KP1133469703: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Konsep Dasar Data)
(Konsep Dasar Informasi)
Baris 624: Baris 624:
 
<p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:34)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, informasi dalam menejemen diklasifikasikan sebagai berikut :</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:34)<ref name="Sutabri">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, informasi dalam menejemen diklasifikasikan sebagai berikut :</p></div>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Informasi Berdasarkan Persyaratan: <br> Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut: </li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi Berdasarkan Persyaratan: <br> Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut: </li>
  
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Informasi yang tepat waktu<br>Sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan dimuka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.</li>  
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi yang tepat waktu<br>Sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan dimuka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.</li>  
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Informasi yang relevan <br> Sebuah informasi yang disampaikan oleh seorang menajer kepada bawahannya harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapatkan perhatian.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi yang relevan <br> Sebuah informasi yang disampaikan oleh seorang menajer kepada bawahannya harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapatkan perhatian.</li>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Informasi yang bernilai <br> Informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. </li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi yang bernilai <br> Informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. </li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Informasi yang dapat dipercaya <br> Suatu informasi harus dapat dipercaya dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis. </li></ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Informasi yang dapat dipercaya <br> Suatu informasi harus dapat dipercaya dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis. </li></ol>
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu : <br> Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu: </li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu : <br> Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu: </li>
Baris 654: Baris 654:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
+
<p style="line-height: 2">a) Root of Information, <br> yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebagai proses pengolahan data. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan pleh pihak pertama. </p></div>
<p style="line-height: 2">
+
a) Root of Information, <br> yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebagai proses pengolahan data. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan pleh pihak pertama. </p></div>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
+
<p style="line-height: 2">b) Bar of Information, <br> merupakan komponen batangnya dalamsuatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasilain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami. Contohnyajika anda membaca headline dalamsebuah surat kabar, maka untuk memahami lebih jauh tentunya harus membacainformasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada headline tadi bisa dipahami secara utuh.</p></div>
<p style="line-height: 2">
+
 
+
b)     Bar of Information, <br> merupakan komponen batangnya dalamsuatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasilain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami. Contohnyajika anda membaca headline dalamsebuah surat kabar, maka untuk memahami lebih jauh tentunya harus membacainformasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada headline tadi bisa dipahami secara utuh. </p></div>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
+
<p style="line-height: 2">c) Branch of Information, <br> yaitu komponen informasi yang bisadipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Sebagai contoh adalahinformasi yang merupakan penjelasan keywordyang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti matematikabentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal denganrumus-rumus yang panjang, misalnya dapat berupa petunjuk lanjutan dalammengerjakan atau melakukan sesuatu.</p></div>
<p style="line-height: 2">
+
 
+
 
+
 
+
c)     Branch of Information, <br> yaitu komponen informasi yang bisadipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Sebagai contoh adalahinformasi yang merupakan penjelasan keywordyang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti matematikabentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal denganrumus-rumus yang panjang, misalnya dapat berupa petunjuk lanjutan dalammengerjakan atau melakukan sesuatu. </p></div>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
+
<p style="line-height: 2">d) Stick of Information, <br> yaitu komponen informasi yang lebihsederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasipengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (supplement) terhadap informasi lain. Misalnya informasi yang muncul ketika seseorang telah mampu mengambil kebijakan/keputusan menyelesaikan suatuproses kegiatan, maka untuk menyempurnakannya ia memperoleh informasi-informasipengembangan dari keterampilan yang sudah ia miliki tersebut. </p></div>
<p style="line-height: 2">
+
 
+
 
+
d)     Stick of Information, <br> yaitu komponen informasi yang lebihsederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasipengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (supplement) terhadap informasi lain. Misalnya informasi yang muncul ketika seseorang telah mampu mengambil kebijakan/keputusan menyelesaikan suatuproses kegiatan, maka untuk menyempurnakannya ia memperoleh informasi-informasipengembangan dari keterampilan yang sudah ia miliki tersebut. </p></div>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
+
<p style="line-height: 2">e) Bud of Information, <br> yaitu komponen informasi yangsifatnya semi mikro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga di masa yangakan datang dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembangdan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuain kebutuhannya.Misalnya yang termasuk ke dalam informasi ini adalah informasi tentang masadepan, misalnya bakat dan minat, cikal bakal, prestasi seseorang,harapan-harapan yang positif dari seseorang dan lingkungan.</p></div>
<p style="line-height: 2">
+
 
+
 
+
e)   Bud of Information, <br> yaitu komponen informasi yangsifatnya semi mikro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga di masa yangakan datang dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembangdan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuain kebutuhannya.Misalnya yang termasuk ke dalam informasi ini adalah informasi tentang masadepan, misalnya bakat dan minat, cikal bakal, prestasi seseorang,harapan-harapan yang positif dari seseorang dan lingkungan. </p></div>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
+
<p style="line-height: 2">f) Leaf of Information, <br>yaitu komponen informasi yangmerupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasiketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan denganinformasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang mejelaskan cuaca, musim,yang mana kehadirannya sudah pasti muncul.</p></div>
<p style="line-height: 2">
+
 
+
 
+
f) Leaf of Information, <br>yaitu komponen informasi yangmerupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasiketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan denganinformasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang mejelaskan cuaca, musim,yang mana kehadirannya sudah pasti muncul.
+
+
</p></div>
+
  
 
====Konsep Sistem Informasi====
 
====Konsep Sistem Informasi====

Revisi per 10 Desember 2014 10.22


PROTOTIPE PENGUKUR TINGGI BADAN MENGGUNAKAN SENSOR

ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328

DENGAN OUTPUT SUARA PADA RSIA KELUARGA KITA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1133469703 MUHAMMAD KHIABANI FAKHRI



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



LEMBAR PERSETUJUAN



PROTOTIPE PENGUKUR TINGGI BADAN MENGGUNAKAN SENSOR

ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328

DENGAN OUTPUT SUARA PADA RSIA KELUARGA KITA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti KKP pada Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, 12 Juli 2014



Dosen Pembimbing




( Ignatius Agus Supriyono,S.Kom.,MM. )

NID. 09004



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1133469703
NAMA
: Muhammad Khiabani Fakhri
JENJANG
: Strata Satu
JURUSAN
: Sistem Komputer
KONSENTRASI
: Creative Communication and Innovative Technology


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 12 Juli 2014
Muhammad Khiabani Fakhri
NIM. 1133469703

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Pengukuran merupakan hal yang penting dalam dunia ilmu pengetahuan. Pengukuran-pengukuran tersebut antara lain : pengukuran tinggi dari satu titik ke titik lain, pengukuran waktu dari satu kejadian ke kejadian yang lainnya, pengukuran temperatur/suhu suatu daerah, dan pengukuran kecepatan dari suatu benda.Saat ini hasil pembacaan skala pada alat ukur tinggi badan manual yang dilakukan manusia memiliki tingkat ketelitian dan ketepatan yang kurang sehingga sering terjadinya human error. Maka dibutuhkan alat pengukur tinggi badan yang dapat bekerja secara otomatis, melakukan proses pengukuran, membaca hasil pengukuran, sekaligus memberitahukan hasil pengukuran tersebut dengan output suara berbasis Mikrokontroler ATMega328. Rangkaian Pengukur Tinggi Badan Digital ini menggunakan Sensor Ultrasonik yang digunakan untuk mendeteksi benda disekitar sensor.Jika gelombang ultrasonik memantul kembali ke penerima, berarti ada objek di sekitar sensor. Mikrokontroler akan menghitung waktu yang dibutuhkan untuk menerima gelombang ultrasonik dan menentukan jarak antara sensor dengan lantai. Pengukur tinggi badan secara digital menjadi hal penting dalam meminimalisir human error yang sering terjadi pada saat dilakukannya pengukuran secara manual. Sehingga dapat meningkatkan efisiensi dalam mengukur tinggi badan pada RSIA Keluarga Kita.

Kata Kunci: Mikrokontroler ATMega328, Sensor Ultrasonik, Tinggi Badan

ABSTRACT

Measurement is important in the world of science. The measurements are: height measurements from one point to another, the measurement of time from one incident to another incident, measurement of temperature / temperature of a region, and measurement of the speed of a benda.Saat these readings on the scale height measuring instrument manual that humans do have a level of accuracy and precision are less so frequent occurrence of human error. Then the required height gauges that can work automatically, perform the measurement process, read the measurement results, as well as notify the measurement results with the ATmega328 microcontroller-based voice output. Digital Height Measuring Circuit uses ultrasonic sensors are used to detect objects around sensor.Jika ultrasonic waves bounce back to the receiver, means there is an object in the vicinity of the sensor. The microcontroller will calculate the time it takes to receive ultrasonic waves and determine the distance between the sensor with the floor. Digital height gauge be important in minimizing human error that often occurs at the time of measurement manually. So as to improve efficiency in measuring height on RSIA Keluarga Kita.

Keywords : Microcontroller ATMega328, Ultrasonic Sensors, Height


KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan kuliah kerja praktek ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyusun KKP yang berjudul “PROTOTIPE PENGUKUR TINGGI BADAN MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328 DENGAN OUTPUT SUARA PADA RSIA KELUARGA KITA ”

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya KKP ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto , S.Kom., M.Pd selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer.
  4. Bapak Ignatius Agus Supriyono, S.Kom., MM selaku pembimbing yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan KKP ini serta selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer STMIK Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kedua Orangtua tercintayang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spritual. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada Beliau, Amin.
  7. Teman-temanku yang selalu memberikan motivasi kepada penulis dalam penyusunan KKP ini.
  8. Rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan saya semangat dalam menyelesaikan KKP ini.
  9. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan KKP ini.

Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.


Tangerang, 12 Juli 2014
Muhammad Khibani Fakhri
NIM. 1133469703

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR


Gambar2.1 Sistem Tertutup

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pengukuran merupakan hal yang penting dalam dunia ilmu pengetahuan. Pengukuran-pengukuran tersebut antara lain : pengukuran tinggi dari satu titik ke titik lain, pengukuran waktu dari satu kejadian ke kejadian yang lainnya, pengukuran temperatur/suhu suatu daerah, pengukuran kecepatan dari suatu benda.

Panjang dan tinggi merupakan salah satu besaran fisis yang sering diukur dalam berbagai keperluan yang membutuhkan data tinggi seseorang. Alat ukur tinggi badan yang beredar dipasaran, kurang memungkinkan untuk mendapatkan data yang akurat, karena kebanyakan alat ukur tinggi badan yang beredar dipasaran masih bersifat manual.Artinya untuk mendapatkan data tinggi badan seseorang masih menggunakan cara pengukuran dengan tenaga manusia.

Hal tersebut kemudian berdampak terhadap kurang efisien dalam pemakaiannya. Untuk mengukur tinggi badan seseorang, minimal harus ada operator alat yang tak lain adalah manusia, yang bertugas melakukan pengukuran sekaligus membaca data yang tampak pada hasil pengukuran tersebut. Hasil pembacaan skala pada alat ukur tinggi badan manual yang dilakukan manusia memiliki tingkat ketelitian dan ketepatan yang kurang. Belum lagi jika sampai terjadi human error.

Selaras dengan perkembangan jaman, dibutuhkan alat pengukur tinggi badan yang dapat bekerja secara otomatis, melakukan proses pengukuran, membaca hasil pengukuran, sekaligus memberitahukan hasil pengukuran tersebut dengan output suara berbasis mikrokontroller. Seseorang yang sedang diukur tinggi badannya dapat mengetahui secara langsung hasil pengukurannya. Pembacaan hasil yang didapat lebih akurat dan presisi jika dibanding dengan hasil pembacaan manusia.

Oleh sebab itu diperlukan teknologi yang dapat membantu dalam mengukur tinggi badan, maka penulis membuat “PROTOTIPE PENGUKUR TINGGI BADAN MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA328 DENGAN OUTPUT SUARA PADA RSIA KELUARGA KITA”.

Rumusan Masalah

Dalam melakukan pengukuran tinggi badan dibutuhkan alat pengukur tinggi badan yang dapat bekerja secara otomatis, melakukan proses pengukuran, membaca hasil pengukuran, sekaligus memberitahukan hasil pengukuran tersebut dengan output suara berbasis mikrokontroler. Berdasarkan latar belakang dan berdasarkan pengamatan yang dilakukan, maka dapat diurutkan permasalahan yang dihadapi, antara lain:

  1. Bagaimana menggunakan sensor ultrasonic untuk mengukur tinggi badan ?
  2. Bagaimana memprogram ATMega328 untuk mengukur tinggi badan ?
  3. Bagaimana menghasilkan output suara dari hasil pengukur tinggi badan ?

Ruang Lingkup Penelitian

Sebagai pembatasan atas penyusunan laporan ini untuk tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka penulis memberikan ruang lingkup penelitian sebagai berikut:

  1. Menggunakan arsitektur mikrokontroler ATMega328.

  2. Pengukuran jarak benda dengan menggunakan sensor ultrasonik dan pendeteksi lubang dengan menggunakan sensor infra red.

  3. Menggunakan voice module.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Tujuan individual

  1. Memenuhi syarat kelulusan untuk Kuliah Kerka Praktek (KKP).
  2. Pengembangan kreatifitas mahasiswa dalam ilmu instrumentasi pengontrolan dan elektronika sebagai bidang yang diketahui.
  3. Untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari perkuliahan terhadap realita.

2. Tujuan Fungsional

  1. Untuk merancang dan membuat sebuah alat pengukur tinggi badan otomatis yang dilengkapi dengan output suara berbasis mikrokontroler.

3. Tujuan Operasional

  1. Membuat dan mengetahui cara kerja pengukur tinggi badan berbasis mikrokontroler ATMega328.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini ialah :

1. Bagi Peneliti

  1. Bentuk apresiasi dan kontribusi bagi perkembangan teknologi aplikasi dibidang mekatronik (kesehatan) dan teknologi informasi.

