KP1114465288

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

ALAT BERAT SECARA KREDIT

PADA PD WAHYU JAYA UTAMA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1114465288 Eka Yuliyasni


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



LEMBAR PERSETUJUAN


ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

ALAT BERAT SECARA KREDIT

PADA PD WAHYU JAYA UTAMA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi KOmputer Akuntansi

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang,09 Januari 2015



Dosen Pembimbing




( Mulyati. S.E., M.Pd )

11003



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1114465288
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
:Komputer Akuntansi


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 09 Januari 2015
Eka Yuliyasni
NIM. 1114465288

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Analisasistem yang dilakukan pada PD Wahyu Jaya Utama adalah “ Analisis Sistem Informasi Penjual Alat Berat Secara Kredit“ yang bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi permasalahan pada sistem yang telah berjalan yang membuat sistem tersebut tidak bekerja secara optimal sehingga kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam sistem terdahulu dapat diketahui. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakanmetode observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil analisis dari penelitian ini bahwa manajemen pengontrolan penjualan barang sering terjadi kesalahan dalam penginputan jumlah barang yang sudah terjual dan pelaporan penjualan baik secara kredit maupun tunai sehingga kurang efektif dan efisien serta mencapai hasil yang kurang akurat dalam proses pengajuan kredit terhadap leasing sering terjadi redudansi data dan pembuatan kuitansi dan faktur masih dilakukan secara manual belum menggunakan sistem yang baik sehingga proses pekerjaan yang sudah berjalan sangat membutuhkan waktu yang lama dan memerlukan banyak user untuk mendapatkan laporan penjualan barang.Oleh karena itu, penulis disini berusaha mencari solusi dari permasalahan yang ada dengan memperbaiki sistem yang kurang optimal tersebut dengan sistem informasi yang terkomputerisasi khususnya pada bagian penjualan tunai dan kredit, agar perusahaan dapat bekerja secara efektif dalam hal waktu, dan efisien dalam hal tenaga atau sumber daya manusia dan mencapai hasil yang akurat sehingga perusahaan dapat meningkatkan kinerja tanpa harus merekrut banyak tenaga.


Kata Kunci: : Penjualan Kredit, Sistem Informasi

ABSTRACT

System analysis conducted in PD Revelation Jaya Utama is "Seller Information Systems Analysis Equipment In Credit" which aims to find out what the problem on a system that has been running which makes the system is not working optimally so that the deficiencies found in the previous system can be known. The method used in this research is to use the method of observation, interviews, and literature. The results of analysis of this study that the management control of the sale of frequent errors in inputting the number of items that have been sold and sales reporting either credit or cash that is less effective and efficient and achieve results that are less accurate in the credit application process for leasing common data redundancy and manufacture of receipts and invoices are still done manually is not a good use of the system so that the work that has been running very time consuming and requires a lot of user to obtain reports the sale of goods. Therefore, the authors here trying to find the solution of existing problems by improving the suboptimal system with a computerized information system, especially in the cash and credit sales, so the company can work effectively in terms of time, and efficient in terms of energy or resources human and achieve accurate results so that the company can improve performance without having to hire a lot of energy.

Keywords :Credit Sales, Information Systems

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan Rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dengan baik. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan laporan KKP ini adalah "Analisa Sistem Tracer Study Pada Perguruan Tinggi Raharja".


Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya karena penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang yang berjudul “Analisis Sistem Informasi Penjualan Alat Berat Secara Kredit pada PD Wahyu Jaya Utama”. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih atas bantuannya yang tak ternilai harganya kepada  :

  1. Bapak Ir.Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak .Sugeng Santoso, M.Kom,selaku Pembantu Ketua I (PUKET I) bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Ibu Mulyati, S.E., M.Pd. selaku pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis dalam menganalisis laporan KKP ini.
  6. Bapak A. Qorry Ayatullah S.E. selaku pembimbing lapangan.Terima kasih atas arahan yang telah diberikan untuk kemajuan project penulis.
  7. Seluruh dosen dan asissten dosen, serta staff dan karyawan,mahasiwa/i Perguruan Tinggi Raharja atas kerja samanya.
  8. Seluruh staff karyawan PD Wahyu Jaya Utama
  9. Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini masih ter.apat kekurangan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan di masa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan seluruh pembaca


