KP1133469647

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

PROTOTYPE ALAT PEMANTAU

SUMBATAN AIR DENGAN MENGGUNAKAN

ANDROID PADA PT.YKK AP INDONESIA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1133469647 Muhammad Syarif



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



LEMBAR PERSETUJUAN



PROTOTYPE ALAT PEMANTAU

SUMBATAN AIR DENGAN MENGGUNAKAN

ANDROID PADA PT.YKK AP INDONESIA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti KKP pada Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

STMIK Raharja Tahun Akademik 2013/2014.



Tangerang, 10 Desember 2014



Dosen Pembimbing




( Jawahir, Ir. MM )

NID. 03023



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
:1133469647
Nama
: Muhammad Syarif
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication And Innovative Technology


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 10 Desember 2014
Muhammad Syarif
NIM. 1133469647

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Seiring dengan berkembangnya zaman, saat ini telah banyak diciptakan alat untuk mempermudah manusia dalam melakukan pekerjaannya. Elektronika adalah salah satu dari teknologi yang membantu kehidupan manusia agar menjadi lebihmudah. Salah satu keinginan setiap manusia adalah ingin merasa aman, sehingga orang berpikiran untuk membuat suatu alat yang bisa memantau kondisi di sekitarnya tanpa harus dipantau secara langsung dengan mata. Penelitian ini bertujuan untuk membuat prototype robot pemantau sumbatan air yang dapat memudahkan manusia dalam mengatasi pekerjaannya. Alat ini dikendalikan melalui web browser smartphone android. Untuk pengontrolan database video nya alat ini menggunakan Raspberry Pi. Android dan Raspberry Pi membuat siapa saja mampu mengendalikan perangkat-perangkat yang ada disekitarnya hanya dengan menggunakan sebuah smartphone. Penelitian ini diharapkan dapat membantu para pengguna dalam mengetahui sumbatan yang adapada aliran air.

Kata Kunci : Android, Raspberry Pi, Pengendalian

ABSTRACT

Along with the times, recently there have been found tool to facilitate human’s work. Electronics is one of technology to facilitate human’s work. One of human desire is being safe, so that people think to make a tool which can monitor the surrounding condition without being monitored with people’s own eyes. This research aims to make robot prototype monitoring water blockage which canfacilitate human’s work. This tool is controlled by web browser of smartphone android. For controlling the video database, this tool uses Raspberry Pi.Android and Raspberry Pi make everyone can control the devices around with using smartphone. This research is expected to be able to help the users inknowing the blockage on water flow.

Keywords : Android , Raspberry Pi , Control


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Kuliah KerjaPraktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik.
  4. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd. selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer.
  5. Bapak Jawahir, Ir. M.M yang telah bersedia menjadi pembimbing KKP pada penelitian ini.
  6. Kedua orang tua tercinta, yang telah memberikan dukungan baik moral maupun material.
  7. Untuk teman-teman tercinta, yang tiada hentinya memberikan saya semangat dan dukungan penuh kepada saya

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 10 Desember 2014
Muhammad Syarif
NIM.1133469647

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Sistem Terbuka

Gambar 2.2. Sistem Tertutup

Gambar 2.3. Bentuk fisik dan Simbol resistor tetap

Gambar 2.4. Bentuk fisik dan Simbol resistor tidak tetap

Gambar 2.5. Susunan Lapisan Kapasitor

Gambar 2.6. Lapisan dalam Kapasitor

Gambar 2.7. Dioda

Gambar 2.8. Transistor

Gambar 2.9. Simbol Transistor NPN

Gambar 2.10.Simbol Transistor PNP

Gambar 2.11. Rangkaian internal kristal

Gambar 2.12. Motor DC

Gambar 2.13. H-bridge untuk Pengendali Motor DC


Gambar 3.1. Halaman Depan PT. YKK AP Indonesia

Gambar 3.2. Struktur Organisasi

Gambar 3.3. Flowchart Sistem yang Berjalan

Gambar 3.4. Diagram Blok

Gambar 3.5.Perancangan Fisik

Gambar 3.6. Win 32 Disk manager

Gambar 3.7. Masukan SD card

Gambar 3.8. setting wifi

Gambar 3.9. Wireless network watcher

Gambar 3.10.Tampilan Putty Configuration

Gambar 3.11. Tampilan awal Raspberry Pi

Gambar 3.12. Diagram Flowchart


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel baca Resistor

Tabel 3.1. Keterangan cara kerja masing-masing komponen

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Final Elisitasi


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masa sekarang dirasakan sudah semakin maju, hal tersebut dapat kita lihat dari banyaknya penemuan-penemuan baru di berbagai ilmu. Oleh karena itu pada zaman ini kita perlu untuk mempertahankan kemampuan dalam berkompetisi di bidang teknologi. Dalam bidang teknologi saat ini sudah banyak yang bisa dirasakan masyarakat , salah satunya untuk mempermudah segala macam pekerjaan di bidang industry, pendidikan, pemerintahan dan lain sebagainya.

Monitoring otomatis gorong-gorong dan kolam penampung air pada PT.YKK AP INDONESIA masih belum maksimal dan untuk melakukan pengecekannya masih dilakukan secara manual, sehingga masih sulit untuk dilakukan pemantauan sumbatan aliran air lebih dalam. Perancangan alat pemantau sumbatan air dengan aplikasi android ini bertujuan untuk mempermudah manusia dalam memeriksa sumbatan air yang ada.

Dengan adanya Perancangan alat pemantau sumbatan air ini diharapkan dapat mempercepat dan mempersingkat waktu dalam mengetahui penyebab air tersumbat dan memonitoring kendala yang ada pada saluran air bawah tanah.

Dari beberapa permasalahan yang penulis sebutkan diatas, maka penulis mengambil judul PROTOTYPE ALAT PEMANTAU SUMBATAN AIR DENGAN MENGGUNAKAN ANDROID PADA PT.YKK AP INDONESIA untuk dijadikan sebagai bahan penelitian.

Rumusan Masalah

Menanggapi permasalahan yang ada di aliran air serta memanfaatkan media seluler yang tidak hanya digunakan untuk sms dan telepon saja, tapi bisa digunakan untuk pengendalian sebuah alat control jarak jauh seperti smartphone android. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem pengecekan penyebab tersumbatnya aliran air pada PT. YKK AP INDONESIA?

  2. Bagaimana cara mengetahui jenis sumbatan pada saluran air bawah tanah?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam hal ini penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas. Ruang lingkup yang akan dibahas adalah mengenai bagaimana cara kerja alat yang diciptakan dan pengontrolan alat dengan web browser android.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Tujuan individual

  1. Memenuhi syarat kelulusan untuk Kuliah Kerka Praktek (KKP).
  2. Memberikan kepuasan karena dapat meciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi PT.YKK AP Indonesia

2. Tujuan Fungsional

  1. untuk mengetahui jenis sumbatan yang ada pada aliran air.

3. Tujuan Operasional

  1. untuk mempermudah dalam mengetahui penyebab tersumbatnya aliran air yag ada pada perusahaan.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini ialah :

1. Bagi Peneliti

  1. Manfaat penelitian ini bagi peneliti yaitu peneliti dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan ilmiah secara sistematis. Selain itu untuk memenuhi laporan mata kuliah KKP (Kuliah Kerja Praktek) sebagai prasyarat kelulusan.

2. Bagi Perusahaan

  1. Manfaat penelitian ini bagi perusahaan yaitu Memudahkan dalam mendapatkan informasi yang jelas mengenai sumbatan yang ada pada saluran air bawah tanah.

Metode Penelitian

Dalam menyelesaikan perancangan dan penulisan KKP ini, maka dilaksanakanlah suatu penelitian sehingga dapat diperoleh suatu hasil yang sesuai seperti yang diharapkan. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini sebagai berikut :


Metode Observasi

Pencarian data dan survey tempat dilakukan langsung di PT. YKK AP Indonesia terhadap kegiatan yang diteliti yaitu dengan melihat saluran air bawah tanah.

Metode Perancangan

Metode ini dimaksudkan untuk menghasilkan suatu rangkaian alat yang tepat sehingga diperoleh hasil rancangan yang sesuai dengan yang diinginkan.

Metode Analisa

Dalam melakukan KKP ini dilakukan survey langsung ke perusahaan atau badan usaha yang dijadikan objek penelitian. Survey penelitian dilakukan dengan wawancara terhadap bagian yang terkait serta mempelajari proses yang selama ini berjalan.

Metode Studi Kepustakaan

Metode ini dilakukan untuk mencari dan mendapatkan sumber kajian landasan teori yang mendukung informasi sebagai acuan dalam melakukan perencanaan, percobaan, pembuatan dan penyusunan laporan.


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai laporan ini maka penulis mengelompokkan laporan materi menjadi beberapa sub bab. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pembahasan yang nantinya diharapkan dapat tersusun secara sistematis. Sistematika penyampaian laporannya adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, metode penelitian, tujuan perancangan, manfaat perancangan, dan sistematika penulisan.


BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.


BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran perusahaan, struktur organisasi, tujuan perancangan, diagram blok, cara kerja alat, perangkat software, perangkat hardware dan elisitasi.


BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan,saran dan kesan yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem


Sistem dapat terdiri dari beberapa bagian yang menjadi satu kesatuan tertentu dan dibagi beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Elemen-elemen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri-sendiri, namun saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai. Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Taufiq (2013:2)[1], “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Menurut Sutarman (2012 :13)[2],”Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan interaksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Menurut Hartono (2013:9) [3],”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”.


Berdasarkan beberapa definisi sistem yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen yang berinteraksi dengan satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan.


2. Karakteristik Sistem


Menurut Sutabri (2012:20)[4], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Pengolahan Sistem (Process)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  7. Keluaran Sistem (Output)
    Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  8. Sasaran Sistem (Objective)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22)[4] “sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut”. Oleh karena itu , sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
  2. Sistem alamiah dan Sistem buatan manusia
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
  3. Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistic (interface)
    Sistem yang berinteraksi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program – program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilistic.

