KP1111469411

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISIS SISTEMINFORMASI PENGAJUAN KPR

PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA Tbk 

KC KARAWACI




LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Disusun Oleh :

NIM  :1111469411

NAMA:FENY NUR ANGGRAENI



SEKOLAH TINGGI MANAJEMENDAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015



LEMBAR PERSETUJUAN


ANALISIS SISTEM INFORMASIPENGAJUAN KPR

PADA PT. BANK TABUNGANNEGARA Tbk

KC KARAWACI


Diajukan guna melengkapisebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem InformasiKonsentrasi Sistem Informasi Manajemen STMIK Raharja Tahun Akademik 2014-2015.







Tangerang, 28 Mei 2015




Dosen Pembimbing

( Aris Martono,S.Kom.,M.M.S.I)

NID.




SEKOLAH TINGGI MANAJEMENDAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan dibawah ini :

NIM  : 1111469411

Nama  :Feny Nur Anggraeni

Jenjang Studi :Stara Satu

Jurusan  :Sistem Informasi

Konsentrasi  :Sistem Informasi Manajemen

Menyatakan bahwa KuliahKerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakantiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakanuntuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan TinggiRaharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuatdengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksijika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 28 Mei 2015




Feny Nur Anggraeni

1111469411




ABSTRAKSI


Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada PT. Bank Tabungan Negara (persero) cabang Karawaciadalah kredit yang diperuntukkan bagi pemohon atau debitur yang ingin membeli rumah berikut tanahnya. Maksimal Kredit yang dapat diberikan adalah 80% untuk debitur nonkolektif dan sebesar 90% untuk debitur kolektif. Dalam pemberian kredit ini pemohon harus memenuhi beberapa ketentuan yang telah ditentukan olehpihak Bank Tabungan Negara (BTN). Hal pertama yang harus dipenuhi adalah persyaratan menjadi pemohon. Kemudian dilanjutkan dengan kelengkapan data pemohon baik yangberpenghasilan tetap (karyawan) maupun yang berpenghasilan tidak tetap(wiraswasta). Persyaratan tanah dan bangunan atau rumah meliputi statuskepemilikan tanah, luas tanah dan bangunan, kondisi dan lokasi rumah. Masa atau jangka waktu kredit dan agunan ditentukan oleh pihak BTN sebagai acuan dalam pemberian kredit. Setelah ketentuan-ketentuantersebut dipenuhi kemudian dilakukan wawancara kredit, dilanjutkan denganpeninjauan lapangan dan penilaian. Setelah itu pihak BTN melakukan Rakomdit (Rapat Komite Kredit) yang bertujuan untuk rekomendasi kepada pimpinan bank, kemudian ditentukan apakah pemohon layak atau tidak. Apabila sudah layak maka diberikan Surat Penegasan PermohonanPenyediaan Kredit (SP3K) dan dilanjutkan dengan pra realisasi kemudian akad kredit dan pencairan dana kredit. Dalam pemberian kredit ini, perhitungan bunga berdasarkan anuitas tahunan.

Kata Kunci : Pemberian kreditKepemilikan Rumah (KPR)







ABSTRACT


Mortgage (mortgage) on PT. State Savings Bank (Persero) branch credit Karawaci is intended for applicants or borrowerswho want to buy a house with the land. Maximum credit that can be given is 80%for debtors nonkolektif and by 90% for collective debtor. In granting this loanapplicant must meet some requirements specified by the State Savings Bank(BTN). The first thing that must be met are the requirements to become anapplicant. Then proceed with the completeness of the data either fixed incomeapplicants (employees) or whose income is not fixed (self-employed). Terms ofland and buildings or homes include status of land ownership,land area and buildings, condition and location of the house. Period or periodof credit and collateral are determined by the BTN as a reference in theprovision of credit. Once these provisions are met then interviewed credit,followed by field observation and assessment. After that the BTN do Rakomdit(Credit Committee Meeting) which aims to recommendations to the head of thebank, and then determined whether the applicant is feasible or not. When it isworth it given the affirmation Application Letter of Credit Provision (SP3K)and continued with pre realization then the loan agreement and disbursement ofloan funds. In granting this loan, the interest calculation is based on theannual annuity.

Keywords:credit granting Ownership (KPR)








KATA PENGANTAR

Puji syukuralhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikanseribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya,sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek dapat berjalan dengan baik dan selesaidengan semestinya.

Penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan danmengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan. Penulis memperoleh informasiberdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yangmendukung penulisan ini.

Hati kecil pun menyadari bahwa tanpa bimbingandan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidakakan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatanyang singkat ini ,izinkan penulis menyampaikan selaksa pujian terimakasihkepada :

Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK     Raharja.. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I     STMIK Raharja. Ibu Nur Azizah,     M.Akt,.     M. Kom selaku Kepala     Jurusan Sistem Informasi. Bapak Aris Martono,S.Kom.,M.M.S.I. selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan     banyak ilmu pengetahuan, bimbingan, pengarahan, dorongan dan motivasi     dalam menyusun laporan Kuliah Kerja Praktek hingga selesai. Para Direksi PT. Bank Tabungan Negara yang telah mengizinkan penulis dalam melakukan     penelitian. Para Stakeholder di PT. Bank Tabungan     Negara. Seluruh Staff Karyawan pada PT. Bank Tabungan     Negara  yang telah membantu penulis. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang     telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis. Kedua orang tua, kakak dan saudara yang telah     memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan     kepada penulis. Teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu     persatu, terima kasih selalu mendukung dan membeikan semangat kepada     penulis.

Penulis menyadari bahwadalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itukritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapatberkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yangmembutuhkan.


Tangerang, 28 Mei 2015



FenyNur Anggraeni

1111469411







DAFTAR ISI

BAB I   PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. RumusanMasalah

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

    1.3.1Tujuan Penelitian
         1.3.2Manfaat Penelitian 

1.4. Metode Penelitian

1.4.1 Metode Pengumpulan Data

1.4.2 Metode Analisis

1.4.3 Metode Perancangan

1.4.4 Metode Prototype

1.5. SistematikaPenulisan

 BAB II   LANDASAN TEORI  
2.1. Teori Umum   
2.1.1.  Konsep Dasar Sistem   
2.1.2.  Konsep Dasar Data dan Informasi
2.1.3.  Konsep Dasar Sistem Informasi
2.1.4.  Konsep Dasar Analisis Sistem
2.1.5 Konsep Dasar Perancangan Sistem

2.1.6 KonsepDasar UML (Unified Modelling Language)

2.1.7 Konsep Dasar Elisitasi



2.2. Teori Khusus       
         2.2.1  Definisi Bank
         2.2.2  Definisi Kredit
         2.2.3  Konsep Dasar Pinjaman
         2.2.4  Konsep Dasar Nasabah
2.3. Study Pustaka (Literatur Review)  
BAB III   ANALISA DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisa Organisasi

3.1.1 GambaranUmum PT.Bank Tabungan Negara Tbk

3.1.2 SejarahSingkat PT. Bank Tabungan Negara Tbk

3.1.3 Visi dan Misi

3.1.4 Kegiatan Usaha Bank Tabungan Negara Tbk

3.1.5 Kelengkapan Persyaratan KPR

3.1.6 StrukturOrganisasi

3.1.7 Wewenang dan Tanggung Jawab

3.2 Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

         3.2.1Usecase Diagram
         3.2.2Activity Diagram

3.3. Analisa Sistem Yang Berjalan

           3.3.1  Prosedur Sistem yang Berjalan
           3.3.2  Analisa Masukan
           3.3.3  Analisa Proses
           3.3.4  Analisa Keluaran

3.3.5 Konfigurasi Sistem

BAB IVPENUTUP
 4.1 Kesimpulan
 4.2 Saran 
DAFTARPUSTAKA
LAMPIRAN














DAFTAR GAMBAR




Daftar Simbol Use CaseDiagram




Daftar Simbol SequenceDiagram





Daftar Simbol ActivityDiagram







BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan jaman dan perkembangan teknologi serta peningkatan taraf hidupmasyarakat, maka semakin bertambah pulatuntutan kebutuhan hidup manusia, terutama dalam memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal sebagai kebutuhan pokok. Rumah merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi, hal tersebut tertuang dalam Pasal 28 H amendemen UUD 1945 dan UU No 4 Tahun 1992 bahwa rumah adalah salah satu kebutuhan dasar manusia sertadikembangkan untuk meningkatkan pemerataan kesejahteraan rakyat. Namun sayangnya hak dasar rakyat tersebut pada saat ini masih belum sepenuhnya terpenuhi. Salah satu penyebabnya adalah adanyakesenjangan pemenuhan kebutuhan perumahan yang relatif masih besar. Haltersebut terjadi antara lain karena masih kurangnya kemampuan daya beli masyarakatkhususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah dalam memenuhi kebutuhan akanrumahnya.

Dunia perbankan merupakan salah satu institusi yang mempunyai peranan penting dalam bidang perekonomian suatu negara (khususnya dibidang pembiayaan). Hal ini, didasarkan atas fungsi utama perbankan yang merupakan lembaga intermediasi antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang memerlukan dana, selain itu juga berperan sebagai agent of development yang dapat mendorong kemajuan pembangunan melalui fasilitas kredit dan kemudahan proses pembayaran. Peranan penting tersebut telah ditunjang dengan adanya UU No. 10 tahun 1998 yang merupakan perubahan dari UU No.7 tahun 1992 tentang perbankan yang memberikan dasar kepada lembaga perbankan untuk menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat, memilki peran strategis untuk menunjang pelaksanaanpembangunan nasional, dalam rangka meningkatkan pemerataan pambangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional, kearahpeningkatan taraf hidup rakyat banyak.

Berdasarkan uraian tersebut perbankan dituntut mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat banyak, peran tersebut diwujudkan perbankan melalui kegiatan bank yang menyalurkan dana kepada masyarakat melalui berbagai produk guna memenuhi kebutuhan masyarakat,salah satu produk yang ditawarkan oleh bank guna ikut berperan dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat banyak melalui pemenuhan kebutuhan pokok adalah dengan menawarkan produk pembiayaan rumah atau biasa disebut KPR, adanya pembiayaan rumah atau KPR bertujuan untuk mempermudah masyarakat yangberpenghasilan rendah memiliki rumah yang diinginkan.

PT. Bank Tabungan Negara Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perbankan dengan unit kerja sebagai bank umum yang mempunyai tugas menghimpundana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkanya kembali kepada masyarakat melalui berbagai produk. Salah satu bentuk produk penyaluran dana yang ditawarkan oleh PT. Bank Tabungan Negara Tbk adalah pembiayaan rumah.

PT.Bank Tabungan Negara Tbk telah menjadi pelopor dari sistem kredit perumahan di Indonesia sejak tahun 1974. PT. Bank Tabungan Negara Tbk menawarkan berbagai jenis pembiayaan perumahan yang sesuaidengan kebutuhan masyarakat. Seiringdengan perkembangan jaman dan kemajuan dibidang perbankan PT. Bank Tabungan Negara Tbk tetap mampu bersaing dengan bank-bank lainyang menawarkan produk yang sama. Berdasarkan uraian diatas, maka disusunlahpenelitian ini dengan judul “AnalilisSistem Informasi Pengajuan KPR pada PT. Bank Tabungan Negara Tbk”.







1.2Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalahsebagai berikut:

1. Apa sajakah produk KPR yang ditawarkan oleh PT. Bank Tabungan Negara Tbk serta kelebihan dan kekurangandari masing-masing produk tersebut ?

2. Bagaimana proses dan prosedur pengajuan KPR pada PT. Bank Tabungan Negara Tbk?

3. Bagaimana menganalisis systemyang berjalan saat ini pada PT. Bank Tabungan Negara Tbk?


1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan daripenelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Operasional

Penelitian ini mempunyai tujuan operasional sebagaisarana untuk mendapatkan informasi dari sistem yang sedang berjalan, dalam halini adalah penyajian informasi pada PT. Bank Tabungan Negara Tbk yang mampu mendukung pengambilankeputusan.

