KP1111468926

Dari widuri
Revisi per 3 Mei 2015 13.30 oleh Admin (bicara | kontrib) (Melindungi "KP1111468926" (‎[edit=sysop] (selamanya) ‎[move=sysop] (selamanya)) [runtun])

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM INFORMASI PELAYANAN

PEMESANAN TIKET PESAWAT PADA

PT. TRAVELLA LINTAS BENUA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg


OLEH:


1114469935 Dika Nurul Handayani


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)




LEMBAR PERSETUJUAN


ANALISA SISTEM INFORMASI

PELAYANAN PEMESANAN TIKET PESAWAT

PADA PT TRAVELLA LINTAS BENUA


Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Komputer Akuntansi

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.


Tangerang, 19 Januari 2015


Dosen Pembimbing



( Hani Dewi Ariessanti, M. Kom )

NID. 12003


LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1111468926
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 19 Januari 2015
(Dika Nurul Handayani)
NIM. 1111468926


ABSTRAKSI

Merchandise Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan suatu sistem informasi pelayanan pemesanan tiket pesawat pada PT. Travella Lintas Benua yang dapat membantu mengatasi permasalahan dalam pengolahan data pemesanan sehingga dapat memudahkan pengelola dalam melihat data pemesanannya. Proses yang dibahas meliputi proses pendaftaran pelanggan, proses pemesanan tiket pesawat, proses konfirmasi pembayaran, proses verifikasi pembayaran, dan proses pembuatan laporan. Proses pelayanan pemesanan tiket pesawat pada PT. Travella Lintas Benua masih menggunakan sistem yang masih manual sehingga mengalami hambatan seperti pelanggan harus datang langsung dan mengantri jika banyaknya pelanggan memesan tiket pesawat. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu kegiatan pemesanan tiket pesawat yang berjalan saat ini sehingga kesalahan pada saat proses pemesanan menjadi berkurang. Dan sistem yang berjalan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Untuk menganalisa permasalahan sistem peneliti menggunakan metode analisa berorientasi objek dengan menggunakan alat bantu Unified Modelling Language (UML) dan User Requirement untuk mengidentifikasi terlebih dahulu dokumen-dokumen standar yang berkaitan dengan mengumpulkan informasi user dan mempersiapkan dokumen-dokumen pendukung yang diperlukan sebelum melakukan kegiatan wawancara. Hasil dari Analasis ini dalam bentuk rekomendasi terhadap penyelesaian masalah yang ada selama ini.

Kata kunci: Analisa, Sistem Informasi, Pelayanan, Pemesanan, dan Tiket Pesawat

ABSTRACT

This study aimed to analyze the problems of an airplane ticket reservation service information system in PT. Travella Lintas Benua which can help overcome the problems in data processing of reservations so as to facilitate the admin in view of data ordering. Processes covered include: customer registration process, flight booking process, payment confirmation process, payment verification process and reporting process. Airplane ticket reservations services process in PT. Travella Lintas Benua still use the manual system so have obstacles such as customers must come directly and queue if many customers ordering tickets. And the system is running can be carried out effectively and efficiently. In this case, company needs good system to reduce all mistakes and solve the problems. To analyze all issued in this system, company analyze oriented to object with a toll, it called Unified Modelling Language (UML) and User Requirement identifying and preparing the supporting documents required before conducting the interview. This summary just a recommendation to solve the issue.

Keywords: Analysis, Information Systems, Services, Reservations, and Airplane Ticket


KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberi Rahmat dan Karunia-Nya sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dengan baik. Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Sistem Informasi di STMIK Raharja.

Dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini penulis menyadari jika tanpa bimbingan dan dorongan baik moril maupun materil dari berbagai pihak, maka Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu, maka dalam kesempatan ini izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Raharja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M. Kom selaku pembantu ketua 1 Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Ibu Maimunah, M. Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Ibu Hani Dewi Ariessanti, M. Kom selaku dosen pembimbing yang membantu dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP).
  6. Seluruh Dosen serta karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerja samanya.
  7. Ibu Kuswi Utami selaku Manajer Travella Tour yang telah memberikan data-data yang penulis butuhkan.
  8. Kedua Orang Tua yang selalu mendukung dan terus-menerus memberikan doa, terima kasih banyak ibu atas motovasinya.
  9. Keluarga besar Alm. Bapak Suryana yang memberikan semangat dan dukungan.
  10. Semua sahabat-sahabat seperjuangan khususnya untuk Nurlaeli Qoriah yang telah memberikan dukungan kepada penulis.
  11. Semua pihak yang pada kesempatan ini yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari seluruh pihak untuk kemajuan dan kelengkapan penyusunan laporan ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.


Tangerang, 19 Januari 2015
Dika Nurul Handayani
NIM. 1111468926

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Travella Tour

Gambar 3.2 Struktur Organisasi

Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.5 Sequential Diagram Sistem Berjalan

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png


BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Informasi saat ini merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari aktifitas kehidupan. Pada masa era globalisasi seperti sekarang ini banyak orang yang memanfaatkan jasa-jasa transportasi. Baik lewat darat, laut maupun udara. Khususnya yang akan dibahas ini adalah jalur trasportasi melalui udara, karena dinilai lebih efektif dan efisien dari segi waktu, biaya, dan tenaga. Untuk melakukan sebuah perjalanan dengan menggunakan pesawat udara secara manual, calon penumpang terlebih dahulu melakukan pemesanan tiket pesawat udara ke pusat pembelian tiket sesuai dengan maskapai penerbangan yang dipilih. Tetapi dengan kemajuan teknologi internet / intranet saat ini dapat memudahkan calon penumpang untuk memesan tiket pesawat dan banyak manfaat yang diperoleh perusahaan diantaranya adalah informasi antara satu pihak dengan pihak lainnya dapat berkomunikasi dengan baik, informasi tidak terbatas pada tempat maupun ruangan dan informasi perusahaan bisa diakses dari manapun di seluruh penjuru dunia.