  4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

  5. Konsep Dasar Kontrol

    1. Definisi Kontrol


    Menurut Erinofiardi (2012 : 261)[5], “Suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis)”.

    Kontrol otomatis mempunyai peran penting dalam dunia industry modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul disekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.

    Berdasarkan ejaan yang disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengna pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian. Pada industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perangcangan desain sistem pengendali termasuk teknisi professional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.

    2. Jenis-jenis Sistem Kontrol


    Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka ( Open-loop Control System ) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup ( Closed-loop Control System ).

    1. Sistem Kontrol loop terbuka
      Menurut Erinofiardi (2012:261)[5], sistem kontrol loop terbuka adalah ”suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”



    2. Gambar21_zpsb677172b.png

      Sumber: Erinofiardi (2012:261) [5]

      Gambar 2.1 Sistem Terbuka




      Pada Gambar diagram blok 2.1. diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.


    3. Sistem Kontrol loop tertutup
      Menurut Erinofiardi (2012:261)[5], sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan”.
    4. Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.





      Gambar22looptertutup_zpsf190e891.png

      Sumber: Erinofiardi (2012:261) [5]

      Gambar 2.2 Sistem Tertutup




    Gambar 2.2. diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.

    Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalsikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.

    Konsep Dasar Prototype

    1. Definisi Prototype

    Menurut Simarmata(2010 : 64)[6],” Prototype adalah perubahan cepat didalam perancangan dan pembangunan prototype.

    Menurut Wiyancoko (2010 : 120)[7],” prototype adalah model produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya”. Dari beberapa pendapat yang dikembangkan diatas disimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan produk dalam perancangan.

    1. Prototype Jenis I
      Prototype jenis I sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanya mungkin jika peralatan prototyping memungkinkan prototype memuat semua elemen penting dari sistem baru. Langkah-langkah pengembangan prototype jenis 1 adalah sebagai berikut:
      1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai
      2. Mengembangkan prototype
      3. Menentukan apakah prototype dapat diterima
      4. Menggunakan prototype


    2. Prototype Jenis II
      Prototype jenis II merupakan suatu model yang dapat dibuang yang berfungsi sebagai alat cetak biru bagi sistem operasional. Pendekatan ini dilakukan jika protorype tersebut hanya dimaksudkan untuk tampilan seperti sistem operasional dan tidak dimaksudkan untuk memuat semua elemen penting. Empat langkah pertama dalam pengembangan prototype jenis II sama seperti untuk prototype jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:
      1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai
      2. Mengembangkan prototype
      3. Menentukan apakah prototype dapat diterima
      4. Menggunakan prototype

    2. Pendekatan Prototype

    Menurut Sasankar dan Vinay Chavan(2011 : 139)[8],terdapat tiga pendekatan prototyping, yaitu :

    a) THROW-AWAY
    Prototype dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).

    b) INCREMENTAL
    Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan ada satu tetapi dibagi dalam komponen-komponen lebih kecil yang terpisah ( independent ).

    c) EVOLUTIONARY
    Pada metode ini, prototype nya tidak dibuang tetapi digunakan untuk interasi berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yangsebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir. Berikut ini adalah kelebihan prototype :

Berikut ini adalah kelebihan prototype :

  1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang user.
  2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan user.
  3. User berperan aktif dalam pengembangan sistem
  4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem
  5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.


Berikut ini adalah kekurangan prototype :


  1. User kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktu lama.
  2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograan yang sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem.
  3. Hubungan user dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.


Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisis Sistem

Menurut Taufiq (2013:156)[1],“Analisis Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.

Menurut Rosa (2013:18) [9],“Analisis Sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

Menurut Henderi (2011:322)[10],“Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan analisis sistem adalah suatu kegiatan dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi agar kebutuhan dapat dipenuhi dalam sistem baru.

2. Langkah-langkah Analisa sistem


Menurut Taufiq (2013:159)[1], untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis bisa maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.

Beberapa urutan langkah yang bisa digunakan dalam analisa sistem Menurut Whitten L. Jeffery (2004) dalam Taufiq, Rohmat.2013 :

  1. Definisi Lingkup
    Definisi lingkup (scope definition) adalah langkah pertama proses pengembangan sistem. Dalam metodologi-metodologi lain hal ini mungkin disebut (preliminary investigation phase), fase studi awal (initial study phase), fase survey (survey phase), atau fase perencanaan (planning phase), komunikasi (communication) atau inisiasi proyek atau pengumpulan kebutuhan.
  2. Analisis Masalah
    Analisis masalah menyediakan analisis dengan pemahaman, kesempatan dan atau perintah lebih mendalam yang memicu proyek. Analisa masalah menjawab pertanyaan, “Apakah masalah-masalah tersebut layak untuk dipecahkan!” dan “Apakah sistem yang baru layak untuk dibangun?”. Dalam metodologi lain langkah analisis masalah mungkin dikenal sebagai langkah studi, studi sistem saat ini, langkah penyelidikan terinci, atau langkah analisis kelayakan.
    Tujuan analisis masalah adalah mempelajari dan memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan, dan batasannya.
  3. Analisis Persyaratan
    Beberapa analisis yang kurang pengalaman membuat kesalahan yang fatal sesudah melalui langkah analisis masalah. Godaan pada titik ini adalah mulai melihat berbagai solusi alternatif, khususnya solusi teknis. Salah satu kesalahan yang kerap terjadi di dalam sistem informasi terbaru ditunjukkan dalam pernyataan, “Memastikan sistem bekerja dan secara teknis mengesankan, tapi ia harus tidak melakukan apa yang kita inginkan untuk dilakukan oleh sistem.” Langkah analisis persyaratan menentukan persyaratan bisnis bagi sitem yang baru.
  4. Desain Logic
    Tidak semua proyek mencakup pengembangan model-driven, tapi kebanyakan masukkan beberapa pemodelan sistem. Desain logic lebih lanjut mendokumentasikan persyaratan bisnis dengan menggunakan model-model sistem yang menggambarkan struktur data, proses bisnis, aliran data dan antarmuka pengguna. Dalam hal tertentu, desain logic mensahkan persyaratan yang dibuat pada langkah sebelumnya.
  5. Analisa Kebutuhan
    Dengan adanya persyaratan bisnis, maka kita akhirnya dapat menekankan bagaimana sistem baru termasuk altenatif-alternatif berbasis komputer dapat diimplementasikan dengan teknologi. Maksud dari analisa keputusan adalah unutk mengenali solusi kandidat, menganalisa solusi kandidat tersebut dan merekomendasi sebuah sistem target yang akan dirancang, dibangun dan diimplementasikan. Peluang muncul saat ada seseorang yang telah mendapatkan sebuah visi terhadap solusi teknik. Tetapi hamper selalu ada solusi alternatif yang mungkin merupakan solusi yang lebih baik. Selama analisis keputusan memang penting untuk mengenali berbagai pilihan, menganalisa beberapa pilihan tersebut dan menjual solusi terbaik berdasarkan analisis tersebut.



Konsep Dasar Perancangan Sistem

1. Definisi Perancangan Sistem

Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227)[11], “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.

Menurut Al-Jufri (2011:141)[12], “Rancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan perancangan sistem adalah suatu proses perencanaan untuk membentuk suatu sistem agar dapat berfungsi dan digunakan.

2. Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228)[11] , Tahap Perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).

3. Tahap-tahap Perancangan Sistem

Menurut Al Jufri (2011:141)[12] , Langkah-langkah tahap rancangan yaitu  :

  1. Menyiapkan Rancangan Sistem Yang Terinici, Analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru denagan alat-alat yang dijelaskan dengan modul teknis. Bebrapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatan top down ini merupakan ciri rancangan terstruktur (structured design), yaitu rancangan bergerak dari tingkat sistem ke tingkat subsistem. Alat-alat dokumentasi yang popular yaitu:

    1. Diagram arus data (data flow diagram).
    2. Diagram hubungan entitas (entity relathionship diagram)
    3. Kamus data. (Data dictionary)
    4. Flowchart.
    5. Model hubungan objek.
    6. Spesifikasi Kelas.


  2. Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem, Analis mengidentifikasi konfigurasi, bukan merek atau model peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan.
  3. Mengevaluasi berbagai Alternatif Konfigurasi Sistem, Analis bekerjasama dengan manager mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.
  4. Memilih Konfigurasi Terbaik, Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan mnyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai analis membuat rekomendasi kepada manager untuk disetujui. Bila manager menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh MIS.
  5. Menyiapkan Usulan Penerapan, Analis menyiapkan usulan penerapan (implementation proposal) yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerpan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan, dan biayanya.
  6. Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem, Keputuasan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya, maka penerapan akan disetujui



4. Flowchart

Menurut Adelia di dalam Jurnal Sistem Informasi (2011:116)[13],“Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.

Pada pembuatan sebuah sistem kontrol diperlukan sebuah gambar yang akan dapat menjelaskan alur atau langkah-langkah dari sebuah kerja sistem yang dibuat,sehingga dapat memberikan penjelasan dalam bentuk gambar. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan,yaitu:

  1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.
  2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
  3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas
  4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
  5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.
  6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
  7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standart.

Teori Khusus

Konsep Dasar Raspberry Pi

1. Definisi Raspberry Pi

“The Raspberry Pi is a credit sized computer that plug into your TV and a keyboard. It is a capable little computer which can be used in electronics prjocects, and for many things that your desktop PC does, like spreadsheets,word-processing and games. It also plays high definiton video.”

