KP1522483525

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PROTOTYPE SISTEM CONTROL PRODUKSI DAN

PERSEDIAAN STOK BARANG

PADA PT. MULTI SCREEN INDONESIA

 


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Disusun Oleh :

NIM
: 1522483525
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN

PROTOTYPE SISTEM CONTROL PRODUKSI DAN

PERSEDIAAN STOK BARANG

PADA PT. MULTI SCREEN INDONESIA

Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

TA. 2019/2020


Tangerang, 13 Januari 2020


Dosen Pembimbing
       
Pembimbing Lapangan
           
           
           
           
(Danang Rifai, S.Kom., M.M.)
       
(Drs. Dwi Purwantoro)
NID : 13003
       
NIP : 0105018


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PROTOTYPE SISTEM CONTROL PRODUKSI DAN

PERSEDIAAN STOK BARANG

PADA PT. MULTI SCREEN INDONESIA

Disusun Oleh:

NIM
: 1522483525
Nama
: Aldimaz Pradana Purwantoro Putro
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering


Menyatakan bahwa Laporan Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Laporan Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 2020
Aldimaz Pradana Purwantoro Putro
NIM. 1522483525

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Seiring dengan masalah dunia kerja yang semakin kompleks, diperlukan suatu alat atau cara yang dapat memanfaatkan informasi yang ada agar dapat mendukung proses bisnis atau kegiatan pada suatu organisasi agar kinerjanya lebih efektif dan efisien. PT. Multi Screen Indonesia adalah Perusahaan yang bergerak dalam water Engineering & Trading. Meskipun abad 21 merupakan era informasi, akan tetapi sistem control produksi yang terdapat di PT. Multi Screen Indonesia ini masih memerlukan banyak data yang harus dibuka, banyaknya dokumen yang diperlukan serta belum adanya sistem yang menunjang kebutuhan perusahaan, sehingga memungkinkan terjadinya banyak kesalahan yaitu selisih antara stok yang ada dengan pemakaian material serta akan memakan waktu yang lama dalam perhitungan dan penyajian informasi stok control material kepada pimpinan. Dalam penelitian ini ada beberapa metode yang digunakan antara lain metode wawancara, observasi, studi pustaka untuk metode pengumpulan data. Metode analisis menggunakan Analisi SWOT, metode UML (Unified Modelling Languange) untuk metode perancangan sistem.

Kata Kunci: Prototype, persediaan, stok barang


ABSTRACT

Along with the increasingly complex work world problems, we need a tool or way that can utilize existing information in order to support business processes or activities in an organization so that its performance is more effective and efficient. PT. Multi Screen Indonesia is a company engaged in water engineering & trading. Although the 21st century is an information age, the production control system found in PT. Multi Screen Indonesia still requires a lot of data that must be opened, the number of documents required and the absence of a system that supports the needs of the company, so that it allows a lot of mistakes, namely the difference between existing stock and material usage and will take a long time in the calculation and presentation of information stock control material to the leadership. In this study there are several methods used, including interviews, observation, literature study for data collection methods. The analysis method uses SWOT Analysis, UML (Unified Modeling Language) method for the system design method.

Keywords : Prototype, inventory, stock of goods


KATA PENGANTAR


Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini judul, yang diambil adalah “PROTOTYPE SISTEM CONTROL PRODUKSI DAN PERSEDIAAN STOK BARANG PADA PT. MULTI SCREEN INDONESIA”.

Penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti skripsi. Sebagai bahan penulisan, penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi, wawancara dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan singkat ini, izinkanlah penulis menyampikan selaksa pujian dan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom,. M,T,I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  4. Bapak Danang Rifai, S.Kom., M.M. selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan wawasan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penulis.
  6. Bapak Drs. Dwi Purwantoro selaku pembimbing lapangan yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di PT. Multi Screen Indonesia.
  7. Kepada karyawan di PT. Multi Screen Indonesia yang senantiasa memberikan informasi yang dibutuhan penulis mengenal PT. Multi Screen Indonesia.
  8. Kedua orang tua dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan baik moral, materi dan doa kepada penulis.
  9. Teman-teman yang telah memberikan dukugan dan masukan yang berarti bagi penulis.

Penulis menyadari dalam penyajian dan penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat menjadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.


Tangerang, 2020
Aldimaz Pradana Purwantoro Putro
NIM. 1522483525

Daftar isi



DAFTAR GAMBAR


Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Multi Screen Indonesia
Gambar 3.2 Use case diagram sistem yang berjalan
Gambar 3.3 Activity diagram proses barang masuk
Gambar 3.4 Activity diagram proses barang keluar
Gambar 3.5 Sequence diagram proses barang masuk
Gambar 3.6 Sequence diagram proses barang keluar



DAFTAR TABEL


Tabel 3.1 Analisis SWOT Sistem Berjalan
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM




BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Belakangan ini persaingan ekonomi suatu usaha semakin pesat, sehingga perlunya pemikiran yang semakin kritis atas pemanfaatan sumber daya yang ada. Pada dasarnya perusahaan yang didirikan memiliki tujuan untuk menjaga usahanya agar tetap dapat bertahan dan berkembang maka diperlukan upaya untuk peningkatan kualitas dan produktifitas untuk bersaing dengan perusahaan lain.

Pada sebuah perusahaan atau instansi besar maupun kecil selalu ada sistem control produksi dan persedian stok barang terutama sistem control material untuk proses produksi, dengan sistem control yang baik berpengaruh sekali bagi perkembangan dan kemajuan suatu perusahaan atau instansi terutama yang bergerak dalam bidang produksi. Sistem control produksi dan pesediaan stok barang yang kurang baik akan berpengaruh terhadap aspek lain, seperti kurangnya kepercayaan konsumen atau pelanggan terhadap perusahaan.

PT. Multi Screen Indonesia adalah Perusahaan yang bergerak dalam water Engineering & Trading yang menyediakan jasa kontraktor pembuatan Deep Well, STP, WTP, RO, dan juga sebagai distributor penjualan pompa Franklin dan Johnson Screen. Akan tetapi sistem control produksi yang terdapat di PT. Multi Screen Indonesia ini masih memerlukan banyak data yang harus dibuka, banyaknya dokumen yang diperlukan serta belum adanya sistem yang menunjang kebutuhan perusahaan, sehingga memungkinkan terjadinya banyak kesalahan yaitu selisih antara stok yang ada dengan pemakaian material serta akan memakan waktu yang lama dalam perhitungan dan penyajian informasi stok control material kepada pimpinan. Hal inilah yang melatar belakangi penulis memilih judul “PROTOTYPE SISTEM CONTROL PRODUKSI DAN PERSEDIAN STOK BARANG PADA PT. MULTI SCREEN INDONESIA”.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas, maka dapat di uraikan rumusan masalah, antara lain:

  1. Bagaimana sistem control dan persedian stok barang yang berjalan saat ini pada PT. Multi Screen Indonesia?
  2. Apakah sistem informasi yang berjalan saat ini di PT. Multi Screen Indonesia sudah dapat menghasilkan laporan yang cepat untuk proses pengambilan keputusan?
  3. Bagaimana merancang sistem yang mampu membantu perusahaan dalam mengurangi tingkat kerugian?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan masalah menjadi terarah dan berjalan baik maka perlu adanya ruang lingkup penelitian yang akan dibahas, antara lain: penelitian ini mengambil studi kasus pada PT. Multi Screen Indonesia, proses penginputan data material kedatangan, pengeluaran material sampai menghasilkan laporan sistem control produksi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian KKP ini, antara lain:

  1. Untuk mengetahui bagaimana sistem control produksi dan pesediaan stok barang yang sedang berjalan saat ini pada PT. Multi Screen Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan.
  2. Untuk mengetahui tingkat waktu yang diperlukan sistem yang berjalan saat ini dalam pengambilan keputusan laporan sistem control produksi dan pesediaan stok barang pada PT. Multi Screen Indonesia.
  3. Merancang sistem informasi yang terkomputerisasi sebagai solusi untuk pemecahan masalah yang ada pada PT. Multi Screen Indonesia.