2. Fungsional

Penelitian ini mempunyai tujuan fungsional yaitu hasilpenelitian ini nantinya mampu menyajikan informasi pengajuan kredit yang lebihoptimal kepada bagian–bagian tertentu sehingga keputusan–keputusan yang diambiloleh perusahaan yangmenyangkut hajat hidup orang banyak dan kelangsungan perusahaan akan lebihcepat tersaji, selain itu mempermudah jajaran manajemen dalam mengetahuibagaimana perkembangan pengajuan kredit yang terjadi pada PT. Bank Tabungan Negara Tbk.


1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagaiberikut:

1. Terciptanya efektifitas dan efisiensi waktu kerjadalam mengolah data-data transaksi.

2. Pimpinan dengan mudah memonitoring hasil pengajuankredit pada perusahaan sehingga dapat cepat mengambil keputusan.

3. Hasil penelitan ini dapat digunakan sebagaireferensi untuk penelitian selanjutnya khususnya yang berhubungan denganpengajuan kredit.


1.4Metode Penelitian

1.4.1 Metode Pengumpulan Data

1. Metode Observasi (Observation Research)

Pada metode ini penulis melakukan pengamatan langsungserta melakukan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang ditelitipada PT. Bank Tabungan Negara Tbk. Salah satunya adalahdengan mempelajari kegiatan-kegiatan kredit perbankan dimulai dari penawarankredit, pengajuan kredit sampai dengan proses persetujuan kredit.

2. Metode Wawancara (Interview Research)

Wawancara merupakan suatu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan responden. Dalam penelitian ini kegiatan tanya jawab dilakukan dengan pihak yang berwewenang dalamperusahaan (pimpinan) dan kepada pihak yang telah ditunjuk oleh oleh pihak yang berwewenang akan diperoleh data yang dapat dijadikan sebagai bahan dalam penelitian.



3. Metode Pustaka (Library Research)

Untuk mendapatkan informasi yang terkait denganpermasalahan yang akan diteliti, penulis mendapatkan data dengan cara membacabuku-buku yang ada dan melalui sumber-sumber dari kepustakaan, dan mempelajarisistem kredit perbankan dan penyajian informasi pada PT. Bank Tabungan Negara Tbk.

1.4.2 Metode Analisis

         Metode dalam penelitian ini menggunakananalisa SWOT ( Streghts, Weaknesses, Opportunity, Threaths ). Analisa SWOT adalahsuatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi perusahaan baik internalmaupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk menghetaui kekuatan,kelemahan, peluang dan ancaman terhadap perusahaan, sehingga dapat membantumanajer dalam pembuatan keputusan.
         Untukmenganalisa program yang dirancang, penulis menggambarkannya dengan UML (UnfiedModelling Language), sebagai salah satu alat bantu yang digunakan dalam bahasapemograman yang berorientasi objek. Kemudian untuk rancangan system baru yangakan di usulkan penulis menggunakan Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga)tahap, yaitu Elisitasi Tahan I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III, danDraft Final Elisitasi.

1.4.3 Metode Perancangan

       Tahap ini adalah tahap perancangan sistemyang digambarkan dengan UML(Unified Modelling Language) berdasarkan dari hasilanalisa yang ada, sehingga menghasilkan model baru yang diusulkan. Pada tahapini penulis juka melakukan perancangan system informasi yang akan dibangundengan tahap tekhnik berikut.

VisualParadigm for UML Interprise Edition merupakan software yang akan digunakanuntuk mendesign dan membuat suatu model diagram.


1.4.4 Metode Prototype

       Metode prototype yang akan di gunakan dalampenelitian ini adalah metode prototype throw away, karena didalam pendekatansystem prototype ini akan dibuang dan system finalnya akan di bangun dari awal.

1.5Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, makamateri-materi yang tertera pada Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengansistematika penyampaian sebagai berikut :


BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Manfaatdan Tujuan Penelitian, Sistematika Penulisan.


BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan definisi-definisi yanagberhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalansaat ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar kreditperbankan serta membahas teori-teori pendukung lainnya yang berhubungan dengantopik yang akan dibahas dalam penelitan dan Literature Review.


BAB III PEMBAHASAN

Bab ini penulis akanmenguraikan tentang gambaran umum perusahaan pada PT. Bank Tabungan Negara Tbk, Sejarah Singkat,Struktur Organisasi Perusahaan serta Wewenang dan Tanggung Jawab padaPerusahaan.



BAB IV PENUTUP

Pada bab ini berisikantentang kesimpulan hasil penelitian dan juga saran-saran yang diberikan sebagaitindak lanjut yang diperlukan untuk melakukan perbaikan di masa yang akandatang.


DAFTAR PUSTAKA


DAFTAR LAMPIRAN












BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurutbeberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini:

Menurut Taufiq (2013:2), bahwa “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrakmaupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatutujuan tertentu”.

Menurut Nasaruddin, Dkk, bahwa “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponenyang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistemdapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja samamembentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulistarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atausubsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.


2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri(2012:13), bahwa suatu sistem mempunyaikarakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisadikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalahsebagai berikut, yaitu:

a. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang salingberinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiapsubsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu danmempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyaisistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistemdengan lainnya atau dengan lingkungan luar. Batasan sistem ini memungkinkansuatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasansistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luarsistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat jugabersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetapdijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalautidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem laindisebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkansumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentukkeluaran dari suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melaluipenghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yangmembentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam system disebut masukansistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signalinput). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalahmaintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data”adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadikeluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lainseperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasiini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hallain yang menjadi input bagi subsistem lain.

g. Pengolahan Sistem (Processing)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akanmengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistemini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan olehpihak manajemen.

h. Sasaran Sistem (Objective) atauTujuan (Goal)

Suatu sistem harus memiliki sasaran (Objective) dantujuan (goal) yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidakmemiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakanberhasil jika mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.


3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:15), bahwa sistem dapatdiklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, diantaranya adalah sebagaiberikut:


a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atauide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang berupapemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisikmerupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistemproduksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lainsebagainya.

b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yangterjadi karena prosesalam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinyasiang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusiamerupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebutdengan human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupaksancontohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi denganmanusia.

c. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapatdiprediksi disebut sistem deterministik.Sistem komputer adalah contoh darisistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-programkomputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalahsistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandungunsur probabilitas.

d. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungandan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secaraotomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbukaadalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerimamasukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

4. Tujuan Sistem

Menurut Taufiq(2013:5), bahwa tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yangdiinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainyapasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagilingkungannya.

Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelassegala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelasakan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya.

Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelasdan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yangterstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur sertamenggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akantercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.


2.1.2 Konsep Dasar Data dan Informasi

1. Definisi Data

Menurut Sutabri (2012:1), bahwa “Dataadalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuannyata”.

Menurut Taufiq (2013:13), bahwa “Dataadalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Berdasarkan kedua definisi di atas,maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehinggamenghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

2. Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5), bahwa “datadapat dibentuk menjadi 5 (lima), antara lain sebagai berikut:

a. Teks

Teks adalah sederatan huruf, angka,dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing itemsecara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

b. Datayang terformat

Data yang terformat adalah data dengansuatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dannilai mata uang.

c. Citra(Image)

Citra atau Image adalah data dalambentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tandatangan.

d. Audio

Audio adalah data dalam bentuk suaramisalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, danlain-lain.

e. Video

Video adalah data dalam bentuk gambaryang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian danaktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

3. Meta Data

Menurut Adi Nugroho yang dikutip dariYakub(2012:6), bahwa Meta data adalah data yang menjelaskan tentang datalainnya.

4. Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6), bahwa Sumberdata dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber datadiklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumberdata eksternal.




a. Data Internal

Data internal sumbernya adalah orang,produk, layanan, dan proses.Data internal umumnya disimpan dalam basis dataperusahaan dan biasanya dapat diakses.

b. DataPersonal

Sumber data personal bukan hanyaberupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

c. DataEksternal

Sumber data ekternal dimulai daribasis data komersial hingga sensor dan satelit.Data ini tersedia di compactdisk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dantelevisi.

5. Hirarki Data

Menurut Yakub (2012:6),bahwa Hirarkidata dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

a. Elemen Data

Elemen data adalah satuan dataterkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilahlain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item,dan atribut.

b. Record

Record adalah gabungan sejumlah elemendata yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasionaladalah baris atau tupel.

c. File

File adalah kumpulan record sejenisyang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain darifile dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.


6. Definisi Informasi

Menurut Darmawan (2012:2, bahwa ”Informasiadalah sejumlah data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahandata dalam rangka menguji tingkat kebenaranya, keterpakaiannya sesuai dengankebutuhan”.

Menurut Taufiq (2013:15),bahwa ”Informasiadalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagipengguna”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukan diatas dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah untukmenguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna dalam mengambilkeputusan.

7. Kualitas Informasi

Menurut Sutabri(2012:33), bahwa kualitassuatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

a. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas darikesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.Akurat juga berarti informasi harusjelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena biasanya dari sumberinformasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise)yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

b. Tepatwaktu (Timeline)

Informasi yang datang pada si penerimatidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilailagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bilapengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasaini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebutdikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan,mengolah, dan mengirimkan.

c. Relevan(Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaatuntuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang suatu dengan yang lainberbeda, misalnya informasi sebab musibah kerusakan mesin produksi kepadaakuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabiladitunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi menenai hargapokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan,tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

8. Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:30), bahwa nilaiinformasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untukmendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektifdibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanyadihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.

Menurut Sutabri (2012:30),,bahwa Nilaiinformasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

a. Mudah diperoleh

Sifat ini menunjukkan informasi dapatdiperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasisulit mengukurnya.

b. Luasdan lengkap

Sifat ini menunjukkan lengkapnya isiinformasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenaikeluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.



c. Ketelitian

Sifat ini menunjukkan minimnyakesalahan dan informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besarbiasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahanperhitungan.

d. Kecocokan

Sifat ini menunjukkan seberapa baikkeluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasiharus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaranlainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulitmengukurnya.

e. Ketepatanwaktu

Menunjukkan tak ada keterlambatan jikaada seseorang yang ingin mendapatkan informasi.Masukkan, pengolahan, danpelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal,ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualan dapat ditamabahdengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenaitersedianya barag-barang inventaris.

f. Kejelasan

Sifat ini menunjukkan keluaraninformasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.Memberikan laporandapat memakan biaya yang besar.Bebrapa biaya yang diperlukan untuk memperbaikilaporan tersebut.

g. Dapatdibuktikan

Sifat ini berhubungan dengan dapatdisesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapijuga dengan beberapa pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalambanyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.


h. Keluwesan

Sifat ini menunjukkan kemampuanbeberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai padakesimpulan yang sama.

i. Tidakada prasangka

Sifat ini berhubungan dengan tidakadanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yangtelah dipertimbangkan sebelumnya.

j. Dapatdiukur

Sifat ini menunjukkan hakikatinformasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin,desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi,hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita


2.1.3 Konsep Dasar SistemInformasi

1. Definisi SistemInformasi

Menurut Sutabri (2012:38), bahwa ”Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatuorganisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yangmendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatanstrategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan olehpihak luar tertentu”.

Menurut Taufiq (2013:17), bahwa “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-subsistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalahtertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehinggamemiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatasdapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sebuah sistem yangterdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan,pengendalian, dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukungpengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dantujuannya.

