KP1133469412

Dari widuri
Revisi per 10 Januari 2015 08.38 oleh Isma (bicara | kontrib) (Ruang Lingkup)


Lompat ke: navigasi, cari

PEMBANGUNAN PROTOTYPE SYSTEM LOCK AND

CONTROLLING CLASS ROOM DENGAN

INTERFACE ANDROID BERBASIS

ARDUINO UNO DI PERGURUAN

TINGGI RAHARJA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



1133469412 MOHAMAD DAUD




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)





LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1133469412
Nama
: Mohammad Daud
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Cretive Communication And Innovative Technology


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 23 Desember 2014
Mohamad Daud
NIM. 1133469412

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

LEMBAR PERSETUJUAN



PEMBANGUNAN PROTOTYPE SYSTEM LOCK AND

CONTROLLING CLASS ROOM DENGAN

INTERFACE ANDROID BERBASIS

ARDUINO UNO DI PERGURUAN

TINGGI RAHARJA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti KKP pada

Jurusan Sistem Komputer Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, 23 Desember 2014



Dosen Pembimbing




( Endang Sunandar, Ir.,M.Kom )

NID. 07131



ABSTRAKSI

Dalam lingkungan sehari-hari, gedung-gedung yang memiliki banyak pintu ruangan terkadang mucul kendala disaat harus mengunci dan membuka semua ruangan satupersatu, karena petugas keamanan tersebut harus mengunci dan membuka pintu ruangan disetiap lantai gedung secara manual. Ada beberapa sistem yang dapat dirancang dari permasalahan tersebut, salah satunya adalah sistem lock and controlling dengan fasilitas Bluetooth. Dalam sistem ini menggunakan fasilitas Bluetooth untuk memberi perintah pada mikrokontroller yang digunakan, yaitu ATMega328 berbasis ArduinoUno. Pengguna cukup menekan tombol “a” untuk membuka,“b” untuk menutup, “c” untuk membuka kunci, "d" untuk mengunci kuncipintu, maka pintu akan terkontrol secara elektrik. Berdasarkan gambaran yang telah dipaparkan diatas maka dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini penulis mengambil judul : “PEMBANGUNAN PROTOTYPESYSTEM LOCK AND CONTROLLING CLASS ROOM DENGAN INTERFACE ANDROID BERBASIS ARDUINO DI PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Tujuan dari pembuatan alat inidiharapkan dapat membantu petugas untuk membuka dan mengunci pintu ruangan kelas secara elektrik.

Kata Kunci: Bluetooth,Pintu Ruangan, ATMega328,ArduinoUno

KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan Laporan KKP yang berjudul “ Pembangunan Prototype System Lock And Controlling Class Room Dengan Interface Android Berbasis Arduino Uno di Perguruan Tinggi Raharja”.

Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa khususnya. Semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya, dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik. :

Pada kesempatan ini juga penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini, antara lain: :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd. selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  5. Kedua orang tua, kaka dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  6. Sahabat-sahabat kesayangan Andry Bastian, Dani Permana Koswara, Bagus Triwibowo, beserta teman-teman yang lain yang tidak bisa Penulis sebutkan satu persatu.
  7. Seluruh anggota Raharja FC khususnya yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

Akhir kata, Semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini. Demikian, penulis sampaikan dengan harapan semoga Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.


Tangerang, 23 Desember 2014
Mohammad Daud
NIM. 1133469412



Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah diiringi oleh kemajuan teknologi mikrokontroller saat ini, dan maraknya penggunaan telepon selulerpada semua kalangan. Sehingga segala bidang relatif bisa dipandangsangat relevan berhubungan dengan Mikrokontroller.Teknologi mikrokontrollermerupakan solusi yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi biaya, serta menjadimodel yang fleksibel. Pesatnya perkembangan mikrokontroller akhir-akhir ini, memicu berkembangnya inovasi baru yang memanfaatkan mikrokontroller sebagai mempermudah pekerjaan manusia.


Dalam lingkungankehidupan sehari-hari, gedung– gedung yang memiliki banyak pintu ruangan terkadang muncul kendala disaatharus mengunci dan membuka semua ruangan satu persatu, karena petugas keamanantersebut harus mengunci dan membuka satu persatu ruangan disetiap lantai gedungsecara manual. Hal itu cukup menyulitkan petugas keamanan tersebut.

Dengan melihat haltersebut yang terjadi di lingkungan kehidupan masyarakat, maka dicari suatu pemecahan dari masalahtersebut. Dalam laporan ini mencoba membahas aspek pendukung dalam upaya memecahkan masalah yangterjadi dilingkungan kehidupan masyarakat umum.

Sementaraini untuk dapat memecahkan masalah tersebut maka dibuatkan sebuah sistem yangmenggunakan Smartphone Android yang dapat memberi perintah lewatmikrokontroller berbasis Arduino Uno untuk mengunci dan membuka pintu ruangan.


Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan berdasarkanpengamatan yang dilakukan, maka dapat diuraikan beberapa permasalahan yangdihadapi, antara lain :

  1. Bagaimana pintu ruangan kelas dapat terkunci secara elektrik dan dikendalikan mikrokontroller berbasis Arduino Uno?

  2. Bagaimana membuat sebuah aplikasi di Smartphone Android yang dapat mengontrol dan mengunci pintu ruangan kelas?

  3. Bagaimana membuat mikrokontroller mengerjakan tugasnya saat aplikasi di Smartphone Android mengontrol dan mengunci pintu ruangan kelas tersebut?

