KP1114469114

Dari widuri
Revisi per 30 Januari 2017 13.35 oleh Siti Nurhayati (bicara | kontrib)

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM INFORMASI KEUANGAN

DI KANTOR KECAMATAN PERIUK

KOTA TANGERANG


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1114469114 IRREN NURUL FITRI



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING



LAPORAN KERJA KULIAH PRAKTEK

ANALISA SISTEM KEUANGAN DI KANTOR KECAMATAN

PERIUK KOTA TANGERANG



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, 11 September 2014



Dosen Pembimbing




( Rasyid Tarmizi,S.E.,M.M )

07128



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: Irren Nurul Fitri
Nama
: 1114469114
Jenjang
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Informasi


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 11 November 2014
Irren Nurul Fitri
NIM. 1114469114

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Kantor Kecamatan Periuk Kota Tangerang adalah salah satu lembaga kemasyarakatan yang ada di Kota Tangerang. Sistem keuangan yang berjalan saat ini di Kantor Kecamatan Periuk Kota Tangerang memang sudah terkomputerisasi, akan tetapi belum tersistem dengan maksimal, yaitu masih menggunakan bantuan Microsoft Office Excel dan catatan manual lainnya. Pembuatan laporan-laporan yang diperlukan juga memakan waktu yang tidak sedikit dan tenaga kerja ekstra, sehingga mengakibatkan lamanya proses untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Karena banyaknya masalah yang ditimbulkan akibat masih manualnya sistem yang berjalan maka penulis kmengambil judul “ Analisa Sistem Keuangan Di Kantor Kecamatan Periuk Kota Tangerang”. Selama penelitian penulis menggunakan beberapa metodologi antara lain : observasi, wawancara, dan study pustaka. Adapun hasil analisa dari penelitian ini adalah dimana proses penyusunan laporan keuangan yang berjalan saat ini masih menggunakan sistem semi komputerisasi dan membutuhkan waktu yang lama agar laporan tersebut diteruksan ke inspektorat keuangan pusat Kota Tangerang. Proses penyusunan laporan keuangan yang berjalan belum efisien dan efektif karena membutuhkan waktu yang sangat lama dan ketelitian yang tinggi untuk langkah selanjutnya manajemen dalam pengambilan keputusan sering menjadi kendala dan terlambat tidak sesuai dengan rencana. Maka diharapkan Kantor Kecamatan Periuk dapat menggunakan sistem komputerisasi akuntansi yang berbasis web sehingga dalam pelaporan keuangan bisa lebih cepat dan efisien sesuai dengan harapan dari manajemen.

Kata Kunci: Sistem, Keuangan, Kompterisasi


KATA PENGANTAR


Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan Kuliah Kerja Praktek yang berjudul “Analisa Sistem Keuangan di Kantor Kecamatan Periuk Kota Tangerang” dapat diselesaikan dengan baik.

Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek ) ini, terutama kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua 1 (PK1) STMIK Raharja .
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Rasyid Tarmizi, S.E,M.M selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan ilmu serta pemikirannya dalam penyusunannya laporan ini .
  5. Bapak Camat Teddy Bayuputra, S.SOS., Msi, Bapak Suganda,S.IP, Ibu Rosdiana Simanjuntak,SH, Bapak Suparjo,SE selaku KasubagKeuangan Pada Kantor Periuk Kota Tangerang yang telah banyak membantu penulis memberikan masukan, arahan serta bimbingan saat Kuliah Kerja Praktek (KKP) di Kantor Kecamatan Periuk.
  6. 1. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan serta motivasi kepada penulis.
  7. Ayahanda dan Ibunda serta adinda yang telah memberikan doa, dukungan, semangat baik secara moril maupun materil kepada penulis.
  8. Teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam penyusunan Laporan KKP ini.
  9. Dalam penyajian dan penyusunan laporan Kerja Kuliah Praktek ini penulis menyadari, bahwa masih jauh dari sempurna dan masihbanyak kekurangannya. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca diperlukan penulis untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

    Akhir kata, semoga laporan Kerja Kuliah Praktek ini dapat bermanfaat khususnya penulis dan mahasiswa STMIK Raharja dan AMIK Raharja maupun para dosen serta pihak lain yang membaca laporan ini.