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:39), bahwa ”sistem informasi terdiri dari komponen-komponenyang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

a. Blok masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi.Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akandimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, danmodel matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpandibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yangdiinginkan.

c. Blok keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yangmerupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semuatingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok teknologi (technology block)

Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi.Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan danmengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantupengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagianutama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkatkeras (hardware).

e. Blok basis data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang salingberkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputerdan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpandalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih kanjut. Data didalan basis data perlu diorganisasikansedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untukefisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasimenggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database ManagementSystem).

f. Blok kendali (control block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, sepertibencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan,kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapapengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yangdapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadikesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


3. Tujuan Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47), bahwa ” tujuan sisteminformasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi parapemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambargrafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produkkertas, dan multimedia.

Menurut Yuliastrie(2013:28),bahwa ”Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

a. Integrasi Sistem

1. Menghubungkan sistem individu/kelompok.

2. Pengkolektifan data dan penyambungan secaraotomatis.

3. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

b. Efisiensi pengolahan

1. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaanadministrasi data.

2. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristikInformasi.

3. Penggunaan dan pengambilan informasi.

c. Dukungan keputusan untuk manajemen

1. Melengkapi informasi guna kebutuhan prosespengambilan kebutuhaan.

2. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringankomunikasi.

3. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.


2.1.4 Konsep Dasar Analisis Sistem

1. Definisi Analisis Sistem

Menurut Yakub (2012:142), bahwa “Analisasistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada,dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis(business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencarisolusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencanaperusahaan (business plan)”.

Menurut Henderi, dkk (2011:322), bahwa”Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan danmengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehinggadapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yangtelah dikemukakan maka dapat disimpulkan bahwa analisis sistem adalah tahapmengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang ada pada suatusistem, untuk memahami sistem yang ada.

2. Fungsi Analisis Sistem

(Sutabri, 2013: 26), Adapun fungsianalisis sistem sebagai berikut:

a. Mengidentifikasimasalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

b. Menyatakan secara fisik sasaran yang harusdicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai..

c. Memilihalternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

d. Merencanakandan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas dan fungsi terakir dari analisasistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui olehpemakai.

3. Tahap-tahap Analisis Sistem

Menurut Murad (2013:51), bahwa ”tahapanalisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenaisistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehinggaditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu,tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisabagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistemsebelumnya”.

Menurut Sutabri (2012:52), bahwa ”proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatuprosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatifpemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atausistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi”.

Menurut Sutabri (2012:52), bahwatujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

a. Memberikanpelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalampengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

b. Membantu para pengambil keputusan, yaitu parapemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yangtelah dicapainya.

c. Mengevaluasisistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan datamaupun pembuatan laporannya.

d. Merumuskantujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatanlaporan yang baru.

e. Menyusunsuatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusanlangkah dan kebijaksanaan.


Adapun tujuan analisis sistem yaitu:

1. Memberikan layanan kebutuhan informasi kepadafungsi manajerial didalam pengendalian pelaksana kegiatan operasionalperusahaan

2. Membantu para pengambil keputusan untukmewujudkan tercapainya tujuan

3. Mengidentifikasi dan mengevaluasi sistem yangtelah berlangsung

4. Merumuskan tujuan organisasi berupapengolahan data maupun pembuatan laporan baru

5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan


Analisadibagi menjadi 3 (tiga), yaitu:

a. Analisis Masukan

Analisis masukan adalah analisa atau penguraian masalahyang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai datainput sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuahproses itu sendiri.

b. Analisis Proses

Analisis proses yaitu analisa atau penguraian masalahyang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respek baik karena adanya datainput, didalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolahdengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

c. Analisis Keluaran

Analisis keluaran adalah analisa atau penguraian masalahyang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulaipenginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistempengolahan data yang ada, dan juga melalui proses pengecekan kembali data-datayang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap.

4. TugasAnalisis Sistem

Adapun tugas dari seorang analisis sistemadalah :

1. Mengumpulkan dan menganalisa dokumen-dokumen,file-file atau formulir-formulir yang berkaitan dengan sistem yang berjalan,serta menyusun dan menyajikan rekomendasi.

2. Merancang suatu sistem perbaikan danmengidentifikasi aplikasi-aplikasi untuk penerapannya pada komputer.

3. Menganalisa dan menyusun biaya-biaya dankeuntungan dari sistem yang baru.

4. Mengawasi kegiatan dalam penerapan sistemyang baru.

5. Menyimpulkan dan menganalisa sistem yangberjalan serta mengamati apa saja kekurangan-kekurangannya.

6. Menyusun laporan dari sistem yang sedangberjalan.

7. Menyajikan laporan tersebut secara lisankepada pemakai (user).



2.1.5Konsep Dasar Perancangan Sistem

1.Definisi Perancangan Sistem Informasi

MenurutMahdiana (2011:37), bahwa ”Perancangan Sistem adalah merancang sistem secararinci berdasarkan hasil analisis sistem yang ada, sehingga menghasilkan modelsistem baru yang diusulkan”.

MenurutSugianto dalam Zohrahayati (2013:28), bahwa ”Perancangan Sistem adalah suatukegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis.Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan perancangan suatusistem informasi berbasis computer”.

Berdasarkanuraian di atas perancangan sistem merupakan merancang sistem secara rinciberdasarkan hasil analisa sistem yang ada dan membuat desain teknis berdasarkankegiatan pada waktu proses analis.

2. Tujuan Tahapan Sistem Informasi

MenurutDarmawan (2013:228), bahwa ”Tahap perancangan atau disain sistem mempunyai 2tujuan utama, yaitu:

a. Untukmemenuhi kebutuhan pemakai system.

b. Untukmemberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrogramkomputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada disain sistemyang terperinci).

2.1.6 Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

1. Definisi UML

MenurutHerlawati (2011:6),”Bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakansembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapadiagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagrampewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.

MenurutNugroho (2010:6), bahwa ”UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasiobjek”.

Berdasarkanpendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “UnifiedModelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik ataugambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun danpendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek(Object Oriented programming).”

2.Tujuan UML

Menurut Yasin (2012:268), bahwa tujuan UMLdiantaranya adalah:

a. Memberikanmodel yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untukmengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dandimengerti secara umum.

b. Memberikanbahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan prosesrekayasa.

c. Menyatukanpraktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

3.Tipe UML

Menurut Yasin (2012:268), bahwa tipe-tipediagram UML adalah:

1. UseCase Diagram

Use case diagram adalah gambar dari beberapaatau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalamsuatu sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkandari sebuah sistem, yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, danbukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antaraactor dengan sistem. Use case menggambarkan kata kerja seperti login ke sistem,maintenance user dan sebagainya. Oleh karena itu, use case diagram dapat membantumenganalisa kebutuhan suatu sistem. Dalam use case diagram terdapat istilahseperti aktor, use case dan use case relationship.


2. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antarasejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirm antar objekjuga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalameksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusunberdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahapdemi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai denganuse case diagram.

Dalamsequence diagram terdapat 2 (dua) model:

a. Actor,untuk menggambarkan pengguna sistem.

b. Lifeline,untuk menggambarkan kelas dan objek.


3. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan rangkaianaliran dari aktifitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentukdalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnyaseperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flow chart yangdigunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakandalam activity diagram adalah sebagai berikut:

a. Activity

Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dariberbagai proses dalam aliran pekerjaan.

b. Transaction

Notasi yang digunakan untuk memperlihatkanjalan aliran control dari activity ke activity.

c. Decision

Notasi yang membedakan control cabang aliran berdasarkan decision point.

d. Syncronitationbars

Aliran kerja notasi ini menandakan bahwabeberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel). Alirandiagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sebuah sistem yang sedangdirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadidan bagaimana mereka berakhir.


Activity diagram juga dapat menggambarkanproses pararel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagramtidak menggambarkan sifat internal pada sebuah sistem dan interaksi antarabeberapa sub sistem secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses darijalur aktifitas dari level atas secara umum. Pada UML 2.X aktivitas tidak lagidisebut sebagai activity, akan tetapi cukup disebut dengan action saja.Activity adalah struktur yang lebih tinggi yang terdiri atas action-action yangberurutan. Oleh karenanya activity diagram menunjukan action-action yangmembangun sebuah aktivitas.


4. Class Diagram

Classdiagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek besertahubungan antara lain seperti contaiment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain.Classdiagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannyadengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut classentity.


2.1.7 Konsep Dasar Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

MenurutRaharja, Sudaryono, Guritno (2011:302), bahwa ”Elisitasi adalah merupakanrancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihakmanajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

2.Tujuan Elisitasi Kebutuhan

MenurutLeffingwel (2000) dalam Siahaan (2012:67), bahwa elisitasi kebutuhan bertujuan untuk:

a. Mengetahuimasalah apa saja yang perlu dipecahkan dan mengenali batasan-batasan sistem

Proses-proses dalam pengambangan perangkat lunak sangat ditentukan olehseberapa dalam dan luas pengetahuan developer akan ranah permasalahan. Setiapranah permasalahan memiliki ruang lingkup dan batsan-batasan. Batasan-batasanini mendefinisikan sistem akhir yang dibentuk sesuai dengan lingkunganoperasional saat ini. Identifikasi dan persetujuan batasan sistem mempengaruhiproses elisitasi selanjutnya. Identifikasi pemangku kepentingan dan kelaspengguna, tujuan dan tugas, dan skenario serta use case bergantung padapemilihan batasan.

b. Mengenalisiapa saja pemangku kepentingan

Sebagaimana disebutkan pada bagian sebelumnya, instansiasi dari pemangkukepentingan antara lain adalah konsumen atau klien (yang membayar sistem),pengembang (yang merancang, membangun, dan merawat sistem), dan pengguna (yangberiteraksi dengan sistem untuk mendapatkan hasil pekerjaan mereka). Untuk sistemyang bersifat interaktif, pengguna memegang peran utama dalam proses elisitasi.Secara umum, kelas pengguna tidak bersifat homogen, sehingga bagian dari proseselisitasi adalah menidentifikasi kebutuhan kelas pengguna yang berbeda, sepertipengguna pemula, pengguna ahli, pengguna sesekali, pengguna cacat, danlain-lain.

c. Mengenalitujuan dari sistem yaitu sasaran-sasaran yang harus dicapai

Tujuan merupakan sasaran sistem yang harus dipenuhi. Penggalian highlevel goals di awal proses pengembangan sangatlah penting. Penggalian tujuanlebih terfokus pada ranah masalah dan kebutuhan pemangku kepentingan daripadasolusi yang dimungkinkan untuk masalah tersebut.

3. Tahap-tahap Elisitasi

Elisitasididapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu:

a. Elisitasi Tahap I

Berisiseluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkaitmelalui proses wawancara.

b. Elisitasi Tahap II

Merupakanhasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDIbertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada padasistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

a. M padaMDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dantidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

b. D padaMDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu pentingdan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalampembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

c. I padaMDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistemyang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.


c. Elisitasi Tahap III

Merupakanhasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirementdengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirrement yang tersisadiklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

a. Tartinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalamsistem diusulkan?

b. Oartinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistemakan dikembangkan?

c. Eartinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement didalam sistem?


MetodeTOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

a. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karenateknik pembuatan dan pemakaiannya ssulit serta biayanya mahal. Maka requirementtersebut harus dieleminasi.

b. Middle (M): mampu dikerjakan.

c. Low (L): mudah dikerjakan.

d. Draft Final

Merupakanhasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakansebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


4. Langkah-langkah Elisitasi

MenurutSommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:75),bahwa ini merupakanlangkah-langkah untuk elisitasi kebutuhan:

a. Identifikasiorang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami kebutuhanorganisasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yangdiusulkan.

b. Menentukanlingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, sistem operasi, kebutuhantelekomunikasi) ke mana sistem atau produk akan ditempatkan.

c. Identifikasiranah permasalahan, yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik keranah aplikasi.

d. Menentukansatu atau lebih metode elisitasi kebutuhan, misalnya wawancara, kelompok focus,dan pertemuan tim.

e. Memintapartisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhanyang bias yang teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari pemangkukepentingan dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.

