KP1312475904

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA PENERAPAN RINFOFORM DALAM

MENDUKUNG KINERJA AKTIVITAS

AKADEMIK PADA PERGURUAN

TINGGI RAHARJA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg


OLEH:

1312475904 SITI SHELATUL AULIA


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)



LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA PENERAPAN RINFOFORM DALAM

MENDUKUNG KINERJA AKTIVITAS

AKADEMIK PADA PERGURUAN

TINGGI RAHARJA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Business Intelligence

STMIK Raharja Tahun Akademik 2015/2016.



Tangerang, 20 Juni 2016




Dosen Pembimbing




( Hani Dewi Ariessanti M.Kom )

NID. 12003



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1312475904
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 20 Juni 2016
SITI SHELATUL AULIA
NIM. 1312475904

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Dengan semakin berkembangnya teknologi dan informasi membuat banyak terciptanya teknologi yang semakin canggih salah satunya adalah fitur dari Google yaitu Google Form. Google Form / RinfoForm yang biasa di sebut pada Perguruan Tinggi Raharja merupakan alat yang berguna untuk membantu merencanakan acara, mengirim survey, memberikan mahasiswa atau orang lain kuis, atau mengumpulkan informasi yang mudah dengan cara yang efisien. Form juga dapat dihubungkan ke spreadsheet. Jika spreadsheet terkait dengan bentuk, tanggapan otomatis akan dikirimkan ke spreadsheet. Jika tidak, pengguna dapat melihat mereka di “Ringkasan Tanggapan” halaman dapat diakses dari menu Tanggapan. RinfoForm ini adalah salah satu fasilitas google.co.id yang sengaja disediakan untuk membuat survey atau kuesioner secara online. Dengan adanya kuesioner online menggunakan RinfoForm ini, diharapkan dapat membantu para mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja dalam mengisi form-form yang di butuhkan agar lebih cepat tepat akurat, dan dapat memaksimalkan RinfoForm untuk meningkatkan kegiatan aktivitas akademik di Perguruan Tinggi Raharja, serta dapat mempermudah dalam pembuatan kuesioner secara online.

Kata Kunci: google form / rinfo form, kuesioner, spreadsheet.

ABSTRACT

With growing technology and information makes a lot of increasingly sophisticated technology to the creation of one of which is a feature of Google i.e Google Form. Google Forms/RinfoForm commonly called College Raharja is a useful tool to help plan the event, send surveys, provide students or others quizzes, or collect information is easy with the efficient way. The form can also be connected to a spreadsheet. If the spreadsheet associated with forms, automated response will be sent to a spreadsheet. If not, the user can see them in the "summary of Responses" page can be accessed from the menu responses. RinfoForm this is one of the google.co.id facilities are provided to create a survey or questionnaire online. With the online questionnaire using this RinfoForm, is expected to help the students in College Raharja in filling form-a form that needed to be more precise, accurate, fast can maximize RinfoForm to enhance the academic activity in College Raharja, and can make in making the questionnaire online.

Keywords : google form / rinfo form, questionnaires, spreadsheets


KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dengan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya. Penulis laporan Kuliah Kerja Praktek ini disusun sebagai syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan informasi hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini”.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Oleh karen itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah Penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po.Abas Sunarya, M.Si selaku Direkrur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom. selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada Penulis.
  5. Kedua orang tua dan saudara dan keluarga yang telah memberikan semangat dan juga dukungan, baik moril, materi maupun doa..
  6. Ibu Hani Dewi Ariessanti, M.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada Penulis.
  7. Rekan-rekan seperjuangan yaitu grup HOUR (Amalia Syahidah, Bambang Hermawan, Eka Marjayanti dan Siti Ela Rohilah MI)
  8. Rekan-rekan seperjuangan grup TimUR 2 ( i-Go, UVO, RUSIA dan OZBI).
  • Seluruh anggota REC yang memberikan dukungan, arahan dan masukan yang berarti dalam menyelesaikan KKP ini.
  • Rekan-rekan teman konsentrasi Business Intelligence (Ayu Suciani, Dinny Kurnia Hermawan, Fella Megita Putri, Heni Triyani, Meisa Erawati, Novita Heriyani, Olis Rosmawati, Riska Laina Ulfa, Siti Mutmainah, Siti Nurhayati dan Tasya Novelia).
  • Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, Penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan..


    Tangerang, 20 Juni 2016
    SITI SHELATUL AULIA
    NIM. 1312475904

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Strategy Proyek


    DAFTAR SIMBOL


    DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

    Daftar Simbol Use Case Diagram.png

    DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

    Daftar Simbol Activity Diagram.png


    DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

    Daftar Simbol Sequence Diagram.png

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditandai dengan kemajuan di bidang teknologi komunikasi dan informasi saat ini telah berkembang begitu pesat, sehingga menempatkan suatu bangsa pada kedudukan sejauh mana bangsa tersebut maju didasarkan atas seberapa jauh bangsa itu menguasai kedua bidang tersebut. Peranan teknologi informasi sendiri pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan dimana memberikan adil besar terhadap perubahan – perubahan ilmu teknologi yang semakin berkembang. Salah satu contohnya adalah komputer sebagai alat teknologi informasi yang keberadaannya sangat dibutuhkan hampir disetiap aspek kehidupan.

    Komputer sendiri mempunyai peran yang begitu besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi didunia. Manfaat yang dihadirkan dari adanya teknologi informasi inipun sangat besar, dan perkembangan teknologi selalu ditandai dengan adanya peningkatan kapasitas pada kemunculan inovasi baru dalam ilmu pengetahuan maupun teknologi. Berbagai inovasi yang berkaitan dengan perkembangan teknologipun bermunculan terus-menerus. Berbagai pihak berupaya untuk menguasai dan mengembangkan teknologi dengan cara melakukan kegiatan penelitian maupun pengembangan.

    Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu organisasi yang bergerak dibidang pendidikan teknologi informasi, dan telah menerapkan sistem informasi tersebut. Kini Perguruan Tinggi Raharja telah menerapkan inovasi baru dalam pengisian kuesioner online dengan menggunakan Google Form atau yang biasa di sebut RinfoForm pada Perguruan Tinggi raharja. Google Form atau yang di sebut dengan RinfoForm merupakan alat yang berguna untuk membantu merencanakan acara, mengirim survei, memberikan mahasiswa atau orang lain kuis, atau mengumpulkan informasi yang mudah dengan cara yang efisien. Form juga dapat dihubungkan ke spreadsheet. Jika spreadsheet terkait dengan bentuk, tanggapan otomatis akan dikirimkan ke spreadsheet. Jika tidak, pengguna dapat melihat mereka di “Ringkasan Tanggapan” halaman dapat diakses dari menu Tanggapan. Sebelumnya pada Perguruan Tinggi Raharja sudah menggunakan iSur dan pada saat ini akan di terapkannya RinfoForm karena RinfoForm ini adalah Cikal bakal untuk kelanjutan iSur dengan dinamika pemanfaatan yang lebih luas. Google Form atau yang biasa di sebut dengan RinfoForm ini adalah salah satu fasilitas google.co.id yang sengaja disediakan untuk membuat survey atau kuesioner secara online.

    Dengan adanya kuesioner online menggunakan RinfoForm ini, diharapkan dapat membantu para mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja dalam mengisi form-form yang di butuhkan agar lebih cepat tepat akurat, dapat memaksimalkan RinfoForm untuk meningkatkan kegiatan aktivitas akademik di Perguruan Tinggi Raharja, serta dapat mempermudah dalam pembuatan kuesioner secara online. Maka berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengambil tema tentang “ANALISA PENERAPAN RINFOFORM DALAM MENDUKUNG KINERJA AKTIVITAS AKADEMIK PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA” sebagai bahan penelitian dalam pembuatan laporan KKP.

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dijabarkan, peneliti ingin membahas mengenai penerapan RinfoForm dalam sistem pembelajaran yang ada di Perguruan Tinggi Raharja. Beberapa hal akan dikemukakan dan dijelaskan tentang kuesioner online yang saat ini berjalan, serta adanya masalah – masalah yang terjadi pada RinfoForm. Selanjutnya, akan dinyatakan dan dijelaskan mengapa masalah ini penting dan menarik untuk dipecahkan. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

    1. Apakah RinfoForm bisa di terapkan dalam kegiatan aktivitas akademik di Perguruan Tinggi Raharja ?

    2. Apa manfaat yang didapat dari adanya RinfoForm bagi Perguruan Tinggi Raharja ?

    Ruang Lingkup Penelitian

    Pengertian dari ruang lingkup adalah batasan. Ruang lingkup juga dapat dikemukakan pada bagian variabel-variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan lokasi penelitian. Penggambaran ruang lingkup dapat kita nilai dari data karakteristik responden perlu dilakukan untuk memperoleh gambaran yang komprehensif tentang bagaimana keadaan responden penelitian kita, yang boleh jadi diperlukan untuk melihat data hasil pengukuran variabel-variabel yang diteliti.

    Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan Laporan KKP ini, yaitu hanya pada lingkup seputar menerapkan RinfoForm dalam mendukung kinerja aktivitas di Perguruan Tinggi Raharja. Serta memaksimalkan RinfoForm yang saat ini sedang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa penerapan RinfoForm dalam mendukung kinerja aktivitas akademik pada Perguruan Tinggi Raharja.

    1. Untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan, pada RinfoForm yang saat ini sedang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Laporan Akhir KKP.

    2. Agar dapat mengimplementasikan kemampuan yang dimiliki pada Perguruan Tinggi Raharja.

    Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

    1. Dengan adanya RinfoForm (kuesioner secara online) ini, diharapkan dapat membantu para mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja dalam mengisi form-form yang di butuhkan agar lebih cepat tepat akurat.

    2. Dapat memaksimalkan RinfoForm untuk meningkatkan kegiatan aktivitas akademik di Perguruan Tinggi Raharja.

    3. Dapat mempermudah dalam pembuatan kuesioner secara online.

    Metode Penelitian

    Metode penelitian adalah suatu cara untuk memecahkan masalah ataupun cara mengembangkan ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. Secara lebih luas lagi metode penelitian adalah cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah. Beberapa teknik yang dilakukan penulis dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan dengan menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

    Metode Observasi

    Merupakan cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati langsung RinfoForm yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai RinfoForm yang saat ini berjalan.

    Metode Studi Pustaka

    Metode studi pustaka ini dilakukan Penulis dengan cara memperoleh dan mempelajari referensi-referensi buku, artikel, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis, dan juga browsing internet. Melalui metode pengumpulan data dan memanfaatkan daftar pustaka ini Penulis mencari teori-teori yang berkaitan dengan ruang lingkup penelitian.

    Sistematika Penulisan

    Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan KKP ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Pada bab ini dijelaskan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

    BAB III PEMBAHASAN

    Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

    BAB IV PENUTUP

    Bab ini Berisikan kesimpulan dan saran dari hasil laporan KKP.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Data

    1. Definisi Data

    2. Konsep Dasar Pengertian Sistem Menurut Lani Sidharta (1995:9), “Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama”.

      Pengertian Sistem Menurut Jogianto (2005:2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

      Pengertian Sistem Menurut Murdick, R.G, (1991:27) Suatu sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau procedure-prosedure/bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan barang padawaktu rujukan tertentu untuk menghasilkaninformasi atau energi atau barang.

    Konsep Dasar Sistem

    1. Definisi Sistem

    2. Berikut ini adalah beberapa pengertian sistem menurut para pakar yang rkan dari berbagai sumber:

      Menurut Andri Kristanto (2008:1) adalah Sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

      Menurut Widjajanto (2008:2) adalah “sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu input, proses dan output.”

      Menurut Mustakini (2009:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

      Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kupulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

      1. Karakteristik Sistem

      2. Menurut Mustakini (2009:54), Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:

        1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem.

        2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem.

        3. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).

        4. Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

        5. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).

        6. Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.

        7. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).

        8. Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

        9. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

        10. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

      3. Klasifikasi Sistem

      4. Menurut Mustakini (2009:53), Suatu sistem dapat diklasifikasikan:

        1. Sistem Abstrak (abstract system) dan Fisik (physical system)

        2. Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang keberadaannya dapat dilihat secara fisik.