Manfaat Penelitian

  1. Agar terciptanya suatu sistem informasi sistem control produksi dan persediaan stok barang yang lebih cepat dan akurat.
  2. Memberi sajian aplikasi yang mudah dengan menggunakan komputerisasi yang lebih baik sehingga menghasilkan informasi maupun laporan-laporan yang terkontrol baik.
  3. Dapat membantu admin dalam pengolahan data sehingga dapat terarah serta lebih cepat waktu dalam melakukan pekerjaan dalam perusahaan tersebut.

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan penulis, antara lain:

  • Metode Observasi

      Metode pengambilan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang ingin diteliti. Disini penulis melakukan pengamatan terhadap sistem yang berjalan pada PT. Multi Screen Indonesia, agar peneliti mendapatkan data yang dibutuhkan guna merancang sistem yang ingin dibangun.

  • Metode Wawancara

      Suatu cara pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab kepada pihak yang bersangkutan secara langsung. Metode ini dilakukan guna mendapatkan data yang lebih rinci serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan observasi.

  • Metode Studi Pustaka

      Merupakan metode untuk mengumpulkan data dengan cara studi pustaka dari beberapa sumber yaitu dari buku, skripsi, jurnal untuk dijadikan referensi yang berkaitan dengan judul penelitian.

    Metode Analisis

    Metode Analisis sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Analisis SWOT, yang terdiri dari kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), kesempatan (Opportunities), dan ancaman (Threats).

    Metode Perancangan Sistem

    Dalam perancangan sistem penulis menggunakan metode UML (Unified Modelling Language) dan metode prototype untuk menggambarkan rancangan program yang akan dibuat.

    Sistematika Penulisan

    Untuk mempermudah membuat penulisan laporan dan pembahasan secara sistematis, maka penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

      Pada bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

      Pada bab ini dijelaskan beberapa teori umum dan teori khusus yang sesuai dengan penelitian serta beberapa literature review penelitian yang sebelumnya yang berhubungan dengan judul penelitian.

    BAB III PEMBAHASAN

      Bab ini berisikan gambaran umum dan sejarah singkat PT. Multi Screen Indonesia, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan.

    BAB IV PENUTUP

      Bab ini merupakan bab terakhir yang terdiri dari kesimpulan dari penelitian, serta saran-saran terhadap penelitian yang dilakukan.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN


    BAB II
    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Menurut Dini Hamidini dalam Jurnal ICIT. Vol. 4 No. 1 (2018:16) [1] “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama”.

    Menurut Sutabri yang dikutip oleh Janu Ilham Saputro, dkk dalam Jurnal SENSI Vol 3 No.1 (2017:2) [2], “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

    Menurut Mulyadi dalam Widiana Mulyani dan Bambang Eka Purnama (2015:16) [3], “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

    Dari beberapa pengertian diatas disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan elemen-elemen berupa data, jaringan prosedur yang saling beinteraksi, saling tergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan yang sama.

    Karakteristik Sistem

    Menurut Elisabeth Yunaeti Anggraeni (2017:24) [4], sistem mempunyai karakteristik atau sifat tertentu, antara lain:

    1. Komponen Sistem (Component)
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling membentuk suatu komponen sistem.
    2. Batasan Sistem (Boundary)
      Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya.
    3. Subsistem
      Bagian-bagian dari sistem yang beraktifitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing.
    4. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
      Suatu sistem yang ada diluar batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.
    5. Penghubung Sistem (Interface)
      Media penghubung antara suatu sub sistem dengan sub sistem lain. Dengan adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu sistem ke sub sistem lainnya.
    6. Masukan Sistem (Input)
      Energi yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukkan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berinteraksi.
    7. Keluaran Sistem (Output)
      Hasil energi yang diolah dan diklarifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
    8. Pengolahan Sistem (Process)
      Suatu sisten dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran.
    9. Sasaran Sistem (Object)
      Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.

    Klasifikasi Sistem

    Klasifikasi sebuah sistem menurut Tyoso (2016:5-7) [5] terbagi menjadi beberapa sistem yaitu sebagai berikut:

    1. Sistem Alamiah (Natural System)
      Sistem alamiah merupakan sistem yang muncul secara alami tanpa canpur tangan dari manusia.
    2. Sistem Tiruan (Artificial System)
      Sistem tiruan merupakan sistem yang diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu.
    3. Sistem Deterministik (Deterministic System)
      Sistem deterministik merupakan sistem yang pekerjannya dapat diramalkan sebelum terlaksana.
    4. Sistem Probalilistik (Probabilistic System)
      Sistem probabilistik merupakan sistem yang hanya dapat dilacak menggunakan nilai distribusi probabilitas, sebab selalu terdapat nilai ketidakpastian yang sesungguhnya pada setiap waktu.
    5. Sistem Tertutup (Closed System)
      Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, sebab tidak menggunakan input dari lingungannya maka output yang dihasilkan tidak bertalian pula dengan lingkungannya.
    6. Sistem Terbuka (Opened System)
      Sistem terbuka merupakan sistem yang menggunakan sumber daya dari lingkungannya, sehingga keluarannya (output) berkaitan dengan lingkungannya juga.

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Data

    Menurut Gordon B. Davis dalam buku karya Hutahaen (2015:8) [6], “Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak menunjukan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya”.

    Menurut Edy Irwansyah (2014:2) [7], “Data sendiri ialah kumpulan item yang belum diproses, yang dapat mencakup teks, angka, gambar, audio dan video”.

    Dari beberapa definisi data diatas maka dapat disimpulkan data merupakan sekumpulan informasi yang belum diolah atau diproses yang dapat berupa teks, angka, gambar, audio dan video.

    Definisi Informasi

    Menurut Hutahaean dalam Jurnal SENSI Vol.4 No.1 (2018:78) [8], informasi ialah “Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimannya”.

    Menurut I Putu Agus Eka Pramata yang dikutip oleh Maimunah dalam Jurnal CCIT Vol. 11 No.2 (2018:193) [9], “Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat”.

    Menurut Muslihudin, dkk (2016:9) [10],“Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk membuat keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan kepastian)”.

    Dari pengertian informasi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna dan memberikan manfaat bagi penerimanya.

    Kualitas Informasi

    Menurut Jogiyanto (2014:11) [11] kualiitas informasi dipengaruhi oleh lima hal sebagai berikut:

    1. Relavan (Relevancy), dalam relevan ini merupakan seberapa jauh tingkat informasi tersebut terhadap kenyataan masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas dapat menunjukan kejadian yang terjadi.
    2. Akurat (Accuracy), dikatakannya suatu sistem yaitu dengan menghasilkan dat informasi yang akurat, seluruh pesan yang ada di dalamnya benar atau sesuai, serta pesan yang disampaikan sudah lengkap dengan apa yang diinginkan oleh user.
    3. Tepat Wakru (Timeliness), dengan melakukan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan disampaikan tepat waktu.
    4. Ekonomis (Economy), informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional yang dihasilkan informasi tersebut mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi.
    5. Efisien (Efficiency), informasi yang berkualitas harus mempunyai sifat yang memiliki kalimat sederhana tidak berbelit-belit ataupun puitis, namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam.
    6. Dapat dipercaya (Reliability), informasi yang didapatkan dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah diuji tingkat kejujurannya.

    Nilai Informasi

    Menurut Jogiyanto, H.M dalam Boyke (2014:20) [12]" , “Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya”.

