KP1411478746

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM INFORMASI REMINDER PERSEDIAAN

BAHAN BAKU PADA PT.MERO SEKAWAN JAYA

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1411478746 RAHMADI



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

KOMPUTER (STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)



LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA SISTEM INFORMASI REMINDER PERSEDIAAN

BAHAN BAKU PADA PT.MERO SEKAWAN JAYA


Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen STMIK Raharja

STMIK Raharja Tahun Akademik 2016/2017.

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411478746
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

a

Disetujui Oleh :

Tangerang, 03 Juli 2017

Dosen Pembimbing
   
Pembimbing Lapangan
       
       
       
       
(Bayu Pramono, S.kom, M.T.I)
   
(SUGIMAN)
NID : 14023
   
NIK : A06040011



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1411478746
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa Laporan KKP ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Laporan KKP yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 03 Juli 2017
RAHMADI
NIM. 1411478746

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

PT. MERO Sekawan Jaya adalah salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pengolahan pangan yang memproduksi pengembang kue, bahan kue dan roti serta isian roti. Persediaan bahan baku mempunyai suatu peranan yang penting bagi proses produksi perusahaan. Untuk mendukung sistem persediaan bahan baku tersebut perlu adanya suatu reminder/pengingat agar tidak terjadi kekurangan bahan baku ketika akan berlangsung proses produksi. Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan analisa terhadap sistem yang sedang berjalan pada PT. MERO Sekawan Jaya apakah sudah ada sistem pengingat persediaan bahan baku atau belum, maka judul penelitian yang diambil oleh peneliti adalah “Analisa Sistem Informasi Reminder Persediaan Bahan Baku Pada PT.MERO Sekawan Jaya”. Dengan harapan penelitian ini dapat memberikan manfaat positif bagi semua pihak terutama pada PT.MERO Sekawan Jaya dengan memberikan hasil penelitian yang baik dan akurat serta solusi dari permasalahan yang ada.

Kata Kunci: [Persediaan Bahan Baku, Reminder dan Sistem.]

ABSTRACT

PT. MERO Sekawan Jaya is one of the manufacturing companies engaged in the field of food processing producing bakers, cake and bread and bread stuffing. Inventories of raw materials have an important role for the production process of the company. To support the raw material supply system it is necessary to have a reminder / reminder so that no shortage of raw materials will occur when the production process. The purpose of research conducted by researchers is to analyze the current system at PT. MERO Sekawan Jaya whether there is a raw material inventory reminder system or not, then the title of research taken by researchers is "Analysis of Information Systems Reminder Supplies Raw Materials At PT.MERO Sekawan Jaya". With the hope of this study can provide positive benefits for all parties, especially at PT.MERO Sekawan Jaya by providing good and accurate research results and solutions of existing problems.

Keywords : [Inventories Raw Materials, Reminder and System.]


KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur Alhamdulillah, peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada peneliti sehingga pada akhirnya peneliti dapat menyelesaikan KKP ini dengan baik. Dimana KKP ini peneliti sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul penulisan KKP, yang peneliti ambil adalah sebagai berikut:

ANALISA SISTEM INFORMASI REMINDER PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT.MERO SEKAWAN JAYA ”

Tujuan dari pembuatan KKP ini adalah sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan penyusunan skripsi program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi Manajemen (SIM) di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang. Sebagai bahan penulisan, data diambil berdasarkan hasil observasi yang ada, wawancara serta sumber literature yang mendukung penelitian ini.

Dalam penulisan laporan KKP ini peneliti banyak menerima bantuan dan dorongan baik moril maupun materil dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan selaku Ketua Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur STMIK Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom., sebagai Kepala Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Bapak Bayu Pramono, S.kom, M.T.I selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  6. Bapak Lilik Maranatha selaku Plant Manager PT.Mero Sekawan Jaya.
  7. Bapak Sugiman selaku pembimbing lapangan, staff dan keluarga besar di PT. MERO Sekawan Jaya yang telah membantu penulis mendapatkan data selama penulisan melakukan riset atau penelitian.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada kami.
  9. Istri dan anakku yang tersayang yang selalu memberi semangat dan dukungan.
  10. Bapak dan ibu tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan peneliti.
  11. Kakak dan adikku tercinta yang telah memberikan dukungan serta doanya dalam keberhasilan peneliti.
  12. Seluruh sahabat yang telah banyak membantu dan memberikan masukkan dalam penulisan KKP ini.

