KP1322475601: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(←Membuat halaman berisi '<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"> <p style="line-height:1">'''PROTOTYPE SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG</P></div> <di...')
 
Baris 521: Baris 521:
  
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
LANDASAN TEORI
+
'''</div>
+
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.</P></div>
  
 
+
==Teori Umum==
 
+
===Konsep Dasar Sistem===
2.1 TeoriUmum
+
 
+
 
+
2.1.1 Konsep Dasar Sistem
+
 
+
 
+
 
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>1. Definisi
+
Sistem
+
</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2" >
+
ada beberapa pendapat para ahli mengenaipengertian sistem  diantaranya:
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
1.    Menurut H.A. Rusdiana dan Moch. lrfan (2014:28), “Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut”.
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
2.    Menurut Jogianto di dalam buku  H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:29), “Sistem adalah kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda, serta orang-orang yang ada dan terjadi”.
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
 
+
3.    Menurut Murdick R.G. di dalam buku H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:29), “Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan dengan mengoprasikan data atau input barang pada waktu tertentu untuk menghasilkan informasi”.
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
Berdasarkan beberapapendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Sistem adalahsekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuantertentu.”
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
2. KarakteristikSistem
+
</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
Menurut H.A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:35), Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:
+
</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
1. Batasan (boundery)
+
</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Suatusistem tersusun dari sejumlah komponen berbeda namun saling berhubungan danberinteraksi ,yang ini mengandung arti bekerja sama membentuk suatu kesatuan.
+
</p> </div>
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2"><b>
+
====Definisi Sistem====
2. Lingkungan luar (environment)
+
</b></P></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Lingkungan luarsistem adalah komponen-komponen diluar sistem yang tidak terlibat langsungdengan sistem. Lingkungan yang berada di luar batas sistem yang bisa memberikanpengaruh terhadap operasi sistem,baik pengaruh positif akan menguntungkan bagioperasi sistem sehingga perlu dijaga dan dipelihara, sedangkan pengaruh luarmemberikan pengaruh negatif perlu di tahan agar tidak menggagu sistem yangberjalan.
+
</P></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2"><b>3.
+
Penghubungsistem (interface) 
+
</b></P></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Penghubungsistem adalah media yang menghubungkan sub sistem atau komponen yang berada diluar sistem. Melalui penghubung keluaran (output) sub sistem yang satu akanmenjadi masukan (input) bagi subsistem yang lain,sehingga memungkinkansubsistem saling berinteraksi
+
</P></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2"><b>
+
4. Masukan(input)
+
</b></P></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Masukan(input) adalah energi yang dimasukanke dalam sistem berupa:
+
</P></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2"><b>a)
+
Masukanperawatan adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat jalan.
+
</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2"><b>b)
+
Sinyalinput adalah energi yang diproses untuk dapat  dikeluarkan.
+
</b></P></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2"><b>
+
5. Keluaran(output)
+
</b></P></div>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2">Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.</p></div>
  
Keluaran adalah hasil enegi yangtelah diolah diklasifikasikan menjadi keluaran yangberguna.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
+
: “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”. Jogiyanto dalam Yakub (2012:1)<ref name="Jogiyanto yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu">Jogiyanto Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu</ref>.</p></div>
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">  
 
+
: Sedangkan Menurut Sutarman(2012:22)<ref name="Sutarman. (2012). Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara."> Sutarman. (2012). Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.</ref>, "Sistem adalah kumpulan yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama".</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<p style="line-height: 2"><b>
+
6.
+
.pengolahan (processing)
+
</b></P></div>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">
 
+
: Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.</p></div>
 
+
Pengolahan merupakan bagian sistemyang memproses masukan untuk menghasilkan pengeluaran berupa informasi yangberguna bagi yang menerima informasi.  
+
 
+
 
+
</p></div>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2"><b>
 
  
7. Sasaran(gool)
+
====Karakteristik Sistem====
  
</b></P></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"><p style="line-height: 2">Suatu sistem mempunyai karakteristik, menurut Jogiyanto, (2012:1)<ref name="Jogiyanto yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu">Jogiyanto Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu</ref>,  terdapat 5 karakteristik sistem : </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
# Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem – subsistem <br/> Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem
 +
# Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary) <br/> Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.
 +
# Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment) <br/> Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.
 +
# Suatu sistem mempunyai penghubung (interface) <br/> Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatukesatuan.
 +
# Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) <br/> Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
====Klasifikasi Sistem====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Tata Sutabri (2012:22) <ref name="Sutabri, Tata. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.”>Sutabri, Tata. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.</ref>,  Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya  : </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">
 +
# Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System) <br/> Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.
 +
# Sistem Alamiah (Natural System)dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System) <br/> Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
 +
# Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System) <br/> Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
 +
# Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)<br/> Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.
 +
</p></div>
  
 +
===Konsep Dasar Informasi===
 +
====Definisi Data====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"><p style="line-height: 2">
  
Apabila sistemtidak tidak memiliki tujuan sebagai hasil akhir yang diraih ,maka opersaisistem dikatakan tidak berguna. Sebuah sistem dikatakan berguna sistem tersebut sasaran atau tujuantersebut telah tercapai.  
+
Data merupakan konsep awal dalam mengolah informasi, berikut merupakan definisi data dari beberapa ahli : </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">
 +
# Menurut McLeod (2012:5) <ref name="Raymond, McLeod. (2012).  Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta.”>Raymond, McLeod.(2012). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta.</ref>“Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.
 +
# Menurut Kumorotomo dan Margono (2010:11) “Data adalah fakta yang tidak sedang digunakanpada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuksegera diambil kembali untuk pengambilan keputusan” </p> </div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"><p style="line-height: 2">
 +
: Berdasarkankedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah fakta yang berupa data mentah yang menggambarkan suatu kejadian, dapat dicatat dan di arsipkan. </p></div>
  
 +
====Definisi Informasi====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"><p style="line-height: 2">Berikut ini merupakan definisi informasi dari beberapa pandangan, diantaranya yaitu :</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">
  
</p></div>
+
# Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)<ref name="Raymond, McLeod. (2012).  Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta.”>Raymond, McLeod.(2012). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta.</ref>, “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya” <br/>
 +
# Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (2012:284) <ref name="Maimunah, Lusyani Sunarya, dan Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi. Jurnal CCIT Vol-5 No.3. (Mei 2012).">Maimunah, Lusyani Sunarya, dan Nina Larasati. 2012.Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi. Jurnal CCIT Vol-5 No.3. (Mei 2012).</ref>, ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi
 +
</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"><p style="line-height: 2">
 +
: Kesimpulannya bahwa Informasi merupakan data yang telah diolah, menjadi sebuah bentuk yang memiliki arti dan bermanfaat bagi penerimanya. </p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
====Kualitas Informasi====
<p style="line-height: 2"><b>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:9) <ref name="Jogiyanto Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu">Jogiyanto Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu</ref> kualitas dari informasi (quality of information) ditentukan oleh beberapa hal, yaitu : </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">
 +
# Relevan (Relevance) <br/> Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansiinformasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.
 +
# Tepat pada waktunya (Timeliness) Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai guna lagi, karena informasi merupakan landasan di dalampengambilan keputusan. <br/>
 +
# Akurat (Accuracy) <br/>Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.Akurat juga berarti informasi harus jelas  mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi. </p> </div>
 +
====Nilai Informasi====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
  
8. Kontrolsistem (control)
+
<p style="line-height: 2">
 +
: Menurut Jogiyanto H.M., (2010:11) <ref name="Jogiyanto, Hartono. (2010). Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI.">Jogiyanto, Hartono. (2010). Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI.</ref> pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analysis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut :</p></div>
  
</b></P></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
 
<p style="line-height: 2">
 
<p style="line-height: 2">
  
 +
# Kemudahan dalam Memperoleh (Accesibility) <br/> Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh. <br/>
 +
# Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness) <br/> Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik. <br/>
 +
# Ketelitian (Accuracy) <br/> Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan. <br/>
 +
# Kecocokan dengan Pengguna (Relevance) <br/> Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan. <br/>
 +
# Ketepatan Waktu (Timelines) <br/>Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.  Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan. <br/>
 +
# Kejelasan (Clarity) <br/> Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk danformat informasi. <br/>
 +
# Fleksibilitas (Flexibility) <br/> Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan. <br/>
 +
# Dapat Dibuktikan (Verified) <br/> Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. <br/>
 +
# Tidak Ada Prasangka (Unprejudiced) <br/> Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi. <br/>
 +
# Dapat Diukur (Measurable) <br/> Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
 +
</p> </div>
  
Kontrol sistem merupakan pengawasbagi pelaksana sistem dalam mencapai sasaran atau tujuan . Kontrol sistem dapatberupa kontro masukan (input),kontrol proses,kontrol keluaran.
+
====Fungsi Informasi====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
  
 +
<p style="line-height: 2">
  
</p></div>
+
: Menurut Sutabri (2012:31) <ref name="Sutabri, Tata. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.">Sutabri, Tata. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.</ref>, fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda. </p> </div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
===Konsep Dasar Sistem Informasi===
<p style="line-height: 2">
+
====Definisi Sistem Informasi====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"><p style="line-height: 2">Terdapat berbagai macam definisi Sistem Informasi, diantaranya : </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">
  
3. KlasifikasiSistem
+
#  Minartiningtyas (2013:online) <ref name="Minartiningtyas. (2013). Dari http://informatika.web.id/data-informasi-sistem-informasi.htm#more-1974">Minartiningtyas. (2013).Dari http://informatika.web.id/data-informasi-sistem-informasi.htm#more-1974</ref>, Sistem informasi adalah suatu suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur dan pengendalian untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan”. <br/>
 +
# Ginting (2013:II-1) <ref name="Ginting, ElizaAndyani.(2013). Aplikasi Berbasis Web E-Commerge Menggunakan Joomla pada Mutiara Fashion. Universitas Widyatama">Ginting, ElizaAndyani.(2013). Aplikasi Berbasis Web E-Commerge Menggunakan Joomla pada Mutiara Fashion. Universitas Widyatama</ref>, ”Sistem informasi merupakan gabungan dari manusia, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan telekomunikasi, dan sumber data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi sehingga dapat mendukung perusahaan, pekerja, pelanggan, rekan kerja, serta supplier”.</P></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"><p style="line-height: 2">
 +
:  Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan, bahwa sistem informasi merupakan sistem yang mengolah dan menyedikan informasi untuk pengambilan keputusan didalam suatu organisasi.</P></div>
  
</P></div>
+
====Komponen Sistem Informasi====
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Sutabri (2012:47)<ref name="Sutabri, Tata. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.">Sutabri, Tata. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.</ref>, sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), terdiri dari : </p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut McLeod, Jr. di dalam buku H.A Rusdiana dan Moch Irfan (2014:41), “Sistem dapat dikelompokan menjadi dua yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka yaitu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya. Sedangkan sistem terbuka yaitu sistem yang tidak berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya melalui arus sumber daya”. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:[7] </p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">
 +
# Blok Masukan (Input Block) <br/> Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan. <br/>
 +
# Blok Model (Model Block) <br/> Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data. <br/>
 +
# Blok Keluaran (Output Block) <br/> Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. <br/>
 +
# Blok Teknologi (Technology Block) <br/>Blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). <br/>
 +
# Blok basis Data (Database Block) <br/> Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya. </p></div>
  
 +
===Analisa Sistem===
 +
====Definisi Analisa Sistem====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
: Menurut Andi (2010:27)<ref name="Nugroho, Adi. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan metode USDP. Yogyakarta: Andi Offset.">Nugroho, Adi. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan metode USDP. Yogyakarta: Andi Offset. </ref>“Analisa sistem adalah sebuah sebuah proses penelaahan sebuah sistem informasi dan membaginya ke dalam komponen-komponen penyusunnya untuk kemudian dilakukan penelitian sehingga diketahui permasalahan-permasalahan serta kebutuhan-kebutuhan yang akan timbul, sehingga dapat dilaporkan secara lengkap serta diusulkan perbaikan-perbaikan pada sistem tersebut”. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
: Menurut Yakub (2012:142)<ref name="Yakub. (2012). Pengantar Sistem Informasi.Yogyakarta: Graha Ilmu.">Yakub. (2012). Pengantar Sistem Informasi.Yogyakarta: Graha Ilmu.</ref>, “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”. </p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2"> 
+
====Tahap-tahap Analisa Sistem====
1)Sistem Abstrak (Abstract System) dan SistemFisik (Physical System)
+
Sistem abstrak merupakansistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubunganantara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secarafisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaanbarang.</p> </div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">
+
2)Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem BuatanManusia (Human Made System)
+
Sistem alamiah adalahsistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistemperputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksimanusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sisteminformasi berbasis komputer.
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">
+
3) Sistem Tertentu (Deterministic System) dan SistemTak Tentu (Probabilistic System)
+
Sistem tertentu adalahsistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagaicontoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yangkondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsurprobabilitas. Misalnya kematian seseorang.
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> <p style="line-height: 2">
+
4) Sistem Tertutup (Closed System) dan SistemTerbuka (Open System)
+
Sistemtertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh denganlingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campurtangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapipada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalahsistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yangberhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerimamasukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yanglainnya. Misalnya sistem musyawarah.
+
</p></div>
+
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
  
2.2          Konsep Dasar Informasi
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Wahana Komputer (2010:27) <ref name="Wahana Komputer. (2010). “Shourtcourse SQL Server 2008 Express". Yogyakarta">Wahana Komputer. (2010). “Shourtcourse SQL Server 2008 Express". Yogyakarta</ref> Pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu : </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >  
+
<p style="line-height: 2">
 +
#  Identifikasi masalah yang ada pada sistem informasi tersebut <br/>
 +
# Memahami cara kerja sistem <br/>
 +
# Melakukan analisa <br/>
 +
# Melaporkan hasil analisa sistem </p> </div>
  
1.  Menurut Tata Sutabri (2012:46), “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi  organisasi  yang bersifat menejerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan -laporan yang diperlukan”.
+
====Fungsi Analisa Sistem====
</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >
 
  
2. Komponen Sistem Informasi
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
  
Tata Sutabri (2012:47)[7], mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponenyang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blokmasukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blokkendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masingsaling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untukmencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Erni (2014:online)<ref name="erni astuti (2014:online) Analisa sistem, http://erni92.ilearning.me/kkp-bab-ii/2-4-analisis-sistem/">erni astuti (2014:online) Analisa sistem, http://erni92.ilearning.me/kkp-bab-ii/2-4-analisis-sistem/</ref> Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut : </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
  
 +
<p style="line-height: 2">
 +
# Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
 +
# Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
 +
# Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
 +
# Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.
 