    Informasi dalam konteks sistem informasi akan menjadi bernilai, semakin formal, dan ideal apabila didasarkan pada sepuluh sifat menurut Burch dan Strater yang dikutip oleh Sri Rahayu, dkk dalam Jurnal SENSI Vol.4 No.2 (2014:6)[13] sebagai berikut:

    1. Mudah diakses (Accesibility): sifat ini menunjukkan mudah dan cepatnya diperoleh keluaran informasi.
    2. Luas dan lengkapnya (Comprehensiveness): sifat ini menunjukkan lengkapnya suatu informasi. Hal ini tidak berarti mengenai volumenya, tetapi juga mengenai output informasinya.
    3. Ketelitian (Accuracy): berhubungan dengan tingkat kebebasan dari keseluruhan pengeluaran informasi.
    4. Kecocokan (Appropriateness): sifat ini menunjukkan seberapa jauh keluaran informasi berhubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus berhubungan dengan masalah.
    5. Ketepatan waktu (Timeliness): berhubungan dengan waktu yang dilalui dan yang lebih pendek pada saat diperolehnya informasi.
    6. Kejelasan (Clarify): atribut ini menunjukkan tingkat keluaran informasi dan bebas dari intilah-istilah yang sulit dipahami.
    7. Keluwesan (Flexibility): sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi.
    8. Dapat dibuktikan (Veriflability): atribut ini menunjukkan kemampuan beberapa pangguna informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
    9. Tidak ada prasangka (Freedom from bias): sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keingingan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
    10. Dapat diukur (Quantifiable): sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan pada sistem informasi formal.

    Konsep Dasar Analisis Sistem

    Definisi Analisis Sistem

    Definisi analisis sistem menurut Sri Mulyani (2016:38)[14]" adalah “Suatu Teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem”.

    Menurut Dede Bachtiar dan Atikah (2015:72)[15], “Analisis sistem adalah langkah-langkah melakukan Analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, dan apa saja kekurangannya”.

    Menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin yang dikutip oleh Dani Anggoro, dkk dalam Jurnal SENTIKA (2015:2)[16] bahwa “Analisa sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, bagaimana yang bagus dan tidak bagus dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dengan sistem yang baru”.

    Dari definisi analisis sistem para ahli diatas disimpulkan bahwa analisis sistem merupakan suatu tahapan dalam analisis sistem yang akan dirancang untuk mengetahui suatu kelemahan dan kelebihan sistem yang diteliti.

    Tahap-tahap Analisis Sistem

    Sedangkan menurut Martono, dkk (2016:185)[17], “Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi peneliti”. Dalam metode analisis sistem dilakukan melalui empat tahap, yaitu:

    1. Survey terhadap sistem yang berjalan.
    2. Analisis terhadap sistem yang berjalan.
    3. Identifikasi kebutuhan sistem.
    4. Identifikasi persyaratan sistem.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Persediaan Barang

    Definisi Persediaan

    Menurut Sofyan Assauri dalam Jurnal Ilmiah Go Infotech Vol. 23 No.1 (2017:21), “Persediaan barang adalah sebagai suatu aktivas lancar yang meliputi barang-barang yang merupakan milik perusahaan dengan sebuah maksud supaya dijual dalam suatu periode usaha normal ataupun persediaan barang-barang yang masih dalam pekerjaan sebuah proses produksi maupun persediaan bahan baku yang juga menunggu penggunaannya di dalam suatu proses produksi”.

    Menurut Sunarto dalam Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi (2016:17), “Persediaan dirumuskan sebagai aset yang akan diperdagangkan dan dijual agar dapat memenuhi tingkat pengembalian yang diinginkan. Persediaan dalam perusahaan pengertiannya tergantung dari jenis perusahaan tersebut”.

    Menurut Ristono dalam Jurnal Performa (2016:87), “Persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang”.

    Menurut Prawirosentono dalam Jurnal Performa (2016:88), “menyatakan persediaan adalah kekayaan lancer yang terdapat dalam perusahaan dalam bentuk persediaan bahan mentah/bahan baku (raw material), barang setengah jadi (work in process), dan barang jadi (finished goods)”.

    Konsep Dasar Website

    Definisi Website

    Menurut Al-Husain, dkk dalam Jurnal CERITA (2016:134)[18]Web atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

    Menurut Rerung (2018:1)[19], “Web adalah jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik dan suara dan sumber gaya animasi melalui hypertext transfers protocol”.

    Konsep Dasar Prototype

    Definisi Prototype

    Menurut Darmawan dalam Martono, dkk (2017:163)[20], “Prototype adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”.

    Menurut Uzzaman (2015:71)[21], “Prototype adalah produk demontrasi. Pada tahap ini tidak semua fitur sudah diletakan. Pengembang sering memproduksi prototype semacam ini untuk mempresentasikan contoh produk kepada investor. Dengan demikian, investor bisa melihat produk asli dan membuktikan bahwa produk tersebut menarik dan berguna”.

    Jenis - Jenis Prototype

    Menurut Irwansyah (2014:192)[22], terdapat dua macam strategi prototypying yang digunakan saat ini:

    1. Requirement Prototyping
      Menggunakan prototype untuk menetukan kebutuhan dari aplikasi basis data yan diinginkan dan ketika kebutuhan itu terpenuhi maka prototype akan dibuang.
    2. Evolutionary Prototyping
      Digunakan untuk tujuan yang sama perbedaannya prototype tidak dibuang tetapi dengan pengembangan lanjutan menjadi aplikasi basis data yang digunakan.

    Konsep Dasar Analisis SWOT

    Definisi Analisis SWOT

    Menurut Eddy Yunus (2016:83)[23], “analisa SWOT merupakan kajian sistematik terhadap faktor-faktor kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) internal perusahaan dengan cara peluang (opportunities) dan ancaman (threats) lingkungan yang dihadapi perusahaan. Analisa SWOT juga merupakan sarana bantu bagi perencana strategi guna memformulasikan dan mengimplementasikan strategi-strategi untuk mencapai tujuan”.

    Menurut Mulyati dkk, dalam Jurnal ICIT Vol. 04 No. 02 (2018:118)[24], SWOT (Strenghts-Weaknesses-Opportunities-Treats) merupakan metode perancangan stategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari suatu proyek”.

    Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Analisis SWOT adalah suatu metode perencanaan strategis untuk mengevaluasi faktor-faktor kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), ancaman (threats) yang dihadapi.

    Konsep Dasar Black Box Testing

    Definisi Black Box Testing

    Menurut Mahendra, dkk (2018:96)[25], “Black box testing is one of the software testing techniques that focus on function of a software to ensure all functional on the software has been running well. Black box testing is done by testing the input and output on the software without looking at the program code in the software”.

    Menurut Ayuliana yang dikutip oleh Puji Astuti dalam Jurnal Factor Exacta (2018:3)[26] yaitu “Pengujian yang dilakukan hanya untuk mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu kotak hitam, kita hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tahu ada apa dibalik bungkus hitamnya. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya (interface), fungsionalitasnya tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detailnya”.

    Konsep Dasar UML

    Definisi UML

    Menurut K.P Jayant, dkk dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering (2014:148)[27], menyatakan bahwa “The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, construct and document the artifacts of a software system”. Artinya UML adalah model Bahasa visual dan digunakan untuk visualisasikan, penelitian, pembangunan, dokumen atau data dari sistem perangkat lunak.

    Menurut Onu dan Umeakuka dalam Internasional Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)[28], “UML is a standard modeling language to model thereal world in the field of software engineering. A UML diagrams a partial graphical view of model of a system under design, implementation, or already in exsistence. UML diagram is made up of graphical elements system model. The UML model of the system might also contain order documentation such as use cases written as text.”

    Jenis-Jenis UML

    Diagram UML dapat dibagi menjadi beberapa diagram yang masing-masing memiliki keunikan dan karakteristik dalam menggambarkan, memodelkan dan menjelaskan suatu sistem. Diagram UML terbagi menjadi beberapa, antara lain:

    1. Use Case Diagram
      Menurut Untung Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.3 (2014:491)[29], “Use Case pada dasarnya merupakan gambaran dari proses sistem secara keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan”.
    2. Activity Diagram
      Menurut Afriyonza, dkk (2014:199)[30], “Activity diagram, diagram yang menggambarkan logika procedural, proses bisnis, alur kerja atau aktivitas, dan skenario dalam sebuah proses”.
    3. Sequence Diagram
      Menurut Indra Griha Tofik Isa dalam Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi (2017:141)[31], “Sequence diagram menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam urutan waktu. Kegunaanya untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antara objek dengan interaksi antar objek yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem”.
    4. Class Diagram
      Menurut Maimunah, dkk (2016:29)[32], “Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstasiasi akan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class diagram menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut”.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Menurut Sommerville dan Sawyer dalam Hanafri, dkk (2017:7)[33], “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

    Menurut Bachtiar, dkk (2015:74)[34], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang dinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    Tahap-Tahap Elisitasi

    Menurut Bachtiar, dkk (2015:74)[34], Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  • Elisitas Tahap I
      Berisi seluruh rancangan sistem yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
    1. Elisitasi Tahap II
          Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
        1. M pada MDI artinya Mandory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
        2. D pada MDI artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
        3. I pada MDI artinya Innesential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian luar sistem.
      1. Elisitas Tahap III
          Merupakan hasil penyusutan dari elisistasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
        1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/Teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang akan diusulkan.
        2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara menggunakan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
        3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

          High (H): sulit untuk dikerjakan, karena Teknik pembuatan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

          Middle (M): mampu untuk dikerjakan.

