SI1111468938

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB

PADA SMK GEMA GAWITA TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1111468938
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB

PADA SMK GEMA GAWITA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1111468938
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja,M.T.I)
       
(Nur Azizah,M.Akt,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB

PADA SMK GEMA GAWITA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111468938
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(M. Roihan,M.T)
   
(Dina Fitria Murad,M.Kom)
NID : 02026
   
NID : 02007


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB

PADA SMK GEMA GAWITA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111468938
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB

PADA SMK GEMA GAWITA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1111468938
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Februari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1111468938

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Pada era teknologi informasi abad ini, teknologi informasi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dalam bidang pendidikan agar meningkatkan teknologi informasi guna mempermudah pekerjaan. Salah satunya yaitu SMK Gema Gawita adalah sekolah kejuruan di Cikokol Tangerang yang memerlukan bantuan teknologi informasi dalam hal penerimaan siswa baru yang masih menggunakan formulir pendaftaran dengan media kertas, tentu saja hal tersebut menghambat masalah pendataan dan pembuatan laporan. Oleh karena itu diperlukan teknologi informasi untuk mendukung permasalahan tersebut. Pada penulisan ini juga akan diterangkan tahapan pengerjaan, mulai dari proses analisa, perencanaan. Perancangan dengan menggunakan bahasa PemrogramanPHP (Hypertext preprocessor) dan Database MySQL. Pengimplementasian dengan pendekatan berorientasi objek menggunakan UML (Unified ModellingLanguange). Sehingga diharapkan dengan adanya sistem yang baru tersebut dapat mengurangi terjadinya kesalahan pada laporan, dan pengolahan data menjadi cepat sehingga pembuatan laporan tahunan tidak memakan waktu yang lama dan laporan yang dihasilkan sesuai dengan data yang ada.

Kata Kunci: Teknologi informasi, penerimaan siswa baru, website

ABSTRACT

In the era of information technology this century, Information Technology has become part and parcel of everyday life. With therefore, liver education in order to improve information technology in order to facilitate the work. One of Them Is That Gema Gawita vocational school in Tangerang Cikokol it takes careful information technology help registration the new case is still using the paper registration form with the State media, of course inhibits problems logging And reporting. Therefore required by information technology to support the review of this issue. Also on writing initial stages will be explained work, from process analysis, planning. With design using language ProgrammingPHP (Hypertext Preprocessor) and MySQL database. With implementation of object-oriented approach using UML (Unified ModellingLanguange). So expect new system reduces with being report errors and data processing fast Becoming so preparation of annual reports does not require a long time and reports generated in accordance with existing data.


Keywords: Information technology, new student reception, programmingPHP

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja
  2. Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah,M.Akt,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Informasi.
  4. 4. Ibu Dina Fitria Murad, M.Kom, selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan kritik, saran, waktu dan masukan yang membangun dalam pembuatan laporan ini.
  5. 5. Bapak M. Roihan, M.T, selaku dosen pembimbing II yang telah membantu memberikan kritik, saran, waktu dan masukan yang membangun dalam pembuatan laporan ini.
  6. 6. Kedua orang tua, kakak, adik dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  7. 7. Seluruh teman dan sahabat yang telah memberikan support serta masukan yang membangun.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang memperluas wawasan penulis.

Penulis menyadari dalam penyelesaian laporan ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan juga orang lain yang membaca dapat memperoleh ilmu dari laporan ini.


Tangerang, Februari 2016
NURLAELI QORIAH
NIM. 1122468930

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, hal yang tidak bisa lepas dari teknologi informasi tersebut ialah dalam bidang pendidikan. Teknologi berperan penting dalam hal pendidikan di Indonesia baik dalam hal mutu dan kualitas pendidikan tersebut.

Penerimaan siswa baru yang dilakukan setiap ajaran baru dimulai selalu menjadi proses yang pasti dilakukan setiap tahunnya, dalam pengoprasiannya terdapat kendala yaitu dalam proses pendaftaran yang mengharuskan calon siswa datang ke sekolah untuk membeli formulir pendaftaran dan akan kembali lagi ke sekolah untuk menyerahkan formulir yang telah di isi, dan dalam pendataan atau pembuatan laporan juga masih menghadapi kendala seperti bertumpuknya formulir yang telah di isi oleh calon siswa yang akan digunakan untuk pembuatan laporan penerimaan siswa baru.

SMK Gema Gawita merupakan salah satu sekolah di Tangerang yang masih melakukan sistem penerimaan siswa baru yang masih memiliki kendala dalam penerimaan siswa baru seperti proses pembeliian formulir yang mengharuskanf calon siswa datang ke sekolah dan kembali lagi ke sekolah untuk menyerahkan formulir pendaftaran yang telah di isi, serta penumpukan formulir pendaftaran yang masih di nilai sulit dalam pembuatan laporan , maka penulis akan melakukan penelitian di sekolah tersebut.

Jika masalah ini tidak segera di tangani maka akan ada dampak yang ditimbulkan seperti terselip/hilang data yang telah di isi oleh calon siswa. Maka untuk mempermudah dalam hal penerimaan siswa baru pada SMK Gema Gawita penulis meneliti berdasarkan masalah yang ada dengan menggunakan sistem penerinaan siswa baru secara online.

Dari latar belakang yang telah penulis uraikan maka penulis akan melakukan penelitian penerimaan siswa baru pada SMK Gema Gawita dengan judul "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB PADA SMK GEMA GAWITA TANGERANG".

Rumuan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan dapat di ambil rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Apakah sistem penerimaan siswa baru yang sedang berjalan pada SMK Gema Gawita kurang efisien dalam segi waktu dan biaya?

  2. Apakah sistem penerimaan siswa baru secara online dapat mempermudah pengoperasian pada penerimaan siswa baru?

  3. Apakah sistem penerimaan siswa baru yang terkomputerisasi dapat menghasilkan laporan yang akurat?

Ruang Lingkup

Dalam penulisan laporan ini maka penulis memberikan ruang lingkup untuk membatasi pembahasan agar dapat mencapai sasaran penelitian maka ruang lingkup pembahasan meliputi, proses penerimaan siswa baru pada SMK Gema Gawita sampai laporan, jika ada pembahasan lain maka itu hanya pelengkap laporan saja.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan

  1. Untuk mempermudah pengoperasian sistem penerimaan siswa baru pada SMK Gema Gawita.

  2. Untuk menangani masalah yang ada pada sistem penerimaan siswa baru yang sedang berjalan saat ini di SMK Gema Gawita.

  3. Untuk mengembangkan sistem lama dengan sistem yang baru pada penerimaan siswa baru di SMK Gema Gawita.

Manfaat

  1. Mempermudah SMK Gema Gawita dalam hal penerimaan siswa baru secara online.

  2. Menghasilkan laporan akurat pada penerimaan siswa baru di SMK Gema Gawita.

  3. Memperkecil kesalahan dalam penerimaan siswa baru pada SMK Gema Gawita

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi

  2. Metode pengumpulan data dengan cara ini di lakukan dengan pengumpulkan data dan informasi secara langsung dengan datang ke SMK Gema Gawita, pengumpulan data di peroleh berdasarkan pengamatan dan analisa selama observasi berlangsung.

  3. Wawancara

  4. Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara tatap muka atau langsung kepada kepala sekolah SMK Gema Gawita yaitu Bp.Agung Bahendro, SST.Par,M.Pd.

  5. Studi Pustaka

Untuk memperkuat landasan teori yang ada, penulis mengumpulkan data dengan cara membaca buku-buku, arsip-arsip sekolah, dan sumber bacaan yang lainnya yang berkaitan dengan pokok bahasan dalam pembuatan Laporan Skripsi ini.

Metode Analisa

Setelah melakukan pengumpulan data yang diperoleh dalam penelitian kemudian diolah dan dianalisa. Metode analisa dalam penelitian ini penulis menggunakan analisa SWOT dengan didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) ,dan ancaman (threats), terhadap SMK Gema Gawita sehingga dapat membantu pihak sekolah dalam penerimaan siswa baru. Adapun alat bantu (tools) yang penulis gunakan didalam melakukan analisa data adalah berupa Unified Modeling Language (UML) yang dibuat dengan menggunakan software Visual Paradigm.

