KP1312475610

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM INFORMASI PENERAPAN GNOME PADA WIDURI

MENGGGUNAKAN FGR SERVICES SEBAGAI MEDIA MONOTORING ANTI PLAGIARISME PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA



LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1312475610 BAMBANG HERMAWAN



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)



LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA SISTEM INFORMASI PENERAPAN GNOME PADA WIDURI

MENGGGUNAKAN FGR SERVICES SEBAGAI MEDIA MONOTORING ANTI PLAGIARISME PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Business Intelligence

STMIK Raharja Tahun Akademik 2015/2016.




Tangerang, 20 Juni 2016



Dosen Pembimbing




( Hani Dewi Ariessanti, M.Kom )

NID.12003



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1312475610
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi
: Business Intelligence




Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.



Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 20 Juni 2016
Bambang Hermawan
NIM.1312475610

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Saat ini perkembangan ilmu teknologi begitu melaju sangat pesat sehingga mencari informasi dengan terhubung keinternet sangat mempermudah para pencari informasi,dewasa ini marak sekali terjadinya prilaku yang merugikan orang lain karena prilaku tersebut dianggap sebagai kejahatan intelektual yang mengatas namakan hak cipta dari sebuah karya tulis ilmiah mengambil pendapat,menyalin karya dari pihak lain merupakan salah satu tindakan plagiarisme. didalam dunia pendidikan khususnya pada Perguruan Tinggi Raharja membuat laporan KKP/TA/Skripsi merupakan salah satu proses akhir sebagai wujud pencapaian dari keilmuan yang di peroleh pada saat menempuh masa belajar sebagai salah satu potensi dan bekal yang diberikan bagi para Pribadi Raharja untuk mengola kemampuannya dan mengembangkan atas hasil dari belajarnya selama mengeyam pendidikan, namun pada kenyataannya masih banyak peserta didik yang menyalahgunakan sumber informasi untuk kepetingan diri sendiri terkait tugas akhir yaitu membuat laporan dengan secara cepat dan instan sehingga dalam hakikatnya menyalahi aturan dan kode etik dalam pemembuat karya ilmiah yang tanpa sengaja atau tidak sengaja mengambil atau mempergunakan karangan dari orang lain tanpa mencantumkan sumber refrensi secara tepat merupakan sebuah tindakan mencuri yang tanpa ijin menggunakan dan menyalahkan wewenang kepemilikan atau bahkan mengatas namakan diri sendiri untuk kepetingan pribadi yang tanpa menggunakan nama pemiliknya.jika di biarkan maka akan mencoreng nama baik dari institusi pendidikan hal inilah yang akan sangat merugikan citra pada institusi tersebut.mengenai hal ini perlu adanya kesadaran bagi peserta didik dalam pembuatan laporan karya tulis ilmiah di widuri (Wiki iDu iLearning Raharja) yang merupakan sebuah situs open source untuk menyimpan laporan KKP/TA/Skripsi pada Perguruan Tinggi Raharja,oleh sebab itu perlu adanya tindakan untuk memonotoring setiap laporan yang masuk kedalam widuri seperti melakukan control dan pengelolaan terlebih dahulu dengan melalui tahap scan laporan yang membantu untuk mengurangi kesamaan atau kemiripan tingkat suatu laporan karya ilmiah dengan menggunakan sistem scan dari sebuah media yang bernama FGR Services maka dengan demikian mahasiswa bisa lebih kreatif dan inovatif dalam membuat karya ilmiah tanpa banyak merugikan karya orang lain.

Kata kunci : Widuri, Scan, Plagiarisme, Perguruan Tinggi, FGR Services.

ABSTRACT

Currently, the development of science and technology is so advance very rapidly so that the search for information by connecting internet greatly simplify the information seekers, adult bloom once the occurrence of behaviors that harm others because of behavior is considered as an intellectual crime in the name of the copyright of a scientific paper take opinion , copying the work of another party is one act of plagiarism. in education, especially in Higher Education Prog reports LPW/Thesis/Essay is one of the final process as a form of achievement of science that was obtained at the time of taking time to learn as one of the potential and the provisions provided for the Personal Prog for manage abilities and develop the results of the study during pursuing an education, but in reality there are many learners who misuse resources to Interest yourself related thesis that create reports quickly and instantly so in essence violating the rules and code of ethics in makers scientific papers accidentally or not deliberately take or use articles from others without proper acknowledgment of the source of reference is an act of stealing the unauthorized use and blames authority ownership or even the name of themselves to pursue their personal interests without using the name owner. if deposits would tarnish the good name of educational institutions it is this which will greatly harm the image of the institution behoove.regarding this needs awareness for the learner in preparing reports on the scientific paper widuri (Wiki iDu iLearning Raharja) which is an open source site to store reports LPW/Thesis/Essay on Higher Education Prog, and therefore the need for action to reconnoiter every report that comes into widuri as perform the control and management in advance with the stage scan report which helps to reduce exhibit similarities to the level of a report scientific work using the system scan of a media named FGR Services then so students can be more creative and innovative in making scientific work without much harm to other people's work. .

Keywords: widuri, scan, Plagiarism, Universities, FGR Services.

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat hidup, nikmat sehat, dan nikmat iman. Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Penelitian ini dengan sangat baik.

Adapun yang menjadi judul dalam penyusunan laporan penelitian KKP ini adalah “ANALISA SISTEM INFORMASI PENERAPAN GNOME PADA WIDURI MENGGGUNAKAN FGR SERVICES SEBAGAI MEDIA MONOTORING ANTI PLAGIARISME PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Dalam hal penyusunan penulisan laporan penlitian ini peneliti menyadari masih banyak kesalahan dan jauh dari sempurna.untuk itu,dengan segala kerendahan hati peneliti selaku penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca dengan melengkapi dan menyempurnakan penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

Tujuan penulisan laporan kuliah kerja praktek ini adalah sebagai syarat untuk mengikuti skripsi Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja yang juga merupakan syarat kelulusan. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan studi pustaka.

Namun dengan adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Laporan Penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih secara tulus dan ikhlas, khususnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt , M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Ibu Hani Dewi Ariessanti, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Penelitian yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan dukungan dan materi yang berhubungan dengan Penelitian bagi penulis dalam proses penyusunan Laporan Penelitian.
  6. Ibu Khanna Tiara, S.Kom selaku Dosen Pembimbing di Team PIC Widuri pada Perguruan Tinggi Raharja.
  7. Para Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis selama perkuliahan.
  8. Segenap staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas demi kelancaran penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.
  9. Para sahabat dan rekan-rekan penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang senantiasa memberikan dukungan do’a dan semangat serta semua pihak secara langsung maupun tidak langsung yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.
  10. Rekan-rekan HOUR TEAM (Amalia Syahidah, Eka Marjayanti, Siti Ela Rohila, Siti Shelatul Aulia,Ibu Hani Dewi Ariessanti)
  11. Rekan-rekan Bimbingan TimUR yang senantiasa memberikan dukungan do’a dan semangat
  12. Keluarga yang selalu memberikan semangat dan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis. Kepada Bapak, Ibu dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulisan ini.
  13. Rekan-rekan group TIMUR

Dalam penyajian dan penyusunan laporan ini penulis sudah berusaha semaksimal mungkin dan hampir mencapai sempurna akan tetapi jika masih terdapat kekurangan, kritik dan saran yang bersifat membangun akan saya terima, dalam penyusunan laporan ini sangat penulis harapkan.

Akhir kata, peneliti selaku penulis berharap agar laporan Kuliah Kerja Praktek ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.

Tangerang, 20 Juni 2016
BAMBANG HERMAWAN
NIM. 1213475610

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Logo FGR (First Generation Resources)

Gambar 2.2. Logo Widuri

Gambar 2.3. Logo Drupal

Gambar 2.4. Logo Joomla

Gambar 2.5. Logo WordPress

Gambar 2.7. Logo Vbulletin

Gambar 2.8. Logo Moodle

Gambar 2.9. Logo MediaWiki

Gambar 2.10. Logo Opencart

Gambar 3.1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Gambar 3.3. Visi dan Misi

Gambar 3.4. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.5. Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.6. Green Campus

Gambar 3.7. Pribadi Raharja

Gambar 3.8. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.9 Statistik Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.10 Pencapaian Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.11 Kerja Sama Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.12. Use Case Diagram

Gambar 3.13. Activity Diagram

Gambar 3.15. Sequence Diagram

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam dunia pendidikan terkadang sering terjadi problematika social terkait Praktik plagiarisme atau plagiat yang merupakan kegiatan menjiplak atau menyalin karya orang lain menjadi karya milik sendiri yang tanpa izin mengutip sebagian atau seluruh bagian dari karya tersebut tanpa mencantumkan nama pemilik dan sumber refrensinya. Khususnya didalam sebuah penelitian dan penulisan karya ilmiah untuk membuat laporan KKP/TA/Skripsi bagi anggota civitas academica (mahasiswa, dosen dan staf kependidikan) maupun masyarakat akademis. Penjiplakan atau plagiat menurut Permendiknas, (Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi, No 7, Pasal 1 ayat 1 2010) Plagiarisme atau yang sering di sebut dengan tindakan plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 17 Tahun 2010 dikatakan :
“Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai”

Praktik Plagiarisme kerap menjadi sorotan dan perbincangan didunia penulisan dalam berbagai versi diantarannya ada yang mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri, Ada yang melakukan pengambilan keseluruhan dokumen karya orang lain secara terang-terangan tanpa mencantumkan sumbernya dan menyebutnya karya sendiri, ada yang mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri, ada yang menulis kembali lalu menerbitkannya, ada yang meringkas dan memparafrasekan dengan mengabung-gabungkan beberapa karya oranglain, tetapi rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.

Dimana dalam wacana ini banyak menuai sebab karena pada saat proses menghasilkan suatu karya tulis tak jarang pada umumnya para pelaku praktik plagiarisme membutuhkan berbagai sumber referensi dari pihak lain atau dari karangan yang dibuat oleh orang lain untuk memperoleh hasil yang cepat dan instan karena terbatasnya waktu untuk menyelesaikan sebuah karya ilmiah yang menjadi beban tanggung jawab yang dimiliki,kurangnya minat untuk membaca, kurang melakukan analisis pada study kasus,serta minimnya pemahaman tentang melakukan pengutipan.

Namun dalam kenyataannya, tidak jarang seseorang penulis lupa untuk mencantumkan darimana sumber informasi yang telah didapat untuk diberikan pada karya tulis mereka tersebut. Terutama dalam Hal ini tentunya akan mengakibatkan suatu permasalahan yang besar, karena tidak adanya pemberitahuan tentang sumber yang digagasnya. Karena plagiarisme merupakan suatu tindak pidana, dan di Indonesia, Negara kita, merupakan negara yang mempunyai hukum yang harus mengadili segala permasalahannya yang terjadi sesuai peraturan dan perundang undangan dari pada hukum yang berlaku di Indonesia.