PT. Travella Lintas Benua merupakan perusahaan agen perjalanan yang bergerak di bidang biro perjalanan umum meliputi penjualan tiket pesawat udara baik untuk domestik dalam maupun internasional, juga menyelenggarakan pemandu wisata atau guilding and tour conducting, serta mengurus dokumen-dokumen perjalan yang sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku. PT. Travella Lintas Benua yang beralamat bertempat di Jakarta, tepatnya di jalan Blora No. 28-29 Menteng, Jakarta Pusat.

Salah satu aktivitas yang tidak kalah penting adalah menyediakan sistem informasi pemesanan tiket pesawat yang akurat dan terorganisir dengan baik agar dalam hal peningkatan kegiatan perusahaan dapat terus berkembang secara memuaskan. Jasa tour & travel adalah salah satu bidang usaha yang dikembangkan oleh PT. Travella Lintas Benua. Tour & travel merupakan jasa yang bergerak dibidang transportasi. Jasa ini selalu diperlukan oleh berbagai kalangan masyarakat yang membutuhkan sarana transportasi yang cepat, nyaman dan aman. Namun kendala yang dihadapi PT. Travella Lintas Benua ialah kegiatan pemesanan tiket dan informasi yang belum maksimal karena terbatasnya sarana untuk memperkenalkan layanan PT. Travella Lintas Benua.

Berdasarkan pembahasan diatas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian pada perusahaan tour & travel agent ini dan memilih judul “Analisa Sistem Informasi Pelayanan Pemesanan Tiket Pesawat di PT. Travella Lintas Benua”.


Perumusan Masalah

Dengan adanya latar belakang yang tersaji di atas dapat di ambil suatu perumusan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan agen perjalanan ini yaitu:

1. Bagaimana pelanggan dapat memesan tiket pesawat di PT. Travella Lintas Benua?

2. Bagaimana prosedur pemesanan tiket pesawat pada PT. Travella Lintas Benua?

3. Bagaimana permasalahan yang dihadapi sistem infomasi pemesanan tiket pesawat pada PT. Travella Lintas Benua?


Ruang Lingkup Penelitian

Didalam penelitian laporan KKP ini, peneliti membahas tentang analisa sistem pelayanan pemesanan tiket pesawat pada PT. Travella Lintas Benua. Agar laporan KKP ini mencapai sasaran maka ruang lingkup pembahasan meliputi proses pemesanan tiket pesawat, proses pembayaran, proses pengiriman tiket dan proses pembuatan laporan.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui prosedur pemesanan tiket pada PT. Travella Lintas Benua.

2. Memberikan alternatif pemecahan masalah sistem informasi pemesanan tiket pesawat dengan pemanfaatan teknologi internet.

3. Pengguna lebih efisien dan efektif dari segi waktu, biaya, dan tenaga.

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis dan bermanfaat untuk biro perjalanan dan travel agent pada umumnya dan pengguna sistem pelayanan pemesanan tiket pada khususnya dalam menggunakan dan mengembangkan teknologi informasi yang ada, sehingga teknologi informasi yang ada memiliki kinerja yang lebih baik dari pada sebelumnya.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk dapat memperoleh data yang sesuai dengan materi yang sedang dibahas dan kebenaran yang menunjang penelitian ini, maka peneliti menggunakan data sebagai berikut, yaitu:

1. Metode Observasi

Dalam penyusunan laporan ini, peneliti melakukan observasi secara langsung bagaimana proses pemesanan yang dilakukan pelanggan dan bagaimana proses detail yang berkaitan dengan proses pembelian dan penjualan tiket.

2. Metode Wawancara

Pengumpulan data atau informasi dengan teknik wawancara ini dilakukan dengan melakukan wawancara dengan pemimpin perusahaan atau petugas yang mengerti dengan masalah yang sedang dibahas yakni pihak PT. Travella Lintas Benua. Tujuannya adalah untuk mengetahui situasi dan kondisi yang ada secara umum sebagai bahan untuk melakukan penelitian dan pengumpulan data yang lebih rinci.

3. Metode Study Pustaka

Metode pengumpulan data dan informasi dengan cara mengumpulkan data secara langsung ke perusahaan. Dimana penelitian dilaksanakan sebagai pelengkap peneliti melakukan studi pustaka dengan browsing internet serta mengunjungi perpustakaan kampus, STMIK Raharja.

Metode Analisa Sistem

Dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu:

a. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

b. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

c. Analyze, yaitu menganalisa sistem

d. Report, yaitu membuat laporan dari analisis


Sistematika Penulisan

Penelitian ini dilakukan sesuai dengan sistematika yang telah direncanakan dan disusun dengan harapan agar penelitian dapat dilakukan dengan sitematis dan efisien. Sistematika penulisan adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian, metode analisa serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang teori serta dasar-dasar yang mendukung analisa dan pembangunan model pemesanan tiket pesawat.