Ruang Lingkup

TRuang lingkup penelitian dari penulis adalah system lock and controlling class room dengan interface Android berbasis Arduino Uno. Pengendalian pintu ruangan tersebut menggunakan motor DC untuk penggeraknya dan dikendalikan IC driver yang terhubung ke Arduino Uno.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menguraikan secara jelas tujuan yang dilaksanakan peneliti pada objek penelitian yang dipilih. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Dalam menentukan tujuan penelitian, harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada. Karena tujuan menentukan arah penelitian. Tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Tujuan dari penilitian ini adalah :

  1. Untuk mengetahui sejauh mana kegunaan CRM GOInt+ dapat menggantikan sistem GO dan Integram.

  2. Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa kendala-kendala apa saja yang ada pada sistem GO dan Integram yang sedang berjalan saat ini.

  3. Tujuan fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai referensi dasar untuk mendapatkan informasi tentang sistem yang dianalisa dan membantu dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan sistem agar lebih baik lagi dari sistem yang berjalan saat ini.

  4. Tujuan individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem GOInt+ pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Kuliah Kerja Praktek (KKP).

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah akibat dari tercapainya tujuan dan kemudian terjawabnya rumusan masalah dengan akurat. Adapun manfaat penelitian harus dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan juga manfaat praktisnya.

Dalam manfaat teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang bermanfaat bagi studi komunikasi dan informasi yang akhir-akhir ini semakin banyak memperoleh kajian dari berbagai disiplin ilmu baik melalui kajian teoritis maupun melalui kajian riset di bidang terapan. Dan didalam manfaat praktis penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan untuk meningkatkan sistem pelayanan mahasiswa pada Perguruan Tinggi Raharja, mengatasi kendala-kendala yang muncul pada sistem yang memuat seluruh informasi.

Ada 3 manfaat didalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti

Untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja terutama pada mata kuliah IT Research dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.

2. Bagi Perguruan Tinggi Raharja

Adanya penelitian ini dapat menjadi referensi untuk mengembangkan sistem yang sedang berjalan saat ini agar menjadi lebih baik lagi dan menghindari adanya kerusakan sistem dan kehilangan data yang ada di server dalam Perguruan Tinggi Raharja dengan pemanfaatan penyimpanan data secara online.

3. Bagi Tim Pemasaran dan Tim keuangan

Adanya penelitian ini diharapkan untuk mempermudah para tim pemasaran dalam menjaga hubungan baik dengan calon mahasiswa ataupun mahasiswa. Adapun untuk Tim keuangan adalah untuk mempermudah pembautan transaksi keuangan dengan menggunakan data yang sama yang digunakan Tim pemasaran dengan adanya integrasi.

Ruang Lingkup

Untuk mempermudah penulisan laporan skripsi ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penyimpanan laporan skripsi ini yaitu:

1. Hanya diimplementasikan pada Perguruan Tinggi Raharja

2. Implementasi berdasarkan pengembangan sistem pada Elisitasi Final

3. Waktu pengerjaan selama 6 bulan semenjak skripsi

4. Pendanaan penelitian berupa TPi Widuri

5. Pribadi Raharja dengan akun email Rinfo

6. Penulisan dengan menggunakan metode Widuri

7. Penulisan laporan di Widuri dimulai dari cover hingga daftar pustaka.

8. Berkas lampiran disimpan di Rinfo Doc dengan dihubungkan atau di link ke Widuri.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam pembuatan laporan. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Dalam tahap pengumpulan data, penulis berusaha melakukannya secara bertahap, sistematis dan data-data yang dikumpulkan adalah data yang relevan serta lengkap untuk menunjang penelitian yang dilakukan. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penulis melakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

Metode Pengamatan (Observasi Research)

Yaitu dengan mengumpulkan data yang bersifat langsung terkait dengan sistem penerimaan mahasiswa baru pada Perguruan Tinggi Raharja, pengamatan secara langsung ke lapangan mengenai kegiatan yang berhubungan dengan masalah yang sedang di teliti.

Metode Wawancara (Interview Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung dengan pertanyaan-pertanyaan atau tanya jawab kepada Panitia Penerimaan Siswa Baru ( PMB ), Staff, juga kepada calon Mahasiswa ataupun yang telah menjadi mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja.

Metode Studi Pustaka (Library Research)

Setelah mengetahui garis besar permasalahan, maka penulis melakukan studi pustaka untuk mengumpulkan data tentang pemecahan masalah dan penelitian kepustakaan dan dengan memanfaatkan buku-buku yang didapat selama perkuliahan, menggunakan buku-buku atau makalah yang berhubungan dengan penelitian.


Sumber Data

Sumber data yang ada sesuai dengan analisa sistem informasi pendataan calon mahasiswa baru pada Perguruan Tinggi Raharja dengan pembuatan formulir pendataan luas. Data yang diisi selanjutnya masuk kedalam database. Dalam melakukan pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa sumber data sebagai berikut:

Analisa Data

Setelah data didapat maka diolah dan dianalisa dengan meneliti organisasi Perguruan Tinggi Raharja, menganalisa data keluaran yang ada, menganalisa proses yang terjadi dan menganalisa masukan.

Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas laporan KKP ini, maka penulisan laporan penelitian dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar perancangan sistem, definisi Green Orchestra (GO), definisi Integram (iNT), literature review dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan analisa organisasi pada Perguruan Tinggi Raharja, analisa batasan sistem, analisa sistem berjalan, tata laksana sistem berjalan, permasalahan yang dihadapi dan konfigurasi sistem.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Konsep Dasar Sistem

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Definisi Sistem

1. Menurut Diana dan Setiawati (2011:3)[1], bahwa Sistem (system) merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu

2. Menurut McLeod, Jr dalam Prasojo. (2011:152), “Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”.[2]

3. Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152)[2],“Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.