    Tangerang, November 2014
    Irren Nurul Fitri
    NIM. 1114469114

    DAFTAR GAMBAR


    Gambar 3.1. Struktur Organisasi

    Gambar 3.2.UseCase Diagram

    Gambar 3.3. Activity Diagram

    Gambar 3.4. sequence Diagram

    DAFTAR SIMBOL


    DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

    Daftar Simbol Use Case Diagram.png

    DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

    Daftar Simbol Activity Diagram.png


    DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

    Daftar Simbol Sequence Diagram.png

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Pada era perkembangan jaman yang sangat kompleksdan dunia yang berkembang begitu pesat, maka semakin besar persaingan-persaingan yang sangat kompetitif, kompleks dan juga membawa dampak yang kuat bagi perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa di dunia perdagangan baik nasional maupun internasional termasuk pada lembaga pemerintah contoh kecil adalah padakantor kecamatan. Maka dampak dari itu perusahaan dan lembaga pemerintah/kantor kecamatan tersebut dari waktu ke waktu di tuntut untuk selalu melakukan perbaikan baik dari segi infrastruktur maupun dari sistem kerjanya, baik darisegi pelayanan dan juga administrasi keuangan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

    Perkembangan perusahaan dan lembaga pemerintah/kantor kecamatan tersebut sangat tergantung pada bagiamana cara pengelolaan masing-masing perusahaan tersebut kelancaran dan kestabilan jalannya opeational merupakan salah satu yang dapat menunjang dalam hal pencapaian tujuan, untuk bidang perusahaan perdangan yaitu usaha pencapaian keuntungan yang maksimal dengan menggunakan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki dan untuk lembaga pemerintah/kantor kecamatan adalah untuk menjaga agar segala kegiatan operational bisa beroperasi lancar dengan ketersediaan dana yang baik untuk mencukupi kegiatan melayani masyarakat.

    Dari keadaan tersebut untuk menjaga agar Kantor Kecamatan ini tetap eksis dan beroperasi secara terus menerus maka setiap manajemen Kantor Kecamatan tersebut dituntut untuk lebih aktif dalam mengendalikan seluruh potensi sumber daya yang dimilikinya. Contohnya seperti pengelolaan sistem keuangan, mengapa demikian? Karena keuangan merupakan faktor penunjang dalam melaksanakan kegiatan opersional kantor kecamatan tersebut. Dalam hal ini, laporan keuangan merupakan salah satu instrumen yang tepat untuk dipelajari dalam mengevaluasi dan mengukur kinerja keuangan, karena didalemnya terdapat informasi yang penting meliputi informasi keuangan tentang hasil usaha maupun posisi finansial kantor kecamatan tersebut. Laporan keuangan juga berisikan informasi keuangan yang mencerminkan kesehatan dan kemampuan kantor kecamatan yang bersangkutan. Dari kenyataan yangada diatas maka penulis ingin mengetahui bagaimana keadaan keuangan yang adapada Kantor Kecamatan Periuk Kota Tangerang.

    Laporan keuangan pada kantor Kecamatan Periuk KotaTangerang yang ada saat ini memang sudah terkomputerisasi akan tetapi belum tersistem dengan maksimal, yaitu masih menggunakan bantuan Microsoft Office Excel dan catatan manual lainnya.

    Maka dari permasalahan tersebut yang ada, makapenulis ingin mengambil judul penelitian yaitu “ANALISA LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR KECAMATAN PERIUK KOTA TANGERANG”.

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

    1. Bagaimana kinerja keuangan pada kantor kecamatan Periuk Tangerang?

    2. Bagaimana proses penyusunan laporan keuangan pada kantor Kecamatan Periuk Kota Tangerang ?

    3. Apakah sudah efisien dan efektif dalam memenuhi standar keuangan kantor kecamatan di Indonesia?

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    1. Tujuan operasional

    Tujuan operasional penulis ingin lebih memahami berbagai sistem penyusunan laporan keuangan pada kantor keuangan pada Kantor Kecamatan Periuk Tangerang.

    2. Tujuan fungsional

    Tujuan fungsional penulis ingin dapat memberikan ide ide yang bermanfaat bagi kelangsungan kantor kecamatan tertuma mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pencatatan laporan keuangan.

    3. Tujuan individual

    Tujuan Individual penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan tugas kuliah kerja praktek

    Manfaat Penelitian

    A.Untuk memberikan informasi bagi pihak-pihak yang ingin mempunyai kepentingan terhadap lembaga tersebut.

