KP1122469668
ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN
PADA CV. UNII MEDIA
OLEH:
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN
ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN
PADA CV. UNII MEDIA
Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada
Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Computer Accountancy
STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.
Tangerang, 02 Desember 2014
Dosen Pembimbing
NID. 05092
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK
Saya yang bertandatangan di bawah ini,
Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Isi dari Abtraksi.
Kata Kunci: -
ABSTRACT
Abtraction content.
Keywords : -
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya. Adapun judul yang diambil adalah “Analisa Sistem Informasi Penjualan pada CV. Unii Media”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat lebih bermanfaaat pada masa yang akan datang.
Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini,antara lain:.
- Bapak Ir.Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
- Bapak Sugeng Santoso,M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
- Bapak Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
- Bapak Eduard Hotman Purba,Ir.,M.M. selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
- Bapak Yoppy, S.T. selaku pembimbing lapangan Kuliah Kerja Praktek, terima kasih atas pengarahan dan saran-sarannya yang telah memberikan banyak ilmunya selama penulis menjalani Kuliah Kerja Praktek.
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
- Kedua orang tua, adik dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
- Seluruh Pimpinan dan Karyawan CV. Unii Media yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.
Akhir kata, besar harapan penulis mudah-mudahan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
PENDAHULUAN
Di masa sekarang teknologi komputer sangat berkembang. Dalam kehidupan sehari-hari pun manusia tidak bisa lepas dari pengaruh teknologi komputer. Perkembangan teknologi komputer ini sangat baik bagi manusia dalam semua bidang. Terutama dalam bidang usaha, baik usaha besar maupun usaha kecil yang hampir semuanya membutuhkan informasi secara cepat dan akurat.
Dengan kemajuan teknologi komputer saat ini, sekarang semua orang berusaha untuk membuat suatu sistem informasi yang baik dan mudah digunakan untuk membantu pekerjaan manusia. Adanya jaringan yang luas dan mudah diakses juga merupakan salah satu langkah untuk mendapatkan informasi yang mudah dan cepat. Dengan adanya pengembangan inilah, maka setiap perusahaan ingin mengubah sistem yang lama ke sistem yang baru agar tidak tertinggal dari yang lain.
Setiap perusahaan baik pemerintahan, swasta maupun perusahaan asing pasti menyesuaikan sistem kerja dalam usahanya dengan menggunakan sistem komputerisasi terbaru yang mampu mengelolah data dan menghasilkan informasi yang cepat dan akurat. Penyesuaian ini bermaksud untuk mengukur tingkat ketahannya (retention rate) dalam persaingan bisnis.
Banyak kasus tentang berkurangnya costumer perusahaan yang diakibatkan dari lamanya penyajian data atau informasi yang dibutuhkan customer atau pelanggan, sehingga berdampak kerugian yang tidak sedikit bagi perusahaan. Minimnya informasi tersebut karena dari pihak perusahaan masih mengelola datanya secara manual (belum terkomputerisasi) sehingga pada saat data diperlukan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Keadaan seperti ini akan sangat merugikan perusahaan. Pada saat kehilangan customer, perusahaan akan mencari pelanggan baru dan biaya untuk mencari pelanggan baru sebesar 5 kali lebih besar daripada memuaskan pelanggan yang sudah ada.
CV. Unii Media merupakan perusahaan baru dalam usaha Digital Printing. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2012, sehingga sistem yang ada pun masih bersifat manual, terutama dalam sistem penjualan. Akibatnya pihak perusahaan merasa kesulitan dalam memberikan informasi transaksi-transaksi penjualan yang diminta oleh customer.
Berdasarkan permasalahan di atas penulis melakukan penelitian atau riset guna memenuhi matakuliah KKP (Kuliah Kerja Praktek) dengan mengambil judul ” Analisa Sistem Informasi Penjualan pada CV. Unii Media “.
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut:
- Bagaimana sistem informasi penjualan yang sedang berjalan saat ini pada CV. Unii Media?
- Bagaimana proses pengolahan data transaksi penjualan pada CV. Unii Media agar berjalan secara efektif dan efisien?
- Apakah laporan penjualan pada CV. Unii Media yang berjalan selama ini dapat dibuat secara cepat dan akurat?
Untuk mempermudah penulisan laporan kuliah kerja praktek ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun penulis membatasi ruang lingkup penulisan KKP ini pada proses pengelolaan data-data transaksi penujualan yang meliputi:
- Pengumpulan bukti transaksi penjualan yang sudah ada.
- Pencatatan bukti transaksi penjualan yang baru.
- Pengolahan bukti transaksi penjualan yang sudah terkumpul.
- Pelaporan bukti transaksi penjualan yang sudah diolah.
- Pengarsipan butkti transaksi penjualan untuk keperluan yang akan datang.
Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Adanya tujuan penelitan adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dan dalam menentukan tujuan penelitian juga harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada.
Dalam penulisan laporan ini, penulis membagi tujuan penelitian dalam (3) tiga kriteria yaitu :
Tujuan operasional dari penelitian ini yaitu:
- Mengetahui bagaimana sistem informasi penjualan yang sedang berjalan pada CV. Unii Media.
- Mengetahui bagaimana proses pengolahan data transaksi penjualan pada CV. Unii Media.
- Mengetahui apakah proses pelaporan data transaksi penjualan yang berjalan pada CV. Unii Media dapat dibuat secara cepat dan akurat.
- Mampu menganalisa sistem informasi penjualan yang sedang berjalan pada CV. Unii Media.
- Mampu menganalisa proses pembuatan laporan data transaksi penjualan pada CV. Unii Media.
- Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah pada dunia kerja.
- Menambah pengalaman praktek kerja secara langsung bagi penulis, agar siap menghadapi dunia kerja nantinya.
