Helmi Marlintya Pratama: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 448: Baris 448:
 
Bapak Dr. Po.[[Dr._Po._Abas_Sunarya,_M.Si|Abas Sunarya]], M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
 
Bapak Dr. Po.[[Dr._Po._Abas_Sunarya,_M.Si|Abas Sunarya]], M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
 
</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 
</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
Bapak [[Sugeng Santoso]], M.Kom., selaku Dekan Fakultas Sains &amp; Teknologi Universitas Raharja..
+
Bapak [[Sugeng Santoso]], M.Kom., selaku Dekan Fakultas Sains &amp; Teknologi Universitas Raharja.
 
</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 
</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">
 
Ibu [[Ruli Supriati|Ruli Supriati]], S.Kom., M.T.I, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Raharja.
 
Ibu [[Ruli Supriati|Ruli Supriati]], S.Kom., M.T.I, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Raharja.

Revisi per 16 Februari 2020 10.16


PERANCANGAN VIDEO PROMOSI

PADA SMK YAPPIKA TANGERANG



SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1621491318
Nama
: Helmi Marlintya Pratama



FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI

PADA SMK YAPPIK TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1621491318
Nama
: Helmi Marlintya Pratama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan
       
Ketua Program Studi
Fakultas Sains dan Teknologi
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom.)
       
(Ruli Supriati, M.Kom)
NIP : 006095
       
NIP : 073009
Rektor
Universitas Raharja

   

(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si.)
NIP : 000063




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI

PADA SMK YAPPIKA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1621491318
Nama
: Helmi Marlintya Pratama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(M. Puad Abdul Baqi, S.Sos., M.I.Kom)
   
(Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd., M.T.I))
NID : 18006
   
NID : 10001



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI

PADA SMK YAPPIKA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1621491318
Nama
: Helmi Marlintya Pratama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

TA. 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI

PADA SMK YAPPIKA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1621491318
Nama
: Helmi Marlintya Pratama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020



(Helmi Marlintya Pratama)

   

NIM : 1621491318

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Persaingan dalam sebuah lembaga pendidikan khususnya yang berada di Kabupaten Tangerang baik negeri maupun swasta sangat ketat, untuk selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. SMK Yappika Legok Tangerang merupakan sekolah kejuruan di daerah Legok, Kabupaten Tangerang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk dapat menghasilkan video promosi yang informatif serta dapat menjadi daya tarik minat calon siswa – siswi baru untuk bergabung di SMK Yappika Legok Tangerang. Permasalahannya yaitu, media informasi dan promosi yang digunakan saat ini hanya berupa media cetak dan video profile yang belum update informasinya, karena video profile sebelumnya dibuat pada tahun 2016 dan video profile telah dirilis 4 tahun yang lalu. Sehingga SMK Yappika Legok pelu adanya strategi media yang dapat menarik minat calon siswa – siswi baru dan masyarakat untuk bergabung di SMK Yappika Legok Tangerang. Manfaat dari penelitian ini yaitu agar dapat menarik minat calon siswa – siswi baru dan masyarakat untuk bergabung di SMK Yappika Legok Tangerang. Hasil penelitian ini berupa perancangan video promosi dalam bentuk audio visual yang di rancang menggunakan Software Adobe Premiere Pro CC 2019 dan Adobe After Effect 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data, analisa SWOT, analisa perancangan media dan konsep produksi media (KPM). Melalui perancangan media video promosi SMK Yappika Legok Tangerang ini, dapat membantu sekolah dalam penyampaian informasi dan promosi, meningkatkan minat calon pendaftar siswa – siswi baru serta SMK Yappika Legok Tangerang agar lebih dikenal oleh masyarakat.

Kata Kunci : Video, Media Promosi, Informasi

ABSTRACT

Competition in an educational institution, especially in Kabupaten Tangerang, both public and private is very tight, to always strive to provide the best service and produce quality graduates. SMK Yappika Legok Tangerang is a vocational school in the Legok, Tangerang district. The purpose of this study is to be able to provide promotional videos that are informative and can attract the interest of a new prospective student to join in SMK Yappika Legok Tangerang. The problem is that the information media and promotion used today are only in the form of print media and profile videos that have not updated their information because the previous video made in 2016 and profile video released four years ago. So that the SMK Yappika Legok Tangerang needs a media strategy that can attract the interest of new students and the community to join in SMK Yappika Legok Tangerang. The benefits of this research to be able to invite the attention of new students and the community to participate in SMK Yappika Legok Tangerang. The result of this study is in the form of designing promotional videos in the way of audiovisual design using Software Adobe Premiere Pro CC 2019 dan Adobe After Effect 2019. The research method used is data collection, SWOT analysis, Media design Analysis, and media production concept (KPM). Through the designing of SMK Yappika Legok Tangerang promotional video media, it can help the school in delivering information and promotions, increasing the interest of prospective new students and SMK Yappika Legok Tangerang to be better known by the public.

Keywords: Video, Promotion media, information




KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROMOSI PADA SMK YAPPIKA TANGERANG”.

Tujuan penulis Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :  

  1. Bapak Dr. Po.Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Dekan Fakultas Sains & Teknologi Universitas Raharja.

  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Raharja.

  4. Bapak M. Puad Abdul Baqi, S.Sos., M.I.Kom. sebagai Dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

  5. Bapak Ferry Sudarto S.Kom., M.T.I., M.Pd. sebagai Dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak Abduloh selaku stakeholder dan para guru SMK Yappika yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.

  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis

  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materilsehingga Skripsi ini dapat diterselesaikan dengan baik.
  9. Teman-teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulis laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.



Tangerang, Januari 2020
Helmi Marlintya Pratama
NIM. 1621491318

 



Daftar isi


DAFTAR TABEL


Tabel 2.1 Literature Review

Tabel 3.1 Guru dan Pegawai SMK Yappika Legok Tangerang

Tabel 3.2 Maerial Produk

Tabel 3.3 Kondisi Pesaing

Tabel 3.4 Identifikasi Variabel Lingkungan Internal

Tabel 3.5 Identifikasi Variabel Lingkungan Eksternal

Tabel 3.6 Matriks SWOT

Tabel 3.7 Budget Produksi Media

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.10 Elisitasi Tahap 3

Tabel 3.11 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Script Writing

Tabel 4.2 Rundown

Tabel 4.3 Susunan Crew

Tabel 4.4 Time Schadule

Tabel 4.5 Anggaran/Budget

Tabel 4.6 Alat Produksi

Tabel 4.7 Kesan Visual Effect


DAFTAR GAMBAR


Gambar 1.1 Grafik Data Siswa 2017 - 2019

Gambar 3.1 Logo SMK Yappika Legok Tangerang

Gambar 3.2 Stuktur Organisasi SMK Yappika Legok Tangerang

Gambar 4.1 Konsep Produksi Media

Gambar 4.2 Preproduction

Gambar 4.3 Scene 1/ Menampilkan Video Bumper Opening Logo

Gambar 4.4 Scene 2/ Menampilkan Suasana Gedung Sekolah

Gambar 4.5 Scene 3/ Menampilkan Suasana Sekolah di Pagi Hari

Gambar 4.6 Scene 4/ Menampilkan Teks Visi Misi

Gambar 4.7 Scene 5/ Menampilkan Ruang Kelas

Gambar 4.8 Scene 6/ Menampilkan Teks Memiliki 4 Jurusan

Gambar 4.9 Scene 7/ Menampilkan Jurusan Multimedia

Gambar 4.10 Scene 8/ Menampilkan Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Gambar 4.11 Scene 9/ Menampilkan Jurusan Teknik Kendaraan Ringan

Gambar 4.12 Scene 10/ Menampilkan Jurusan Teknik Pemesinan

Gambar 4.13 Scene 11/ Menampilkan Teks Hubungan Kerja Sama Industri

Gambar 4.14 Scene 12/ Menampilkan Teks Fasilitas Unggulan

Gambar 4.15 Scene 13/ Menampilkan Fasilitas Perpusakaan

Gambar 4.16 Scene 14/ Menampilkan Fasilitas Lapangan

Gambar 4.17 Scene 15/ Menampilkan Fasilitas Tata Usaha

Gambar 4.18 Scene 16/ Menampilkan Teks dan Lorong Depan Kelas

Gambar 4.19 Scene 17/ Menampilkan Teks Ekstrakulikuler

Gambar 4.20 Scene 18/ Menampilkan Ekstrakulikuler Kesenian

Gambar 4.21 Scene 19/ Menampilkan Outro Bumper

Gambar 4.22 Scene 1/ Menampilkan Video Bumper Opening Logo

Gambar 4.23 Scene 2/ Menampilkan Suasana Gedung Sekolah/ Day/ Long Shoot

Gambar 4.24 Scene 3/ Menampilkan Suasana Sekolah di Pagi Hari/ Day/ Medium Shoot

Gambar 4.25 Scene 4/ Menampilkan Teks Visi Misi

Gambar 4.26 Scene 5/ Menampilkan Ruang Kelas/ Day/ Full Shoot

Gambar 4.27 Scene 6/ Menampilkan Teks Memiliki 4 Jurusan

Gambar 4.28 Scene 7/ Menampilkan Jurusan Multimedia/ Day/ Medium Shoot

Gambar 4.29 Scene 8/ Menampilkan Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik/ Day/ Medium Close Up

Gambar 4.30 Scene 9/ Menampilkan Jurusan Teknik Kendaraan Ringan/ Day/ Full Shoot

Gambar 4.31 Scene 10/ Menampilkan Jurusan Teknik Pemesinan/ Day/ Medium Shoot

Gambar 4.32 Scene 11/ Menampilkan Teks Hubungan Kerja Sama Industri

Gambar 4.33 Scene 12/ Menampilkan Teks Fasilitas Unggulan/ Day/ Medium Shoot

Gambar 4.34 Scene 13/ Menampilkan Fasilitas Perpusakaan/ Day/ Medium Shoot

Gambar 4.35 Scene 14/ Menampilkan Fasilitas Lapangan/ Day/ Long Shoot

Gambar 4.36 Scene 15/ Menampilkan Fasilitas Tata Usaha/ Day/ Medium Shoot

Gambar 4.37 Scene 16/ Menampilkan Teks dan Lorong Depan Kelas/ Day/ Full Shoot

Gambar 4.38 Scene 17/ Menampilkan Teks Ekstrakulikuler

Gambar 4.39 Scene 18/ Menampilkan Ekstrakulikuler Kesenian/ Day/ full Shoot

Gambar 4.40 Scene 19/ Menampilkan Outro Bumper

Gambar 4.41 Post Producion

Gambar 4.42 Digitizing

Gambar 4.43 Proses Editing Pada Tahap Post Production

Gambar 4.44 Proses Mixing Pada Tahap Post Production

Gambar 4.45 Proses Finishing Pada Tahap Post Production

Gambar 4.46 Proses Exporting Pada Tahap Post Production


DAFTAR LAMPIRAN





BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Promosi merupakan salah satu cara dalam memperkenalkan atau memberikan informasi secara lengkap mengenai suatu instansi, produk maupun jasa. Dengan perkembangan jaman yang sangat cepat membuat hampir semua aspek kehidupan bergantung terhadap kemajuan teknologi tidak tekecuali media promosi dalam memberikan kemudahan dan kecepatan bagi penggunanya, tidak bisa dipungkiri teknologi menjadi salah satu pendorong kemajuan suatu negara atau wilayah dan menjadikan identitas serta tolak ukur perubahan jaman yang berubah ke arah digital. Tidak terkecuali teknologi multimedia yang pemanfaatannya banyak digunakan untuk sarana media komunikasi yang efektif, menarik dan persuasif diberbagai negara karena teknologi multimedia memiliki karakterisik berupa audio, visual dan teks yang membuat teknologi multimedia mampu berkembang pesat di era digital.

SMK YAPPIKA Legok Tangerang adalah salah satu instansi pendidikan yang beralamat di Jl. Logam Kelurahan Babakan Legok Tangerang Banten. SMK YAPPIKA Legok Tangerang merupakan sekolah menengah kejuruan yang sedang berkembang pesat dan memiliki banyak jurusan didalamnya, dalam menunjang eksistensi sekolah agar terus berkembang dan maju maka dibutuhkan satu media informasi dan promosi yang isi kontennya persuasif serta interaktif yang tujuannya untuk menarik minat masyarakat atau calon siswa untuk bergabung di SMK YAPPIKA Legok Tangerang. Dengan adanya Permasalahan tersebut, maka penulis mencoba memperbaharui media yang ada agar terlihat lebih menarik dengan membuat video promosi sebagai media informasi serta promosi berbasis multimedia pada SMK YAPPIKA Legok Tangerang untuk memberikan kemudahan akan kebutuhan informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat bagi masyarakat atau calon siswa baru.

Melihat dari masalah tersebut maka perlu dibuatnya sarana media informasi yang baik dan mudah diakses dari media promosi sebelumnya yang hanya menggunakan video profile yang dinilai kurang efektif dalam menarik minat masyarakat khususnya calon siswa baru tertarik untuk bergabung di SMK YAPPIKA Legok Tangerang dan dapat dilihat dari penurunan siswa 3 tahun terakhir dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019, untuk menjawab permasalah tersebut maka penulis bermaksud melakukan perubahan media promosi di SMK YAPPIKA Legok Tangerang yaitu dengan cara membuat video promosi yang menjelaskan profile sekolah tersebut dengan visual yang persusif dan interaktif yang dapat menjadi daya tarik minat bagi masyarakat khususnya calon siswa baru untuk bergabung. Dari uraian diatas penulis bermaksud menerapkan teknologi multimedia dalam proses penyampaian informasi dan promosi melalui video promosi yang akan diterapkan pada SMK YAPPIKA Legok Tangerang.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian melalui skripsi dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROMOSI PADA SMK YAPPIKA TANGERANG”..

Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, penulis merumuskan inti permasalahan yang ada yaitu :

  1. Terjadinya Penurunan Jumlah siswa pada SMK YAPPIKA Legok Tangerang 3 tahun terakhir sejak tahun 2017 sampai dengan 2019.

    Gambar 1.1 Gafik Data Siswa 2017 – 2019 SMK Yappika Legok Tangerang.