4. Sistem (O'Brian dan Marakas, 2010) [3]adalah kumpulan komponen yang saling berhubungan dengan batasan yang jelas, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan dengan menerima input dan menghasilkan output dalam suatu proses transformasi yang terorganisasi.

Berdasarkan pengertian yang disampaikan diatas mengenai definisi sistem, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan juga berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)Teks halaman.[4], karakteristik sistem adalah sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi , artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut "supra sistem"

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini dapat mennjadi masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

7. Pengolah Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran (Objective)

Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22)[4], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

a. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

c. Sistem determinasi dan sistem probobalistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistic.

d. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengnaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa "sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan".

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

1. Menurut Sutabri (2012:2) [4], data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian serta merupakan suatu bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.

2. Menurut John J. Longkutoy dalam Sutabri (2012:2) [4], istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain.

Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Peranan data dalam menghasilkan suatu informasi yang berkualitas dan akurat sangatlah penting. Sehingga informasi tersebut dapat mendukung pengambilan keputusan.

Definisi Informasi

Berikut ini beberapa pendapat mengenai definisi informasi (information) dapat sebagai berikut:

1. Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. (Sutarman, 2012:14)[5]

2. Menurut Laudon dan Laudon (2010, p46)[6], Informasi adalah data yang telah dibuat kedalam bentuk yang memiliki arti berguna bagi manusia.

3. Selain itu juga, Stair dan Reynolds (2010, p35)[7] mendefiniskan Informasi sebagai kumpulan fakta yang terorganisir sehingga memiliki nilai tambah selain nilai fakta individu.

Berdasarkan beberapa pendapat yang ada tentang definisi Informasi, maka dapat ditarik kesimpulan “Informasi adalah data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan perguna bagi penggunanya”.

Kualitas Informasi

Menurut Mustakini (2009:37)[8], Informasi mempunyai tiga kualitas informasi, antara lain:

a) Accurate

Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b) Timeliness

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan memiliki nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan di mana bila mengambil keputusan terlambat maka akan bersifat fatal untuk organisasi.

c) Relevance

Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi invormasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi di tentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi di katakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif di bandingkan dengan biaya mendapatkanya.

Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat).

Nilai Informasi

Menurut Agus Mulyanto (2009:247)[9], Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). Sutarman (2012:13)[5]

Menurut Laudon dan Laudon (2010, p46)[6], Sistem Informasi merupakan komponen yang saling bekerja sama untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis masalah dan visualisasi dalam sebuah organisasi.

Dan Stair dan Reynolds (2014, p8) [10] mendefinisikan Sistem Informasi sebagai seperangkat elemen atau komponen yang saling terkait yang dikumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menyebarkan (output) data dan informasi, dan memberikan reaksi korektif (feedback) untuk memenuhi tujuan.

Gambar 2.1 Alur Sistem Informasi


Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan gabungan dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi dan datayang saling berinteraksi untuk menyimpan, mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:47) [4], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), dan blok kendali. Sebagi suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

a. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Pada blok ini, teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

e. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan lebih berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. basis data diakses atai dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

f. Blok Kendali (Controls Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem)

Perancangan sistem adalah fase pengembangan sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan melakukan perancangan untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah (Stair dan Reynolds, 2010, p497)[10].

Sedangkan menurut Laudon dan Laudon (2010, p517)[6], Perancangan Sistem merupakan keseluruhan rencana atau model untuk sistem yang terdiri dari semua spesifikasi sistem yang memberikan bentuk dan struktur.

Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa Perancangan Sistem merupakan rencana secara keseluruhan atau model sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi dilakukan perancangan untuk mendapatkan solusi dari masalah dengan penambahan, penghapusan ataupun pengubahan sistem yang asli sehingga akan dihasilkan nya spesifikasi sistem yang memberikan bentuk dan struktur.

Definisi Yang Berhubungan

Konsep Dasar Internet

Menurut Wikipedia[11], "internet kependekan dari interconnection-networking, ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.Internet adalah jaringan komputer dunia yang menghubungkan jaringan-jaringan komputer regional diseluruh dunia".

Konsep Dasar Online

Menurut Wikipedia[11] secara umum, sesuatu dikatakan online adalah bila ia terkoneksi/terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata lainnya yang lebih spesifik adalah sebagai berikut:

1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga 'online' menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.

2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktifitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan llistrik pada jaringan elektrik.

3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik.

Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak dapat beroperasi secara mandiri di luar sistem tersebut.

Konsep Dasar Customer Relationship Management (CRM)

Definisi Customer Relationship Management (CRM)

CRM diklasifikasikan sebagai alat yang efektif untuk mencapai tujuan seperti pelanggan yang merasa puas dan loyal dan meningkatkan pangsa pasar (Shafia et al : 2011)[12]

Menurut Kumar dan Reinartz (2012:p5)[13] CRM adalah proses yang strategis dalam memilih pelanggan yang paling menguntungkan bagi perusahaan untuk dilayani dan membentuk interaksi antara perusahaan dan pelanggan ini. Tujuan utamanya adalah untuk mengoptimalkan nilai pelanggan untuk saat ini dan masa depan bagi perusahaan.

Sedangkan menurut Rai (2013:p28)[14] CRM sering dianggap sebagai database tim pemasaran yang terutama menghubungkan tim pemasaran dari sebuah organisasi dengan database pelanggan.