Berdasarkan latar belakang yang ada penulis berupaya untuk melakukan analisis dengan mencari sebuah solusi untuk mengurangi tindakan plagiat, dan untuk meminimalisir widuri (wiki idu raharja ilearning) dari praktik plagiarisme yang marak terjadi, dengan cara yakni bagi para mahasiswa yang akan menyimpan Study laporannya harus melewati proses scan dengan tools dari FGR Services terlebih dahulu yang berfungsi untuk membandingkan document yang mengandung unsur kecurangan guna mengukur pengoptimalisasian tingkat prosentase kemiripan paling tidak untuk mengurangi tingkat perasamaan plagiarisme sehingga diketahui batas wajar plagiarisme pada hasil study laporan yang telah di buat tersebut.

Oleh sebab itu, penulis tertarik dan memilih penelitian ini dengan judul "ANALISA SISTEM INFORMASI PENERAPAN GNOME PADA WIDURI MENGGGUNAKAN FGR SERVICES SEBAGAI MEDIA MONOTORING ANTI PLAGIARISME PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA"

Rumusan Masalah

Pada hakikatnya penelitian dimulai dari perumusan masalah yang ada dan dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Demikian perumusan masalah ini juga dapat dikatakan atau dikategorikan sebagai pertanyaan utama yang perlu dicari tahu dan barang kali yang akan dijawab untuk menggugah rasa keingintahuan melalui sebuah pernyataan yang akan dikemukakan lewat penelitian. Jika dimulai tentu perumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Maka adapun Masalah akan timbul apabila ada kesenjangan antara teori (what should be) dengan kenyataan yang dijumpai (what is). maka dari pada itu dapat didefinisikan hal-hal yang mencakup sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem widuri yang berjalan pada saat ini dalam memonotoring artikel yang masuk ?
  2. Bagaimana cara kerja Gnome melakukan scan plagiarisme halaman di widuri ?
  3. Apakah Fgr Services dapat efektif membantu Gnome
  4. Bagaimana Fgr dalam melakukan pemeriksaan laporan perkuliahan dan minimalisir prosentase tingkat persamaan dengan scan plagiarism Pada widuri ?

Ruang Lingkup

Dari pokok permasalahan yang ada mengenai plagiarisme setiap dari manusia mempunyai idealogi dan pemikiran yang berbeda-beda terutama terhadap praktek-praktek plagiarisme yang berkembang dan marak terjadi. maka dengan ini penulis memberikan batasan terhadap ruang lingkup agar dapat memperjelas suatu masalah yang akan dibahas dan agar tidak terjadi pembahasan yang menyimpang serta meluas, sehingga penelitian ini dapat terlaksana dan berjalan dengan baik, oleh dari pada itu penulis membatasi masalah yaitu :

  1. Penelitian ini hanya diimplementasikan dan difokuskan pada Perguruan Tinggi Raharja,hal ini dapat dimaksudkan untuk mendukung seputar kegiatan atau aktivitas perkuliahan.
  2. Penelitian ini hanya diimplementasikan dan di fokuskan untuk civitas akademis Perguruan Tinggi Raharja yang ingin menyimpan laporan KKP/TA/Skripsi pada Widuri.
  3. Hanya sebagai alat ukur untuk mengetahui tingkat persamaan plagiarisme pada suatu laporan perkuliahan.
  4. dengan adanya gnome serta alat bantu scan plagiarisme dengan menggunakan media dari fgr services yang di aplikasikan pada sistem Widuri dapat membantu semua aktivitas dalam pengelolaan dan pengontrolan untuk admin.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu untuk merinci dan menetukan arah terhadap aspek-aspek yang hendak diperoleh dalam melakukan penelitian yang mempunyai tujuan agar dapat dilaksanakan sesuai rumusan masalah yang ada sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai sebagaimana dari tujuan penelitian dapat dijabarkan, biasanya dengan menggunakan kata-kata kerja pembuka antara lain: menemukan, menjelaskan, menganalisis, menguraikan, menilai, menguji, membandingkan, menemukan hubungan antara, memperoleh data atau pengetahuan atau keterangan tentang peneliti. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian sangat erat kaitannya dengan jenis-jenis penelitian yang dilakukan.Dengan adanya tujuan penelitian tersebut tentu tak lain untuk mendapatkan informasi mengenai jawaban-jawaban dari rumusan masalah yang ada.

Pada penulisan KKP ini penulis mencoba mengurai beberapa tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut:

  1. Tujuan Operasional
    Tujuan operasional yang ingin dicapai terhadap penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisa kendala-kendala apa saja yang ada pada sistem yang sedang berjalan pada saat ini.

  2. Tujuan Fungsional
    Tujuan fungsional dari penelitian ini tentu penulis menginginkan agar hasil dari penelitian tersebut dapat dimanfaatkan serta digunakan sebagai referensi dasar untuk membantu Perguruan Tinggi Raharja sebagai media monotoring anti plagiarisme pada Widuri.

  3. Tujuan Individual
    Tujuan individual dari penelitian ini yaitu untuk menambah wawasan, ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan dari sebuah sistem yang sedang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja pada saat ini dengan kata lain terkait tujuan utama yang ada oleh karena itu penulis melakukan penelitian ini agar dapat menyelesaikan tugas Kuliah Kerja Praktek (KKP).

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan suatu dampak dari tercapainya suatu tujuan sehingga terjawabnya suatu rumusan masalah secara lebih akurat. Dalam mengatasi persoalan yang sedang berkembang terkait masalah plagiarisme sehingga dapat teratasi dan diharapkan dapat meningkatkan mutu penulisan dari mahasiswa dengan diharapkannya memberikan informasi dengan secara jelas tepat dan akurat sehingga lebih teliti dalam menulis laporan KKP/TA/Skripsi.

Adapun manfaat dari penelitian laporan KKP ini, maka penulis dapat mengemukakan manfaat-manfaat yang ada sebagai berikut :

  1. Manfaat Bagi Peneliti
    Untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja yaitu dengan cara membuat laporan penelitian yang disusun secara ilmiah dan sistematis.

  2. Manfaat Bagi Perguruan Tinggi
    Dengan terdapatnya penelitian ini Widuri sebagai media pembelajaran dan media penyimpanan laporan dapat lebih terkontrol dimana pada penggunaan komunikasi dan informasi akan dapat memberikan pencapaian kualitas yang baik bagi seluruh civitas akademik Perguruan Tinggi raharja di widuri karna laporan yang masuk akan terlebih dahulu di monotoring dan di scan menggunakan media dari fgr yang mana bertujuan sebagai tolak ukur terkait terjadinya tindak plagiarisme sehingga laporan yang masuk pada Widuri dapat Diharapkan menghasilkan informasi yang terpercaya.

Metode Penelitian

Dalam menyusun penulisan KKP ini penulis menguraikan beberapa metode yang ada adapun beberapa metode yang digunakan penulis sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Pengamatan)
    Merupakan salah satu metode (teknik) pengumpulan data yang didapat dari pengamatan langsung dari objek yang diteliti tersebut. Penelitian dilaksanakan langsung di Perguruan Tinggi Raharja yang menjadi lokasi penelitian guna untuk menentukan sebuah faktor yang sedang diamati dan memeriksa ketelitian data agar memperoleh data dan keterangan secara langsung.

  2. Metode Studi Pustaka
    Studi pustaka merupakan suatu upaya yang ditempuh oleh penulis untuk mengumpulkan segala informasi yang diperlukan oleh penulis dalam penelitian untuk mendapatkan data yang relevan mengenai masalah yang sedang diteliti. Pada metode penelitian studi pustaka ini penulis memperoleh dan menghimpun segala bentuk informasi yang tertulis mulai dari buku-buku, karangan ilmiah, thesis, ensiklopedia, serta searching melalui internet yang berhubungan secara langsung mengenai plagiarisme.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan KKP (Kuliah Kerja Peraktek) serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup sekaligus terakhir yang berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian yang penulis capai, kritik dan saran yang penulis sampaikan agar permasalahan yang dihadapi saat ini dapat terselesaikan dengan baik dari hasil laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek) ini.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung penulisan serta pembuatan laporan ini, maka selain memaparkan informasi secara umum perlu juga dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item.

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5)[1] "Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai". Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

  5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Menurut Sutabri (2012:1)[2], "Data merupakan kenyataan yang menggambarkan sebuah kejadian dan kesatuan yang nyata". Kejadian-kejadian artinya segala sesuatu yang terjadi dalam suatu waktu tertentu dalam sebuah dunia bisnis. Bisnis merupakan suatu perubahan akan suatu nilai yang sering disebut dengan transaksi. Contohnya, penjualan ialah transaksi yang dilakukan dengan cara merubah nilai suatu barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul ada dan terjadi. Dari definisi yang telah diurai diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah bahan mentah yang diolah serta diproses agar menjadi sebuah informasi yang memiliki nilai.

Menurut Thompson & Handelman dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15)[3], information is data has been processed into a form that is meaningful to the recipient and is of real or perceived value in current or prospective decision. (Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan keputusan saat ini atau di masa yang akan datang). Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Peranan data dalam menghasilkan suatu informasi yang berkualitas dan akurat sangatlah penting. Sehingga informasi tersebut dapat mendukung pengambilan keputusan.

Klasifikasi Data

Menurut Taufiq (2013:14)[4],Data dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian menurut sudut pandangnya diantaranya:

  1. Berdasarkan bentuknya
    1. Data fisik, merupakan sebuah data yang bisa dipegang oleh panca indera.
    2. Data logic, merupakan sebuah data yang tidak bis dipegang tapi bisa dilihat.
  2. Berdasarkan sifatnya
    1. Kuantitatif, data yang dipandang dari segi jumlah.
    2. Kualitatif, data yang dipandang dari segi kualitasnya.
  3. Berdasarkan sumbernya
    1. Internal, merupakan data yang diperolehdari dalam lingkungan.
    2. Eksternal, merupakan data yang diperoleh dari luar lingkungan
  4. Berdasarkan Cara Memperolehnya
    1. Primers, data primer merupakan data utama yang berhubungan dengan masalah yang diproses.
    2. Sekunder, bukan merupakan data utama yang akan diproses melainkan data pendukung tuk dijadikan tambahan.
  5. Berdasarkan Cangkupannya
    1. Sensus
    2. Sample
  6. Berdasarkan Skala Cangkupannya
  1. Nomilan, ordinal, interval, dan rasio.

Pengolahan Data

Data adalah bahan belum jadi untuk diolah yang hasilnya akan menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang didapatkan harus ditakar dan dinilai baik dan buruk, berfungsi atau tidak dalam berkaitan dengan tujuan yang akan didapat. Pengolahan berasal dari proses penyimpanan data dan penanganan data.