Tangerang,09 Januari 2015
Eka Yuliyasni
NIM. 1114465288


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.4. Use Case Diagram

Gambar 3.5. Activity Diagram

Gambar 3.6. Sequence Diagram

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Akhir-akhir ini persaingan dalam dunia usaha dapat ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang didirikan. Perusahaan didirikan memiliki tujuan, tujuan utama suatu perusahaan adalah bagaimana agar perusahaan dapat menjaga kelangsungan hidupnya dan menjaga kesinambungan usaha agar tetap dapat bertahan dalam segala bentuk persaingan termasuk dalam teknologi yang mendukung proses bisnis.Sistem informasi adalah sistem yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya, dan sistem informasi sekarang banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan besar untuk proses pekerjaan . Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini.Perkembangan dalam bisnis semakin mengalami banyak perubahan. Hal ini dapat dilihat dari tingginya tingkat persaingan suatu bisnis atau suatu pasar. Berbagai upaya dilakukan setiap perusahaan untuk mempertahankan usahanya, dalam mempertahankan usahanya perusahaan mempunyai cara dengan meningkatkan penjualan baik secara tunai maupun kredit.

Penjualan merupakan kegiatan utama yang penting bagi perusahaan dagang, semakin besar penjualan semakin besar laba yang di dapat. Dalam hal ini, penulis melakukan penelitian di PD Wahyu Jaya Utama, guna mencari alternatif untuk proses pekerjaan yang lebih baik dari sistem yang terlebih dahulu. PD Wahyu Jaya Utama adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan alat berat (Heavy Equipment) seperti forklift, wheel loader, Excavator, Bulldozer dll. dengan berbagai merk dengan kondisi barang yang bekas pakai (Used) Negara jepang.PD Wahyu Jaya Utama sangat memperhatikan sistem akuntansi dalam proses pekerjaan seperti proses penjualan penerimaan kas, pengeluaran kas, dan penggajian. PD Wahyu Jaya Utama memiliki dua jenis penjualan yaitu secara cash dan credit, penjualan credit akan di tangani oleh Finance Company yaitu pada PT Buana Finance Tbk.


PD Wahyu Jaya utama sangat mempertahankan kualitas kinerja para pegawainya. Akan tetapi, semakin hari proses pekerjaan yang di lakukan tidak efisien dan tidak efektif, karena segala sesuatunya tidak tersistem dengan baik. Hal ini menyebabkan PD Wahyu Jaya Utama sangat lamban dalam menyelesaikan proses pekerjaan sehingga membutuhkan banyak waktu dalam menyelasaikan suatu pekerjaan. Masalah yang sering terjadi, karena prosedur penjualan mengalami kesalahan dalam penginputan data sehingga terjadi hal yang tidak di inginkan perusahaan.Berdasarkan masalah yang dapat diindetifikasi dari latar belakang di atas, maka laporan dalam penulisan Kuliah Kerja Praktek penulis mengambil judul “Analisis Sistem Informasi Penjualan Alat Berat Secara Kredit pada PD Wahyu Jaya Utama. “.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas.

maka dapat dirumuskan permasalahan yang terjadi di PD Wahyu Jaya utama sebagai berikut:

  1. Bagimana proses yang telah berjalan dalam penjualan secara kredit?

  2. Bagaimana proses pengajuan kredit terhadap leasing?

  3. Bagaimana proses pengolahan data transaksi penjualan secara kredit pada PD Wahyu Jaya Utama agar berjalan secara efisen dan efektif

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan laporan kuliah kerja praktek ini adalah

  1. Untuk mengetahui sistem informasi penjualan alat berat secara kredit pada PD Wahyu Jaya Utama yang telah berjalan saat ini.

