KP1011465006

Dari widuri
Revisi per 9 Juni 2014 16.59 oleh Denna (bicara | kontrib) (Sumber Data)


Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

DATA PENDUDUK PADA KANTOR

KELURAHAN DESA

TAPOS


KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NAMA
: DENNA
NIM
: 1011465006


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)

LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

DATA PENDUDUK PADA KANTOR

KELURAHAN DESA TAPOS



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, 10 Juni 2014



Dosen Pembimbing




Saryani,S.Kom

NID. 08167



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1011465006
Nama
: Denna
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 10 JUNI 2014
Denna
NIM. 1011465006

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI


Kantor Kelurahan Desa Tapos, merupakan salah satu perangkat daerahyang memiliki tugas pokok melaksanakan sebagian urusan Pemerintah kabupatenTangerang.dalam melaksanakan tugas pokok,Kantor Kelurahan Desa Tapos mempunyai fungsi yaitu melayani Masyarakat,meningkatkan mutu pelayanan Masyarakat,memajukan dalam pemberdayaan Masyarakat,sebagai Aparatur Pemerintahyang mengatur wilayahnya tertib dan aman,dan melaksanakan pembangunan Masyarakatyang lebih maju. karena Instansi ini belum terkomputerisasi secara utuh termasuk dalam sistem pengolah data Penduduk, maka aktifitas yang di lakukan masih belum efektif. Permasalahan yang umum terjadi pada sistem informasi kependudukan yang adapada Kantor Kelurahan Desa Tapos ialahtidak efektifnya dalam pendataan dan informasi yang didapat tidaklah cepat,terkadang data yang sudah didapat sulit didapatkan kembali dikarenakan masihkurang di kembangakan semaksimal mungkin dan kurang efektif seperti halnyadalam penyimpanan dan pencarian data Penduduk yang masuk dan keluar masihmenggunakan buku besar. Setelah melakukan berbagai analisa berkaitan dengan kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran-saran dan pendapat yangdapat dijadikan panduan atau gambaran untuk menanggulangi permasalahan dalam pengolahan data Penduduk pada Kantor Kelurahan Desa Tapos. Maka penulis membuat laporan dengan judul “Analisa SistemInformasi Pengolahan Data Penduduk pada Kantor Kelurahan Desa Tapos“. Harapanya mampu membantu dan memberikan solusi terbaik untuk kantor Kelurahan Desa Tapos.

Keywords: Population, Urban, Government Apparatus

ABSTRACT

Ward Office Village Tapos is one of the regional equipment carrying out that has thetask some islamic Government in order to do the job Kabupaten Tangerang. Goods WardOffice Tapos village has a function that is serving the community increasingthe quality of the service community to promote the community empowermentasgovernment apparatus that regulate its territory, however, and safe and carryout a more advanced community development, because it is not agencies-minded asa whole, including in the system processor population data and activities thatare doing is still not effective. Problems that common to populationinformation system that is in Ward Office Tapos village is not effective in thecollection and the information obtained not quickly sometimes data that hasbeen obtained was so difficult to get back because was still not as much as possiblein developed and less effective as it did in storage and a search populationdata that come in and out are still using big books. After doing variousanalysis associated with a conclusion above, so I give suggestions and opinionthat may be used as a guide or a description to tackle problems of thepopulation in data processing Sub District Office Tapos village. So I made areport with the title of "Information System Analysis Data Processingpopulation in Ward Office Tapos village". I hope able to help and give the best solution to Ward office Taposvillage.

Keywords: Population, Urban, Government Apparatus

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum Wr.Wb,

Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat danridho-nya yang dilimpahkan kepada peneliti, sehingga penelitian laporan KuliahKerja Praktek (KKP) ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat padawaktunya.

Adapun judul laporan KKP ini adalah “ANALISA SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENDUDUK PADA KANTOR KELURAHAN DESA TAPOS”.

Dalam penelitian laporan KKP ini, peneliti juga menghadapi banyak kendala dan penelitimenyadari bahwa laporan KKP ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga peneliti mengharapkan saran maupun kritikyang bersifat membangun.

Pada kesempatan ini juga peneliti ingin mengucapkanbanyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam penelitian laporan KKP ini, antara lain:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Saryani,S.Kom, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada peneliti sehingga laporan KKP ini dapat terselesaikan denganbaik.
  5. Seluruh Dosen dan Staf Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuankepada peneliti.
  6. R Kepadakeluarga tercinta yang telah memberikan banyak dukungan do’a dan kasih sayang.
  7. Kepada teman-teman yang selalu memberikan masukan dan motivasi kepadapeneliti.

Akhir kata, Semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada semua pihakyang telah membantu peneliti dalam pembuatan Laporan KKP ini.

Demikian, peneliti sampaikan dengan harapan semoga Laporan KKP ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak, khususnya pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja.

Billahi Taufiq Walhidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tangerang, 10 juni 2014
Denna
NIM. 1011465006

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangankebutuhan informasi sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologiyang semakin pesat, khususnya ilmu komputer. Dalam hal ini, komputer memegangperanan yang sangat penting sebagai alat bantu dalam pengolahan data.Penggunaan komputer yang dilengkapi dengan program aplikasi yang menunjang akanmenghemat waktu, biaya, dan tenaga serta memudahkan dalam menghasilkaninformasi berkualitas seperti yang dibutuhkan.

Komputer merupakan serangkaian alat elektronikayang disusun sedemikan rupa sehingga dapat mengolah data menjadi informasisecara cepat dan tepat. Komputer diciptakan oleh manusia dengan demikianmanusia lah yang mengoperasikannya, dewasa ini komputer merupakan hal yangdapat membantu segala aktifitas di semua perusahaan atau instansi pemerintah.Adapun sarana yang dimanfaatkan tersebut salah satunya adalah “komputer” yangterdiri dari tiga komponen yang saling terkait antar lain : Perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) serta manusia (brainware).

Dalam konteks sistem informasi, sistemterintegrasi (integrated system) merupakan sebuah rangkaian proses untukmenghubungkan beberapa sistem-sistem komputerisasi dan software aplikasi baik secara fisik maupun secara fungsional.Sistem terintegrasi akan menggabungkan komponen sub-sub sistem ke dalam satusistem dan menjamin fungsi-fungsi dari sub sistem tersebut sebagai satukesatuan sistem.


Sistemterintegrasi merupakan tantangan menarik dalam software developmentkarena pengembangannya harus terus mengacu pada konsistensi sistem, agarsub-sub sistem yang sudah ada dan tetap dimanfaatkan secara operasional masihtetap berfungsi sebagaimana mestinya baik ketika proses mengintegrasikan sistemmaupun setelah terintegrasi. Tantangannya adalah bagaimana merancang sebuahmekanisme mengintegrasikan sistem-sistem tersebut dengan effort palingminimal – bahkan jika diperlukan, tidak harus melakukan refactoring ataure-developing lagi sistem-sistem yang sudah ada.


