KP1314476009: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 649: Baris 649:
 
File transaksi berisis data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan, dan lain sebagainya. </p>
 
File transaksi berisis data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan, dan lain sebagainya. </p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2"> Penanganan Data (Data Handling) </p><p style="line-height: 2"> Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang beriktan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. </p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2"> Penanganan Data (Data Handling) </p><p style="line-height: 2"> Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang beriktan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. </p></li>
 +
==Teori Khusus==
 +
===Definisi Penilaian Objektif===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> Penilaian Objektif adalah penilaian yang diyakini keabsahannya. Penelitian Objektif meliputi point-point penting  yang harus dikerjakan mahasiswa secara individual untuk penilaian sidang nanti. Untuk menyelesaikan Penilaian Objektif tersebut mahasiswa dapat dibimbing oleh masing-masing dosen pembimbing.</p></div>
 +
===Definisi Hibah Penelitian===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> Hibah adalah pemberian uang/barang atau jasa dari pemerintah daerah kepada pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta tidak secara terus menerus yang bertujuan untuk menunjang penyelenggaraan urusan pemerintah daerah.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2"> Hibah dapat diberikan kepada: </p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Pemerintah</p><p style="line-height: 2"> Hibah kepada pemerintah sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf a diberikan kepada satuan kerja dari kementerian/lembaga pemerintah non kementerian yang wilayah kerjanya berada dalam daerah yang bersangkutan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Pemerintah Daerah Lainnya</p><p style="line-height: 2"> Hibah kepada pemerintah daerah lainnya sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf b diberikan kepada daerah otonom baru hasil pemekaran daerah sebagaimana diamanatkan peraturan perundang-undangan.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Perusahaan Daerah</p><p style="line-height: 2"> Hibah kepada perusahaan daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c diberikan kepada badan usaha milik Daerah dalam rangka penerusan hibah yang diterima pemerintah daerah dari pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
 +
</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Masyarakat</p><p style="line-height: 2"> Hibah kepada masyarakat sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf d diberikan kepada kelompok orang yang memiliki kegiatan tertentu dalam bidang perekonomian, pendidikan, kesehatan, keagamaan, kesenian, adat istiadat, dan keolahragaan non-profesional.
 +
</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Organisasi Kemasyarakatan</p><p style="line-height: 2"> Hibah kepada organisasi kemasyarakatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf e diberikan kepada organisasi kemasyarakatan yang dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan.
 +
Hibah kepada organisasi kemasyarakatan diberikan dengan </p></li>
 +
<p style="line-height: 2">
 +
a) Telah terdaftar pada pemerintah daerah setempat sekurang-kurangnya 3 tahun, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan;</p>
 +
<p style="line-height: 2">
 +
b) Berkedudukan dalam wilayah administrasi pemerintah daerah yang bersangkutan; dan</p>
 +
<p style="line-height: 2">
 +
c) Memiliki sekretariat tetap</p>
 +
</ol>

Revisi per 26 Juni 2016 06.22



ANALISA SISTEM VALIDASI HIBAH PADA PENILAIAN OBJEKTIF

DI SISTEM PESSTA+ (PENILAIAN SIDANG SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR)


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg

OLEH:


1314476009 SINTIA NOVITA SARI



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)


LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA SISTEM VALIDASI HIBAH PADA PENILAIAN OBJEKTIF

DI SISTEM PESSTA+ (PENILAIAN SIDANG SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR)



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Komputer Akuntansi

STMIK Raharja Tahun Akademik 2015/2016.