  2. Untuk mengetahui keefektifan dan keefisienan dari pemanfaatan sistem penjualan alat berat secara kredit yang sudah berjalan saat ini pada PD Wahyu Jaya Utama.

  3. Untuk membuat sistem informasi penjualan alat berat secara kredit yang dibutuhkan pada PD Wahyu Jaya Utama agar lebih efektif dan efisien.

Manfaat Penelitian

Dalam penelitian terdapat beberapa manfaat dari penelitian yang penulis lakukan di antaranya sebagai berikut:


  1. Dapat membantu proses pekerjaan, mempercepat kinerja perusahaan dan mengurangi kendala-kendala yang terjadi selama proses pekerjaan dimana kendala yang di maksud adalah lambatnya proses penginputan data terhadap penjualan dalam menejemen waktu.

  2. Dapat memberikan motivasi terhadap perusahaan untuk dapat mengembangkan sistem yang telah berjalan.

  3. Sebagai salah satu dasar untuk membantu pihak manajemen PD Wahyu Jaya Utama dalam hal pengambilan keputusan, mengenai perbaikan yang harus dilakukan oleh manajemen perusahaan terkait sistem informasi khususnya dalam sistem penjualan alat berat secara kredit yang telah berjalan saat ini.


Metode Penelitian

Dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini, penulis mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan untuk penelitian dengan metode sebagai berikut

Dalam hal ini penulis akan menggunakan 3 (tiga) metode penelitian dalam menyusun ini sebagai berikut:

1.Metode Observasi

Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memahami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Penulis melakukan observasi pada PD Wahyu Jaya Utama, metode ini penulis melakukan penelitian dengan mencatat penulisan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala-gejala dalam objek penelitian.

2.Metode Wawancara

Metode wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan wawancara (tanya jawab) dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan permasalahan yang ditinjau, dalam hal ini penulis melakukan sesi tanya jawab terhadap pihak marketing penjuala dan pihak Admin Finance sebagai nara sumber untuk proses pengumpulan data.

3.Metode Studi Pustaka

Selain melakukan kegiatan diatas penulis juga melakukan studi kepustakaan melalui literatur-literatur atau referensi-referensi yang ada di perpustakaan, yang dapat dijadikan panduan dalam penyusunan laporan KKP (Kulih Kerja Praktek) ini..

Sistematika Penulisan

Penulis mengelompokkan beberapa materi yang dibahas pada laporan ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini berisikan gambaran tentang sejarah Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, analisa keluaran, konfigurasi sistem , Masalah yang dihadapi dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML).

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

TEORI UMUM

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya :
  1. Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi karena system sangat menunjang kinerja perusahaan atau instansi, baik yang berskala kecil maupun besar. Agar dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama di antara unsur-unsur yang terkait dalam sistem tersebut. Menurut Gordon B. Davis dalam Tata Sutabri (2012: 6) menyatakan “ System bisa seperti abstract atau fisik, sistem yang abstract adalah susunan gagasan-gagasan atau konsep yang teratur yang saling bergantung, sedangkan sistem yang bersifat fisik adalah serangkaian unsur yang bekerja sama untuk mencapai tujuan”.
  2. L Enger dalam Tata Sutabri (2012: 7) mengatakan bahwa “ System dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi “. Selanjutnya S. Prajudi Atmosudirdjo dalam Tata Sutabri (2012: 7) menyatakan bahwa suatu sistem terdiri atas object-object atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain nya sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu “.
Dengan demikian pengertian system dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur yang saling berhubungan satu sama lain di mana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan

Karakteristik Sistem

Tata Sutabri (2012: 13) menyatakan bahwa sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut:
  1. Komponen Sistem (Components)
  2. Batasan Sistem (Boundary)
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
  4. Penghubung Sistem (Interface)
  5. Masukan Sistem (Input)
  6. Keluaran Sistem (Output)
  7. Pengolah Sistem (Process)
  8. Sasaran Sistem (Objectives)

Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012: 22) sistem merupakan bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya

  1. Sistem abstrak dan sistem fisik
  2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
  3. Sistem deterministik dan sistem probabilistik
  4. Sistem terbuka dan sistem tertutup

    Konsep Dasar Data Dan Informasi

    Data

    Wahyu Supriyanto dan Ahmad Muhsin (2010: 25) mendefinisikan “Data merupakan bahan baku informasi, dapat didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda, dan sebagainya “ .