  2. Video Profile sebelumnya yang dibuat tahun 2016 dinilai kurang efektif karena isi konsep dan informasinya kurang persuasif.
  3. SMK Yappika Tangerang belum mempunyai video promosi dan promosi hanya dilakukan memalui Video Profile.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang Lingkup penelitian ini berfokus pada SMK YAPPIKA Legok Tangerang dengan menggunakan :

  1. Kamera Sony A6000.
  2. Lensa Kit Sony E 1.8/35mm
  3. Tripod
  4. Slider
  5. Kartu memori 64 GB
  6. Iphone 7

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian “Perancangan Video Promosi Pada SMK YAPPIKA Tangerang” adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui media promosi yang paling efektif dalam penyelesaian masalah menjaga eksistensi SMK YAPPIKA Legok Tangerang dalam menarik minat masyarakat atau calon siswa baru.
  2. Untuk mengetahui video promosi menjadi sarana digital yang baik dalam memberikan gambaran dan informasi yang lebih efektif, cepat serta mudah di akses mengenai SMK YAPPIKA Legok Tangerang yang dibutuhkan oleh masyarakat atau calon siswa baru.
  3. Untuk mengetahui video promosi sebagai sarana yang dapat menarik minat masyarakat atau calon siswa baru untuk bergabung di SMK YAPPIKA Legok Tangerang.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penulisan penelitian Perancangan Video Promosi Sebagai Penunjang Dalam Menarik Minat Siswa Baru Pada SMK YAPPIKA Legok Tangerang adalah sebagai berikut :

  1. Video promosi berisi informasi lebih jelas mengenai SMK YAPPIKA Legok Tangerang.
  2. Sebagai sarana komunikasi yang baik antara SMK YAPPIKA Legok Tangerang dengan masyarakat atau calon siswa baru.
  3. Memberikan kemudahan bagi pihak SMK YAPPIKA Legok Tangerang dalam menyampaikan informasi mengenai SMK YAPPIKA Legok.
  4. Memberikan kemudahan bagi masyarakat atau calon siswa baru dalam mendapatkan informasi yang tepat dan cepat mengenai SMK YAPPIKA Legok.
  5. Video promosi bersifat persusif dalam menyampikan informasi

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi

    Suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung selama 3 bulan terhadap objek penelitian yaitu SMK YAPPIKA Legok Tangerang. Adapun data yang didapat adalah sebagai berikut :

    1. Latar belakang pendirian SMK YAPPIKA Legok Tangerang
    2. Visi dan Misi SMK YAPPIKA Legok Tangerang.
    3. Struktur organisasi SMK YAPPIKA Legok Tangerang beserta tugas dan tanggungung jawab.
    4. Daftar jumlah guru dan pegawai SMK YAPPIKA Legok Tangerang.
    5. Jumlah seluruh siswa SMK YAPPIKA Legok Tangerang.
    6. Fasilitas SMK YAPPIKA Legok Tangerang.
    7. Profil SMK YAPPIKA Legok Tangerang.
    8. Prestasi yang pernah di raih.
    9. Ektrakulikuler di SMK YAPPIKA Legok Tangerang.
  2. Interview

    Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan yang di lakukan dua orang atau lebih yang bersangkutan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara dengan Kepala SMK YAPPIKA Legok Tangerang ada beberapa hal yang dikeluhkan yaitu sebagai berikut :

    1. Penurunan jumlah siswa SMK YAPPIKA Legok Tangerang yang makin menurun 3 tahun terakhir.
    2. Media yang menarik dalam memperkenalkan SMK YAPPIKA Legok Tangerang ke masyakat.
    3. Eksistensi SMK YAPPIKA Legok Tangerang jika siswa baru terus menurun setiap tahunnya.
  3. Studi Pustaka

    Metode ini merupakan jenis penelitian yang berdasarkan pada buku dan jurnal yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian dan sebagai panduan untuk mendapatkan data atau sebagai panduan didalam suatu penelitian.

Metode Analisa SWOT

    Dalam menganalisa data menggunakan metode SWOT, karena metode ini lebih sederhana dan mudah di pahami. SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu perusahaan atau lembaga instansi. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities dan threats). SWOT akan lebih baik dibahas dengan menggunakan tabel yang mudah dipahami, sehingga dapat dianalisis dengan baik.</p>

    Konsep Produksi Media (KPM)

      Konsep produksi media yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah :
      1. PreProduction

        Dalam penelitian ini tahapan Preproduction yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

        1. ide yang dituangkan secara sistematis.
        2. pembuatan sinopsis.
        3. Pembuatan script writing.
        4. Pembuatan storyboard
        5. Memilih pemain (crew produksi) dan setting alat
        6. Mengontrol time schedule yang ditetapkan.


      2. Production

        Tahapan production adalah tahap selanjutnya dalam konsep produksi media. Dalam proses produksi, kerjasama antara talent dan crew sangat dibutuhkan. Bahkan setiap crew dari masing-masing jobdesk harus menjalin kerjasama yang solid. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh crew produksi, diantaranya : tata setting, tata cahaya, tata kostum (wardrobe), dan tata rias. Dalam tahapan ini juga, peran dari sutradara sangat dibutuhkan dalam mengatur talent yang terlibat agar jalan cerita sesuai dengan naskah yang telah dibuat pada tahap preproduction.


      3. Post Production

        Post production adalah proses finishing atau proses akhir dari sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan isi atau pesan kepada audience. Dalam proses post production semua gambar yang didapat pada proses production dikumpulkan di edit oleh seorang editor. Kegitan pemutaran dan distribusi juga masuk di dalam proses post production.

      Sistematika Penulisan

      Sistematika penulisan Skripsi ini terbagi atas lima bab yaitu :

      BAB I PENDAHULUAN

      Dalam bab ini diuraikan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian dan terakhir Sistematika Penulisan.

      BAB II LANDASAN TEORI

      Pada bab ini diuraikan tentang teori-teori yang penulis gunakan sebagai landasan dan acuan dalam penyelesaian penulisan laporan ilmiah, konsep dasar perancangan, informasi promosi, media desain.

      BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

      Dalam bab ini diuraikan tentang Sejarah Singkat Sekolah, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective, dan Marketing Strategy.

      BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

      BKonsep produksi media dalam penelitian ini menggunakan Konsep Produksi Media MAVIB, atau konsep produksi media yang berbasis video. Adapun dalam konsep produksi tersebut terdapat tahapan-tahapan diantaranya: pre produksi, produksi, post produksi.

      BAB V PENUTUP

      Berisi mengenai kesimpulan yang menyampaikan poin-poin hasil penelitian sesuai dengan rumusan masalah yang disampaikan peneliti pada Bab I dan berisi saran-saran dari peneliti yang ditujukan kepada pihak sekolah atau lembaga.

      DAFTAR PUSTAKA
      LAMPIRAN

      BAB II

      LANDASAN TEORI

      Teori Umum

      Konsep Dasar Perancangan

      Menurut Kusrini, dkk dalam Susano (2014 : 378)[1]Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa perancangan adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem yang baru.

      Sedangkan menurut Novitasari, dkk (2015 : 20) [2]Perancangan adalah suatu proses pemilihan dan pemikiran yang menghubungkan fakta-fakta berdasarkan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dan menggambarkan rumus kegiatan tertentu yang diyakini dan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan menguraikan bagaimana pencapaiannya.


      Proses Perancangan Secara Umum

      Menurut Wibowo, dkk (2017 : 62) proses perancangan secara umum dibagi beberapa tahap yaitu :

      1. Persiapan Data

        Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.

      2. Ide

        Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

      3. Konsep

        Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

      4. Media
        Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.
      5. Visualisasi
        Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.
      6. Produksi

        Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.

        Konsep Dasar Informasi

        Pengertian Data

        <p style="line-height: 2">Menurut Sunarya, dkk (2016 : 17)[3]“Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep”. Sementara, menurut Binilang, dkk (2017:1436) [4] “Data adalah sekumpulan informasi, dalam pengertian bisnis, data

        merupakan sekumpulan informasi dalam pengambilan keputusan”.</p>

        <p style="line-height: 2">Berarti bahwa data adalah hal, peristiwa atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan atau sumber dari informasi. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio,

        dan video.</p>
        1. Teks, adalah bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran berupa sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol.
        2. Data yang terformat, adalah data yang terstruktur dengan suatu format tertentu, contoh data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
        3. Citra (Image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
        4. Audio, adalah data dalam bentuk suara seperti suara manusia, suara hewan, alarm, dll.
        5. Video, adalah rekaman gambar hidup yang bergerak dan dilengkapi dengan suara, contohnya suatu kejadian dan aktivitas- aktivitas dalam bentuk film.

        Pengertian Informasi

        <p style="line-height: 2">Menurut Sunarya, dkk (2015:80)[5]“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”, sedangkan, menurut Susanti (2016:92) [6] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi

        yang penerimanya”.</p>

        <p style="line-height: 2">Berarti, informasi adalah suatu data yang telah diolah menjadi

        suatu bentuk yang lebih bernilai dan berguna.</p>

        Jenis- Jenis Informasi

        <p style="line-height: 2">Menurut Sunarya, dkk (2015:80)[5]menjelaskan mengenai jenis-jenis informasi dalam manajemen diklarifikasikan berdasarkan aspek-aspek,

        yang diantaranya adalah:</p>
        1. Informasi berdasarkan persyaratan. Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
        2. Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua, yaitu:
          1. Informasi masa lalu, informasi ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyampaiannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur;
          2. Informasi masa kini. Dari istilahnya sendiri adalah informasi mengenai pristiwa-pristiwa yang terjadi sekarang.

        Kualitas Informasi

        <p style="line-height: 2">Menurut Suzanto dkk (2015:19)[7]kualitas Informasi terdapat:</p>
        1. Kecermatan (Accuracy)

          <p style="line-height: 2">yaitu perbandingan antara informasi yang benar terhadap total

          informasi yang dihasilkan dalam suatu periode.</p>
        2. Penyajian yang tepat waktu (Timeline)

          <p style="line-height: 2">yaitu kegiatan yang menyajikan informasi pada saat transaksi terjadi atau pada saat informasi tersebut dibutuhkan, yang mampu menutup peluang bagi pesaing untuk mengambil keputusan yang baik dengan

          lebih cepat.</p>
        3. Kelengkapan (Completeness)
          <p style="line-height: 2">Sistem marketing dimana organisasi berkomunikasi secara langsung dengan target customer untuk menghasilkan respons atau transaksi.</p>
        4. Ringkas (Conciseness)

          <p style="line-height: 2">yaitu informasi yang disajikan telah diikhtisarkan sesuai kebutuhan

          pengguna dan bidang-bidang yang menjadi fokus utama.</p>

        Konsep Dasar Promosi

        Pengertian Promosi

        <p style="line-height: 2">Pengertian Promosi menurut Koetler dkk (2014:77)[8]adalah “Aktifitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan untuk membeli produk itu”. Sedangkan Hidayat, dkk (2016:50) [9] menjelaskan bahwa “Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan

        bersangkutan”.</p>


        <p style="line-height: 2">Dari beberapa pengertian promosi di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa promosi merupakan kegiatan pemasaran dan penjualan dalam rangka menginformasikan dan mendorong permintaan terhadap produk, jasa, dan ide dari perusahaan dengan cara memengaruhi para konsumen agar mau membeli produk dan jasa yang dihasilkan oleh

        perusahaan.</p>

        Bentuk Promosi

        <p style="line-height: 2">Menurut Desrianti dkk (2014:425-426)[10]beberapa tugas khusus

        itu sering disebut bentuk promosi, antara lain:</p>
        1. Personal Selling

          <p style="line-height: 2">Personal Selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman

          7 pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan

          membelinya.</p>
        2. Mass Selling

          <p style="line-height: 2">Mass Selling adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling, namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya

          sangat banyak dan tersebar luas.</p>
        3. Promosi Penjualan

          <p style="line-height: 2">Promosi Penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang

          yang dibeli pelanggan.</p>
        4. Public Relations

          <p style="line-height: 2">Public Relations  (hubungan masyarakat), adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan

          perusahaan dalam mencapai tujuannya.</p>
        5. Direct Marketing

          <p style="line-height: 2">Direct Marketing  (pemasaran langsung), adalah sistem pemasaran yang bersifat interatif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau

          tranksaksi di sembarang lokasi.</p>

        Konsep Dasar Media

        Pengertian Media

        <p style="line-height: 2">Menurut Lusyani Sunarya, dkk. (2015 : 79)[11], Media adalah saluran penyimpanan pesan komersil kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet,

        buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct email.</p>

        <p style="line-height: 2">Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis, media merupakan suatu alat yang digunakan sebagai tempat menyalurkan pesan atau informasi. Di zaman teknologi yang bergerak sangat cepat ini tentunya peran media sangatlah penting, dimana suatu informasi dapat dibagikan secara cepat dan luas. Maka dari itu zaman sekarang sering disebut

        zaman informasi.</p>


        Alternatif Media

        <p style="line-height: 2">Menurut Lusyani Sunarya, dkk. (2016 : 60-61)[12], Macam-macam media komunikasi grafis dapat di kelompok kan, yaitu sebagai berikut:”</p>
        1. Media Komunikasi Cetak atau visual, contohnya poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder), selebaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.
        2. Media Luar Ruangan, contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil box.
        3. Media Elektronik, contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi computer.
        4. Tempat Pajang (Display), contohnya etalase (window display), point of purchase, desain gantung, floor stand.
        5. Barang Kenangan, contohnya T-Shirt, Polo shirt, payung, gelas, aneka souvenir, tas, dan sebagainya.

        Konsep Dasar Desain

        Pengertian Desain

        <p style="line-height: 2">Menurut Hendratman (2017:3)[13], “Desain grafis dapat diartikan sebagai proses pemikiran yang mewujudkan dalam kesatuan Gambar, Teks, Ruang dan Warna.” Sihombing (2015) [14], “Desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat lewat tipografi dan gambar baik dengan Teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan

        dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi”.</p>

        <p style="line-height: 2">Secara umum definisi desain adalah bentuk rumusan dari proses pemikiran pertimbangan dan perhitungan dari desainer yang dituangkan dalam wujud gambar. Pada dasarnya desain dibuat melalui gambaran kasar dahulu untuk mendapatkan ide yang sesuai dengan keinginan

        melalui storyboard.</p>

        Fungsi Desain Grafis

        <p style="line-height: 2">Menurut Sunarya, dkk (2016:60)[15] menjelaskan fungsi-fungsi desain:</p>
        1. Fungsi Informasi, desain selalu menyampaikan informasi dan mengirim pesan secara visual.
        2. Fungsi Identifikasi, desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.
        3. Fungsi Persuasi, desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonasi atau getaran emosi lewat bahasa visual sehingga dapat menimbulkan persuasi.

        Konsep Psikologi Warna

        Pengertian Warna

        <p style="line-height: 2">Menurut Anto, dkk (2017:97)[16] menjelaskan bahwa “Warna adalah sebuah spektrum tertentu terdapat di dalam cahaya yang sempurna/putih”. Sedangkan Agustina, dkk (2016:5) [17] mengungkapkan bahwa “Warna adalah sebuah spektrum tertentu yang terdapat pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di

        permukaan benda”.</p>

        <p style="line-height: 2">Dapat disimpulkan definisi warna yaitu sebuah sensitivitas yang berhubungan dengan indra kita oleh sebuah spectrum tertentu yang diterima oleh mata dari pantulan cahaya tertentu yang dipengaruhi oleh

        pigmen melalui benda yang berada disekitar.</p>

        Klasifikasi Warna

        <p style="line-height: 2">Menurut Nugroho (2015:33-36)[18] mterdapat lima klasifikasi warna

        diantaranya yaitu:</p>
        1. Warna primer

          <p style="line-height: 2">Warna primer disebut warna pertama atau warna pokok. Disebut warna primer karena warna tersebut tidak dapat dibentuk dari warna lain. Disebut warna pokok karena warna tersebut dapat digunakan sebagai pokok percampuran untuk memperoleh warna-

          warna yang lain.</p>
        2. Warna sekunder

          <p style="line-height: 2">Warna sekunder atau disebut warna kedua adalah warna jadian dari

          percampuran dua warna primer/pokok/pertama.</p>
        3. Warna intermediate

          <p style="line-height: 2">Warna intermediate adalah warna perantara, yaitu warna yang ada

          diantara warna primer dan sekunder pada lingkaran warna.</p>
        4. Warna Tersier

          <p style="line-height: 2">Warna tersier atau warna ketiga adalah warna hasil percampuran

          dari dua warna sekunder atau warna kedua.</p>
        5. Warna kuarter

          <p style="line-height: 2">Warna kuarter atau warna keempat, yaitu warna hasil percampuran

          dari dua warna tersier atau warna ketiga.</p>

        Dimensi-dimensi Warna

        <p style="line-height: 2">Menurut Jala (2017)[19] terdapat tiga dimensi warna yaitu:</p>
        1. Hue, adalah rona/corak warna, yaitu dimensi mengenai klasifikasi warna, nama warna, dan jenis warna.
        2. Value, adalah tone warna, yaitu dimensi tentang terang-gelap warna atu tua-muda warna, disebut pula keterangan warna (brightness).
        3. Chroma, adalah intensitas warna, yaitu dimensi tentang cerah- redup warna, cemerlang-suram warna, murni-kotor warna, disebut pula penyerapan warna (saturation).

