KP1222471868

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM VALIDASI KKP, TA DAN SKRIPSI

PADA SISTEM SIS+

DI PERGURUAN TINGGI RAHARJA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1222471868 JUITA KRISTINNA



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA SISTEM VALIDASI KKP, TA DAN SKRIPSI

PADA SISTEM SIS+

DI PERGURUAN TINGGI RAHARJA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Teknik Infomatika Konsentrasi Software Engineering

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, Mei 2015



Dosen Pembimbing




( Ruli Supriati,S.Kom )

NID. 08166



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1222471868
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Mei 2015
JUITA KRISTINNA
NIM 1222471868

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat membuat pola berfikir manusia berubah, kebutuhan akan informasi yang diinginkan dapat diakses dengan mudah, cepat, dan akurat. Student Information Services (SIS) adalah sebuah sistem pelayanan mahasiswa yang menyediakan informasi seputar kebutuhan perkuliahan mahasiswa seperti Daftar Nilai, Form Perkuliahan, Form Validasi, Kartu Hasil Studi, Kartu Studi Tetap Final (KSTF) dan lainnya. Namun sistem SIS yang berjalan saat ini masih tergolong kurang efisien dalam segi melayani kebutuhan mahasiswa akan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat dan mudah, hal ini dikarenakan sistem tersebut hanya dapat diakses di dalam kampus. Tidak hanya itu, para mahasiswa tidak dapat mengakses informasi jika adanya kendala seperti server down dan box SIS error. Dengan demikian penelitian ini lebih mengacu kepada bagaimana agar informasi khususnya Form Validasi yang terdapat di sistem SIS ini dapat di akses dengan mudah, cepat dan akurat, dimanapun dan kapanpun mahasiswa dapat mengaksesnya tanpa batas waktu dan tempat.

Kata Kunci: SIS, informasi, mahasiswa, Form Validasi

ABSTRACT

The development of information technology is rapidly making human thought patterns change, the need for the desired information can be accessed easily, quickly, and accurately. Student Information Services (SIS) is a student service system that provides information about the needs of college students such as Value List, Classes Form, Validation Form, Study Result Card, Card Final Fixed Studies (KSTF) and others. However, the SIS system is running is still relatively less efficient in terms of serving the needs of students for the information they need quickly and easily, this is because the system can only be accessed on campus. Not only that, the students can not access the information if the presence of constraints such as server down and box SIS error. This study therefore refers more to how that information particular Validation Form contained in the SIS system can be accessed easily, quickly and accurately, wherever and whenever the student can access it without limits of time and place.

Keywords : SIS, information, student, Validation Form


KATA PENGANTAR


Puji syukur, penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini yang penulis sajikan dalam buku yang sederhana. Adapun judul penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini yang diambil adalah “Analisa Sistem Validasi KKP, TA/SKRIPSI pada SIS+ di Perguruan Tinggi Raharja”.


Tujuan penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini merupakan salah satu syarat yang harus di tempuh oleh mahasiswa sebelum melaksanakan Skripsi dalam jenjang Sarjana jurusan Teknik Informatika pada Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (observasi), wawancara dan beberapa sumber literature yang mendukung Laporan Kuliah Kerja Praktek ini. Penulis menyadari tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan dengan lancar.

Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Kuliah Kerja Praktek, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom selaku dosen pembimbing yang telah memberikan dukungan, arahan serta bimbingannya kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek ini dengan baik.
  5. Hormat dan bakti penulis khususkan pada orang tua tercinta serta adik tersayang yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil serta do'a sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dengan baik.
  6. Refrison Rambebuoch yang senantiasa selalu memberikan semangat, dorongan, motivasi serta banyak membantu dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP).
  7. Sahabat-sahabat tercinta yaitu: Ely Susanti, Eka Purnama Harahap, Deddy Pratama, Baiq Aneji Pahad, Angga Bahtiar Rizky, Dinizta Malini Daeli, dan Destra yang saling bekerja sama dalam pembuatan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP).
  8. Seluruh sahabat-sahabat dari kantin pojok atas dan sahabat-sahabat dari UKM Maranatha yang telah mendukung dan membantu dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP).
  9. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Kuliah Kerja Praktek ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Mei 2015
Juita Kristinna
NIM 1222471868

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Logo SIS

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Use Case Diagram untuk validasi KKP, TA/SKRIPSI

Gambar 3.3. Sequence Diagram untuk validasi KKP, TA/SKRIPSI

Gambar 3.4. Activity Diagram untuk validasi KKP, TA/SKRIPSI

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era globalisasi ini Teknologi Informasi semakin berkembang dan mengalami kemajuan pesat. Saat ini teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap segala ruang lingkup kehidupan, karena teknologi informasi dimanfaatkan untuk membantu mengolah suatu pekerjaan menjadi lebih mudah. Selain itu, teknologi informasi menjadi kebutuhan yang sangat penting dimana informasi yang cepat, akurat, handal dan berkualitas menjadi suatu hal yang sangat memungkinkan untuk dilakukan.

Perguruan Tinggi Raharja adalah sebuah lembaga pendidikan yang bergerak dibidang Pendidikan teknologi informasi. Karena itu Perguruan Tinggi Raharja harus dapat meningkatkan kemajuan dunia pendidikan dalam memfasilitasi sistem pendukung informasi yang semakin meningkat.

Pemberian fasilitas yang baik dan berkualitas kepada mahasiswa adalah hal utama yang sangat diperhatikan dan menjadi suatu tujuan yang harus dicapai guna memberikan kepuasan dan kemudahan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan bagi mahasiswa sesuai dengan visi misi dan tujuan Perguruan Tinggi Raharja. Dengan adanya sistem informasi yang lebih baik maka akan sangat membantu mahasiswa dalam menjalankan aktifitas perkuliahan.