</p></div>
 
</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
 
1.    Blok Masukan (Input Block)
 
  
Input mewakili data yangmasuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan mediauntuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumendasar.
+
===Konsep Dasar Teknologi Informasi===
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
2. Blok Model (Model Block)
+
  
Blok ini terdiri darikombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi datainput dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentuuntuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
 
3. Blok Keluaran (Output Block)
 
  
Produkdari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitasdan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semuapemakai sistem.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
4. Blok Teknologi (Technology Block)
+
  
Teknologi digunakanuntuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengaksesdata, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian darisistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware),perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).
+
<p style="line-height: 2">
</p></div>
+
: Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. </p> </div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
+
5.Blok Basis Data (Database Block)
+
Basis data (Database)merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya,tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untukmemanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakanperangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
  
6.Blok Kendali (Controls Block)
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
Beberapa pengendalian
+
perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapatmerusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahandapat langsung cepat diatasi.
+
  
</p></div>
+
<p style="line-height: 2">
  
4. Klasifikasi Sistem Informasi
+
: Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi : </P></div>
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2">
Sisteminformasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karenaitu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukanperencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginanmasing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut:
+
</p></div>
+
# Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995).  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
# Menurut Daryanto (2010:3)<ref name="Daryanto. (2010). Teknologi Jaringan Internet. Bandung : Satu Nusa."> Daryanto. (2010). Teknologi Jaringan Internet. Bandung : Satu Nusa. </ref>, "Teknologi informasi adalah sub-sistem atau sistem bagian dari sistem informasi".
1.Sistem nformasi berdasarkan level organisasi
+
  
Dikelompokkan menjadilevel operasional, level fungsional dan level manajerial.
 
 
</p></div>
 
</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
2.  Sistem informasiberdasarkan aktifitas manajemen
+
  
Dikelompokkan menjadisistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasikesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.
+
<p style="line-height: 2">
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
3.  Sistem informasiber dasarkan fungsionalitas bisnis
+
  
Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasimanufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber dayamanusia.
+
: Kesimpulannya, Teknologi Informasi adalah suatu teknologi berupa terutama komputer yang digunakan untuk mengolah, memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, dan memanipulasi data untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.
</p></div>
+
</p> </div>
  
5.Tujuan Sistem Informasi
+
==Teori Khusus==
 +
===Unified Modelling Language (UML)===
 +
====Definisi Unified Modelling Language (UML)====
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
 
Tujuandari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) daribentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (JogiyantoH.M., 2010:13)[11]
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
 
Tujuan sistem informasiterdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan(Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service),Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).
 
</p></div>
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
1.  Kegunaan (Usefulness)
+
  
Sistem harusmenghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilankeputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
+
<p style="line-height: 2">Berikut merupakan pengertian UML menurut Para ahli : </p></div>
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
2.  Kegunaan (Usefulness)
+
  
Semua bagian komponensistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harusmenyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
3.  Kegunaan (Usefulness)
+
Keluaran sistem harusmempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampuberoperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atausaat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
4.  Kegunaan (Usefulness)
+
  
Sistem harus memberikanpelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistemtersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
+
<p style="line-height: 2">  
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
5.  Kegunaan (Usefulness)
+
Sistem harus cukupsederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti danprosedurnya mudah diikuti.
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
6.  Kegunaan (Usefulness)
+
  
Sistem harus cukupfleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannyacukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhanyang diwajibkan oleh organisasi.
+
# Menurut Nugroho (2010:6)<ref name="Nugroho, Adi. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan metode USDP. Yogyakarta: Andi Offset.">Nugroho, Adi. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan metode USDP. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
</p></div>
+
# Menurut Joomla(2014)<ref name="joomla (2014)dari http://soetrasoft.com:2014">joomla (2014)dari http://soetrasoft.com:2014</ref>. “Unified Modeling Language (UML) merupakan standard modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti: Spesifikasi, Visualisasi, Desain Arsitektur, Konstruksi, Simulasi dan testing serta Dokumentasi”. </p> </div>
  
2.3    Teori Khusus
+
====Jenis-jenis Diagram Unified Modelling Language (UML)====
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
2.3.1 PengertianPenilian Kinerja
+
</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
1.MenurutBenardi dan Russel yang di terjemah oleh Khaerul Umam (2010:190-191)[12],mengemukakan bahwa:”Penilian kinerja adalah cara mengukur kontribusi Individu(Karyawan) pada organisasi tempat mereka berkerja”.
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
2. Menurut Sedarmayanti (2010:261)[13],mengemukakanbahwa:”Penilian  kinerja adalah sistem formaluntuk memeriksa atau mengkaji dan mengevaluasi secara berkala kinerjaseseorang”.
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
3.Menurut Mondy and  Noe dalam  Marwansyah, (2010:228)[14] “Peniliankinerja adalah sistem formal untuk memeriksa atau mengkaji atau mengevaluasikinerja seseorang atau kelompok “.
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
4.MenurutLevinson dalam Marwansyah,(2010:299)[15] mendifisikan kinerja dan beberapaistilah lain terkait berikut ini
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
a.kinerjaatau unjuk kerja adalah pencapain atau prestasi seseorang berkenaantugas-tugas  yang di bebankan kepadanya.
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
b.penilaiankerja adalah uraian sistematis tentang kekuatan atau kelebihan dan kelemahanyang berkaitan dengan pekerjaan seseorang atau sebuah kelompok.
+
</p></div>
+
  
2.3.2 Definisi Unified Modelling Language (UML)
+
<p style="line-height: 2"> Menurut Widodo (2011:10)<ref name="Widodo, PrabowoPudjo. 2011. Menggunakan UML, Informatika. Bandung.">
 +
Widodo, PrabowoPudjo. 2011. Menggunakan UML, Informatika. Bandung.</ref>, Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML : </p> </div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2">
1.Menurut Henderi dalam laporan skripsi Rahmat Nurrohman dengan judul Aplikasi Penjualan Box Karton Berbasis Web Pada PT. Karya Bersaudara (2013/2014:32)’, “UML singkatan dari Unifed Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Menurut Chonoles mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan – aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model –model yang harus kita buat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetepi juga menceritakan konteksnya. Ketika pelanggan memesan sesuatu dari sistem bagaimana transaksinya? Bagaimana sistem mengalami error yang terjadi? Bagaimana keamanan terhadap sistem yang kita buat? Dan sebagainya dapat dijawab dengan UML”.
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">I
+
2.Menurut Maimunah dalam laporan skripsi Rahmat Nurrohman dengan judul Aplikasi Penjualan Box Karton Berbasis Web Pada PT. Karya Bersaudara (2013/2014:32), “UML adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena uml menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak – cetak biru atas visi mereka dalam bentuk buku”.
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
UMLmemiliki beberapa diagram yang dapat didefinisikan sebagai berikut:
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">
+
.1.Usecase Diagram
+
  
Usecase Diagrammenggambarkan fungsionalitas yang diharapkan oleh sebuah sistem. Sebuah usecasemerepresentasikan interaksi antara actor dengan sistem.
+
# Class Diagram : Bersifat statis. <br/> Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka,kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.
 +
# Package Diagram : Bersifat statis. <br/> Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagramkomponen.
 +
# Use Case Diagram : Bersifat statis. <br/> Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
 +
# Sequence Diagram : Bersifat dinamis. <br/>Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan padapengiriman pesan dalam waktu tertentu.
 +
# Communication Diagram : Bersifat dinamis. <br/> Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankanorganisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.
 +
# State Chart Diagram : Bersifat dinamis. <br/> Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
 +
# Activity Diagram : Bersifat dinamis. <br/> Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
 +
# Component Diagram : Bersifat statis. <br/>Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
 +
# Deployment Diagram : Bersifat statis. <br/> Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).
 
</p></div>
 
</p></div>
 +
====Langkah-langkah penggunaan Unified Modelling Language (UML)====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >
+
<p style="line-height: 2">
2.Class Diagram
+
Adapun Langkah-langkah penggunaan unified modelling language (UML) Adi Nugroho (2010:16)<ref name="Nugroho, Adi. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan metode USDP. Yogyakarta: Andi Offset.">Nugroho, Adi. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan metode USDP. Yogyakarta: Andi Offset.</ref> : </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
  
Class Diagram menggambarkan keadaan(atribut) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaantersebut (metode/fungsi).  
+
<p style="line-height: 2">
 +
# Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul
 +
# Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain
 +
# Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem
 +
# Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem
 +
# Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram
 +
# Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error,buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir
 +
# Buatlah rancangan user interface modelyang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case
 +
# Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain
 +
# Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik
 +
# Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node
 +
# Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan: <br/> a. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kodeyang lengkap dengan test <br/> b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu
 +
# Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual
 +
# Perangkat lunak siap dirilis
 
</p></div>
 
</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
3. Statechart Diagram
 
  
StatechartDiagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan  (dari satu state ke stste lainya) suatu obyekpada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima.
+
====Fokus Unified Modeling Language (UML)====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
 +
 
 +
<p style="line-height: 2">
 +
: Menurut Nugroho (2010:89)<ref name="Nugroho, Adi. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan metode USDP. Yogyakarta: Andi Offset.">Nugroho, Adi. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan metode USDP. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>. “Dalam kerangka spesifikasi, Unified Modeling Language (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak mendua arti(ambigu) serta lengkap. Secara khusus, Unified Modeling Language (uml menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak (software intensive  system). Dalam hal ini, Unified Modeling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa pemprograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemprograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan (mapping)langsung dari model-model yang dibuat dengan Unified Modeling Language (UML)dengan bahasa-bahasa pemprograman berorientasi obyek, seperti Java, BorlandDelphi, Visual Basic, C++, dan lain-lain.
 
</p></div>
 
</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
4.Activity Diagram
+
<p style="line-height: 2">
Activity Diagrammenggambarkan berbagai alur aktivitas dalm sistem yang sedang dirancang,bagaimana alur masing-masing berawal, decision yang mungkin terjadi , danbagaiman proses akhirnya.
+
Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat dua arah yaitu : </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
# Generasi  kode bahasa pemprograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) forward engineering
 +
# Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modeling Language(UML) hingga didapat sistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang.
 
</p></div>
 
</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" >
+
===Komponen Dasar Sistem===
5.Sequence Diagram
+
====Definisi Perangkat Keras (''Hardware'')====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
 +
<p style="line-height: 2">
  
  Sequence Diagrammenggambarkan interaksi obyek didalam dan di sekitar sistem berupa message yangdigambarkan.
+
: Menurut Darmawan (2013:94)<ref name="Darmawan, PT Remaja Rosdakarya Offset. 2013. Konsep Sistem Manajemen. Bandung: Darmawan, Deni">Darmawan, PT Remaja Rosdakarya Offset. 2013. Konsep Sistem Manajemen. Bandung: Darmawan, Deni</ref>, komputer memiliki bermacam–macam kecepatan dan harga, namun semua memiliki fitur-fitur yang umum. Fitur yang menjadi perhatian kita adalah prosesor, memori, kapasitas penyimpanan, dan alat input output. Semua computer untuk tujuan umum memiliki jenis-jenis komponen yang lebih banyak dan lebih cepat daripada computer mikro. </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
: Didalam hardware terdapat beberapa bagian, antaranya: Bagian input, bagian output, ruang penyimpanan, bagian komunikasi, jaringan nirkabel. </p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
# Bagian Input <br/> Komputer tidak akan banyak berguna tanpa alat-alat input dan output. Operasi bisnis membutuhkan sejumlah besar alat input dan output, dan dikembangkan alat-alat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Meskipun telah tersedia banyak alat input dan output, sedikit saja yang diterima secara luas. <br/> Data yang diterima dari manusia (human-captured data) mengacu pada input yang diisi oleh seseorang yang mengetik pada sebuah keyboard, menekan mouse, menyentuh monitor, berbicara ke microfon, atau interaksi lain yang serupa. Input yang diterima dari manusia sangat penting, Karena memberikan satu mekanisme langsung bagi penggunaa untuk mengendalikan komputer. Sebagian besar data aalnyamemiliki bentuk yang tidak bisa dibaca oleh mesin, dan perlu dilakukan entri data oleh manusia.
 +
#    Bagian Output <br/> Dua alat output yang paling dikenal adalah layar komputer yang terkadang disebut monitor, dan printer. Meskipun konsep “kantor tanpa kertas” telah mendapat banyak perhatian, hasil output cetakan tetap merupaka fakta dari komputasi.
 +
#    Ruang Penyimpanan <br/> Ruang penyimpanan untuk computer muncul daam banyak bentuk media yang berbeda, yang maing-masing memiliki karakteristik yang berbeda yang menjadikannya lebih sesuai untuk tugas-tugas tertentu. Meskipun media penyimpanan bervariasi mulai dari computer besar hingga kecil, kebanyakan memiliki karakteristik yang serupa. <br/> Ruangpenyimpanan dapat berbentuk tetap atau bisa dilepas. Ruang penyimpanan tetap (fixed storage) adalah ruang penyimpanan yang terpasang secara permanen didalam komputer. Media penyimpanan yang dapat dilepas (removable storge) biasanya berbentuk sebuah pita, disk (yang dikenal pula sebagai disket), flash drive USB, atau media jinjing lainnya.
 +
#    Bagian Komunikasi <br/> Komputer pribadi telah lma dihubungkan-hubungkan dengankomputer mikro. Bahkan, computer mikro pada awalnya disebut computer pribadi (personal computer). Komputer mikro saat muncul pertama kali bukan terbangun dalam satu jaringan, setiap pengguna komputer mikro menggunakan sumber daya ini hanya untuk keperluan komputasi pribadinya. Kini masing-masing pengguna sebuah komputer mikro dapat berbagi file, printer, dan sumber daya lainnya ketika terhubung oleh satu jaringan.
 +
# Jaringan Nirkabel <br/> Jaringan nirkabel adalah jaringan yang popular dan popularitasnya saat ini sedang berkembang. Satu area dari pertumbuhan yang cepat itu adalah jaringan nirkabel yang mendistribusikan akses atas koneksi internet tunggal berkecepatan tinggi. Banyak oraang yang memiliki modem kabel dan lebih dari satu computer di rumah menggunakan jaringan nirkabel sehingga kecepatan dari kabel modem tersebut dapat dimanfaatkan oleh semua kompter di rumahnya.
 
