KP1133468559

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PROTOTYPE SYSTEM KEAMANAN KENDARAAN BERMOTOR

MENGGUNAKAN KEYPAD MEMBRANE 4x4

BERBASIS ARDUINO UNO


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



1133468559 ABDUL FATAH



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



LEMBAR PERSETUJUAN



PROTOTYPE SYSTEM KEAMANAN KENDARAAN BERMOTOR

MENGGUNAKAN KEYPAD MEMBRANE 4x4

BERBASIS ARDUINO UNO



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti KKP pada Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, 11 Juli 2014




Dosen Pembimbing




( Ignatius Agus Supriyono,SKom.,MM. )

NID. 09004



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1133468559
NAMA
: Abdul Fatah
JENJANG
: Strata Satu
JURUSAN
: Sistem Komputer
KONSENTRASI
: Creative Communication and Innovative Technology


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 12 Juli 2014
Abdul Fatah
NIM. 1133468559

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Kemajuan teknologi mendorong pola hidup masyarakat yang cenderung semakin praktis hal tersebut juga dirasakan oleh para pengguna sepeda motor baik pria maupun wanita sebagai contoh dalam lingkup kecil adalah menggunakan system keamanan motor yang masih sederhana dengan gembok dan kunci ganda, sehingga perlu dirancang suatu system yang mampu mengamankan sepeda motor secara otomatis. Dalam perancangan ini menggunakan fasilitas Keypad Membrane 4x4 yang ada pada media handphone untuk memberikan perintah pada mikrokontroller yang berbasis ATMega328 ArduinoUno. Pengguna hanya perlu mengetikan password “1234” untuk menghidupkan motor, dan huruf ”4321” untuk mematikan motor, maka alarm sepeda motor penggunakan akan hidup dan mati secara otomatis.

Berdasarkan gambaran yang telah dipaparkan diatas maka dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini penulis mengambil judul “Prototype Sistem Keamanan Kendaraan Bermotor Menggunakan Keypad Membrane 4x4 Berbasis Arduino Uno”. Tujuan dari pembuatan alat ini diharapkan dapat membantu pengguna sepeda motor untuk mengamankan sepeda motornya secara secara elektrik dan praktis.



KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Kuliah KerjaPraktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd. selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  5. Bapak Tumpal Pandiangan,MT sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis
  6. Kepada sahabat sahabat yang saya cintai yang tidak dapat saya sebut satu per satu.
  7. Kepada keluarga yang senantiasa memberikan dukungan serta memberikan semangat dalam mengerjakan KKP ini.

Menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, diharapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 8 Agustus 2014
Abdul Fatah
NIM. 1133468559

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Nama Gambar

Gambar 2.1. Nama Gambar

Gambar 2.2. Nama Gambar

Gambar 3.1. Nama Gambar

Gambar 3.2. Nama Gambar

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan memungkinkan praktisi untuk selalu terus melakukan pemikiran-pemikiran baru yang berguna antara lain untuk membantu keamanan kendaraan, oleh karena itu dalam rangka penulisan kuliah kerja praktek (KKP) ini dibuat keamanan kendaraan menggunakan Arduino UNO. Arduino UNO sebenarnya adalah salah satu kit mikrokontroller yang berbasis pada ATmega328. Modul ini sudah dilengkapi dengan berbagai hal yang dibutuhkan untuk mendukung mikrokontroler untuk bekerja.

Berawal dari pengalaman pribadi penulis pernah kehilangan kendaraan bermotor, sehingga menginspirasikan untuk membuat sebuah pengamanan berlapis di sebuah kendaraan bermotor. Selain itu penulis merancang sistem keamanan sepeda motor berbasis Arduino UNO adalah solusi dari permasalahan tersebut. Sistem pengamanan ini dikendalikan menggunakan keypad 4x4 untuk mengatur system yang ditanamkan di motor. Sehingga, pemilik sepeda motor dapat mengontrol alat pengamannya ketika ditinggalkan olehnya.

Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi saat ini ditandai dengan bermunculannya alat-alat yang menggunakan menggunkan sistem digital dan otomatis. Elektronika adalah salah satu dari teknologi yang membantu kehidupan manusia agar menjadi lebih mudah.Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi saat ini ditandai dengan bermunculannya alat-alat yang menggunakan menggunkan sistem digital dan otomatis. Elektronika adalah salah satu dari teknologi yang membantu kehidupan manusia agar menjadi lebih mudah.


Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Bagaimana membuat sebuah prototype system pengamanan kendaraan bermotor menggunakan Arduino UNO ?

  2. Bagaimana membuat input control pada sebuah system pengaman kendaraan berbasis Arduino UNO?

Ruang Lingkup Penelitian

    Sebagai pembatasan atas penyusunan laporan ini untuk tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka penulis memberikan ruang lingkup penelitian sebagai berikut:

  1. Permasalahan pada Arduino UNO untuk keamanan kendaraan.

  2. Permasalahan untuk mengontrol kendaraan agar tetap aman.

  3. Teknologi pengapian injection

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Tujuan individual

Tujuan individual dari penelitian ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem informasi penerimaan mahasiswa baru pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan KKP.

2. Tujuan Fungsional

Menghasilkan sistem prototype pengamanan sepeda motor berbasis mikrocontroler.

3. Tujuan Operasional

Tujuan operasional dari penelitian ini adalah para pengguna merasa praktis dan nyaman dalam sistem yang saya buat.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat individual

Dapat mengetahui cara kerja sistem alat tersebut dan mengetahui interaksi antara perangkat kerja (software) dengan (hardware).

2. Manfaat Fungsional

Memberikan keamanan bagi pemilik kendaraan, karena system ini akan membantu pemilik kendaraan untuk menghindari pencurian kendaraan miliknya.

3. Manfaat Oprasional

Memberikan kemudahan bagi pemilik kendaraan dalam menjaga kendaraannya.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Pengamatan (Observation)

    Melalui pengamatan dan pengalaman yang didapat, penulis menyimpulkan bahwa para instansi menginginkan keamanan yang murah dan efisien.

  2. Studi Pustaka

    Metode ini di lakukan untuk mencari dan mendapatkan sumber-sumber kajian. Landasan teori yang mendukung, data-data, atau informasi sebagai acuan dalam melakukan perencanaan, percobaan, pembuatan, dan penyusunan laporan.

Metode Analisa

Pada metode ini penulis menganalisa suatu sistem pemantauan melalui Arduino uno apakah kekurangan dari sistem tersebut. Pada sistem sekarang pengamanan masih kurang efektif.

Metode Perancangan

Dalam metode perancangan ini kita dapat mengetahui bagaimana system itu dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan.

Metode Prototype

Prototipe yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah pendekatan evolutionary, di mana penulis melakukan pengembangan terhadap motor DC secara terkontrol melalui media Keypad Membrane 4x4.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan kuliah kerja praktek (KKP) ini, maka penulis mengelompokan materi penulisan menjadi 4 bab yang yang masing-masing saling berkaitan antara bab satu dengan yang lainya, sehingga menjadi kesatuan yang utuh, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.


BAB II LANDASAN TEORI

Berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah yang berkaitan dengan judul penelitian.


BAB III ANALISA SISTEM DAN PERANCANGAN

Berisi tentang cara kerja Prototype System Keamanan Kendaraaan Bermotor Menggunakan Keypad 4x4 Berbasis Arduino Uno.


BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.


DAFTAR PUSTAKA

  1. </li>

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Teori – Teori umum yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Konsep Dasar Sistem

2. Konsep Dasar Flowchart


Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau bagian dari sistem-sistem. Komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Ada banyak definisi mengenai sistem diantaranya adalah:

Menurut Mustakini (2009:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran/tujuan tertentu.