        3. Sistem Alamiah dan Buatan (Human Made System)

        4. Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terbentuk melalui proses alami.Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang dan dibangun oleh manusiayang melibatkan interaksi dengan mesin. Misalnya : sistem produksi di pabrik.

        5. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu (Probabilostic System)

        6. Sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang cara beroperasinya sudah dapat diprediksi, interaksi-interaksi didalamnyadapat dideteksi dengan pasti dan outputnya dapat diramalkan. Misalnya : pengolahan data (komputer). Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang outputnya tidak dapat diprediksi dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas.

        7. Sistem Tertutup dan Terbuka (Open and Close System)

        8. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dengan dunia luar dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya (bekerja secara otomatis). Sebenarnya sistem tertutup tidak ada yang ada adalah relatif tertutup. Sedangkan sistem terbuka adalah systemyang mempunyai hubungan dengan dunia luar dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan ouput untuk subsistem yang lain.

    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Data

    2. Menurut Sutarman (2012:3)[1] “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

      Menurut Situmorang (2010:1), “Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau personal.

      Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti.

      Konsep Dasar Pengertian Sistem Menurut Lani Sidharta (1995:9), “Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama”.

      1. Data populasi dan data sampel.

      2. Data observasi.

      3. Data primer dan data sekunder.

      Pada dasarnya kegunaan data (setelah diolah dan dianalisis) ialah sebagai dasar yang objektif di dalam proses pembuatan keputusan-keputusan/kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam rangka untuk memecahkan persoalan oleh pengambilan keputusan.

      Keputusan yang baik hanya bisa diperoleh dari pengambilan keputusan yang objektif, dan didasarkan atas data yang baik.

      Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenaranya (reliable), tepat waktu mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan data relevan.

      Riset akan menghasilkan data. Ada tiga peringkat data yaitu:

      1. Data mentah, hasil pengumpulan.

      2. Data hasil pengolahan berupa jumlah, rata-rata, persentase.

      3. Data hasil analisis berupa kesimpulan. Yang terakhir ini mempunyai peringkat tertinggi sebab langsung dapat dipergunakan untuk menyusun saran atau usul untuk dasar membuat keputusan.

    3. Definisi Informasi

    4. Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

      Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[2], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

      Menurut Laudon (diakses pada tanggal 3 April 2012, http://carapedia.com/pengertian_definisi_informasi_menurut_para_ahli_info504.html), “Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia.

      Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

    5. Kualitas Informasi

    6. Menurut Mustakini (2009:37), Informasi mempunyai tiga kualitas informasi, antara lain:

      1. Accurate

      2. Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

      3. Timeliness

      4. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan memiliki nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan di mana bila mengambil keputusan terlambat maka akan bersifat fatal untuk organisasi.

      5. Relevance

      6. Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi invormasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi di tentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi di katan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif di bandingkan dengan biaya mendapatkanya

    7. Nilai Informasi

    8. Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

      1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

      2. Untuk mendapatkan pengalaman.

      3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

      4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

      5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

    Konsep Dasar Analisis Sistem

    Menurut McLeod (2007, p74), analisis sistem adalah penelitian terhadap system yang telah ada dengantujuan untuk merancang sistem baru atau memperbaharui sistem yang telah ada tersebut.

    Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai berikut: “Analisa sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian–bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian–bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujua mereka”. (Al Fatta, 2007 : 4).

    1. Fungsi Analisis Sistem

    2. Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

      1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user)

      2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai

      3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

      4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

      Ada beberapa pengertian mengenai analisa:

      1. Pengertian Analisa Masukan

      2. Masukan pada sistem adalah data yang diterima dan akan diproses oleh sistem.

      3. Pengertian Analisa Proses

      4. Proses pada sistem adalah suatu kegiatan yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima oleh proses

      5. Pengertian Analisa Keluaran

      6. Keluaran pada sistem adalah data yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima

    3. Tahap Tahap Analisis Sistem

    4. Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan pada tahap berikutnya.

      Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan pada tahap berikutnya.

      1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang dilakukan diantaranya :

        1. Mengidentifikasikan penyebab masalah

        2. Mengidentifikasikan titik keputusan

        3. Mengidentifikasikan personil-personil kunci

      2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang dilakukan diantaranya :

        1. Menentukan jenis penelitian

        2. Merencanakan jadwal penelitian

        3. Mengatur jadwal wawancara

        4. Mengatur jadwal observasi

        5. Membuat agenda wawancara

        6. Mengumpulkan hasil penelitian

      3. Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diantaranya :

        1. Menganalisis kelemahan sistem

        2. Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai)

        3. Report, yaitu Membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

        Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :

        1. Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan

        2. Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses analisis yang tidak sesuai menurut manajemen.

        3. Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

        Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “Analisis sistem adalah tahapan penelitian terhadap sistem berjalan dan bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi serta memudahkan dalam menjalankan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem”

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Database

    1. Definisi Database

    2. Menurut Connoly dan Begg (2010, p65), database adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logikal serta deskripsi dari data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi.

      Menurut Kroenke dan Auer (2010, p8), database adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan struktur lainnya. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa database adalah suatu tempat penyimpanan data yang saling berhubungan dan struktur lainya beserta dengan deskripsi data tersebut yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi.

    3. Definisi Tabel

    4. Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45).

      Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45).

    5. Definisi Fields

    6. Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45).

    7. Definisi Record

    8. Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45).

    Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

    1. Definisi Unified Modelling Language (UML)

    2. UML (Unifield Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigram ’berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya 41 digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Bahasa pemodelan grafis telah ada diindustri perangkat lunak sejak lama. Pemicu utama di balik semuanya adalah bahwa bahasa pemrograman berada pada tingkat abstraksi yang terlalu tinggi untuk memfasilitasi diskusi tentang desain. Dengan menggunakan notasi-notasi seperti UML, alur logika dari perangkat lunak yang akan dikembangkan bisa mudah untuk dipahami. (Adi Nugroho 2010:6).

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Programming)”.

    3. Definisi Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language)

    4. Berikut ini adalah definisi mengenai 5 diagram UML yaitu:

      1. Use Case Diagram

      2. Use Case Diagram merupakan inti fungsionalitas koheren yang diekspresikan sebagai transaksi-transaksi yang terjadi antara actor dan system.

      3. Class Diagram

      4. Menggambarkan struktur object system. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.

      5. Sequence Diagram

      6. Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

      7. State Chart Diagram

      8. Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.

