KP1412481007

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA PERANCANGAN OFFICIAL SITE KERJASAMA

BERBASIS IME (ILEARNING MEDIA) UNTUK

MENUNJANG PENILAIAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK





OLEH:

1412481007 DWI ANJANI



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)



LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA PERANCANGAN OFFICIAL SITE KERJASAMA BERBASIS IME (ILEARNING MEDIA) UNTUK MENUNJANG PENILAIAN AKREDITASI PADA PERGURUAN TINGGI



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Business Intelligence

STMIK Raharja Tahun Akademik 2016/2017.



Tangerang, 17 Juli 2017



Dosen Pembimbing




Ir. Untung Rahardja,M.T.I., M.M

NID. 99001



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1412481007
Nama
: Dwi Anjani
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligance


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 17 Juli 2017
Dwi Anjani
NIM. 1412481007

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Banyaknya Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) yang telah dimiliki perguruan tinggi maupun instutusi pemerintahan menjadi kebanggaan tersendiri dan dapat dijadikan suatu pencapaian dan peningkatan mutu manajemen karena dapat melakukan kerjasama dengan banyak lembaga pendidikan maupun institusi pemerintahan. Namun, banyaknya nota kesepahaman yang ada dapat menimbulkan penumpukan kertas sehingga menyulitkan saat melakukan pencarian nota kesepahaman. Pada Perguruan Tinggi Raharja, proses pengelolaan hingga penyimpanan nota kesepahaman masih dilakukan secara manual sehingga dapat menimbulkan masalah serta kurang efektif dan effisien dari segi waktu, oleh karena itu perlu adanya Official Site Kerjasama yang dapat menyediakan informasi mengenai nota kesepahaman. Dalam penelitian ini, ditemukan 3 (tiga) permasalahan pada sistem yang ada sebelumnya. Lalu dengan didukung 2 (dua) metode penelitian yaitu pengumpulan dan analisis data, serta dibatasi dengan 5 (lima) ruang lingkup. Pada tahap analisa sistem berjalan, peneliti menggunakan metode analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan threats). Sesuai dengan penjelasan di atas, diharapkan dengan adanya official site Kerjasama dapat mempermudah pengelolaan dan penyimpanan Nota Kesepamahan (Memorandum of Understanding) dalam bentuk salinan teks asli Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) .

Kata Kunci:Kata Kunci: Official Site, Informasi, Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding)

ABSTRACT

The number of Memorandum of Understanding that has been owned by universities or government institutions is a pride and can be an achievement because it can cooperate with many educational institutions and governmental institutions. However, the number of memorandum of understanding that exist can cause the buildup of paper making it difficult when conducting a search memorandum of understanding. In Raharja University, the management process until the memorandum of understanding is still done manually so it is less effective and efficient, therefore it is necessary to have Official Site Cooperation which can provide information about memorandum of understanding. In this research, found 3 (three) problems in the existing system. Then supported by 2 (four) research methods and limited by 5 (five) scope. In the analysis phase of the system running, the researcher uses methods: SWOT analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and threats) In accordance with the above explanation, it is expected that the official site of Cooperation can facilitate the management and storage of Memorandum of Understanding in the form of a copy of the original text of Memorandum of Understanding.

Keywords: Official Site, Information, Memorandum of Understanding (Memorandum of Understanding)


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Kuliah KerjaPraktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Dr.Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso M.Kom selaku , M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Nur Azizah M,Akt., selaku kepala jurusan Sistem Informasi.
  5. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M sebagai dosen pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Teristimewa penulis ucapkan terimakasih atas jasa dan dukungan moril dari Orangtua dan Keluarga, sehingga penulis dapa menyelesaikan KKP ini dengan baik.
  8. Kak Eka Purnama Harahap S.Kom selaku pembimbing SEIHA yang telah memberikan ilmu nya dan selalu sabar dalam membimbing penulis
  9. Kak Ninda Lutfiani S.Kom yang telah membimbing dan mengarahkan penulis
  10. Rekan-rekan seperjuangan grup SEIHA (Made Bunga Thalia, Randy Wijaya, Sarah Pratiwi, Yustin Novita Dewi)
  11. Teman-teman seperjuangan dan keluarga besar TIMUR (Edelweiss, AUROR, SWAN)
  12. Rekan-rekan seperjuangan (Anggun Aditya Ningrum, Dina Andriani, Fitri Wulandari, Sarah Pratiwi, Siti Aina Tasbiyah, Yustin Novita Dewi )
  13. Seluruh anggota REC yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan laporan KKP ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 17 Juli 2017
Dwi Anjani
NIM. 1412481007