2. Klasifikasi Sistem

Menurut Mustakini (2009:54), Suatu sistem memiliki klasifikasi sebagai berikut:

a. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem.

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem.

b. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).

Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

c. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).

Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.

d. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).

Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

e. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

3. Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini (2009:53), bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut:

a. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

b. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system)

Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

c. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

d. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.

Konsep Dasar Pengontrolan

1. Definisi Pengeontrolan

Menurut Erinofiradi (2012:261), “Suatu system control otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis)

Kontrol otomatis memounyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, system, control otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalah yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.

Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan beraasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian. Pada industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perancangan system pengendali dan perancangan desain sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal. Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka ( Open-loop Control System ) dan sistem pengendalian Loop tertutup ( Closed-loop Control System ).

2. Jenis – Jenis Pengontrolan

A. Sistem Kontrol Loop Terbuka

Menurut Erinofiardi (2012:2610) sistem kontrol terbuka adalah “suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpegaruh terhadap aksi pengontrolan” dengan demikian pada sistem pengontrolan ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.



gambar



Gambar diagram blok diats menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimnya kev alat terkendali.

B. Sistem Kontrol Loop Tertutup

Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem loop tertutup adalah “suatun sistem kontrol yang sinyal keluaran memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan”

Yang menjadi cirri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpamakan ke elemen kendali yang memperkecil kesalahan dalam membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.



gambar



Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu sistem tertutup. Sinyal input yangsudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinya selisi atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke elemen dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.

Sinyal input berupa masukan refrensi yangakan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut. Dalam berbagai sustem pengendalian, sinyal dihasilkanoleh mikrokontroller.


Teori Khusus

Definisi Mikrokontroler

Menurut Sumardi (2013:1)[1], “mikrokontroler merupakan suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler adalah sebuah sistem mikroprosesor dalam chip tunggal yang dimana didalam nya terdapat CPU, ROM, RAM, I/O, Clock dan peralatan internal lainnya, dan juga mempunyai masukan da keluaran serta kendali yang difungsikan untuk membaca data, dan dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus.

1. Karakteristik Mikrokontroler

Menurut Sumardi (2013:2 [1], mikrokontroler memiliki karakteristik sebagai berikut :

a. Memiliki program khusus yang disimpan didalam memori untuk aplikasi tertentu, tidak seperti PC yang multifungsi karena mudahnya masukan program. Program mikrokontroler relatif lebih kecil dari pada program-program pada PC.

b. Konsumsi daya lebih kecil.

c. Rangkaiannya lebih sederhana dan kompak.

d. Harganya murah, karena komponennya sedikit.

e. Unit I/O yang sederhana, misalnya LCD, LED, Latch.

f. Lebih tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrim, misalanya temperature tekanan, kelembaban, dan sebagainya.

g. Klasifikasi mikrokontroler menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2009:3), mikrokontroler memiliki beberapa klasifikasi sebagai berikut :

1. ROM (Flash Memory) dengan kapsitas 1024 byte (1KB).

2. RAM berkapasitas 68 byte.

3. EEPROM (memori data) berkapsitas 64 byte.

4. Total 13 jalur I/O (Port B 8 bit).

5. Timer/Counter bbit dengan prescaler.

6. Fasilitas pemrograman di dalam sistem (ISCP = In Circuit Serial Programming).

2. Fitur-Fitiur Mikrokontroler

Menurut Malik dan Mohammad Unggul Juwana (2013:3), ada beberapa fitur yang pada umumnya ada dalam mikrokontroler adalah sebagai berikut :

a. RAM


RAM digunakan oleh mikrokontroler untuk tempat penyimpanan variable. Memori ini bersifat volatile yang artinya akan kehilangan semua data nya jika tidak mendapatkan catu daya.

b. ROM.

ROM disebut sebgaia kode memori karena berfungsi untuk temat penyimpanan program yang akan diberikan oleh user.

c. Register.

Register merupakan tempat penyimpanan nilai-nilai yangdigunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler.

d. Special Function Register.

Merupakan register khusus yang berfungsi untuk mengatur jalannya mikrokontroler dan register ini terletak di RAM.

e. Input dan Output Pin.

pin input adalah bagian yang berfungsi sebagai penerima signal dari luar dan pin ini dihubungkan ke berbagai media inputan seperti keypad, sensor, keyboard, dan sebagainya. Pin Output adalah bagian yang berfungsi untuk mengeluarkan signal dari hasil proses algoritma mikrokontroler.

f. Interrupt.

Interrupt merupakan bagian dari mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yang dapat melakukan intrupsi, sehingga ketak program sedang dijalankan, program tersebut dapat diinterupsikan terlebih dan menjalakan program interupsi terlebih dahulu.

Menurut Malik dan Mohammed Juwana (2009:3). Ada beberpa interrupt yang terdapat pada mikrokontroler adalaha sebagai berikut :

1. Interrupt Eksternal.

Interrupt ini akan terjadi ketika ada inputan dari pin interrupt.

2. Interrupt Timer.

Interrupt ini akan terjadi ketika waktu tertentu telah tercapai.

3. Interrupt Serial.

Interrupt ini akan terjadi ketika ada penerima telah tercapai.

Konsep Dasar Arduiono

1. Aduino

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.

2. Sejarah Dan Perkembangan Arduino

Proyek ini berawal di Ivrea, Italia pada tahun 2005. Sekarang telah lebih dari 120.000 unit terjual. Pendirinya adalah Massimo Banzi dan David Cuartielles.Arduino dikembangkan oleh sebuah tim yang beranggotakan orang-orang dari berbagai belahan dunia. Anggota inti dari tim ini adalah:

- Massimo Banzi Milano, Italy

- David Cuartielles Malmoe, Sweden

- Tom Igoe New York, US

- Gianluca Martino Torino, Italy

- David A. Mellis Boston, MA, USA

Profil mengenai anggota tim tersebut dan kontribusinya bisa diakses pada situs webhttp://www.arduino.cc/playground/Main/People.Saat ini komunitas Arduino berkembang dengan pesat dan dinamis di berbagai belahan dunia.Bermacam-macam kegiatan yang berkaitan dengan projek-projek Arduino bermunculan dimana-mana, termasuk di Indonesia.

Untuk memahami Arduino, terlebih dahulu kita harus memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan physical computing. Physical computing adalah membuat sebuah sistem atau perangkat fisik dengan menggunakan software dan hardware yang sifatnya interaktif yaitu dapat menerima rangsangan dari lingkungan dan merespon balik. Physical computing adalah sebuah konsep untuk memahami hubungan yang manusiawi antara lingkungan yang sifat alaminya adalah analog dengan dunia digital. Pada prakteknya konsep ini diaplikasikan dalam desaindesain alat atau projek-projek yang menggunakan sensor dan microcontroller untuk menerjemahkan input analog ke dalam sistem software untuk mengontrol gerakan alat-alat elektro-mekanik seperti lampu, motor dan sebagainya. Pembuatan prototype atau prototyping adalah kegiatan yang sangat penting di dalam proses physical computing karena pada tahap inilah seorang perancang melakukan eksperimen dan uji coba dari berbagai jenis komponen, ukuran, parameter, program komputer dan sebagainya berulang-ulang kali sampai diperoleh kombinasi yang paling tepat. Dalam hal ini perhitungan angka-angka dan rumus yang akurat bukanlah satu-satunya faktor yang menjadi kunci sukses di dalam mendesain sebuah alat karena ada banyak faktor eksternal yang turut berperan, sehingga proses mencoba dan menemukan/mengoreksi kesalahan perlu melibatkan hal-hal yang sifatnya non-eksakta. Prototyping adalah gabungan antara akurasi perhitungan dan seni. Proses prototyping bisa menjadi sebuah kegiatan yang menyenangkan atau menyebalkan, itu tergantung bagaimana kita melakukannya. Misalnya jika untuk mengganti sebuah komponen, merubah ukurannya atau merombak kerja sebuah prototype dibutuhkan usaha yang besar dan waktu yang lama, mungkin prototyping akan sangat melelahkan karena pekerjaan ini dapat dilakukan berulang-ulang sampai puluhan kali – bayangkan betapa frustasinya perancang yang harus melakukan itu. Idealnya sebuah prototype adalah sebuah sistem yang fleksibel dimana perancang bisa dengan mudah dan cepat melakukan perubahan-perubahan dan mencobanya lagi sehingga tenaga dan waktu tidak menjadi kendala berarti. Dengan demikian harus adasebuah alat pengembangan yang membuat proses prototyping menjadi mudah.