    Kuswadi & E. Mutiara mengatakan bahwa “ Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat seperti angka, lambang atau sifat “Klasifikasi adalah suatu proses untuk menemukan model yang menjelaskan atau membedakan konsep atau kelas data. Data adalah suatu fakta-fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan. Berdasarkan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.

    Informasi sangat erat hubungannya dengan data. Informasi berasal dari data. Data merupakan suatu peristiwa atau kenyataan yang mengandung sebuah pengetahuan yang dapat dijadikan dasar untuk pengambilan kesimpulan. Data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumbernya. Situmorang (2012:2) mengklasifikasikan data sebagai berikut:

    a. Berdasarkan Bentuknya
    1. Data Fisik, merupakan sebuah data yang bisadipegang oleh panca indera.
    2. Data Logic,merupakan sebuah data yang tidak bisa dipegang tapi bisa dilihat.
    b. Berdasarkan Sifatnya
    1. Kuantitatif, data yang dipandang dari segijumlah.
    2. Kualitatif, data yang dipandang dari segikualitasnya.
    c. Berdasarkan Sumbernya
    1. Internal, merupakan data yang diperoleh daridalam lingkungan.
    2. Eksternal, data yang diperoleh dari luarlingkungan.
    d. Berdasarkan Cara memperolehnya
    1. Primer, data primer merupakan data utama yangberhubungan dengan masalah/yang akan diproses.
    2. Sekunder, bukan merupakan data utama yang akandiproses melainkan data pendukung untuk dijadikan tambahan.
    e. Berdasarkan Cakupannya
    1. Sensus
    2. Sampel

    Definisi Informasi

    Informasi menurut pandangan para ahli diantaranya :

    1. Henry C. Lucas dalam bukunya Bambang Hartono (2013: 15) “Informasi sebagai data yang telah di tafsirkan agar memberikan makna tertentu bagi seseorang. Sedangkan menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Bambang Hartono (2013: 15) mengartikan “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi penerimannya dan memiliki nilai bagi pengambilan keputusan saat ini di masa yang akan datang.
    2. Informasi pada dasarnya adalah himpunan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas. Lippeveld, Sauerborn, dan Bodart dalam Bambang Hartono (2013: 15) mendefinisikan informasi sebagai kumpulan fakta atau data yang memiliki makna.
    3. Menurut Gordon B. Davis dan Margrethe H. Olson dalamRohmat Taufiq menjelaskan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadisebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusansaat ini atau mendatang.(2013:15)

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu dan mempunyai arti berguna bagi penerimanya atau menggambarkan suatu kejadian nyata yang dapat dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan sekarang maupun untuk masa depan.

    Nilai Informasi

    Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkan nya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.Menurut Sutarman (2013:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu :

    1. Mudah diperoleh
    2. Luas dan lengkap
    3. Ketelitian
    4. Kecocokan
    5. Ketepatan waktu
    6. Kejelasan
    7. Keluwesan
    8. Dapat dibuktikan
    9. Tidak ada prasangka
    10. Dapat diukur

    Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2010 : 247).

    Teori Khusus

    Konsep Penjualan

    Leny Sulistiyowati (2010: 270) mengartikan penjualan adalah“Pendapatan yang berasal dari penjualan produk perusahaan, disajikan setelah dikurangi potongan penjualan dan retur penjualan.”Arief dkk. (2010: 133) “ Penjualan bersih merupakan selisih antara penjualan baik yang dilakukan secara tunai maupun kredit dengan retur penjualan dan potongan penjualan."

    Banu Swatha (2010: 8) menyatakan “Menjual adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan.”Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa “ Penjualan merupakan pembelian sesuatu (barang atau jasa) dari suatu pihak kepada pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang dari pihak tersebut”.