        Karakter dan Simbolis Warna

        <p style="line-height: 2">Menurut Imelda (2015)[20] macam-macam karakter dan simbolis warna

        yaitu:</p>
        1. Kuning
          <p style="line-height: 2">Karakter: terang, gembira, ramah, supel, riang, cerah.</p>

          <p style="line-height: 2">Simbol: kecerahan, kehidupan, kemenangan, kegembiraan,

          kemeriahan.</p>
        2. Jingga
          <p style="line-height: 2">Karakter: memberi dorongan, merdeka, anugerah, bahaya.</p>
          <p style="line-height: 2">Simbol: kemerdekaan, penganugerahan, kehangatan, bahaya.</p>
        3. Merah

          <p style="line-height: 2">Karakter: kuat, energik, marah, berani, bahaya, positif, agresif,

          merangsang, panas.</p>
          <p style="line-height: 2">Simbol: keberanian, kekuatan, kearahan.</p>
        4. Ungu
          <p style="line-height: 2">Karakter: keangkuhan, kebesaran, kekayaan.</p>
          <p style="line-height: 2">Simbol: keningratan, kebangsawanan, spiritualistis.</p>
        5. Violet
          <p style="line-height: 2">Karakter: dingin, negative, diam.</p>

          <p style="line-height: 2">Simbol: melankolis, kesusahan, kesedihan, belasungkawa,

          bencana.</p>
        6. Biru

          <p style="line-height: 2">Karakter: dingin, pasif, melankoli, sayu, sendu, tenang, berkesan

          jauh, tetapi cerah.</p>

          <p style="line-height: 2">Simbol: keagungan, keyakinan, keteguhan iman, kesetiaan,

          kebenaran, kemurahan hati, kecerdasan, perdamaian.</p>
        7. Hijau
          <p style="line-height: 2">Karakter: segar, muda, hidup, tumbuh.</p>

          <p style="line-height: 2">Simbol: kesuburan, kesetiaan, keabadian, kebangkitan, kesegaran,

          keyakinan, kepercayaan.</p>
        8. Putih
          <p style="line-height: 2">Karakter: positif, cerah, tegas, mengalah.</p>

          <p style="line-height: 2">Simbol: sinar kesucian, kemurnian, kekanak-kanakan, kejujuran,

          ketulusan, kedamaian.</p>
        9. Hitam
          <p style="line-height: 2">Karakter: menekan, tegas, dalam, “depressive”.</p>
          <p style="line-height: 2">Simbol: kesedihan, malapetaka, kesuraman, kematian.</p>
        10. Abu-abu
          <p style="line-height: 2">Karakter suram, mendung, kelabu.</p>

          <p style="line-height: 2">Simbol: ketenangan, kebijaksanaan, mengalah, kerendahan hati,

          suasana kelabu, ragu-ragu.</p>
        11. Coklat
          <p style="line-height: 2">Karakter: kedekatan hati, sopan, arif, bijaksana, hemat, hormat.</p>
          <p style="line-height: 2">Simbol: kesopanan, kearifan, kebijaksanaan, kehormatan.</p>

        Konsep Dasar Tipografi

        Pengertian Tipografi

        <p style="line-height: 2">Pendapat Turangan, dkk (2016:13)[21] bahwa “Tipografi merupakan ilmu yang mempelajari bentuk huruf, dimana huruf, angka, tanda baca, dan sebagainya tidak hanya dilihat sebagai simbol dari suara, tetapi terutama

        dilihat sebagai suatu bentuk desain”.</p>

        <p style="line-height: 2">Menurut Winarno, dkk (2015:4) [22] “Tipografi, seni cetak atau tata huruf adalah suatu kesenian dan teknik memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang yang tersedia, untuk menciptakan

        kesan tertentu, guna kenyamanan membaca semaksimal mungkin”.</p>

        <p style="line-height: 2">Hasil yang disimpulkan dari dua pendapat diatas bahwa tipografi merupakan elemen penting yang sangat diperlukan guna mendukung proses penyampaian pesan verbal maupun virtual dan memiliki ciri khas

        bentuk huruf dalam desain sebagai simbol komunikasi.</p>

        Klasifikasi Huruf Berdasarkan Bentuk Rupa

        <p style="line-height: 2">Menurut Winarno, dkk (2015:4) [22] klasifikasi huruf berdasarkan bentuk

        rupa yaitu:</p>
        1. Roman, pada awalnya adalah kumpulan huruf capital seperti yang biasa ditemui di pilar dan prasasti Romawi, namun kemudia difunisinya berkembang menjadi seluruh huruf yang mempunyai ciri tegak dan didominasi garis lurus kaku.
        2. Serif, dengan ciri memiliki siripan diujungnya. Selain membantu keterbacaab, siripan juga memudahkan saat huruf diukir ke batu.
        3. Egyptian, atau populer dengan sebutan slab serif. Cirinya adalah kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar, dan stabil.
        4. Sans Serif, dengan ciri tanpa sirip/serif, yang memiliki ketebalan huruf yang sama atau hamper sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kotemporer, dan efisien.
        5. Script, merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas, atau pensil tajam yang biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkan adalah sifat pribadi dan akrab.
        6. Miscellaneous, merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornament, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.

        Layout

        <p style="line-height: 2">Anto, dkk (2017:97) [16] menjelaskan “Layout adalah tata letak dari suatu elemen desain yang ditempatkan dalam sebuah bidang yang tujuannya mengatur desain supaya menjadi indah dan menarik. Layout sangat berperan penting dalam perancangan buku pedoman ejaan bahasa Indonesia. Pada perancangan ini menggunakan layout yang menarik

        disesuaikan dengan segmentasinya, yaitu peserta didik”.</p>
        <p style="line-height: 2">Menurut Desrianti, dkk (2014:434)[23], jenis-jenis layout diantaranya adalah:</p>
        1. Layout Kasar <p style="line-height: 2">Layout kasar merupakan gambaran kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambar yang akan dibuat, pada layout kasar dibuat hitam putih, berupa coretan kasar atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar yang dibuat secara manual.</p>
        2. Layout Komprehensif <p style="line-height: 2">Layout Komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

        3. Final Artwork

          Final artwork adalah tahap akhir dimana keseluruhan unsur-unsur sudah tersusun dengan baik dan siap untuk dicetak (dipublikasikan).

          </ol>

          Konsep Analisis SWOT

          Pengertian Analisis SWOT

          Menurut Hadi, dkk (2017:163)[24], “Analisis SWOT adalah analisa kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi penilaian terhadap factor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara analisis eksternal meliputi faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threaths).”

          Menurut Hadi, dkk (2017:167)[24], “Analisis SWOT dilakukan dengan cara mengidentifikasi variabel yang berhubungan dengan organisasi atau perusahaan, baik variabel yang mendukung, mengancam maupun yang dibutuhkannya”.

          Dari kesimpulan diatas bahwa analisa SWOT adalah analisis untuk mendapatkan informasi dengan cara internal meliputi penilaian kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara analisis eksternal meliputi faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threaths).

          Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:

          1. SO Strategic

            Strategi ini memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Jika perusahaan memiliki kekuatan besar, maka perusahaan akan berjuang untuk mengatasinya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Tatkala sebuah organisasi dihadapkan pada ancaman yang besar, maka perusahaan akan berusaha untuk menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang. Strategi ini dirumuskan dengan pertimbangan bahwa manajemen hendak memanfaatkan kekuatan perusahaan dan keunggulan bersaing yang dimiliki untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang tersedia. Strategi ini bersifat agresif, memacu pertumbuhan perusahaan.

          2. WO Strategic

            Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Terkadang peluang besar muncul, tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghalanginya memanfaatkan peluang tersebut. Strategi ini tidak seagresif yang disebut pertama, karena manajemen tidak sepenuhnya dapat memanfaatkan peluang bisnis yang tersedia. Ia lebih berkonsentrasi untuk menyehatkan perusahaan dengan cara mengeliminir kelemahan yang dimiliki.

          3. ST Strategic

            Strategi ini menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Strategi ST serupa dengan strategi WO karena strategi yang ada tidak maksimal. Strategi ST lahir dari analisis manajemen yang hendak menggunakan kekuatan dan keunggulan yang dimiliki untuk menghindari efek negative dari ancaman bisnis yang dihadapi. Perusahaan memiliki keunggulan akan tetapi tidak dapat memanfaatkannya secara maksimal karena yang tersedia hanya ancaman bisnis.

          4. WT Strategic

            Merupakan taktik defensive yang diarahkan untuk mengurangi lit WT pada dasarnya lebih merupakan strategi bertahan yakni strategi bisnis yang masih mungkin ditemukan dan dipilih dengan meminimalisasi kelemahan dan menghindari ancaman bisnis. Strategi ini hanya sedikit memberikan ruang gerak bagi manajemen. Perusahaan telah sampai pada soal mati atau hidup (survival), bahkan mungkin harus memilih untuk melakukan likuidasi.

          Internal dan Eksternal Pada Analisis SWOT

          Penelitian dari Nisak (2014:3)[25], unsur SWOT atau Kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), ancaman (threats) adalah:.

          1. Faktor Eksternal

            Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya opportunities and threats (O dan T). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi- kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan.

          2. Faktor internal

            Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya strenghts and weaknesses (S dan W). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam perusahaan, yang mana ini terus mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan (decision making) perusahaan.

          Dalam kutipan Dzulhaq, dkk (2017:1)[26]menurut Siahaan “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering)”. Sedangkan menurut Prastomo (2014:166) [27] “elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak”.

          Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

          1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
          2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil dari pengklasifikasi elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, metode MDI betujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem.
          3. Elisitasi tahap II, merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE.
          4. Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sesuai kebutuhan dan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

          Teori Khusus

          Konsep Dasar Video

          Pengertian Video

          Menurut Prananta, dkk (2016:3)[28]“Video merupakan salah satu jenis media audio-visual dan dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara yang sesuai serta membantu menjelaskan informasi yang dibahas”.

          Menurut Suyatno (2016:12)[29]“Video adalah media digital yang menunjukkan susunan atau urutan gambar-gambar dan memberikan ilusi, gambaran serta fantasi kepada gambar yang bergerak”.

          Disimpulkan bahwa Video merupakan salah satu jenis media audio-visual yang berupa audio visual dan terdapat ilusi gambar serta fantasi yang bergerak untuk memberikan informasi yang dibahas.

          Format Video

          Menurut Wibowo, dkk (2017:62-63)[30]Berbagai format yang sering dipakai dalam video editing, pertelevisian dan multimedia :

          1. AVI

            AVI adalah singkatan dari Audio Video Interlaced, merupakan salah satu format video paling tua yang dibangun oleh Microsoft. Berbeda dengan format yang lain, AVI mendukung beberapa jenis kompresi, seperti Cinepak, Intel Indeo, Microsoft Video 1, Clear Video, dan IVI. Mulanya, format AVI hanya mendukung resolusi maksimal 160 x 120 pixel, dengan refreshrate 15 frame per detik. Namun bersamaan dengan perkembangan Windows dan DirctX-nya, format AVI kini mampu menyimpan sebuah klip video dengan resolusi sampai 320 x 240 pixel, dan refresh rate sampai 30 frame per detik.

          2. MPEG – 1

            MPEG – 1 memungkinkan sebuah video dapat dikompresi dengan rasio 50:1 sampai 100:1, tergantung kualitas gambar yang diinginkan. Format ini memiliki kecepatan pembacaan data sekitar 1.5 mbit per detik sehingga cukup setara dengan pembacaan data pada CD-ROOM berkecepatan 2X. Motion Picture Expert Group 1 (MPEG – 1) dapat digunakan untuk menyimpan video dengan resolusi maksimal 352 x 288 pixel. Kualitasnya dapat disetarakan dengan format VHS. Format MPEG – 1 saat ini banyak digunakan sebagai format video dalam VCD

          3. MPEG – 2

            MPEG – 2 merupakan pengembangan dari MPEG – 1 yang mulai diperkenalkan pada 1995. Format ini memungkinkan data video berjalan dengan kecepatan 100 mbit per detik. Selain lebih unggul pada kecepatan transfer data, MPEG – 2 juga memiliki peningkatan kualitas gambar dan suara. Pada video berformat MPEG – 2, format ini dapat digunakan pada keping Super VCD, DVD, dan siaran digital TV.

          4. MPEG – 4

            Rasio ukuran layar standar yang digunakan oleh hampir semua pesawat televisi standar. Perbandingan ukuran pastinya adalah empat satuan lebar (horizontal) dan tiga satuan tinggi (vertical). Ukuran ini 30 sekarang sudah mulai ditinggalkan, seiring keluarnya berbagai peranti yang menyuguhkan ukuran layar yang lebar dan panoramik. Rasio yang lebih dikenal dengan sebutan layar lebar (wide screen) karena ukurannya memang relative lebih lebar dibandingkan rasio standar. Pada ukuran rasio ini, gambar yang ditampilkan lebih lebar dan lebih sesuai dengan sudut pandang manusia

          5. MOV

            MOV merupakan format video yang diperkenalkan oleh Apple, dan menjadi format standar Apple yang bisa diputar dengan Aplikasi Quicktime. MOV sendiri bisa dinikmati baik di Macintosh maupun PC, asal menginstal aplikasi Quicktime.

          6. MJPEG

            Singkatan dari Motion JPEG, format ini boleh dibilang berada diantara format gambar diam (foto) dan video berisi urutan (slide show) gambar atau foto berformat JPEG. MJPEG sebenarnya tak hanya merupakan format yang menyatukan kumpulan gambar berformat JPEG, melainkan juga menawarkan kompresi dengan rasio 5:1. Kelemahannya, sinkronisasi data video dan audio belum diimplementasikan disini sehingga format video yang dihasilkan masih dalam bentuk slide show yang tak bersuara.

          7. ASF

            Advanced Streaming Format (ASF) merupakan format video lain dari Microsoft, yang lebih dispesialisasikan sebagai media streaming. Format ini bisa terdiri dari audio, video, maupun slide show. ASF dapat dikemas dalam file dengan kompresi tinggi, dan dapat

          8. WMF

            Advanced Streaming Format (ASF) merupakan format video lain dari Microsoft, yang lebih dispesialisasikan sebagai media streaming. Format ini bisa terdiri dari audio, video, maupun slide show. ASF dapat dikemas dalam file dengan kompresi tinggi, dan dapat 31 disalurkan ke dalam data yang mengalir secara terus – menerus, seperti siaran TV dan radio online. Ukuran file-nya pun bisa diatur sesuai dengan bandwidth (kecepatan koneksi) yang direkomendasikan

          9. AAC

            AAC (Advanced Audio Coding) adalah file suara yang dikompresi. Ukurannya 30 persen lebih kecil ketimbang MP3.

          Kelebihan dan Kekurangan Video

          Menurut Ahmad dkk (2017:32)[31] , keuntungan atau kelebihan media berbasis video adalah :

          1. Video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, praktik dan lain-lain.
          2. Video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat dan dapat disaksikan secara berulang jika diperlukan.
          3. Disamping dapat mendorong dan meningkatkan motivasi media video juga dapat menanamkan sikap dari segi-segi afektif lainnya.
          4. Video dapat menyajikan peristiwa kepada kelompok besar dan kecil, heterogen maupun perorangan.

          Sedangkan kekurangan media video adalah:

          1. Video umumnya memerlukan biaya mahal dan waktu yang banyak.
          2. Gambar-gambar bergerak terus sehingga tidak semua siswa mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan melalui video tersebut. Video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan.

          Konsep Dasar Video Profile

          Kausar, dkk (2015:19)[32] menjelaskan bahwa “Video Company Profile adalah alat propaganda untuk melakukan promosi perusahaan atau suatu daerah tertentu yang efektif menggunakan media video”. Sedangkan Prasetyo dkk (2017:59) [33] menjelaskan bahwa “Sebuah video promosi berdurasi antara 3-7 menit namun tersebut menyesuaikan konten dan cakupan”.

          Dari penjelasan kedua tersebut dapat disumpulkan bahwa video promosi merupakan video yang berdurasi singkat namun berisi dan jelas sehingga dapat di pahami oleh audience yang melihatnya.

          Konsep Dasar Multimedia

          Pengertian Multimedia

          Menurut Prastowo (2018:93)[34] “Multimedia adalah perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vector atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dan lai-lain yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan pesan kepada public”.