Salah satu Sistem Informasi yang ada di Perguruan Tinggi Raharja adalah Box SIS (Student Information Services) yang berguna untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada mahasiswa dan berfungsi untuk memberikan informasi kepada mahasiswa. Adapun hal hal yang dapat diperoleh dari SIS (Student Information Services), yaitu Biodata Mahasiswa, Daftar Kurikulum, Kartu Hasil Studi, Kartu Studi Tetap Final, Daftar Nilai, Nilai IPK (Indeks Prestasi Kumulatif), dan Form-Form yang dibutuhkan dalam berjalannya proses perkuliahan. Box SIS (Student Information Services) digunakan dengan menggunakan kartu mahasiswa berupa swipe card.

Khususnya Form Validasi KKP, TA dan SKRIPSI membutuhkan syarat-syarat yang harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum melakukan validasi tersebut. Pada Validasi KKP adapun syarat-syaratnya yaitu IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) minimal yang harus didapatkan pada jenjang Diploma dan Sarjana adalah 2.1, harus sudah menyelesaikan minimal jumlah SKS (Satuan Kredit Semester) mata kuliah yang sudah diambil adalah 80 SKS (Satuan Kredit Semester) untuk jenjang Diploma dan 100 SKS (Satuan Kredit Semester) untuk jenjang Sarjana, dan harus menyelesaikan mata kuliah prasyarat IT Research dan Analisa Sistem Informasi untuk jenjang Diploma dan Sarjana.

Pada Validasi TA dan SKRIPSI adapun syarat-syarat yang harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum melakukan validasi yaitu IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) minimal 2.1 untuk jenjang Diploma dan Sarjana, harus menyelesaikan seluruh mata kuliah yang ada dikurikulum jurusannya, dan harus menelesaikan mata kuliah prasyarat IT Research, Analisa Sistem Informasi, Perancangan Sistem Informasi dan KKP untuk jenjang Diploma dan Sarjana.

Sistem informasi yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja tidak diperoleh dengan mudah, seperti Form Validasi yang hanya dapat diakses pada Box SIS (Student Information Services) didalam lingkungan Perguruan Tinggi Raharja. Maka dari itu, saat ini sedang dikembangkan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja yang dapat diakses dengan internet diluar lingkungan kampus Perguruan Tinggi Raharja yang disebut SIS+ (Student Ilearning Services Plus).

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk melakukan analisis dan kajian terhadap kelayakan sistem berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja yang penulis tuangkan dalam sebuah laporan ilmiah dengan judul "Analisa sistem validasi KKP, TA/SKRIPSI pada SIS+ di Perguruan Tinggi Raharja".


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang harus di jawab yaitu :

Bagaimana sistem validasi KKP dan TA/SKRIPSI yang sedang berjalan saat ini di Perguruan Tinggi Raharja ?

Apakah sistem yang berjalan saat ini sudah memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam Validasi KKP, TA/SKRIPSI ?


Ruang Lingkup

Ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini yaitu:

1. Dalam hal ini mencakup analisa di SIS+ (System Ilearning Services Plus) pada bagian Form Validasi KKP, Form Validasi TA/SKRIPSI. Memastikan pula kendala yang sering dihadapi oleh para mahasiswa tersebut dalam mengakses informasi dari SIS+ (System Ilearning Services Plus) dan juga mencakup bagaimana cara memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam mengakses SIS+ (System Ilearning Services Plus) pada bagian Form Validasi KKP ataupun Form Validasi TA/SKRIPSI.



Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dari permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Untuk memudahkan mahasiswa dalam mendapatkan form validasi KKP, TA/SKRIPSI pada SIS+ (Student Ilearning Services Plus).

2. Untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam mengakses form validasi dan mengurangi kesalahan-kesalahan sistem pada syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang ingin melakukan validasi KKP, TA/SKRIPSI.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain:

1. Dapat memudahkan mahasiswa dalam mendapatkan form Validasi KKP, TA/SKRIPSI yang bisa diakses diluar kampus Perguruan Tinggi Raharja.

2. Dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam memperoleh Form Validasi KKP, TA/SKRIPSI.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam pembuatan laporan.

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek) menggunakan metode sebagai berikut :


1.Metode Observasi (Pengamatan Langsung)

Metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada Perguruan Tinggi Raharja yang beralamatkan di Jl. Jenderal Sudirman No. 40 Modern Cikokol Tangerang untuk diteliti dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian.

2.Metode Wawancara

Metode pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.

3.Metode Studi Kepustakaan

Metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literature seperti buku, jurnal, makalah, internet, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.


Metode Analisa

Setelah proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis agar memberikan hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Penulis melakukan metode berorientasi objek pada Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini. Dalam metode analisis sistem, dilakukan melalui 4 (empat) tahap yaitu :

1. Survey terhadap sistem yang sedang berjalan.

2. Analisis terhadap temuan Survey.

3. Identifikasi temuan Survey.

4. Identifikasi persyaratan sistem.


Metode Perancangan

Pada metode ini penulis dapat mengetahui sistem ini dirancang dan komponen apa saja yang dibutuhkan. Metode analisa perancangan program yang digunakan yaitu bagan alur program UML.

Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan laporan kuliah kerja praktek ini terbagi menjadi 4 (empat) bab dimana masing-masing bab tersebut saling berkaitan dan menjadi satu kesatuan. Sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian yang digunakan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan kuliah kerja praktek, kutipan buku atau jurnal yang berhubungan dengan analisa sistem serta beberapa Literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, prosedur sistem yang berjalan, analisa sistem saat ini, permasalahan yang dihadapi, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang Kuliah Kerja Praktek (KKP) telah dilakukan serta memberikan saran-saran yang bersifat membangun.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP).

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Berikut ini beberapa pengertian tentang data menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Tata Sutabri (2012:72) “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan data adalah suatu fakta dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut.


2. Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012:12), data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:

1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:

a. Data hitung (Enumeration atau Counting data) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.

b. Data ukur (Measurement data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:

a. Data kuantitatif (Quantitative data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

b. Data kualitatif (Qualitative data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.

3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:

a. Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

b.Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain.


3. Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

Menurut Sutabri (2012:6), pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

1. Penyimpanan data (Data storage)

Penyimpanan data (Data storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, recorder, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Sebelum disimpan, suatu data diberi kode menurut jenis kepentingannya. Peraturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya. Pengkodean memegang peranan penting. Kode yang salah akan mengakibatkan data yang masuk kedalam file juga salah yang selanjutnya akan mengakibatkan kesulitan dalam mencari data tersebut apabila diperlukan. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Sistem yang umumnya dalam penyimpanan data (filing) ialah berdasarkan lembaga, perorangan, produksi, atau lain-lainnya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:

a) File induk (Master file)

File induk ini berasal dari data data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.

b) File transaksi (Detail file)

File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.


Pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi peremajaan data (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan, dan lain sebagainya. Misalnya, dalam hubungan dengan file kepegawaian, sudah tentu sebuah organisasi, entah itu perusahaan atau jabatan, akan menambah pegawainya. Ini berarti ada tambahan data baru mengenai pegawai yang bersangkutan akan dikeluarkan dari file tersebut. Tidak jarang pula harus dilakukan perubahan terhadap data seorang pegawai, misalnya kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, menikah, pindah alamat, dan lain sebagainya.


2. Penanganan data (Data handling)

Penanganan data (Data handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.


Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Sutabri (2012:10), “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Menurut Danang Sunyoto (2014:32), “Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebur dan dengan lingkungan”.

Namun menurut Gordon B.Davis (2014:33), “Sistem terdiri dari bagian-bagian yang bersama-sama beroperasi untuk mencapai beberapa tujuan, dengan kata lain bahwa suatu sistem bukanlah merupakan suatu perangkat unsur-unsur yang dapat diidentifikasikan sebagai kebersamaan yang menyatu disebabkan tujuan atau sasaran yang sama”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang saling berinteraksi antara satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


2.Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:


1. Komponen sistem (Components)


Komponen sistem (Components) adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super sistem”.

2. Batasan sistem (Boundary)


Batasan sistem (Boundary) adalah ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.


3. Lingkungan luar sistem (Environtment)


Lingkungan luar sistem (Environtment) adalah bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.


4. Penghubung sistem (Interface)

Penghubung sistem (Interface) adalah media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.


5.Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem.


Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.


6. Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.


Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi sub sistem lain.


7. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran


Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.


8. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.


Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.


3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

1. Sistem abstrak

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

2. Sistem alamiah

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem deterministic

Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

4. Sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Menurut Sutabri (2012:29), “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Menurut Amin (2012:72), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.

Menurut Danang Suntoyo (2014:39), “Informasi adalah diinterpretasikan, barangkali, lebih luas daripada biasanya, yang mencakup isyarat dan data yang diterima seorang manajer sehari-hariannya, apakah itu tampak bersangkutan dengan pekerjaan atau tidak.

Menurut Samuel Eilon (2014:40), “Informasi adalah sebagai pernyataan yang menjelaskan suatu peristiwa atau suatu objek atau suatu konsep, sedemikian rupa sehingga membantu kita untuk membedakan dari yang lain.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan informasi adalah data yang telah diproses dan digunakan untuk pengambilan keputusan.


2. Fungsi Informasi

Menurut Sutabri (2012:12), fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.


3. Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:33), data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information cycle).


4. Para Spesialis Informasi

Spesialis informasi untuk menggambarkan pegawai perusahaan yang sepenuh waktu bertanggung jawab mengembangkan dan memelihara sistem berbasis komputer. Ada 5 golongan utama spesialis informasi, yaitu :

1. Analis sistem

Analis sistem bekerja dengan pemakai mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem yang sekarang ada. Analis sistem adalah pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah.

2. Pengelola database

Pengelola database bekerja sama dengan pemakai dan analis sistem menciptakan database yang berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai.

3. Spesialis jaringan

Spesialis jaringan bekerja sama dengan analis sistem dan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumber daya komputer yang tersebar. Spesialis jaringan menggabungkan keahlian bidang komputer dan telekomunikasi.

4. Programmer

Programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem untuk membuat kode instruksi yang menyebabkan komputer mengubah data menjadi informasi yang diperlukan pemakai.

5. Operator

Operator mengoperasikan peralatan komputer berskala besar seperti komputer mainframe dan komputer mini. Operator memantau layar komputer, mengganti ukuran kertas diprinter mengelola perpustakaan tape dan disk storage serta melakukan tugas-tugas serupa lainnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Nugroho (2011:128), “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.

Menurut Sutabri (2012:46), “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.

2.Lingkup Sistem Informasi

Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri :

1. Benar atau Salah

Ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak. Jika penerima informasi yang salah memercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.

2. Baru

Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi penerimanya.

3. Tambahan

Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada informasi yang telah ada.

4. Korektif

Informasi dapat menjadi satu koreksi atas informasi salah atau palsu sebelumnya.

5. Penegas

Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tersebut.


3. Pendekatan Sistem Informasi

Studi sistem informasi merupakan bidang multidisipliner. Secara umum bidang sistem informasi dapat dilihat dengan tiga pendekatan, yaitu :

1. Pendekatan teknis

Pendekatan teknis terhadap sistem informasi menekankan model matematika untuk mempelajari sistem infomasi serta penekanan pada teknologi secara fisik dan kemampuan format dari sistem tersebut.

2. Pendekatan perilaku

Pendekatan perilaku sebenarnya tidak mengabaikan teknologi, teknologi sistem informasi sering menjadi penyebab bagi permasalahan atau isu perilaku. Tetapi fokus dari pendekatan ini umumnya bukan pada solusi teknisnya, sebaliknya pendekatan ini berkonsentrasi pada perubahan tingkah laku, kebijakan manajemen dan organisasi, dan perilaku.

3. Pendekatan sosioteknis

Dalam pendekatan sosioteknis ini ditekankan kebutuhan untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Baik komponen teknis maupun perilaku perlu diperhatikan. Ini berarti teknologi harus diubah dan dirancang sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan individu dan organisasi. Dalam perspektif sosioteknis, kinerja sistem akan optimal pada saat teknologi dan organisasi secara bersama-sama saling menyesuaikan sampai tingkat kombinasi yang memuaskan diperoleh.


