KP1312475680

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM KARTU MENGAJAR DOSEN OJRS+ SEBAGAI

PENJADWALAN DOSEN PADA PERGURUAN TINGGI


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1312475680 FELLA MEGITA PUTRI



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)



LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA SISTEM KARTU MENGAJAR DOSEN OJRS+ SEBAGAI

PENJADWALAN DOSEN PADA PERGURUAN TINGGI



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Business Intelligence

STMIK Raharja Tahun Akademik 2015/2016.



Tangerang, 20 Juni 2015




Dosen Pembimbing




( Khanna Tiara, S.Kom )

NID. 14013



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 131245680
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 20 Juni 2016
FELLA MEGITA PUTRI
NIM. 1312475680

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat membuat kita ingin dapat selalu berinovasi, berkreasi dan membuat suatu terobosan baru yang bermanfaat . Perguruan Tinggi Raharja saat ini sedang berusaha membuat riset dalam membangun pengembangan secara terus menerus. Dalam Perguruan Tinggi Raharja terdapat suatu website yang khusus diperuntukan untuk melakukan batal tambah secara online, website tersebut merupakan OJRS+ (Online Jadwal Rencana Studi Plus). OJRS+ (Online Jadwal Rencana Studi Plus) pada STMIK Raharja sendiri inipun merupakan suatu fasilitas yang tidak hanya diperuntukan bagi para Mahasiswa dalam melakukan batal tambah secara online saja, tetapi juga terdapat fasilitas untuk para Kepala Jurusan (Kajur), Dosen dan juga stuff pada STMIK Raharja. Saat ini sistem yang berjalan pada Dosen belum dapat melihat mengenai penjadwalan yang terdapat pada OJRS+. Oleh karena itu penulisan ini akan dijelaskan dengan menggunakan system OJRS+ KMD yang berjalan saat ini, dengan menggambarkan analisa system menggunakan UML (Unified Modeling Language) diagram. Hal ini menjadi dasar pemikiran Penulis untuk dapat membuat KMD tidak hanya dapat diakses Kepala Jurusan saja, melainkan dapat diakses oleh Dosen juga. Sehingga Dosen dapat mengetahui mengenai hari, waktu dan jumlah sks yang diajar, tanpa harus menunggu waktu yang cukup lama. Dengan demikian Penulis lebih mengacu kepada bagaimana KMD dapat diakses oleh Dosen, agar memudahkan Kepala Jurusan dalam proses penyusunan SKS Dosen dan juga memberikan kemudahan Dosen dalam mengakses KMD itu sendiri.

Kata Kunci: OJRS+, KMD, Dosen.

ABSTRACT

The development of information technology is increasingly quick to make us want to be always innovating, creating and making a new breakthrough that is beneficial. Perguruan Tinggi Raharja is currently working on research in built development continuously. Peruguran Tinggi Raharja there was a website that specifically intended to do cancel add online, the website is OJRS + (Online study plan Schedule Plus). OJRS+ (Online study plan Schedule Plus) on the program's own STMIK Raharja is a facility that is not onlyintended for the students in doing the Cancel add online only, but there are also facilities for the heads of Departments (Kajur), lecturer and also stuff on STMIK Raharja. The system currently runs on the Lecturer is not yet able to see about scheduling in OJRS +. Therefore this writing will be described using the system OJRS+ KMD that run today, by describing the analysis system using UML (Unified Modeling Language) diagrams. This has been the rationale for the Writer can create not only can KMD diases head of Department but can be accessed by the Lecturer too. So the Lrcturer can find out about the day, time and number of credits taught, without having to wait for quite a long time. Thus the author further refers to how the KMD accessible professors, in order to make it easier for the heads of Departments in the process of drafting the SKS Lecturer and also provide ease in accessing the Lecturer KMD itself.

Keywords : Lecture, OJRS+, KMD.


KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dengan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulis laporan Kuliah Kerja Praktek ini disusun sebagai syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan informasi hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah Penulis menyampaikan selaku pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom. selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  5. Kedua Orangtua dan saudara keluarga yang telah memberikan semangat dan juga dukungan, baik moril, materil dan doa.
  6. Ibu Khanna Tiara Khanna Tiara, S.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada Penulis. .
  7. Rekan-rekan seperjuangan yaitu grup i-Go (Heni Triyani, Olis Rosmawati dan Siti Nurhayati).
  8. Rekan-rekan seperjuangan grup TimUR 2 (UVO, RUSIA, HOUR dan OZBI).
  9. Rekan-rekan Grup 4G (Dwiki Fahliandhini, Julipah Al Munawaroh, Iis Ariska, Nursam Somantri)
  10. Seluruh anggota REC yang telah memberikan dukungan, arahan dan masukan yang sangat berarti dalam menyelesaikan KKP ini
  11. Rekan-rekan teman konsentrasi Business Intelligence (Ayu Suciani, Meisa Erawati, Novita Heriani, Riska Laina Ulfa, Siti Mutmainah, Siti Shelatul Aulia dan Tasya Novelia).

