KP1414482326: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 465: Baris 465:
 
=====Definisi Sistem=====
 
=====Definisi Sistem=====
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pernyataan yang dikemukakan oleh Azhar Susanto (2013:22)<ref name="Susanto, Azhar">Susanto, Azhar. 2013.  Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.  
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: &#39;times new roman&#39;;text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pernyataan yang dikemukakan oleh Azhar Susanto (2013:22)<ref name="Susanto, Azhar. 2013.  Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.">Susanto, Azhar. 2013.  Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.  
 
</ref>,mengartikan sistem sebagai kumpulan/group dari sub sistem/ bagian/ komponen apapun baik phisik atau pun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.</p></div>
 
</ref>,mengartikan sistem sebagai kumpulan/group dari sub sistem/ bagian/ komponen apapun baik phisik atau pun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.</p></div>
  
Baris 473: Baris 473:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari 3 (tiga) definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu komponen-komponen yang saling berhubungan atau terkait untuk mencapai suatu tujuan. Dalam konteks penelitian ini, teori mengenai sistem diatas memiliki keterkaitan erat dengan judul yang dibahas. Berdasarkan judul Analisa Perancangan Viewboard berbasis WooCommerce dalam Menampilkan Informasi Persediaan Barang pada Website Raharja Internet Cafe, maka sistem masuk ke dalam teori dasar penelitian.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari 3 (tiga) definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu komponen-komponen yang saling berhubungan atau terkait untuk mencapai suatu tujuan. Dalam konteks penelitian ini, teori mengenai sistem diatas memiliki keterkaitan erat dengan judul yang dibahas. Berdasarkan judul Analisa Perancangan Viewboard berbasis WooCommerce dalam Menampilkan Informasi Persediaan Barang pada Website Raharja Internet Cafe, maka sistem masuk ke dalam teori dasar penelitian.</p></div>
 
  
 
=====Karakteristik Sistem=====
 
=====Karakteristik Sistem=====

Revisi per 21 Januari 2018 11.50

ANALISA PERANCANGAN VIEWBOARD BERBASIS

WOOCOMMERCE DALAM MENAMPILKAN

INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA

WEBSITE RAHARJA INTERNET CAFE


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg


OLEH:

1414482326 DINI INTAN PRATIWI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)


LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA PERANCANGAN VIEWBOARD BERBASIS

WOOCOMMERCE DALAM MENAMPILKAN

INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA

WEBSITE RAHARJA INTERNET CAFE



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering

STMIK Raharja Tahun Akademik 2017/2018.



Tangerang, 15 Januari 2018




Dosen Pembimbing




( Eka Purnama Harahap, S.Kom)

NID. 16008



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1414482326
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputerisasi Akuntansi


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 15 Mei 2018
DINI INTAN PRATIWI
NIM. 1414482326

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Raharja Internet Cafe adalah sebuah tempat pelayanan di Perguruan Tinggi Raharja yang dikhusukan untuk membantu kegiatan perkuliahan Mahasiswa/i Perguruan Tinggi Raharja. Informasi pengolahan persediaan barang di Raharja Internet Cafe merupakan suatu informasi yang sangat dibutuhkan untuk mempermudah pengecekan jumlah persediaan barang serta untuk menjamin kelancaran dalam menjalankan usaha. Namun dalam pelaksanaan pencatatan laporan inventori pada RIC masih menemui masalah karena masih sering terjadinya human error. Hal ini menjadi dasar pemikiran bagaimana membuat suatu sistem informasi yang bisa memonitoring persediaan barang pada Raharja Internet Cafe. Dalam penelitian ini, ditemukan 3 (tiga) permasalahan dan didukung oleh 3 (tiga) metode penelitian serta dibatasi dengan 3 (tiga) ruang lingkup, dan terdapat 4 (empat) manfaat yang ditemukan dari sebuah rumusan masalah. Pada tahap analisa sistem berjalan peneliti menggunakan metode analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats). Penelitian ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan pada sistem sebelumnya dengan membuat sistem viewboard persediaan barang pada website RIC agar dapat memudahkan staff dalam mengkontrol jumlah barang yang harus disiapkan (di-stock), mengatur jumlah minimal stok, jumlah stok aman (safety stock), dan jumlah stok maksimal setiap barang.

