dalam melakukan komunikasi kepada customer, mitra bisnis dan masyarakat luas.
  2. Hasil perancangan video profile dapat menarik perhatian masyarakat dengan tahapan-tahapan konsep produksi media yang saat ini banyak diminati oleh masyarakat, media tersebut terdapat unsur-unsur seperti Audio, Visual, and Broadcasting.
  3. Video profile yang dirancang pada PT. Taesin Indonesia sudah berjalan efektif dan dapat membantu dalam program promosi, dimana video profile ini dirilis, diupload, dan didistribusikan dengan media promosi seperti Youtube, Vimeo, Daily Motion, dan Website perusahaan, pendistribusian video profile ini bisa melalui link yang disebarkan melalui email kepada calon customer dan mitra bisnis. Selain itu video profile ini juga dipromosikan di jejaring sosial seperti facebook dan twitter yang bertujuan agar customer bisa lebih mudah melihat dan mengunggah video profile PT. Taesin Indonesia. Video profile ini juga ditayangkan pada acara pameran mesin dan exhibition yang diikuti oleh PT. Taesin Indonesia.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat

Melalui sarana media video profile, memudahkan divisi marketing dalam mempresentasikan produk-produk kepada calon customer, relasi dan mitra bisnis. dan sebagai media promosi dan informasi yang lebih baik guna menunjang dalam pemasaran produk sehingga tujuan dan target perusahaan dapat tercapai.


Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan, penulis mekemukakan saran yaitu sebagai berikut :

  1. Dengan adanya video profile penulis menyarankan agar PT. Taesin Indonesia dalam memperkenalkan, mempromosikan dan mendistribusikan video profile tersebut tidak hanya melalui media online tetapi juga dalam bentuk CD atau DVD dan juga menggunakan media Flashdisk Auto play berisikan video profile kepada calon customer dan mitra bisnis pada setiap event promosi dan pameran mesin yang di ikuti oleh perusahaan.
  2. Disarankan kepada perusahaan agar program promosi melalui video profile dapat terus dijalankan sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh perusahaan dan memperluas jangkauan dalam memberikan informasi perusahaan, Hal ini dapat berpengaruh terhadap pengetahuan calon custumer dan meningkatkan penjualan produk mesin perusahaan.
  3. Penulis berharap akan ada penelitian selanjutnya dalam mengembangkan media video profile yang telah ada dengan konsep dan penyajian yang lebih menarik dengan menampilkan gambar virtual dan menggunakan teknologi yang modern agar kemasan menjadi bagus sehingga dapat menarik audience dan calon customer.

Kesan

Selama melakukan penelitian skripsi, penulis merasa nyaman dan berterima kasih kepada seluruh bagian-bagian yang telah memberikan pengalaman yang berharga selama pelaksanaan skripsi pada PT. Taesin Indonesia.


DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Arifin, Eva. 2010. Broadcasting To Be Broadcaster. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Asep, Subandi. 2011. Perancangan Video Profil Jurusan Komputer Akuntansi Diploma Tiga Sebagai Media Penunjang Promosi dan Informasi Pada Perguruan Tinggi Raharja.

Atmohoetomo. 2010. Media Audio Visual Pendidikan dan Proses Produksi Programnya. Yogyakarta: Pusdiklat Perpustakaan IKIP.

Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya). Yogyakarta: Andi.

Divisi Sumber Daya Manusia. 2010. Company Profile. Tangerang: PT. Taesin Indonesia.

Fazrillah, Fitrah. 2010. Perancangan Video Profile Sebagai Media Informasi Dan Promosi Jurusan Sistem Komputer Pada Perguruan Tinggi Raharja.

Fuad, Christine, Nurlela, Sugiarto, dan Paulus. 2006. Pengantar Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Jogiyanto, Hartono. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Edisi III. Yogyakarta: Andi.

Kadir, Abdul. 2007. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Keraf, Gorys. 2006. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Lovure Cyber Team. 2012. Smart Book Video Editing. Jakarta: Kunci Kom.