4.Dimensi Sistem Informasi

Untuk memahami tentang sistem informasi, kita harus memahami dimensi organisasi, manajemen, dan teknologi informasi yang lebih luas dari sistem dan kekuatan dimensi tersebut dalam memberikan solusi atas tantangan dan permasalahan dilingkungan bisnis.

1. Organisasi

Sistem organisasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari organisasi. Organisasi memiliki struktur yang terdiri dari tingkatan dan keahlian yang berbeda. Wewenang dan tanggung jawab dalam perusahaan bisnis diorganisasikan sebagai suatu hierarki atau struktur piramida dari wewenang dan tanggung jawab yang semakin bertambah. Berikut ini adalah tingkatan dalam perusahaan:

a) Manajemen senior,

b) Manajemen tingkat menengah ilmuwan dan tenaga ahli,

c) Manajemen operasional, pekerja produksi dan jasa pekerja data.

2. Teknologi

Teknologi informasi adalah satu dari banyak alat yang digunakan manajer untuk menghadapi perubahan. Piranti keras komputer adalah peralatan fisik yang digunakan untuk kegiatan input, pemrosesan, dan output dalam sebuah sistem informasi.

3. Manajemen

Tugas manajemen adalah untuk berusaha memahami banyak keadaan yang dihadapi oleh organisasi, mengambil keputusan dan merumuskan rencana kegiatan untuk memecahkan permasalahan organisasi. Bagian penting dari tanggung jawab manajemen adalah kerja kreatif yang disebabkan oleh pengetahuan dan informasi baru.


Teori Khusus

Konsep Dasar Student Information services

1.Definisi Student Information Services (SIS)


SIS merupakan kepanjangan dari Student Information Services. SIS mengandung pengertian sebuah software yang dirancang khusus untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada mahasiswa dan berfungsi untuk memberikan informasi mengenai: jadwal kuliah mahasiswa berdasarkan semester terpilih, Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa (persemester), tabel Indeks Presentasi Komulatif (IPK), Daftar Nilai, menyediakan layanan pembuatan form yang dapat digunakan oleh mahasiswa dalam mengikuti kegiatan perkuliahan dan sebagainya secara cepat danreal-time. Ada beberapa versi SIS (Student Information Services) yang dapat dikembangkan diantaranya adalah validasi, touch screen dan voucher, SIS for alumni, OJRS, OOJRS, Batal Tambah Mahasiswa, SIS Adm. Dosen, OJRS for Akademik, Assignment,OJRS, OOJRS, Batal Tambah Mahasiswa, SIS Adm Dosen, OJRS for Akademik,Assignment, OJRS Data Mining, SIS, RPU, SIS, Akademik, SIS Next, serta SIS IAC (Intelligent Acces Card). SIS disiapkan oleh Perguruan Tinggi Raharja dalam upaya memberikan pelayanan prima kepada Pribadi Raharja secara online sebagai bentuk service excellence Kampus Unggulan. SIS (Student Information Services)melakukan perubahan terhadap tampilannya, SIS (Student Information Services) mampu menampilkan informasi yang berbasis Object Oriented.

SIS (Student Information Services) dapat menampilkan TOP 10 Best IPK, Best IMM (Patent #C00200800522,February 4th, 2008) maupun mutu kehadiran di kelas. Tidak hanya itu SIS juga dapat menampilkan ucapan ulang tahun, melakukan penyempurnaan form online, fasilitas entertaiment, penambahan video dan musik, serta penambahan polling. Potensi yang dimiliki SIS (Student Information Services) antara lain:


1. Jukebox,

2. Personalisasi,

3. Lecturere cording,

4. Dedicate a song,

5. Keyboard touch screen,

6. Berhak ikut ujian, dan

7. OJRS online.

SIS mengandung pengertian sebuah software yang dirancang khusus untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada mahasiswa dan berfungsi untuk memberikan informasi mengenai:

1. Jadwal kuliah mahasiswa berdasarkan semester terpilih

2. Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa (persemester)

3. Tabel Indeks Prestasi Komulatif (IPK)

4. Daftar Nilai

5. Menyediakan layanan pembuatan form yang dapat digunakan oleh mahasiswa dalam mengikuti kegiatan perkuliahan dan sebagainya secara cepat dan real-time

Versi SIS

1. SIS Ver. 1

2. SIS Ver. 2 (Validasi)

3. SIS Ver. 3.1 (Touchscreen)

4. SIS Ver. 3.2 (Voucher)

5. SIS Ver. 3.3 (Touchcreen for Alumni)

6. SIS Ver. 4 (OJRS)

7. SIS Ver. 4 .1 (Otomatisasi OJRS)

8. SIS Ver. 4.2 (Batal Tambah Mahasiswa)

9. SIS Ver. 4.3 (Adm Dosen)

10.SIS Ver. 4.4 (OJRS for Akademik)

11.SIS Ver. 4.5 (Assignment)

12.SIS Ver. 4.6 (OJRS Data Mining)

13.SIS Ver. 5 (RPU)

14.SIS Ver. 6 (Akademik)

15.SIS Ver. 7 (Next)

16.SIS Ver. 8 (IAC: Intelligent Access Card)

17.SIS Ver. 9 (Executive)

18.SIS Ver. 9.1 (Panel Pimpinan)

19.SIS Ver. 9.2 (Data Mining)

20.SIS Ver. 9.3 (Panel Penilaian)

21.SIS Ver. 9.3.1 (Panel Penilaian dengan AEMS)


Konsep Dasar Sistem Ilearning Services Plus

2.Definisi SIS+ (System Ilearning Services Plus)

Definisi SIS+ (System Ilearning Services Plus) merupakan suatu sistem layanan kampus Perguruan Tinggi Raharja yang menyediakan layanan pengaksesan daftar Nilai, Biodata, Form Perkuliahan Mahasiswa dan juga OJRS+ sebagai sarana untuk melakukan penambahan mata kuliah melalui SIS+ (System Ilearning Services Plus) yang di lakukan secara online di mana pun dan kapan pun.