Dengan demikian maka dapat disimpulkan pengertian dari CRM adalah integrasi dari strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang terkoordinasi dan dapat direkam juga disimpan didalam database pelanggan sebagai pusat informasi.

Definisi Green Orchestra (GO)

Green Orchestra mengilustrasikan Divisi Keuangan Perguruan Tinggi Raharja yang tidak beraktivitas manunggal, tapi memetik instrumen musiknya (menjalankan aktivitas sehari-hari) yang berirama dan harmonis (kerjasama yang baik dengan divisi lain), sesuai dengan komando dirijen (Pimpinan Perguruan Tinggi Raharja).

Green Orchestra (GO) adalah instrumen IT financial accounting system pada Perguruan Tinggi Raharja. Green menggambarkan kekuatan financial (financial power) yang disebut dalam cerita Green Campus. Orchestra menggambarkan sekelompok orang mengalunkan lagu dengan instrumen musik yang berbeda-beda (Divisi Akademik, Operasi, Keuangan, REC) sehingga bersama-sama (together as a team) menghasilkan alunan musik yang indah (pelayanan pendidikan yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa). Green Orchestra mengilustrasikan Divisi Keuangan Perguruan Tinggi Raharja yang tidak beraktivitas manunggal, tapi memetik instrumen musiknya (menjalankan aktivitas sehari-hari) yang berirama dan harmonis (kerjasama yang baik dengan divisi lain), sesuai dengan komando dirijen (Pimpinan Perguruan Tinggi Raharja). GO dalam Bahasa Inggris artinya maju tak gentar, yang menggambarkan Divisi Keuangan berirama dan terpadu di dalam Orchestra besar, yaitu Pribadi Raharja Green Campus, bersama-sama dengan kompak menggapai cita-cita luhur.


Gambar 2.2. Logo GO

Fitur GO

Search GO

Kecerdasan yang dimiliki GO Search ini adalah :

  1. 362 :

    akan menampilkan seluruh mahasiswa dengan 3 digit terakhir dari NIM bernilai " 362 ".

  2. 05% :

    akan menampilkan seluruh mahasiswa angkatan 05 dan akan menampilkan seluruh mahasiswa yang memiliki NIM dengan digit " 05

  3. A05  :

    akan menampilkan seluruh mahasiswa angkatan 05.

  4. __114% :

    akan menampilkan seluruh mahasiswa jurusan SI konsentrasi SIM dan menampilkan seluruh mahasiswa yang memiliki NIM dengan digit " 114 ".

  5. __114_____  :

    akan menampilkan seluruh mahasiswa jurusan SI konsentrasi SIM.

  6. Ahmad :

    akan menampilkan seluruh mahasiswa yang memiliki nama dengan character " Ahmad".

  7. SI :

    akan menampilkan seluruh mahasiswa jurusan Sistem Informasi.

  8. TI :

    akan menampilkan seluruh mahasiswa jenjang S1 jurusan Teknik Informatika.

  9. TI3 :

    akan menampilkan seluruh mahasiswa jenjang Diploma jurusan Teknik Informatika.

  10. SK :

    akan menampilkan seluruh mahasiswa jurusan Sistem Komputer.

  11. MI :

    akan menampilkan seluruh mahasiswa jurusan Manajemen Informatika.

  12. KA :

    akan menampilkan seluruh mahasiswa jurusan Komputerisasi Akuntansi.

  13. ALL :

    akan menampilkan seluruh mahasiswa.

LKM

Fasilitas - fasilitas yang diberikan untuk LKM yaitu :

  1. Menampilkan seluruh mahasiswa aktif pada KST SIS.
  2. Seluruh biaya SKS siang atau malam, BPP, UKM, CD Bahan ajar untuk seluruh mahasiswa aktif tidak perlu dilakukan proses input.
  3. Dapat dilakukan input atau revisi biaya keikutsertaan RIC, Deposit, Tunggakan SKS, Tunggakan SPP, Transfer, dan Konversi untuk setiap mahasiswa.
  4. Adanya fasilitas untuk percetakan RBK per mahasiswa atau kelompok mahasiswa berdasarkan GO Search.
  5. Sudah dapat mengakomodir pada RBK antara SKS malam dan SKS Siang yang diambil oleh setiap mahasiswa. Setiap record mahasiswa dapat di Finalisasi. Setelah Finalisasi tidak dapat di edit kembali.

SECRET CHAMBER

Secret chamber adalah sebuah fasilitas yang diberikan Green Orchestra (GO) bagi administrator untuk dapat melakukan penghapusan data, dan pengeditan.

  1. Dapat melakukan delete terhadap data biaya mahasiswa.
  2. Dapat melakukan edit data terhadap Biaya SKS dan Biaya BPP bagi mahasiswa yang Cuti tidak resmi atau Cuti resmi pada tahun pertama.
  3. Yang belum di Finalisasi pada cetakan RBK terdapat tulisan " Belum Final " .
  4. Dapat melakukan pembatalan terhadap pembayaran registrasi.

SIS

  1. Dapat menampilkan RBK yang sudah Finalisasi pada Layanan SIS Versi 3.0

REGISTRASI

  1. Dapat menerima pembayaran registrasi
  2. Dapat mencetak kwitansi
  3. Adanya No_Transaksi pada kwitansi
  4. Pencarian : Melakukan pencarian seperti GO Search . Registrasi : akan menampilkan mahasiswa yang telah melakukan pembayaran registrasi.