Raspberry Pi adalah sebuah komputer berukuran sebesar kartu kredit yang terhubung ke televisi dan sebuah keyboard. Komputer kecil ini bisa digunakan untuk proyek-proyek elektronik dan hal lainnya yang bisa dilakukan oleh desktop komputer seperti sebagai mesin pengolah kata, games dan perangkat ini juga mampu memainkan video beresolusi tinggi. Richardson dan Wallacemen jelaskan beberapa cara untuk menjelaskan beberapa cara yang dapat dilakukan oleh Raspberry Pi diantaranya sebagai berikut (2013:8) :

a. General Purpose Computing

Perlu diingat bahwa Raspberry Pi adalah sebuah komputer dan memang pada faktanya dapat digunakan sebagai sebuah komputer. Setelah perangkat ini siapuntuk digunakan kita bisa memilih untuk boot langsung kedalam GUI (Graphical User Interface) dan didalamnya terdapat sebuah web browser yang merupakan aplikasi yang banyak digunakan komputer sekarang ini. Perangkat ini juga dapat di install banyak aplikasi gratis seperti Libre Office yang digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan kantor.

b. Learning to Program

Raspberry Pi pada dasarnya ditujukan sebagai alat edukasi untuk mendorong anak-anak bereksperimen dengan komputer. Perangkat ini sudah terpasang dengan interpreters dan compilers untuk berbagai bahasa pemrograman. Untuk pemula telah disediakan Scratch, sebuah bahasa pemrograman berasaskan grafik dari MIT. Kita bisa menulis program untuk Raspberry Pi dalam berbagai bahasa seperti C, Ruby, Java, Python, dan Perl.

c. Project Platform

Raspberry Pi membedakan dirinya dari komputer pada umumnya bukan darisegi harga dan ukurannya saja, tapi juga karena kemampuannya berintegrasi dengan proyek-proyek elektronik.


Konsep Dasar Mikrokontroler

1. Definisi Mikrokontroler

Menurut Sumardi (2013:1), [14],“Mikrokontroler merupakan suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data”.

Menurut Dipranoto (2010:3) [15], bahwa “Mikrokontroller adalah sebagai “single chip computer yang memiliki kemampuan untuk diprogram dan digunakan untuk tugas-tugas yang berorientasi control”.

Dari beberapa definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Mikrokontroler sebagai otak/pengatur suatu sistem terkomputerisasi yang didalamnya terdapat beberapa komponen-kompenen yang memiliki fungsi tertentu seperti RAM, ROM, CPU, I/O, Clock dan komponen lainnya dalam sebuah keping tunggal, serta mempunyai input dan output serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data.

2. Karakteristik Mikrokontroler

Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:2) [16],karakteristik mikrokontroler mempunyai beberapa komponen-komponen yaitu:


  1. CPU (Central Procesing Unit)
  2. RAM (Read Only Memory)
  3. I/O (Input/Output)

Adapun ketiga komponen tersebut secara bersama-sama membentuk sistem komputer dasar. Beberapa mikrokontroler memiliki tambahan komponen lain, misalnya ADC (Analog Digital Converter), Timer/Counter, dan lain-lain.

Menurut Sumardi (2013:2) [14],mikrokontroler memiliki karakteristik sebagai berikut :

  1. Memiliki program khusus yang disimpan dalam memori untuk aplikasi tertentu, tidak seperti PC yang multifungsi karena mudahnya memasukkan program. Program mikrokontroler relatif lebih kecil daripada program-program pada PC.
  2. Konsumsi daya kecil.
  3. Rangkaiannya sederhana dan kompak.
  4. Harganya murah , karena komponennya sedikit.
  5. Unit I/O yang sederhana, misalnya LCD, LED, Latch.
  6. Lebih tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrim, misalnya temperature tekanan, kelembaban, dan sebagainya.
  7. Klasifikasi Mikrokontroler.


Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:3) [16], Mikrokontroler memiliki beberapa klasifikasi yaitu sebagai berikut:

  1. ROM (Flash Memory) dengan kapasitas 1024 byte (1 KB).
  2. RAM berkapasitas 68 byte.
  3. EEPROM (memori data) berkapasitas 64 byte.
  4. Total 13 jalur I/O (Port B 8 bit).
  5. Timer/Counter 8 bit dengan prescaler.
  6. Fasilitas pemrograman di dalam sistem (ICSP = In Circuit Serial Programming).

3. Fitur-fitur Mikrokontroler

Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:3)[16] , ada beberapa fitur yang pada umumnya ada di dalam mikrokontroler adalah sebagai berikut :

a. RAM (Random Access Memory)

RAM digunakan oleh mikrokontroler untuk tempat penyimpanan variable. Memori ini bersifat volatile yang artinya akan kehilangan semua datanya jika tidak mendapatkan catu daya.

b. ROM (Read Only Memory)

ROM disebut sebagai kode memori karena berfungsi untuk tempat penyimpanan program yang akan diberikan oleh user.

c. Register

Register merupakan tempat penyimpanan nilai-nilai yang akan digunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler.

d. Special Function Register.

Merupakan register khusus yang berfungsi untuk mengatur jalannya mikrokontroler dan register ini terletak di RAM.

e. Input dan Output pin

Pin Input adalah bagian yang berfungsi sebagai penerima signal dari luar dan pin ini dihubungkan ke berbagai media inputan seperti keypad, sensor, keyboard, dan sebagainya. Pin Output adalah bagian yang berfungsi untuk mengeluarkan signal dari hasil proses algoritma mikrokontroler.

f. interrupt

Interrupt merupakan bagian dari mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yang dapat melakukan interupsi, sehingga ketika program sedang dijalankan, program tersebut dapat diinterupsikan dan menjalankan program interupsi terlebih dahulu.


Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:3)[16] , ada beberapa interrupt yang terdapat pada mikrokontroler adalah sebagai berikut:

  1. Interrupt Eksternal, Interrupt ini akan terjadi ketika ada inputan dari pin interrupt.
  2. Interrupt Timer, .Interrupt ini akan terjadi ketika waktu tertentu telah tercapai.
  3. Interrupt Serial, Interrupt ini akan terjadi ketika ada penerimaan data dari komunikasi serial.


Konsep Dasar Komponen Elektronika

1. Definisi Elektronika

Menurut Chandra (2011:9)[17] , “Komponen-komponen elektronika dibagi dalam jenis komponen pasif dan komponen aktif”.

Menurut Rusmadi (2009:10)[18] , komponen elektronika dibagi menjadi 2 kelompok yaitu:

a. Komponen Pasif

Menurut Rusmadi (2009:10)[18] , “Komponen pasif adalah komponen-komponen elektronika yang apabila dialiri aliran listrik tidak menghasilkan tenaga seperti: perubahan tegangan, pembalikan fasa, penguatan dan lain-lain”.

ada beberapa komponen yang termasuk dalam komponen pasif di antaranya adalah:

  1. Resistor atau Tahanan
  2. Kapasitor atau Kondensator
  3. Trafo atau Transformator

b. Komponen Aktif

Menurut Rusmadi (2009:33)[18] , “Komponen aktif adalah komponen yang apabila dialiri aliran listrik akan menghasilkan sesuatu tenaga baik berbentuk penguatan maupun mengatur aliran listrik yang melaluinya”. ada beberapa yang termasuk komponen aktif antara lain adalah:

  1. Dioda
  2. Transistor
  3. IC ( Integrated Circuit )
  4. Thyristor atau SCR (Silicon Controller Recifier)



Konsep Dasar Resistor

Menurut John (2010:21) [19] , “Tahanan atau dikenal juga tahanan listrik, resistor atau dengan istilah lain yakni werstan. Besarnya nilai tahanan dinyatakan dalam Ohm ( )”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi memberikan tahanan atau hambatan arus listrik.


Resistor (hambatan listrik) berfungsi sebagai mengendalikan arus listrik dan membagi tegangan (voltage divider) dalam suatu rangkaian tertutup. Satuan dari resistor adalah ohm, hokum ohm menyatakan bahwa “tegangan yang mengalir pada berbagai jenis penghantar adalah berbanding lurus dengan arus yang mengalir pada penghantar tersebut”. Dalam rumusanya dapat ditulis sebagai berikut :".

V = I . R

Keterangan :

V = Tegangan listrik (volt)

I = Arus yang mengalir (ampere)

R = Tahanan (ohm)

Untuk mengetahui nilai resistor berdasarkan warnanya dapat dilihat pada table 2.1. sebagai berikut:





Tabel 2.1 Tabel baca Resistor

tabel21resistor_zpsdb317abf.png

Sumber: Rusmadi (2009:13)[18]





Menurut macamnya resistor terbagi atas dua macam yaitu:

1. Resistor Tetap ( Fixed Resistor)

Menurut Rusmadi (2009:11) [18] , “bahwa Resistor tetap adalah resistor yang memiliki nilai hambatan yang tetap tidak dapat diubah-ubah. Apabila nilai tahanannya semakin besar, maka arus semakin kecil. Sebaliknya bila nilai tahanannya kecil, maka arus yang mengalir semakin besar.”.



Gambar23resistortidaktetap_zps2dc43855.png

Gambar 2.3 Bentuk fisik dan Simbol resistor tetap




2. Resistor Tidak Tetap (Variable Resistor)

Menurut Rusmadi (2009:16) [18] , bahwa “Resistor tidak tetap adalah resistor yang nilai resistansinya (tahananya) dapat dirubah-rubah sesuai dengan keperluan dan perubahannya dapat dilakukan dengan jalan mengeser atau memutar pengaturnya”. Jenisnya antara lain : hambatan geser, trimpot dan potensiometer. Dimana trimpot dan potensimeter adalah yang paling sering digunakan.

a) Tahanan Variabel adalah jenis tahanan yang resistansinya bisa diubah-ubah, seperti Potensiometer dengan cara diputar dan Trimpot (trimer potensiometer).

b) LDR (Light Dependent Resistance) adalah tahanan yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh cahaya, nilai tahananya akan mengecil apabila terkena cahaya dan membesar apabila tidak terkena cahaya.

c) NTC (negative thermal coeffisien) dan PTC (positive thermal coeffisien) adalah jenis tahanan yang nilai tahanannya dipengaruhi oleh perubahan suhu. NTC pada suhu yang tinggi nilai tahanannya turun dan pada suhu yang rendah nilai tahananya naik, sedangkan PTC kebalikannya pada suhu yang tinggi nilai tahanannya naik dan pada suhu yang rendah nilai tahanannya turun. Adapun resistor tidak tetap dapat dilihat seperti pada gambar 2.4. sebagai berikut:

</ol>



Gambar24simbolresistornontetap_zps128645b0.png

Sumber: http://elektronika-dasar.web.id

Gambar 2.4 Bentuk fisik dan Simbol resistor tidak tetap




Konsep Dasar Kapasitor atau Kondensator

Menurut John (2010:61) [19] , “Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat digunakan untuk menyimpan muatan listrik”.