Terdapat 6 kelebihan dari SiS+ (System Ilearning Services Plus), diantaranya :

1.. Dapat diakses kapanpun dan dimanapun, 24 jam 7 hari 365 hari.

2. Single Sign On (SSO) with Email Rinfo.

3. Simple, powerful, and easy to used.

4. Compatible all device.

5. Easy Get Data with Smart Searching.

6. Data berupa daftar nilai dan formulir online dapat didownload dan disimpan dalam bentuk PDF.


3. Definisi Formulir

Formulir adalah secarik kertas yang memiliki ruang untuk diisi. Formulir elektronik merupakan ruang yang ditayangkan dalam layar komputer yang digunakan untuk menangkap data yang akan diolah dalam pengoalahan data elektronik. Penggunaan formulir elektronik sebagai media untuk menangkap data yang akan diolah dalam pengolahan data elektronik memiliki berbagai manfaat berikut ini:


1. Tidak pernah kehabisan formulir.


2. Tidak pernah ketinggalan jaman.

3. Ketidakefisienan formulir dapat dihindari.

4. Tidak dimungkinkan penggunaan formulir yang salah.

5. Kecepatan pengisian formulir.

6. Penangkapan data dilakukan sekali.

7. Tidak ada data yang mengambang.

8. Kemudahan dalam pengelolaan formulir


Manfaat Formulir didalam perusahaan, yaitu untuk:

a. Menetapkan tanggung jawab timbulnya transaksi bisnis perusahaan.

b. Merekam data transaksi bisnis perusahaan.

c. Mengurangi kemungkinan kesalahn dengan cara menyatakan semua kejadian dalam bentuk tulisan.

d. Menyampaikan informasi pokok dari orang satu ke orang lain didalam organisasi yang sama atau ke organisasi lain.

Konsep Dasar UML

1.Definisi UML


Menurut Nugroho (2011:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Alim (2012:30), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa yang digunakan untuk pemodelan dari sistem perangkat lunak.

2.Jenis-jenis UML


1. Use Case

Menurut Murad (2013:57), “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

Menurut Triandini (2012:18), langkah-langkah membuat diagram use case:

a. Mengidentifikasi aktor.

Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.

b. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.


2. Activity Diagram

Menurut Murad (2013:53), “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

Menurut Vidia (2013:20), “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.


3. Sequence Diagram

Menurut Vidia (2013:21), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

Menurut Wijayanto (2013:35), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasiyang dimiliki kelas tersebut”.


Konsep Dasar Website

1.Definisi Website


Menurut Murad (2013:49), “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Arief (2011:7), “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.


2.Jenis-Jenis Website


Menurut Arief (2011:8), ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.


Konsep Dasar Internet

1.Definisi Internet


Menurut Sibero (2011), “Internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol)”.

Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan internet adalah seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk melayani pengguna di seluruh dunia.


Konsep Dasar Database

1.Definisi Database


Menurut Prasetio (2012:181), “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan database adalah kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang tersimpan di perangkat keras.



Konsep Dasar Literature Review

1.Definisi Literature Review


Menurut Semiawan (2010:104), “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan literature review adalah menganalisis tentang topik yang hendak diteliti untuk membantu peneliti melihat ide-ide.


2.Tujuan Literature Review


Menurut Yuniarti (2012:3), studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.


Study Pustaka (Literature Review)

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penerimaan mahasiswa baru secara online dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penerimaan mahasiswa baru secara online ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, Sunar Abdul Wahid dan Nia Haryani pada tahun 2009 dengan judul “Analisis Kinerja Student Information Services Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)”. Penelitian ini membahas tentang Technology Acceptance Model (TAM) dalam analisa Student Information Services, untuk mengukur tingkat kepuasan mahasiswa terhadap sistem. Karena dijelaskan bahwa seseorang akan puas menggunakan sistem jika mereka meyakini bahwa sistem tersebut mudah digunakan dan akan meningkatkan produktifitas mereka, yang tercermin dari kondisi nyata penggunaan (Natalia, 2004). Dari penelitian tersebut dapat diidentifikasikan kebutuhan–kebutuhan mahasiswa yang belum terpenuhi. Selain itu kekurangan dari sistem pun dapat diprediksi dan dapat segera dilakukan tindak lanjut terhadap sistem tersebut.[1]

  2. Penelitian oleh Peniarsih pada tahun 2010, dengan Judul “Analisis dan perancangan informasi akademik Universitas Suryadarma Jakarta”. Penelitian ini membahas tentang menganalisis dan merancang sistem informasi akademik yang masih adanya kendala-kendala dan ketidakakuratan data mengakibatkan pekerjaan lain juga terganggu, misalnya dalam pembuatan Kartu Hasil Studi yang mengalami keterlambatan. Karena timbulnya keluhan dan ketidakpuasan mahasiswa dalam hal pelayanan terhadap mahasiswa. Dari penelitian tersebut diharapkan dapat mengatasi keterlambatan proses belajar mengajar dan hasil studi berbasiskan komputer serta meningkatkan pelayanan kepada mahasiwa dalam pembuatan Penerimaan Kartu Hasil Studi ( KHS ).

  3. Penelitian ini dilakukan oleh Erlita Rasdiana pada tahun 2014, dengan judul “Analisa Pengembangan Sistem Informasi Student Information Services (SIS) pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini membahas tentang pemberian fasilitas sistem informasi kepada mahasiswa yang masih belum mudah, sistem informasi mahasiswa yang hanya bisa diakses dilingkungan kampus Raharja. Dan karena terlihat jelas bahwa sistem informasi yang ada belum memanfaatkan internet sebagai media penyimpanan dan pengaksesannya. Dengan penelitian ini diharapkan untuk mempermudah para mahasiswa dalam mengakses sistem informasi mahasiswa tanpa harus datang ke kampus Raharja.

