KP1021465515: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 24: Baris 24:
 
<p style="text-align: center;">'''OLEH:'''</P>
 
<p style="text-align: center;">'''OLEH:'''</P>
  
<p style="text-align: center;">'''1021465515                  [[YUNITA WULANSARI]]'''</P>
+
<p style="text-align: center;">'''1021465515                  [[YUNITA WULANSARI|YUNITA WULANSARI]]'''</P>
  
  

Revisi per 26 Oktober 2013 08.58

ANALISA SISTEM iDu MARKETING BERBASIS MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

DALAM MENDUKUNG PMB (PENERIMAAN MAHASISWA BARU) 2014/2015

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA



LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK




Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1021465515 YUNITA WULANSARI



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)





BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di Zaman Teknologi informasi dan komunikasi ini memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia sebagai alat bantu untuk mengelola suatu pekerjaan menjadi cepat dan akurat. Seiring berjalannya waktu, ilmu teknologi berkembang begitu pesat dengan fungsi yang beragam. Pesatnya perkembangan teknologi juga diiringi oleh kebutuhan manusia yang kian meningkat. Saat ini penyediaan data dalam bentuk digital lebih diminati oleh masyarakat karena sifatnya yang praktis dan mudah didapat. Penyediaan data digital tersebut semakin diminati bila ditunjang dengan jaringan internasional yang kita kenal sebagai internet. Internet menyebabkan informasi tersebar semakin luas dan seketika, sehingga membuat masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi yang dibutuhkan. Dengan adanya teknologi informasi akan mempermudah dalam memperoleh informasi yang efektif dan efisien. Untuk itu diperlukan suatu wujud teknologi informasi berupa sistem informasi yang dapat menunjang kinerja suatu instansi. Pemakaian sistem informasi sebagai alat pengolah data termasuk dalam kategori yang terbaik untuk saat ini, karena dapat meningkatkan kecepatan pekerjaan sehingga dicapai efisiensi tenaga dan waktu dalam mengolah data dibandingkan menggunakan metode secara manual. Karena dari kemajuan teknologi informasi itu tidak lepas dari peran dan pemanfaatan komputer serta internet, maka membuat sebuah pemikirian akan pemanfaatannya tersebut digunakan dalam sebuah pelayanan yang diberikan oleh sebuah instansi. Mengapa hal tersebut bisa digunakan dalam sebuah pelayanan, karena dilihat dari kejadian-kejadian yang ada banyak pelayanan yang masih berjalan manual sehingga membuat pelayanan yang di berikan kurang optimal dan memuaskan para pelanggan. Dimana data yang ada masih dicatat dan pekerjaan yang dikerjakan petugas terlihat banyak..

Saat ini Perguruan Tinggi Raharja adalah salah satu Perguruan Tinggi yang bergerak dibidang Ilmu Teknologi Komputer. Dengan adanya perkembangan Ilmu Teknologi itulah Perguruan Tinggi Rahraja ikut mengembangkan ilmu-ilmu yang disampaikan atau diberikan kepada mahasiswa/i guna untuk menciptakan lulusan yang berahklak mulia dan unggul dalam bidang ilmu teknologi komputer, karena menyesuaikan dengan kemajuan Ilmu teknologi itulah Perguruan Tinggi Raharja telah menciptakan dan menerapkan teknologi baru yaitu iLearning dalam proses kegiatan yang ada dikampus dan pembelajaran bagi seluruh Pribadi Raharja.

Dengan teknologi iLearning tersebut, proses pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja dapat dilaksanakan dengan menggunakan iPad, smart phone, mobile computing, dan gadget lainnya yang mendukung cara kerja mobile communication dan edutaiment. Pembelajaran iLearning yang mempunyai metode pembelajar, sebagai berikut: Metode pembelajaran yang sudah modern dan maju, serta suatu metode belajar yang interaktif, metode pembelajaran yang memudahkan kita mengerjakan tugas-tugas kuliah, metode pembelajaran yang seru dan tidak membosankan karena disamping belajar kita juga dapat bermain. Pada dasarnya istilah iLearning (Integrated Learning) berasal dari pemikiran perkembangan Teknologi iPad di Perguruan Tinggi Raharja, yaitu Belajar, Bermain, Berdoa dan Bekerja. Dilengkapi oleh fasilitas Tekhnologi canggih berupa iPad yang didalamnya kita bisa belajar sambil bermain. Biasanya dosen iLearning selalu memberikan tugas dan materinya juga menggunakan fasilitas iPad. Dalam buku berjudul “iLearning an Effective Learning Method for Higher Education”, Untung Rahardja (2011) menjelaskan bahwa iLearning adalah sistem pembelajaran modern dan terbaru dalam dunia pendidikan yang berbasis 4B yaitu belajar, bermain, bekerja, dan berdoa. Apabila diimplementasikan sebagai arsitektur 4B iLearning, tampak seperti pada gambar satu berikut ini.