    Klasifikasi Penjualan

    Secara umum terdapat dua jenis penjualan yaitu penjualan tunai dan penjualan kredit. Tetapi sebenarnya, penjualan memiliki empat jenis penjualan yaitu penjualan tunai, penjualan kredit, penjualan cicilan, dan penjualan konsinyasi. Biasanya masyarakat umum mendefinisikan arti dari penjualan kredit dan cicilan sama tetapi sebenarnya hal tersebut berbeda. Berikut ini adalah klasifikasi dari penjualan menurut Mulyadi (2010: 455)

    a Penjualan secara tunai Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang lebih dulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli.
    b Penjualan secara kredit Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu, perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut.
    c Penjualan cicilan Penjualan angsuran adalah penyerahan produk milik penjual kepada pembeli dengan menerima uang muka (down payment), dan sisanya dalam bentuk pembayaran cicilan selama beberapa tahun.

    d Penjualan Konsinyasi Penjualan konsinyasi adalah situasi yang pihak pemegang barang persediaan bertindak sebagai agen bagi pemilik sebenarnya.

    Dokumen-Dokumen Penjualan

    Dokumen-dokumen penjualan menurut La Midjan dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi I (2010: 183), antara lain sebagai berikut

    a. Order Penjualan Barang (Sales Order) Merupakan penghubung antara beragam fungsi yang diperlukan untuk memproses langganan dengan menyiapkan peranan penjualan.
    b. Nota Penjualan Barang Merupakan catatan atau bukti atas transaksi penjualan barang yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan dan sebagai dokumen bagi pelanggan.
    c. Perintah Penyerahan Barang (Delivery Order) Merupakan suatu bukti dalam pemgiriman barang untuk diserahkan kepada pelanggan setelah adanya pencocokan rangkap slip.
    d. Faktur Penjualan (Invoice) Adalah dokumen yang menunjukan jumlah yang berhak ditagih kepada pelanggan yang menunjukan informasi kuantitas, harga dan jumlah tagihannya..
    e. Surat Pengiriman Barang (Shipping Slip).

    f. Jurnal Penjualan (Sales Journal).

    Bagian-Bagian Penjualan

    Krismiaji menguraikan dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi (2011: 275), menyatakan bahwa bagian-bagian penjualan dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :

    1. Bagian Penjualan Adalah bagian penjualan menerima surat pesanan dari pihak pembeli dan membuat surat order penjualan .
    2. Bagian Kredit Adalah atas dasar surat pesanan dari pembeli yang diterimA penjualan
    3. Bagian Gudang adalah bagian gudang yang bertugas untuk menyimpan persediaan barang dagangan serta mempersiapkan barang dagangan yang akan di kirm .
    4. Bagian Pengiriman Adalah bagian ini mengeluarkan surat order penjualan dan kemudian membuat nota pengiriman atas barang yang dipesan.
    5. Bagian Penagihan Adalah bagian ini bertugas untuk membuat faktur penjualan dan kemudian didistribusikan .

    Tujuan Penjualan

    Basu Swastha dalam bukunya Manajemen Penjualan (2011: 404), bahwa tujuan umum penjualan yang dimiliki oleh perusahaan, yaitu :

    a. Mendapat laba tertentu b. Mencapai volume penjualan tertentu c. Menunjang pertumbuhan perusahaan.

    Definisi Penjualan Kredit

    Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai penjualan kredit, diantaranya :
    1. Menurut Mulyadi ( 2010: 210 ) “Sistem Penjualan Kredit adalah Penjualan kredit di laksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai denganorder yang di terima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut” penjualan kredit.
    2. Sedangkan menurut Soemarso (2010: 160) yaitu “Penjualan kredit adalah transaksi antara perusahaan dengan pembeli untuk menyerahkan barang atau jasa yang berakibat timbulnya piutang, kas aktiva.”
    3. Dalam akuntansi, penjualan dikelompokkan menjadi dua, yaitu penjualan reguler (penjualan biasa) dan penjualan angsuran. Penjualan reguler terdiri dari penjualan tunai dan penjualan kredit. Penjualan tunai adalah penjualan yang pembayarannya diterima sekaligus (langsung lunas). Penjualan kredit adalah penjualan yang pembayarannya tidak diterima sekaligus (tidak langsung lunas). Pembayarannya bisa diterima melalui dua tahap atau lebih.