2.2Teori Khusus

2.2.1 Definisi Tentang Bank

1. DefinisiBank

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuanganumumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkanuang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang . Sedangkan menurut undang-undangperbankan bank adalah badan usahayang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannyakepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkantaraf hidup rakyat banyak.


MenurutDr. B.N. Ajuha, bahwa Bank ialahTempat menyalurkan modal dari mereka yang tidak dapat menggunakan secaramenguntungkan kepada mereka yang dapat membuatnya lebih produktif untukkeuntungan masyarakat.


Pierson mengemukakan bahwa Bank yaitu badan usaha yang menerima kredittetapi tidak memberikan kredit. Dalam hal ini menurut Pierson Bank dalamoperasionalnya hanya bersifat pasif saja, hanya menerima titipan uang saja.


PengertianBank Menurut UU No.10 Thn 1998 adalah badan usaha yang menghimpundana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakatdalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkantaraf hidup rakyat banyak.

2. Fungsi Bank

a. Penciptaan uang

Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaranlewat mekanisme pemindahbukuan (kliring). Kemampuan bank umum menciptakan uanggiral menyebabkan possisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter.


Banksentral dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dengan caramempengaruhi kemampuan bank umum menciptakan uang giral.

b. Mendukung Kelancaran MekanismePembayaran

Fungsilain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung kelancaranmekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yangditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanismepembayaran. Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang,penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai,kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartuplastik dan sistem pembayaran elektronik.

c. Penghimpunan Dana SimpananMasyarakat

Danayang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesiadana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungandan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Kemampuan bank umummenghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuanganlainnya.

Dana-danasimpanan yang berhasil dihimpun akan disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan,utamanya melalui penyaluran kredit.

d. Mendukung Kelancaran TransaksiInternasional

Bankumum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar transaksiinternasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal.Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalumuncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter masing-masingnegara. Kehadiran memudahkan penyelesaian transaksi-transaksi tersebut. Denganadanya bank umum yang beroperasi dalam skala internasional akan bank umum,kepentingan pihak-pihak yang melakukan transaksi transaksi internasional dapatditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah.

3. Kegiatan Bank

Sepertitelah dijelaskan sebelumnya bahwa sebagai lembaga keuangan, kegiatan banksehari-hari tidak akan terlepas dari bidang keuangan. Sama seperti halnyapedagang atau perusahaan lainnya, kegiatan pihak perbankan secara sederhanadapat kita katakana adalah membeli uang (menghimpun dana) dan menjual uang(menyalurkan dana) kepada masyarakat umum.

Dalammelaksanakan kegiatannya bank dibedakkan antara kegiatan. Bank umum dengankegiatan bank perkreditan rakyat. Artinya produk ditawarkan oleh bank umumlebih beragam, hal ini disebabkan bank umum mempunyai kebebasan untukmenentukan produk dan jasanya. Sedangkan Bank Berkreditan Rakyat mempunyaiketerbatasan tertentu, sehingga kegiatannya lebih sempit.

Ada beberapa kegiatan yang ada dalambank diantaranya:

a. Kegiatanbank Umum berupa menghimpun dana dari masyarakat (Funding), Menyalurkan danadari masyarakat (Lending), Memberikan jasa-jasa bank lainnya (service).

b. Kegiatan BPR berupa menghimpun dana,menyalurkan dana.

c. Kegiatan Bank Campuran dan Bank AsingPada Umumnya tugasnya sama dengan bank umum lainnya, namun mereka lebihdikhususkan dalam bidang-bidang tertentu.


2.2.2 Definisi Tentang Kredit

1. PengertianKredit

Kata kredit berasal daribahasa latin credere yang artinya kepercayaan. Dalam masyarakat, pengertiankredit sering disamakan dengan pinjaman, artinya bila seseorang mendapat kreditberarti mendapat pinjaman. Dengan demikian, kredit dapat diartikan sebagaitiap-tiap perjanjian suatu jasa (prestasi) dan adanya balas jasa (kontraprestasi) di masa yang akan datang.

Dalam Undang-Undang No.10/1998 (pasal 21 ayat 11), kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yangdapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjammeminjam antara bank dengan pihak yang lain yang mewajibkan pihak peminjamuntuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

Menurut Undang-UndangPerbankan Nomor 10 tahun 1998 (pasal 21 ayat 11) Tentang PerubahanUndang-Undang No. 7/1992 Tentang Perbankan, Kredit adalah penyediaan uang atautagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan ataukesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihakpeminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberianbunga.

Dari pengertian-pengertiantersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa kredit adalah penyediaan uangberdasarkan ketentuan atau perjanjian tertentu yang telah disepakati oleh pihakBank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk membayar utangnya padajangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

2. Tujuandan Fungsi Kredit

Tujuan dari kredit adalah untuk memenuhi kebutuhan yangberaneka ragam sesuai dengan harkatnya, selalu meningkat. Sedangkan kemampuanmanusia mempunyai suatu batasan tertentu, memaksakan seseorang untuk berusahamemperoleh bantuan permodalan untuk pemenuhan hasrat dan cita-citanya gunapeningkatan usaha dan peningkatan daya guna sesuatu barang atau jasa.

Fungsi kredit secara umum ialah pemenuhan jasa untuk melayanikebutuhan masyarakat (to serve the society) dalam rangkamendorong dan melancarkan perdagangan, produksi, jasa-jasa dan bahkan konsumsiyang kesemuanya itu pada akhirnya ditujukan untuk menaikan taraf hidup rakyat banyak.

3. Prinsi-prinsipKredit

Untuk mendapatkan kreditharus melalui prosedur yang telah ditentukan oleh bank / lembaga keuangan. Agarkegiatan pelaksanaan perkreditan dapat berjalan dengan sehat dan layak,dikenal dengan 6 C yaitu :




a. Character(kepribadian/Watak)

Character adalah tabiatserta kemauan dari pemohon untuk memenuhi kewajiban yang telah dijanjikan. Yangditeliti adalah sifat – sifat, kebiasaan, kepribadian, gaya hidup dan keadaankeluarga.

b. Capacity(kemampuan)

                Capacity adalah kesanggupan pemohon untuk melunasikewajiban dari kegiatan usaha yang dilakukan atau kegiatan yang ditinjau dengankredit dari bank. Jadi maksud dari penilaian kredit terhadap capacity ini untukmenilai sampai dimana hasil usaha yang diperolehnya akan mampu untukmelunasinya pada waktunya sesuai dengan perjanjian.

c. Capital(modal)

                Capital adalah modal yang dimiliki calon debiturpada saat mereka mengajukan permohonan kredit.

d. Collateral( jaminan )

                Collateral adalah barang – barang yang diserahkanpada bank oleh peminjan atau debitur sebagai jaminan atas kredit yangdiberikan. Barang jaminan diperlukan agar kredit tidak mengandung resiko.

e. Conditionof Economic (kondisi ekonomi)

                Condition of Economic adalah situasi dan kondisi,sosial, ekonomi, budaya dan lainnya yang mempengaruhi keadaan perekonomian padasuatu saat maupun untuk satu kurun waktu tertentu yang kemungkinannya akandapat mempengaruhi kelancaran usaha dari perusahaan yang memperoleh kredit.

f. Constrain( batasan atau hambatan )


           Dalam penilaian debitur dipengaruhi oleh hambatan yangtidak memungkinkan sesorang melakukan usaha di suatu tempat.


Disampingformula 6 C di atas, masih ada prinsip kredit yang disebut 4 P, yaitu :

a. Personality

       Personality yaitu penilaian bank tentang kepribadianpeminjam seperti riwayat hidup, hobinya, keadaan keluarga ( istri / anak ),social standing ( pergaulan dalam masyarakat serta bagaimana masyarakat tentangdiri si peminjam dan sebagainya )

b. Purpose

       Bank dalam menilai si peminjam mencari dara tentangtujuan atau keperluan penggunaan kredit, dan apakah tujuan penggunaan kredititu sesuai dengan line of business kredit bak bersangkutan.

c. Payment

       Untuk mengetahui kemampuan debitur dalam mengembalikanpinjaman. Hal ini dapat diperoleh dari perhitungan tentan prospek kelancaranpenjualan dan pendapatan sehingga dapat diperkirakan kemampuan pengembalianpinjaman ditinjau dari waktu jumlahnya.

d. Prospect

       Prospectyaitu harapan usaha di masa yang akan datang dari calon debitur. Ini dapatdiketahui dari perkembangan usaha si peminjam selama beberapa bulan atau tahun,perkembangan – perkembangan keadaan ekonomi atau usaha perdagangan sektor usahadebitor, kekuatan keuangan perusahaan yang dilihat dari earning power (kekuatan pendapatan / keuntungan ) di masa lalu dan perkiraan masa akan datang.


4. Jenis-jenis Kredit

            Menurut Kasmir (2012:90),Secara umum jenis-jenis kredit dapatdilihat dari berbagai segi antara lain sebagai berikut:




a. Dilihat dari segi kegunaan

1. Kredit investasi

            Biasanyadigunakan untuk keperluan perluan usaha atau membangun proyek/pabrik baru atauuntuk keperluan rehabilitasi. Contoh kredit investasi misalnya untuk membangunpabrik atau membeli mesin-mesin. Pendek kata masa pemakaiannya untuk suatuperiode yang relatif lebih lama.

2. Kredit konsumtif

            Digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalamoperasionalnya. Sebagai contoh kredit modal kerja diberikan untuk membeli bahanbaku, membayar gaji pegawai atau biaya-biaya lainnya yang berkaitan denganproses produksi perusahaan.

b. Dilihat dari segi tujuan kredit

1. Kredit produktif

Kredit yang digunakanuntu peningkatan usaha tau produksi atau investasi. Kredit ini diberikan untukmenghasilkan barang atau jasa. Sebagai contohnya kredit untuk membangun pabrikyang nantinya akan menghasilkan barang, kredit pertanian akan menghasilkanproduk pertanian atau kredit pertambangan menghasilkan bahan tamabang ataukredit industri lainnya.

2. Kredit konsumtif

Kredit yang digunakanuntuk dikonsumsi secara pribadi. Dalam kredit ini tidak ada pertambahan barangdan jasa yang hasilkan, karena memang untuk digunakan atau dipakai olehsesorang atau badan usaha. Sebagai contoh kredit untuk perumahan, kredit mobilpribadi, kredit perabotan rumah tangga, dan kredit konsumtif lainnya.

3. Kredit perdagangan

Kredit yang digunakanuntuk perdagangan, biasanya untuk membeli barang dagangan yang pembayarannyadiharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut. Kredit ini seringdiberikan kepada supplier atau agen-agen perdagangan yang akan membeli barang dalamjumlah besar. Contoh kredit ini misalnya kredit ekspor dan impor.

c. Dilihat dari segi jangka waktu

1. Kredit jangka pendek

            Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari 1(satu) tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja. Contohnyauntuk peternakan misalnya kredit peternakan ayam atau jika untuk pertanianmisalnya tanaman padi atau palawija.

2. Kredit jangka menengah

            Jangka waktu kreditnya berkisar antara 1 (satu) tahunsampai dengan 3 (tiga) tahun, biasanya untuk investasi. Sebagai contoh kredituntuk pertanian seperti jeruk, atau peternakan kambing.

3. Kredit jangka panjang

            Merupakan kredit yang masa pengembaliannya palingpanjang. Kredit jangka panjang waktu pengembaliannya di atas 3 (tiga) tahunatau 5 (lima) tahun. Biasanya kredit ini untuk investasi jangka panjang.seperti perkebunan karet, kelapa sawit atau manufaktur dan untuk kreditkonsumtif seperti kredit perumahan.

d. Dilihat dari segi jaminan

1. Kredit dengan jaminan

         Kredit yangdiberikan dengan suatu jaminan. Jaminan tersebut dapat berbentuk barangberwujud atau tidak berwujud atau jaminan orang. Artinya setiap kredit yangdikeluarkan akan dilindungi senilai jaminan yang diberikan si calon nasabah.