</p></div>
 
</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima informasi kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, sehingga menghasilkan suatu tindakan yang lain yang membuat sejumlah data kembali. Data tersebut diinput, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya hingga membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan nama siklus informasi (''information cycle'').</p></div>
 
<div align="center"><img width="300" height="250" style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/-4XvndSu39KI/U4Bd4TEaFbI/AAAAAAAABZU/YhJXT73Qfqc/w885-h520-no/picture3.png"/></div>
 
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Gambar 2.2 Siklus Informasi</p></div>
+
====Definisi Perangkat Lunak (''Software'')====
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>6. Fungsi Informasi</b></p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jogiyanto H.M. (2010:10)<ref name="Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. ''Sistem Informasi Teknologi''. Andi Offset : Yogyakarta.">Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. ''Sistem Informasi Teknologi''. Andi Offset : Yogyakarta.</ref>
 
, “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”</p></div>
 
  
===Konsep Sistem Informasi===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>1. Definisi Sistem Informasi</b></p></div>
+
<p style="line-height: 2">  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :</p></div>
+
: Menurut Darmawan (2013:94)<ref name="Darmawan, PT Remaja Rosdakarya Offset. 2013. Konsep Sistem Manajemen. Bandung: Darmawan, Deni">Darmawan, PT Remaja Rosdakarya Offset. 2013. Konsep Sistem Manajemen. Bandung: Darmawan, Deni</ref>, software adalah kumpulan dari program yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer, sedangkan program merupakan kumpulan perintah komputer yang tersusun secara sistematis. </P> </div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Agus Mulyanto (Mulyanto, 2009:29)<ref name="Mulyanto, Agus. 2009. ''Sistem Informasi Konsep & Aplikasi''. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.">Mulyanto, Agus. 2009. ''Sistem Informasi Konsep & Aplikasi''. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.</ref>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
, “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.</p></div>
+
# Pengelompokan Software <br/> Perangkat lunak sistem merupakan kumpulan dari perangkat lunak yang digunakan untuk mengendalikan sistem komputer yang meliputi sistem operasi (Operating System), interpreter, dan compiler.
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:13)<ref name="Sutarman. 2012. Buku ''Pengantar Teknologi Informasi''. Jakarta: Bumi Aksara">Sutarman. 2012. ''Buku Pengantar Teknologi Informasi''. Jakarta: Bumi Aksara</ref>, "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".</p></div>
+
#  Sistem Operasi <br/> Sistem operasi berfungsi untuk mengendalikan hubungan antara komponen-komponen yang terpasang dalamsuatu sistem komputer antara keybord dan CPU, dengan layar. Sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia saat ini adalah sistem operasi yang dibuat oleh Microsoft dengan nama Microsoft windows. Versi windows yang paling banyakdigunakan saat ini adalah Windows XP dan Windows Vista, saat ini telah ada sistem yang terbaru dari Microsoft yaitu Windows 7.
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:46)<ref name="Sutabri. 2012. ''Konsep Sistem Informasi''. Yogyakarta: Andi Offset.">Sutabri. 2012. ''Konsep Sistem Informasi''. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.</p></div>
+
# Jenis-jenis Program dalam Sistem Operasi <br/> a. Bootstrap Loader : fungsi dari program boostrap loader (program pembaca software pertama) yang biasanya berada pada ROM adalah membaca bagian utama dari sistem operasi daripenyimpanan kedua (Secondary Memory) atau tambahan ketika computer pertama kali dinyalakan. <br/> b.    Diagnostic Test : fungsi dari program diagnosic test (pengecekan) adalah untuk melakukan pengecekan terhadap jalannya komponen-komponen dari sistem komputer, seperti pengecekan terhadap RAM dan Diskdrive. Sebagian dari program pengecekan ini berada pada ROM danakan secara otomatis beroperasi pada saat computer pertama kali dinyalakan. Program pengecekan lain disimpan pada media penyimpanan kedua seperti hard disk. Contoh software ini adalah Norton unility. <br/> c.  Operating System Executive : fungsi dari program Operating System Executive (pengendali operasi) adalah mengendalikan jalannya sistem computer, seperti menjalankan program dan mengirimkan perintah ke hardware (perangkat keras). <br/> d.    BIOS: fungsi dari Basic Input Output Systems (program pengendali peralatan input dan output) adalah : <br/> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in"> a)    Membaca karakter dari keyboard.<br/><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in"> b) Menulis karakter pada layar monitor.<br/><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in"> c) Menulis karakter pada printer. <br/><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in"> d)  Menentukan apakah printer sedang sibuk atau tidak. <br/><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in"> e)  Membaca sector disk pada diskdrive tertentu <br/> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in"> f)  Utility Program : fungsi dari utility program (program utility) adalah untuk memberikan kemudahan dalam memanfaatkan disk seperti: <br/> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"> - Memformat disk. <br/><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"> -    Menunjukan isi disk. <br/><div Style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"> -    Mengkopi isi dari disk ke disk yang lain.<br/><div Style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"> - Memindahkan isi dari disk ke disk yang lain.<br/><div Style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"> -  Menunjukan sisa dari disk.<br/><div Style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"> - Membuat backup hard disk.<br/><div Style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"> -  Menyimpan kembali backup ke hard disk.<br/><div Style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in"> - File maintenance : fungsidari file maintenance adalah memberikan fasilitas pada program yang dibuat oleh user (pemakai computer) untuk membuat, membaca, dan mengisi file.
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.</p></div>
+
#    Memilih Sistem Operasi <br/> Memiliki sistem operasi merupakan pekerjaan yang sangat sulit. Sistem-sistem opearsi yang beredar saat ini jumlahnya cukup banyak dan kemampuannya sangat tinggi serta bervariasi, perlu biaya yang besar, kemampuan, dan pemahaman yang tinggi di bidang sistem operasi, dan waktu yang banyak untuk menguji keandalan suatu sistem operasi. Saat ini, hanya Negara-negara maju yangm memiliki fasilitas dan dana untuk melakukan pengujian tersebut. Kita sebagai user dari sistem operasi bukan pada tempatnya untuk menilai apakah suatu sistem operasi memiliki kualitas yang baik atau belum ada pengembang sistem operasi di Indonesua. Penilaian suatu sistem operasi tidak hanya dinilai dari kemampuan sistem operasi tersebut, promosi yang dilakukan serta keandalan berdasarkan pengalaman orang-orang yang menggunakannya.
 +
</div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
====Definisi User (''Brainware'')====
2. Komponen Sistem Informasi</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mustakini (2009:43)<ref name="Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. ''Sistem Informasi Teknologi''. Yogyakarta: Andi Offset.">Menurut Yakub (2014:20), “Sistem informasi merupakan sistem informasikan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari (input block), (block model),blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), dan basis data (database block)”.</p></div>
+
<div align="center"><img width="288" height="288" style="margin:0px" src="https://lh4.googleusercontent.com/-PWMCvhYck4A/U4BfnvA1MnI/AAAAAAAABZ4/iixpvHVN80Q/w698-h439-no/Capture.jpg"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Gambar 2.3 Komponen Sistem Informasi</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tata Sutabri (2012:47)<ref name="Sutabri. 2012. ''Konsep Sistem Informasi''. Yogyakarta: Andi Offset.">Sutabri. 2012. ''Konsep Sistem Informasi''. Yogyakarta: Andi Offset.</ref> mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (''Building Block''), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">1. Blok Masukan (''Input Block'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">2. Blok Model (''Model Block'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">3. Blok Keluaran (''Output Block''')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">4. Blok Teknologi (''Technology Block'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (''Humanware'' atau ''Brainware''), perangkat lunak (''Software'') dan perangkat keras (''Hardware'').</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">5. Blok Basis Data (Database Block)</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Basis data (''Database'') merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (''Database Management Systems'').</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">6. Blok Kendali (''Controls Block'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
3. Klasifikasi Sistem Informasi</b></p></div>
+
<p style="line-height: 2">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :</p></div>
+
:Menurut Darmawan (2013:94)<ref name="Darmawan, PT Remaja Rosdakarya Offset. 2013. Konsep Sistem Manajemen. Bandung: Darmawan, Deni">Darmawan, PT Remaja Rosdakarya Offset. 2013. Konsep Sistem Manajemen. Bandung: Darmawan, Deni</ref> sejalan dengan persepsi kita bahwa brainware atau Sumber Daya manusia (SDM) merupakan bagian yang terpenting dari komponen sistem informasi (SI), dalam dunia bisnis yang dikenal sebagai Sistem informasi Manajemen. Komponen SDM ini merupakan bagian yang tek terpisahkan dengan komponen lainnya didalam suatu sistem informasi sebagai hasil dari perencanaan, analisis, pernacangan, dan strategi implementasi yang didasarkan pda komunikasi di antara sumber daya manusia yang terlihat dalam suatu organisasi. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">1. Sistem nformasi berdasarkan level organisasi</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen</p></div>
+
:Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pemantau, pengoperasi dan pengguna SI dan SIM sangat memberikan dampak pada organisasi karena sangat menentukan tingkat kesuksesan organisasi tersebut dalam menetapkan sistem informasi manajemen.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
===Analisa Swot===
4. Tujuan Sistem Informasi</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (''information'') dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13)<ref name="Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. ''Sistem Informasi Teknologi''. Andi Offset : Yogyakarta.">Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. ''Sistem Informasi Teknologi''. Andi Offset : Yogyakarta.</ref>. Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (''Usefulness''), Ekonomi (''Economic''), Keandalan (''Realibility''), Pelayanan Langganan (''Customer Service''), Kesederhanaan (''Simplicity''), dan Fleksibilitas (''Fleksibility'').</p></div>
+
<p style="line-height: 2">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">1. Kegunaan (''Usefulness'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">2. Ekonomi (''Economic'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">3. Keandalan (''Realibility'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">4. Pelayanan Langganan (''Customer Service'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">5. Kesederhanaan (''Simplicity'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">6. Fleksibilitas (''Fleksibility'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
: Menurut Rangkuti (2011:33)<ref name="Rangkuti, Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama."> Rangkuti, Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard: Teknik MenyusunStrategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama.</ref>, SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). </p></div>
5. Klasifikasi Sistem Informasi</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :</p></div>
+
<p style="line-height: 2">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">1. Sistem nformasi berdasarkan level organisasi</p></div>
+
: Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yangmempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats)yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau  menciptakan sebuah ancaman baru. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
===Persediaan===
6. Tujuan Sistem Informasi</b></p></div>
+
====Definisi Persediaan====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (''information'') dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13)<ref name="Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. ''Sistem Informasi Teknologi''. Andi Offset : Yogyakarta.">Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. ''Sistem Informasi Teknologi''. Andi Offset : Yogyakarta.</ref>. Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (''Usefulness''), Ekonomi (''Economic''), Keandalan (''Realibility''), Pelayanan Langganan (''Customer Service''), Kesederhanaan (''Simplicity''), dan Fleksibilitas (''Fleksibility'').</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">1. Kegunaan (''Usefulness'')</p></div>
+
<p style="line-height: 2">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.</p></div>
+
: Menurut Hendrix Sagit Martinus (2010:38), “Persediaan adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal atau barang yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam membuat barang yang akan dijual. <br/> Sedangkan, definisi persediaan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia adalah sebagai berikut: <br/> Persediaan adalah aktiva: </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">2. Ekonomi (''Economic'')</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">3. Keandalan (''Realibility'')</p></div>
+
# tersedia untuk dijual
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.</p></div>
+
# Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan atau
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">4. Pelayanan Langganan (''Customer Service'')</p></div>
+
# Dalam bentuk bahan mentah atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">5. Kesederhanaan (''Simplicity'')</p></div>
+
<p style="line-height: 2">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.</p></div>
+
: Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa persediaan merupakan sejumlah aktiva yang terdapat dalam suatu perusahaan yang tersedia untuk dijual dalam aktivitas normal perusahaan atau digunakan dalam proses produksi.  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">6. Fleksibilitas (''Fleksibility'')</p></div>
+
</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.</p></div>
+
  
===Konsep Dasar Analisa Sistem===
+
====Jenis-jenis Persediaan====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
1. Definisi Analisa Sistem</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yakub (2012:142)<ref name="Yakub. 2012. ''Pengantar Sistem Informasi'. Yogyakarta: Graha Ilmu">Yakub. 2012. ''Pengantar Sistem Informasi''. Yogyakarta: Graha Ilmu</ref>, Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (''business users''), proses bisnis (''business proses''), ketentuan atau aturan (''business rule''), masalah dan mencari solusinya (''business problem and business solution''), dan rencana-rencana perusahaan (''business plan'').</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mulyanto (2009:125)<ref name="Mulyanto, Agus. 2009. ''Sistem Informasi Konsep & Aplikasi''. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.">Mulyanto, Agus. 2009. ''Sistem Informasi Konsep & Aplikasi''. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.</ref>, Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interaktif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam suatu sistem tertentu.</p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
2. Tahap-Tahap Analisa Sistem</b></p></div>
+
<p style="line-height: 2">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mulyanto (2009:126)<ref name="Mulyanto, Agus. 2009. ''Sistem Informasi Konsep & Aplikasi''. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.">Mulyanto, Agus. 2009. ''Sistem Informasi Konsep & Aplikasi''. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.</ref>, Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.</p></div>
+
: Menurut e-jurnal (2014:online)<ref name="e-jurnal. (2014). Jenis-jenis Persediaan. Dari http://jurnalapapun.blogspot.com/2014/11/jenis-jenis-persediaan.html ">e-jurnal. (2014). Jenis-jenis Persediaan. Dari http://jurnalapapun.blogspot.com/2014/11/jenis-jenis-persediaan.html</ref>, Ada beberapa jenis-jenis persediaan. Bagi perusahaan dagang yang di dalam usahanya adalah membeli dan menjual kembali barang-barang, pada umumnya persediaan yang dimiliki adalah: </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Mulyanto (2009:129)<ref name="Mulyanto, Agus. 2009. ''Sistem Informasi Konsep & Aplikasi''. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.">Mulyanto, Agus. 2009. ''Sistem Informasi Konsep & Aplikasi''. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.</ref>, Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">1. ''Identify'', yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">2. ''Understand'', yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">3. ''Analysis'', yaitu melakukan analisa terhadap sistem.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">4. ''Report'', yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">
 +
# Persediaan barang dagangan, untuk menyatakan barang-barang yang dimiliki dengan tujuan akan dijual kembali di masa yang akan datang. Barang-barang ini secara fisik tidak akan berubah sampai barang tersebut dijual kembali.
 +
# Lain-lain persediaan, seperti umumnya supplies kantor dan alat-alat pembungkus dan lain sebagainya. Barang-barang ini biasanya akan dipakai dalam jangka waktu relatif pendek dan akan dibebankan sebagai biaya administratif dan umum atau biaya pemasaran. </p> </div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
: Bagi perusahaan manufaktur yang di dalam usahanya mengubah bentuk atau menambah nilai kegunaan barang, pada umumnya mengklasifikasikan persediaan ke dalam berbagai kelompok sebagi berikut: </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
# Persediaan bahan baku, untuk menyatakan barang-barang yang dibeli atau diperoleh dari sumber-sumber alam yang dimiliki dengan tujuan untuk diolah menjadi produk jadi. Dalam hal bahan baku yang digunakan di dalam proses produksi berupa suku cadang dan harus dibeli dari pihak lain, maka barang-barang demikian sering disebut sebagai persediaan suku cadang.
 +
# Persediaan produk dalam proses, meliputi barang-barang yang masih dalam pengerjaan yang memerlukan pengerjaan lebih lanjut sebelum barang itu dijual. Produk dalam proses, pada umumnya dinilai berdasarkan jumlah harga pokok bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang telah dikeluarkan atau terjadi sampai dengan tanggal tertentu.
 +
# Persediaan produk jadi, meliputi semua barang yang diselesaikan dari proses produksi dan siap untuk dijual. Seperti halnya produk dalam proses, produk jadi pada umumnya dinilai sebesar jumlah harga pokok bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang diperlukan untuk menghasilkan produk tersebut.
 +
# Persediaan bahan penolong, meliputi semua barang-barang yang dimiliki untuk keperluan produksi, akan tetapi tidak merupakan bahan baku yang membentuk produk jadi, yang termasuk dalam kelompok persediaan ini antara lain minyak pelumas untuk mesin-mesin pabrik, lem, benang untuk menjilid dan buku-buku pada perusahaan percetakan.
 +
# Lain-lain persediaan, misalnya supplier kantor, alat-alat pembungkus sperti halnya pada perusahaan dagang. </p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
====Sistem Pencatatan Persediaan====
3. Fungsi Analisa Sistem</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (''user'').</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.</p></div>
+
  