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Nama Gambar

Gambar 2.1. Nama Gambar

Gambar 2.2. Nama Gambar

Gambar 3.1. Nama Gambar

Gambar 3.2. Nama Gambar

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

<a href="/index.php/Berkas:Daftar_Simbol_Use_Case_Diagram.png" class="image">Daftar Simbol Use Case Diagram.png</a>

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

<a href="/index.php/Berkas:Daftar_Simbol_Activity_Diagram.png" class="image">Daftar Simbol Activity Diagram.png</a>


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

<a href="/index.php/Berkas:Daftar_Simbol_Sequence_Diagram.png" class="image">Daftar Simbol Sequence Diagram.png</a>

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Semakin berkembangnya suatu teknologi dalam suatu bangsa tentunya berpengaruh dengan meningkatnya persaingan dalam era globalisasi saat ini. Untuk dapat bersaing dalam arus globalisasi pada saat ini tentunya diperlukannya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki keahlian professional, mempunyai pengetahuan serta wawasan yang luas, dan juga kemampuan untuk mengolah sumber data menjadi sebuah sistem informasi yang dapat berguna bagi keperluan banyak individu. Sehingga dapat memudahkan dalam hal menyampaikan serta mendapatkan informasi lebih cepat di bandingkan teknologi yang di gunakan sebelumnya.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi pada saat ini, sistem komputerisasi tak dapat dihindarkan lagi. Komputer merupakan salah satu teknologi yang dapat mempermudah pekerjaan manusia dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam hal mengolah data menjadi suatu sistem informasi. Selain komputer, terdapat juga sebuah jaringan global yang dapat menghubungkan informasi ke seluruh dunia yang bernama internet. Dengan adanya teknologi komputer serta tersedianya jaringan internet tentunya memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia dalam hal mendapatkan informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat. Oleh karena itu dengan terciptanya teknologi komputer maka manusia dapat membuat suatu sistem yang lebih baik lagi dalam hal pengolahan data sehingga mempermudah dalam penyampaian informasi.

Dengan berkembangnya teknologi informasi saat ini dapat membantu pekerjaan manusia dengan memperbaharui sistem manual yang sebelumnya dipakai menjadi sistem komputerisasi sehingga dalam hal pengimputan data, penyimpanan data, serta pengambilan data bisa menjadi lebih efektif dan efisien. Pada saat ini hampir pada semua bidang seperti pendidikan, perusahaan, kesehatan serta lembaga-lembaga baik pemerintah dan swasta sudah beralih dari sistem manual menjadi menggunakan sistem komputerisasi dalam kegiatan pengolahan dan penyimpanan data agar lebih efektif dan efisien.

Memorandum Of Understanding ( MoU ) atau Nota Kesepahaman merupakan suatu dokumen legal yang berisi suatu kesepahaman atau perjanjian awal yang mengikat antara kedua belah pihak, dimana pimpinan dari masing-masing pihak setuju dengan isi dari nota kesepahaman yang di buat dan menandatanganinya. Nota Kesepahaman merupakan hal yang penting bagi sebuah Perguruan Tinggi, dengan adanya nota kesepahaman pada Perguruan Tinggi dapat di jadikan pedoman bagi seluruh civitas akademik dan dapat meningkatkan mutu dari sebuah Perguruan Tinggi saat melakukan penilaian Akreditasi.

Ketentuan yang mengatur tentang kesepakatan telah dituangkan dalam pasal 1320 KUHPerdata. Isi dari pasal 1320 KUHPerdata adalah tentang aturan mengatur syarat-syarat sah suatu perjanjian atau kerja sama. Salah satu syarat sah suatu perjanjian yaitu adanya kesepakatan antar pihak, selain itu pasal lainnya yang dapat dijadikan dasar hukum pembuatan nota kesepahaman adalah pasal 1338 KUHPerdata. Pasal 1338 KUHPerdata yang berbunyi “ Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya”.

Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu Perguruan Tinggi swasta di Tangerang, provinsi Banten yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komputer. Untuk itu, Perguruan Tinggi Raharja terus melakukan inovasi dalam menciptakan media sistem informasi yang dapat bermanfaat bagi seluruh civitas akademik. Pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini sudah tersedia beberapa sistem informasi serta layanan-layanan yang bisa di akses oleh seluruh pribadi raharja yang terdapat dalam Ten pilar IT iLearning (TPi). Perguruan Tinggi Raharja sesuai visi dan misinya trus berusaha menciptakan pribadi raharja yang unggul dalam di bidang IT dengan trus berusaha meningkatkan mutu pengajaran serta menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi sehingga dapat bersaing di dalam era globalisasi ini.