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, Penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 20 Juni 2016
FELLA MEGITA PUTRI
NIM. 1312475680

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Daftar Simbol Usecase Diagram

Gambar 2. Simbol Sequence Diagram

Gambar 3. Simbol Activity Diagram

Gambar 2.1 Logo OJRS+

Gambar 2.2 Logo SiS+

Gambar 3.1 Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

Gambar 3.2 Jurusan atau Program pada AMIK Raharja

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.4 Use case Diagram

Gambar 3.5 Activity Diagram

Gambar 3.6 Sequence Diagram



DAFTAR TABEL

Tabel 1. Strategi


DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi dan arus globalisasi yang semakin pesat telah mempengaruhi segala bidang untuk terus berusaha dalam membuat sistem informasi yang lebih baik. Menurut Darmawan (2012:2)[1], “Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, ketercapaiannya, sesuai dengan kebutuhan”. Salah satu kunci dari keberhasilan adalah dapat menghadapi persaingan global dengan terus meningkatkan pengetahuan yang dimiliki setiap individu dalam menciptakan suatu sistem yang dapat berguna sesuai dengan kebutuhan.

Suatu sistem dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi. Norman L. Enger (2012:12)[2] Sehingga dapat memberikan dan mendapatkan informasi yang lebih cepat dibandingkan dengan teknologi sebelumnya. Menurut Mardi (2011:13)[3], kualitas dari informasi (quality of information.) ditentukan oleh beberapa hal, diantaranya:

  1. Relevan (relevancy), dalam hal ini informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi pemiliknya,

  2. Akurat (acurate), yaitu berarti informasi harus bebas dari kesalahan - kesalahan dan memenuhi syarat sebagai berikut :

    1. Completeness

    2. Correctness

    3. Security

  3. Tepat waktu (timelines), informasi harus diberikan pada waktu yang tepat

  4. Ekonomis (economy), informasi harus memiliki nilai ekonomi pada saat diberikan.

  5. Efisien (efficiency), informasi harus efisien dalam memperolehnya.

  6. Dapat dipercaya (reliability), informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya.

Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu institusi pendidikan yang bergerak di bidang teknologi informasi. Untuk itu, Perguruan Tinggi Raharja terus menerus melakukan peningkatan dan pengembangan, baik berupa sistem pembelajaran dalam kampus maupun sistem pelayanan yang ditetapkan di Perguruan Tinggi Raharja. Sistem adalah suatu jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.(Jogiyanto : 2012).[4]

OJRS (Online Jadwal Rencana Studi) pada Perguruan Tinggi Raharja merupakan sistem pelayanan yang berada di dalam komponen SiS (Student iLearning Service) yang memfasilitasi mahasiswa untuk dapat melakukan batal tambah jadwal kuliah. OJRS KMD pada Perguruan Tinggi Raharja adalah tujuan penulis untuk dapat melakukan analisa penelitian pada laporan KKP. Saat ini sistem OJRS untuk bagian KMD masih terdapat beberapa kendala dan kekurangan, sehingga sistem dan pelayanannya belum dapat berjalan secara maksimal. Seperti, pada saat ini Dosen belum dapat melihat fasilitas view KMD pada sistem OJRS yang berjalan. Hal membuat Dosen tidak mengetahui secara langsung mengenai SKS atau penjadwalan yang diajar. Dengan demikian OJRS KMD ini sangat berperan penting dalam perkembangan kualitas sistem kampus khusunya bagi Mahasiswa dan juga Dosen.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam laporan Kuliah Kerja Praktek ini Penulis mengambil sebuah judul : “Analisa Sistem Kartu Mengajar Dosen OJRS+ Sebagai Penjadwalan Dosen Pada Peguruan Tinggi” sebagai judul laporan Kuliah Kerja Praktek yang akan diteliti.

Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian diatas maka rumusan masalah yang dapat diambil yaitu:

  1. Bagaimana saat masuk OJRS+ status Dosen sebelum ploting sudah available?

  2. Bagaimana cara Dosen mendapatkan notifikasi mengenai OJRS KMD?

  3. Bagaimana menciptakan sistem OJRS KMD yang dapat diakses oleh Dosen?


Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek yang baik, diperlukannya Ruang Lingkup Penelitian yang difokuskan pada sistem OJRS+ pada KMD untuk memudahkan Dosen dalam mendapatkan akses KMD, sehingga Dosen dapat mengetahui berapa jumlah SKS yang diajar pada semester tersebut.

