Ellennius Ruben: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Perubahan Materi)
(Perubahan Materi)
Baris 1: Baris 1:
RANCANG BANGUN MONITORING SUHU RUANG PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN MENTAH BERBASIS IOT  
+
<!------------------------------------------------------------ COVER ---------------------------------------------------------->
PADA PT SUSHI TEI INDONESIA
+
<br>
SKRIPSI
+
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
  <p style="line-height: 1">'''RANCANG BANGUN MONITORING SUHU RUANG PENYIMPANAN '''</P>
 +
</div>
 +
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
  <p style="line-height: 1">'''BAHAN MAKANAN MENTAH BERBASIS IOT '''</P>
 +
</div>
 +
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
  <p style="line-height: 1">'''PADA PT SUSHI TEI INDONESIA'''</P>
 +
</div>
  
  
  
 +
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
  <p style="line-height: 1">'''[[Skripsi|SKRIPSI]]'''</P>
 +
</div>
  
  
  
  
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
  <img border="0" height="150"
 +
    src="https://lh3.googleusercontent.com/-oycb1VUBf5A/XQnmnoMQalI/AAAAAAAAChQ/KD26UC_1l3YuxKA7zSuIjmO0xJR5CJ6AQCK8BGAs/s0/2019-06-19.png"
 +
    width="150" /></div>
  
Disusun Oleh :
 
  
NIM : 1731499426
 
NAMA : ELLENNIUS RUBEN
 
  
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
 
PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER
 
KONSENTRASI KOMPUTER SISTEM
 
UNIVERSITAS RAHARJA
 
TANGERANG
 
TA. 2022/2023
 
  
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
UNIVERSITAS RAHARJA
+
  <p style="line-height: 1">'''Disusun Oleh :'''</P>
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
+
</div>
RANCANG BANGUN MONITORING SUHU RUANG PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN MENTAH BERBASIS IOT
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
PADA PT SUSHI TEI INDONESIA
+
  <p style="line-height: 1">'''NIM : 1731499426'''</P>
 +
</div>
  
Disusun Oleh :
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
NIM : 1731499426
+
  <p style="line-height: 1">'''NAMA : [[Ellennius Ruben|Ellennius Ruben]] '''</P>
Nama : Ellennius Ruben
+
</div>
Fakultas : Sains dan Teknologi
+
Program Pendidikan : Strata 1
+
Program Studi : Sistem Komputer
+
Konsentrasi : Komputer Sistem
+
  
Disahkan Oleh :
 
Tangerang, 02 Oktober 2023
 
Dekan Ketua
 
Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Sistem Komputer
 
 
 
 
 
(Sugeng Santoso, M.Kom.) (Ageng Septiana Rafika, S.Kom.,M.Si.)
 
NIP: 006095 NIP: 011919
 
Rektor
 
Universitas Raharja
 
  
  
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
  <p style="line-height: 1">'''FAKULTAS [[SAINS_DAN_TEKNOLOGI|SAINS DAN TEKNOLOGI]] '''</P>
 +
</div>
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
  <p style="line-height: 1">'''PROGRAM STUDI [[Sistem_Komputer|SISTEM KOMPUTER]]'''</P>
 +
</div>
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
  <p style="line-height: 1">'''KONSENTRASI [[Komputer Sistem|Komputer Sistem]]'''</P>
 +
</div>
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
  <p style="line-height: 1">'''[[Universitas Raharja|UNIVERSITAS RAHARJA]]'''</P>
 +
</div>
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
  <p style="line-height: 1">'''TANGERANG'''</P>
 +
</div>
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;">
 +
  <p style="line-height: 1">'''2022/2023'''</P>
 +
</div>
  
  
(Assoc. Prof. Dr. Po Abas Sunarya, M.Si)
+
{{pagebreak}}
NIP: 000603
+
<hr>
+
UNIVERSITAS RAHARJA
+
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
+
RANCANG BANGUN MONITORING SUHU RUANG PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN MENTAH BERBASIS IOT
+
PADA PT SUSHI TEI INDONESIA
+
  
Dibuat Oleh :
+
<!------------------------------------------------------------------ A B S T R A K -------------------------------------------------------------->
NIM : 1731499426
+
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
Nama : Ellennius Ruben
+
  <p style="line-height: 2">'''ABSTRAK'''</p>
+
</div>
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
+
Fakultas Sains dan Teknologi
+
Program Studi Sistem Komputer
+
Konsentrasi Komputer Sistem
+
Universitas Raharja
+
TA.2022/2023
+
  