  4. Penelitian ini dilakukan oleh Yulianto pada tahun 2014, dengan judul “Pengembangan Sistem Ilearning Service Plus (SIS+) pada Perguruan Tinggi Raharja studi kasus : Daftar nilai dan biodata menggunakan yii Framework”. Penelitian ini membahas tentang pengaksesan Student Information Services (SIS) yang masih dilakukan secara manual dimana mahasiswa harus datang sendiri ke bagian Box SIS (Student Information Services) untuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan aktifitas akademik mahasiswa tersebut. Selain itu, permasalahan lain adalah dalam pembuatan dan pengembangan Student Information Services (SIS) masih menggunakan cara konvensional yang dapat berakibat pada lamanya waktu pengembangan Student Information Services (SIS) dan sulit untuk dipeliharanya kode penyusunnya. Dengan adanya penelitian ini untuk membangun sebuah Sistem Ilearning Service Plus (SIS+) berbasis web untuk memudahkan mahasiswa dalam mendapatkan informasi data daftar nilai dan biodata mahasiswa.

  5. Penelitian ini dilakukan oleh Muhamad Ikhsan Ramli pada tahun 2015, dengan judul “Design dan implementasi update biodata Sistem Ilearning Service Plus (SIS+) pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini membahas tentang pengaksesan berbagai kepentingan dan keperluan perkuliahan, pada Sistem Ilearning Service Plus (SIS+) mahasiswa bisa mengakses dan bisa melihat Biodata, dan bisa melihat form perkuliahan. Dan terjadi permasalahan saat pengaksesan Box SIS (Student Information Services), permasalahan yang terjadi adalah update biodata yang terdapat di Box SIS (Student Information Services) masih bersifat manual, sehingga diharapkan dengan adanya analisa Sistem Ilearning Service Plus (SIS+) ini, update biodata dapat dilakukan secara online dimanapun, kapanpun ingin melakukan update biodata.


Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk Analisa Sistem Validasi KKP, TA dan SKRIPSI pada SIS+ di Perguruan Tinggi Raharja.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja adalah kampus modern, komprehensif, terbuka, multi budaya, dan humanis yang mencakup disiplin ilmu. Perguruan Tinggi saat ini secara simultan selalu berusaha menjadi salah satu Perguruan Tinggi riset. upaya-upaya pencapaian tertinggi dalam hal penemuan, pengembangan dan difusi pengetahuan secara regional dan global selalu dilakukan. Sementara itu, Perguruan Tinggi Raharja juga memperdalam komitmen dalam upayanya di bidang pengembangan akademik dan aktifitas penelitian melalui sejumlah disiplin ilmu yang ada dilingkupnya. Perguruan Tinggi Raharja berdiri pada tahun 1994. Perguruan Tinggi raharja secara berkelanjutan untuk melanjutkan peran pentingnya di level nasional.


Secara geografis, posisi kampus Perguruan Tinggi Raharja berada di Tengah Kota Tangerang sehingga mudah di akses dari mana saja.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Pada tahun 1994 Yayasan Nirwana Nusantara mendirikan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer (LPPK) Raharja yang diresmikan oleh Walikota Tangerang pada waktu itu Drs.H.Djakaria Machmud dan lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating sistem windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya.

Pada tahun 1999 berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika dengan diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No:56/D/O/1999, dengan menyelenggarakan Jurusan Manajemen Informatika (MI) jenjang Diploma.

Pada tahun 2000 AMIK Raharja Informatika menambah Jurusan Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) berdasarkan Surat Keputusan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IV Nomor:3024/004/KL/1999, AMIK Raharja Informatika secara resmi menyelenggarakan program Diploma I (D1) dengan gelar Ahli Pratama, Diploma II (D2) dengan gelar Ahli Muda, dan Diploma III (D3) dengan gelar Ahli Madya.

Pada tahun 2001 terwujudlah Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 74/D/O/2001, STMIK Raharja menjadi Perguruan Tinggi Komputer yang memiliki program studi terlengkap di Propinsi Banten.

Pada tahun 2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status Akreditasi B untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002.


Tahun 2006 dengan tekad yang bulat dan keyakinan untuk mempunyai harapan bahwa kini Program Studi yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan predikat terakreditasi, yaitu Strata Satu Program Studi Sistem Informasi No.SK.002/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai "314" mendapatkan peringkat "B" dan Teknik Informatika No.SK.001/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai "335" mendapatkan peringkat "B".

Pada tahun 2007 terakreditasinya Program Studi Sistem Komputer Strata Satu No.SK.019/BAN-PT/Ak-X/S1/VIII/2007 dengan nilai "352" mendapatkan peringkat "B", untuk Diploma Tiga Program Studi Manajemen Informatika No.SK.006/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/VII/2007 dengan nilai "320" mendapatkan peringkat "B". Teknik Informatika No.SK.017/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/XII/2007 dengan nilai "358" mendapatkan peringkat "B".

Pada tahun 2008 Program Studi Diploma Tiga, yaitu Komputerisasi Akuntansi No.SK.019/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/I/2008 dengan nilai "381" mendapatkan peringkat "A". Kini seluruh Program Studi yang ada pada AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja statusnya telah terakreditasi.

Pada tahun 2009 Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam Verifikasi dan Tersertifikasi ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja) dari Lloyd Register Quality Assurance (LRQA-UKAS). Untuk menambah wawasan dibidang IT serta memperkenalkan AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja terhadap dunia luas, pada tahun 2009 diselenggarakan International Conference on Creative Communication and Innovative Technology 2009 (ICCIT) yang diikuti oleh para kandidat Doktor dibidang IT dari dalam dan luar negeri.Dan pada tahun ini pun Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan penghargaan Juara II tingkat Provinsi Banten untuk Kategori Penghijauan dan Kebersihan.


Pada tahun 2011 Program Studi Teknik Informatika Jenjang Sarjana sesuai dengan SK BAN-PT 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011 mendapatkan peringkat "B" dan pada tahun yang sama Program Studi Sistem Informasi jenjang Sarjana sesuai dengan SK BAN-PT 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011 mendapatkan peringkat "B". Untuk meningkatkan mutu pembelajaran, Perguruan Tinggi Raharja membuat terobosan baru dengan membuka perkuliahan iLearning.