Pada masa lalu (dan masih terjadi hingga hari ini) bekerja dengan hardware berarti membuat rangkaian menggunakan berbagai komponen elektronik seperti resistor, kapasitor, transistordan sebagainya. Setiap komponen disambungkan secara fisik dengan kabel atau jalur tembagayang disebut dengan istilah “hard wired” sehingga untuk merubah rangkaian maka sambungan-sambungan itu harus diputuskan dan disambung kembali. Dengan hadirnya teknologi digital dan microprocessor fungsi yang sebelumnya dilakukan dengan hired wired digantikan dengan program-program software. Ini adalah sebuah revolusi di dalam proses prototyping. Software lebih mudah diubah dibandingkan hardware, dengan beberapa penekanan tombol kita dapat merubah logika alat secara radikal dan mencoba versi ke-dua, ke-tiga dan seterusnya dengan cepat tanpa harus mengubah pengkabelan dari rangkaian. Saat ini ada beberapa alat pengembangan prototype berbasis microcontroller yang cukup populer, misalnya:

Arduino _ http://www.arduino.cc

I-CubeX _ http://www.infusionsystems.com

Arieh Robotics Project Junior _ http://www.arobotineveryhome.com

Dwengo _ http://www.dwengo.org

EmbeddedLab _ http://www.embedded.arch.ethz.ch

GP3 _ http://www.awce.com/gp3.htm

Di antara sekian banyak alat pengembangan prototype, Arduino adalah salah satunya yangpaling banyak digunakan.Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source.Pertama-tama perlu dipahami bahwa kata “platform” di sini adalah sebuah pilihan kata yangtepat. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi ia adalah kombinasi darihardware, bahasa pemrograman dan Integrated Development Environment (IDE) yang canggih.

IDE adalah sebuah software yang sangat berperan untuk menulis program, meng-compilemenjadi kode biner dan meng-upload ke dalam memory microcontroller. Ada banyak projek danalat-alat dikembangkan oleh akademisi dan profesional dengan menggunakan Arduino, selainitu juga ada banyak modul-modul pendukung (sensor, tampilan, penggerak dan sebagainya) yang dibuat oleh pihak lain untuk bisa disambungkan dengan Arduino. Arduino berevolusi menjadi sebuah platform karena ia menjadi pilihan dan acuan bagi banyak praktisi.Salah satu yang membuat Arduino memikat hati banyak orang adalah karena sifatnya yang opensource, baik untuk hardware maupun software-nya. Diagram rangkaian elektronik Arduino digratiskan kepada semua orang. Anda bisa bebas men-download gambarnya, membeli komponen-komponennya, membuat PCB-nya dan merangkainya sendiri tanpa harus membayarkepada para pembuat Arduino. Sama halnya dengan IDE Arduino yang bisa di-download dandiinstal pada komputer secara gratis. Kita patut berterima kasih kepada tim Arduino yang sangat dermawan membagi-bagikan kemewahan hasil kerja keras mereka kepada semua orang. Saya pribadi betul-betul kagum dengan desain hardware, bahasa pemrograman dan IDE Arduino yang berkualitas tinggi dan sangat berkelas.Yang membuat Arduino dengan cepat diterima oleh orang-orangadalah karena:

- Murah, dibandingkan platform yang lain. Harga sebuah papan Arduino tipe Uno asli buatan Italia yang saya beli di tahun 2011 seharga Rp 290.000,-. Sebuah investasi yang sangat murah untuk berbagai keperluan projek. Harganya akan lebih murah lagi jika pengguna membuat papannya sendiri dan merangkai komponen-komponennya satu persatu.



GAMBAR


- Lintas platform, software Arduino dapat dijalankan pada system operasi Windows,Macintosh OSX dan Linux, sementara platform lain umumnya terbatas hanya padaWindows.

- Sangat mudah dipelajari dan digunakan. Processing adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk menulis program di dalam Arduino. Processing adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dialeknya sangat mirip dengan C++ dan Java, sehinggapengguna yang sudah terbiasa dengan kedua bahasa tersebut tidak akan menemui kesulitan dengan Processing. Bahasa pemrograman Processing sungguh-sungguh sangat memudahkan dan mempercepat pembuatan sebuah program karena bahasa ini sangat mudah dipelajari dan diaplikasikan dibandingkan bahasa pemrograman tingkat rendah seperti Assembler yang umum digunakan pada platform lain namun cukup sulit. Untuk mengenal Processing lebih lanjut, silakan mengunjungi situs web-nya dihttp://www.processing.org.

- Sistem yang terbuka, baik dari sisi hardware maupun software-nya.Sangat menarik ketika membuka kotak pembungkus papan Arduino terdapat tulisan bahwaArduino diperuntukan bagi seniman, perancang dan penemu. Sungguh membesarkan hati dan membangkitkan semangat bahwa penggunanya tidak harus teknisi berpengalaman atau ilmuwan berotak jenius. Anda tertarik untuk menjadi seniman digital?



GAMBAR



Secara umum Arduino terdiri dari dua bagian, yaitu:

1. Hardware > papan input/output (I/O)

2. Software >Software Arduino meliputi IDE untuk menulis program, driver untuk koneksi dengan komputer, contoh program dan library untuk pengembangan program.

Jenis-Jenis Papan Arduino

Saat ini ada bermacam-macam bentuk papan Arduino yang disesuaikan dengan peruntukannya seperti diperlihatkan berikut ini:


ARDUINO USB



GAMBAR



Menggunakan USB sebagai antar muka pemrograman atau komunikasi komputer. Contoh:

• Arduino Uno

• Arduino Duemilanove

• Arduino Diecimila

• Arduino NG Rev. C

• Arduino NG (Nuova Generazione)

• Arduino Extreme dan Arduino Extreme v2

• Arduino USB dan Arduino USB v2.0

Arduino Serial



gambar


Menggunakan RS232 sebagai antar muka pemrograman atau komunikasi komputer.Contoh: Arduino Serial dan Arduino Serial v2.0

Arduino Mega



gambar


Papan Arduino dengan spesifikasi yang lebih tinggi, dilengkapi tambahan pin digital, pin analog,port serial dan sebagainya. Contoh:

• Arduino Mega

• Arduino Mega 2560

Arduino Fio

gambar

Ditujukan untuk penggunaan nirkabel.

Arduino Lilypad

gambar

Papan dengan bentuk yang melingkar. Contoh: LilyPad Arduino 00, LilyPad Arduino 01,LilyPad Arduino 02, LilyPad Arduino 03, LilyPad Arduino 04.