Disetujui Oleh :
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;">
Tangerang,14 Agustus 2023
+
  <p style="line-height: 1">
Pembimbing I Pembimbing II
+
Hal paling mudah untuk menentukan suatu ruangan sehat atau tidak adalah  dengan mengetahui tingkat suhu ruangan tersebut. Produk Bahan Makanan harus disimpan pada suhu tertentu untuk mengurangi dan mencegah risiko kadaluarsa yang akan merusak kualitas dan bahan dasar makanan. Oleh sebab itu perlu dilakukan monitoring suhu ruangan yang dapat dilakukan setiap saat. Dari hal tersebut dibuatlah rancang bangun suatu alat yang dapat memonitoring suhu ruang penyimpanan bahan makanan mentah berbasis Internet of Things agar dapat memonitoring suhu ruangan dari mana dan kapan saja. Alat monitoring suhu ruang penyimpanan bahan makanan mentah berbasis Internet of Things (IoT) dibuat menggunakan NodeMCU ESP8266 dan Sensor Suhu DHT-11. Proses monitoring suhu ruang penyimpanan bahan makanan mentah berbasis Internet of Things (IoT) digunakan sebagai media komunikasi antara sensor suhu dan NodeMCU dengan device client (Android/PC). Data dari sensor suhu yang dihubungkan dengan NodeMCU kemudian diteruskan ke topic publish. Client (android/PC) yang ingin memonitoring suhu harus mensubscribe topic yang telah di publish agar bisa mendapatkan data suhu.</p>
+
</div>
+
   
+
+
  
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
(Dedy Prasetya Kristiadi, M.Kom.) (Ir. Jawahir, M.M., M.T.)
+
  <p style="line-height: 1">'''Kata kunci''' : Internet of Things, NodeMCU ESP8266, Sensor Suhu DHT11.</p>
NID : 16007 NID : 03023
+
</div>
  
  
 +
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
 +
  <p style="line-height: 2">'''<i>ABSTRACT</i>'''</p>
 +
</div>
  
UNIVERSITAS RAHARJA
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGUJI
+
  <p style="line-height: 1">
RANCANG BANGUN MONITORING SUHU RUANG PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN MENTAH BERBASIS IOT
+
    ''The easiest thing to determine whether a room is healthy or not is to know the temperature level of the room. Grocery products must be stored at a certain temperature to reduce and prevent the risk of expiration that will damage the quality and basic ingredients of food. Therefore, it is necessary to monitor the room temperature which can be done at any time. From this, a tool was designed that can monitor the temperature of the storage room for raw food ingredients based on the Internet of Things in order to monitor room temperature from anywhere and anytime. The Internet of Things (IoT)-based raw food storage room temperature monitoring tool is made using NodeMCU ESP8266 and DHT-11 Temperature Sensor. The process of monitoring the temperature of the raw food storage room based on the Internet of Things (IoT) is used as a communication medium between the temperature sensor and NodeMCU with the client device (Android / PC). Data from the temperature sensor associated with NodeMCU is then forwarded to the publish topic. Client (android / PC) who wants to monitor temperature must subscribe to the topic that has been published in order to get temperature data.''</p>
PADA PT SUSHI TEI INDONESIA
+
</div>
  
Dibuat Oleh :
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
NIM : 1731499426
+
  <p style="line-height: 1">'''<i>Keywords</i>''' : ''Internet of Things, NodeMCU ESP8266, DHT11 Temperature Sensor''</p>
Nama : Ellennius Ruben
+
</div>
  
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
 
Fakultas Sains dan Teknologi
 
Program Studi Sistem Komputer
 
Konsentrasi Komputer Sistem
 
Tahun Akademik.2022/2023
 
  
Disetujui Penguji :
+
{{pagebreak}}
  
Tangerang, 02 Oktober 2023
+
<!-------------------------------------------------------- DAFTAR PUSTAKA ---------------------------------------------------------->
Ketua Penguji Penguji 1 Penguji 2
+
+
+
+
+
(Ade Setiadi, M.Kom.) (Hendra Kusumah, S.Kom., M.T.I.) (Erick Febriyanto, S.Kom., M.T.I.)
+
NID : 17004 NID : 14017 NID : 14011
+
 
+
 
+
 
+
+
UNIVERSITAS RAHARJA
+
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
+
RANCANG BANGUN MONITORING SUHU RUANG PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN MENTAH BERBASIS IOT
+
PADA PT SUSHI TEI INDONESIA
+
 
+
Disusun Oleh :
+
NIM : 1731499426
+
Nama : Ellennius Ruben
+
Fakultas : Sains dan Teknologi
+
Program Pendidikan : Strata 1
+
Program Studi : Sistem Komputer
+
Konsentrasi : Komputer Sistem
+
 
+
 
+
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.
+
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
+
+
+
+
+
+
(Ellennius Ruben)
+
NIM : 1731499426
+
Tangerang, 14 Agustus 2023
+
 
