KP1412480416

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA OFFICIAL SITE PRIBADI DERMAWAN BERBASIS

OPEN SOURCE SEBAGAI MEDIA INFORMASI BEASISWA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1412480416 YUSTIN NOVITA DEWI



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)



LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA OFFICIAL SITE PRIBADI DERMAWAN BERBASIS OPEN SOURCE

OPEN SOURCE SEBAGAI MEDIA INFORMASI BEASISWA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Business Intelligence

STMIK Raharja Tahun Akademik 2016/2017.



Tangerang, 17 Juli 2017



Dosen Pembimbing




( Ir. Untung Rahardja, M.Ti.,M.M )

NID.99001



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1412480416
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 17 Juli 2017
Yustin Novita Dewi
NIM. 1412480416

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Saat ini banyak bermacam-macam beasiswa pendidikan, dimana program ini sangat dibutuhkan bagi orang-orang yang ingin menempuh pendidikannya. Namun, kurangnya informasi mengenai beasiswa menyebabkan ketidaktahuan bahwa adanya program beasiswa saat ini. Seperti halnya pada salah satu foundation yaitu Pribadi Dermawan. Pribadi Dermawan adalah sebuah yayasan yang fokus di bidang pendanaan bagi siswa maupun mahasiswa untuk dapat membantu meringankan biaya pendidikan. Program beasiswa Pribadi Dermawan merupakan pemberian beasiswa kepada pelajar atau mahasiswa yang berprestasi yang mengalami keterbatasan dana dalam menunjang pendidikannya. Proses pendaftaran dan pendataan yang sedang berjalan pada Pribadi Dermawan saat ini masih dilakukan secara konvensional. Proses yang masih secara manual ini dirasa kurang efektif dan efisien karena proses tersebut tentunya memerlukan banyak waktu. Dalam penelitian ini, ditemukan 3 (tiga) permasalahan pada sistem yang ada sebelumnya. Lalu dengan didukung 2 (dua) metode penelitian serta dibatasi dengan 5 (lima) ruang lingkup, penelitian ini dapat terselesaikan. Dalam analisis sistem, terdapat 3 (tiga) tujuan dan 3 (tiga) manfaat yang berkaitan dengan rumusan masalah. Untuk bisa mengatasi permasalahan yang ada, dapat di buat sebuah official site beasiswa yang bisa di gunakan sebagai wadah yang dapat menginformasikan tentang adanya beasiswa pada Pribadi Dermawan. Dengan adanya official site pada Pribadi Dermawan yaitu dapat menjadi sebuah media sistem informasi yang dapat memudahkan perekapan data serta menampilkan informasi yang update sehingga dapat memberikan informasi yang akurat kepada calon peserta beasiswa. Hal tersebut dapat menjadi nilai lebih untuk meningkatkan mutu atau kualitas Pribadi Dermawan.

Kata Kunci: [Official Site, Media Informasi, Pribadi Dermawan.]

ABSTRACT

Currently, there are many different scholarships for education, where this program is needed for people who want to study. However, the lack of information on scholarship leads to the ignorance that there is a current scholarship program. Just as in one of the foundations of Personal Generosity. Personal Generous is a foundation that focuses on funding for students and students to help ease the cost of education. The Personal Beneficiary scholarship program is a scholarship for students or undergraduate students who have limited funds to support their education. The ongoing registration and data collection process of the Generous Person is currently still done conventionally. The process that is still manually is considered less effective and efficient because the process certainly takes a lot of time. In this research, found 3 (three) problems in the existing system. Then, with 2 (two) research methods supported and limited to 5 (five) scopes, this research can be completed. In system analysis, there are 3 (three) goals and 3 (three) benefits related to problem formulation. To be able to overcome the existing problems, can be made an official site scholarships that can be used as a container that can inform about the scholarship on the Generous Person. With the official site on Personal Generous that can be a media information system that can facilitate the recording of data and display information that updates so as to provide accurate information to prospective scholarship participants. It can be of more value to improve the quality or quality of the Generous Person.