Metode Perancangan

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode perancangan berorientasi objek dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML), yaitu usecase diagram, sequence diagram, activity diagram, state machine diagram, dan class diagram, dengan menggunakan software Visual Paradigm. Kemudian pembuatan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum dalam elisitasi. Dan bahasa pemograman yang diusulkan menggunakan metode rancangan bahasa pemrograman PHP Hypertext Proprocessor (PHP), SQLyog, AngularJS, Boostrap, Jquery, dan JavaScript.

Metode Testing

Dalam proses pengujian sistem informasi penerimaan siswa baru pada SMK Gema Gawita, penulis menggunakan metode Black Box testing yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada tujuan fungsional software. Metode ini digunakan untuk mengetahui kesalahan atau umpan balik (feedback) yang diberikan oleh sistem dalam tahap pengujian yang dilakukan pada sistem tersebut.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulisan laporan dan mempermudah pembaca maka dibuat suatu sistematika penulisa sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan secara umum tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup tujuan dan manfaat, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas mengenai konsep dari sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, analisa sistem, pengertian UML (Unfield Modeling Languange), serta teori-teori pendukung lainnya.

BAB III ANALISA SITEM YANG BERJALAN

Bab ini membahas masalah dan gambaran umum, sejarah singkat sekolah, struktur organisasi, serta wewenang dan tanggung jawab pada sekolah dan analisa sistem yang sedang berjalan saat ini pada SMK Gema Gawita.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisikan rancangan sistem yang diusulkan dalam bentuk model sistem dengan menggunakan Unifield Modelling Languange (UML) dan spesifikasi database, serta tampilan layar dari sistem yang diimplementasikan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah di uraikan pada bab-bab sebelumnya serta pencapaian yang berkaitan dengan tujuanyang telah disampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Terdapat beberapa pandangan menurut para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya :

  1. Menurut Hartono (2013:9) "Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi suatu kesatuan".

  2. Menurut Taufiq (2013:2) "Sistem adalam kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu".

  3. Menurut Tata Sutabri (2012:10) " Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu".

Berdasarkan definisi-definisi tersebut maka penulis mengambil kesimpulan mengenai definisi sitem adalah sekumpulan bagian-bagian yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu:

  1. Komponen Sistem

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  3. Batas Sistem

  4. Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat di pisah-pisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem

  6. Lingkungan luar sistem (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan untuk lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem

  8. Penghubung (interface) merupakan media penghubung sistem dengan subsistem yang lain. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

  9. Masukan Sistem

  10. Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan pemeliharaan (maintenance input) dan masukan signal (signal input). Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, "program" adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara "data" adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran Sistem

  12. Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi yang informasi ini dapat dipergunakan sebagai masukan untuk mengambil keputusan atau hal-hal lain yang merupakan inputan bagi subsistem lainnya.

  13. Pengolah sistem

  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengubah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  15. Sasaran Sistem

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem di katakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah di rencanakan.

Konsep Dasar Informasi Dan Data

Definisi Data

Menurut Taufiq (2013:13), “data merupakan sesuatu hal utama yang harus dipahami lebih dahulu sebelum membahas informasi, karena data menjadi dasar dari sebuah informasi, setelah data diproses dengan berbagai langkah dan prosedur sehingga mampu menghasilkan sebuah informasi yang berkualitas”.

Definisi Informasi

Berikut ini adalah pandangan-pandangan mengenai informasi menurut para ahli :

  1. Menurut Hartono (2013:15) "Informasi adalah sehimpunan data yang telah di olah menjadi sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas".

  2. Menurut Darmawan (2012:2) "Informasi adalah sejumlah data yang sudah di olah atau di proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya".

  3. Menurut Taufiq (2013:15) "Informasi adalah data-data yang di olah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna".

Kesimpulan dari definisi-definisi informasi tersebut adalah sekumpulan data yang telah di olah yang menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.

Nilai Informasi

Menurut Hartono (2013:17) kriteria yag dapat dugunakan untuk menentukan nilai dari suatu informasi, yaitu:

  1. Relevansi

  2. Informasi di sediakan atau di sajikan untuk di gunakan. oleh karena itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevant dengan kebutuhan, yaitu untuk apa informasi itu digunakan.

  3. Kelengkapan dan keluasan

  4. Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika teraji secara lengkap dalam cangkupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apa lagi tidak tersusun secara sistematis tentu tidak banyak artinya. Demikian pun bila informasi itu hanya mencangkup area yang sempit dari suatu permasalahan.

  5. Kebenaran

  6. Kebenaran informasi di tentukan oleh validasi atau dapat di buktikan. Informasi berasal dari data, dan data adalah fakta. Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta, bukan opini atau ilusi.

  7. Terukur

  8. Informasi berasal dari fakta atau hasil pengukuran dan pencatatan dari fakta. Jadi informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang bila dilacak kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai faktanya.

  9. Keakuratan

  10. Informasi berasal dari fakta atau hasil pengukuran dan pencatatan dari fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang disajikan

  11. Kejelasan

  12. Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk teks, table, grafik. chart, dan lain-lain. Namun apapun bentuk yang di pilih, yang penting adalah dapat menjadikan pemakai mudah memahami maknanya. Oleh karena itu, selain bentuk penyajiannya harus benar, juga harus di perhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.

  13. Keluwesan

  14. Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang di hadapi.

  15. Ketepatan waktu

Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada waktu yang di butuhkan. Informasi yang terlambat dating menjadi informasi basi yang tidak ada lagi nilainya.

Komponen-komponen Informasi

Menurut Taufiq (2013:5) sebuah informasi bisa bermafaat bila memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya. Jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika di analisis berdasarkan pendekatan information system pada dasarnya ada 6 komponen. Adapun ke enam komponen atau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Root of information

  2. Yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebuah proses pengolahan data. Misalnya yang termasuk awal komponen ini adalah informasi yang di sampaikan oleh pihak pertama.

  3. Bar of information

  4. Merupakan komponen batangnya dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang di sajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal tadi bisa dipahami.

  5. Branch of information

  6. Yaitu komponen informasi yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah di pahami.

  7. Stick of information

  8. Yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi, biasanya informasi ini merupakan informasi pengayaan, pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap (seulement) terhadap informasi lain.

  9. Bate of information

  10. Yaitu informasi yang sifatnya semi mikro, tetapi kebenarannya sangat penting sehingga dimasa yang akan datang, dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang .

  11. Leaf of information

Yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung, dan lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi itu muncul.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Berikut ini terdapat definisi-definisi mengenai analisa sistem menurut para ahli :

  1. Menurut Yakub (2012:142) analisa sistem adalah “Analisis sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan dan aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.

  2. Menurut Stair dan Reynolds (2010;497) “ Analisis sistem adalah fase pengembangan sistem yang menentukan sistem informasi apa yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah yang sudah ada dengan mempelajari sistem dan proses kerja untuk mengidentifikasikan kekuatan, kelemahan dan peluang untuk perbaikan”. Dapat di ambil kesimpulan dari uraian definisi anlisa sistem menurut para ahli tersebut, yaitu analisa sistem adalah gambaran suatu sistem informasi yang di pelajari untuk di perbaiki atau di kembangkan.

Tahap Analisis Sistem

Tahapan analisis sistem merupakan tahapan yang kritis dan sangat penting karena kesalahan di dalam tahapan ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Menurut Yuni Sugiarti (2011:116) Menyatakan tentang langkah-langkah dasar yang harus di lakukan oleh seorang analisa sistem, di antaranya :

  1. Identify, yaitu proses yang di lakukan untuk mengidentifikasi masalah.

  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada, hal ini dapat di lakukan dengan menganalisa secara kerja dari sistem berjalan.

  3. Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem

  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah di lakukan dalam kurun waktu tertentu.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Berikut ini terdapat definisi-definisi mengenai perancangan sistem menurut para ahli :

  1. Menurut Al-Jufri (2011:141) “rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika sistem itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi peralatan yang akan dipergunakan”.

  2. Menurut Darmawan (2013:228) “tahap perancangan atau desain sistem mempunyai 2 (dua) tujuan utama”, yaitu :

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (end-user).

    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Teori Khusus

Konsep Dasar Siswa

Definisi Siswa

  1. Menurut Idtesis (Diakses pada tanggal 6 april 2015 pukul 07:53) “Peserta didik atau siswa merupakan sebutan untuk anak didik pada jenjang pendidikan dasar dan juga menengah. Siswa merupakan satu-satunya subjek yang menerima apa saja yang diberikan oleh guru saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Siswa digambarkan sebagai sosok yang membutuhkan bantuan orang lain untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Selain memperoleh ilmu pengetahuan siswa juga mengalami perkembangan serta pertumbuhan dari kegitan pendidikan tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa siswa merupakan salah satu anggota masyarakat yang memiliki potensi serta usaha untuk mengembangkan dirinya”.