2. Kredit tanpa jaminan

         Merupakankredit yang diberikan tanpa jaminan barang atau orang tertentu. Kredit jenisini diberikan dengan melihat prospek usaha dan karakter serta loyalitas ataunama baik si calon nasabah selama ini.

5. Proses dan Prosedur Kredit

              Proses dan prosedur kredit adalah serangkaian langkah-langkahdalam  pengajuan kredit sampai dengankredit disetujui. Menurut Drs. M. Faisal Abdullah, MM (2003:90) Proses danprosedur kredit terdiri dari beberapa  tahap:

a. Tahap Permohonan Kredit

       Pada tahap awalini masing-masing pihak saling berkenalan. Calon debitur mengemukakan maksudnyasecara sekilas. Apabila calon debitur sama sekali baru bagi bank, iamenceritakan secara singkat tentang usahanya (apabila seorang pengusaha) atautentang  pekerjaannya (apabila seorangkaryawan). Pada saat ini juga calon debitur mengajukan jumlah kredit yang iaingin peroleh dari bank serta tujuannya. Bisa juga terjadi calon debiturmenyerahkan fotokopi sertifikat tanah, BPKB (bukti kepemilikan kendaraan bermotor),dan lain-lain. 
       Pada tahap inimerupakan tahap penerimaan permohonan kredit oleh calon debitur. Permohonankredit harus diajukan secara tertulis dan menggunakan format yang telahditentukan oleh bank yang memuat informasi lengkap mengenai kondisi pemohon/calondebitur termasuk riwayat kreditnya pada bank lain. Atas permohonantersebut  bank akan melakukan penelitianapakah permohonan tersebut diterima atau ditolak, yang mencakup ketentuanapakah usaha calon debitur tersebut termasuk pasar sasaran target market yangtelah ditetapkan, apakah calon debitur tersebut termasuk dalam kelompok calondebitur yang dapat dilayani dan apakah calon debitur tersebut termasuk dalamrencana kerja pemasaran.
       Ketentuan-ketentuanbank tersebut merupakan pedoman awal dalam pelayanan pemberian kredit yangdibuat berdasarkan pengalaman memberikan kredit yang dikaitkan dengan resikobisnis. Apabila calon debitur tersebut diluar kriteria yang ditentukan olehbank, maka permohonan langsung ditolak. Sedangkan apabila termasuk calondebitur yang dapat dilayani, maka disampaikan kepada calon debitur bahwapermohonan akan diproses lebih lanjut dan selanjutnya permohonan diserahkankepada  pemrakarsa/penganalisis kredit. 

b. Tahap Pengumpulan Data dan Pengamatan Jaminan

       Apabila permohonankredit dinilai layak maka pejabat pemrakarsa/penganalisis kredit melakukan kegiatan pencarian informasiselengkap-lengkapnya dari berbagai sumber mengenai  pemohon yang akan dipergunakan dalammenunjang analisis dan evaluasi. Informasi tersebut dapat diperoleh melaluiwawancara dengan pemohon, kunjungan ke lokasi pemohon, wawancara dengan  pihak-pihak lain yang mengetahui karakterpemohon dan bisnis  pemohon, menyelidikitentang tujuan penggunaan kredit, kunjungan ke lokasi agunan pemohon untukmengetahui kebenaran dan nilai agunan, penelitian atas data-data yang diterimadari pemohon, dan sebagainya. 
       Pengumpulandata-data lapangan baik menyangkut data pribadi maupun reputasi dan hal-hallain yang berkaitan dengan bisnis calon debitur (apabila seorang pengusaha)antara lain : 

1. Identitas calon debitur

2. Bidang usaha, lokasi, danlama usaha.

3. Daftar supplier (nama danalamat) untuk usaha tersebut dan sistem pembelian, apakah pembelian dilakukan secara tunai (cash) atau secarakredit. Apabila pembelian dilakukan dengan sistem kredit bagaimana kebijakan kredit tersebut (sistempembayarannya).

4. Daftar langganan (nama danalamat) serta sistem penjualan yang diterapkan calon debitur, apakah penjualansecara tuania atau dilakukan secara kredit. Bila dilakukan secara kredit bagaimanasystem pembayaranya.

5. Data keuangan seperti omset,laba dan lain-lain. Apabila ada, pemrakarsa/penganalisis kredit akan meminta laporan keuangan calondebitur (baik yang telah diaudit atau yang belum) meliputi laporan rugi ataulaba dan neraca untuk memperoleh gambaran mengenai struktur keuangan calondebitur.

6. Apabila ada,pemrakarsa/penganalisis kredit akan meminta fotokopi rekening Koran beberapabulan terakhir. Apabila calon debitur memiliki fasilitas kredit di bankain, pemrakarsa/penganalisis kredit jugaakan mencari tahu tentang kondisi kredit tersebut seperti jenis kredit, jumlahfasilitas, suku bunga, dan kondisilainnya (seperti profisi).

7. Untuk badan hukum (CV, PT)juga dikumpulkan mengenai data perusahaan dan perubahan-perubahannya.

8. Untuk jumlah kredit yangbesar umumnya dimintakan suatu studi kelayakan untuk mengetahui kemungkinankeberhasilan usaha.

9. Data lain yang menunjangseperti jumlah karyawan, jam kerja, lain-lain.


            Untuk calondebitur yang bekerja sebagai seorang karyawan murni tentu saja data yangdikumpulkan tidak akan sekompleks seperti yang diuraikan diatas, untuk karyawanbiasanya data yag dikumpulkan adalah : 

a) Nama perusahaan tempat calondebitur bekerja, lamanya calon debitur bergabung dengan perusahaan tersebut,serta jabatan calon debitur. Seringkali calon debitur diminta daftarriwayat pekerjaannya.

b) Besarnya penghasilanperbulan yang biasanya dibuktikan dengan surat keterangan gaji.

c) Sumber dan jumlah penghasilantambahan apabila ada.

d) Jumlah tanggungan sepertijumlah anak dan istri..

e) Pemrakarsa/penganalisiskredit perlu juga mengetahui apakah calon debitur memiliki kredit lain. Hal iniperlu diketahui karena umumnya kredit yang diminta oleh karyawan adalah kreditkonsumsi (seperti KPR) sehingga jika ia memiliki kredit ditempat lain akanmemepengaruhi secara langsung terhadap kemampuan menagangsur kredit calondebitur.


           Setelahadanya permohonan dan pengumpulan data maka dilakukan  proses berikutnya. Didalam buku Mudrajadkuncoro suhardjono (2002:251).

c. Analisis dan Evaluasi Kredit

           Analisisdan evaluasi kredit dituangkan dalam format yang telah ditetapkan oleh bank dandisesuaikan dengan jenis kreditnya. Dalam analisis tersebut sekurang-kurangnyamemuat informasi sebagai berikut :

1. Identitas pemohon, antara lain: nama, domisili, bentuk usaha,jenis usaha, susunan pengurus, legalitas usaha, dan sebagainya. Informasimengenai identitas ini dimaksudkan untuk melihat gambaran awal tentangpenanggungjawab utama atas pengelolaan perusahaan, lokasi perusahaan, serta keabsahan operasiperusahaan.

2. Tujuan permohonan kredit, mencakup jumlah kredit, obyek yangdibiayai, jangka waktu kredit, dan alasan kebutuhan kredit. Informasi mengenaitujuan kredit ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran bahwa penggunaankredit.

3. Riwayat hubungan bisnis dengan bank, mencakup saat mulaibidang hubungan bisnis, nilai transaksi bisnis, kualitas hubungan bisnis,dan jumlah total nilai hubungan bisnis.

d. Tahap Pemberian Putusan Kredit

            Pejabat pemutus memriksa dan menelitikelengkapan paket kredit. Berdasarkan pengalaman dan pengetahuan bisnis yangdimilikinya,  pejabat pemutus denganmelihat analisis dan evaluasi kredit yang dibuat oleh pemrakarsa/penganalisiskredit serta rekomendasi kredit yang dibuat oleh pejabat perekomendasi mampumemberikan putusan kredit secara akurat. Pemberian putusan kredit tersebutharus dilakukan oleh pejabat  pemutus danharus dilakukan secara tertulis dan dibuktikan dengan membubuhkan tandatanganpada formulir putusan kredit. 
           Apabilapejabat pemutus atau komite kredit memerlukan penjelasan lebih lanjut ataspaket kredit yang diusulkan oleh pemrakarsa dan perekomendasi, maka pejabat pemrakarsa atau pejabat perekomendasi harusmempresentasikan permohonan kredit tersebut. Presentasi atas  permohonan kredit tersebut sangat dianjurkanagar dalam memberikan kredit kepada pemohon benar-benar diputuskan atas dasaranalisis dan  pandangan yang obyektif.


           Apabilaputusan kredit telah diberikan, selanjutnya paket kredit tersebut diserahkankepada bagian administrasi kredit untuk dipersiapkan hal-hal sebagai berikut:

1. Memberikan surat penawaran putusan kredit (offering letter )kepada pemohon yang memuat struktur dantipe kredit serta syarat-syarat dan ketentuan kredit yang harus dipenuhi olehcalon debitur. Dalam surat penawaran tersebut harus dicantumkan batas waktukepada pemohon untuk memberikanpersetujuan/penolakan. Apabila dalam jangka waktu yang telah diberikan tersebut pemohon tidak memberikanjawaban, maka peramohonan kredit yang sudah memberikan persetujuan dianggapbatal. Sedangkan apabila pemohonmenyetujui persyaratan dan ketentuan yang terkandung dalam surat penawaranputusan, maka pemohon haru smenandatangani surat putusan tersebut diatasmaterai dan mengembalikan ke bank.

2. Mempersiapkan dokumen perjanjian kredit sebagai perjanjianpokok. Perjanjian kredit dapat dibuat sesuai risiko kredit menurutjudgement pejabat pemutus dengan caranotarial, maupun dibawah tangan, baik berupa surat perjanjian kredit (untuk kredit yang berupa rekeningkoran), surat persetujuan pinjam uang (untuk kredit yang berbentuk rekeningKoran dengan angsuran), surat pengakuan utang (untuk kredit yang berbentukpersekot dengan angsuran), maupun surat perjanjian kontra garansi. Semua perjanjian kredit harus memuat secaralengkap unsur-unsur janji yang dikehendaki seperti yang tertuang dalam putusankredit dan memuat agunan yang diberikan dan pengikatanya.

3. Mempersiapkan dokumen perjanjian accessoir , yaitu perjanjiaikutan dan keberadaanya dimaksudkan untuk mendukunga atau menjamin perjanjian pokok, sehingga jika perjanjianpokok hapus, maka perjanjianaccessoir-nya juga turut hapus. Perjanjian accessoir dibuat berdasarkan perjanjian kredit yangbersangkutan, oleh karena itu perjanjian accessoir harus menunjuk perjanjiankredit sebagai perjajian pokoknya.

4. Mempersiapkan dokumen-dokumen untuk pencairan. Apabila semuadokumen yang telah ditetapkan dalam putusan kredit telah lengkap dan telahdiperiksa kesahanya (termasuk dokumen aslinya) serta memastiakan bahwa seluruhaspek yuridis yang berkaitan dengan kredit telah memeberikan perlindungankepada bank dan semua biaya-biaya yangberhubungan dengan pemberian kredit (biaya provisi, biaya notaris, biaya pengikatan, biaya premi asuransi,biaya percetakan, biaya biro jasa) telahdilunasi oleh pemohon, maka kredit dapat dicairkan kepada pemohon.