Pada tahun 2012 Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika sesuai dengan SK BAN-PT No. SK.019/BAN-PT/Ak-XII/Dpl-III/III/2012 dengan nilai mendapatkan peringkat "A". Perguruan Tinggi Raharja terus berupaya menyiapkan sarana penunjang kebutuhan Infornasi dan pengembangan Teknologi Informasi guna mendukung layanan Civitas Perguruan Tinggi Raharja, atas dedikasi ini Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan menghargaan TESCA 2012, peringkat 60 besar perguruan tinggi skala nasional.

Upaya untuk menjaga mutu, dengan diperolehnya ISO 9001:2008 pada tahun 2009 dan pada awal tahun 2013 dengan Approval Certificate No: JKT6007007. Pada Tahun 2013 ini Perguruan Tinggi Raharja memperoleh penghargaan TESCA 2013, peringkat 3 besar kategori Sekolah Tinggi skala nasional.

Pada tahun 2014 diselenggarakan MMSP 2014 di Perguruan Tinggi Raharja. MMSP 2014 merupakan workshop Internasional ke-16 Multimedia Signal Processing yang diselenggarakan oleh IEEE Signal Processing Society pada tanggal 22-24 September 2014. Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja membuka perkuliahan iLearning Plus dan kelas Executive dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin bergabung bersama Perguruan Tinggi Raharja karena keterbatasan waktu kuliah.

Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

1. Menyelenggarakan pendidikan komputer (Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sistem Komputer) yang menghasilkan lulusan bermoral, terampil, dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

2. Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasikehidupan masyarakat.

3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.


Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.

2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.

3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.


Arti Nama Raharja

Raharja, kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto Get The Better Future By Computer Science (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

===Arti Green Campus===

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas Green atau dengan sebutan Green Leaves sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara.


Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menipang seluruh aktifitasperkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).


Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:


Gambar 3.1. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Analisa Sistem Berjalan

Pada sistem yang berjalan masih menggunakan jaringan intranet sehingga hanya dapat diakses dilingkungan kampus. Dalam mengakses formulir-formulir perkuliahan dilakukan pada box SIS (Student Information Services) dengan menggunakan Pribadi Raharja Card (PRC) sebagai alat untuk login ke dalam SIS (Student Information Services). Pencetakkan formulir hanya dapat dilakukan melalui box SIS (Student Information Services) yang terhubung dengan printer yang telah disediakan oleh kampus. Selain printer, pihak kampus harus menyediakan kertas yang tidak sedikit untuk pencetakkan formulir yang dilakukan para mahasiswa. Setelah itu para mahasiswa memberikan form validasi tersebut kepada kajur untuk ditanda tangani dan kepada sekjur untuk meminta stempel pengesahan validasi. Lalu, para mahasiswa bisa memberikan beberapa syarat-syarat yang harus dikumpulkan tersebut kepada bagian RPU. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada Unified Modelling Language (UML).

Prosedur Sistem Berjalan

Prosedur mendapatkan formulir validasi KKP, TA/SKRIPSI perkuliahan pada sistem yang berjalan saat ini terdiri dari 3 (tiga) alur, yakni sebagai berikut :

1. Login pada SIS (Student Information Services) dengan menggesekan Pribadi Raharja Card (PRC) pada Box SIS (Student Information Services), lalu ke menu KKP, TA/SKRIPSI untuk mencetak form validasi KKP, TA/SKRIPSI.

2. Menyerahkan berkas validasi KKP, TA/SKRIPSI kepada kajurnya masing-masing.


3. Kajur akan mengecek berkas mahasiswa tersebut untuk memberikan hasil verifikasi validasi layak atau tidak layak untuk mengikuti KKP, TA/SKRIPSI.

4. Kajur akan menginput hasil verifikasi validasi tersebut ke KST mahasiswa di Box SIS (Student Information Services).


5. Mahasiswa bisa mengecek status hasil verifikasi validasi KKP, TA/SKRIPSI di KST Box SIS (Student Information Services).

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

1. Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram


Gambar 3.4. Use Case Diagram

Gambar 3.2. Use Case Diagram untuk validasi KKP, TA/SKRIPSI

Berdasarkan gambar 3.2. dapat dijelaskan bahwa, ada 2 aktor yaitu :

1. Mahasiswa, dan

2. Kajur.

Dari use case diagram tersebut ada 5 usecase, yaitu :

1. pengajuan form validasi KKP, TA/SKRIPSI,


2. Cek berkas validasi KKP, TA/SKRIPSI,


3. Hasil verifikasi data validasi,


4. Input KST mahasiswa,


5. Cek status di KST.

Untuk dapat memvalidasi KKP, TA/SKRIPSI mahasiswa harus Login menggunakan Pribadi Raharja Card (PRC) dengan cara menggesekkan Pribadi Raharja Card (PRC) pada swipe card Box SIS (Student Information Services) untuk mencetak form validasi KKP, TA/SKRIPSI, lalu mahasiswa harus menyerahkan form validasi KKP, TA/SKRIPSI kepada kajurnya masing-masing. Setelah itu, kajur akan mengecek berkas-berkas dari mahasiswa tersebut untuk memberikan hasil verifikasi validasi layak atau tidak layak mahasiswa tersebut untuk KKP, TA/SKRIPSI. Setelah itu, kajur akan menginput di KST mahasiswa tersebut tentang verifikasi validasi layak atau tidak layak untuk mengikuti KKP, TA/SKRIPSI. Dan mahasiswa bisa mengecek status hasil verifikasi validasi tersebut pada KST di Box SIS (Student Information Services).