2. RSIA Keluarga Kita

  1. Seseorang yang sedang diukur tinggi badannya dapat mengetahui secara langsung hasil pengukurannya.
  2. Pembacaan hasil yang didapat lebih akurat dan presisi jika dibanding dengan hasil pembacaan manusia.
  3. Dari Tugas Akhir ini diharapkan pengukuran tinggi badan dapat mempermudah sistem pengukuran suatu instansi tanpa harus menggunakan pengukuran manual yang kurang akurat, dengan kemudahan pembacaan, berbeda dengan pengukuran manual yang belum tentu diketahui cara pembacaannya oleh masyarakat.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Pengamatan (Observation)

    Adalah pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung pada objek yang di teliti supaya dapat memperoleh informasi mengenai kegiatan yang berlangsung, dan melakukkan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang di teliti.

  2. Wawancara

    Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dan keterangan-keterangan yang di inginkan dengan cara melakukan tanya jawab secara lisan terhadap responden dan stake holder.

  3. Studi Pustaka

    Metode ini di lakukan untuk mencari dan mendapatkan sumber-sumber kajian. Landasan teori yang mendukung data-data atau informasi sebagai acuan dalam melakukan perencanaan, percobaan, pembuatan, dan penyusunan laporan.

Metode Perancangan

Dalam melakukan perancangan penulis menggunakan Sistem Flowchart dimana tahap demi tahap proses pembuatan Prototipe Pengukur Tinggi Badan Menggunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroller Atmega328 dengan Output Suara pada Rsia Keluarga Kita.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka dikelompokkan materi penulisan menjadi 4 (empat) bab yang masing-masing bagian saling berkaitan antara bab satu dengan bab yang lainnya, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, metode penelitian, tujuan perancangan, manfaat perancangan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah, serta berfungsi untuk membangun rancangan. Uraian tersebut menjelaskan tentang Prototipe pengukur tinggi badan meggunakan sensor ultrasonik berbasis mikrokontroler ATMega328 dengan output suara secara umum.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan yang terdiri dari profie RSIA Keluarga Kita, sejarah singkat RSIA Keluarga Kita, visi dan misi RSIA Keluarga Kita, struktur organisasi dan wewenang serta tanggung jawab, pembahasan sistem, serta cara kerja rangkaian alat secara keseluruhan.

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada KKP ini.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Suatu konsep dasar sistem sangat diperlukan sebelum melakukan perancangan sistem. Untuk itu sebaiknya kita mengetahui konsep dasar sistem terlebih dahulu. Dimana pada definisi sistem terdapat 2 kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu dengan menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada elemennya.

1. Definisi Sistem

Menurut Hartono (2013:9)[1], ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.

Menurut Taufiq (2013:2)[2], “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[3], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
  7. Pengolahan Sistem (Process)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Sasaran Sistem (Objective)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
3. Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq (2013:8)[2], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
    Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.
    Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.
    Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.
  2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan
    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi denganjelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
  3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
  4. 8edb6af8-7756-43ba-a23c-6b089d0fe700_zpsdc96d05a.png

    Sumber: Taufiq (2013:9)[2]

    Gambar 2.1 Sistem Tertutup

    sistemtertutup_zps8645633b.png

    Sumber: Taufiq (2013:9)[2]

    Gambar 2.2. Sistem Terbuka


  5. Sistem Manusia dan Sistem Mesin
    Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.
    Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi,sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.
  6. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
    Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
  7. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi
    Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
  8. Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan Manusia
    Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini,misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.
  9. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya
    Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.


4. Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013:5)[2], tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya. Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya. Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.


5. Daur Hidup Sistem

Menurut Sutabri (2012:27)[3], Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer.
Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:

  1. Mengenali adanya kebutuhan
    Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Suatu kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.
  2. Pembangunan sistem
    Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
  3. Pemasangan sistem
    Setalah tahap pembangunan sistem selesai,sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem. Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yan sebenarnya yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.
  4. Pengoperasian sistem
    Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.
  5. Sistem menjadi usang
    Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.


Daurhidupsistem_zpsb1d6860c.png

Sumber: Sutabri (2012:29)[3]

Gambar 2.3. Daur Hidup Sistem


Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Menurut Sutabri (2012:1)[3], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Menurut Taufiq (2013:13)[2], “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

2. Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012:3)[3], data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumber :

  1. Klasifikasi data menurut jenis data:
    1. Data Hitung (enumeration/counting data)
      Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu.
    2. Data Ukur (measurement data)
      Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu.
  2. Klasifikasi data menurut sifat data :
    1. Data Kuantitatif (quantitative data)
      Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
    2. Data Kualitatif (qualitative data)
      Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu.
  3. Klasifikasi data menurut sumber data :
    1. Data Internal (internal data)
      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dlakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
    2. Data Eksternal (external data)
      Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja mengunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data eksternal ini terdiri dari 2 jenis yaitu :

    a. Data Eksternal Primer (primary external data)

    Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.

    b. Data Eksternal Sekunder (secondary external data)

    Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Informasi

    Menurut Taufiq (2013:17)[2], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

    Menurut Sutabri (2012:46)[3], “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

    Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam mengambilan keputusan.

    2. Klasifikasi Informasi

    Menurut Sutabri (2012:34)[3], informasi dalam menejemen diklasifikasikan sebagai berikut :

    1. Informasi Berdasarkan Persyaratan:
      Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
      1. Informasi yang tepat waktu
        Sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan dimuka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
      2. Informasi yang relevan
        Sebuah informasi yang disampaikan oleh seorang menajer kepada bawahannya harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapatkan perhatian.
      3. Informasi yang bernilai
        Informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan.
      4. Informasi yang dapat dipercaya
        Suatu informasi harus dapat dipercaya dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
    2. Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu :
      Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
      1. Informasi masa lalu
        Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa masa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun penyimpanannya pada data strorage perlu disusun secara rapih dan teratur.
      2. Informasi masa kini
        Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.
    3. Informasi Berdasarkan berdasarkan sasaran
      Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukkan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
      1. Informasi individual
        Informasi yang ditunjukkan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksanaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seseorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
      2. Informasi komunitas
        Informasi yang ditunjukkan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu dimasyarakat.

      3. Komponen-Komponen Informasi

      Menurut Darmawan (2012:5), sebuah informasi bisa bermanfaat, bisa memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika di analisis berdasarkan pendekatan information system, pada dasarnya ada sekitar 6 (enam) komponen. Adapun keenam komponen atau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut:

      a) Root of Information,
      yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebagai proses pengolahan data. Misalnya yang termasuk ke dalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan pleh pihak pertama.

      b) Bar of Information,
      merupakan komponen batangnya dalamsuatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasilain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami. Contohnyajika anda membaca headline dalamsebuah surat kabar, maka untuk memahami lebih jauh tentunya harus membacainformasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada headline tadi bisa dipahami secara utuh.

      c) Branch of Information,
      yaitu komponen informasi yang bisadipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Sebagai contoh adalahinformasi yang merupakan penjelasan keywordyang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti matematikabentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal denganrumus-rumus yang panjang, misalnya dapat berupa petunjuk lanjutan dalammengerjakan atau melakukan sesuatu.

      d) Stick of Information,
      yaitu komponen informasi yang lebihsederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasipengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (supplement) terhadap informasi lain. Misalnya informasi yang muncul ketika seseorang telah mampu mengambil kebijakan/keputusan menyelesaikan suatuproses kegiatan, maka untuk menyempurnakannya ia memperoleh informasi-informasipengembangan dari keterampilan yang sudah ia miliki tersebut.

      e) Bud of Information,
      yaitu komponen informasi yangsifatnya semi mikro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga di masa yangakan datang dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembangdan dicari, serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuain kebutuhannya.Misalnya yang termasuk ke dalam informasi ini adalah informasi tentang masadepan, misalnya bakat dan minat, cikal bakal, prestasi seseorang,harapan-harapan yang positif dari seseorang dan lingkungan.

      f) Leaf of Information,
      yaitu komponen informasi yangmerupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasiketika sebuah informasi itu muncul. Biasanya informasi ini berhubungan denganinformasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang mejelaskan cuaca, musim,yang mana kehadirannya sudah pasti muncul.

      Konsep Sistem Informasi

      1. Definisi Sistem Informasi

      Menurut Taufiq (2013:17)[2], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

      Menurut Sutabri (2012:46)[3], “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

      Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam mengambilan keputusan.


      2. Komponen Sistem Informasi

      Menurut Sutabri (2012:47)[3], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari :

      1. Blok masukan (Input Block)
        Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
      2. Blok model (Model Block)
        Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
      3. Blok keluaran (Output Block)
        Produk dari sistem informasi adalah keluarab yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
      4. Blok teknologi (Technology Block)
        Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
      5. Blok basis data (Database Block)
        Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan pernagkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih kanjut. Data didalan basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System)
      6. Blok kendali (Control Block)
        Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


      3. Tujuan Sistem Informasi

      Menurut Sutabri (2012:47)[3], “tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia.

      Menurut Yuliastrie (2013:28)[4], Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu :

      1. Integrasi sistem
        1. Menghubungkan sistem individu/kelompok.
        2. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.
        3. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.
      2. Efisiensi pengelolaan
        1. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.
        2. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.
        3. Penggunaan dan pengambilan Informasi.
      3. Dukungan keputusan untuk manajemen
        1. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.
        2. Akui sisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.
        3. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.


        Konsep Dasar Analisa Sistem

        1. Definisi Analisis Sistem

        Menurut Taufiq (2013:156)[2], “Analisis Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.

        Menurut Rosa (2013:18)[5], “Analisis Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

        Menurut Henderi (2011:322)[6], “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

        Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan analisis sistem adalah suatu kegiatan dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi agar kebutuhan dapat dipenuhi dalam sistem baru.


        2. Langkah-langkah Analisis Sistem

        Menurut Taufiq (2013:159)[2], untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis bisa maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.

        Beberapa urutan langkah yang bisa digunakan dalam analisa sistem Menurut Whitten L. Jeffery (2004) yang dijelaskan pada gambar dibawah ini:

        langkahanalisissistem_zps7d47495d.png

        Sumber: Taufiq (2013:160)[2]

        Gambar 2.4. Langkah Analisis Sistem

        1. Definisi Lingkup
          Definisi lingkup (scope definition) adalah langkah pertama proses pengembangan sistem. Dalam metodologi-metodologi lain hal ini mungkin disebut (preliminary investigation phase), fase studi awal (initial study phase), fase survey (survey phase), atau fase perencanaan (planning phase), komunikasi (communication) atau inisiasi proyek atau pengumpulan kebutuhan.
        2. Analisis Masalah
          Analisis masalah menyediakan analisis dengan pemahaman, kesempatan dan atau perintah lebih mendalam yang memicu proyek. Analisa masalah menjawab pertanyaan, “Apakah masalah-masalah tersebut layak untuk dipecahkan!” dan “Apakah sistem yang baru layak untuk dibangun?”. Dalam metodologi lain langkah analisis masalah mungkin dikenal sebagai langkah studi, studi sistem saat ini, langkah penyelidikan terinci, atau langkah analisis kelayakan.
          Tujuan analisis masalah adalah mempelajari dan memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan, dan batasannya.
        3. Analisis Persyaratan
          Beberapa analisis yang kurang pengalaman membuat kesalahan yang fatal sesudah melalui langkah analisis masalah. Godaan pada titik ini adalah mulai melihat berbagai solusi alternatif, khususnya solusi teknis. Salah satu kesalahan yang kerap terjadi di dalam sistem informasi terbaru ditunjukkan dalam pernyataan, “Memastikan sistem bekerja dan secara teknis mengesankan, tapi ia harus tidak melakukan apa yang kita inginkan untuk dilakukan oleh sistem.” Langkah analisis persyaratan menentukan persyaratan bisnis bagi sitem yang baru.
        4. Desain Logic
          Tidak semua proyek mencakup pengembangan model-driven, tapi kebanyakan masukkan beberapa pemodelan sistem. Desain logic lebih lanjut mendokumentasikan persyaratan bisnis dengan menggunakan model-model sistem yang menggambarkan struktur data, proses bisnis, aliran data dan antarmuka pengguna. Dalam hal tertentu, desain logic mensahkan persyaratan yang dibuat pada langkah sebelumnya.
        5. Analisa Kebutuhan
          Dengan adanya persyaratan bisnis, maka kita akhirnya dapat menekankan bagaimana sistem baru termasuk altenatif-alternatif berbasis komputer dapat diimplementasikan dengan teknologi. Maksud dari analisa keputusan adalah unutk mengenali solusi kandidat, menganalisa solusi kandidat tersebut dan merekomendasi sebuah sistem target yang akan dirancang, dibangun dan diimplementasikan. Peluang muncul saat ada seseorang yang telah mendapatkan sebuah visi terhadap solusi teknik. Tetapi hamper selalu ada solusi alternatif yang mungkin merupakan solusi yang lebih baik. Selama analisis keputusan memang penting untuk mengenali berbagai pilihan, menganalisa beberapa pilihan tersebut dan menjual solusi terbaik berdasarkan analisis tersebut.


        Konsep Dasar Perancangan Sistem

        1. Definisi Perancangan Sistem

        Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227)[7], “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

        Menurut Al-Jufri (2011:141)[8], “Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru.

        Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan perancangan sistem adalah suatu tahapan perencanaan untuk membentuk suatu sistem agar dapat berfungsi.


        2. Tujuan Perancangan Sistem

        Menurut Darmawan (2013:228)[7], Tahap Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

        1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
        2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).
        3. Tahap-Tahap Rancangan Sistem

        Menurut Al Jufri (2011:141)[8], Langkah-langkah tahap rancangan yaitu:

        1. Menyiapkan Rancangan Sistem Yang Terinici
          Analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru denagan alat-alat yang dijelaskan dengan modul teknis. Bebrapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatan top down ini merupakan ciri rancangan terstruktur (structured design), yaitu rancangan bergerak dari tingkat sistem ke tingkat subsistem. Alat-alat dokumentasi yang popular yaitu:
          1. Diagram arus data (data flow diagram)
          2. Diagram hubungan entitas (entity relathionship diagram)
          3. Kamus data (Data dictionary)
          4. Flowchart
          5. Model hubungan objek
          6. Spesifikasi kelas
        2. Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
          Analis mengidentifikasi konfigurasi, bukan merek atau model peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan.
        3. Mengevaluasi berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem
          Analis bekerjasama dengan manager mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.
        4. Memilih Konfigurasi Terbaik
          Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan mnyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai analis membuat rekomendasi kepada manager untuk disetujui. Bila manager menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh MIS.
        5. Menyiapkan Usulan Penerapan
          Analis menyiapkan usulan penerapan (implementation proposal) yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerpan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan, dan biayanya.
        6. Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem
          Keputuasan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya, maka penerapan akan disetujui.