Pengertian lain kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas, elektrolit dan lain-lain.

Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini “tersimpan” selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebuat dengan kapasitansi atau kapasitas. Untuk melihat kontruksi dari kapasitor, dapat dilihat pada gambar 2.5. sebagai berikut:




Gambar25Lapisankapasitor_zps5c0527ef.png

Sumber: http://elektronika-dasar.web.id

Gambar 2.5 Susunan Lapisan Kapasitor




Berikut ini adalah prinsip pembentukan kapasitor :

  1. Jika dua buah plat atau lebih yang berhadapan dan dibatasi oleh isolasi, kemudian plat tersebut dialiri listrik maka akan terbentuk kondensator (isolasi yang menjadi batas kedua plat tersebut dinamakan dielektrikum).
  2. Bahan dielektrikum yang digunakan berbeda-beda sehingga penamaan kapasitor berdasarkan bahan dielektrikum. Luas plat yang berhadapan bahan dielektrikum dan jarak kedua plat mempengaruhi nilai kapasitansinya.
  3. Pada suatu rangkaian yang tidak terjadi kapasitor liar. Sifat yang demikian itu disebutkan kapasitansi parasitic. Penyebabnya adalah adanya komponen-komponen yang berdekatan pada jalur penghantar listrik yang berdekatan dan gulungan-gulungan kawat yang berdekatan.



Gambar26Lapisandalamkapasitor_zps6270a354.png

Sumber: http://elektronika-dasar.web.id

Gambar 2.6 Lapisan dalam Kapasitor





Gambar 2.6 diatas menunjukan bahwa ada dua buah plat yang dibatasi udara. Jarak kedua plat dinyatakan sebagai d dan tegangan listrik yang masuk. Besaran Kapasitansi Kapasitas dari sebuah kapasitor adalah perbandingan antara banyaknya muatan listrik dengan tegangan kapasitor dapat ditulis menggunakan rumus sebagai berikut: C = Q / V Jika dihitung dengan rumus C= 0,0885 D/d. Maka kapasitasnya dalam satuan piko farad.

D = luas bidang plat yang saling berhadapan dan saling mempengaruhi dalam satuan cm2.

d = jarak antara plat dalam satuan cm. Bila tegangan antara plat 1 volt dan besarnya muatan listrik pada plat 1 coulomb, maka kemampuan menyimpan listriknya disebut 1 farad. Dalam kenyataannya kapasitor dibuat dengan satuan dibawah 1 farad. Kebanyakan kapasitor elektrolit dibuat mulai dari 1 mikrofarad sampai beberapa milifarad.

Kapasitor seperti juga resistor nilai kapasitansinya ada yang dibuat tetap dan ada yang variabel. Kapasitor dielektrikum udara, kapasitansinya berubah dari nilai maksimum ke minimum. Kapasitor variabel sering kita jumpai pada rangkaian pesawat penerima radio dibagian penala dan osilator. Agar perubahan kapasitansi di dua bagian tersebut serempak maka digunakan kapasitor variabel ganda. Kapasitor variabel ganda adalah dua buah kapasitor variabel dengan satu pemutar. Berdasarkan dielektrikum kapasitor dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:


  1. kapasitor keramik
  2. kapasitor film / kapasitor elektrolit
  3. kapasitor tantalum
  4. kapasitor kertas

Berdasarkan polaritas kutup pada elektroda kapsitor dapat dibedakan dalam 2 jenis yaitu :

  1. Kapasitor Non-Polar, kapasitor yang tidak memiliki polaritas pada kedua elektroda dan tidak perlu dibedakan kaki elektrodanya dalam pesangannya pada rangkaian elektronika.
  2. Kapasitor Bi-Polar, yaitu kapasitor yang memiliki polaritas positif dan negatif pada elektrodanya, sehingga perlu diperhatikan pesangannya pada rangkaian elektronika dan tidak boleh terbalik. Kapasitor elektrolit dan kapasitor tantalum adalah kapasitor yang mempunyai kutub atau polar, sering disebut juga dengan nama kapasitor polar. Kapasitor film terdiri dari beberapa jenis yaitu polyester film, poly propylene film.


Konsep Dasar Dioda

1. Definisi Dioda


Menurut John (2010:143) [19] ,“Dioda merupakan alat yang hanya bisa mengalirkan arus DC dalam satu arah, sedang pada arah yang berlawanan ia tidak bisa menghantarkannya. Kalau ia dialiri arus AC maka akan berhasil didapatkan arus DC dari arus AC ini. Karenanya pada sifat yang demikian maka dioda bisa digunakan sebagai perata arus yang biasa dipasang di adaptor”.


Komponen elektronika dengan dua terminal, yang terbentuk dari dua jenis semikonduktor, yaitu type P yang biasa disebut dengan anoda dan type N yang biasa disebut dengan katoda, dimana kemudian kedua semikonduktor ini digabungkan.




gambar27dioda_zpsbd4ef929.png

Gambar 2.7. Dioda

Sumber: Rusmadi (2009:33)[18]



Perlu diketahui bahwa komponen dioda ini pada umumnya hampir selalu dipergunakan dalam rangkaian, terutama pada rangkaian Power Supply.

Menurut Rusmadi (2009:34) [18] ,Fungsi diode dalam suatu rangkaian adalah:

  1. Penyearah tegangan listrik.
  2. Pengaman tegangan listrik.
  3. Memblokir tegangn listrik.

Konsep Dasar Transistor

1. Definisi Transistor


Menurut Budiharto (2009:3) [20] ,bahwa “Transistor adalah memiliki 3 terminal biasanya dibuat dari bahan silicon atau germanium”.

Menurut Rusmadi (2009:42) [18],bahwa “Transistor adalah merupakan komponen dasar yang paling penting dan banyak dipergunakan dalam setiap rangkaian”.

Alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.




Gambar28Transistor_zpsfd1d62e5.png

Gambar 2.8. Transistor

Sumber: Rusmadi (2009:40)[18]




Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor. Transistor disusun menggunakan sambungan dioda. Berdasarkan jenis sambungan transistor dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut.

  1. NPN (Negative Positive Negative)
  2. Transistor NPN terdiri dari 1 lapisan semikondutor tipe-P di antara 2 lapisan semikonduktor tipe-n. Arus kecil yang memasuki basis pada emitter dikuatkan di keluran kolektor. Dengan kata lain, transistor NPN hidup ketika tegangan basis lebih tinggi dari pada tengan emitter.



    Gambar29transistorNPN_zps6d18fe41.png

    Gambar 2.9. Simbol Transistor NPN

    Sumber: Rusmadi (2009:41)[18]





  3. PNP (Positive Negative Positive)
  4. Transistor PNP terdiri dari 2 lapisan semikonduktor tipe-n di antara 2 alpisan semikonduktor tipe-p. arus kecil yang meninggalkan basis pada moda tunggal emitter dikuatkan dikeluran kolektor. Dengan kata lain, transistor PNP hidup ketika tegangan basis lebih rendah dari pada tegangan emitter.




    Gambar210transistorPNP_zpsf7ae1ab2.png

    Gambar 2.10. Simbol Transistor PNP

    Sumber: Rusmadi (2009:41)[18]




    Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat).


Konsep Dasar Kristal

Berfungsi untuk menghasilkan sinyal dengan tingkat kestabilan frekuensi yang sangat tinggi. Kristal pada oscilator ini terbuat dari quartz atau Rochelle salt dengan kualitas yang baik. Material ini memiliki kemampuan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa getaran atau sebaliknya. Kemampuan ini lebih dikenal dengan piezoelectric effect.




Gambar211Rangkaianinternalkristal_zps332b79f6.png

Gambar 2.11. Rangkaian internal kristal

Sumber: http://elektronika-dasar.web.id





Gambar 2.11. diatas memperlihatkan rangkaian setara kristal. Rangkaian setara resonansi seri akan berubah jika kristal ditempatkan pada suatu wadah atau “pemegang”. Kapasitansi akibat adanya keping logam akan terhubung paralel dengan rangkaian setara kristal. Dalam hal ini kristal memiliki kemampuan untuk memberikan resonansi paralel dan resonansi seri.

Operating System Android

1. Sejarah Android


Menurut Nazruddin Safaat H (2011:1)[21] , “android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet".

Menurut Yonatan Ari Sulistia Adi, Titin Winarti, dan Vensy Vydia (2012:1) [22] ,“Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti bergerak”.

Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

Fitur-fitur yang dimiliki android adalah:


  1. Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
  2. Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat telepon seluler.
  3. Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
  4. SQLite: untuk penyimpanan data.
  5. Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF).
  6. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G dan WiFi (tergantung piranti keras).
  7. Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, NFC dan accelerometer (tergantung piranti keras).


2. Perkembangan Android

Menurut Wahana (2012:2) [23] , didalam bukunya mengemukakan perkembangan Android dan keunggulannya diantaranya sebagai berikut:

  1. Android versi 1.1
    Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
  2. Android Versi 1.5 (Cupcake)
    Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
  3. Android Versi 1.6 (Donut)
    Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus, kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan, CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, gestures, kemampuan dial kontak, teknologi text to change speech, pengadaan resolusi VWGA.
  4. Android Versi 2.1 (Eclair)
    Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikutnya, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik. Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
  5. Android Versi 2.2 (Froyo: Frozen Yogurt)
    Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuanWiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
  6. Android Versi 2.3 (Gingerbread)
    Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
  7. Android Versi 3.0 (Honeycomb)
    Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis.
  8. Android Versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)
    Ice Cream Sandwich didesain untuk baik itu telepon ataupun tablet. Android ICS menawarkan banyak peningkatan dari apa yg sudah ada di Gingerbread dan Honeycomb dengan pada saat yang sama memberikan inovasi-inovasi baru. Beberapa peningkatan itu antara lain kemampuan copy paste yang lebih baik, data logging dan warnings, dan kemampuan utk mengambil screenshot dengan menekan power dan volume bersamaan. Selain itu keyboardnya dan kamus juga mendapat perbaikan. Inovasi-inovasi baru di ICS antara lain penggunaan font “Roboto”. di Android 4.0 Ice Cream Sandwich System Bar dan Action Bar. adanya Android 4.0 Ice Cream Sandwich voice control yang memungkinkan kita mendikte teks yang ingin kita ketik. Selain itu Face Unlock merupakan salah satu hal yang menonjol di Android versi baru ini. Juga ada NFC based app yang disebut Android Bump, yang memungkinkan pengguna untuk bertukar informasi/data hanya dengan menyentuhkan gadget.
  9. Android Versi 4.1 (Jelly Bean)
    Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat.