BAB III PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan membahas mengenai sejarah singkat perusahaan, sistem yang sedang berjalan, masalah yang dihadapi.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan, saran dan kesan. Kesimpulan diambil berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang dibahas pada bab sebelumnya. Saran merupakan tindakan yang perlu diambil untuk tindak lanjut yang lebih baik dari hasil pemecahan masalah yang sudah dituangkan dalam hasil penelitian. Kesan berisi kesan-kesan yang dirasakan oleh peneliti saat menjalani proses KKP di PT. Travella Lintas Benua.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya:

1. Menurut Mustakini (2009:34), sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, Jadi sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.

2. Menguntip pandangan Agus Mulyanto (2009:1), sistem diartikan sebagai kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai suatu kesatuan.

3. Menurut Tata Sutabri (2012:10), sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu.

Dengan mengacu pada berapa definisi sistem diatas dapat diartikan bahwa sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berinteraksi dan saling terkait dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto H.M (2010:3), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem:

1. Komponen Sistem (Components System)

Komponen sistem yaitu dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Elemen-elemen sistem bisa berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary System)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

Apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan merupakan energy dari sistem yang harus tetap dijaga dan dipelihara.

4. Penghubung Sistem (Interface System)

Media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

5. Masukan Sistem (Input System)

Masukan sistem merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem, dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

6. Pengolahan Sistem (Processing System)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan bahan baku atau bahan lainnya menjadi bahan jadi.

7. Keluaran Sistem (Output System)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang menjadi keluaran yang berguna. Keluairan dari sistem dapat merupakan masukan untuk subsistem lain. Keluaran dapat berupa tampilan layar di monitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, table dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas.

8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran sistem (objective). Jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan, maka operasi sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilakan sistem. Sebuah sistem dikatakan apabila mengenai sasaran atau tujuannya.

Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya: (Jogiyanto H.M, 2009:5)

1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan dan lain sebagainya.

2. Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

4. Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.


Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Ada beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan mengenai definisi informasi, diantaranya adalah:

1. Menurut Jogiyanto H.M (2009:36), informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mengambil suatu keputusan. Jadi informasi adalah hasil pengolahan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

2. Menurut Sarosa (2009:12), informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk penggunannya dalam membuat keputusan.

3. Menurut Sutarman (2012:14), informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah suatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Kesatuan nyata adalah berupa objek nyata seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. Maka informasi adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata diproses menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto H.M (2009:10) kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal:

1. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

2. Tepat Waktu (Timelines)

Berarti informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

3. Relevan (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda

Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya, sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentudengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian informasi dinikmati tidak dapat ditaksir persis keuntungannya dengan nilai satuan uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan nilai analisis cost effectiveness atau cost benefit.

Nilai dari informasi (value information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya, sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentudengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian informasi dinikmati tidak dapat ditaksir persis keuntungannya dengan nilai satuan uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan nilai analisis cost effectiveness atau cost benefit.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2009:247).

Fungsi Informasi

Menurut Jogiyanto H.M (2010:10), “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidak pastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidak pastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan baik”.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi menurut Jogiyanto H.M (2009:15), “sistem informasi adalah suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Menurut Agus Mulyanto (2009:29), “sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Tata Sutabri (2012:46), “sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, sistem informasi adalah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

Komponen Sistem informasi

Komponen-komponen sistem informasi menurut Jogiyanto H.M (2009:12), mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencaoai sasarannya. Blok bangunan tersebut terdiri dari:

1. Blok masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok model (model block)

Block ini terdiridari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang akan disimpan kedalam basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan menajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi (technology block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan, terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu: teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok basis data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).


Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Analisa sistem adalah usaha untuk memandang keseluruhan persoalan dalam konteks, meneliti secara sistematis sasaran-sasaran sistem dan kriteria untuk efektifitas sistem. Juga untuk menilai pilihan-pilihan dalam hal efektifitas dan biaya.

Menurut Agus Mulyanto (2009:125), “analisa sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam sistem yang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran yang sedang berjalan, merancang atau mengganti output yang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan interatif ) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.

Menurut Yuni Sugiarti, ST (2011:116), “analisa sistem didefinisikan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah tahap yang dilakukan segala permasalahan yang terjadi dan memudahakan menjalankan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem menurut Tata Sutabri (2012:36) sebagai berikut :

1. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

2. Menyatakan secara fisik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

3. Memilih alternatif- alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Tahap-Tahap Analisa Sistem

Tahapan analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Menurut Yuni Sugiarti (2011:116) menyatakan tentang langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analisa sistem, diantaranya:

1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

Mengidentifikasi/mengenal masalah merupakan langkah-langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah (problem) dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada, hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan.

Langkah ini dapat dilakukan dengan memperlajari secara terinci bagaiman sistem yang ada beroperasi.

3. Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.

Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil yang telah dilakukan.

4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.