  1. Peneliti memfokuskan penelitian ini pada analisa sistem informasi KMD pada Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Peneliti ini mendeskripsikan bagaimana proses Dosen dalam mengakses informasi dari KMD.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Setiap peneliti tentunya memiliki tujuan dan manfaat yang dapat diuraikan secara jelas mengenai object dari penelitian yang dipilih. Sesuai rumusan masalah yang ada, tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Untuk dapat memudahkan Kepala Jurusan dalam menginput kartu mengajar dosen.

  2. Agar Dosen dapat mengetahui kapan waktu kartu mengajar dosen dapat diakses.

  3. Mempermudah Dosen dalam mengakses Kartu mengajar Dosen.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini bertujuan untuk menjawab tujuan dan rumusan masalah yang telah Penulis secara akurat. Manfaat penelitian dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan mafaat praktis. Dalam manfaat teori penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi studi komunikasi dan informasi. Dan dalam manfaat praktis penelitian dapat mengindentifikasi dalam peningkatan sistem OJRS pada KMD dalam Perguruan Tinggi Raharja. Menurut Tata Sutabri (2012:20), sebuah sistem adalah input, proses, dan output.[5] Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”. Maka manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Dapat memudahkan Kepala Jurusan dalam menginput kartu mengajar Dosen.

  2. Memberikan kemudahan untuk Dosen dalam melihat jumlah SKS yang diajar.

  3. Memberikan kemudahan Dosen dalam proses input dan output kartu mengajar Dosen.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan KKP ini. Menurut Taufiq (2013:13)[6] “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”. Maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu :

Metode Pengamatan (Observation Research)

Metode pengumpulan data melalui peninjauan atau pengamatan secara langsung kelapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini Penulis melakukan pengamatan secara langsung terhadap sistem informasi kampus yang bejalan pada Perguruan Tinggi Raharja. Kemudian dalam pengamatan. Penulis mengumpulkan data, informasi dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada untuk membantu dalam menganalisa pengembangan sistem tersebut. Adapun hasil yang didapat dari observasi adalah mengetahui sistem yang berjalan, sehingga Penulis dapat melaporkan kegiatan langsung pada apa yang pernah dilihat dan dipelajari sehingga dapat dituangkan dalam penulisan laporan KKP ini. Menurut Jogiyanto H.M (2010:10),[4] “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakaian informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”.

Metode Survey

Metode ini dilakukan dengan melalui proses survey pada sistem yang telah disediakan sebelumnya oleh Perguruan Tinggi Raharja yaitu Rinfo Form, dimana metode ini dilakukan secara online oleh responden yang berisi pertanyaan-pertanyaan dan terdapat kritik dan saran.

Studi Pustaka

Metode studi pustaka ini dilakukan Penulis dengan cara memperoleh dan mempelajari referensi-referensi buku, artikel, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis, dan juga browsing internet. Melalui metode pengumpulan data dan memanfaatkan daftar pustaka ini Penulis mencari teori-teori yang berkaitan dengan ruang lingkup penelitian.

Sistematika Penulisan

UUntuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka penulis mengelompokan laporan Kuliah Kerja Praktek ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review.

BAB III PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dari prosedur sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran. Kemudian permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah dan strategi

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Pelayanan

Menurut Kotler (2000)[7], Pelayanan merupakan setiap kegiatan atau tindakan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak atau pihak lainnya, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.

Menurut Umar (2003)[8] , Pelayanan secara umum adalah rasa menyenangkan yang diberikan kepada orang lain disertai kemudahan kemudahan dan memenuhi segala kebutuhan mereka.

Menurut beberapa pendapat diatas maka disimpulkan bahwa pelayanan adalah suatu kegiatan atau tindakan memberikan kemudahan kepada orang lain.

Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggaraan pendidikan tinggi. Peserta didik Perguruan Tinggi disebut Mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik Perguruan Tinggi disebut Dosen. Menurut jenisnya Perguruan Tinggi dibagi menjadi dua:

  1. Perguruan Tinggi Negeri adalah Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah.

  2. Perguruan Tinggi Swasta adalah Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh pihak swasta. (Wikipedia)

Teknologi Informasi

Menurut Alter (1992)[9] teknologi informasi mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, atau menampilkan data.

Martin (1999)[10] mendefinisikan teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.

Lucas (1999)[11] menyatakan bahwa teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronik.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka disimpulkan bahwa teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi untuk memperoses data.

Website

Menurut Jhonsen (2004 : 29 )[12] Website merupakan kumpulan dari halaman-halaman yang berhubungan dengan file-file lain yang saling terkait. Dalam sebuah website terdapat satu halaman yang dikenal dengan sebutan home-page. Homepage adalah sebuah halaman yang pertama kali dilihat ketika seseorang mengunjungi sebuah website.