Peneliti menyadari bahwa penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangannya. Untuk itu, peneliti mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang.

Akhir kata, peneliti berharap Laporan KKP ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya sebagai bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Tangerang, Juli 2017
RAHMADI
NIM. 1411478746

Daftar isi



DAFTAR TABEL

Tabel 1 Simbol Use Case Diagram

Tabel 2 Simbol Activity Diagram

Tabel 3 Simbol Sequence Diagram

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.5 Use Case Diagram penilaian kinerja karyawan

Gambar 3.6 Sequence Diagram penilaian kinerja karyawan

Gambar 3.7 Activity Diagram untuk penilaian kinerja karyawan

DAFTAR SIMBOL
Daftar Simbol Use Case Diagram.png

Tabel 1 Simbol Use Case Diagram

Daftar Simbol Activity Diagram.png

Tabel 2 Simbol Activity Diagram

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

Tabel 3 Simbol Sequence Diagram

PENDAHULUAN

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang Masalah

Pada zaman yang serba modern seperti saat ini, teknologi informasi mempunyai peranan penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hampir semua aktivitas yang dilakukan manusia membutuhkan teknologi informasi baik untuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan perusahaan tempat bekerja. Setiap manusia yang bekerja pasti akan mendapat berbagai macam tugas untuk memajukan dan demi kelangsungan perusahaan tersebut. Oleh karena itu untuk dapat mengerjakan tugas tersebut maka dibutuhkan suatu alat atau metode yang dapat membantu manusia dalam mengolah informasi yang dibutuhkan.

Kecepatan penyampaian informasi dan akses data merupakan satu media pendukung suatu perusahaan untuk memenangkan persaingan. Karenanya analisa suatu sistem informasi yang tepat dan optimal akan mampu meningkatkan kinerja organisasi, yang pada akhirnya nanti dengan dukungan aspek – aspek yang lain akan mampu mewujudkan suatu kemajuan bagi organisasi tersebut.

Proses transaksi yang biasanya dilakukan secara manual tidak lagi menjadi pilihan utama bagi suatu perusahaan. Sistem Informasi adalah alternative yang paling cocok untuk memberikan data yang sangat akurat dan memiliki tingkat sekuritas yang terjamin.

Data mentah menjadi sebuah informasi yang berguna bagi para pengambil keputusan dalam proses perencanaan, pemantauan dan pengendalian. Pada beberapa bagian perusahaan, pengembalian keputusan dilakukan secara periodik baik mingguan, bulanan atau kuartal dan membutuhkan sekumpulan informasi yang cepat dan tepat untuk membuat keputusan. Dapat dipahami disini bahwa informasi yang dibutuhkan untuk memformulasikan sebuah keputusan yang dapat di identifikasikan.

Pengelolahan sistem informasi yang cepat dan tepat akan sangat membantu suatu perusahaan untuk dapat memecahkan berbagai pemasalahan yang ada maupun untuk pengambilan keputusan sehingga dapat membantu perusahaan tersebut mencapai target tujuannya salah satunya adalah PT.MERO Sekawan Jaya.

PT.MERO Sekawan Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan bahan makanan, dalam pengelolaan data, PT.MERO Sekawan Jaya telah menggunakan sistem semi komputerisasi yaitu dengan menggunakan catatan manual dilapangan dan Microsoft Excel. Namun penggunaan sistem tersebut belum bisa optimal karena ketika ada bahan baku yang menipis maka tidak ada sistem yang memberi peringatan dini bahwa bahun baku tersebut sudah menipis dan ketika semua informasi tersebut dibutuhkan, maka harus membuka banyak tabel yang ada pada Microsoft Excel dan melihat catatan di lapangan sehingga tidak efektif dan efisien, karena lamanya proses pencarian dan sering terjadi permintaan bahan baku yang terpenuhi karena pengontrolan stok yang belum maksimal. Untuk membantu mempermudah serta mempercepat proses tersebut, maka diperlukan suatu sistem yang bisa meminimalisir kesalahan-kesalahan yang terjadi sehingga proses produksi bisa berjalan dengan lancar. Hal inilah yang melandasi peneliti untuk mengambil judul KKP "Analisa Sistem Informasi Reminder Persediaan Bahan Baku pada PT.MERO Sekawan Jaya ".

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti dapat melakukan perumusan masalah yaitu sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem informasi reminder persedian bahan baku yang berjalan pada PT. MERO Sekawan Jaya saat ini ?