Teori Khusus

Istilah-Istilah Agen Perjalanan

Definisi Pariwisata

Terdapat definisi-definisi mengenai pariwisata yang menitik beratkan kepada kegiatan berwisata dengan tujuan bersenang-senang. Tetapi, konsep dalam ilmu pariwisata yang seharusnya didasari atas moral sehingga tercipta suatu tata krama yang baik selama melakukan perjalanan ke suatu negara atau wilayah. Pernyataan ini didukung oleh pengertian pariwisata sebagai berikut, (Kencana, 2009:15) menyatakan :

“Secara etimologi, kata pariwisata berasal dari Bahasa Sansekerta, yaitu kata “pari” yang berarti halus, maksudnya mempunyai tata krama tinggi dan “wisata” yang berarti kunjungan atau perjalanan untuk melihat, mendengar, menikmati dan mempelajari sesuatu. Jadi, pariwisata itu berarti menyuguhkan suatu kunjungan secara bertata krama dan berbudi”.

Menurut uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ilmu pariwisata adalah ilmu yang mempelajari bagaimana suatu negara baik pemerintahannya menyuguhkan segala keperluan tamu-tamu mereka yang akan datang berkunjung melihat keindahan pemandangan alam, atau sejarah bangsa dan menikmati seni budaya bangsa tersebut secara bertata krama dan halus berbudi dalam arti agamis.

Berdasarkan Undang-Undang RI No. 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan menyebutkan bahwa pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah.

Pariwisata memiliki konsep yang berbeda para ahli, karena ilmu pariwisata sendiri merupakan ilmu yang baru dikukuhkan pada tanggal 31 Maret 2008 menjadi sejajar dengan ilmu-ilmu lain. Pariwisata disebut sebagai industri jasa karena perusahaan yang membentuk industri pariwisata adalah perusahaan jasa yang masing-masing bekerja sama menghasilkan produk yang dibutuhkan wisatawan selama dalam perjalanan wisata yang dilakukan pada suatu DTW. Masing-masing produk melengkapi produk lain untuk memberi kepuasan kepada wisatawan.

Agen Perjalanan Wisata

Dalam undang-undang RI nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan, pengertian parwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, dan pemerintah Menurut Surat Keputusan Ditektorat Jenderal Pariwisata No. Kep.16/u/II/88 pada Bab I Pasal 1 menyatakan bahwa agen perjalanan adalah usaha yang menyelenggarakan usaha perjalanan yang bertindak sebagai di dalam menjual dan atau mengurus jasa untuk melakukan perjalanan.

Pemesanan Tiket

Reservasi berasal dari kata kerja reserve yang berarti memesan dan menyediakan tempat. Dalam hal ini pengertian reservasi adalah suatu transaksi yang mengangkut tentang penyediaan tempat, pelayanan khusus fasilitas-fasilitas lainya untuk penumpang yang akan melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang.

Tiket adalah suatu dokumen perjalanan yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang berisi rute, tanggal, harga, data penumpang yang digunakan untuk melakukan suatu perjalanan. Menurut definisi tiket menurut UU RI No. 1 Tahun 2009, tiket adalah dokumen berbentuk cetak, melalui proses elektronik, atau bentuk lainnya, yang merupakan salah satu alat bukti adanya perjanjian angkutan udara antara penumpang dan pengangkut dan hak penumpang untuk menggunakan pesawat udara atau diangkut dengan pesawat udara.

E-Ticket (electronic ticketing) adalah suatu cara untuk mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper ticket. Semua informasi mengenai electronic ticketing disimpan secara digital dalam sistem komputer milik airline. Sebagai bukti pengeluaran E-Ticket, pelanggan akan diberikan Itinerary Receipt yang hanya berlaku sebagai alt untuk masuk kedalam bandara di Indonesia yang masih mengharuskan penumpang untuk membawa tanda bukti perjalanan. E-Ticket adalah peluang untuk meminimalkan biaya dan mengoptimalkan kenyamanan penumpang. E-Ticket mengurangi biaya proses tiket, menghilangkan fomulir kertas dan meningkatkan fleksibilitas penumpang dan agen perjalanan dalam membuat perubahan-perubahan dalam jadwal perjalanan.


Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

“Unified Modeling Language (UML) merupakan bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami” (Nugroho, 2010:6). Sementara menurut Henderi (2009:5) Unified Modeling Language (UML) adalah “sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

Unified Modeling Language (UML) merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem berorientasi objek karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem membuat blue print atas visinya dalam bentuk yang baku. UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dalam sistem melalui sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. UML mempunyai banyak diagram yang dapat mengakomodasi berbagai sudut pandang dari suatu perangkat lunak yang akan dibangun.

Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Henderi (2010:6), berikut ini jenis-jenis diagram Unified Modeling Language (UML) antara lain:

1. Use Case Diagram : Secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.

2. Class Diagram : Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.

3. Sequence Diagram : Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

4. State Chart Diagram : Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu tempat ke tempat yang lain.

5. Activity Diagram : Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan aksi yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari aksi tersebut.

Konsep Pemodelan Menggunakan UML (Unified Modeling Language)

Menurut Nugroho (2010:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi 3 (tiga) area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).


Literature Review

Literature adalah kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindak meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.

Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan pengembangan ini perlu dilakukan study pustaka (Literature Review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut:

1. Tinjauan studi dari penelitian Poppy Liana Sari, Skripsi 2010/2011, STMIK Raharja Tangerang, dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Stationary Pada PT. Pardic Jaya Chemicals”. Pada penelitian ini menjelaskan tentang proses penyimpanan dan pengolahan data pemesanan dengan program aplikasi menggunakan PHP dan MySQL yang merupakan salah satu program yang free dan open source sehingga merupakan salah satu program untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini.