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

Menurut Sutabri (2012:6)[2], pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan Data (Data Storage)
    Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tipe, harddisk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbnetuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
    1. File Induk (Master File)
      File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.
    2. File Transaksi (Detail File)
      File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.
    Pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan, dan lain sebagainya.
  2. Penanganan Data (Data Handling)
    Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Untuk mengawali pembahasan tentang sistem terlebih dahulu harus ditekankan sesuai konteks di mana definisi sistem itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain Berikut ini beberapa definisi tentang sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

  1. Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152)[5], "Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu".
  2. Menurut Sutabri (2012:10)[2], "Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu". Berdasarkan beberapa uraian pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang terdiri dari sub-sub sistem yang berinteraksi dan saling bekerja sama untuk menghasilkan sebuah output yang ingin dicapai.
  3. Menurut Norman L.Enger dalam Tata Sutabri (2012:17)[2], Menyatakan “suatu sistem dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventor is atau penjadwalan produksi".
  4. Menurut Ricard F. Neuschel dalam Rohmat Taufiq (2013 : 2)[6], Mendefinisikan bahwa "sistem sebagai urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi. Adapun pendekatan yang lebih menekankan pada elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu".
  5. Namun menurut Gordon B.Davis (2014:33)[7], "Sistem terdiri dari bagian-bagian yang bersama-sama beroperasi untuk mencapai beberapa tujuan, dengan kata lain bahwa suatu sistem bukanlah merupakan suatu perangkat unsur-unsur yang dapat diidentifikasikan sebagai kebersamaan yang menyatu disebabkan tujuan atau sasaran yang sama".
  6. dengan adanya gnome serta alat bantu scan plagiarisme dengan menggunakan media dari fgr services yang di aplikasikan pada sistem Widuri dapat membantu semua aktivitas dalam pengelolaan dan pengontrolan untuk admin.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karateristik Sistem

Menurut Keperson Hutahanan (2014:3)[8], Supaya sistem dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu:

  1. Komponen
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekeria sama membentuk satu kesatuan.Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupasubsistem atau bagian-bagian dari sistem.
  2. Batasan sistem (boundary)
    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut,
  3. Lingkungan luar sistem (environment)
    Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
  4. Penghubung sistem (interface)
    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsitem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung
  5. Masukkan Sistem (input)
    Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenace input, dan masukkan sinyal (signal input). Maintenace input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran sistem (output)
    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22))[7] :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System) Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.
  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
  3. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
  4. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System).
  5. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
  6. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
  7. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Informasi merupakan salah satu unsur yang sangat penting didalam organisasi yang memberikan arti bahwa informasi menurut pandangan para ahli diantaranya sebagai berikut :

  1. "Menurut Amin (2012:72), "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan".
  2. Menurut Sutabri (2012:29))[7], "Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan".
  3. Menurut Kusrini dalam Rohmat Taufiq [4]mendefinisikan bahwa informasi merupakan hasil olahan data, dimana data tersebut sudahdiproses dan diinterpretasikan menjadi sesuatu yang bermakna untuk pengambilankeputusan. Informasi juga diartikan sebagai himpunan dari data yang relevandengan satu atau beberapa orang dalam suatu waktu.(2013:15)
  4. Menurut Gordon B. Davis dan Margrethe H. Olson dalam Rohmat Taufiq[6] menjelaskan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadisebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusansaat ini atau mendatang.(2013:15).

Berdasarkan dari beberapa pendapat yang dikemukan di atas dapat ditarik kesimpulan yakni informasi adalah data yang sudah diolah, untuk digunakan dalam proses pengambilan dan mengambil keputusan sehingga informasi memiliki sebuah nilai tambah yang bermanfaat bagi pengguna. Informasi juga merupakan sebuah kompone pokok dan sangat penting didalam sebuah organisasi/instansi karena sebuah organisasi akan berantakan jika terdapat informasi yang kurang berkualitas, maka dari itu perlu dikelola dengan benar sebuah informasi untuk kemajuan sebuah organisasinya.

Fungsi Informasi

Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat).

Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:33))[7], data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut "Siklus Informasi" (information Cycle).

Sumber: Sutabri (2012:26)[2]

Jenis-Jenis Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:14)[7], bahwa sistem informasi terdiri dari komponen komponen. Komponen tersebut berinteraksi satu dengan yang lainnya sehingga membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Berikut ini adalah jenis-jenis blok dari bangun:

  1. Blok Masukan (input blok)
    Input mewakili data yang masuk kedalam suatu sistem informasi,input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok Model (model block)
    Blok ini terdiri dari komponen prosedur, logika dan model matematika yang akan manipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan carayang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok teknologi (technology block)
    Teknologi merupakan kontak alat dari pekerjaan sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, mengakses, menghasilkan data.
  4. Blok Keluaran (output block)
    Keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta pemakai suatu sistem.
  5. Blok Basis Data (data base block)
    Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainyan, tersimpan diperangakat komputer dan digunakan perangkat lunak untuk mengoperasikan.
  6. Blok kendali (controlblock)
    Agar informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diingikan, makaperlu pengendalian-pengendalian didalamnya.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:41))[7], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

  1. Akurat (Accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat Waktu (Timeline)
    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan.
  3. Relevansi (Relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang suatu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musibah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi menenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14)[9], Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
  2. Untuk mendapatkan pengalaman.
  3. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
  4. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Menurut Gordon B. Davis [9], nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.

Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Terdapat 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam memperoleh
    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
  2. Sifat luas dan kelengkapannya
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
  3. Ketelitian (accuracy)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
  4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
  5. Ketepatan waktu
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
  6. Kejelasan (clarity)
    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
  7. Fleksibilitas/ keluwesannya
    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
  8. Dapat dibuktikan
    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.
  9. Tidak ada prasangka
    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
  10. Dapat diukur
    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Komponen-Komponen Informasi

Menurut Darmawan (2012:5)[10], sebuah informasi bisa bermanfaat, bisa memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika di analisis berdasarkan pendekatan information system, pada dasarnya ada sekitar 6 (enam) komponen. Adapun keenam komponen atau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Root of Information, yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebagai proses pengolahan data. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan pleh pihak pertama.
  2. Bar of Information, merupakan komponen batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami. Contohnya jika anda membaca headline dalam sebuah surat kabar, maka untuk memahami lebih jauh tentunya harus membaca informasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada headline tadi bisa dipahami secara utuh.
  3. Branch of Information, yaitu komponen informasi yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Sebagai contoh adalah informasi yang merupakan penjelasan keyword yang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti matematika bentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal dengan rumus-rumus yang panjang, misalnya dapat berupa petunjuk lanjutan dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu.
  4. Stick of Information, yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasi pengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (supplement) terhadap informasi lain. Misalnya informasi yang muncul ketika seseorang telah mampu mengambil kebijakan/keputusan menyelesaikan suatu proses kegiatan, maka untuk menyempurnakannya ia memperoleh informasi-informasi pengembangan dari keterampilan yang sudah ia miliki tersebut.
  5. Bud of Information, yaitu komponen informasi yang sifatnya semi mikro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga di masa yang akan datang dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuain kebutuhannya. Misalnya yang termasuk ke dalam informasi ini adalah informasi tentang masa depan, misalnya bakat dan minat, cikal bakal, prestasi seseorang, harapan-harapan yang positif dari seseorang dan lingkungan.
  6. Leaf of Information, yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan dengan informasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang mejelaskan cuaca, musim, yang mana kehadirannya sudah pasti muncul.

Karakteristik Data dan Informasi

Menurut Ater dalam buku sistem informasi konsep dan Pengarang Agus Mulyanto[11], Mengemukakan bahwa data dan informasi memiliki beberapa karakteristik, yaitu :

  1. Tipe Data
    Ada beberapa tipe data, diantaranya teks, gambar, audio, dan video. Tipe data yang dibuat harus sesuai tujuan.
  2. Akurasi dan Presisi
    Akurasi menyatakan tingkat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan informasi, sedangkan presisi menyatakan tingkat ketelitian suatu informasi.
  3. Tingkat Keringkasan
    Informasi yang terlalu detail tidak memberikan hasil yang baik karena tidak mudah dimengerti, tetapi informasi yang terlalu singkat pun tidak baik, karena tidak sesuai dengan informasi yang diperoleh, maka dari itu informasi mempunyai tingkat keringkasan, agar informasi yang dihasilkan mudah dipahami.
  4. 4. Kelengkapan
    Suatu data dan informasi haruslah lengkap, karena suatu informasi dapat mempengaruhi suatu pengambilan keputusan, keputusan yang diambil pun tepat dan sesuai informasi yang terjadi.
  5. Kemudahan Akses Sumber Data
    Suatu informasi tidak dapat dikatakan berkualitas, apabila informasi tersebut sulit untuk diakses atau untuk share, maka dari itu suatu informasi harus mudah diakses oleh user.
  6. Relevansi
    Relevansi suatu informasi ditentukan oleh pemakainya sendiri, karena pemakailah yang dapat menentukan informasi tersebut bermanfaat atau tidak untuk mereka.

Transformasi Data Kedalam Informasi

Data merupakan sesuatu yang sangat penting karena dengan pemilihan data yang tepat ditambah lagi dengan proses yang akurat maka akan memberikan sebuah informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Data bisa analogikan sesuatu yang masih mentah baik softcopy (data-data dikomputer) maupun hardcopy (hasil print, buku, fotocopy) yang masih harus diproses lagi untuk menjadi lebih berarti dan memiliki nilai tambah.

Untuk menjadi sebagai informasi data-data itu diolah atau diproses dengan berbagai langkah-langkah sesua idengan kebutuhannya, setelah diproses ada kalanya data yang sudah menjadi informasi itu disimpan pada sebuah alat penyimpanan (hardisk, flasdisk,cd,kertas dll).

Dari informasi yang diperoleh jika sekiranya informasi yang dihasilkan masih kurang sesuai dengan keinginannya maka data yang diinputkan atau proses yang dilakukan perlu dilakukan pembenahanlagi atau mungkin informasi itu dianggap sebagai data dan diproses lagi dengan proses yang lain disitulah dibutuhkan feedbackuntuk memberikan yang berkualitas. Rohmat Taufiq,(2013:16-17)[6].

Konsep Dasar Sistem Informasi

Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat dipahami dengan baik dengan melihat prespektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi.