+
 
+
 
+
 
+
+
ABSTRAK
+
Hal paling mudah untuk menentukan suatu ruangan sehat atau tidak adalah  dengan mengetahui tingkat suhu ruangan tersebut. Produk Bahan Makanan harus disimpan pada suhu tertentu untuk mengurangi dan mencegah risiko kadaluarsa yang akan merusak kualitas dan bahan dasar makanan. Oleh sebab itu perlu dilakukan monitoring suhu ruangan yang dapat dilakukan setiap saat. Dari hal tersebut dibuatlah rancang bangun suatu alat yang dapat memonitoring suhu ruang penyimpanan bahan makanan mentah berbasis Internet of Things agar dapat memonitoring suhu ruangan dari mana dan kapan saja. Alat monitoring suhu ruang penyimpanan bahan makanan mentah berbasis Internet of Things (IoT) dibuat menggunakan NodeMCU ESP8266 dan Sensor Suhu DHT-11. Proses monitoring suhu ruang penyimpanan bahan makanan mentah berbasis Internet of Things (IoT) digunakan sebagai media komunikasi antara sensor suhu dan  NodeMCU dengan device client (Android/PC). Data dari sensor suhu yang dihubungkan dengan NodeMCU kemudian diteruskan ke topic publish. Client (android/PC) yang ingin memonitoring suhu harus mensubscribe topic yang telah di publish agar bisa mendapatkan data suhu.
+
 
+
Kata Kunci: Internet of Things, NodeMCU ESP8266, Sensor Suhu DHT11
+
 
+
 
+
 
+
 
+
+
ABSTRACT
+
The easiest thing to determine whether a room is healthy or not is to know the temperature level of the room. Grocery products must be stored at a certain temperature to reduce and prevent the risk of expiration that will damage the quality and basic ingredients of food. Therefore, it is necessary to monitor the room temperature which can be done at any time. From this, a tool was designed that can monitor the temperature of the storage room for raw food ingredients based on the Internet of Things in order to monitor room temperature from anywhere and anytime. The Internet of Things (IoT)-based raw food storage room temperature monitoring tool is made using NodeMCU ESP8266 and DHT-11 Temperature Sensor. The process of monitoring the temperature of the raw food storage room based on the Internet of Things (IoT) is used as a communication medium between the temperature sensor and NodeMCU with the client device (Android / PC). Data from the temperature sensor associated with NodeMCU is then forwarded to the publish topic. Client (android / PC) who wants to monitor temperature must subscribe to the topic that has been published in order to get temperature data.
+
 
+
Keyword: Internet of Things, NodeMCU ESP8266, DHT11 Temperature Sensor
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
+
KATA PENGANTAR
+
 
+
Pertama - tama, peneliti sampaikan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmat, hidayah, dan karunia nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan Laporan Skripsi dengan penelitian yang berjudul  “RANCANG BANGUN MONITORING SUHU RUANG PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN MENTAH BERBASIS IOT PADA PT SUSHI TEI INDONESIA” dengan baik dan tepat waktu.
+
Tujuan penulisan laporan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Komputer pada Universitas Raharja. Sebagai bahan dan landasan teori penelitian, peneliti memperoleh data dan informasi berdasarkan beberapa metode pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung dalam penelitian naskah laporan.
+
Peneliti menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak peneliti tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktunya. Pada kesempatan ini pula peneliti menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
+
1. Bapak Assoc. Prof. Dr. Po Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
+
2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
+
3. Ibu Ageng Setiani Rafika, S.Kom., M.Si Ketua Program Studi Sistem Komputer.
+
4. Bapak Dedy Prasetya Kristiadi, M.Kom selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga laporan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
+
5. Bapak Ir. Jawahir, M.M., M.T. sebagai dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada peneliti.
+
6. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada peneliti
+
7. Bapak Irwansyah Selaku Store Chef PT Sushi Tei Indonesia dan Stakeholder 1 yang telah membantu dan memberikan masukan-masukan kepada peneliti dengan baik..
+
8. Buat Istrikuuu…. Bibihhh..Maaciw yaa udah support aku terus.. Alabyung <3
+
9. Buat Mamah, Anes, kakak, Bung Mudy, Ryuuu yang telah memberikan doa dan dukungan sehingga laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
+
10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat. Ndii makasih Ndiiii.
+
Di luar itu, peneliti sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penelitian ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, Peneliti selaku v penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca, dan semoga laporan Skripsi ini akan bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan
+
.
+
  Tangerang, 14 Agustus 2023
+
 