2.Analisa Sistem Pada Sequence Diagram


Gambar3.3. Sequence Diagram untuk Validasi KKP, TA/SKRIPSI

3.Analisa Sistem Pada Activity Diagram

Sequence wini.png

Gambar 3.4. Activity Diagram untuk validasi KKP, TA/SKRIPSI

Berdasarkan gambar 3.4. dapat dijelaskan bahwa untuk mendapatkan formulir validasi KKP atau TA, SKRIPSI pada SIS (Student Information Services) terlebih dahulu melakukan Login menggunakan Pribadi Raharja Card (PRC), setelah berhasil Login maka dapat langsung memilih formulir KKP pada menu KKP dan memilih formulir TA/SKRIPSI pada menu TA/SKRIPSI yang tersedia kemudian dapat langsung di print. Lalu mahasiswa harus mengajukan form validasi tersebut kepada kajurnya masing-masing. Dan kajur tersebut akan mengecek berkas-berkas yang diberikan apakah mahasiswa tersebut layak atau tidak layak mengikuti KKP, TA/SKRIPSI. Jika layak maka kajur akan menginput kelayakan untuk mengikuti KKP, TA/SKRIPSI pada KST mahasiswa tersebut. Mahasiswapun dapat mengecek layak atau tidaknya dalam mengikuti KKP, TA/SKRIPSI.

Konfigurasi Sistem Berjalan

Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek), sistem yang berjalan menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:


1. Spesifikasi Hardware

Processor : Intel (R) Atom (TM) CPU N570


Monitor : 14”


Mouse : Standard Optic


RAM : 2,00 GB


Hardisk : 160 GB


Printer : Canon

2. Aplikasi yang digunakan :


Microsoft Office 2007


Microsoft Word 2007


Adobe Dreamweaver CS5


Adobe Photoshop CS3

Adobe Flash Player

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

1. Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, maka penulis menyimpulkan bahwa terdapat 5 permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja pada sistem yang berjalan saat ini, diantaranya :

1. Pengaksesan formulir validasi untuk KKP, TA/SKRIPSI yang masih dilakukan secara manual dimana mahasiswa harus datang terlebih dahulu ke kampus dan mengakses formulir validasi untuk KKP, TA/SKRIPSI pada Box SIS (Student Information Services).

2. Box SIS (Student Information Services) yang disediakan di kampus terbatas, hal ini menimbulkan terjadinya antrian.

3. Mengakses formulir validasi untuk KKP, TA/SKRIPSI dengan cara menggesekkan Pribadi Raharja Card (PRC) pada Box SIS (Student Information Services), hal ini yang seringkali terjadi permasalahan baik pada Pribadi Raharja Card (PRC) mahasiswa yang rusak atau bahkan alat swipe card yang rusak sehingga tidak dapat membaca Pribadi Raharja Card (PRC) mahasiswa.

4. Adanya penggunaan kertas yang tidak sedikit dalam hal print formulir validasi untuk KKP, TA/SKRIPSI yang dilakukan para mahasiswa.

5. Adanya kendala pada printer yang hanya disediakan 1 printer dan kadangkala terjadi kerusakan pada printer tersebut yang dapat menghambat mahasiswa dalam memperoleh formulir validasi untuk KKP, TA/SKRIPSI.

2. Alternatif Pemecahan Masalah

Sebagai salah satu solusi atau alternatif pemecahan masalahnya adalah dengan merancang, membangun, dan menyediakan suatu sistem informasi mahasiswa berbasis online yang mampu memudahkan proses mahasiswa dalam mendapatkan formulir validasi KKP dan TA/SKRIPSI serta sistem yang lebih mudah dikembangkan dan mudah dimaintenance.

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa kesimpulan yang dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Dengan adanya form validasi KKP dan TA/SKRIPSI pada Student Ilearning Services Plus (SIS+) akan mempermudah mahasiswa dalam mencetak form validasi KKP dan TA/SKRIPSI dimanapun dan kapanpun karena bersifat online maka dapat dengan mudah diakses tanpa terbatas oleh tempat dan waktu sepanjang terhubung dengan internet.

2. Sistem informasi Student Ilearning Services Plus (SIS+) ini dibuat sebagai sarana informasi dalam menyajikan informasi mengenai perkuliahan pada semester yang sedang berjalan maupun yang akan berjalan kepada kalangan yang memiliki hak akses dalam sistem ini, dalam hal ini hanya mahasiswa yang mempunyai e-mail Rinfo yang dapat mengakses informasi dari Student Ilearning Services Plus (SIS+), dan dirancang khusus untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada mahasiswa dalam memberikan informasi mengenai segala kebutuhan perkuliahan para mahasiswa secara online.

Saran

Saran yang dapat disampaikan oleh penulis adalah agar peneliti berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkapi atau diperbaiki. Saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Bagi Perguruan Tinggi Raharja, untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem SIS (Student Information Services) dalam pelayanan informasi mahasiswa, sebagai bahan pertimbangan bagi kampus untuk dapat memfasilitasi sarana dan prasarana yang dihadapi oleh mahasiswa untuk mendukung sistem pelayanan SIS (Sistem Information Services) tersebut, yang memerlukan adanya perancangan sistem yang lebih up to date dan kaya akan fitur sistem agar dapat mengoptimalkan layanan sistem lebih lanjut. Sehingga sistem SIS (Student Information Services) dapat meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan informasi di Perguruan Tinggi Raharja dan diharapkan semua informasi yang di butuhkan mahasiswa/i dapat lebih mudah di akses. Selain itu perlu adanya pengembangan sistem yang baru agar dapat mengoptimalkan layanan sistem lebih lanjut. Untuk meningkatkan mutu serta kualitas.

2. Bagi Pembaca dan seluruh masyarakat, semoga sistem SIS (Sistem Information Services) dan informasinya dapat bermanfaat sesuai dengan yang diharapkan.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Mude, Anastasia. 2009. "Analisa Sistem Informasi Penilaian KKP/TA/SKRIPSI Berbasis Web Pada Perguruan Tinggi Raharja". Laporan KKP. Perguruan Tinggi Raharja.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

A.1.Surat Pengantar KKP

Lampiran B:

B.1. Penilaian Objectif iDu

Contributors

Admin, Juita