Ilearning.jpg

Gambar Infrastruktur 4B iLearning

Alasan mengapa semua kegiatan kampus menerapkan sistem iLearning, karena pembelajaran yang secara efisien, praktis dan menyenangkan seperti itu membuat mahasiswa menjadi lebih atractive dan semangat dalam belajar dengan didukung teknologi yang mempermudah jangkauan mahasiswa dalam melakukan interaksi di dalam proses belajar mengajar. Serta metode pembelajaran iLearning yang cara pembelajaran dapat membuat mahasiswa dan Dosen merasa nyaman dalam proses belajar mengajar. Dengan adanya metode pembelajaran iLearning ini, tidak ada lagi metode pembelajaran yang membosankan. Seperti dosen mencatat materi pada whiteboard dan mahasiswa menyalinnya dan menggunakan kertas dalam pembelajaran. Hal yang seperti itu sungguh membosankan dalam proses belajar mengajar di jaman yang modern saat ini.Maka dari itulah sistem pembelajaran iLearning diterapkan di Perguruan Tinggi Raharja.

Perguruan Tinggi Raharja sebagai salah satu lembaga pendidikan unggulan yang berada di Kota Tangerang, berusaha menjawab permasalahan yang ada. Dengan suksesnya sistem yang telah diciptakan menggunakan iLearning sebelumnya, Perguruan Tinggi Raharja menciptakan kembali terobosan baru, yaitu dengan membuat sistem iLearning yang dapat memudahkan kegiatan Marketing dengan mengutamakan pelayanan terhadap calon mahasiswa baru dengan membuat sistem pelayanan online yang dapat memenuhi kebutuhan mengenai informasi penerimaan mahasiswa baru, yang dimana sistem pelayanan tersebut dapat dilakukan secara insite dan offsite. Dengan adanya sistem ini diharapkan nantinya bagi para calon mahasiswa baru tidak lagi kesulitan dalam mengakses informasi mengenai atau mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan penerimaan mahasiswa baru yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja ini. Maka, berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengambil judul tentang “Analisa Sistem iDu Marketing berbasis Multimedia Audio Visual and Broadcasting dalam mendukung PMB Pada Perguruan Tinggi Raharja ". Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semuannya dan dapat digunakan oleh berbagai pihak yang ada di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja Maupun yang ada di luar Perguruan Tinggi Raharja.


1.2. Perumusan Masalah

Setiap penelitian dimulai dari rumusan masalah yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Rumusan masalah ini dikategorikan sebagai pertanyaan utama yang dicari dan yang akan dijawab melalui penelitian. Rumusan masalah itu muncul karena adanya gap (kesenjangan) antara (real life condition) kondisi realitas atau nyata dengan (future expected condition) kondisi yang nantinya diharapkan. Uraian rumusan masalah ini harus didukung dengan teori, survey, dan juga data yang relevan. Adanya rumusan masalah merupakan salah satu faktor penting yang menentukan jalannya penelitian. Suatu masalah perlu diteliti untuk menguraikan masalah – masalah yang ada, untuk menggambarkan atau mendeskripsikan masalah tersebut, dan untuk menemukan solusi atas masalah tersebut. Masalah adalah kesenjangan (discrepancy) antara apa yang seharusnya (harapan) dengan apa yang ada dalam kenyataan sekarang. Kesenjangan tersebut dapat mengacu ke ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi, politik, sosial budaya, pendidikan dan lain sebagainya. Penelitian diharapkan mampu mengantisipasi kesenjangan-kesenjangan tersebut. Masalah yang perlu dijawab melalui penelitian cukup banyak dan bervariasi misalnya masalah dalam bidang pendidikan saja dapat dikategorikan menjadi beberapa sudut tinjauan yaitu masalah kualitas, pemerataan, relevansi dan efisiensi pendidikan [Riyanto, 2001].