+
 
+
 
+
ELLENNIUS RUBEN
+
NIM: 1731499426
+
 
+
+
DAFTAR ISI
+
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI 2
+
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
+
LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGUJI iv
+
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI v
+
ABSTRAK i
+
ABSTRACT ii
+
KATA PENGANTAR iii
+
DAFTAR ISI v
+
DAFTAR TABEL viii
+
DAFTAR GAMBAR ix
+
DAFTAR SIMBOL x
+
DAFTAR LAMPIRAN xi
+
BAB I 1
+
PENDAHULUAN 1
+
1.1. Latar Belakang 1
+
1.2. Rumusan Masalah 3
+
1.3. Ruang Lingkup Penelitian 3
+
1.4. Tujuan Penelitian 3
+
1.5. Manfaat Penelitian 4
+
1.6. Metode Penelitan 5
+
1.6.1. Metode Pengumpulan Data 5
+
1.6.2. Metode Perancangan 6
+
1.6.3. Metode Pengujian 6
+
1.7. Jadwal Penelitian 7
+
1.8. Sistematika Penulisan 8
+
BAB II 10
+
LANDASAN TEORI 10
+
2.1. Teori Umum 10
+
2.1.1. Konsep Dasar Sistem 10
+
2.1.2 Konsep Dasar Data dan Informasi 14
+
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 16
+
2.1.4 Konsep Dasar Analisa Sistem 17
+
2.2. Teori Khusus 20
+
2.2.1. Konsep Dasar Aplikasi 20
+
2.2.2. Konsep Dasar Prototype 20
+
2.2.4. Konsep Dasar Android 22
+
2.2.5. Konsep Dasar DHT11 22
+
2.2.6. Konsep Dasar Blynk 23
+
2.2.7. Konsep Dasar Blackbox Testing 24
+
2.3. Definisi Elisitasi 25
+
2.4. Konsep Dasar Literature Review 27
+
BAB III 32
+
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 32
+
3.1. Gambaran Umum PT Sushi Tei Indonesia 32
+
3.1.1. Sejarah Singkat PT Sushi Tei Indonesia 32
+
3.1.2. Visi Perusahaan 33
+
3.1.3. Misi Perusahaan 33
+
3.1.4. Struktur Organisasi PT Sushi Tei Indonesia 34
+
3.1.5. Tugas Dan Tanggung Jawab 34
+
3.2. Tujuan Perancangan 36
+
3.2.1. Konsep Perancangan Dan Pembahasan 36
+
3.2.2. Diagram Blok 37
+
3.2.3. Flowchat Sistem Usulan 39
+
3.3. Langkah–Langkah Perancangan 40
+
3.3.1. Perancangan Software 43
+
3.3.2. Arduino IDE 44
+
3.4. Permasalahan yang di hadapi dan Alternatif Permasalahan Masalah 47
+
3.4.1. Permasalahan yang dihadapi 47
+
3.4.2. Alternatif Pemecahan Masalah 48
+
3.5. User Reqruitment 49
+
3.5.1. Elisitasi Tahap I 49
+
3.5.2. Elisitasi Tahap II 50
+
3.5.3. Elisitasi Tahap III 51
+
3.5.4. Elisitasi Final 52
+
BAB IV 54
+
HASIL DAN UJI COBA 54
+
4.1. Uji Coba 54
+
4.3.1. Pengujian Alat Monitoring Suhu 54
+
4.3.2. Titik Peletakan Sensor 56
+
4.2. Estimasi Biaya Alat Pendeteksi Suhu Dan Kelembaban 57
+
4.3. Flowchart Sistem Yang Diusulkan 58
+
4.3.1. Rancangan Program 58
+
4.3.2. Perancangan Perangkat Lunak NodeMCU Esp8266 59
+
4.4. Konfigurasi Sistem Usulan 59
+
4.4.1. Spesifikasi Hardware 60
+
4.4.2. Spesifikasi Software 60
+
4.5. Testing 60
+
BAB V 99
+
PENUTUP 99
+
5.1. Kesimpulan 99
+
5.2. Saran 100
+
DAFTAR PUSTAKA 101
+
+
 
+
+
DAFTAR TABEL
+
 
+
 
+
Tabel 1. 1 Jadwal Penelitian 7
+
Tabel 3. 1 Spesifikasi Board NodeMCU ESP8266 41
+
Tabel 3. 2 Fungsi Pin pada Board NodeMCU ESP8266 42
+
Tabel 3. 3 Fungsi tombol utama Arduino IDE 45
+
Tabel 3. 4 Elisitasi Tahap I 49
+
Tabel 3. 5 Elisitasi Tahap II 50
+
Tabel 3. 6 Elisitasi Tahap III 51
+
Tabel 3. 7 Elisitasi Final 52
+
Tabel 4. 1 Hasil pengujian alat pengukur suhu 55
+
Tabel 4. 2 Estimasi Biaya Real Suhu Dan Kelembaban 57
+
Tabel 4. 3 Upload Listing Program Kedalam Arduino Uno 59
+
Tabel 4. 4 Hasil uji Blackbox Testing 61
+
 
+
+
DAFTAR GAMBAR
+
 
+
 
+
Gambar 2. 1 NodeMCU ESP8266 21
+
Gambar 2. 2 DHT11 23
+
Gambar 3. 1 Struktur Organisasi PT Sushi Tei Indonesia 34
+
Gambar 3. 2 Diagram Blok 37
+
Gambar 3. 3 Flowchart Usulan 39
+
Gambar 3. 4 Arsitektur Sistem Monitoring Suhu 40
+
Gambar 3. 5 Koneksi Sensor DHT-11 41
+
Gambar 3. 6 GPIO NodeMCU ESP8266 41
+
Gambar 3. 7 Rangkaian Sensor dengan Board NodeMCU ESP8266 43
+
Gambar 3. 8 Flowchart program untuk NodeMCU ESP8266 44
+
Gambar 3. 9 Tampilan Arduino IDE 44
+
Gambar 3. 10 Menu Preference 45
+
Gambar 3. 11 Menu Board Manager 46
+
Gambar 3. 12 Memilih Board ESP8266 46
+
Gambar 3. 13 Library Bylnk 47
+
Gambar 4. 1 Rangkaian NodeMCU dan DHT-11 54
+
Gambar 4. 2 Hasil pengujian suhu dibawah 28° C dan suhu diatas 28° C 55
+
Gambar 4. 3 Gambar alat di ruang penyimpanan 56
+
Gambar 4. 4 Gambar Ruang Penyimpanan 56
+
Gambar 4. 5 Gambar Flowchart perancangan 58
+
 