Sistem pengolahan data penduduk pada Kantor Kelurahan Desa Tapos masih bersifat manual dengan menggunakan Buku besar. seperti pencatatan data penduduk, pendaftarandata penduduk, proses data penduduk yang tidak didokumentasi dengan baik dan dapat mengakibatkan data menjadi tidakvalid, yang dalam pembuatannya mempunyai tingkat efektifitas serta efisiensiyang tergolong lemah. Maka akan sangat berpengaruh dalam produktivitas kerjaperusahaan itu sendiri.


Dengansistem komputerisasi diharapkan semua kelemahan yang ada bisa tertutupi atauterminimalisir dengan baik. Sistem komputerisasi akan sangat diperlukan danakan sangat membantu dalam proses kegiatan mendata Penduduk guna memberikansolusi agar pengolahan data dapat di kelola dengan cepat dan mudah. Oleh karenaitu, sistem komputerisasi dibutuhkan guna meringankan kinerja yang lebihefektif di Kantor Kelurahan Desa Tapos.

Berdasarkansistem Informasi Pengolahan Data Penduduk yang bersifat manual di atas, makapenulis membuat sebuah karya ilmiah untuk KKP ( Kuliah Kerja Praktek ) denganjudul “Analisa Sistem InformasiPengolahan Data Penduduk Pada Kantor Kelurahan Desa Tapos”.

Perumusan Masalah

Dengan latar belakang yang ada maka penulis dapat menyimpulkan beberapa perumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana proses pengolahan data penduduk pada kantor kelurahan desa tapos yang berjalan saat ini?

  2. Bagaimana mengatasi permasalahan pengolahan data penduduk pada kantor kelurahan desa tapos?

  3. Apakah sistem yang saat ini berjalan sudah efektif dan efisien?

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk:

  1. Untuk mengetahui proses pengolahan data pada kantor kelurahan desa tapos.

  2. Untuk mempermudah dan mempercepat dalam pengolahan data pada kantor kelurahan desa tapos.

  3. Menjadikan sistem lebih efektif dan efisien

Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan mampumemberikan manfaat diantaranya :

  1. Memberikan sarana yang dapat dipergunakan oleh kantor kelurahan desa tapos sebagai bahan pertimbangan untuk mengadakan perbaikan yang ada dalam sistem pengolahan data penduduk pada kantor kelurahan desa tapos.

  2. Mengidentifikasi kendala-kendala pada proses pengolaan data penduduk ,yang dijadikan dasar untuk menghasilkan proses pengolahan data penduduk yang akurat, cepat dan efektif.

  3. Memberikan masukan ilmu pengetahuan bagi pembaca ataupenulis khususnya melalui penelitian ini

Ruang Lingkup Penelitian

Penulis membatasi ruang lingkup penelitian daripendataan data penduduk,sampai dengan pembuatan laporan.

Metode Penelitian

Dalam memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penulisan ini,penulis menggunakan beberapa metodeantara lain :

a. jenis Penelitian

Jenis penelitian yang di lakukan adalah Metode Deskriptif, yaitu metode penelitian untuk membuat gambaran dengan tujuan untuk menggambarkan secara Sistematis, Faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar kejadian yang di selidiki.

b. Metode Pengumpulan Data

1. Metode Interview

Adalah metode untuk mendapatkan data dengan mewawancarai secara lisan.Dalam hal ini wawancara dilakukan kepadasalah satu pegawai kelurahan desa tapos, yaitu Bapak Pathudin yang menjabatsebagai kaur pemeritahan .

2. Metode Observasi

Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secarasistematis terhadap data yang diperlukan, yaitu pada sistem pengolahan data pendudukpada kantor kelurahan desa tapos. Yang beralamat Jl.Raya TaposTigaraksa.

3. Studi Pustaka

Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkaninformasi yang terkait dengan permasalahan yang akan di teliti, penulismendapatkan data dengan cara membaca buku-buku atau literature yang ada sertamelalui sumber dari kepustakaan yang berhubungan dengan pengolaha data, kemudian merangkum dan mengutip data sebagaiacuan penulis.


Metode Analisa

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik,maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Dalam metode analisis sistem dilakukan 4 tahap, yaitu : (1) Survey terhadap sistem yangsedang berjalan, (2) Analisis terhadap temuan survey, (3) Identifikasi temuan survey, (4)Identifikasi persyaratansistem. 4 metode analisis ini berdasarkan dari data pengolahan data penduduk yangada pada kantor kelurahan desa tapos. adapun alatbantu (tool) yang penulis gunakan berupa Diagram Use Case(UML), yang dibuat menggunakan software visual paradigma.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelaslaporan Kuliah Kerja Praktek ( KKP ), maka penulis mengelompokan laporan ini menjadi beberapa sub-sub dengan sistem penyampaian laporan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai konsep dasar analisa, analisa sistem, definisi sistem, konsep dasar sistem,karakteristik sistem, definisi pengolahan data, pengertian Unified Modeling Language (UML), dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat kantor kelurahan desa tapos, struktur organisasi,tugas dan fungsi organisasi, analisa sistem yang sedang berjalan seperti use case diagram, activity diagram, sequence diagram,dan penggambaran sistem dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).

'BAB IV PENUTUP

Pada babini merupakan kesimpulan hasil dari penulisan Kuliah Kerja Praktek (KKP) danjuga saran-saran yang bersifat membangun sebagai bahan masukkan untuk melakukanperbaikan di masa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan teori - teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini. Oleh karena itu, penulis membuat landasan teori menurut para ahli yang melatarbelakangi penyusunan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Ada beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan mengenai definisi sistemdiantaranya :

(Kadir, 2011:2) Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

Tata Sutabri (2012:10) Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dariunsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, salingbergantung satu sama lain, dan terpadu.

JogiyantoH.M (2009 : 2) Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan,berkumpul bersama-sama melakukan semua kegiatan untuk menyelesaikan suatusasaran tertentu. Agus Mulyanto (2009 : 1) “Sistem dapat diartikan sebagaikumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuantertentu sebagai satu kesatuan. Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikansebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untukmencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalamdalam proses transformasi yang teratur. Apabila suatu komponen tidak memberikankontribusi terhadap sistem untuk mencapai tujuan, tentu saja komponen tersebutbukan bagian dari sebuah sistem”. (2009:2) “Dalam bidang sistem informasi,sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input seta menghasilkaninput dalam proses transformasi yang teratur.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1 ) Komponen Sistem (Components System)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2 ) Batas Sistem (Boundary System)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3 ) Lingkungan Luar Sistem(Environment System)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

4 ) Penghubung Sistem (Interface System)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5 ) Masukan Sistem (Input System)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6 ) Pengolahan Sistem (Processing System)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistemakuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

7 ) Keluaran Sistem (Output System)

Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukanbagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

8 ) Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidakmemiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)

1 ) Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistemakuntansi, dan sistem persediaan barang.

2 ) Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

3 ) Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

4 ) Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumberinformasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datumatau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli,diantaranya:

Data adalahfakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dandiarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilankeputusan (Kumorotomo dan Margono, 2010:11)

MenurutKadir (2009:3),bahwa “Data adalah suatu bahan mentah yang kelak dapat diolahlebih lanjut untuk menjadi suatu yang lebih bermakna. Data inilah yang nantinyaakan disimpan dalam database”.