Dengan tersedianya sistem informasi serta layanan-layanan untuk pribadi raharja dalam 10(sepuluh) pilar iLearning, tentunya dapat mempermudah seluruh pribadi raharja dalam hal mengakses informasi mengenai perkuliahan yang dibutuhkan secara cepat dan akurat. Akan tetapi dalam Perguruan Tinggi Raharja masih belum tersedia sebuah sistem informasi yang menghimpun tentang Memorandum Of Understanding atau Nota Kesepahaman sehingga nota kesepahaman yang ada saat ini masih di simpan secara manual oleh manajemen bagian humas sehingga memungkinkan nota kesepahaman tersebut bisa rusak ataupun hilang serta pimpinan kesulitan dalam melaporkan jumlah nota kesepahaman yang ada saat sedang dilakukannya penilaian akreditasi.

Dengan adanya permasalahan tersebut, maka diperlukan sebuah sistem yang dibuat untuk menghimpun keseluruhan Nota Kesepahaman yang berupa salinan text asli Nota Kesepahaman yang dapat digunakan sebagai media informasi sebagai penunjang penilaian akreditasi pada Perguruan Tinggi Raharja.

Rumusan Masalah

Pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini dokumen – dokumen Nota Kesepahaman yang berupa kertas di simpan oleh staff manajemen tepatnya bagian Humas sehingga menyulitkan Pimpinan pada saat penilaian Akreditasi ketika ingin mengetahui informasi mengenai Nota kesepahaman yang telah di jalin oleh Perguruan Tinggi Raharja. Hal itu bisa menyulitkan karena harus mencarinya satu-persatu dan tidak ada pemisah antara nota kesepahaman, dan juga semua nota kesepahaman hanya di simpan dalam suatu tempat atau wadah. Nota Kesepahaman yang di simpan juga memungkinkan dokumen menjadi rusak ataupun hilang dan tidak ada cadangannya.

Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah yang dapat diambil yaitu :  :

  1. Bagaimana sistem yang berjalan mengenai pengimputan dan penyimpanan Nota Kesepahaman yang berjalan saat ini?

  2. Bagaimana cara sistem dapat menjadi media informasi penunjang penilaian Akreditasi ?

  3. Bagaimana hasil yang diharapkan dengan adanya sebuah sistem informasi Nota Kesepahaman pada Perguruan Tinggi Raharja

Dan berdasarkan permasalahan-permasalahan telah dibahas melalui latar belakang serta perumusan masalah, maka penulis mengambil judul “ANALISA PERANCANGAN OFFICIAL SITE KERJASAMA BERBASIS IME (ILEARNING MEDIA) UNTUK MENUNJANG PENILAIAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI” untuk jadi penelitian KKP.  :

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek serta menjadikannya lebih terarah dan bisa berjalan dengan baik, maka diperlukan suatu batasan masalah. Terdapat 3 ( tiga ) batasan masalah dalam laporan ini , meliputi :

  1. Peneliti memfokuskan penelitian hanya pada sistem pengarsipan nota kesepahaman tahun 2016 sampai 2017 .

  2. Diimplementasikan untuk pengguna Rinfo (Pribadi Raharja) .

  3. Sistem dapat menampilkan informasi mengenai Nota Kesepahan pertahun dan juga per-kategori.

  4. Sistem dapat digunakan sebagai media informasi yang dapat memberikan informasi mengenai nota kesepahaman saat di lakukannya penilaian akreditasi.

  5. Login tidak menggunakan username dan password lagi. Melainkan sudah single sign on dengan menggunakan Rinfo (Pribadi Raharja)

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang di tetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Tujuan penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting karena tujuan akan membuat suatu penelitian menjadi lebih terarah dan sesuai dengan rencana awal. Sesuai rumusan masalah yang ada, tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Mengubah sistem yang berjalan mengenai pengimputan dan penyimpanan Nota Kesepahaman dari sebelumnya manual menjadi terkomputerisasi.

  2. Untuk menganalisa sistem agar menjadi media informasi penunjang penilaian Akreditasi

  3. Mencapai sebuah hasil yang diharapkan dengan adanya sebuah sistem informasi Nota Kesepahaman pada Perguruan Tinggi Raharja.