  2. Apa saja yang masih menjadi kendala pada sistem informasi reminder persedian bahan baku yang berjalan pada PT. MERO Sekawan Jaya saat ini ?

  3. Apakah sistem yang berjalan pada PT. MERO Sekawan Jaya saat ini sudah efektif dan efisien?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk membatasi penelitian ini, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah supaya dalam pembahasan nanti menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik. Permasalahan yang akan bahas adalah hanya mengenai masalah pencatatan persediaan bahan baku masuk dan keluar pada PT.MERO Sekawan Jaya.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dari beberapa uraian diatas, peneliti mempunyai beberapa tujuan antara lain :

  1. Untuk mengetahui sistem informasi reminder persedian bahan baku yang berjalan pada PT. MERO Sekawan Jaya saat ini.

  2. Untuk mengetahui kendala yang ada pada sistem informasi reminder persedian bahan baku yang berjalan pada PT. MERO Sekawan Jaya saat ini..

  3. Untuk mengetahui sistem yang berjalan pada PT. MERO Sekawan Jaya saat ini sudah efektif dan efisien atau belum.


Manfaat penelitian

Manfaat yang akan didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Mengetahui sistem informasi reminder persedian bahan baku yang berjalan pada PT. MERO Sekawan Jaya untuk menyusun laporan penelitian yang dilakukan.

  2. Mengetahui kendala pada sistem informasi persedian bahan baku yang berjalan pada PT. MERO Sekawan Jaya .

  3. Mengetahui keefektifan dan keefisienan sistem yang berjalan pada PT. MERO Sekawan Jaya .

Metode Penelitian

Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penelitian dalam kkp ini adalah :

Metode Observasi (Observation Research)

Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan pengamatan secara langsung ke lokasi sumber data dengan cara mengumpulkan data, informasi dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada.


Metode Wawancara (Interview Research)

Yaitu melakukan studi dengan metode wawancara kepada petugas di PT MERO Sekawan Jaya agar data yang diperoleh lebih akurat.


Metode Studi Pustaka (Library Research)

Yaitu mempelajari referensi-referensi buku, artikel dan situs internet yang berhubungan dengan analisa dan modeling sistem informasi reminder persediaan barang menggunakan Unified Modelling Language (UML) dan data – data yang ada. Pengumpulan data dengan memanfaatkan daftar kepustakaan ini adalah agar dapat lebih mendukung objek suatu dengan melakukan perbandingan teori – teori yang sudah ada dengan praktek yang ada dilokasi sumber data.


Sistematika Penulisan

Penyusunan penulisan KKP ini dilaksanakan dengan beberapa metode dan format susunan yang terbagi ke dalam beberapa bab, yang terdiri dari :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang di pergunakan serta sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan dengan konsep dasar yang menyangkut judul laporan dan definisi – definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan dan akan menjadi laporan anKuliah Kerja Praktek (KKP).

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil an dilokasi kerja yang meliputi tinjauan organisasi yang berisi penjelasan singkat mengenai gambaran umum, sejarah singkat, struktur organisasi, lingkup kerja PT. MERO Sekawan Jaya dari struktur organisasi, analisa kontrol dan analisa perangkat sistem serta tata laksana sistem yang berjalan saat ini.

BAB IV : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang dilakukan berupa pengulangan hasil pembahasan sistem yang berjalan saat ini pada BAB III, disini akan menunjukan kenyataannya atau hasil tanpa mengandung prosentase, predikat penilaian dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Mempelajari suatu sistem akan lebih mudah apabila mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sistem. Pengertian sistem bisa diperoleh dari definisinya yang mana mempunyai peran penting dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. Maksud dari sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Terdapat beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya adalah :

Menurut Sutabri (2012:10)[1] secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu.

“Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan.” (Jurnal CCIT, 2013:226-227)[2]

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[3] “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.

Menurut Sutarman (2012:13)[4] , “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Sistem juga dapat didefenisikan menjadi 2 pendekatan yaitu :

  1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan. Berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

  2. Pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai suatu kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah jaringan kerja atau seperangkat elemen-elemen yang disatukan dan dirancang untuk mencapai tujuan bersama.

Karakterisitik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sistem – sistem tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[5] Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini :

  1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem - subsistem.