  2. Menurut pasal 1 ayat 4 UU RI No. 20 Tahun 2003 (Diakses pada tanggal 6 april 2015 pukul 07:56) Tentang sistem pendidikan nasional: “Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu”.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi SWOT

Menurut Rangkuti (2011:64), berpendapat bahwa “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.

Tipe-tipe Strategi SWOT

Menurut Rangkuti (2011:64), “Matriks Threats–Opportunities–Weakness–Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”.

  1. S-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.

  2. W-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

  3. S-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

  4. W-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

Tujuan Analisa SWOT

Menurut Dewi dan Henderi (2011:61), berpendapat bahwa “Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.

UML (Unified Modelling Languange)

=Definisi UML (Unified Modelling Languange)

Menurut Widodo dan Herlawati (2011:6), “UML singkatan dari Unified Modelling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Elemen pada model-model yang dibuat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya”.

UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, antara lain :

  1. Merancang perangkat lunak.

  2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.

  3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.

  4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.

Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modelling Languange)

Menurut Widodo dan Herlawati (2011:10), “bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”. Dalam penelitian Skripsi ini hanya menggunakan 4 (empat) macam diagram yaitu:

  1. Diagram Use Case

  2. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

  3. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

  4. Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

  5. Diagram interaksi dan sequence (urutan)

  6. Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  7. Diagram kelas (class diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

  1. Menurut Raharjo (2011:21), “MySQL merupakan software RDBMS (server databases) yang dapat mengelola database, dapat menampung data dengan jumlah yang besar, dapat diakses banyak user (multi-user) dan dapat melakukan suatu proses bersamaan (multi-threaded)”.

  2. 1. Menurut Anhar (2010:22), beberapa kelebihan MySQL:

  3. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris.

  4. Bersifat open source. MySQL didistribusikan secara open source di bawah lisensi GNU General Public Lisence (GPL).

  5. Bersifat multi user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.

  6. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

  7. Dari segi security atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan security seperti level subnet mask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.

  8. MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Aplikasi Programming Interface).

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Anhar (2010:45), “database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah data record dan field”.

Komponen Database

Menurut Oktavian (2010:62), “database terbentuk dari beberapa komponen”. Berikut adalah komponen-komponen pembentuk database.

  1. Table

  2. Table atau tabel adalah sekumpulan data dengan struktur yang sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field. Istilah tabel disini berbeda dengan istilah tabel pada HTML, walaupun secara visual hampir sama.

  3. Record

  4. Record adalah sekumpulan field yang membentuk suatu objek tertentu.

  5. Field

Field adalah atribut dari objek yang memiliki tipe data tertentu. Sebuah tabel dapat terdiri dari beberapa field dan record.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Kartini, dkk (2013:27-26), “xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

Mengenal Xampp

Menurut Kartini, dkk (2013:27-26), “dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan meng-install XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis. XAMPP adalah sebuah web server”. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

  1. (X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

  2. (A) : Apache merupakan suatu aplikasi web server.

  3. (M) : MySQL digunakan untuk aplikasi database server.

  4. (P) : PHP bahasa pemrograman yang dipakai untuk membangun website dinamis.

  5. (P) : Perl bahasa pemrograman untuk segala keperluan. Perl adalah penanganan teks dan berbagai jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan umum, perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface).

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

  1. Menurut kamus besar komputer dalam Warsito, dkk (2014 : 27), “PHP adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet. Sedangkan dalam pengertian lain, PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server side yang bersifat open source atau gratis. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)”.

  2. Menurut Oktavian (2010:31), “kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus”, yaitu :

  3. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal: Apache.

  4. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.

  5. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL.

  6. Merupakan software yang bersifat open source.

  7. Gratis untuk di-download dan digunakan.

  8. Memiliki sifat multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

Keunggulan PHP

Menurut Winarno dan Ali (2011:9), “ada beberapa keunggulan PHP dibandingkan bahasa pemograman lain”, diantaranya:

  1. Bahasa pemograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

  2. Web server dari PHP dapat ditemukan antara lain apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang mudah.

  3. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

  4. PHP merupakan bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta dapat menjalankan perintah-perintah sistem.



Konsep Dasar Pengujian Black Box

Definisi Black Box

  1. Menurut Rizky (2011:265), “definisi black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah "kotak hitam" yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses pengujian dibagian luar”. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis pengujian ini antara lain:

  2. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

  3. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

  4. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

  5. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

  6. Menurut Sari (2013 : 7), Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

    1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

    2. Kesalahan interface.

    3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksterna.;

    4. Kesalahan kinerja.

    5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Pengujian black box memperhatikan struktur control, maka perhatian berfokus pada domain informasi. Pengujian di desain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:

  1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji ?

  2. Kelas input apa yang akan membuat test case menjadi baik ?

  3. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu ?

  4. Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi ?

  5. Kecepatan data apa dan volume data apa yang dapat ditolerir oleh sistem ?

  6. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Hidayati dalam Guritno, dkk (2011:302), “elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elisitasi tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:

    1. “M” pada metode MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian luar sistem.

  • Elisitasi tahap III

  • Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

    1. T artinya Teknikal, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. Hight (H) artinya sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biaya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) artinya mampu untuk dikerjakan.

    3. Low (L) artinya mudah untuk dikerjakan.

    Konsep Dasar JavaScript

    Definisi JavaScript

    Javascript merupakan sebuah bahasa pemrograman populer yang di dukung oleh semua web browser dan web tools lainnya.yang memungkinkan fungsi-fungsi interaktif yang bisa ditambahkan ke dalam halaman web yang statis. Dengan javascript dapat membuat interaksi pengguna dan aplikasi lebih interaktif. Javascript berkembang dari bahasa netscape live script.Javascript tertanam kedalam halaman web karena hal itu hanya bisa di eksekusi dengan mengambil sebuah halaman dari semua situs web.Hal ini tidak bisa digunakan untuk penyelidikan sumber komputer. Java adalah sebuah bahasa pemrograman yang bersifat full-blown yang bisa memanipulasikan banyak sumber dalam komputer.bagaimana pun juga kedua javaScript routines dan program java (applet) diaktivasikan dari sebuah halaman web yang bersifat sanboxed dan tidak mempunyai pemerintahan penuh dalam mesin (Giffin, 2012).

    Konsep Dasar AngularJS

    Definisi AngularJS

    AngularJS adalah sebuah framework MVC full frontend untuk aplikasi web JavaScript. Ia dibangun di Google dan menyediakan sebuah metode cepat untuk membangun aplikasi web laman tunggal. Seperti jQuery, ia dimasukkan dala sebuah laman webd engan menggunakan tag <script>, dan ditulis dalam JavaScript. Namun, berbeda dengan jQuery, ia dimaksudkan sebagai sebuah framework untuk membangun sebuah aplikasi web utuh. Selain itu, AngularJS juga mengandung sebuah versi minimal jQuery secara default.

    Konsep Dasar Jquery

    Definisi Jquery

    JQuery adalah salah satu library javascript. Dengan JQuery, kita dapat melakukan banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh HTML maupun CSS. Misalnya menampilkan artikel tanpa me-reload halaman, memunculkan pop-up di tengah – tengah halaman, menyembunyikan artikel jika di klik dan sebagainya. (Kun, 2010: 1-2).


    Konsep Dasar Bootstrap

    Definisi Bootstrap

    Bootstrap merupakan sebuah framework css yang memudahkan pengembang untuk membangun website yang menarik dan responsif. Tidak konsistensinya terhadap aplikasi individual membuat sulitnya untuk mengembangkan dan pemeliharaannya. Bootstrap adalah css tetapi dibentuk dengan LESS, sebuah pre-prosessor yang memberi fleksibilitas dari css biasa. Bootstrap memberikan solusi rapi dan seragam terhadap solusi yang umum, tugas interface yang setiap pengembang hadapi. Bootstrap dapat dikembangkan dengan tambahan lainnya karena ini cukup fleksibel terhadap pekerjaan design butuhkan(Otto, 2011).

    2.3 Literature Review

    Definisi Literature Review

    Menurut Warsito (2009:42) "Literature adalah ke susasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah di kerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat di simpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan".

    Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang searah dengan penelitian yang akan di bahas :

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Uniawati mahasiswa STMIK Raharja pada tahun 2015 dengan judul PERANCANGAN SISTEM PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMK BHAKTI ANDINDYA TANGERANG. Bahwa dalam penelitiannya terdapat masalah dengan penyimpanan data yang berdampak sulitnya membuat laporan penerimaan siswa baru. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode wawancara, metode observasi, dan studi pustaka. Metode analisa data menggunakan metode perancangan berorientasi objek dengan menggunakan UML. Kelemahan dari sistem ini adalah tidak adanya laporan untuk kepala sekolah.

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Ardiana Rahayu Kusumaningrum mahasiswa STMIK Raharja pada tahun 2015 dengan judul DASHBOARD INFORMATION SYSTEM PADA PENERIMAAN SISWA BARU DI SMP LENTERA HARAPAN. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan aplikasi dashboard information system dan menghasilkan laporan sesuai dengan kebutuhan user secara akurat dan tepat waktu. Metode pengumpulan data yang digunakan sama dengan penelitian yang dilakukan oleh uniawati yaitu metode wawancara, metode observasi, dan studi pustaka. Metode analisa yang digunakan menggunakan teknik SWOT. Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP, MySQL, Notepad++, Adobe Dreamweaver dan Xampp. Metode pengujian yang digunakan yaitu metode Black box testing.

    3. Penelitian yang dilakukan oleh Suratmiatun mahasiswa STMIK Amikom pada tahun 2012 yang berjudul PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU DI SMK TAMAN KARTYA MADYA TEKNIK KEBUMEN. Terdapat masalah seperti human error karena dikerjakan secara manual yaitu data masih ditulis berdampak pada penyajian informasi yang dibutuhkan pimpinan. Metode pengumpulan data yang digunakan sedikit berbeda dari metode yang digunakan oleh Uniawati dan Ardiana Rahayu Kusumaningrum yaitu metode kepustakaan, metode interview, metode observasi, metode kearsipan.

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Lely Deviana Putri mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan pada tahun 2014 dengan judul PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 PACITAN. Sistem penerimaan siswa baru yang sedang berjalan masih manual yaitu mengisi formulir menggunakan lembaran yang disediakan oleh panitia. Metode pengumpulan data sama dengan penelitian Uniawati, Ardiana Rahayu Kusumaningrum dan Suratmiatun. Kelemahan dari sistem ini yaitu tidak adanya laporan yang dapat dilihat. Kelebihan yang ada pada sistem ini yaitu mempermudah bagi panitia PSB dalam melakukan pendataan seleksi siswa baru.

    5. Penelitian yang dilakukan oleh Catur Sudrajat mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah pada tahun 2011 yang berjudul PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SISWA BARU SECARA ONLINE BERBASIS WEB (STUDI KASUS SMK PELOPOR NASIONAL CIPUTAT TANGERANG SELATAN). Sistem penerimaan siswa baru yang dilakukan secara online dengan menggunakan sistem pembayaran pendaftaran sekolah masih manual yaitu tidak dilakukan transfer makan peneliti mengusulkan sistem yang menggunakan sistem transfer untuk keamanan yang lebih terjaga. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu studi pustaka, metode observasi, metode wawancara, kuesioner. metode pengujian yang dilakukan sama dengan metode yang dilakukan oleh Ardiana Rahayu Kusumaningrum yaitu metode black box testing.

    6. Penelitian yang dilakukan oleh Diki Budi Rahayu, Erwin Gunadhi, Partono dari Sekolah Tinggi Teknologi Garut tahun 2012 yang berjudul PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU BERBASIS WEB STUDI KASUS DI SMA NEGERI 14 GARUT. Metode pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode wawancara, metode observasi, dan metode studi pustaka. Tujuan dari penelitian ini data calon siswa dapat terkomputerisasi dan calon siswa dapat menfatar tanpa harus datang kesekolah.

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat SMK Gema Gawita

    Gagasan untuk membuka sekolah dibidang pariwisata di Kota Tangerang bermula dari ide Bapak Bambang Gandhi Sutopo, S.H, MM.Pd yang pada tahun 1989 mendirikan sekolah setara menengah berlokasi di gedung SMP Nyi Mas Melati Jl. Perintis Kemerdekaan I Cikokol Tangerang, selama 2 tahun.

    Setelah semakin matang dalam pengelolaan dan menajerial serta dukungan dari berbagai pihak maka SMK Gema Gawita didirikan pada hari Kamis, Tanggal 7 November 1991 dengan nama SMIP Gema Gawita, selanjutnya diangkatlah beliau menjadi Kepala Sekolah oleh Ibu Sutami, S.Sos, MM.Pd selaku ketua Yayasan Gema Gawita.

    Pada tahun 1991 SMIP Gema Gawita menempati gedung TK Trisula di Jl. Ahmad Yani didepan kolam renang lapangan Ahmad Yani Kabupaten Tangerang Propinsi Jawa Barat (pada saat itu) selama 3 tahun

    Pada masa awal berjalannya proses pendidikan dalam menjaga kendali mutu sekolah SMIP Gema Gawita bergabung/menginduk dengan beberapa sekolah yang lebih awal membuka sekolah dibidang pariwisata di Kota Bandung dalam penyelenggaraan proses Ujian Nasional diantaranya adalah:

    1. Tahun 1991 pelaksanaan Ujian Nasional bergabung dengan SMIP YPPT, Bandung.

    2. Tahun 1992 pelaksanaan Ujian Nasional bergabung dengan SMIP Dharma Bakti, Bandung.

    3. Tahun 1993 pelaksanaan Ujian Nasional bergabung dengan SMIP Sandhy Putra, Bandung.

    Setelah diakui dalam penyelenggaran pendidikan maka pada tahun tanggal 31 Mei 1994 dikeluarkanlah izin dari kepala kanwil depdikbud propinsi Jawa barat nomor. 356/102/Kep/E/94 yang ditanda tangani oleh Bapak H.Didi Edia Kartadinata agar dapat menyelenggarakan pendidikan secara mandiri dalam hal pembelajaran, ujian sekolah dan ujian nasional. Adapun pihak yang mendukung keputusan tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Surat edaran Dirjen Dikdasmen Depdikbud tanggal 26 April 1986 nomor 6116/C/T/1986;

    2. Surat rekomendasi dari kepala bidang Dikemnjur Kanwil Depdikbud Propinsi Jawa Barat tanggal 20 Mei 1994 nomor 417/102.5/E/1994;

    3. Surat rekomendasi dari kepala Kandepdikbud Kabupaten Tangerang tanggal 26 Desember 1992 nomor 1036/102.4/1992;

    4. Surat rekomendasi dari Bupati Kepala Daerah Tk. II Kabupaten Tangerang tanggal 31 Januari nomor 4213/0370-kesra/92;

    5. Akte notaris Ny. Umi Suskandi Sutamto, S.H tanggal 7 november 1991 nomor 2 tentang pendirian Yayasan/pengesahan berbadan hukum Yayasan Pendidikan Gema Gawita.

    Sejak tahun 1989 SMIP Gema Gawita menyelenggarakan program pembelajaran yang mengkombinasikan bidang industri perhotelan, keahlian memasak, pelayanan restaurant dan pemanduan wisata.

    Pada tahun 2007 SMIP Gema Gawita menjalani proses akreditas sekolah untuk pertama kali dengan program studi akomodasi perhotelan dengan mendapatkan nilai Terakreditasi A dan selanjutnya proses akreditasi yang kedua pada tahun 2011 juga mendapatkan nilai Terakreditasi A

    Pada tahun 2010 untuk mengikuti pekembangan kurikulum yang ada maka SMIP Gema Gawita mendirikan 3 program studi yaitu Jasa Boga, Usaha Perjalanan Wisata dan Multimedia dengan mendapatkan surat keputusan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, nomor 421.5/196 – sekretariat, yang ditanda tangani oleh Bapak Drs. H. Zaenudin, MM, M.Pd pada tanggal 19 November 2010.

    Sejak adanya surat keputusan pembukaan program studi tersebut maka, sampai dengan saat ini SMK Gema Gawita menjalani proses pembelajaran dengan pilihan program studi sebagai berikut:

    1. Akomodasi Perhotelan

    2. Jasa Boga

    3. Usaha Perjalanan Wisata

    4. Multimedia

    5. Teknik Komputer Dan Jaringan

    Visi Dan Misi

    1. Visi SMK Gema Gawita:

      1. Terbaik dan terpercaya dalam menghasilkan sumber daya manusia sesuai dengan bidang masing-masing.

    2. Misi SMK Gema Gawita:

      1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan professional yang dapat menerapkan, memelihara, mengembangkan dan atau menciptakan ilmu pengetahuan teknologi dan budaya.