        Konsep Dasar Analisa SWOT

        1. Definisi Analisa SWOT
        Menurut Hendro (2011:289), ”Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri”. Menurut Fahmi (2013:252), “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan thereats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif.


        peluangorganisasi_zps13127abb.png

        Sumber: Fahmi (2013:252)

        Gambar 2.5. Mengidentifikasi Peluang-Peluang Organisasi


        Menurut Gaspersz (2012:34), “Analisis SWOT merupakan metode yang digunakan untuk mengevaluasi :

        a. Kekuatan-kekuatan (strengths)

        b. Kelemahan-kelemahan (weaknesses)

        c. Kesempatan-kesempatan (opportunities)

        d. Ancaman-ancaman (threats)


        Dalam suatu proyek, program, atau unit-unit organisasi. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, dimana aplikasinya adalah :

        a. Bagaimana kekuatan-kekuatan (strengths) yang ada dapat dipergunakan untuk menciptakan kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada ?

        b. Bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (weaknesses) yang ada agar meningkatkan atau menciptakan kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada ?

        c. Selanjutnya bagaimana kekuatan-kekuatan (strengths) mampu menghadapi atau menangkal ancaman-ancaman (threats) yang ada ?

        d. Dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (weaknesses) yangmampu menghindarkan dari ancaman (threats) yang mungkin terjadi ?

        Berdasarkan definisi atas, maka dapat disimpulkan, analisa SWOT adalah analisis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, kesempatan, ancaman dalam setiap organisasi.


        2. Tujuan Penerapan SWOT di Perusahaan
        Menurut Fahmi (2013:254), penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang.


        3. Penerapan Analisa SWOT
        Menurut Hendro (2011:291), Analisa digunakan dalam :

        a. Memasuki sebuah industri baru.

        b. Memutuskan untuk meluncurkan produk baru.

        c. Menganalisa posisi perusahaan dalam persaingan saatini.

        d. Untuk melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan perusahaan.

        e. Membuat keputusan untuk memecahkan masalah yang akan terjadi sehubungan dengan ancaman yang akan datang dan peluang yang bisa diambil.


        4. Manfaat Analisa SWOT
        Menurut Hendro (2011:289), Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Strength, Weakness, Oppurtunity, and Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, manfaatnya adalah :

        a. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.

        b. Untuk membuat rekomendasi.

        c. Informasi lebih akurat.

        d. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).

        e. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.


        5. Langkah-Langkah Penyusunan SWOT
        Menurut Rangkuti (2011:8) Langkah–langkah mudah penyusunan SWOT yaitu :

        a. Melakukan Proses Input Untuk Menyusun SWOT

        Tujuannya adalah untuk mengetahui informasi strategis apa saja yang harus dikumpulkan sebelum menyusun SWOT.


        b. Mengembangkan Timeline (Ketepatan Waktu)

        Tujuannya adalah untuk menentukan target berapa lama penyusunan SWOT ini dibutuhkan sampai selesai.


        c. Membentuk Teamwork Berdasarkan Metode OCAI

        Tujuannya adalah menentukan isu penting yang harus dimiliki oleh setiap anggota dalam team work dengan nilai-nilai budaya organisasi yang sesuai dan tepat.


        d. Kuisioner Riset SWOT

        Tujuannya adalah untuk menyusun formulasi strategis, berdasarkan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor faktor eksternal (peluang dan ancaman).


        e. Identifikasi Penyebab Masalah

        Tujuannya adalah untuk menemukan masalah yang sebenarnya dan tidak terjebak dengan fenomena.


        f. Menentukan Tujuan Dan Sasaran Strategis

        Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategis berikut sasaran strategis secara tepat, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.


        g. Menyusun Isu Strategis, Formulasi Strategis, Tema Strategis, Dan Pemetaan Strategis

        Tujuannya adalah pengujian apakah isu strategis dan tema strategis yangakan dipakai dalam SWOT sudah cukup baik dan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan. Berdasarkan isu strategis dan tema strategis ini disusun pemetaan strategis. Pemetaan strategis adalah rencana pemetaan strategis ke dalam kerangka empat perspektif SWOT, sehingga semuanya dapat terintegrasi dalam tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai perusahaan.


        h. Menentukan Ukuran Yang Dipakai Dalam SWOT

        Tujuannya adalah menentukan ukuran apa saja yang ingin dipakai dalam SWOT, berikut bagaimana cara mengukurnya.


        i. Merumuskan Strategis Initiatives Dan Key Performance Indicators Dalam Bentuk Tag Dan Lead Indicator

        Tujuannya adalah untuk merumuskan strategi cinitiatives dan menyusun key performance indicator dalam bentuk lagdan lead indicator. Dalam bagian iniakan dijelaskan juga perbandingan ukuran hasil dengan pemicu kinerja.


        j. Memberikan Bobot Dan Nilai Untuk Mengukur Kinerja

        Tujuannya adalah untuk mengkuantifikasi semua persoalan pengukuran kinerja kedalam bentuk ukuran yang mudah dipahami.


        k. Melakukan Cascading SWOT

        Tujuannya untuk mengukur objectivies (O), cara pengukuran atau measurement (M), cara menentukan target (T), serta cara menentukan program (P) yang menjadi prioritas. Selanjutnya OMTP ini didistribusikan mulai dari tingkat atas, unit bisnis, sampai tingkat individual dalam bentuk kartu individu.


        l. Analisa Risiko Menggunakan Key Risk Indicators

        Tujuannya adalah untuk mengukur besarnya risiko serta melakukan antisipasi penanggulangannya.


        m. Analisis Anggaran Dan Model Keuangan

        Tujuannya adalah untuk membuat anggaran berbagai program yang sudah disusun sebelumnya berikut perkiraan rasio-rasio keuangan yang akan diperoleh dalam rencana anggaran perusahaan.


        n. Analisis Kasus Corporate Strategy Menggunakan SWOT

        Pada bagian ini pembaca akan memperoleh contoh penerapan SWOT pada suatu perusahaan, sehingga mendapat gambaran tentang betapa mudah menerapkan SWOT dalam bisnis yang sedang ia jalankan.


        6. Pendekatan Pemecahan Masalah
        Menurut Puspitasari (2011:96), Penelitian ini menggunakan konsep service marketing mix (bauran pemasaran jasa) 7P–Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence. Adapun penjelasan ketujuh hal tersebut adalah sebagai berikut :

        a. Product : Produk atau jasa yang ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.

        b. Price : Biaya yang harus dikeluarkan konsumen untuk memperoleh produk atau jasa yang ditawarkan.

        c. Place : Lokasi dimana produk atau jasa tersedia.

        d. Promotion : Aktivitas untuk mengkomunikasikan produk atau jasa yang ditawarkan.

        e. People : Orang yang berperan dalam pelayanan produk atau jasa.

        f. Process : Proses terjadinya kontak antara konsumen dengan pihak penyedia produk atau jasa.

        g. Physical Evidence : Bukti fisik yang mempengaruhi penilaian konsumen terhadap produk atau jasa.

        Unified Modeling Language (UML)

        1. Definisi UML
        2. Menurut Nogroho (2011:119)[9], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasikan, serta mengkontruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis”.

          Menurut Herlawati (2011:6)[10], “bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.

          Menurut Rosa (2013:133)[5], “Unified Modeling Language (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

          Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Unified Modeling Language (UML) adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemogramam untuk memvisualisasikan suatu sistem.


        3. Tujuan Unified Modeling Language (UML)
        4. Menurut Yasin (2012:268)[11], tujuan UML diantaranya adalah:

          1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
          2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.
          3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.


        5. Tipe-Tipe Diagram UML

        Menurut Yasin (2012:268)[11], UML terdiri dari banyak diagram, yaitu:

        1. Use Case Diagram
          Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem.
          1. Aktor
            Aktor mewakili siapa pun atau apa saja yang harus berinteraksi dengan sistem. Aktor bisa didefinisikan sebagai berikut:
            1. Aktor hanya memberikan informasi kepada sistem.
            2. Aktor hanya menerima informasi dari sistem.
            3. Aktor memberikan dan menerima informasi ke dan dari sistem.
          2. Use Case
            Use case model adalah dialog antara aktor dengan sistem yang akan menggambarkan fungsi yang diberikan oleh sistem.
          1. Use Case Relationship
            Use case relationship adalah suatu hubungan, baik itu antara aktor dan use case atau antara use case dan use case. Hubungan antara aktor dan use case disebut dengan communicate association.
          2. Association/Directed Association
            Asosiasi yaitu hubungan statis antar elemen. Umumnya menggambarkan elemen yang memiliki atribut berupa elemen lain, atau elemen yang harus mengetahui eksistensi elemen lain. Tanda panah menunjukkan arah query antar elemen.
          3. Generalization/Pewarisan
            Pewarisan merupakan hubungan hierarkis antar elemen. Elemen dapat diturunkan dari elemen lain dan mewarisi semua atribut dan metode elemen asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga disebut anak dari elemen yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
        2. Activity Diagram
          Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut:
          1. Activity
            Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dari aliran pekerjaan.
          2. Transition
            Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity.
          3. Decision
            Notasi yang menandakan control cabang aliran berdasarkan decision point.
          4. Sychromization Bar
            Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).
        3. Sequence Diagram
          Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirm antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.
          Dalam sequence diagram terdapat 2 model, yaitu:
          1. Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem.
          2. Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek.
        4. Class Diagram
          Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan satu, antara lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstarisiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan orientasi objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).

        Konsep Dasar Flowchart

        1. Definisi Flowchart

        Menurut Sulindawati (2010:8)[12], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”.

        Menurut Adelia (2011:116)[13], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.

        Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan.


        2. Cara Membuat Flowchart

        Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan Flowchart Menurut Menurut Sulindawati(2010:8)[12]

        1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.
        2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
        3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
        4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
        5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.
        6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
        7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.


        3. Jenis-Jenis Flowchart

        Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut :

        a. Bagan Alir Sistem (Systems Flowchart)

        Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.

        26_zps7ec98a68.png


        Sumber: Rachman (2012:78)

        Gambar 2.6. Bagan Alir Sistem (System Flowcharts)


        b. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

        Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.


        27_zps72f7d119.png


        Sumber: Rachman (2012:90)

        Gambar 2.7. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)


        c. Bagan Alir Skematik (Schematic Flocwchart)

        Mirip dengan Flow Chart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur.


        28_zpsc3978010.png


        Sumber: Rachman (2012:93)

        Gambar 2.8. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)


        d. Bagan Alir Program (Program Flowchart)

        Merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur dilaksanakan.


        211_zps6406f1ae.png

        Sumber: Rachman (2012:95)

        Gambar 2.9. Bagan Alir Program (Program Flowchart)


        e. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)

        Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah selanjutnya dari sebuah sistem.


        210_zpsbc52352e.png

        Sumber: Rachman (2012:97)

        Gambar 2.10. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)


        Untitled_zpsd7d55098.png

        Sumber: Rachman (2012:98)

        Gambar 2.11. Contoh Variasi Aplikasi Flowchart

        Konsep Dasar Prototipe

        1. Definisi Prototipe

        Menurut Simarmata (2010:62)[14], “Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan”.

        Menurut Mall (2009:43)[15], “Prototype is a toy implementation of the system”. (Prototype adalah sebuah implementasi tiruan dari sebuah sistem)

        Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Prototype adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan.


        2. Jenis-Jenis Prototipe

        Jenis-jenis Prototype secara general dibagi menjadi dua, yaitu: Menurut Simarmata (2010:64)[14]

        1. Rapid Throwaway Prototyping
          Pendekatan pengembangan perangkat keras/Iunak ini dipopulerkan Soleh Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri, terutama di dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item yang berisiko tinggi (high-risk) atau dengan bagian dari sistem yang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, Prototype "quick and dirty" dibangun, diverifikasi oleh kansumen, dan dibuang hingga Prototype yang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar dimulai.
        2. Prototype Evolusioner
          Pada pendekatan evolusioner, suatu Prototype berdasarkan kebutuhan dan pemahaman secara umum. Prototype kemudian diubah dan dievolusikan daripada dibuang. Prototype yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. Prototype ini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang aplikasi (Hough, 1993).

        Kelebihan dan Kelemahan prototyping adalah sebagai berikut :

        prototipe_zps6651c210.png

        Sumber: Simarmata (2010:68)[14]

        Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Prototype

        Teori Khusus

        Konsep Dasar Raspberry Pi

        1. Definisi Raspberry Pi

        “The Raspberry Pi is a credit sized computer that plug into your TV and a keyboard. It is a capable little computer which can be used in electronics prjocects, and for many things that your desktop PC does, like spreadsheets,word-processing and games. It also plays high definiton video.”

        Raspberry Pi adalah sebuah komputer berukuran sebesar kartu kredit yang terhubung ke televisi dan sebuah keyboard. Komputer kecil ini bisa digunakan untuk proyek-proyek elektronik dan hal lainnya yang bisa dilakukan oleh desktop komputer seperti sebagai mesin pengolah kata, games dan perangkat ini juga mampu memainkan video beresolusi tinggi. Richardson dan Wallacemen jelaskan beberapa cara untuk menjelaskan beberapa cara yang dapat dilakukan oleh Raspberry Pi diantaranya sebagai berikut (2013:8) :

        a. General Purpose Computing

        Perlu diingat bahwa Raspberry Pi adalah sebuah komputer dan memang pada faktanya dapat digunakan sebagai sebuah komputer. Setelah perangkat ini siapuntuk digunakan kita bisa memilih untuk boot langsung kedalam GUI (Graphical User Interface) dan didalamnya terdapat sebuah web browser yang merupakan aplikasi yang banyak digunakan komputer sekarang ini. Perangkat ini juga dapat di install banyak aplikasi gratis seperti Libre Office yang digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan kantor.

        b. Learning to Program

        Raspberry Pi pada dasarnya ditujukan sebagai alat edukasi untuk mendorong anak-anak bereksperimen dengan komputer. Perangkat ini sudah terpasang dengan interpreters dan compilers untuk berbagai bahasa pemrograman. Untuk pemula telah disediakan Scratch, sebuah bahasa pemrograman berasaskan grafik dari MIT. Kita bisa menulis program untuk Raspberry Pi dalam berbagai bahasa seperti C, Ruby, Java, Python, dan Perl.

        c. Project Platform

        Raspberry Pi membedakan dirinya dari komputer pada umumnya bukan darisegi harga dan ukurannya saja, tapi juga karena kemampuannya berintegrasi dengan proyek-proyek elektronik.