2. Tinjauan studi dari penelitian Ronal J.P Nainggolan, Skripsi 2009/2010, STMIK Raharja Tangerang dengan judul “Perancangan Sistem Penanganan Pemesanan Al-ROD Pada PT. Aluminametal Utama”. Pada penelitian ini membahas tentang sistem informasi pemesanan barang dengan menggunakan Microsoft SQL, Server, Visual Basic 6.0. Penelitian ini adalah pengembangan dari sistem yang sebelumnya dimana kekurangannya yaitu sistem pananganan pemesanan ini yang digunakan perusahaan dalam pengolahan datanya masih manual dan belum terkomputerisasi. Oleh karena itu, sistem penanganan pemesanan yang dikembangkan lebih fokus mengenai sistem penaganan pemesanan sistem yang berjalan.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Francois Stefen Limasal dan Teddy Marcus .Z pada tahun 2007, Universitas Kristen Maranatha. dengan judul “Sistem Informasi Pemesanan Tiket pesawat M-Airlines System”. Pada penelitian ini menggambarkan secara detail mengenai cara kerja dari pemesanan tiket melalui aplikasi M-Airlines System ini. Pertama, pengguna harus memilih jadwal ticket sebelumnya pada M-Airlines System, lalu akan terhubung dengan server WAP. Kemudian server WAP akan memproses data-data pesanan yang diminta kedalam database mysql online. Kedua, setelah pengguna berhasil melakukan pemesanan, maka data pesanan secara otomatis akan diterima oleh pihak server di desktop dan handphone.

4. Tinjauan studi dari penelitian Viktor Nicolas Nore, TA 2013, Universitas Widyatama Bandung dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pemesanan Produk Berbasis Web di CV. Richness Development Bandung”. Pada penelitian ini membahas tentang konsumen dapat memesan produk pada CV. Richness ini dimana saja yang terhubung dengan internet, konsumen hanya perlu mendaftar, melakukan logim, memillih produk dan melakukan pemesanan. Perancangan sistem informasi e-commerce pada CV. Richness Development dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh CV. Richness Development dalam proses penjualan produk serta sebagai solusi pemasaran produk bagi perusahaan.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Muslichah Erna Widiana, Henky Supit dan Sri Hartini pada tahun 2012. Dengan judul "Penggunaan Teknologi Internet Dalam Sistem Penjualan Online Untuk Meningkatkan Kepuasan dan Pembalian Berulang Produk batik Pada Usaha Kecil dan Menengah di Jawa Timur". Hasil penelitian menunjukan bahwa MO dipengaruhi oleh TAM. Hasil penelitian ini mengembangkan hasil penelitian Thorsten et al. (2002), Yet et al (2010) dan Tracey & O'Brien (2010). Pengguna teknologi Untuk penjualan online dengan kemudahan dan kemanfaatannya dapat digunakan untuk meningkatkan kepuasan konsumen dan pembeli ulang produk secara online. Didasarkan pada hasil penelitian Hong et al. (2006), Hwang & Kim (2007) dan Lin & Sun (2009) dapat diargumentasikan bahwa TAM berpengaruh terhadap MO. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diargumentasikan bahwa melaui keyakinan akan kemudahan dan kemanfaatan TAM dapat digunakan untuk meningkatkan kepuasan konsumen dan niat membeli kembali.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Arip Aryanto, Tri Irianto Tjendrowasono dan Berliana Kusuma Riasti pada tahun 2012, Universitas Surakarta. Dengan judul “Pembangunan Sistem Penjualan Online pada Toko Indah Jaya Furniture Surakarta”. Dimana jurnal ini membahas pembuatan suatu program commerce pada bedagan motor yang bergerak di bidang jual beli motor bekas yang digunakan sebagai media untuk memperkenalkan produk dan perusahaan yang telah dipaparkan. Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahasa pemograman PHP, Notepad ++, database MySQL dan Apache sebagai web servernya.Tujuan penelitian ini Tujuan penelitian ini adalah membangun Toko online berbasis web pada Toko Indah Jaya Furniture.

Dari 6 (enam) Literature Review yang ada, telah banyak penelitian mengenai pemesanan dalam bentuk apa saja dan bermacam-macam program yang digunakan pada sistem informasi tersebut. Untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian perihal Analisa Sistem Informasi Pelayanan Pemesanan Tiket Pesawat Pada PT. Travella Lintas Benua.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN


Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Travella Tour

Gambar 3.1 Logo Travella Tour

Setiap orang berhak untuk mendapat hal tebaik dalam hidup. Hal terbaik dalam perjalanan bisa anda dapatkan bersama Travella Tour, yang memungkinkan anda untuk mendapat kesempatan terbaik dalam sesi perjalanan. Layaknya seorang sahabat yang akan ada di setiap waktu, Travella Tour akan ada untuk memenuhi semua kebutuhan perjalanan anda.

Berdiri dan berkembang sejak tahun 2003, Travella Tour berdiri dalam bendera PT Karenita Lintas Benua, dan menjadi grup resmi Mahaya Grup. Travella Tour mendedikasikan dirinya untuk memberikan pelayanan terbaik dalam hal jasa perjalanan, yang meliputi Travel Consulting, Reservasi dan Ticketing.