Jaringan Komputer Nirkabel

Jaringan nirkabel merupakan sebuah LAN dimana transmisi data (pengiriman maupun penerimaan data) dilakukan melalui teknologi frekuensi radio lewat udara, menyediakan sebagian besar keunggulan dan keuntungan dari teknologi lama LAN namun tidak dibatasi media kabel atau kawat.

Muncul dan berkembangnya sistem jaringan nirkabel dipicu oleh kebutuhan akan biaya pengeluaran yang lebih rendah menyangkut infrastruktur jaringan dan untuk mendukung aplikasi jaringan bergerak dalam efisiensi proses, akurasi dan biaya pengeluaran yang rendah dalam hitungan bisnis.

Kemudahan bergerak (Mobilitas) kemudahan bergerak memungkinkan pengguna untuk berpindah-pindah secara fisik ketika menggunakan aplikasi seperti handheld PC (seperti PDA/personal digital assistance dan semacamnya) atau data collector (alat seperti kalkulator yang biasa dibawa untuk pengecekan dan pengisian data).

Aplikasi bergerak membutuhkan jaringan tanpa kabel termasuk semua yang berhubungan atau bergantung pada sistem real time dalam mengakses database biasanya disimpan dalam database yang terpusat. Ada dua jenis jaringan wireless :

  1. Sebuah “ad-hoc” atau peer-to-peer wireless network yang mencakup sejumlah komputer dimana setiap komponennya dilengkapi dengan kartu antar muka jaringan nirkabel (w-NIC – wireless Network Interface Card). Setiap komputer dapat berkomunikasi secara langsung dengan semua komputer yang tersambung dengan jaringan wireless tadi.
  2. Sebuah jaringan wireless juga dapat menggunakan access point, atau base station. Pada tipe jaringan wireless ini, access point bekerja seperti layaknya Hub, menyediakan sambungan untuk komputer wireless. Juga dapat menyambungkan (sebagai bridge) dari jaringan local wireless ke jaringan kabel (Wireles LAN to Wired LAN).

Standar yang digunakan pada perangkat wireless yang di gunakan oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah 802.11. untuk lebih melenhkapi, akan di jelaskan beberapa protokol pada wireless LAN sebagi berikut:


  1. 802.11b, Pertama kali digubakan sekitar akhir tahun 1999 dengan menggunakan frekunsi 2,4 GHz, maksimun bandwith yang dapat dicapai adalah 11 Mbps (Mega bit per second), radio sinyal yang digunakan adalah DSSS( Direct Sequence Spreed Spectrum ). Kanal yang tidak overlapping ada 3 (yaitu kanal 1, kanal 6, dan kanal 11). Kompitibel dengan tipe g jika dijalankan pada mode mixed.
  2. 802.11a, Digunakan pada akhir tahun 2001 dengan menggunakan frekunsi 5,8 GHz. Maksimum bandwith yang bisa dicapai 54 Mbps, radio sinyal yang digunakan adalah OFDM. Kanal yang tidak overlapping 12 (bisa lebih) dan tidak kompitibel dengan tipe b dan g.
  3. 802.11g, Digunakan pada pertengahan tahun 2003 dengan menggunakan frekuensi 2,4 GHz, maksimum bandwith yang bisa dicapai pada awal pertama kali keluar sebesar 54 Mbps. Dengan berkembangnya teknologi, sekarang ini tipe g sudah bisa mencapai 108 Mbps.
  4. 802.11a/g, Digunakan mulai pertengahan tahun 2003 dengan menggunakan frekuensi 2,4 GHz dan 5,8 GHz, maksimum bandwith yang bisa dicapai adalah 5,4 GHz, modulasi sinyal yang digunakan OFDM. Tipe a/g ini diberi keleluasaan untuk menggunakan salah satu dari protokol; yang dapat digunakan pada jaringan Wi-Fi.






Motor DC

Menurut Isma, Triad an drajat ( 2011:2 ) [24], ”motor DC adalah suatu mesin yang berfungsi untuk mengubah tenaga listrik arus searah (DC) menjadi tenaga mekanik (putaran). Motor bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik”.

Menurut Gridling dan Weiss (2007:142)[25],Motor DC adalah motor yang menggunakan DC (Direct Current) atau arus langsung untuk mendapatkan gerak perputarannya. Motor ini mempunyai dua pin yang mengontrol kecepatan dan arah dari putaran motornya.





Gambar212motorDC_zps5425e6be.png

Sumber: Gridling dan Weiss (2007:142)[26]

Gambar 2.12. Motor DC





Menurut Gridling dan Weiss (2007:142)[25], Motor DC terbagi menjadi dua jenis yaitu:

  1. Motor DC dengan sikat (Brushes)
  2. MPada motor DC ini, badan luar motor (stator) menghasilkan medan magnet yang konstan (tetap), dimana rotor mengandung satu set gulungan kabel yang menggunakan hukum lorentz.

  3. Motor DC tanpa sikat (Brushless)

Motor DC tanpa sikat mempunyai magnet permanen sebagai rotornya dan beberapa pasang gulungan kabel yang menghasilkan medan elektromagnetik yang berputar.


Pengendali motor DC / H-bridge

Menurut Gridling dan Weiss (2007:145)[25], H-bridge adalah sirkuit pengontrol motor DC yang terdiri dari empat transistor.




Gambar213HbridgemotorDC_zpsb32e3ca0.png

Sumber: Gridling dan Weiss (2007:145)[26]

Gambar 2.13 H-bridge untuk Pengendali Motor DC




H-bridge terdiri dari dua buah tiang push-pull drivers, yang disebut half-bridges yang tersambung diantara motor DC. Empat buah dioda yang berputar memastikan tegangan yang dihasilkan tidak merusak transistor pada saat motor DC tiba-tiba mati. H-bridge memberikan kendali motor dengan dua sinyal digita A dan B (lihat Gambar 2.30) yang masing-masing mengontrol half-bridge. Jika salah satu half-bridge mempunyai masukan HIGH (transistor atas tertutup) dan masukan lainnya LOW (transistor bawah tertutup), maka beda tegangan akan diterapkan pada pin motor dan akan membuat gerak perputaran. Dengan membalik status masukan tadi akan membuat motor berputar ke arah yang berlawanan, yang akan memberikan H-bridge kendali untuk arah.


Internet Protokol

Menurut Imam Riadi ( 2011:72 ) [27] , “Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) merupakan protokol untuk mengirim data antar komputer pada jaringan”.

Protokol ini merupakan protokol yang digunakan untuk akses Internet dan digunakan untuk komunikasi global. TCP/IP terdiri atas dua protokol yang terpisah. TCP/IP menggunakan pendekatan lapisan (layer) pada saat membangun protokol ini. Dengan adanya pendekatan berlapis ini memungkinkan dibangunnya beberapa layanan kecil untuk tugas-tugas khusus. TCP/IP terdiri dari lima layer, yaitu:

  1. Layer Application, di dalam layer ini aplikasi seperti FTP, Telnet, SMTP, dan NFS dilaksanakan.
  2. Layer Transport, di dalam layer ini TCP menambahkan data transport ke paket dan melewatkannya ke layer Internet.
  3. Layer Internet, layer ini mengambil paket dari layer transport dan menambahkan informasi alamat sebelum mengirimkannya ke layer network interface.
  4. Layer Network Interface, di dalam layer ini data dikirim ke layer physical melalui device jaringan.
  5. Layer Physical, layer ini merupakan sistem kabel yang digunakan untuk proses mengirim dan menerima data.

</ol>

TCP/IP dikirimkan ke setiap jaringan lokal sebagai subnet yang masing-masing subnet telah diberi alamat. IP yang menggunakan pengalamatan disebut dengan IP Address. Internet Protocol (IP) berfungsi menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. Oleh karena itu Internet Protocol memegang peranan yang sangat penting dari jaringan TCP/IP. Karena semua aplikasi jaringan TCP/IP pasti bertumpu kepada Internet Protocol agar dapat berjalan dengan baik. Suatu datagram bisa saja tidak sampai dengan selamat ke tujuan karena beberapa hal berikut:


  1. Adanya bit error pada saat pentransmisan datagram pada suatu medium.
  2. Router yang dilewati men-discard datagram karena terjadinya kongesti dan kekurangan ruang pada memori buffer
  3. Putusnya rute ke tujuan untuk sementara waktu akibat adanya router yang down
  4. Terjadinya kekacauan routing, sehingga datagram mengalami looping


Setiap protokol memiliki bit-bit ekstra diluar informasi/data yang dibawanya. Selain informasi, bit-bit ini juga berfungsi sebagai alat kontrol. Dari sisi efisiensi, semakin besar jumlah bit ekstra ini, maka semakin kecil efisiensi komunikasi yang berjalan. Sebaliknya semakin kecil jumlah bit ekstra ini, semakin tinggi efisiensi komunikasi yang berjalan. Disinilah dilakukan trade-off antara keandalan datagram dan efisiensi. Sebagai contoh, agar datagram IP dapat menemukan tujuannya, diperlukan informasi tambahan yang harus dicantumkan pada header ini.


IP (Internet Protocol) address (alamat IP) adalah suatu identitas yang unik dari suatu host atau komputer pada jaringan (network). Format alamat dari IP adalah W.X.Y.Z. Dimana masing-masing huruf tersebut terdiri dari 8 bit, sehingga apabila ditampilkan dalam bentuk desimal menjadi berupa angka dari 0-255 dan dipisahkan oleh notasi titik (dot).