Lusyani Sunarya, Maimunah, dan, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. (Journal CCIT Vol.5 No.3 – Mei 2012).

Muhamad Nur Zakaria. 2013. Perancangan Video Profil Sebagai Media Penunjang Informasi Pada SMAN 4 Tangerang.

Munir. 2013. Multimedia Konsep dan Aplikasi Dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer (Teori Grafis Komputer). Yogyakarta: Andi.

Purnomo, Adi, Sonny. 2011. Perancangan Video Profil Wave Production.

Rahardja, Untung, Sugeng Widada, dan Dewi Imaniar Destrianti. 2010. KPM Sebagai Pedoman Produksi Media MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting). Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. (Journal CCIT Vol.3 No.2 – Januari 2010).

Safanayong, Yongky. 2006. Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta: Arte Intermedia.

Suharnianti. 2011. Perancangan Company Profile Interkatif Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada CV. GLobal Multimedia.

Sunarya, Lusyani. 2008. Diktat Aplikasi Desain Grafis 2. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.

Syaiful Bahri dan Azwan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar Edisi Revisi. Bandung: Rineka Cipta.

Tjiptono, Fandy. 2007. Diktat Riset Media Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

Vaugan, Tay. 2004. Multimedia Making It Work Edisi Keenam. Yogyakarta: Andi.

Wahana Komputer. 2009. Pengembangan Web Kreatif Dengan Adobe Dream Weaver CS4. Jakarta: Salemba.

Waloeya, Yohan Jari. 2012. Seri Belajar Kilat Adobe After Effect CS5. Yogyakarta: Andi.

Wedjo, Silvester Sila. 2006. Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk SMA dan MA. Jakarta: Grasindo.

Wibowo, Ibnu Teguh. 2013. Belajar Desain Grafis. Jakarta: Grasindo.

Daftar Lampiran

  • Kartu Bimbingan Skripsi
  • Validasi Skripsi
  • Kartu Studi Tetap Final (KSTF)
  • Elisitasi Tahap I
  • Elisitasi Tahap II
  • Elisitasi Tahap III
  • Final Draft Elisitasi
  • Surat Permohonan Usulan Penelitian Skripsi
  • Formulir Seminar proposal
  • Formulir Pertemuan Stakeholder
  • Surat Undangan Stakeholder
  • Pengantar Observasi Skripsi
  • Surat Keterangan Penugasan Kerja
  • Daftar Pertanyaan Wawancara
  • Daftar Riwayat Hidup
  • Katalog Produk
  • Kwitansi Pembayaran Skripsi
  • Sertifikat Pelatihan REC
  • Sertifikat Seminar IT
  • Sertifikat TOEFL
  • Sertifikat Seminar Internasional
  • Sertifikat Prospek
  • Surat Pernyataan Hibah
  • Surat Implementasi Projek
  • Menghasilkan Artikel Jurnal Ilmiah

    Kartu bimbingan

    Validasi Skripsi

    KSTF Mahasiswa

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahapan III

    Final Draft Elisitasi

    Surat Permohonan Usulan Penelitian

    Formulir Seminar Proposal

    Formulir Pertemuan Stakeholder

    Undangan Stakeholder

    Pengantar Observasi Skripsi

    Daftar Pertanyaan Wawancara

    Katalog Produk

    Kwitansi Pembayaran Skripsi

    Sertifikat Pelatihan REC

    Sertifikat Seminar IT

    Sertifikat TOEFL

    Sertifikat Seminar Internasional

    Sertifikat Prospek

    Surat Pernyataan Hibah

    Surat Implementasi Projek

    Jurnal Ilmiah

    DAFTAR LAMPIRAN

    SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

    (STMIK) RAHARJA

     

    LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

     

    MEDIA KOMUNIKASI VISUAL DALAM PENUNJANG

    INFORMASI CV. BIT TEKNOLOGI TANGERANG

       

    Disusun Oleh :