VERSI GO

  1. GO Versi 1
  2. GO Versi 2
  3. GO Versi 3
  4. GO Versi 4

Definisi Integram

Merupakan strategi implementasi teknologi terbaru pada kegiatan system informasi pada Perguruan Tinggi Raharja. Dengan adanya Integram perguruan tinggi dan mahasiswa dapat melakukan komunikasi dengan cara yang lebih interaktif dan tidak mengenal batas waktu. Dengan begitu kegiatan pelayanan yang diberikan kepada mahasiswa dapat lebih terarah, efektif dan efisien. Integram merupakan sebuah standar pelayanan dimana dengan teknologi tersebut menyebabkan kebutuhan akan pelayanan menjadi lebih baik. Oleh karena itu penyediaan Integram menjadi sebuah infrastruktur yang dapat mengakomodasi semua kebutuhan dan dapat digunakan secara mudah menjadi salah satu hal yang penting (Perguruan Tinggi Raharja, 2007).

Definisi Laporan KKP/TA/Skripsi

Kuliah Kerja Praktek (KKP)

A. Pengertian

  1. Menurut Buku Panduan Kuliah Kerja Praktek Perguruan Tinggi Raharja (2013:4)[15], Kuliah Kerja Praktek (KKP) merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa berupa magang atau observasi di perusahaan atau instansi pemerintah secara terbimbing dan terpadu sebagai persyaratan kelulusan
  2. Magang adalah bentuk belajar dan berlatih keterampilan pada dunia kerja yang lebih menekankan pada praktek daripada teori.
  3. Menurut W.Gullo dalam Buku Panduan Kuliah Kerja Praktek Perguruan Tinggi Raharja (2013:4)[15], Observasi adalah metode pengumpulan data dimana peneliti atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian.
  4. Kuliah Kerja Praktek (KKP) merupakan proses perpaduan berbagai komponen pengetahuan teoritis dan praktek.

B. Maksud

Memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterimanya didalam perkuliahan pada kegiatan nyata dibidang studinya masing-masing.

C. Tujuan

  1. Mahasiswa mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja setelah menyelesaikan pendidikannya.
  2. Agar mahasiswa mendapatkan pengalaman secara faktual dilapangan sebagai wahana terbentuknya tenaga yang profesional, yaitu tenaga yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi profesinya serta mampu menerapkan dalam kehidupan dunia kerja yang nyata.


Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Anhar (2010:45)[16], “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

Menurut Raharjo (2011:3)[17], “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[18], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.

Definisi Table

Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[16]

Selain sebagai kerangka kerja, tabel juga dijadikan sebagai media untuk merapihkan semua content (isi web) yang ada di dalam halaman web. Jadi sebagai seorang web master atau designer web kita tidak akan dapat meninggalkan tabel, karena tabel dapat dikatakan sebuah komponen HTML yang diharuskan dalam pembuatan Website.

Definisi Fields

Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[16]

Definisi Records

Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[16]


Teori Khusus

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Adi Nugroho (2010:6)[19], ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Henderi (2009:6)[20], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan / atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan: Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test dan pendekatan komponen yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

Fokus Unified Modeling Language (UML)

Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat 2 (dua) arah, yaitu:

  1. Generasi kode bahasa pemrograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) foward engineering (Nugroho, 2010:21)[19].

  2. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah baik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML) hingga didapat sistem atau piranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang (Henderi, 2009:5)[20].

  3. Konsepsi Pemodelan Menggunakan Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Henderi (2009:5)[20], Pemodelan menggunakan Unified Modeling Language (UML) merupakan metode pemodelan berorientasi objek dan berbasis visual. Karenanya pemodelan menggunakan UML merupakan pemodelan objek yang fokus pada pendefinisian struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis dari pada mendefinisikan data dan model proses yang tujuannya adalah pengembangan tradisional. UML menawarkan diagram yang dikelompokkan menjadi lima perspektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem. Seperti satu set blueprint yang digunakan untuk membangun sebuah rumah.

    Diagram-Diagram Unified Modeling Language (UML)

    Berikut ini adalah diagram UML menurut Henderi (2009:6)[20], yaitu:

    1. Use Case Diagram

      Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.

    2. Class Diagram

      Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antar class object tersebut.

    3. Sequence Diagram

      Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

    4. State Chart Diagram

      Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.

    5. Activity Diagram

      Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

    Studi Pustaka (Literature Review)

    Metode Studi Pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dn observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

    Manfaat dari studi pustaka ini antara lain:

    1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
    2. Menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel) sehingga menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
    3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
    4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.) serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.

    Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai Customer Relationship Management dan beberapa hal yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem GO dan Integram ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

    1. Penelitian ini dilakukan oleh Mulyati pada tahun 2010 dengan judul “Perancangan dan Implementasi Customer Relationship Management untuk Meningkatkan Pelayanan pada Perguruan Tinggi” dengan studi kasus di Universitas Islam Yogyakarta. Penelitian ini membahas tentang penggunaan CRM pada perguruan tinggi. Dalam penelitian tersebut juga dijelaskan bahwa CRM juga bisa digunakan pada bagian Training Centre yang mana dengan adanya CRM dapat mempermudah dalam menyimpan data peserta training. Penelitian tersebut tentu sangat mendukung penelitian yang dilakukan penulis, karena pada dasarnya konsep CRM yang bisa diaplikasikan di berbagai sektor.[21]
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Ni Wayan Wisswani pada tahun 2010 dengan judul “Kajian Potensi Implementasi Customer Relationship Management di Lingkungan Politeknik Negeri Bali”. Didalam penelitian ini dijelaskan bahwa dengan adanya CRM dapat jumlah stakeholder baru dan juga dapat menjaga hubungan baik antara stakeholder dan juga institusi. Penelitian tersebut pastinya sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, dengan tujuan yang sama.[22]
    3. Penelitian yang dilakukan oleh Dessy Wulandari Asfary Putri, Hanum Putri Permatasari dan Adang Suhendra pada tahun 2014 yang berjudul “PENERAPAN E-CRM PADA LAYANAN INFORMASI AKADEMIK DI PERGURUAN TINGGI ”. Dalam penelitiannya dikatakan bahwa Kurangnya pelayanan informasi akademik terhadap civitas dan stakeholder akan berdampak kurangnya minat calon mahasiswa untuk memilih perguruan tinggi. Melalui kontrol kualitas dan pengembangan layanan, maka dikembangkan sistem helpdesk, sistem yang menyediakan platform bagi civitas dan stakeholder untuk mengirim keluhan/permasalahan terkait layanan kampus untuk ditindaklanjuti dengan konsep e-CRM.[23]