+
 
+
 
+
+
DAFTAR SIMBOL
+
No. Simbol Nama Simbol Keterangan
+
1.
+
Input/Output Sebagai media masukan dan keluaran dari data
+
2.
+
Process Menggambarkan proses transformasi dari data masuk menjadi data keluar
+
3.
+
Predifined Process Menggambarkan proses yang masih berisi proses lain didalamnya
+
4.
+
Preparation Sebagai pemberian nilai awal
+
5.
+
Start/End Sebagai awal dan akhir program
+
6.
+
Connector Sebagai penghubung 1 halaman
+
7.
+
Decision Sebagai media untuk melakukan pemulihan
+
8.
+
Off-Page Connector Sebagai penghubung beda halaman
+
9.
+
Data Flow Simbol yang menggunakanarus data yang mengalir
+
+
DAFTAR LAMPIRAN
+
 
+
1. Surat Keterangan Penelitian
+
2. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
+
3. Form Validasi Skripsi
+
4. Kwitansi Pembayaran Skripsi
+
5. Kartu Bimbingan
+
6. Daftar Nilai
+
7. Sertifikat TOEFL
+
8. Sertifikat Prospek
+
9. Sertifikan IT nasional
+
10. Sertifikan IT International
+
11. Curriculum Vitae (CV)
+
BAB I
+
PENDAHULUAN
+
 
+
1.1. Latar Belakang
+
 
+
PT Sushi Tei Indonesia merupakan restoran yang menyajikan makanan Jepang dengan menu utama Sushi. PT Sushi Tei Indonesia membuka gerai pertamanya di Jakarta pada tahun 2003, menghadirkan restoran jepang dengan merek terkemuka untuk penggemar sushi di Indonesia. Sejak saat itu Sushi Tei kemudian tumbuh dengan baik, Sushi Tei membuka gerai baru di kota-kota besar lainnya di Indonesia: Bandung, Surabaya, Medan dan Bali, serta memperluas kehadirannya di Jakarta. Saat ini ada 33 outlet Sushi Tei yang tersebar secara total di Indonesia, setengah dari jumlah total outlet tersebut yaitu 17 outlet tersebut tersebar di Jakarta. Outlet Sushi Tei terkenal karena pendekatan sederhana-namun-modern yang mereka lakukan dengan konsep open kitchen-nya, menggunakan sentuhan khas budaya Jepang. Sushi Tei memiliki dapur terbuka yang memungkinkan pelanggan untuk melihat langsung apa yang sedang terjadi ketika pesanan mereka sedang dipersiapkan
+
Pada analisa terhadap sistem yang berjalan, Cirikhas dari makanan tradisional Jepang adalah banyaknya bahan makanan yang di olah dan di sajikan untuk di makan secara mentah. Seperti sushi dan sashimi yang menggunakan ikan mentah, ada salad sayuran yang biasa disajikan bersamaan dengan dressing dan ada beberapa jenis daging wagyu yang biasa di sajikan dengan standard medium rare. Maka dari itu suhu pada ruang penyimpanan bahan mentah menjadi hal yang sangat penting untuk di perhatikan kualitas bahan makanan pun termasuk dalam faktor keamanan pangan.
+
Berdasarkan hal tersebut sebuah ide dan gagasan akhirnya bisa tercipta. Peneliti ingin membuat sebuah rancangan yang dapat membantu staff kitchen untuk memonitoring suhu ruang penyimpanan bahan makanan mentah tanpa lagi harus melakukannya dengan cara yang lama seperti sistem yang berjalan sampai saat ini, Dimana staff kitchen harus selalu berjalan ke ruang penyimpanan bahan makananan mentah untuk mengecek status suhu ruang penyimpanan bahan makanan mentah dari layar indicator yang berada di ruang penyimpanan bahan makanan.
+
Berdasarkan hal tersebut,  peneliti mengangkat judul “Rancang Bangun Monitoring Suhu Ruang Penyimpanan Bahan Makanan Mentah Berbasis IOT pada PT Sushi Tei Indonesia”.
+
+
1.2. Rumusan Masalah
+
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam pembangunan sistem ini adalah sebagai berikut:
+
1. Bagaimana merancang alat yang dapat memonitoring suhu pada ruang penyimpanan bahan makanan mentah?
+
2. Bagaimana merancang alat yang dapat memonitoring suhu berbasis mikrokontoller?
+
3. Bagaimana merancang alat tersebut yang dapat dikontrol melalui IoT?
+
 