      2. Menghasilkan lulusan yang berakhlaqul Karimah serta bersikap dan berkepribadian Indonesia.

      3. Menghasilkan tenaga-tenaga terampil yang mampu mengisi berbagai posisi maupun jabatan di dunia industri atau dunia usaha.

    Struktur Organisasi SMK Gema Gawita

    Pada gambar 3.2 dapat dilihat struktur organisasi SMK Gema Gawita.

    Tugas Dan Tanggung Jawab

    1. Yayasan Gema Gawita

      1. Penyelenggara dan penanggung jawab sekolah secara hukum.

      2. Penentu visi, orientasi, platform program dan kebijakan dasar sekolah.

      3. Pemberi mandat dan tanggung jawab pengelola sekolah.

      4. Penyedia sarana, prasarana dan pembiayaan sekolah.

      5. Pengendali pengelolaan sekolah.

      6. Kepala Sekolah

      7. Memimpin pengelolaan sekolah.

      8. Berwenang memberikan keputusan-keputusan dalam segala hal diantaranya adalah memeriksa dan meninjau jalannya kegiatan, memberikan bimbingan dan arahan kepada bawahannya.

      9. Mengorganisir tenaga guru dan pegawai.

      10. Mengendalikan pelaksanaan program dan anggaran sekolah.

      11. Mengevaluasi pelaksanaan program dan realisasi anggaran sekolah.

      12. Mengkomunikasikan program dan kebijakan sekolah dengan wali murid, komite sekolah dan masyarakat.

      13. Melaporkan kondisi, perkembangan, proses dan hasil pelaksanaan program sekolah kepada pengurus yayasan dan komite sekolah.

      14. Mempertanggungjawabkan kondisi, perkembangan, proses dan hasil pelaksanaan program sekolah kepada pengurus yayasan.

      15. Bertanggung jawab dalam memajukan sekolah yang dipimpinnya

    2. Humas

      1. Menyelenggarakan hubungan dengan dewan sekolah.

      2. Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya.

      3. Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah.

      4. Menyusun program kegiatan bakti sosial, karya wisata dan pameran hasil pendidikan.

      5. Mewakili Kepala Sekolah apabila berhalangan untuk menghadiri rapat masalah-masalah yang bersifat umum.

      6. Menyusun laporan secara berkala.

    3. Wakil Kepala Sekolah

      1. Mewakili kepala sekolah jika kepala sekolah tidak berada di sekolah.

      2. Wakil Kepala Sekolah bertugas membantu Kepala Sekolah dalam urusan-urusan sebagai berikut: Kurikulum, Kesiswaan, dan Sarana Prasarana.

      3. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.

      4. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.

      5. Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester).

      6. Mengajar penjabaran dan penyesuaian kurikulum.

      7. Pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas.

    4. Bendahara Sekolah

      1. Menerima uang, membukukan uang masuk dan keluar.

      2. Membayar uang gaji guru dan pegawai.

      3. Menyetorkan uang ke bank.

      4. Mengeluarkan uang sesuai dengan APBS atas persetujuan kepala sekolah.

      5. Bertanggung jawab atas pemasukan dan pengeluaran uang sekolah.

      6. Membuat laporan keuangan kepada kepala sekolah (bulanan, semesteran, dan tahunan).

    5. Tata Usaha

      1. Menyusun program tata usaha sekolah.

      2. Mengelola keuangan sekolah.

      3. Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa.

      4. Membina dan pemgembangan karir pegawai tata usaha sekolah.

      5. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah.

      6. Menyusun dan penyajian data atau statistik sekolah.

      7. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketata usahaan secara berkala.

    6. Kepala Perpustakaan

      1. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dari pengelolaan perpustakaan.

      2. Menyusun program kerja perpustakaan untuk mencapai tujuan pengelolaan perpustakaan.

      3. Mengembangkan sumberdaya manusia yang mengelola perpustakaan.

      4. Melaksanakan program perpustakaan sesuai dengan program kerja yang telah disusun.

      5. Memantau dan mengevaluasi program perpustakaan.

      6. Mengembangkan koleksi perpustakaan yang mutakhir.

    7. Seksi Kesiswaan

      1. Melaksakan penyiapan bahan-bahan penyusunan kebijakan teknis.

      2. Melaksakan penyiapan bahan-bahan penyusunan kebijakan program.

      3. Melaksakan penyiapan bahan-bahan penyusunan kebijakan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis.

      4. Melaksanaan kegiatan serta pelayanan umum menyangkut kesiswaan pada pendidikan dasar.

    8. Guru Bimbingan Konseling (B.K)

      1. Memantau pelaksanaan layanan bimbingan konseling/bimbingan kejuruan.

      2. Mengevaluasi pelaksaan bimbingan konseling/bimbingan kejuruan.

      3. Menganalisis pelaksanaan bimbingan konseling/bimbingan kejuruan.

      4. Melaporkan pelaksanaan bimbingan konseling/bimbingan kejuruan secara berkala dan incidental.

      5. Membatu Koordinator BK bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas terselenggaranya bimbingan konseling/bimbingan kejuruan.

    9. Pembina OSIS

      1. Bertanggung jawab atas seluruh pengembangan OSIS.

      2. Memberikan nasehat kepada Perwakilan Kelas & Pengurus OSIS.

      3. Mengesahkan keanggotaan Perwakilan Kelas.

      4. Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS.

      5. Mengarahkan penyusunan anggaran rumah tangga OSIS.

      6. Menghadiri rapat-rapat OSIS.

      7. Mengadakan evaluasi terhadap pelaksaan tugas OSIS.


    10. Seksi Keamanan

      1. Merumuskan kebijakan operasional dibidang keamanan dan ketertiban.

      2. Pemeliharaan keamanan dan ketertiban.

      3. Melaksanakan perundang-undangan dan peraturan di sekolah.

      4. Membina persatuan dan kesatuan.

      5. Dalam mengerjakan tugas selain pokok ada juga tugas yang sesuai dengan tugas pokok yang dikerjakannya.

    11. Seksi Sarana

      1. Perencanaan, pengadaan, pemeliharaan dan pengendalian sarpras sarana dan prasarana pendidikan menengah.

      2. Penyiapan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan perencanaan dan pengelolaan sarana prasarana SMK.

      3. Pelaksanaan pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional, pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana dan pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan sarana dan prasarana pendidikan menengah.

      4. Perencanaan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan Seksi.

      5. Pelaksanaan analisis dan pengembangan kinerja seksi.

      6. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya yang diberikan oleh Kepala Bidang.


    12. Seksi Kebersihan

      1. Membuat dan merencanakan kegiatan kebersihan sekolah.

      2. Melaksanakan kegiatan untuk membantu meningkatkan kesadaran siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah, dan pembangunan prasarana.

      3. Melaksanakan kegiatan untuk membantu program Kepala Sekolah dalam pengawasan dan bimbingan kebersihan pada siswa.

      4. Melaksanakan usaha/kegiatan di bidang peningkatan kebersihan, keindahan, kesehatan dan penghijauan serta kelestarian hidup pada sekolah.

    13. Guru Mata Pelajaran

      1. Bertugas mengajar sesuai dengan mata pelajaran yang dikuasai dan menentukan SKBM sekaligus memberikan penilaian terhadap masing-masing siswa.

      2. Membuat/menyusun program pembelajaran program tahunan, program semester, menyusun silabus, menyusun rencana pelaksanaan pengajaran dan menetapkan standar kriteria ketuntasan minimal (KKM).

      3. Melaksanakan analisis hasil belajar.

      4. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.

      5. Melaksanakan kegiaan bimbingan siswa dalam proses belajar-mengajar.

      6. Melakukan inovasi serta kreatifitas yang menumbuhkan minat belajar siswa.

      7. Membuat catatan-catatan tentang kemajuan belajar siswa yang dibina.

      8. Meneliti daftar kehadiran sebelum memulai melaksanakan kegiatan mengajar.

      9. Mematuhi kode etik profesional guru.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Calon siswa yang ingin mendaftar di SMK Gema Gawita, dapat ke sekolah untuk mendaftarkan diri pada panitia penerimaan siswa baru (PSB) SMK Gema Gawita, setelah membeli formulir pendaftaran panitia akan menjelaskan mengenai proses apa saja yang mengenai tata cara maupun syarat-syarat pendaftaran ketika ingin mendaftar di SMK Gema Gawita.