    B. Penelitian diharapkan mampu memberikan konstribusi nyata berupa ide-ide kepada manajemen perusahaan yang terkait dalam bentuk informasi atau usulan yang berguna bagi kelangsungan perusahaan.

    C. Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan dan dapat dijadikan tolak ukur untuk penelitian yang akan dilakukan pada bidangyang sama.

    Ruang Lingkup Penelitian

    Ruang lingkup penelitian terbatas pada proses penginputan data transaksi keuangan sampai dengan proses pembuatan laporan keuangan.

    Metode Penelitian

    1.Metode pengumpulan Data

    Pengamatan (Observasi) Merupakan suatu teknik yang dilakukan penulis dalam pengamatan dan pengumpulan data secara sistematik terhadap gejala yang yang tampak pada subyek penelitian. Metode sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik hendaknya memiliki pengetahuan yang cukup yang hendak di teliti, penentuan cara dan alat yang digunakan dalam mencatat data diman peneliti tidak memiliki kendali sama sekali terhadap objek yang diamati, kecuali dalam menentukan faktor yang diamati dan memeriksa ketelitian data. Penelitian yang dilaksanakan langsung ke PERGURUAN TINGGI RAHARJA yang menjadi lokasi observasi guna memperoleh data dan keterangan.

    2.Metode Studi Pustaka

    Studi Pustaka adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Study Pustaka dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan peraturan-peraturan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber yang tertulis baik tercetak maupun elektronik lain. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku literature yang ada. Serta melakukan searching pada internet.

    Sistematika Penulisan

    Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada penelitian ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut  :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini menjelaskan antara lain yaitu latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian serta metodologi yang digunakan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisikan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan permasalahan pada penelitian tersebut, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, definisi sistem, karakteristik sistem, klasifikasi sistem, definisi kecamatan, landasan asas dan tujuan kecamatan, prinsip kecamatan, fungsi dan peran kecamatan, syarat pembentukan kantor kecamatan, definisi Unified ModelingLanguage (UML), literatur review, dan definisi analisa laporan keuangan.

    BAB III PEMBAHASAN

    Bab ini menjelaskan gambaran umum perusahaan,sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab pada perusahaan, UML (Unified Modeling Language) meliputi Use Case Diagram, Sequance Diagram dan Actifity Diagram.

    BAB IV PENUTUP

    Bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil dari Kuliah Kerja Praktek (KKP) dan juga saran yang akan diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlakukan untuk melakukan perbaikan di masa mendatang.


    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Untuk mendukung laporan ini, maka perlu menguraikan kerangka teori yang merujuk pada referensi berbagai ahli tertentu maupun berbagai teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.


    2.1.Konsep Dasar Sistem

    2.1.1 Definisi Sistem

    1. Definisi Sistem

    Terdapat beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

    1. Sistem adalah sekumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional antara tiap-tiap objek dan hubungan antara ciri tiap objek, dan yang secara keseluruha merupakan suatu kesatuan secara fungsional. (Harijono Djojodihardjo:2013) [1]

    2. Pada dasarnya, sistem adalah seperangkat elemenyang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan atau energi dan barang. (Mudrick, R.G :2013). [2]

    Terdapat dua Kelompok pendekatan di dalam pendefinisian sistem, yaitu:

    1. Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dariprosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

    2. Pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponen, mendefinisikan sistemsebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatutujuan tertentu.


    2.1.2 Elemen Dalam Sistem

    Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebua sistem:

    1. Tujuan Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

    2. Masukan Segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

    3. Proses Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah.

    4. Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

    5. Batas (boundary) adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

    6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik (control mechanism) : diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback),yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

    7. Lingkungan segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

    2.1.3 Karakteristik Sistem

    Karakteristik sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien (John Mc Manama:2012), mempunyai komponen – komponen (component) yang dapat menyatukannya, batas sistem (boundary), lingkungan luar (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluara (output), pengolahan (process), sasaran (obyek), tujuan (goal) dan kontrol (control).

    Sebagai penjelasan dari sifat- sifat atau karateristik sistem diatas adalah sebagai berikut :

    A.Komponen Sistem (Component).