- Sebagai syarat bagi penulis untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi nantinya.
Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah :
- Menerapkan ilmu yang diperoleh selama belajar di perguruan tinggi raharja dengan membuat laporan secara sistematis.
- Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan hasil yang efektif serta efisien dari prosedur pengelolaan data transaksi penjualan pada CV. Unii Media.
- Mengetahui kendala-kendala pada sistem informasi penjualan pada CV. Unii Media.
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek) menggunakan metode sebagai berikut:
Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap proses pengelolaan data transaksi penjualan yang berjalan pada CV. Unii Media. Kemudian dari pengamatan tersebut, peneliti mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisa dalam rangka pembangunan sistem tersebut.
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan seorang atau beberapa narasumber secara langsung pada perusahaan tempat KKP berlangsung. Metode ini dilakukan guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.
Yaitu metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literature) atau buku untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan yang terkait dengan laporan ini.
Setelah identifikasi data dilakukan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada diolah dan dianalisa agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini.
Dalam metode analisis dilakukan 4 tahap :
- Survey terhadap sistem yang sedang berjalan.
- Analisis terhadap temuan survey.
- Identifikasi temuan survey.
- Identifikasi persyaratan sistem.
Selanjutnya hasil analisa tersebut dibuat kedalam sebuah laporan yang diharapkan dapat membantu proses perancangan sistem.
Metode perancangan yang digunakan dalam KKP ini hanya sebatas pada usulan rancangan sistem dalam bentuk UML (Unified Modeling Language) dan draft prototype sistem baru yang dibentuk berdasarkan usulan stakeholder. Software yang digunakan adalah Microsoft Visual Paradigm.
Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahasanya secara sistematis, maka penulisan laporan KKP ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada Bab ini dijelaskan beberapa teori umum dan teori khusus yang sesuai dengan penelitian serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisikan gambaran umum dan sejarah singkat CV. Unii Media, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.
BAB IV PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari penelitian dan analisa yang telah dilakukan. Dari kesimpulan tersebut penulis memberikan saran-saran yang sekiranya bermanfaat bagi sistem kerja CV. Unii Media, khusus terhadap sistem informasi penjualan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.
Menurut Supriyadi dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”
Menurut Mustakini (2010:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.
Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. (Agus Mulyanto, 2010:1)
Mendefinisikan sistem dalam bidang sistem informasi sebagai “sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama, untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima proses input serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur”.
Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. (Agus Mulyanto, 2010 : 2).
Menurut Tata Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1 ) Komponen Sistem (Components System)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2 ) Batasan Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
3 ) Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebutdisebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
4 ) Penghubung Sistem (Interface System)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
4 ) Masukan Sistem (Input System)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
4 ) Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
4 ) Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukanbagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
4 ) Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidakmemiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22).
1 ) Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistemakuntansi, dan sistem persediaan barang.
2 ) Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
3 ) Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
4 ) Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item.
Menurut Supriyadi dkk dalam Jurna CCIT (2013:310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah.”
Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5) “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT (2012:57), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.”
Menurut McLeod (2013:8), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.”
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu dan mempunyai arti berguna bagi penerimanya, atau menggambarkan suatu kejadian nyata yang dapat dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, sekarang maupun untuk masa depan.”
Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.
Menurut Sutarman (2013:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh 5 (lima) hal yaitu :
Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
Untuk mendapatkan pengalaman.
Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diduplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalamn masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seseorang manajer dari membuat kesalahan yang sama dilakukan oleh manajer lain.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2010 : 247).
Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, diantaranya yaitu (Agus Mulyanto, 2009 : 247) :
a.Akurasi (Accuracy)
Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.
Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:
- Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
- Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
- Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.
b.Tepat Waktu (Timeliness)
Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.
c.Relevansi (Relevancy)
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.
Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :
Menurut Agus Mulyanto (Mulyanto, 2009:29), “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.”
Menurut Sutarman (2012:13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".
Menurut Sutabri (2012:46), Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Mendelson dalam Guritno yang dikutip dari buku IT Research (2011:31), “Para ahli menganggap bahwa sistem informasi adalah disiplin ilmu lain yang lebih fundamental dan merupakan disiplin acuan (reference discipline)".
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.
Tata Sutabri (2012:47) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:
- Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
- Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
- Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
- Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).
- Blok Basis Data (Database Block)
Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
- Blok Kendali (Controls Block)
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :
- Sistem nformasi berdasarkan level organisasi
Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.
- Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen
Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.
- Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis
Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.
Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13).
Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).
- Kegunaan (Usefulness)
Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
- Ekonomi (Economic)
Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
- Keandalan (Realibility)
Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
- Pelayanan Langganan (Customer Service)
Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
- Kesederhanaan (Simplicity)
Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
- Fleksibilitas (Fleksibility)
Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.
Menurut Aisyah dkk dalam Jurnal CCIT (2011:203), “Analisa sistem atau analisis sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, dan apa saja kekurangannya.”
Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution>), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).
Menurut Mulyato (2009:125), Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.
Menurut Henderi dkk dalam Jurnal CCIT (2011:322), “Tahap analisis sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan.”
Menurut Mulyanto (2009:126), Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.
Menurut Mulyanto (2009:129), Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:
Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.
- Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
- Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
- Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
- Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.
Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi :
Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya.
Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi :
Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995).
Menurut Haang den Keen dalam yang dikutip dari jurnal Sistem Informasi & Bisnis (2011:77), “Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.”
Menurut William dan Swayer (2011:77), “Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan sistem komputasi atau komputer dengan jalur komunikasi high speed yang membawa data, suara dan juga dalam bentuk video.”
Menurut Daryanto (2010:3), "Teknologi informasi adalah sub- sistem atau sistem bagian dari sistem informasi".
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep dasar teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.
Menurut Mulyana (2010:32), “Penjualan adalah suatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.”