+
 
+
1.3. Ruang Lingkup Penelitian
+
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik perlu dilakukan beberapa pembatasan masalah sehingga penyusunan penelitian ini tidak menyimpang dari tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Adapun batasan masalahnya yaitu:
+
1. Mengukur suhu pada ruang penyimpanan bahan makanan mentah dengan menggunakan sensor suhu DHT11.
+
2. Menggunakan Mikrokontroler NodeMCU ESP8266
+
 
+
3. Menggunakan aplikasi BLYNK sebagai interface alat pengukur suhu ruang penyimpanan bahan makanan mentah di PT Sushi Tei Indonesia
+
 
+
 
+
1.4. Tujuan Penelitian
+
 
+
1. Untuk membuat sebuah alat pengukur suhu pada ruang penyimpanan bahan makanan mentah mengingat pada sistem yang berjalan saat ini masih menggunakan cara manual.
+
 
+
2. Untuk menciptakan alat pengukur suhu ruang penyimpanan bahan makanan mentah menggunakan NodeMCU ESP8266 dan sensor suhu DHT11 yang dapat menampilkan hasil suhu secara realtime pada aplikasi Blynk.
+
 
+
3. Untuk menciptakan alat pengukur suhu ruang penyimpanan bahan makanan mentah yang dapat di gunakan di mana saja.
+
 
+
1.5. Manfaat Penelitian
+
1. Bagi Peneliti
+
1. Menambah wawasan bagi mahasiswa mengenai sistem dan tata cara kerja di dalam suatu Perusahaan/Instansi.
+
2. Memanfaatkan ilmu komputer yang didapat pada bangku kuliah untuk diterapkan pada dunia kerja.
+
2. Bagi Perusahaan
+
 
+
Membantu Perusahaan untuk memonitoring suhu ruang penyimpanan bahan makanan mentah yang telah berjalan secara manual menjadi suatu sistem yang terkomputerisasi.
+
3. Bagi Karyawan
+
 
+
Terciptanya efektifitas dan efisiensi waktu kerja dalam memonitoring suhu pada ruang penyimpanan bahan makanan mentah
+
1.6. Metode Penelitan
+
 
+
Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk dapat memperoleh dan mengumpulkan data-data dengan fungsi dan tujuan tertentu. Di dalam penyusunan laporan skripsi ini, jenis penelitian yang dilakukan peneliti ialah lebih mengarah pada jenis penelitian yang deskriptif yaitu dengan melakukan penelitian secara langsung, dengan mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan objek penelitian untuk mendapatkan data yang relevan dan akurat. Dari metode penelitian ini peneliti merancang tentang sistem monitoring suhu.
+
 
+
 
+
1.6.1. Metode Pengumpulan Data
+
 
+
1. Metode Pengamatan Langsung (Observasi)
+
 
+
Dengan menggunakan metode ini, peneliti melakukan observasi dengan melakukan peninjauan ke PT Sushi Tei Indonesia agar mendapakan gambaran awal mengenai proses sistem berjalan
+
 
+
 
+
2. Metode Wawancara (Interview)
+
 
+
Untuk melengkapi hasil observasi tersebut, peneliti juga melakukan metode wawancara atau tanya jawab dengan stakeholder pada PT Sushi Tei Indonesia untuk mendapatkan suatu data yang akurat.
+
+
3. Metode Studi Pustaka (Study Literature)
+
 
+
Selain observasi dan wawancara, metode yang lainnya dengan menggunakan metode studi pustaka. Pada metode ini, peneliti melakukan studi kepustakaan untuk mendapat data yang lebih akurat dengan cara mengumpulkan data-data teoritis yang diambil dari buku, jurnal, laporan penelitian dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penyusunan skripsi ini. Sehingga peneliti bisa mendapatkan gambaran tambahan untuk membantu menganalisa, merancang dan menulis skripsi ini
+
 
+
 
+
1.6.2. Metode Perancangan
+
 
+
Dalam laporan skripsi ini, perancangan sistem monitoring suhu ruang penyimpanan bahan makanan mentah berbasis IoT menggunakan mikrokontroler NodeMCU ESP8266 menuju sensor suhu DHT1. Hasil dari Status suhu akan di kirim ke Blynk dan dapat diproses menggunakan IoT.
+
 
+
 
+
1.6.3. Metode Pengujian
+
Pada penelitian skripsi ini yang berjudul “Rancang Bangun Monitoring Suhu Ruang Penyimpanan Bahan Makanan Mentah Berbasis IOT pada PT Sushi Tei Indonesia” peneliti menggunakan metode pengujian Black Box Testing yang merupakan metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software (perangkat lunak).
+
+
pengujian dari beberapa kategori, misalnya fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan akses database eksternal, kesalahan inisialisasi dan terminasi.
+
 
+
 
+
1.7. Jadwal Penelitian
+
 
+
Jadwal Penelitian adalah perencanaan terhadap waktu atau penjadwalan yang diperlukan dan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian sampai dengan pada proses implementasi tentang “Rancang Bangun Monitoring Suhu Ruang Penyimpanan Bahan Makanan Mentah Berbasis IoT pada PT Sushi Tei Indonesia” Berikut adalah jadwal kegiatan yang diperlukan peneliti yaitu:
+
 