    Suatu sistem trdiri dari sejumlah komponen yang saling berintiraksi, artinya saling bekerja sama membentuk kesatuan. Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat beberapa subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat yang menjalankan untuk fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang dapat disebut dengan supra sistem. misalnya, suatu perusahaan dapat di sebut dengan suatu sistem dan industri merupakan sistem yang lebih besar.Jika industri dipandang sebagai suatu sistem maka perusahaan tersebut disebut sebagai subsistem. Apabila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem maka sistem akuntansi adalah sebagai sistem supranya (supra sistem).

    B.Batas Sistem (Boundary).

    Merupakan daerah yang membatasi antera suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

    C.Lingkungan Luar Sistem (Environment).

    Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi dari sistem, dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.Sebaliknya lingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan dan dikendalilan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem, atau akan merusak sistem tersebut.

    D.Penghubung Sistem (Interface).

    Merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem kesubsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari suatu subistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung suatu sistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

    E. Masukan (input).

    Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. masukan dapat berupa masukan perawatan (Maintanance Input) dan masukan sinyal (signal input). Maintanance input adalah energi yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroprasi. Signal Input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran sebagai contooh didalam sistem komputer. Program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Dan data adalah sinyal input untuk untuk diolah menjadi informasi.

    F.Keluaran (Output).

    Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, dan sisa pembuangan keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

    G.Pengolahan Sistem (Process).

    Suatu sistem dapat mempunyai satu bagian pengolahan atau subsistem itu sendiri. Pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran suatu sistem. Produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan- bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

    H.Sasaran Sistem (Object and Goal).

    Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya.Sasaran dari sistem sangat menentukan sesekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dapat dihasilkan sistem. suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

    I.Kontrol Sistem (Control).

    Kontrol sistem merupakan pengawasan bagi pelaksanaa sistem dalam pencapaian sasaran dan tujuan. Kontrol sistem dapat berupa kontrol masukan, kontrol proses dan kontrol kelurahan.


    2.1.4 Klasifikasi Sistem

    Menurut Mc.Leod dalam bukunya (Yakub, 2012:4) mengatakan bahwa sistem pun dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang, sebagai berikut:

    1. Sistem abstrak (abstract System) dan sistem fisik (physical system) : Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tampak secara fisik. Misalnya, sistem agama /teologi. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya : sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem transportasi.

    2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system): Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya : sistem tata surya, dan sistem rotasi bumi. Sedangkan sistem buatan manusia melibatkan interaksi manusia dan mesin. Misalnya : sistem transportasi dan sistem komputer.

    3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system): Sistem tertentu adalah sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, misalkan : sistem komputer karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program yang dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya ; sistem persediaan.

    4. Sistem terbuka (open system) dan sistem tertutup (closed system): Sistem terbuka adalah sistem yang berhubung dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lain. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar.

    2.2.2 Fungsi analisa Sistem

    Adapun fungsi analisa sistem yaitu :

    1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

    2. Menyatakan secara fisik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

    3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

    4. Merencanakan dan menetapkan rancangan sistemnya.

    2.2.3 Tugas analisa Sistem

    Adapun tugas dari seorang analisa sistem adalah :

    1. Mengumpulkan dan menganalisa dokumen-dokumen, file-file, atau formulir-formulir yang berkaitan dengan sistem yang berjalan, serta menyusun dan menyajikan rekomendasi.

    2. Merancang suatu sistem perbaikan dan mengidentifikasi aplikasi-aplikasi untuk penerapan komputernya.

    3. Menganalisa dan menyusun biaya-biaya dan keuntungan dari sistem yang baru.

    4. Mengawasi kegiatan dalam penerapan sistem yang baru.

    5. Menyimpan dan menganalisa sistem yang berjalan serta mengamati apa saja keuntungan atau kekurangannya.

    6. Menyusun laporan dari sistem yang sedang berjalan.

    7. Menyajikan laporana tersebut secara lisan kepada pemakai (user).

    2.2.4 Tahapan-tahapan analisa Sistem

    BAB III

    ANALISA DAN PEMBAHASAN

    BAB IV

    KESIMPULAN & SARAN
    1. Djojodihardjo, Harijono 2013. “Pengantar Sistem Komputer”, Bandung : Erlangga.
    2. Robert G Murdick, dkk, “Sistem Informasi Untuk Manajemen Modern”, Jakarta : Erlangga, 2013.