          Low (L): mudah untuk dikerjakan

      2. Final Draft Elisitasi
        Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

        Literature Review

        Literature Review adalah metode penelitian yang dilakukan dengan cara mereview beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang relavan dengan permasalahan yang akan diteliti oleh peneliti, yang selanjutnya akan digunakan sebagai acuan untuk penelitian yang sedang dikerjakan. Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan membahas topik yang sama dengan penelitian yang akan dibahas:

        1. Penelitian yang dilakukan oleh Agus Heryanto, dkk (2014) dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Barang Berbasis Web Studi Kasus di PT. Infinetworks Global Jakarta”. Penggunaan sistem informasi inventory barang PT. Infinetworks Global khususnya oleh bagian IT Operation masih sangat sederhana. Proses pencatatan barang hingga pemakaiannya masih dilakukan secara manual. Sistem inventory dilakukan secara sederhana, dan menggunakan spreadsheet sebagai alat bantu. Hasil pengamatan yang ada menunjukkan beberapa potensi masalah yang kerap terjadi seperti kehilangan data barang, dan keterlambatan dalam penyusunan inventory barang. Dari masalah tersebut, penulis berinisiatif untuk mengembangkan sebuah sistem informasi inventory berbasis web untuk membantu efisiensi kegiatan operasional inventory perusahaan. Untuk itu, dilakukan proses pengembangan perangkat lunak yang didasarkan pada rekayasa perangkat lunak yang benar. Dalam menganalisis dan merancang sistem informasi inventory digunakan metode penelitian dengan studi kepustakaan, studi dokumentasi, wawancara, observasi, serta analisis dan desain dengan menggunakan diagram yang terkandung dalam UML (Unified Modelling Language). Penelitian ini akan menguraikan aktifitas-aktifitas dan pemakaian barang pada masing-masing tahap pengembangan berdasarkan metode berorientasi obyek. Hasil analisis dan desain sistem informasi inventory barang ini diharapkan dapat mempercepat proses pengolahan data dan dapat mengatasi kelemahan pada sistem yang masih manual, selain itu diharapkan pula dengan adanya sistem ini dapat mempermudah dalam pencarian data yang dibutuhkan untuk keperluan koperasi seperti pelaporan kepada pimpinan.
        2. Penelitian yang dilakukan oleh Yamotiwode Abraham Badii dan Dwi Kuncoro (2017) dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Dan Bembelian Serta Pengendalian Stok Barang Pada Toko Batik Kusumawardani Solo”. Sistem transaksi Toko Batik Kusumawardani yang bergerak dalam bidang penjualan dan pemesanan khusus pakaian batik dan pakaian lainnya melalui pembelian atau pemesanan langsung di tempat. Sistem manajemen data penjualan barang di Toko Batik Kusumawardani masih menggunakan sistem manual. Dalam proses pemesanan barang masih dilakukan secara manual dengan menggunakan catatan. Maka dari itu perlu adanya sistem transaksi penjualan barang di Toko Batik Solo Kusumawardani sudah terkomputerisasi. Metode pengembangan sistem menggunakan metode waterfall. Metode perancangan sistem menggunakan Vb.Net, UML, database menggunakan MySql dan Crystal Report. Hasil sistem yang dirancang diharapkan memudahkan admin dalam mengelola data item, laporan penjualan, mengurangi penumpukan dokumen dan laporan penjualan yang tidak akurat dan tidak tepat waktu.
        3. Penelitian yang dilakukan oleh Samuel Indra Hermawan, dkk (2016) dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Toko Cahaya Baru Semarang”. Toko Cahaya Baru belum menerapkan sistem persediaan barang. Pemilik hanya mengecek jumlah barang yang dibeli dari distributor apakah sudah sesuai dengan nota beli atau belum, bila sudah maka barang langsung diatur di rak oleh karyawan. Bila jumlah barang tidak sesuai dengan nota beli pemilik komplain kedistributor. Hal ini menyebabkan sering terjadi ketidaksesuaian pada persediaan barang. Sering terjadi proses transaksi gagal karena barang tidak tersedia sertati dak ada sistem yang mengawasi persediaan barang. Selama ini pengawasan yang dilakukan untuk keluar masuk barang hanya berdasarkan kamera CCTV. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode SDLC (System Development Life Cycle), metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan metode pengembangan sistem menggunakan metode DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram).
        4. Penelitian yang dilakukan oleh Fitri Nur Wildana dan Erni Unggul Sedya Utami (2017) dengan judul “Analisis Sistem Pengendalian Persediaan Atas Barang Dagang Pada CV. Sumber Alam Sejahtera Tegal”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sistem pengendalian atas persediaan barang dagang pada CV. Sumber Alam Sejahtera Tegal. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Metode analisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian pengendalian yang dilakukan pada CV. Sumber Alam Sejahtera Tegal sudah baik tetapi masih memiliki beberapa kelemahan. pertama, tidak adanya pemisahan tugas antara bagian penerimaan dengan bagian penyimpanan. Kedua, adanya ketidakcocokan pencatatan pada kartu stok dengan jumlah barang yang ada pada komputer.
        5. Penelitian yang dilakukan oleh Ade Putri Kinanthi, dkk (2016) dengan judul “Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Menggunakan Metode Min-Max (Studi Kasus PT. Djitoe Indonesia Tobacco)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui PT. Djitoe Indonesia Tobacco telah melakukan pengendalian persediaan bahan baku dengan tepat. Sebelum melakukan pengendalian dicari dulu apakah penyebab dari penumpukan bahan khususnya tembakau dengan menggunakan fishbone diagram. Metode pengendalian persediaan bahan baku yang digunakan pada penelitian ini adalah metode min-max stock. Penerapan metode min-max dilakukan sehingga gudang dapat mengetahui berapa stok minimum yang harus ada di gudang untuk memenuhi kapasitas kuantitas produksi serta berapa stok maksimum bahan baku di gudang agar tidak terjadi pemborosan biaya persediaan. Dengan begitu perusahaan akan terhindar dari berlebihnya persediaan yang mengakibatkan pemborosan dan persediaan bahan baku yang terlalu kecil dapat menghambat kelancaran proses produksi.

        BAB III

        ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

        Gambaran Umum Platinum Resto Supermall Karawaci

        Sejarah Singkat

        Platinum Resto berdiri sejak 2002 dengan total 20 outlet di Jakarta, Bandung, Bekasi, Bogor, Cirebon, Depok, dan Tangerang. Platinum Resto sendiri berada dibawah naungan PT Champ Resto Indonesia (CRI). Platinum Resto sudah dikenal luas oleh pecinta kuliner di Indonesia sebagai restoran halal yang menghadirkan resep internasional yang terinspirasi oleh budaya-budaya yang beragam dari seluruh dunia, dari resep oriental, barat, hingga resep klasik Indonesia yang tak lekang oleh waktu. Karena itu menjadikan Platinum Resto sebuah restoran yang ramah bagi keluarga dimana pelanggan dari semua latar belakang dapat bersantap dan mencoba resep multikultural dengan harga terjangkau, baik untuk makan siang, makan malam, atau bahkan sarapan. Sejak 2014, restoran ini telah meluncurkan sebuah sub-merk yang disebut kopiplatinum yang khusus menyajikan menu kopi dari mancanegara, bagi pengunjung yang ingin duduk dan bersantai, mengadakan rapat kecil, atau berbaur dengan teman dan keluarga.