===Konsep Dasar Teknologi Informasi===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi :</p></div>
+
<p style="line-height: 2">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (''knowledge'') bagi penggunanya. </p></div>
+
Menurut zakiyatunisa (2012:online)<ref name="zakiyatunisa. (2012). Sistem Pencatatan Persediaan. Dari http://zakiyatunisa-ichaa.blogspot.com/2012/12/sistem-pencatatan-persediaan.html">zakiyatunisa. (2012). Sistem Pencatatan Persediaan. Dari http://zakiyatunisa-ichaa.blogspot.com/2012/12/sistem-pencatatan-persediaan.html</ref>, sistem pencatatan persediaan yang lazim digunakan ada dua macam yaitu: </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi :</p></div>
+
<p style="line-height: 2">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)</p></div>
+
# Sistem Fisik (Physical Inventory System)<br/> Sistem persediaan fisik atau periodik adalah sistem dimana harga pokok penjualandihitung secara periodik dengan mengandalkan semata-mata pada perhitungan fisik tanpa menyelenggarakan catatan hari ke hari atas unit yang terjual atau yang ada ditangan.  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Daryanto (2010:3)<ref name="Daryanto. 2010. ''Teknologi Jaringan Internet''. Bandung:Satu Nusa">Daryanto. 2010. ''Teknologi Jaringan Internet''. Bandung:Satu Nusa</ref>, "Teknologi informasi adalah sub- sistem atau sistem bagian dari sistem informasi".</p></div>
+
#  Sistem Perpetual (Perpetual Inventory System)<br/>Sistem persediaan perpetual adalah suatu sistem yang menyelenggarakan pencatatan terus-menerus yang menelusuri persediaan dan harga pokok penjualan atas dasar harian. Perkiraan persediaan didukung dalam kartu-kartu pembantu persediaan (kartu persediaan). </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.</p></div>
+
  
==Teori Khusus==
+
====Metode Penilaian Persediaan====
===Definisi E-Commerce dan Klasifikasi E-Commerce===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
<p style="line-height: 2">Suatu uraian yang sangat singkat mengenai suatu metode penilaian persediaan yang didasarkan pada harga pokok menurut Anton (2010:75) adalah sebagai berikut:  
1. Definisi E-Commerce</b></p></div>
+
</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jony Wong (2013)<ref name="Jony Wong.2013. ''Definisi E-Commerce''">Jony Wong.2013. ''Definisi E-Commerce'' </ref>,E-Commerce atau electronic commerce adalah pembelian, penjualan dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik. Seperti radio, televisi dan jaringan computer atau internet. Jadi pengertian e-commerce adalah proses transaksi jual beli yang dilakukan  melalui internet dimana website digunakan sebagai wadah untuk melakukan proses  tersebut.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
+
<p style="line-height: 2">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
# First In, First Out (FIFO)
2. Klasifikasi E-Commerce</b></p></div>
+
# Last In, First Out (LIFO)
 
+
#  Average Cost
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada 4 ( Empat ) klasifikasi E-Commerce menurut pola interaksi atau transaksi yaitu :</p></div>
+
#  Retail Inventory Method.
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">1. Consumer-to-Business ( C2B )</p></div>
+
</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Model ''E-''Commerce dimana individu menggunakan Internet untuk menjual produk atau jasa kepada perusahaan atau individu, atau untuk mencari penjual atas produk atau jasa yang diperlukannya.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">2. Business-to-Cunsumer ( B2C )</p></div>
+
<p style="line-height: 2">
 
+
Menurut Anton (2010:75) Penjelasan metode penilaian di atas adalah sebagai berikut :</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Transaksi E-Commerce terjadi antara perusahaan/bisnis dengan konsumen individual.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">3. Business-to-Business ( B2B )</p></div>
+
<p style="line-height: 2">
 
+
#  First In, First Out (FIFO) <br/> Metode ini sering dikenal sebagai original cost method. Metode ini mengasumsikan bahwa barang yang pertama diterima akan pertama dikeluarkan.
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Transaksi E- Commerce yang dapat terjadi antara dua organisasi diantara aktifitas lainnya, yang meliputi pembelian, pengadaan, pengendalian inventory, penjualan, pembayaran, pelayanan serta dukungan.</p></div>
+
#  Last In, First Out (LIFO) <br/> Metode ini berdasarkan asumsi, bahwa barang atau bahan yang terakhir dibeli pertama dikeluarkan. Tujuan metode ini adalah menetapkan atau melaporkan harga pokok barang yang telah dijual, menurut harga yang sedekat mungkin dengan harga pasar sekarang. Metode ini mengurangi laba perusahaan yang belum direalisir sampai suatu jumlah yang sekecil-kecilnya.
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">4. Peer-to-Peer ( P2P )</p></div>
+
# Average Cost <br/> Metode ini menghitung suatu harga pokok rata-rata untuk suatu periode waktu yang mudah dipilih, misalnya tiga atau enam bulan. Pengaruh fluktuasi harga dapat diperkecil dengan menggunakan metode ini.
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Transaksi E- Commerce yang mencakup transaksi antara beberapa atau lebih konsumen. Pertukaran tersebut dapat meliputi keterlibatan 3 bagian konsumen.</p></div>
+
#  Retail Inventory Method <br/> Metode ini terutama digunakan dalam toko barang serba ada, dimana persediaan ditandai satu persatu dengan harga jual dan bukan harga pokok. Untuk menentukan harga pokok persediaan akhir, maka akan dihitung satu marjin atau mark-up rata-rata untuk semua  periode, rata-rata kemudian persediaan akhir yang dinilai dengan harga eceran.</p></div>
<div align="center"><img width="288" height="288" style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-MaluhKe17yg/U4BIbdDzB2I/AAAAAAAABYo/uUOm7xsRjeA/w573-h398-no/ec.png"/></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Gambar 2.4 Empat Klasifikasi Dalam E-Commerce</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
3. Definisi Airzone</b></p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">[http://airzone.me/index.php/'''Airzone'''] adalah sebuah sistem penjualan online ''( E-Commerce )'' yang mempunyai nama situs airzone.me. Sistem ''Airzone'' ini menggunakan metodologi B2B ''( Business to Business )'' dan memfokuskan hanya pada transaksi secara ''online''. Airzone menjual berbagai macam kebutuhan masyarakat umum, berbagai macam ketegori tertera pada website Airzone. Mulai dari kebutuhan untu IT ( Teknologi Intofmasi ) ''Computer'', ''Gadget'', ''Accessory Gadget'', ''Pheriperal'', ''Office'', ada juga kebutuhan masyarakat luat seperti ''Fashion'' ( Wanita, Pria, dan Anak-anak ), kebutuhan untuk hobby seperti Olahraga, ''Photography'', dll. Airzone yang baru dibentuk ini masih banyak memerlukan pengembangan yang lebih baik. Sistem Transaksi yang ada di ''Airzone'' saat ini masih menggunakan COD ( ''Cash On Delivery'' ) belum bisa menggunakan sistem pembayaran Transfer. Maka dari itu dilakukan penelitian untuk melakukan pengembangan lebih baik secara efektif dan efisien.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
4. Logo Airzone</b></p></div>
+
 
+
<div align="center"><img width="450" height="200" style="margin:0px" src="https://lh5.googleusercontent.com/-4NbL-tBhoAc/U4XmhFJF_OI/AAAAAAAABbA/dpGH9m7KVrE/w599-h165-no/airzone-1400118170.jpg"/></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Gambar 2.5 Logo ''Airzone''</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
5. Tujuan Airzone</b></p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Airzone yang dibentuk pada tanggal 5 Mei 2014 merupakan website online ''newbie'' atau baru dalam dunia ''e-commerce''. Tentunya airzone yang baru terbentuk ini mempunyai tujuan untuk menjadi website penjualan online ( e-commerce ) nomor satu di Indonesia, dengan peringkat ''Alexa'' yang airzone miliki menduduki peringkat 13.694 di Indonesia mendapatkan peluang untuk menjadi website e-commerce yang dapat di kenal di Indonesia. Selain itu tujuan Airzone dibentuk adalah untuk dapat bersaing dengan website e-commerce lain yang sudah ternama sebelumnya seperti, ''Zalora'', ''Lazada'', ''Elevenia'', ''Bhinneka'', dll. Airzone yang mempunyai nama website airzone.me menjadi sangat mudah di kenal dan mudah di ingat oleh masyarakat umum. Airzone juga memiliki 4 ( empat )sasaran yang tepat untuk dapat memperlancar kegiatan ''Online Shop'' di airzone dengan membidik sasaran seperti : </p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. Mahasiswa</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. Pelajar</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3. Pekerja Kantoran</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">4. Masyarakat Umum</p></div>
+
 
+
<div align="center"><img width="400" height="300" style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/-_DTDcE9v3cg/U5G-WOdfwyI/AAAAAAAABg8/UvnZiuex1Yc/w414-h401-no/nn.png"/></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Gambar 2.6 Peringkat ''Airzone'' di ''Alexa''</p></div>
+
 
+
===Teknologi Yang diperlukan dalam E-Commerce===
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pengembangan teknologi e-Commerce memerlukan satu set keterpaduan aplikasi
+
yang meliputi :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. Katalog ''Online''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Katalog online digunakan untuk memberikan informasi kepada pelanggan atau calon pelanggan potensial untuk mendapatkan informasi yang lengkap dari suatu produk.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. Transaksi ''Online''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Transaksi OnLine adalah sebuah fasilitas yang disediakan oleh suatu situs e-Commerce kepada pelanggan untuk dapat melakukan pembelian atau order barang secara online lewat media internet, transaksi online ini dibagi menjadi dua bagian yaitu :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">a. ''Shopping Cart''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Sopphing Cart software'' merupakan sistem yang digunakan agar calon pembeli dapat membeli barang-barang yang ditawarkan melalui katalog online , mengawasi account kita setiap saat dan menggabungkan semua aspek e-Commerce pada suatu situs.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">b. ''Online Payment''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menyediakan layanan pembayaran secara online dari transaksi yang sudah terjadi, online payment ini membutuhkan dua komponen yaitu:.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. ''Payment Gateway''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''payment gateway'' merupakan sistem yang menyediakan service ''online e-Commerce'' kepada pasar. Diperlukan oleh ''acquirer'' (institusi finansial tertentu yang mendukung merchant dengan menyediakan service untuk memproses transasksi) untuk mendukung berlangsungnnya proses otorisasi dan memonitor proses transaksi yang sedang berlangsung..</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. ''Certification Authority''</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Merupakan komponen infrastruktur yang menandai public key milik cara ''holder'', ''merchant'' dan atau ''acquirer manapun ''payment gatewaynya..</p></div>
+
 
+
===Mekanisme E-Commerce Dalam Dunia Bisnis===
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Mempelajari ''e-Commerce'' sebenarnya cukup mudah, karena tidak jauh berbeda dengan memahami bagaimana perdagangan atau bisnis selama ini dijalankan. Yang membedakannya adalah dilibatkannya teknologi komputer dan telekomunikasi secara intensif sebagai sarana untuk melakukan dua hal utama, yaitu:</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. Mengolah data mentah menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan bersama oleh para pelaku bisnis dan konsumen</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. Mendistribusikan data atau informasi tersebut secara cepat dan efisien ke seluruh komponen bisnis yang membutuhkan.</p></div>
+
 
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari beragam jenis aplikasi e-Commerce yang ada, secara prinsip mekanisme kerjanya kurang lebih sama, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.</p></div>
+
<div align="center"><img width="300" height="250" style="margin:0px" src="https://lh6.googleusercontent.com/-Tccs-8P_j4A/U4BIifEeUdI/AAAAAAAABYw/kDvU4E2UYpo/w600-h425-no/e-commerce+2.jpg"/></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">Gambar 2.7 Mekanisme Kerja Aplikasi E-Commerce</p></div>
+
 