Dari poin-poin diatas mengenai data dapatdisimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentukyang lebih bergunadan bermanfaat. Proses pengolahan data yang disebut sikluspengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu:

  1. Tahapan Input

    Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).

  2. Tahapan Process

    Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemroses (processdevice) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarianpada storage.

  3. Tahapan Output

    Dilakukanproses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (outputdevice) yaitu berupa informasi.

Sumber Data

MenurutYakub (2012:6),data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya.Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber datapersonal, dan sumber data eksternal.

  1. Data Internal

    Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

  2. Data Personal

    Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

  3. Data Eksternal

    Sumber data eksternal dimulai dari basis datakomersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara, gambar, atlas, dan televisi.

Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2009 : 247)[1].

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Agus Mulyanto (Mulyanto, 2009:29)[1], “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.”

Menurut Sutarman (2012:13)[2], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Sutabri (2012:46)[3], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012:47)[3] mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

  5. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

  6. Blok Kendali (Controls Block)

    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut [3]:

  1. Sistem nformasi berdasarkan level organisasi

    Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

  2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen

    Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

  3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

    Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13) [4]

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)

    Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  2. Kegunaan (Usefulness)

    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  3. Kegunaan (Usefulness)

    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  4. Kegunaan (Usefulness)

    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

  5. Kegunaan (Usefulness)

    Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  6. Kegunaan (Usefulness)

    Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Menurut Yakub (2012:142)[5], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Menurut Mulyato (2009:125)[1], Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

Tahap-tahap Analisis Sistem

Menurut Mulyanto (2009:126)[1], Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.

Menurut Mulyanto (2009:129)[1], Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

  3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.

  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

Fungsi Analisis Sistem
Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :
  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi :

Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya

Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi :

Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)

Menurut Daryanto (2010:3)[6], "Teknologi informasi adalah sub- sistem atau sistem bagian dari sistem informasi".

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Teori Khusus

Definisi Widuri

Menurut iMe Widuri

Dikutip dari iMe Widuri[7], Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning) merupakan sistem pelayanan informasi dengan menggunakan Wiki. Dimana pembaca dapat secara bebas mengakses dan membaca artikel serta informasi didalamnya. Dan pengguna terdaftar dapat membuat artikel baru yang belum tersedia serta memperbaiki artikel yang telah ada atau dibuat oleh orang lain. Sehingga Widuri mendukung pembuatan artikel yang terkolaborasi. Artikel yang ada di Widuri selalu dalam tahap penyempurnaan, karena informasi yang terdapat didalamnya selalu berkembang.

Widuri dalam menunjang sistem pelayanan yang kolaboratif pada Perguruan Tinggi Raharja juga diharapkan dapat memberikan informasi yang terpercaya, sehingga mahasiswa tidak meragukan informasi yang didapatkan serta memudahkan dalam mengakses informasi.

Adapun artikel yang terdapat di Widuri antara lain :

  1. Artikel mengenai Perguruan Tinggi Raharja
  2. Artikel mengenai Profil Pribadi Raharja, baik mahasiswa maupun dosen pengajar Raharja.
  3. Artikel mengenai Laporan KKP/TA/Skripsi pada Perguruan Tinggi Raharja.
Menurut iRAN

Dikutip dari iRAN[8], WIDURI itu kepanjangan dari Wiki iDu Raharja iLearning.

Dilihat dari namanya wiki, WIDURI ini menggunakan media dari Wiki.

Istilah Wiki yang dikutip dari Wikipedia adalah sebuah situs web (atau koleksi dokumen hiperteks lainnya) yang memperbolehkan penggunanya menambah atau mengubah isi situs tersebut. Istilah ini juga dapat merujuk kepada software kolaboratif yang digunakan untuk menciptakan situs web semacam itu.

Konsepnya mirip seperti Wikipedia. Istilah Wikipedia yang dikutip dari situs Wikipedia sendiri yaitu proyek ensiklopedia multibahasa dalam jaringan yang bebas dan terbuka.

Namun Widuri memiliki arti dan keistimewaan sendiri.

Logo widuri.png

Gambar 2.1. Logo Widuri

Pengertian Widuri

Wiki iDu Raharja iLearning, sebuah situs open source dari Wiki, yang khusus dibuat untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang terintegrasi (iDu) dan bersifat iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja. Dimana situs Wiki sendiri mendukung hal-hal yang sifatnya kolaboratif.

Keistimewaan Widuri

Widuri menjadi sangat istimewa karena hal-hal yang terdapat didalamnya menyajikan informasi yang berhubungan dengan Perguruan Tinggi Raharja. Widuri juga memuat informasi mengenai Profil Pribadi Raharja, Profil Dosen Pengajar Raharja, serta yang terbaru adalah menjadikan Widuri sebagai media penyimpanan Laporan KKP/TA/Skripsi pada Perguruan Tinggi Raharja yang masih dalam tahap penelitian. Selain itu, Widuri merupakan salah satu dari 10 pillar IT iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja. Dimana 10 Pillar IT iLearning yang dikutip dari situs IT Roadmap tersebut bertujuan untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada sivitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning.

dapat Diharapkan dengan adanya WIDURI memberikan beberapa keuntungan dan kemudahan bagi :

Mahasiswa (khususnya Pribadi Raharja iLearning)

  1. dapat menulis artikel , jurnal dan lain-lain yang merupakan hasil karya sendiri.
  2. dapat mengumpulkan tugas dengan hanya mengirimkan link ke dosen yang bersangkutan.
  3. dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga untuk menulis/mengetik tugas, dan mencetak tugas.
  4. dapat menghemat penggunaan kertas, dan secara tidak langsung ikut serta mencegah penebangan pohon sebagai bahan baku pembuatan kertas sehingga mencegah pemanasan global.

Dosen

  1. dapat menulis artikel , jurnal dan lain-lain yang merupakan hasil karya sendiri.
  2. dapat memeriksa tugas mahasiswa dengan hanya meng-klik link yang diberikan mahasiswa.
  3. dapat melihat ketepatan pengumpulan tugas.
  4. dapat melihat keaktifan mahasiswa.
  5. dapat meniadakan kertas kumpulan tugas yang bertumpuk-tumpuk di meja kerja.

Widuri merupakan kepanjangan dari Wiki iDu Raharja iLearning. Yang merupakan media pembelajaran dari wiki untuk Pribadi Raharja khususnya iLearning[9]

Tujuan Widuri

  1. Untuk meningkatkan minat mahasiswa dalam menulis dan membaca
  2. Untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa
  3. Untuk mengembangkan kreatifitas mahasiswa
  4. Untuk menyediakan informasi mengenai Perguruan Tinggi Raharja
  5. Untuk media penyimpanan laporan KKP/TA/Skripsi pada Perguruan Tinggi Raharja.

