Green computing

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

Tugas Green Computing by Ahmad Nurul Badri

Komputasi hijau (bahasa Inggris: green computing) adalah kajian dan praktik penggunaan sumber daya komputer secara efisien. Sasaran primer program-program tersebut adalah pencakupan TBL (triple bottom line: manusia, planet, laba), suatu pengembangan spektrum nilai dan kriteria untuk pengukuran kesuksesan organisasi. Sasarannya antara lain adalah untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan berbahaya, memaksimalkan efisiensi energi selama umur produk, dan meningkatkan daur ulang serta biodegradasi bagi produk gagal dan limbah pabrik.

Sistem TI modern bergantung pada campuran rumit manusia, jaringan, serta perangkat keras. Karenanya, suatu prakarsa komputasi hijau harus bersifat sistematis dan ditujukan bagi masalah yang semakin rumit. Unsur-unsur dari solusinya dapat berupa kepuasan pengguna akhir, restrukturisasi manajemen, kepatuhan terhadap regulasi, pembuangan limbah elektronik, telecommuting, virtualisasi sumber daya server, penggunaan energi, solusi thin client, serta ROI (return on investment).

Definisi

Komputasi Hijau (Green Computing) adalah adalah suatu cara atau metode dalam ruang lingkup penggunaan komputer dan perangkat IT lainnya untuk menghemat energi, mengurangi pemanasan global maupun pencemaran lingkungan. Dalam komputasi hijau lebih mengacu pada komputasi yang ramah lingkungan. Tujuan komputasi hijau sama dengan gerakan go green pada umumnya yaitu mengurangi penggunaan bahan berbahaya. Dari sisi perangkat keras, perangkat komputer yang sudah memiliki sertifikasi energy star merupakan standar internasional untuk sebuah produk energi yang efisien. Dari sisi perangkat lunak yang menerapkan fungsi untuk mengendalikan penghematan sumber daya perangkat listrik. Dalam komputasi hijau cenderung lebih dilihat dari penggunanya. Dengan keahlian dan pemikiran pengguna yang bisa membuat suatu barang elektronik yang sudah tidak terpakai (bekas) dapat digunakan kembali sehingga tidak perlu untuk membuangnya menjadi sampah.

Metode Komputasi Hijau (Green Computing)

Green Computing pada PC

  • Menggunakan komputer seperlunya, apabila sudah tidak digunakan sebaiknya komputer dimatikan saja, terutama pada malam hari.
  • Screen server bukanlah penyimpan energi, lebih baik mematikan monitor.
  • Apabila tidak mematikan komputer, lebih baik memilih mode power hibernate agar menghemat 98% energi.
  • Menggunakan PC dan printer yang sama agar memudahkan proses Recycle
  • Lebih baik mengupgrade RAM daripada membei PC baru.
  • Lebih baik memilih virtualisasi daripada membeli hardware baru (hemat 70% energi)
  • Jangan terlalu cepat membuang/mengganti PC, lebih baik melakukan recycle atau donasi ke pihak lain apabila sudah tidak digunakan.
  • Pilih peripheral berlogo energy star

Green Computing pada laptop

  • Mengurangi penggunaan backlight.
  • Matikan bluetooth dan wifi apabila tidak digunakan.
  • Melepaskan MMC dan flashdisk apabila tidak digunakan.
  • Mematikan laptop apabila sudah tidak digunakan.
  • Gunakanlah power saving setting.
  • Mengecilkan volume suara dan kontras layar
  • Minimalisir penggunaan IrDA (infrared) atau serial communication, karena boros energi.
  • Atur layar dan harddisk pada mode sleep/off setelah beberapa menit tanpa penggunaan.
  • Jangan terlalu cepat membeli laptop baru, lebih baik menguprade RAM.
  • Jangan membuang laptop, lebih baik melakukan recycle atau donasikan ke pihak lain, apabila sudah tidak digunakkan.

Green Computing pada metode paperless

  • Usahakan untuk menggunakan metode paperless dalam berbagai urusan, karena dapat mengurangi sampah carbon footprint.
  • Menerapkan document management system, electronic invoicing, dan electronic business process.

Green Computing pada paperless education

  • Hindari penggunaan kertas, lebih baik menggunakan file elektronik ataupun blog dalam pengumpulan tugas.
  • Menerapkam eLearning system dalam proses pembelajaran.
  • Menggunakan chatting dan social networking untuk mendukung media pembelajaran.

Green Computing pada paperless Branding dan Marketing

  • Tidak menggunakan lagi kartu nama, CV, koran, majalah, dan barang-barang yang berbahan dari kertas untuk personal branding.
  • Memanfaatkan internet sebagai alat untuk branding, marketing, ataupun bisnis

=== Penerapan Green Computing dalam kehidupan sehari-hari

  • Green Computing Pada Data Center

Data center memiliki beberapa permasalahan, yaitu mahalnya biaya maintanence, biaya operasional lalu ada juga permasalahan pada konsumsi listrik, pendingin, dan ruangan.

  • Green Computing Pada Stasiun Kerja

Biasanya pada sebuah perkantoran workstation merupakan penyedot energy terbesar, tetapi dengan solusi berikut yang berpatokan pada green computing

  • Green Computing Pada Lingkungan kerja

Dengan penerapan green computing pada lingkungan kerja kita dapat menghemat biaya maintenance, operasional, energi, dan juga transportasi.

  • Green Computing Pada Diri Sendiri

Green computing pada diri sendiri adalah hal yang kita bisa lakukan pada sehari harinya, misalnya dengan menggunakan komputer daur ulang atau menggunakan komputer dulu yang di upgrade spec-nya, menggunakan kertas daur ulang untuk pencetakan dokumen, menggunakan layar monitor seperlunya. Inti dari green computing pada diri sendiri adalah penggunaan energi secara hemat dan efisien.

Manfaat Green Computing

  1. Menghemat daya dan hemat listrik
  2. memperpanjang usia perangkat computer
  3. mengurangi emisi karbondioksida
  4. membutuhkan sedikit hardware
  5. Penghematan kertas
  6. Terhindar dari krisis listrik berlanjut
  7. Memelihara lingkungan agar menjadi lebih baik
  8. Ramah lingkungan

Contributors

Ahmad17