        Sumber: Rick Golden (2013:14)

        Gambar 2.12. Model Raspberry Pi B



        Sumber: Rick Golden

        Tabel 2.2. Spesifikasi Raspberry Pi B


        Berdasarkan Gambar 2.12. Raspberry Pi mempunyai beberapa bagian antara lain :

        1. CPU dan GPU

        Prosessor yang digunakan pada Raspberry PI adalah ARM1176JZF-S dengan kecepatan Clock sebesar 700 Mhz dan GPU atau Graphic Processing Unit yang dipakai adalah Video Core IV.

        2. Memory (RAM)

        Raspberry Pi model B ini menggunakan RAM sebesar 512 MB. RAM ini diletakkan menyatu dengan Prosessor.

        3. Power

        Untuk Catu Daya, Raspberry Pi menggunakan konektor Micro USB yang biasa digunakan pada Charger Smartphone Android. Catu daya ini bekerja pada tegangan 5V dengan arus minimal 1A agar Raspberry Pi bekerja secara maksimal.

        4. SD Card

        Bagian ini berfungsi untuk tempat memasukkan SD-Card yang sudah diisi dengan salah satu OS Raspberry Pi. OS tersebut adalah Raspbian, Pidora, Arch Linux, Raspbmc, Open ELEC, dan lain-lain.

        5. Port HDMI

        Port ini berfungsi untuk menampilkan OS Raspberry pada TV yang mempunyai port HDMI.

        6. Port RCA

        Sama seperti port HDMI, port ini berfungsi untuk menampilkan OS Raspberry Pi, namun menggunakan Port Video untuk TV model lama.

        7. Konektor Audio

        Berfungsi sebagai konektor untuk Speaker atau Headset.

        8. LED indicator

        Terdapat 5 Led yang masing-masing berfungsi sebagai Indikator catu daya, proses kerja CPU, dan proses kerja jaringan.

        9. Port USB

        Selayaknya penggunaan pada komputer, port ini berfungsi untuk menyambungkan berbagai macam perangkat USB seperti Flash Disk, USB Dongle, USB Webcam, Card Reader, dan lain-lain.

        10. Port LAN (RJ-45)

        Untuk menghubungkan Raspberry Pi ke Jaringan melalui konektor RJ 45 dan kabel UTP.

        11. GPIO (General Purpose Input Output)

        Bagian ini merupakan salah satu keunggulan Raspberry Pi dengan Komputer mini sebelumnya, karena pengguna bisa memprogram pin-pin GPIO ini sesuai dengan kebutuhan mereka.

        Konsep Dasar Linux

        a. Sejarah Linux

        Menurut Hicks, Linus Torvalds memulai Linux, sebuah sistem operasi, sebagai sebuah proyek pribadi pada tahun 1991. Dia memulai proyek ini karena ingin menjalankan sistem operasi berbasis Unix tanpa terlalu mengeluarkan banyak uang. Sebagai tambahan, ia juga hendak mempelajari prosesor 386. Linux dirilis tanpa biaya kepada publik sehingga setiap orang bisa mempelajarinya dan membuat perbaikan dibawah lisensi General Public. Saat ini, Linux telah berkembang menjadi sebuah pemain utama dalam pasar sistem operasi. Linux telah diporting untuk berjalan pada berbagai arsitektur, termasuk HP/Compaq Alpha, Sun SPARC dan UltraSPARC, dan Motorola Power PC chip (melalui komputer Apple Macinthos dan IBM RS/6000.) Ratusan, jika tidak ribuan pemrogram di seluruh dunia sekarang turut serta mengembangkan Linux. Linux menjalankan program-program seperti Sendmail, Apache, dan BIND, yang merupakan perangkat lunak yang sangat populer yang digunakan untuk menjalankan server-server internet. penting untuk diingat bahwa istilah “Linux” hanya merunjuk pada kernel inti dari sebuah sistem operasi. Inti ini bertanggung jawab untuk mengontrol prosesor, memori, hard drive, dan peripheral komputer Anda. Itu semua apa yang dikerjakan oleh Linux: Ia mengontrol operasi dari komputer Anda dan memastikan bahwa semua programnya bertindak sesuai dengan keinginan. Berbagai macam perusahaan dan individual membundel kernel dan berbagai program bersama-sama untuk membuat sebuah sistem operasi. Kami menyebut setiap bundel tersebut sebuah distribusi Linux. Nama Linux merupakan kombinasi unik antara nama penciptanya dan nama sistem operasi yang menjadi targetnya (UNIX). Semuanya berawal dari sebuah sistem operasi bernama Minix. Minix dibuat oleh Profesor Andrew Tanenbaum. Minix adalah sistem operasi mirip UNIX yang bekerja pada PC. Torvald adalah salah seorang mahasiswa di Universitas Helsinki yang menggunakan Minix. Walaupun cukup bagus, ia belum menganggap Minix memadai. Kemudian pada tahun 1991 ia membuat sistem operasi yang merupakan clone UNIX, yang diberi nama Linux. Seperti halnya Minix, Linux tidak menggunakan kode apapun dari vendor UNIX komersial, sehingga Torvalds mendistribusikan linux di internet secara bebas dan gratis. Pada 5 Oktober 1991, Torvalds mengeposkan sistem operasinya di newsgroup comp.os.minix. Ia mengumumkan bahwa source code Linux tersedia dan meminta bantuan programmer-programmer lain untuk ikut mengembangkannya. Ketika itu Linux masih setengah matang, sistem operasi ini hanya bisa menjalankan sedikit perintah UNIX, seperti bash, gcc dan gnu-make. Saat Linux 1.0 diluncurkan pada 1994, sistem operasi ini telah cukup stabil dan memiliki banyak feature, seperti preemptive multitasking (kemampuan untuk membagi sumber daya CPU untuk banyak aplikasi) dan symmetric multiprocessing (kemampuan untuk membagi tugas di antara banyak CPU). Linux bahkan memiliki maskotnya sendiri yang oleh torvalds dijeaskan sebagai “Seekor penguin yang menggemaskan dan ramah, yang kekenyangan setelah makan banyak ikan hering”.

        Pada 1996, tim pengembangan Linux yang ada diseluruh dunia mulai memberikan hasilnya. Tahun itu mereka telah membuat versi Linux untuk sejumlah versi hardware, dari Atari ST sampai Macintosh. Linux terus berkembang pesat, utamanya karena ada sejumlah distributor (seperti RedHat, Caldera, dan sebagainya) yang berkompetisi untuk berebut pangsa pasar. Oleh karena itu dibentuk kelompok bernama Linux Standard Base. Kelompok ini bekerja untuk memastikan bahwa beragam distribusi Linux yang ada tetap bisa menjalankan aplikasi yang sama dan saling berinteroperasi.


        b. Distribusi Linux (Distro Linux)

        “Distro LINUX adalah LINUX yang dibuat dengan memasarkan program tertentu berdasarkan source yang ada dan di kemas sedemikian rupa sehingga mempunyai tampilan atau fitur yang berbeda-beda sesuai dengan keinginan si pembuat distro.” Ada distro yang berfokus pada server artinya distro tersebut lebih dioptimasi ke sistem server sehingga software atau program yang di paketkan adalah khusus untuk server saja contoh untuk distro ini antara lain : Trustix Secure Linux, Turbo Linux Server, Red Hat Enterprise Server, Server Optimize Linux (SOL), Mandrake Security dan masih banyak lagi contoh lainnya.

        Ketika pengguna Linux baru berkenalan dengan Linux, biasanya mereka terbentur pada masalah distro yang akan dipakai/dipilih. Secara garis besar distro Linux sama yaitu menggunakan 'kernel' Linux, perbedaannya hanya pada paket program, program instalasi, organisasi direktori dan berkas, program aplikasi dan utilitas tambahan. Distro Linux berbeda untuk kebutuhan yang berbeda. Dibawah ini merupakan beberapa distro Linux, diantaranya: [16] :
        1. Lycoris

        Gambar 2.13. Logo Lycoris Linux


        Adalah distro linux yang telah membuat versi linux yang cantik dan menyerupai WinXP, dari segi warna, icon, maupun kemudahan-kemudahan yang ada. Dari tampilan-tampilan screenshot pada situsnya Anda dapat mengamati bahwa memang Lycoris merupakan distro Linux yang pintar mempercantik diri sehingga dengan menggunakan Lycoris Anda akan merasa bekerja dengan Windows XP. Bahkan Open Office yang dipaketkan dengan Lycoris memiliki icon-icon yang cantik dan khas Lycoris. Lycoris memiliki paket-paket yang berbeda, dan paket distro Linux-nya dinamakan Desktop /LX. Lycros memiliki fasiltias IRIS yaitu Internet Rapid Installer for Software untuk meng-update Linux anda dengan software-software baru. Hanya saja distro ini tidaklah gratis dan Anda perlu membayar dengan sejumlah "dollar US".


        2. Xandros Linux

        Gambar 2.14. Logo Xandros Linux


        Xandros memiliki integrasi lebih baik dengan jaringan Windows, mampu menjalankan aplikasi Office XP, mampu me-resize partisi NTFS saat instalasi, dan lain-lain. Xandros juga bukan merupakan produk gratis tetapi komersial. Secara singkat Xandros menawarkan kelebihan berikut:

        a. Lima langkah instalasi grafis yang mudah

        b. Manajemen partisi terintegrasi

        c. Tampilan yang familiar

        d. Aplikasi berkualitas dari para engineer Xandros

        e. Kompatibilitas dengan file format Microsoft


        3. Corel Linux

        Gambar 2.15. Corel Linux


        Corel Linux merupakan salah satu sistem operasi berbasis Linux yang dibuat oleh salah satu distribusi Linux, yaitu Debian. Corel Linux sama seperti Linux lainnya, mendukung sistem operasi sistem open source dibawah naunan GNU. Corel Linux dapat anda beli Via internet dengan harga yang sangat terjangkau, jauh dari harga linux OS lainnya. Corel Linux dapat langsung diinstal dengan atau tanpa sistem operasi yang lain. Corel Linux juga bisa diinstall pada partisi dan file sistem windows, yang menjadikan Corel Linux seolah-olah adalah program aplikasi Windows. Salah satu yang menarik dari Corel Linux adalah Semuanya serba grafis. Corel Linux juga dirancang sebagai end-User. Pada Corel Linux semuaya serba grafi, dimulai pada saat prosedur Instalasi hingga boot sistem. Anda tidak akan menemukan basis text seperti yang ada di Linux lainnya, atau juga windows yang masih basis text. Di corel Linux semuanya serba disederhanakan. bahkan sampai pada setting jaringan pun lebih mudah dari pada setting jaringan pada Windows. Akan tatapi ada sedikit kekurangan pada Corel Linux ini, terutama bagi pengguna yang sudah mahir. Mereka akan binging dengan tampilan yang serba grafis yang diberikan oleh Corel Linux. Untuk Informasi yang lebih detail anda dapat mengunjugi di situsnya yaitu di situs Corel Linux.


        4. Redhat Linux

        Gambar 2.16. Logo Redhat Linux


        Distributor paling populer di AS dan salah satu yang paling mudah digunakan. RedHat adalah distro yang cukup populer di kalangan pengembang dan perusahaan Linux. Dukungan-dukungan secara teknis, pelatihan, sertifikasi, aplikasi pengembangan, dan bergabungnya para hacker kernel dan free-software seperti Alan Cox, Michael Johnson, Stephen Tweedie menjadikan RedHat berkembang cepat dan digunakan pada perusahaan. Poin terbesar dari distro ini adalah Red Hat Package Manager (RPM). RPM adalah sebuah perangkat lunak untuk memanajemen paket-paket pada sistem Linux kita dan dianggap sebagai standar de-facto dalam pemaketan pada distro-distro turunannya dan yang mendukung distro ini secara luas.


        5. Mandrake Linux

        Gambar 2.17. Logo Mandrake Linux


        Distributor yang menambahkan update dan patch untuk RedHat Linux. Linux-Mandrake adalah salah satu distro turunan dari RedHat Linux yang menyediakan banyak pengembangan dan aplikasi 'pre-configured' dan didukung banyak bahasa di seluruh dunia. Distro ini dikenal mudah untuk pemula dan cocok untuk kelas desktop tapi tidak menutup kemungkinan untuk dijadikan platform pada server. Optimasi untuk prosesor kelas Pentium ke atas membuat Linux-Mandrake dapat berjalan dengan baik pada platform tersebut.

        6. Caldera Open Linux

        Gambar 2.18. Logo Caldera Open Linux


        Caldera Linux merupakan salah satu jenis linux yang dirancan untuk mempermudah pemakaian bagi penggunanya. Caldera sendiri dirancang dengan tampilan keseluruhan dengan grafis. Sejak saat kita melakukan penginstallan linux Caldera ini, hingga kita melakukan Setting Hardware semuanya dilakukan dengan tampilan grafis. yang mengagumkan dari Linux Caldera ini adalah pada saat kita melakukan penginstallan Linux Caldera ini, kita disuguhi game tetris untuk mengisi waktu yang luang, sambil menunggu transfer prigram yang berjalan. Selain itu Caldera merupakan jenis linux yang pertama yang menggunakan Auto-Detect Hardware ( seperti plug and play pada Mac). Untuk penjelasan yang lebih lengkap dan juga informasi yang akurat anda dapat melihat di situs Caldera Linux.