          Darmawan, dkk (2017:634)[35] menjelaskan bahwa multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu:

          1. Multimedia linear

            Multimedia linear adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya adalah TV dan film.

          2. Multimedia linear

            Multimedia linear adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya adalah TV dan film.

          3. Multimedia interaktif

            Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah: multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game dll.

          Unsur Multimedia

          Menurut Kharisma, dkk[36] juga mengungkapkan unsur yang terdapat pada Multimedia, yaitu:

          1. Teks

            Merupakan bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan. Kebutuhan teks tergantung pada kegunaan aplikasi multimedia.

          2. Grafik

            Grafik merupakan rangka untuk membentuk suatu objek visualisasi tabel. Tabel yang berupa angka dapat disajikan dalam bentuk gambar, garis, batang.

          3. Gambar

            Gambar merupakan cara yang lebih berguna dalam meringkas dan menyajikan data yang kompleks.

          4. Audio

            Audio merupakan salah satu unsur penting dalam multimedia. Ada tiga belas jenis objek bunyi yang terdapat dalam produksi multimedia, yakni format waveform audio, aiff dat, ibf, mod, rni, sbi, snd, voc, au, MIDI soundtrack, compact disk audio, dan MP3 file.

          5. Video

            Video menyediakan sumber daya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia. Ada empat macam video yang dapat digunakan sebagai objek link dalam aplikasi multimedia: live video feeds, videotape, videodisc, dan digital video.

          6. Animasi

            Dalam multimedia, animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada layar.

          Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting

          Pengertian Multimedia Audio Visual and Broadcasting

          1. Pengertian Multimedia

            Menurut Darmawan dkk (2017:634)[35] “Multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, grafik, audio, dan interaksi dan digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari pengirim ke penerima pesan/informasi”. Juga dijelaskan oleh Sunarya, dkk (2016:320) [15] bahwa “Multimedia adalah gabungan antara visual, audio, grafik dan teks dalam suatu produksi bertingkat berbasis komputer yang dapat dialami secara interaktif”.

            Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa multimedia adalah penggabungan antara berbagai media berupa teks, grafik, audio, dan interaksi menjadi satu kesatuan digunakan untuk menyampaikan pesan/informasi.

          2. Pengertian Audio

            Maryati dkk (2014:22)[37] berpendapat “Audio adalah segala sesuatu yang dapat didengar. Audio atau suara dalam komputer diolah oleh sound card dari bentuk analog digital. Audio sangat berguna memberi tekanan dalam sebuah adegan atau memberikan efek suara dalam sebuah karya multimedia”.

          3. Pengertian Visual

            Maimunah, dkk (2017:37)[38] “Media Komunikasi Visual adalah sarana media informasi dan promosi yang dapat mempresentasikan citra/image perusahaan dan memperkenalkan aktifitas perusahaan secara detail yang dikemas semenarik mungkin untuk meningkatkan perkembangan perusahaan setiap tahunnya dan menarik perhatian relasi pihak perusahaan dan masyarakat”.

          4. Pengertian Broadacasting

            Sunarya, dkk (2016:320)[39] mengungkapkan “Broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton”.


          5. Pengertian Sinopsis

            Sunarya, dkk (2017:109)[40] “Sinopsis adalah ringkasan dari sebuah cerita atau film, menjadi bentuk pemendekatan dari sebuah future documenter dengan tetap memperhatikan unsur yang ada pada feature documenter tersebut”.

            Sedangkan Fatoni dkk (2016:58)[41] “Menjelaskan Sinopsis adalah ringkasan sebuah cerita yang diperlukan untuk memberikan gambaran secara ringkas dan padat tentang tema atau pokok cerita secara keseluruhan”.

            Disimpulkan bahwa Sinopsis adalah ringkasan dari sebuah cerita atau film, yang diperlukan untuk memberikan gambaran secara ringkas dan jelas tentang project yang di buat.

          6. Pengertian Naskah

            Fatoni dkk (2016:58)[41] “Naskah adalah sebuah ide atau gagasan cerita yang ditulis dengan sebuah konsep menarik untuk mempertunjukan atau menampilkan sesuatu gagasan yang telah di desain sebelumnya”.

          7. Pengertian Storyboard

            Wibowo, dkk (2017:65)[42] menjelaskan bahwa “Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses pra produksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya”.

            Menurut Handani, dkk (2017:153)[43] menjelaskan “Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, yang dapat menyampaikan ide cerita kepada orang lain dengan lebih mudah, yang dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita”.

            Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa storyboard merupakan suatu sketsa gambaran yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, digunakan sebagai acuan atau gambaran saat proses produksi.

          Konsep Dasar Produksi

          Wibowo, dkk (2017:64)[42] menjelaskan bahwa tahap konsep produksi media terbagi menjadi 3, yaitu:

          1. Pra Produksi (Pre Production)

            Merupakan step atau langkah dimana dimulainya perencanaan dan persiapan dari konsep produksi seperti pengumpulan data, melakukan observasi, menemukan ide, times schedule, budget, peralatan yang digunakan serta penentuan crew dan talent.

          2. Produksi (Production)

            Merupakan bentuk kerjasama antara pemain dan crew untuk mewujudkan secara nyata bentuk sinopsis, storyboard dan tepatnya time schedule yang telah dibuat.

          3. Pasca Produksi (Post Production)

            Merupakan tahap finishing sebuah karya menjadi sebuah video yang utuh guna mencapai sebuah cerita kepada audience.

          Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

          Adobe Premiere pro cc 2018

          Menurut Agung (2018 : 1)[44] , Adobe Premiere Pro digunakan untuk mengedit video utuh berdurasi panjang. Jika Anda selesai melakukan proses shooting dan memiliki banyak clip video yang harus segera disusun menjadi sebuah video yang utuh, maka anda bisa mengatur dan menata urutan clip-clip itu sampai menjadi film/video yang kronologis dan enak ditonton menggunakan Adobe Premiere. Dengan Adobe Premiere, Anda bisa memoles video utuh itu dengan menambahkan title, subtitle, efek transisi, dan efek khusus lainnya.

          Gambar 2.1 Tampilan Adobe Premiere Pro CC 2018

          Adobe Photoshop CS6

          Menurut Solechul (2015:6)[45] Adobe Photoshop adalah perangkat lunak editor citra buatan adobe system yang dikhususkan untuk pengeditan foto atau gambar pembuatan efek.

          Menurut Maulani dkk (2015:4)[46] Adobe Photoshop adalah perangkat lunak editor citra bautan Adobe System yang dikhususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar / foto, dan bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe System. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi kesembilan disebut Adobe Photshop CS2, versi kesepuluh adalah Adobe Photshop CS3, versi kesebelas adalah Adobe Photshop CS4, versi keduabelas adalah Adobe Phtoshop CS5, dan versi ketigabelas adalah Adobe Photoshop CS6.


          Gambar 2.2 Tampilan Adobe Photoshop CC 2018

          After effect cc 2018

          Menurut Agung (2018 : 1)[44] Adobe After Effects merupakan software untuk mengedit dan membuat efek khusus untuk video. Adobe After Effects bekerja hanya di bagian tertentu pada video dan tidak dirancang untuk fungsi editing video berdurasi panjang. Sebagai contoh, apabila ada bagian tertentu dari video, misalnya scene di posisi waktu tertentu, yang perlu diberi efek khusus, misalnya : penampakan hantu, UFO, animasi teks, seleksi tokoh utama, atau lain sebagainya.


          Gambar 2.3 Tampilan Adobe After Effects CC 2018

          Adobe audition cc 2018

          Menurut Suprayogo (2016 :28)[47] Awalnya dikembangkan oleh Syntrillium sebagai cool Edit, program ini didistribusikan sebagai crippleware untuk komputer Windows. Versi lengkap berguna dan fleksibel, terutama untuk waktu. [menurut siapa?] Syntrillium kemudian merilis cool Edit Pro, yang menambahkan kemampuan untuk bekerja dengan beberapa lagu, serta fitur lainnya. Pemrosesan audio, bagaimanapun, dilakukan dengan cara yang destruktif (pada saat itu, kebanyakan komputer tidak cukup kuat dalam hal kinerja prosesor dan kapasitas memori untuk melakukan operasi non-destruktif secara real time). Keren Edit Pro v2 menambahkan dukungan untuk real-time pengolahan nondestruktif, dan v 2.1 menambahkan dukungan untuk pencampuran suara surround dan Unlimited simultan trek (sampai batas yang dikenakan oleh perangkat keras komputer yang sebenarnya). Cool Edit juga termasuk plugin seperti pengurangan kebisingan dan pemerataan FFT.


          Gambar 2.4 Tampilan Adobe audition cc 2018CC 2018

          Konsep Dasar Literature Review

          Pengertian Dasar Literature Review

          Llopart dkk (2016 : 11)[48] mengatakan

          “The literature reviewed shows that there is plenty of scope for a fruitful dialogue between the two models because it reveals a shared critical perspective aimed at social transformation in favour of inclusion and equality in education”.

          “Literature yang ditinjau menunjukkan bahwa ada banyak ruang lingkup untuk dialog yang bermanfaat antara kedua model karena mengungkapkan kritik bersama perspektif yang ditujukan pada transformasi sosial yang mendukung inklusi dan persamaan dalam pendidikan”.

          Menurut Tokan (2016:11-13)[49] “Data penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua jenis data, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Peneliti yang kreatif dan inovatif bisa menggunakan data kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan dengan menggabungkan keduanya secara bersamaan dengan menggabungkan keduanya dalam penelitian”. Akan tetapi, penggabungan kedua jenis data ini jarang dilakukan karena alasan yang kompleks.

          1. Data kuantitatif

            Data kuantitatif dapat dibagi menjadi dua, yaitu data diskrit atau nominal, dan data kontinum.

            1. Data diskrit atau data nominal adalah data yang diperoleh melalui pengelompokkan atau penggolongan secara terpisah atau secara diskrit atau secara kategorial menurut ciri tertentu.
            2. Data kontinum adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran, biasanya bervariasi menurut tingkatannya.
          2. Data Kualitatif

            Data kualitatif merupakan bahan-bahan yang direkam atau ditulis secara aktif oleh peneliti itu sendiri. Bahan-bahan tersebut menyangkut hal-hal khusus yang masih merupakan bahan mentah yang akan dianalisis dalam sebuah proses.

          Literature Review

          Dari beberapa hasil tinjauan, beberapa Literature Review diantaranya sebagai berikut:

          Tabel 2.3 Literature Review



          No. Penulis, Judul Penelitian Tujuan Penelitian Metode Penelitian dan Tools yang digunakan Hasil Penelitian Perbedaan
          1

          Maulani (2015) [46] , “Video Sebagai E- Portofolio Mahasiswa Untuk Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa”.

          Tujuan Penggunaan

          portofolio juga memerlukan tempat penyimpanan yang memadai dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu dibutuhkan suatu teknik penilaian yang mengarahkan dosen untuk menilai mahasiswa dari aspek keterampilan atau psikomotorik. Dengan menggunakan teknik penilaian portofolio dengan memanfaatkan video sebagai hasilnya dapat menjawab semua permasalahan yang ada.

          1. Metode

          Analisa Permasalahan. data menggunakan data primer dan data sekunder 2. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi 3. Analisa SWOT Tools yang digunakan: 1. Adobe Premiere 2. Adobe After Effects

          Menampilkan

          dua studi kasus e-portfolio dengan video yang diunggah mahasiswa di YouTube dan ditampilkan dalam playlist di Magics Channel yang dimiliki Perguruan Tinggi Raharja.

          Konten dan

          Konsep yang ada di dalam Video informasi.

          2 Sunarya, dkk

          (2016) [15] “Perancangan Media Iklan Sebagai Penunjang Informasi Dan Promosi Pada Hotel Sitamiang 2 Bogor”.

          Tujuan Padjajaran Suites Business & Conference Hotel merupakan hotel bintang empat yang terletak di Tangerang. Permasalahan yang ada yaitu media yang digunakan oleh Padjajaran Suites Business & Conference Hotel masih berupa media komunikasi visual, pada umumnya masyarakat lebih mudah menerima informasi melalui media yang interaktif dan komunikatif.

          1. Metode

          perancangan menggunakan data primer dan data sekunder 2. Identifikasi dan analisis data 3. Konsep Perancangan Tools yang digunakan: Adobe Premiere CS6

          Media video

          profile yang menampilkan seluruh ruang lingkup, keunggulan, dan fasilitas yang dimiliki hotel tersebut, dapat menjadi solusi dalam pemecahan masalah pada media promosi dan informasinya.

          Konsep dan

          Tools yang digunakan berbeda.

          3 Apriani, dkk

          (2018) [50] , “Sarana Promosi dan Informasi Sebagai Video Profile SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang”.

          Tujuan dari

          penelitian ini Calon siswa dan siswi diharapkan mereka agar lebih mudah untuk menentukan bagaimana siswa dapat menerima informasi secara cepat dan efektif.

          1. Perancangan

          penelitian terdiri atas teknik observasi, wawancara dan studi literature 2. Teknik pengumpulan data menggunakan metode primer dan sekunder 3. Teknik analisa data metode analisis deskriptif dan kualitatif

          Agar

          menghasilkan rancangan video profile komunikasi informasi berkualitas menggunakan Adobe Photoshop CS6, Adobe Premier CS6 dan Adobe Corel Video Studio X5.

          Konten dan

          Konsep yang ada di dalam Media Promosi.

          4 Ria Wulandari,

          dkk (2018) [51] ,  “Promosi dan Informasi Pada Media Video Profile SMA Mandiri Balaraja”.

          Tujuan penelitian ini mencapai target sekolah SMA Mandiri Balaraja dalam hal menyampaikan informasi dan promosi tentang sekolah SMA Mandiri Balaraja, serta meningkatkan jumlah siswa yang akan mendaftar di SMA Mandiri Balaraja setiap tahunnya.

          1. Metode

          perancangan melalui observasi dan wawancara 2. Metode analisis data yang digunakan metode deskriptif 3. Konsep perancangan Tools yang digunakan: 1. Adobe Premiere 2. Adobe After Effects CC

          Media yang

          dipakai dalam mempromos ikan SMA Mandiri Balaraja adalah media audio visual karena media ini cocok digunakan untuk menarik calon siswa dan siswi.

          Konsep, Isi

          Video, yang digunakan berbeda.

          5 Maulani dkk

          (2018 )[52] “Video Promosi Untuk Program Acara Crazy Challenge MNC Channel- Indovision Dengan Adobe Premiere Pro”.

          menyampaikan informasi kepada para pelanggan setia Indovision maupun para penonton yang belum berlangganan Indovision mengenai acara Crazy Challenge, selain itu untuk menambah sponsor yang lebih banyak lagi dan untuk meningkatkan rating share penonton pada setiap program acara yang ada di MNC Channel terutama untuk program acara gamesnya, yang dalam hal ini yaitu Crazy Challenge.

          Dengan

          menggunakan metode reviewer, melihat kembali penelitian sebelumnya yang bersangkutan dengan promosi.

          Media

          promosi yang digunakan untuk mempromo sikan MNCdi era digital.

          Konsep dan

          Isinya sangat berbeda.

          6 Fajar, dkk

          (2017)[53] “Perancangan Video Promosi Cafe Ombewok”

          Tujuan adanya video promosi ini utnuk mempengaruhi target audience agar melakukan pembelian, sehingga dapat meningkatkan jumlah penjualan.

          1. Metode

          perancangan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi 2. Menggunakan metode SWOT 3. Metode Konsep Produksi Media (KPM) yang meliputi

          Pre

          production, Production, dan Post production. Tools yang digunakan: Adobe Premiere CS6

          Video promosi

          Cafe Ombewok sebagai media sarana promosi dan informasi untuk menarik minat pengunjung.

          Konsep, Isi

          Video, dan Tools yang digunakan berbeda versi.

          7 Rachman

          (2016)[54], “Perancangan Media Video Profile Berbentuk Promosi Dan Informasi Di SMK AT-Thahirin 2 Cileduk Tangerang”.