Kegunaan Widuri untuk mahasiswa

  1. Sebagai tempat/media bagi mahasiswa untuk dapat menulis artikel , jurnal dan tugas-tugas kuliah yang merupakan hasil karya sendiri
  2. Sebagai tempat/media untuk mengumpulkan tugas dengan hanya mengirimkan link ke dosen yang bersangkutan
  3. Agar mahasiswa dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga untuk menulis/mengetik serta mencetak tugas.
  4. Selain itu dapat menghemat penggunaan kertas, dan
  5. Secara tidak langsung ikut serta mencegah penebangan pohon sebagai bahan baku pembuatan kertas sehingga mencegah pemanasan global.

Kegunaan Widuri untuk Pengajar

  1. Sebagai tempat/media bagi dosen untuk dapat menulis artikel , jurnal , penelitian dan lain-lain yang merupakan hasil karya sendiri.
  2. Agar dosen dapat memeriksa tugas mahasiswa dengan hanya meng-klik link yang diberikan mahasiswa.
  3. Agar dapat melihat ketepatan pengumpulan tugas.
  4. Agar dapat melihat keaktifan mahasiswa.
  5. Agar dapat meniadakan kertas kumpulan tugas yang bertumpuk-tumpuk di meja kerja.

Definisi KKP/TA/SKRIPSI

Definisi KKP

A. Pengertian

Pengertian Kuliah Kerja Praktek (KKP), adalah : (Buku Panduan KKP,2013:4) [10]

  1. Kuliah Kerja Praktek (KKP) merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa berupa magang atau observasi di perusahaan atau instansi pemerintah secara terbimbing dan terpadu sebagai persyaratan kelulusan.
  2. Magang adalah bentuk belajar dan berlatih keterampilan pada dunia kerja yang lebih menekankan pada praktek daripada teori.
  3. Observasi adalah metode pengumpulan data dimana peneliti atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian.
  4. Kuliah Kerja Praktek (KKP) merupakan proses perpaduan berbagai komponen pengetahuan teoritis dengan praktek.

B. Maksud

Memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterimanya didalam perkuliahan pada kegiatan nyata dibidang studinya masing-masing.

C. Tujuan

  1. Mahasiswa mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja setelah menyelesaikan pendidikannya.
  2. Agar mahasiswa mendapatkan pengalaman secara factual dilapangan sebagai wahana terbentuknya tenaga yang professional, yaitu tenaga yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi profesinya serta mampu menerap kan dalam kehidupan dunia kerja yang nyata.
Definisi TA/Skripsi

Menurut Buku Panduan Tugas Akhir Dan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja (2013:2)[11], Tugas Akhir atau Skripsi adalah karya ilmiah yang harus dibuat mahasiswa sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) untuk jenjang S1 dan Ahli Madya (A.Md) untuk jenjang DIII dalam ilmu komputer.

Tujuan Tugas Akhir dan Skripsi adalah untuk mengenal penerapan metodologi penelitian/perancangan, membina kemampuan memecahkan masalah dan membina keterampilan dalam suatu bidang. Tugas Akhir atau Skripsi juga dapat merupakan latihan pemahaman menyeluruh bagi mahasiswa mengenal pendidikan, dimana disajikan secara terpisah- pisah dalam berbagai matakuliah, dan latihan kerja ilmiah mandiri. [11]

Terdapat beberapa definisi yang perlu dipahami dalam penyusunan Tugas Akhir atau Skripsi tersebut :

a. Karya Ilmiah Karya yang ditulis berdasarkan kebenaran ilmiah yang diperoleh dari hasil penelitian langsung dilapangan (field research) maupun penelitian dengan menggunakan kepustakaan, buku -buku dan literatur (library research).

b. Ilmiah Yaitu sesuai dengan kaidah -kaidah ilmu pengetahuan.

c. Ilmu Pengetahuan Pengetahuan (knowledge) yang disusun secara sistematis, berdasarkan hasil penelitian (research), pengamatan (observation), pengkajian, dan percobaan-percobaan untuk menentukan hakekat dan prinsip-prinsip dari hal yang dipelajari.

Definisi Ten Pillar IT iLearning

TPi.png

Gambar 2.2. 10 Pillar IT iLearning

Dikutip dari Situs IT Roadmap[12], untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada sivitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridarma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh Raharja Enrichment Centre.

Sistem Arsitektur pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 10 (sepuluh) pilar IT iLearning, meliputi:

  1. iRme (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio)
    Definisi singkat:
    adalah media penyimpanan CV Pribadi Raharja dalam bentuk online (e-portfolio). Pribadi Raharja bisa membangun CV mereka dengan praktis kapanpun dan dimanapun dengan konsep paperless yang ditunjang dengan kemajuan teknologi membuat iRme ini adalah bukti bahwa Raharja mendukung Go Green.
  2. Rinfo (Email Raharja.info)
    Definisi singkat:
    adalah layanan email gratis yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk semua Pribadi Raharja, alat komunikasi utama dan paling vital untuk para Pribadi Raharja. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas sampai dengan 30GB. Semua kegiatan yang dilakukan akan mustahil tanpa adanya Rinfo ini. Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa Rinfo terintegrasi semua pillar-pillar yang ada.
  3. iDu (iLearning Education)
    Definisi singkat:
    IDU (iLearning Education) merupakan sistem pembelajaran yang baru di kembangkan oleh perguruan tinggi raharja secara online untuk memudahkan civitas kampus dan mahasiswa dalam menjalankan perkuliahan. iDU bukan merupakan website lokal,tetapi iDU dapat diakses dimanapun dan kapanpun.
  4. iRan (iLearning Raharja Ask & News)
    Definisi singkat:
    Raharja Ask and News adalah media aplikasi yang dirancang untuk memberikan layanan informasi, kejadian, pengetahuan atau peristiwa umum, maupun khusus di Perguruan Tinggi Raharja. News biasanya berkaitan dengan pekerjaan Wartawan, Wartawan adalah orang yang bekerja memburu, meliput, kemudian menuliskan berita (News). Raharja News yang merupakan bagian dari Kumpulan aplikasi iRaharja.
  5. iDuHelp!
    Definisi singkat:
    adalah pelayanan yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk melayani kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada Pribadi Raharja yang meliputi, menjawab pertanyaan-pertanyaan atau memberikan informasi, dan penanganan keluhan-keluhan yang berhubungan dengan TPi ataupun kegiatan kampus yang sesuai dengan ruang lingkup.
  6. Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning)
    Definisi singkat:
    adalah media sharing dan kolaborasi yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja yang bisa digunakan oleh seluruh Pribadi Raharja. Widuri bisa digunakan untuk membuat laporan penelitian, CV, dan keperluan lainnya yang nantinya bisa menjadi sarana kolaborasi.
  7. Rooster (Role Online System Ticketing Raharja)
    Definisi singkat:
    merupakan sebuah sistem pelayanan informasi dengan menggunakan tiket online yang akan diberikan kepada pihak yang terkait, agar dapat memberikan informasi yang cepat, tepar dan akurat. ROOSTER ini telah digunakan pada perguruan Tinggi Raharja yang bertujuan untuk menunjang sistem pelayanan chat online dan offline yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, salah satu contohnya adalah pelayanan iDuHelp! yang sedang berjalan saat ini.
  8. iMe (iLearning Media)
    Definisi singkat:
    adalah ada official portal blogging yang dipersembahkan untuk Pribadi Raharja dan setiap Pribadi Raharja akan mendapatkan subdomain sebagai media dokumentasi segala bentuk aktifitas tridarma.
  9. Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services)
    Definisi singkat:
    magics adalah media penyimpanan gambar, podcast dan video untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Setiap Pribadi Raharja berhak mendapatkan account magics yang bisa mereka gunakan sebagai tempat penyimpanan.
  10. iSur (iLearning Survey)
    Definisi singkat:
    adalah sistem survey berbasis web yang digunakan untuk Pribadi Raharja melakukan survey kegiatan penelitian dan kegiatan akademik lainnya secara online.