      9. Activity Diagram

      10. Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

    5. Relasi (Relationship)

    6. Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML) yaitu:

      1. Pengklasifikasian (Classifier)

      2. Pengklasifikasi (classifier) pada prinsipnya merupakan konsep diskret dalam model yang memiliki identitas (identity), state, perilaku (behavior), serta relasi dengan mengklasifikasi yang lainnya (relationship).

      3. Asosiasi

      4. Asosiasi (asociation) pada dasarnya mendeskripsikan koneksi diskret antara objek atau antar instance lain dalam sistem atau perangkat lunak yang sedang dikembangkan.

      5. Generalisasi

      6. Menggambarkan hubungan antara use case yang bersifat umum dengan use case-use case yang bersifat lebih spesifik.

      7. Realisasi

      8. Relasi realisasi (realitation) menghubungkan elemen-elemen model, misalnya kelas, ke elemen-elemen model lainnya, seperti suatu antarmuka, yang menyediakan spesifikasi perilaku tetapi bukan strukturnya atau implementasinya.

    Konsep Dasar Internet

    Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang pengertian internet, sejarah internet, dan definisi internet

    1. Pengertian Internet

    2. Internet merupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan komputer yang terbesar di seluruh dunia dan tidak terkait pada suatu organisasi, dalam hal ini, jaringan tersusun atas berbagai jenis komputer dan sistem operasi, supaya bisa berhubungan dengan internet seoranga pemakai dapat mengakses komputer yang telah terkoneksi ke internet yang telah berlangganan pada sebuah ISP (Internet Service Provider), ISP adalah organisasi komersial yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa ke internet (Kadir, 2003).

    3. Sejarah Internet

    4. Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (Information andCommunication Technology atau ICT) merupakan tulang punggung aplikasi Web 2.0.Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang fenomenal dan menjadi awal munculnya aplikasi web adalah Internet.Internet yang berawal dari riset untuk pertahanan dan keamanan serta pendidikan berkembang menjadi perangkat pendukung bisnis yang sangat berpengaruh. Dalam kaitan dengan aplikasi Web 2.0 ini, terdapat beberapa peristiwa penting dalam sejarah internet..

      Berawal pada tahun 1957, melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA), Amerika Serikat bertekad mengembangkan jaringan komunikasi terintegrasi yang saling menghubungkan komunitas sains dan keperluan militer. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Uni Soviet meluncurkan sputnik).

      1. Perkembangan besar Internet pertama adalah penemuan terpenting

      2. ARPA yaitupacket switching pada tahun 1960. Packet switching adalah pengiriman pesan yang dapat dipecah dalam paket-paket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui berbagai alternatif jalur jika salah satu jalur rusak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Packet switching juga memungkinkan jaringan dapat digunakan secara bersamaan untuk melakukanbanyak koneksi, berbeda dengan jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi. Maka ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada 1969, packet switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode komunikasinya menggantikan circuit switching yang digunakan pada sambungan telepon publik.

      3. Perkembangan besar Internet kedua yang dicatat pada sejarah internet adalah pengembangan lapisan protokol jaringan yang terkenal karena paling banyak digunakan sekarang yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol). Protokol adalah suatu kumpulan aturan untuk berhubungan antarjaringan. Protokol ini dikembangkan oleh Robert Kahn dan Vinton Cerf pada tahun 1974.Dengan protokol yang standar dan disepakati secara luas, maka jaringan lokal yang tersebar di berbagai tempat dapat saling terhubung membentuk jaringan raksasa bahkan sekarang ini menjangkau seluruh dunia. Jaringan denganmenggunakan protokol internet inilah yang sering disebut sebagai jaringan internet.

      4. Perkembangan besar Internet ketiga adalah terbangunnya aplikasi World Wide Web padatahun 1990 oleh Tim Berners-Lee. Aplikasi World Wide Web (WWW) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat itu pertumbuhan pengguna internet meroket.

    5. Definisi Online

    6. Online adalah suatu keadaan dimana sebuah device (komputer) terhubung dengan device lain sehingga bisa saling berkomunikasi. Beberapa arti kata online lainnya lebih spesifik yaitu:

      1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga ‘online‘ lebih menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.

      2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasipembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.

      3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak bisa beroperasi secara mandiri di luar dari sistem tersebut.

    Definisi Yang Berhubungan

    Definisi Rinfo

    Email Raharja.info atau lebih akrab dikenal dengan sebutan email Rinfo, adalah fasilitas layanan email yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk semua Pribadi Raharja. Rinfo merupakan official email karena digunakan sebagai alat komunikasi utama untuk para Pribadi Raharja. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas sampai dengan 30GB. Semua kegiatan yang dilakukan akan mustahil tanpa adanya Rinfo ini. Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa Rinfo terintegrasi semua 10 pillar IT iLearning.

    Definisi Google

    Arti kata Google Menurut situs kamus populer Dictionary.com arti Google itu sendiri adalah sebuah tren yang sering digunakan dalam pencarian melalui internet. Tren ini seringkali muncul sebagai sebuah kata kerja. Sederhananya, arti Google secara harfiah adalah MENCARI. Namun karena Google sudah menjadi sebuah tren dalam dunia pencarian dunia maya, maka istilah Google telah berubah menjadi situs pencarian paling terkenal yang ada di internet, yaitu google.com.

    Namun menurut Larry dan Sergey (Pendiri Perusahaan Google), Google bukanlah suku kata yang mengandung arti tertentu melainkan sebuah plesetan dari kata “googol,” sebuah istilah matematika untuk bilangan yang direpresentasikan dengan angka 1 yang diikuti 100 nol. Penggunaan istilah itu mencerminkan misi mereka untuk mengatur jumlah informasi di web yang terasa tidak terbatas.


    Definisi Formulir

    "Menurut Rama dan Jones (2008 ,p234), formulir adalah dokumen terpola yang berisi field kosong yang dapat diisi pengguna dengan data.

    Menurut Puspitawati (2011, p67) Formulir dapat definisikan sebagai secarik kertas atau media yang memiliki ruang untuk diisi dengan berbagai informasi sebagai dasar pencatatan transaksi atau aktifitas ekonomi suatu unit organissasi.