Arduino BT

gambar

Mengandung modul bluetooth untuk komunikasi nirkabel

Arduino Nano Dan ArduinoMini

gambar

Papan berbentuk kompak dan digunakan bersama breadboard. Contoh:

o Arduino Nano 3.0, Arduino Nano 2.x

o Arduino Mini 04, Arduino Mini 03, Arduino Stamp 02

CATATAN :

Dengan begitu beragamnya papan Arduino yang ada di pasaran wajar jika seorang pemula akan kebingungan untuk menentukan tipe papan apa yang sebaiknya digunakan. Sebagai sama-sama pemula yang ingin berbagi pengalaman, saya akan menganjurkan untuk memulai dengan tipe Duemilanove atau Uno mengingat kedua tipe papan ini yang paling banyak digunakan oleh para aktivis Arduino saat ini. Arduino Uno adalah generasi yang terakhir setelah Duemilanove dan dari sisi harganya sedikit lebih mahal karena memiliki spesifikasi yang lebih tinggi (microcontroller: Atmega328 dan flash memory: 32 KB).Komponen utama di dalam papan Arduino adalah sebuah microcontroller 8 bit dengan merkATmega yang dibuat oleh perusahaan Atmel Corporation. Berbagai papan Arduino menggunakan tipe ATmega yang berbeda-beda tergantung dari spesifikasinya, sebagai contoh Arduino Uno menggunakan ATmega328 sedangkan Arduino Mega 2560 yang lebih canggih menggunakan ATmega2560.Untuk memberikan gambaran mengenai apa saja yang terdapat di dalam sebuah microcontroller, pada gambar berikut ini diperlihatkan contoh diagram blok sederhana dari microcontroller ATmega328 (dipakai pada Arduino Uno).

• Universal Asynchronous Receiver/Transmitter (UART) adalah antar muka yang digunakan untuk komunikasi serial seperti pada RS-232, RS-422 dan RS-485.

• 2KB RAM pada memory kerja bersifat volatile (hilang saat daya dimatikan), digunakanoleh variable-variabel di dalam program.

• 32KB RAM flash memory bersifat non-volatile, digunakan untuk menyimpan program yang dimuat dari komputer. Selain program, flash memory juga menyimpan bootloader.

Bootloader adalah program inisiasi yang ukurannya kecil, dijalankan oleh CPU saat daya dihidupkan. Setelah bootloader selesai dijalankan, berikutnya program di dalam RAM akan dieksekusi.

• 1KB EEPROM bersifat non-volatile, digunakan untuk menyimpan data yang tidak boleh hilang saat daya dimatikan. Tidak digunakan pada papan Arduino.

• Central Processing Unit (CPU), bagian dari microcontroller untuk menjalankan setiap instruksi dari program.

• Port input/output, pin-pin untuk menerima data (input) digital atau analog, dan mengeluarkan data (output) digital atau analog.Setelah mengenal bagian-bagian utama dari microcontroller ATmega sebagai komponen utama,selanjutnya kita akan mengenal bagian bagian dari papan Arduino itu sendiri.

Komponen Eektronika

1. Lampu LED

Lampu LED atau kepanjangannya (light emitting diode) adaah suatu lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukan status dari perangkat elektronika tersebut. Misalnya pada sebuah komputer, terdapat lampu led power dan power saving. Lampu led terbuat dari plastic dan diode semikonduktor yang dapat menyala apabila dialiri tegangan listrik rendah (sekitar 1.5 volt DC). Bermacam-macam warna dan bentuk dari lampu led, disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsinya. Bentuk fisik dari lampu led dapat dilihat pada gambar 2.7 sebagai berikut :

GAMBAR

1. Fungsi Lampu Led

Led (light emitting diode) merupakan lampu yang akhir-akhir ini muncul dalam kehidupan kita. Led dulu umumnya digunakan pada gadget seperti ponsel serta komputer. Sebagai pesaing lampu bolham dan nen, saat ini aplikasinya mulai meluas dan bahkan kita bisa temukan pada korek api yang kita gunakan. Led sebagai model lampu masa kedepan dianggap dapat menekan pemanasan global karena efisiennya.

2. Resistor

Resistor atau tahanan adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur serta menghambat arus listrik. Resistor adalah komponen dasar elektronika yang dipergunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Sesuai dena resistor bersifat resitif dan biasanya komponen ini terbuat dari bahan karbon. Berdasarkan Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari resistor disebut Ohm atau dilambangkan symbol W (Omega). Untuk menghitung hambatan pada resistor dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

GAMBAR RUMUS

KETERANGAN

V = tegangan listrik (volt)

I = arus yang mengalir (ampere)

R = tahanan (Ohm)

Untuk mengetahui nilai resistor berdasarkan warnanya dapat dilihat pada gambar 2.6 sebagai berikut :

GAMBAR

Penjelasan dari kode warna resistor pada gambar 2.13. sebagai berikut :

Kode I, menyatakan angka ke satu

Kode II, menyatakan angka ke dua

Kode III, menyatakan factor pengali

Kode IV, menyatakan nilai toleransi atau batas anatara nilai tahanan terbesar dengan nilai tahanan terkecil.

Misalnya diketrahui warna tahanan terdiri dari merah,-hijau-orange-emas, berarti nilai resistansinya = 25.000 ohm ± 5% = 25 K ohm ±5%.

Nilai maksimal dari resistansinya = 25.000 + (25.000X5%)=26.250 ohm.

Nilai maksimal dari resistansinya = 25.000 - (25.000X5%)=26.250 ohm.

Menurut macamnya resistor terbagi dua macam yaitu :

1. Resistor Tetap (Fixed Resistor)

Resistor tetap adalah resistor yang memliki nilai hambatan yang tetap tidak dapat diubah-ubah. Apabila nilai tahannya semakin besar, maka arus semakin kecil. Sebaliknya bila nilai tahanannya kecil, maka arus yang mengalir semakin besar. Resistor sesuai dengan kemampuan dayanya. Adapun resistor tidak tetap dapat dilihat pada gambar 2.14. :


GAMBAR


2. Resistor Tidak Tetap (Variable Resistor)

Ialah resisitro yang nilai hambatannya atau resistansinya dapat diubah-ubah. Jenisnya antara lain : hambatan geser, trimpot dan potensiometer. Yang banyak digunakan ialah trimpot dan potensiometer.

a. Tahanan Variable adalah jenis tahanan yang resistensinya bisa diubah-ubah, seperti Potensiometer dengan cara diputar dan Trimpot (trimer potensiometer).

b. LDR (Light Dependent Resistence) adalah tahanan yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh cahaya, nilai tahannya akan mengecil apabila terkena cahaya dan membesar apabila tidak terkena cahaya.

c. NTC (Negative Thermal Coeffisien) dan PTC (Positivethermal Coeffisien) adalah jenis tahanan yang nilai tahannya dipengaruhi oleh perubahan suhu.NTC pada suhu yang tinggi nilai tahannya turun dan pada suhu rendah nilai tahannya naik, sedangkan PTC kebalikan pada suhu yang tinggi nlai tahanannya naik dan pada suhu yang rendag nilai tahannya turun.

Adapun resistor yang tidak tetap seperti pada gambar 2.15. :


GAMBAR


3. Kapasitor

Kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan electron-electron selama waktu yang tidak tertentu. Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan listrik terutama tidak terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor dinyatakan dalam farad.7

Pengertian lain kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menympan dan melepas muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umu dikenal misalnya vakum, keramik, gelas, elektrolit dan lain-lain.

Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnyadan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat megalir menuju ujung kutup negatif dan sebaiknya negate tidak bisa menuju ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-kondukktif.

4. Tombol Reset

Proses reset merupakan proses untuk mengembalikan sistem ke kondisi semula. Power-on reset merupakan peroses reset yangberlangsung secara otomatis pada saat sistem pertama kali diberi daya. pinreset juga dapatdiberi rangkaian manual reset. beberapa rangkaian yang umum digunakanterdapat pada gambar 2.16. pemberian rangkaianini membuat sistem dapat di-reset oleh user setiap saatdengan menekan tombol reset.


GAMBAR


5. Konsep Dasar Dioda

1. Definisi Dioda

Menurut Budiharto (2009:02), “Piranti semikonduktor yang mengalirkan arus ke satu arah”.

Kalau ia dialiri arus AC maka akan berhasil didapatkan arus DC dari arus AC ini. Karenanya pada sifat yang demikian maka dioda bisa digunakan sebagai perata arus yang biasa dipasang di adaptor.

Menurut Rusmadi (2009:32), bahwa “Dioda adalah termasuk komponen semikonduktor yang terdiri dari 2 buah elektroda yaitu anoda (bahan P) dan katoda (bahan N)”.Menurut Rusmadi (2009:32), bahwa “Dioda adalah termasuk komponen semikonduktor yang terdiri dari 2 buah elektroda yaitu anoda (bahan P) dan katoda (bahan N)”.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Dioda adalah piranti semikonduktor yang terdiri dari 2 buah elektroda yaitu anoda (bahan P) dan katoda (bahan N).Komponen elektronika dengan dua terminal, yang terbentuk dari dua jenis semikonduktor, yaitu type P yang biasa disebut dengan anoda dan type N yang biasa disebut dengan katoda, dimana kemudian kedua semikonduktor ini digabungkan. Untuk membuat diode dalam keadaan conduct, diperlukan tegangan biasnya sebesar 0,3 volt untuk dioda dengan bahan germanium atau 0,7 volt untuk dioda dengan bahan silikon.

Perlu diketahui bahwa komponen dioda ini pada umumnya hamper selalu dipergunakan dalam rangkaian, terutama pada rangkaian Power Supply.

Menurut Rusmadi (2009:34) Fungsi diode dalam suatu rangkaian adalah:

1. Penyearah tegangan listrik.

2. Pengaman tegangan listrik.

3. Memblokir tegangn listrik.

6. IC Regulator

Salah satu tipe regulator tegangan tetap adalah 78XX. Regulator tegangan tipe 78XX adalah salah satu regulator tegangan tetap dengan tiga terminal, yaitu terminal VIN, GND dan VOUT. Tegangan keluaran dari regulator 78XX memungkinkan regulator untuk dipakai dalam sistem logika, instrumentasi dan Hifi. Regulator tegangan 78XX dirancang sebagai regulator tegangan tetap, meskipun demikian dapat juga keluaran dari regulator ini diatur tegangan dan arusnya melalui tambahan komponen eksternal. Pada umumnya catu daya selalu dilengkapi dengan regulator tegangan. Tujuan pemasangan regulator tegangan pada catu daya adalah untuk menstabilkan tegangan keluaran apabila terjadi perubahan tegangan masukan pada catu daya. Fungsi lain dari regulator tegangan adalah untuk perlindungan dari terjadinya hubung singkat pada beban.

Untuk melihat karakteristik regulator tegangan positif 78xx dapat dilihat pada tabel 2.18. sebagai berikut:


GAMBAR


Angka xx pada bagianterakhir penulisan tipe regulator78xx merupakan besarnya tegangan outputdari regulator tersebut. Kemudianhuruh L, M merupakan besarnya arus maksimum yang dapat dialirkan pada terminal output regulator tegangan positif tersebut. Untuk penulisan tanpa huruf Lataupun M (78(L/M)xx) pada regulator tegangan positif 78xx maka arus maksimal yang dapat dialirkan pada terminal outputnya adalah 1 ampere. Karakteristik dan tipe-tipe kemampuan arus maksimal output dari regulator tegangan positif 78xx dapat dilihat pada tabel diatas.Kode huruf pada bagian depan penulisan tipe regulator78xx merupakan kode produsen (AN78xx, LM78xx, MC78xx) regulator tegangan positif 78xx. Cara pemasangan dari regulatortegangan tetap 7805pada catu daya dapat dilihat pada gambar 2.21 sebagai berikut.9


GAMBAR


1. Penggunaan IC regulator dalam rangkaian

IC 7805 merupakan IC peregulasi,dimana IC 7805 bekerja pada sumber arus searah yang menghasilkan keluaran 5 volt sedangkan pada rangkaian IC inidigunakan untuk memaksa keluaran yang kita berikan diatas 5 volt menjadi 5 volt dengan hasil positif, sesuai dengan data IC 7805 bekerja efektif antara range 7V-20V. IC 7805 terdapat beberapa macam mulai dari komponen SMD (surface mount device) sampai aplikasi umum dengan keluaran arus sampai dengan 1A.


GAMBAR


Konsep Dasar Keypad Membrane 4x4

Salah satu jenis perangkkat antar muka yang umum dijumpai pada embedded adaah keypad matrik 3x4 atau 4x4. Keypad biasanya digunakan pada beberapa perlatan yang berbasis mikrokontrorel. Pada penggunanya keypad terdiri dari beberapa sakar, yang saing terhubung jika diakukan penekanan pada bagian keyoad $sehingga antara kolom dan baris terhubung. Agar mikrokontroer dapat meakukan scan keypad harus diberikan logika LOW (“0”) ketika tombol keypad tidak ditekan dan ogika HIGH (“1”) pada saat keypad ditekan.4


GAMBAR


Keypad membrane yang digunaa dengan jumah kolom 4 dan jumah baris 4 yang dapat diguakan, rangkaian keypad 4x4 dapat dilihat pada gambar berikut :


GAMBAR


Konsep Dasar Relay

1. Definisi Reley

Reley adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.

Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A. Berikut gambar Reley dan symbol relay :


gambar


2. Prinsip Kerja Relay

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai Prinsip Kerja atau Cara Kerja sebuah Relay, kita perlu mengetahui Komponen-komponen dasar pembentuk sebuah Relay pada dasarnya, Di sebuah Relay sederhana terdiri dari 4 komponen dasar yaitu :

1. Electromagnet (Coil)

2. Armature

3. Switch Contact Point (Saklar)

4. Spring

Berikut ini merupakan gambar dari bagian-bagian Relay (Struktur Sederhana sebuah Relay) Konstruksi dan Struktur dasar Relay :


gambar


Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :

1. Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE (tertutup)

2. Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN (terbuka)

Berdasarkan gambar diatas, sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh kumparan Coil yang berfungsi untuk mengendalikan Besi tersebut. Apabila Kumparan Coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya Elektromagnet yang kemudian menarik Armature untuk berpindah dari Posisi sebelumnya (NC) ke posisi baru (NO) sehingga menjadi Saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi barunya (NO). Posisi dimana Armature tersebut berada sebelumnya (NC) akan menjadi OPEN atau tidak terhubung.

Pada saat tidak dialiri arus listrik, Armature akan kembali lagi ke posisi Awal (NC).