Manfaat Penelitian

Setiap penelitian khususnya penelitian yang bergerak di bidang teknologi informasi tentunya bertujuan untuk memberikan manfaat. Manfaat yang akan di diberikan tentunya akan sangat membantu para pengguna nantinya.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Meninggalkan sistem manual yang berjalan mengenai pengarsipan Nota Kesepahaman pada Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Dengan adanya sistem ini maka diharapkan mampu meningkatkan penilaian akreditasi Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Proses penilaian akreditasi menjadi mudah dengan adanya media informasi mengenai Nota Kesepahaman.

Metode Penelitian

Dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, metode penelitian yang digunakan penulis yaitu menggambarkan dan mengumpulkan data-data mengenai keadaan secara langsung dari sumber atau objek penelitian untuk mendapatkan data yang akurat dan relevan. Penelitian yang penulis lakukan merupakan jenis penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecenderungan yang tengah berlangsung.

Pengumpulan Data

Adapun Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan 2 (dua) metode sebagai berikut :

1. Metode Observasi (Pengamatan Langsung), yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian. Dari pengamatan yang telah dilakukan selama 6 bulan di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, peneliti dapat mengumpulkan data sebagai sumber informasi dalam hal membantu dalam proses menganalisa untuk pembangunan sistem tersebut.

2. Metode Studi Pustaka, yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literature yaitu 20 (dua puluh) buku, 12 (dua belas) jurnal , 5 (lima) kutipan dari website, dan 5 (lima) karya tulis SKRIPSI serta lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.

Metode Analisis

Metode analisis sistem yang digunakan berupa analisis SWOT. SWOT adalah sebuah metode prosedur analisis kondisi yang mengklarifikasi kondisi objek dalam empat kategori Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Faktor Pendukung) dan Threat (Ancaman) terhadap sistem official site Kerjasama ini sehingga dapat menganalisa apa saja yang mencangkup kedalam SWOT.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisis sistem, konsep dasar perjanjian, konsep dasar nota kesepahaman, konsep dasar website, konsep dasar internet, konsep dasar WordPress, konsep dasar Ten Pilar iLearning, konsep dasar konsep dasar UML serta konsep dasar literature review..

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai analisa gambaran serta sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, tujuan Perguruan Tinggi Raharja, arti nama raharja, arti green campus, arti pribadi raharja, struktur organisasi, jurusan/prodi Perguruan Tinggi Raharja, permasalahan yang dihadapi serta alternatif pemecahan masalah, analisa batasan sistem, analisa sistem berjalan, tata laksana sistem berjalan, dan konfigurasi sistem.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Hutahaean (2014:2), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.

Menurut Hartono (2013:9), “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasarkan fungsi-fungsinya, menjadi suatu kesatuan”.

Sedangkan pengertian sistem menurut Taufik (2013:2),” Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”


Berdasarkan definisi sistem menurut ketiga ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem merupakan serangkaian komponen/kegiatan yang saling berkaitan atau bekerja sama untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2014 :3), Suatu sistem mempunyai karakteristik sistem. Karakteristik sistem tersebut diantaranya :

1. Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan harus dijaga dan dikendalika, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

5.Masukkan Sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenace input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenace input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan dikeluarkan. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenace input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, system akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektive). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Beberapa definisi Data menurut para ahli antara lain sebagai berikut :

Menurut Sutarman (2012:3), “Data adalah fakta dari suatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, dimana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus atau gabungan darinya”.

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012), “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relative tidak berarti bagi pemakai”.

Menurut Krismiaji (2015:14), “ Data adalah fakta yang dimasukkan ke dalam, disimpan, diproses oleh sebuah sistem”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para ahli maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data merupakan serangkaian fakta atau kejadian yang dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, atau gabungan darinya yang dapat di simpan dan diproses oleh sebuah sistem sehingga menghasilkan suatu informasi.

2. Definisi Informasi

Di bawah ini terdapat beberapa definisi informasi menurut para ahli, antara lain sebagai berikut :

Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “ Informasi adalah data yang di olah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penggunanya”.

Menurut Darmawan (2012:2), “ Informasi adalah sejumlah data yang sudah di olah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”.

Menurut Amin (2012:72), “ Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan di gunakan untuk mengambil keputusan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang di kemukakan di atas, dapat di tarik kesimpulan bahwa informasi merupakan kumpulan dari beberapa data yang telah di olah dan di bentuk sehingga lebih berguna bagi penerimanya.