    Dapat disimpulkan bahwa formulir adalah secarik kertas yang memiliki ruang yang terformat dan diisi oleh penggunanya.

    Definisi RinfoForm

    Google Form / RinfoForm yang biasa di sebut pada Perguruan Tinggi Raharja merupakan alat yang berguna untuk membantu merencanakan acara, mengirim survei, memberikan mahasiswa atau orang lain kuis, atau mengumpulkan informasi yang mudah dengan cara yang efisien. Form juga dapat dihubungkan ke spreadsheet. Jika spreadsheet terkait dengan bentuk, tanggapan otomatis akan dikirimkan ke spreadsheet. Jika tidak, pengguna dapat melihat mereka di “Ringkasan Tanggapan” halaman dapat diakses dari menu Tanggapan. RinfoForm ini adalah salah satu fasilitas google.co.id yang sengaja disediakan untuk membuat survey atau kuesioner secara online.

    iLearning

    Pada dasarnya istilah iLearning (Integrated Learning) berasal dari pemikiran perkembangan Teknologi iPad di Perguruan Tinggi Raharja, Belajar, Bermain, Berdoa dan Bekerja menurut Untung Rahardja (2011). Pembelajaran secara efisien, praktis dan menyenangkan sehingga membuat mahasiswa/i menjadi lebih menarik dan semangat dalam belajar dengan di dukung teknologi yang mempermudah jangkauan mahasiswa/i dalam melakukan interaksi. Dengan demikian, pengertian terhadap keempat unsur-unsur pokok ini akan sangat membantu dalam memahami iLearning.

    Istilah iLearning mengandung pengertian bahwa:

    “Merupakan suatu metode sistem pembelajaran yang sedang disiapkan oleh Perguruan Tinggi Raharja dengan upaya memberikan pelayanan prima kepada seluruh mahasiswa/i dalam bentuk service excellence sebagai kampus unggulan”.

    Gambar 3.1 iLearning

    “Perguruan Tinggi Raharja dalam mengembangkan konsep proses pembelajaran berbasis multimedia secara online yang dikemas secara entertainment, sehingga menghadirkan konsep Interactive Education Learning yang menyentuh dalam proses belajar mengajar kepada seluruh civitas akademika dan secara terus menerus melakukan perbaikan (continues improvement) menuju kesempurnaan dalam materi bahan ajar yang selalu berkembang seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi”.

    Media audio visual dalam iLearning merupakan media yang sangat tepat untuk meningkatkan minat belajar mahasiswa. Pembelajaran lebih cepat ditangkap serta durasi informasi lebih lama diingat karena melibatkan dua sensor indera sekaligus yaitu audio visual dan visual menurut (Rahardja, 2012).

    Definisi ilearning Survey

    iLearning survey atau disingkat iSur merupakan sebuah sistem survey yang digunakan untuk memberikan penilaian terhadap pelayanan di Perguruan Tinggi Raharja, atau untuk memberikan nilai terhadap seseorang, benda, maupun jasa yang sudah terintegrasi secara online untuk meningkatkan sistem informasi di Perguruan Tinggi Raharja agar informasi yang didapatkan akurat dan up to date.

    Internet

    Istilah internet berasal dari bahasa Latin inter, yang berarti “antara”. Secara kata per kata internet berarti jaringan antara atau penghubung. Memang itulah fungsinya, internet menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi. Sistem apa yang digunakan pada masing-masing jaringan tidak menjadi masalah, apakah sistem DOS atau UNIX. Sementara jaringan lokal biasanya terdiri atas komputer sejenis (misalnya DOS atau UNIX), internet mengatasi perbedaan berbagai sistem operasi dengan menggunakan “bahasa” yang sama oleh semua jaringan dalam pengiriman data. Pada dasarnya inilah yang menyebabkan besarnya dimensi internet. (Pardosi, 2007 : 10)

    Dengan demikian, definisi internet ialah “jaringannya jaringan”, dengan menciptakan kemungkinan komunikasi antar jaringan di seluruh dunia tanpa bergantung kepada jenis komputernya. Jadi Kesimpulan definisi internet adalah:

    1. Definisi internet yaitu merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP.

    2. Fungsi internet merupakan media komunikasi dan informasi modern.

    Definisi Online

    Secara umum, sesuatu dikatakan online adalah bila ia terkoneksi/terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar.

    Beberapa arti kata online lainnya yang lebih spesifik yaitu :

    1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga 'online' lebih pada menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.

    2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.

    3. Dalam telekomunikasi, Istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak bisa beroperasi secara mandiri di luar dari sistem tersebut.

    4. Dengan Internet kita dapat menerima dan mengakses informasi dalam berbagai format dari seluruh penjuru dunia. Kehadiran internet juga dapat memberikan kemudahan dalam dunia pendidikan, hal ini terlihat dengan begitu banyaknya situs web yang menyediakan media pembelajaran yang semakin interaktif serta mudah untuk dipelajari”.

    Populasi dan Sampel

    Kata populasi (population/universe) dalam statistika merujuk pada sekumpulan individu dengan karakteristik khas yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan). Populasi dalam statistika tidak terbatas pada sekelompok orang, tetapi juga binatang atau apa saja yang menjadi perhatian kita. Misalnya populasi bank swasta di Indonesia, tanaman, rumah, alat-alat perkantoran, dan jenis pekerjaan.

    Menurut Margono (2010:118), “Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan”.

    Menurut Sukmadinata (2011:250) mengemukakan bahwa populasi adalah “kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian kita”.

    Menurut Sugiyono (2010:215) sampel adalah “sebagian dari populasi itu”. Populasi itu misalnya penduduk diwilayah tertentu, jumlah pegawai pada organisasi tertentu, jumlah guru dan murid di sekolah tertentu dan sebagainya.

    Menurut Margono (2010:121) mengemukakan bahwa sampel adalah “sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh (monster) yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu”

    Skala Likert

    Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian gejala sosial, peneliti telah menetapkan secara spesifik skalanya dan selanjutnya disebut variabel penelitian.