Dengan dedikasi untuk “Memberikan Harga Terbaik dalam Pelayanan Terbaik”, saat anda bingung dengan ide perjalanan yang anda inginkan. Travella Tour bahkan mampu memberikan pilihan untuk beberapa destimasi wisata yang anda pilih, karena Travella Tour menyediakan beberapa paket lengkap perjalanan dalam dan luar negeri.

PT Travella Lintas Benua bertempat di Jakarta, tepatnya di jalan Blora No. 28-29 Menteng, Jakarta Pusat. Telepon : +622 3192 8412, Faximile : +6221 3192 8405, Website : www.travella.com

Visi dan Misi Travella Tour

Visi Travella Tour :

  1. Travella Tour selalu berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan, baik wisata dalam dan luar negeri.
  2. Dengan pelayanan dengan hati layaknya seorang sahabat, Travella Tour mampu menjawab semua kebutuhan tour & travel anda dengan lengkap dan detail.
  3. Travella Tour memiliki visi untuk selalu memberikan hal terbaik dan meyeluruh dalam bidang. jasa parawisata dan tour & travel, dan berlandaskan pada kejujuran dan ketulusan.

Misi Travella Tour :

  1. Selalu meningkatkan kemitraan dengan berbagai aspek usaha untuk mendukung kegiatan tour & travel.
  2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, supaya dapat menyiapkan pelayanan terbaik dari hasil kerja yang professional.
  3. Memberikan konsultasi pada bidang jasa parawisata yang berkualitas terhadap para pelanggan.
  4. Ikhlas dalam perjalanan.


Struktur Organisasi

Organisasi merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan organisasi. Sebagai suatu alat, organisasi perlu dilakukan suatu perubahan oleh manajemen untuk meningkatkan fungsi organisasi dan pencapaian tujuannya. Sedangkan struktur organisasi merupakan susunan sistem antar posisi-posisi kepemimpinan yang saling berhubungan yang ada dalam suatu organisasi. Struktur tersebut merupakan hasil dari pertimbangan dan kesadaran tentang pentingnya perencanaan atas penentuan kekuasaan, tanggung jawab dan spesialisasi dari setiap bagian.

Gambar 3.2 Struktur Organisasi


Tugas dan Tanggung Jawab

1. Komisaris

  1. Memerintah organisasi dengan menetapkan kebijakan-kebijakan dan tujuan-tujuan luas dari perusahaan.
  2. Mengesahkan anggaran tahunan.
  3. Bertanggung jawab atas kinerja perusahaan kepada para anggota pemegang saham.

2. Presiden Direktur

  1. Menyusun strategi, memimpin direksi, visi dan misi.
  2. Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.
  3. Melakukan hubungan dengan pihak luar baik swasta maupun pemerintah yang bertujuan untuk kelancaran perusahaan.

3. Direktur

  1. Memimpin rapat umum, dalam hal untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib, keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat, menyesuaikan alokasi waktu per item masalah, menentukan urutan agenda, mengarahkan diskusi ke arah konsensus, menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan.
  2. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar.
  3. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.

4. Manager Pemasaran

  1. Menetapkan tujuan dan sasaran jalannya operasional perusahaan dan strategi penjualan kepada pelanggan.
  2. Mengoptimalkan kerja staf dan administrasi dibawah wewenangnya untuk mencapai tujuan perusahaan.
  3. Manajer pemasaran bertanggung jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi.

5. Manager Keuangan / HRD

  1. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.
  2. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya.
  3. Memelihara data atau arsip kepegawaian per/orang meliputi, biodata, kontrak, perjanjian, cuti, kehadiran dll, serta melengkapi bila terdapat arsip baru terkait karyawan tersebut.

6. Manager Operasional

  1. Memantau dan menjaga pengeluaran biaya sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
  2. Menyiapkan konsep operasi sesuai dengan spesifikasi proyek-proyek yang menjadi tanggung jawab perusahaan.
  3. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa seluruh laporan yang masuk dari proyek.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Berjalan

Analisa prosedur merupakan penganalisaan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pihak Travella Tour dalam proses sistem informasi pelayanan pemesanan tiket penerbangan yang sedang berjalan. Proserdur atau tahap-tahap dari analisa proses sistem pelayanan pemesanan tiket yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

Prosedur pemesanan:

  1. Pelanggan menelpon atau datang langsung ke Travella Tour.
  2. Pelanggan akan diberi penjelasan mengenai daftar pesawat yang ada, jadwal keberangkatan dan harga-harga yang telah ditentukan oleh pusat beserta dengan batas waktu pembayaran.
  3. Pelanggan memesan tiket atau menyerahkan data booking tiket.

