Green Computing Muhammad irzal fathoni

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

Green computing Muhammad irzal fathoni

Sejarah

green computing berasal dari Badan Perlindungan Lingkungan di Amerika yang meluncurkan program Energy Star pada tahun 1992. Energy star itu sendiri ialah sebuah program yang melabeli efisiensi energi pada hardware dan sumber daya komputer yang ramah lingkungan dan hemat energy. Program ini kemudian menyebar di sekitar Eropa dan Asia.

Pada tahun 1992 istilah Green Computing sudah sangat familiar di dunia IT. Berawal dengan teknologi sleep mode, yang berfungsi untuk digunakan. USĀ¢meminimalkan energi komputer ketika komputer sedang tidak Environmental Protection Agency merelease program Energy Star, yaitu program promosi dan penghargaan bagi penerap efisiensi energi pada teknologi monitor, pengontrol iklim, dan teknologi lain. Istilah Green Computing muncul dengan booming-nya Energy Starini, khususnya merujuk ke bagaimana kita bisa efisien dalam konsumsi energi pada penggunaan computing. Landasan pergerakannya adalah kebutuhan akan economicĀ¢produk viability (keberlangsungan hidup), social responsibility (tanggung jawab sosial) dan environmental impact (pengaruh lingkungan).

Definisi Green computing

Green Computing adalah adalah suatu cara atau metode dalam ruang lingkup penggunaan komputer dan perangkat IT lainnya untuk menghemat energi, mengurangi pemanasan global maupun pencemaran lingkungan. Dalam komputasi hijau lebih mengacu pada komputasi yang ramah lingkungan. Tujuan komputasi hijau sama dengan gerakan go green pada umumnya yaitu mengurangi penggunaan bahan berbahaya. Dari sisi perangkat keras, perangkat komputer yang sudah memiliki sertifikasi energy star merupakan standar internasional untuk sebuah produk energi yang efisien. Dari sisi perangkat lunak yang menerapkan fungsi untuk mengendalikan penghematan sumber daya perangkat listrik. Dalam komputasi hijau cenderung lebih dilihat dari penggunanya. Dengan keahlian dan pemikiran pengguna yang bisa membuat suatu barang elektronik yang sudah tidak terpakai (bekas) dapat digunakan kembali sehingga tidak perlu untuk membuangnya menjadi sampah.

Metode Green computing

Pada PC

  • Menggunakan komputer seperlunya, apabila sudah tidak digunakan sebaiknya komputer dimatikan saja, terutama pada malam hari.
  • Screen server bukanlah penyimpan energi, lebih baik mematikan monitor.
  • Apabila tidak mematikan komputer, lebih baik memilih mode power hibernate agar menghemat 98% energi.
  • Menggunakan PC dan printer yang sama agar memudahkan proses Recycle
  • Lebih baik mengupgrade RAM daripada membei PC baru.
  • Lebih baik memilih virtualisasi daripada membeli hardware baru (hemat 70% energi)
  • jangan terlalu cepat membuang/mengganti PC, lebih baik melakukan recycle atau donasi ke pihak lain apabila sudah tidak digunakan.
  • Pilih peripheral berlogo energy star

Pada Laptop

  • Mengurangi penggunaan backlight.
  • Matikan bluetooth dan wifi apabila tidak digunakan.
  • Melepaskan MMC dan flashdisk apabila tidak digunakan.
  • Mematikan laptop apabila sudah tidak digunakan.
  • Gunakanlah power saving setting.
  • Mengecilkan volume suara dan kontras layar
  • Minimalisir penggunaan IrDA (infrared) atau serial communication, karena boros energi.
  • Atur layar dan harddisk pada mode sleep/off setelah beberapa menit tanpa penggunaan.
  • Jangan terlalu cepat membeli laptop baru, lebih baik menguprade RAM.
  • Jangan membuang laptop, lebih baik melakukan recycle atau donasikan ke pihak lain, apabila sudah tidak digunakkan.

