KP1312476552

Dari widuri
Revisi per 2 Juli 2016 14.27 oleh Ninda Lutfiani (bicara | kontrib) (BAB II)


Lompat ke: navigasi, cari


ANALISA PENERAPAN DIGITAL MARKETING UNTUK MEMPERLUAS

MEDIA PROMOSI SISTEM iLEARNING PLUS

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA



LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1312476552 Ninda Lutfiani



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)



LEMBAR PERSETUJUAN


ANALISA PENERAPAN DIGITAL MARKETING UNTUK MEMPERLUAS

MEDIA PROMOSI SISTEM iLEARNING PLUS

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Business Intelligence

STMIK Raharja Tahun Akademik 2015/2016.




Tangerang, 20 Juni 2016




Dosen Pembimbing





( Ir. Untung Rahardja, M.T.I )

NID.99001



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1312476552
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi
: Business Intelligence




Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.



Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 20 Juni 2016
Ninda Lutfiani
NIM.1312476552

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Era teknologi digital semakin berkembang dengan pesat hingga merambah ke seluruh dunia dan masuk ke berbagai sendi-sendi kehidupan masyarakat, salah satu bentuk kemajuan teknologi adalah pada dunia pendidikan. Metode pembelajaran jarak jauh iLearning Plus adalah salah satu bentuk teknologi yang saat ini terus berkembang, hasil dari inovasi pengembangan metode pembelajaran iLearning yang sebelumnya sudah diterapkan di Perguruan Tinggi Raharja. Kita sadari bahawa banyak institusi yang telah menerapkan metode pembelajaran secara online, namun banyak juga yang masih berkiblat pada metode lama yang terkesan tempo dulu. Adanya metode pembelajaran iLearning Plus seperti ini perlu adanya pemasaran yang baik serta penyebaran informasi yang lebih meluas dan pengadaan formulir pwndaftaran onoline. Inilah yang menjadi alasan mengapa penulis tertarik untuk mengangkat tema pemasaran pembelajaran iLearning Plus. Oleh karena itu, penulis ingin mengembangkan kearah digital marketing sebagai strategi pemasaran yang memanfaatkan official site iLearning Plus, jejaring sosial, mailchimlp dan media informasi digital lainnya. Dengan demikian penelitian ini lebih mengacu kepada bagaimana agar setiap informasi seputar metode pembelajaran iLearning Plus ini dapat di akses dengan mudah dan cepat, dimanapun dan kapanpun masyarakat dapat mengaksesnya tanpa batas.

"Keywords: iLearning, iLearning Plus, Pemasaran Digital




ABSTRACT

The era of digital technology is growing rapidly and extended to the whole world and into the various aspects of life of the community, one form of technological progress is the world of education. ILearning distance learning methods Plus is one form of technology that is currently growing, the result of the innovation development of iLearning learning methods previously applied in Higher Education Prog. We realize that many institutions have implemented online learning method, but many are still oriented to the old methods were impressed past. Plus their iLearning learning methods like this demands good marketing as well as more widespread dissemination of information and it need an online registration form. This is the reason why the authors are interested in learning marketing theme iLearning Plus. Therefore, the author wants to develop towards digital marketing as a marketing strategy that utilizes official site iLearning Plus, social networking, mailchimlp and other digital information media. This study therefore refers more to how to keep any information about this method of learning iLearning Plus can be accessed easily and quickly, wherever and whenever people can access it without limits.

Keywords: ilearing, iLearning Plus, Digital Marketing.




KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dengan judul “Analisa Penerapan Digital Marketing Untuk memperluas Media Promosi Sistem iLearning Plus Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Sekalipun banyak kesulitan yang penulis hadapi, namun semua itu adalah sebuah proses belajar dan pengalaman dengan hasil akhir yaitu Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini terselesaikan dengan baik.