        7. Suse Linux

        Gambar 2.19. Logo Suse Linux


        Jika Redhat adalah Jenis Linux yang paling populer di Amerika dan di Indonesia, maka SuSE Linux adalah Linux yang paling banyak digunakan oleh negara-negara di Eropa. SuSE dilengkapi dengan Desktop Manager yang dikenal dengan KDE. Selain itu juga dilengkapi tools untuk central setting yang bernama YaST (Yet another Settup Tools) yang sangat mudah digunakan untuk konfigurasi sistem internal dan jaringan serta security.Yang paling dibanggakan dari distro ini adalah kelengkapan program aplikasinya. Jika membeli Linux SuSE seharga USD 50,00, Anda akan mendapat 5 CD program dan 1 CD source. Jadi anda tidak perlu lagi repot-repot mendownload program lainnya. Salah satu program terkenal yang disertakan adalah Saint (program untuk meneliti ceah kelemahan sistem) dan VMWare (program emulator yang berguna menjalankan sistem operasi lainnya seperti: Windows 9.x, Windows 2000, windows NT, OS, Novel, dan Lainnya). Satu lagi adalah program Beowulf, suatu proyek eksperimen gabungan Universitas di Jerman untuk membuat super komputer yang menggabungkan 1000 CPU menjadi 1 server yang tercepet yang pernah ada. Proyek ini juga dibuat di NASA- Amerika Serikat, untuk kepentingan pemetaan luar angkasa. Saat ini SuSE telah hadir dengan Versi 7.0 yang benar-benar berorientasi grafis, memmulai dari instalasi sampai dengan prosedur konfigurasinya.Yang membanggaka, SuSE adalah jenis Linux pertama yang menyertakan bahasa Indonesia dan pilihan bahasa yang digunakan dalam sistem Operasi Linux. Pembuatan Dokumentasinya dipimpim oleh I Made Wiryana. Untuk keterangan lebih lanjut anda dapat melihat di situsnya di situs Suse Linux.


        8. Slackware Linux

        Gambar 2.20. Logo Slackware Linux


        Distronya Patrick Volkerding yang terkenal pertama kali setelah SLS. Slackware dikenal lebih dekat dengan gaya UNIX, sederhana, stabil, mudah di custom, dan didesain untuk komputer 386/486 atau lebih tinggi. Distro ini termasuk distro yang cryptic dan manual sekali bagi pemula Linux, tapi dengan menggunakan distro ini beberapa penggunanya dapat mengetahui banyak cara kerja sistem dan distro tersebut. Slackware adalah yang tertua yang masih tegar bertahan di segala jaman.


        9. Debian GNU atau Linux

        Gambar 2.21. Logo Debian GNU atau Linux


        Debian GNU/Linux adalah distro non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui internet. Distro ini menginginkan adanya semangat open-source yang harus tetap ada pada Debian. Kedinamisan distro ini membuat setiap rilis paket-paketnya di-update setiap waktu dan dapat di akses melalui utilitas apt-get. Apt-get adalah sebuah utilitas baris-perintah yang dapat digunakan secara dinamis untuk meng-upgrade sistem Debian GNU/Linux melalui apt-repository jaringan archive Debian yang luas. Milis dan forum debian selalu penuh dengan pesan-pesan baik mengenai bug, masalah, sharing, dan lain-lain. Dengan adanya sistem komunikasi ini bug dan masalah keamanan pada tiap paket dapat dilaporkan oleh para pengguna dan pengembang Debian dengan cepat. Keuntungan dari Debian adalah upgradability, ketergantungan antar paket didefinisikan dengan baik, dan pengembangannya secara terbuka.


        10. Turbo Linux

        Gambar 2.22. Logo Turbo Linux


        Distribusi Linux paling populer di Asia yang menyediakan dukungan untuk set karakter khusus Asia. Turbo Linux merupakan salah satu distro Linux yang diminati oleh perusahaan dan perorangan di Jepang dan Asia. Produk berbasis Linux dengan kinerja tinggi ini dimanfaatkan untuk pasar workstation dan server terutama untuk penggunaan clustering dan orientasinya ke perusahaan. Beberapa produk-produknya: TurboLinux Workstation untuk desktop-nya, Turbo Linux Server untuk backend server dengan kinerja tinggi terutama untuk penggunaan bisnis di perusahaan, e-commerce dan transaksi B2B (Business-to-Business).


        11. Knoppix

        Gambar 2.23. Logo Knoppix


        Knoppix merupakan distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa menginstalnya di hard disk. Aplikasinya sangat lengkap dan cocok untuk demo atau belajar Linux bagi yang belum mempunyai ruang pada hard disk-nya, dapat juga untuk CD rescue. Kelemahan dari knoppix adalah diperlukannya memori yang besar untuk menggunakan modus grafisnya yaitu 96 MB. walaupun bisa juga dijalankan pada memori 64 MB dengan swap pada hard-disk, tapi Anda perlu sedikit bersabar. Distro ini berbasis Debian GNU/Linux.

        Konsep Dasar Phyton

        1. Konsep Dasar Pyton

        Pada awalnya, motivasi pembuatan bahasa pemrograman ini adalah untuk bahasa skrip tingkat tinggi pada sistem operasi terdistribusi Amoeba. Bahasa pemrograman ini menjadi umum digunakan untuk kalangan engineer seluruh dunia dalam pembuatan perangkat lunaknya, bahkan beberpa perusahaan menggunakan python sebagai pembuat perangkat lunak komersial. Python merupakan bahasa pemrograman yang freeware atau perangkat bebas dalam arti sebenarnya, tidak ada batasan dalam penyalinannya atau mendistribusikannya. Lengkap dengan source codenya, debugger dan profiler, antarmuka yang terkandung di dalamnya untuk pelayanan antarmuka, fungsi sistem, GUI (antarmuka pengguna grafis), dan basis datanya.


        2. Sejarah Phyton

        Python[17] dikembangkan oleh Guido van Rossum pada tahun 1990 di CWI, Amsterdam sebagai kelanjutan dari bahasa pemrograman ABC. Versi terakhir yang dikeluarkan CWI adalah 1.2. Tahun 1995, Guido pindah ke CNRI sambil terus melanjutkan pengembangan Python. Versi terakhir yang dikeluarkan adalah 1.6. Tahun 2000, Guido dan para pengembang inti Python pindah ke BeOpen.com yang merupakan sebuah perusahaan komersial dan membentuk BeOpen PythonLabs. Python 2.0 dikeluarkan oleh BeOpen. Setelah mengeluarkan Python 2.0, Guido dan beberapa anggota tim PythonLabs pindah ke DigitalCreations. Saat ini pengembangan Python terus dilakukan oleh sekumpulan pemrogram yang dikoordinir Guido dan Python Software Foundation. Python Software Foundation adalah sebuah organisasi non-profit yang dibentuk sebagai pemegang hak cipta intelektual Python sejak versi 2.1 dan dengan demikian mencegah Python dimiliki oleh perusahaan komersial. Saat ini distribusi Python sudah mencapai versi 2.6.1 dan versi 3.0. Nama Python dipilih oleh Guido sebagai nama bahasa ciptaannya karena kecintaan guido pada acara televisi Monty Python s Flying Circus. Oleh karena itu seringkali ungkapan-ungkapan khas dari acara tersebut seringkali muncul dalam korespondensi antar pengguna Python. Aplikasi bahasa phyton Perangkat bantu shell. Tugas-tugas sistem administrator, program baris perintah. Kerja bahasa ekstensi. Antarmuka untuk pustaka C/C++.

        Rangkaiam Elektronika

        Menurut Oscar (2012:10), “Rangkaian elektronika adalah Suatu rangkaian yang di bentuk dari berbagai macam komponen elektronika yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk suatu system rangkaian elektronika yang terpadu.

        1. Resistor

        Gambar 2.24. Resistor

        Resistor (hambatan listrik) berfungsi sebagai mengendalikan arus listrik dan membagi tegangan (voltage divider) dalam suatu rangkaian tertutup. Satuan dari resistor adalah ohm, hokum ohm menyatakan bahwa “tegangan yang mengalir pada berbagai jenis penghantar adalah berbanding lurus dengan arus yang mengalir pada penghantar tersebut”. Dalam rumusanya dapat ditulis sebagai berikut :".

        V = I . R

        Keterangan :

        V = Tegangan listrik (volt)

        I = Arus yang mengalir (ampere)

        R = Tahanan (ohm)

        Resistor dibagi dalam jenis resistor bernilai tetap (resistor statis) dan resistor bernilai berubah-ubah (variabel resistor).Resistor statis memiliki sebuah nilai tahanan listrik yang tetap. Sedangkan variabel resistor memiliki nilai tahanan listrik yang berada dalam suatu rentang jangkauan.

        A.Resistor tetap Resistor Statis atau resistor bernilai tetap disusun menggunakan cincin-cincin warna. Cincin-cincin warna tersebut berjumlah 4 atau 5 buah. Cincin itu berufngsi sebagai kode nilai resistor. Warna cicin berbeda-beda sesuai nilai resistor.

        B.Resistor tidak tetap Resistor variable adalah resistor yang nilai resistensinya dapat diubah-ubah sesuai dengan batasan nilainya.

        Gambar 2.25. Resistor Tetap

        Gambar 2.26. Resistor Tidak Tetap

        2. Kapasitor

        Gambar 2.27. Kapasitor


        Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik sementara. Besaran yang diukur pada sebuah kapasitor adalah kapasitansi yang dinotasikan sebagai C. satuan kapasitansi adalah farad (F). Kapasitor dibagi dala jenis kapasitor non-polar dan kapasitor polar. Kapasitor non-polar dapat dipasang secara bolak-balik pada rangkaian elektronika, tanpa memperhatikan kutub positif dan negatifnya. Pada kapasitor polar, kutub negative (-) digambarkan sebagai garis putih. Pemasangan kutub postif (+) dan kutub negative (-) kapasitor yang salah pada rangkain elektronilka dapat menyebabkan rangkain rusak atau meledak. Nilai kapasitansi sebuah kapasitor dapat diukur dan dibaca dalam satuan farad (F), milifarad (mF), microfarad (µF), nanofarad (Nf), atau pikofarad (Pf). Konversi nilai kapasitansi sama dengan konversi satuan tahanan listrik. Berikut adalah fungsi kapasitor dalam rangkain elektronika:

        1. Sebagai dalat penyaring dalam rangkain catu daya

        2. Untuk menghindari loncatan api saat sakelar beban listrik dihubungkan.

        3. Untuk menghemat daya listrik

        4. Untuk meredam noise atau ripple.

        5. Sebagai kopling saat mengubungkan beberpa rangkain listrik.

        3. Transistor

        Gambar 2.28 Transistor


        Menurut Budiharto (2009:3), bahwa “Transistor adalah memiliki 3 terminal biasanya dibuat dari bahan silicon atau germanium”. Menurut Rusmadi (2009:42), bahwa “Transistor adalah merupakan komponen dasar yang paling penting dan banyak dipergunakan dalam setiap rangkaian”. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Transistor adalah merupakan komponen dasar yang paling dan banyak digunakan pada setia prangkaian. Alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.
        Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar dari pada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor. Dalam bidang elektronika kita mengenal 2 macam jenis transistor menurut Rusmadi (2009:40) yaitu :
        1. Negative Positive Negative
        Gambar 2.29 Negative Positive Negative (NPN)
        Transistor NPN terdiri dari 1 lapisan semikondutor tipe-p di antara 2 lapisan semikonduktor tipe-n. Arus kecil yang memasuki basis pada emitter dikuatkan di keluran kolektor. Dengan kata lain, transistor NPN hidup ketika tegangan basis lebih tinggi dari pada tengan emitter.


        2. PNP (Positive Negative Positive)
        Gambar 2.30 Positive Negative Positive (PNP)

        Transistor PNP terdiri dari 2 lapisan semikonduktor tipe-n di antara 2 alpisan semikonduktor tipe-p. arus kecil yang meninggalkan basis pada moda tunggal emitter dikuatkan dikeluran kolektor. Dengan kata lain, transistor PNP hidup ketika tegangan basis lebih rendah dari pada tegangan emitter.

        Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
        4. Dioda

        Gambar 2.31. Dioda


        Dioda merupakan salah satu jenis komponen aktif yang berfungsi sebagai komponen penyearah. Dioda terbuat dari semikonduktor jenis silicon dan germanium. Diode disusun menggunakan semikonduktor jenis p sebagai kutub positif (+) dan semikonduktor jenis n sebagai kutub negative (-). Karena dioda termasuk komponen aktif, arus listrik yang mengalir dari sambungan P ke sambungan N akan dilewatkan jika tegangan listrik yang dilewatkan pada diode berbahan silikon.


        Konsep Dasar Relay

        Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi medan elektromagnetis. Jika sebuah penghantar dialiri oleh arus listrik, maka di sekitar penghantar tersebut timbul medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik tersebut selanjutnya diinduksikan ke logam ferromagnetis. Dalam dunia elektronika, relay dikenal sebagai komponen yang dapat mengimplementasikan logika switching. Sebelum tahun 70an, relay merupakan “otak” dari rangkaian pengendali. Baru setelah itu muncul PLC yang mulai menggantikan posisi relay. Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik. Secara sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut:

        1. Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup(atau membuka) kontak saklar.

        2. Saklar yang digerakkan(secara mekanis) oleh daya/energi listrik.

        Relay dibutuhkan dalam rangkaian elektronika sebagai eksekutor sekaligus interface antara beban dan sistem kendali elektronik yang berbeda sistem power supplynya. Secara fisik antara saklar atau kontaktor dengan electromagnet relay terpisah sehingga antara beban dan sister kontrol terpisah.
        Bagian utama relay elektro mekanik adalah sebagai berikut:

        1. Kumparan electromagnet

        2. Saklar atau kontaktor

        3. Swing Armatur

        4. Spring (pegas)

        Relay dapat digunakan untuk mengontrol motor AC dengan rangkaian kontrol DC atau beban lain dengan sumber tegangan beban.