Pada Paperless

  • Usahakan untuk menggunakan metode paperless dalam berbagai urusan, karena dapat mengurangi sampah carbon footprint.
  • Menerapkan document management system, electronic invoicing, dan electronic business process.

Pada Paperless Education

  • Hindari penggunaan kertas, lebih baik menggunakan file elektronik ataupun blog dalam pengumpulan tugas.
  • Menerapkam eLearning system dalam proses pembelajaran.
  • Menggunakan chatting dan social networking untuk mendukung media pembelajaran.

Pada paperless Branding dan Marketing

  • Tidak menggunakan lagi kartu nama, CV, koran, majalah, dan barang-barang yang berbahan dari kertas untuk personal branding.
  • Memanfaatkan internet sebagai alat untuk branding, marketing, ataupun bisnis

Penerapan Green computing

Pada Data Center

Data center memiliki beberapa permasalahan, yaitu mahalnya biaya maintanence, biaya operasional lalu ada juga permasalahan pada konsumsi listrik, pendingin, dan ruangan. Namun dengan penerapan green computing hal itu dapat diselesaikan dengan penerapan berbagai hal berikut:

  • Teknologi Server Hemat Energi

Yaitu dengan pengaturan clock processor, jika task tidak banyak, maka clock processor dikurangi. Hal ini berguna untuk efisiensi kinerja processor.Teknologi ini terdapat pada Intel (speedstep), AMD (coolnow), Sun Microsystem (coolthread).Keuntungan yang diperoleh dengan teknologi ini adalah hemat energi, karena panas rendah. Dengan panas rendah, maka energi pendingin yang dibutuhkan juga rendah.

  • Teknologi Virtualization

Dengan teknologi virtualization dari sebuah mesin didalamnya memiliki tiga mesin namun secara virtual keuntungan yang didapat dengan teknologi ini adalah hemata ruang, energi, kabel, dan optimalisasi mesin.

  • Teknologi Blade Server

Teknologi ini yaitu teknologi yang membuat tampilan server dengan bentuk fisik horizontal, dikarenakan bentuk ini dirasa lebih hemat ruang, kabel, dan energi dibandingkan bila bentuk fisiknya vertikal.

  • Data Center Power Efficiency Metrics

Yaitu adalah teknologi untuk penghematan penggunaan energi, dengan dua parameter: PUE (Power Usage Efficiency), DCE (Data Center Efficiency).Hasil pengukuran Lawrence Berkeley National Labs terhadap 22 data center, menunjukkan nilai PUE antara 1,3 hingga 3,0.

Pada Stasiun Kerja

Biasanya pada sebuah perkantoran workstation merupakan penyedot energy terbesar, tetapi dengan solusi berikut yang berpatokan pada green computing hal tersebut dapat diakali:

  • Teknologi Power Management

Teknologi yang terdapat pada BIOS ini melalui ACPI (Advanced Configuration & Power Interface) akan memotong penggunaan energ rata-rata sebesar 25% konsumsi energi.

  • Tim Klien

Dengan Tim Klien konsumsi energi hanya sebesar 50%

  • Ganti Desktop PC Dengan Laptop

Dengan pergantian desktop PC dengan laptop jelas penggunaan energy pada workstation akan berkurang besar, dikarenakan konsumsi energi laptop lebih kecil.

Pada Lingkungan kerja

Dengan penerapan green computing pada lingkungan kerja kita dapat menghemat biaya maintenance, operasional, energi, dan juga transportasi. Untuk penerapanya ada 3 pilihan:

  • Skype, solusi voip
  • Solusi IM (Instant Messaging)
  • Solusi unified communication (voip + IM)


Manfaat

  1. Menghemat daya dan hemat listrik
  2. memperpanjang usia perangkat computer
  3. mengurangi emisi karbondioksida
  4. membutuhkan sedikit hardware
  5. Penghematan kertas
  6. Terhindar dari krisis listrik berlanjut
  7. Memelihara lingkungan agar menjadi lebih baik
  8. Ramah lingkungan