Penelitian

Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis, untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisis data dilakukan secara ilmiah, baik bersifat kuantitatif maupun kualitatif, eksperimental maupun non eksperimental, interaktif maupun non interaktif . Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Rosda Karya, 2005), hal. 5[13]

Internet

Internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Secara harfiah, internet (kependekan dari inteconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung satu sama lain. Hubungan melalui suatu sistem antar perangkat komputer untuk lalu lintas itulah yang dinamakan network.(Darma dkk, 2009:1).[14]

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa internet adalah jaringan global yang terhubung satu sama lain.

Teori Khusus

Definisi OJRS+

Definisi OJRS+ (Online Jadwal Rencana Studi Plus) adalah suatu sistem pelayanan kampus yang merupakan pengembangan dari sistem OJRS. OJRS+ digunakan sebagai sarana untuk melakukan batal tambah jadwal kuliah yang dapat diakses melalui SiS+ (Students iLearning Services Plus) secara online kapan pun dan dimanapun Mahasiswa berada hanya dengan menggunakan koneksi internet.

Gambar 2.1 Logo OJRS+

Definisi SIS+

Definisi SIS+ (Students Ilearning Services Plus) merupakan suatu sistem Pelayanan kampus Perguruan Tinggi Raharja yang menyediakan layanan pengaksesan daftar Nilai, Biodata, Form Perkuliahan Mahasiswa dan juga OJRS+ sebagai sarana untuk melakukan penambahan mata kuliah melalui SIS+ yang di lakukan secara online di mana pun dan kapan pun.

Gambar 2.2 Logo SiS+

Berisikan tentang konsep-konsep yang berhubungan dengan penelitian anda. Pada teori khusus ini wajib memaparkan teori-teori yang rinci dan dijadikan sebagai bahan acuan untuk penulisan BAB selanjutnya.

Yii Framework

Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala-besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi web framework open-sourceyang ditulis dengan PHP5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!".

Yii mengimplementasikan pola desain model-view-controller (MVC), yang diadopsi secara luas dalam pemrograman Web. MVC bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmuka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam MVC, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis; view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form; sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.

Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front-controller(controller-depan), yang disebut Application, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Application mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya.Diagram berikut memperlihatkan struktur statis sebuah aplikasi Yii :

UML (Unified Modeling Language)

Menurut Nugroho (2010:6)[15] , UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Menurut Booch (2005:7)[16] UML adalah Bahasa standar untuk membuat rancangan software. UML biasanya digunakan untuk menggambarkan dan membangun, dokumen artifak dari software –intensive system.

Menurut Herlawati (2011:10)[17], bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi.

Berdasarkan pengertian menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa UML adalah Bahasa pemodelan untuk membuar rancangan software yang menyediakan Sembilan jenis diagram.

Use case Diagram

Menurut Murad (2013:57)[18], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

Activity Diagram

Menurut Vidia (2013:20)[19], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

Sequence Diagram

Menurut Wijayanto (2013:35)[20], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

Literature Review

Menurut Hasibuan [21] , Literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literatur review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai.

Fokus utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

Kajian Literature Review

Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :[22]

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Analisa

Menurut Yakub (2012:142)[23], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business proses), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Menurut Agus Mulyanto (2009:129)[24], didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

  3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.

  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

Tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.

Study Pustaka (Literature Review)

(Literature Review) dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ke tingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Kuliah Kerja Praktek ini diantara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Ainiyah pada tahun 2013 Penelitian ini berjudul “Analisa Pengembangan OJRS+ Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini membahas mengenai bagaimana sistem OJRS yang sedang berjalan saat ini serta pembahasan mengenai tahap pengembangan OJRS+ yang ada didalam sistem SIS+. OJRS merupakan sebuah sistem pelayanan Mahasiswa yang menyediakan informasi seputar kebutuhan perkuliahan Mahasiswa seperti batal tambah mata kuliah.[25]

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Maya Suhainingsih pada tahun 2015 Penelitian ini berjudul “Analisa Pengembangan Online Jadwal Rencana Studi Plus (OJRS+) Sebagai Media Batal Tambah Penjadwalan Mahasiswa Studi Kasus: Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini membahas mengenai pengembangan dari OJRS yang terdapat pada SiS Box. Perangkat lunak OJRS+ merupakan sebuah sistem informasi berbasis web dan dibuat dengan Yii Framework menggunakan bahasa pemrograman PHP. Database management system (DBMS) yang digunakan dalam perangkat lunak ini adalah MySQL. Sistem informasi ini akan menampilkan data akademik yang meliputi Kurikulum, Batal Tambah SKS/Matakuliah yang secara rutun dilakukan oleh Mahasiswa setiap satu semesternya, selain itu, sistem informasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan mutu dan pelayanan terhadap seluruh Pribadi Raharja. [26]