Dalam hal ini, sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada 1.1 , penelitian ini secara jelas berkaitan dengan pelayanan mahasiswa baru pada Perguruan Tinggi. Beberapa hal akan dikemukakandan dijelaskan tentang pelayanan mahasiswa baru yang ada pada sistem perguruan tinggi. Disini akan diberikan contoh tentang pelayanan yang saat ini berjalan,serta adanya masalah masalah yang terjadi pada pelayanan. Selanjutnya, akandinyatakan dan dijelaskan mengapa masalah ini penting dan menarik untuk dipecahkan. Dinilai juga dari kerugian yang akan muncul akibat masalah ini tidak terpecahkan, atau keuntungan yang akan didapatkan akibat masalah initerpecahkan. Studi elisitasi akan dilakukan dalam rangka pembuktian dan inventarisasi terhadap masalah masalah yang muncul pada pelayanan ini. Melalui literature review juga akan dibuktikan bahwa belum ada solusi jawaban yang tepat atau pemecahan masalah yang memuaskan atas penelitian yang akan dilakukan ini.

Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Masalah merupakan kesenjangan antara yang di harapkan dengan yang terjadi, maka rumusanmasalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melaluipengumpulan data. Namun demikian terdapat kaitan erat antara masalah denganrumusan masalah, karena setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan padamasalah. Dalam penelitian yang dilakukan ini terkait pada proses pembelajaran iLearning di Perguruan Tinggi Raharja.

Berdasarkan analisa yang dilakukan dalam latar belakang diatas maka di dapat masalah yang terjadi didalam penggunaan sistem pelayananyang berjalan saat ini:

1.2.1. Apakah sistem Pelayanan Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi Raharja sudah optimal ?

Pada dasarnya Perguruan Tinggi Raharja telah memiliki cara dalam sebuah pelayanan yang dapat dilakukan oleh Calon Mahasiswa Baru dalam mendapatakan informasi seputar Kampus, Keunggulan, Fasilitas sampai Pendaftaran Calon Mahasiswa Baru. Namun, cara yang diterapkan masih belum optimal. Hal tersebut dikarenakan pelayanan yang masih belum sempurna serta sulitnya para Calon Mahasiswa Baru menemui sumber informasinya dan tidak menyeluruh (tidak update) sehingga menyebabkan kesulitan dalam proses Pendaftaran. Selain itu, informasi yang ada terkadang telat disampaikan dan tidak menarik, sehingga Calon Mahasiswa Baru yang mengetahui hanya sebagian saja yang mendapatkan informasi tentang Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru, sehingga banyak CMB yang tidak mengetahui informasi dan cara pendaftaran di Perguruan Tinggi Raharja.


1.2.2. Apa tindakan yang diterapkan bagian Pemasaran untuk Calon Mahasiswa Baru dalam mengakses sistem pelayanan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Raharja ?

Bagian Marketing yang berada di ruangan mejelaskan mengenai USM setelah mereka selesai Pendaftaran dan untuk USM dilakukan serentak dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu dan ditentukan hari dan jam dan ini hanya bisa dilakukan di dalam lingkungan Perguruan Tinggi Raharja yang masih menggunakan LJK. Sehingga CMB yang melakukan pendaftaran yang dari luar daerah memang sedikit sulit harus datang kekampus terlebih dahulu untuk melakukan USM yang harus datang dilingkungan Kampus.

1.3. Ruang Lingkup Penelitian

Pengertian dari Ruang lingkup adalah Batasan. Ruang lingkup juga dapat dikemukakan pada bagian variabel-variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan lokasi penelitian. Penggambaran Ruang lingkup Dapat Kita Nilai Dari data karakteristik responden perlu dilakukan untuk memperoleh gambaran yang komprehensif tentang bagaimana keadaan responden penelitian kita, yang boleh jadi diperlukan untuk melihat data hasil pengukuran variabel-variabel yang diteliti. Untuk mempermudah penulisan laporan kuliah kerja praktek ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan laporan kuliah kerja praktek ini yaitu hanya pada lingkup seputar kegiatan aktifitas Pemasaran pada Perguruan Tinggi Raharja. Pada laporan kuliah kerja praktek ini hanya membahas tentang pengembangan iDu Marketing berbasis Multimedia Audio Visual and Broadcasting. Pelayanan Mahasiswa Baru jika dilakukan dengan iDu kemungkinan besar akan berdampak positif dalam mencapai target Mahasiswa Baru dikarenakan iDu ini akan bisa diakses dari insite maupun offsite. Hal ini dilakukan agar kegiatan pelayanan mahasiswa baru berjalan sesuai dengan optimal dan lebih terstruktur. Dalam sebuah pelayanan diberikan batas waktu pelayanan, agar pelayanan dapat berjalan dengan baik.