Konsep dasar UML (Unified Modeling Language)

1. Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Widodo, (2011:6)[13], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Menurut Nugroho (2010:6)[14], ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

2. Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Henderi (2008:6), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
  1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
  2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

3. Konsep Pemodelan Menggunakan UML

Menurut Nugroho (2010:10)[14], Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

4. Bangunan dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2010:117)[14]. Bangunan dasar metodologi UML menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

1. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:

a. Structural things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

b. Behavioral things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

c. Grouping things

Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

d. Annotational things

Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

2. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

a. Ketergantungan

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

b. Asosiasi

Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

c. Generalisasi

Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

d. Realisasi

Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

5. Jenis-jenis diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2011:10)[13], Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML:

  1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, drts relasi-relasi.
  2. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
  3. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpnan use-case dan aktor- aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
  4. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
  5. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.
  6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan- keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
  7. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memeperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
  8. Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/ perangkat lunak pada komponen- komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

Konsep Dasar Macromedia Dreamweaver CS5

Macromedia Dreamweaver CS5 adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe Dreamwever CS5 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion. (Christianus Sigit, 2010:1)

Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh Web Desainer dan Web Programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal ini disebabkan oleh ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreamwever yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas, baik dalam desain maupun membangun suatu situs web.

Dalam perkembangannya, Adobe Dreamwever telah mencapai versinya yang terbaru atau lebih dikenal dengan Adobe Dreamweaver CS5. Fitur-fitur yang dimiliki semakin lengkap dan handal, untuk membuat pengguna Dreamwever CS5 semakin dapat berkreasi dan berinovasi dengan bebas dalam mendesain web.

Fitur baru yang semakin handal untuk versi terbaru ini dimunculkan, diantaranya adalah Integrated CMS Support, CSS Inspection, PHP Custom Class Code Hinting, dan Site-Specific Code Hinting. Semua fitur baru tersebut semakin memantapkan pengguna Adobe Dreamwever CS5 untuk semakin mengeksplorasi dan mengeksploitasi ide kreasi pengolahan website.

DREAMWEAVER.JPG

Gambar 2.3. Adobe Dreamweaver CS5

Konsep Dasar Analisa

Pengertian Analisa Sistem

Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari sebuah sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian tertentu dari suatu informasi dengan maksud untuk melakukan identifikasi dan evaluasi terhadap permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, serta kebutuhan-kebutuhan lainnya yang diharapkan sehingga dapat memberikan perbaikan-perbaikan yang diusulkan.

Menurut Yakub (2012:142)[5], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Tahap-Tahap Analisa Sistem

Menurut Mulyanto (2009:126)[1], Tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya. Menurut Mulyanto (2009:129)[1], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan olehseorang analis sistem, diantaranya adalah:

1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.

4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user)

2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai

3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat

4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Online

Secara umum, sesuatu dikatakan online adalah bila ia terkoneksi/terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata lainnya yang lebih spesifik adalah sebagai berikut:

  1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga ‘online' menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.
  2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktifitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.
  3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik.

Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak dapat beroperasi secara mandiri di luar sistem tersebut.

Konsep Dasar Internet

1. Definisi Internet

Internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).[15]

Secara harfiah, internet (kependekan dari 'inteconnected-networking') ialah rangkaian komuter yang terhubung satu sama lain. Hubungan melalui suatu sistem antar perangkat komputer untuk lalu lintas itulah yang dinamakan network.(Darma dkk, 2009:1)[16]

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa internet adalah jaringan global yang terdiri dari jaringan-jaringan yang saling berhubungan yang memungkinkan terjadinya penyebaran informasi diantara jaringan-jaringan tersebut.

2. Sejarah Internet

Internet ialah sistem komputer umum, yang berhubungan secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internet working. Sebelum internet ada, ARPAnet (US Advanced Researt Project Agency) atau Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, setelah itu internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi. Selanjutnya pemerintahan Amerika Serikat memberikan izin kearah komersial pada awal tahun 1990.

Konsep Dasar iLearning

Menurut Ir. Untung Rahardja, M.T.I [17], “Salah satu teknologi yang telah digunakan sebagai sistem pembelajaran adalah iLearning. Sistem iLearning merupakan sistem pembelajaran konvensional yang diterapkan secara modern. Oleh karena itu iLearning dikemas dengan sedemikian rupa dengan content-content pendukung. Sebagai penunjang untuk belajar mengajar yang modern iLearning ialah mengintegrasikan teknologi untuk belajar, bermain, berdoa, dan bekerja.” Pada dasarnya istilah iLearning (Integrated Learning) berasal dari pemikiran perkembangan Teknologi iPad di Perguruan Tinggi Raharja, Belajar, Bermain, Berdoa dan Bekerja. pembelajaran secara efisien, praktis dan menyenangkan sehingga membuat mahasiswa/i menjadi lebih atractive dan semangat dalam belajar dengan di dukung teknologi yang mempermudah jangkauan mahasiswa/i dalam melakukan interaksi Dengan demikian, pengertian terhadap keempat unsur-unsur pokok ini akan sangat membantu dalam memahami iLearning.

Istilah iLearning mengandung pengertian bahwa:

“Merupakan suatu metode sistem pembelajaran yang sedang disiapkan oleh Perguruan Tinggi Raharja dengan upaya memberikan pelayanan prima kepada seluruh mahasiswa/i dalam bentuk service excellence sebagai kampus unggulan”.

“Perguruan Tinggi Raharja dalam mengembangkan konsep proses pembelajaran berbasis multimedia secara online yang dikemas secara entertainment, sehingga menghadirkan konsep Interactive Education Learning yang menyentuh dalam proses belajar mengajar kepada seluruh civitas akademika dan secara terus menerus melakukan perbaikan (continues improvement) menuju kesempurnaan dalam materi bahan ajar yang selalu berkembang seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi”.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu iLearning. Untuk menyampaikan pembelajaran, iLearning selalu diidentikkan dengan penggunaan internet.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Hasibuan [18], Literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literatur review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai.