    Persyaratan pendaftaran pendaftaran Siswa Baru Tahun Akademik 2015/2016 :

    1. Membayar uang pendaftaran / formulir

    2. Mengisi formulir pendaftaran

    3. Melampirkan Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) yang terlegalisir asli 3 lembar (paling lambat 1 Agustus 2015).

    4. Melampirkan Ijazah SLTP yang terlegalisir asli 3 lembar (paling lambat 1 Agustus 2015).

    5. Melampirkan Akte Kelahiran 3 lembar.

    6. KK. (KartuKeluarga) 3 lembar.

    7. Melampirkan Surat Keterangan Sehat dari Dokter untuk melanjutkan sekolah.

    8. Melampirkan Pas foto

      1. Ukuran 2 x 3 (3 lembar).

      2. Ukuran 3 x 4 (5 lembar).

    Persyaratan mendaftarkan diri di SMK Gema Gawita sebagai berikut :

    1. Wawancara / interview dilakukan pada saat pengembalian formulir pendaftaran

    2. Melunasi biaya pendaftaran mencakup ; (uang pendaftaran, biaya gedung, biaya administrasi dan SPP bulan juli 2015)

    3. Waktu Pelunasan biaya pendaftaran sampai dengan tanggal 10 Juli 2015

    4. Tes masuk bakat/minat penyaluran program studi dilakukan pada saat hari pertama Masa Orientasi Siswa tanggal 27 Juli 2015 pukul 07.00 wib.

    Tata tertib Tes Masuk Penyaluran Program Studi pada SMK Gema Gawita sebagai berikut :

    1. Peserta ujian diharuskan mengenakan seragam SMP asal sekolah

    2. Peserta ujian diharuskan hadir pada hari pertama Masa Orientasi Siswa tanggal 27 Juli 2015 , dengan menunjukkan bukti pelunasan biaya sekolah dan membawa alat tulis.

    Setelah calon siswa mengisi formulir pendaftaran dan mengembalikan kepada pihak sekolah serta menyerahkan semua syarat-syarat pendaftaran yang telah ditentukan oleh petugas penerimaan siswa baru. Setelah itu bagian panitia penerimaan siswa baru membuat laporan berdasarkan data-data dari calon siswa yang telah di serahkan kepada pihak sekolah.

    Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

    1. Use Case Diagram Sistem Penerimaan Siswa Baru

    2. Alur penerimaan siswa baru yang sedang berjalan dapat dilihat pada Gambar 3.3 sebagai berikut :

      Berdasarkan gambar 3.3 use case diagram sistem penerimaan siswa baru yang berjalan pada saat ini terdapat :

      1. 1 Sistem yang menjelaskan kegiatan penerimaan siswa baru yang sedang berjalan pada SMK Gema Gawita

      2. 3 Aktor yang melakukan kegiatan yaitu : Calon siswa, Kepala sekolah dan Panitia PSB.

      3. 9 Use Case yang biasa dilakukan oleh aktor-aktor yaitu Memberikan formulir pendaftaran, mengisi formulir pendaftaran, memberikan formulir pendaftaran yang telah diisi, membuat laporan penerimaan siswa baru, memberikan laporan penerimaan siswa baru.

      Dari gambar 3.3 dapat dijelaskan prosedur yang berjalan sebagai berikut:

      1. Panitian memberikan formulir pendaftaran pada calon siswa.

      2. Calon siswa mengisi formulir pendaftaran yang telah diberikan oleh panitia PSB.

      3. Calon siswa memberikan formulir pendaftaran yang telah diisi kepada panitia PSB.

      4. Panitia PSB membuat laporan pendaftaran.

      5. Panitia PSB memberikan laporan kepada kepala sekolah.

    3. Activity Diagram Sistem Penerimaan Siswa Baru

    4. Untuk alur penerimaan siswa baru yang sedang berjalan digambarkan dengan Activity diagram pada Gambar 3.4 sebagai berikut :

      Berdasarkan gambar 3.4 activity diagram sistem penerimaan siswa baru yang berjalan pada saat ini terdapat :

      1. 1 Initial Node, sebagai awal objek.

      2. 7 Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu: Memberikan formulir pendaftaran, menerima dan mengisi formulir pendaftaran, memberikan formulir pendaftaran yang telah diisi, menerima formulir pendaftaran yang telah diisi, membuat laporan penerimaan siswa baru, memberikan laporan penerimaan siswa baru, menerima laporan penerimaan siswa baru.

      3. 3 Swimlane yang terkait yaitu : Calon siswa, panitia PSB, kepala sekolah.

      4. 1 final Node, sebagai objek yang diakhiri.

      Dari gambar 3.4 dapat dijelaskan prosedur yang berjalan sebagai berikut:

      1. Panitian memberikan formulir pendaftaran pada calon siswa.

      2. Calon siswa menerima dan mengisi formulir pendafataran.

      3. Calon siswa memberikan formulir pendaftaran yang telah diisi kepada panitia PSB.

      4. Panitian PSB menerima formulir pendaftaran dan membuuat laporan penerimaan siswa baru.

      5. Panitia PSB memberikan laporan kepada kepala sekolah.

      6. Kepala sekolah menerima laporan penerimaan siswa baru dari panitia PSB.

    5. Sequence Diagram Penerimaan Siswa Baru

    6. Dapat dilihat alur penerimaan siswa baru yang digambarkan menggunakan Sequence diagram pada Gambar 3.5 sebagai berikut :

      Berdasarkan gambar 3.5 sequence diagram sistem penerimaan siswa baru yang berjalan pada saat ini terdapat :

      1. 3 Actor yang melakukan kegiatan yaitu : Calon siswa, panitia PSB, kepala sekolah.

      2. 2 control lifeline yang digunakan, yaitu : Formulir, laporan.

      3. 5 Masssage yang ada dalam sistem pembayaran barang yaitu : Memberikan formulir pendaftaran, mengisi formulir pendaftaran, memberikan formulir pendaftaran yang telah diisi, membuat laporan penerimaan siswa baru, memberikan laporan penerimaan siswa baru.

      4. Dari gambar 3.5 dapat dijelaskan prosedur yang berjalan sebagai berikut:

      5. Panitian memberikan formulir pendaftaran pada calon siswa.

      6. Calon siswa menerima formulir pendaftaran dari panitia PSB.

      7. Calon siswa kemudian mengisi formulir pendaftaran.

      8. Calon siswa memberikan formulir pendaftaran yang telah diisi kepada panitia PSB.

      9. Panitian PSB menerima formulir pendaftaran dan membuuat laporan penerimaan siswa baru.

      10. Panitia PSB memberikan laporan kepada kepala sekolah.

      11. Kepala sekolah menerima laporan penerimaan siswa baru dari panitia PSB.

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa Sistem

    Metode analisa sistem menggunakan analisa SWOT dapat dilihat pada Tabel 3.1 sebagai berikut :

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    1. Analisa Masukan

    2. Nama Masukan : Formulir Pendaftaran Siswa Baru

      Fungsi : Sebagai data awal siswa baru untuk tahap seleksi Sumber : Calon siswa Media : Kertas Frekuensi : Setiap ajaran baru akan dimulai

      Keterangan : Berisi data calon siswa baru

    3. Analisa Proses

    4. Nama Modul : Data seleksi calon siswa baru

      Masukan : Formulir pendaftaran siswa baru Keluaran : Laporan penerimaan siswa baru

      Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan laporan hasil seleksi

    5. Analisa Keluaran

    Nama Keluaran : Laporan penerimaan siswa baru

    Fungsi : Sebagai data calon siswa yang mendaftar Media : Kertas Rangkap : 2 (empat) Lembar Distribusi :- Lembar 1 untuk Kepala sekolah

    - Lembar 2 untuk Panitia PSB

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    1. Spesifikasi Hardware

      1. Processor : Intel

      2. Monitor : 14”

      3. Mouse : Optical

      4. Keyboard : PS2

      5. RAM : 2 GB

      6. Harddisk : 40 GB

      7. Printer : HP Laser 1020

    2. Spesifikasi Software

      1. Microsot Office

      2. Google Chrome

    3. Hak Akses (Brainware)

      1. Panitia PSB

      2. Kepala sekolah

    Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    1. Permasalahan yang dihadapi