3. Jenis-Jenis Informasi

Menurut Sutabri (2012:34), dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini :

1. Informasi berdasarkan persyaratan

Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seseorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Informasi yang tepat waktu

Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan dimuka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan

b. Informasi yang relevan

Sebuah informasi yang disampaikan oleh seorang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.

c. Informasi yang bernilai

Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan dimuka, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternative tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memiliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.

d. Informasi yang dapat dipercaya

Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih lagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.

2. Informasi berdasarkan dimensi waktu

Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu

a. Informasi masa lalu

Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur.

b. Informasi masa kini

Dan sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang (current event) berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.

3. Informasi berdasarkan sasaran

Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditujukan kepada seseorang atau sekelompok orang, baik yang terdapat didalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Informasi individual

Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksanaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seseorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.

b. Informasi komunitas

Informasi komunitas (community information) adalah informasi yang ditunjukan kepada khalayak diluar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.

4. Kualitas Informasi

Menurut Krismiaji (2015:15), kualitas suatu informasi tergantung 6 (enam) hal, antara lain sebagai berikut

a. Dapat dipercaya

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan atau bias dan secara akurat menggambarkan kejadian atau aktivitas organisasi.

b. Tepat waktu

Sebuah informasi yang disajikan pada saat yang tepat untuk memengaruhi proses pembuatan keputusan

c. Relavan

Sebuah informasi harus dapat menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikan kemampuan untuk memprediksi, atau menegaskan/membenarkan ekspetasi semula

d. Lengkap

Informasi yang lengkap adalah informasi yang mencantumkan seluruh informasi penting yang diperlukan oleh pengguna informasi dalam membuat keputusan.

e. Mudah dipahami

Sebuah informasi harus disajikan dalam format yang mudah dimengerti.

a. Dapat dipercaya

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan atau bias dan secara akurat menggambarkan kejadian atau aktivitas organisasi.


5. Nilai Informasi

</div>

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal, antara lain sebagai berikut:

1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

2. Untuk mendapatkan pengalaman.

3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang manajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditafsir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektivitasnya.


Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Dibawah ini terdapat pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Jeperson Hutahaean (2014 :13), “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

Menurut Taufik (2013:17), “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Menurut Krismiaji (2015:16), berpendapat bahwa “Sistem Informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.

Berdasarkan 3 (tiga) pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan dari subsistem yang saling terintegrasi satu sama lain untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah, serta menyimpan data yang nantinya memiliki peranan sebagai media informasi dalam penyampaian data yang telah diolah menjadi informasi.


2. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi mengandung komponen-komponen seperti berikut : (Abdul Kadir, 2014:71).

1. Perangkat Keras (Hardware), yang mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.

2. Perangkat Lunak (Software) atau Program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.

3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang, yakni semua pihak yang tanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.

5. Basis Data (Database), yaitu kumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan menyimpan data.

6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

3. Tujuan Sistem Informasi

Tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia. (Tata, 2012:47).

Sedangkan menurut Yuliastrie (2013:28) bahwa sistem informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu :

1. Integrasi sistem

a. Menghubungkan sistem individu atau kelompok.

b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.

c. Peningkatan data dan penyambungan secara otomatis.

d. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

2. Efisiensi Pengelolaan

a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.

b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik informasi.

c. Penggunaan dan pengambilan informasi.

3. Dukungan keputusan untuk manajemen

a. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhan.

b. Akuisisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.

c. Ekstraksi dari informasi internal yang terpadu.


Konsep Dasar Teknologi Informasi

1. Definisi Teknologi Informasi

</div>

TI (Teknologi Informasi) adalah sebuah teknologi yang dijalankan untuk melakukan proses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronik, mikro komputer, komputer mainframe, pembaca barkode, perangkat lunak proses transaksi, lembar kerja, serta peralatan komunikasi dan jaringan. (Munir dalam buku Vico, 2014:169)

Sedangkan pernyataan menurut Rainer dalam buku Vico, (2014:169) menyatakan bahwa TI (Teknologi Informasi) adalah kumpulan sumber daya informasi organisasi, para pengguna, manajemen yang menjalankan, infrastruktur dan semua sistem informasi dalam organisasi.

Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa teknologi sistem informasi merupakan bentuk teknologi yang mampu menyampaikan, memproses, serta mengelola informasi ke dalam bentuk media elektronik dan komunikasi pada sebuah jaringan.


Konsep Dasar Analisis Sistem

1. Definisi Analisis Sistem

</div>

Menurut Yakub (2012:142) “ Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.

Sedangkan pengertian kegiatan analisa sistem menurut Rosa (2013:18) adalah “Kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem baru”.