Fokus utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlumelakukan oenelitian yang sama. [19]

Metode Literature Review ini dilakukan untuk menunjang metode observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

Kajian Literature Review

Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :[19]

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Study Pustaka (Literature Review)

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penerimaan mahasiswa baru secara online dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penerimaan mahasiswa baru secara online ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, Ary Budi Warsito dan Dini Nurul Suvianti[20] dari Perguruan Tinggi Raharja tahun 2012 yang berjudul “Penerapan Aplikasi iDINI sebagai Media Penyimpanan Materi Perkuliahan iLearning Pada Perguruan Tinggi”. Penelitian ini membahas perihal media pembelajaran dengan menggunakan iBooks yang dalam iBooks kita bisa mendapatkan kemudahan membaca karena di dalamnya anda dapat mengkatagorikan file yang berupa pdf atau dokumen lainya. iBooks adalah aplikasi yang sangat baik dan terbaik bagi anda yang suka membaca banyak buku, karena dengan iBooks anda bisa membaca ribuan buku bacaan anda tanpa harus membawa buku yang tebal dan banyak, dan ini lah aplikasi yang selalu di tampilkan apps store pada saat kita pertama kali membuat account apple id. Sebagian besar sistem pelayanan masih dilakukan secara face to face antara mahasiswa yang memerlukan pelayanan dan petugas pelaksana yang memberikan pelayanan.
  2. Penelitian ini dilakukan oleh Anastasia Mude pada tahun 2009 yang berjudul "Analisa Sistem Informasi Penilaian KKP/TA/SKRIPSI Berbasis Web Pada Perguruan Tinggi Raharja". Penelitian ini membahas sistem yang daoat mengolah nilai KKP/TA/SKRIPSI dengan cepat dan akurat. Hal ini dikarenakan Sistem Informasi Penilaian KKP/TA/SKRIPSI yang berjalan belum terkomputerisasisecfara optimal.Dengan adanya hal tersebut maka diperlukan suatu sistem untuk memudahkan dan mempercepat keluar masuknya informasi.[21]

  3. Penelitian ini dilakukan oleh Dendi Asep Sudarwanto pada tahun 2009 yang berjudul "Analisa Sistem Informasi Jadwal Bimbingan KKP, TA, dan SKRIPSI pada Perguruan Tinggi Raharja" yang menjelaskan tentang jadwal bimbingan KKP,TA dan SKRIPSI memegang peranan yang sangat penting dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut dalam menyelesaikan tugas akhirnya, jadwal bimbingan merupakan salah satu penunjang yang dapat mendukung atau memotivasi setiap pekerjaan yang dilakukan dalam Perguruan Tinggi Raharja yang juga sebagai suatu informasi pada mahasiswa yang bersangkutan.[22]

  4. Penelitian ini dilkaukan oleh Fitria Indriyani pada tahun 2013 yang berjudul “Perancangan Sistem Wiki iDu Raharja iLearning Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini menjelaskan sistem informasi mahasiswa yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja belum optimal karena mahasiswa masih mendapatkan kesulitan dalam pengaksesan pengumpulan data berupa artikel-artikel atau cv dosen yang dapat diakomodir dengan mudah oleh website ini. Dalam hal ini widuri dapat digunakan untuk beberapa kegitan upload artikel yang memudahkan kita dalam pencarian informasi. Ini sangat berguna tentunya agar para mahasiswa dapat dengan mudah mengumpulkan data atau informasi tertentu agar lebih efektif dan lebih efisien dengan widuri ini memudahkan mahasiswa dalam pencarian artikel dengan mudah cepat dan akurat.[23]

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Henderi, Ary Budi Warsito dan Ahmad Sidik dari Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia pada tahun 2010 yang berjudul “Digital Library Modelling : Supporting For Knowledge Management”. Penelitian ini menjelaskan mengenai digital library modelling untuk mendukung penerapan model knowledge management, dan mempermudah perolehan informasi dan pengembangan ilmu pengetahuan dari perpustakaan.Digital library modelling dibuat menggunakan pendekatan unified modelling language (UML), dan digambarkan dalam bentuk : use case diagram, class diagram, state diagram, collaboration diagram, componet diagram, dan screen prototype. Dengan digital library berbagai informasi dan referensi ilmu pengetahuan akan lebih mudah dan cepat diakses, disaring, diolah, digunakan dan dikembangkan oleh publik tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.[24]

  6. Penelitian ini dilakukan oleh Yenni M.Djajalaksana dan Tiur Gantini dari Universitas Kristen Maranatha Bandung, pada tahun 2009 yang berjudul “Pemanfaatan Aplikasi Wiki Untuk Pengajaran dan Pembelajaran”. Penelitian ini membahas tentang aplikasi wiki adalah salah satu jenis dari aplikasi Web 2.0 yang merupakan halaman web di mana para penggunanya dapat mengorganisir, meng-edit, me-review, merevisi, atau me-retrieve isi dari halaman web dengan mudah dan secara kolaboratif bersama pengguna lainnya. Aplikasi wiki memiliki potensi untuk digunakan dalam proses pengajaran dan pembelajaran yang lebih kolaboratif. Walaupun diciptakan di tahun 1995, pendayagunaan wiki untuk pengajaran dan pembelajaran di perguruan tinggi masih terbatas khususnya di Indonesia. Aplikasi wiki hanyalah aplikasi komputer, dan sukses dari penggunaan wiki untuk pembelajaran yang kolaboratif ada di tangan pengajar mata kuliah yang bersangkutan untuk dapat membuat persiapan, implementasi, monitoring, dan penutupan proyek wiki yang baik. Oleh karena itu, dalam artikel ini penulis memberikan langkah-langkah untuk memilih layanan wiki, langkah-langkah untuk persiapan dan implementasi wiki dengan menggunakan Bloom’s Taxonomy, serta langkah-langkah untuk memonitor dan menutup proyek wiki. Diharapkan agar pengajar di perguruan tinggi di Indonesia dapat memanfaatkan informasi tersebut untuk mensukseskan proyek wiki di kelas mereka[25]

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Noa Aharony yang berjudul "The Use of a Wiki as an Instructional Tool: A Qualitative Investigation" pada tahun 2009. Penelitian saat ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisa penerapan dan penggunaan wiki dalam kursus manajemen pengetahuan akademik. Penelitian ini akan fokus pada tingkat kolaborasi antara siswa dan pada jenis interaksi yang terjadi selama proses pembelajaran. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari halaman wiki dikumpulkan dari kursus manajemen pengetahuan wiki di Israel. Untuk memahami komentar diarahkan pada setiap siswa pada wiki, analisis konten menyeluruh dilakukan. Hasil dari penelitian saat mengungkapkan bagian utama dari interaksi di wiki berpusat pada konten yang berhubungan dengan komentar dan mengandung kedua kolaborasi antara mahasiswa dan penggunaan level kognisi.[26]

