Green Computing Tugas Artikel AndienaA

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


Green Computing
DISUSUN :
Nama Andiena Amalia
NIM2111474053
PRODISISTEM INFORMASI
KONSENTRASIManagement Information System

Green Computing (komputasi hijau) sejatinya merupakan sebuah konsep, gerakan, dan paradigma pemanfaatan teknologi, yang dikaitkan dengan kondisi lingkungan hidup saat ini. Kemajuan teknologi memberikan banyak sekali pengaruh dan manfaat bagi manusia. Green Computing adalah kajian dan praktik penggunaan sumber daya komputer secara efisien. Sasaran primer program-program tersebut adalah pencakupan TBL (triple bottom line: manusia, planet, laba), suatu pengembangan spektrum nilai dan kriteria untuk pengukuran kesuksesan organisasi. Sasarannya antara lain adalah untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan berbahaya, memaksimalkan efisiensi energi selama umur produk, dan meningkatkan daur ulang serta biodegradasi bagi produk gagal dan limbah pabrik.

Green Computing dicetuskan sebagai sebuah solusi untuk menyikapi pemakaian Teknologi Informasi dan seluruh teknologi lainnya secara bijak, dengan memperhatikan aspek keramahan lingkungan. Tentunya, pemanfaatan teknologi dan juga Teknologi Informasi di segala bidang kehidupan manusia, akan menentukan kompleksnya penerapan Green Computing di dalamnya.


DEFINISI : Green Computing

Green Computing merupakan suatu cara atau metode dalam ruang lingkup penggunaan komputer dan perangkat IT lainnya untuk menghemat energi, mengurangi pemanasan global maupun pencemaran lingkungan. Green Computing ini lebih mengacu pada komputasi yang ramah lingkungan. Green computing ini tercetus dari Badan Perlindungan Lingkungan di Amerika yang meluncurkan program Energy Star pada tahun 1992. Pada dasarnya, efisiensi penggunaan computer dan komputasi adalah green computing.

TUJUAN : Green Computing

Tujuan komputasi hijau sama dengan gerakan go green pada umumnya yaitu mengurangi penggunaan bahan berbahaya. Dari sisi perangkat keras, perangkat komputer yang sudah memiliki sertifikasi energy star merupakan standar internasional untuk sebuah produk energi yang efisien. Dari sisi perangkat lunak yang menerapkan fungsi untuk mengendalikan penghematan sumber daya perangkat listrik. Green Computing cenderung lebih dilihat dari penggunanya. Dengan keahlian dan pemikiran pengguna yang bisa membuat suatu barang elektronik yang sudah tidak terpakai (bekas) dapat digunakan kembali sehingga tidak perlu untuk membuangnya menjadi sampah.

MANFAAT : Green Computing

Banyak manfaat dari green computing diantaranya sebagai berikut, pengurangan konsumsi energi, pengurangan penggunaan bahan baku, pengurangan penggunaan air, pengurangan jumlah sampah, peningkatan jumlah daur ulang (recycle) dan pengurangan polusi.

Menurut Stollenmayer

  • Pengurangan konsumsi energi.
  • Pengurangan penggunaan bahan baku.
  • Pengurangan penggunaan air.
  • Pengurangan jumlah sampah, dan peningkatan jumlah daur ulang.
  • Pengurangan polusi.

Menurut Hanle

Manfaat untuk lingkungan:

  • Mengurangi emisi karbondioksida.
  • Mengurangi konsumsi sumber daya.
  • Menaati peraturan (di masa depan).

Manfaat untuk perusahaan:

  • Hemat beban listrik.
  • Mengurangi beban operasi data center.
  • Membutuhkan lebih sedikit hardware.

KONSEP : Green Computing

Dalam mengimplementasikan Green Computing terdapat 4 (empat) pokok konsep, yaitu :

1. Green use, yaitu Meminimalkan konsumsi listrik perangkat computer dalam cara yang ramah lingkungan.

2. Green disposal, yaitu Membuat kembali computer yang sudah ada/ mendaur ulang perangkat elektronik yang tidak digunakan.

3. Green design, yaitu Merancang computer yang hemat energi, server, printer, proyektor dan perangkat digital lainnya.

4. Green Manufactur, yaitu Meminimalkan limbah selama proses pembuatan computer dan mengurangi dampak terhadap lingkungan.