Selanjutnya dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem merupakan kegiatan untuk memahami sistem yang ada kemudian melakukan identifikasi terhadap sistem berjalan untuk melihat permasalahan yang terdapat dalam sistem kemudian membuat perbaikan atas permasalahan yang ditemukan dengan sistem baru yang diusulkan.


2. Tahap–tahap Analisis Sistem

</div>

Menurut Menurut Murad (2013:51), tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

Untuk melakukan analisa sistem supaya hasil analisa dapat maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi kedalam rancang bangun sistem informasi. (Taufik, 2013:159).

Beberapa urutan langkah yang bisa digunakan dalam analisa sistem menurut Whitten L.Jeffery dalam Taufiq (2013:159) digambarkan pada gambar dibawah ini.

Langkah-langkah yang terdapat pada gambar 2.2 menjelaskan bahwa langkah-langkah analisa sistem terdiri dari 5 (lima) langkah yaitu:

1. Definisi lingkup

2. Analisa masalah

3. Analisa kebutuhan

4. Design logic

5. Analisa keputusan

6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.


Konsep Dasar Analisis SWOT

1. Definisi Analisis SWOT

</div>

Dikutip dari Wikipedia, Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).

Sedangkan menurut Yusmini (2011:68 “Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.

Dari ketiga definisi SWOT diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Analisis SWOT adalah suatu tahapan analisis untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di dalam suatu proyek..

1. Definisi lingkup

2. Analisa masalah

3. Analisa kebutuhan

4. Design logic

5. Analisa keputusan

6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2. Tujuan Analisis SWOT

</div>

Menurut Meta Amalia Dewi dan Henderi (2011), “Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.

3. Tipe-tipe Strategi SWOT

</div>

Menurut Freddy Rangkuti (2011:64), berpendapat bahwa “Matrix Threats-Opportinities-Weakness-Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks.

Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya.Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”.

1. S-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang

2. W-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada

3. . S-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman

4. W-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman

Teori Khusus

Konsep Dasar Perjanjian

1. Definisi Perjanjian

Pengertian perjanjian dirumuskan dalam Pasal 1313 KUHPerdata, yaitu “Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lainnya atau lebih”.

Menurut Syaifuddin (2015:15) menyatakan bahwa perjanjian yaitu “Antara perjanjian dan kontrak merupakan sama saja, artinya tidak dapat perbedaan antara kontrak dan perjanjian.”

Dari 2 (dua) definisi diatas dapat ditarik kesimpulan yaitu perjanjian merupakan suatu peristiwa dimana satu orang/pihak berjanji atau mengikatkan dirinya terhadap orang lainnya untuk melaksanakan suatu hal.

2. Unsur-Unsur Perjanjian

</div>

Rumusan mengenai perjanjian mengandung lima unsur yang sama (Suryono 2014- 46:47), yaitu :

a. Ada pihak-pihak atau sering disebut dengan subyek perjanjian, yang dimaksud pihak disini adalah subyek perjanjian dimana sedikitnya dari dua orang atau badan hukum dan harus mempunyai wewenang atau cakap melakukan perbuatan hukum sesuai ketetapan undang-undang yang berlaku.

b. Ada persetujuan atau kesepakatan antara pihak-pihak yang bersifat tetap dan bukan suatu perundingan.

c. Ada tujuan yang akan dicapai, hal ini dimaksudkan bahwa tujuan dari pihak hendaknya tidak bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan dan undang-undang

d. Ada prestasi atau lebih dikenal dengan obyek perjanjian yang akan dilaksanakan, hal ini dimaksudkan bahwa prestasi merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh oleh para pihak sesuai dengan syarat-syarat perjanjian.

e. Ada bentuk tertentu, bentuk lisan ataupun bentuk tulisan, hal ini berarti bahwa perjanjian bisa dituangkan secara lisan atau tertulis, hal ini sesuai ketentuan undang-undang yang menyebutkan bahwa hanya dengan bentuk tertentu sesuatu perjanjian mempunyai kekuatan mengikat dan bukti yang kuat.