      Dari 3 studi pustaka atau literature review yang telah dijabarkan, Penulis mengambil kesimpulan bahwa sudah banyak institusi pendidikan yang memanfaatkan CRM pada banyak kegiatan yang tujuan utamanya itu sama, yaitu merawat atau menjaga data yang ada.

      Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk tentang perancangan CRM yang akan di implementasikan pada Perguruan Tinggi.

      BAB III

      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

      Dengan semakin banyaknya Perguruan Tinggi di daerah Tangerang, khususnya dalam bidang pendidikan komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

      Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat pesat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

      Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendirian Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YNN) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

      Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

      Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.

      LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh Bapak Walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Machmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan Nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan Operating System Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

      Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000, dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

      Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya. Sesuai dengan Surat Keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

      Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000, menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputerisasi Akuntansi.

      Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), dan Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

      Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas daripada lulusan, AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200, ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat dengan 3 ( tiga ) program studi SI jurusan Sitem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI) dan Sistem Komputer (SK). Hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

      Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui Sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut :

      1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-I-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
      2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-S1-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
      3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
      4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VII/DPI-III/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
      5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/S1/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
      6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Teknik Informastika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
      7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
      8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
      9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

      1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

      Tabel 1.JPG

      Tabel 3.1 Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

       

      2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

      Tabel amik.JPG

      Tabel 3.2 Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

      Wewenang dan Tanggung Jawab

      Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

      Berikut sebagian penjelasan wewenang dan tanggung jawab yang terdapat dalam Struktur Organisasi:

      1) Ketua

      Wewenang:

      1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
      2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
      3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
      4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

      Tanggung jawab:

      Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi STMIK Raharja hubungannya dengan lingkungan.

      2) Pembantu Ketua I (Bidang Akademik)

      Wewenang:

      1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
      2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
      3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
      4. Mengadakan afiliasi.
      5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

      Tanggung jawab :

      Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

      3) Asisten Direktur Akademik

      Wewenang :

      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.
      4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
      5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      6. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
      7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.
      2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.
      3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.
      4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

      4)Asisten Direktur Operasional

      Wewenang:

      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang kepangkatan, pemberhentian staf binaannya.
      4. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      5. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

      Tanggung Jawab:

      1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
      2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan pada bidangnya.
      3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
      4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

      5) Kepala Jurusan

      Wewenang :

      1. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan.
      2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.
      4. Memberikan kebijakan administratif akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek.
      5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
      6. Memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar.
      2. Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.
      3. Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.
      4. Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.
      5. Bertanggung jawab atas prestasi Akademik mahasiswa.
      6. Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya.

      Visi, Misi, dan Tujuan

      Visi Perguruan Tinggi Raharja

      Menuju Perguruan Tinggi unggulan pada tahun 2010 yang menghasilkan lulusan kompeten dibidang Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sistem Komputer serta memiliki daya saing yang tinggi dalam era globalisasi.

      Misi Perguruan Tinggi Raharja
      1. Menyelenggarakan pendidikan komputer (Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sistem Komputer) yang menghasilkan lulusan bermoral, terampil, dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
      2. Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
      3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
      Tujuan Perguruan Tinggi Raharja
      1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
      2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dilapangan.
      3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

      Arti Nama Raharja

      Raharja. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu "Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja" dan "Setya Karya Kerta Raharja" yang berarti "kesejahteraan" yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto "Get The Better Future By Computer Science" (memaih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

      Arti Green Campus

      Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara.

      "Green" dalam konteks "Green Power" berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

      Arti Pribadi Raharja

      Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

      Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Adminstratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

      Struktur Organisasi

      Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

      Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

      Strk.jpg

      Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Analisa Sistem Berjalan

      Proses dalam sistem media informasi mahasiswa yang berjalan saat ini telah menggunakan komputer, namun sistem yang ada belum terintegrasi dan proses masih dikerjakan secara manual dengan menggunakan server dalam. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada Unified Modelling Language (UML).

      Rancangan Sistem Yang Berjalan

      Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram

      Gambar 3.4.Use Case Diagram sistem yang berjalan

      Berdasarkan gambar 3.4. Use Case Diagram yang berjalan terdapat :

      1. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan INTEGRAM pada Perguruan Tinggi Raharja.
      2. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu Presenter.
      3. 20 use case yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

    Gambar 3.5.Use Case Diagram yang berjalan no errors found

    Use Case Diagram yang berjalan setelah di test validasinya ternyata tidak terdapat kesalahan proses. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya pesan kesalahan yang muncul di Message.

    Analisa sistem yang berjalan pada Class Diagram


    Gambar 3.6.Class Diagram yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.6. Class Diagram yang berjalan terdapat :

    1. 3 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.
    2. 3 multiplicity, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

    Gambar 3.7.Class Diagram yang berjalan

    Class Diagram yang berjalan saat ini setelah di test validasinya ternyata tidak terdapat kesalahan proses. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya pesan kesalahan yang muncul di Message.