Menurut Banu Swatha (2010:8), “Menjual adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan.”
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Penjualan merupakan aktivitas terakhir perusahaan yang meliputi penentuan harga barang atau jasa, mengajak pelanggan untuk membeli, pendistribusian hingga penerimaan pendapatan dari pembeli dan memberikan pelayanan setelah penjualan dalam rangka memuaskan pembeli.”
Ada beberapa macam transaksi penjualan menurut La Midjan dalam buku Sistem Informasi Akuntansi I (2010:170) yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
- Penjualan Tunai
Adalah penjualan yang bersifat cash dan carry pada umumnya terjadi secara kontan dan dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan dianggap kontan.
- Penjualan Kredit
Adalah penjualan dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan.
- Penjualan Tender
Adalah penjualan yang dilaksanakan melalui prosedur tender untuk memegangkan tender selain harus memenuhi berbagai prosedur.
- Penjualan Ekspor
Adalah penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negeri yang mengimpor barang tersebut.
- Penjualan Konsinyasi
Adalah penjualan yang dilakukan secara titipan kepada pembeli yang juga sebagai penjual.
- Penjualan Grosir
Adalah penjualan yang tidak langsung kepada pembeli, tetapi melalui pedagang grosir atau eceran.
Dokumen-dokumen penjualan menurut La Midjan dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi I (2010:183), antara lain sebagai berikut :
- Order Penjualan Barang (Sales Order)
Merupakan penghubung antara beragam fungsi yang diperlukan untuk memproses langganan dengan menyiapkan peranan penjualan.
- Nota Penjualan Barang
Merupakan catatan atau bukti atas transaksi penjualan barang yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan dan sebagai dokumen bagi pelanggan.
- Perintah Penyerahan Barang (Delivery Order)
Merupakan suatu bukti dalam pemgiriman barang untuk diserahkan kepada pelanggan setelah adanya pencocokan rangkap slip.
- Faktur Penjualan (Invoice)
Adalah dokumen yang menunjukan jumlah yang berhak ditagih kepada pelanggan yang menunjukan informasi kuantitas, harga dan jumlah tagihannya.
- Surat Pengiriman Barang (Shipping Slip)
- Jurnal Penjualan (Sales Journal)
Menurut Krismiaji dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi (2010:275), menyatakan bahwa bagian-bagian penjualan dibagi menjadi beberap bagian, yaitu :
- Bagian Penjualan
Adalah bagian penjualan menerima surat pesanan dari pihak pembeli dan membuat surat order penjualan atas dasar surat pesanan tersebut.
- Bagian Kredit
Adalah atas dasar surat pesanan dari pembeli yang diterima dibagian penjualan, bagian ini memeriksa data kredit pelanggan yang selanjutnya memberikan persetujuan terhadap surat pesanan tersebut dan memeriksanya ke bagian gudang.
- Bagian Gudang
Adalah bagian gudang yang bertugas untuk menyimpan persediaan barang dagangan serta mempersiapkan barang dagangan yang akan dikirm kepada pembeli.
- Bagian Pengiriman
Adalah bagian ini mengeluarkan surat order penjualan dan kemudian membuat nota pengiriman atas barang yang dipesan.
- Bagian Penagihan
Adalah bagian ini berugas untuk membuat faktur penjualan dan kemudian didistribusikan kepada :
- Rangkap pertama (Asli) diberikan kepada pelanggan.
- Rangkap kedua diberikan kepada bagian piutang.
- Rangkap ketiga diarsipkan berdasarkan nomor urut bersamaan dengan surat order penjualan.
Ada beberapa prosedur penjualan adalah sebagai berikut :
- Prosedur Penerimaan Order atau Pesanan.
Digunakan untuk menerima pesanan dari pembeli dengan jumlah barang yang sesuai dengan yang tercantum dalam formulir dan dilaksanakan oleh depertemen order penjualan.
- Prosedur Penerimaan Barang.
Digunakan untuk menerima barang yang dikirim oleh pemasok dan dilaksanakan oleh departemenen penerimaan barang.
- Perosedur Pencatatan Akhir Adanya Penjualan.
Digunakan untuk mencatat transaksi penjualan ke dalam buku jurnal penjualan. Prosedur dilaksanakan oleh bagian akuntansi.
Menurut Krismiaji dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi (2011:275), menyatakan bahwa tahap-tahap penjualan dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
- Menyiapkan Pesanan Penjualan
Apabila perusahaan menerima pesanan dari pembeli, maka pesanan tersebut harus lebih dahulu disetujui oleh bagian penjualan dan bagian kredit. Apabila perusahaan sudah membuat barang untuk pesanan, maka pesanan tersebut berfungsi sebagai memberitahukan kepada bagian gudang untuk melepaskan barang yang disebut dalam pesanan tersebut.
- Mengirim Barang
Seorang petugas yang mengumpulkan barang yang akan dijual harus mencocokkan barang itu dengan pesanan dari pembeli, dan bagian pengiriman membuat perubahan seperlunya seperti menambah biaya pengangkutan dan biaya lainnya, kemudian tembusan pesanan dikembalikan kepada bagian pembuat faktur.
- Pembuat Faktur
Bagian pembuat faktur membandingkan pesanan penjualan dan tembusannya diterima dari bagian pengiriman barang. Faktur penjualan kemudian dibuat faktur asli dan diberikan kepada pembeli, duplikatnya disimpan dengan pesanan pembeli, kemudian duplikat tersebut dikirimkan ke bagian pembukuan dan tembusannya dikirim ke bagian penjualan.
- Menerima Pembayaran dari Pembeli
Pembeli melakukan pembayaran secara langsung, melalui pos maupun melalui transfer rekening kepada perusahaan.