Kata Kunci: RIC, Persediaan Barang, Pengolahan.

ABSTRACT

Raharja Internet Cafe is a service place at Perguruan Tinggi Raharja which is dedicated to help the lecture activities of Perguruan Tinggi Raharja Students. Information processing of goods inventory at Raharja Internet Cafe is an information that is needed to facilitate checking the amount of inventory and to ensure smoothness in running the business. But in the implementation of recording inventory reports on the RIC still encounter problems because it is still often the occurrence of human error. This is the rationale for how to create an information system that can monitor the inventory of goods at Raharja Internet Cafe. In this research, found three (3) problems and supported by three (3) research method and limited with three (3) scope, and there are four (4) benefits found from a problem formulation. In the analysis phase of the current system, researchers used SWOT analysis methods (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats). This research is expected to be able to overcome the problems in the previous system by creating a system of goods inventory viewboard on the RIC website in order to facilitate the staff in controlling the amount of goods to be prepared (in-stock), set the minimum amount of stock, the amount of safe stock, maximum stock of each item.

Keywords : RIC, Inventory, Processing .


KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya. Adapun judul yang diambil yaitu “Analisa Perancangan Viewboard berbasis WooCommerce Dalam Menampilkan Informasi Persediaan Barang Pada Website Raharja Internet Cafe”.

Penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi .
  4. K Hap (Eka Purnama Harahap, S.Kom) selaku pembimbing, terima kasih atas pengarahan serta saran yang telah diberikan kepada penulis, sehingga dapat menjalani KKP ini dengan penuh ilmu dan semangat.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan sehingga memperluas wawasan penulis.
  6. Kedua orang tua, adik serta keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan penulis dalam menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.
  7. Teman-teman seperjuangan Tim LATEL ( Ririn Eka Cipta Devi dan Muhammad Diky Darmawan) serta Pasukan RIC yang selalu bersama dalam suka maupun duka.
  8. Rekan-rekan seperjuangan dan keluarga besar TIMUR 5 (Funtastic4, Ryzen dan Lily).
  9. Iim Ilmiah Agustina dan Dewi Mariana Apriani yang selalu senantiasa mendampingi, memotivasi, serta memberikan semangat, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan sangat baik.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 15 Januari 2018
DINI INTAN PRATIWI
NIM. 1414482326



DAFTAR SIMBOL


SIMBOL USE CASE DIAGRAM

SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi yang kian berkembang menuntut untuk bisa menghasilkan informasi yang cepat dan akurat dalam menyajikan data dan mudah untuk di tampilkan setiap kali di butuhkan. Terutama dalam bidang usaha dimana informasi merupakan sebuah kebutuhan yang utama yang dapat membantu manajer dalam mengambil sebuah keputusan untuk usahanya baik dalam kegiatan operasionalnya maupun manajerial.

Contohnya saja dalam sebuah usaha yang bergerak pada bidang penjualan yang pasti membutuhkan sebuah informasi yang dapat tersaji dengan cepat, akurat, terpercaya dan relevan. Salah satu pengolahan informasi yang sangat penting dalam sebuah usaha adalah pengolahan data informasi persediaan barang atau inventory . Persediaan barang atau inventory dianggap penting untuk memberikan informasi yang berguna bagi manajemen. Apabila terjadi kesalahan dalam pencatatan persediaan, maka akan mengakibatkan kesalahan dalam menentukan besarnya laba yang diperoleh. Lamanya persediaan yang tersimpan di gudang pun akan memengaruhi biaya yang mana kemungkinan akan terjadinya kerusakan yang mengakibatkan kerugian karena pengeluaran terlalu berlebihan tetapi banyak barang yang tidak terpakai dan harus menyediakan tempat yang lebih besar dan kemungkinan terjadinya penyusutan nilai guna barang. Karena itu, pihak manajemen harus bisa menganalisis investasi dalam persediaan agar dapat memutuskan berapa banyak suatu barang harus disiapkan (di-stock) dan dapat di gunakan sebagai acuan untuk mengambil keputusan dalam menyediakan persediaan barang.