  8. Penelitian ini dilakukan oleh Kiki Amalia yang berjudul "Analisa Sistem Widuri Sebagai Media Informasi Pengajaran dan Tugas Pada Perguruan Tinggi Raharja" pada tahun 2013 menjelaskan bahwa Pemberian fasilitas yang baik dan berkualitas kepada mahasiswa adalah hal utama yang sangat diperhatikan dan menjadi suatu tujuan yang harus dicapai guna memberikan kepuasan dan kemudahan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan bagi mahasiswa sesuai dengan visi misi dan tujuan Perguruan Tinggi Raharja. Dengan sistem informasi yang lebih baik maka mahasiswapun akan terbantu dengan kemudahan yang diberikan dan tidak akan kecewa. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu sistem atau aplikasi khusus dengan didukung metode pembelajaran berbasis sistem iLearning agar akses informasi menjadi lebih mudah dan sesuai dengan yang dibutuhkan mahasiswa. Seperti misalnya sistem atau aplikasi untuk menulis artikel yang terkolaborasi, makalah, jurnal, riwayat hidup dan lain sebagainya serta mengumpulkan tugas-tugas tersebut secara online, dengan hanya memberikan link ke dosen ataupun mahasiswa yang bersangkutan. Artikel atau tulisan yang ditulis di aplikasi tersebut bisa juga untuk bahan referensi orang lain yang memiliki tugas serupa. Artikel tersebut juga bisa untuk memperkaya isi portfolio mahasiswa. [27]

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Chien-Min Wang & D. Turner[28] yang berjudul "Extending Of Wiki Paradigm For Use In The Classroom" pada tahun 2004. Istilah "wiki" mengacu pada sebuah sistem komputasi sosial yang memungkinkan sekelompok pengguna untuk memulai dan mengembangkan sebuah set hyper-linked halaman web menggunakan bahasa markup yang sederhana. Sistem kolaborasi wiki mendorong lingkungan belajar siswa menjadi terpusat, karena mereka mendorong siswa untuk menjadi co-pencipta isi kursus. Namun, ada beberapa masalah dengan paradigma wiki tradisional untuk digunakan dalam kelas. Makalah ini mengidentifikasi masalah ini, dan menjelaskan sistem kami diimplementasikan untuk menyelesaikannya.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Rano Kurniawan, Henderi, dan Fitria Nursetianingsih pada tahun 2012 di Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “ Penggunaan Ipad Mendukung Pembelajaran Pada Mahasiswa iLearning “ menjelaskan bahwa untuk mendukung keefektifan metode pembelajaran iLearning diperlukan adanya sarana pendukung sebagai standarisasi. Didalam ipad terdapat aplikasi yang menudkung kegiatan iLearning. Dengan adanya ipad, hal ini dapat memudahkan pembelajaran iLearning serta dapat menciptakan integritas yang baik untuk metode pembelajaran. Melalui satu sentuhan mahasiswa dapat menjelajah berbagai hal, sehingga tercipta jiwa iLearning dan ilmu pengetahuan yang dapat diserap secara efektif dan efisien sehingga mahasiswa memiliki kemampuan lebih dan selalu up to date dengan perkembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi yang baru.[29]

Hasil studi pustaka (literature review) ini mendemonstrasikan landasan (platform) yang kokoh (level 2) serta alasan yang kuat untuk mengembangkan Sistem informasi media publikasi penyampaian informasi menjadi lebih baik lagi dengan pertimbangan yang sudah matang. Kesenjangan (gaps) telah teridentifikasi dengan baik sehingga tidak terjadi pembuatan ulang (reinventing the wheel). Peninjauan telah dilakukan dengan matang, sehingga dipastikan akan menghasilkan project yang maksimal, menjadi lebih efektif, memudahkan akademik memberikan informasi kepada mahasiswa (stakeholder) merasa puas serta terlayani dengan baik (service excellence).

Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk Analisa Sistem Wiki iDu Raharja iLearning sebagai Media Penyimpanan Pedoman KKP/TA/Skripsi.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum Kelurahan Desa Tapos

Tapos berlokasi di Jl.Raya Tapos Tigaraksa adalah suatu Kelurahan yang berdiri pada wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah Kabupaten dalam Wilayah kerja Kecamatan, dalam mendata masyarakat Indonesia yang populasinya melebihi dua ratus juta orang tersebut jadi peran kelurahan menjadi dominan dalam hal pendataan masyarakat. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah mengamanatkan pemberian otonomi luas kepada daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. mulai dari pembuatan KTP hingga KK yang dapat berfungsi untuk mengetahui jumlah populasi masyakat yang makin bertambah tiap tahun.

Sejarah Singkat Kelurahan Desa Tapos

Kantor Kelurahan Desa Tapos adalah suatu instansi pemerintah terkecil yang berhubungan langsung dengan masyarakat dalam hal memberikan jasa pelayanan kependudukan. kehadiran Kantor Kelurahan Desa Tapos yang didirikan tahun 1979 belum dinamakan Kantor Kelurahan tapi masih disebut “PJS” sebagai jabatan sementara. setelah itu terjadilah perubahan desa menjadi Kantor Kelurahan Desa Tapos pada Tahun 1981/1982 yang sangat beralasan, sudah mengingat makin pesatnya pertambahan jumlah penduduk di wilayah Kabupaten Tangerang yang merupakan kota indisutri sekaligus kota pendidikan, sehingga dengan demikian akan mempengaruhi pula terhadap makin bertambahnya minat masyarakat dalam pembuatan surat-surat penting yang berhubungan dengan kepemerintahan yaitu dalam pembuatan KTP, KK, dll. Kantor Kelurahan Desa Tapos sengaja didirikan untuk memudahkan masyarakat Desa Tapos menuju insan yang kreatif, inovatif, dan produktif, siap untuk menjamin kompetensi dengan dunia global dimasa-masa yang akan datang, hal itu sejalan dengan visi dan misi yang akan dikembangankan di Kantor Kelurahan Desa Tapos. Pembentukan kelurahan harus memenuhi syarat-syarat serta memperhatikan faktor-faktor nya yang berlandaskan jumlah penduduk 7.803 serta luas wilayah 410 hektar dan wilayah kerja berada dalam wilayah Kabupaten Tangerang yang dapat dijangkau guna meningkatkan pelayanan dan pembinaan masyarakat, mengingat makin padatnya jumlah pendududk di wilayah Kabupaten Tangerang dan sekitarnya yang mendesak untuk didirikannya Kantor Kelurahan Desa Tapos yang memenuhi dan membantu untuk SDM yang siap pakai (Siap Kerja) di dunia usaha / industri yang sarat dengan persaingan global.

Visi Kantor Keluraahan Desa Tapos

Adapun Visi Kelurahan Desa Tapos yaitu: “Mewujudkan Kantor Kelurahan Desa Tapos yang unggul dan Kompetitif dalam pelayanan serta berusaha menciptakan pemukiman yang bersih, tertib dan aman.

Misi Kantor Kelurahan Desa Tapos

  1. Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat.

  2. Membudayakanpola hidup bersih dan sehat.

  3. Melestarikan dan meningkatkanderajat lingkungan masyarakat.

  4. Menciptakan situasi yang Aman, Tertib dan Kondusif.

Tujuan Kantor Kelurahan Desa Tapos

Adapun tujuan dibentuknya Kelurahan yaitu untuk meningkatkan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat dan untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintah secara efektif dan efisien.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi dibentuk untuk memperoleh suasana kerja yang tertib dan teratur dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab bagi para anggotanya. untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur organisasi tersebut dan dengan adanya struktur organisasi maka akan mudah membagi tugas dan kewajiban masing-masing personil yang masuk didalam struktur tersebut. Jika semua personil dari struktur tersebut telah mengerti dan memahami akan tugas dan wewenangnya, maka didalam kelurahan tersebut akan tercipta suatu kerjasama yang efektif dan efisien.