Definisi Sistem Informasi

  1. Menurut Hall (2011: 780), "Information system is set of formal procedures by which data are collected, processed into information, and distributed to users”. Yang diterjemahkan: “Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur-prosedur yang sah dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan disalurkan kepada pengguna".
  2. Menurut Sutarman (2012:13)[9], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".
  3. Menurut Sutabri (2012:46)[2], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
  4. Menurut O’brian dalam Yakub (2012:16), bahwa "sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi".
  5. Menurut Gelinas dan Dull (2012: 14)[12], "Information system is a man-made system that generally consists of integrated set of computer-based components and manual components established to collect, store, and manage data and to provide output information to users ”. Yang diterjemahkan; ”Sistem informasi adalah sistem buatan manusia yang pada umumnya terdiri dari sekumpulan komponen berbasis komputer yang terintegrasi dan komponen manual yang dibangun untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan output informasi kepada pengguna".

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa "Sistem informasi adalah sistem mengumpulkan, memproses dan, menganalisis untuk tujuan tertentu mendukung fungsi operasional organisasi".

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

Menurut Sutabri (2012:47)[2], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

  1. Blok masukan (input block)
    Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok model (model block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok keluaran (output block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluarab yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok teknologi (technology block) Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
  5. Blok basis data (database block)
    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan pernagkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih kanjut. Data didalan basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System)
  6. Blok kendali (control block)
    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47)[2], “tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia.

Menurut Yuliastrie (2013:28)[13], Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

  1. Integrasi Sistem

    i. Menghubungkan sistem individu/kelompok.

    ii. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.

    iii. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

  2. Efisiensi pengolahan

    i. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.

    ii. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.

    iii. Penggunaan dan pengambilan informasi.

  3. Dukungan keputusan untuk manajemen

    i. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.

    ii. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.

    iii. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Taufiq (2013:156)[4], "Analisis Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut".

Menurut Rosa (2013:18)[14], "Analisis Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru.

Menurut Henderi (2011:322)[15], "Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan analisis sistem adalah suatu kegiatan dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi agar kebutuhan dapat dipenuhi dalam sistem baru.

Tahap-tahap Analisa Sistem

Menurut Mardi (2011:124)[16], menjelaskan tahap analisis sistem adalah proses kerja untuk menguji sistem informasi yang sudah ada dengan lingkungannya sehingga diperoleh petunjuk berbagai kemungkinan perbaikan yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kemampuan sistem.

Menurut Sutabri (2012:220)[2], proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
  2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
  3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
  4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

Menurut Taufiq (2013:159)[4], untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis bisa maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.

Tahap-tahap Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user)
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai
  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.
  5. Pengertian Analisa Masukan
  6. Masukan pada sistem adalah data yang diterima dan akan diproses oleh sistem.
  7. Pengertian Analisa Proses
  8. Proses pada sistem adalah suatu kegiatan yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima oleh proses
  9. Pengertian Analisa Keluaran
  10. Keluaran pada sistem adalah data yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi :

Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi :

  1. Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)
  2. Menurut Daryanto (2010:3)[17], "Teknologi informasi adalah sub- sistem atau sistem bagian dari sistem informasi".
  3. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Peningkatan/Meningkatkan

    Definisi Peningkatan/Meningkatkan

    Kata “meningkatkan” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kata kerja dengan arti antara lain:

    1. Menaikkan (derajat, taraf, dsb); mempertinggi; memperhebat (produksi, dsb);
    2. Mengangkat diri; memegahkan diri.

    Sedangkan Menurut Moeliono seperti yang dikutip Sawiwati, Peningkatan adalah sebuah cara atau usaha yang dilakukan untuk mendapatkan keterampilan atau kemampuan menjadi lebih baik.:

    Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa didalam makna kata “meningkatkan” tersirat adanya unsur proses yang bertahap, dari tahap terendah, tahap menengah dan tahap akhir atau tahap puncak. Sedangkan “meningkatkan atau peningkatan” yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa yang mendapat nilai rendah, ditingkatkan agar hasil belajarnya lebih tinggi atau memuaskan dengan cara meningkatkan keterampilan belajarnya.

    Definisi Website

    Menurut Sibero (2011b:11)[18], “Website adalah suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya pada jaringan internet”.

    Menurut Arief (2011:7)[19] “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, animasi, video) didalamnya yang menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

    Menurut Murad (2013:49), “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

    Jenis-Jenis Website

    Menurut Arief (2011:8)[19], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan webdinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

    1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML,Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
    2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasiflash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

    Definisi FGR (First Generation Resources)

    Gambar 2.1. Logo FGR (First Generation Resources)

    FGR Services (First Generation Resources ) adalah suatu penjualan jasa Scan Plagiarisme yang dimana jasa ini bertujuan untuk pencegahan plagiat yang sudah termasuk kedalam kejahatan didunia maya dan dengan adanya FGR (First Generation Resources ) ingin menghentikan penjiplakan karya ilmiah/karangan orang lain yang sudah sangat tinggi .

    FGR services ini menyediakan tempat menscan Plagiarisme suatu dokumen bagi mahasiswa yang sedang mengerjakan laporan Skripsi, TA, KKP , tugas – tugas atau yang mempunyai karya ilmiah/karangan untuk mengecek seberapa % kah dan memeriksa keakuratan suatu dokumen.

    Dengan adanya Scan Plagiarisme ini diharapkan tidak ada lagi suatu tindak kejahatan didunia maya untuk mencuri atau mempergunakan karya ilmiah orang lain menjadi karya ilmiah milik sendiri yang tanpa izin si punya karya ilmiah tersebut untuk mengcopy paste karya ilmiah, laporan dan tugas, Karna plagiat itu sangat merugikan bagi sang pengarang tersebut. Product yang ditawarkan oleh FGR Services cukup unik ada 4 Package yang ditawarkan

    1. Trial
    2. Silver
    3. Gold
    4. Diamond

    masing-masing Product memiliki Points yang berbeda– beda.

    Definisi Widuri

    Menurut iMe Widuri

    Dikutip melalui iMe Widuri, Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning) merupakan sistem pelayanan informasi dengan menggunakan Wiki. Dimana pembaca dapat secara bebas mengakses dan membaca artikel serta informasi didalamnya. Dan pengguna terdaftar dapat membuat artikel baru yang belum tersedia serta memperbaiki artikel yang telah ada atau dibuat oleh orang lain. Sehingga Widuri mendukung pembuatan artikel yang terkolaborasi. Artikel yang ada di Widuri selalu dalam tahap penyempurnaan, karena informasi yang terdapat didalamnya selalu berkembang.

    Widuri dalam menunjang sistem pelayanan yang kolaboratif pada Perguruan Tinggi Raharja juga diharapkan dapat memberikan informasi yang terpercaya, sehingga mahasiswa tidak meragukan informasi yang didapatkan serta memudahkan dalam mengakses informasi.

    Adapun artikel yang terdapat di Widuri antara lain :

    1. Artikel mengenai Perguruan Tinggi Raharja
    2. Artikel mengenai Profil Pribadi Raharja, baik mahasiswa maupun dosen pengajar Raharja.
    3. Artikel mengenai Laporan KKP/TA/Skripsi pada Perguruan Tinggi Raharja.

    Menurut iRAN

    Dikutip dari iRAN, WIDURI itu kepanjangan dari Wiki iDu Raharja iLearning.

    Dilihat dari namanya wiki, WIDURI ini menggunakan media dari Wiki.

    Istilah Wiki yang dikutip dari Wikipedia adalah sebuah situs web (atau koleksi dokumen hiperteks lainnya) yang memperbolehkan penggunanya menambah atau mengubah isi situs tersebut. Istilah ini juga dapat merujuk kepada software kolaboratif yang digunakan untuk menciptakan situs web semacam itu.

    Konsepnya mirip seperti Wikipedia. Istilah Wikipedia yang dikutip dari situs Wikipedia sendiri yaitu proyek ensiklopedia multibahasa dalam jaringan yang bebas dan terbuka.

    Namun Widuri memiliki arti dan keistimewaan sendiri.

    Gambar 2.2. Logo Widuri

    Pengertian Widuri

    Wiki iDu Raharja iLearning, sebuah situs open source dari Wiki, yang khusus dibuat untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang terintegrasi (iDu) dan bersifat iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja. Dimana situs Wiki sendiri mendukung hal-hal yang sifatnya kolaboratif.

    Keistimewaan Widuri

    Widuri menjadi sangat istimewa karena hal-hal yang terdapat didalamnya menyajikan informasi yang berhubungan dengan Perguruan Tinggi Raharja. Widuri juga memuat informasi mengenai Profil Pribadi Raharja, Profil Dosen Pengajar Raharja, serta yang terbaru adalah menjadikan Widuri sebagai media penyimpanan Laporan KKP/TA/Skripsi pada Perguruan Tinggi Raharja yang masih dalam tahap penelitian. Selain itu, Widuri merupakan salah satu dari 10 pillar IT iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja. Dimana 10 Pillar IT iLearning yang dikutip dari situs IT Roadmap tersebut bertujuan untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada sivitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning.

    dapat Diharapkan dengan adanya WIDURI memberikan beberapa keuntungan dan kemudahan bagi :

    Mahasiswa (khususnya Pribadi Raharja iLearning)

    1. dapat menulis artikel , jurnal dan lain-lain yang merupakan hasil karya sendiri.
    2. dapat mengumpulkan tugas dengan hanya mengirimkan link ke dosen yang bersangkutan.
    3. dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga untuk menulis/mengetik tugas, dan mencetak tugas.
    4. dapat menghemat penggunaan kertas, dan secara tidak langsung ikut serta mencegah penebangan pohon sebagai bahan baku pembuatan kertas sehingga mencegah pemanasan global.

    Dosen

    1. dapat menulis artikel , jurnal dan lain-lain yang merupakan hasil karya sendiri.
    2. dapat memeriksa tugas mahasiswa dengan hanya meng-klik link yang diberikan mahasiswa.
    3. dapat melihat keaktifan mahasiswa.
    4. dapat meniadakan kertas kumpulan tugas yang bertumpuk-tumpuk di meja kerja.

    Widuri merupakan kepanjangan dari Wiki iDu Raharja iLearning. Yang merupakan media pembelajaran dari wiki untuk Pribadi Raharja khususnya iLearning.

    Tujuan Widuri

    1. Untuk meningkatkan minat mahasiswa dalam menulis dan membaca
    2. Untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa
    3. Untuk mengembangkan kreatifitas mahasiswa
    4. Untuk menyediakan informasi mengenai Perguruan Tinggi Raharja
    5. Untuk media penyimpanan laporan KKP/TA/Skripsi pada Perguruan Tinggi Raharja.

    Kegunaan Widuri untuk mahasiswa

    1. Sebagai tempat/media bagi dosen untuk dapat menulis artikel , jurnal , penelitian dan lain-lain yang merupakan hasil karya sendiri.
    2. Agar dosen dapat memeriksa tugas mahasiswa dengan hanya meng-klik link yang diberikan mahasiswa.
    3. Agar dapat melihat ketepatan pengumpulan tugas.
    4. Agar dapat melihat keaktifan mahasiswa.
    5. Agar dapat meniadakan kertas kumpulan tugas yang bertumpuk-tumpuk di meja kerja.

    Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Widodo, (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

    Menurut Herlawati (2011:10), "bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi".

    Menurut Alim (2012:30)[20], "Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak".

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa,

    UML merupakan salah satu alat bantu yang sangat baik dalam bidang pengembangan sistem berorientasi objek karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembangan sistem membuat blue print atas visinya dalam bentuk yang baku. UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dalam sistem melalui sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. UML mempunyai banyakdiagram yang dapat mengakomodasikan berbagai sudut pandang dari suatu perangkat lunak yang akan dibangun, diagram-diagram tersebut digunakan untuk.

    1. Melahirkan ide-ide baru dan peluang-peluang baru.
    2. Mengkomunikasikan ide.
    3. Menguji ide dan membuat prediksi.
    4. Memahami stuktur dan relasi-relasinya.

    Konsep Pemodelan Menggunakan Unified Modeling Language (UML)

    Pemodelan menggunakn Unified Modeling Language (UML) merupakan metode pemodelan beorientasi objek dan berbasis visual. Karenanya pemodelan menggunakan UML merupakan pemodelan objek yang fokus pada pendefinisian struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis dari pada mendefinisikan data dan model proses yang tujuannya adalah pengembangan tradisional.

    Menurut Nugroho (2010:117)[21], bangunan dasar metodologi UML menggunakan dua bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

    1. Sesuatu (things)

    Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:

    a) Structural Things

    Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

    b) Behavioral Things

    Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

    c) Grouping Things

    Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

    d) Annotational Things

    Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

    2. Relasi (Relationship)

    Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

    a) Ketergantungan (Dependention).

    Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

    b) Asosiasi (Association)

    Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

    c) Generalisasi (Generalization)

    Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor).Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

    d) Realisasi (Realization)

    Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

    Diagram-diagram Unified Modeling Language (UML)

    Jenis-Jenis UML

    1. Use Case
      Menurut Murad (2013:57)[22], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
    2. Menurut Triandini (2012:18)[23], langkah-langkah membuat diagram use case:

      1. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
      2. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.

    3. Activity Diagram
      Menurut Murad (2013:53)[22], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
    4. Menurut Vidia (2013:20)[24], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.

    5. Sequence Diagram
      Menurut Vidia (2013:21)[24], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
    6. Menurut Wijayanto (2013:35)[25], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

    7. Class Diagram
      Menurut Vidia (2013:21)[24], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
    8. Menurut Wijayanto (2013:33)[25], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.

    Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

    1. Definisi PHP

    Menurut Arief (2011:43)[19] PHP adalah Bahasa server-side –scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML.

    Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membuat halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web.

    2. Sejarah dan Perkembangan PHP

    PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Jadi semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya.

    Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI, kependekan dari Hypertext Preprocessing’/Form Interpreter.

    Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Kemudian pada tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya.

    PHP versi 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.

    PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

    3. Kelebihan PHP

    Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:

    1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
    2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan di mana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
    3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
    4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
    5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.
    6. Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan dengan ASP maupun Java.
    7. 7. Mendukung banyak paket Database seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan lain-lain.

    Definisi CMS (Content Management System)

    CMS adalah sebuah aplikasi berbasis web yang dapat digunakan untuk membuat website dan melakukan manajemen konten. Awalnya, CMS populer digunakan untuk aktivitas blogging. Namun, seiring waktu teknologi CMS kian bertambah canggih dan dapat digunakan untuk kebutuhan lainnya. (Su Rahman, 2013 : 2).
    jenis-jenis CMS (Content Management System)


    1. Drupal

    Gambar 2.3. Logo Drupal


    Drupal adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen konten yang bebas dan terbuka yang di distribusikan dibawah lisensi GPL, pengembangan dan perawatannya dilakukan oleh ribuan komunitas pengguna dan pengembang di seluruh dunia. Dibuat dengan bahasa pemrograman PHP, Drupal dapat dipasang pada beberapa jenis database seperti MySQL, PostgreSQL, SQLite,MariaDB dan juga MsSQL. Web server yang mendukung diantaranya Apache, Nginx, IIS yang berjalan pada sistem operasi Cross-platform seperti Microsoft Windows, Mac OS X, Linux dan FreeBSD. Drupal dapat diunduh secara bebas dan dapat digunakan secara bebas, sehingga memungkinkan setiap orang baik secara individu maupun komunitas untuk mempublikasi, mengatur, mengelola dan mengorganisir berbagai jenis dari isi/konten pada website. Kemampuannya tidak sekedar sebagai CMS, namun dengan modul API-nya Drupal juga dapat digunakan sebagai CMF dalam membangun aplikasi berbasis Web.

    Drupal dapat digunakan untuk membangun:

    1. Portal Web Komunitas
    2. Forum Diskusi
    3. Website Perusahaan
    4. Aplikasi Internal
    5. Website Personal atau Blog
    6. Aplikasi Komersial E-commerce
    7. Kumpulan Sumber Informasi
    8. Situs Jaringan Sosial
    9. Jaringan intranet
    10. Surat Kabar (Newsletter)
    11. Galeri multimedia Multimedia

    2. Joomla

    Gambar 2.4. Logo Joomla

    Joomla adalah Sistem manajemen konten (SMK atau CMS) yang bebas dan terbuka (free opensource) ditulis menggunakan PHP dan basisdata MySQL untuk keperluan di internet maupun intranet. Joomla pertamakali dirilis dengan versi 1.0.0. Fitur-fitur Joomla! diantaranya adalah sistem caching untuk peningkatan performansi, RSS, blogs, poling, dll. Joomla! menggunakan lisensi GPL. Asal kata Joomla sendiri berasal dari kata Swahili jumla yang mengandung arti “kebersamaan”.

    Secara garis besar dan gamblang, Joomla! terdiri dari 3 elemen dasar, yaitu server web (webserver), skrip PHP dan basisdata MySQL. Server web diasumsikan terhubung dengan Internet/Intranet yang berfungsi sebagai penyedia layanan situs. Skrip PHP terdiri dari kode program dalam bahasa PHP dan basisdata merupakan tempat penyimpanan konten. Joomla menggunakan Apache sebagai server web dan MySQL untuk basisdatanya.

    Pertamakali, pengguna meminta akses terhadap halaman Joomla dengan mengeksekusi URL pada browser web yang kemudian terhubung dengan server web. Permintaan ini yang dalam istilah teknis lebih dikenal dengan query string selain terdapat URL juga mengandung parameter konten (section, category, ID article dan lain-lain). Berdasarkan parameter tersebut, sistem skrip Joomla melakukan kontak dengan basisdata dan mengambil konten yang dimaksud berdasarkan parameternya. Terakhir, konten dan templat (template) digabung bersama dan kembali sebagai halaman html, gambar, css dan javascript.

    Paket Joomla! terdiri dari beberapa bagian yang terpisah dan termodul yang sangat fleksibel, dapat dengan mudah dikembangkan dan diintegrasikan. Sebagai contoh “plugins” WikiBot yang memperbolehkan penulis di Joomla menggunakan “Wikitags” pada bagian artikel yang fungsinya secara otomatis membuat pranala dinamis ke artikel Wikipedia pada saat ditampilkan. Ada lebih tersedia 1,700 “plugins” yang secara resmi didelegasikan oleh OpenSourceMatters tersedia di http://extensions.joomla.org/ dan saat ini secara resmi dipindahkan ke http://joomlacode.org dengan dukungan server yang lebih lengkap.

    3. WordPress

    Gambar 2.5. Logo WordPress

    WordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software).Selain sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. WordPress adalah penerus resmi dari b2/cafelog yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi.[5] Nama WordPress diusulkan oleh Christine Selleck, teman Matt Mullenweg[5]. WordPress saat ini menjadi platform content management system (CMS) bagi beberapa situs web ternama seperti CNN, Reuters, The New York Times, TechCrunch, dan lainnya.

    4. Plone

    Gambar 2.6. Logo Plone

    Plone merupakan perangkat lunak Content Management System berlisensi GPL dan dikembangkan melalui bahasa Phyton dan berjalan disemua system operasi.


    5. VBulletin

    Gambar 2.7. Logo Vbulletin

    VBulletin merupakan perangkat lunak Content Management System berbayar yang digunakan untuk membangun website, portal, forum diskusi yang berskala besar. VBulletin dikembangkan dengan menggunakan bahasa PHP dan menggunakan database MySQL.

    6. Moodle

    Gambar 2.8. Logo Moodle

    MOODLE (singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment) adalah paket perangkat lunak yang diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis internet dan situs web yang menggunakan prinsip social constructionist pedagogy. MOODLE merupakan salah satu aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi, yang dikenal dengan konsep pembelajaran elektronik atau e-learning. Moodle dapat digunakan secara bebas sebagai produk sumber terbuka (open source) di bawah lisensi GNU. Moodle dapat diinstal di komputer dan sistem operasi apapun yang bisa menjalankan PHP dan mendukung database SQL.

    7. MediaWiki

    Gambar 2.9. Logo MediaWiki

    MediaWiki adalah sebuah paket perangkat lunak wiki yang menggunakan lisensi GNU General Public License. MediaWiki merupakan perangkat lunak yang dibuat secara khusus untuk Wikipedia dan proyek-proyek lainnya dari Yayasan Wikimedia, tetapi sekarang ini sudah digunakan secara luas.

    MediaWiki dibuat dengan menggunakan PHP dengan texvc untuk proses render simbol-simbol matematika, dan menggunakan sistem manajemen basis data relasional MySQL. Logonya menyimbolkan bagaimana bahasa markahnya menggunakan kurung siku ganda (““,””) untuk menggabungkan artikel-artikel. MediaWiki mampu untuk bekerjasama dengan perangkat lunak lainnya untuk meningkatkan unjukkerja dan kemampuannya antara lain dengan memcached, sebuah sistem squid cache dan TeX sebuah math rendering. Dengan menggunakan extension dan hook system, pengguna dapat menambahkan fitur-fitur yang mereka buat untuk digunakan di MediaWiki.

    8. Opencart

    Gambar 2.10. Logo Opencart

    Opencart adalah sebuah sistem manajemen konten berbasis Web yang berlisensi GPL versi 3. CMS ini dirancang untuk toko online lengkap dengan shopping cart. CMS ini juga kaya akan fitur dan salah satunya adalah pengaturan agar mudah dikenali oleh mesin pencari

    Pemanfaatan CMS:

    1. Situs web perusahaan, bisnis, organisasi atau komunitas.
    2. Portal.
    3. Galeri foto.
    4. Aplikasi E-Commerce.
    5. Mengelola website pribadi/ blog.
    6. Situs web pembelajaran daring (Inggris: e-learning)

    Konsep Dasar Internet

    Definisi Internet

    Menurut eWolf Community (2012:1)[26], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.