Menurut Basu Swastha dalam bukunya Manajemen Penjualan (2011:406), menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan penjualan, yaitu :
- Kondisi dan Kemampuan Penjualan
Kondisi dan kemampuan terdiri dari pemahaman atas beberapa masalah penting yang berkaitan dengan produk yang dijual, jumlah dan sifat dari tenaga penjual adalah:
- Jenis dan karakteristik barang atau jasa yang ditawarkan.
- Harga produk atau jasa.
- Syarat penjualan, seperti : pembayaran, pengiriman.
- Kondisi Pasar
Pasar sebagai kelompok penbelian atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan dan dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya.
- Modal
Modal atau dana sangat dipelukan dalam rangka untuk mengangkut barang dagangan ditempatkan atau untuk membesar usahanya.
- Kondisi Organisasi
Pada perusahan yang besar, biasanya masalah penjual ini ditangani oleh bagian tersendiri, yaitu bagian penjualan yang dipegang oleh orang-orang yang ahli di bidang penjualan.
Menurut Basu Swastha dalam bukunya Manajemen Penjualan (2011:404), bahwa tujuan umum penjualan yang dimiliki oleh perusahaan, yaitu :
- Mencapai volume penjualan tertentu.
- Mendapat laba tertentu.
- Menunjang pertumbuhan perusahaan.
Menurut Widodo, (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
Menurut Henderi (2010:5), “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented Programming).
Sebelum unifikasi kebanyakan metode berorentasi objek termasuk metode Booch yang dirancang oleh Grady Booch, Object Modeling Technique yang dirancang oleh Jim Rumbaugh dan Object Oriented Software Engineering (juga dikenal sebagai Objetory) yang dirancang oleh Iva Jacobson.
Metode ini mengungkapkan pada dasarnya ide yang sama, tetapi menggunakan notasi yang berbeda dan masing-masing berfokus pada aspek yang berbeda dari pengembangan perangkat lunak, misalnya Jacobson memperkenalkan ide kasus digunakan untuk menggambarkan kebutuhan pengguna sedangkan metode lain tidak memiliki secara langsung.
Penyatuan ketiga metode dimuali pada tahun 1994 dan diakhiri dengan UML versi 1.1 yang diadopsi oleh kelompok manajemen objek (OMG) pada tahun 1997. OMG yang merupakan konsorsium industri sekarang seperti Microsoft, telah menjadi kustodian dari spesifikasi UML sejak itu.
Menurut Nugroho (2010:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML,tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).
Menurut Nugroho (2010:117), bangunan dasar metodologi UML menggunakan dua bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:
- Sesuatu (
Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:
- Structural Things
Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
- Behavioral Things
Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Lang/uage (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
- Grouping Things
Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
- Annotational Things
Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
- Ketergantungan (Dependention)
Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).
- Asosiasi (Association)
Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
- Generalisasi (Generalization)
Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor).Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.
- Realisasi (Realization)
Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
Berikut ini adalah diagram UML menurut Henderi (2010:6) yaitu:
Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.
Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.
Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.
Digunakan untuk memodelkan behaviour object khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.
Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.
Menurut Henderi (2008:6), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:
- Buatlah daftar
Ada 2 (dua) pendekatan yang tepat digunakan:
- Pendekatan
Widuri kepanjangan dari Wiki iDu Raharja iLearning. Merupakan proyek yang sedang dikembangkan di REC Perguruan Tinggi Raharja yang berdasarkan Wikipedia dan MediaWiki.
Wiki iDu Raharja iLearning (Widuri) dibuat untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang terintegrasi (iDu) dan bersifat iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja. Dimana situs Wiki sendiri mendukung hal-hal yang sifatnya kolaboratif.
Widuri menjadi sangat istimewa karena hal-hal yang terdapat didalamnya menyajikan informasi yang berhubungan dengan Perguruan Tinggi Raharja. Widuri juga memuat informasi mengenai Profil Pribadi Raharja, Profil Dosen Pengajar Raharja, serta yang terbaru adalah menjadikan Widuri sebagai media penyimpanan Laporan KKP/TA/Skripi pada Perguruan Tinggi Raharja yang masih tahap penelitian.
Selain itu, Widuri merupakan salah satu dari 10 Pilar IT iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja. Dimana 10 Pilar IT iLearning yang dikutip dari situs IT Roadmap tersebut bertujuan untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasaan pelayanan kepada sivitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning.
Dengan adanya Widuri memberikan beberapa keuntungan dan kemudahan bagi :
- Mahasiswa (khususnya Pribadi Raharja
- Dapat menulis artikel jurnal dan lain-lain yang merupakan hasil karya sendiri.
- Dapat mengumpulkan tugas dengan hanya mengirimkan link kepada dosen yang bersangkutan.
- Dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya untuk menulis/mengetik tugas dan mencetak tugas.
- Dapat menghemat penggunaan kertas dan secara tidak langsung ikut serta mencegah penebangan pohon sebagai bahan baku pembuatan kertas sehingga mencegah pemanasan
- Dapat menulis artikel jurnal dan lain-lain yang merupakan hasil karya sendiri.
- Dapat memeriksa tugas mahasiswa dengan hanya meng-klik link yang diberikan mahasiswa.
- Dapat melihat ketepatan pengumpulan tugas.
- Dapat melihat keaktifan mahasiswa.
- Dapat meniadakan kertas pengumpulan tugas yang menumpuk di meja kerja.
Adapun tujuan dibuatnya Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning) sebagai berikut :
- Untuk meningkatkan minat mahasiswa dalam menulis dan membaca.
- Untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa.
- Untuk mengembangkan kreatifitas mahasiswa.
- Untuk menyediakan informasi mengenai Perguruan Tinggi Raharja.
- Untuk media penyimpanan
Menurut Warsito (2010:42), “Literature adalah kesuseteraan atau kepustakaan sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan”.