Tujuan penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini merupakan salah satu syarat yang harus di tempuh oleh mahasiswa sebelum melaksanakan Skripsi dalam jenjang Sarjana jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja. Penulis menyadari tanpa doa, bimbingan dan dorongan dari semua pihak yang tercinta, maka penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Kuliah Kerja Praktek, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dengan penuh cinta serta semangat dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt , M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada Penulis.
  5. Kedua orang tua, serta adik yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  6. Mamoi Qurotul Aini, S.Kom yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat serta arahan sehingga lebih semangat.
  7. Rekan-rekan grup UVO (Nikita Jova Tejosuwito sebagai partner BB yang selalu mensupport, Meylda Sarah Parwati, Sarah Riwanda Shofroh, Rizki Afri Liani Firmansyah dan Ayu Suciani).
  8. Hero Team (Endah Nirmala Dewi, Reza Alfiansyah, Komala Dewi P., dan Kitab Suci).
  9. Seluruh anggota REC yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Tangerang, 20 Juni 2016
Ninda Lutfiani
NIM. 1213476552




DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Informasi

Gambar 2.2 CMS WordPress

Gambar 2.3 TPi (Ten Pillar IT iLearning)

Gambar 2.4 Logo iLearning Plus

Gambar 3.1 Logo Raharja

Gambar 3.2 Green Campus

Gambar 3.3 Pribadai Raharja

Gambar 3.4 Struktur Organisasi

Gambar 3.5 Use Case Diagram

Gambar 3.6 Sequence Diagram

Gambar 3.7 Activity Diagram

Gambar 3.8 Result iLearning+



DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.2 Jurusan/Prodi Pada STMIK Raharja

Tabel 3.3 Jurusan/Prodi Pada AMIK Raharja Informatika

Tabel 3.4 Visi Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.5 Misi Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.6 Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.7 Strategi Project


DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dari waktu ke waktu Teknologi begitu berkembang dengan cepat, begitupun dunia pendidikan harus mengikuti perubahan dan perkembangan ini . Sebagai aspek terpenting dalam kehidupan, pendidikan harus selalu up to date. Internet dan perangkat digital adalah teknologi terkini yang bisa mendukung jalannya perkembangan tersebut. Kombinasi antara teknologi dan pendidikan ini tidak hanya melahirkan sebuah konsep belajar yang baru, namun juga dapat meningkatkan promosi akademik dengan strategi pemasaran yang tepat.

Perpaduan antara pendidikan dan teknologi ini juga senantiasa beriringan yang mana akan saling melengkapi satu sama lain, hal inilah yang membuat Perguruan Tinggi Raharja sebagai kampus unggulan di kota Tangerang untuk berkomitmen menjaga mutu dengan senantiasa membuat inovasi dan terobosan baru. Sehingga mampu melahirkan sebuah konsep yang menarik yaitu iLearning Plus, hasil inovasi dari iLearning sebelumnya. Perguruan Tinggi Raharja sudah menerapkan metode iLearning tersebut sejak tahun 2009, dimana iLearning itu sendiri adalah 4B (Belajar, Bekerja, Berdoa dan Bermain). Dengan demikian tercipta suasana belajar yang tidak monoton dan mendorong para mahasiswa menjadi lebih aktif lagi.

Adanya TPi (Ten Pilar IT iLearning) yang menjadi penguat di dalam iLearning Plus ini adalah sepuluh pilar yang saling terintegrasi satu sama lain demi kelancaran setiap kegiatan yang ada pada iLearning Plus. Kesepuluh pilar tersebut yaitu Rinfo (Rahaja info), iDu (iLearning education), Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning), iMe (iLearning Media), iDuHelp!, Rooster (Role Online System Ticketing Raharja), iRan (iLearning Raharja Ask and News), Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services) dan iRme (iLearning Raharja Multimedia e-Portofolio). Kesepuluh pilar tersebut telah terintegrasi dengan email resmi Perguruan Tinggi Raharja yaitu Rinfo sebagai magic.

Dalam iLearning Plus ini terdapat beberapa training online serta online learning atau yang biasa disebut dengan kuliah online yang flexible, dalam arti kuliah bisa dimanapun dan kapanpun. Jika sebelumnya promosi dilakukan dengan Maichimp dan sebuah Fanpage yang dijadikan wadah komunitas, maka sebagai metode pembelajaran masa kini iLearning Plus perlu sebuah metode pemasaran yang dapat menjangkau penyebaran informasi lebih meluas melalui digital marketing.