    Sejarah Internet

    Internet ialah sistem komputer umum, yang berhubungan secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internet working. Sebelum internet ada, ARPAnet (US Advanced Researt Project Agency) atau Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, setelah itu internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi. Selanjutnya pemerintahan Amerika Serikat memberikan izin kearah komersial pada awal tahun 1990.

    Study pustaka (literature review)

    Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.

    Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan pengembangan ini perlu dilakukan study pustaka(literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Adityo Roosdiono dan Mudjahidin pada tahun 2013 yang berjudul “Pembuatan WikiLegenda Indonesia dengan menggunakan CMS Mediawiki” Dalam penelitian ini terdapat kesimpulan bahwa WIKILEGEND menggunakan konsep wiki dengan metode peer-review dalam pembuatan artikelnya, yang diharapkan mampu menjadi model pembuatan artikel yang dapat dijadikan rujukan terpercaya baik secara akademis maupun non-akademis.Dalam WIKILEGEND, 2 poin yang dijadikan penilaian oleh reviewer dan editor adalah kebenaran isi cerita dan format penulisan secara tata bahasa dan penulisan dalam bahasa Wiki.
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Adik Wibowo[27], pada tahun 2012 yang berjudul “Mencegah dan Menanggulangi Plagiarisme di Dunia Pendidikan” Dalam penelitian ini terdapat kesimpulan bahwa FKM UI selalu berbenah diri untuk meningkatkan mutu pendidikan dan para lulusannya. Oleh karena kesadaran bahwa tindakan plagiat merupakan tindakan yang sangat tercela dan dilarang, upaya pencegahan dan penanggulangan plagiarisme seyogyanya dilakukan se- cara terus-menerus dan berkesinambungan. Plagiarisme akan selalu terjadi apabila upaya pencegahan dan penanggulangannya tidak dilakukan secara serentak dan bersama-sama. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penanggulangan plagiarisme di FKM UI harus dilihat sebagai sebuah sistem yang terdiri atas pimpinan fakultas termasuk dewan guru besar, para pengajar, dosen atau dosen pembimbing, tim kaji etik, mahasiswa, unit perpustakaan, unit akademik, unit IT, dan unit penunjang lain. Tim kecil telah dibentuk dan memprakarsai pengembangan dan pelembagaan etika penelitian terma- suk upaya pencegahan dan penanggulangan plagiarisme di bidang kesehatan masyarakat yang akan bekerja sama dengan berbagai subsistem FKM UI.
    3. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Hidayati, Mia Novalia pada tahun 2011.[28] Penelitian ini mengenai “Peningkatan Kinerja Distributed DataBase Melalui Methode DMQ Base Level”. Penelitian ini membahas tentang peningkatan kinerja dengan menggunakan database. Bertujuan dengan adanya sistem berbasis web agar dapat mempermudah mengakses informasi kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan jaringan internet, sehingga dapat menyediakan data yang diinginkan secepat mungkin. Yang tentunya sangat membantu kebutuhan pengguna terutama peningkatan display data dari yang lambat menjadi cepat. Database adalah kumpulan fakta atau informasi yang didapatkan dari dunia nyata disimpan dalam computer agar dapat menjadi suatu informasi yang digunakan sebagi tempat menyimpan dengan mudah untuk diakses kembali. Penelitian ini berdasarkan karena banyaknya permintaan sebab tingkat iterasi sangat tinggi. Dalam perusahaan ataupun organisasi telah menggunakan database.
    4. Penelitian ini dilkaukan oleh Fitria Indriyani[29] pada tahun 2013 yang berjudul “Perancangan Sistem Wiki iDu Raharja iLearning Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini menjelaskan sistem informasi mahasiswa yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja belum optimal karena mahasiswa masih mendapatkan kesulitan dalam pengaksesan pengumpulan data berupa artikel-artikel atau cv dosen yang dapat diakomodir dengan mudah oleh website ini. Dalam hal ini widuri dapat digunakan untuk beberapa kegitan upload artikel yang memudahkan kita dalam pencarian informasi. Ini sangat berguna tentunya agar para mahasiswa dapat dengan mudah mengumpulkan data atau informasi tertentu agar lebih efektif dan lebih efisien dengan widuri ini memudahkan mahasiswa dalam pencarian artikel dengan mudah cepat dan akurat.
    5. Penelitian ini dilkaukan oleh Ahmed Hamza Osman, Naomie Salim, and Albaraa Abuobieda[30] pada tahun 2012 yang berjudul “Survey of Text Plagiarism Detection”. Dalam penelitian ini terdapat kesimpulan bahwa masalah deteksi plagiarisme dianggap seperti itu adalah salah satu bentuk paling dipublikasikan reuse teks di sekitar kita saat ini. Secara khusus, telah terbukti dalam penelitian ini bagaimana masalah plagiarisme dapat ditangani dengan menggunakan teknik dan alat yang berbeda. Namun, masih ada beberapa kelemahan dan kekurangan dalam teknik ini dan alat-alat yang akan mempengaruhi keberhasilan deteksi plagiarisme secara signifikan.
    6. Penelitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, Muhamad Yusup dan Eva Rosyifa[31] pada tahun 2012 yang berjudul “Perancangan Aplikasi iLearning Majalah Online Dengan Menggunakan iOS Programming Pada Perguruan Tinggi”.Penelitan ini untuk merancang majalah online menggunakan IOS proggraming yang bersifat sangat penting agar dapat mempermudah pencarian dan membantu suatu informasi yang susah atau belum diketahui. Dengan majalah online diharapkan bisa mengingkatkan peran IT dalam kampus supaya lebih manfaat dan baik kedepannya. Sifat media publikasi sangat tinggi sehingga sebagain sifatnya masih sangat rendah dan bersifat minim. majalah online adalah sebuah media informasi yang terbit secara berkala dan hanya bisa diakses jika ada jaringan internet karena majalah online ini menggunakan akses internet.
    7. Penelitian ini dilkaukan oleh Ahmad Kornain, Ferry Yansen,Tinaliah[32] pada tahun 2014 yang berjudul ”penerapan algoritma jaro-winkler distance untuk sistem pendeteksi plagiarisme pada dokumen teks berbahasa Indonesia” Dalam penelitian ini terdapat kesimpulan Aplikasi ini dapat menerapan algoritma Jaro-Winkler distance dalam sebuah sistem pendeteksian terhadap dokumen teks berbahasa Indonesia. Hasil pendeteksian plagiarisme terhadap dokumen korpus melalui tahapan stemming dan query melalui tahapan tanpa stemming memiliki nilai similarity yang lebih baik sebesar 30,58% dari hasil pengujian pertama. Kinerja aplikasi melakukan pendeteksian plagiarisme dengan waktu relatif singkat dengan rata-rata 2,52 detik untuk query stemming dan rata-rata 0,72 detik untuk query tanpa stemming sesuai denganpengujian kedua.
    8. Penelitian ini dilakukan oleh Junaidi dan Fifit Alfiah, pada tahun 2014 dengan judul “Collaborative Methods model dalam membandingkan dokumen untuk mengukur prosentase kemiripan”. Penelitian ini membahas tentang persentasi kemiripan atau kesamaan tingkat penulisan dalam analisa antar dokumen, untuk mengukur tingkat kesamaan atau kemiripan antara beberapa dokumen dilakukan pembandingan antara 2 dokumen untuk di analisa dalam segi penulisannya, dengan menggunakan beberapa metode dari algoritma yang berbeda agar dapat membuat sistem yang lebih akurat dan memberikan hasil kemiripan dengan sangat besar persentasenya.
    9. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Immaniar Desrianti, Untung Rahardja, dan Reni Mulyani[33] pada tahun 2012 di Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “ Audio Visual As One Of The Teaching Resources On Ilearning “ menjelaskan bahwa perkembangan teknologi yang terus meningkat dengan cepat mendorong sistem pendidikan mengikuti laju perkembangan teknologi. Pendidikan dengan cara penyampaian yang baik dan menarik dengan memanfaatkan teknologi sebagai media penunjang komunikasi dapat mendukung kualitas pembelajaran yang bermutu. Oleh karena itu dibutuhkan sistem dan cara pengajaran yang modern dan menarik dari segi penyampaian dan komunikasi. Dengan menggunakan iLearning dan memanfaatkan media audio visual sebagai konten pendukung dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik. Pembelajaran ini lebih cepat ditangkap serta durasi tamping informasi lebih lama diingat karena melibatkan dua sensor indra sekaligus yaitu audio dan visual, hal ini pun berhubungan dengan fungsi kerja otak manusia
    10. Penelitian ini di lakukan oleh Mudafiq Riyan Pratama, Eko Budi Cahyono dan Gita Indah Marthasari[34] pada tahun 2012 dengan judul “Aplikasi Pendeteksi Duplikasi Dokumen Teks Bahasa Indonesia Menggunakan Algoritma Winnowing Dengan Metode K-Gram Dan Synonym Recognition” penilitian ini membahas tentang sistem deteksi duplikasi menggunakan algoritma menampi yang outputnya dalam bentuk dari seperangkat nilai-nilai hash sebagai fingerprinting dokumen yang diperoleh melalui metode k-gram. masukan dari Proses fingerprinting dokumen adalah file teks. Maka outputnya akan menjadi satu set nilai hash, yang disebut sidik jari. Fingerprint inilah yang akan menjadi dasar perbandingan antara file teks yang telah dimasukkan. keberadaan dari pengakuan konsep sinonim dimaksudkan untuk dapat mengenali kata-kata yang mengandung sinonim sebagai tindakan plagiarisme. Mendeteksi duplikat menggunakan sinonim mendapatkan persentase lebih tinggi dibandingkan tanpa menggunakan sinonim. Oleh karena itu, untuk melanjutkan penelitian yang sudah ada sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk Analisa penerapan gnome pada widuri dengan mengggunakan fgr services sebagai media monotoring anti plagiarism Pada Perguruan Tinggi Raharja.

    BAB III

    PEMBAHASAN

    Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

    Dengan semakin maraknya Perguruan Tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

    Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

    Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YNN) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

    Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

    Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

    Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

    Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

    Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

    Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

    Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

    Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

    1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
    2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
    3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
    4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
    5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
    6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
    7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
    8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
    9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

    1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

    Gambar 3.1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

    1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

    Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

    Visi Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

    Gambar 3.3. Visi dan Misi

    1. Visi dan Misi

    Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasidan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

    Untuk mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

    1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
    2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif
    3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.

    Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability(kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).

    Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

    Gambar 3.4. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

    1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
    2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan
    3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

    Arti Nama Raharja

    Gambar 3.5. Perguruan Tinggi Raharja

    “Raharja”. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science”(meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer)

    Arti Green Campus

    Gambar 3.6. Green Campus

    Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent)

    Arti Pribadi Raharja

    Gambar 3.7. Pribadi Raharja

    Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri. Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi.

    Struktur Organisasi

    Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

    Gambar 3.8. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

    Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

    1. Presiden Direktur

    Wewenang :

    1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
    2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
    3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
    4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

    Tanggung Jawab :

    1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

    2. Direktur

    Wewenang:

    1. Merupakan wakil presiden direktur.
    2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

    3.Pembantu (Bidang Akademik)

    Wewenang :

    1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
    2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
    3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
    4. Mengadakan afiliasi.
    5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

    4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

    Wewenang :

    1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
    2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
    3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

    5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

    Wewenang :

    1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
    2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
    3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

    6.Asisten Direktur Akademik

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
    6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
    7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

    7. Kepala Jurusan

    Wewenang:

    1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
    2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
    4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
    5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
    6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

    8. Asisten Direktur Finansial

    Wewenang:

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
    2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
    3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

    9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

    Wewenang:

    1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
    2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
    2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

    10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
    6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
    2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
    3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

    11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

    Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

    A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

    Wewenang :

    1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
    2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
    3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
    4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
    2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
    3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

    B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
    2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
    4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

    Statistik Perguruan Tinggi Raharja

    Gambar 3.9 Statistik Perguruan Tinggi Raharja

    Statistik merupakan himpunan dari data yang berbentuk angka yang sudah berwujud tabel dan berwujud diagram yang mendeskripsikan dan saling berhubungan dengan sebuah masalah.

    Pencapaian Perguruan Tinggi Raharja

    Berikut pencapaian yang sudah didapatkan oleh Perguruan Tinggi Raharja

    Gambar 3.10 Pencapaian Perguruan Tinggi Raharja

    Kerja Sama Raharja

    Perguruan Tinggi Raharja memiliki kerja sama dengan beberapa Perusahaan, berikut dibawah ini :

    Gambar 3.11 Kerja Sama Perguruan Tinggi Raharja

    Tata Laksana Sistem yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    1. Pemeriksaan Document dilakukan secara manual
    2. Document yang terpublish masih tanpa pemeriksaan
    3. Belum tersedianya sistem scan document KKP/TA/SKRIPSI yang meningkatkan aktivitas diwiduri lebih terkontrol
    4. Tidak diketahuinya level keakuratan presentase dari suatu document yang terpublish
    5. Banyaknya artikel/karya ilmiah yang memiliki tingkat persamaan plagiarism

    Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

    Prosedur Sistem Diusulkan

    Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan rancangan prosedur dan proses yang berjalan saat ini yaitu adapun sebagai berikut :

    Prosedur penerapan gnome hingga pengecekan Pedoman KKP/TA/SKRIPSI pada widuri dengan menggunakan Jasa Scan dari Fgr Services sebagai Media Monitoring Anti
    Plagiarisme memiliki 12 alur sebagai berikut:

    1. Widuri pandu buat laporan
    2. Widuri pandu simpan laporan pada widuri
    3. Admin widuri Review laporan yang masuk
    4. Admin widuri membuat canned response melalui email
    5. Admin widuri mengirim laporan melalui email kepada Gnome
    6. Gnome menerima laporan yang dikirim admin widuri melalui millis email
    7. Gnome melakukan scan laporan KKP/TA/SKRIPSI dengan menggunakan fgr services
    8. Gnome mendapatkan prosentase hasil scan laporan
    9. Gnome mengirimkan canned response hasil dari scan laporan KKP/TA/SKRIPSI kepada admin widuri melalui email
    10. Admin widuri melakukan eksekusi laporan jika layak akan di lock jika tidak layak maka akan didelet atau diperbaiki kembali
    11. Admin widuri membuat Notifikasi hasil scan
    12. Admin widuri mengirim laporan hasil scan kepada widuri pandu.

    Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram

    Gambar 3.12. Use Case Diagram

    Berdasarkan gambar 3.9. Use Case Diagram diatas terdapat :

    1. 3 sistem yang mencakup seluruh sistem yang berjalan pada Perguruan Tinggi raharja diantaranya : Widuri,Millis Email,FGR Services.
    2. 3 actor, yang melakukan kegiatan, yaitu : User (Widuri Pandu), Admin Widuri,Gnome
    3. 5 use case, yang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh actor-actor.

    Analisa Sistem Pada Activity Diagram

    Gambar 3.13. Activity Diagram

    Berdasarkan gambar 3.10. Activity Diagram diatas terdapat :

    1. 1 Initial Node, merupakan objek yang mengawali kegiatan
    2. 8 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
    3. 2 Activity Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan

    Analisa Sistem Pada Sequence Diagram

    Gambar 3.14. Sequence Diagram

    Berdasarkan gambar Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

    1. 3 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Widuri Pandu, Admin Widuri, Gnome.
    2. 12 message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    Di dalam membuat analisa sistem Widuri sebagai media monitoring pengecekan plagiarisme pada Perguruan Tinggi Raharja penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagai berikut:


    Perangkat Keras ( Hardware )

    1. SISTEM OPERASI: Windows® 7 Home Premium
    2. PROCESSOR: Intel® Core™ i3-2328M (2.20 GHz, 3MB L3 cache)
    3. MONITOR : 14.0 HD LED LCD
    4. VGA : Intel® HD Graphics 3000
    5. RAM : 6 GB, DDR3 Memory
    6. HDD : 500 GB
    7. MEDIA DRIVES : DVD Super Multi DL Drive
    8. WIRELESS LAN : Acer NplifyTM 802.11b/g/n
    9. BATERAI : 6 cell Li-on battery

    Spesifikasi Software

    1. Windows 10
    2. Google Chrome
    3. Scan Plagiarisme (FGR Services)
    4. Mozilla FireFox
    5. Visual Paradigm

    Hak Akses (Brainware)

    Untuk mengoperasikan Widuri dapat dilakukan oleh seluruh Pribadi Raharja, baik mahasiswa, dosen maupun manajemen pada Perguruan Tinggi Raharja, untuk pengguna jasa scan plagiarism hanya dapat di akses oleh Gnome dan Admin Widuri yang sudah terdaftar dan memiliki account kepenggunaan FGR Services.

    Analisa Batasan Sistem

    Setiap sistem memiliki batasan sistem yang dapat memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar adalah kesatuan system yang dapat berupa organisasi, orang, atau system yang lainnya yang dapat memberikan input dan menerima output dari system tersebut. Melihat permasalahan yang ada saat ini, maka penulis membatasi permasalahan yang ada mengenai sistem dalam pengembangan aplikasi. Dalam hal ini yang sedang dibahas adalah masalah tentang pengembangan penggunaan Widuri Yaitu "Analisa Sistem Informasi Penerapan Gnome Pada Widuri Mengggunakan Fgr Services Sebagai Media Monotoring Anti Plagiarisme Pada Perguruan Tinggi Raharja".

    Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan

    Dalam penelitian analisa sistem Widuri ini, penulis dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut :

    1. Kelebihan dari pengecekan plagiarisme pada karya ilmiah mahasiswa, diantaranya dapat membuat mahasiswa lebih kreatif dalam menyusun karya ilmiah berdasarkan hasil pemikiran sendiri dan terhindar dari praktik-praktik plagiarisme sehingga bebas dari sanksi yang dapat menjerat dengan tuduhan menyalin karya orang lain atau mengabil pendapat orang lain.
    2. Meskipun pengecekan plagiarisme terhadap karya mahasiswa ini mempunyai dampak yang baik, tetapi masih mempunyai beberapa kekurangan. Adapun kekurangan dari Widuri pada saat ini yaitu yang melakuan pengecekan terhadap plagiarisme hanya gnome lalu admin hanya memantau hasil dari proses scan yang diperiksa sesuai ketentuan penulisan yang berlaku, yang kemudian gnome mulai melakukan review karya ilmiah untuk memberitahu kepada widuri pandu yang terkadang proses review harus di lakukan 7x dalam seminggu yang berarti 1 hari 1x reminder dan hal ini akan sangat mempengaruhi kinerja para gnome karna harus menunggu waktu lama dan perlu menunggu perbaikan dari widuri pandu atas kepemilikan laporan tersebut sampai batas waktu yang ditetapkan yaitu 7 hari untuk membuat keputusan dan eksekusi yang terkadang menyebabkan laporan yang lain menumpuk, karena gnome widuri yang harus terus mengontrol dan memproses laporan hingga diketahui hasil level dari scan plagiarism dan terkadang tidak ada tanggapan dari widuri pandu setelah hasil level dari scan pada karya ilmiah diketahui, maka yang terjadi admin terus melakukan peringatan agar gnome segera melakukan reminder melalui Email untuk diberitahukan kepada widuri pandu terkait laporan karya ilmiah jika tetap tidak ada respon maka laporan tersebut bisa langsung di eksekusi untuk segerakan di hapus atau hanya dibiarkan menumpuk saja sehingga sering menurunkan kualitas dari widuri.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Setelah mengamati serta meneliti permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, untuk menerapkan sebuah Sistem Pengecekan pada Karya Ilmiah untuk membantu institusi dalam menangani karya Ilmiah Pribadi raharja yang akan dilihat tingkat originalnya sehingga para Pribadi Raharja dapat lebih kreatif dalam pembuatan laporan. Dan di dapat beberapa alternatif pemecahan masalah yang dihadapi, antara lain:

    1. Sistem scan plagiarism pada laporan KKP/TA Skripsi mampu mendorong mahasiswa untuk berpikir lebih kreatif dan inovatif sehingga akan memaksimalkan potensi yang ada dalam diri.
    2. Sistem scan plagiarism mampu menjadi inovasi pembelajaran baru dan sekaligus sebagai alternative yang dapat mengontrol kegiatan di bidang penulisan dan untuk menjaga tingkat keaslian dari hasil karya tulis mahasiswa/i Perguruan Tinggi Raharja.
    3. Sistem scan plagiarism mampu memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para pengguna dalam pengecekan karya tulis ilmiah

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan dari Analisis yang telah di uraikan pada BAB I dan BAB III pada "ANALISA SISTEM INFORMASI PENERAPAN GNOME PADA WIDURI MENGGGUNAKAN FGR SERVICES SEBAGAI MEDIA MONOTORING ANTI PLAGIARISME PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA"

    maka dapat di simpulkan bahwa penerapan sistem Scan Plagiarisme ini akan sangat membantu kinerja gnome dalam menangani laporan karya ilmiah yang ada pada widuri.