+
 
+
 
+
No
+
 
+
Kegiatan Feb
+
 
+
2023 Maret
+
 
+
2023 April
+
 
+
2023 Mei
+
 
+
2023 Juni
+
 
+
2023
+
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
+
1. Pengumpulan data
+
2. Analisa Data
+
3. Analisa sistem
+
4. Perancangan sistem
+
5. Pembuatan program
+
6. Testing program
+
7. Evaluasi program
+
8. Perbaikan program
+
Tabel 1. 1 Jadwal Penelitian
+
 
+
 
+
 
+
+
+
9. Implementasi
+
10. Dokumentasi
+
 
+
 
+
1.8. Sistematika Penulisan
+
 
+
Sistematika penelitian yang dibuat peneliti berfungsi untuk mempermudah dalam membaca dan juga membantu dalam memahami isi dari tiap bab yang terdapat pada skripsi ini. Adapun pembagian dari sistematika penelitian yaitu:
+
 
+
BAB I PENDAHULUAN
+
Bab I adalah bab yang menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian serta sistematika penelitian.
+
BAB II LANDASAN TEORI
+
Pada bab II berisi tentang pengertian dan definisi yang diambil dengan cara mengutip buku, jurnal, laporan penelitian dan sumber-sumber lain yang menjadi literature review dari penyusunan skripsi ini.
+
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
+
Bab III berisikan tentang gambaran umum LQ Indonesia Lawfirm, struktur organisasi perusahaan, dan pembahasan tentang sistem yang berjalan. Analisa permasalahan sistem dengan metode PDCA, analisa kebutuhan sistem yang direncanakan, solusi yang diberikan, user requirement dengan menggunakan
+
Elisitasi tahap 1,2,3 dan draft final sebagai landasan untuk mendesain atau membuat sistem
+
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
+
Pada Bab IV akan membahas tentang perancangan sistem usulan yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yang baru. Analisa sistem yang diusulkan mulai dari perancangan Flowchart, spesifikasi alat, rancangan (prototype) layar sistem, rangkaian tampilan output sampai dengan tahap implementasi.
+
BAB V PENUTUP
+
Bab V berisi tentang berbagai kesimpulan dan saran dari peneliti mengenai hasil laporan Skripsi.
+
DAFTAR  PUSTAKA
+
LAMPIRAN
+
+
BAB II
+
LANDASAN TEORI
+
 
+
2.1. Teori Umum
+
Teori umum adalah teori-teori yang dipakai sebagai landasan untuk teori-teori lainnya:
+
 
+
2.1.1. Konsep Dasar Sistem
+
2.1.1.1. Definisi Sistem
+
Menurut Sugiarti yang dikutip oleh Handy Januar Permana, dkk dalam Jurnal SENSI Vol.3 No.1 (2020:40), “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”.
+
Menurut Sutrisno dan Rohmawati Ningsih dalam Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol.4 No.2 (2018:131) Sistem adalah kumpulan  dari  prosedur-prosedur  yang memiliki tujuan  tertentu
+
Dari pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan atau kelompok dari beberapa elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.
+
 
+
 
+
+
 
+
2.1.1.2. Klasifikasi Sistem
+
Sistem yang di bangun memliliki tujuan yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Berikut ini adalah Penjelasan Klasifikasi sistem menurut Menurut Aprilia, Anisa Kurnia (2019:35) adalah sebagai berikut :
+
a. Sistem Alamiah (Natural System). Suatu sistem yang muncul secara alamiah tanpa campur tangan manusia.
+
b. Sistem Tiruan (Artificial System). Sistem yang diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu. Ukuran keberhasilan sistem tiruan adalah efektifitas dan efisiensi (berhasil guna dan berdaya guna).
+
c. Sistem Deterministik (Deterministic System). Bekerjanya sistem ini dapat diramalkan sebelumnya. Masukan sistem ini secara pasti menentukan jenis keluarannya.
+
d. Sistem Probabilistik (Probabilistic System). Sistem yang dapat dilacak hanya dengan menggunakan nilai distribusi probabilitas selalu ada ketidakpastian nilai yang sesungguhnya pada sembarang waktu.
+
e. Sistem Tertutup (Closed System). Pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, mengingat sistem ini tidak menggunakan input dari lingkungannya, maka output dari sistem ini tidak bertalian dengan lingkungannya pula.
+
f. Sistem Terbuka (Open System). Sistem yang menggunakan sumber daya dari lingkungannya sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungannya juga
+
+
 