Digital marketing memanfaatkan berbagai teknologi digital seperti media sosial, mailchimp dan youtube sebagai media promosi, serta official site iLearning Plus yang menjadi website resmi iLearning Plus yang beralamat di http://ilp.raharja.ac.id/ sebagai sumber informasi. Berdasarkan permasalahan diatas, maka laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini mengambil judul “ANALISA PENERAPAN DIGITAL MARKETING UNTUK MEMPERLUAS MEDIA PROMOSI SISTEM iLEARNING PLUS PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah selalu diperlukan setiap kali mengadakan sebuah penelitian, yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Sejalan dengan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, penelitian ini sangat jelas berhubungan dengan penerapan digital marketing untuk memperluas penyebaran informasi yang bersumberkan dari official site iLearning Plus, maka dengan penelitian tersebut penulis mengambil beberapa pokok permasalahan diantaranya:

  1. Bagaimana sistem yang berjalan saat ini untuk mempromosikan official site iLearning Plus?
  2. Apakah yang menyebabkan official site iLearning Plus perlu menerapkan digital marketing?
  3. Apakah manfaat dari digital marketing pada official site iLearning Plus?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk menghindari kekeliruan atau kesalah pahaman atas penelitian yang dilakukan ini, maka perlu dibuat batasan masalah. Sehingga tidak menimbulkan kesimpang siuran dan ketidak jelasan dalam pembahasan selanjutnya. Ruang lingkup yang akan di bahas dalam laporan ini yaitu mengenai Digital marketing pada official site iLearning Plus sebagai media promosi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Tujuan penelitian dijabarkan, biasanya menggunakan kata-kata kerja pembuka antara lain: menemukan, menjelaskan, menganalisis, menguraikan, menilai, menguji, membandingkan, menemukan hubungan antara, memperoleh data atau pengetahuan atau keterangan tentang peneliti.

Beberapa sifat yang harus dipenuhi sehingga tujuan penelitian dikatakan baik yaitu: spesifik, terbatas, dapat diukur, dan dapat diperiksa dengan melihat hasil penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Tujuan operational
    1. Mengetahui sistem untuk promosi pada official site iLearning Plus yang berjalan saat ini.
    2. Mengetahui penyebab pentingnya digital marketing pada official site iLearning Plus.
    3. Mengetahui manfaat dari digital marketing pada official site iLearning Plus.
  2. Tujuan fungsional
    1. Mampu menganalisa seberapa penting digital marketing pada official site iLearning Plus.
    2. Mampu menganalisa penyebab yang membuat digital marketing diperlukan pada official site iLearning Plus
    3. Mampu menganalisa manfaat dari digital marketing pada official site iLearning Plus
  3. Tujuan individual
    1. Menambah ilmu pengetahuan dalam sebuah laporan KKP ini.
    2. Sebuah pengalaman untuk melanjutkan skripsi selanjutnya.
    3. Menambah wawasan karena banyak manfaat yang di dapat dalam KKP ini

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian akan terasa ketika semua tujuan penelitian ini tercapai. Manfaat penelitian ini diharapkan juga dapat membantu banyak orang untuk mempersingkat waktu dalam mengetahui informasi metode pembelajaran iLearning Plus secara online dan ter up to date. Dan diharapkan manfaat dari metode iLearning Plus ini juga dapat membantu lebih menluasnya jangkauan informasi seputar iLearning Plus.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Dapat menerapkan sebuah pemasaran baru, secara digital dengan memanfaatkan media digital

  2. Dapat mengetahui metode pemasaran digital marketing yang mengarahkan Official site iLearning Plus mendapat jangkauan yang lebih luas.

  3. Mengetahui kendala-kendala pada sistem pemasaran yang ada di Official site iLearning Plus pada Perguruan Tinggi Raharja.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan kumpulan peraturan, prosedur dan kegiatan yang digunakan agar dapat disiplin. Penelitian merupakan suatu penyelidikan untuk mendapatkan sebuah pengetahuan, juga suatu penyelidikan agar mendapatkan sebuah masalah yang terdapat jawabannya. Dalam pembuatan Laporan Kuliah Kerja Praktek, penulis menggunakan metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Pada metode pengumpulan data, penulis melakukan beberapa tahapan yaitu sebagai berikut:

Metode Observasi (Pengamatan)

Peneliti telah melakukan pengamatan secara langsung terhadap proses promosi yang terdapat pada Perguruan Tinggi Raharja. Kemudian dari pengamatan yang telah dilakukan, peneliti dapat mengumpulkan data sebagai sumber informasi dalam hal membantu dalam proses menganalisa untuk penerapan digital marketing.

Metode Wawancara

Dilakukan terhadap pembimbing di Perguruan Tinggi Raharja sebagai narasumber, untuk mengetahui cara-cara peningkatan promosi melalui digital marketing.