Keywords : [Official Site, Media Information, Pribadi Dermawan.]


KATA PENGANTAR

Puji syukur, penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dan menyusunnya dengan baik. Penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan laporan KKP ini dengan baik dan tepat waktu.


Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,M.M selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku kepala jurusan Sistem Informasi..
  4. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M sebagai dosen pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku ketua Puket 1.
  6. Teristimewa penulis ucapkan terimakasih atas jasa dan dukungan moril dari orangtua, saudara dan keluarga, sehingga penulis dapat menyelesaikan KKP ini dengan baik.
  7. Kak Eka Purnama Harahap, S.Kom selaku pembimbing SEIHA yang telah memberikan ilmu nya dan selalu sabar dalam membimbing penulis.
  8. Kak Ninda Lutfiani, S.Kom yang telah membimbing dan mengarahkan penulis.
  9. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  10. Rekan-rekan seperjuangan grup SEIHA (Made Bunga Thalia, Randy Wijaya, Dwi Anjani, Sarah Pratiwi).
  11. Teman-teman seperjuangan dan keluarga besar TIMUR
  12. Rekan-rekan seperjuangan (Sarah Pratiwi, Dwi Anjani, Siti Aina Tasbiyah, Anggun Aditya Ningrum, Dina Andriani, Fitri Wulandari).
  13. Nur Saka Dewa yang senantiasa memotivasi dan memberikan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
  14. Seluruh anggota REC yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan laporan KKP ini.
  15. Dan semua rekan-rekan mahasiswa/i yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.


  16. Akhir kata, peneliti mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Semoga Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan serta menjadi referensi bagi mahasiswa-mahasiswi yang akan melakukan penelitian.



    Tangerang, 17 Juli 2017
    Yustin Novita Dewi
    NIM. 1412480416

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Saat ini, sistem informasi berbasis web tidak hanya digunakan pada hal tertentu saja. Semakin berkembangnya kemajuan teknologi saat ini, telah membawa dampak positif di segala bidang. Berkembangnya teknologi khususnya pada penggunaan internet yang semakin pesat, membuat suatu yang dikerjakan dapat efektif dan efisien. Pada saat ini penggunaan sistem informasi berbasis web sangat diminati. kemampuan dapat di akses dimana pun dan kapan pun merupakan salah satu alasan mengapa sistem tersebut banyak diminati.

    Pemanfaatan sistem informasi melonjak, tidak hanya di bidang tertentu saja namun digunakan di segala bidang salah satunya di bidang pendidikan. Dimana sistem informasi berbasis web sudah menjadi tren di kalangan pendidikan. Terlepas dari bidang pendidikan, saat ini banyak bermacam-macam beasiswa pendidikan, dimana program ini sangat dibutuhkan bagi orang-orang yang ingin menempuh pendidikannya. Namun, kurangnya informasi mengenai beasiswa menyebabkan ketidaktahuan bahwa adanya program beasiswa saat ini.

    Beasiswa pada umumnya pemberian biaya untuk pelajar atau mahasiswa demi meringankan biaya pendidikan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian beasiswa adalah tunjangan yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa sebagai bantuan biaya belajar. Agus Lahinta mengatakan pengertian beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Beasiswa dapat diberikan oleh perusahaan, lembaga pemerintah, yayasan, atau instansi-instansi yang lainnya.

    Sumber beasiswa yang ditawarkan di Indonesia beraneka ragam, salah satunya Pribadi Dermawan. Pribadi Dermawan adalah sebuah yayasan yang fokus di bidang pendanaan bagi siswa maupun mahasiswa untuk dapat membantu meringankan biaya pendidikan. Program beasiswa Pribadi Dermawan merupakan pemberian beasiswa kepada pelajar atau mahasiswa yang berprestasi yang mengalami keterbatasan dana dalam menunjang pendidikannya.