2.2.3 Konsep Dasar Pinjaman

1. Definisi Pinjaman

Pengertian Pinjaman menurut Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 9 Tahun 1995 tentang kegiatan usaha Simpan Pinjam,yaitu sebagaiberikut:

“Pinjaman uang atau tagihanyang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatanpinam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjamuntuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dan disertai denganpembayaran sejumlah imbalan”.

BerdasarkanPinjaman adalah sesuatu yang belum kita miliki atau yang belum ada, yangdimiliki orang lain. Sehingga berusaha memintanya agar dapat memakainya untuksemantar waktu, yang nantinya akan dikembalikan baik seperti semula, ataupundengan mengembalikan lebih dari semula, tentu dengan perjanian sebelumnyakepada orang lain, badan usaha maupun pada jenis-jenis yang dapat melakukanpinjaman yang lain. Biasanya, sebelum melakukan pinjaman terlebih dahulumelakukan izin atau perjanjian kedua belah pihak. Baik yang menjamin, ataupunyang meminjamkan. Karena biasanya ada persyaratan sebelum melakukan pinjaman.Terlebih lagi, jika melakukan pinjaman ke suatu bidang usaha atua jasa, karenajika melakukan pinjaman aka nada yang dijadikan jaminan. Pinjaman dapatdiartikan juga sebagai hutang.


2.2.4 Konsep Dasar Nasabah

1. Definisi Nasabah

  Menurut (Sunarno : 2006), nasabah adalah suatu badanperorangan yang melakukan kredit/pinjaman dengan pihak lain, dalam hal inidengan Bank yang telah disepakati antara kedua belah pihak denganperaturan-peraturan yang telah ditetapkan berdasarkan hukum yang berlaku.

2.3 Literature Review

1.Definisi Literature Review

Menurut Raharja, Sudaryono, Guritno(2011:86), “Literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakahpara peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaanpenelitian yang kita rumuskan”.

Jika dapat menemukan jawabanpertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasilpenelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yangsama.

2. Langkah-langkah kajian Literature Review

Menurut Untung Raharja, dkk (2011:87),dalam melakukan kajian literature review, langkah-langkah yang dilakukansebagai berikut:

a. Mengidentifikasi kesenjangan (indentifygaps) penelitian ini.

b. Menghindari membuat ulang (reinventingthe wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yangpernah dilakukan oleh orang lain.

c. Mengidentifikasi metode yang pernahdilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.

d. Menerusakancapaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini,penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atauide yang sudah ada.

e. Mengetahuiorang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehinggadapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber dayaberharga.

Berikut ini adalah penelitian yangtelah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akandibahas dalam laporan skripsi ini, antara lain:

1. Penelitianyang dilakukan oleh Sealva Handayani (2009)

Penelitian yang dilakukanoleh Sealva Handayani. Berjudul “Analisa Sistem Penyaluran KUR (Kredit UsahaRakyat) Pada Bank BTN (Bank Tabungan Negara) Cikokol-Tangerang”. Sistem yang diusulkanpada penelitian ini menggunakan program SIBS (system sirvarlake bankingsistem), BIDS (branch delivey sistem), GS (Green screen) untuk membantu parapekerja dalam memproses dan membuat laporan-laporan tentang KUR (kredit usaharakyat). Namun upaya tersebut belum dapat diimplementasikan karena masih adanyaketerbatasan mengenai kemampuan database dalam menampung data-data nasabah padaaplikasi ini akhirnya pengaksesan data menjadi lama dan kurang efisien karenaharus copy data. Dengan ini penelitian akan dilanjutkan dengan membangun sebuahsistem yang memiliki hehandalan dalam meolah database secara otomatis.


2. Penelitianyang dilakukan oleh Hikmatun (2010)

Penelitian ini membahastentang “Perancangan Sistem Komputerisasi Simpan Pinjam Pada Koperasi GuruTigarakasa”. Penelitian ini bertujuan memperbaiki sistem agar lebih efisienmaka dalam sistem ini menggunakan aplikasi Visual Basic 6.0. Penelitian inimembahas hanya pada massalah pencatatan anggota, pengajuan pinjaman, pembayarandan laporan.

3. Penelitianyang dilakukan oleh Cholis Noviyanti (2010)

Penelitian ini membahas tentang“Perancangan Sistem Informasi Pengajuan Pinjaman Kredit Pada Koperasi KODANAUTANGERANG”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan AplikasiProgram Vsual Basic yang diharapkan dapat menangani permasalahan-permasalahanyang ada sehingga sistem pengajuan pinjaman kredit dapat berjalan dengan baik.Sistem ini dapat diakses dengan mudah melalui web browser oleh nasabah. Padapenelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan dijalankan tetapipenelitian ini sistem pengajuan pinjaman kredit hanya mengacu pada aturansistem pengajuan pinnjaman koperasi kodanau, sehingga sistem ini tidak dapatdigunakan pada koperasi lain.

4. Penelitianyang dilakukan oleh Sealva Vidya Yulianti (2010)

Penelitian ini membahastentang “Perancangan Sistem Informasi Pengajuan Permohonan Dana Tunai Pada BankPerkreditan Rakyat Sarana Utama Multidana Berbasis Web”. Sistem yang diusulkandalam penelitian ini menggunakan program aplikasi Web yang bertujuan untukmeminimalkan pencatatan secara manual, serta terkomputerisasinya sistem denganpenggunaan aplikas program yang update seta dapat menanganipermasalahan-permasahan yang ada. Sehingga sistem pengajuan pinjaman dana tunaidapat berjalan dengan baik dan efektif dan efisien. Hasil dari perancangan danpembuatan program aplikasi ini proses pengajuan pinjaman berjalan dengan baik.Program aplikasi ini dapat menghasilakan laporan-laporan yang dapat digunakandalam proses pengajuan pinjaman dana tunai. Pada penelitian ini memilikikesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan tetapi hanya berbada padadatabase dan bahasa pemrogramannya.

5. Penelitianyang dilakukan oleh Pety Fauziyah Djarot (2011)

Penelitian ini membahastentang “Perancangan Sistem Informasi Pengajuan KPR (Kredit Kepemilikan Rumah)Pada BTN Cikokol Tangerang”. Sistem yang diusulkan dalam penelitian inimenggunakan aplikasi berbasis Web, namun pada penginputan persyaratan tidakonline.

6. Penelitianyang dilakukan oleh Hanif Sukmawan (2009)

Penelitian ini membahas tentang“Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi SMK YuppentekTangerang” sistem yang diusulkan dalam penelitian ini menggunakan programvisual basic dan penginputannya hanya pada localhost saja.














BAB III

ANALISA DAN PEMBAHASAN


3.1 ANALISA ORGANISASI

3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

Dalam duniaperbankan yang dikelola dengan suatu sistem komputer, hubungan antara bank,nasabah bank, kontraktor dan sistem sangatlah erat. Hal ini disebabkan karenasebuah bank tidak dapat melakukan semua pelayanan bank tanpa adanya suatusistem yang membantu. Karena bank pun terbagi atas Kantor Pusat, Kantor Cabang,Kantor Cabang Pembantu, dan Kantor Kas. Maka bank tersebut membutuhkan suatusistem yang dibutuhkan untuk menunjang pelayanan terhadap para nasabahnya.Sebagai bank yang bergerak dibidang perumahan, Bank BTN pun menjalin kerjasamadengan beberapa kontraktor pembangun perumahan. Melalui suatu ikatan kontrakkerjasama yang telah disepakati sebelumnya, kedua pihak melakukan pembangunansuatu perumahan yang nantinya akan dipasarkan kepada para nasabahnya.

Pada kondisi ini,kedudukan sebuah bank yang bergerak dibidang tersebut adalah sebagai pihak yangmenjamin dan melayani segala sesuatu mengenai pembayaran biaya yang menyangkutpara nasabah tersebut.

Sebagai bank yangberkompeten dibidangnya, maka setiap nasabah diwajibkan mengikuti prosedur yangtelah ditetapkan sehingga mendapatkan kepuasan. Baik bagi para nasabah maupunpara pihak-pihak yang bekerja sama dengan bank. Tentu saja hal ini bertujuanuntuk mendapatkan tingkat kepuasan bagi para pihak-pihak yang menggunakan jasabank tersebut.

Dalam hal ini BankBTN (persero) memiliki komitmen yang tinggi untuk berusaha tinggi berusahaterus prima dan semaksimal mungkin melayani nasabahnya, sehingga kepuasanpelayanan yang diberikan kepada para nasabah bertambah baik.




3.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan

Dengan maksudmendidik masyarakat agar gemar menabung, pemerintah Hindia Belanda melaluiKoninklijk Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1987 mendirikan POSTPAARBANK, yang kemudian terushidup dan berkembang secara tercatat hingga tahun 1939 telah memiliki 4 (empat)cabang yaitu Jakarta, Medan, Surabaya, dan Makasar. Pada tahun 1940 kegiatannyaterganggu, sebagai akibat penyerbuan jerman atas Netherland yang mengakibatkanpenarikan tabungan besar-besaran dalam waktu yang relative singkat (rush).Namun demikian keadaan keuangan POSTPAARBANK pulih kembali tahun 1941.

Tahun 1942 Hindiabelanda menyerah tanpa syarat kepada pemerintah jepang. Jepang membekukankegiatan POSTPAARBANK dan mendirikan TYOKIN KYOKU sebuah bank yang bertujuanuntuk menarik dana masyarakat melalui tabungan. Usaha pemerintah jepang initidak sukses karena dilakukan dengan paksaan, TYOKIN KYOKU hanya mendirikansatu cabang yang berada di Yogyakarta.

Proklamasikemerdekaan RI 17-08-1945 telah memberikan inspirasi kepada Bpk. Darmosoesantountuk memprakarsai pengambil alihan TYOKIN KYOKU dari Pemerintah Jepang kePemerintah RI dan terjadilah penggantian nama menjadi KANTOR TABUNGAN POS. Bpk. Darmosoesanto ditetapkan oleh pemerintahRI menjadi Direktur pertama. Tugas pertama adalah melakukan penukaran uangjepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi kegiatannya tidak berumurpanjang dikarenakan agresi Belanda (Desember 1946) yang mengakibatkandidudukinya semua kantor termasuk kantor cabang dari KANTOR TABUNGAN POS. Padatahun 1949 nama KANTOR TABUNGAN POS diganti menjadi BANK TABUNGAN RI yangbernaung di bawahi Kementerian Perhubungan.

Padatahun 1950 pemerintah mengeluarkan UU Darurat No. 9 tahun 1950 tanggal 9februari 1950 yang mengubah nama “POSTPAARBANK INDONESIA” berdasarkan staatblatNo. 295 tahun 1941 menjadi BANK TABUNGAN POST dan memindahkan induk kementeriandari Kementerian Perhubungan ke Kementerian Keuangan di bawah Menteri UrusanBank. Dan pada tanggal 9 Februari 1950ditetapkan sebagai hari dan tanggal lahir BANK TABUNGAN NEGARA.

Penegasan statusBANK TABUNGAN NEGARA sebagai ban milik Negara ditetapkan dengan UU No. 20 tahun1968 tanggal 19-12-1968. Jika tugasutama saat pendirian POSTPAARBANK (1987) sampai dengan BANK TABUNGAN NEGARA(1968) adalah bergerak dalam lingkup penghimpunan dana masyarakat melaluitabungan, maka sejak tahun 1974 BANK TABUNGAN NEGARA ditambah tugasnya yaitumemberikan pelayanan KPR dan untuk pertama kalinya penyaluran KPR terjadi padatanggal 10 Desember 1976, karena itulahtanggal 10 Desember diperingati sebagai hari KPR bagi BTN (Bank TabunganNegara).