Tangerang, 12 Juni 2016




Dosen Pembimbing




( Indri Handayani, S.Kom )

NID. 04018



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1311476009
Nama
: Sintia Novita Sari
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 12 Juni 2016
Sintia Novita Sari
NIM. 1311476009

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Peran teknologi informasi sangat besar dalam menjawab permintaan masyarakat akan informasi yang dapat diakses dengan mudah dan cepat. PESSTA (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir) merupakan sebuah sistem pelayanan kampus yang ditujukan bagi dewan penguji dan peserta sidang dalam menyusun alur pelaksanaan sidang dalam pelaksanaan sidang Skripsi dan Tugas Akhir pada Perguruan Tinggi Raharja. Untuk beberapa hal masih terdapat permasalahan yang harus dihadapi pada saat ini, diantaranya yaitu penggunaan sistem PESSTA di Perguruan Tinggi Raharja yang dirasa kurang maksimal dalam pemanfaatannya, sistem PESSTA belum bisa secara otomatis mengakses point validasi hibah. Oleh karena itu penulis melakukan metode pengumpulan data dan rumusan masalah. Hasil akhir penelitian menggunakan sebuah sistem PESSTA+ (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir Plus) yang merupakan pengembangan dari sistem yang lama yaitu PESSTA. Dalam implementasinya akan dimasukan beberapa point tambahan salah satunya adalah validasi hibah pada penilaian objektif. Sistem PESSTA+ sangat disarankan untuk memberikan kemudahan untuk dewan penguji dan peserta sidang di Perguruan Tinggi Raharja. Dengan adanya sistem ini diharapkan mampu melancarkan pelaksanaan sidang dalam mengakses point validasi hibah.

Kata Kunci: Validasi Hibah, Penilaian Objektif, PESSTA+, Sidang




ABSTRACT

The role of information technology is great in answering public requests for information that can be accessed easily and quickly. PESSTA (Assessment of The Trial Theses and Final Project) is a campus service system intended for the board of examiners and trial participants in developing the flow of execution in the implementation of the trial hearings and Final Thesis on Perguruan Tinggi Raharja. To some extent, there are still problems to deal with at this time, among which the use of the system PESSTA in Perguruan Tinggi Raharja perceived lack of leverage in its utilization, PESSTA system can not automatically grant access point validation. Therefore, the authors perform the method of data collection and formulation of the problem. The final results using a system PESSTA + (Assessment of The Trial Theses and Final Project Plus) is a development of the old system that PESSTA. In its implementation will be included some additional points one of which is the validation of the grants on an objective assessment. PESSTA + system is strongly recommended to provide convenience to the board of examiners and trial participants in Perguruan Tinggi Raharja. With this system is expected to accelerate the implementation of the trial in the access point validation grants.

Keywords: Validation Of Grants, The Assessment Of Objective, PESSTA+, Trial




KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai sebagaimana mestinya. Adapun judul yang diambil adalah “Analisa Manajemen Sistem Gamifikasi ZPreneur Sebagai Inovasi Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi”.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat lebih baik lagi pada masa yang akan datang.

Namun dengan adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Pada kesempatan kali ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu serta mendukung Penulis dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, diantaranya :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. AbasSunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Ibu Indri Handayani, S.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kedua Orang Tua yang telah banyak memberikan dukungan dan doa bagi keberhasilan penulis.
  7. Sahabat-sahabat seperjuangan (Ira, Eka, Meylda, Amel dan Ami) yang selelu memberikan support kepada penulis dalam menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 12 Juni 2016
Sintia Novita Sari
NIM. 1311476009




DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Logo PESSTA+

Gambar 3.1. Jurusan/Program studi pada STMIK Raharja

Gambar 3.2. Jurusan/Program studi pada AMIK Raharja Informatika

Gambar 3.3. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.4. Keunggulan Manajemen Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.5. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.6. Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.7. Activity Diagram Sistem yang Berjalan


DAFTARSIMBOL


DAFTARSIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTARSIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTARSIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Hibah penelitian adalah pemberian berupa dana yang dilakukan seseorang untuk dialokasikan kepada pihak lain untuk dapat menyelenggarakan kewajiban penelitian seperti menyusun proposal dan melaksanakan penelitian.