PENERAPAN : Green Computing

Green Computing pada dunia pendidkan

  • Gunakan metode Paperless dengan menerapkan sistem berbasis IT seperti penerapan Sistem Informasi Akademik, e-learning, e-lettering, e-mail yang mampu mengurangi banyak penggunaan kertas.
  • Terapkan kebijakan organisasi dalam menunjang urusan pekerjaan dengan Document Management System, Electronic Invoicing dan Electronic Business Process.
  • Hindari kegiatan cetak-mencetak kecuali memang hanya cara itu yang bisa dilakukan. Biasakan penyimpanan data dilakukan pada data store yang telah ada pada perngkat komputer - Dalam membeli perangkat, pastikan lulus uji hemat energi dan lingkungan.
  • Sebaiknya gunakan layar monitor LCD daripada CRT, karena lebih hemat energi.
  • Pengumpulan tugas siswa/mahasiswa gunakan e-mail atau blog masing-masing.

Green Computing dalam dunia kerja/bisnis

  • Pilih peralatan elektronika khusunya komputer yang berlogo energy star.
  • Jika komputer tidak dipakai dalam jangka waktu tertentu dan tidak mau matikan komputer, baiknya gunakan fitur Sleep mode yang akan menghemat 70% daya listrik, Standby menghemat 90% daya listrik dan Hibernate menghemat 98% daya listrik.
  • Jika memungkinkan gunakan komputer sewaan, atau recycle komputer lama yang masih dapat di-upgrade, daripada harus membeli computer baru.
  • Sebaiknya untuk menghemat anggaran pengadaan barang pada perusahaan , jangan selalu membuang PC yang sudah tidak terpakai, lebih baik di recycle atau sumbangkan ke pihak lain apabila memang benar-benar sudah tidak digunakan sebagai program Corporate Sicial Responsibility (CSR).

Green Computing untuk pribadi

Laptop merupakan perangkat komputer ringan yang biasa digunakan oleh pribadi karena mudah untuk dibawa kemanapun. Berikut ini adalah cara yang digunakan untuk turut serta dalam penerapan green computing.

  • Manfaatkan fitur sleep mode jika dalam beberapa waktu sedang tidak digunakan. Dengan ini maka komputer akan istirahat sebentar tanpa harus mematikan komputer - Gunakan power saver untuk menghemat daya baterai. Fitur ini sudah ada pada sistem operasi Windows.
  • Turunkan display Brigthness karena Brightenes yang tinggi akan lebih banyak konsumsi listrik. Lebih baik gunakan layar redup.
  • Matikan bluetooth dan wifi dan jaringan nirkabel lainnya ketika sedang tidak digunakan.
  • Jangan mengaktifkan screen saver.

DAMPAK : Green Computing

Green Computing memiliki 2 (dua) dampak secara general, yaitu :

KESIMPULAN

Penerapan Green Computing di dunia ini adalah salah satu kepedulian terhadap dampak dari global warming. Penggunaan kertas telah berkurang. Hal ini juga seharusnya dilakukan oleh seluruh lingkungan untuk memanfaatkan dan menggunakan sistem informasi berbasis IT dengan bijak. Ada beberapa alasan mengapa manusia perlu mengadopsi green computing :

  • Peningkatan kebutuhan pendinginan.
  • Semakin padat data server akan seiringan dengan tambah panas suhu dari data center, sehingga memerlukan pendingin yang lebih tinggi, sebuah server membutuhkan sekitar 1-1.5 watt pendinginan untuk setiap watt daya yang digunakan.
  • Peningkatan biaya energi.
  • Pembatasan pasokan energid an akses.
  • Tingkat utilaisasi server rendah.
  • Efisiensi data center adalah masalah utama dalam hal penggunaan energi. Tingkat utilisasi server rata-rata 5-10% untuk pusat data yang besar. Utilisasi server yang rendah berati perusahaan membayar lebih untuk energi, pemeliharaan, dukungan operasi, sementara kapasitas yang digunakan kecil.
  • Kesadaran akan dampak TI terhadap lingkungan.

REFERENCES

Contributors

Andienaamalia