          Untuk menggunakan sekaligus mempromosikan instansi dengan sebaik mungkin, agar pesan yang disampaikan dapet dimengerti oleh masyarakat luas.

          Metode yang

          digunakan dalam penelitian ini adalah multimedia broadcast.

          Menggunakan

          Multimedia Broadcast adalah metode yang paling efisien untuk mendistribusikan konten yang identik ke beberapa pengguna

          Konsep yang

          digunakan berbeda versi.

          8 Apriani (2016)[55]

          “Media Video Profile Sebagai Media Promosi dan Informasi Pada SMK Bina Am Ma’mur”.

          Media audio visual

          dipilih menjadi media informasi dan promosi yang tepat, dengan mengendalikan pendengaran dan penglihatan dalam bentuk audio visual. Karena didalamnya terdapat proses penyampaian pesan atau cara memvisualisasikan.

          VMetode penelitian

          yang digunakan adalah menganalisa media promosi. Tools yang digunakan: sebuah table matriks dan Adobe Premiere

          Menggunakan

          video promosi teknik penyuntingan

          Konten dan

          Konsep yang digunakan berbeda.

          9 Teixeira

          (2017)[56] “The Role of Promotional Touristic Videos in the Creation of Visit Intent To Barcelona”.

          Penelitian ini

          bertujuan membuat media video promosi untuk mengajak orang - orang berwisata ke Barcelona.

          Metode penelitian

          yang digunakan dalam penelitian ini adalah: mengobservasi video promosi sebelumnya. Tools yang digunakan: menstatistik video sebelumnya dan menyusun rundown.

          Media video

          promosi berwisata ke Barcelona

          Konsep dan

          bentuk promosinya berbeda.

          10 Ga Ram Choi

          (2014)[57] “Proposal of the Promotional Video Design Model of Culture Contents, using 3D Image Moving Technique: Applying the Augmented Reality and E- museum Concepts”.

          Penelitian ini

          bertujuan untuk membuat video promosi tentang Usulan Model Desain Video Promosi Konten Budaya, menggunakan Teknik Pindah Gambar 3D

          Metode penelitian

          yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengobservasi teknologi apa yang akan dipakai dalam pembuatan 3D. Tools yang digunakan yaitu Mobile Augmented

          Model Desain

          Video Promosi Konten Budaya, menggunak an Teknik Pindah Gambar 3D: Menerapkan Konsep Augmented Reality dan E-museum

          Konsep dan

          Tools yang di gunakan dalam promosi ini berbeda.

          Keunggulan Project Penelitian dan Referensi Literature Review yang digunakan adalah :

          Penelitian yang digunakan ini mengambil judul “ Perancangan Media Video Promosi Sebagai Penunjang Promosi Pada PT. Daiichi Elevator Indonesia” yaitu memilliki tampilan yang simple dan menarik sehingga dapat memberikan informasi yang jelas untuk menyampaikan dalam mempromosikan produk dari PT. Daiichi Elevator Indonesia. Dalam perancangan pembuatan video promosi ini memberikan informasi tentang macam-macam elevator serta keunggulan – keunggulan apa saja yang ada pada PT. Daiichi Elevator Indonesia. Penelitian ini juga bertujuan untuk menarik minat costumer.

          Kelebihan dari projek yang dibuat oleh peneliti adalah menyajikan video promosi kelebihan dan keunggulan pada PT. Daiichi Elevator Indonesia. Di dalam video promosi ini terdapat backsound agar dapat lebih menarik serta dubbing sebagai pelengkap informasi dari video promosi tersebut. Dan juga terdapat effect transisi untuk pemanis sekaligus agar semakin menarik dilihatnya.

          BAB III

          IDENTIFIKASI MASALAH

          Gambaran Objek Yang Diteliti

          Sejarah Singkat PT. Daiichi Elevator Indonesia

          PT. Daiichi Elevator Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan Lift, Escalator dan sparepart. Perusahaan ini merupakan agen tunggal dari Daiichi Seloon perusahaan China. PT. Daiichi Elevator Indonesia beralamat di Jalur Sutera Timur kavling 10A No. 3 Alam Sutera Tangerang, Banten merupakan perusahaan perdagangan yang berdiri sejak tahun 2012 PT. Daiichi Elevator Indonesia terus mengalami perkembangan secara bertahap, hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya jumlah pesanan dari pelanggan atau customer.

          Perusahaan ini sangat menjunjung tinggi kepuasaan pelanggan. Dengan semangat profesionalisme dan karyawan yang berdedikasi tinggi guna mendukung kepuasan tersebut. PT. Daiichi Elevator Indonesia telah melakukan pemasangan dan perawatan Lift Escalator di selurah Indonesia.

          Adapun fokus utama kami untuk pembiayaan sektor pertanian dan retail, yang skala usahanya saat ini kurang mendapat akses permodalan dari Lembaga Perbankan.

          Visi dan Misi

          1. Visi

            Menjadi perusahaan elevator dan escalator terpercaya dan terbesar yang ikut mendukung pembangunan dan kemakmuran negara dan Bangsa Republik Indonesia.

          2. Misi

            Menjadikan kepuasaan pelanggan sebagai faktor utama kekuatan perusahaan yang didukung oleh profesionalisme karyawan dan kepercayaan pelanggan.

          Logo PT. Daiichi Elevator Indonesia

          Gambar 3.1 Logo PT. Daiichi Elevator Indonesia

          Lokasi

          Alamat PT. Daiichi Elevator Indonesia Jalur Sutera Timur Kavling 10A No. 3 Alam sutera Tangerang


          Struktur Organisasi

          Struktur Organisasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan untuk mengetahui lebih jelas dari deskripsi pekerjaan, serta kedudukan maupun tanggung jawab dari setiap divisi yang ada pada perusahaan. Untuk tercapainya kerja sama yang baik pada perusahaan. Struktur Organisasi juga merupakan suatu penempatan karyawan yang dilakukan pembatasan tugas dan tanggung jawab serta penempatan hubungan kerja di antara unsur-unsur oeganisasi, berikut adalah struktur organisasi yang ada pada PT. Daiichi Elevator Indonesia.

          Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT.Daiichi Elevator Indonesia

          Wewenang dan Tanggung Jawab

          1. Direktur
            1. Menentukan kebijaksanaan serta memberikan / menetapkan keputusan- keputusan.
            2. Mengangkat maupun memberhentikan tiap personil / pekerja dengan surat keputusan.
            3. dan mempunyai wewenang untuk memindahkan / memutasikan. Mengadakan kontrol-check keadaan keuangan perusahaan.
          2. Manager Marketing

            Bertanggung jawab serta memberikan keputusan-keputusan kepada bagian marketing.

          3. Staf Admin dan Customer Service

            bertugas catat mencatat, surat menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat ketatausahaan.

          4. Marketing

            Adalah bagian yang mengatur tentang pemasaran produk maupun jasa yang akan di pasarkan perusahaan.

          5. Manager Kontruksi

            Mengatur jalannya proyek pemasangan lift maupun escalator.

          6. Supervisor Kontruksi

            Mengontrol dan memberikan evaluasi terhadap kerjaan bawahan nya, mengatur pekerjaan para staf pelaksana.

          7. Trouble Shooter

            Menangani masalah lift saat pemasangan lift maupun escalator

          8. Mechanical Foreman

            Mengawasi langsung pekerjaan mekanik dan memberikan petunjuk atas pekerjaan yang dilakukan mekanik

          9. Manager Maintenance

            Mengatur dan mengontrol dari kegiatan maintenance.

          10. Maintenance

            bertugas untuk melakukan perawatan dan perbaikan lift dan peralatan produksi, persiapan untuk pemasangan lift maupun escalator.

          11. Tim Service

            Melakukan pemasangan dan perawatan lift maupun escalator yang di pesan.

          12. Finance and Accounting manager

            bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan masalah finance dan accounting dalam perusahaan. Selain itu juga bertugas untuk menyetujui dan bertanggung jawab atas laporan keuangan dan akuntansi yang disiapkan oleh staff accounting, serta melakukan konfirmasi hutang yang ada dengan bagian akuntansi setiap akhir bulan.

          13. Finance

            yaitu melakukan penerimaan dan pengeluaran uang kantor seperti uang kas.

          14. Accounting

            bertugas melakukan penagihan ke customer untuk pembayaran piutang dan mencatat semua transaksi.

          Product Information(Informasi Produk)

          Produk

          Media video promosi PT. Daiichi Elevator Indonesia ini merupakan salah satu media komunikasi dalam bentuk video promosi, yang pada umumnya sebagai media informasi dalam bentuk video. Dalam video promosi PT. Daiichi Elevator Indonesia ini dipakai untuk menunjukkan beberapa informasi mengenai keunggulan daiichi seloon, ataupun layanan yang akan diberikan kepada calon customer.

          Bentuk media video promosi ini berdasarkan permintaan stakeholder sebagai media promosi yang terbaru serta menjadi daya tarik audience khususnya calon customer, dan masyarakat untuk bergabung di PT. Daiichi Elevator Indonesia. Melalui media video promosi ini juga akan menginformasikan mengenai keunggulan PT. Daiichi Elevator Indonesia yang meliputi : pemasangan dan perawatan Lift Escalator.

          Latar Belakang Produk

          Kemajuan teknologi informasi dan promosi yang dimiliki PT. Daiichi Elevator Indonesia dimana saat ini masih kurang efektif, dikarenakan media sebelumnya berupa desain promosi, belum menunjang informasi dan promosi yang efektif dan menarik untuk ditujukkan kepada calon klien, ataupun disebarluaskan ke masyarakat, PT. Daiichi Elevator Indonesia saat ini membutuhkan media video promosi yang menarik, update, dan efektif untuk menginformasikan mengenai keseluruhan ruang lingkup PT. Daiichi Elevator Indonesia yang meliputi keunggulan pada PT. Daiichi Elevator Indonesia. Melalui perancangan media video promosi ini sebagai strategi pemasaran dan daya tarik kepada klien dan masyarakat untuk menggunakan pemasangan dan perawatan Lift Escalator di PT. Daiichi Elevator Indonesia, serta PT. Daiichi Elevator Indonesia dapat lebih dikenal masyarakat luas.

          Perkembangan Produk

          Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan promosi saat ini media video dalam bentuk promosi mulai digemari oleh masyarakat luas, karena media video promosi terdapat terdapat visual audio, dan visual effect yang menjadi daya tarik bagi yang melihatnya. Selain itu informasi yang di sampaikannya pun jelas sehingga mudah dipahami oleh audience yang melihatnya.

          Media video promosi saat ini menjadi kebutuhan bagi sebuah perusahaan karena melalui media video promosi dapat menginformasikan mengenai seluruh ruang lingkup perusahaan baik fasilitas dan keunggulan yang diberikan bagi para calon klien, ataupun masyarakat yang membutuhkan.

          Berkembangnya dunia perusahaan dan banyaknya pesaing dalam bidang yang sama dari tahun ketahun yang semakin pesat, mengakibatkan semakin banyak fasilitas serta kualitas yang harus disediakan PT. Daiichi Elevator Indonesia.

          PT. Daiichi Elevator Indonesia membutuhkan adanya media penunjang informasi dan promosi yang lebih efektif, lengkap, update dan menarik secara visualisasi untuk memperkenalkan fasilitas dan keunggulan pada PT. Daiichi Elevator Indonesia

          Material Produk

          Perancangan media promosi ini menggunakan berbagai material produk berbentuk media audio visual yang di dalamnya terdapat perangkat perangkat media yang digunakan sebagai berikut :

          Tabel 3.1 Material Produk

          Spesifikasi Produk

          Jika dilihat dari perancangan media video yang berupa video promosi PT. Daiichi Elvator Indonesia dengan menggabungkan audio visual dan effect visual menjadi video yang dikemas lebih menarik untuk disajikan kepada calon klien dan masyarakat luas. Adapun didalam proses pembuatan video promosi tersebut terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangan diantaranya adalah

          1. Manfaat
            1. Miliki media informasi dan promosi yang lebih menarik dan efektif.
            2. Menjadikan daya tarik calon klien serta masyarakat luas.
            3. Menjalin relasi yang baik dengan klien.
          2. Kelebihan
            1. Media informasi dan promosi yang ter- upto date.
            2. Memberikan informasi fasilitas, keunggulan serta pelayanan yang lebih menarik.
            3. Sangat mudah untuk diakses oleh calon klien dan masyarakat luas dengan menggunakan jaringan internet.
          3. Kekurangan
            1. Membutuhkan waktu yang lama dalam proses produksi.
            2. Membutuhkan biaya produksi yang mahal dan memerlukan peralatan yang memadai.
            3. Tidak dapat diakses secara offline

          Harga Produk

          Pembuatan project ini membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit. Dalam perancangan video promosi ini juga membutuhkan peralatan yang banyak untuk proses perancangannya, dikarenakan dalam mengumpulkan data membutuhkan para crew yang mendukung prosesnya seperti, sutradara, cameraman dan beberapa pihak pemain didalam video tersebut. Perancangan video promosi ini juga membutuhkan beberapa peralatan untuk pengambilan gambar menggunakan camera, hingga proses editing dengan menggunakan aplikasi berupa Adobe Premiere pro cc 2018, After effect cc 2018, dan Adobe Audition cc 2018.

          Market Analysis(Analisa Pasar)

          Market Analysis merupakan kegiatan yang menginformasikan perencanaan pemasaran mencakup investigasi ataupun penyelidikan dalam pelaksanaan marketing yang mempengaruhi dinamika pasar sehingga dapat menghasilkan informasi mengenai target pasar yang dituju. Dalam analisa ini dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi tentang kondisi pasar video promosi PT. Daiichi Elevator Indonesia. Berikut adalah dua analisis yang dilakukan adalah :

          Market Positioning

          Dengan adanya market positioning ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui informasi dan promosi mengenai fasilitas, pelayanan dan keunggulan yang dimiliki PT. Daiichi Elevator Indonesia. Video promosi ini nantinya akan di implementasikan pada social media seperti Instagram, Facebook, Youtube dan website.

          Konsentrasi pasar implementasi video promosi PT. Daiichi Elevator Indonesia ini, khususnya menjangkau sasaran pada wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (JABODETABEK). Selain itu melalui video promosi ini akan menjangkau sasaran di seluruh Indonesia dan Internasional.

          Melalui perancangan media video promosi PT. Daiichi Elevator Indonesia dapat menjadi lebih menarik bagi calon klien dan masyarakat luas.

          Kondisi Pesaing

          PT. Daiichi Elevator Indonesia saat ini memiliki begitu banyak pesaing, dikarenakan letak geografis PT. Daiichi Elevator Indonesia ini sangat strategis dari pusat perkotaan, perkantoran dan lain sebagainya. PT. Daiichi Elevator Indonesia ini bergerak dalam bidang pengadaan dan jasa pemasangan Lift dan Escalator. Untuk itu PT. Daiichi Elevator Indonesia memerlukan media promosi berbentuk Video Promosi yang menampilkan effect-effect visual lainnya yang dimana sebelumnya media informasi dan promosi PT. Daiichi Elevator Indonesia hanyalah media cetak seperti brosur.

          Adapun pesaing dari PT. Daiichi Elevator Indonesia saat ini adalah sebagai berikut :

          Tabel 3.2 Kondisi Pesaing

          Potential Market

          Media video promosi PT. Daiichi Elevator Indonesia merupakan media informasi dan promosi yang akan ditujukan kepada calon klien dan masyarakat luas agar mendapatkan informasi keunggulan-keunggulan apa saja yang terdapat di PT. Daiichi Elevator Indonesia, yang bertujuan meningkatkan kualitas perusahaan.

          Potensial market dalam menginformasikan dan mempromosikan video promosi PT. Daiichi Elevator Indonesia tersebut yaitu menjangkau pangsa pasar khususnya di wilayah JABODETABEK dan umumnya dapat menjangkau pangsa pasar ke seluruh Indonesia dan Internasional yang membutuhkan jasa layanan teknologi informasi. Pencapaian target dalam perancangan media video promosi sebagai penunjang promosi PT. Daiichi Elevator Indonesia ini diharapkan akan meningkatkan jumlah pengadaan dan pemasangan jasa PT. Daiichi Elevator Indonesia.