Manfaat dari Literature Review ini antara lain :
- Mengidentifikasikan kesenjangan (
Menghindari membuat ulang (
Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian sebelumnya.
Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya
Banyak literature-literature yang sebelumnya dilakukan berkaitan dengan Analisa Sistem Informasi Penjualan diantaranya yaitu:
- KKP : Aang Viki Amanda (1013465356) pada tahun 2014
Masalah yang ditemui :
- Belum adanya program penawaran sebelum penjualan.
- Belum adanya penyimpanan data (database) yang terorganisir dengan Kantor Pusat.
- Belum adanya program input data penjualan.
Solusi yang diberikan :
Pembuatan program penjualan yang memuat sistem penawaran dan input data penjualan serta database-nya terintergrasi ke Kantor Pusat.
“Analisa Sistem Informasi Penjualan Barang pada PT. CARTONINDUS SUMBER JAYA”
Masalah yang ditemui :
- Sistem Informasi Penjualan yang sudah ada masih sering mengalami masalah yaitu pengolahan data yang agak lama.
- Pembuatan laporan transaksi penjualan yang masih manual.
- Butki dokumen penjualan yang hanya dalam bentuk lembaran kertas saja.
- Pengecekan barang dan mengumpulkan laporan dari transaksi masih secara manual.
Solusi yang diberikan :
Mengganti cara penginputan dan pencarian data penjualannya yang masih manual dengan menggunakan sistem database.
"Analisa Sistem Informasi Penjualan Obat pada APOTEK MUNIR FARMA”
Masalah yang ditemui :
- Laporan keuangan masih manual.
- Laporan pembayaran ke customer menggunakan nota.
- Pengecekan stock obat masih menggunakan cara menual.
Solusi yang diberikan :
- Di apotek Munir perlu adanya seperangkat komputer.
- Perlu dibuat suatu program penjualan obat.
- Perlu adanya seperangkat printer Dot Matrix untuk laporan pembayaran.
Gambar 3.1 Logo Unii Media
Unii Media (Your Convenient Design Partner) dengan badan usaha yang bernama CV. Unii Media dan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) nomor 503/00269-BP2TK/30-03/PK/II/2013, merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang design, copy center dan digital printing dengan format kecil dan besar/lebar. Produk yang dihasilkan berupa Poster, Kartu Nama, X-Banner, Roll Banner, Spanduk, Sticker Indoor/Outdoor dan lain-lain yang biasa dipakai untuk media promosi.
Unii Media berlokasi di Ruko Newton Barat No.33 Jl. Scientia Square Barat, Gading Serpong, Tangerang 15334, dekat dengan Universitas Multimedia Nusantara, STKIP Surya, Surya University dan Summarecon Digital Center (SDC). Perusahaan ini berdiri pada tanggal 19 November tahun 2012. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Mark Karen Sjarif, S.Sn. Beliau lulusan Desain Komunikasi Visual dari Universitas Pelita Harapan tahun 2009.
Gambar 3.2 CV. Unii Media
Awalnya Bapak Mark Karen Sjarif ini seteleah lulus kuliah, kerja di PT. Ultra Prima Abadi (Orang Tua Group) sebagai Designer pada Divisi Candy (permen) dari Juni 2010 sampai April 2012. Beliau memberanikan diri untuk berhenti bekerja dan memutuskan untuk membuka usaha Digital Printing, karena melihat kondisi pasar yang menyakinkan dengan pesaing yang terbilang masih jarang di daerah Gading Serpong. Beliau yakin dengan kemampuan (skill) yang dimiliki sebagai Designer dan relasi yang banyak dari pekerjaan yang sebelumnya, usahanya ini akan berkembang.
Pertama memulai usaha, Unii Media hanya mempunyai mesin photocopy, mesin Fuji Xerox DocuPrint C5005D untuk mencetak A3+ dan mesin A-Starjet 7702 dengan kapasitas 1,8 meter untuk mencetak Indoor/Outdoor dengan kualitas yang cukup baik.
Pada tahun 2013, Unii Media menambah mesin A-Starjet 7702L dengan kapasitas 3,2 meter dan menganti mesin Xerox DocuPrint C5005D dengan Xerox WorkCentre 7120/7125 untuk mencetak A3+ lebih cepat dari mesin sebelumnya dan hasil lebih tajam. Dengan mesin-mesin baru ini pula CV. Unii Media semakin berkembang dengan mendapatkan beberapa tender dari beberapa perusahaan, seperti PT. Orang Tua Grup, PT. MORADI, PT. HAFELE, dan masih terus bertambah hingga saat ini.
Visi CV. Unii Media adalah menjadikan CV. Unii Media sebagai perusahaan Digital Printing yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan hasil produk dan cetakan yang berkualitas serta memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan.
Misi CV. Unii Media sebagai berikut :
- Cetakan Berkualitas
Senantiasa menghasilkan hasil cetakan yang berkualitas tanpa adanya cacat sedikitpun.
- Tepat Waktu
Semaksimal mungkin menyelesaikan pesanan pelanggan sebelum waktu pengambilan atau waktu yang dijanjikan.
- Kepuasan Pelanggan
Menerima feedback dari pelanggan berupa saran dan kritik yang disediakan. Saran dan kritik dari pelanggan selalu kami bacakan setiap hari dalam briefing pagi sebelum membuka toko.
- Meningkatkan Kemampuan Karyawan
Memberikan pelatihan-pelatihan dalam hal-hal baru baik dalam mendesain maupun penggunaan mesi-mesin cetakan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kesalahan-kesalahan dan menciptakan karyawan-karyawan yang terbaik.
- Menigkatkan Mutu Perusahaan
Mengevaluasi hasil kerja karyawan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi agar tidak terjadi lagi dengan menetapkan standar-standar baru.
Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi. Sama halnya dengan CV. Unii Media yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.
Gambar 3.3 Struktur Organisasi
===Wewenang Dan Tanggung Jawab Tiap Departemen===
Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada CV. Unii Media, yaitu sebagai berikut :
CEO (Chief Executive Officer)
Wewenang dari seorang CEO (Chief Executive Officer) :a. Menetapkan peraturan dan kebijaksanaan yang harus dilaksanakan baik oleh bagian manajemen, administrasi dan operasional.b. Membawahi COO (Chief Operation Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).c. Melakukan rapat koordinasi untuk mengambil sebuah keputusan mengenai rencana strategi dengan semua manajer yang berada dalam lingkup struktur organisasi.Tangggung jawab dari seorang CEO (Chief Executive Officer) :a. Menyelaraskan tugas-tugas yang terdapat di perusahaan, baik secara internal maupun eksternal, agar sesuai dengan visi dan misi perusahaan.b. Memfasilitasi bisnis di luar perusahaan, sebagai contoh adalah melakukan negosiasi, atau melaksanakan deal dengan rekanan bisnis.c. Melakukan bimbingan terhadap karyawan dan pejabat eksekutif lainnya untuk mencapai tujuan utama dari perusahaan.d. Melakukan koordinasi tugas-tugas yang ada pada lingkungan internal dan eksternal perusahaan.Corporate Secretary
Wewenang dari seorang Corporate Secretary :a. Menentukan jadwal dari seorang CEO (Chief Executive Officer).b. Mengelola surat-surat dan tugas yang masuk kepada Corporate Secretary untuk disampaikan kepada CEO (Chief Executive Officer).Tangggung jawab dari seorang Corporate Secretary :a. Corporate Secretary memiliki tugas-tugas administratif yang berkaitan dengan surat menyurat.b. Mengatur semua rincian administratif, mengatur jadwal rapat atau untuk mengatur pertemuan makan siang.c. Melakukan pengambilan notulen rapat dan menyiapkan dokumen-dokumen untuk diperiksa.Internal Audit
Wewenang dan tanggung jawab :a. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal.b. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya.c. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen resiko sesuai kebijakan perusahaan.d. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas dibidang keuangan, operasional, SDM, TI dan kegiatan lainnya.COO (Chief Operation Officer)
Wewenang dari seorang COO (Chief Operation Officer) :a. Memberikan usulan perbaikan untuk hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan administrasi.b. Melakukan koordinasi dengan CEO dan CFO dalam menentukan strategi dan langkah ke depan dalam mencapai tujuan dari perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.c. Membuat suatu laporan yang nantinya akan disampaikan kepada CEO (Chief Executive Officer).d. Membawahi dan melakukan pendelegasian tugas terhadap bagian IT, QA, Business Development dan operation.Tanggung jawab dari seorang COO (Chief Operation Officer) :a. Memberikan masukan terhadap tim manajemen dalam rapat dan membuat rekomendasi terhadap keputusan bisnis yang bersifat penting.b. Membuat rencana strategis dan mengalokasikan sumber daya secara akurat dan tepat guna.c. Menetapkan proses operasional / proses perbaikan yang akan dilakukan untuk menunjang kelancaran perusahaan.d. Memastikan agar seluruh departemen dapat bekerja secara penuh untuk mencapai tujuan operasional.e. Menetapkan dan melakukan pengawasan kinerja sistem pelaporan pada masing-masing departemen yang terkait dengan kegiatan operasional.f. Melakukan monitoring kinerja dari masing-masing departemen terhadap tujuan perusahaan.CFO (Chief Financial Officer)
Wewenang dari seorang CFO (Chief Financial Officer) :a. Membawahi bagian HRD, Facilities, serta Finance dan Accounting.b. Bekerja sama dengan CEO pada visi strategis termasuk membina dan membantu dalam pengembangan dan negosiasi kontrak perusahaan.Tanggung jawab dari seorang CFO (Chief Financial Officer) :a. Membantu dalam melaksanakan semua tugas yang diperlukan untuk mencapai misi organisasi.b. Berpartisipasi dalam mengembangkan bisnis baru, secara khusus membantu CEO dan COO dalam mengidentifikasi peluang pendanaan baru, penyusunan program anggaran, dan menentukan efektivitas anggaran keuangan.c. Menyediakan anggaran operasional kepada COO. Bekerja sama dengan COO untuk memastikan keberhasilan program perusahaan melalui analisis biaya agar dapat sesuai dengan semua persyaratan kontrak perusahaan.d. Mengawasi kegiatan manajemen dan mengkoordinasikan semua bentuk pelaporan fiskal dari masing-masing departemen termasuk mengenai laporan pendapatan / pengeluaran perusahaan, laporan neraca, termasuk laporan bulanan dan tahunan.IT (Information Technology)
Wewenang dari bagian IT adalah :a. Mengidentifikasi dan menentukan prioritas kebutuhan TI didalam setiap anggaran tahunan.b. Pengendalian anggaran IT.Tanggung jawab dari bagian IT adalah :QA (Quality Assurance)
Wewenang dari bagian QA (Quality Assurance) adalah :a. Menyusun serta menetapkan pedoman mutu serta prosedur bagian quality assurance.b. Pembinaan sumber daya manusia di jajarannyaTanggung jawab dari bagian QA (Quality Assurance) adalah :a. Memeriksa, mengawasi serta memonitor seluruh kegiatan operasional warehouse.b. Menyusun laporan yang berhubungan dengan besarnya jumlah barang yang tidak memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan.Business Development