    NIM
    : 1021465388
    Nama
    : DIDI ISKANDAR
    Jenjang Studi
    : STRATA SATU
    Jurusan
    : Teknik Informatika
    Konsentrasi
    : MAVIB

       

    Disahkan Oleh :

    Tangerang, Januari 2015

    Direktur
           
    Kepala Jurusan
    STMIK RAHARJA,
           
    Jurusan Teknik Informatika,
               
               
               
               
    (Drs. Po. Abas Sunarya,M.Si)
           
    (Junaidi,,M.Kom)
    NIP : 000603
           
    NIP : 007002




    SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

    (STMIK) RAHARJA

     

    LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

     

    MEDIA KOMUNIKASI VISUAL DALAM PENUNJANG

    INFORMASI CV. BIT TEKNOLOGI TANGERANG

       

    Dibuat Oleh :

    NIM
    : 1021465388
    Nama
    : DIDI ISKANDAR

       

    Disahkan Oleh :

    Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

    Jurusan Teknik Informatika

    Konsentrasi MAVIB

    Tahun Akademik 2014/2015

     

    Disetujui Oleh,

    Tangerang, Januari 2015

    Pembimbing I
       
    Pembimbing II
           
           
           
           
       
    (Padeli,, M.Kom)
    NID : 11006
       
    NID : 03002



    SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

    (STMIK) RAHARJA

     

    LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

     

    MEDIA KOMUNIKASI VISUAL DALAM PENUNJANG

    INFORASI CV. BIT TEKNOLOGI TANGERANG

       

    Disusun Oleh:

    NIM
    : 1021465388
    Nama
    : DIDI ISKANDAR

    Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

    Komprehensif

    Jurusan Teknik Informatika

    Konsentrasi MAVIB

    Tahun Akademik 2014/2015

    Disetujui Penguji:

    Tangerang, Januari 2015

    Ketua Penguji
     
    Penguji I
     
    Penguji II
             
             
             
             
    (----,---,---)
     
    (----,--- )
     
    (----, ---)
    NID :
     
    NID :
     
    NID :



    SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

    (STMIK) RAHARJA

     

    LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

     

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini ,

    NIM
    : 1021465388
    Nama
    : DIDI ISKANDAR
    Jenjang Studi
    : STRATA SATU
    Jurusan
    : Teknik Informatika
    Konsentrasi
    :MAVIB

       

    Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan,salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

    Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

    Tangerang, Januari 2015


     


    ( DIDI ISKANDAR )

    1021465388

     


     

    )*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



    ABSTRAKSI


    Perkembangan teknologi terus berubah dan berkembang pesat, seiring dengan perkembangan teknologi, SumberDaya Manusia (SDM) semakin bersaing dan dituntut profesional sesuai jurusanyang diambil pada saat diperguruan tinggi. Permasalahan yang sering terjadiadalah sarana dalam mempromosikan suatu produk yang ada di indonesia khususnyadi tangerang masih kurang efektif, oleh karena itu penulis ingin membuatterobosan baru, dalam hal ini dapat di ambil sebagai contoh adalah Media Cetak yang sering kali digunakan sebagai media promosiperusahaan di indonesia. Terdapat berbagai jenis iklan media cetak dan lainnyayang sering di produksi, mulai dari yang seluruhnya di perankan oleh manusiahingga yang menggunakan campurandesain yang dibuat sedemikian rupa sehingga mempunyai bentuk yang dapat menggambarkan,dalam kesempatan tugas skripsi ini, maka adanya suatu perkembangan menjadidesain promosi menggunakan Media Cetak berbasis Company Profile yang menarik guna menciptakan sistem yang lebihefektif, efisien, tepat sasaran dan akurat. Media Komunikasi visual Dalam Penunjang Informasi CV. BIT TEKNOLOGI harapannyaadalah agar laporan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi CV. BIT TEKNOLOGI..


    Kata Kunci : Informasi,Media dan Program Promosi

  • Contributors

    Didi iskandar