+
===Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)===
+
===Definisi UML===
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. Menurut Nugroho (2010:6)<ref name="nugro">Nugroho, Adi. 2010. ''"Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java"''. Yogyakarta: Andi Offset.</ref> “UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. Menurut Nugroho (2009:4)<ref name="nugro"/>, “UML (Unified Modeling Language) adalah Metodologi kolaborasi antara metoda-metoda Booch, OMT (Object Modeling Technique), serta OOSE (object Oriented Software Enggineering) dan beberapa metoda lainnya, merupakan metodologi yang paling sering digunakan saat ini untuk analisa dan perancangan sistem dengan metodologi berorientasi objek mengadaptasi maraknya penggunaan bahasa “pemrograman berorientasi objek” (OOP)”.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3. Menurut Herlawati (2011:10)<ref name="herla">Herlawati, Widodo, Prabowo Pudjo. 2011. ''"Menggunakan UML"''. Bandung: Informatika. </ref> “bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming)”.</P></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
1. Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)</b></p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Henderi (2008:6)<ref name="hend">Henderi, S.Kom. 2006. ''"Unified Modelling Languange"''. Tangerang: Raharja Enrichment Centre (REC). </ref> langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 1.0in"><p style="line-height: 2">a. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 1.0in"><p style="line-height: 2">b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
2. Model UML (Unified Modeling Language)</b></p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Widodo (2011:10)<ref name="herla"/>, “Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">1. Diagram kelas (Class Diagram)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">2. Diagram paket (Package Diagram)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">3. Diagram use-case (Usecase Diagram)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor  (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">4. Diagram interaksi dan sequence (Sequence Diagram)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">5. Diagram komunikasi (Communication Diagram)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">6. Diagram statechart (Statechart Diagram).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">7. Diagram aktivitas (Activity Diagram).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">8. Diagram komponen (Component Diagram).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">9. Diagram deployment (deployment diagram).</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
3. Definisi Diagram UML</b></p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Henderi (2008:5)<ref name="Henderi, dkk. ''CCIT Journal''. 2008. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.">Henderi, dkk. ''CCIT Journal''. 2008. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref>, Berikut ini adalah 5 (lima) definisi diagram UML diantaranya :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">1. Use Case Diagram</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">2. Class Diagram</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">3. Sequence Diagram</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">4. State Chart Diagram</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan kejadian-kejadian yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">5. Activity Diagram</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik process business maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2" ><b>
+
4. Fokus UML</b></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Pemetaan (mapping) ''Unified Modeling Language'' (UML) bersifat 2 (dua) arah, yaitu :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">1. Generasi kode bahasa pemrograman tertentu dari ''Unified Modeling Language'' (UML) foward engineering (Nugroho, 2010:21)<ref name="Nugroho, Adi. 2010. ''Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java''. Yogyakarta: Andi Offset.">Nugroho, Adi. 2010. ''Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java''. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">2. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah baik bersifat iterative dari implementasi ke ''Unified Modeling Language'' (UML) hingga didapat sistem atau piranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang (Henderi, 2009:5)<ref name="Henderi, dkk. ''CCIT Journal''. 2008. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.">Henderi, dkk. ''CCIT Journal''. 2008. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref>.</p></div>
+
  
 
==Study Pustaka (Literature Review)==
 
==Study Pustaka (Literature Review)==
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (''identify gaps''), menghindari pembuatan ulang (''reinventing the wheel''), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam KKP ini, antara lain :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.3in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
: Menurut Hasibuan (2007)<ref name="Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, Dan Aplikasi. Jakarta : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.">Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, Dan Aplikasi. Jakarta : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.</ref>, Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literature review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">1. Penelitian dalam sebuah Jurnal Telematika M.Kom yang dilakukan oleh Joko Sutrisno dari universitas Budi Luhur yang berjudul "''Strategi Pengembangan Teknologi E-Commerce Dengan Metode SWOT : Studi Kasus: PT. Chingmix Berhan Sejahtera''" ini, diusulkan untuk memperbaiki dan mengembangkan situs E-Commerce yang lebih baik, menambah jumlah forum komunitas, meningkatkan jumlah nilai penjualan, dan meningkatkan pangsa pasar dalam dan luar negeri (negara tujuan). (Joko Sutrisno : 2011)<ref name="Sutrisno.Joko.2011. ''Strategi Pengembangan Teknologi E-Commerce Dengan Metode SWOT : Studi Kasus : PT. Chingmix Berhan Sejahtera. Jurnal Universitas Budi Luhur: Jakarta.">Sutrisno.Joko.2011. ''Strategi Pengembangan Teknologi E-Commerce Dengan Metode SWOT : Studi Kasus: PT. Chingmix Berhan Sejahtera''. Jurnal Universitas Budi Luhur: Jakarta.</ref></p></div>
+
===Study Pustaka===
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">2. Penelitian yang dilakukan oleh Aisyatul Fadlilah yang berjudul "''Rancang Bangun Sistem Penjualan Untuk Glovella Shop Menggunakan Web Berbasis Php''" ini, diusulkan untuk memperbaiki Pelayanan terhadap konsumen yang kurang optimal karena terkadang transaksi penjualan masih sangat lambat, serta tawar menawar penjualan yang jarang dilakukan pada sistem online dimana dalam kenyataannya terjadi antrian yang terlalu banyak pada pasar. Untuk menyelesaikan permasalahan yang telah di uraikan diatas,  penulis mencoba membuat web E-Commerse yang dengan cepat dan dapat dilakukan dimana saja. Program aplikasi secara online dengan menggunakan PHP. (Aisyatul Fadlilah : 2013)<ref name="Fadlilah.Aisyatul.2013. ''Rancang Bangun Sistem Penjualan Untuk Glovella Shop Menggunakan Web Berbasis Php'': Semarang.">Fadlilah.Aisyatul.2013. ''Rancang Bangun Sistem Penjualan Untuk Glovella Shop Menggunakan Web Berbasis Php''. Tugas Akhir Universitas STIKUBANK (UNISBANK): Semarang.</ref></p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
+
<p style="line-height: 2">
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">3. Penelitian yang dilakukan oleh Ditya Banu Handita, Umar, Umi Fadlillah yang berjudul "''Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Usantex''" ini, diusulkan adanya pembaharuan sistem lama kedalam sistem yang baru dengan berbasis teknologi komputer. Penelitian ini bertujuan menyusun sebuah sistem E-commerce yang terpadu. Pembaharuan ini diharapkan proses pemasaran produk dan proses penjualan secara online di USANTEX menjadi lebih praktis dengan menggunakan PHP MySQL sebagai databasenya, Macromedia Dreamweaver 8 sebagai editor HTM dan CorelDraw sebagai image editor. (Ditya Banu Handita, Umar, Umi Fadlillah : 2013)<ref name="Handita.Ditya Banu.Umar.Fadlillah.Umi.2011. ''Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Usantex'': Surakarta.">Handita.Ditya Banu.Umar.Fadlillah.Umi.2011. ''Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Usantex''. Jurnal Emitor Universitas Muhammadiyah : Surakarta.</ref></p></div>
+
# Penelitian yang dilakukan Penelitian yang dilakukan oleh Mei Wulandari & Djoko Kristianto (2012) Penelitian ini berjudul “Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi pada Prosedur Pembelian Bahan Baku di PT. Batik Danar Hadi Surakarta”. Sistem ini dibuat untuk lebih mempermudah stakeholder dalam pembelian bahan baku dan dapat memilih pemasok berdasarkan penawaran harga barang terendah.
 
+
# Penelitian yang dilakukan oleh Tri Novita (2013) dengan judul “Analisa Sistem Informasi Aplikasi Program Inventori Penyediaan Barang Bahan Baku Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0 Pada PT Kumatex”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan program vb 0.6 untuk mengantisipasi bahan tersebut. Dengan program aplikasi vb penyediaan barang mempermudah dalam mengontrol barang masuk ataupun keluar dari gudang.
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">4. Penelitian yang dilakukan oleh Rara Sri Artati Rejeki, Agus Prasetyo Utomo, dan Stefiana Sri Susanti yang berjudul "''Perancangan Dan Pengaplikasian Sistem Penjualan Pada "Distro Smith" Berbasis E-commerce''" ini, diusulkan untuk perbaikan dalam Mekanisme sistem penjualan pada distro smith sekarang masih menggunakan sistem konvensional, dimana konsumen harus datang langsung ke distro. Dan dengan adanya Aplikasi E-commerce pada Distro Smith Semarang diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk melakukan pembelian produk tanpa harus datang ke tempatnya, serta memperluas pemasaran dan meningkatkan costumer loyality. Distro ini dikembangkan dengan SDLC (System Development Life Cycle) dan software yang digunakan untuk merancang dan mendesain Aplikasi E-commerce yaitu bahasa pemrograman PHP, text editor Macromedia Dreamweaver 8, Database MySQL dan Adobe Photoshop CS4. (Rara Sri Artati Rejeki, Agus Prasetyo Utomo, Stefania Sri Susanti. : 2011)<ref name="Rejeki.Rara Sri Artati.Utomo.Prasetyo Agus.Susanti.Stefania Sri.2011. ''Perancangan Dan Pengaplikasian Sistem Penjualan Pada "Distro Smith" Berbasis E-commerce'': Semarang.">Rejeki.Rara Sri Artati.Utomo.Prasetyo Agus.Susanti.Stefania Sri.2011. ''Perancangan Dan Pengaplikasian Sistem Penjualan Pada "Distro Smith" Berbasis E-commerce''. Jurnal Dinamik Universitas Stikubank ( UNISBANK ): Semarang.</ref></p></div>
+
# Penelitian yang dilakukan oleh Ariyanti Nurmalasari (2013) dengan judul “Prototype Sistem Persediaan Barang Pada PT Paja Raya Motor” tujuan dari penelitian ini membantu mengidentifikasi masalah yang ada pada sistem yang berjalan di PT Paja Raya Motor Tangerang dan membantu mengurangi terjadinya kesalahan pengolahan data sehingga nilai informasi yang dihasilkan dapat lebih cepat dan akurat. Mendesain sistem informasi yang terkomputerisasi sebagai masukan untuk proses persediaan barang sparepat pada PT Paja Raya Motor.
 
+
# Penelitian yang dilakukan Penelitian yang dilakukan oleh Ade Siswanto (2014) Penelitian ini berjudul “Analisa Sistem Informasi Persediaan Barang Kwh Meter Dan Segel Pada Pt. Andika Energindo”. Dalam proses pengolahan data masih terdapat kelemahan-kelemahan sehingga mempengaruhiterhadap informasi yang ada, diantaranya adalah masalah dalam pencatatan data, pencarian data, dan pembuatan laporan.
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">5. Penelitian yang dilakukan Iyas yang berjudul "''Implementasi Sistem Penjualan Online Berbasis E-Commerce Pada Usaha Rumahan Griya Unik Wanita''" ini, diusulkan untuk perbaikan dalam sistem transaksi yang dilakukan secara online. Dan juga diusulkan untuk melakukan pembayaran menggunakan sistem transfer memakai kartu kredit yang pada awalnya hanya bisa menggunakan sistem COD ( ''Cash On Delivery'' ) pada awalnya sistem ini masih belum terkomputerisasi sehingga proses dari pemasukan data, proses transaksi, penyimpanan data samapai pembuatan laporan dilakukan secara manual. (Iyas : 2011)<ref name="iyas.2011. ''Implementasi Sistem Penjualan Online Berbasis E-Commerce Pada Usaha Rumahan Griya Unik Wanita'': Jakarta.">Rejeki.Rara Sri Artati.Utomo.Prasetyo Agus.Susanti.Stefania Sri.2011. ''Implementasi Sistem Penjualan Online Berbasis E-Commerce Pada Usaha Rumahan Griya Unik Wanita''. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah : Jakarta.</ref></p></div>
+
# Penelitian yang dilakukan oleh Purwoko (2010) Penelitian ini membahas mengenai “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Persediaan pada PT. ABC”. Sistem ini dibuat untuk mempermudah kegiatan pembelian agar tidak ada penginputan data manual yang bertujuan menghindari terjadinya kesalahan dan tidak efisiensinya otoritas yang dilakukan antar bagian.
 
+
# Penelitian yang dilakukan oleh Yani Yuliana, 2012 dengan judul “Analisa Sistem Persediaan Barang Spare Part Mobil Pada PT Prima Autoworld”. Disini penulis menjelaskan bahwa agar penerapan sistem persediaan sparepart pada PT Autoworld ini dapat terwujud dengan baik maka, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti, diperlakukan pelatihan dalam penggunaan sistem yang baru. Perlu diadakan sosialisasi tentang pentingnya sistem informasi persediaan sparepart kepada pihak yang yang terlibat dengan sitem terutama pada Admin dan User. Dan agar kekurangan pada sistemnya dapat diperbaiki maupun ditambah serta agar dapat sejalan dengan perkembangan ilmu teknologi yang semakin canggih. </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">6. Penelitian yang dilakukan oleh Indrajani dan Shelly yang berjudul "''Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasiskan Web Pada Pt. Dairyfood Internusa''" ini, diusulkan untuk dirancang suatu sistem penjualan yang baru yang diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi pada sistem yang lama dengan mengusulkan suatu sistem penjualan melalui website.  
+
informasi produk dapat dipasarkan dan cepat diterima oleh pelanggan. Dalam hal ini yang terpenting adalah transaksi jual beli yang lebih mudah dan praktis bagi  pelanggan, distributor, maupun perusahaan. Yang pada awalnya sistem yang lama masih  manual atau belum terkomputerisasi. (Indrajani, Shelly : 2007)<ref name="Indrajani.Shelly.2007. ''Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasiskan Web Pada Pt. Dairyfood Internusa'': Jakarta.">Indrajani.Shelly.2007. ''Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasiskan Web Pada Pt. Dairyfood Internusa''. Jurnal Universitas Bina Nusantara : Bali.</ref></p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">7. Penelitian yang dilakukan oleh Elizaandyni Ginting yang berjudul "''Aplikasi Penjualan Berbasis Web ( ''E-Commerce'' ) Menggunakan Joomla Pada Mutiara Fashion''" ini, diusulan untuk perbaikan sistem menggunakan website. Sistem penjualan yang lama masih menggunkana jejaring sosial ''Facebook'' yang hanya menampilkan foto / gambar product dan harganya saja. Untuk sistem yang baru akan di buatkan website untuk Mutiara Fashion agar memudahkan konsumen dan masyarakat umum untuk mengetahui informasi produk yang ada di Mutiara Fashion, cukup dengan membuka website, informasi produk Mutiara Fashion dapat dilihat dengan baik dan jelas. Aplikasi Website Mutiara Fashion ini dibangun dengan menggunakan UML ( ''Unified Modeling Language'' ). Joomla aplikasi untuk membaca bahasa pemrograman ''Website'', ''MySQL'' untuk Database, dan ''PHPMyAdmin'' sebagai tools untuk mengelola ''database'' berbasis web. (Elizaandyni Ginting : 2013)<ref name="Ginting.Elizaandyni.2013. ''Aplikasi Penjualan Berbasis Web ( ''E-Commerce'' ) Menggunakan Joomla Pada Mutiara Fashion'': Jakarta.">Ginting.Elizaandyni.2013. ''Aplikasi Penjualan Berbasis Web ( ''E-Commerce'' ) Menggunakan Joomla Pada Mutiara Fashion''. Tugas Akhir Universitas Widyatama : Bandung.</ref></p></div>  
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Hasil studi pustaka (''literature review'') ini merupakan landasan serta alasan yang kuat untuk mengembangkan sistem informasi penjualan online ( ''E-Commerce'' ) menjadi lebih baik lagi dengan pertimbangan yang sudah matang. Kesenjangan (''gaps'') telah teridentifikasi dengan baik sehingga tidak terjadi pembuatan ulang. Peninjauan telah dilakukan dengan matang, sehingga dipastikan akan menghasilkan project yang maksimal, menjadi lebih efektif dan efisien.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk pengembangan penjualan online ( ''E-Commerce'' ) pada [[Perguruan Tinggi Raharja]].</p></div>
 
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
  

Revisi per 15 Januari 2017 15.05

PROTOTYPE SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG

DI PT JENINDO PRAKARSA



LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1322475601 TOHA MAKSUN



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2016/2017)



LEMBAR PERSETUJUAN



PROTOTYPE SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG

DI PT JENINDO PRAKARSA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering

STMIK Raharja Tahun Akademik 2016/2017.