Wewenang dan tanggung jawab :a. Menjalankan strategi Business Development yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan pengembangan dan peningkatan bisnis perusahaan.b. Melakukan aktivitas pengembangan bisnis yang dikoordinasikan dengan pihak internal dan eksternal.c. Menjembatani kepentingan pihak perusahaan dan customer sehubungan dengan kerjasama bisnis yang dilakukan.Operation Manager
Wewenang dari Operation Manager adalah :a. Mengatur dan mengawasi semua kegiatan operasional perusahaan.b. Bertindak sebagai wakil perusahaan untuk kepentingan – kepentingan perusahaan.Tanggung jawab dari Operation Manager adalah :a. Bertanggung jawab untuk kegiatan operasional perusahaan.b. Membuat target perencanaan kegiatan operasional.HRD (Human Resource Development)
Wewenang dari bagian HRD adalah :a. Merekrut maupun memberhentikan karyawan yang bekerja di perusahaan.b. Mendapatkan talenta yang diperlukan, mempertahankan dan memotivasi talenta-talenta yang ada sehingga perusahaan dan departemen yang ada di dalamnya dapat mencapai tujuannya.c. Menentukan Outsourcing bagi perusahaan.Tanggung jawab dari bagian HRD adalah :a. Pembuatan Job description dan rekrutmen pegawai.b. Melakukan pelatihan kepada karyawan dan memberikan pengetahuan umum mengenai pekerjaan yang dilakukan oleh masing-masing divisi, misalnya dalam proses umum keuangan.c. Menentukan bonus, jam lembur, dan gaji yang harus diterima oleh karyawan yang bekerja di perusahaan.Facilities
a. Mengelola dan menjalankan perkerjaan – pekerjaan perawatan dan perbaikan terhadap aset gedung perusahaan di kantor – kantor cabang.b. Pengelolaan listrik, telepon dan air.c. Penanganan Safety di perusahaan dan P3K.d. Menjaga,mendata dan merawat seluruh aset perusahaan.Finance & Accounting
Wewenang dari bagian Finance & Accounting :a. Menganalisa dan mengawasi keuangan perusahaan secara keseluruhan.b. Membantu mempersiapkan anggaran bagi kebijakan perusahaan.Tanggung jawab dari bagian Finance & Accounting :a. Membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan.b. Bertanggung jawab terhadap penanganan keuangan perusahaan.c. Berkoordinasi dengan semua pimpinan divisi untuk menentukan budget tahunan.Transport
Wewenang dan tanggung jawab :a. Mengkoordinasikan aktifitas pengiriman barang dengan bagian yang terkait.b. Membuat jadwal delivery kendaraan internal dan pengiriman barang sesuai pesanan yang diterima.c. Memonitor realisasi kedatangan kendaraan dan ketepatan waktu pengiriman barang.IC (Inventory Control)
Wewenang dan tanggung jawab :a. Menjaga stock accuracy sesuai dengan standar spesifik yang ditetapkan oleh customer.b. Mengkoordinasikan proses cycle count dan stock keeping.c. Membuat laporan discrepancy barang dan menganalisis stok barang digudang.Warehouse
Wewenang dan tanggung jawab :a. Mengontrol stok barang di gudang.b. Melaksanakan tata administrasi penerimaan dan pengeluaran barang dari dan ke gudang sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang ditetapkan.c. Menyiapkan barang sesuai dengan surat pesanan dari customer untuk dikirim.
Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut :
Prosedur peminjaman penjualan :
a. Karyawan mengisi form permintaan penjualan yang sudah disediakan.b. Bagian IT mengecek ketersediaan penjualan yang akan dipinjam.c. Selanjutnya karyawan tersebut meminta persetujuan berupa tanda tangan dari manajer department bersangkutan pada form permintaan aset.d. Karyawan yang bersangkutan meminta persetujuan berupa tanda tangan kepada manajer HRD.e. Karyawan yang bersangkutan meminta persetujuan berupa tanda tangan kepada manajer IT.f. Form permintaan diserahkan ke bagian IT untuk didata aset yang diminta kemudian memberikan penjualan tersebut.Prosedur perbaikan penjualan :
a. Karyawan mengisi form perbaikan dari asetnya yang rusak ke bagian penjualan.b. Karyawan meminta persetujuan berupa tanda tangan dari manajer department yang bersangkutan.c. Bagian IT menganalisa kondisi penjualan layak atau tidak untuk diperbaiki.d. Jika penjualan layak untuk diperbaiki,maka bagian penjualan akan menandatangani persetujuan dari perbaikan penjualan yang diminta.e. Bagian IT melakukan perbaikan terhadap penjualan yang rusak.f. Jika penjualan yang rusak tidak bisa diperbaiki, maka bagian penjualan akan menukar penjualan tersebut dengan penjualan yang ada.Prosedur pengembalian penjualan :
a. Karyawan mengisi form pengembalian penjualan kepada bagian IT.b. Selanjutnya bagian penjualan mengecek kelengkapan penjualan yang dikembalikan.c. Jika aset lengkap maka bagian IT menerima pengembalian dan menandatangani form pengembalian aset.d. Selanjutnya staff penjualan meminta persetujuan berupa tanda tangan dari manajer IT.e. Bagian penjualan menyerahkan form pengembalian aset yang sudah ditanda tangani lengkap kepada karyawan yang bersangkutan.Prosedur pengadaan penjualan :
a. Bagian penjualan membuat proposal yang berisi data-data penjualan yang akan dibeli , perkiraan harga, dan tujuan pembelian penjualan tersebut.b. Manajer penjualan menganalisa proposal tersebut, dan menandatangani persetujuan pengadaan penjualan tersebut.c. Proposal tersebut diserahkan ke bagian finance.d. Bagian IT menunggu persetujuan bagian finance untuk pembelian penjualan, apabila sudah disetujui, bagian penjualan akan melakukan pembelian pada vendor–vendor dari penjualan yang akan dibeli.Prosedur pembuatan laporan
1. Laporan peminjaman2. Laporan pengembalian3. Laporan data aset4. Laporan data perbaikan aset
Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.