Dikutip dari Jurnal Jurnal EMBA no. 3[1]bahawa Persediaan adalah salah satu aktiva penting yang dimiliki oleh perusahaan karena persediaan merupakan suatu aktiva maka harus dilakukan pengendalian intern yang baik untuk menjaga persediaan tersebut. Sistem pengendalian intern persediaan barang bertujuan untuk mengendalikan dan mengelola persediaan barang. Tujuan utama dari pengendalian atas persediaan adalah mengamankan persediaan dan melaporkannya secara tepat dalam laporan keuangan dari hal-hal buruk yang mungkin terjadi.

RIC (Raharja Internet Cafe) merupakan sebuah fasilitas yang di berikan oleh Perguruan Tinggi Raharja guna menunjang kebutuhan mahasiswa. Selama ini RIC masih dihadapi oleh permasalahan operasional dimana pengolahan data persediaan masih dihitung secara fisik tentu saja hal ini membuat RIC kesulitan untuk mengetahui sisa persediaan barang yang terdapat pada RIC karena untuk mengetahui sisa persediaan barang pihak RIC harus menghitung barang secara fisik.

Oleh karena itu penulis bermaksud membuat sistem persediaan barang dagang pada RIC (Raharja Internet Cafe) agar mempermudah proses pengolahan data persediaan barang dagang sehingga menghasilkan informasi yang bisa membantu manajemen RIC memecahkan masalah secara cepat, tepat dan akurat, yang akan di beri judul “ANALISA PERANCANGAN VIEWBOARD BERBASIS WOOCOMMERCE DALAM MENAMPILKAN INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA WEBSITE RAHARJA INTERNET CAFE”.


Rumusan Masalah

Inventory atau Persediaan merupakan permasalahan operasional yang sering dihadapi oleh RIC (Raharja Internet Cafe). Inventory bisa berupa jumlah barang yang di simpan (di- stock ) dalam gudang atau inventory juga bisa berupa jumlah barang yang diletakkan di etalase RIC itu sendiri. Pada sistem yang berjalan saat ini dalam pelaksanaan pencatatan laporan inventori pada RIC masih menemui masalah karena masih sering terjadinya human error selama proses penginputan laporan inventori karena pengolahan data persediaan masih dihitung secara fisik menyebabkan informasi yang dihasilkan tidak akurat misalnya pencatatan data persediaan barang terlalu banyak ataupun sedikit jadi dapat menimbulkan perbedaan antara data dengan fisik.

Selain itu, kesalahan dalam proses penginputan data barang mengakibatkan ketidakcocokkan data laporan dengan dengan barang yang ada pada gudang sehingga menimbulkan kesalahan baru saat akan melakukan re-order pembelian barang pada supplier karena jika re-order di lakukan sedangkan barang masih ada dapat menimbulkan penumpukanbarang pada gudang dan mengakibatkan banyak barang yang tidak terpakai.

Sangat jelas sekali bahwa Raharja Internet Cafe membutuhkan sistem yang dapat meminimalisir hal tersebut sehingga tidak terjadi lagi human error dan dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. RIC juga dapat menentukan jumlah barang yang harus disiapkan (di- stock ), mengatur jumlah minimal stok, jumlah stok aman ( safety stock ), dan jumlah stok maksimal setiap barang. Selain itu dengan menggunakan informasi ini, manajemen bisa memutuskan kapan mereka harus melakukan re-order pembelian barang pada supplier.

Dan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan:

  1. apakah sistem persediaan barang yang berjalan saat ini pada Raharja Internet Cafe sudah baik?

  2. apakah cara agar staff dan manager RIC dapat memonitoring persediaan barang pada Raharja Internet Cafe?

  3. Apakah hasil yang diharapkan dari perancangan viewboard berbasis WooCommerce ini pada website Raharja Internet Cafe?


Ruang Lingkup Penelitian

Dalam pembahasan laporan ini, ruang lingkup penelitian membatasi pada beberapa persoalan utama yang berhubungan dengan persediaan barang pada Raharja Internet Cafe, dan agar tidak meluas dan dapat fokus maka inti penelitian ini meliputi:

  1. Sistem persediaan barang pada RIC.

  2. Pendataan barang masuk dan keluar.

  3. Laporan persediaan barang pada RIC.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah membantu manajemen RIC dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan inventory RIC, dengan cara menyediakan informasi yang berupa:

  1. Mengubah sistem yang berjalan saat ini agar bisa menampilkan data untuk informasi yang lebih akurat.

  2. Untuk mengetahui cara agar staff dan manager RIC dapat memonitoring persediaan barang pada Raharja Internet Cafe.

  3. Mencapai hasil yang diharapkan dengan adanya viewboard berbasis WooCommerce ini pada website Raharja Internet Cafe agar mampu menampilkan informasi persediaan barang secara real dan lebih akurat.

Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah:

  1. Memudahkan manajemen RIC dalam memantau posisi stok saat ini.

  2. Dengan mengetahui jumlah stock barang, RIC bisa membuat perencanaan pembelian terhadap barang tersebut.

  3. Dengan mengupdate barang yang belum terdaftar dapat mempermudah sistem pencatatan laporan inventori.

  4. Dengan mendapatkan barang yang seharusnya tidak di stock lagi, biaya yang mungkin timbul karena RIC menyimpan barang tersebut akan dapat dihilangkan. Selain itu, RIC juga tidak perlu melakukan re-order pembelian meskipun barang tersebut sudah mendekati stock minimal.


Metode Penelitian

Dalam pelaksanaan kegiatan pengumpulan data yang menjadi dasar dan untuk melengkapi dan menyusun laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, maka penulis menggunakan teknik yang umum dalam kegiatan ilmiah, yaitu:

Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam mengelola informasi yang diperlukan menggunakan 2 (dua) metode yaitu sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

  2. Studi ini dilakukan dengan cara datang dan praktek langsung ketempat yang akan di teliti, dan peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke RIC (Raharja Internet Cafe) untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan pembahasan masalah pada penelitian atau laporan kuliah kerja praktek ini.

  3. Studi Pustaka

  4. Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah literatur-literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku, teks, jurnal ilmiah, situs-situs di internet yang berhubungan dengan penulisan laporan kerja praktek ini.

Metode Analisa

Metode analisa sistem yang digunakan berupa analisa SWOT. Analisa SWOT adalah analisa kekuatan (Strenght), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity), dan ancaman (Threat). Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisa SWOT untuk identifikasi faktor kekuatan dan kelemahan yang dimiliki sistem persediaan barang pada RIC serta peluang dan ancaman terhadap sistem persediaan barang RIC, sehingga dapat menganalisa apa saja yang mencakup kedalam SWOT.

Metode Perancangan

Dalam metode perancangan ini penulis menggunakan UML (Unified Modeling Language) Untuk menganalisa sistem persediaan barang yang berjalan pada Raharja Internet Cafe, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan program Unified Modelling Languange (UML) untuk menggambarkan rancangan prosedur sistem yang berjalan.


Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan proses penulisan, pencapaian maksud dan tujuan KKP, sistematika penulisan ini disusun dalam beberapa bab dan sub bab, yang masing-masing saling mempunyai keterkaitan dalam bahasannya. Adapun sistematika penulisan kerja praktek ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini mengutamakan perumusan dan penjelasan masalah umum, sehingga dapat diperoleh gambaran umum mengenai seluruh penelitian yang dilakukan oleh penulis. Bab ini menyangkut beberapa masalah yang meliputi tentang: Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, serta Sistematika Penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang mendukung penelitian ini, yang menjadi dasar bagi pemecahan masalah dan didapat dengan cara melakukan studi pustaka sebagai landasan dalam melakukan penelitian. Berbagai teori umum yang mendasar tentang sistem inventori. Serta perangkat lunak yang mendukung dalam kaitan dengan aplikasi yang dibuat.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Raharja Internet Cafe (RIC), permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dari pembuatan sistem laporan persediaan barang terkait dengan tujuan dan permasalahan yang ada, serta saran untuk pengembangan sistem di masa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Pernyataan yang dikemukakan oleh Azhar Susanto (2013:22)[2],mengartikan sistem sebagai kumpulan/group dari sub sistem/ bagian/ komponen apapun baik phisik atau pun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Abdul Kadir (2014:61)[3],mengartikan sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Mulyadi (2016:4)[4],mengartikan sistem sebagai suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksan akan kegiatan pokok perusahaan.