Tangerang, 15 Desember 2016



Dosen Pembimbing



( Sandro Alfeno, M.Kom. )

NID: 08203



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1322475601
Nama
: Toha Maksun
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 15 Desember 2016
Toha Maksun
NIM: 1322475601

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

PT Jenindo Prakarsa merupakan perusahaan Distributor makanan dan bahan sembako yang disalurkan melalui agen-agen yang tersebar di wilayah Indonesia. Untuk mengontrol keluar masuknya barang dibutuhkan penanganan khusus. Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT Jenindo Prakarsa Tangerang masih menggunakan sistem manual. Oleh karena itu sistem yang berjalan saat ini harus dikembangkan dan diperbarui agar mempermudah dalam mengontrol keluar masuknya barang, disamping untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan oleh oknum tertentu, dalam pengolahan persediaan diperlukan pencatatan guna mengontrol dan menginformasikan laporan persediaan barang yang ada agar tidak terjadi pengurangan persediaan yang tidak semestinya. Metode yang digunakan adalah menggunakan analisa berorientasiobjek dengan tujuan untuk mengetahui kekurangan dari sistem informasi persediaan barang yang berjalan.

Kata Kunci: [Distributor, Sistem Informasi Persediaan]

ABSTRACT

PT Jenindo Prakarsa is a company distributor of food and foodstuffs are distributed through agents spread all over Indonesia. To control the entry and exit of goods required special handling. Information Systems Inventory at PT Jenindo Initiative Tangerang still using manual systems. Therefore, the current system must be developed and updated to make it easier to control the entry and exit of goods, in addition to avoiding distortions by certain elements, in the processing of inventory required record-keeping in order to control and inform reports existing inventory in order to avoid a reduction in inventory improperly. The method used is berorientasiobjek analysis in order to determine the shortcomings of the information system inventory runs.

Keywords : [Distributor, Supply Information Systems]


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini adalah "PROTOTYPE SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI PT JENINDO PRAKARSA".

Dalam penulisan laporan ini, penulis menyadari masih memiliki banyak kesalahan dan kekurangan sehingga jauh dari kata sempurna. Dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca dengan melengkapi dan menyempurnakan penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini. Adapun tujuan dari penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini adalah sebagai syarat untuk dapat mengikuti Skripsi Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja. Dan sebagai bahan dari penulisan, penulis mengambil berdasarkan hasil dari observasi dan wawancara.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku pembantu Ketua 1 STMIK Raharja Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Sandro Alfeno, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Bapak Ir. Effendi selaku Manager di PT Jenindo Prakarsa.
  6. Bapak dan Ibu yang selalu memberikan dukungan dan semangat serta motivasi.
  7. Teman-teman di Perguruan Tinggi Raharja dan di PT Jenindo Prakarsa.

  8. Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan nya di masa yang akan datang.

    Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Allah swt memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.


    Tangerang, 15 Desember 2016
    Toha Maksun
    NIM: 1322475601

    Daftar isi


    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 3.1. Struktur Organisasi di PT Jenindo Prakarsa

    Gambar 3.2. Use Case Diagram

    Gambar 3.3. Activity Diagram

    Gambar 3.4. Sequence Diagram

    Gambar 3.5. Use Case Diagram yang Diusulkan

    DAFTAR SIMBOL
    Daftar Simbol Use Case Diagram.png

    Tabel 1 Simbol Use Case Diagram

    Daftar Simbol Activity Diagram.png

    Tabel 2 Simbol Activity Diagram

    Daftar Simbol Sequence Diagram.png

    Tabel 3 Simbol Sequence Diagram

    BAB I

    PENDAHULUAN


    1.1 Latar Belakang Masalah

    Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat mengenai permintaan barang-barang sehingga mendorong perusahaan untuk meningkatkan persediaan barang-barang tersebut guna memenuhi permintaan masyarakat. Dengan semakin banyaknya jenis barang-barang yang ada maka perusahaan membutuhkan sistem informasi persediaan barang supaya mempermudah dalam mengontrol barang-barang tersebut.

    Sistem informasi persediaan barang digunakan untuk mengontrol keluar dan masuknya barang yang tersedia untuk dijual agar mempermudah perusahaan dalam pencatatan persediaan barang disamping itu untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh oknum tertentu.


    Dalam periode tertentu sistem informasi persediaan barang memerlukan pengembangan atau perancangan sistem baru yang lebih baik agar mudah dalam penggunaanya. Seperti pada PT jenindo Prakarsa pencatatan persediaan barang sangat diperlukan guna mempermudah dalam kegiatan perusahaan. Oleh karena itu penulis melakukan analisa KKP ( Kuliah Kerja Praktek ) pada PT Jenindo Prakarsa dengan judul “PROTOTYPE SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI PT JENINDO PRAKARSA“.

    1.2 Perumusan Masalah


    Berdasarkan latar belakang dan berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, maka dapat diuraikan menjadi beberapa permasalahan yang dihadapi, yaitu :

    1. Bagaimana sistem persediaan barang yang sedang berjalan di PT Jenindo Prakarsa?

    2. Apa saja yang masih menjadi kendala pada sistem informasi persediaan barang yang sedang berjalan di PT Jenindo Prakarsa?


    1.3 Ruang Lingkup


    Dalam penulisan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini penulis membatasi ruang lingkup pembahasan hanya membahas masalah sistem informasi persediaan barang di PT Jenindo Prakarsa.



    1.4. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

    1.4.1. Tujuan Penelitian

    1.4.1.1. Tujuan Umum


    Mengetahui sistem pencatatan persediaan barang yang sedang berjalan, Mengidentifikasi kelemahan sistem persediaan barang dan Untuk memberikan solusi pemecahan masalah yang terjadi di PT Jenindo Prakarsa.



    1.4 Batasan Masalah


    Berdasarkan survei terhadap permasalahan dengan batasan masalah sebagai berikut:

    Sistem Informasi Persediaan Barang hanya untuk karyawan PT Jenindo Prakarsa.

    1. Merubah system dari manual menjadi system terkomputerisasi.

    2.Input data menggunakan Microsoft Office Excel.



    1.5 Waktu dan tempat Penelitian


    Penulis melakukan penelitian di PT Jenindo Prakarsa Jl. KH Hasyim Azhari No. 20 RT 02 RW 05 Nerogtog, Pinang, Tangerang-Banten.



    1.6 Metode Penelitian


    Metode penelitianyang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek) menggunakan metode sebagai berikut:

    1.6.6 Metode Observasi

    Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap proses pengelolaan data Kinerja Karyawan. Kemudian dari pengamatan tersebut, peneliti mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisa dalam rangka pembangunan sistem tersebut.

    1.6.2 Metode Wawancara

    Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan Bapak Ir. Effendi jabatan Sales Manajer secara langsung pada perusahaan tempat KKP berlangsung. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

    1.6.3 Metode Pustaka

    Yaitu metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literature) atau buku untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan yang terkait dengan laporan ini.

    1.6.4 Metode Analisis

    Setelah identifikasi data dilakukan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada diolah dan dianalisa agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini.

    Dalam metode analisis dilakukan 4 tahap :

    1. Survey terhadap sistem yang sedangberjalan.

    2. Analisis terhadap temuan survey.

    3. Identifikasi temuan survey.

    4. Identifikasi persyaratan sistem.

    Selanjutnya hasil analisa tersebut dibuat kedalam sebuah laporan yang diharapkan dapat membantu proses perancangan sistem.

    1.7 Sistematika Penulisan

    Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahasanya secara sistematis, maka penulisan laporan KKP ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:



    BAB I PENDAHULUAN



    Bab inimenjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.




    BAB II LANDASAN TEORI


    Pada Bab ini dijelaskan beberapa teori umum dan teori khusus yang sesuai dengan penelitian serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.




    BAB III PEMBAHASAN


    Bab ini berisikan gambaran umum dan sejarah singkat PT Jenindo Prakarsa, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modeling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.







    BAB IV PENUTUP


    Bab inimerupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari penelitian dan analisa yang telah dilakukan. Dari kesimpulan tersebut penulis memberikan saran-saran yang sekiranya bermanfaat bagi perusahaan.


    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

    “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”. Jogiyanto dalam Yakub (2012:1)[1].

    Sedangkan Menurut Sutarman(2012:22)[2], "Sistem adalah kumpulan yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama".

    Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

    Karakteristik Sistem

    Suatu sistem mempunyai karakteristik, menurut Jogiyanto, (2012:1)[1], terdapat 5 karakteristik sistem :

    1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem – subsistem
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem
    2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary)
      Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.
    3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment)
      Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.
    4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface)
      Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatukesatuan.
    5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal)
      Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:22) [3], Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya  :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.
  2. Sistem Alamiah (Natural System)dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Data merupakan konsep awal dalam mengolah informasi, berikut merupakan definisi data dari beberapa ahli :

  1. Menurut McLeod (2012:5) [4]“Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.
  2. Menurut Kumorotomo dan Margono (2010:11) “Data adalah fakta yang tidak sedang digunakanpada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuksegera diambil kembali untuk pengambilan keputusan”

Berdasarkankedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah fakta yang berupa data mentah yang menggambarkan suatu kejadian, dapat dicatat dan di arsipkan.

Definisi Informasi

Berikut ini merupakan definisi informasi dari beberapa pandangan, diantaranya yaitu :

  1. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[4], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”
  2. Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (2012:284) [5], ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi

Kesimpulannya bahwa Informasi merupakan data yang telah diolah, menjadi sebuah bentuk yang memiliki arti dan bermanfaat bagi penerimanya.

Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:9) [6] kualitas dari informasi (quality of information) ditentukan oleh beberapa hal, yaitu :

  1. Relevan (Relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansiinformasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.
  2. Tepat pada waktunya (Timeliness) Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai guna lagi, karena informasi merupakan landasan di dalampengambilan keputusan.
  3. Akurat (Accuracy)
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto H.M., (2010:11) [7] pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analysis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam Memperoleh (Accesibility)
    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
  2. Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
  3. Ketelitian (Accuracy)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
  4. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
  5. Ketepatan Waktu (Timelines)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
  6. Kejelasan (Clarity)
    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk danformat informasi.
  7. Fleksibilitas (Flexibility)
    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
  8. Dapat Dibuktikan (Verified)
    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
  9. Tidak Ada Prasangka (Unprejudiced)
    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
  10. Dapat Diukur (Measurable)
    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Fungsi Informasi

Menurut Sutabri (2012:31) [8], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam definisi Sistem Informasi, diantaranya :

  1. Minartiningtyas (2013:online) [9], Sistem informasi adalah suatu suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur dan pengendalian untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan”.
  2. Ginting (2013:II-1) [10], ”Sistem informasi merupakan gabungan dari manusia, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan telekomunikasi, dan sumber data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi sehingga dapat mendukung perusahaan, pekerja, pelanggan, rekan kerja, serta supplier”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan, bahwa sistem informasi merupakan sistem yang mengolah dan menyedikan informasi untuk pengambilan keputusan didalam suatu organisasi.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47)[8], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), terdiri dari :

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.
  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok Teknologi (Technology Block)
    Blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
  5. Blok basis Data (Database Block)
    Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Andi (2010:27)[11]“Analisa sistem adalah sebuah sebuah proses penelaahan sebuah sistem informasi dan membaginya ke dalam komponen-komponen penyusunnya untuk kemudian dilakukan penelitian sehingga diketahui permasalahan-permasalahan serta kebutuhan-kebutuhan yang akan timbul, sehingga dapat dilaporkan secara lengkap serta diusulkan perbaikan-perbaikan pada sistem tersebut”.

Menurut Yakub (2012:142)[12], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.

Tahap-tahap Analisa Sistem

Menurut Wahana Komputer (2010:27) [13] Pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu :

  1. Identifikasi masalah yang ada pada sistem informasi tersebut
  2. Memahami cara kerja sistem
  3. Melakukan analisa
  4. Melaporkan hasil analisa sistem

Fungsi Analisa Sistem

Menurut Erni (2014:online)[14] Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya.

Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi :

  1. Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995).
  2. Menurut Daryanto (2010:3)[15], "Teknologi informasi adalah sub-sistem atau sistem bagian dari sistem informasi".

Kesimpulannya, Teknologi Informasi adalah suatu teknologi berupa terutama komputer yang digunakan untuk mengolah, memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, dan memanipulasi data untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.

Teori Khusus

Unified Modelling Language (UML)

Definisi Unified Modelling Language (UML)

Berikut merupakan pengertian UML menurut Para ahli :

  1. Menurut Nugroho (2010:6)[11], ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
  2. Menurut Joomla(2014)[16]. “Unified Modeling Language (UML) merupakan standard modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti: Spesifikasi, Visualisasi, Desain Arsitektur, Konstruksi, Simulasi dan testing serta Dokumentasi”.