    Program beasiswa Pribadi Dermawan merupakan pemberian beasiswa kepada pelajar atau mahasiswa yang berprestasi yang mengalami keterbatasan biaya. Namun, proses pendaftaran dan pendataan yang berjalan pada Pribadi Dermawan saat ini masih dilakukan secara konvensional. Proses yang masih secara manual ini dirasa kurang efektif dan efisien karena proses tersebut tentunya memerlukan banyak waktu. Memiliki konsep untuk menjadikan sistem beasiswa ini menjadi beasiswa online agar dapat di akses dan diikuti oleh seluruh pelajar dan mahasiswa yang membutuhkan di seluruh penjuru Indonesia. Ada baiknya kita memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk memudahkan para pelajar atau mahasiswa mengakses berbagai informasi beasiswa yang ada pada Pribadi Dermawan.

    Berdasarkan pemaparan tersebut, maka penelitian ini diberi judul : “ANALISA OFFICIAL SITE PRIBADI DERMAWAN BERBASIS OPEN SOURCE SEBAGAI MEDIA INFORMASI BEASISWA”

    Rumusan Masalah

    Setiap penelitian dimulai dari rumusan masalah yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Masalah berupa kesenjangan antara yang diharapkan dengan apa yang terjadi, maka rumusan masalah adalah suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Adanya rumusan masalah merupakan salah satu faktor penting yang menentukan jalannya penelitian.

    Proses pendaftaran dan pendataan yang sedang berjalan saat ini masih dilakukan secara konvnsional. Dimana peserta beasiswa mengisi formulir dan menyerahkan berkas persyaratan secara manual dalam arti belum terkomputerisasi. Proses yang masih secara manual ini dirasa kurang efektif dan efisien karena proses tersebut tentunya memerlukan banyak waktu dalam membuat sebuah keputusan dan laporan serta berkas yang disimpan dapat menimbulkan beberapa masalah seperti, hilangnya berkas-berkas karena tidak tersimpan dengan baik serta tidak ada back-up atas berkas tersebut, berkas akan menjadi rusak dan usang jika disimpan terlalu lama, akan mengalami kesulitan jika ingin mencari data peserta yang diperlukan.

    Dalam hal ini, sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya, penelitian ini secara jelas berkaitan dengan sistem informasi beasiswa pada Pribadi Dermawan. Beberapa hal akan dikemukakan dan dijelaskan mengenai informasi beasiswa yang ada pada sistem Pribadi Dermawan.

    Berdasarkan analisa yang dilakukan pada latar belakang di atas, maka di dapat 3 (tiga) permasalahan sebagai berikut :  :

    1. Bagaimana sistem informasi beasiswa yang sedang berjalan saat ini ?

    2. Bagaimana cara sistem dapat menghasilkan informasi beasiswa ?

    3. Bagaimana hasil yang di harapkan dengan adanya sistem secara online ?

    Ruang Lingkup Penelitian

    Setiap manusia pasti mempunyai ide atau gagasan. Pemikiran dan pemahaman yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya terhadap suatu hal. Untuk mempermudah penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini memerlukan suatu batasan agar lebih terarah dan dapat berjalan dengan baik. Maka dari itu sesuai dengan penulisan penelitian ini, penulis akan membatasi ruang lingkup penelitian.

    Melihat permasalahan yang terjadi pada Pribadi Dermawan, maka penelitian membatasi dengan 5 (lima) permasalahan di antaranya :

    1. Penelitian ini berfokus kepada perbaikan sistem Pribadi Dermawan.

    2. Masih dibatasi hanya pendanaan beasiswa.

    3. Informasi mengenai beasiswa yang ada Pada Pribadi Dermawan.

    4. Berfokus kepada official site berbasis open source.

    5. Untuk dapat login harus mempunyai akun terlebih dahulu.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian menguraikan secara jelas tujuan yang di laksanakan penelitian pada objek penelitian yang dipilih untuk objek penelitian atau organisasi. Tujuan penelitian harus di sesuaikan dengan rumusan masalah dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian.