    2. <p style="line-height: 2">Pengolahan data sering terjadi kesalahan seperti terselip atau hilang

    3. Pembuatan laporan kurang maksimal dalam segi waktu

    4. Pendaftaran siswa baru kurang maksimal dalam segi waktu dan biaya.

  • Solusi Pemecahan Masalah

    1. Membuat sistem informasi secara online untuk pendaftaran siswa baru

    2. Membuat sistem informasi pengolahan data secara terkomputerisasi

    3. Membuat sistem yang mampu membuat laporan dengan muda.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Terdapat elisitasi tahap I yang dapat dilihat pada Tabel 3.2 sebagai berikut :

    Elisitasi Tahap II

    Terdapat elisitasi tahap II yang dapat dilihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut :

    Elisitasi Tahap III

    Terdapat elisitasi tahap III yang dapat dilihat pada Tabel 3.4 sebagai berikut : 02.00

    Final Draft Elisitasi

    Terdapat elisitasi tahap II yang dapat dilihat pada Tabel final daft elisitasi sebagai berikut :

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Prosedur Sistem Usulan

    Berdasarkan analisa maka diketahui bahwa sistem yang lama masih mengalami masalah sepeti prosedur penerimaan siswa yang memerlukan waktu yang lama karena calon siswa harus ke sekolah untuk membeli formulir pendaftaran dan kembali lagi ke sekolah untuk menyerahkan formulir yang telah di isi, serta dalam pembuatan laporan yang masih menggunakan berkas kertas yang di khawatirkan terjadi kesalahan seperti terselip atau hilang, sehingga tidak memenuhi kebutuhan dalam pengolahan data yang akurat dan tepat waktu.

    Setelah kebutuhan sistem diketahui maka langkah selanjutnya adalah merancang sistem penerimaan siswa baru yang bertujuan untuk mempermudah calon siswa dalam mendaftar sekolah dan mempermudah pihak sekolah dalam pengolahan data dan pengambilan keputusan. Untuk merancang sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan UML "(Unified Modelling Language)" dengan software Visual Paradigm melalui tahap : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Daigram, Class Diagram, dan Statechart Diagram serta menggunakan Macromedia Dreamweaver dan MySQL sebagai database.

    Keuntungan dirancangnya sistem ini akan mempermudah para calon siswa dan panitia PSB dalam melakuan pendaftaran dan pengolahan data.

    Use Case Diagram Yang Diusulkan

    Adapun use case diagram yang diusulkan untuk user ditujukkan pada gambar 4.1 adalah sebagai berikut :

    Berdasarkan gambar 4.1 use case diagram yang diusulkan pada user terdapat sebagai berikut :

    1. 1 aktor : Calon siswa yang melakukan kegiatan.

    2. 1 sistem : Sistem penerimaan siswa baru.

    3. 5 use case : Menu utama, about, pendaftaran, news, contact.

    Adapun use case diagram yang diusulkan untuk Admin dan Kepala sekolah ditujukkan pada gambar 4.2 adalah sebagai berikut :

    Berdasarkan gambar 4.2 use case diagram yang diusulkan pada admin dan kepala sekolah terdapat sebagai berikut :

    1. 2 aktor : Admin dan kepala sekolah.

    2. 1 sistem : Sistem penerimaan siswa baru.

    3. 8 use case : Login, registration offline, laporan pendaftara siswa baru, laporan penerimaan siswa baru, data mining, dan inbox.

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses dan urutan aktifitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena kita dapat memodelkan prosedur logika. Perbedaan utamanyaadalah flowchart digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sebuah sistem, sedangkan activity diagram dibuat untuk menggambarkan aktifitas dari aktor. Gambaran mengenai activity diagram yang diusulkan pada user dapat dilihat pada gambar 4.3 :


    Berdasarkan gambar 4.3 activity diagram yang diusulkan pada user terdapat sebagai berikut :

    1. 1 initial node : Objek yang di awali.

    2. 6 action : Menu utama, about, pendaftaran, news, contct, no peserta.

    3. 1 activity final node : Objek yang di akhiri.

    Adapun activity diagram yang diusulkan pada admin ditujukkan pada gambar 4.4 adalah sebagai berikut :

    Gambar 4.4 activity diagram yang diusulkan pada admin

    Berdasarkan gambar 4.4 cativity diagram yang diusulkan pada amin dan kepala sekolah terdapat sebagai berikut :

    1. 1 initial node : Objek yang diawali.

    2. 7 action : Login, registration offline, laporan pendaftaran siswa baru, laporan penerimaan siswa baru, data mining, inbox, dan logout.

    3. 1 activity final node : Objek yang diakhiri.

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Gambaran mengenai sequence diagram yang diusulkan pada user dapat dilihat pada gambar 4.5 :

    Berdasarkan gamabar 4.5 sequence diagram yang diusulkan pada user terdapat sebagai berikut :

    1. 1 actor : Calon siswa.

    2. 5 life line : Home, about, pendaftaran, news, dan contact.

    3. Message : Home, view about, view pendaftaran, view news, view contact.

    Gambaran mengenai sequence diagram yang diusulkan pada admin dapat dilihat pada gambar 4.6 :

    Berdasarkan gambae 4.6 sequence diagram yang diusulkan pada admin terdapat sebagai berikut :

    1. 1 actor : Admin.

    2. 7 life line : Home, login, registration offline, report, data mining, inbox, dan logout.

    3. 7 massage : Home, login, view registration offline, view report, view data mining, view inbox, dan logout.

    Gambaran mengenai sequence diagram yang diusulkan pada kepala sekolah dapat dilihat pada gambar 4.7 :

    Berdasarkan gambae 4.7 sequence diagram yang diusulkan pada kepala sekolah terdapat sebagai berikut :

    1. 1 actor : Kepala sekolah.

    2. 7 life line : Home, login, registration offline, report, data mining, inbox, dan logout.

    3. 7 massage : Home, login, view registration offline, view report, view data mining, view inbox, dan logout.

    Perbedaan Ptosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Pada tabel perbedaan prosedur antara sistem berjalan dan sistem usulan dapat dilihat Tabel 4.1 sebagai berikut :

    Rancangan Basis Data

    Normalisasi

    Class diagram menggambarkan data apa saja yang akan diinputkan ke dalam database seperti pada gambar 4.8 :

    Berdasarkan gambae 4.8 class diagram yang diusulkan pada pada sistem penerimaan siswa baru terdapat sebagai berikut :

    1. 8 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya prestasi_cs, kesehatan_cs, wali_cs, asal_sekolah_cs, calon_siswa, motivasi_cs, user, inbox.

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan sebagai berikut :

    1. Tabel Asal Sekolah Calon Siswa

      1. Nama Tabel : asal_sekolah_cs

      2. Akronim : Asal sekolah calon siswa

      3. Media : Harddisk

      4. Panjag Record: 146 karekter

      5. Field Kunci : id_as

    2. Tabel Calon Siswa

      1. Nama Tabel : calon_siswa

      2. Akronim : Biodata calon siswa

      3. Media : Harddisk

      4. Panjag Record : 207 karekter

      5. Field Kunci : id_cs

    3. Tabel Inbox

      1. Nama Tabel : inbox

      2. Akronim : Kirim pesan

      3. Media : Harddisk

      4. Panjag Record : 76 karekter

      5. Field Kunci : id_ibx

    4. Tabel Kesehatan Calon Siswa

      1. Nama Tabel : kesehatan_cs

      2. Akronim : Keterangan sehat

      3. Media : Harddisk

      4. Panjag Record : 83 karekter

      5. Field Kunci : id_dk

    5. Tabel Motivasi Calon Siswa

      1. Nama Tabel : motivasi_cs

      2. Akronim : Motivasi calon siswa

      3. Media : Harddisk

      4. Panjag Record : 56 karekter

      5. Field Kunci : id_motiv_cs

    6. Tabel Prestari Calon Siswa

      1. Nama Tabel : prestasi_cs

      2. Akronim : Prestasi calon siswa

      3. Media : Harddisk

      4. Panjag Record : 81 karekter

      5. Field Kunci : id_pcs

    7. Tabel User

      1. Nama Tabel : user

      2. Akronim : User login

      3. Media : Harddisk

      4. anjag Record : 97 karekter

      5. Field Kunci : id_user

    8. Tabel Wali Calon Siswa

      1. Nama Tabel : wali_cs

      2. Akronim : Wali calon siswa

      3. Media : Harddisk

      4. Panjag Record : 97 karekter

      5. Field Kunci : id_user

    Rancangan Program

    HIPO (Hirarchy PlusInput Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan, dapat dilihat pada gambar 4.9 sebagai berikut :