        Visi

        Be a world restaurant group (Menjadi grup restoran kelas dunia).

        Misi

        1. Provide the best value to the customers through the best product & services (Memberikan nilai terbaik kepada pelanggan melalui produk dan layanan terbaik).
        2. Jujur dalam perkataan, tingkah laku dan perbuatan.
        3. Siap menerima penghargaan untuk setiap keberhasilan dan hukuman untuk kesalahan.
        4. Memiliki keyakinan bahwa keberhasilan hanya dapat dicapai melalui kerja keras.
        5. Memiliki mental dan kemampuan yang tinggi untuk terus belajar dan meningkatkan diri.
        6. Selalu memberi hasil kerja yang terbaik secara pribadi maupun tim.

        Struktur Organisasi

        Gambar 3.1 Struktur Organisasi Platinum Resto

        Tugas Dan Tanggung Jawab

      3. Owner
        1. Pemilik restoran dan sekaligus pimpinan bagi seluruh karyawan dalam restoran.
        2. Meyusun rencana kegiatan dan pengembangan restoran.
      4. Supervisor
        1. Mengawasi jalannya operasional restoran dan kinerja karyawan.
        2. Mengawasi kebersihan dan keamanan lingkungan restoran.
        3. Bertanggung jawab untuk memimpin seluruh karyawan dengan kemampuan kepemimpinan yang baik.
        4. Memberikan pelatihan kepada seluruh karyawan.
        5. Mengatasi komplain customer atau komplain dari karyawan.
        6. Mengatur jadwal kerja karyawan.
        7. Memeriksa daftar hadir karyawan.
        8. Memperkerjakan atau memecat karyawan.
        9. Bertanggung jawab menjaga kualitas product dan pelayanan.
      5. Captain Service
        1. Membantu supervisor atau manajer restoran dalam mengawasi operasional restoran sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
        2. Melaksanakan semua tugas dengan tanggung jawab sesuai SOP.
        3. 15 menit sebelum jam kerja sudah tiba di tempat kerja.
        4. Memeriksa daftar hadir karyawan dan kebersihan area restoran.
        5. Menangani komplain dari customer dari sisi service.
        6. Mengawasi kinerja waiter dan kasir.
        7. Memberikan pelatihan service customer kepada waiter.
        8. Bertanggung jawab menjaga dan meningkatkan kualitas service restoran.
      6. Captain Product
        1. Melaksanakan semua tugas dengan tanggung jawab sesuai SOP.
        2. 15 menit sebelum jam kerja sudah tiba di tempat kerja.
        3. Bertanggung jawab atas kualitas product restoran.
        4. Menjaga dan meningkatkan kualitas product yang ada.
        5. Memeriksa stok bahan baku makanan dan minuman.
        6. Memeriksa ketersedian menu.
      7. Waiter
        1. Melayani dan menyapa customer yang datang dengan ramah.
        2. Menyerahkan buku menu.
        3. Mencatat dan mengkonfirmasi ulang daftar pesanan customer.
        4. Mengantar pesanan kepada customer.
        5. Memberikan bill tagihan kepada customer.
        6. Menguasai atau mengetahui daftar menu yang tersedia.
        7. Bertanggung jawab atas pelayanan kepada customer sesuai SOP.
        8. Bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapihan area restoran.
      8. Cook
        1. Menjaga kebersihan pribadi, pakaian, celemek, topi koki,dll.
        2. Menjaga kebersihan dapur dan alat masak.
        3. Menyiapkan bahan-bahan makanan.
        4. Memeriksa dan menyiapkan daftar pesanan customer.
        5. Membuat atau memasak menu yang dipesan.
        6. Memeriksa ketersedian bahan baku makanan di gudang.
        7. Menyampaikan kepada waiter pesanan yang telah siap disajikan.
        8. Bertanggung jawab atas kualitas bahan baku makanan.
      9. Butcher
        1. Memotong daging, ikan (seafood) dan poultry hingga siap dimasak. Daging kemudian dimasak bagian cook hingga siap dihidangkan.
        2. Menjaga kebersihan pribadi, pakaian, celemek, topi koki,dll.
        3. Bertanggung jawab menyimpan dan menjaga kualitas daging, ikan, dan poultry yang akan digunakan.
        4. Menjaga kebersihan dapur dan pisau yang akan digunakan.
        5. Memeriksa ketersedian bahan daging, ikan, dan poultry di Gudang.
      10. Barista
        1. Bertanggung jawab menyajikan minuman kepada customer dengan kualitas terbaik.
        2. Menjaga peralatan seperti gelas, alat pembuat kopi,dll selalu rapi dan bersih.
        3. Menyiapkan bahan-bahan untuk membuat kopi atau minuman yang lain.
        4. Memeriksa daftar pesanan yang baru masuk.
        5. Menyampaikan kepada waiter pesanan yang telah siap disajikan.
        6. Memeriksa stok bahan minuman dan melaporkan kepada captain product.
      11. Dishwasher
        1. Memastikan peralatan dan perlengkapan kebersihan tersedia.
        2. Mencuci piring dan alat dapur lainnya dengan bersih.
        3. Membersihkan meja dan sisa makanan customer.
        4. Membuang sampah di tong sampah.

        Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

        Prosedur Sistem Yang Berjalan

      12. Prosedur Pemesanan Menu
      13. Pertama Customer datang ke Platinum resto dan memilih meja, kemudian waiter akan memberikan buku menu, customer memilih menu yang ingin dipesan, setelah itu customer menyampaikan kepada waiter menu yang dipilih, waiter akan mencatat daftar pesanan customer, pesanan disampaikan kepada bagian dapur untuk diolah, selesai diolah bagian dapur akan memberitahukan waiter pesanan siap disajikan, waiter mengambil dan mengantarkan pesanan kepada customer, customer menerima dan menyantap pesanan.

      14. Prosedur Pembayaran
      15. Setelah customer selasai menyantap makanan, customer meminta bill tagihan kepada waiter, waiter memberikan bill tagihan, setelah mendapatkan bill tagihan customer menuju bagian kasir untuk melakukan proses pembayaran, customer memberikan bill tagihan kepada kasir, kasir akan memproses pembayaran, customer membayar tagihan dan menerima struk bukti pembayaran.

        Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

        Untuk menganalisis sistem yang berjalan pada penelitian ini digunakan Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, yang terdiri dari:

        Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

        Gambar 3.2 Use case diagram sistem yang berjalan

        Berdasarkan gambar 3.2 diatas terdapat, antara lain:

        1. 1 sistem yang mencakup semua proses pemesanan menu.
        2. 4 aktor diantaranya: customer, waiter, chef dan kasir.
        3. 14 use case yang dilakukan oleh keempat aktor.
        4. 3 include yang merupakan pilihan dari use case.

        Activity Diagram Sistem yang Berjalan

        Gambar 3.3 Activity diagram sistem yang berjalan

        Berdasarkan gambar 3.3 diatas terdapat, antara lain:

        1. 1 Initial node, sebagai penghubung awal aktivitas.
        2. 4 vertical swimlane yaitu customer, waiter, chef dan kasir.
        3. 14 Action state yaitu datang ke restoran, memilih meja, memberikan buku menu, memilih menu, melakukan pemesanan, mencatat daftar pesanan, memberikan daftar pesanan, memasak menu yang dipesan, menyampaikan pesanan siap disajikan, mengantarkan menu yang dipesan, meminta bill tagihan, memberikan bill tagihan, melakukan pembayaran, dan menerima pembayaran.
        4. 1 Activity Final Node, untuk mengakhiri aktivitas.

        Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

        Gambar 3.4 Sequence diagram sistem yang berjalan

        Berdasarkan gambar 3.4 diatas terdapat, antara lain:

        1. 4 aktor yaitu customer, waiter, chef dan kasir.
        2. 6 Lifeline yaitu restoran, meja, buku menu, daftar pesanan, dapur, dan bill tagihan.
        3. 15 Message yang memberikan informasi tentang gambaran aktivitas yang dilakukan oleh aktor yaitu datang, memilih meja, memberikan buku menu, memilih menu, melakukan pemesanan, mencatat pemesanan, memberikan daftar menu, memasak menu yang dipesan, menyampaikan pesanan siap disajikan, mengantarkan menu yang dipesan, meminta bill tagihan, mengambil bill tagihan, memberikan bill tagihan, melakukan pembayaran, dan menerima pembayaran.