    Tujuan dari penelitian ini adalah :

    1. Mengubah sistem yang sedang berjalan saat ini.

    2. Untuk mendapatkan informasi beasiswa melalui sistem.

    3. Mencapai sebuah hasil yang diharapkan dengan adanya sistem secara online.

    Manfaat Penelitian

    Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Manfaat penelitian harus dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis baik bagi penulis maupun pembaca karya ilmiah tersebut. Sedangkan manfaat praktis tergantung pada bentuk penelitian yang dilakukan, terutama untuk penelitian evaluasi dan eksperimen.

    Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

    1. Meninggalkan sistem yang masih konvensional untuk sistem beasiswa pada Pribadi Dermawan.

    2. Dengan adanya sistem secara online maka diharapkan mampu memberikan informasi yang akurat serta memudahkan pendataan yang ada.

    3. Sistem yang terkomputerisasi secara online dapat memberikan informasi dan pendataan yang real serta menghindari informasi-informasi yang tidak akurat.

    Metode Penelitian

    Dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, metode penelitian yang digunakan penulis yaitu menggambarkan dan mengumpulkan data-data mengenai keadaan secara langsung dari sumber atau objek penelitian untuk mendapatkan data yang akurat dan relevan. Penelitian yang penulis lakukan merupakan jenis penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecenderungan yang tengah berlangsung.

    Pengumpulan Data

    Adapun Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan 2 (dua) metode sebagai berikut :

    1. Metode Observasi (Pengamatan Langsung), yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian. Dari pengamatan yang telah dilakukan selama 6 bulan di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, peneliti dapat mengumpulkan data sebagai sumber informasi dalam hal membantu dalam proses menganalisa untuk pembangunan sistem tersebut.

    Metode Studi Pustaka, yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literature seperti buku, jurnal, makalah, internet, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.

    Metode Analisis

    Metode analisa sistem yang digunakan berupa analisa SWOT. SWOT adalah sebuah metode prosedur analisis kondisi yang mengklarifikasi kondisi objek dalam empat kategori Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Faktor Pendukung) dan Threat (Ancaman) terhadap sistem official site Peribadi Dermawan ini sehingga dapat menganalisa apa saja yang mencangkup kedalam SWOT.

    Sistematika Penulisan

    Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini membahas mengenai informasi umum dari akar permasalahan yang ada, diantaranya latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisikan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisis sistem, konsep dasar website, konsep dasar beasiswa, konsep dasar WordPress, konsep dasar CMS, konsep dasar online, konsep dasar internet, konsep dasar UML serta konsep dasar literature review.

    BAB III PEMBAHASAN

    Bab ini membahas mengenai analisa gambaran serta sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, tujuan Perguruan Tinggi Raharja, arti nama raharja, arti green campus, arti pribadi raharja, struktur organisasi, jurusan/prodi Perguruan Tinggi Raharja, tata laksana sistem yang berjalan, serta konfigurasi sistem yang berjalam.

    BAB IV PENUTUP

    Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    1. Definisi Sistem

    Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

    Menurut Hutahaean (2014:2) [1], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.

    Menurut Hartono (2013:9)[2], “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasarkan fungsi-fungsinya, menjadi suatu kesatuan”.

    Sedangkan pengertian sistem menurut Taufik (2013:2)[3],” Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”


    Berdasarkan definisi sistem menurut ketiga ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem merupakan serangkaian komponen/kegiatan yang saling berkaitan atau bekerja sama untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu.

    2. Karakteristik Sistem

    Menurut Hutahaean (2014 :3)[1], Suatu sistem mempunyai karakteristik sistem. Karakteristik sistem tersebut diantaranya :

    1. Komponen

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

    2. Batasan Sistem

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

    Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan harus dijaga dan dikendalika, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

    4. Penghubung Sistem (Interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

    5.Masukkan Sistem (input)

    Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenace input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenace input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan dikeluarkan. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenace input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    6. Keluaran Sistem (Output)

    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

    7. Pengolah Sistem

    Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, system akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

    8. Sasaran Sistem

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektive). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Data

    Beberapa definisi Data menurut para ahli antara lain sebagai berikut :

    Menurut Sutarman (2012:3)[4], “Data adalah fakta dari suatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, dimana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus atau gabungan darinya”.

    Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012)[5] “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relative tidak berarti bagi pemakai”.

    Menurut Krismiaji (2015:14)[6], “ Data adalah fakta yang dimasukkan ke dalam, disimpan, diproses oleh sebuah sistem”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para ahli maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data merupakan serangkaian fakta atau kejadian yang dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, atau gabungan darinya yang dapat di simpan dan diproses oleh sebuah sistem sehingga menghasilkan suatu informasi.

    2. Definisi Informasi

    Di bawah ini terdapat beberapa definisi informasi menurut para ahli, antara lain sebagai berikut :

    Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[5], “ Informasi adalah data yang di olah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penggunanya”.

    Menurut Darmawan (2012:2)[7], “ Informasi adalah sejumlah data yang sudah di olah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”.

    Menurut Amin (2012:72)[8], “ Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan di gunakan untuk mengambil keputusan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang di kemukakan di atas, dapat di tarik kesimpulan bahwa informasi merupakan kumpulan dari beberapa data yang telah di olah dan di bentuk sehingga lebih berguna bagi penerimanya.

    3. Jenis-Jenis Informasi

    Menurut Sutabri (2012:34)[9], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini :

    1. Informasi berdasarkan persyaratan

    Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seseorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:

    a. Informasi yang tepat waktu

    Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan dimuka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan

    b. Informasi yang relevan

    Sebuah informasi yang disampaikan oleh seorang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.

    c. Informasi yang bernilai

    Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan dimuka, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternative tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memiliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.

    d. Informasi yang dapat dipercaya

    Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih lagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.

    2. Informasi berdasarkan dimensi waktu

    Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu

    a. Informasi masa lalu

    Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur.

    b. Informasi masa kini

    Dan sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang (current event) berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.

    3. Informasi berdasarkan sasaran

    Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditujukan kepada seseorang atau sekelompok orang, baik yang terdapat didalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:

    a. Informasi individual

    Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksanaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seseorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.

    b. Informasi komunitas

    Informasi komunitas (community information) adalah informasi yang ditunjukan kepada khalayak diluar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.

    4. Kualitas Informasi

    Menurut Krismiaji (2015:15)[6], kualitas suatu informasi tergantung 6 (enam) hal, antara lain sebagai berikut

    a. Dapat dipercaya

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan atau bias dan secara akurat menggambarkan kejadian atau aktivitas organisasi.

    b. Tepat waktu

    Sebuah informasi yang disajikan pada saat yang tepat untuk memengaruhi proses pembuatan keputusan

    c. Relavan

    Sebuah informasi harus dapat menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikan kemampuan untuk memprediksi, atau menegaskan/membenarkan ekspetasi semula

    d. Lengkap

    Informasi yang lengkap adalah informasi yang mencantumkan seluruh informasi penting yang diperlukan oleh pengguna informasi dalam membuat keputusan.

    e. Mudah dipahami

    Sebuah informasi harus disajikan dalam format yang mudah dimengerti.

    a. Dapat dipercaya

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan atau bias dan secara akurat menggambarkan kejadian atau aktivitas organisasi.

    5. Nilai Informasi

    Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

    Menurut Sutarman (2012:14)[4], Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal, antara lain sebagai berikut:

    1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

    2. Untuk mendapatkan pengalaman.

    3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

    4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang manajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

    5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditafsir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektivitasnya.


    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Sistem Informasi

    Dibawah ini terdapat pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

    Menurut Jeperson Hutahaean (2014 :13)[10], “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

    Menurut Taufik (2013:17)[11], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

    Menurut Krismiaji (2015:16)[6], berpendapat bahwa “Sistem Informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.