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Inoshadi pada tahun 2012. Penelitian ini berjudul “Analisa Pengembangan Sistem Pembuatan Jadwal Rencana Studi pada perguruan tinggi Cakrawala”. penelitian ini membahas tentang Sistem Pembuatan Jadwal Rencana Studi yang sedang berjalan saat ini di Lingkungan Perguruan Tinggi Cakrawala sudah berjalan dengan baik. Namun, sejalan dengan perkembangan zaman dan berkembangnya kebutuhan Mahasiswa atas informasi dan keefisienan mengenai jadwal perkuliahan baik secara langsung maupun tidak langsung, sistem ini masih memerlukan pengembangan lebih lanjut sehingga mencapai sistem yang benar-benar handal dan berfungsi semaksimal mungkin untuk memberikan informasi serta memenuhi kebutuhan secara keseluruhan.[27]

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Fitria Affani pada tahun 2013. Penelitian ini berjudul “Analisa Pengembangan Sistem Pembuatan Jadwal Rencana Studi pada perguruan tinggi Cakrawala”. penelitian ini membahas tentang Sistem Pembuatan Jadwal Rencana Studi yang sedang berjalan saat ini di Lingkungan Perguruan Tinggi Cakrawala sudah berjalan dengan baik. Namun, sejalan dengan perkembangan zaman dan berkembangnya kebutuhan mahasiswa atas informasi dan keefisienan mengenai jadwal perkuliahan baik secara langsung maupun tidak langsung, sistem ini masih memerlukan pengembangan lebih lanjut sehingga mencapai sistem yang benar-benar handal dan berfungsi semaksimal mungkin untuk memberikan informasi serta memenuhi kebutuhan secara keseluruhan. [28]

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Nurhasni Rohma pada tahun 2015. Penelitian ini berjudul “Analisa Pengembangan Online Jadwal Rencana Studi Plus (OJRS+) Sebagai Media Untuk Kebutuhan Kepala Jurusan Studi”. Penelitian ini membahas tentang kebutuhan Kepala Jurusan pada Perguruan Tinggi Raharja Tangerang adalah tujuan untuk melakukan analisa penelitian pada laporan KKP. Sebagai bentuk pelayanan yang maksimal kepada mahasiswa, Perguruan Tinggi Raharja menghadirkan sebuah sistem OJRS+ berbasis online untuk Kepala Jurusan. Dengan hadirnya OJRS+ untuk kebutuhan Kepala Jurusan, diharapkan dapat memudahkan staff Kepala Jurusan dalam melakukan input penjadwalan dosen. [29]

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Anggie Kurnia Fareri dan Yusnita Rahayu pada tahun 2016. Penelitian ini berjudul “Pengisian KRS Online Berbasis Layanan SMS Gateway di Fakultas Teknik Universitas Riau”. penelitian ini membahas tentang teknologi yang menggunakan media sms dinamakan SMS Gateway. SMS Gateway merupakan hubungan antar PC dan modem GSM dengan menggunakan aplikasi yaitu hyperterminal. Sehingga, Problematika inilah yang menjadi latar belakang perancangan sebuah sistem Pengisian KRS Online Berbasis Layanan SMS Gateway di Fakultas Teknik Universitas Riau. Untuk menggunakan layanan sms pada komputer, kita perlu menggunakan beberapa aplikasi, yaitu Gammu, XAMPP, dan DreamWeaver. Gammu sendiri adalah modul SMS Gateway dengan menggunakan perangkat modem (Huawei, Nokia, Siemens). [30]

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Jupriyanto, Ramadian Agus Triyono pada tahun 2011. Penelitian ini berjudul “Pembangunan Sistem Informasi Kartu Rencana Studi (KRS) Dan Kartu Hasil Studi (KHS) On Line Pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama (STIT NU) Pacitan”. penelitian ini membahas tentang untuk menghasilkan Menghasilkan sistem informasi KRS dan KHS on line yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan pengolah database MySQL, menerapkan Sistem Informasi Akademik on line dan meningkatkan pelayanan pada STITNU Pacitan. Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan laporan Skripsi ini adalah, Studi Kepustakaan, Observasi survey langsung di tempat penelitian dan menganalisa permasalahan, Wawancara secara langsung dengan nara sumber yang bersangkutan, Analisis Sistem, Perancangan Sistem, Pembangunan Sistem, Uji Coba, Implementasi Sistem. Hasil dari penelitian ini adalah Sistem Informasi Akademik on line guna untuk meningkatkan pelayanan dan memecahkan permasalahan yang ada pada STITNU Pacitan. [31]

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Arif Dwi Laksito pada tahun 2010. Penelitian ini berjudul “Implementasi Web-Service Pada Aplikasi Pengisian Kartu Rencana Studi Mahasiswa”. penelitian ini membahas tentang Sistem web-service untuk meningkatkan kolaborasi antar pemrogram dan perusahaan, yang memungkinkan sebuah fungsi di dalam web-service dapat dipinjam oleh aplikasi lain tanpa perlu mengetahui detail pemrograman yang terdapat didalamnya.[32]

Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk Judul Kuliah Kerja Praktek.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin banyaknya perguruan–perguruan tinggi yang berkembang di daerah Tangerang, khususnya di bidang ilmu komputer, semakin erat pula persaingan yang terjadi di dalamnya. Namun, banyak perguruan tinggi yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara komputerisasi di setiap bidang.