Gambar 3.2 Use Case Diagram
Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat :
a. Sequence Diagram Permintaan Aset
Gambar 3.3 Sequence Diagram Permintaan Aset
Berdasarkan gambar 3.3 Sequence Diagram diatas terdapat :
b. Sequence Diagram Pengembalian Aset
Gambar 3.4 Sequence Diagram Pengembalian Aset
Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram diatas terdapat :
c. Sequence Diagram Perbaikan Aset
Gambar 3.5 Sequence Diagram Perbaikan Aset
Berdasarkan gambar 3.5 Sequence Diagram diatas terdapat :
d. Sequence Diagram Pengadaan Aset
Gambar 3.6 Sequence Diagram Pengadaan Aset
Berdasarkan gambar 3.6 Sequence Diagram diatas terdapat :
e. Sequence Diagram Laporan
Gambar 3.7 Sequence Diagram Laporan
Berdasarkan gambar 3.7 Sequence Diagram diatas terdapat :
====Activity Diagram Sistem Yang Berjalan====
a. Activity Diagram Permintaan Aset
Gambar 3.8 Activity Diagram Permintaan Aset
Berdasarkan gambar 3.8 Activity Diagram diatas terdapat :
b. Activity Diagram Pengembalian Aset
Gambar 3.9 Activity Diagram Pengembalian Aset
Berdasarkan gambar 3.9 Activity Diagram diatas terdapat :
c. Activity Diagram Perbaikan Aset
Gambar 3.10 Activity Diagram Perbaikan Aset
Berdasarkan gambar 3.10 Activity Diagram diatas terdapat :
d. Activity Diagram Pengadaan Aset
Gambar 3.11 Activity Diagram Pengadaan Aset
Berdasarkan gambar 3.11 Activity Diagram diatas terdapat :
e. Activity Diagram Laporan
Gambar 3.12 Activity Diagram Laporan
Berdasarkan gambar 3.12 Activity Diagram diatas terdapat :
==Konfigurasi Sistem Yang Berjalan==
Spesifikasi perangkat keras (Hardware)
Processor : Intel Pentium Dual Core
Monitor : LG 14 Inci
Hardisk : 320 GB
RAM : 2 GB
Keyboard : Logitech USB
Mouse : Logitech USB
Spesifikasi perangkat lunak (Software)
Microsoft Windows 7 Home Basic 32 Bit
Microsoft Office 2010 Profesional
Hak Akses (Brainware)
Untuk mengoperasikan atau mengolah data yang dibutuhkan hanya dapat dilakukan oleh staff IT.
Dari hasil analisa, maka permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah sebagai berikut:
Sistem sudah terkomputerisasi namun belum maksimal dikasrenakan masih ada kegiatan yang manual seperti mencatat dan mencetak laporan.
Ketidakakuratan data, dikarenakan lupa menginput data yang dikerjakan manual.
Tidak bekerja secara live/mobile.
Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, antara lain :
Diperlukan sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem pengelolaan penjualan sehingga tidak ada lagi kegiatan manual (papperless).
Sistem yang diperlukan mampu memberikan informasi yang akurat tentang jumlah barang yang tersedia.
Adanya sistem yang dapat digunakan dimana saja, kapan saja dan tidak memakan waktu lama.
Berdasarkan analisa yang dilakukan pada CV. Unii Media, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:Berdasarkan analisa yang dilakukan pada CV. Unii Media, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
Pengelolaan penjualan yang selama ini dilakukan oleh CV. Unii Media tidak spesifik dan bersifat konvensinal.
Pendataan terhadap jumlah penjualan yang ada belum akurat karena data penjualan pada masing-masing cabang yang dimiliki CV. Unii Media belum terintegrasi dengan baik.
Keamanan pada penjualan yang ada tidak terjamin dikarenakan pendataan terhadap kepemilikan penjualan pada setiap staff tidak diketahui dengan jelas.
Masih terjadi redudansi data pada pendataan penjualan.
Keamanan data aset masih riskan untuk hilang karena disimpan dalam bentuk kertas (Hardcopy).
Belum ada laporan manajemen penjualan yang dapat mendukung proses pengambilan keputusan bagi pihak managerial dan pihak lain yang terkait dengan manajemen aset dalam hal analisis kebutuhan aset dan optimalisasi manfaat aset.
Saran yang dapat diberikan penulis untuk pengembangan selanjutnya dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut:
Diperlukan sistem baru yang dapat terintegrasi mulai dari permintaan aset, persetujuan permintaan aset, pembelian aset, pendataan aset, penerimaan aset hingga laporan aset.
Penelitian yang dilakukan masih bersifat independent terhadap sistem informasi lain. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut agar sistem informasi manajemen penjualan dapat terintegrasi dengan sistem informasi lain, khususnya sistem informasi accounting dan sistem informasi kepegawaian.
Dalam menerapkan sistem manajemen penjualan, sebaiknya didukung oleh perangkat yang memadai, baik dari segi sumber daya manusia (brainware) maupun peralatannya (hardware dan software).
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 2010. Teknologi Jaringan Internet. Bandung:Satu Nusa.
Henderi. 2009. Unified Modeling Language. Tangerang.
Jogiyanto, Hartono. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: Andi.
Laudon, Kenneth C. 2011. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset.
Nugroho,Adi. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset.
Prabowo Pudjo Widodo.2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.
Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Tuban, E . 2010, Electronic Commerce: A Managerial Perspective, Prentice Hall. New Jersey.
Whitten, L.J . 2011. Method Design And System Analysis. Mc Graw-Hill International.
Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
DAFTAR LAMPIRAN