          Market Segmentation

          Geografi :

          1. Khusus : JABODETABEK
          2. Umum : Seluruh Indonesia dan internasional.

          Demografi :

          1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
          2. Kelas Ekonomi : Menengah ke atas
          3. Usia : Dewasa dan Orang Tua
          4. Sasaran : Klien dan Masyarakat Umum

          Psikografi : Calon Klien Perusahaan, dan Masyarakat umum yang membutuhkan Pengadaan Lift dan Escalator


          Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

          Dalam pemberian informasi dan promosi pada PT. Daiichi Elevator Indonesia kepada calon klien dan karyawan dalam bentuk video promosi berupa pembuatan video promosi yang bertujuan untuk meningkatkan image PT. Daiichi Elevator Indonesia agar lebih dikenal khalayak luas dan meningkatkan jumlah klien atau customer setiap tahunnya. Maka dari itu video promosi dikemas semenarik mungkin dengan menyajikan informasi secara jelas agar mudah diterima oleh para calon klien dan karyawan.

          Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)

          Strategi pemasaran dalam memberikan informasi dan promosi yang dilakukan PT. Daiichi Elevator Indonesia untuk terus meningkatkan calon klien atau calon customer dengan menggunakan video promosi yang berbeda dengan yang lainnya lalu dipublikasikan di media website dan social media. Saat ini persaingan pelayanan dan fasilitas - fasilitas yang diberikan perusahaan semakin banyak maka dengan ini dibutuhkan strategi pemasaran yang lebih menarik dan efektif, agar mudah diakses dan diterima oleh masyarakat luas. Adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Daiichi Elevator Indonesia:

          1. Social Media : Youtube, Instagram, dan Facebook
          2. LCD Promosi Perusahaan

          Tabel 3.3 Analisis SWOT

          Budget Produksi Media

          Budget Produksi Media

          Budget biaya produksi media adalah biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan perancangan video promosi pada PT. Daiichi Elevator Indonesia.

          Tabel 3.4 Budget Produksi Media

          Konfigurasi Hardware

          Spesifikasi Hardware

          Perancangan video promosi PT. Daiichi Elevator Indonesia. tersebut menggunakan 1 (satu) unit laptopdengan spesifikasi sebagai berikut:

          1. Processor : Intel Core i7-5500U CPU
          2. Monitor : LCD 14 Inchi
          3. Mouse : rexus gamming
          4. RAM : 8 GB
          5. Harddisk : WD My Passport Ultra 1TB
          6. Speaker : Sonic Master

          Software yang digunakan

          Dalam konsep media video promosi tersebut softwareyang digunakan penulis adalah:

          1. Adobe Premiere pro cc 2018,
          2. After effect cc 2018,
          3. Adobe Audition CC 2018

          Elisitasi

          Elisitasi Tahap 1

          Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 1

          Elisitasi Tahap 2

          Tabel 3.6 Elisitasi Tahap 2

          Keterangan :

          M : Mandatory (yang diinginkan), harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan

          D : Desirable (diperlukan), tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan

          I : Inessential (yang tidak mutlak diinginkan), bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.

          Elisitasi Tahap 3

          Tabel 3.7 Elisitasi Tahap 3

          Keterangan :

          T : Techinal, tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang di usulkan.

          O : Operational, tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistema yang akan dikembangkan.

          E : Ecconomic, biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual.

          H : High, Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaian yang sulit serta biaya yang mahal.

          M : Middle, Mampu untuk dikerjakan.

          L : Low, Mudah untuk dikerjakan.

          Final Draft Elisitasi

          Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi

          BAB IV

          KONSEP PRODUKSI MEDIA

          Preproduction

          Preproduction atau pra produksi merupakan tahap awal dari sebuah proses untuk melakukan persiapan pada hal apa saja yang dibutuhkan sebelum tahap produksi dimulai. Langkah-langkah dalam tahap preproduction pada umumnya diawali dari pengumpulan ide atau gagasan untuk menentukan konsep awal, kemudian ide tersebut dirangkai menjadi cerita singkat atau sinopsis, lalu cerita tersebut dibuat lebih detail lagi dengan script writing dan storyboard. Setelah konsep keseluruhan sudah selesai dibuat, maka selanjutnya menentukan time schedule, dilanjutkan dengan menyiapkan peralatan dan mencari talent dan crew sebagai pendukung konsep yang sudah ditentukan. Lebih jelasnya digambarkan pada bagan berikut ini :

          Gambar 4.1. Tahap Preproduction

          Ide atau Gagasan

          Tahap pra produksi diawali dengan menemukan ide atau gagasan yang akan digunakan sebagai dasar perancangan sebuah video. Sebuah ide atau gagasan harus memiliki orisinalitas, kreatif dan menarik para audience yang dituju, konsep yang harus dibuat dalam merancang video promosi ini adalah menampilkan keunggulan perusahan dan product dari seluruh produk yang dimiliki PT. Daiichi Elevator Indonesia. Ide yang dituangkan ke dalam video promosi haruslah dirancang sangat menarik agar tidak hanya berupa video yang berisikan video tentang promosi saja namun harus terdapat effect ataupun transisi dan visual grafis yang akan menarik minat para audience untuk melihat dan mendengarkan informasi. Agar dapat menarik untuk didengarkan maka video haruslah ditambahkan dengan audio dan dubbing yang dapat lebih memperjelas informasi dari promosi yang diberikan.

          Sinopsis

          Sinopsis merupakan sebuah rangkuman cerita dari ide yang telah dikembangkan, menjadi bentuk ringkasan dari perancangan awal sebuah video yang bertujuan agar pembaca memiliki gambaran sekilas dari isi, sehingga memberikan garis besar sebagai acuan pokok improvisasi. Sinopsis Perancangan Media Video Promosi pemasangan dan perawatan Lift Escalator Pada PT. Daiichi Elvator Indonesia Guna Promosi ini, yaitu:

          Teknologi terus berkembang dan memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia, contoh paling konkrit yaitu dibidang transportasi, perkembangan lift pada awalnya dimulai dengan adanya tangga, yang digunakan manusia untuk menuju ke suatu tempat yang lebih tinggi maupun lebih rendah, tangga berkembang pesat menjadi escalator, lalu ada juga lift, yang mempermudah transportasi pada gedung-gedung bertingkat dan pencakar langit.

          Dengan begitu PT Daiichi Elevator Indonesia menjadi perusahaan elevator dan escalator terpecaya dan terbesar yang ikut mendukung pembangunan dan kemakmuran Negara dan bangsa republic Indonesia, yang menjunjung tinggi kepuasaab pelanggan dengan semangat profesionlisme dan karyawan yang berdedikasi tinggi, dengan terus mengalami peningkatan jumlah pesanan dari pelanggan, produk Daiichi Seeloon, sudah digunakan diberbagai macam lokasi, juga memiliki banyak keunggulan. Untuk info lebih lanjut dapat mengunjungi alamat, menghubungi nomer telfon,website perusahaan dan e-mail yang tercantum.

          Storyboard

          Storyboard adalah visualisasi susunan sketsa gambar tangan secara bertahap, disusun sesuai dengan alur cerita untuk kepentingan shooting ataupun pengambilan gambar saat produksi. Agar dapat menjelaskan ide juga cerita kepada audience agar lebih mudah memahami informasi yang disampaikan video tersebut. Storyboard akan memudahkan pengambilan gambar saat proses produksi, berikut storyboard Perancangan video promosi pada PT. Daiichi Elevator Indonesia:

          Scene 1

          Gambar 4.2 Menampilkan video Bumper Opening

          Scene 2

          Gambar 4.3 Menampilkan video Logo PT. Daiichi Elevator Indonesia

          Scene 3

          Gambar 4.4 INT/ DAY/ Menampilkan video logo elevator Proyek Daiichi di Fave Hotel Cipondoh / Close Up

          Scene 4

          Gambar 4.5 INT/ DAY/ Menampilkan video Escalator Proyek Daiichi di Pasar Modern BSD / Close Up

          Scene 5

          Gambar 4.6 INT/ DAY/ Menampilkan Animasi Text Benefit PT. Daiichi Elevator Indonesia dengan Background Elevator pada saat Maintenance Proyek di Pasar Modern BSD / Medium Shoot

          Scene 6

          Gambar 4.7 INT/ DAY/ Menampilkan Animasi Text Benefit PT. Daiichi Elevator Indonesia dengan Background Elevator pada saat pembersihan mainboard Proyek di Pasar Modern BSD / Medium Shoot

          Scene 7

          Gambar 4.8 INT/ DAY/ Menampilkan Animasi Text Benefit Elevator dengan Background Mesin Elevator Proyek di Fave Hotel Cipondoh / Medium Shoot

          Scene 8

          Gambar 4.9 INT/ DAY/ Menampilkan Animasi Text Benefit Elevator dengan Background Elevator pada saat Maintenance Proyek di Fave Hotel Cipondoh / Medium Shoot

          Scene 9

          Gambar 4.10 INT/ DAY/ Menampilkan Animasi Text Benefit Elevator dengan Background suasana Elevator saat ada penumpang naik di Proyek JPO GBK Sudirman / Medium Shoot

          Scene 10

          Gambar 4.11 INT/ DAY/ Menampilkan Animasi Text Benefit Elevator dengan Background mesin elevator control panel Proyek di Fave Hotel Cipondoh / Medium Shoot

          Scene 11

          Gambar 4.12 INT / DAY/ Menampilkan Animasi Text Benefit Elevator dengan Background Elevator pada saat Maintenance Proyek di Fave Hotel Cipondoh / Medium Shoot

          Scene 12

          Gambar 4.13 INT/ DAY/ Menampilkan Animasi Text Benefit Escalator dengan Background suasana escalator pada saat penumpang turun di Proyek Stasiun JPO Tanah Abang / Medium Shoot

          Scene 13

          Gambar 4.14 INT/ DAY/ Menampilkan Animasi Text Benefit Escalator dengan Background mesin escalator control panel proyek di Pasar Modern Intermoda BSD / Medium Shoot

          Scene 14

          Gambar 4.15 INT/ DAY/ Menampilkan video logo daiichi di Escalator Proyek Stasiun di JPO Tanah Abang / Medium Shoot

          Scene 15

          Gambar 4.16 INT/ DAY/ Menampilkan Animasi Text Benefit Escalator dengan Background suasana escalator ramai pada saat penumpang naik di Proyek Stasiun JPO Tanah Abang / Medium Shoot

          Scene 16

          Gambar 4.17 INT/ DAY/ Menampilkan video list projcet PT. Daiichi Elevator Indonesia dengan Background suasana escalator Proyek di Stasiun JPO Tanah Abang / Medium Shoot

          Scene 17

          Gambar 4.18 INT/ DAY/ Menampilkan video Slide Sertifikat Perusahaan dengan background video Elevator Proyek di JPO Gbk Sudirman / Close Up

          Scene 18

          Gambar 4.19 INT/ DAY/ Menampilkan Logo PT. Daiichi Elevator Indonesia, informasi berupa alamat,website,telpon dan email

          Script Writing

          Script Writing merupakan penulisan naskah narasi yang menguraikan urutan dialog audio yang dirancang untuk menyesuaikan alur.

          Tabel 4.1 Script Writing

          Rundown

          Rundown merupakan susunan kegiatan suatu acara yang tersusun oleh durasi waktu yang telah ditentukan

          Tabel 4.2 Rundown

          Penyusunan Crew

          Selanjutnya adalah menyusun crew didalam video ini tidak terdapat pemain didalamnya dikarenakan video ini menggambarkan keunggulan perusahaan dan produk yang ada dari PT. Daiichi Elevator Indonesia, oleh karena itu crew yang didalamnya hanyalah crew umum, seperti Creative Director yang mengatur jalannya produksi, script writing, cameramen yang menggambil gambar, editor, dan assiten editor. Berikut adalah crew yang bekerja dalam proses produksi perancangan video promosi pada PT. Daiichi Elevator Indonesia yaitu :

          Tabel 4.3 Susunan Crew dan Talent

          Time Schedule

          Time schedule merupakan jadwal waktu untuk melakukan suatu proses sesuai target yang ditentukan. Proses perancangan video iklan ini ditargetkan dapat diselesaikan selama 4 bulan.

          Tabel 4.4 Time Schedule

          Anggaran/Budget

          Budget atau anggaran tentu diperlukan dalam melakukan perancangan suatu video khususnya promosi. Berikut anggaran biaya yang dikeluarkan dalam perancangan video iklan ini :

          Tabel 4.5 Anggaran/Budget Produksi

          Peralatan yang Digunakan

          Perancangan video promosi ini menggunakan beberapa peralatan pendukung, diantaranya Intel Core i7-5500U CPU, Camera Mirrorless Sony A6000, Camera Canon 750D, , Tripod, Hardisk 1 TB, dan Sandisk SDHC 32GB Extreme 90 Mb/s. Perancangan ini mengambil gambar didalam ataupun diluar ruangan dari beberapa escalator atau elevator dari PT. Daiichi Elevator Indonesia.


          Gambar 4.20 – Intel Core i7-5500U CPU

          Gambar 4.21 – Camera Mirrorless Sony A6000

          Gambar 4.22 – Camera Canon 750D

          Gambar 4.23 – Tripod

          Gambar 4.24 – Hardisk 1 TB

          Gambar 4.25 – Sandisk SDHC 32GB Extreme 90 Mb/s

          Production

          Production atau produksi merupakan proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasama antara para kru dan pemain untuk mewujudkan rumusan dari tahap pra produksi dalam bentuk skenario, naskah dan storyboard yang telah direncanakan. Pada tahap produksi semua unsur teknis dan kreatif dijalankan dibawah pengawasan director atau sutradara. Mencapai semua tujuan pada tahap produksi ini diperlukannya proses perancangan multimedia, perancangan audio, perancangan visual dan perancangan broadcasting. Dalam proses shooting video, harus dipersiapkan dengan baik, dan menarik.

          Gambar 4.26 Tahap Production

          Perencanaan Multimedia

          Perencanaan multimedia merupakan proses awal dalam kegiatan production dengan menentukan gambar (spot) mana saja yang akan diambil oleh para cameramen selain menentukan gambar proses ini menggabungkan video, gambar, audio, grafik, dan teks yang akan dijadikan sebuah infromasi yang komunikatif dalam menyampaikan sebuah infromasi. Perencanaan multimedia ini merancang sebuah video agar dapat menyajikan sebuah media informasi dan promosi berbentuk audio visual, berupa video yang didalamnya mengandung unsur gambar, video, audio, dengan transisi dan efek-efek visual agar lebih menarik dan disebarkan untuk menjangkau lebih luas program media yang lebih efisien dan efektif. Proses perancangan multimedia ini diperlukan tiga tahapan sistematis yang diantaranya tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Adanya perencanaan multimedia ini diharapkan dapat ditunjukkan agar dapat tercapai dengan baik dan menghasilkan sebuah program multimedia yang komunikatif dan menarik.

          TujuanMultimedia

          Tujuan multimedia yaitu memberikan media informasi dan promosi dalam penyajian nya media yang dapat menarik para audience yaitu, calon customer khususnya pelaku bisnis wilayah Indonesia yang ingin mengetahui informasi tentang Lift atau Escalator dan perawatan nya. Melalui media sosial saat ini yaitu youtube, Instagram dan website daiichiseloonelevator.id dapat memberikan kemungkinan dalam meningkatkan target dari PT. Daiichi Elevator Indonesia. Dengan penuh harapan melalui media promosi ini PT. Daiichi Elevator Indonesia pada tahun mendatang dapat menjual produk sebanyak 50 unit per tahun .