Dalam dunia komputer segala sesuatunya serba canggih serta otomatis dan perkembangannya pun sangat cepat, banyak instansi yang menggunakan kecanggihan komputer seperti instansi pemerintah maupun swasta serta dunia perkantoran bahkan dunia pendidikan sudah menerapkannya, tetapi perkembangan komputer selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dengan pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan Bangsa Indonesia serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri perguruan tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat Kota Tangerang dalam Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang ilmu komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang, maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200 ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 1.JPG

Gambar 3.1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

Tabel amik.JPG

Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Visi, Misi, dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi dan Misi

Visi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama di bidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilakan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Dalam rangka mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif.
  3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
  4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat guna.

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability(kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Arti Nama Raharja

Raharja, kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas “Green” atau dengan sebutan “Green Leaves” sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara.

“Green” dalam konteks “Green Power” berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menipang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

Lokasi Kampus

Kampus Modern, Jalan Jenderal Sudirman No. 40, Modern Cikokol - Tangerang, Banten 15117.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi. Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Pada tata laksana sistem yang berjalan ini merupakan penjelasan dari prosedur sistem yang sedang berjalan saat ini, dimana prosedur yang berjalan ini dijelaskan secara deskriptif.

Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram

Use Case Diagram memperlihatkan himpunan use case dan actor–actor (suatu jenis kasus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. Dimulai dari Kepala Jurusan atau Kajur login pada OJRS+, lalu membuatkan penjadwalan Dosen. Dosen mendapatkan notifikasi melalui email. Dosen masuk kedalam menu utama dari OJRS+ KMD, kemudian melihat jadwal yang didapat. Dosen logout dari OJRS+.

Gambar 3.4. Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.4. Use Case Diagram diatas terdapat :

  1. 1 (satu) system yang mencangkup kegiatan penjadwalan Dosen
  2. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : Kepala Jurusan atau Kajur dan Dosen
  3. 6 (enam) use case yang bisa dilakukan oleh actor diantaranya : login OJRS+, penjadwalan Dosen, notifikasi, menu utama, jadwal dan logout OJRS+.

Analisa Sistem Pada Activity Diagram

Activity Diagram memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas yang lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi–fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek. Activity Diagram dalam sistem OJRS+ menggambarkan aktivitas sistem tersebut digunakan oleh Kepala jurusan atau Kajur. Dimulai dari start Kajur login pada OJRS+ KMD, lalu Kajur mengatur jadwal yang akan diajar oleh Dosen. Setelah selesai, Dosen mendapatkan notifikasi. Dosen membuka menu utama KMD dan dapat melihat jadwal yang sudah diatur oleh Kajur.

Gambar 3.5. Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.5. Activity Diagram diatas terdapat :

  1. 6 (enam) Activity yang dilakukan, diantaranya : Login OJRS+ KMD, penjadwalan Dosen, notifikasi, menu utama dan mendapatkan jadwal.
  2. 1 (satu) Initial Node digunakan untuk mengawali kegiatan.
  3. 1 (satu) Final Node digunakan untuk mengakhiri kegiatan.

Analisa Sistem Pada Sequence Diagram

Gambar 3.6. Sequence Diagram

Dapat dijelaskan gambar 3. Sequence Diagram OJRS+ Kepala Jurusan penjadwalan dosen diatas, yaitu:

  1. 2 (dua) Actor Kepala Jurusan dan Dosen.
  2. 4 (empat) Boundary Lifeline yang dilakukan diantaranya form mengajar, menu KMD, KSTF, email Rinfo
  3. 5 (lima) Message yang merupakan urutan penjelasan penjadwalan Dosen.


Konfirgurasi Sistem Yang Berjalan

Di dalam menganalisa program Online Jadwal Rencana Studi Plus (OJRS+) untuk penulisan laporan KKP, Penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagai berikut :

  1. Perangkat Keras (Hardware) :
    1. 2 (dua)Processor : Intel Core i5-5200U (up to 2.7GHz, 3MB).
    2. Monitor : 14.0” TFT LCD LED
    3. RAM : 4 GB DDR3
    4. Hard disk : 500GB
  2. Spesifikasi Software
    1. Windows 10
    2. Google Chrome
    3. Mozilla FireFox
    4. Visual Paradigm

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, maka Penulis memutuskan permasalahan yang dihadapi oleh Perguruan Tinggi Raharja pada sistem yang berjalan saat ini, ada beberapa masalah yang dihadapi dalam menjalankan sistem yang sedang berjalan seperti :