    Rancangan Prototype

    Adapun tabel 4.10 yang menjelaskan rancangan prototype pada user sebagai berikut :

    Adapun tabel 4.11 yang menjelaskan rancangan prototype pada admin sebagai berikut :

    Tampilan Program

    Adapun tampilan program setelah melalui beberapa tahapan seperti user requirement, rancangan program. Dapat dilihat sebagai berikut :

    1. Tampilan Program Home Pada User

    2. Berikut dapat dilihat tampilan home pada user pada Gambar 4.10 sebagai berikut :

    3. Tampilan Program About Pada User

    4. Berikut dapat dilihat tampilan program about pada user pada Gambar 4.11 sebagai berikut :

    5. Tampilan Program News Pada User

    6. Berikut dapat dilihat tampilan program news pada user pada Gambar 4.12 sebagai berikut :

    7. Tampilan Program Contact Pada User

    8. Berikut dapat dilihat tampilan program contact pada user pada Gambar 4.13 sebagai berikut :

    9. Tampilan Program Pendaftaran Pada User Dan Admin

    10. Berikut dapat dilihat tampilan program pendaftaran pada user pada Gambar 4.14 sebagai berikut :

    11. Tampilan Program Home Pada Admin

    12. Berikut dapat dilihat tampilan program home pada admin pada Gambar 4.15 sebagai berikut :

    13. Tampilan Program Laporan Pendaftaran Siswa Baru Pada Admin

    14. Berikut dapat dilihat tampilan program home pada user pada Gambar 4.16 sebagai berikut :

    15. Tampilan Program Laporan Penerimaan Siswa Baru Pada Admin

    16. Berikut dapat dilihat tampilan program laporan penerimaan siswa baru pada admin pada user, dapat dilihat pada Gambar 4.17 sebagai berikut :

    17. Tampilan Program Data Mining Pada Admin

    18. Berikut dapat dilihat tampilan program data mining pada admin pada Gambar 4.18 sebagai berikut :

    19. Tampilan Program Inbox Pada Admin

    Berikut dapat dilihat tampilan program inbox pada admin pada Gambar 4.19 sebagai berikut :

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    1. Processor : Pentium IV

    2. Monitor : SVGA 15”

    3. Mouse : Optical

    4. Keyboard : PS2

    5. RAM : 2 GB

    6. Harddisk : 40 GB

    7. Printer : Inkjet

    Aplikasi Yang Digunakan

    1. Microsoft Office

    2. Google Chrome

    Hak Akses

    1. Panitia PSB/Admin

    2. Kepala Sekolah

    3. Calon Siswa

    Testing

    Black Box Testing

    Setelah melakukan perancangan, langkah selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba pada masing - masing sistem yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Adapun pembahasan hasil dari black box testing ditunjukan pada tabel 4.12 sebagai berikut :

    Evaluasi

    Setelah dilakukan testing dengan metode black box testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu user, jika user mendapati kesalahan saat input data barang yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh sekolah.

    Schedule Implementasi

    Schedule implementasi berisi tentang waktu peroses pembuatan sistem dari awal hingga selesai. Schedule implementasi ini buat dengan bentuk Time Schedule atau seperti time table, bukti dari time schedule ini dimulai dari observasi sampe dengan dokumentasi, dapat dilihat pada Tabel 4.13 sebagai berikut :

    Etimasi Biaya

    Pada estimasi biaya ini berisi rincian biaya sistem yang akan diaplikasikan ke sekolah SMK Gema Gawita, tabel estimasi biaya dapat dilihat pada Gambar 4.14 sebagai berikut :

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan terhadap rumusan masalah

    Kesimpulan dari penelitian ini yaitu :

    1. Permasalahan yang ada yaitu sistem berjalan tidak efektif dalam segi waktu karena calon siswa yang akan mendaftar harus datang kesekolah untuk membeli formulir pendaftaran dan dalam pembuatan laporan juga menghadapi kendala yaitu bertumpuknya berkas calon siswa, itu dapat menimbulkan masalah seperti terselipnya data calon siswa atau hilangnya data calon siswa.

    2. Sistem penerimaan siswa baru secara online tentu membantu dan mempermudah bagi calon siswa untuk melakukan pendaftaran tanpa harus datang ke sekolah.

    3. Dengan adanya sistem terkomputerisasi data calon siswa aman dan tidak akan terselip atau hilang, dan mudah jika melihat laporan pendaftaran.

    Kesimpulan Terhadap Tujuan Dan Manfaat Penelitian

    Tujuan

    Sistem penerimaan siswa baru secara online tentu untuk mempermudah pengoperasian sistem penerimaan siswa baru pada SMK Gema Gawita, serta untuk menangani masalah yang ada pada sistem penerimaan siswa baru yang sedang berjalan saat ini di SMK Gema Gawita dan untuk mengembangkan sistem lama dengan sistem yang baru pada penerimaan siswa baru di SMK Gema Gawita agar mempermudah pengguna.

    Manfaat

    Dapat mempermudah SMK Gema Gawita dalam hal penerimaan siswa baru secara online, serta menghasilkan laporan akurat pada penerimaan siswa baru di SMK Gema Gawita dan memperkecil kesalahan dalam penerimaan siswa baru pada SMK Gema Gawita

    Kesimpulan terhadap metode penelitian

    Dalam melakukan metode penelitian tidak mendapat hambatan dalam pengumpulan data seperti metode observasi, metode wawancara, dan studi pustaka. Metode analisa peneliti menggunakan analisa SWOT. Untuk metode perancangan menggunakan Unified Modeling Language (UML), bahasa pemrograman PHP Hypertext Proprocessor (PHP) pembuatan database pada MySQL. Dan untuk metode testing menggunakan Metode black box testing.

    Saran

    1. Membuat sistem informasi secara online untuk pendaftaran siswa baru

    2. Membuat sistem informasi pengolahan data secara terkomputerisasi

    3. Membuat sistem yang mampu membuat laporan dengan muda.

    Kesan

    Kesan selama penyusunan laporan, pembuatan sistem, serta observasi yaitu banyak kemudahan maupun hambatan, namun penulis bersyukur atas selesainya laporan skripsi ini.

    DAFTAR PUSTAKA

    Hartono,Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT . Rineka Cipta.

    Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

    Tata Sutabri. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

    Darmawan, Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

    Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.

    Stair, M. Ralph, George W. Reynolds. (2010). Principles of Information Systems: A Managerial Approach. (9th edition). Australia : Thomson Course Technology.

    Sigiarti, Yuni. 2011. “Metode Penelitian Dibidang Komputer Dan Teknologi Informasi”. Banten.

    Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Infromasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT. Smart Grafika.

    Idtesis. 2015. “Definisi Siswa”. Diakses pada tanggal 6 april 2015 pukul 07:53 http://idtesis.com/pengertian-siswa-menurut-para-ahli.

    Rangkuti,Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yangEfektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama.

    Widodo, Prabowo Pudjo dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika Bandung.

    Dewi, Meta Amalia dan Henderi. 2011. “ Merencanaan Strategik SI/TI Pemerintah Kota Tangerang Dalam Mewujudkan E-Goverment. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol.5,No.1-September 2011.

    Raharjo,Budi. 2011. “Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL”. Bandung: Informatika.

    Anhar. (2010). Panduan menguasai PHP & Mysql. jakarta: Media kita.

    Oktavian, Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Penerbit MediaKom.

    Kartini, Budi UtamiFahnun dan Dewi Pratiwi. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan TiketKonser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Prosiding Seminar NasionalTeknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOMYogyakarta 19 Januari 2013.

    Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Yulianto. 2014. “Kajian YII Framework Dalam Pengembangan Website Perguruan Tinggi”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT (Vol. 7 No.3-Mei 2014).

    Winarno, Edy dan Ali Zaki. 2011. “Easy Web Programming with PHP plus HTML 5”. Jakarta: Elex Media Koputindo.

    Rizky, Soetam. 2011. “Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak”. Jakarta : Prestasi Pustaka.

    Sari, Ratna Eka Putri. 2015. Pengujian Sistem Informasi Website Ziddu.com dengan menggunakan.

    Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. “Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

    Contributors

    SI1111468938