Jenis-jenis Diagram Unified Modelling Language (UML)

Menurut Widodo (2011:10)[17], Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML :

  1. Class Diagram : Bersifat statis.
    Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka,kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.
  2. Package Diagram : Bersifat statis.
    Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagramkomponen.
  3. Use Case Diagram : Bersifat statis.
    Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
  4. Sequence Diagram : Bersifat dinamis.
    Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan padapengiriman pesan dalam waktu tertentu.
  5. Communication Diagram : Bersifat dinamis.
    Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankanorganisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.
  6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis.
    Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
  7. Activity Diagram : Bersifat dinamis.
    Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
  8. Component Diagram : Bersifat statis.
    Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Deployment Diagram : Bersifat statis.
    Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

Langkah-langkah penggunaan Unified Modelling Language (UML)

Adapun Langkah-langkah penggunaan unified modelling language (UML) Adi Nugroho (2010:16)[11] :

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul
  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem
  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error,buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir
  7. Buatlah rancangan user interface modelyang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node
  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
    a. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kodeyang lengkap dengan test
    b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu
  12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual
  13. Perangkat lunak siap dirilis

Fokus Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2010:89)[11]. “Dalam kerangka spesifikasi, Unified Modeling Language (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak mendua arti(ambigu) serta lengkap. Secara khusus, Unified Modeling Language (uml menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak (software intensive system). Dalam hal ini, Unified Modeling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa pemprograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemprograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan (mapping)langsung dari model-model yang dibuat dengan Unified Modeling Language (UML)dengan bahasa-bahasa pemprograman berorientasi obyek, seperti Java, BorlandDelphi, Visual Basic, C++, dan lain-lain.

Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat dua arah yaitu :

  1. Generasi kode bahasa pemprograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) forward engineering
  2. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modeling Language(UML) hingga didapat sistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang.

Komponen Dasar Sistem

Definisi Perangkat Keras (Hardware)

Menurut Darmawan (2013:94)[18], komputer memiliki bermacam–macam kecepatan dan harga, namun semua memiliki fitur-fitur yang umum. Fitur yang menjadi perhatian kita adalah prosesor, memori, kapasitas penyimpanan, dan alat input output. Semua computer untuk tujuan umum memiliki jenis-jenis komponen yang lebih banyak dan lebih cepat daripada computer mikro.

Didalam hardware terdapat beberapa bagian, antaranya: Bagian input, bagian output, ruang penyimpanan, bagian komunikasi, jaringan nirkabel.

  1. Bagian Input
    Komputer tidak akan banyak berguna tanpa alat-alat input dan output. Operasi bisnis membutuhkan sejumlah besar alat input dan output, dan dikembangkan alat-alat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Meskipun telah tersedia banyak alat input dan output, sedikit saja yang diterima secara luas.
    Data yang diterima dari manusia (human-captured data) mengacu pada input yang diisi oleh seseorang yang mengetik pada sebuah keyboard, menekan mouse, menyentuh monitor, berbicara ke microfon, atau interaksi lain yang serupa. Input yang diterima dari manusia sangat penting, Karena memberikan satu mekanisme langsung bagi penggunaa untuk mengendalikan komputer. Sebagian besar data aalnyamemiliki bentuk yang tidak bisa dibaca oleh mesin, dan perlu dilakukan entri data oleh manusia.
  2. Bagian Output
    Dua alat output yang paling dikenal adalah layar komputer yang terkadang disebut monitor, dan printer. Meskipun konsep “kantor tanpa kertas” telah mendapat banyak perhatian, hasil output cetakan tetap merupaka fakta dari komputasi.
  3. Ruang Penyimpanan
    Ruang penyimpanan untuk computer muncul daam banyak bentuk media yang berbeda, yang maing-masing memiliki karakteristik yang berbeda yang menjadikannya lebih sesuai untuk tugas-tugas tertentu. Meskipun media penyimpanan bervariasi mulai dari computer besar hingga kecil, kebanyakan memiliki karakteristik yang serupa.
    Ruangpenyimpanan dapat berbentuk tetap atau bisa dilepas. Ruang penyimpanan tetap (fixed storage) adalah ruang penyimpanan yang terpasang secara permanen didalam komputer. Media penyimpanan yang dapat dilepas (removable storge) biasanya berbentuk sebuah pita, disk (yang dikenal pula sebagai disket), flash drive USB, atau media jinjing lainnya.
  4. Bagian Komunikasi
    Komputer pribadi telah lma dihubungkan-hubungkan dengankomputer mikro. Bahkan, computer mikro pada awalnya disebut computer pribadi (personal computer). Komputer mikro saat muncul pertama kali bukan terbangun dalam satu jaringan, setiap pengguna komputer mikro menggunakan sumber daya ini hanya untuk keperluan komputasi pribadinya. Kini masing-masing pengguna sebuah komputer mikro dapat berbagi file, printer, dan sumber daya lainnya ketika terhubung oleh satu jaringan.
  5. Jaringan Nirkabel
    Jaringan nirkabel adalah jaringan yang popular dan popularitasnya saat ini sedang berkembang. Satu area dari pertumbuhan yang cepat itu adalah jaringan nirkabel yang mendistribusikan akses atas koneksi internet tunggal berkecepatan tinggi. Banyak oraang yang memiliki modem kabel dan lebih dari satu computer di rumah menggunakan jaringan nirkabel sehingga kecepatan dari kabel modem tersebut dapat dimanfaatkan oleh semua kompter di rumahnya.

Definisi Perangkat Lunak (Software)

Menurut Darmawan (2013:94)[18], software adalah kumpulan dari program yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer, sedangkan program merupakan kumpulan perintah komputer yang tersusun secara sistematis.

  1. Pengelompokan Software
    Perangkat lunak sistem merupakan kumpulan dari perangkat lunak yang digunakan untuk mengendalikan sistem komputer yang meliputi sistem operasi (Operating System), interpreter, dan compiler.
  2. Sistem Operasi
    Sistem operasi berfungsi untuk mengendalikan hubungan antara komponen-komponen yang terpasang dalamsuatu sistem komputer antara keybord dan CPU, dengan layar. Sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia saat ini adalah sistem operasi yang dibuat oleh Microsoft dengan nama Microsoft windows. Versi windows yang paling banyakdigunakan saat ini adalah Windows XP dan Windows Vista, saat ini telah ada sistem yang terbaru dari Microsoft yaitu Windows 7.
  3. Jenis-jenis Program dalam Sistem Operasi
    a. Bootstrap Loader : fungsi dari program boostrap loader (program pembaca software pertama) yang biasanya berada pada ROM adalah membaca bagian utama dari sistem operasi daripenyimpanan kedua (Secondary Memory) atau tambahan ketika computer pertama kali dinyalakan.
    b. Diagnostic Test : fungsi dari program diagnosic test (pengecekan) adalah untuk melakukan pengecekan terhadap jalannya komponen-komponen dari sistem komputer, seperti pengecekan terhadap RAM dan Diskdrive. Sebagian dari program pengecekan ini berada pada ROM danakan secara otomatis beroperasi pada saat computer pertama kali dinyalakan. Program pengecekan lain disimpan pada media penyimpanan kedua seperti hard disk. Contoh software ini adalah Norton unility.
    c. Operating System Executive : fungsi dari program Operating System Executive (pengendali operasi) adalah mengendalikan jalannya sistem computer, seperti menjalankan program dan mengirimkan perintah ke hardware (perangkat keras).
    d. BIOS: fungsi dari Basic Input Output Systems (program pengendali peralatan input dan output) adalah :
    a) Membaca karakter dari keyboard.
    b) Menulis karakter pada layar monitor.
    c) Menulis karakter pada printer.
    d) Menentukan apakah printer sedang sibuk atau tidak.
    e) Membaca sector disk pada diskdrive tertentu
    f) Utility Program : fungsi dari utility program (program utility) adalah untuk memberikan kemudahan dalam memanfaatkan disk seperti:
    - Memformat disk.
    - Menunjukan isi disk.
    - Mengkopi isi dari disk ke disk yang lain.
    - Memindahkan isi dari disk ke disk yang lain.
    - Menunjukan sisa dari disk.
    - Membuat backup hard disk.
    - Menyimpan kembali backup ke hard disk.
    - File maintenance : fungsidari file maintenance adalah memberikan fasilitas pada program yang dibuat oleh user (pemakai computer) untuk membuat, membaca, dan mengisi file.
  4. Memilih Sistem Operasi
    Memiliki sistem operasi merupakan pekerjaan yang sangat sulit. Sistem-sistem opearsi yang beredar saat ini jumlahnya cukup banyak dan kemampuannya sangat tinggi serta bervariasi, perlu biaya yang besar, kemampuan, dan pemahaman yang tinggi di bidang sistem operasi, dan waktu yang banyak untuk menguji keandalan suatu sistem operasi. Saat ini, hanya Negara-negara maju yangm memiliki fasilitas dan dana untuk melakukan pengujian tersebut. Kita sebagai user dari sistem operasi bukan pada tempatnya untuk menilai apakah suatu sistem operasi memiliki kualitas yang baik atau belum ada pengembang sistem operasi di Indonesua. Penilaian suatu sistem operasi tidak hanya dinilai dari kemampuan sistem operasi tersebut, promosi yang dilakukan serta keandalan berdasarkan pengalaman orang-orang yang menggunakannya.

Definisi User (Brainware)

Menurut Darmawan (2013:94)[18] sejalan dengan persepsi kita bahwa brainware atau Sumber Daya manusia (SDM) merupakan bagian yang terpenting dari komponen sistem informasi (SI), dalam dunia bisnis yang dikenal sebagai Sistem informasi Manajemen. Komponen SDM ini merupakan bagian yang tek terpisahkan dengan komponen lainnya didalam suatu sistem informasi sebagai hasil dari perencanaan, analisis, pernacangan, dan strategi implementasi yang didasarkan pda komunikasi di antara sumber daya manusia yang terlihat dalam suatu organisasi.

Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pemantau, pengoperasi dan pengguna SI dan SIM sangat memberikan dampak pada organisasi karena sangat menentukan tingkat kesuksesan organisasi tersebut dalam menetapkan sistem informasi manajemen.

Analisa Swot

Menurut Rangkuti (2011:33)[19], SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).

Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yangmempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats)yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Persediaan

Definisi Persediaan

Menurut Hendrix Sagit Martinus (2010:38), “Persediaan adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal atau barang yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam membuat barang yang akan dijual.
Sedangkan, definisi persediaan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia adalah sebagai berikut:
Persediaan adalah aktiva:

  1. tersedia untuk dijual
  2. Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan atau
  3. Dalam bentuk bahan mentah atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa persediaan merupakan sejumlah aktiva yang terdapat dalam suatu perusahaan yang tersedia untuk dijual dalam aktivitas normal perusahaan atau digunakan dalam proses produksi.

Jenis-jenis Persediaan

Menurut e-jurnal (2014:online)[20], Ada beberapa jenis-jenis persediaan. Bagi perusahaan dagang yang di dalam usahanya adalah membeli dan menjual kembali barang-barang, pada umumnya persediaan yang dimiliki adalah:

  1. Persediaan barang dagangan, untuk menyatakan barang-barang yang dimiliki dengan tujuan akan dijual kembali di masa yang akan datang. Barang-barang ini secara fisik tidak akan berubah sampai barang tersebut dijual kembali.
  2. Lain-lain persediaan, seperti umumnya supplies kantor dan alat-alat pembungkus dan lain sebagainya. Barang-barang ini biasanya akan dipakai dalam jangka waktu relatif pendek dan akan dibebankan sebagai biaya administratif dan umum atau biaya pemasaran.

Bagi perusahaan manufaktur yang di dalam usahanya mengubah bentuk atau menambah nilai kegunaan barang, pada umumnya mengklasifikasikan persediaan ke dalam berbagai kelompok sebagi berikut:

  1. Persediaan bahan baku, untuk menyatakan barang-barang yang dibeli atau diperoleh dari sumber-sumber alam yang dimiliki dengan tujuan untuk diolah menjadi produk jadi. Dalam hal bahan baku yang digunakan di dalam proses produksi berupa suku cadang dan harus dibeli dari pihak lain, maka barang-barang demikian sering disebut sebagai persediaan suku cadang.
  2. Persediaan produk dalam proses, meliputi barang-barang yang masih dalam pengerjaan yang memerlukan pengerjaan lebih lanjut sebelum barang itu dijual. Produk dalam proses, pada umumnya dinilai berdasarkan jumlah harga pokok bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang telah dikeluarkan atau terjadi sampai dengan tanggal tertentu.
  3. Persediaan produk jadi, meliputi semua barang yang diselesaikan dari proses produksi dan siap untuk dijual. Seperti halnya produk dalam proses, produk jadi pada umumnya dinilai sebesar jumlah harga pokok bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang diperlukan untuk menghasilkan produk tersebut.
  4. Persediaan bahan penolong, meliputi semua barang-barang yang dimiliki untuk keperluan produksi, akan tetapi tidak merupakan bahan baku yang membentuk produk jadi, yang termasuk dalam kelompok persediaan ini antara lain minyak pelumas untuk mesin-mesin pabrik, lem, benang untuk menjilid dan buku-buku pada perusahaan percetakan.
  5. Lain-lain persediaan, misalnya supplier kantor, alat-alat pembungkus sperti halnya pada perusahaan dagang.

Sistem Pencatatan Persediaan

Menurut zakiyatunisa (2012:online)[21], sistem pencatatan persediaan yang lazim digunakan ada dua macam yaitu:

  1. Sistem Fisik (Physical Inventory System)
    Sistem persediaan fisik atau periodik adalah sistem dimana harga pokok penjualandihitung secara periodik dengan mengandalkan semata-mata pada perhitungan fisik tanpa menyelenggarakan catatan hari ke hari atas unit yang terjual atau yang ada ditangan.
  2. Sistem Perpetual (Perpetual Inventory System)
    Sistem persediaan perpetual adalah suatu sistem yang menyelenggarakan pencatatan terus-menerus yang menelusuri persediaan dan harga pokok penjualan atas dasar harian. Perkiraan persediaan didukung dalam kartu-kartu pembantu persediaan (kartu persediaan).