Coil membutuhkan arus listrik yang relatif kecil untuk mengaktifkan electromagnet dan menarik Contact Poin ke posisi Close

3. Arti Pole dan Throw

Karena Relay merupakan salah satu jenis dari Saklar, maka istilah Pole dan Throw yang dipakai dalam Saklar juga berlaku pada Relay. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai Istilah Pole and Throw :

Pole : Banyaknya Kontak (Contact) yang dimiliki oleh sebuah relay

Throw : Banyaknya kondisi yang dimiliki oleh sebuah Kontak (Contact).

Berdasarkan penggolongan jumlah Pole dan Throw-nya sebuah relay, maka relay dapat digolongkan menjadi :

1. Single Pole Single Throw (SPST) : Relay golongan ini memiliki 4 Terminal, 2 Terminal untuk Saklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil.

2. Single Pole Double Throw (SPDT) : Relay golongan ini memiliki 5 Terminal, 3 Terminal untuk Saklar dan 2 Terminalnya lagi untuk Coil.

3. Double Pole Single Throw (DPST) : Relay golongan ini memiliki 6 Terminal, diantaranya 4 Terminal yang terdiri dari 2 Pasang Terminal Saklar sedangkan 2 Terminal lainnya untuk Coil. Relay DPST dapat dijadikan 2 Saklar yang dikendalikan oleh 1 Coil.

Double Pole Double Throw (DPDT) : Relay golongan ini memiliki Terminal sebanyak 8 Terminal, diantaranya 6 Terminal yang merupakan 2 pasang Relay SPDT yang dikendalikan oleh 1 (single) Coil. Sedangkan 2 Terminal lainnya untuk Coil.

Selain Golongan Relay diatas, terdapat juga Relay-relay yang Pole dan Throw-nya melebihi dari 2 (dua). Misalnya 3PDT (Triple Pole Double Throw) ataupun 4PDT (Four Pole Double Throw) dan lain sebagainya.

Untuk lebih jelas mengenai Penggolongan Relay berdasarkan Jumlah Pole dan Throw, silakan lihat gambar dibawah ini :

4. Fungsi Relay

Beberapa fungsi Relay yang telah umum diaplikasikan kedalam peralatan Elektronika diantaranya adalah :

1. Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika (Logic Function)

2. Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu (Time Delay Function)

3. Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan bantuan dari Signal Tegangan rendah.

4. Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat (Sh si power/ daya.

Konsep Dasar Motor Arus Searah (Motor DC)

Motor Dc bekerja berdasarkan prinsip Gaya Lorentz, yang menyatakan ketika sebuah konduktor beraliran arus diletakkan dalam medan magnet, maka sebuah gaya (yang dikenal dengan Gaya Lorentz) akan tercipta secara orthogonal diantara medan magnet dan arah aliran arus.

Mobil robot yang dipakai dalam tugas akhir ini memakai dua buah motor DC sebagai penggerak roda belakang.Motor DC yang digunakan adalah motor DC dengan magnet permanent. Motor DC jenis ini memiliki dua buah magnet permanent sehingga timbul medan magnet diantara kedua magnet tersebut. Di dalam medan magnet inilah jangkar/rotor berputar. Jangkar yang terletak ditengah motor memiliki jumlah kutub yang ganjil dan pada setiap kutubnya terdapat lilitan. Lilitan terhubung ke area kontak yang disebut komutator. Sikat (brushes) yang terhubung ke kutub positif dan negative motor memberikan daya ke lilitan sedemikian rupa sehingga kutub yang satu akan ditolak oleh magnet pemanen yang berada didekatnya, sedangkan lilitan lain akan ditarik ke magnet permanent yang lain sehingga menyebabkan jangkar berputar. Ketika jangkar berputar, komutator mengubah lilitan yang mendapat pengaruh polaritas medan magnet sehingga jangkar akan terus berputar selama kutub positif dan negative motor diberi daya.




BAB III

PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

KONSEP PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

Pada perancangan di sini yang di maksudkan meliputi perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras yang akan di gunakan meliputi motor servo, keypad membrane 4x4, motor DC, lampu led, arsitektur mikrokontroller ATmega328, serta rangkaian sistem keamanan kendaraan bermotor menggunakan password dan berbasis mikrokontroller ATmega328 dan mekaniknya. Perancangan perangkat kerasnya menggunakan Arduino Uno sebagai media untuk menanamkan program ke dalam mikrokontroller dan perancangan perangkat lunak di lakukan dengan menggunakan program Arduino 1.0.

Secara umum pada perancangan alat ini adalah seperti yang di tunjukkan pada diagram Blok pada gambar 3.1. Alat yang dirancang akan membentuk suatu sistem “Prototype Sistem Keamanan kendaraan Bermotor Menggunakan Keypade Membrane 4X4 Berbasis Arduino Uno”.

Secara umum pada perancangan alat ini adalah seperti yang di tunjukkan pada diagram Blok pada gambar 3.1. Alat yang dirancang akan membentuk suatu sistem “Prototype Sistem Keamanan kendaraan Bermotor Menggunakan Keypade Membrane 4X4 Berbasis Arduino Uno”.

Alat yang di gunakan meliputi :

1. Personal Computer (PC).

2. Solder timah.

3. Software Arduino 1.0.

4. Arduino Uno sebagai bootloader untuk upload program.

Sedangkan bahan-bahan yang di gunakan adalah :

1. Mikrokontroller ATmega328

2. Keypad membrane 4x4

3. Motor Direct Current.

4. IC regulator (LM7805, LM7806)

5. Kapasitor Elco 2200 microFarad/35volt, 100 microFarad/16volt

6. Kapasitor keramik 22 pf.

7. Resistor 10 kohm, 330 ohm.

8. Lampu led merah, led hijau, led biru.

9. Heatshink (alumunium pendingin).

10. Switch On/Off.

11. Timah solder.

12. Kabel konektor.

13. Pin header.

14. Relay

15. Socket 28 kaki.

16. Tombol reset.

17. Printed circuit board.


Konsep Perancangan Perangkat Keras (HARDWARE)

Agar mempermudah penulis dalam menjelaskan perancangan perangkat keras, maka di gambarkan alur dan cara kerja perangkat keras pada rangkaian diagram blok pada gambar 3.1 bawah ini:


GAMBAR


Pada gambar 3.1 merupakan alur dari diagram blok, yang dimana terdapat konfigurasi seluruh rangkaian yang digunakan. Prinsip dari kerja sistem yang di rancang adalah keypad menjadi media untuk memberikan inputan pada mikrokontroller, ketika mikrokontroller menerima inputan dari keypad maka inputan tersebut akan menjadi perintah untuk motor DC agar bisa berfungsi atau tidak berfungsi. Dan ketika mikrokontroller menerima inputan dari tombol keypad yang berupa angka-angka, maka inputan tersebut akan menjadi perintah baik itu untuk motor servo maupun motor DC, tergantung tombol mana yang di tekan pada keypad.

Rangkaian Sistem Minimum ATMega328

Agar mikrokontroller ATmega328 dapat digunakan sebagai sistem kontrol perlu di buat sistem minimumnya. Gambar 3.2 adalah gambar sistem minimum dari mikrokontroller ATmega328.


GAMBAR

Rangkaian sistem minimum ATmega328 pada gambar 3.2 sudah dapat bekerja secara baik dengan memberikan tegangan sebesar 12 volt lalu tegangan tersebut di turunkan lagi menjadi 5 volt dengan menggunakan IC regulator LM7805.

Rangkaian Power Supply

Agar alat yang dibuat dapat bekerja sesuai dengan fungsinya, maka di perlukan sumber tegangan listrik sebagai catu daya. Rangkaian catu daya yang digunakan mendapatkan sumber tegangan dari adaptors switching dengan output 12 volt. Tegangan tersebut kemudian diturunkan menjadi 6 volt dan 5 volt tegangan DC, melalui IC regulator LM7806 dan LM7805. Arus yang masuk dari adaptor switching akan melalui kapasitor yang bertujuan untuk mengurangi noise pada tegangan DC.