Sistem validasi hibah merupakan sistem yang akan membantu untuk melakukan konfirmasi melalui pengujian dan penyediaan bukti objektif hibah bahwa persyaratan penilaian objektif telah memenuhi unsur kelayakan. Validasi dilakukan untuk memastikan bahwa metode pengujian maupun kalibrasi tersebut sesuai untuk penggunaan yang dimaksudkan, dan mampu menghasilkan data yang valid.

Di Perguruan Tinggi Raharja sistem penilaian yang diterapkan tepatnya dalam hal penilaian poin sidang bagian Hibah Penelitian, PO Pembimbing dan PO Penguji sebagai sistem penilaian yang diterapkan sebagai penilaian terhadap Hibah yang dimiliki mahasiswa (peserta sidang).

PO (Penilaian Objektif) Pembimbing adalah penilaian yang hasilnya lebih pasti, bisa diyakini keabsahannya, tidak melibatkan perkiraan dan asumsi terhadap subyek. PO Penguji yang juga berisi tugas-tugas yang sudah memiliki point masing-masing dan bersifat individual harus dikerjakan oleh setiap mahasiswa. Yang prosesnya melalui bimbingan dengan dosen pembimbing yang akan menimbulkan beberapa efek positif dalam diri mahasiswa. Dan waktunya yang disesuaikan antara dosen dan mahasiswa. PO penguji dikerjakan saat bimbingan karena PO Pembimbing dengan PO Penguji 80 persen tugasnya sama. Maka, untuk menyeselaikan PO ini, mahasiswa dapat dibimbing oleh dosen pembimbingnya.

Dalam hal ini Perguruan Tinggi Raharja belum dapat memenuhi ketentuan yang ditetapkan DIKTI dimana Perguruan Tinggi Raharja belum memiliki jurnal online dalam terbitannya. Oleh karena itu penerapan sistem penerbitan jurnal online pada Perguruan Tinggi Raharja dirasa perlu guna memenuhi persyaratan akreditasi tersebut, selain itu penerapan sistem penerbitan jurnal online pada Perguruan Tinggi Raharja dirasa mampu memberikan banyak dampak positif bagi Perguruan Tinggi Raharja, selain untuk memenuhi persyaratan akreditasi jurnal juga untuk mengurangi angka penggunaan kertas yang ada pada perguruan tinggi raharja dan terahir inventaris jurnal Perguruan Tinggi Raharja tersimpan dengan lebih rapih.

Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu Perguruan Tinggi yang menerapkan setiap mahasiswa untuk memiliki hibah penelitian sebagai salah satu syarat kelulusan pada Perguruan Tinggi Raharja.

Sistem validasi hibah pada penilaian objektif yang berjalan saat ini yaitu penguji langsung pada sistem validasi hibah pada saat sidang berlangsung dengan mengecek berkas-berkas yang dibawa oleh peserta sidang. Pada saat pelaksanan sidang dimulai, peserta sidang membawa berkas-berkas validasi hibah lalu dewan penguji mengecek keabsahan berkas-berkas tersebut. Sehingga akan memakan waktu kurang lebih 15 menit lamanya. Setelah dicek berkas-berkas tersebut, terjadi perdebatan pemberian point jurnal antara ketiga Dewan Penguji berdasarkan asumsi dan persepsi masing-masing.

Berdasarkan latar belakang diatas maka dirasa perlu untuk melakukan penerapan sistem validasi hibah pada penilaian objektif di sistem PESSTA+ (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir) pada Perguruan Tinggi Raharja dalam rangka meningkatkan pelayanan yang maksimal untuk kebutuhan Dewan Penguji maupun Peserta Sidang pada Perguruan Tinggi Raharja yang Penulis tuangkan kedalam sebuah laporan ilmiah dengan judul “ Analisa Sistem Validasi Hibah Pada Penilaian Objektif Di Sistem PESSTA+ (Penilaian Sidang Skripsi Dan Tugas Akhir)”.