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

1. Tujuan merupakan arah dari suatu penelitian. Tujuan penelitian harus disesuaikan dengan rumusan masalah. Bila permasalahan mempertanyakan hal-hal yang belum diketahui, maka tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dalam beberapa penelitian dimana permasalahannya sangat sederhana terlihat bahwa tujuan sepertinya merupakan pengulangan dari rumusan masalah, hanya saja rumusan masalah dinyatakan dengan pertanyaan, sedangkan tujuan dituangkan dalam bentuk pernyataan yang biasanya diawali dengan kata ingin mengetahui. Tetapi bila permasalahannya relatif komplek, permasalahan ini menjadi lebih jelas terjawab bila disusun sebuah tujuan penelitian yang lebih tegas yang memberikan arah bagi pelaksanaan penelitian. Misalnya, bila rumusan masalah mempertanyakan bagaimanakah penerapan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pecahan, maka jelas akan banyak penafsiran tentang jawaban yang diinginkan dari pertanyaan ini, sehingga perumusan tujuannya harus lebih tegas, misalnya ingin mengetahui langkah-langkah dalam menerapkan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pemecahan, atau ingin mengetahui bagaimanakah efek penerapan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pemecahan terhadap hasil belajar.

2. Tujuan penelitian yang menguraikan secara tegas dan jelas tujuan dilaksanakan penelitian di objek penelitian yang dipilih tersebut untuk objek penelitian atau organisasi. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Tujuan penelitian dijabarkan, biasanya menggunakan kata-kata kerja pembuka antara lain: menemukan, menjelaskan, menganalisis, menguraikan, menilai, menguji, membandingkan, menemukan hubungan antara, memperoleh data atau pengetahuan atau keterangan tentang peneliti. Beberapa sifat yang harus dipenuhi sehingga tujuan penelitian dikatakan baik yaitu: spesifik, terbatas, dapat diukur, dan dapat diperiksa dengan melihat hasil penelitian. Tujuan dari sistem pelayanan iDu Marketing ini yaitu memudahkan dalam menerima pendaftaran dan memberikan informasi yang menarik kepada calon mahasiswa baru seputar keunggulan dan fasilitas kampus, sehingga dapat meminimalisir informasi yang tidak benar, memaksimalkan pelayanan USM mahasiswa baru dengan adanya pelayanan iDu Marketing.

3. Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang timbul pada sistem USM penerimaan mahasiswa yang berjalan saat ini. Tujuan Fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh Divisi Pemasaran.Tujuan Individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem pelayanan Mahasiswa Baru pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Laporan Kuliah Kerja Praktek ini. Mengimplementasikan sistem pelayanan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Raharja dengan mengoptimalkan sistem pelayanan iDu Marketing sebagai iLearning Education Marketing dalam sistem pelayanan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Raharja.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Manfaat penelitian harus dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktisnya. Karena laporan kuliah kerja praktek ini selalu dibuat dengan dukungan beberapa kajian teoritis dan temuan sebelumnya, maka akan mempunyai manfaat teoritis. Manfaat teoritis baik bagi penulis maupun pembaca karya ilmiah tersebut. Sedangkan manfaat praktisnya tergantung pada bentuk penelitian yang dilakukan, terutama untuk penelitian evaluasi dan eksperimen. Dalam penulisan laporan kuliah kerja praktek ini dikemukakan beberapa manfaat, yaitu :

1. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.

2. Meningkatkan kualitas pelayanan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Raharja.

3. Dengan adanya pelayananan dengan iDu Marketing, maka diharapkan seluruh Calon Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Raharja dapat memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat. Selain itu dapat melakukan proses USM secara Online dimanapun dan kapanpun dengan sistem pelayanan yang dapat diakses secara insite maupun offsite.

1.5. Metode Penelitian

Dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, metode penelitian yang digunakan penulis yaitu dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari atau tepatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan dan akurat. Penelitian yamg penulis lakukan merupakan jenis penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecenderungan yang tengah berlangsung.

1. Metode Observasi

Pengamatan (observasi) adalah suatu teknik yang dilakukan penulis dalam pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung ke objek yang diteliti. Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan panca indra. Tetapi observasi sebenarnya adalah kegiatan mengumpulkan data yang digunakan untuk menghimpun data dalam penelitian melalui panca indra atau diartikan sebagai pengamatan dalam pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Teknik observasi yang akan dilakukan ialah observasi langsung (participant observation). Maksudnya, peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap proses penggunaan sistem Wiki, yang mencakup proses pembuatan artikel, pengelompokan artikel berdasarkan kategori, penggantian judul, perlindungan artikel. Observasi dalam penelitian ini akan difokuskan pada aktivitas penggunaan Wiki dalam penulisan artikel yang berisi informasi seputar kampus.