    Gambar 3.8.Class Diagram yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.8. Sequence Diagram : Presenter yang berjalan terdapat :

    1. 5 LifeLine antarmuka yang saling berinteraksi.
    2. 1 actor yang melakukan kegiatan, diantaranya presenter
    3. 20 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor

    Gambar 3.9.Sequence Diagram no errors found

    Sequence Diagram presenter yang diusulkan setelah di test validasi-nya ternyata tidak terdapat kesalahan proses. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya pesan kesalahan yang muncul di Message.

    Analisa sistem yang berjalan dengan StateChart Diagram

    StateChart Diagram presenter

    Gambar 3.10.StateChart Diagram : presenter


    Berdasarkan Gambar 3.10. StateChart Diagram : Presenter yang berjalan terdapat :

    1. 1 Initial Pseudo State, objek yang di awali
    2. 25 State, nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek tersebut

    Gambar 3.10.StateChart Diagram : presenter


    Berdasarkan Gambar 3.11. StateChart Diagram yang diusulkan no errors found

    StateChart Diagram : member yang berjalan setelah di test validasinya ternyata tidak terdapat kesalahan proses. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya pesan kesalahan yang muncul di Message.

    Analisa sistem yang berjalan pada Activity Diagram

    Activity Diagram untuk presenter

    Gambar 3.12.Activity Diagram: Presenter

    Berdasarkan Gambar 3.12. Activity Diagram yang berjalan terdapat :

    1. 1 Initial Node, objek yang di awali.
    2. 20 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
    3. 1 Final State, objek yang di akhiri.

    Gambar 3.13.Class Diagram yang diusulkan no errors found

    Permasalahan yang dihadapi

    Analisa Permasalahan

    Setelah melakukan obeservasi, sistem GO dan Integram yang sedang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja memang dinilai sudah cukup baik, namun ada beberapa hal yang bisa terus diperbaiki agar sistem bisa digunakan lebih maksimal.Oleh karena itu berdasarkan analisa dari segi kekurangan serta kebutuhan saat ini, kebutuhan terhadap sistem hendaknya :

    1. Tim marketing bisa mengakses Integram secara online
    2. Tim keuangan bisa mengakses GO secara online
    3. Tim marketing bisa selalu follow up calon mahasiswa yang akan bergabung di Perguruan Tinggi Raharja

    Analisa Batasan Sistem

    Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem. Melihat permasalahan yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, maka dibatasi permasalahan mengenai sistem pelayanan pada Perguruan Tinggi Raharja yaitu GO dan Integram di antaranya :

    1. Hanya dapat diakses di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja.
    2. Data calon mahasiswa yang tidak tersimpan baik di dalam sistem sehingga sulit untuk melakukan follow up.
    3. Keterpisahan sistem antara sistem keuangan (GO) dan juga sistem pemasaran (Integram)

    Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan

    Setelah melakukan analisa terhadap sistem GO dan Integram, maka peneliti dapat menarik kesimpulan tentang kelebihan dan kekurangan pada sistem. Kelebihan diantaranya bahwa sistem sudah memiliki fitur yang dibutuhkan oleh Perguruan Tinggi Raharja dan sistem sudah berjalan dengan baik. Walaupun demikian, sistem tersebut ternyata memiliki beberapa kekurangan juga yang diantaranya :

    1. Sistem hanya berjalan di lingkungan kampus (lokal).
    2. Sistem tidak terintegrasi baik antara GO dan Integram
    3. Penyimpanan data sistem masih dilakukan di server lokal

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Berdasarkan penelitian dari analisa kekurangan dan kebutuhan perihal pelayanan mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja saat ini, sistem yang berjalan belum dapat diimplementasikan secara efisien sehingga memberikan alternatif pemecahan masalah dengan cara :

    1. Menjadikan sistem GO dan Integram yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja (online) tanpa harus berada di lingkungan kampus. Menggunakan sistem GOInt adalah salah satu alternatif pemecahan masalah yang ada
    2. Menggunakan PHPMyAdmin untuk penyimpanan database data pada sistem yang akan dibangun.
    3. Menggunakan email Rinfo untuk login ke dalam sistem.
    4. Membuat fungsi GO dan Integram menjadi terintegrasi dengan baik

    Urutan Prosedur Sistem Yang Akan Berjalan

    Prosedur Sistem GOInt+ yang akan berjalan adalah sebagai berikut:

    1. Para user harus menggunakan email Rinfo untuk login ke dalam sistem.
    2. Khusus bagian pemasaran bisa mengakses data calon mahasiswa yang tersimpan di dalam database melalui menu contacts.
    3. Khusus bagian keuangan juga bisa mengakses data yang sama yang digunakan oleh bagian pemasaran untuk melakukan transaksi.

    Analisa Kontrol

    Pengendalian yang diterapkan pada sistem informasi sangat berguna untuk tujuan mencegah atau menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Kesalahan yang mungkin terjadi bila sebuah file basis data digunakan oleh lebih dari satu orang pemakai dalam network. Maka pengendalian intern diperlukan untuk mengecek kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi sehingga dapat dikoreksi.