    Terdapat 4 Rumusan Masalah yang sebelumnya telah di jabarkan di BAB I Untuk menjawab Rumusan Masalah tersebut sesuai dengan Tujuan penelitian, Maka Peneliti mendapatkan hasil :

    1. Sistem yang ada pada widuri untuk melakukan pengecekan saat ini masih belum terkontrol dengan baik dan masih dilakukan pengecekan secara manual sehingga dapat menyebabkan laporan yang ada pada widuri belum terminimalisir dan kurangnya keakuratan atas hasil pengecekan laporan, maka dengan di terapkannya sistem scan plagiarism akan membantu pengecekan document yang masuk sehingga dapat efektif dan efisien dalam mengontrol laporan yang ada pada widuri.
    2. Hal yang akan dilakukan gnome dalam pengecekan document melalui proses dengan langkah yang dimulai dari admin widuri untuk mengirimkan laporan yang masuk pada halaman baru di widuri lalu admin akan mengirimkan link url laporan tersebut melalui millis email kepada gnome dengan menggunakan canned response yang menjadi acuan untuk notifikasi kepada gnome setelah gnome menerima email masuk yang dikirim oleh admin widuri maka gnome mulai mereview laporan tersebut untuk segera diperiksa dan diproses untuk segera dilakukan pemeriksaan yakni dengan melakukan scan laporan tersebut.
    3. Penerapan pada scan plagiarism untuk membantu Gnome dalam pengecekan sebuah laporan yang masuk pada widuri akan sangat optimal serta efektif untuk mengukur tingkat persamaan document dengan menggunakan media dari FGR Services, sehingga dengan adanya scan plagiarism ini akan sangat membantu untuk mendapati hasil laporan yang di scan oleh Gnome sehingga hasil olah dan proses untuk pengontrolan level dari sebuah document akan sangat mempengaruhi gnome dalam mengambil keputusan dan eksekusi hasil akhir yang akan didapat.
    4. Sistem dari FGR Services bekerja dengan mengupload dokumen PDF atau docx atau bisa dengan menyalin teks yang ingin diperiksa atau dengan menyisipkan menggunakan link URL , setelah laporan yang ada pada widuri mulai diperiksa selanjutnya sistem dari FGR services akan bekerja dan mulai meng compare dan membandingkan document dari banyak situs yang diperoleh dari database FGR Services melalui perbandingan ini maka akan didapati level plagiat yang menyediakan warna hijau, kuning, atau merah maka setiap document yang di scan akan terlihat highlight scornya untuk setiap dokumen yang dipindai dalam memberikan gambaran singkat tentang bagian mana yang memiliki masalah pada sebuah document atau laporan yang mengandung bagian plagiat maka akan disorot dan akan memberikan informasi tentang sumber-sumber asli yang ada pada sebelumnya. FGR Services juga memiliki PlagPoints yang diterapkan terhadap jumlah kata, halaman yang di scan akan dipindai sehingga sistem dari FGR Services akan sangat membantu dalam membandingkan laporan yang ada pada widuri kemudian FGR Services akan mengembalikan hasil dari presentase dalam email yang meliputi PDF, teks biasa dan docx yang sudah diformat untuk ditampilkan pada halaman yang sudah di scan, Dan juga Hasilnya akan disimpan dalam akun FGR Services gnome yang sudah terdaftar sebelumnya.

    Plagiarisme merupakan suatu kegiatan merugikan orang lain karena kegiatan ini adalah kegiatan mengambil ide, karangan, pendapat atau karya tulisan orang lain menjadi karya tulisan milik sendiri tanpa mencantumkan sumber secara tepat dan benar. Tentu ini merupakan suatu kejahatan intelektual yang dipergunakan untuk melakukan praktik-praktik yang banyak menyalahi aturan pada kode etik karya ilmiah Karna Hal Tersebut mengakibatkan terjadinya degradasi moral dan mencontohkan mental kaum intelektual yang tidak baik yang dapat merusak diri sendiri dan jati diri bangsa, agar penagaruh plagiarism tidak terus menyebar secara luas dan berkembang apalagi sampai menciptakan suatu iklim dan budaya yang buruk pada bangsa kita yang bermatabat serta berpendidikan maka dari pada itu perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat dengan pendidikan secara moral juga memberitahu akan bahayanya plagiarism terkait sangsi yang akan diterima jika plagiator kedapatan melakukan tindakan ini, Maka dengan adanya Hukum Pidana dan Sangsi yang berlaku diharapkan mampu mencegah dan menanggulangi tindakan tersebut Adapun sanksi atas atas tindakan plagiarisme Yakni sebagai berikut :

    1. Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya (pasal 25 ayat 2)
    2. Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) terbukti merupakan jiplakan dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun atau pidana denda paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

    Sanksi ini memang telah berlaku di dunia nyata, dan ketika pelaku akademis melakukan tindakan plagiarisme. Namun, hukuman ini masih belum dapat diberlakukan pada dunia maya karena perlindungan hukum terhadap karya-karya orang lain masih lemah sekali. Kita harus menjadi anak bangsa yang baik yang dapat mengembangkan suatu karya dari diri sendiri dan tidak menyalin hasil karya dari orang lain. Setiap manusia pasti memiliki kemampuan yang sangat luar biasa hanya saja kurang latihan dari manusia tersebut yang dapat membuat diri sendiri memiliki kurang percaya diri.

    Saran

    Saran yang disampaikan dari penulis Dengan melihat kesimpulan yang ada agar dapat meminimalisir dan menanggulangi masalah mengenai seputar plagiarisme dalam dunia pendidikan khususnya kepada para mahasiswa/i Perguruan Tinggi Raharja yaitu sebagai berikut :

    1. Karya mahasiswa KKP/TA/Skripsi haruslah dilampiri dengan surat pernyataan dari mahasiswa tersebut, sebagai indentitas dan sekaligus untuk menyatakan bahwa karya ilmiah yang mereka buat tidak mengandung unsur-unsur plagiat.
    2. melakukan pengecekan dengan Menggunakan software anti plagiarisme untuk pemeriksaan karya ilmiah mahasiswa Serta untuk Meningkatkan peran pendidik dalam menuangkan ide dan gagasan pada ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dan ditempuh.
    3. para penempuh dunia pendidikan Harus memahami betul aturan-aturan dasar yang berlaku khususnya tentang hak cipta seputar plagiarism yang menyangkut pada karya ilmiah.
    4. masyarakat akademis harus mensosialisasikan terkait dengan UU Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 dan Permendiknas No. 17 Tahun 2010.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Yakub. 2012 “Pengantar Sistem Informasi”. Graha Ilmu : Yogyakarta.
    2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 2,8 Sutabri,Tata.2012. "Konsep Dasar Informasi". Yogyakarta: Andi.
    3. Hartono,Bambang.2013 “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer”. Jakarta: Rineka Cipta.
    4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Taufiq, Rohmat. 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    5. Moekijati,2011. “Sistem Infomasi”. Prasojo Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Pt. Nutech Pundi Arta. Jakarta: Universitas Budi Luhur
    6. 6,0 6,1 6,2 Taufiq, Rohmat. 2013. "Sistem Informasi Manajemen". Yogyakarta: Graha Ilmu.
    7. 7,0 7,1 7,2 7,3 7,4 7,5 Sutabri,Tata.2012. "Konsep Dasar Informasi". Yogyakarta: Andi.
    8. Keperson Hutahaean.2014 "Konsep Sistem Informasi" Deepublish Publisher: Yogyakarta
    9. 9,0 9,1 9,2 Sutarman.2012 “Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara.
    10. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
    11. Agus Mulyanto.2009, “Sistem Informasi Konsep Dan Aplikasi,” Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2009, Isbn 978-602-8479-77-6
    12. U.J. Gelinas, Dan R.B. Dull.2012 "Accounting Information System."(7th Edition)Canada: Thomson Learning, 2012.
    13. Yuliastrie. 2013. Sistem Pakar Monitoring Inventory Control Untuk Menghitung Harga Jual Efektif Dalam Meningkatkan Keuntungan. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan
    14. Rosa, A.S., Dan M. Shalahuddin. 2013. “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur Dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.”
    15. Henderi, Maimunah, Dan Randy Andrian. 2011. “Desain Aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Jurnal Ccit. Vol. 4, No.3-Mei 2011.”
    16. Mardi. 2011. “Sistem Informasi Akuntansi.” Bogor : Ghalia Indonesia
    17. Daryanto. 2010. “Teknologi Jaringan Internet. Bandung:Satu Nusa.”
    18. Sibero, Alexander F. K. 2011. “Kitab Suci Web Programming. “Mediakom
    19. 19,0 19,1 19,2 Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
    20. Amin. Zaenal, dan Santoso. Yudi. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta. Jakarta: Universitas Budi Luhur.
    21. Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML Java“. Yogyakarta: Andi Offset.
    22. 22,0 22,1 Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
    23. Triandini. Evi dan Suardika. I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.
    24. 24,0 24,1 24,2 Vidia. Dhanada, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.
    25. 25,0 25,1 Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
    26. Community,Ewolf. 2012 “Panduan Internet Paling Gampang”. Yogyakarta: Cakrawala.
    27. Adik Wibowo.2012 “Mencegah Dan Menanggulangi Plagiarisme Di Dunia Pendidikan Vol.6 No. 5 April 2012 P-Issn: 1907-7505 E-Issn: 2460-0601.”
    28. Rahardja,Untung. Hidayati. Novalia Mia 2011. “Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Methode Dmq Base Level". Issn: 1978-8282.
    29. Fitria Indriyani.2013 “Perancangan Sistem Wiki Idu Raharja Ilearning Pada Perguruan Tinggi Raharja”
    30. Ahmed Hamza Osman, Naomie Salim, And Albaraa Abuobieda 2012 “Survey Of Text Plagiarism Detection”. Computer Engineering And Applications Vol. 1, No. 1, June 2012
    31. Rahardja, Untung,. Muhamad Yusup,. Eva Rosyifa. 2012. Perancangan Aplikasi iLearning Majalah Online Dengan Menggunakan iOS Programming Pada Perguruan Tinggi. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja
    32. Kornain, Ahmad And Yansen, Ferry And Tinaliah, Tinaliah.2014 “Penerapan Algoritma Jaro-Winkler Distance Untuk Sistem Pendeteksi Plagiarisme Pada Dokumen Teks Berbahasa Indonesia.” Stmik Mdp.
    33. Imaniar Dewi, Untung Rahardja, Dan Reni Mulyani. 2012 “Audio Visual One Of The Teaching Resources On Ilearning”. Ccit Journal Issn : 1978-8282. Vol. 5 No. 2. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
    34. Mudafiq Riyan Pratama, Eko Budi Cahyono Dan Gita Indah Marthasari Pada Tahun.2012 “Aplikasi Pendeteksi Duplikasi Dokumen Teks Bahasa Indonesia Menggunakan Algoritma Winnowing Dengan Metode K-Gram Dan Synonym Recognition”

    DAFTAR LAMPIRAN


Contributors

Bambang Hermawan