Metode Penilaian Persediaan

Suatu uraian yang sangat singkat mengenai suatu metode penilaian persediaan yang didasarkan pada harga pokok menurut Anton (2010:75) adalah sebagai berikut:

  1. First In, First Out (FIFO)
  2. Last In, First Out (LIFO)
  3. Average Cost
  4. Retail Inventory Method.

Menurut Anton (2010:75) Penjelasan metode penilaian di atas adalah sebagai berikut :

  1. First In, First Out (FIFO)
    Metode ini sering dikenal sebagai original cost method. Metode ini mengasumsikan bahwa barang yang pertama diterima akan pertama dikeluarkan.
  2. Last In, First Out (LIFO)
    Metode ini berdasarkan asumsi, bahwa barang atau bahan yang terakhir dibeli pertama dikeluarkan. Tujuan metode ini adalah menetapkan atau melaporkan harga pokok barang yang telah dijual, menurut harga yang sedekat mungkin dengan harga pasar sekarang. Metode ini mengurangi laba perusahaan yang belum direalisir sampai suatu jumlah yang sekecil-kecilnya.
  3. Average Cost
    Metode ini menghitung suatu harga pokok rata-rata untuk suatu periode waktu yang mudah dipilih, misalnya tiga atau enam bulan. Pengaruh fluktuasi harga dapat diperkecil dengan menggunakan metode ini.
  4. Retail Inventory Method
    Metode ini terutama digunakan dalam toko barang serba ada, dimana persediaan ditandai satu persatu dengan harga jual dan bukan harga pokok. Untuk menentukan harga pokok persediaan akhir, maka akan dihitung satu marjin atau mark-up rata-rata untuk semua periode, rata-rata kemudian persediaan akhir yang dinilai dengan harga eceran.

Study Pustaka (Literature Review)

Menurut Hasibuan (2007)[22], Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literature review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai.

Study Pustaka

  1. Penelitian yang dilakukan Penelitian yang dilakukan oleh Mei Wulandari & Djoko Kristianto (2012) Penelitian ini berjudul “Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi pada Prosedur Pembelian Bahan Baku di PT. Batik Danar Hadi Surakarta”. Sistem ini dibuat untuk lebih mempermudah stakeholder dalam pembelian bahan baku dan dapat memilih pemasok berdasarkan penawaran harga barang terendah.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Novita (2013) dengan judul “Analisa Sistem Informasi Aplikasi Program Inventori Penyediaan Barang Bahan Baku Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0 Pada PT Kumatex”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan program vb 0.6 untuk mengantisipasi bahan tersebut. Dengan program aplikasi vb penyediaan barang mempermudah dalam mengontrol barang masuk ataupun keluar dari gudang.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Ariyanti Nurmalasari (2013) dengan judul “Prototype Sistem Persediaan Barang Pada PT Paja Raya Motor” tujuan dari penelitian ini membantu mengidentifikasi masalah yang ada pada sistem yang berjalan di PT Paja Raya Motor Tangerang dan membantu mengurangi terjadinya kesalahan pengolahan data sehingga nilai informasi yang dihasilkan dapat lebih cepat dan akurat. Mendesain sistem informasi yang terkomputerisasi sebagai masukan untuk proses persediaan barang sparepat pada PT Paja Raya Motor.
  4. Penelitian yang dilakukan Penelitian yang dilakukan oleh Ade Siswanto (2014) Penelitian ini berjudul “Analisa Sistem Informasi Persediaan Barang Kwh Meter Dan Segel Pada Pt. Andika Energindo”. Dalam proses pengolahan data masih terdapat kelemahan-kelemahan sehingga mempengaruhiterhadap informasi yang ada, diantaranya adalah masalah dalam pencatatan data, pencarian data, dan pembuatan laporan.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Purwoko (2010) Penelitian ini membahas mengenai “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Persediaan pada PT. ABC”. Sistem ini dibuat untuk mempermudah kegiatan pembelian agar tidak ada penginputan data manual yang bertujuan menghindari terjadinya kesalahan dan tidak efisiensinya otoritas yang dilakukan antar bagian.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Yani Yuliana, 2012 dengan judul “Analisa Sistem Persediaan Barang Spare Part Mobil Pada PT Prima Autoworld”. Disini penulis menjelaskan bahwa agar penerapan sistem persediaan sparepart pada PT Autoworld ini dapat terwujud dengan baik maka, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti, diperlakukan pelatihan dalam penggunaan sistem yang baru. Perlu diadakan sosialisasi tentang pentingnya sistem informasi persediaan sparepart kepada pihak yang yang terlibat dengan sitem terutama pada Admin dan User. Dan agar kekurangan pada sistemnya dapat diperbaiki maupun ditambah serta agar dapat sejalan dengan perkembangan ilmu teknologi yang semakin canggih.

BAB III

PEMBAHASAN DAN ANALISA MASALAH

Analisa Organisasi

Gambaran Umum PT Jenindo Prakarsa

Sejarah Singkat PT Jenindo Prakarsa

PT Jenindo Prakarsa merupakan perusahaan distributor melayani dan mendistribusikan produk-produk yang berkualitas tinggi untuk kebutuhan sehari-hari ke toko di seluruh kota Tangerang. PT Jenindo Prakarsa merupakan cabang dari PT Jessindo Prakarsa Bogor yang beralamat di jalan KH Hasyim Ashari RT 02 RW 05 Nerogtog, Pinang, Tangerang. PT Jenindo Prakarsa memiliki beberapa divisi, yaitu divisi santan, divisi bumbu, divisi minyak, divisi snack dan divisi modern.


Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan besar dan terbaik yang memiliki keunggulan baik dari segi barang maupun pelayanan terhadap pelanggan.

2. Misi Perusahaan

  1. Membangun sumber daya manusia, meningkatkan kualitas pemanfaatan teknologi dan memberikan pelayanan yang terbaik sehingga tercipta kepuasan dari pelanggan.


Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Sama halnya dengan PT Jenindo Prakarsa yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT Jenindo Prakarsa

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya dengan perusahaan lain, PT Jenindo Prakarsa dalam manajemenya terdapat bagian-bagian yang mempunyai Tugas dan tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah tugas dan tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT Jenindo Prakarsa, yaitu sebagai berikut :

1) Directur

Seseorang yang ditunjuk untuk memimpin perusahaan atau pemilik perusahan itu sendiri.

2) Branch Manager

Mengatur dan bertanggung jawab terhadap penjualan dari semua cabang perusahaan yang dibawahinya.

3) Sales Manager

Mengatur dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan penjualan, pengiriman barang, target penjualan perusahaan serta mengontrol kinerja bawahanya.

4) Supervisor

Mengawasi kinerja bawahanya agar target penjualan yang diberikan perusahaan bisa tercapai.

5) ADH

Mengawasi serta bertanggung jawab terhadap segala kegiatan administrasi perusahaan.

6) Kepala Gudang

Mengatur dan bertanggung jawab terhadap keluar dan masuknya barang.

7) Sales

Menjual barang dan melakukan penagihan ke pelanggan.

8) Distribusi

Mengurusi PO (Mencetak faktur).

9) Billing

Mengurusi dan mempersiapkan faktur penagihan.

10) Kasir

Mengurusi setoran penagihan hasil penjualan.

11) Admin Gudang

Mengurusi data masuk dan keluarnya barang serta persediaan barang di gudang.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Berjalan

Berdasarkan sistem penjualan online airzone yang berjalan saat ini sudah cukup baik, namun order yang dilakukan oleh customer belum bisa dilakukan melalui transfer, karena akan mempersulit customer untuk melakukan pembayaran yang hanya bisa dilakukan COD ( Cash On Delivery ) saja. Selain itu kegiatan transaksi ini pun menjadi kurang efektif karena customer merasa dipersulit. Namus seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi dan informasi, sudah banyak e-commerce yang menggunakan sistem transaksi COD maupun transfer, maka dari itu airzone selaku pendatang baru di dunia e-commerce akan selalu memberikan pelayanan yang dapat menjadi efektif dan efisien untuk customer yang melakukan online shopping di airzone.

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

1. Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram

Gambar 3.5. Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.5. Use Case Diagram diatas terdapat :

a. 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin, indput data product, insert utulity, insert promo, input data pengiriman, insert laporan data product, insert laporan konfirm pembayaran, insert laporan pemesanan product, Insert Laoran data anggota. Dan kegiatan Customer yaitu, Registrasi, login, insert product, insert utulity, insert promo, Insert shopping cart, pemesanan product, konfirmasi pembayaran, insert info product.

b. 17 total use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

2. Analisa sistem yang berjalan pada Activity Diagram

Gambar 3.6. Activity Diagram Admin

Berdasarkan gambar 3.6. Activity Diagram diatas terdapat :

a. 1 initial node, objek yang diawali

b. 6 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

c. 1 final state, objek yang diakhiri

Gambar 3.7. Activity Diagram Customer

Berdasarkan gambar 3.7. Activity Diagram diatas terdapat :

a. 1 initial node, objek yang diawali

b. 5 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

c. 1 final state, objek yang diakhiri

3. Analisa Sistem Pada Sequence Diagram

Gambar 3.7. Sequence Diagram Admin


a) 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin, login, menampilkan halaman utama Admin, Record data ( Database ).

b) 7 message yang merupakan urutan kegiatan sistem login admin.

Gambar 3.8. Sequence Diagram Customer

a) 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Customer, Home, Halaman Product, Halaman Registrasi, Halaman Login, Halaman Utam User, Halaman Pemesanan Product, Record data ( Database ).

b) 13 message yang merupakan urutan kegiatan sistem login Customer.

Rancangan Prototype

Tujuan dalam membuat prototipe adalah untuk mempercepat dan mempermudah dalam memvisualisasikan desain alternatif dan konsep. Berikut ini adalah rancangan prototype dari Airzone.

Tampilan Awal

Gambar 3.9. Tampilan Awal airzone.me

Tampilan Register Airzone

Gambar 3.10. Tampilan Register Airzone

Tampilan Login User

Gambar 3.11. Tampilan Login User Airzone

Tampilan Utama User

Gambar 3.12. Tampilan Utama User Airzone

Tampilan Contoh Product

Gambar 3.13. Tampilan Contoh Product Airzone

Tampilan Login Admin

Gambar 3.14. Tampilan Login Admin Airzone

Tampilan Dashboard Admin

Gambar 3.15. Tampilan Dashboard Admin Airzone

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan perihal Ssistem Informasi Persediaan Barang di PT Jenindo Prakarsa sebagai berikut :

  1. 1. Pencatatan dan monitoring yang berjalan pada PT Jenindo Prakarsa masih menggunakan sistem manual dan dibantu dengan Ms. Excel dan Ms. Word hal tersebut kurang efisien dan memakan banyak waktu.
  2. 2. Teknik penyimpanan data yang berjalan pada PT Jenindo Prakarsa masih menggunakan pengarsipan berkas sehingga mengakibatkan penumpukan berkas, serta kemungkinan berkas yang hilang atau rusak cukup besar, sehingga dapat berdampak pada saat melakukan audit.

Saran

  1. Memanfaatkan sistem informasi berbasis komputer dan mengembangkan sistem yang telah ada sebelumnya secara maksimal sesuai dengan kebutuhan untuk menunjang sistem persediaan yang efektif.
  2. Mengembangkan sistem informasi persediaan yang berjalan dengan terkomputerisasi berbasis web yang lebih kompleks namun mudah untuk digunakan, sehingga dapat mempermudah pengaksesan informasi yang diinginkan dan dapat mempermudah dalam pengelolaan data atau berkas.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Jogiyanto Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu
  2. Sutarman. (2012). Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  3. Sutabri, Tata. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.
  4. 4,0 4,1 Raymond, McLeod.(2012). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta.
  5. Maimunah, Lusyani Sunarya, dan Nina Larasati. 2012.Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi. Jurnal CCIT Vol-5 No.3. (Mei 2012).
  6. Jogiyanto Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu
  7. Jogiyanto, Hartono. (2010). Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI.
  8. 8,0 8,1 Sutabri, Tata. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.
  9. Minartiningtyas. (2013).Dari http://informatika.web.id/data-informasi-sistem-informasi.htm#more-1974
  10. Ginting, ElizaAndyani.(2013). Aplikasi Berbasis Web E-Commerge Menggunakan Joomla pada Mutiara Fashion. Universitas Widyatama
  11. 11,0 11,1 11,2 11,3 Nugroho, Adi. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan metode USDP. Yogyakarta: Andi Offset.
  12. Yakub. (2012). Pengantar Sistem Informasi.Yogyakarta: Graha Ilmu.
  13. Wahana Komputer. (2010). “Shourtcourse SQL Server 2008 Express". Yogyakarta
  14. erni astuti (2014:online) Analisa sistem, http://erni92.ilearning.me/kkp-bab-ii/2-4-analisis-sistem/
  15. Daryanto. (2010). Teknologi Jaringan Internet. Bandung : Satu Nusa.
  16. joomla (2014)dari http://soetrasoft.com:2014
  17. Widodo, PrabowoPudjo. 2011. Menggunakan UML, Informatika. Bandung.
  18. 18,0 18,1 18,2 Darmawan, PT Remaja Rosdakarya Offset. 2013. Konsep Sistem Manajemen. Bandung: Darmawan, Deni
  19. Rangkuti, Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard: Teknik MenyusunStrategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama.
  20. e-jurnal. (2014). Jenis-jenis Persediaan. Dari http://jurnalapapun.blogspot.com/2014/11/jenis-jenis-persediaan.html
  21. zakiyatunisa. (2012). Sistem Pencatatan Persediaan. Dari http://zakiyatunisa-ichaa.blogspot.com/2012/12/sistem-pencatatan-persediaan.html
  22. Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, Dan Aplikasi. Jakarta : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

A.1.Surat Pengantar KKP
A.2.Surat Penugasan Kerja
A.3.Form Penggantian Judul
A.4.Kartu Bimbingan
A.5.Kartu Study Tetap Final ( KSTF )
A.6.Form Validasi Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.7.Kwitansi Pembayaran Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.8.Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.9.Daftar Nilai
A.10.Formulir Seminar proposal
A.11.Sertifikat Tri Dharma iDuHelp!
A.12.Sertifikat TOEFEL
A.13.Sertifikat Pengukuhan Prospek
A.14.Sertifikat IT Internasional
A.15.Sertifikat IT Nasional
A.16.Sertifikat IT Nasional
A.17.Sertifikat IT Nasional
A.18.Kurikulum
A.19.Curriculum Vitae (CV)l

Lampiran B:

B.1.Penilaian Objektif iDu
B.2.Partisipasi #1: Masuk ke Kelas Averroes iDu
B.3.Partisipasi #2 Rinfo Personal Use + 2 New Rinfo
B.4.Training iDuHelp
B.5.Partisipasi #2 Mendapatkan Judul KKP
B.6.Poster Session
B.7.Widuri + 1 New User
B.8.Partisipasi #3 Why Project
B.9.iDuHelp! Tahap Pertama
B.10.Partisipasi #3: Penyelesaian laporan tahap 1
B.11.Progress Project
B.12.Partisipasi #4 Latihan Presentasi
B.13.Assignment iDuHelp!
B.14.Assignment iRAN
B.15.Special Contributions