Setelah itu keluaran dari kapasitor tersebut masuk ke IC regulator yang fungsinya adalah untuk menstabilkan tegangan. IC regulator ini terdiri dari dua buah IC, yaitu LM7806 yang menghasilkan tegangan +6 volt, dan LM7805 yang menghasilkan tegangan +5 volt. Keluaran dari IC regulator ini kemudian akan masuk kembali ke kapasitor agar tegangan DC yang dikeluarkan dapat lebih halus lagi (smooth).


GAMBAR

Pada rangkaian catu daya ini menggunakan empat buah sumber catu daya, yang akan digunakan terpisah untuk memberikan tegangan kerja pada masing - masing rangkaian. Rangkaian yang menggunakan tegangan sebesar +5 Volt DC adalah rangkaian kontrol L293, rangkaian motor DC, rangkaian sensor infrared dan rangkaian sistem mikrokontroller, sedangkan untuk menggerakan motor servo digunakan tegangan +6 volt DC.

Rangkaian Keypad Membrane 4x4

Keypad merupakan salah satu peripheral yang sangat penting dalam sistem komputer. Berbagai macam keypad bisa kita jumpai, misalnya untuk aplikasi sederhana dapat digunakan keypad 4x3 yang pada dasarnya merupakan konfigurasi saklar/tombolyang disusun berdasarkan baris dan kolom (4 baris dan 3 kolom).



GAMBAR



Dalam susunan keypad pada rangkaian gambar 3.4 diatas terdapat empat buah baris (P2, P3, P4, P5)dan tiga buah kolom (P6, P7, P8, dan P9). Untuk mendeteksi penekanan tombol yang terdapat pada keypad 4x4 tersebut, maka maka harus dilakukan penyapuan (scanning). Langkah-langkah scanning dijelaskan sebagai berikut:

Jika P0, P1, P2 dan P3 berlogika ”0” berarti tombol 1, 2, 3, 4 dan # tertekan, dan jika P0, P6, P7, P8 dan P9 berlogika ”1” dan tombol yang tertekan 4, 3, 2 ,1 dan # untuk melakukan proses scanning terhadap tombol-tombol keypad yang lain baik itu dilakukan pada kolom 1, 2,dan 3 semuanya sama.

Rangkaian lampu led

Pada rangkaian di bawah ini menunjukan tiga buah lampu led dengan masing-masing berfungsi sebagai indikator sebuah inputan dari keypad, cara kerjanya pada saat menekan angka 1, 2, 3, dan 4 pada keypad data tersebut akan dikirim ke mikrokontroller dan akan memberikan inputan ke lampu indicator kiri pada kondisi HIGH (“1”). Artinya lampu indikator untuk mengaktifkan motor, dan Ketika menekan angka 4, 3, 2, 1 pada keypad akan memberikan inputan ke lampu indikator kanan pada kondisi HIGH (“1”). artinya lampu indikator untuk menonaktifkan motor, pada pin A4 akan menyala.

/div>



GAMBAR



Rangkaian motor DC

Agar motor DC dapat dikontrol dua arah diperlukan driver motor yaitu IC l293. Pada IC l293 terdapat 16 pin yaitu dua pin enable berfungsi untuk mengijinkan driver menerima perintah untuk menggerakan motor DC, empat pin input adalah pin input sinyal kendali motor DC, empat pin output adalah jalur output masing-masing driver yang dihubungkan ke motor DC, dua pinVCC adalah jalur input tegangan sumber driver motor DC, dimana VCC1 adalah jalur input sumber tegangan rangkaian kontrol driver dan VCC2 adalah jalur input sumber tegangan untuk motor DC yang dikendalikan. dan empat pin ground adalah jalur yang harus dihubungkan ke ground, pin GND ini yang berdekatan dan dapat dihubungkan ke sebuah pendingin kecil.

Rangkaian di atas baru akan bekerja ketika mendapat inputan dari keypad, tombol keypad yang digunakan adalah tombol dua untuk mengontrol motor DC dengan arah maju, tombol delapan untuk mengontrol arah motor dc dengan arah mundur, dan tombol lima akan mengontrol motor DC pada posisi berhenti. Cara kerja rangkaian di atas adalah dengan memberikan tegangan 5 volt sebagai Vcc pada pin 16 dan 5 volt pada pindelapan untuk tegangan motor, maka IC l293 siap digunakan. Jika terdapat tegangan input satu dan input dua maka dengan memberikan logika HIGH pada enable1 maka output 1 dan output 2 akan aktif. Sedangkan enable1 berlogika rendah, meskipun terdapat tegangan pada input 1 dan input 2, output tetap nol (tidak aktif). Hal ini juga berlaku untuk input 3, 4 dan output 3, 4 serta enable 2. Konfigurasi pin IC L293 di atas, rangkaian di atas dapat digunakan untuk mengontrol dua motor DC sekaligus, dan juga dapa mengontrol motor DC secara kontinu dan dengan teknik PWM (Pulse-Width Modulation).



GAMBAR



Rangkaian sistem keseluruhan

Setelah melakukan perancangan perangkat keras dari seluruh komponen dan bahan yang digunakan, maka rangkaian sistem keseluruhan akan terlihat seperti gambar 3.9 sebagai berikut:



GAMBAR



Keterangan dari jalur-jalur diatas:

a. Jalur merah sebagai arus positif (+).

b. Jalur hitam sebagai arus negatif ( - ).

c. Jalur biru sebagai jalur data.

d. Jalur kuning sebagai jalur PWM untuk motor DC.

Konsep Perancangan Perangkat Lunak (Software)

Penulisan Listen Program Bahasa C

Pada perancangan perangkat lunak mengumpulkan program arduino 1.0 digunakan untuk menuliskan listing program dan menyimpannya dengan file yang berektensi. Pde dan bootlloader ArduinoUno sebagai media yang digunakan mengupload program ke dalam mikrokontroller, sehingga mikrokontroller dapat bekerja sesuai dengan yang diperhatikan.

Adapun langkah-langkah untuk memulai menjalankan software Arduino 1.0 dapat dilihat seperti pada gambar 3.1.0 sebagai berikut :


GAMBAR


Adapun langkah-langkah untuk memulai menjalankan software Arduino 1.0 dapat dilihat seperti pada gambar 3.1.0 sebagai berikut : Adapun langkah-langkah untuk memulai menjalankan software Arduino 1.0 dapat dilihat seperti pada gambar 3.1.0 sebagai berikut :


GAMBAR


Setelah langkah pada gambar di atas dilakukan, agar sistem dapat bekerja sesuai dengan yang dinginkan, selanjutnya lakukan penulisan listing program secara keseluruhan.


GAMBAR


Setelah listing program ditulis semua, langkah selanjutnya proses kompilasi untuk mengecek apakah listing program yang ditulis terjadi kesalahan atau tidak, proses kompilasi dapat dilihat pada gambar 3.18 diatas.


GAMBAR


Pada gambar 3.19. menunjukan hasil dari kompilasi listing program dan hasil dari proses kompilasi tidak terjadi error, artinya proses penulisan listing program sudah benar, hasil dari kompilasi inilah yang nantinya akan ditanamkan ke dalam sistem mikrokontroller ATmega328.