    Diagram – Diagram UML

    Adapun jenis diagram antara lain : (Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati, 2011:10-12)

    1. Diagram Kelas
      Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka,kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.
    2. Diagram Paket(Package Diagram)
      Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
    3. Diagram Use Case
      Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor. Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
    4. Diagram interaksi dan Sequence (urutan)
      Diagram interkasi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
    5. Diagram Komunikasi (Communication Diagram)
      Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
    6. Diagram StatechartDiagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
    7. Diagram Aktivitas(Activity Diagram)
      Diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan membertekanan pada aliran kendali antar objek.
    8. Diagram Komponen (Component Diagram)
      Digram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistemperangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
    9. Diagram Deployment
      Digram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run time).

    Literature Review

    Menurut Warsito (2010: 42), “Literature adalah kesuseteraan atau kepustakaan sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan

    Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan pengembangan ini perlu dilakukan study pustaka(literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

    1. Penelitian yang di lakukan oleh Reni Hartanti & Zahra Lukita Rahmi (2010) yang berjudul “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Barang Elektronik Secara Kredit Berbasis Web pada Primkopad Denma Kopasus”. Dalam penelitian ini terdapat masalah bahwa dalan penginputan penjualan belum ada database untuk simpan data dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk proses penginputan data. Maka dengan ini dilakukan penelitian ini dapat memperoleh informasi yang lebih cepat dan akurat mulai dari proses pemesanan barang sampai proses penjualan barang baik secara tunai ataupun kredit .
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Dea Putri Lestari (2013) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Sepeda Motor Secara Kredit pada PD Budi Motor Jakarta”. Dalam penelitian ini masalah yang di ditemui yaitu proses pekerjaan yang berjalan secara manual dan belum terkomputerisasi dengan baik, dan proses penyajian laporan membutuhkan waktu yang lama .

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    PD Wahyu Jaya Utama adalah perusahaan yang menjual berbagai macam alat berat (Used Hevy Equipment) seperti Forklift, Bulldozer, Wheel Loader, Excavator,dll. Selain menjual alat berat PD Wahyu Jaya Utama menjual Self Laoder, Fire Truck, Dump Truck, Truck Mixer, dan Bulldoer dengan kondisi yang bekas pakai Negara jepang (impor). Serta memounyai workshop untuk melakukan perbaikan (repair) pada alat berat karena kondisi fisik yang sudah tidak layak pakai.

    PD Wahyu Jaya Utama berdiri sejak tahun 2005 yang terletak di kota Medan. Setelah perkembangan yang sangat pesat PD Wahyu Jaya Utama membuka cabang di Tangerang yang terletak di Jln. Husein Sastra Negara No. 98.PD Wahyu Jaya Utama mempunyai susuan direksi sebagai berikut: Komisaris : Hasan Kho.Direktur Utama : Bapak Ferry Surya Adinat, Bapak Richard Chandra dan Bapak Hendy Kho.

    A.VISI PERUSAHAAN

    1. “ Menjadi perusahaan alat berat yang terlengkap dan pelayanan terbaik “.
    2. Menjadi terkemuka karena mutu dan profesionalisme.

    B. MISI PERUSAHAAN

    1. Menyediakan alat berat terlengkap dan prima dalam pelayanan..
    2. Meningkatkan kualitas dan layanan secara berkelanjutan..
    3. Memberikan pelayanan ramah dan efesien.
    4. Besar dan berkembang dengan inovasi yang kreatif dengan jaringan kerja dalam dan luar negeri.

    Struktur Organisasi Perusahaan

    Struktur organisasi menunjukan adanya proses pembagian kerja dan menunjukan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut di integrasikan..

Contributors

Eka Yuliyasni