Metode Pustaka

Studi pustaka adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menyimpan informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Studi pustaka seperti mempelajari laporan penelitian, buku-buku, karangan ilmiah dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan peningkatan promosi melalui digital marketing. Selain itu juga mempelajari web-web referensi dari Perguruan Tinggi lain untuk membantu dalam penyajian informasi yang akan ditampilkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahasanya secara sistematis, maka penulisan laporan KKP ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, sistem yang berjalan serta alternatif pemecahan masalah. (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Bab ini Berisikan kesimpulan dan saran dari hasil laporan KKP.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung penulisan laporan ini, selain menerangkan informasi umum yang ditulis pada Bab I, juga perlu dikemukakan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam penulisan laporan ini

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Jogiyanto H.M. (2010:34) [1], bahwa Sistem (system) didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen

  1. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu

  2. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dikutip dari buku Bambang Hartono (2013:10)[2],Menurut Bonita J.,bahwa Sistem adalah any group of interrelated components or parts which function together to achieve goal (Sehimpunan bagian-bagian atau komponen yang saling berkaitan dan secara bersama-sama berfungsi atau bergerak untuk mencapai suatu tujuan)

Dari definisi di atas tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk menghasilkan output yang diinginkan.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[3], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1) Komponen Sistem (Components System)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2) Batas Sistem (Boundary System)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3) Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang memengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus di kendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

4) Penghubung Sistem (Interface System)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5) Masukan Sistem (Input System)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6) Pengolahan Sistem (Processing System)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

7) Keluaran Sistem (Output System)

Hasil energi diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

8) Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009 : 8)[4] mengatakan bahwa sistem pun dapat di klasifikasikan dalam beberapa sudut pandang, sebagai berikut :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System) Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep, misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat, misalnya sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi.

  2. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System) Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat di ramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.

  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia(Human Made System) Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam, misalnya sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia, misalnya sistem komputer.

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System) Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang ter isolasi. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya sistem perusahaan dagang.

  5. Sistem Sederhana (Simple System) dan Sistem Kompleks (Complex System) Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem sederhana (misalnya sepeda) dan sistem kompleks (misalnya otak manusia).

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Untuk memahami informasi, tidak dapat dipisahkan dengan adanya data. Untuk itu sebelum memahami konsep dasar informasi, dalam hal ini akan dibahas mengenai data. Berikut ini adalah beberapa definisi data menurut para ahli.

Menururt Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:13)[5], Data merupakan satu kesatuan yang menggambarkan suatu kejadian (event) atau kesatuan nyata (fact). Fakta merupakan segala sesuatu yang tertangkap oleh panca indra manusia. Fakta dalam istilah keilmuan merupakan hasil observasi yang obyektif dan dapat dilakukan verifikasi oleh siapapun.

Menurut McLeod J.R. (2014), data adalah suatu kenyataan yang menggambarkan adanya kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara related tidak berarti bagi pemakai.

Data dapat berupa angka, ukuran, kata, kalimat, tulisan uraian cerita, gambar, bahan mentah seperti kejadian, fenomena atau peristiwa yang belum memiliki ciri-ciri informatif dan belum di informasikan keberadaannya,sehingga diperlukan pengolahan. Dengan demikian untuk dapat memahaminya makan diperlukan prosedur pengolahan misalnya perhitungan pengukuran terhadap data-data yang dimilikinya.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai data, maka dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu yang lebih bermanfaat dan berguna.

Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012:3)[6],, data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:

  1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
    1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)
      Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.
    2. Data Ukur (Measurement Data)
      Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
  2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:
    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data)
      Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
    2. Data Kualitatif (Qualitative Data)
      Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.
  3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:
    1. Data Internal
      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
    2. Data External
      Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu:
      1. Data External Primary
        Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.
      2. Data External Secondary
        Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

Pengolahan Data

Menururt Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:17) [5], Metode pengolahan data meliputi; manual, electromechanical, punched card equipment, dan electronic computer.

  1. Metode manual, merupakan pengolahan data yang semua operasi datanya dilakukan dengan tangan dan bantuan alat-alat.

  2. Metode electromechanical, merupakan pengolahan data dengan menggabungkan semua orang dan mesin.

  3. Metode punched card equipment, merupakan pengolahan data yang menggunakan semua alat yang disebut sistem warkat unit (unit record system)

  4. Metode electronic computer, merupakan pengolahan data dengan menggunakan komputerisasi,


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Ninda Lutfiani