Pengisian program ke dalam IC ATmega328 Mikrokontroller bisa bekerja jika di dalamnya sudah dimasukkan listing program, program yang akan dimasukan ke dalam mikrokontroller ATmega328 yaitu program aplikasi yang dibuat dengan aplikasi Arduino 1.0. Untuk melakukan pengisian program menggunakan perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software) dapat dilihat pada gambar 3.20 berikut:


GAMBAR


Dengan menggunakan arduino sebagai media untuk memasukan program ke dalam mikrokontroller ATmega328, maka program yang ditulis pada Arduino1.0 dapat langsung di masukan kedalam mikrokontroller ATmega328. Langkah selanjutnya sebelum listing program dimasukan ke dalam mikrokontroller, yang perlu di perhatikan yaitu jenis board yang akan digunakan pada saat memasukan listing program, proses pemilihan board yang digunakan untuk memasukan listing program dapat dilihat pada gambar 3.21. sebagai berikut:


GAMBAR


Setelah jenis board sudah dipilih, langkah selanjutnya adalah memasukan program ke dalam mikrokontroller dengan menggunakan internal clock, arti dari internal clock adalah dengan memanfaatkan board Arduino sebagai board untuk berkomunikasi dengan komputer, dan mikrokontroller yang ada pada arduino board tersebut dilepas, agar IC ATmega328 yang akan digunakan dapat terbaca oleh Arduino board.


GAMBAR


Adapun langkah-langkah untuk memulai menjalankan software Arduino 1.0 dapat dilihat seperti pada gambar 3.1.0 sebagai berikut : Adapun langkah-langkah untuk memulai menjalankan software Arduino 1.0 dapat dilihat seperti pada gambar 3.1.0 sebagai berikut :


GAMBAR


Setelah langkah pada gambar di atas dilakukan, agar sistem dapat bekerja sesuai dengan yang dinginkan, selanjutnya lakukan penulisan listing program secara keseluruhan.


GAMBAR


Setelah listing program ditulis semua, langkah selanjutnya proses kompilasi untuk mengecek apakah listing program yang ditulis terjadi kesalahan atau tidak, proses kompilasi dapat dilihat pada gambar 3.18 diatas.



GAMBAR



Pada gambar 3.19. menunjukan hasil dari kompilasi listing program dan hasil dari proses kompilasi tidak terjadi error, artinya proses penulisan listing program sudah benar, hasil dari kompilasi inilah yang nantinya akan ditanamkan ke dalam sistem mikrokontroller ATmega328.

Pengisian program ke dalam IC ATmega328 Mikrokontroller bisa bekerja jika di dalamnya sudah dimasukkan listing program, program yang akan dimasukan ke dalam mikrokontroller ATmega328 yaitu program aplikasi yang dibuat dengan aplikasi Arduino 1.0. Untuk melakukan pengisian program menggunakan perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software) dapat dilihat pada gambar 3.20 berikut:



GAMBAR



Dengan menggunakan arduino sebagai media untuk memasukan program ke dalam mikrokontroller ATmega328, maka program yang ditulis pada Arduino1.0 dapat langsung di masukan kedalam mikrokontroller ATmega328. Langkah selanjutnya sebelum listing program dimasukan ke dalam mikrokontroller, yang perlu di perhatikan yaitu jenis board yang akan digunakan pada saat memasukan listing program, proses pemilihan board yang digunakan untuk memasukan listing program dapat dilihat pada gambar 3.21. sebagai berikut:



GAMBAR



Setelah jenis board sudah dipilih, langkah selanjutnya adalah memasukan program ke dalam mikrokontroller dengan menggunakan internal clock, arti dari internal clock adalah dengan memanfaatkan board Arduino sebagai board untuk berkomunikasi dengan komputer, dan mikrokontroller yang ada pada arduino board tersebut dilepas, agar IC ATmega328 yang akan digunakan dapat terbaca oleh Arduino board.



GAMBAR




Pada tampilan pemrograman Arduino 1.0 diatas, dilakukan dengan mengklik tombol upload yang ada pada Arduino 1.0, padasaat mengupload listing program secara otomatis akan menampilkan pesan bahwa proses upload program tidak terjadi error atau sukses. Proses upload listing program yang tidak terjadi error dapat dilihat pada gambar 3.23 sebagai berikut:


GAMBAR


Setelah langkah upload listing program selesai, maka sistem mikrokontroller ATmega328 yang berjudul “System Keamanan Kendaraaan Bermotor Menggunakan Keypad 4x4 Berbasis Arduino Uno”.


Diagram Alur Sistem Keseluruhan

Pada pembuatan sebuah sistem kontrol diperlukan sebuah gambar yang dapat menjelaskan alur lagkah-langkah dari cara kerja sebuah sistem yang dibuat, sehingga dapat memberikan penjelasan dalam bentuk gambar. Penjelasan yang berupa gambar proses kerja sebuah sistem merupakan gambar dari diagram alur sistem yang akan dibuat. Tujuan dari pembuatan diagram alur adalah untuk mempermudah pembaca dan membuat sistem itu sendiri untuk memahami langkah-langkah serta cara kerja sebuah sistem yang dibuat. Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan sistem sebagai pada gambar berikut :


GAMBAR





BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Rancangan Prototype dan pengontrolan sistem keamanan kendaraan bermotor menggunakan arduino uno melalui media Keypad Membrane 4x4, Rancangan ini mempunyai komponen utama berupa arduino uno atau ATMega328 dan komponen-komponen kecil lainya beserta Keypad sebagai I/O nya. Secara keseluruhan dari hasil pengamatan, percobaan dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan arduino uno yang telah dimasukkan program untuk mengontrol arduino uno melalui keypad membrane 4x4 sebagai media pengontrol prototype.

2. Dengan menggunakan keypad membrane 4x4 sebagai media input ke arduino uno untuk mengaktifkan atau menonaktifan prototype.


Saran

Dengan melihat kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang diberikan yaitu sebagai berikut :

1. Sebagai negara berkembang, sistem ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan perkembangan teknologi pada industri kendaraan bermotor roda empat.

2. Sistem ini tidak hanya dapat digunakan pada kendaraan bermotor roda empat saja, melainkandapat digunakan juga sebagai media akses mesin industri maupun sistem keamanan yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

1. 1,0 1,1 Saefullah, Sumardi Sadi, Yugo Bayana. 2009. “Smart Wheeled Robotic (SWR) Yang Mampu Menghindari Rintangan Secara Otomatis”. CCIT, Vol.2 No.3 – Mei 2009

2. http://avrprogrammers.com/devices/ATmega/atmega328.

3. 3,0 3,1 http://elektronika-dasar.web.id/komponen/driver-motor-dc-l293d

4. http://elektronika-dasar.web.id/artikel-elektronika/matrix-keypad-4x4-untuk-mikrokontroler/

5. http://www.dfrobot.com/wiki/index.php/Adjustable_Infrared_Sensor_Switch_%28SKU:SEN0019%29

6. Arifin dan Ardi Amir. 2009. “Pemodelan Dan Pengendalian Motor Listrik U.S Electric Motors Type Dripproof 1750 Rpm/40 Hp/240 Volt”. UniversitasTadulako. Jurnal JIMT, Vol. 6, No. 1, Mei 2009: 50 – 59

7. http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/definisi-kapasitor/

8. http://elektronika-dasar.web.id/rangkaian/oscilator-dengan-kristald

9. http://elektronika-dasar.web.id/komponen/regulator-tegangan-positif-78xx/

10. http://depokinstruments.com/2011/07/27/teori-keypad-matriks-4x4-dan-cara-penggunaannya/

Contributors

Abdulfatah, Admin