Dari 3 (tiga) definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu komponen-komponen yang saling berhubungan atau terkait untuk mencapai suatu tujuan. Dalam konteks penelitian ini, teori mengenai sistem diatas memiliki keterkaitan erat dengan judul yang dibahas. Berdasarkan judul Analisa Perancangan Viewboard berbasis WooCommerce dalam Menampilkan Informasi Persediaan Barang pada Website Raharja Internet Cafe, maka sistem masuk ke dalam teori dasar penelitian.

Karakteristik Sistem

Pernyataan yang dikemukakan oleh Al-Bahra (2013:3)[5], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan. Dibawah ini merupakan karakteristik sistem menurut Al-Bahra (2013:4), antara lain:

  1. Komponen Sistem (Components System)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya komponen-komponen tersebut saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  3. Batas Sistem (Boundary System)

  4. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut, diamana batas sistem merupakan daerah yang membatasi anatara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

  6. Lingkungan Luar Sistem dapat diartikan sebagai apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface System)

  8. Penghubung Sistem merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Tujuannya untuk mengalirkan sumber-sumber daya dari satu subsistem ke subsistem lainnya sehingga apa yang menjadi keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan bagi subsistem lainnya melalui penghubung sistem ini.

  9. Masukan Sistem

  10. Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan sistem ini dapat berupa maintenance input (perawatan) dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi atau berjalan sedangkan Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

  11. Keluaran Sistem

  12. Keluaran sistem merupakan energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang dapat digunakan. Keluaran ini dapat dijadikan masukan untuk subsistem yang lain.

  13. Pengolahan Sistem

  14. Pengolahan sistem merupakan proses yang dilakukan oleh suatu sistem dimana sistem mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya dan dari pengolah tersebut akan merubah masukkan menjadi keluaran.

  15. Sasaran Sistem

  16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran sistem sangat berguna bagi sistem karena jika sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem.

Dalam konteks ini, teori mengenai karakteristik sistem memiliki keterkaitan erat dengan judul yang dibahas. Berdasarkan judul yang telah disebutkan pada BAB sebelumnya serta teori yang telah dijelaskan diatas, maka karakteristik sistem masuk ke dalam teori dasar penelitian.


Klasifikasi Sistem

Pernyataan yang dikemukakan oleh Azhar Susanto (2013:22)[6],mengatakan bahwa sistem diklasifikasikan kedalam berdasarkan kriteria tertentu, antara lain:

  1. Sistem Terbuka dan Tertutup

  2. Sebuah sistem dikatakan terbuka bila aktivitas di dalam suatu sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya. Sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup bila aktivitas didalam sistem tersebut tidak dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di lingkungannya.

  3. Sistem Buatan Manusia dan Tuhan (Sistem Alamiah)

  4. Suatu sistem dapat diklasifikasikan berdasarkan buatan manusia atau Tuhan (sistem alamiah). Sistem buatan manusia adalah Sistem yang dirancang atau dibuat oleh manusia sedangkan sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alami dan tidak dibuat oleh manusia.

  5. Sistem Berjalan dan Konseptual

  6. Sistem berjalan merupakan sistem yang saat ini sedang digunakan dan suatu sistem yang tepat guna dan dapat digunakan oleh pemakai sistem untuk meningkatkan pengendalian, efeisiensi, dan kecepatan. Sedangkan suatu sistem yang belum diterapkan disebut sebagai sistem konseptual. Sistem konseptual itu sendiri merupakan sistem yang masih berbentuk harapan atau masih diatas kertas yang dibuat berdasarkan kebutuhan dan situasi kondisi yang ada.

  7. Sistem Sederhana dan Komplek

  8. Dilihat dari tingkat kesulitannya, sebuah sistem dapat merupakan sebuah sistem yang sederhana atau sistem yang komplek. Sistem sederhana adalah sistem yang memiliki sedikit tingkatan dimana sistem terbentuk dari sedikit komponen atau sub sistem. Sedangkan sistem komplek adalah sistem yang memiliki banyak tingkatan dan subsistem.

  9. Kinerjanya Dapat dan Tidak Dapat Dipastikan

  10. Suatu sistem dapat pula diklasifikasikan berdasarkan kinerja yang dihasilkannya. Sebuah sistem yang dapat dipastikan artinya dapat ditentukan pada saat sistem akan dan sedang dibuat. Di lain pihak, sebuah sistem mungkin tidak dapat dipastikan yang artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung kepada situasi yang dihadapi.