    Berdasarkan 3 (tiga) pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan dari subsistem yang saling terintegrasi satu sama lain untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah, serta menyimpan data yang nantinya memiliki peranan sebagai media informasi dalam penyampaian data yang telah diolah menjadi informasi.


    2. Komponen Sistem Informasi

    Sistem informasi mengandung komponen-komponen seperti berikut : (Abdul Kadir, 2014:71)[12].

    1. Perangkat Keras (Hardware), yang mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.

    2. Perangkat Lunak (Software) atau Program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.

    3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

    4. Orang, yakni semua pihak yang tanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.

    5. Basis Data (Database), yaitu kumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan menyimpan data.

    6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

    3. Tujuan Sistem Informasi

    Tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia. (Tata, 2012:47)[9].

    Sedangkan menurut Yuliastrie (2013:28)[13] bahwa sistem informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu :

    1. Integrasi sistem

    a. Menghubungkan sistem individu atau kelompok.

    b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.

    c. Peningkatan data dan penyambungan secara otomatis.

    d. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

    2. Efisiensi Pengelolaan

    a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.

    b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik informasi.

    c. Penggunaan dan pengambilan informasi.

    3. Dukungan keputusan untuk manajemen

    a. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhan.

    b. Akuisisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.

    c. Ekstraksi dari informasi internal yang terpadu.


    Konsep Dasar Teknologi Informasi

    1. Definisi Teknologi Informasi

    TI (Teknologi Informasi) adalah sebuah teknologi yang dijalankan untuk melakukan proses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronik, mikro komputer, komputer mainframe, pembaca barkode, perangkat lunak proses transaksi, lembar kerja, serta peralatan komunikasi dan jaringan. (Munir dalam buku Vico, 2014:169)[14]

    Sedangkan pernyataan menurut Rainer dalam buku Vico, (2014:169)[14] menyatakan bahwa TI (Teknologi Informasi) adalah kumpulan sumber daya informasi organisasi, para pengguna, manajemen yang menjalankan, infrastruktur dan semua sistem informasi dalam organisasi.

    Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa teknologi sistem informasi merupakan bentuk teknologi yang mampu menyampaikan, memproses, serta mengelola informasi ke dalam bentuk media elektronik dan komunikasi pada sebuah jaringan.


    Konsep Dasar Analisis Sistem

    1. Definisi Analisis Sistem

    Menurut Yakub (2012:142)[5] “ Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.

    Sedangkan pengertian kegiatan analisa sistem menurut Rosa (2013:18)[15] adalah “Kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem baru”.

    Selanjutnya dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem merupakan kegiatan untuk memahami sistem yang ada kemudian melakukan identifikasi terhadap sistem berjalan untuk melihat permasalahan yang terdapat dalam sistem kemudian membuat perbaikan atas permasalahan yang ditemukan dengan sistem baru yang diusulkan.

    2. Tahap–tahap Analisis Sistem

    Menurut Menurut Murad (2013:51)[16], tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

    Untuk melakukan analisa sistem supaya hasil analisa dapat maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi kedalam rancang bangun sistem informasi. (Taufik, 2013:159))[11].

    Beberapa urutan langkah yang bisa digunakan dalam analisa sistem menurut Whitten L.Jeffery dalam Taufik (2013:159))[11] digambarkan pada gambar dibawah ini.

    Langkah-langkah yang terdapat pada gambar 2.2 menjelaskan bahwa langkah-langkah analisa sistem terdiri dari 5 (lima) langkah yaitu:

    1. Definisi lingkup

    2. Analisa masalah

    3. Analisa kebutuhan

    4. Design logic

    5. Analisa keputusan

    6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.


    Konsep Dasar Analisis SWOT

    1. Definisi Analisis SWOT

    Dikutip dari Wikipedia [17], Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).

    Sedangkan menurut Yusmini (2011:68)[18] “Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)”.