Rumusan Masalah

Sitem validasi hibah pada penilaian objektif yang diterapkan Perguruan Tinggi Raharja dirasa belum efektif sehingga pemanfaatannya kurang maksimal. Maka penerapan sistem PESSTA+ (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir) dirasa perlu guna mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem validasi hibah yang lama. Dan berdasarkan latar belakang diatas maka dapat ditarik beberapa permasalahan sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem validasi hibah pada penilaian objektif yang sedang berjalan saat ini?

  2. Apakah sistem validasi hibah pada penilaian objektif yang berjalan saat ini dapat dinilai efektif?

  3. Apakah manfaat dari sistem PESSTA+ (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir)?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang Lingkup penelitian ini ditujukan pada analisis yang dibutuhkan oleh sistem PESSTA yang kini sedang dikembangkan sistem nya di Perguruan Tinggi Raharja yang bertujuan memudahkan Dewan Penguji dalam mengakses nilai validasi hibah pada saat pelaksanaan sidang secara cepat dan akurat.

  1. Ruang Lingkup Penelitian ini difokuskan pada kajian kebutuhan sistem PESSTA+ yang sedang dikembangkan di Perguruan Tinggi Raharja untuk memudahkan dewan penguji dalam mengakses validasi hibahdalam pelaksanaan secara cepat dan tepat.

  2. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana proses penggunaan sistem PESSTA+ sebagai bentuk pelayanan kampus terhadap Dewan Penguji dan peserta sidang. Sehingga sistem tersebut dapat dengan mudah diakses dan digunakan dalam pelaksanaan sidang.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian


Adanya tujuan penelitan yaitu untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dan dalam menentukan tujuan penelitian juga harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada.Dalam penulisan laporan ini, penulis membagi tujuan dalam (3)tiga kriteria yaitu :

  1. Tujuan operational
    1. Mengetahui bagaimana sistem validasi hibah pada penilaian objektif yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja.
    2. Mengetahui apa sistem validasi hibah pada penilaian objektif yang berjalan saat ini dapat dinilai efektif.
    3. Mengetahui apa manfaat dari sistem PESSTA+.
  2. Tujuan fungsional
    1. Mampu menganalisa sistem validasi hibah pada penilaian objektif yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja.
    2. Mampu menganalisa apakah sistem validasi hibah pada penilaian objektif yang berjalan saat ini dapat dinilai efektif.
    3. Mampu menganalisa manfaat dari adanya sistem PESSTA+.
  3. Tujuan individual
    1. Memenuhi tugas laporan KKP (Kuliah Kerja Praktik).
    2. Menambah pengalaman secara langsung bagi penulis, agar siap menghadapi dunia kerja nantinya.
    3. Menambah wawasan karena banyak manfaat yang di dapat dari KKP ini.

    Manfaat Penelitian

    Manfaat merupakan dampak positif dari tercapainya tujuan yang diinginkan, adapun manfaat penelitian yang penulis harapkan adalah sebagai berikut :

    1. Dapat menerapkan sebuah sistem validasi hibah pada penilaian objektif yaitu dengan sistem PESSTA+.

    2. Dapat mengetahui kendala-kendala pada sistem validasi hibah pada penilaian objektif yang berjalan saat ini.

    3. Dapat mengetahui manfaat dari sistem PESSTA+.

    Metode Penelitian

    Metode penelitian adalah serangkaian tatacara yang dilakukan dalam melakukan suatu penelitian, adapun metode penelitian yang penulis terapkan selama melakukan penelitian adalah sebagai berikut :

    Metode Pengumpulan Data

    Metode pengumpulan data adalah serankaian tatacara yang dilakukan guna memeperoleh informasi yang berguna untuk mencapai tujuan penelitian, adapun metode pengumpulan data yang diterapkan penulis dalam adalah sebagai berikut :

    1. Observasi

    2. Observasi adalah suatu cara yang dilakukan untuk memperoleh data dengan cara melakukan pengamamatan langsung ke lapangan.