3. Syarat Sah Perjanjian

</div>

Perjanjian yang sah adalah perjanjian yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh undang-undang. Perjanjian yang sah di akui dan diberi akibat hukum. Menurut Pasal 1320 KUHPerdata, syarat-syarat sah perjanjian, yaitu :

a. Ada persetujuan kehendak antar pihak-pihak yang membuat perjanjian

b. Ada kecakapan pihak-pihak untuk membuat perjanjian

c. Ada suatu hal tertentu (objek)

d. Ada suatu sebab yang halal (causa)

Konsep Dasar Nota Kesepahaman

1. Definisi Nota Kesepahaman atau M.O.U (Memorandum Of Understanding)

Nota kesepahaman atau MoU terdiri dari dua kata yaitu memorandum dan understanding. Dalam Black’s Law Dictionary , memorandum adalah “ Dasar untuk memulai penyusunan kontrak secara formal pada masa datang (is to serve as the basis of future formal contract)”. Understanding diartikan sebagai “Pernyataan persetujuan secara tidak langsung terhadap hubungannya dengan persetujuan lain, baik secara lisan maupun secara tertulis ( An implied agreement resulting from the express term of another agreement, whether written or oral)”.

Dikutip dari Wikipedia pengertian Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) adalah “ Sebuah dokumen legal yang menjelaskan persetujuan antara dua belah pihak. MoU tidak seformal sebuah kontrak”.

Sedangkan menurut Salim (2008:46) “Nota kesepahaman yang dibuat antara subjek hukum yang satu dengan subjek hukum yang lainnya, baik dalam suatu Negara maupun antarnegara untuk melakukan kerja sama dalam berbagai aspek kehidupan dan jangka waktunya tertentu”.

Dari ketiga definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MoU atau Nota kesepahaman merupakan sebuah dasar penyusunan perjanjian yang akan dilakukan di masa mendatang yang sebelumnya telah mendapat persetujuan dari kedua belah pihak

2. Unsur-Unsur Dalam MoU

</div>

Menurut Salim (2008:46) unsur-unsur yang terkandung dalam MoU , yaitu :

1. Para pihak yang membuat memorandum of understanding tersebut adalah subjek hukum, baik berupa badan hukum publik maupun badan hukum privat

2. Wilayah keberlakuan dari memorandum of understanding itu bisa regional, nasional, maupun internasional

3. Substansi memorandum of understanding adalah kerja sama dalam berbagai aspek kehidupan

4. Jangka waktu tertentu.

3. Ciri-Ciri Memorandum Of Understanding

</div>

Menurut William F.Fox, Jr. dalam Salim (2008:53), terdapat 6 (enam) ciri memorandum of understanding, yaitu :

1. Bentuk dan isinya terbatas

2. Untuk mengikat pihak lainnya terhadap berbagai persoalan, untuk menemukan dan mempelajari tentang beberapa persoalan

3. Sifatnya sementara dengan batas waktu tertentu

4. Dapat digunakan sebagai dasar untuk mendatangkan keuntungan selama tercapainya kesepakatan

5. Menghindari timbulnya tanggung jawab dan ganti rugi

6. Sebagai dasar membuat perjanjian untuk kepentingan berbagai pihak yaitu kreditor, investor, pemerintah, pemegang saham dan lainnya.


Konsep Dasar Website

1. Definisi Website

Pengertian Website menurut Murad (2013: 49) “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Sedangkan menurut Arief (2011:7) “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protocol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.”

Berdasarkan 2 (dua) pendapat yang telah dikemukakan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa website merupakan sebuah sistem yang didalamnya terdapat dokumen-dokumen dalam bentuk teks, gambar, suara, animasi, dan video yang tersimpan di dalam sebuah server dan dapat diakses menggunakan browser yang terhubung oleh koneksi internet.


2. Jenis-Jenis Website

</div>

Menurut Arief (2011:8) ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu : web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web :

1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat document web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Stlye Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai

Konsep Dasar Internet

1. Definisi Internet

Dikutip dari Wikipedia, “Internet adalah singkatan dari kata Interconnection-Networking, yang memiliki arti seluruh jaringan komputer yang menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) yang saling terhubung sebagai protocol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.

Sedangkan pengertian Internet menurut Abdul Kadir (2014:306) “Internet merupakan sebuah jaringan besar yang dapat menghubungkan jutaan komputer dan tidak memiliki kaitan apapun terhadap suatu organisasi.”

Dari 2 (dua) definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa internet adalah sebuah jaringan komputer yang dapat terhubung dengan sistem global yang dapat melayani miliaran pengguna diseluruh dunia.

Konsep Dasar WordPress

1. Definisi WordPress

Dikutip dari Wordpress.org, “WordPress ialah platform penerbitan pribadi yang semantic yang berfokus pada estetika, standar web, dan kegunaan”.

Dikutip dari Wikipedia, “WordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software). Selain sebagai blog, Wordpress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk di modifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Wordpress adalah penerus resmi dari b2/cafelog yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi. Nama Wordpress diusulkan oleh Christine Selleck, teman ketua pengembang (developer), Matt Mullenweg.