  11. Sementara dan Selamanya

  12. Suatu sistem memungkinkan untuk digunakan untuk sementara artinya sistem hanya dapat digunakan untuk periode waktu tertentu saja dan sistem juga bisa digunakan selamanya artinya sistem dapat digunakan selama-lamanya untuk waktu yang tidak ditentukan.

  13. Ada Secara Phisik dan Abstrak/Non Phisik

  14. Sistem phisik adalah suatu sistem yang dapat diraba, sedangkan sistem abstrak atau non phisik dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang tidak dapat diraba.

  15. Sistem, Subsistem dan Supersistem

  16. Sub sistem merupakan sistem yang lebih kecil yang ada dalam sebuh sistem. Sedangkan sistem yang sangat besar dan komplek yang ada pada sistem disebut dengan supersistem.

  17. Bisa Beradaptasi dan Tidak Bisa Beradaptasi

  18. Berdasarkan klasifikasinya suatu sistem dapat dilihat dengan fleksibilitasnya apakah suatu sistem tersebut dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya atau tidak. Suatu sistem dapat dikatan bisa beradaptasi jika sistem tersebut mampu menyesuaikan diri tehadap perubahan lingkungan, sebaliknya jika suatu sistem tidak bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan disebut tidak bisa beradaptasi.


Konsep Dasar Perancangan Sistem

Pernyataan yang dikemukakan Susanto (2004) dalam buku Muharto dan Arisandy Ambarita (2016:103)[7],perancangan sistem merupakan proses penyusunan atau pengembangan sistem informasi yang baru. Sistem yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan pemakai guna mendapatkan informasi.

Pernyataan yang dikemukakan Jogiyanto (2001) dalam buku Muharto dan Arisandy Ambarita (2016:104)[7], perancangan sistem merupakan penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam kesatuan yang utuh dan memiliki fungsi.

Pernyataan yang dikemukakan Kristanto (2008) dalam buku Muharto dan Arisandy Ambarita (2016:104)[7],perancangan sistem merupakan suatu fase dimana di perlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.

Dari 3 (tiga) definisi perancangan sistem di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah penggambaran dari suatu sistem yang akan di bentuk. Dalam konteks ini perancangan sistem memiliki keterkaitan erat dengan penelitian ini karena untuk membuat sistem viewboard website RIC perancangan sistem ini bisa memberikan gambaran yang jelas dalam pembuatan sistem yang baru ini.


Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Pernyataan yang dikemukakan Gordon B. Davis (1991), dalam buku Jeperson Hutahaean (2014:8)[8],data merupakan bahan mentah bagi informasi yang dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak menunjukan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan lain sebagainya.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Jeperson Hutahaean (2014:9)[8],data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kesatuan nyata dan suatu kejadian-kejadian (event) yang terjadi pada saat tertentu.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10)[9],data adalah sebuah nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun.

Dari 3 (tiga) definisi data yang ada di atas, maka dapat disimpulkan bahwa data adalah sekumpulan kejadian-kejadian dari fakta-fakta yang belum diolah dan belum memiliki nilai sehingga perlu diolah untuk bisa menjadi informasi. Dalam konteks penelitian ini, data sangat berkaitan erat dengan penelitian viewboard website RIC. Karena, data merupakan bahan mentah yang akan diolah dalam penelitian selanjutnya untuk menjadi sebuah informasi yang bermanfaat guna pengambilan keputusan.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Tamodia, W., 2013. Evaluasi penerapan sistem pengendalian intern untuk persediaan barang dagangan pada PT. Laris Manis Utama Cabang Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 1, no. 3
  2. Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
  3. Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.
  4. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Jakarta Selatan: Salemba Empat.
  5. Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  6. Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
  7. 7,0 7,1 7,2 Muharto dan Arisandy Ambarita. 2016. Metode Penelitian Sistem Informasi: Mengatasi Kesulitan Mahasiswa dalam menyusun proposal penelitian. Yogyakarta: Deepublish.
  8. 8,0 8,1 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  9. Muslihudin, Muhamad dan Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: Andi.

Contributors

Dini Intan Pratiwi