  1. Belum semua Dosen memiliki akun Rinfo
  2. Belum terdapat notifikasi jika Dosen sudah dilakukan penjadwalan status Dosen sebelum ploting belum available

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah melakukan pengamatan dari beberapa permasalahan yang dihadapi, maka diberikan alternatif pemecahan masalah yang sekiranya dapat membantu dan menjadi referensi untuk Perguruan Tinggi Raharja. Alternatif pemecahan masalah tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Diadakanya sosialisasi kepada para Dosen, agar semua Dosen memiliki akun Rinfo guna kelancaran system penjadwalan.
  2. Dibuatkan notifikasi, agar setelah Kajur selesai melakukan penjadwalan SKS Dosen. Notifikasi dapat otomatis terkirim ke Dosen yang bersangkutan.
  3. Dibuatkan Form pada Rinfo transformation, agar dapat mengetahui jadwal available' Dosen untuk mengajar

Analisa Batasan Sistem

Untuk sistem yang memiliki suatu batasan sistem (boundary) membedakan system dengan ruang lingkup luarnya. Kesatuan luar adalah himpunan dari suatu sistem yang berupa organisasi, orang, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari suatu sistem

Permasalahan yang terjadi pada Perguruan Tinggi Raharja adalah mengenai OJRS+. Maka perihal ini yang akan dibahas merupakan masalah penjadwalan Dosen pada Kartu Mengajar Dosen yaitu “Analisa Sistem Kartu Mengajar Dosen OJRS+ Sebagai Penjadwalan Dosen Pada Perguruan Tinggi”.

Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem yang Berjalan

Dalam penenelitian analisa sistem Kartu Mengajar Dosen OJRS+ sebagai penjadwalan Dosen, Penulis dapat memberi kesimpulan dengan menjelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut :

  1. Kelebihan dari Kartu Mengajar Dosen pada OJRS+ adalah Kepala Jurusan tidak perlu lagi untuk menginput data dosen secara manual, karena Kartu Mengajar Dosen (KMD) sudah terkomputerisasi. Dan juga dapat diakses dimana saja.
  2. Kekurangan dari Kartu Mengajar Dosen pada OJRS+ adalah hanya Kepala Jurusan saja yang dapat mengaksesnya, sedangakan Dosen belum dapat mengakses Kartu Mengajar Dosen.

Strategi

Strategi merupakan sebuah taktik yang digunakan dalam mencapai sebuah tujuan tertentu yang dibuat secara kuantitas dalam menentukan seberapa luas pencapaian yang akan dicapai untuk menyelesaikan sebuah permasalahan atau memecahkan sebuah permasalahan. Pembahasan strategi ini merupakan penjabaran yang dilakukan secara keseluruhan dengan menerapkan pembahasan secara satu persatu dengan detail dari final elisitasi untuk jadikan sebagai pembuktian atas pencapaian yang ditelah dilakukan dan dapat dibuktikan kuantitasnya, yaitu sebagai berikut:

Tabel 1. Strategi OJRS+ KMD

BAB IV

RANCANGAN SISTEMYANG DIUSULKAN
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan penjabaran pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa OJRS+ KMD adalah sebuah layanan bagi Kepala Jurusan dan juga Dosen sebagai penjadwalan matakuliah yang akan diajar, dan berdasarkan perumumusan masalah yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa :

  1. Dibuatkan Rinfo form, lalu diisi oleh Dosen untuk dapat mengetahui jadwal available Dosen untuk mengajar.

  2. Dibuatkan email notifikasi bahwa Kepala Jurusan telah selesai melalukan penjadwalan untuk Dosen yang bersangkutan, dan email notifikasi akan terkirim secara otomatis.

  3. Dibuatkan sistem agar Dosen dapat mengkases KMD dan dapat dengan cepat mengetahui ketika Kepala Jurusan telah menyelesaikan proses pengaturan jadwal.

Saran

Untuk meningkatkan sistem tersebut didapatkan beberapa saran yang mungkin dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan dan memajukan sistem tersebut, yaitu sebagai berikut:

  1. Untuk segera dibuatkan Rinfo form untuk jadwal avalaible Dosen agar Kajur dapat dengan mudah mengatur penjadwalan Dosen yang bersangkutan.

  2. Untuk segera dibuatkan notifikasi untuk Dosen, agar saat Kepala Jurusan atau Kajur sudah menyelesaikan pengaturan jadwal Dosen, email akan otomatis terkirim.

