KP1011465161

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

BAB I

Latar Belakang

Saat ini penerapan sistem informasi pada suatu perusahaan sangat diperlukan untuk membantu melancarkan administrasi dan untuk memperoleh informasi yang lebih cepat dan akurat. Sistem informasi yang mendukung membuat kinerja suatu perusahaan akan terlaksana dengan baik dan dapat menangani berbagai pengolahan data dengan menggunakan teknologi informasi.

Sistem informasi dibuat untuk mempermudah dalam pengelolaan dan penyimpanan data maka dapat menghasilkan suatu informasi yang tepat dan akurat. Adanya sistem informasi yang tepat dan akurat dapat mengurangi terjadinya kesalahan yang tidak diinginkan sehingga dapat meningkatkan kinerja yang lebih efisien dan kecepatan operasional perusahaan.

Pengelolaan dan penyimpanan data inventaris barang hanya dilakukan mengunakan mirrosoft excel. Semua keterangan mengenai barang inventaris di input didalam Microsoft excel, sehingga untuk catatan barang barang di tahun-tahun sebelumnya sebagian sudah tidak ada lagi karena pengelolaan yang digunakan masih sangat sederhana. Masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk meneliti dan memberikan hasil penelitian ini maka KKP ini berjudul “SISTEM INFORMASI INVENTARIS BARANG BERBASIS WEB PADA PT.BLUEVISIONS MANAGEMENT”

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat suatu sistem informasi inventaris barang yang sistemastis,terstruktur, dan terarah sehingga dapat meningkatkan kinerja yang lebih efisien dan kecepatan operational perusahaan.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah laporan inventaris barang pada PT. blueVisions management. Disamping itu untuk menciptakan sistem yang mampu menghasilkan informasi data inventaris barang yang tersedia, juga untuk membuat suatu perancangan sistem baru yang mengolah data inventaris barang berbasis web.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

1. Untuk membantu penyelesaian dan pengambilan keputusan yang diinginkan oleh atau yang memerlukan dan dapat mempermudah dalam memelihara inventaris barang 2. Sebagai syarat untuk melanjutkan tahap selanjutnya yaitu skripsi

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah 1. Hasil laporan ini diharapkan dapat membantu memudahkan pekerjaan di perusahaan PT. blueVisions Management 2. Memperluas wawasan mahasiswa serta memberikan kesempatan untuk menerapkan teori yang didapatkan dari bangku kuliah sekarang ini.

Metodologi Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam rangka penyusunan penelitian laporan kkp, penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan sebagai berikut

1. Metode Interview (wawancara)

Yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan Tanya jawab terhadap pihak pihak yang terkait agar penelitian dapat memahami tentang hal ini dengan baik.

2. Metode Observasi. Yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung di PT. blueVisions Management.

Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan kkp terdapat sistematika penulisan yang digunakan sebagai gambaran singkat mengenai isi dari masing masing bab dalam laporan kkp:

BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang , rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.


BAB II LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan konsep dasar sistem informasi serta teori tentang Unified Modelling Language (UML). BAB III PEMBAHASAN Menganalisa sistem yang berjalan di PT. blueVisions Management yang selanjutnya diharapkan dapat diperoleh suatu jalan keluar untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan tersebut. Bab ini juga berisi tentang struktur organisasi, deskripsi pekerjaan,analisa sistem yang sedang berjalan yang digambarkan dengan menggunakan unified modelling language (UML). BAB IV PENUTUP Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sistem tersebut.

BAB II

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Hartono (2013:9),”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan”. Menurut Taufiq (2013:2), “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”. b. Batasan Sistem (Boundary) Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. c. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment) Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara.Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.


d. Penghubung Sistem (Interface) Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem (Input) Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.


g. Pengolahan Sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.


h. Sasaran Sistem (Objective) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq (2013:8), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya: a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera.Contoh dari sistem fisik adalah sistem computer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan. Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi. b. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan. Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.


c. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

d. Sistem Buatan Tuhan /Alam dan Sistem Buatan Manusia Sistem buatan Tuhan merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikit pun dari sistem ini, misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain.Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup.Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah. e. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan limatahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan. f. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan.Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan. g. Sistem Buatan Tuhan /Alam dan Sistem Buatan Manusia Sistem buatan Tuhan merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikit pun dari sistem ini, misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain.Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup.Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah. h. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan limatahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

Tujuan Sistem

MenurutTaufiq (2013:5), tujuansistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewanorganisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yangbermanfaatminimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya. Tujuansangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akanhancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinanakan tercapai sasarannya. Begitujuga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukuryang memungkinkanuntuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstukturuntuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkanlangkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapaitujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

Daur Hidup Sistem

MenurutSutabri (2012:27), Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikutidalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Fase atau tahapan daridaur hidup suatu sistem: a. Mengenaliadanya kebutuhan Sebelum segala sesuatunya terjadi,timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali.Kebutuhan dapat terjadisebagai hasil pengembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihikapasitas dari sistem yang ada.Suatu kebutuhan ini harus dapat didefinisikandengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunansistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya. b. Pembangunansistem Suatu proses atau perangkatprosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul danmembangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.


c. Pemasangansistem Setalah tahap pembangunan sistemselesai, sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yangpenting dalam daur hidup sistem.Didalam peralihan dari tahap pembangunan menujutahap operasional terjadi pemasangan sistem yan sebenarnya yang merupakanlangkah akhir dari suatu pembangunan sistem. d. Pengoperasiansistem Program-program computer danprosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanyabersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi.Iaselalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis,perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi.Untukperubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui. e. Sistem menjadi usang Kadang perubahanyang terjadi begitu drastic sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukanperbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan.Tibalah saatnya secara ekonomisdan teknik sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistemyang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

BAB III

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Admin, Eddy cuang