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa kesimpulan yang dapat dikemukakan sebagai berikut :

    1. Sistem GOInt+ adalah sistem yang dirancang untuk menggantikan sistem GO dan Integram dengan melakukan penyempurnaan sesuai dengan kebutuhan yang ada pada saat ini di Perguruan Tinggi Raharja.
    2. Sistem GOInt+ dibuat untuk bagian pemasaran agar mampu menjaga data calon mahasiswa ataupun mahasiswa dengan baik agar bisa selalu melakukan follow up dan data pun terpelihara dengan baik. Untuk bagian keuangan, sistem ini dapat digunakan untuk mengolah transaksi keuangan dan menyimpan semua jejak transaksi yang dilakukan oleh semua mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja.
    3. Sistem GOInt+ sudah bisa diakses kapanpun dan dimanapun, tidak hanya di lingkungan kampus saja, dengan demikian dapat mempermudah para user untuk mengakses sistem tanpa keterbatasan tempat.

    Saran

    1. Agar sistem bisa terus dikembangkan dan disempurnakan guna memenuhi kebutuhan Perguruan Tinggi Raharja sesuai dengan perkembangan zaman.
    2. Bagi Calon Peneliti, untuk menyempurnakan sistem yang sudah ada, boleh memfokuskan bagaimana bisa melakukan integrasi antara GOInt+ dan program lain yang memiliki potensi untuk saling terkait sehingga bisa mempermudah para stakeholder
    3. Semoga sistem GOINt+ ini dapat berguna dan memberikan kontribusi yang besar bagi Perguruan Tinggi Raharja

    Daftar Pustaka

    1. Diana, A., Setiawati, L. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. ANDI: Yogyakarta
    2. 2,0 2,1 Moekijati. 2011. Sistem Infomasi, Prasojo
    3. O’Brien dan Marakas. 2010. Introduction to Information System. New York : McGraw-Hill/Irwin.
    4. 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
    5. 5,0 5,1 Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta : Bumi Aksara.
    6. 6,0 6,1 6,2 Laudon, Kenneth C., Laudon, Jane P. 2010. Management Information Systems (11th Edition). Pearson Prentice Hall. New Jersey
    7. Stair, Ralph, and Reynolds, George. 2010. Principle of Information Systems 9th Edition. Course –Technology. Cengage Learning, USA.
    8. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset.
    9. Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
    10. 10,0 10,1 Stair, Ralph, and Reynolds, George. 2014. Fundamentals of Information System 7th Edition. Course –Technology. Cengage Learning, USA.
    11. 11,0 11,1 Wikipedia. 2013. Pengertian Internet. (Tanggal Akses 13 September 2013) [1]
    12. Shafia, M. A., Mazdeh, M. M., Vahedi, M., & Pournader, M. (2011). Applying fuzzy balanced scorecard for evaluating the CRM performance. Industrial Management & Data Systems, 111(7), 1105-1135
    13. Kumar, V.,Reinartz, Werner. 2012. Customer Relationship Management: Concept, Strategy, and Tools (2nd Edition). Springer - Verlag Berlin Heldelberg, London.
    14. Rai, Alok Kumar. 2013. Customer Relationship Management: Concepts and Cases (2nd Edition). PHI Learning Private Limited, New Delhi.
    15. 15,0 15,1 Perguruan Tinggi Raharja. 2013. Buku Panduan Kuliah Kerja Praktek. Edisi: 1 Revisi: 11. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
    16. 16,0 16,1 16,2 16,3 Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak. Media Kita : Jakarta Selatan.
    17. Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung : Informatika.
    18. Kustiyahningsih, Yeni. 2011. Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Jakarta : Graha Ilmu.
    19. 19,0 19,1 Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java. Yogyakarta: Andi Offset.
    20. 20,0 20,1 20,2 20,3 Henderi, S.Kom. 2009. Unified Modelling Languange. Tangerang: Raharja Enrichment Centre (REC).
    21. Mulyati, Sri. 2010. Perancangan dan Implementasi Customer Relationship Management untuk Meningkatkan Pelayanan pada Perguruan Tinggi. Skripsi : Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
    22. Wisswani, Ni Wayan. 2010. Kajian Potensi Implementasi Customer Relationship Management di Lingkungan Politeknik Negeri Bali.Vol.9 No.1, Januari - Juni 2010. Diambil dari : http://ojs.unud.ac.id/index.php/JTE/article/viewFile/1771/pdf
    23. http://www.knsi.us/2014/assets/files/KNSI2013-112-Penerapan_E-CRM_pada_Layanan_Informasi_Akademik_di_Perguruan_Tinggi.pdf


    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran A:

    A.1. Surat Pengantar KKP
    A.2. Surat Penugasan Kerja
    A.3. Kartu Bimbingan
    A.4. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
    A.5. Form Validasi Kuliah Kerja Praktek (KKP)
    A.6. Kwitansi Pembayaran Kuliah Kerja Praktek (KKP)
    A.7. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
    A.8. Daftar Nilai
    A.9. Formulir Seminar proposal
    A.10. Tri Dharma iDuHelp!
    A.11. Sertifikat TOEFL
    A.12.Sertifikat Prospek
    A.13.Sertifikat IT Internasional
    A.14. Sertifikat IT Nasional
    A.15. Sertifikat Pelatihan REC
    A.16. Sertifikat IT Nasional
    A.17.Curriculum Vitae (CV)

    Lampiran B:

    B.1. Penilaian Objektif iDu
    B.2. Masuk ke Kelas Averroes iDu
    B.3. Rinfo Personal Use
    B.4. Training iDuHelp
    B.5. Poster Session
    B.6. Widuri
    B.7. Why Project
    B.8. iDuHelp Tahap Pertama
    B.9. Laporan Tahap Pertama
    B.10. Progress Project
    B.11. Latihan Presentasi
    B.12. Mendapatkan Judul KKP
    B.13. Special Contributions

Contributors

Daud, Isma