  3. Untuk segera dibuat sistem dalam akses Dosen dalam KMD

DAFTAR PUSTAKA

  1. Dermawan, Deni. 2012. “Pendidikan Teknologi Informatika dan Komunikasi.” Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset
  2. Norman L. Enger, Sutabri. suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.
  3. Mardi. 2011. Kualitas Dari Informasi (quality of information). Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset
  4. 4,0 4,1 Jogiyanto, Hartono. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI
  5. Sutabri, Tata. 2012 “Analisa Sistem Informasi” Yogyakarta : Andi Offset
  6. Taufiq. 2013 . “Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain Dan Implementasi”. Edisi ketiga, Yogyakarta : Graha Ilmu.
  7. Kotler, Philip. 2000 . “Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian”.Ahli Bahasa: A.B Susanto, Edisi Pertama, Jakarta : Salemba Empat.
  8. Umar, Husein. 2003 “Riset Pemasaran dan Prilaku Konsumen” Jakarta : PT. Gramedia”.Ahli Bahasa: A.B Susanto, Edisi Pertama, Jakarta : Salemba Empat.
  9. Alter, Steven., 1992. Information systems : A Management Perspective. Benjamin/Cummings, California.
  10. LMIS (Lockheed Martin Information Systems). 1999. Year 2000 Issues.Statement accessed on company website during 1999.
  11. Lucas, H.C.,Jr. 1999 “Information Tecnology and the Productivity Paradox : Assessing the Value of Investing in IT” New York : Oxford University Press
  12. Jhonsen, W. E. B. "DESIGNER untuk PEMULA." Jakarta: Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI (2004).
  13. Sukmadinata, Nana Syaodih. "Metode penelitian." Bandung: PT Remaja Rosda Karya (2007).
  14. Darma, Jarot S, dan Shenia Ananda. 2001. Buku Pintar Menguasai Internet. Jakarta:mediaki.
  15. Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java.” Yogyakarta : Andi Offset.
  16. Booch, Grady. 2005. “Object Oriented Analysis and Design with Application 2nd Edition.” United States of America.
  17. Herlawati& Widodo. 2011. Menggunakan UML. Informatika. Bandung
  18. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. dkk. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1.
  19. Vidia. Dhanada, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.
  20. Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
  21. Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi:Konsep, Teknik, Dan Aplikasi. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
  22. Suryo Guritno, Sudaryono, dan Untung Rahardja. 2011. Teory and Application of IT Research :Metodelogi Penelitian Teknologi Informasi.Yogyakarta:CV ANDI OFFSET
  23. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
  24. Agus Mulyanto,2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  25. Ainiyah, Siti. 2013. “Analisa Pengembangan OJRS+ Pada Perguruan Tinggi Raharja”. KKP STMIK Raharja: Tangerang.
  26. Suhainingsih, Dwi Maya Ainiyah. 2015. “Analisa Pengembangan Online Jadwal Rencana Studi Plus (OJRS+) Sebagai Media Batal Tambah Penjadwalan Mahasiswa Studi Kasus: Perguruan Tinggi Raharja”. KKP STMIK Raharja: Tangerang.
  27. Inoshadi.2012. Analisa Pengembangan Sistem Pembuatan Jadwal Rencana Studi pada perguruan tinggi Cakrawala: Jakarta.
  28. Dermawan, Fitria Affani. 2013. “Kualitas Pelayanan Kartu Rencana Studi (KRS) Online Di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya”. Sriwijaya.
  29. Rohma, Nurhasni. 2015. “Analisa Pengembangan Online Jadwal Rencana Studi Plus (OJRS+) Sebagai Media Untuk Kebutuhan Kepala Jurusan Studi”. KKP STMIK Raharja: Tangerang.
  30. Anggie Kurnia Fareri dan Yusnita Rahayu. 2016. Pengisian KRS Online Berbasis Layanan SMS Gateway di Fakultas Teknik Universitas Riau. Jom FTEKNIK Volume 3 No.2 Oktober 2016
  31. Jupriyanto, Ramadian Agus Triyono. 2011. Pembangunan Sistem Informasi Kartu Rencana Studi (KRS) Dan Kartu Hasil Studi (KHS) On Line Pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama (STIT NU) Pacitan. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 3 No 4 - 2011 - ijns.org
  32. Laksito, Arif Dwi. 2010. Implementasi Web-Service Pada Aplikasi Pengisian Kartu Rencana Studi Mahasiswa. JURNAL DASI ISSN: 1411-3201 Vol. 11 No. 1 Maret 2010

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

A.1. Surat Pengantar Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.2. Surat Penugasan Kerja
A.3. Form Kartu Bimbingan
A.4. Form Penggantian Judul
A.5. Kartu Studi Tetap Final (KSTF)
A.6. Form Validasi Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.7. Kwitansi Pembayaran Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.8. Kurikulum
A.9. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.10. Daftar Nilai
A.11. Formulir Seminar Proposal
A.12. Formulir Penilaian Pembimbing Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.13. Sertifikat TOEFL
A.14. Sertifikat PROSPEK
A.15. Sertifikat IT Internasional
A.16. Sertifikat IT Nasional
A.17. Curriculum Vitae (CV)
A.18. Kartu Bimbingan

Contributors

Fellamegitaputri