Prosedur pembayaran:

  1. Bagian pelayanan Travella Tour menginputkan data pemesanan tiket penerbangan ke dalam file booking dan dikonfirmasikan lagi ke pelanggan, kemudian dilanjutkan dengan pembayaran.
  2. Bagian pelayanan Travella Tour mencetak kwitansi pembayaran dan diberikan kepada pelanggan sebagai tanda bukti transaksi yang dilakukan pelanggan.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Rancangan prosedur sistem yang berjalan digambarkan sebagai berikut:

a. Use case diagram

Berikut use case diagram yang menggambarkan sistem pemesanan tiket yang sedang berjalan pada Travella Tour:

Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem Berjalan

Berdasarkan gambar 3.3, Use case diagram yang ada meliputi:

  1. Dari use case diatas tampak bahwa 2 (aktor) yang berperan didalamnya, yaitu: pelanggan dan pelayanan Travella Tour.
  2. Pelanggan yang ingin melakukan pemesanan tiket bisa menelpon atau datang langsung ke Travella Tour.
  3. Pelayanan Travella Tour memberikan informasi tentang daftar penerbangan.
  4. Pelanggan memesan tiket sesuai jadwal keberangkatan atau menyerahkan data booking tiket.
  5. Pelayanan Travella Tour menginput data atau mendokumentasikan data yang akan dipesan pelanggan.
  6. Pelanggan membayar atas pemesanan yang dilakukan dan Pelayanan Travella Tour menerima pembayaran tiket.
  7. Pelayanan Travella Tour membuat nota pembayaran 2 rangkap untuk diberikan kepada pelanggan dan menyimpan sebagai arsip. Pelayanan Travella Tour memberikan tiket atau kwitansi kepada pelanggan.
  8. Pelanggan menerima tiket atau kwitansi.

b. Activity diagram

Activity diagram adalah cara untuk memodelkan even-event yang terjadi dalam use case diagram. Berikut adalah activity diagram yang menggambarkan aktivitas yang terjadi dalam sistem pelayanan pemesanann tiket yang sedang berjalan pada Travella Tour:

Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Berjalan

Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram yang ada terdapat:

  1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.
  2. 9 (sembilan) Activity yang dilakukan diantaranya: Mencari informasi penerbangan yang ingi dituju; pemesanan tiket atau data booking tiket; menginput data atau mendokumentasikan data; menyediakan tiket; memilih tiket; pembayaran tiket; transaksi; cetak kwitansi pembayaran dan tiket; dan menerima tiket dan kwitansi.
  3. 1 (satu) Activity Final Node, aktifitas yang diakhiri.

c. Sequential diagram

Gambar 3.5 Sequential Diagram Sistem Berjalan

  1. 4 (empat) Life Line, yaitu : Informasi Data Penerbangan, Form Tiket, Control, dan Permintaan Pemesanan.
  2. 1 (satu) Actor yaitu : Pelanggan.
  3. 5 (lima) Message, yaitu : Memesan Tiket, Pilih Tiket Penerbangan yang Ingin Dituju, Isi Data, Simpan Data, dan Verifikasi Data.


Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem adalah suatu ilmu yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan beberapa tindakan. Analisa sistem bertujuan menentukan kebutuhan informasi dari tiap bagian organisasi, serta untuk menentukan kelemahan dari prosedur dan metode yang digunakan pada saat ini.

Kegiatan analisis sistem yang berjalan dengan menggunakan analisis sistem yang berorientasi pada objek-objek sangat diperlukan oleh sistem yang akan dirancang. Dengan maksud untuk menitik beratkan kepada fungsionalitas sistem yang berjalan dengan tidak terlalu menitik beratkan pada alur proses dari sistem. Dalam pembuatan aplikasi ini analisis menggunakan analisis SWOT.

Analisa SWOT

Analisis SWOT adalah metode perancangan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threts (ancaman) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

Berdasarkan identifikasi faktor di atas, maka dilakukan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T dan W-T dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Analisa Masukan:

Analisa Proses:

Analisa Keluaran:


Konfigurasi Sistem Berjalan

1. Spesifikasi Hardware

2. Spesifikasi Software

3. Hak Akses


Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

  1. Sistem pelayanan kurang memadai dan sering terjadi antrian pada bagian pemesanan karena para pelanggan datang langsung ke Travella Tour untuk melakukan pemesanan.
  2. Pada sistem yang lama data pemesanan disimpan dan diolah hingga menjadi sebuah informasi masih menggunakan komputer akan tetapi belum ada database. Dan dalam proses pengerjaan pembuatan laporan sudah menggunakan komputer, tetapi hanya menggunakan program MS. Office Excel saja, sehingga proses pembuatan laporan, serta penyerahan laporan akan memakan banyak waktu.
  3. Penyimpanan data yang belum menggunakan komputer sebagai alat bantunya tentu saja tidak efisien. Sebagai contoh penyimpanan data penjualan pada bulan atau tahun-tahun sebelumnya hanya disimpan dalam lemari tempat penyimpanan file dan jika sewaktu-waktu dokumen tersebut diperlukan cara untuk mencari dokumen tersebut hanya menggunakan metode tertentu.

Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Sistem informasi yang menggunakan teknologi informasi yang menggunakan jaringan global dan aplikasi berbasis website.
  2. Adanya suatu sistem database yang mampu mengorganisir data-data pelanggan.
  3. Sistem database harus terdistribusi karena dapat digunakan oleh semua pihak staf yang bersangkutan.