        Diantara aplikasi relay yang dapat ditemui diantaranya adalah:

        a. Relay sebagai kontrol ON/OFF beban dengan sumber tegang berbeda

        b. Relay sebagai selektor atau pemilih hubungan

        c. Relay sebagai eksekutor rangkaian delay(tunda)

        d. Relay sebagai protector atau pemutus arus pada kondisi tertentu.

        Gambar 2.32. Relay

        Suhu

        Suhu [3] adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba, tetapi dengan adanya perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu dengan valid. Ada 4 jenis skala pengukur suhu, yaitu: Skala Celcius, Fahrenheit, Kelvin dan Reamur. Keempat skala pengukur suhu tersebut dapat dibandingkan dengan rumus umum sebagai berikut :

        Tabel 2.3. Rumus Suhu

        X = suhu yang ditunjukan pengukur X

        Y = suhu yang ditunjuk pengukur Y

        Xo = titik tetap bawah pengkur X

        Yo = titik tetap bawah pengkur Y

        XT = titik tetap atas pengukur X

        YT = titik tetap atas pengukur Y

        Pada abad ke 17 terdapat 30 jenis skala yang membuat para ilmuan kebingungan. Hal ini memberikan inspirasi pada Andres Celcius (1701-1744) sehingga pada tahun 1742 dia memperkenalkan skala yang digunakan sebagai pedoman pengukuran suhu. Skala ini diberi nama sesuai dengan namanya yaitu Skala Celcius. Apabila benda didinginkan terus maka suhunya akan semakin dingin dan partikelnya akan berhenti bergerak, kondisi ini disebut kondisi nol mutlak. Skala Celcius tidak dapat menjawab masalah ini, maka Lord Kelvin (1842-1907) menawarkan skala baru yang diberi nama Kelvin. Skala Kelvin dimulai dari 273 K ketika air mebeku dan 373 K ketika air mendidih. Sehingga nol mutlak sama dengan 0 K atau 273ºC. Selain skala tersebut ada juga skala Reamur dan Fahrenheit, untuk skala reamur air membeku pada 0ºR dan mendidih pada suhu 80ºR sedangkan pada skala fahrenheit air membeku pada suhu 32ºF dan mendidih pada suhu 212ºF. Pembuatan termometer pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei (1564 – 1642) pada tahun 1595. Alat tersebut disebut dengan termoskop yang berupa labu kosong yang dilengkapi pipa panjang dengan ujung pipa terbuka. Mula-mula dipanaskan sehingga udara dalam labu mengembang. Ujung pipa yang terbuka kemudian dicelupkan kedalam cairan berwarna. Ketika udara dalam tabung menyusut, zat cair masuk kedalam pipa tetapi tidak sampai labu. Beginilah cara kerja termoskop. Untuk suhu yang berbeda, tinggi kolom zat cair di dalam pipa juga berbeda. Tinggi kolom ini digunakan untuk menentukan suhu. Prinsip kerja termometer buatan Galileo berdasarkan pada perubahan volume gas dalam labu. Tetapi dimasa ini termometer yang sering digunakan terbuat dari bahan cair misalnya raksa dan alkhohol. Prinsip yang digunakan adalah pemuaian zat cair ketika terjadi peningkatan suhu benda.

        Konsep Dasar Sensor

        1. Definisi Sensor

        Sensor[18] adalah jenis tranduser yang digunakan untuk mengubah ariasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus. Sensor sering digunakan untuk pendeteksian pada saat melakukan pengukuran atau pengendalian. Beberapa sensor yang banyak digunakan dalam sistem rangkaian elektronika antara lain sensor cahaya, sensor suhu, dan sensor tekanan.


        2. Jenis-Jenis Sensor
        a. Sensor cahaya
        1. Fotovoltaic atau sel solar

        Adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik. Sel solar silicon yang modern pada dasarnya adalah sambungan PN dengan lapisan P yang transparan. Jika ada cahaya pada lapisan transparan P akan menyebabkan gerakan elektron anatara bagian P dan N, jadi menghasilkan tegangan DC yang kecil sekitar 0,5 volt per sel pada sinar matahari penuh. Sel fotovoltaic adalah jenis tranduser sinar atau cahaya.


        2. Fotokonduktif

        Adalah alat sensor sinar yang mempengaruhi perubahan tahanan pada sensor tersebut. Energi yang jatuh padasel foto konduktif menyebabkan perubahan tahan sel. Apabila permukaan alat ini gelap maka tahana alat menjadi tinggi. Ketika menyala dengan terang tahan turun pada tingkat harga yang rendah.


        b. Sensor Suhu
        Ada 4 jenis utama sensor suhu yang biasa digunakan :
        1. Thermocouple

        Thermocople pada pokoknya terdiri dari sepasang penghantar yang berbeda disambung las dilebur bersama satu sisi membentuk atau sambungan pengukuran yang ada ujung bebasnya untuk hubungan dengan sambungan referensi. Perbedaan suhu antara sambungan pengukuran dengan sambungan referensi harus muncul untuk alat ini sehingga berfungsi sebagai thermocouple.


        2. Detector Suhu Tahanan

        Konsep utama dari yang mendasari pengukuran suhu dengan detector suhu tahanan Resisitant Temperatur Detector (RTD) adalah tahanan listrik dari logam yang berariasi sebanding dengan sehu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi dan dapat diulang lagi sehingga memungkinkan pengukuran suhu yang konsisten melalui pendeteksian tahanan. Bahan yang sering digunakan RTD adalah platina karena kelinieran, stabilitas dan reproduksibilitas.


        3. Thermistor

        Adalah resistor yang peka terhadap panas yang biasanya mempunyai koefisisn suhu yang negatif. Karena suhumeningkat tahana menurun dan sebaliknya. Thermistor sangat peka terhadap perubahan tahanan sebesar 5% /derajat celcius, oleh karena itu mampu mendeteksi perubahan kecil didalam suhu.


        4. Sensor suhu rangkaian Terpadu (IC)

        Sensor suhu dengan IC ini menggunakan chips silikon untuk elemen yang merasakan sensor, memiliki konfigurasi output tegangan dan arus. Meskipun terbatas dalam rentang suhu dibawah 200 derajad celcius tetap menghasilkan output yang sangat linier diatas rentang kerja.


        c. Sensor Tekanan

        Prinsip kerja dari sensor tekanan ini adalah mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Ukuran tegangan didasarkan pada prinsip bahwa tahanan penghantar berubah dengan panjang dan luas penampang. Daya yang diberikan pafda kawat menyebabkan kawat bengkok, sehingga menyebabkan ukuran kawat berubah dan mengubah tahanannya.

        d. Soil Moisture Sensor

        Soil Moisture Sensor merupakan sensor yang mampu mendeteksi intensitas air di dalam tanah. Sensor ini berupa dua buah paku konduktor berbahan logam yang sangat sensitif terhadap muatan listrik . Kedua paku ini merupakan media yang akan menghantarkan tegangan analog yang nilainya relatif kecil. Tegangan ini nantinya akan diubah menjadi tegangan digital untuk diproses ke dalam mikrokontroler. Soil Moisture Sensor menggunakan LM393 chip Power supply : 3.3V atau 5V. Sensor ini terdiri dua probe untuk melewatkan arus melalui tanah, kemudian membaca resistansinya untuk mendapatkan nilai tingkat kelembaban. Semakin banyak air membuat tanah lebih mudah menghantarkan listrik (resistansi kecil), sedangkan tanah yang kering sangat sulit menghantarkan listrik (resistansi besar).

        2.33. Soil Moisture Sensor

        Twitter

        2.34. Twitter

        1. Definisi Twitter
        Twitter merupakan jenis situs jejaring sosial pertemanan yang memungkinkan para penggunanya dapat mendapatkan relasi dengan mendaftarkan dirinya pada situs tersebut. Twitter didirikan oleh 3 orang, yaitu: Jack Dorsey, Biz Stone, dan Evan Williams pada bulan Maret tahun 2006, dan baru diluncurkan pada bulan Juli di tahun yang sama. Twitter adalah jejaring sosial dan micro-blogging, yang memfasilitasi penggunanya untuk dapat memberikan update (pembaruan) informasi. Setiap pengguna yang menulis status pada twitter, status tersebut disebut sebagai Tweets. Tweets merupakan penulisan teks berbasis 140 karakter. Teknologi yang melatar belakangi twitter berupa teknologi web berbasis Internet Relay Chat (IRC).

        Ada bebarapa kelemahan twitter, diantaranya:

        1. Sifatnya yang tidak realtime jika menggunakan browser, jadi pengguna harus sering-sering merefresh pada halaman twitter.

        2. Kurangnya aplikasi untuk entertaiment, seperti game online.

        3. Ada beberapa worm yang mampu menembus pertahanan twitter
        Akibatnya, worm tersebut membawa gelombang pesan yang tidak diinginkan oleh pengguna. Sedangkan, beberapa kelebihan twitter adalah sebagai berikut :

        1. Twitter memiliki tampilan yang sederhana sehingga konsumsi bandwith yang tidak terlalu banyak dan lebih cepat diakses melalu ponsel.

        2. Dapat menggunakan fasilitas SMS untuk ber-twitter ria.

        Protokol TCP/IP

        Dalam dunia komunikasi data komputer, protokol mengatur bagaimana sebuah komputer berkomunikasi dengan komputer lain. Dalam jaringan komputer kita dapat menggunkan banyak macam protokol tetapi agar dua buah komputer dapat berkomunikasi, keduanya harus menggunakan protokol yang sama. Protokol berfungsi mirip dengan bahasa. Agar dapat berkomunikasi, orang-orang perlu berbicara dan mengerti bahasa yang sama.
        Protokol [19] adalah seumpulan aturan dalam komunikasi data ¹. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol ini. Karena menggunakan bahasa yang sama, yaitu protokol TCP/IP, perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer dibelahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet. Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar jaringan komputer. Berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol TCP/IP, yaitu :

        • Protokol TCP/IP dikembangkan menggunakan standar protokol yang terbuka.

        • Standar protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC) dapat diambil oleh siapa pun tanpa biaya.

        • TCP/IP dikembangkan dengan tidak tergantung pada sistem operasi atau perangkat keras tertentu.

        • TCP/IP independen terhadap perangkat keras jaringan dan dapat dijalankan pata ethernet,token ring, jalur telepon dial-up, jaringan X.25, dan praktis jenis media transmisi apapun.

        • Pengalamatan TCP/IP bersifat unik dalam skala global. Dengan cara ini, komputer dapat saling terhubung walau jaringannya seluas internet sekarang ini

        Pada dasarnya, komunikasi data merupakan proses mengirimkan data dari satu komputer ke komputer lain. Untuk dapat mengirimkan data, pada komputer harus ditambahkan alat khusus yang dikenal sebagia network interface (antarmuka jaringan). TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang didisain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada Wide Area Network (WAN). TCP/IP inti terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data.
        Berkat penggunaan prinsip ini, TCP/IP menjadi protokol komunikasi data yang fleksibel. Agar TCP/IP dapat berjalan diatas interface jaringan tertentu, hanya perlu dilakukan perubahan pada protokol yang berhubungan dengan interface jaringan saja. Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan empat layer TCP/IP, sebagaimana terlihat pada gambar ini.

        2.35. Layer TCP/IP

        TCP/IP terdiri dari empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat. Keempat lapis atau layer tersebut adalah Network Layer, Internet Layer, Transpaort Layer, Application Layer. Dalam TCP/IP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu layer ke protokol yang berada di layer lain. Setiap protokol memperlakukan semua informasi yang di terimanya dari protokol lain sebagai data.

        2.36. Pergerakan dalam Layer TCP/IP

        Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah sebagai berikut :

        1. Physical Layer (lapisan fisik)
          Merupakan lapisan terbawah yang mengidentifdikasikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dpat bervariasi bergantung pada media komunikasi jaringan yang bersangkutan.
        2. Network Access Layer
          Mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link Layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang transmisikan.
        3. Internet Layer
          Mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berbeda pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimanapun berada.oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internet working yang meliputi wilayah luas (word wide internet)
        4. Transport Layer
          Mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki fungsi penting seperti Flow Control dan Eror Detection.
        5. Application Layer
          Merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya lapisan TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) untuk pengiriman email, FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer data, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai TCP/IP.

        Internet Protokol

        Internet Protocol (IP) berfungsin menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. Oleh karena itu Internet Protocol memegang peranan yang sangat penting dari jaringan TCP/IP. Karena semua aplikasi jaringan TCP/IP pasti bertumpu kepada Internet Protocol agar dapat berjalan dengan baik. Suatu data gram bisa saja tidak sampai dengan selamat ke tujuan karena beberapa hal berikut :

        a. Adanya bit error pada saat pentrasmisian datagram pada suatu medium.

        b. Router yang dilewati men-discard datagram karena terjadinya kongesti dan kekurangan ruang pada memori buffer.

        c. Putusnya rute ke tujuan untuk sementara waktu akibat adanya router yang down.

        d. Terjadinya kekacauan routing, sehingga datagram mengalami looping.

        Setiap protokol memiliki bit-bit ekstra diluar informasi/data yang dibawanya. Selain informasi, bit-bit ini juga berfungsi sebagai alat kontrol. Dari sisi efisiensi, semakin besar jumlah bit ekstra ini, maka semakin kecil komunikasi yang berjalan dan sebaliknya, semakin kecil jumlah bit ekstra ini, semakin tinggi komunikasi yang berjalan. Disinilah dilakukan trade-off antara kendala datagram. Sebagai contoh, agar datagram IP dapat menemukan tujuannya, diperlukan informasi tambahan yang harus dicantumkan pada header ini. IP (Internet Protocol) address (alamat IP) adalah suatu identitas yang unik dari suatu host atau komputer pada jaringan (network). Format alamat dari IP adalah W.X.Y.Z. dimana masing-masing huruf tersebut terdiri dari 8 bit, sehingga apabila ditampilkan dalam bentuk desimal menjadi angka 0-255 dan dipisahkan oleh notasi titik (dot).