    Dengan menggunakan skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, lalu dimensi dijabarkan menjadi subvariabel dan subvariabel dijabarkan lagi menjadi indikator yang dapat diukur. Akhirnya, indikator-indikator yang terukur dapat menjadi titik tolak untuk membuat item instrumen berupa pernyataan atau pertanyaan yang perlu dijawab oleh responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut:

    Study Pustaka (Literature Review)

    Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

    Manfaat dari study pustaka (Literature Review) ini antara lain :

    1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

    2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

    3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

    4. 4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

    Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai survey secara online dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem survey secara online ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Kevin B. Wright pada tahun 2005 yang berjudul “Researching Internet-Based Populations: Advantages and Disadvantages of Online Survey Research, Online Questionnaire Authoring Software Packages, and Web Survey Services”. Penelitian ini membahas beberapa keuntungan dan kerugian melakukan penelitian survei online. Ini mengeksplorasi fitur saat ini, isu-isu, harga, dan keterbatasan yang terkait dengan produk dan layanan, seperti fitur kuesioner online dan layanan untuk memfasilitasi proses survei online, seperti yang ditawarkan oleh bisnis survei web. Kajian ini menunjukkan bahwa produk survei saat online dan layanan dapat bervariasi dari segi fitur yang tersedia, biaya konsumen, dan keterbatasan. Hal ini menyimpulkan bahwa peneliti survei online harus melakukan penilaian hati-hati tujuan penelitian mereka, waktu penelitian, dan situasi keuangan sebelum memilih sebuah produk atau jasa tertentu.[3]

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. John Sandars, dan Hyde Terrace pada tahun 2007 yang berjudul “Web 2.0 technologies for undergraduate and postgraduate medical education: an online survey”. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi keakraban saat ini dan penggunaan teknologi Web 2.0 oleh mahasiswa kedokteran dan praktisi medis yang berkualitas, dan untuk mengidentifikasi hambatan untuk penggunaannya untuk pendidikan medis. Metode: Sebuah semi-terstruktur kuesioner survei online dari 3000 mahasiswa kedokteran dan 3000 praktisi medis yang berkualitas (konsultan, dokter umum dan dokter dalam pelatihan) pada database keanggotaan British Medical Association. Hasil: Semua kelompok memiliki keakraban yang tinggi, namun penggunaan yang rendah, podcast. Kepemilikan media player digital lebih tinggi di antara mahasiswa kedokteran. Ada keakraban yang tinggi, namun penggunaan yang rendah, teknologi Web 2.0 lainnya kecuali untuk penggunaan tinggi instant messaging dan jejaring sosial dengan mahasiswa kedokteran. Semua kelompok menyatakan bahwa mereka tertarik menggunakan teknologi Web 2.0 untuk pendidikan tapi ada kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam bagaimana menggunakan teknologi baru ini. Kesimpulan: Ada kesadaran tinggi secara keseluruhan dari berbagai baru Web 2.0 teknologi baik oleh mahasiswa kedokteran dan praktisi medis yang berkualitas dan minat yang tinggi dalam penggunaannya untuk pendidikan medis. Namun, potensi teknologi Web 2.0 untuk pendidikan kedokteran sarjana dan pascasarjana hanya akan tercapai jika ada peningkatan pelatihan bagaimana menggunakan pendekatan baru ini.

    3. Penelitian yang dilakukkan oleh Asako Miura, dan Kiyomi Yamashita pada tahun 2007 yang berjudul “Psychological and Social Influences on Blog Writing: An Online Survey of Blog Authors in Japan”. Penelitian ini membahas survei kuesioner penulis blog pribadi (N = 1.434) dan memeriksa dua model hipotesis menggunakan model persamaan struktural untuk memperjelas proses psikologis dan sosial yang terkait dengan mengapa penulis terus menulis blog mereka. Dua model akhir dengan cocok diperoleh. Itu menegaskan bahwa yang puas dengan keuntungan diri, hubungan dengan orang lain, dan keterampilan dalam menangani informasi memiliki efek positif yang signifikan terhadap niat untuk melanjutkan menulis blog. Ciri-ciri psikologis dari kebutuhan kesadaran diri, keyakinan-seeking, dan informasi pribadi yang diduga efektif dalam membangun kesadaran manfaat, ini juga memiliki efek positif yang signifikan. Sebaliknya, hanya umpan balik positif memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan berhubungan dengan keterampilan informasi penanganan, sedangkan umpan balik negatif dan positif berpengaruh signifikan terhadap kepuasan berhubungan dengan keterampilan informasi penanganan. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi dengan pembaca yang memberikan umpan balik positif penulis blog sangat dianjurkan untuk terus menulis. Persamaan dan perbedaan antara kedua model dan rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut teori dibahas.

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Pereira J, Bruera E, dan Quan H pada tahun 2001 yang berjudul “Palliative care on the net: an online survey of health care professionals”. Tujuan penelitian ini adalah Survei dilakukan untuk mengeksplorasi penggunaan internet oleh para profesional perawatan kesehatan paliatif (HCP). Survei ini ditempatkan di World Wide Web dengan database, dan perawatan paliatif HCP diundang untuk berpartisipasi melalui situs perawatan paliatif terkait, listserv, dan newsletter. Sebanyak 417 tanggapan dievaluasi diterima selama empat bulan. Dari jumlah tersebut, 36% menunjukkan bahwa mereka berasal dari dokter dan 30% dari perawat, sepertiga dari responden yang berlatih perawatan paliatif penuh waktu. Meskipun 63% responden berasal dari Amerika Utara, daerah dari seluruh dunia diwakili. Delapan puluh delapan persen dari responden sedang mencari internet untuk informasi klinis, 80% yang menggunakan email, 69% yang mengakses jurnal medis online, dan 59% adalah pelanggan ke listserv perawatan paliatif-terkait atau newsgroup. Survei ini menggambarkan jangkauan global Internet dan menarik perhatian pada meningkatnya minat dalam penggunaan internet untuk pendidikan, penelitian, dan penggunaan klinis. Pengembangan lebih lanjut sumber daya online harus memenuhi kebutuhan pengguna.