User Requirement

Menurut (Hidayati, 2010), Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi ini didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

Elisitasi Tahap 1

Elisitasi Tahap 2

Elisitasi Tahap 3

Elisitasi Tahap Draft


BAB IV

PENUTUP


Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT. Travella Lintas Benua maka kesimpulan yang dapat diambil sebagai berikut:

  1. Sistem pelayanan pemesanan tiket pesawat pada PT. Travella Lintas Benua masih menggunakan sistem manual seperti datang langsung atau telpon. Sistem pelayanan pada PT. Travella Lintas Benua ini kurang memadai dan sering terjadi antrian pada bagian pemesanan karena para pelanggan datang langsung ke PT. Travella Lintas Benua untuk melakukan pemesanan.
  2. Prosedur pemesanan tiket pesawat pada PT. Travella Lintas Benua sebagai berikut:
    1. Pelanggan menelpon atau datang langsung ke Travella Tour.
    2. Pelanggan akan diberi penjelasan mengenai daftar pesawat yang ada, jadwal keberangkatan dan harga-harga yang telah ditentukan oleh pusat beserta dengan batas waktu pembayaran.
    3. Pelanggan memesan tiket atau menyerahkan data booking tiket.
    4. Bagian pelayanan Travella Tour menginputkan data pemesanan tiket penerbangan ke dalam file booking dan dikonfirmasikan lagi ke pelanggan, kemudian dilanjutkan dengan pembayaran.
    5. Bagian pelayanan Travella Tour mencetak kwitansi pembayaran dan diberikan kepada pelanggan sebagai tanda bukti transaksi yang dilakukan pelanggan.
  3. Permasalahan yang dihadapi pada PT. Travella Lintas Benua, yakni:
    1. Sistem pelayanan kurang memadai dan sering terjadi antrian pada bagian pemesanan karena para pelanggan datang langsung ke Travella Tour untuk melakukan pemesanan.
    2. Belum adanya database laporan pemesanan tiket pesawat. Hanya menggunakan program MS. Office Excel saja.
    3. Penyimpanan data laporan penjualan pada bulan atau tahun-tahunan hanya disimpan dalam lemari tempat penyimpanan file dan jika sewaktu-waktu dokumen diperlukan maka akan memakan banyak waktu untuk mencarinya.


Saran

  1. Sistem informasi yang menggunakan teknologi informasi yang menggunakan jaringan global dan aplikasi berbasis website.
  2. Adanya suatu sistem database yang mampu mengorganisir data-data pelanggan.
  3. Sistem database harus terdistribusi karena dapat digunakan oleh semua pihak staf yang bersangkutan..


Kesan

Peneliti merasa sangat beruntung mendapatkan pengalaman observasi di PT. Travella Lintas Benua, melalui keseluruhan tersebut peneliti mendapatkan banyak pengalaman yang sangat bermanfaat mulai dari bagaimana cara berorganisasi, pengolahan ide dan pengenalan alat/bahan. Akhir kata peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada PT. Travella Lintas Benua. karena telah diberi kesempatan untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan serta dapat beradaptasi dan bersosialisasi dengan lingkungan kerja.


DAFTAR PUSTAKA

Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”. Jakarta: Mediakita.

Arip Aryanto, Tri Irianto Tjendrowasono dan Berliana Kusuma Riasti. 2012. “Pembangunan Sistem Penjualan Online pada Toko Indah Jaya Furniture Surakarta”. http://eprints.dinus.ac.id/12869/1/jurnal_13099.pdf. Tanggal akses 31 Oktober 2014.

Henderi. 2009. “Unified Modeling Language.” Tangerang.

Limasal, Francois Stefen dan Teddy Marcus .Z. 2007. “Sistem Informasi Pemesanan Tiket Pesawat M-Airlines System”. Jurnal Sistem Informasi Vol. 2 No. 2 September 2007 : 153-166.

Mulyanto, Agus. 2009. “Sistem Informasi Konsep & Aplikasi”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Muslichah Erna Widiana, Henky Supit dan Sri Hartini. 2012. “Penggunaan Teknologi Internet Dalam Sistem Penjualan Online Untuk Meningkatkan Kepuasan dan Pembalian Berulang Produk batik Pada Usaha Kecil dan Menengah di Jawa Timur”. http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/man/article/viewFile/18374/18199. Tanggal akses 31 Oktober 2014.

Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. “Sistem Informasi Teknologi”. Yogyakarta: Andi Offset.

Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. “Analisis dan Desain Sistem Informasi”, Edisi III. Yogyakarta: ANDI.

Nainggolan, Ronal J.P. 2009. “Perancangan Sistem Penanganan Pemesanan Al- ROD Pada PT. Alumina Metal Utama”. Tangerang: STMIK Raharja.

Nore, Viktor Nicolas. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pemesanan Produk Berbasis Web di CV. Richness Development Bandung”. http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2193/1104020.pdf?sequence=1. Tanggal akses 31 Oktober 2014.

Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java”. Yogyakarta: Andi Offset.

Samiaji, Sarosa. 2009. “Sistem Informasi Akuntansi”. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Sari, Poppy Liana Sari. 2010. “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Stationary Pada PT. Pardic Jaya Chemicals”. Tangerang: STMIK Raharja.

Sigiarti, Yuni. 2011. “Metode Penelitian Dibidang Komputer Dan Teknologi Informasi”. Banten.

Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Dasar Informasi”. Yogyakarta: Andi.

Sutarman. 2012. Buku “Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.

Syafiie, Inu, Kencana, Drs. 2009. “Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Mandar Maju.


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

A.1.Surat Pengantar KKP

Lampiran B:

B.1. Penilaian Objectif iDu

Contributors

1111468926, Admin