        Analisis Sistem Yang Berjalan

        Metode Analisis SWOT

        Metode analisis sistem yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah metode analisis SWOT yang terdiri dari Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman).

        Tabel 3.1 Analisis SWOT sistem yang berjalan

        Strengths (kekuatan) Weakness (kelemahan)
        • Daftar menu dalam bentuk buku sehingga mudah untuk dibawa.
        • Terdapat gambar menu dan harga pada buku menu.
        • Jika ada tambahan menu baru, perubahan harga atau adanya promo baru harus mencetak buku menu baru
        • Daftar menu menggunakan kertas yang mudah terjadi kerusakan, terutama saat ada di dapur.
        • Tidak adanya informasi ketersedian stok menu yang mengharuskan customer bertanya kepada waiter.
        • Terjadi antrian pelayanan kepada customer saat restoran sedang ramai.
        Opportunities (peluang) Threats (ancaman)
        • Banyak restoran lain yang masih menggunakan buku menu dan sistem pemesanan manual.
        • Para pesaing mulai menerapkan teknologi informasi untuk pelayanan restoran.

        Analisa Masukan, Analisa Proses dan Analisa Keluran

        1. Analisa Masukkan
        2. Nama masukkan : daftar pesanan customer
          Fungsi : sebagai data menu yang dipesan customer
          Sumber : customer
          Media : Kertas
          Frekuensi : setiap ada pesanan dari customer
          Keterangan : berisi daftar menu yang dipesan customer
        3. Analisa Proses
        4. Nama Proses : pesanan customer
          Masukkan : daftar pesanan customer
          Keluaran : bill tagihan & struk bukti pembayaran
          Ringkasan proses : proses ini menghasilkan bill tagihan & struk bukti pembayaran
        5. Analisa Keluaran
        6. Nama keluaran : bill tagihan & struk bukti pembayaran
          Fungsi : sebagai total harga yang harus dibayarkan dan bukti pembayaran
          Media : kertas
          Distribusi : lembar 1 untuk customer

        Konfigurasi Sistem yang Berjalan

        Spesifikasi Hardware

        1. Processor: Intel core i3
        2. Monitor: 15”
        3. Mouse: USB
        4. Keyboard: USB
        5. RAM: 4 GB
        6. Hardisk: 500 GB
        7. Printer: Dot Matrix

        Spesifikasi Software

        1. Windows 7
        2. POS (Point of Sale) Kasir

        Hak Akses (Brainware)

        1. Kasir
        2. Manajer Restoran

        Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

        Permasalahan yang Dihadapi

        Berdasarkan hasil observasi dan analisis yang dilakukan terhadap sistem pemesanan menu di Platinum Resto Supermall Karawaci ada beberapa masalah yang dihadapi, yaitu sebagai berikut:

        1. Terjadinya antrian pelayanan terutama jika restoran dalam keadaan ramai, dikarenakan waiter sibuk melayani customer yang meminta buku menu, mencatat pesanan customer, mengambil dan mengantarkan menu yang telah siap disajikan, customer yang meminta bill tagihan.
        2. Harus mencetak buku menu baru jika ada update menu baru, harga, dan promosi atau ada buku menu yang rusak.
        3. Belum adanya informasi ketersedian stok menu pada buku menu, yang membuat customer harus bertanya terlebih dahulu kepada waiter.
        4. Daftar pesanan masih dalam bentuk kertas yang mengakibatkan rentan mengalami kerusakan terutama saat di dapur.

        Alternatif Pemecahan Masalah

        Untuk mengatasi beberapa masalah diatas, maka penulis medapatkan alternatif pemecahan masalah yang dapat membantu dan menjadi referensi Platinum Resto Supermall Karawaci, antara lain:

        1. Membuat sebuah aplikasi menu elektronik yang dapat memudahkan customer dalam melakukan proses pemesanan dan meringankan beban kerja waiter.
        2. Membuat sistem aplikasi menu elektronik yang dengan mudah melakukan update menu, harga dan promosi.
        3. Membuat aplikasi menu elektronik yang dapat memberikan informasi stok menu yang tersedia dan memudahkan customer melakukan pemesanan menu.
        4. Membuat sebuah menu elektronik yang memuat daftar pesanan dalam bentuk display pada layar komputer.

        User Requirement

        Elisitasi Tahap I

        Elisitasi tahap I adalah daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan stakeholder mengenai sistem yang akan dibuat.

        Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

        Functional

        Analisis Kebutuhan

        Saya Ingin Sistem Dapat:

        No

        Keterangan

        1

        Menampilkan halaman homepage

        2

        Menampilkan logo Platinum Resto

        3

        Terdapat halaman about us

        4

        Terdapat halaman contact us

        5

        Terdapat sejarah singkat restoran dalam halaman about us

        6

        Terdapat keterangan jam buka restoran

        7

        Menampilkan halaman promo

        8

        Menampilkan menu baru pada halaman homepage

        9

        Menampilkan menu favorit pada halaman homepage

        10

        Terdapat kategori menu

        11

        Menampilkan keterangan ketersedian stok menu

        12

        Terdapat gambar untuk setiap menu

        13

        Terdapat detail harga dan nama untuk setiap menu

        14

        Terdapat ikon keranjang belanja

        15

        Terdapat button beli untuk memasukan pesanan ke keranjang belanja

        16

        Terdapat keterangan jumlah pada ikon keranjang belanja

        17

        Dapat melakukan hapus menu yang dipesan pada keranjang belanja

        18

        Dapat menambah jumlah menu yang dipesan pada keranjang belanja

        19

        Terdapat notifikasi jika berhasil menambahkan menu ke keranjang belanja

        20

        Terdapat total harga pada keranjang belanja

        21

        Terdapat button checkout pada keranjang belanja untuk melakukan pemesanan menu

        22

        Terdapat fitur search menu

        23

        Terdapat fitur catatan saat checkout pesanan

        24

        Terdapat detail nama customer dan nomor meja pada checkout pesanan

        25

        Terdapat estimasi waktu tunggu pesanan selesai

        26

        Terdapat denah meja restoran

        27

        Menampilkan status meja yang telah dipesan dan yang belum dipesan

        28

        Menampilkan peta lokasi Platinum resto

        29

        Menampilkan status pesanan

        30

        Terdapat halaman admin

        31

        Terdapat menu login admin

        32

        Terdapat menu logout admin

        33

        Admin dapat add, delete, update data menu

        34

        Dapat mencetak laporan dalam bentuk pdf

        35

        Menampilkan laporan penjualan per hari, bulan dan tahun

        Non Functional

        Saya Ingin Sistem Dapat:

        1

        Memiliki user interface yang menarik

        2

        Sistem dapat diakses melalui tablet atau smartphone

        Elisitasi Tahap II

        Elisitaasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian berdasarkan elesitasi tahap I dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessensial).

        Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

        Functional

        Analisis Kebutuhan

        Saya Ingin Sistem Dapat:

        No

        Keterangan

        M

        D

        I

        1

        Menampilkan halaman homepage

        ü

         

         

        2

        Menampilkan logo Platinum Resto

        ü

         

         

        3

        Terdapat halaman about us

         

        ü

         

        4

        Terdapat halaman contact us

         

        ü

         

        5

        Terdapat sejarah singkat restoran dalam halaman about us

         

        ü

         

        6

        Terdapat keterangan jam buka restoran

         

        ü

         

        7

        Menampilkan halaman promo

        ü

         

         

        8

        Menampilkan menu baru pada halaman homepage

        ü

         

         

        9

        Menampilkan menu favorit pada halaman homepage

        ü

         

         

        10

        Terdapat kategori menu

        ü

         

         

        11

        Menampilkan keterangan ketersedian stok menu

        ü

         

         

        12

        Terdapat gambar untuk setiap menu

        ü

         

         

        13

        Terdapat detail harga dan nama untuk setiap menu

        ü

         

         

        14

        Terdapat ikon keranjang belanja

        ü

         

         

        15

        Terdapat button beli untuk memasukan pesanan ke keranjang belanja

        ü

         

         

        16

        Terdapat keterangan jumlah pada ikon keranjang belanja

        ü

         

         

        17

        Dapat melakukan hapus menu yang dipesan pada keranjang belanja

        ü

         

         

        18

        Dapat menambah jumlah menu yang dipesan pada keranjang belanja

        ü

         

         

        19

        Terdapat notifikasi jika berhasil menambahkan menu ke keranjang belanja

        ü

         

         

        20

        Terdapat total harga pada keranjang belanja

        ü

         

         

        21

        Terdapat button checkout pada keranjang belanja untuk melakukan pemesanan menu

        ü

         

         

        22

        Terdapat fitur search menu

        ü

         

         

        23

        Terdapat fitur catatan saat checkout pesanan

        ü

         

         

        24

        Terdapat detail nama customer dan nomor meja pada checkout pesanan

        ü

         

         

        25

        Terdapat estimasi waktu tunggu pesanan selesai

         

         

        ü

        26

        Terdapat denah meja restoran

         

         

        ü

        27

        Menampilkan status meja yang telah dipesan dan yang belum dipesan

         

         

        ü

        28

        Menampilkan peta lokasi Platinum resto

         

         

        ü

        29

        Menampilkan status pesanan

         

        ü

         

        30

        Terdapat halaman admin

        ü

         

         

        31

        Terdapat menu login admin

        ü

         

         

        32

        Terdapat menu logout admin

        ü

         

         

        33

        Admin dapat add, delete, update data menu

        ü

         

         

        34

        Dapat mencetak laporan dalam bentuk pdf

        ü

         

         

        35

        Menampilkan laporan penjualan per hari, bulan dan tahun

        ü

         

         

        Non Functional

         

         

         

        Saya Ingin Sistem Dapat:

         

         

         

        1

        Memiliki user interface yang menarik

        ü

         

         

        2

        Sistem dapat diakses melalui tablet atau smartphone

        ü

         

         

        Elisitasi Tahap III

        Elisitasi tahap III merupakan pengklasifikasian kembali dari elisitasi tahap II dengan cara metode TOE (Technical, Operation, Economic) dengan opsi LMH (Low, Medium, High).

        Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

        Functional

        Analisis Kebutuhan

        Saya Ingin Sistem Dapat:

        No

        Feasibility

        T

        O

        E

         

        Risk

        L

        M

        H

        L

        M

        H

        L

        M

        H

        1

        Menampilkan halaman homepage

        ü

         

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        2

        Menampilkan logo Platinum Resto

        ü

         

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        3

        Terdapat halaman about us

        ü

         

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        4

        Terdapat halaman contact us

        ü

         

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        5

        Terdapat sejarah singkat restoran dalam halaman about us

        ü

         

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        6

        Terdapat keterangan jam buka restoran

        ü

         

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        7

        Menampilkan halaman promo

        ü

         

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        8

        Menampilkan menu baru pada halaman homepage

         

        ü

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        9

        Menampilkan menu favorit pada halaman homepage

         

        ü

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        10

        Terdapat kategori menu

        ü

         

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        11

        Menampilkan keterangan ketersedian stok menu

         

        ü

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        12

        Terdapat gambar untuk setiap menu

        ü

         

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        13

        Terdapat detail harga dan nama untuk setiap menu

        ü

         

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        14

        Terdapat ikon keranjang belanja

        ü

         

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        15

        Terdapat button beli untuk memasukan pesanan ke keranjang belanja

        ü

         

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        16

        Terdapat keterangan jumlah pada ikon keranjang belanja

        ü

         

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        17

        Dapat melakukan hapus menu yang dipesan pada keranjang belanja

         

        ü

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        18

        Dapat menambah jumlah menu yang dipesan pada keranjang belanja

        ü

         

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        19

        Terdapat notifikasi jika berhasil menambahkan menu ke keranjang belanja

        ü

         

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        20

        Terdapat total harga pada keranjang belanja

        ü

         

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        21

        Terdapat button checkout pada keranjang belanja untuk melakukan pemesanan menu

        ü

         

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        22

        Terdapat fitur search menu

         

        ü

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        23

        Terdapat fitur catatan saat checkout pesanan

        ü

         

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        24

        Terdapat detail nama customer dan nomor meja pada checkout pesanan

        ü

         

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        25

        Menampilkan status pesanan

        ü

         

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        26

        Terdapat halaman admin

        ü

         

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        27

        Terdapat menu login admin

         

        ü

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        28

        Terdapat menu logout admin

         

        ü

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        29

        Admin dapat add, delete, update data menu

         

        ü

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        30

        Dapat mencetak laporan dalam bentuk pdf

         

        ü

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        31

        Menampilkan laporan penjualan per hari, bulan dan tahun

         

        ü

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        Non Functional

        Saya Ingin Sistem Dapat:

        1

        Memiliki user interface yang menarik

         

        ü

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        2

        Sistem dapat diakses melalui tablet atau smartphone

         

        ü

         

        ü

         

         

        ü

         

         

        Final Draft Elisitasi

        Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi

        Functional

        Analisis Kebutuhan

        Saya Ingin Sistem Dapat:

        No

        Keterangan

        1

        Menampilkan halaman homepage

        2

        Menampilkan logo Platinum Resto

        3

        Terdapat halaman about us

        4

        Terdapat halaman contact us

        5

        Terdapat sejarah singkat restoran dalam halaman about us

        6

        Terdapat keterangan jam buka restoran

        7

        Menampilkan halaman promo

        8

        Menampilkan menu baru pada halaman homepage

        9

        Menampilkan menu favorit pada halaman homepage

        10

        Terdapat kategori menu

        11

        Menampilkan keterangan ketersedian stok menu

        12

        Terdapat gambar untuk setiap menu

        13

        Terdapat detail harga dan nama untuk setiap menu

        14

        Terdapat ikon keranjang belanja

        15

        Terdapat button beli untuk memasukan pesanan ke keranjang belanja

        16

        Terdapat keterangan jumlah pada ikon keranjang belanja

        17

        Dapat melakukan hapus menu yang dipesan pada keranjang belanja

        18

        Dapat menambah jumlah menu yang dipesan pada keranjang belanja

        19

        Terdapat notifikasi jika berhasil menambahkan menu ke keranjang belanja

        20

        Terdapat total harga pada keranjang belanja

        21

        Terdapat button checkout pada keranjang belanja untuk melakukan pemesanan menu

        22

        Terdapat fitur search menu

        23

        Terdapat fitur catatan saat checkout pesanan

        24

        Terdapat detail nama customer dan nomor meja pada checkout pesanan

        25

        Menampilkan status pesanan

        26

        Terdapat halaman admin

        27

        Terdapat menu login admin

        28

        Terdapat menu logout admin

        29

        Admin dapat add, delete, update data menu

        30

        Dapat mencetak laporan dalam bentuk pdf

        31

        Menampilkan laporan penjualan per hari, bulan dan tahun

        Non Functional

        Saya Ingin Sistem Dapat:

        1

        Memiliki user interface yang menarik

        2

        Sistem dapat diakses melalui tablet atau smartphone


        BAB IV

        PENUTUP

        Kesimpulan

        Berdasarkan hasil pengamatan dan Analisa yang telah dilakukan mengenai sistem yang berjalan pada PT. Multi Screen Indonesia, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu:

        1. Prosedur sistem yang sedang berjalan saat ini pada PT. Multi Screen Indonesia masih berjalan secara manual, yaitu seperti pencatatan atau pengecekan barang di dalam gudang masih menggunakan buku tulis biasa sehingga data persediaan barang yang diperoleh tidak akurat dan proses yang dibutuhkan dalam pengecekan pun membutuhkan waktu yang cukup lama, dan sering terjadi kehilangan data karena data yang punya berupa catatan yang dicatat pada buku tulis biasa.
        2. Sistem yang berjalan saat ini belum dapat memudahkan karyawan dalam memperoleh informasi hal ini disebabkan karena masih lamanya proses pencarian dan pembuatan laporannya, karena banyaknya dokumen yang diperlukan, sehingga proses pembuatan keputusan pun menjadi terhambat.
        3. Dengan merancang sebuah sistem informasi control produksi dan persediaan stok barang yang terkomputerisasi, yang dapat mempermudah admin gudang dalam penyajian laporan yang dibutuhkan, sehingga proses pengambilan keputusan oleh pimpinan dapat berjalan lebih efisien.