    5. Penelitian yang dilakukan oleh Andrew T. Nourman, dan Cristel A. Russell pada tahun 2006 yang berjudul “The Pass-Along Effect: Investigating Word-of-Mouth Effects on Online Survey Procedures”. Penelitian ini membahas perihal Petisi email untuk menyelesaikan survei online dapat diteruskan di luar sampel dimaksudkan. Kami istilah ini fenomena efek pass-bersama dan menyelidiki sebagai faktor yang dapat mempengaruhi sifat dan ukuran sampel survei dalam konteks online. Kami membangun efek pass-bersama sebagai bentuk word-of-mouth komunikasi dan menarik dari literatur di daerah ini untuk menyajikan dan menguji model faktor yang mempengaruhi terjadinya efek ini. Hasil dari dua studi memberikan dukungan empiris untuk keberadaan dan dampak dari efek pass-bersama. Diantara faktor-faktor yang menyebabkan efek ini adalah keterlibatan dan hubungan dengan topik survei, ukuran jaringan sosial peserta, dan kekuatan dasi. Kelayakan menggunakan pass-bersama responden serta implikasi lain untuk pengambilan sampel online dan penelitian survei yang dibahas.

    6. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Maimunah dan Hidayati pada tahun 2007 yang berjudul “Metode Pencarian Data Dengan Menggunakan Intelligence Auto Find System (IAFS)”. Penelitian ini membahas perihal pelayanan merupakan suatu nilai tambah yang harus dimiliki oleh suatu perguruan tinggi atau perusahaan jasa. Salah satu pelayanan tersebut yaitu dengan memberikan pelayanan yang cepat melalui metode pencarian data yang efektif dan efisien. Metode pencarian yang berlaku pada saat ini memiliki beberapa kendala: tidak adanya tempat penyimpanan data yang terstruktur sehingga proses pencarian data tidak efektif dan efisien, masih banyak yang menerapkan sistem dengan bergantung mutlak pada karakter pencariansepenuhnya baik dilakukan secara manual maupun sudah secara terkomputerisasi. Hal ini bukan hanya menyebabkan proses pencarian data menjadi lama, tetapi juga sarat kesalahan karena user harus menginput keseluruhan character secara mutlak satu persatu. Untuk itu, dalam artikel ini penulis mengemukakan beberapa metodologi pemecahan permasalahan, diantaranya mengidentifikasikan setidaknya ada 2 masalah yang mendasar perihal metode pencarian yang lama, mendefinisikan konsep baru yang disebut IAFS, menentukan 4 ciri khas dari IAFS itu sendiri, merancang program IAFS itu melalui flowchart, dan terakhir membangun IAFS melalui Macromedia Dreamweaver MX dan Microsoft Access. Hasil akhir dari artikel ini yaitu sebuah konsep baru dengan menggunakan Intelligence Auto Find System (IAFS). IAFS ini memiliki definisi sebagai sebuah metode pencarian data yang dilakukan oleh komputer dengan menggunakan beberapa alphanumeric character dari kata kunci pencarian dan juga IAFS ini memiliki 4 ciri khas. Disamping itu, IAFS dapat dipakai dimanapun secara Online. Metode IAFS ini menyediakan fasilitas pencarian baru, dimana user dapat mencari seluruh data yang diinginkan dengan cukup menginput beberapa character terakhir dari kata kunci pencarian.

    7. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Maimunah dan Mita Mulya Permata pada tahun 2008 yang berjudul “Automated Track Recording Sebagai Sistem Pengamanan Pada Sistem Informasi”. Penelitian ini membahas pengamanan data dengan password. Dalam setiap melakukan penyimpanan atau perubahan data yang ada dalam database, terkadang tidak diketahui kapan perubahan data terjadi dan siapa yang merubahnya sehingga keamanan data dirasakan kurang. Untuk mengatasi permasalahan ini maka dibutuhkannya suatu metodologi yang disebut sistem Automated Track Recording (ATR). Cara kerja dari ATR yaitu begitu user menyimpan dan merubah data maka secara otomatis sistem akan merekam kegiatan yang dilakukan selama kegiatan tersebut berlangsung, seperti siapa dan waktu suatu transaksi terjadi/dirubah/ dibatalkan, kapan/siapa masuk ke komputer, kapan/siapa masuk dalam database, maka yang lama dan yang baru ada semua dalam database. ATR didefinisikan sebagai teknik penyimpanan data yang merekam perubahan data dan waktu, yang dapat dijadikan bahan evaluasi dan pengamanan. Diidentifikasikan lima masalah yang sering dihadapi oleh pengguna sistem informasi dari segi keamanannya, serta empat ciri-ciri khas dari sistem ATR ini. Dengan demikian, ATR bisa dijadikan suatu gambaran seperti sistem history dimana konsep tersebut dapat membantu dalam menggunakan database khususnya dalam menyimpan dan merubah data sehingga user dapat mengetahui kapan terjadi dan siapa merubah.

    8. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Tri Kuntoro Priyambodo dan Siti Chalifatullah pada tahun 2008 yang berjudul “Pengontrolan Mutu Sistem Informasi Dengan Metode Database Self Monitoring”. Penelitian ini membahas perihal DMS (Database Self Monitoring). DSM didefinisikan sebagai dashboard yang menampilkan indikator untuk mengantisipasi segala kemungkinan anomaly dengan menggunakan teknik pengendalian mandiri dalam upaya peningkatan mutu dari sebuah sistem informasi. Dalam artikel ini, diidentifikasikan masalah yang dihadapi perusahaan dalam hal peningkatan mutu sebuah sistem informasi, didefinisikan 3 ciri khas dengan menggunakan metode Database Self Monitoring sebagai langkah pemecahan masalah, dan 6 manfaat dari penerapan konsep baru tersebut. Selain itu, ditampilkan listing program yang ditulis menggunakan script ASP. Dapat disimpulkan bahwa dengan metodologi DSM ini dapat menjadi sebuah evaluasi terkini dalam meningkatkan mutu informasi, dan mendukung seluruh kegiatan organisasi maupun perusahaan dengan lebih stabil, terkontrol dan termonitor lebih baik.

    Hasil studi pustaka (literature review) ini mendemonstrasikan landasan (platform) yang kokoh (level 2) serta alasan yang kuat untuk mengembangkan Sistem informasi media publikasi penyampaian informasi menjadi lebih baik lagi dengan pertimbangan yang sudah matang. Kesenjangan (gaps) telah teridentifikasi dengan baik sehingga tidak terjadi pembuatan ulang (reinventing the wheel). Peninjauan telah dilakukan dengan matang, sehingga dipastikan akan menghasilkan project yang maksimal, menjadi lebih efektif, memudahkan akademik memberikan informasi kepada mahasiswa (stakeholder) merasa puas serta terlayani dengan baik (service excellence).

    Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk Analisa Penerapan RinfoForm dalam Mendukung Kinerja Aktivitas Akademik Pada Pergurua Tinggi Raharja.


    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan dari Analisis yang telah di uraikan pada BAB I dan BAB III pada "Analisa Penerapan Rinfoform Dalam Mendukung Kinerja Aktivitas Akademik Pada Perguruan Tinggi Raharja" Maka dapat di simpulkan bahwa Google Form atau yang biasa di sebut dengan RinfoForm ini adalah salah satu fasilitas google.co.id yang sengaja disediakan untuk membuat survey atau kuesioner secara online memiliki kemampuan yang mendukung pelayanan dengan berbagai feature, karena RinfoForm ini adalah sistem survey yang telah berbasis online, sehingga dapat dikerjakan dimanapun dan kapanpun baik dalam pembuatan, penyebaran, pengisian, ataupun pembuatan laporan.

    Sistem yang saat ini sudah berjalan dengan baik dengan menggunakan iSur namun masih belum optimal dalam pelaksanaannya. Karena sistem sistem saat ini hanya belum menggunakan SSO (Single Sign Out) dan hanya dapat digunakan oleh mahasiswa dan dosen iLearning saja, dikarenakan sistem pembelajaran mereka sudah menggunakan iPad. Sedangkan untuk mahasiswa dan dosen reguler belum dapat menggunakan sistem ini, dengan kendala yaitu tidak semua mahasiswa dan dosen reguler menggunakan iPad atau gadget lainnya untuk mengisi survei yang sudah berbasis online ini. Kendala yang kedua yaitu dikarenakan keterbatasan fasilitas atau alat bagi mahasiswa atau dosen reguler untuk mengisi survei secara online di ruang kelas, kemudian apabila dari pihak kampus memutuskan untuk mengirimkan link iSur yang telah dibuat untuk diisi oleh mereka di rumah atau dimanapun menggunakan komputer atau laptop yang dapat terkoneksi dengan internet, kemungkinan besar mereka akan malas mengisinya dibandingkan mereka mengisi di ruang kelas kecuali ada feedback untuk mereka bagi yang telah mengisi survei di iSur.

    Dengan adanya RinfoForm ini dapat menghilangkan media kertas untuk mengerjakan dan mengisi survei. Karena hal tersebut dapat diganti dengan memberikan link menuju survei yang telah dibuat pada RinfoForm. Sehingga tidak lagi menggunakan media kertas.

    Dengan adanya RinfoForm , dapat memperoleh banyak manfaat bagi berbagai pihak. Seperti bagi Penulis, Menambah wawasan dan kemampuan berpikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima kedalam penelitian yang sebenarnya. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberi sumbangan yang sangat berharga pada perkembangan ilmu pendidikan, terutama pada penerapan model-model pembelajaran untuk meningkatkan hasil proses pembelajaran dan hasil belajar di kelas. Bagi perguruan tinggi, Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan sistem penilaian pelayanan yang berjalan saat ini di Perguruan Tinggi Raharja, Hasil penelitian juga dapat dijadikan sebagai sarana diagnosis dalam mencari sebab masalah atau kegagalan yang terjadi di dalam sistem penilaian pelayanan yang sedang berjalan. Dengan demikian akan memudahkan pencarian alternatif pemecahan masalah-masalah tersebut.

    Metode penelitian yang penulis gunakan yaitu pengamatan (observasi) terhadap objek secara langsung. Sehingga penulis dapat memperoleh jawaban atas pertanyaan pada ruang lingkup yang telah dijabarkan di Bab I Serta metode studi pustaka yang penulis jabarkan di BAB II, yang berisi pengertian-pengertian dari para ahli.

    Saran

    Saran yang dapat disampaikan oleh penulis yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi Perguruan Tinggi Raharja yaitu sebagai berikut :

    1. Untuk dapat lebih memaksimalkan lagi dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa untuk mengisi survey penilaian terhadap pelayanan kampus secara online di Perguruan Tinggi Raharja. Dan agar dapat dilakukan pengembangan dan perbaikan secara berkesinambungan pada penelitian berikutnya.

    2. Diharapkan untuk tidak hanya para mahasiswa dan dosen iLearning saja yang dapat menggunakan RinfoForm, tetapi juga para mahasiswa dan dosen reguler agar dapat menggunakan RinfoForm yang diusulkan sesuai kebutuhan agar berjalannya sistem survey lebih efektif dan efisien.

    3. Diharapkan infrastruktur Wi-Fi yang ada di Perguruan Tinggi dapat diperbaiki lebih baik untuk dapat mengakses RinfoForm sehingga sistem survey dapat berjalan lebih efektif dan efisien karena menjadi salah satu kebutuhan penilaian sebagai informasi yang akurat.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi
    2. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
    3. Wright, Kevin B. 2005 yang “Researching Internet-Based Populations: Advantages and Disadvantages of Online Survey Research, Online Questionnaire Authoring Software Packages, and Web Survey Services.

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran A:

    [A.1. Surat Pengantar KKP]
    [A.2. Surat Penugasan Kerja]
    [A.3. Form Penggantian Judul (Jika ada)]
    [A.4. Kartu Bimbingan]
    [A.5. Kartu Studi Tetap Final (KSTF)]
    [A.6. Form Validasi Kuliah Kerja Praktek (KKP)]
    [A.7. Kwitansi Pembayaran Kuliah Kerja Praktek (KKP)]
    [A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil]
    [A.9. Kurikulum Perkuliahan]
    [A.10. Daftar Nilai]
    [A.11. Formulir Seminar Proposal]
    [A.12. Formulir Penilaian Pembimbing Kuliah Kerja Praktek (KKP)]
    [ A.13. Sertifikat TOEFL]
    [A.14. Sertifikat PROSPEK]
    [A.15. Sertifikat IT Internasional]
    [A.16. Sertifikat IT Nasional]
    [A.17. Sertifikat Training Operator iDuhelp!]
    [A.18. Curriculum Vitae (CV)]

    Contributors

    Siti Shelatul Aulia