    Dari ketiga definisi SWOT diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Analisis SWOT adalah suatu tahapan analisis untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di dalam suatu proyek..

    1. Definisi lingkup

    2. Analisa masalah

    3. Analisa kebutuhan

    4. Design logic

    5. Analisa keputusan

    6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

    2. Tujuan Analisis SWOT

    Menurut Meta Amalia Dewi dan Henderi (2011)[19], “Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.

    3. Tipe-tipe Strategi SWOT

    Menurut Freddy Rangkuti (2011:64)[20], berpendapat bahwa “Matrix Threats-Opportinities-Weakness-Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks.

    Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya.Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”.

    1. S-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang

    2. W-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada

    3. . S-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman

    4. W-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman

    BAB III

    ANALISA SISTEM BERJALAN

    Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

    Dengan semakin maraknya Perguruan Tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi disetiap bidang.

    Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

    Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

    Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

    Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

    Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

    Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

    Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

    Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

    Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200 ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

    Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut :

    1. Pada 5 April 2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status “B” untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor : 003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002.
    2. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
    3. 3. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
    4. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
    5. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
    6. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
    7. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
    8. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
    9. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
    10. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

    Jurusan / Program Studi Peguruan Tinggi Raharja

    1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja
    2. Tabel 3.1 Jurusan / Program Studi STMIK Raharja

      Tabel 3.1 merupakan tabel jurusan / program studi yang terdapat pada STMIK Raharja yang terdiri dari 3 (tiga) jurusan, yaitu Sistem Informasi, Teknik Informaka, dan Sistem Komputer.

    3. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika
    4. Tabel 3.2 Jurusan / Program Studi AMIK Raharja

      Tabel 3.2 merupakan tabel jurusan / program studi yang terdapat pada AMIK Raharja Informatika yang terdiri dari 3 (tiga) jurusan, yaitu Manajemen Informatika, Komputer Akuntansi, dan Teknik Informatika.

    Visi Dan Misi Perguruan Tinggi Raharja

    Visi Perguruan Tinggi Raharja

    Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi Perguruan Tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan Pribadi Raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

    Misi Perguruan Tinggi Raharja

    Untuk mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut :

    1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan Teknologi Informasi dalam berbagai bidang ilmu.
    2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif.
    3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
    4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat guna.

    Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability (kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).

    Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

    1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
    2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
    3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

    Arti Nama Raharja

    Arti kata “Raharja” diinspirasikan dari motto Kota dan Kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

    Arti Green Campus

    Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan Green Campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan Pribadi Raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

    Arti Pribadi Raharja

    Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa Perguruan Tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan Tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

    Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff / Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

    Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

    Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi. Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

    Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

    1. Presiden Direktur

    Wewenang :

    1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
    2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
    3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
    4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

    Tanggung Jawab :

    1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

    2. Direktur

    Wewenang:

    1. Merupakan wakil presiden direktur.
    2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

    3.Pembantu (Bidang Akademik)

    Wewenang :

    1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
    2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
    3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
    4. Mengadakan afiliasi.
    5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

    4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

    Wewenang :

    1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
    2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
    3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

    5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

    Wewenang :

    1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
    2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
    3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

    6.Asisten Direktur Akademik

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
    6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
    7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

    7. Kepala Jurusan

    Wewenang:

    1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
    2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
    4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
    5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
    6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

    8. Asisten Direktur Finansial

    Wewenang:

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
    2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
    3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

    9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

    Wewenang:

    1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
    2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
    2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

    10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
    6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
    2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
    3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

    11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

    Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

    A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

    Wewenang :

    1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
    2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
    3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
    4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
    2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
    3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

    B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
    2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
    4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    ---

    BAB IV

    PENUTUP


    Kesimpulan

    Dari analisa yang telah dijabarkan pada BAB I dalam rumusan masalah terhadap sistem yang ada saat ini di ruang lingkup Perguruan Tinggi Raharja, maka dapat disimpulkan bahwa:


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Yustin Novita Dewi