Bentuk hukum BTN(Bank Tabungan Negara) yang mengalami perubahan lagi pada tahun 1992 yaitudengan dikeluarkannya PP No. 24tahun 1992 tanggal 29 April 1992 yang merupakan pelaksanaan dari UU No. 27tahun 1992 bentuk hukum BTN berubah menjadi Perusahaan Persero. Sejak itu namaBTN menjadi PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) dengan call name Bank BTN.Berdasarkan kajian konsultan independent, Price Waterhouse Coopers, Pemerintahmelalui Menteri BUMN dalam surat nomor S-544/M-MBU/2002 tanggal 21 Agustus 2002 memutuskan Bank BTNsebagai Bank Umum dengan fokus bisnis pembiayaan perumahaan tanpa subsidi.


3.1.3 Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi Perusahaan

         Menjadi Bank yang terkemuka dalampembiayaan perumahan  dan mengutamakankepuasan nasabah. 

2. Misi Perusahaan

1. Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaanperumahan dan indsutry terkait, serta menyediakan produk dan jasa perbankanlainnya.

2. Menyiapkan dan mengembangkan sumber dayamanusia yang berkualitas dan profesional serta memiliki integritas yang tinggi.

3. Meningkatkan keunggulan kompetitif melaluiinovasi berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan nasabah.

4. Melaksanakan manajemen perbankan yang sehatsesuai dengan prinsip kehati-hatian dan Good Corporate Govermance untukmeningkatkan Shareholder Value.

5. Memperdulikan kepentingan masyarakat danlingungannya.


3.1.4 Kegiatan Usaha Bank BTN

                   Secaraumum, dapat dijelaskan pada penjelasan di bawah ini sedangkan penjelasanmengenai produk dan atau jasa layanan secara lebih rinci dapatdilihat menu produk. 

1. KPR dan Perbankan Konsumer

· Produkkredit konsumer terbagi menjadi empat yaitu KPR Bersubsidi, KPR Non Subsidi,Kredit Perumahan lainnya dan Kredit Konsumer

· Produksimpanan juga terbagi menjadi tiga yaitu Giro, Tabungan dan Deposito


No.

Jenis Layanan

Penjelasan

a.

Mortgage

Menyediakan layanan pembiayaan berbasis rumah atau hunian

b.

Consumer

 Loan
     

i. Memberikan layanan pembiayaan consumer dan personal loan

 ii.Pengembangan bisnis consumer loan dari valuechain   perumahan
       

c.

Consumer Funding

i. Memberikan layanan produk dana dan jasa yang berorientasi pada nasabah individual

 ii. Pengembangan bisnis wealth management
  



2. Perumahandan Perbankan Komersial

· Produkkredit komersial terbagi menjadi tiga yaitu Kredit Konstruksi, Kredit Mikro& Usaha Kecil Menengah serta Kredit Korporasi lainnya

· Produksimpanan didominasi oleh dua hal yaitu Giro dan Deposito



No.

Jenis Layanan

Penjelasan

a.

Commercial loan

Mengelola bisnis commercial loan termasuk kredit konstruksi

b.

SME

Memberikan layanan pembiayaan bagi segmen mikro dan kecil

c.

Commercial & Institusional Funding

Memberikan layanan jasa dan produk dana yang berorientasi kepada nasabah korporasi dan institusional



3. PerbankanSyariah

· Produkpembiayaan terbagi menjadi dua yaitu Pembiayaan Konsumer Syariah dan PembiayaanKomersial Syariah

· Produkpendanaan terbagi menjadi tiga yaitu Giro Syariah, Tabungan Syariah danDeposito Syariah


No.

Jenis Layanan

Penjelasan

a.

Badan Usaha Syariah

Menyediakan layanan produk dan jasa syariah yang menciptakan sinergi bisnis Bank BTN




4. Treasury & Asset Management

· Menyediakanlayanan jasa dan produk treasury

· Mengelolabisnis DPLK


5. Produk Kredit

a. KPR Subsidia

1. Kredit bagi masyarakat berpenghasilan rendahuntuk pembelian rumah yang dibeli dari pengembang.

2. Jangka waktu maksimal 20 tahun.

3. Sistem bunga anuitas.

4. Maksimal kredit tidak melebihi 1/3 kali gaji.

5. Bagi masyarakat berpenghasilan maksimal Rp3.000.000,- baru pertama kali memiliki rumah dan bersubsidi.

b. KPRGriya Utama

1. Kredit dengan peruntukan pembelian rumah,baik rumah baru, rumah lama,ready stock , maupun indent

2. Jangka waktu maksimal 15 tahun.

3. Sistem bunga anuitas.

4. Maksimal kredit s/d 90% untuk debiturkolektif dan 80%untuk debitur non kolektif, dari harga jual setelah diskon hargapasar wajar berdasarkan taksasi appraisal.

5. Maksimal angsuran/bulan 70% dari penghasilan bersihsetelah dipotong biaya hidup.

c. KPRPlatinuma

1. Kredit dengan peruntukan pembelian rumah,baik rumah baru, rumah lama, ready stock, maupun indent,dengan maksimal kredit lebih dari 150 juta.

2. Jangka waktu maksimal 15 tahun.

3. Sistem bunga anuitas.

4. Maksimal kredit s/d 90% untuk debiturkolektif dan 80%untuk debitur non kolektif, dari harga jual setelah diskon atauharga pasar wajar berdasarkan taksasi appraisal.

5. Maksimal angsuran/bulan sebesar 70% daripenghasilan bersih setelah dipotong biaya hidup.

d. KPR Ruko

1. Kredit dengan peruntukan pembelian rumahtoko, rumah usaha, rumah kantor, dan kios.

2. Nilai kredit bebas.

3. Jangka waktu maksimal 15 tahun.

4. Sistem bunga anuitas.

5. Maksimal kredit s/d 70% dari harga jualsetelah diskon atau harga pasar wajar berdasarkan taksasi appraisal.

6. Maksimal angsuran/bulan sebesar 70% daripenghasilan bersih setelah dipotong biaya hidup.

6. Kredit Griya Multia

1. Kredit untuk memenuhi segala keperluandebitur.

2. Nilai kredit bebas.

3. Jangka waktu maksimal 10 tahun.

4. Sistem bunga anuitas.

5. Maksimal kredit 75% untuk rumah tinggal,60%untuk rumah usaha dan apartemen, dari nilai taksasi pasar wajar.

6. Maksimal angsuran/bulan sebesar 70% untukdebitur kolektif dan 50% debitur non kolektif, dari penghasilan bersih setelah dipotongbiaya hidup.

7. Kredit Swagriyaa

1. Kredit untuk membangun rumah diatas tanahmilik sendiri.

2. Agunan berupa tanah dan bangunan yang akandibangun.

3. Jangka waktu maksimal 10 tahun.

4. Sistem bunga anuitas.

5. Maksimal kredit 70% dari RAB berdasarkanperhitungan bank.





8. Kredit Swadana

1. Kredit bagi nasabah yang memerlukan danasegera sementara nasabah tidak menginginkan posisi deposito/tabunganya berkurang untuk jangka waktu tertentu atau depositonya belum jatuh tempo.

2. Agunan deposito atau tabungan batara.

3. Nilaikredit bebas.

4. Sistem bunga anuitas.

5. Maksimal kredit 90% dari nilai agunan.

6. Pokok kredit bias diangsur setiap bulan ataupada saat jatuh tempo

9. Kring Batara

1. Kredit bagi karyawan dari perusahaan atauinstansi pengguna jasa payroll

2. Jangka waktu maksimal 5 tahun.

3. Maksimal kredit 100 juta dan tidak melebihi50% penghasilan bersih.

4. Sistem bung flat

5. Pembayaran angsuran secara kolektif dipotongdari gaji.

6. Jaminan kredit adalah gaji dan penghasilanlainnya dari debitur.

7. Dokumen jaminan berupa SK pegawai dan suratketerangan potong gaji.

10. Kredit Yasa Griya

1. Kredit bagi pengembang (perorangan atauperusahaan) untuk membantu modal kerja pendanaan pembanguna proyek perumahan, yang meliputi rumah/bangunanberikut sarana dan prasarana.

2. Jangka waktu sesuai dengan estimasimasing-masing proyek, maksimal 4 tahun.

3. Sistem bunga efektif.

4. Maksimal kredit s/d 80% dari biaya konstruksi(bangunan, sarana, dan prasarana).


11. Kredit Investasi

1. Kredit bagi perseroan terbatas, CV, koperasi,yayasan dan perorangan dalam rangka pembiayaaninvestasi, baik investasi baru, perluasan, modernisasi atau rehabilitasi.

2. Maksimal kredit sebesar 70% dari biayaproyek.

3. Pencairan sesuai dengan prestasi proyekdilapangan.

4. Jangka waktu maksimal 15 tahun.

5. Sifat kredit

6. non revolving

7. Sisten bunga efektif.

8. Kredit Pendukung Perumahan

9. Kredit bagi perseroan terbatas, CV, koperasi,firma dan perorangan dalam rangkapembiayaan modal kerja dan atau investasi bagi industry dan perdagangan yangterkait dengan perumahan.

10. Terdiri dari kredit modal kerja dan kreditinvestasi.

11. Maksimal kredit sebesar 70% dari kebutuhanmodal kerja atau KMK (kredit modal kerja) dan 65% dari total biaya investasiuntuk KI (kredit investasi).

3.1.5 KelengkapanPersyaratan KPR

1. Syaratpengajuan kredit KPR untuk Pegawai :

b. Formaplikasi pengajuan KPR

1) Form permohonankredit perorangan

2) Suratketerangan instansi

3) Suratpernyataan dan kuasa

4) Keteranganmengenai rumah/developer yang akan dikaitkan dengan kredit

5) Suratkuasa pemotongan gaji/pensiun (bagi yang menginginkan angsuran langsung dipotongdari gaji bulanan

c. Fotokopi bukti diri suami dan istri (KTP, NIP, NRP)

d. Pasfoto suami dan istri (3x4)

e. FotokopiKartu Kelurga (KK)

f. Fotokopisurat nikah/surat cerai.

g. FotokopiCPNS, SK I, SK terakhir dan TASPEN (CPNS, SK I, SK terakhir dan TASPEN aslidiserahkan pada saat pengikatan kredit).

h. FotokopiTabungan BTN

2. Syaratpengajuan kredit KPR untuk wiraswasta :

a. Formaplikasi pengajuan KPR

1. Formpermohonan kredit perorangan

2. Suratpernyataan dan kuasa

3. Suratketerangan mengenai rumah/developer.

4. Suratketerangan dari kepala desa setempat

5. Suratketerangan penghasilan

6. Penunjukpenilai

b. Fotokopi bukti diri suami dan istri (KTP, NIP, NRP)

c. Pasfoto suami dan istri (3x4)

d. FotokopiKartu Kelurga (KK)

e. Fotokopisurat nikah/surat cerai

f. Fotokopisurat-surat ijin pendirian usaha (jika ada)

g. FotokopiTabungan BTN

h. Keteranganperincian penghasilan.

i. Kwitansi/Buktitransaksi usaha.















3.1.6 Struktur Organisasi



Struktur Organisasi merupakan hal yang palingpenting dalam suatu organisasi baik itu instansi pemerintahan maupun instansiswasta. Dalam mencapai efesiensi kerja yang baik diperlukan penugasan kerjayang baik pula. Berikut ini adalah struktur organisasi PT. BANK TABUNGAN NEGARA(Persero) Tbk Cabang Karawaci :




Gambar 3.1 Struktur Organisasi





3.1.7 Wewenang dan Tanggung Jawab

Sebagai suatuperusahaan Bank BTN Cabang Karawaci terdapat bagian-bagian yang mempunyaiwewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Wewenang sertatanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Bank BTN Cabang Karawaci adalahsebagai berikut :

1. Dewan Komisaris

Wewenang :

a. Mengawasipekerjaan dan pengurusan kebijaksanaan perusahaan perseroan oleh direksi.

b. Memberikanusulan dan saran terhadap jalannya operasi perusahaan kepada pihak manajemen.

c. Menyampaikanlaporan pengawasan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).