Konsep Dasar Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:66) [28] , “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

Menurut Guritno (2011:302)[29], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa elisitasi adalah suatu rancangan pada sebuah sistem yang diinginkan pengguna dan pihak yang terkait untuk dilakukan pengembangan.

2. Tahap-Tahap Elisitasi

Menurut Guritno dan kawan-kawan (2011:302)[29] elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

a. Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

b. Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan Metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :

  1. (M) pada MDI berarti Mandatory (Penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. (D) pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. (I) pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.


c. Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu :

  1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atauteknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan ?
  2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan ?
  3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem ?

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieleminasi.
  2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
  3. Low (L) : Mudah dikerjakan.


d. Final Elisitasi

Final Draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangakan.

Konsep Dasar Literature Riview

1. Definisi Literature Riview

Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:86) [29] , “Literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”.

Jadi kesimpulannya, Literatur Review dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang telah ada.

Literature Review

Beberapa literature review yang menjadi acuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:


  1. Penelitian yang telah dilakukan oleh Kurniawan (2010) yang berjudul ”Pengontrolan Alat Elektronik Rumah Tangga Menggunakan Mikrokontroler AT89S52 berbasis WEB” diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada penelitian sebelumnya, dimana kekurangan pada penelitian sebelumnya tersebut masih belum terintegrasi dengan baik. Untuk memperbaiki dan mengembangkan sistem pada penelitian sebelumnya, maka pada penelitian ini menggunakan metode berbasis Internet Protocol (IP) dengan aplikasi Visual Basic. Namun, upaya tersebut masih belum dapat diimplementasikan dan belum optimal karena pada sistem ini masih menggunakan beberapa alat, sehingga proses pengontrolan kurang efisien. Penelitian ini juga melakukan pengendalian motor servo sebagai tindak lanjut dari penelitian yang peneliti lakukan.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Nurdansyah dari STMIK Raharja yang berjudul “HOME APPLIANCES CONTROLING WITH MOBILE DEVICE BASED ON ANDROID OS” pada tahun 2013. Penelitian ini membahas tentang pengendalian peralatan rumah menggunakan smartphone android menggunakan media jaringan wireless. Kelebihannya alat tersebut menggunakan wireless sehingga bisa dikendalikan jarang yang cukup jauh dan bisa menggunakan mobile based device. Kelemahannya gangguan dalam hal jaringan.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Haerul Nurdiana dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “PEMANTAUAN RUANG KOMPUTER MENGGUNAKAN KOMPUTER MINI RASPBERRY PI B PADA SMPN 1 PASARKEMIS” pada tahun 2013. Penelitian ini menjelaskan tentang pemantauan sebuah ruangan komputer menggunakan web browser. Kelebihannya alat tersebut menggunakan wireless sehingga bisa dikendalikan oleh jarak yang cukup jauh. Kelemahannya gangguan dalam jaringan.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Ilham Janu Saputro (2010) yang berjudul “Robot Internet Nirkabel”. Penelitian ini membahas tentang mengendalikan robot secara remote lokal, yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan protokol TCP/IP. Robot Internet Nirkabel ini juga dapat dikendalikan melalui jaringan internet dengan menggunakan Web Browser yang membuka Interface web robot melalui internet. Akan tetapi dibutuhkan sebuah teknologi Port Forwarding untuk bisa menghubungkan jaringan robot internal dengan jaringan ip publik yang diberikan oleh Internet Service Provider (ISP). Teknologi Port Forwarding dilakukan dengan cara menyamakan port dari router yang terhubung dengan IP publik dengan port yang berada pada wireless robot. Kemudian akan didapatkan sebuah kombinasi IP publik dengan port yang akan menjadi IP publik dari robot.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Indra Pati Andhika Pribadidari Universitas Gunadarma yang berjudul “ROBOT PENGINTAI MENGGUNAKAN PC BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51” pada tahun 2012. Jurnal ini membahas tentang pengintaian yang dilakukan oleh robot dan di kontrol oleh pengguna melalui sebuah komputer untuk memantau keadaan sekitar melalui kamera yang terpasang. Kelebihannya mengurangi resiko bahaya bagi manusia dan alat tersebut menggunakan wireless sehingga bisa dikendalikan jarang yang cukup jauh. Kelemahannya gangguan dalam jaringan.

Dari beberapa sumber literature review di atas, dapat diketahui bahwa penelitian tentang mikrokontroler, Web browser dan pengontrolan secara nirkabel sudah banyak dibahas. Tapi belum ada penelitian membuat kontrol alat pemantau yang mampu berjalan diatas air. Untuk itu saya melakukan penelitian untuk kemajuan teknologi yang sekarang ini sudah berkembang dengan pesat. Sehingga pengontrolan dapat dilakukan lebih mudah dengan menggunakan web browser smartphone android.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT. YKK AP INDONESIA

PT YKK AP Indonesia berdiri pada tanggal 24 September 1988 bermula dengan nama PT. YKK Alumico Indonesia, kepanjangan dari Yoshida Kogyo Kabushiki Kaisha. Kemudian pada tahun 2006 berganti nama menjadi PT. YKK AP Indonesia sampai dengan sekarang. PT YKK AP Indonesia memiliki wilayah yang luas dan berada pada Kawasan Industri Manis Tangerang. PT YKK AP Indonesia merupakan perusahaan industri yang bergerak di bidang logam alumunium dan merupakan perusahaan patungan antara YKK Coorporation Japan, PT. YKK Indonesia Zipper dan PT. Multi Rahardja Eka.


YKK AP merupakan perusahaan industri logam yaitu aluminium yang diolah menjadi berbagai jenis barang untuk keperluan industri maupun pembuatan perumahan dan pembuatan gedung. Saat ini sudah banyak perumahan dan gedung-gedung di Indonesia yang menggunakan aluminium dari YKK AP Indonesia.


Di jepang YKK sudah menguasai market untuk rumah tinggal. Saat ini hampir seluruh rumah di jepang menggunakan jendela aluminium. Setelah melakukan riset pemasaran dan perilaku konsumen yang ada di Indonesia, YKK mengembangkan produk jendela perumahan yang disebut M-Series. Produk ini memiliki 2 macam warna yaitu standart Anolize Plus coklat mengkilap dan power coating putih. Produk ini mulai dipasarkan pada tahun 1994 dan dengan kelebihan produk yang dimiliki disbanding kayu, saat ini mulai banyak pemilik rumah pribadi yang beralih menggunakannya.

Tidak hanya itu, YKK AP juga memproduksi aluminium batangan dan parts aluminium untuk industri. Hal ini dikarenakan sebagian besar alloy aluminium mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap berbagai korosi. Aluminium yang telah berbentuk alloy dengan campuran dan proses pemanasan yang tepat akan menghasilkan kekuatan tarik sampai 700 Mpa (Megapascal).




IMG_1155_zpse3c83055.png

Gambar 3.1. Halaman Depan PT. YKK AP Indonesia




Aluminium merupakan penghantar panas yang bagus, sifat ini menyebabkan aluminium banyak digunakan untuk menggantikan tembaga (cooper). Sifat aluminium yang non magnetic dan tidak terbakar merupakan sifat yang banyak diperlukan oleh dunia industri modern terutama industri otomotif atau industri lainnya. Seiring dengan perkembangan jaman, kini telah tersedia banyak pilihan berbagai tipe pintu jendela dari aluminium. Dengan model atau jenis yang lebih artistic dan lebih modern dibandingkan dari kusen berbahan dasar kayu.

Dengan perkembangan permintaan konsumen yang semakin meningkat maka PT. YKK AP Indonesia mengembangkan produknya bukan hanya sekedar kusen pintu dan jendela atau hanya untuk industry tetapi berkembang dengan produk andalannya yaitu certain wall yang dikhususkan untuk gedung pencakar langit.

Beberapa visi yang akan dicapai, yaitu :

  1. Memberikan kepuasan kepada konsumen dan karyawan berkontribusi untuk daerah dan Negara.
  2. Sebagai pembuat aluminium window yang memiliki brand image paling baik di ASEAN dan Asia Selatan.
  3. Bertekad menjadi perusahaan seratus juta dollar dengan mempertahankan harga yang kompetitif dan operating profit yang paling bagus di YKK AP group



Struktur Organisasi PT. YKK AP INDONESIA

Struktur organisasi dalam suatu perusahaan menunjukkan kedudukan tugas, wewenang dan tanggung jawab di dalam suatu organisasi tersebut, dengan adanya kedudukan tugas, wewenang dan tanggung jawab yang jelas di dalam suatu organisasi akan berdampak positif bagi perusahaan tersebut dan tercapainya tujuan perusahaan. Kekuasaan tertinggi PT.YKK AP Indonesia berada di tangan Presiden Direktur yang dibantu oleh General Manager dan Kepala-kepala bagian yang membawahi sub bagian. Adapun struktur organisasi pada PT. YKK AP Indonesia untuk profile departemen, kekuasaan dan yang bertanggung jawab atas semua kegiatan order dan pada profile departemen dipegang oleh Manager Profile Departemen.


Adapun struktur organisasi pada PT. YKK AP Indonesia kekuasaan tertinggi dipegang oleh Presiden Direktur. Kemudian yang bertanggung jawab atas penerimaan order adalah pada bagian sales. Kemudian setiap order yang masuk akan diteruskan ke departemen produksi misalnya departemen profile. Pada Profile Departemen kekuasaan dan yang bertanggung jawab dalam flow profile aluminium dari proses awal hingga proses pengiriman adalah Manager Profile Departemen. Dan yang bertanggung jawab atas penerimaan order dan pengeluaran dokumen-dokumen pada bagian profile bussines, setelah itu scheduling produksi pada bagian PPIC yang sekaligus memonitor proses produksi hingga ke pengirimannya.


Setelah PPIC melakuan scheduling kemudian bagian Extrusi memualai proses produksi dan pemilahan material, disini berperan beberapa sub bagian seperti pemilahan material pada material control, kemudian pewarnaan pada surface atau painting. Kemudian proses pengasemblingan. Tetapi khusus untuk order industri pada Profile Departemen tidak melalui proses pengasemblingan atau perakitan, karena biasanya order industri berupa material profile batangan.