2. Metode Survey

Metode ini dilakukan melalui proses survey disebuah sistem yang telah disediakan, sistem itu adalah iSur ( iLearning Survey ), dimana metode ini dilakukan secara online oleh customer yang diberikan pertanyaan-pertanyaan atas apa saja yang dia rasakan selama menggunakan iDu Marketing ini. Survey ini dilakukan agar memudahkan kegiatan survey/pengambilan keputusan dan mendapatkan informasi yang lebih akurat dan data yang tersimpan tidak akan hilang.

3.Study Kepustakaan

Studi Pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis/ disertasi, ensiklopedia, buku tahunan, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain. Serta melakukan searching pada internet.

1.5.1 Pengumpulan Data

1.Metode Obervasi (Pengamatan)

Merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti tidak memiliki kendali sama sekali terhadap pemunculan respon objek yang diamati, kecuali dalam menentukan faktor yang diamati dan memeriksa ketelitian data. Penelitian dilaksanakan langsung ke Perguruan Tinggi Raharja yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan .

2.Metode Studi Pustaka

Studi Pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis/ disertasi, ensiklopedia, buku tahunan, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain. Serta melakukan searching pada internet. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada. Serta melakukan searching pada internet.

1.6. Sistematika Penulisan

Pada garis besarnya masalah yang akan dibahas dalam penulisan laporan KKP ini dibagi menjadi beberapa bab. Sistematika penulisan KKP yang dipakai adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan secara umum Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup, Metode Penelitian, serta Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, Unified Modelling Language (UML), dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini berisikan analisa organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa masukan, analisa proses dan analisa keluaran.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang diberikan penulis dari hasil laporan KKP.

BAB II

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Mustakini (2009:34), bahwa Sistem (system) dapat didefiniskan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. “Dengan pendekatanprosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-proseduryang mempunyai tujuan tertentu”. Contoh sistem yang didefinisikan denganpendekatan ini adalah sistem akuntansi. Sistem ini didefinisikan sebagaikumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan,pembelian dan buku besar.

“Dengan pendekatan komponen sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulandari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satukesatuan untuk mencapai tujuan tertentu”. Contoh sistem yang didefinisikandengan pendekatan ini misalnya adalah sistem komputer yang didefinisikansebagai kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak.

Menurut Yakub (2012:1), bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerjadari prosedur-prosedur yang berhubungan,terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Menurut Praptapa (2009:5), bahwa “Sistem adalah rangkaian dari beberapa subsistem yang terkait satu dengan lainnya yang akan digunakan bersama-sama untuk mencapai tujuan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk satu tujuan.

Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini (2009:54), bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (Component)

yaitu kumpulan subsistem-subsistem yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya serta melakukan kerjasama antar subsistem tersebut. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem.Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan “Supra Sistem”.


2. Batas Sistem(Boundary)


Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. (Agus Mulyanto, 2009 : 1)[1]

Mendefinisikan sistem dalam bidang sistem informasi sebagai “sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama, untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima proses input serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur”.

Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur atau elemen yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. (Agus Mulyanto, 2009 : 2)[1]

 

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, diantarannya yaitu : (Agus Mulyanto, 2009 : 2).[1]

1.Komponen Sistem (Components)

Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

2.Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

3.Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut.

4.Penghubung (Interface)

Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5.Masukan (Input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

6.Keluaran (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7.Pengolahan (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8.Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

 

Klasifikasi Sistem

Ada beberapa bentuk klasifikasi sistem dilihat dari sudut pandang, diantaranya adalah (Kristanto, 2008 : 5)[2]:

1. Sistem Abstrak (Abstrack System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak adalah sistem yang tidak bisa dilihat secara mata dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide. Sistem fisik merupakan sistem yang biasa dilihat secara mata bisa dan biasanya digunakan oleh manusia.

2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.

3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, oleh karena itu perlu adanya sistem pengendalian yang dapat menjaga agar pengaruh tersebut hanya berupa pengaruh yang baik saja.

   

Definisi Sistem

Menurut Mustakini (2009:34)[3], “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. (Agus Mulyanto, 2009 : 1)[1]

Mendefinisikan sistem dalam bidang sistem informasi sebagai “sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama, untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima proses input serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur”.

Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur atau elemen yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. (Agus Mulyanto, 2009 : 2)[1]

 

Karakteristik Sistem

Teori Umum

Study Pustaka (Literature Review)

BAB III

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  2. K. Andri, “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”, Gava Media, Yogyakarta. 2008.
  3. Mustakini, Jogiyanto Hartono. Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta:Andi Offset.2009.

Templat:Reflist