          StrategiMultimedia

          Melalui hasil dari video yang berbasis audio visual ini yang menyampaikan informasi dan promosi dari PT. Daiichi Elevator Indonesia, sebelum melakukan kegiatan produksinya haruslah menentukan target dari strategi multimedia yang nantinya akan digunakan, dirancang dan dipersiapkannya tiga aspek sasaran sebagai berikut :

          Geografi : Wilayah Indonesia

          Demografi :

          1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
          2. Kelas Ekonomi : Menengah ke atas
          3. Usia : Dewasa & Orangtua
          4. Sasaran : Klient, Pelaku bisnis, Pemilik Gedung, Failitas Umum umum yang membutuhkan Pengadaan Lift dan Escalator.

          Program Multimedia

          Program multimedia pada media video promosi ini dibuat dalam tiga tahapan, yaitu :

          1. Picture

            Format gambar yang digunakan dalam perancangan media ini menggunakan format .png dan untuk format video yang digunakan adalah mp4 .

          2. Sound

            Sound yang dipakai dalam media video iklan ini menggunakan audio background sound music presentation serta beberapa efek suara menyesuaikan dengan isi dan situasi yang terdapat di dalam video

          3. Text

            Penggunaan teks pada perancangan video iklan ini memakai font Agency FB pada beberapa animasi teks.

          Perencanaan Audio

          Perencanaan audio pada perancangan video promosi ini tentu sangatlah penting diperlukannya sebuah perencanaan audio guna mendukung dalam penyampaian informasi yang disajikan dalam video, agar lebih jelas dan mudah untuk dimengerti. Apabila tidak terdapat audio yang melatarbelakangi video ini, video akan kurang jelas dalam memberikan informasi dan akan menimbulkan kebosanan dari para audience. Agar dapat menghasilkan audio yang perlu dilakukan 3 tahap yaitu tujuan audio, strategi audio,dan program audio

          Tujuan Audio

          Tujuan audio ini untuk video promosi yang dirancang agar informasi yang disampaikan dengan mudah dipahami dan dimengerti oleh audience. Audio ini berperan besar terhadap penjelasan gambar yang ada, juga membuat video menjadi lebih hidup serta menarik, sehingga pesan dalam video iklan tersampaikan dengan baik.

          Strategi Audio

          Strategi audio dibutuhkan untuk mencari audio yang sesuai dengan isi dari video promosi tersebut. Perancangan audio harus memperhatikan detail suara yang dihasilkan dengan menggunakan suara dubber menyesuaikan background gambar, mengikuti narasi yang telah dibuat. Sehingga informasi pada video promosi ini dapat diterima dan dimengerti oleh para audience. juga pesan dan citra yang ada dapat tersampaikan Perancangan media ini terdapat tiga aspek yang harus dirancang dan disiapkan, diantaranya :

          Geografi : Wilayah Indonesia

          Demografi :

          1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
          2. Kelas Ekonomi : Menengah ke atas
          3. Usia : Dewasa & Orangtua
          4. Sasaran : Klient, Pelaku bisnis, Pemilik Gedung, Failitas Umum umum yang membutuhkan Pengadaan Lift dan Escalator.

          Psikografi : Para pelaku bisnis, pemilik gedung atau pemilik fasilitas umum yang memerlukan kecepatan dalam transportasi antara lantai-lantai di tiap gedungnya.

          Program Audio

          Penggunaan Audio dalam pengisian background music video promosi ini menyesuaikan dengan storyboard yang dibuat pada tahap preproduction. Format yang dipakai pada instrument audio adalah Mp3 yang sedikit dihaluskan menggunakan Adobe Audition CC 2015, agar sesuai dengan pembuatan video iklan ini.

          Music Background utama untuk seluruh video iklan ini dari awal sampai akhir menggunakan sound music presentation.

          Perencanaan Visual

          Perencanaan visual merupakan proses merancang suatu image dan kesan yang ingin ditampilkan dalam video. Menggabungkan gambar, video, suara dan teks akan menghasilkan satu video utuh berisikan informasi yang akan disampaikan. Gambar dan video yang sudah diproduksi diurutkan, lalu teks dengan format penulisan yang telah ditentukan, kemudian di-edit dan di-render setelah render di save dan di konversikan agar menjadi video yang komunikatif dan menarik. Berdasarkan perencaanaan visual yang sesuai dengan tahapan yang berjalan dengan baik dan sesuai, maka perencanaan visual ini dapat memberikan kesan yang baik pada video yang dihasilkan.

          Tujuan Visual

          Tujuan visual ini adalah untuk merancang sebuah video berbentuk video promosi yang diberikan PT. Daiichi Elevator Indonesia dengan menggunakan efek visual yang dapat memberikan kesan visual sehingga dapat menyajikan video yang disajikan dengan keindahan didalam setiap tampilan yang ada didalam video.

          Strategi Visual

          Visual effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan real atau benar – benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut.. Setiap scene video dibuat dengan tampilan visualisasi yang berbeda-beda yang menjadikannya memiliki daya tarik tersendiri untuk setiap gambar, video, suara, ataupun teks yang ditampilkan semua dirancang efisien dan efektif.

          Program Visual

          Dalam tahapan produksi ini, storyboard menjadi acuan, dan pada tahap produksi ini, menggunakan berbagai aplikasi software guna menunjang berjalannya tahap editing menggungakan aplikasi seperti, Adobe Premiere CC 2015, Adobe Audition CC 2015, After effect CC 2015

          Scene 1

          Gambar 4.27 Menampilkan video Bumper Opening

          Scene 2

          Gambar 4.28 Menampilkan video Logo PT. Daiichi Elevator Indonesia

          Scene 3

          Gambar 4.29 INT/ DAY/ Menampilkan video logo elevator Proyek Daiichi di Fave Hotel Cipondoh / Close Up

          Scene 4

          Gambar 4.30 INT/ DAY/ Menampilkan video Escalator Proyek Daiichi di Pasar Modern BSD / Close Up

          Scene 5

          Gambar 4.31 INT/ DAY/ Menampilkan Animasi Text Benefit PT. Daiichi Elevator Indonesia dengan Background Elevator pada saat Maintenance Proyek di Pasar Modern BSD / Medium Shoot

          Scene 6

          Gambar 4.32 INT/ DAY/ Menampilkan Animasi Text Benefit PT. Daiichi Elevator Indonesia dengan Background Elevator pada saat pembersihan mainboard Proyek di Pasar Modern BSD / Medium Shoot

          Scene 7

          Gambar 4.33 INT/ DAY/ Menampilkan Animasi Text Benefit Elevator dengan Background Mesin Elevator Proyek di Fave Hotel Cipondoh / Medium Shoot

          Scene 8

          Gambar 4.34 INT/ DAY/ Menampilkan Animasi Text Benefit Elevator dengan Background Elevator pada saat Maintenance Proyek di Fave Hotel Cipondoh / Medium Shoot

          Scene 9

          Gambar 4.35 INT/ DAY/ Menampilkan Animasi Text Benefit Elevator dengan Background suasana Elevator saat ada penumpang naik di Proyek JPO GBK Sudirman / Medium Shoot

          Scene 10

          Gambar 4.36 INT/ DAY/ Menampilkan Animasi Text Benefit Elevator dengan Background mesin elevator control panel Proyek di Fave Hotel Cipondoh / Medium Shoot

          Scene 11

          Gambar 4.37 INT / DAY/ Menampilkan Animasi Text Benefit Elevator dengan Background Elevator pada saat Maintenance Proyek di Fave Hotel Cipondoh / Medium Shoot

          Scene 12

          Gambar 4.38 INT/ DAY/ Menampilkan Animasi Text Benefit Escalator dengan Background suasana escalator pada saat penumpang turun di Proyek Stasiun JPO Tanah Abang / Medium Shoot

          Scene 13

          Gambar 4.39 INT/ DAY/ Menampilkan Animasi Text Benefit Escalator dengan Background mesin escalator control panel proyek di Pasar Modern Intermoda BSD / Medium Shoot

          Scene 14

          Gambar 4.40 INT/ DAY/ Menampilkan video logo daiichi di Escalator Proyek Stasiun di JPO Tanah Abang / Medium Shoot

          Scene 15

          Gambar 4.41 INT/ DAY/ Menampilkan Animasi Text Benefit Escalator dengan Background suasana escalator ramai pada saat penumpang naik di Proyek Stasiun JPO Tanah Abang / Medium Shoot

          Scene 16

          Gambar 4.42 INT/ DAY/ Menampilkan video list projcet PT. Daiichi Elevator Indonesia dengan Background suasana escalator Proyek di Stasiun JPO Tanah Abang / Medium Shoot

          Scene 17

          Gambar 4.43 INT/ DAY/ Menampilkan video Slide Sertifikat Perusahaan dengan background video Elevator Proyek di JPO Gbk Sudirman / Close Up

          Scene 18

          Gambar 4.44 INT/ DAY/ Menampilkan Logo PT. Daiichi Elevator Indonesia, informasi berupa alamat,website,telpon dan email

          Perencanaan Broadcasting

          Perencanaan broadcasting sangatlah dibutuhkan karena program broadcasting yang banyak digunakan untuk melakukan perancangan secara efektif dan efesien. Dalam perencanaan ini memberikan gambaran untuk promosi yang akan lebih luas dalam menjangkau para audience yang lebih luas pula. Dalam perencanaan ini harus dibuat tujuan yang akan dijadikan arahan dalam mencapai target perusahaan yang diinginkan. Karena perencanaan broadcasting dapat membantu dalam memberikan media promosi yang lebih menarik. Perencanaan broadcasting ini terdiri dari 3 tahap yaitu tujuan broadcasting, strategi broadcasting, dan program broadcasting.

          Tujuan Broadcasting

          Tujuan broadcasting tentunya untuk menjangkau audience secara luas dengan harapan informasi yang disampaikan melalui perancangan video promosi ini dapat tersampaikan dengan tepat sasaran. Hal ini semua khalayak berhak mendapatkan informasi yang bermanfaat untuk mendapatkan suatu pandangan yang lebih baik dari masyarakat luas terhadap video promosi ini. Dengan penuh harapan melalui media promosi ini PT. Daiichi Elevator Indonesia pada tahun mendatang dapat menjual produk sebanyak 50 unit per tahun.

          Strategi Broadcasting

          Dalam perancangan video promosi ini strategi broadcasting digunakan dalam mempromosikan video promosi yang disajikan oleh PT. Daiichi Elevator Indonesia dengan memanfaatkan fasilitas yang mudah terjangkau menggunakan media social media seperti Youtube, Instagram dan website daiichiseloonelevator.id dan juga media offline dapat berupa DVD dan kegiatan pameran. Melalui strategi ini dengan mengimplementasikan kepada media sosial diharapakan dapat membantu meningkatkan target pemasaran PT. Daiichi Elevator Indonesia.

          Program Broadcasting

          Program broadcasting dilakukan untuk menunjukkan kepada para Klien atau masyarakat umum mendapatkan informasi yang berkaitan dengan video promosi ini tentang keunggulan perusahaan dan Product Lift Escalator. Pemutaran hasil dari produksi video promosi ini memanfaatkan media internet. Detail dari program broadcasting media informasi dan promosi yang telah dibuat dari hasil editing perancangan media video promosi tentang keunggulan perusahaan dan Product Lift Escalator pada PT. Daiichi Elevator Indonesia akan disalurkan melalui media :

          1. Youtube

            Melalui Youtube, informasi dari video promosi yang telah dihasilkan akan menjadi lebih mudah untuk diakses di manapun dan kapanpun. Video promosi tersebut dapat diakses di channel Youtube PT. Daiichi Elevator Indonesia

          2. Instagram

            Merupakan media popular saat ini untuk mempromosikan keunggulan yang dimiliki PT. Daiichi Elevator Indonesia melalui media sosial instagram. Video Promosi bisa diakses di Instagram dengan akun yang bernama @Daiichi_Elevator_Indonesia

          3. website

            Melalui website, sama akan halnya melalui Youtube dimana video promosi yang telah dihasilkan mudah untuk diakses. Video promosi tersebut dapat dilihat langsung melalui link website resmi daiichiseloonelevator.id

          Post Production

          Post production ialah melakukan tahap akhir dari penyelesaian dalam sebuah karya yang dimana berawal dari karya mentah menjadi sebuah video yang utuh dan sempurna dan mampu menceritakan pesan dan informasi di dalamnya dengan menarik kepada audience. Di dalam proses post production diperlukannya beberapa tahapan seperti Digitizing, Editing, Mixing, Finishing, Exporting dan Segmen Pasar

          Gambar 4.45 Tahap Post Production

          Digitizing

          Digitizing merupakan tahap pemindahan file-file atau mentahan video dari media seperti kamera atau memory card hasil shooting, ke dalam sebuah perangkat komputer maupun laptop. Setelah dilakukan proses pengambilan gambar, gambar yang sudah dipindahkan dipilah mana yang akan dipakai atau tidak dipakai.

          Gambar 4.46 Gambar Digitizing

          Editing

          Pada tahap editing ini gambar atau video yang sudah dipindahkan akan dilakukan pemotongan, pemilihan dan penyusunan menyesuaikan ide dari director dengan naskah dan storyboard yang telah dibuat.

          Gambar 4.47 Gambar Editing

          Mixing

          Proses ketiga, Mixing merupakan proses dimana percampuran gambar juga audio serta penambahan beberapa teks, selanjutnya ditambahkan juga efek-efek pendukung supaya tampilannya terlihat lebih menarik, dibuat sesuai dengan naskah maupun storyboad yang dibuat sebelumnya. kesinambungan antara video, audio, narasi, ilustrasi musik, sangat diperhatikan supaya serasi dan juga harmonis. Setelah tahapan proses mixing, kemudian dilakukannya rendering agar menyatu dengan keseluruhan dandapat diubahke format file yang dibutuhkan untuk di sebar luaskan kepada masyarakat.

          Gambar 4.48 Gambar Mixing

          Finishing

          Pada tahap finishing ini akan melakukan pengecekan kembali dengan melakukan penyesuaian dari penggabungan unsur-unsur yang ada didalam video apakah sudah sesuai atau belum. Apabila telah sesuai video tersebut di save dalam aplikasi komputer yang digunakan dalam mengedit video promosi PT.Daiichi Elevator Indonesia.

          Gambar 4.49 Gambar Finishing

          Exporting

          Exporting ini merupakan tahap akhir dari proses penggabungan setelah keseluruhan video dan audio telah di-edit melalui software Adobe Premiere Pro CC 2018, lalu di-render menjadi satu video utuh dengan format yang telah ditentukan. Keterangan format video promosi ini di-export¬ dengan kualitas video FHD(1920x1080p), frame rate 25fps dan format .mp4.

          Gambar 4.50 Gambar Exporting

          Exporting

          Pada tahap ini adalah target pasar yang akan dituju. Untuk jangkauan luas yaitu klien dan masyarakat umum. Dengan penuh harapan melalui media promosi ini PT. Daiichi Elevator Indonesia pada tahun mendatang dapat menjual produk sebanyak 50 unit per tahun. Video promosi ini nantinya akan di-upload ke social media seperti Youtube dengan nama channel PT. Daiichi Elevator Indonesia, Instagram dengan nama @Daiichi_Elevator_Indonesia dan juga website dengan nama link daiichiseloonelevator.id Diharapkan melalui perancangan video promosi ini nantinya target calon customer dapat bertambah sebesar 30%.

          BAB V

          PENUTUP

          Kesimpulan

          Setelah melakukan penelitian Skirpsi selama 2 bulan di PT. Daiichi Elevator Indonesia, perancangan media video untuk PT. Daiichi Elevator Indonesia sangat diperlukan sebagai media informasi dan promosi secara lebih informative dan menarik minat calon customer dan masyarakat luas.

          Adapun beberapa kesimpulan terhadap rumusan masalah mengenai perancangan media video ini adalah sebagai berikut:.