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem.
  2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary)
    Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.
  3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment)
    Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebu
  4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface)
    Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
  5. e. Suatu sistem mempunyai tujuan (goals)
    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”(Yakub,2012: 5)[6] .

Data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan (Kumorotomo dan Margono, 2010:11) .

Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk .

Definisi Informasi

Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Berikut ini adalah beberapa definisi Informasi yaitu :

  1. “Informasi dapat dikatakan sebagai sejumlah data yang sudah diolah atau diproses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”. Darmawan (2012:2)[7]

  2. “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya”. Sugiarti (2011:104)

  3. “Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat”. Pratama (2014:9)[8]

  4. Menurut Maimunah, dkk (2012:57)[9] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan suatu keputusan

Kualitas Informasi

Terbentuknya informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Menurut Jogiyanto dalam bukunya (Yakub,2012 : 9)[10] kualitas dari informasi (quality of information) tersebut diantaranya ditentukan oleh beberapa hal, yaitu :

  1. Relevan (Relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.
  2. Tepat pada waktunya (Timeliness)
    Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai guna lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
  3. Akurat (Accuracy)
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal, antara lain sebagai berikut: (Sutarman, 2012:14)[11]

  1. Memperoleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk mendapatkan pengalaman.
  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
  5. e. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Mutu Informasi

Kesalahan informasi adalah antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

  1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat

  2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar.
  3. Hilang/ tidak terolahnya sebagian data .
  4. Pemeriksaan/ pencatatan data yang salah .
  5. Dokumen induk yang salah .
  6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan (misal : kesalahan program aplikasi komputer yang digunakan) .
  7. Kesalahan yang dilakukan secara sengaja .

Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut :

  1. Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan.

  2. Pemeriksaan internal dan eksternal .
  3. Penambahan batas ketelitian data .
  4. Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi .

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutarman (2012:13), Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

Menurut Sutabri (2012:46), Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukungpengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub “Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), dan basis data (database block)” (Yakub, 2012: 20)

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input memliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. Juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukan.
  2. Block Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok Teknologi (Technology Block)
    Teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
  5. Blok Basis Data (Database Block)
    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisa Sistem

isi.


Tahap-tahap Analisa Sistem

isi.


Teori Khusus

Konsep Persediaan Barang

Definisi Persediaan

isi.


Fungsi Persediaan

isi.


Jenis-Jenis Persediaan

isi.


Metode Pencatatan Persediaan

isi.


Konsep Persediaan Barang

isi.


FIFO

isi.


Unified Modelling Language (UML)

Definisi Unified Modelling Language (UML)

isi.


Langkah-langkah penggunaan Unified Modelling Language (UML)

isi.


Fokus Unified Modelling Language (UML)

isi.


Bangunan dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)

isi.


Literatur Review

isi.



BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

isi


Sejarah Singkat Perusahaan

isi

Visi dan Misi Perusahaan

isi


Struktur Organisasi Perusahaan

isi


Tugas dan Tanggung Jawab

isi

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

isi


Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

isi

Analisa sistem berjalan pada Use Case Diagram

isi


Analisa sistem berjalan pada Sequence Diagram

isi


Analisa Sistem yang berjalan pada Activity Diagram

isi

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran=

Analisa Masukan

isi

Analisa Proses

isi

Analisa Keluaran

isi

Konfigurasi Sistem Berjalan=

Spesifikasi Hardware

isi

Aplikasi yang digunakan (Software)

isi


Hak Akses

Untuk saat ini, karena belum ada sistem informasi persediaan bahan baku yang berjalan di perusahaan tersebut, sehingga belum ada hak akses atas sistem informasi persediaan bahan baku.

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah =

Permasalahan yang dihadapi

isi

Alternatif Pemecahan Masalah

isi



BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

isi


Saran

isi

DAFTAR PUSTAKA

  1. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV.Andi Offset.
  2. Nasarudin, Djafar. Imran, Samsie.Indra. 2013. "Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makasar". Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 6 No. 2, Januari 2013: 224-239.
  3. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  4. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  5. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  6. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  7. Darmawan, Deni. 2012. "Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi"
  8. Pratama, I.P.A.E. 2s014. "Sistem Informasi dan Implementasinya". Bandung: Informatika.
  9. Maimunah, Sunarya. Lusyani, Larasati. Nina. 2012. "Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi.". Jurnal CCIT. Tangerang: STMIK Raharja. Vol. 5 No. 3, Mei 2012.
  10. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  11. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Contributors

Rahmadi