Setelah proses pemilahan dan produksi maka material profile yang siap dikirim diperiksa kelayakannya oleh bagian QA/QC dibagian ini akan dicheck kelayakannya sebagai barang yang siap kirim. Stelah barang /profile melewati bagian QA/QC dan layak kirim maka, barang/profile akan diteruskan ke bagian shipping.

Pada bagian shipping inilah semua barang yang akan dikirim ke costumer dikumpulkan untuk dilakukan pengiriman. Setiap barang/profile yang telah selesai di produksi / packing akan diberikan identitas barang dengan dikeluarkannya SP ( Spesification of Packing ) , setelah SP dikeluarkan maka surat atau dokumen tersebut diteruskan ke bagian PPIC untuk dibuatkan surat DO ( Delivery Order ) dan invoice yang kemudian akan dilakukan penagihan ke costumer atau ke supplier. Berikut adalah gambar struktur organisasi PT. YKK AP Indonesia :




StrukturOrganisasiYKKAP_zpsdbfa1c67.png

Gambar 3.2. Struktur Organisasi




Tugas dan Tanggung Jawab

Organisasi merupakan suatu kerjasama antara dua orang / sekelompok orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama. Dimana selalu terdapat dua macam hubungan antara sekelompok orang yang disebut atasan dan sekelompok orang lain yang disebut bawahan yaitu yang menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan jabatannya.

Dalam struktur organisasi PT. YKK AP Indonesia dapat dijabarkan dengan pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang dari masing-masing departemen/section. Secara garis besar adalah sebagai berikut :

  1. Presiden Director
    1. Bertanggung jawab dalam program peningkatan kualitas perusahaan.
    2. Bertanggung jawab atas segala hubungan administrasi seperti, kebijaksanaan personal, akuntansi, serta hubungan dengan masyarakat.


  2. Sales
    1. Bertanggung jawab dalam hal promosi produk perusahaan ke costumer ataupun supplier
    2. Bertanggung jawab dalam lalu lintas penerimaan order dan bertanggung jawab atas segala pemasukan order yang diterima oleh perusahaan.


  3. Accounting
    1. Bertanggung jawab atas semua transaksi baik pemasukan ataupun pengeluaran yang dilakukan perusahaan.
    2. Bertanggung jawab dalam penagihan setiap invoice yang dikeluarkan ke costumer.


  4. Profile Manager
    1. Membawahi dan mengawasi sistem kerja pada Manajemen Departemen Profile.
    2. Mempertanggung jawabkan seluruh pekerjaan yang dilakukannya pada Presiden Director
    3. Membawahi setiap sub section yang ada di Profile departemen dan mengawasi kinerja Produksi pada profile departemen.


  5. Manager PPIC Profile
    1. Bertanggung jawab atas scheduling produksi dan pengiriman barang/profile.
    2. Bertanggung jawab atas pengeluaran surat DO ( Delivery Order ) dan dokumen yang berhubungan dengan order produksi dan pengiriman.
    3. Mempertanggung jawabkan setiap kegiatan yang berhubungan dengan penerimaan order hingga pengiriman kepada manager profile departemen.


  6. Manager Produksi
    1. Bertanggung jawab atas berjalannya proses poduksi dilapangan.
    2. Bertanggung jawab setiap proses produksi kepada Manager Profile Departemen.


  7. Shipping/Delivery
    1. Bertanggung jawab atas semua pengiriman profile dan sampai keterangan costumer
    2. Bertanggung jawab mengeluarkan surat surat kiriman seperti S/P ( Spesification of Packing ). Yang kemudian akan diproses pada bagian PPIC profile dan dilanjutkan ke bagian Accounting.


Tujuan Perancangan

Adapun tujuan dari perancangan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Fungsional
    1. Membuat mekanisme pengontrolan kapal yang bekerja secara baik serta mampu dihubungkan dan dikendalikan dengan web browser yang ada pada android.
    2. Membuat prototype kapal yang dapat memantau sumbatan pada aliran air.


  2. Operasional
    1. Membantu mengetahui masalah yang ada di lingkungan masyarakat khususnya di bidang industri.
    2. Merancang sistem kontrol pada web browser smartphone android untuk mengendalikan pergerakan kapal.


Analisa Sistem

Metode Analisa Sistem

Sistemyangberjalan_zpsd4e1bbcd.png

Gambar 3.3. Flowchart Sistem yang Berjalan




Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan teknik pembacaan melalui Flowchart diagram untuk mempermudah pembacaan sistem yang berjalan. Berdasarkan flowchart pada gambar 3.3, pada saat masuk ke saluran air bawah tanah masih manual, dengan menggunakan tenaga manusia sehingga menguras tenaga dan mempunyai resiko terjadi kecelakaan

Observasi ini dilakukan langsung di PT. YKK AP Indonesia yang beralamat di Jl. Manis Raya No.23 Desa Kadu, Tangerang-Banten 15810. Observasi dilakukan dengan melihat saluran air bawah tanah yang ada. Berdasarkan analisa, alat ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan diantaranya sebagai berikut :

a) Kelebihan Alat

  1. Alat ini mampu menangkap gambar apa yang dilihatnya, lalu menampilkannya pada web browser sehingga dapat dilakukan pemantauan.
  2. Kapal ini dapat dikendalikan melalui semua perangkat yang mempunyai web browser sehingga memudahkan penggunanya dalam menggunakannya.

b) Kelemahan Alat

  1. Kapal ini tidak bisa digunakan saat keadaan saluran air bawah tanah dalam keadaan penuh dan tidak ada air.
  2. Kapal ini tidak bisa digunakan jika mengalami gangguan terhadap jaringan nya.


Cara Kerja Alat

Alat ini dibuat untuk dikendalikan secara remote darimana pun pengguna berada. Berikut adalah cara kerja alat ini berdasarkan Input, Proses, dan Output yang diinginkan :

  1. Input
  2. Pengguna menjalankan browser internet bisa dalam aplikasi Google chrome, FireFox, browser yang ada pada smartphone android yang sudah terinstall Java Plugin. Di halaman browser user membuka IP kapal yang sudah diatur sebelumnya. Lalu pengguna akan diminta untuk memasukkan id dan password. Saat pengguna telah berhasil login maka pengguna sudah siap untuk mengendalikan kapal.

  3. Proses
  4. Proses yang terjadi pada alat ini dibagi menjadi pengendalian dan stream kamera. Dalam proses pengendalian, pada saat salah satu tombol perintah ditekan, maka tombol tersebut akan mengaktifkan JavaScript yang berjalan pada halaman web. Kemudian javascript tersebut akan mengekseskusi program python pada webserver yang akan mengaktifkan salah satu GPIO pada Raspberry Pi. GPIO tersebut akan mengalirkan tegangan listrik ke modul L298n dan modul tersebut akan menggerakkan motor DC.

    Sedangkan untuk stream kamera, Webcam yang telah terpasang akan mengambil gambar secara terus menerus yang kemudian akan ditampilkan pada halaman web. Setelah itu user tinggal melakukan pengontrolan dari web tersebut.

  5. Output

Dalam proses output, motor akan bergerak sesuai dengan penekanan pada tombol yang ditekan, robot akan bergerak maju, mundur, kanan dan kiri. Masing-masing pin GPIO mempunyai tegangan keluar sebesar 3,3v.

Tegangan tersebut cukup untuk mengaktifkan pin output pada motor driver. Pin-pin tersebutlah yang akan menggerakkan dua motor DC dan membuat robot bergerak. Sedangkan untuk kamera nya, data-data yang ditangkap oleh webcam adalah data gambar jpg. Data jpg ini dikirimkan ke halaman web. Membuat gambar-gambar tersebut menjadi sebuah output video.


Diagram Blok

Dalam perancangan perangkat keras atau Hardware ini dibutuhkan beberapa komponen elektronika, perlengkapan mekanik dan device penunjang agar sistem dapat bekerja dan berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Agar mudah dipahami maka penulis membuat diagram blok dan alur kerjanya.



Diagramblok_zps0d3ebdcb.png

Gambar 3.4. Diagram Blok



Keterangan dan penjelasan Diagram Blok diatas adalah sebgai berikut :

  1. Web browser Smartphone android merupakan perangkat yang digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan alat.
  2. TP Link WN722N merupakan perangkat yang dapat menerima dan mengirim sinyal untuk komunikasi antara smartphone android dengan mikrokontroler.
  3. Raspberry Pi B+ sebagai platform untuk memasukkan program ke dalam mikroSD yang merupakan pusat pengontrolan alat yang terdapat program didalamnya.
  4. MikroSD sebagai tempat menyimpan program yang dibuat, mikro SD ini diletakkan didalam Raspberry Pi.
  5. Power Bank merupakan catu daya untuk memberikan tegangan.
  6. Motor DC merupakan alat penggerak yang bergerak sesuai perintah mikrokontroler.

</ol>


Pembuatan Alat

Perancangan yang dimaksudkan pada sistem kontrol ini meliputi perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Secara umum pada perancangan alat ini adalah seperti yang di tunjukkan pada diagram Blok pada gambar 3.4. Alat yang dirancang akan membentuk suatu perancangan sistem kontrol alat pemantau sumbatan air dengan menggunakan android. Perancangan sistem secara keseluruhan memerlukan beberapa alat dan bahan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam pembuatan sistem, adapun deskripsi alat dan bahan sebagai berikut:

a) Alat yang digunakan meliputi :

  1. Personal Computer (PC) atau Laptop
  2. Kabel USB
  3. Smartphone android
  4. Solder
  5. Obeng

b) Sedangkan Bahan-bahan yang digunakan :

  1. Raspberry Pi B+
  2. TP link WN722N (Wireless)
  3. Motor DC
  4. Webcam Logitech C170
  5. Micro SD
  6. Papan PCB
  7. Timah
  8. Kabel jumper
  9. Baut dan mur 3 mm
  10. Power Bank (catu daya)

Perangkat Keras ( Hardware )

Carakerjaalat_zps70e9f057.png

Gambar 3.5. Perancangan Fisik



Dalam perancangan ini dibutuhkan beberapa komponen elektronika dan device penunjang seperti Raspberry Pi B+, TP Link WN722N, Kamera Logitech T710, Power Bank, Kabel Data dan sebagainya, agar sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Agar lebih mudah dalam memahami rancangan gambar 3.5. di atas dan cara kerjanya, dibawah ini merupakan table 3.1. keterangan dan penjelasannya.