2. Direktur

Wewenang :

a. Bertanggungjawab tehadap kegiatan operasional

b. Memberhentikandan mengangkat karyawan.

c. Memotorisasisetiap pengeluaran uang perusahaan.

d. Melakukanpengawasan terhadap pelaksana kebijakan dan pengolahan

e. Membuatlaporan tentang hasil pengawasan perusahaan seluruhnya.


3. Direksi

Wewenang :

a. Membawahi seluruh aktivitas perusahaan darimulai perencanaan sampai dengan pengawasan.

b. Mengorganisir dan membentuk strukturperusahaan, serta bertanggung jawab penuh terhadap direktur utama.

c. Memimpin rapat (meeting).

d. Mengontrol seluruh karyawan.




4. Accounting

Wewenang :

a. Bertanggungjawab atas seluruh proses pembukuan di dalam perusahaan baik dari soalpenerimaan uang dari pihak lain dan pengeluaran uang untuk pihak lain.

b. Mencatatsemua transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan.

c. Membuatlaporan perpajakan setiap bulannya.

d. Memeriksatransaksi yang ada sampai dengan membuat laporan keuangan perusahaan.

e. MengusulkanKepada Direksi rencana di bidang keuangan baik jangka panjang maupun jangkapendek.


5. Kepala Kredit

Wewenang :

a. Memberikan arahan, membina, menasehatikolektor untuk melakukan tugasnya sehari-hari.

b. Mengontrol kolektor ke lapangan ataupundikantor.

c. Verifikasi dan acc pengajuan kredit dan datasurvey.

d. Menilai kelayakan jaminan serta kelayakanusaha calon nasabah.


6. Account Officer

Wewenang :

a. Melayani dan menjelaskan calon nasabah yangmeminta informasi tentang kredit.

b. Membuat surat-surat peringatan, suratpanggilan dan surat-surat tugas untuk nasabah yang dibutuhkan kolektor danDireksi.

c. Mengontrol terhadap setoran-setoran darikolektor.

d. Membantu kolektor untuk mengingatkan kepadanasabah yang menunggal melalui peringaan langsung via telepon.


7. Back Officer

Wewenang :

a. Pengontrolanterhadap setoran-setoran dari kolektor.

b. Menginputdana setoran dari kolektor.

c. Menjalankantugas-tugas yang diperintahkan oleh direksi dan pimpinan.


8. Teller

Wewenang :

a. Memegang fisik uang tunai untuk diperantaradan disimpan di cash box dengan baik.

b. Menerima dan mengeluarkan uang tunai/nontunai untuk transaksi operasional perusahaan.

c. Melakukan entry data terkait dengan transaksikeuangan perusahaan.

d. Membantu laporan jurnal umum arus kas danfisik uang tunai.


9. Collection/Kolektor

Wewenang :

a. Menawarkan kredit, mensurvey, menagih setorankredit dan penarikan jaminan kepada nasabah.

b. Menjamin dan bertanggung jawab untukmelakukan penagihan angsuran kredit sampai pada pelunasan.

c. Menjamin dan bertanggung jawab bahwa pinjamankredit atas nasabah berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan batas waktuperjanjian kredit.

d. Betanggung jawab kepada nasabah (pemohon)yang terlambat atau tidak membayar angsuran yang telah disepakati diperjanjiansebelumnya.

e. Menagih ke tempat tinggal ataupun ketempatkerja nasabah (pemohon) yang terlambat ata tidak membayar angsuran, terhitungdari lebih dari enam bulan nasabah sudah pencairan.

f. Memberikanlaporan kepada kepala kredit tenang data nasabah yang bayar atau belum membayarangsuran.


3.2 Konfigurasi Sistem Berjalan

3.2.1 Use CaseDiagram



     Use Case Diagram adalah Diagram yangmenggambarkan interaksi antara sistem eksternal dan pengguna yang digambarkan melaluibeberapa komponen utama seperti aktor yang mewakili subject atau objek darisebuah sistem, dan use case yang menggambarkan sebuah proses. Dalam tahap ini,use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.



Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang berjalan


Berdasarkan use case diagram di atas maka dapat kita gambarkan activitydiagram dari aktifitas para aktor-aktor yang ada pada sistem pengajuan kredit.


3.2.2 Activity Diagram



       Activitydiagram memodelkan alur kegiatan sebuah proses dan urutan aktivitas pada suatuproses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena dapat memodelkanprosedur logika.




Gambar3.3 Acivity Diagram Sistem yang berjalan





3.3 ANALISA SISTEM BERJALAN

3.3.1 ProsedurSistem Yang Berjalan

Ada beberapaprosedur yang harus dilakukan dalam melakukan kegiatan pengajuan kredit yangsedang berjalan pada sat ini, yaitu:

a. Prosedurpengajuan kredit

Pemohon harus datang ke pihak bank.

b. Prosedurpengisian formulir aplikasi

Pemohon harus mengisi formulir aplikasipengajuan kredit.

c. Prosedurverifikasi data calon nasabah

Account officer melakukan verifikasi datapemohon.

d. Proseurwawancara

Account officer melakukan wawancara (Interview)calon nasabah.

e. ProsedurAcc atau ditolaknya pengajuan kredit

Account officer melakukan analisa di Acc atautidaknya pengajuan kredit.

f. Prosedurlaporan kepada pimpinan

Account officer melaporkan kepada pimpinanbahwa ada pengajuan kredit.

g. Prosedurrapat direksi

Direksi melakukan meeting atau rapat untukmeloloskan atau tidaknya pengajuan kredit.

h. Prosedurkonfirmasi pengajuan

Account officer melakukan konfirmasi kepadacalon nasabah.


3.3.2 Analisa Masukan

        Studi analisa masukan bertujuan untukmempelajari data apa saja yang akan dimasukan pada sistem yang berjalan.

Nama Masukan  : SuratSPM (Surat Perintah Membayar).

                    Fungsi                            : Sebagai datatransaksi yang akan di proses.
                    Media                             : Kertas.
                    Frekuensi                       : Setiap ada transaksiyang perlu diproses.
                    Format                           : Format data masukanberbentuk kolom.
                    Keterangan                    : Berisi keterangan transaksiatas Surat
                                                              Perintah Membayar yang akan diproses.


3.3.3 Analisa Proses

        Studi analisa proses bertujuan untuk mempelajari data apa saja yang akandiproses pada sistem yang berjalan.
 Nama Masukan              :Surat SPM (Surat Perintah Membayar).
 Fungsi                            :Sebagai data transaksi yang akan di proses.
 Sumber                           :Bagian GBA (General Branch
                                           Administration).
 Media                             :Kertas
 Frekuensi                       :Setiap hari.
 Format                           :Format data masukan berbentuk kolom.
 Keterangan                    :Berisi data transaksi yang akan diolah pada
                                           sistem.


3.3.4 Analisa Keluaran

            Studi analisa keluaran bertujuan untuk mempelajari atau memantauinformasi apa yang dihasilkan oleh sistem yang telah melalui analisa proses.

Nama Masukan  : JurnalEntry

                    Fungsi                            : Merekap semuatransaksi yang terjadi
                                                              berdasarkan Batch.
                    Sumber                           : Bagian Accounting
                    Media                             : Kertas
                    Rangkap                         : 2 Lembar
                    Frekuensi                       : Setiap hari
                    Format                           :Format data masukan berbentuk kolom.
                    Keterangan                    : Sebagai rekapan atas transaksiyang terjadi
                                                              tiap harinya yang telah diproses
                                                              berdasarkan batchnya.






3.3.5 Konfigurasi Sistem

Menjelaskan tentang penggunaan perangkat lunak(software) dan perangkat keras (hardware) yang digunakan oleh Bank BTN CabangKarawaci beserta penggambaran dalam bentuk konfigurasi sistem komputer :

1. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang di gunakan dalam sistem ini adalah :

a. Windows XP Profesional

b. Visual basic 6.0

c. SQL Server

d. Ms. Excel 2003

e. Branch Delivery System

2. Perangkat keras yang mendukung dalam sistemadalah :

a. Processor Pentium IV

b. RAM 2 GB

c. Hard Disk 300 GB

d. Monitor SVGA 15”

e. Keyboard Windows Compatible

f. Printer Epson LX 300

g. Floppy Disk



















BAB IV

PENUTUP


4.1 Kesimpulan dan Saran

4.1.1 Kesimpulan

       Kesimpulan Berdasarkan hasilpenelitian danpengamatan yang telah dilakukan oleh penulis, maka dapat disimpulkan yaitudiantaranya :

1. Sisteminformasi manajemen Bank BTN Cabang Karawaci Kota Tangerang kepada para calonnasabahnya dilakukan secara prosedural perbankan pada umumnya..

2. Sisteminformasi manajemen yang diberikan Bank BTNCabang Karawaci Kota Tangerangtentang pemahaman kebutuhan kepada para calon nasabahnya dilakukan berupapemahaman kebutuhan secara umum.

3. Pengolahandata informasi manajemen Bank BTN CabangKarawaci Kota Tangerang kepada paracalon nasabahnya dilakukan dengan system perbankan pada umumnya.


4.1.2 Saran

1. Perusahaansebaiknya menambah jumlah SDM bagian kredit untuk meningkatkan pelayanankredit, agar proses pengajuan kredit tepat waktu atau tidak melebihi jangkawaktu yang seharusnya yaitu 7 hari.

2. Perusahaansebaiknya lebih berhati-hati dalam melakukan analisis kepada calon debiturkarena kredit perumahan merupakan kredit konsumsi dimana jumlah dari kredit tersebut bisa dibilangdalam jumlah yang cukup besar dengan jangka waktu yang cukup lama sehinggamemilki tingkat resiko yang tinggi. Meskipun analisis yang telah dilakukan PT.Bank Tabungan Negara (Pesero) Tbk sudahcukup baik.



DAFTAR PUSTAKA

1. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta:Andi Offset

2. Taufiq, Rohmat.2013. “Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:Graha Ilmu.

3. Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: GrahaIlmu

4. Darmawan, Deni 2012. “Pendidikan Teknologi Informasi danKomunikasi.”.Bandung: PT Remaja Rosdakarya

5. Situmorang.2010. “Analisi Data” Medan:Katalog Dalam Terbitan(KTD)

6. Sutabri, Tata. 2012. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta:Andi Offset

7. Herlawati. 2011. “Menggunakan UML”.Jakarta PT. Elex MediaKomputindo

8. Iskandar,Syamsu.2008. “ Usaha-usaha Bank”.Yogyakarta: AndiOffset

9. Pengertian Pinjaman menurut Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia.Nomor 9 Tahun 1995. “tentang kegiatan usaha Simpan Pinjam”.PeraturanPemerintah Republik Indonesia"

10. Undang - Undang. 1992.“perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang - Undang Nomor 10 Tahun 1998

11. Sunarno. 2006. “Unsur-unsurBank”.Yogyakarta: Andi Offset

12. Laudon, Kenneth C danLaudon, C, Jane. 2012. “Sistem Informasi Manajemen”.Edisi Ke-10, Cetakan Ke-1.Jakarta : Salemba Empat

13. Anhar. 2010. “PanduanMenguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”.Jakarta: Mediakita

14. Widodo,dkk.2011."Menggunakan UML"Bandung : Informatika

15. Nugraha, Adi. 2010.“Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan MetodeUSDP”Yogyakarta : Andi Offset

16. Sunarya, dkk. 2011.“Kewirausahaan”Yogyakarta : Andi

17. Nugraha,Hari.2010."Perancangan Sitem Pelayanan Customer Dalam Pemesanan ProdukBerbasis Web Pada PT Bajamukti Tirta Perkasa”.Tangerang : STMIK Raharja

18. Nasaruddin, Djafar Imran,dan Samsie Indra. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management(SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makassar”, Jurnal CCIT Vol.6 No.2,226-227,Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang"



LAMPIRAN

Contributors

Feny