        Jaringan Komputer Nirkabel (Wireless)

        Jaringan nikabel merupakan sebuah LAN dimana transmisi dan (pengiriman maupun penerimaan data) dilakukan melalui teknologi frekuensi radio lewat udara, menyediakan sebagian besar keunggulan dan keuntungan dari teknologi lama LAN namun tidak dibatasi media nirkabel atau kawat. Muncul dan berkembangnya sistem jaringan nirkabel dipicu oleh kebutuhan akan biaya pengeluaran yang lebih rendah menyangkut infrastruktur jaringan dan untuk mendukung aplikasi jaringan bergerak dalam akurasi dan biaya pengeluaran yang rendah dalam hitungan bisnis.
        Beberapa diantaranya : Kemudahan bergerak (Mobilitas) memungkinkan pengguna untuk berpindah-pindah secara fisik, ketika menggunakan aplikasi seperti handheld PC (seperti PDA/personal digital assistance dan semacamnya) atau data collector (alat seperti kalkulator yang biasa dibawa untuk pengecekan dan pengisian data) Aplikasi bergerak membutuhkan jaringan tanpa kabel termasuk semua yang berhubungan atau bergantung pada sistem real time dalam mengakses database, biasanya disimpan dalam didalam datbase yang terpusat.

        Ada dua jenis jaringan wireless, diantaranya :

        1. Sebuah “ad-hoc” atau peer-to-peer wireless network yang mencakup sejumlah komputer dimana setiap komponennya dilengkapi dengan kartu antar muka jaringan nirkabel (w-NIC – wireless Network Interface Card).
        2. Sebuah jaringan wireless juga dapat menggunakan acces point, atau base station. Pada tipe jaringan wireless ini, access point bekerja seperti layaknya Hub yang menyediakan sambungan untuk komputer wireless. Juga dapat menyambungkan (sebagai bridge) dari jaringan lokal wireless ke jaringan kabel (Wireless LAN to Wired LAN).
        Standar yang digunakan pada perangkat wireless yang di gunakan oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah 802.11.

        untuk lebih melenhkapi, akan di jelaskan beberapa protokol pada wireless LAN sebagi berikut :

        1. 802.11b
          Pertama kali digubakan sekitar akhir tahun 1999 dengan menggunakan frekunsi 2,4 GHz, maksimun bandwith yang dapat dicapai adalah 11 Mbps (Mega bit per second), radio sinyal yang digunakan adalah DSSS( Direct Sequence Spreed Spectrum ). Kanal yang tidak overlapping ada 3 (yaitu kanal 1, kanal 6, dan kanal 11). Kompitibel dengan tipe g jika dijalankan pada mode mixed.
        2. 802.11a
          Digunakan pada akhir tahun 2001 dengan menggunakan frekunsi 5,8 GHz. Maksimum bandwith yang bisa dicapai 54 Mbps, radio sinyal yang digunakan adalah OFDM. Kanal yang tidak overlapping 12 (bisa lebih) dan tidak kompitibel dengan tipe b dan g.
        3. 802.11g
          Digunakan pada pertengahan tahun 2003 dengan menggunakan frekuensi 2,4 GHz, maksimum bandwith yang bisa dicapai pada awal pertama kali keluar sebesar 54 Mbps. Dengan berkembangnya teknologi, sekarang ini tipe g sudah bisa mencapai 108 Mbps.
        4. 802.11 a/g
          Digunakan mulai pertengahan tahun 2003 dengan menggunakan frekuensi 2,4 GHz dan 5,8 GHz, maksimum bandwith yang bisa dicapai adalah 5,4 GHz, modulasi sinyal yang digunakan OFDM. Tipe a/g ini diberi keleluasaan untuk menggunakan salah satu dari protokol; yang dapat digunakan pada jaringan Wi-Fi.

        Konsep Dasar TP LINK

        Gambar 2.37. TP-LINK TL-WN722N


        1. Definisi TP-LINK TL-WN722N


        TP-LINK TL-WN722N [20] adalah sebuah alat untuk menangkap atau menerima signal di dalam jangkauan area WiFi atau hotspot, melalui koneksi USB komputer atau notebook, WiFi adapter ini memiliki kecepatan data transfer tinggi mencapai 150Mbps dan dilengkapi antena 4dBi yang dapat dilepas (konektor RP-SMA). Kompatibel dengan WI-FI Protected Setup™ (WPS), TL-WN722N dengan fitur Quick Secure Setup QSS (Keamanan Quick Setup) mencegah jaringan dari ancaman luar, dengan menekan tombol "QSS" tombol otomatis untuk membangun koneksi yang aman dengan WPA2, yang lebih aman dibandingkan dengan enkripsi WEP. Menggunakan AlignTM 1-stream teknologi berbasis pada teknologi 802.11n, TL-WN722N memberikan sinyal nirkabel yang lebih baik dari yang ada teknologi nirkabel 802.11g dilengkapi antena dilepas 4dBi sangat dapat meningkatkan jangkauan sinyal dan kecepatan. Alat ini dapat digunakan untuk memperkuat sinyal WIFI ketika menggunakan laptop untuk browsing di publik hotspot atau bagi PC atau Laptop yang tidak mempunya fitur WIFI. Ada beberapa merek laptop yang sinyal WiFinya agak lemah karena karakteristik chipset yang digunakan, sehingga sinyalyang ditangkap tidak bisa Good atau Excellent dan juga dikarenakan wifi laptop tidak memiliki antena eksternal. Kehandalan sudah teruji dan tidak mudah hang akibat panas. Chipset yang digunakan merek RALINK dengan tingkat sensitifitas yang tinggi. Didalamnya sudah terpasang antena omni internal dengan jarakjangkau 100m/indoor dan 150m/outdoor (tergantung sikon lapangan).


        Kelebihan :

        Wireless USB Adapter TL-WN722N ini mempunyai akses koneksi internet berkecepatan tinggi.Alat ini mampu memberikan kecepatan nirkabel hingga 150Mbps. Alat ini memilikiantena eksternal yang dapat dilepas, dapat diputar sesuai arah yang diinginkan untuk mendapatkan sinyal yang paling kuat.


        Kekurangan :

        Untuk kekurangan alat ini, adalah dalam paket penjualan tidak tersedianya driver untuk sistem Operasi non Windows. Selain itu colokan USB-nya masih memakai tutup. Alangkah lebih baiknya jika menggunakan sistem "push-out" (tanpa tutup) seperti yang ada di flashdisk, sehingga tidak terjadi tutup yang hilang.

        Konsep Dasar Literature Review

        1. Definisi Literature Review
        2. Menurut boswell dan cannon Sharon (2011:118), The literature review is a written, analytic summary of research findings on a topic of interest.

          (literature review adalah tulisan ringkasan analisis temuan penelitian tentang topik yang menarik).

          Menurut T.Szuchman dan Thomlison Barbara (2010:59) A literature review as a way of organizing, summarizing , and critiquing a topic to to inform the reader about a roblem or issue.

          (literature review adalah cara tentang mengatur, meringkas, dan mengkritisi topik untuk untuk menginformasikan pembaca tentang roblem atau isu).

          Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan dari sebuah permasalahan atau isu.

          Menurut Hermawan (2009:45), tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:

          1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.
          2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.
          3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuam penelitian lain dengan topik serupa
        3. Jenis-Jenis Penelitian
        4. Menurut Guritno (2011:22)[21], jenis-jenis penelitian yaitu:

          1. Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya
            Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktik.
            1. Penelitian Dasar
              Penelitian dasar (basic research) disebut pula penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental research). Penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.
            2. Penelitian Terapan
              Penelitian terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.
            3. Penelitian Evaluasi
              Penelitian evaluasi (evaluation research) fokus pada suatu kegiatan dalam unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, ataupun hasil kerja; sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, ataupun lembaga.


            tabelpenelitian_zps6a168300.jpg

            Sumber: Guritno (2011:26)[21]

            Tabel 2.4. Perbedaan Antara Penelitian Dasar, Terapan, dan Evaluasi

          2. Jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuannya
            Selain berdasarkan pendekatan dan fungsinya, penelitian dapat pula dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu:
          1. Penelitian Deskriptif
            Penelitian deskriptif (descriptive research) bertujuan mendeskripsikam suatu keadaan atau fenomena apa adanya.
          2. Penelitian Prediktif
            Penelitian prediktif (predictive research). Studi ini bertujan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.
          3. Penelitian Improftif
            Penelitian improftif (improvetive research) bertujuan memperbaiki, meningkatkan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.
          4. Penelitian Eksplanatif
            Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.
          5. Penelitian Eksperimen
            Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat.
          6. Penelitian Ex Post Facto
            Ex post facto berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, penelitian menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variable-variabel.
          7. Penelitian Partisipatori
            Bonnie J. Cain, penulis buku Parsticipatory Research; Research with Historical Consciousness, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian pastisipatori berada dalam istilah yang berciri negative serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.
          8. Penelitian dan Pengembangan
            Metode penelitian dan pengmebangan atau dalam istilah bahasa Inggrisnya research and development adalah metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.
        5. Tujuan Literature Review

        Menurut Swarjana (2012:33)[22], Literature review dibuat dengan bersumber pada buku, jurnal, serta publikasi lainnya terkait dengan topik yang diteliti. Tinjauan pustaka atau literaturer review adalah bagian penting dalam proses penelitian. Adapun tujuan dari literature review adalah sebagai berikut :

        1. Identifikasi masalah penelitian dan mengembangkan rumusan masalah dan hipotesis.
        2. Orientasi apa yang sudah dan belum diketahui tentang area penelitian serta mendeterminasi atau inkonsistensi dalam a body of knowledge.
        3. Berikut ini adalah alasan mengapa kia perlu membuat tinjauan pustaka atau literature review (Bryman, 2012) :

          1. Kita perlu mengetahui apa yang sudah diketahui atau yang sudah terkait dengan penelitian kita, agar kita tidak menghasilkan atau mengulang hal yang sudah ada.
          2. Kita dapat belajar dari kesalahan penelia yang lain dan menghindari untuk melakukan hal yang sama.
          3. Kita dapat belajar tentang teori yang berbeda dan pendekatan methodologis ke area riset kita.
          4. Dapat membantu kita dalam mengembangkan kerangka kerja analitis.
          5. Mengarahkan kita untuk memperambangkan variable inklusi dalam riset kita.
          6. Lebih jauh dapat dijadikan sebagai research question untuk kita.
          7. Membantu interpretasi tentang penemuan kita.


          Literature Review

          Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penyiraman tanaman otomatis dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penerimaan mahasiswa baru secara online ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu :

          1. Penelitian yang dilakukan oleh Linda Romaito Has [23] dari dari Universitas Sumatra Utara, sebagai bentuk tugas akhir skripsi dengan judul “PERANCANGAN ALAT PENGONTROL PENYIRAMAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 PADA TANAMAN STROBERI”. Pada tugas akhir skripsi ini penulis menggunakan perangkat lunak mikrokontroler AT89S52. Dimana mikrokontroler ini merupakan otak dari semua sistem yang ada pada rancangan ini. Alat pengontrolan penyiraman ini mempunyai prinsip kerja yaitu : sensor kebasahan tanah menggunakan empat buah probe tembaga yang ditanamkan.
          2. Penelitian ini dilakukan oleh Mohamad [24] dari Politeknik Negeri Bandung, sebagai bentuk Tugas Akhir Skripsi dengan judul “SISTEM PENYIRAMAN TANAMAN JAMUR TIRAM OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA32”. Pada tugas akhir skripsi ini penulis IC Real Time Clock (RTC) DS1307 berfungsi sebagai timer untuk mengatur waktu penyiraman, dan data ini akan disimpan dalam EEPROM mikrokontroler ATmega32. Sistem kerja alat menggunakan motor dc untuk menggerakkan alat penyiram tanamannya.
          3. Penelitian yang telah dilakukan oleh Ade Irfan Firdaus dari STMIK RAHARJA sebagai bentuk Tugas Akhir Skripsi dengan judul “PENGENDALIAN ALAT PENYIRAMAN DAN PEMUPUKAN TANAMAN MENGGUNAKAN SMARTPHONE ARDUINO MELALUI MEDIA WIRELESS”. Pada tugas akhir skripsi ini penulis bertujuan untuk mengendalikan penyiraman dan pemupukan tanaman menggunakan media smartphone sebagai alat output pengontrolannya. Pemanfataan Model ENC28J60 sebagai jembatan komunikasi wireless dan pengendalian level belum terdapat media penyimpanan database. Oleh karena itu diharapkan agar terdapat database untuk menyimpan dari hasil report pengendalian.
          4. Penelitian yang telah dilakukan oleh Egi Wahyu Rachmat dari STMIK RAHARJA sebagi bentuk Kuliah Kerja Praktek dengan judul “ALAT PENYIRAMAN TANAMAN OTOMATIS BERBASIS ARDUINO”. Pada tugas kuliah kerja praktek ini penulis bertujuan untuk menggabungkan beberapa komponen mikrokontroller dan pemanfataan sistem embeddes yang dapat digunakan untuk gedung perkantoran yang belum dilengkapi dengan camera atau sms gateway sebagai media interface nya.

          BAB III

          PEMBAHASAN

          Tinjauan Organisasi

          Gambaran Umum PT. Dian Surya Global

          PT. Dian Surya Global adalah perusahaan OEM (Original Equipment Manufacturing), perusahaan yang bergerak dibidang Cooper Produsen (Perpaduan Kuningan dan Perunggu) seperti kopling, lantai saringan, floor drain, kotak hydrant, meter air tubuh, katup gerbang, katup bola dan y saringan. Sebagian besar produk nya memasok pasar USA.

          Sejarah Singkat PT. Dian Surya Global

          PT. Dian Surya Global merupakan perusahaan patungan antara: PT Multifortuna Asindo Indonesia sebanyak 78% dan Simmons Internasional (BVI) Ltd - Taiwan sebanyak 13% dan Shing San Yee (BVI) terbatas - Taiwan sebanyak 9% yang di dirikan pada tahun 1990. PT Multifortuna Asindo merupakan pemilik PT SURYA TOTO Indonesia (TOTO) , produsen saniter terkemuka di Indonesia. PT. Dian Surya Global ialah perusahaan OEM (Original Equipment Manufacturing), perusahaan yang bergerak dibidang Cooper Produsen (Perpaduan Kuningan dan Perunggu) seperti kopling, lantai saringan, floor drain, kotak hydrant, meter air tubuh, katup gerbang, katup bola dan y saringan. Sebagian besar produk nya memasok pasar USA.