Tabel 3.1. Keterangan cara kerja masing-masing komponen

Tabelperangkatkerashardware_zpsc7e80f22.png




Perangkat Lunak ( Software )

  1. Instalasi Raspberry Pi
  2. Raspbian adalah sistem operasi berbasis Debian (Linux) yang dapat digunakan pada Raspberry Pi. Raspbian tersebut merupakan seperangkat program dasar dan utilitas yang membuat Raspberry Pi berjalan. Dibutuhkan software Win32 Disk Imager untuk menginstal Raspbian yang berektensi .img. Win 32 Disk Imager merupakan sebuah aplikasi free yang memiliki antar muka, dan berfungsi sebagai writing image pada SD Card.Langkah – langkah dalam instalasi Raspbian adalah sebagi berikut :

    1. Menginstal Raspbian menggunakan Win32 Disk Imager.

    2. Windisk32_zps254c1c62.jpg

      Gambar 3.6 Win 32 Disk manager



    3. Masukan SD Card kedalam Raspberry Pi.


    4. sdcard_zps90c5a97b.jpg

      Gambar 3.7 Masukan SD card




    5. Setting Wifi Raspberry Pi menggunakan Ubuntu di PC/Laptop.


    6. raspilogin_zps86fc5bc7.jpg

      Gambar 3.8 setting wifi



    7. Cari IP Address Raspberry Pi menggunakan Wireless Network Watcher.


    8. watcher_zps7bea8982.png

      Gambar 3.9 Wireless network watcher



    9. Klik Putty (SSH, Telnet Rlogin Client), Kemudian login dengan IP Address Raspberry Pi.


    10. putty_zpsa62cbbb4.jpg

      Gambar 3.10 Tampilan Putty Configuration




    11. Kemudian klik finist dan klik starx.

    12. 2012-10-14-195617_1824x984_scrot_Desktop3_zps164cfade.png

      Gambar 3.11 Tampilan awal Raspberry Pi




  3. Software Pendukung
  4. Dalam pebuatan alat ini diperlukan beberapa software pendukung diantaranya adalah sebagai berikut :

    1. Phyton : bahasa phyton disini berfungsi sebagai Web server dan GPIO kontrol yang mempunyai tugas untuk mengatur pergerakan alat.
    2. Putty adalah software remote console atau terminal yang digunakan untuk meremote komputer dengan terhubungnya menggunakan port SSH. SSH ( source shell ) prtotokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan.
    3. Java : Java disini berguna untuk mengeksekusi perintah phyton yang ada pada halaman web.
    4. HTML : HTML berfungsi untuk menampilkan layout aplikasi yang dibuat.
    5. Instalasi WebIOPi : WebIOPi adalah aplikasi open source yang dibuat untuk mengontrol GPIO melalui web browser.
    6. Instalasi Mjpg-Streamer : Instalasi Mjpg-Streamer merupakan suatu apikasi tambahan untuk streaming video dari kamera yang sudah terpasang.


Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan, user tidak dapat mengawasi ada atau tidaknya sumbatan pada gorong-gorong aliran air secara langsung dikarenakan untuk melakukan pengecekan manual itu sangat rumit dan kurang aman.

Setelah mengamati dan meneliti permasalahan yang ada dapat dirincikan sebagai berikut:

  1. Belum adanya sebuah sistem yang praktis dan aman untuk digunakan.
  2. Pengecekan yang dilakukan secara manual itu kurang aman dan cukup rumit.


Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang ada, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain:

  1. Membuat sistem yang dapat digunakan secara aman dan praktis.
  2. Membuat sebuah kapal berkamera yang dapat digunakan dan dikendalikan secara remote.


Proses pengendalian diawali dengan pembukaan URL atau IP address jika alamat tersebut bisa dibuka maka user akan dilanjutkan ke form login namun jika tidak dibuka user diminta untuk mengecek kembali koneksi jaringan komputer yang ada. Setelah berhasil login, tampilan halaman kontrol akan terbuka.

User bisa langsung mengendalikan robot sesuai dengan tombol kontrol yang tersedia pada halaman. Berikut ini adalah gambar diagram flowchart dari sistem yang dibuat :




flowchartkkp_zps96335fba.png

Gambar 3.7. Diagram Flowchart




User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan wawancara dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem alat yang akan dibuat. Berikut penulis lampirkan gambaran Elisitasi Tahap I:



Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I





Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI.




Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II




Keterangan :

  1. M= Mandatory
  2. D= Desirable
  3. I= Innesential


Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut tabel elisitasi tahap III tersebut:

Keterangan :

  1. T : Technical / Proses pembuatan
  2. O : Operasional / Manfaat
  3. E : Economic / Harga
  4. L : Low
  5. M : Middle
  6. H : High




Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Final Elisitasi

Final elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem kontrol prototype pemantau sumbatan aliran air bawah tanah. Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkanlah 13 fucntional dan 1 nonfucntional final elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah dalam membuat suatu sistem pengontrolannya. Berikut tabel final elisitasi tersebut:




Tabel 3.5 Final Elisitasi



BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Dari perancangan, pembuatan dan implementasi yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain:

  1. Kapal pemantau saluran air bawah tanah ini dapat dikontrol melalui jaringan lokal dengan memanfaatkan protokol TCP/IP. Kapal terlebih dahulu dikoneksikan ke jaringan wifi lokal dan siap untuk dikontrol oleh web browser yang terkoneksi pada jaringan yang sama.
  2. Dengan pembuatan aplikasi berbasis web, kapal ini dapat dikendalikan melalui semua perangkat yang mempunyai web browser sehingga memudahkan penggunanya dalam menggunakannya.
  3. Pemantauan Saluran air bawah tanah pada PT. YKK AP Indonesia, dapat memudahkan para pekerja untuk memantau saluran air bawah tanah. karena dapat melihat situasi saluran air bawah tanah tanpa perlu masuk ke dalam nya.

Saran

Berdasarkan perancangan dan kesimpulan yang dibuat, ada beberapa saran untuk pengembangan yaitu :

  1. kapal ini dapat ditambahkan sensor untuk mengukur seberapa jauh jarak saluran air bawah tanah.
  2. Pengendalian kapal bisa dilakukan secara online dengan menambahkan modem gsm atau cdma pada kapal tersebut.
  3. Penambahan robot tangan yang dapat membuat kapal ini bisa memindahkan suatu objek dari satu titik ke titik lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Taufiq , Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.
  2. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  3. Hartono,Bambang.2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT . Rineka Cipta
  4. 4,0 4,1 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 Erinofiardi, Nurul Iman Supardi, Redi. 2012. Penggunaan PLC Dalam Pengontrolan Temperatur, Simulasi Pada Prototype Ruangan. Jurnal Mekanikal, Vol.3 No.2–Juli 2012
  6. Simarmata, Janner. 2010. “REKASA PERANGKAT LUNAK”. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET
  7. Wiyancoko, Dudy. 2010. “Desain Sepeda Indonesia”. Jakarta: PT Dumedia Desain.
  8. Sasankar dan Vinay Chavan. 2011. International Journal of Computer Science & Technology
  9. Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
  10. Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011
  11. 11,0 11,1 Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset
  12. 12,0 12,1 Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.
  13. Adelia dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop”. Bandung. Jurnal Sistem Informasi, Vol. 6, No.2.
  14. 14,0 14,1 Sumardi. 2013. Mikrokontroler ATMega328.
  15. Dipranoto, Alfan Rachman 2010. PENGHITUNGAN JUMLAH KENDARAAN PADA AREA PARKIR DENGAN MIKROKONTROLLER AT89S51
  16. 16,0 16,1 16,2 16,3 Malik, Ibnu dan Mohammad Unggul Juwana. 2009. ANEKA PROYEK Mikrokontroler PIC16F84/A. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  17. Chandra dan Deni. 2011. Jago Elektronika Rangkaian Sistem Otomatis. Jakarta: PT Kawan Pustaka.
  18. 18,00 18,01 18,02 18,03 18,04 18,05 18,06 18,07 18,08 18,09 18,10 18,11 Rusmadi, Dedy. 2009. Mengenal Komponen Elektronika. Bandung: Pionir Jaya.
  19. 19,0 19,1 19,2 Bird John. 2010. Electrical And Electronic Principles And Technology. Oxford: PT. Elsevier & Technology.
  20. Budiharto, Widodo. 2009.10 Proyek Robot Spektakuler. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
  21. Safaat, Nazruddin. 2011. Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Jakarta: Informatika.
  22. Yonatan Ari Sulistia dkk. 2012. Aplikasi Pengenalan Objek Pariwisata Kalimantan Pada Mobil Smartphone Berbasis Android2.2. Jurnal TransIT. Kalimantan. Vol. 1, pp.1-15 (Januari 2012).
  23. Komputer, Wahana. 2012. Membuat Aplikasi Android Untuk Tablet dan Handphone, Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  24. Kusuma, Isma Candra Jati dkk. 2011. Perancangan Simulator Pengendalian Posisi Turret Pada Mobil Pemadam Kebakaran. Universitas Diponegoro.
  25. 25,0 25,1 25,2 G. Griddling and B. Weiss. Introdcuction to Microcontrollers. Vienna: University of Technology. 2007.
  26. 26,0 26,1 G. Griddling and B. Weiss. Introdcuction to Microcontrollers. Vienna: University of Technology. 2007
  27. Riadi, Imam. 2011. Optimalisasi Keamanan Jaringan Menggunakan Pemfilteran Aplikasi Berbasis Mikrotik. Universitas Ahmad Dahlan. Yoyakarta.
  28. Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset
  29. 29,0 29,1 29,2 Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja. theory and application of IT Research. April 2010Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja.2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Daftar Lampiran

Contributors

Muhammad syarif