    3. Wawancara

    4. Wawancara adalah suatu cara yang dilakukan untuk memperoleh data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dari pihak pengumpul data dalam hal ini penulis kepada narasumber atau sumber data.

    5. Angket atau kuesioner

    6. Angket atau kuesioner merupakan suatu cara yang dilakukan untuk memperoleh data dengan cara memeberikan serangkaian pertanyaan secara tertulis kemudian ditujukan kepada beberapa responden.

    7. Studi Pustaka

    8. Studi Pustaka merupakan merupakan suatu cara yang dilakukan untuk memperoleh data dengan cara melakukan penggalian informasi pada penelitian-penelitian sejenis sebelumnya untuk dijadikan refrensi.

    Sistematika Penulisan

    Demi memberikan informasi lebih jelas perihal Laporan Kuliah Kerja Peraktek (KKP) ini guna pemahaman yang lebih, maka penulisan laporan ini dibagi menjadi beberapa bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Pada bab ini berisi tentang penjabaran latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan laporan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Pada bab ini berisi tentang penjabaran teori-teori berupa pengertian maupun definisi yang diambil atau dikutip dari buku atau tulisan yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas pada laporan ini serta beberapa kajian pustaka yang berhubungan dengan penelitian ini.

    BAB III PEMBAHASAN

    Pada bab ini berisi gambaran singkat tentang sejarah Perguruan Tinggi Raharja, dan sistem penerbitan jurnal di Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang ada pada sistem perbitan jurnal yang saat ini berjalan, alternative atau solusi atas permasalahan yang ada.

    BAB IV PENUTUP

    Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Berikut ini adalah beberapa pengertian sistem menurut para pakar yang coba saya paparkan dari berbagai sumber :

    Menurut Indrajit (2001:2) sistem yaitu mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.

    Menurut Murdick, R.G, (1991:27) Suatu sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur/bagian-bagian pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.

    Menurut Jimmy L. Goal (2008:9) sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju saatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apabila suatu unit macet atau terganggu, unit lainnya pun akan terganggu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut.

    Menurut Stair dan Reynolds (2010:8) Sistem adalah sekumpulan elemen atau komponen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan.

    Menurut Gordon B. Davis dalam Hutahaean (Hutahaean, 2015), “Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran dan maksud”.

    Dikutip dari buku Bambang Hartono (2013:10), Menurut Schrode dan Voich (1974) dalam bukunya yang berjudul Organization and Management: Basic Systems Concept Misalnya, menyatakan bahwa sistem adalah “whole compounded of several parts” (Suatu kesatuan yang tersusun dari sejumlah elemen).

    Dari definisi di atas tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan subsistem yang saling terintegrasi untuk mencapai sebuah tujuan tertentu.

    Karakteristik Sistem

    Menurut Jogiyanto H.M (2010:14), sebuah sistem memiliki paling sedikit sepuluh karakteristik berikut.

    1. Komponen (Components)

      Bagian-bagian atau elemen-elemen, yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.

    2. Penghubung Antar Sistem (Interface)

      Sesuatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi/komunikasi antar bagian.

    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

      Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebutdisebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

    4. Lingkungan (Environment)

      Segala sesuatu yang berada di luar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.

    5. Masukan Sistem (Input System)

      Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.

    6. Mekanisme Pengolahan (Processing)

      Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilannya.

    7. Keluaran (Output)

      Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengelolaan.

    8. Tujuan (Goal/Objective)

      Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

    9. Sensor dan Kendali (sensor & control)

      Sesuatu yang bertugas memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan di dalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.

    10. Umpan Balik (Feedback)

      Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.

    Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

    1. Komponen Sistem (Components System)

      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

    2. Batas Sistem (Boundary System)

      Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

      Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebutdisebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

    4. Penghubung Sistem (Interface System)

      Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

    5. Masukan Sistem (Input System)

      Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    6. Pengolahan Sistem (Processing System)

      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    7. Keluaran Sistem (Output System)

      Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

    8. Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals)

      Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    Klasifikasi Sistem

    Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya.