          Original equipment manufacturer atau OEM, adalah istilah yang mengacu pada situasi dimana satu perusahaan membeli sebuah produk manufaktur dari perusahaan lain dan menjual kembali produk sebagai miliknya, biasanya sebagai bagian dari produk yang lebih besar yang dijualnya. OEM adalah perusahaan yang memproduksi produk tersebut. Perusahaan ini memiliki pengalaman selama lebih dari 17 tahun dalam layanan OEM. PT DIAN SURYA GLOBAL memproduksi produk dengan spesifikasi pelanggan serta memodifikasi produk yang ada untuk memenuhi persyaratan tertentu. Selain itu, perusahaan ini menawarkan tim lengkap di-desain rumah untuk melayani setiap kebutuhan masyarakat.

          Pada bulan Juli tahun 1993, produk OEM PT DIAN SURYA GLOBAL, "TOHO" Gate Valve menerima SII / Sertifikat SNI dari Departemen Perindustrian, Indonesia dan ISO 9001: 2008 dari TUV NORD Sertifikat Pendaftaran No 0410031793.

          Pelanggan PT DIAN SURYA GLOBAL OEM, meliputi: • Indonesia • USA • Asia Tenggara • Hongkong • Australia dan Selandia Baru

          Setiap produknya secara hati-hati dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan . Perusahaan ini juga menyediakan berbagai macam produk serbaguna yang diproduksi di bawah kontrol kualitas yang ketat dari Jepang dengan 2 tahun garansi produsen stardard yang mencakup semua produk, keandalan dan daya tahan produk dapat dipertanggung jawabkan.

          Visi, Misi dan Tujuan PT. Dian Surya Global

          Visi PT. Dian Surya Global

          Visi PT. Dian Surya Global adalah Membuat hasil produksi PT DIAN SURYA GLOBAL yang dapat bersaing dipasaran nasional maupun internasional.

          Misi PT. Dian Surya Global
          1. Kaderisasi dari tingkat operaator sampai dengan tingkat pempinan
          2. Peningkatan kemampuan tim individu maupun kemampuan team kerja
          3. Kebersamaan dan opini pemupukan rasa gotong royong dalam kesusahan secara horizontal maupun vertikal
          4. Menjunjung tinggi kejujuran (Laporan; Kerja; Materi) demi kesinambungan PT. Dian Surya Global
          Tujuan PT. Dian Surya Global

          Menghasilkan produk yang dapat bersaing dipasaran nasional maupun internasional, serta meningkatkan produktifitas kinerja karyawan dengan menjunjung tinggi kejujuran.


          Struktur Organisasi

          Agar setiap perusahaan dapat menjalankan usahanya dengan baik dan aktivitas operasional perusahaan tersebut dapat berjalan dengan lancar maka dibentuklah struktur organisasi yang jelas dan sistematis. Struktur organisasi sangat diperlukan dalam aktivitas perusahaan, hal tersebut dimaksudkan agar setiap karyawan mengetahui dengan pasti apa saja yang menjadi tugas, wewenangnya masing-masing dan kepada siapa karyawan tersebut harus mempertanggung-jawab kan hasil pekerjaannya.

          PT. Dian Surya Global dipimpin oleh seorang Direktur Utama. Direktur Utama ini memimpin Wakil Direktur Utama dan Direktur Operasional. Sedangkan Direktur Operasional memimpin department HRD Manager, Maintenance Manager, QC Manager, PPIC Manager, EXIM Supervisor, SC Produksi Manager , and ZOD Produksi Mnager , dan Finance Manager . Setiap Manager-manager ini juga membawahi lagi beberapa sub manager. Berikut ini secara garis besar akan diperlihatkan bagan organisasi secara umum dan bagan organisasi yang lebih detail dalam personnel and general affair departement.


          Stuktur Organisasi PT. Dian Surya Global


          IMG_0001_zps03ae7fb2.jpg
          Sumber: PT. Dian Surya Global
          Tabel 3.1 Stuktur Organisasi PT. Dian Surya Global



          Stuktur Organisasi Bagian Maintenance
          IMG_zpsb85d82e2.jpg
          Sumber: PT. Dian Surya Global
          Tabel 3.2 Struktur Organisasi Mintenance Bagian

          Keterangan :

          _________ : Garis Komando / Tugas

          Tugas dan Tanggung Jawab Tiap Departemen

          Dari gambar struktur organisasi diatas, penulis hanya menjelaskan tentang tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi bagian maintenance, dikarenakan sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Berikut penjelasan tugas dan tanggung jawabnya :


          1. Maintenance
          2. Tugas :

            1. Menerapkan dan meningkatkan pemeliharaan pencegahan.
            2. Mengingkatkan kemampuan atau kecepatan perbaikan
            3. Meningkatkan komponen individual
            4. Memberikan redudancy.

            Tanggung Jawab :

            1. Mempertahankan kondisi sistem dalam kondisi layak bekerja.
            2. Mengendalikan biaya.
          3. Elektrik
          4. Tugas :

            1. Pemeliharaan semua instalasi yang ada di perusahaan
            2. Menyusun jadwal pemeliharaan perbaikan peralatan dan fasilitas yang ada di perusahaan

            Tanggung Jawab :

            1. Membantu supervisor maintenance, dan mechanic dalam pemeliharaan
            2. Mengawasi pemeliharaan perbaikan peralatan dan fasilitas yang ada di perusahaan.
          5. Mechanic

          Tugas :

          1. Mengkoordinir dan memberikan pengarahan kerja dan mengawasi pelaksanaan kegiatan seksi-seksi di bawahnya
          2. Menyusun pedoman dan petunjuk-petunjuk lainnya mengenai pemeliharaan dan perbaikan mesin atau peralatan produksi, air dan udara.
          3. Mengawasi pelaksanaan pemeriksaan dan pemeliharaan berkala perbaikan atas mesin atau peralatan produksi, air dan udara


          Tanggung Jawab :

          1. Mengawasi pelaksanaan pencatatan pengeluaran biaya-biaya yang terjadi dengan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan.
          2. Mengawasi bekerjanya mesin-mesin, pompa air, dan compressor, secara terus menerus dan dalam jumlah yang sesuai kebutuhan.
          3. Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara berkala.


          Tujuan Perancangan

          Tujuan perancangan Penyiram Tanaman Berbasis Raspberry Pi Melalui Twitter ini dibuat diharapkan akan tercipta beberapa dampak positif tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

          1. Membantu karyawan untuk mendistribusikan air sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lahan tanah.
          2. Memberikan kemudahan bagi karyawan untuk melakukan pengawasan terhadap kondisi tanah yang kekurangan atau kelebihan air.
          3. Membantu karyawan dalam melakukan penjadwalan penyiraman dan penghematan air dalam proses penyiraman tanaman.


          Tujuan Hasil Perbaikan

          1. Bagi Karyawan

          1. Lebih santai dalam bekerja
          2. Nyaman bekerja hanya dengan mengoperasikan sosial media twitter sebagai informasi keadaan tanaman.

          2. Bagi Unit Kerja

          1. Kinerja unit menjadi baik dengan terjadwal nya penyiraman tanaman.
          2. Mengurangi beban pekerjaan elektrik untuk pekerjaan pemeliharaan.

          Analisa Sistem

          Metode Analisa

          Faktor internal yang mencakup produk yang tersedia, sumber daya manusia, dan fasilitas yangtersedia yang sedang berjalan saat ini. Sedangkan faktor eksternal yang mencakup aspek masyarakat persaingan terhadap perusahaan lainnya, promosi kepada pelanggan. Untuk mendukung proses analisa, maka untuk mengetahui lebih jelas akan dibahas dengan analisa SWOT, yaitu sebagai berikut :


          swot_zpsda9de4b5.png
          Tabel 3.3 Analisa SWOT


          Cara Kerja Alat

          Layaknya pada komunikasi antar komputer, sistem komunikasi antara twitter dan raspberry pi alat penyiram tanaman memiliki identitas masing-masing. Seperangkat identitas ini meliputi IP (Internet Protokol), Subnet Mask dan juga Token Twitter. Saat kondisi tanah dalam keadaan lembab atau kekeringan, maka soil moiture sensor pada tanah yang digunakan sebagai sensor kelembaban tanah akan memberikan input pada raspberry pi, sehingga indikasinya adalah raspberry pi akan memberikan inputan terhadap twitter (mentions) sebagai informasi bahwa tanah dalam keadaan lembab atau kekurangan air. Selanjutnya twitter (reply mentions) akan memberikan output terhadap raspberry pi dengan perintah “siram” yang akan dilanjutkan penginputan raspberry ke relay channel sebagai pengendali pompa washer. Kemudian pompa washer akan menyala dan menyemprotkan air secara otomatis sebagai bentuk penyiraman tanaman.

          Apabila pompa washer telah selesai melakukan perintah penyiraman tanaman, maka relay channel yang bekerja akan secara otomatis berhenti. Saat relay channel berhenti beroperasi, maka peristiwa ini akan diteruskan oleh raspberry pi sebagai output yang disampaikan melalui twitter (reply mentios) bahwa proses penyiram tanaman telah dilakukan (“sudah siram”).

          Diagram Blok

          Pada umumnya sistem pengendalian praktis terdiri dari banyak komponen. Maka untuk menyederhanakan dalm menganalisa dipakai blok diagram. Dimana tiap-tiap komponen digambarkan oleh sebuah kotak yang mempunyai input dan output, sedangkan didalamnya dituliskan bentuk transferfungtion dari komponennya.

          Pada komunikasi antar komputer, sistem komunikasi antara twitter dan raspberry pi alat penyiram tanaman memiliki identitas masing-masing. Seperangkat identitas ini meliputi IP (Internet Protokol), Subnet Mask dan juga Token Twitter. Agar mudah dipahami maka penulis membuat diagram blok adan alur kerjanya:

          diagramblok_zpsc0308c92.png
          Gambar 3.1. Diagram Blok

          Perancangan Perangkat Keras (Hardware)

          Dalam perancangan perangkat keras ini di butuhkan beberapa komponen elektronika device penunjang agar sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Dalam perancangan perangkat keras ini, alat dan bahan yang dibutuhkan adalah :

          A. Alat-Alat yang digunakan

          1. Personal Computer (PC)
          2. SD Card
          3. SSH , Telnet and Rlogin Client
          4. Sofware Win32 Disk Imager

          B. Bahan-Bahan yang digunakan

          1. Raspberry Pi
          2. Soil Moisture Sensore
          3. TP-LINK WN 722N
          4. Kabel Jumper
          5. Pompa Wipper
          6. Selang 0,5 mm
          7. Relay Channel

          Perancangan Perangkat Lunak (Software)

          Instalasi Raspbian

          Raspbian adalah sistem operasi berbasis Debian (Linux) yang dapat digunakan pada Raspberry Pi. Raspbian tersebut merupakan seperangkat program dasar dan utilitas yang membuat Raspberry Pi berjalan. Dibutuhkan software Win32 Disk Imager untuk menginstal Raspbian yang berektensi .img. Win 32 Disk Imager merupakan sebuah aplikasi free yang memiliki antar muka, dan berfungsi sebagai writing image pada SD Card. Langkah – langkah dalam instalasi Raspbian adalah sebagi berikut :

          1. Menginstal Raspbian menggunakan Win32 Disk Imager

          2. win32_zps80453c93.png
            Gambar 3.2. Tampilan Win32 Disk Imager

            BAB IV

            PENUTUP

            Kesimpulan

            Isi Kesimpulan

            Saran

            Isi Saran

            DAFTAR PUSTAKA

            1. Hartono,Bambang.2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT . Rineka Cipta.
            2. 2,00 2,01 2,02 2,03 2,04 2,05 2,06 2,07 2,08 2,09 2,10 Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.
            3. 3,00 3,01 3,02 3,03 3,04 3,05 3,06 3,07 3,08 3,09 3,10 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: CV. Andi Offset.
            4. Yuliastrie, Nenden Dewi, Junaidi, Khanna Tiara. 2013. Sistem Pakar Monitoring Inventory Control Untuk Menghitung Harga Jual Efektif Dalam Meningkatkan Keuntungan. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
            5. 5,0 5,1 Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
            6. Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.
            7. 7,0 7,1 Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
            8. 8,0 8,1 Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.
            9. Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
            10. Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Jakarta PT. Elex Media Komputindo.
            11. 11,0 11,1 Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra Wacana Media.
            12. 12,0 12,1 Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.
            13. Adelia, dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.
            14. 14,0 14,1 14,2 Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.
            15. Mall. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak 2. Jakarta: PT Rineka Cipta.
            16. Hakim, Nurman. 2009. Sejarah dan Perkembangan Linux. Diambil dari: [1]. (Tanggal akses 11 Agustus 2014).
            17. Triasanti, Dini. 2012. Universitas Gunadarma. Diambil dari: dini3asa.staff.gunadarma.ac.id. (Tanggal akses 21 November 2014).
            18. Gunarta, Lilik. 2011. Universitas Airlangga. Diambil dari: Sensor dan Tranduser. (Tanggal akses 21 November 2014).
            19. Sofana,Iwan. CISCO & CCNA Jaringan Komputer. Informatika Bandung, Bandung 2012 halaman 244
            20. TP-LINK. Technologies Co, Ltd. 2014. 150Mbps High Gain Wireless USB Adapter TL-WN722N. Diambil dari: TP LINK WN722N. (Tanggal akses 16 November 2014).
            21. 21,0 21,1 Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
            22. Swarjana. I Ketut. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset.
            23. Has,Linda Romaito. 2011. USU Institutional Repository. Diambil dari: [2]. (Tanggal akses 1 September 2014).
            24. Kusumah,Maulana Reksa. 2013. Politeknik Negeri Bandung. Diambil dari: [3]. (Tanggal akses 1 September 2014).

            DAFTAR LAMPIRAN

            Lampiran A:

            A.1.Surat Pengantar KKP

            Lampiran B:

            B.1. Penilaian Objectif iDu

Contributors

Admin, Khiabani Fakhri