        Saran

        Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan untuk dijadikkan masukkan, antara lain:

        1. Perlu dilakukan pembaharuan terhadap sistem yang berjalan saat ini agar proses control produksi dan persediaan stok barang dapat berjalan efektif dan efesien.
        2. Membuat sebuah sistem informasi control produksi dan persediaan stok barang yang bisa mempermudah proses monitoring stok barang, pengolahan data agar pembuatan laporan berjalan cepat dan akurat, serta mempercepat pencarian data.

        DAFTAR PUSTAKA

        1. Maulani, Giandari., Tia Maryani, Yully Brigita. 2018. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI RETRIBUSI PERSAMPAHAN PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA TANGERANG. Tangerang: STMIK Raharja. Journal ICIT. Vol. 4 No. 1. ISSN : 2356- 5195.
        2. Saputro, Janu Ilham., Cici Alviona Roza, dan Marini Ekawati.2017.RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN ATK PADA PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT KERTA RAHARJA KAB. TANGERANG. Tangerang: STMIK Raharja. Journal ICIT. Vol. 3 No. 1. ISSN : 2461- 1409.
        3. Mulyani, Widiana dan Bambang Eka Purnama 2015. “Pembangunan Sistem Informasi Data Balita Pada Posyandu Desa Ploso Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan”. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. Vol. 7 No. 2.
        4. Elisabeth, Y. A., Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : CV. Andi Offset.
        5. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Edisi Pertama, Cet.1. Yogyakarta : Deepublish.
        6. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
        7. Irwansyah, Edy. Dan Jurike V. Moniaga. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta:Deepublish.
        8. Rafika,Ageng Setiani , Tamara Dian Anggiani, dan Ananda Dian Alifah. 2018. Sistem Informasi Pembelian Barang Menggunakan Metode Value Chain. Tangerang : STMIK Raharja. ISSN: 2461-1409 Vol.4 No.1 – Februari 2018.
        9. Maimunah, Rifki Adi Syahputra. 2018. “DESAIN MEDIA INFORMASI PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BANTEN”. Tangerang: STMIK Raharja. CCIT Journal. Vol. 11 No. 2. ISSN : 1978-8282.
        10. Muhamad Muslihudin, Oktafianto. 2016 Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur Dan Uml. Jakarta: Penerbit Andi.
        11. Hartanto, Jogiyanto. 2014. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
        12. Boyke Fitriadi. 2014. Tinjauan Atas Sistem Informasi Akuntansi Pada Transaksi Pembelian Bahan Baku Pada Pt. Bumi Bersama. Bandung : Universitas Komputer Indonesia.
        13. Sri Rahayu, Nur Azizah, Rizky Ferlyawan. 2018. Implementasi sistem informasi pada E-Recruitment calon karyawan. Jurnal SENSI Vol.4 No.2.
        14. Mulyani, Sri. 2016. Analsis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah. Edisi Kedua. Bandung : Abdi Sistematika.
        15. Bachtiar, Dede. Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Tangerang: STMIK Bina Sarjana Global. JURNAL SISFOTEK GLOBAL. Vol. 5 NO. 1. ISSN: 2088 - 1762.
        16. Anggoro Dani, Muhamad David Umar, Ekalucy Vinanty dan Donny Dananjaya. 2015. Rancangan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Guru Dan Pegawai Pada Koperasi Smk Manggala Tangerang. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta : Universitas Budi Luhur. ISSN: 2089-9815.
        17. Martono. Aris, Padeli, Miliartha. Rosalina. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Diskusi Pembelajaran On-Line Pada Perguruan Tinggi. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.9, No.2, Januari 2016.
        18. Al-Husain, Felita Aryanti dan Sinudarwati. 2016. Perancangan Database Relational pada Toko Buku Online. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 2461-1417. Vol.2 No.2-Agustus 2016.
        19. Rerung, Rintho Rante. 2018. Pemrograman Web Dasar. Yogyakarta: Deepublish.
        20. Martono, Aris., Solehudin, Fajar Januar Eka Putra. 2017. PROJECT APPLICATION UNTUK SISTEM PEMESANAN DAN PENGIRIMAN BARANG BERBASIS WEB PADA PT. ARAI RUBBER SEAL INDONESIA. Tangerang: STMIK Raharja. Journal CERITA. Vol. 3 No. 2. ISSN : 2461-1417.
        21. Uzzaman, Anis. 2015. Panduan Membangun Startup ala Silicon Valley. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
        22. Irwansyah, Edy. Dan Jurike V. Moniaga. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta:Deepublish.
        23. Eddy, Yunus. 2016. Manajemen Strategis. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
        24. Mulyati dkk.2018.“sistem informasi absensi berbasis web pada badan penanggulangan bencana daerah kota tangerang”.Tanggerang:STIMIK RAHARJA.Jurnal ICIT. Vol. 04 No. 02, agustus 2018
        25. Mahendra, Made. Yudha. Putra., I, Nyoman, Piarsa., Dwi Putra Githa. 2018. Geographic Information System Of Public Complaint Testing Based On Mobile Web (Public Complaint). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol.9 No.2.
        26. Astuti, Puji dan Suranto Saputra. 2017. Penerapan Aplikasi Sistem Komparasi Metode K-Nearest Neighbor Dan Neural Network Dalam Menentukan Kepuasan Pelayanan Wali Murid Pada Sekolah Dasar. Jurnal Factor Exacta. Jakarta : Universitas Indraprasta PGRI. ISSN: 2502-339.
        27. Jayant, K.P, Renu Garg, Vinod Kumar dan Ajaya Rana. 2014. An Approach of Software Design Testing Based on UML Diagrams. Ghazjabad, India : International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engeneering. Pp. 148-153 ISSN : 2277-128X Vol.4 Isue.2.
        28. Onu, Fergus U, Chinelo. V. Umeakuka.2016. Object Oriented Programming (Oop) Approach To The Development Of Student Information Management System. Ebonyi State University, Abakaliki-Nigeria: International Journal Of Computer Applications Technology And Research. Vol 5 Issue 8. ISSN:2319-8656.
        29. Rahardja, Untung, Meta Amalya Dewi dan Winarti Prastiwi. 2014. “Implementasi Widuri Sebagai Media Penyimpanan Laporan dari Referensi Digital Karya Ilmiah”. CCIT Journal Vol. 7 No. 3, pp. 480-496, Mei 2014.
        30. Afriyonza, Hendrawan, Agus Nugroho. 2014. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI JASA FOTO PERNIKAHAN BERBASIS WEB PADA EUPHORIA PHOTO STUDIO. Jambi: Jurnal Ilmiah Media Processor Vol.9 No.2, ISSN 1907-6738.
        31. Griha, Tofik Isa Indra dan George Pri Hartawan. 2017. Perancangan Aplikasi Koperasi Simpan Pinjam Berbasis Web (Studi Kasus Koperasi Mitra Setia). Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi. Sukabumi: Universitas Muhammadiyah. ISSN : 2088-6969. Vol.5 Edisi 10 Maret 2017.
        32. Maimunah, Ilamsyah, Muhamad Ilham. 2016. “Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture”. LPPM Universitas Potensi Utama: CSRID Journal. Vol. 8 No. 1. ISSN : 2085-1367.
        33. Hanafri, Muhammad Iqbal., Siti Maisaroh Mustafa, Arip Hidayat. 2017. Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. JURNAL SISFOTEK GLOBAL. Vol. 7 No. 1. ISSN: 2088 – 1762.
        34. 34,0 34,1 Bachtiar, Dede Dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan Di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Issn : 2088-1762 Vol. 5 No.1.

        Contributors

        Fahrul