Konsep Dasar Ten Pilar iLearning

1. Definisi Ten Pilar iLearning

Dikutip dari Situs IT Roadmap, untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning, maka perlu adanya 10 Pilar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridharma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh Raharja Enrichment Centre.

Jenis-jenis Ten Pilar IT iLearning (TPi)

1. iRme (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio)

2. Rinfo (Email Raharja.info)

3. iDu (iLearning Education)

4. iRan (iLearning Raharja Ask & News)

5. iDuHelp!

6. Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning)

7. Rooster (Role Online System Ticketing Raharja)

8. iMe (iLearning Media)

9. Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services)

10. iSur (iLearning Survey)

1. Definisi iMe (iLearning Media)

</div>

Dikutip dari Widuri, iMe (iLearning Media) merupakan sebuah website iLearning yang dikemas secara khusus untuk kegiatan proses pembelajaran secara online. iMe dibuat untuk meningkatkan metode pembelajaran secara mandiri dan online, khususnya untuk mahasiswa iLearning dan Dosen iLearning.

iMe adalah iLearning Media yang merupakan media publikasi perihal data diri maupun segala jobdesk yang dikerjakannya dalam jangka waktu tertentu.

iMe dibuat berdasarkan WordPress dengan menggunakan domain sendiri sebagai ciri khas Perguruan Tinggi Raharja yaitu ilearning.me dan dikembangkan oleh Raharja Enrichement Centre (REC) Perguruan Tinggi Raharja.

1. Definisi Rinfo (Raharja.info)

</div>

Dikutip dari Widuri, “Rinfo atau yang biasa disebut dengan email raharja.info adalah sebuah fasilitas email online bawaan dari google atau sering disebut gmail yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk Pribadi Raharja secara cuma-cuma yang berguna untuk memudahkan komunikasi, sharing ilmu, bahkan bisa juga untuk mengirim tugas yang diberikan oleh dosen”.

Dikutip dari jurnal CCIT yang berjudul “Penerapan Rinfo Sebagai Media Pendukung Untuk Proses Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi Raharja” Vol 8 No 1, Rinfo (email raharja.info) adalah layanan komunikasi email yang disediakan Perguruan Tinggi Raharja untuk semua Pribadi Raharja, alat komunikasi utama dan paling vital untuk para Pribadi Raharja. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas sampai dengan 30 GB. Selain itu, Rinfo terintegrasi dengan semua pillar-pillar yang ada pada TPi (Ten Pilar IT iLearning).

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

UML (Unified Modeling Language) adalah “Bahasa standar yang digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak” (Alim, 2012:30).

Sedangkan menurut Widodo (2011:6) “ Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa permodelan standar yang memiliki sintak dan semantik.”

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa permodelan standar yang digunakan untuk menggambarkan, mengspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem perangkat lunak.


Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

1. Class Diagram

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.

2. Package Diagram

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas , merupakan bagian dari diagram komponen.

3. Usecase Diagram

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan usecase dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

4. Sequence Diagram

Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

5. Communication Diagram

Bersifat dinamis, Diagram yang menekankan organisasi strukturan dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

6. Statechart Diagram

Bersifat dinamis, Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem memuat status (state) transisi kejadian serta aktivitas.

7. Activity Diagram

Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

8. Component Diagram

Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi ketergantungan sistem atau perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

9. Development Diagram

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).








Konsep Dasar Sistem Informasi

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Teori Khusus

1. Definisi Dreamweaver

Isi Paragraf

1. Definisi MySql

Isi Paragraf

Study Pustaka (Literature Review)

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penerimaan mahasiswa baru secara online dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penerimaan mahasiswa baru secara online ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Anastasia Mude pada tahun 2009 yang berjudul "Analisa Sistem Informasi Penilaian KKP/TA/SKRIPSI Berbasis Web Pada Perguruan Tinggi Raharja". Penelitian ini membahas sistem yang daoat mengolah nilai KKP/TA/SKRIPSI dengan cepat dan akurat. Hal ini dikarenakan Sistem Informasi Penilaian KKP/TA/SKRIPSI yang berjalan belum terkomputerisasisecfara optimal.Dengan adanya hal tersebut maka diperlukan suatu sistem untuk memudahkan dan mempercepat keluar masuknya informasi.<a href="#cite_note-3">[3]</a>

  2. Isi Literature


Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk Judul Kuliah Kerja Praktek.

Contributors

Dwianjani