    1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

      Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.Misalnya sistem komputer, sistemakuntansi, dan sistem persediaan barang.

    2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

    3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

      Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi.Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola.Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.Misalnya kematian seseorang.

    4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya.Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup.Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy.Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.Misalnya sistem musyawarah.

    Konsep Dasar Data

    Definisi Data

    Menurut McLeod (Yakub, 2012:5)[2], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”

    Menurut Sutabri (2012:1)[3], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang diseut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, membuat kesimpulan, atau sumber dar informasi.”.

    Klasifikasi Data

    Menurut Sutabri (2012:1)[3], data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:

    1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:

    a) Data Hitung (Enumeration atau Counting data)

    Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk dan hitung adlaah presentase dari suatu jumlah tertentu.

    2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:

    a) Data Kuantitatif (Quantitative Data)

    Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

    b) Data Kualitatif (Qualitative data)

    Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.

    3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:

    a) Data Internal

    Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

    b) Data Eksternal

    Data external adalah data hasil obervasi orang lain. Seseorang bolehh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain.

    Pengolahan Data

    Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

    Menurut Sutabri (2012, 6)[3] , pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

    1. Penyimpanan Data (Data Storage)

      Penyimpangan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat dibentuk map, ordner, disket, tipe, harddisk, dan lain sebagainya. Jadi , file diartikan sebagai suatu susunan data yang tebentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:

    2. a) File Induk (Master File)

      File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya dibentuk satu kali saja dan kemudia digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.

      b) File Transaksi (Detail File)

      File transaksi berisis data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan, dan lain sebagainya.

    3. Penanganan Data (Data Handling)

      Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang beriktan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

    4. Teori Khusus

      Definisi Penilaian Objektif

      Penilaian Objektif adalah penilaian yang diyakini keabsahannya. Penelitian Objektif meliputi point-point penting yang harus dikerjakan mahasiswa secara individual untuk penilaian sidang nanti. Untuk menyelesaikan Penilaian Objektif tersebut mahasiswa dapat dibimbing oleh masing-masing dosen pembimbing.

      Definisi Hibah Penelitian

      Hibah adalah pemberian uang/barang atau jasa dari pemerintah daerah kepada pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta tidak secara terus menerus yang bertujuan untuk menunjang penyelenggaraan urusan pemerintah daerah.

      Hibah dapat diberikan kepada:

      1. Pemerintah

        Hibah kepada pemerintah sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf a diberikan kepada satuan kerja dari kementerian/lembaga pemerintah non kementerian yang wilayah kerjanya berada dalam daerah yang bersangkutan.

      2. Pemerintah Daerah Lainnya

        Hibah kepada pemerintah daerah lainnya sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf b diberikan kepada daerah otonom baru hasil pemekaran daerah sebagaimana diamanatkan peraturan perundang-undangan.

      3. Perusahaan Daerah

        Hibah kepada perusahaan daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c diberikan kepada badan usaha milik Daerah dalam rangka penerusan hibah yang diterima pemerintah daerah dari pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

      4. Masyarakat

        Hibah kepada masyarakat sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf d diberikan kepada kelompok orang yang memiliki kegiatan tertentu dalam bidang perekonomian, pendidikan, kesehatan, keagamaan, kesenian, adat istiadat, dan keolahragaan non-profesional.

      5. Organisasi Kemasyarakatan

        Hibah kepada organisasi kemasyarakatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf e diberikan kepada organisasi kemasyarakatan yang dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan. Hibah kepada organisasi kemasyarakatan diberikan dengan

      6. a) Telah terdaftar pada pemerintah daerah setempat sekurang-kurangnya 3 tahun, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan;

        b) Berkedudukan dalam wilayah administrasi pemerintah daerah yang bersangkutan; dan

        c) Memiliki sekretariat tetap


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Sintianovitasari