          1. Media informasi yang dibutuhkan oleh PT. Daiichi Elevator Indonesia yaitu melalui pembuatan perancangan media video PT. Daiichi Elevator Indonesia yang menampilkan informasi meliputi: fasilitas seperti Lift, Escalator dan sparepart. Didukung dengan keunggulan PT. Daiichi Elevator Indonesia yaitu agar calon customer dapat tertarik dengan barang jasa yang di tawarkan oleh PT. Daiichi Elevator Indonesia.
          2. Konsep video yang dibutuhkan oleh PT. Daiichi Elevator Indonesia adalah dengan menampilkan konsep media video yang menarik dan informatif, dengan menampilkan intro opening Escalator dan lift sebagai pembuka media video, dilanjut dengan menampilkan video-video yang tentang keunggulan perusahaan, Escalator dan lift oleh PT. Daiichi Elevator Indonesia, backsound yang menarik, serta video berkualitas HD (High Definition). Dengan memberikan informasi yang up to date sesuai dengan pelayanan, keunggulan, dan fasilitas yang diberikan saat ini dan juga kebutuhan promosi PT. Daiichi Elevator Indonesia agar lebih menarik minat calon customer dan khususnya masyarakat luas.
          3. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Daiichi Elevator Indonesia untuk menarik minat calon customer adalah dengan implementasi media pada social media seperti youtube. Sehingga calon customer dan masyarakat dapat mengetahui informasi PT. Daiichi Elevator Indonesia serta semakin dikenal khalayak luas.

          Saran

          Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan, terdapat beberapa saran untuk PT. Daiichi Elevator Indonesia diantaranya:

          1. Peneliti berharap PT. Daiichi Elevator Indonesia dapat memperkenalkan keunggulan produknya lebih luas melalui media promosi dan informasi seperti media cetak berbentuk katalog ataupun elektronik berbentuk video.
          2. Disarankan pada PT. Daiichi Elevator Indonesia dapat aktif melakukan promosi menggunakan media sosial ataupun dapat membuat konten video baik perkenalan atupun promo yang sesuai dengan bidang perusahaan, agar para calon customer selalu merasa lebih dekat.
          3. Peneliti berharap perancangan media video ini akan ada penelitian dan pengembangan selanjutnya menyesuaikan dengan informasi yang telah update dan penyajian yang lebih menarik audience. Sehingga jumlah calon customer setiap tahunnya bisa semakin bertambah sesuai target yang diinginkan oleh PT. Daiichi Elevator Indonesia.

























          DAFTAR PUSTAKA

          1. Irvando, Benny Purnama danIbnu Sani Wijaya. 2014. Perancangan Aplikasi Steganografi Teknik LSB (Least Significant Bit) Dalam Keamanan Komputer. Jambi: STIKOM Dinamika Bangsa. Journal Processor. ISSN 2337-9995.Vol.9 No.1 : 78.
          2. Arif, Muhammad. 2016.Bahan Ajar Rancangan Teknik Industri. Yogyakarta: Deepublish.
          3. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu di Kenagarian Barung – Barung Balantai Timur. Padang: STMIKJayanusa Padang. Jurnal TEKNOIF. ISSN: 2338-2724. Vol.3 No.2 : 73.
          4. Binilang, Nydia Nordica. James D.D Massie dan Imelda Ogi. 2017. Pengaruh Pengendalian Internal dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerjakaryawan Pada Hotel Boulevard Manado. Manado: Universitas Sam Ratulangi Manado. Indonesian Jurnal on Networking and Security (IJNS). ISSN 2303-1174. Vol.2 No.5 :1436.
          5. 5,0 5,1 Sunarya, Lusyani. Mukti Budiarto dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: STMIK Raharja. CCIT Journal. ISSN: 1978-8282. Vol.9 No.1 : 80-81.
          6. Susanti, Melan. 2016. Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMK Pasar Minggu Jakarta. Jakarta: STMIK Nusa Mandiri Jakarta. Jurnal Informatika. ISSN: 2355-6579. Vol.3 No.1 : 92.
          7. Suzanto, Boy dan Iwan Sidharta. 2015. Pengukuran End-User Computing Satisfaction atas Penggunaan Sistem Informasi Akademi. Bandung: Journal Ekonomi, Bisnis dan Entrepreneurship Vol. 9, No
          8. Koetler, Philip&Gary Armstrong. 2014. Principle Of Marketing, 15th Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
          9. Hidayat, Wahyu. Anita B. Wandanaya dan Recha Fardiansyah. 2016. Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi dan Informasi di SMK Aviciena Rajeg Tangerang. Tangerang: STMIK Raharja. Cerita Journal. ISSN: 2461-1417. Vol.2 No.1 : 50.
          10. Desrianti, Dewi Immaniar. Sudaryono dan Dwi Ayu Ningrum. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Bookstore. Tangerang: STMIK Tinggi Raharja, Journal CCIT. Vol. 7 No.3 - Mei 2014.
          11. Sunarya, Lusyani. Mukti Budiarto dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: STMIK Raharja. CCIT Journal. ISSN: 1978-8282. Vol.9 No.1 : 80-81.
          12. "Sunarya, Lusyani. Ogi Dermawan dan Muhammad Hanif Amrullah. 2016. Desain Media Sign System dan Himbauan Sebagai Penunjang Informasi Pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa. Tangerang : STMIK Raharja. SENSI Journal. ISSN : 2461-1409. Vol.2, No.1 : 60, 61. "
          13. Hendratman, Hendi. 2017. Computer Graphic Design. Bandung: Informatika Bandung.
          14. Sihombing, Danton. 2015. Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
          15. 15,0 15,1 Sunarya, Lusyani. Desi Wahyu Kartika Sari dan Pajrin Wurika Sahara. 2016. Perancangan Media Iklan Sebagai Penunjang Informasi Dan Promosi Pada Hotel Sitamiang 2 Bogor. Tangerang: STMIK Raharja. ICIT Journal. ISSN: 2356-5195. Vol.2 No.1 : 17.
          16. 16,0 16,1 Anto, Puji. M. Sjafei Andrijanto dan Taufiq Akbar. 2017. Perancangan Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Sebagai Media Pembelajaran Ejaan di Sekolah. Jakarta: Universitas Indraprasta PGRI. Jurnal Desain.ISSN: 2339-0107. Vol.4 No.2 : 97.
          17. Agustina, Made Nina Putri. Ketut Pudjawandan Luh Ayu Tirtayani. 2016. Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Anak Kelompok A di Paud Pradnya Paramita. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. Journal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha. Vol. 4 No. 2 : 5.
          18. Nugroho, Sarwo. 2015. Manajemen Warna dan Desain. Jakarta: Penerbit Andi.
          19. Jala Kapas. 2017. Diambil darihttp://www.jalakapas.com/?p=51 (09 Oktober 2018).
          20. Imelda Fhieyka. 2015. Diambil dari http: //imeldafhieyka.blogspot.com /2015/04/karakter-dan-simbolisasi-warnabahasa.html (09 Oktober 2018).
          21. Turangan, Atalya Sharon. Wibowodan Rika Febriani. 2016. Perancangan Buku Interaktif Belajar Baca Tulis Bagi Orangtua Anak Penderita Disleksia di Surabaya. Surabaya: Universitas Kristen Petra. Journal DeKaVe, Vol. 9 No.2 : 13.
          22. 22,0 22,1 TWinarno, Edy, Ali Zaki, dan SmitDev Community. 2015. Grafik dan Animasi Profesional PowerPoint. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
          23. Desrianti, Dewi Immaniar. Sudaryono. dan Dwi Ayu Ningrum. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus pada Bookstore. Journal CCIT Vol.7 No.3. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
          24. 24,0 24,1 Hadi, Syamsul, Olos Wasahua, dan Zainal Arifin Masri. 2017. Metode Analisis SWOT Dalam Pelaksanaan One Village One Product Agribisnis Hortikultura. Jakarta: Universitas Indraprasta PGRI. Journal of Applied Business and Economics Vol. 4 No. 2.
          25. Nisak, Zuhrotun. 2014. Analisis SWOT Untuk Menentukan Strategi Kompetitif. Lamongan: Universitas Islam Lamongan. Jurnal Unisla. Vol. 9 No. 2 : 3.
          26. Dzulhaq, M.Iqbal. Rahmat Tullah dan Putra Satia Nugraha. 2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Tangerang: STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. ISSN: 2088-1762. Vol. 7 No. 1 : 1.
          27. Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter: Studi Kasus SMP Yamad Bekasi. Jakarta : Universitas Budi Luhur. Jurnal Faktor Exacta. ISSN: 1979-276X. Vol. 7 No. 2 : 166.
          28. Prananta, Yunina Resmi. Punadji Setyosari dan Anang Santoso. 2016. Pemanfaatan Video Pembelajaran Materi Sejarah Perkembangan Kapal Laut untuk Anak Generasi Z. Malang: Universitas Negeri Malang. Seminar Nasional UM. Vol. 2 No. 1 : 3.
          29. Suyatno, Dimas Sasongko. 2016. Pembangunan Kamera Pemantau Ruang Teknisi SMKN 1 Karanganyar. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. ISSN: 2088-0154. Vol. 8 No. 3 : 12.
          30. <Wibowo, Edi. Dewi Popi Romika dan Mega Cut Ryana. 2017. Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada SMA Citra Islami Tangerang. Yogyakarta : STMIK AMIKOM. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805. Vol 1, No. 3 : 62.
          31. Ahmad dan Rahmi. 2017. Korelasi Motivasi Belajar Menggunakan Media Berbasis Video dengan Belajar Kognitif Siswa pada Materi Gejala Alam di Kelas V SD Negeri 1 Peusangan. Aceh : Universitas Almuslim Bireuen. Jurnal Pendidikan Almuslim. ISSN : 2338-7394. Vol. 5 No. 1 : 32.
          32. Kausar, Ahmad. Yusuf Fazri Sutiawan dan Vidila Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premier Pro CS 5. Kota Serang: Universitas Serang Raya. Jurnal PROSISKO. ISSN: 2406-7733. Vol. 2 No. 1 : 19.
          33. Prasetyo, Dwi dan Denny Indrayana Setyadi. 2017. Perancangan Film Pendek Dengan Pendekatan Storytelling Sebagai Media Promosi Pulau Bawean. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Jurnal Sains dan Seni ITS. ISSN: 2337-3520 Vol.6 No.1 : 59.
          34. Prastowo, Andi. 2018. Sumber Belajar & Pusat Sumber Belajar Teori dan Aplikasinya di Sekolah/Madrasah. Depok: Prenamedia Group.
          35. 35,0 35,1 Darmawan, Deni. Pipih Setiawati. Didi Supriadie dan Muthia Alinawati. 2017. Penggunaan Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis English Simple Sentences Pada Mata Kuliah Basic Writing di STKIP Garut.Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.Pedagogia: Jurnal Ilmu Pendidikan. Vol.15 No.1 : 634.
          36. Kharisma, Rizqi Sukma. Reno KurniawandanAndre Cristiyan Wijaya. 2015. Perancangan Media Pembelajaran Berhitung Berbasis Multimedia Flash. Yogyakarta: STMIK AMIKOMYogyakarta. Jurnal Ilmiah DASI. ISSN: 1411-3201. Vol. 16 No. 2 : 43.
          37. Maryati, Sri dan Bambang Eka Purnama. 2014. Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Polokarto Kabupaten Sukoharjo dengan Menggunakan Komputer Multimedia. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. ISSN: 1979-9330 e-ISSN: 2088-0154. Vol. 5 No. 1 : 22-23.
          38. Maimunah, David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT. Sulindafin. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. Semnasteknomedia Online. ISSN: 2302-3805. Vol. 5 No. 1 : 37.
          39. Sunarya, Lusyani. Ogi Dermawan dan Muhammad Hanif Amrullah. 2016. Desain Media Sign System Dan Himbauan Sebagai Penunjang Informasi Pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN: 2461-1409. Vol.2 No.1 : 60-61.
          40. Sunarya, Lusyani. Rindang Kusumaninggar dan Adrian Syahputra. 2017. Perancangan Media Promosi Video Profile Pada SMA Negeri 15 Kota Tangerang. Bali: STIKOM Bali. Eksplora Informatika. ISSN: 2460-3694. Vol. 6 No. 2 : 109.
          41. 41,0 41,1 Fatoni, Ahmad dan Nofi Puspitasari. 2016. Perancangan Simulasi Pengembangan Sistem Programming Penyaluran Dana Zakat di Badan Amil Zakat Kota Serang Berbasis Multimedia. Serang: Universitas Serang Raya. Jurnal PROSISKO. ISSN: 2406-7733. Vol.3 No.2 : 58.
          42. 42,0 42,1 Wibowo, Edi. Dewi Popi Romika dan Mega Cut Ryana. 2017. Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada SMA Citra Islami Tangerang. Tangerang: STMIK Raharja. Seminar
          43. Handani, Sitaresmi Wahyu. Shima Utami dan Dinar Kusmira. 2017. Visualisasi Pencemaran Air Menggunakan Media Animasi Infografis. Purwokerto: STMIK Amikom Purwokerto. Jurnal Telematika. ISSN: 1979-925X. Vol.10 No.1 : 153.
          44. 44,0 44,1 Agung, Gregorius. 2018. Adobe After Effects Komplet. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
          45. Solechul, Azis. 2015. Master Of Brush Photshop. Jakarta: Lembar Langit Indonesia
          46. 46,0 46,1 Maulani, Giandari. Untung Rahardja dan Lalita Tri Adila. 2015. Video Sebagai E- Portofolio Mahasiswa Untuk Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa. Tangerang: STMIK Raharja. CCIT Journal. ISSN: 1978- 8282. Vol. 9 No. 2.
          47. Suprayogo, Hasto. 2016. Photoshop untuk Pekerja Kantoran. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
          48. Llopart, Mariona and Moised Esteban-Guitart. 2016. Funds of Knowledge in 21st Century Societies: Inclusive Educational Practices For Under- represented Students. A Literature Review.Spain: University of Girona.Journal of Curriculum Studies.ISSN: 0022-0272.
          49. Tokan, P. Ratu Ile. 2016. Manajemen Penelitian Guru. Jakarta: PT Grasindo.
          50. Apriani, Desy. Rosdiana dan Asriyani. 2018. Sarana Promosi dan Informasi Sebagai Video Profile SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang. Tangerang: STMIK Raharja. CICES Journal. ISSN: 2356- 5209. Vol. 4 No. 2.
          51. Wulandari, Ria. Achmad Rachmat dan Bobby Aditya. 2018. Promosi dan Informasi Pada Media Video Profile SMA Mandiri Balaraja. Tangerang: STMIK Raharja.CICES Journal. ISSN: 2356-5209. Vol. 4 No. 2.
          52. Maulani, Giandari. Citra Jessycha dan Deni Erlangga Saragih. 2018. “Video Promosi Untuk Program Acara Crazy Challenge MNC Channel- Indovision Dengan Adobe Premiere Pro”. Yogyakarta : Universitas AMIKOM. ISSN 2302-3805. Vol. 2 No. 11
          53. Fajar, Ibnu, Nasrul Kamal, Dini Faisal, S. Ds, dan M. Ds. 2017. Perancangan Video Promosi Cafe Ombewok. DEKAVE: Jurnal Desain Komunikasi Visual. ISSN : 2302-3228. Vol. 5 No. 2.
          54. Rachman, Maulana Adam. 2016. “Perancangan Media Video Profile Berbentuk Promosi Dan Informasi Di SMK AT-Thahirin 2 Cileduk Tangerang”. Perguruan Tinggi Raharja : Tangerang.
          55. Apriani, Desy. Haerul. Yanuar Arif Febriana. 2016. “Media Video Profile Sebagai Media Promosi dan Informasi Pada SMK Bina Am Ma’mur”. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CICES. ISSN 2356-5209 Vol. 2 No. 1.
          56. Teixeira, Joana Eulália Marques. 2017. “The Role Of Promotional Touristic Videos in the Creation of Visit Intent To Barcelona”. University of Minho. International Journal of Scientific Management and Tourism.
          57. Ga Ram Choi and Hak Hyun Choi. 2014. “Proposal of the Promotional Video Design Model of Culture Contents, using 3D Image Moving Technique: Applying the Augmented Reality and E- museum Concepts”. International Journal of Smart Home.