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Kantor Kelurahan Desa Tapos

Wewenang dan Tanggung Jawab

Organisasi merupakan bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai satu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, dimana selalu terdapatdua macam hubungan antara sekelompok orang disebut atasan dan sekelompok orang yang disebut bawahan yaitu yang menjalankan fungsi dan tugasnya.

Adapun tugas dan fungsinya adalah sebagi berikut:

1. Kepala Desa

Kepala desa mempunyai tugaspokok memimpin, mengatur, mengkoordinasikandan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan tugas Kelurahan dalam lingkupurusan-urusan tata pemerintahan, ekonomi dan pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat.

Rincian tugas Lurah adalah:

  1. Memimpin penyelengaraan pemerintahan desa / kelurahanberdasarkan peraturan desa / kelurahan yang di tetapkan bersama BPD / LPM.

  2. Mengajukan rancangan peraturan desa / kelurahan.

  3. Menetapkan peraturan desa / kelurahan yang telah mendapatpersetujuan bersama BPD / LPM setelah di evaluasi oleh Bupati / Walikota atauPejabat yang ditunjuk.

  4. Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa /kelurahan mengenal anggaran pendpatan dan belanja desa / kelurahan untukdibahas dan di tetapkan bersama BPD /LPM.

  5. Membina kehidupan masyarakat desa / kelurahan.

  6. Membina perekonomian desa / kelurahan.

  7. Mengkoordinasikan pembangunan desa / kelurahan secara patisipatif.

  8. Mewakili desa / kelurahan di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukumuntuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang - undangan.

  9. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan dimiliki oleh Kelurahan.

2. Sekretariat

  1. Sekretaris desa berkedudukan sebagai unsur staf yang membantu kepala desa dalammelaksanakan tugas dan wewenangnya serta memimpin sekretariat desa / kelurahan.

  2. Sekretaris desa / kelurahan mempunyai tugas menjalankan fungsi administrasi pemerintahan,pembangunan, dan kemasyarakatan.

  3. Melaksanakan tugas Sekretaris desa / kelurahan mempunyai fungsi :

  4. a. Pelaksana urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan

    b. Pelaksana urusan keuangan

    c. Administrasi pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan

  5. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Sekretaris desa / kelurahan di bantu olehkepala urusan staf sekretaris desa. kepala urusan atau disebut nama lain meliputi :

  6. a. Kepala urusan pemerintahan.

    b. Kepala urus pembangunan.

    c. Kepala urusan keuangan.

    d. Kepala urusan umum.

1. Seksi Tata Pemerintahan

  1. Melaksanakanpelayanan di bidang pemerintahan.

  2. Melaksanakanpemungutan di bidang pajak retrebusi dan pendapatan lain-lain.

  3. Melaksanakantugas keagrariaan.

  4. Memberikanpelayanan kependudukan dan catatan sipil.

  5. 5. Mengumpulkan,mengelola, dam mengevaluasi data dibidang pemerintahan.

    6. Melaksanakantugas-tugas Kepala Desa yang lain.

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan oleh penulis pada bab-bab sebelumnya, maka penulis mencoba untuk menarik kesimpulan. adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :

  1. Bahwa sistem yang sedang berjalan masih belum terkomputerisasi dikarenakan prosespengolahan data penduduk yang terjadi masih dilakukan secara manual dengan menggunakan buku besar.

  2. Sistem pengendalian pengolahan data penduduk pada Kantor Kelurahan Desa Tapos belum dilaksanakan secara efektif dan efesien, karena kurangnya sistem yang memadai.

  3. Sistem pengolahan data penduduk pada Kantor Kelurahan Desa Tapos memerlukan sistem yang terkomputerisasi supaya data yang dihasilkan terperinci secara efektif dan efesien.

Saran

Untuk mendapatkan menunjang kelancaran serta menyelesaikan permasalahan yang ada pada sistem pengolahan data penduduk padaKantor Kelurahan Desa Tapos saat ini, penulis mencoba memberikan saran dan pendapat sebagai berikut :

  1. Adanya sistem yang baru, pemakai disarankan untuk memperhatikan kekurangan dan kelemahansistem agar dapat segera dicari pemecahan dan segera diperbaiki.

  2. Untuk para penulis yang tertarik untuk melanjutkananalisis ini diharapkan untuk dapat lebih memperbaiki dan mengurangi kekurangansistem pengolahan data penduduk.

  3. Sistem informasi pengolahan data penduduk pada KantorKelurahan Desa Tapos dapat diimplementasikan semaksimal mungkin ataumengusulkan sistem informasi terkomputerisasi yang lebih baik sehinggainformasi dapat diperoleh secara cepat dan akurat.

  4. Pada waktu memasukan data perlu ditingkatkan ketelitianagar kesalahan data bisa diminimalkan. dengandemikian keluaran yang dihasilakan akan sesuai dengan yang diharapkan.


DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan : 2008, Perancangan Sistem pendataan penduduk Jakarta Timur. Jakarta Timur.

Wanih setiani : 2010, Perancangan Efektifitas Pemamfaatan MS.Excel dalam Pengolahan Data Penduduk pada Kelurahan Tanah Tinggi Tangerang, Tangerang.

Rudiyanto : 2007 , Perancangan Sistem Informasi Pembuatan Kartu Keluarga Pada Kelurahan Ciledug,Tangerang.

Mulyanto, Agus, Sistem Informasi Konsep & Aplikasi pustaka pelajar, Yogyakarta :2009.

Jogiyanto HM,AKT,MBa,Ph.D.2008, Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman, Sistem Informasi danIntelegen Buatan, Pengenalan Komputer : Yogyakarta.

Chr.Jimmy Goal,Sistem, Informasi Manajemen Perkantoran dan Aplikasi. Grasindo : 2008.

Suhendar.Aziz,Pengenalan unified modeling language.AndiOffset Yogyakarta : 2005.

Khairuddin, Definisi Desa, Jakarta : 2005.

Indriyani, evi & humdiana, sistem informasi manajemen mempersiapkan pekerjaberbasis pengetahuandalam mengelola sistem Informasi, edisi pertama MitraWawancara Media, Jakarta : 2008.

Warsito, literaturereview, Jakarta : 2009. Yuhefizar, 10 jammenguasai Internet teknologi dan aplikasinya, Yogyakarta: 2008.

DAFTAR LAMPIRAN

  1. Surat Pengantar KKP

  2. Surat Penugasan Kerja

  3. Form Penggantian Judul

  4. Kartu Bimbingan

  5. Form Study Tetap Final (KSTF)

  6. Form Validasi (KKP)

  7. Kwitansi Pembayaran (KKP)

  8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil

  9. Daftar Nilai

  10. Form Seminar Proposal

  11. kalimat

  12. Sertifikat TOEFL

  13. Sertifikat Prospek

  14. Sertifikat IT Internasional

  15. Curriculum Vitae (CV)


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Admin, Denna