+
2.1.1.3. Karakteristik Sistem
+
Menurut Arnita, Vina (2021:7) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu:
+
a. Komponen (Components)
+
Komponen-komponen satu sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang mempunyai sifat dari sistem yang menjalankan fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
+
b. Batasan Sistem (Boundary)
+
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
+
c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
+
Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
+
d. Penghubung Sistem (Interface)
+
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem yang lain untuk berinteraksi membentuk satu kesatuan.
+
e. Masukan Sistem (Input)
+
Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal Input).
+
f. Keluaran Sistem (Output)
+
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
+
g. Pengolah Sistem
+
h. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
+
i. Sasaran sistem.
+
j. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (Goal) atau sasaran (Objectives). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
+
2.1.1.4. Konsep Dasar Perancangan
+
Menurut Munawar pada Maulana, Syepry (2020:70), “Perancangan adalah bagaimana sistem akan dibangun meski mungkin faktanya tidak benar-benar diwujudkan”. Perancangan bisa dimulai sebelum atau setelah keputusan tentang perangkat lunak yang akan digunakan pada sistem.
+
Menurut Triyono dkk dalam jurnal SENSI (2020:165) “Perancangan adalah penggambaran dan pembuatan sketsa yang direncanakan dengan kebutuhan pemakai untuk mendapatkan suatu informasi dari beberapa elemen – elemen komputer yang akan menggunakan sistem pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”.
+
Menurut paparan Nurhaeni dkk dalam Technomedia Journal (2021:82) “Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan.
+
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
+
2.1.2 Konsep Dasar Data dan Informasi
+
Menurut Aisyah dkk (2021:32), “Data merupakan fakta-fakta atau pengamatan mengenai orang, tempat, sesuatu, kejadian. Dahulu data hanya terbatas pada angka, alfabet, dan simbol, tetapi sekarang data meliputi audio, musik, gambar, animasi, dan video.”
+
Menurut Yuliana dkk pada Journal Sensi 4.1 (2020:47) “Data merupakan bahan dasar yang diolah untuk dijadikan suatu informasi yang akan lebih berguna dan bermanfaat bagi pemakai informasi tersebut untuk mencapai tujuan yang ditetapkan”
+
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan pengolahan agar menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
+
 
+
 
+
 
+
 
+
+
 
+
 
+
2.1.2.1. Definisi Informasi
+
Menurut Untung Rahardja (2020:91), dalam jurnal yang berjudul “Implementasi Viewboard Berbasis Interaktif Javascript Charts Pada Sistem Penilaian Perkuliahan”. Informasi sudah tidak lagi diserap dengan mengandalkan alat-alat yang masih kuno dan konvensional, karenanya peran komputer menjadi sangat krusial dalam memberikan solusi untuk memecahkan masalah, selain itu komputer juga merupakan alat bantu yang sangat baik untuk mengembangkan sistem yang masih ketinggalan zaman.
+
Menurut Muhammad Muslihudin dan Oktafianto pada Santoso dkk (2019:167), “Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan, karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan)”.
+
Menurut Hartono dalam Hasan dkk (2020:6) “Informasi adalah sekumpulan fakta- fakta yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam pengambilan keputusan”.
+
Pengertian informasi Menurut Sutabri pada Marwondo dkk (2021:5), "Informasi adalah sebuah istilah yang tidak tepat dalam pemakaiannya secara umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya.
+
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Informasi merupakan hasil pengolahan dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.
+
 
+
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
+
2.1.3.1 Definisi Sistem Informasi
+
Menurut Sutabri pada kutipan Suwarto (2019:144),"Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
+
 
+
2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi
+
Menurut Sutabri pada Kurniawan, Andri (2020:3), “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali.
+
Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.”
+
a. Blok Masukan
+
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
+
 
+
b. Blok Model
+
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
+
c. Blok Keluaran
+
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
+
d. Blok Teknologi
+
Teknologi merupakan "tool box" dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware)
+
 
+
2.1.4 Konsep Dasar Analisa Sistem
+
Menurut Mulyani pada Santoso, Sugeng dkk (2019:25). “Analisis sistem adalah suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menggunakan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelebihan maupun kelemahan sistem”.
+
Menurut Laily, Hardini Nike Nur (2019:2) dalam tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan-kelebihan dankekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap, ini juga dilakukan untuk mencari pemecahan masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem yang dibangun sebelemunya
+
Menurut Abdulrohim, Uro, and Asri Islamiyanti dalam Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 10.1 (2021:21) proses analisa sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untukpemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang baru atau sistemyang diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisa sistem ini adalah sebagai berikut :
+
1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
+
2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahanperbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapai.
+
3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan datamaupun pembuatan laporannya.
+
4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data yang baru dan membuatan yang baru.
+
5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.
+
Selama tahap analisa sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:
+
a. Mengumumkan penelitian yang baru
+
Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari pekerja. Perhatian mula-mula ditujukan pada kekhawatiran pegawai mengenai cara komputer mempengaruhi pekerja.
+
b. Mengorganisasikan tim proyek
+
Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakanmenjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agarproyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.
+
c. Mendefiniskan kebutuhan informasi
+
Analisa mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara,perorangan, pengamatan, pencarian, dan catatan survey.
+
d. Menyiapkan usulan rancangan
+
Analisa sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskanatau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahaprancangan dan dukungan bagi bagi keputusan itu termasuk didalam tahap usulanrancangan.
+
e. Menyetujui atau menolak rancangan proyek
+
Manajer dan komitesistem usulan rancangan dan menetukan apakah akan memberikan persetujuan atautidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisa lain danmenyerahkan kembali tau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuandiberikan, proyek akan maju ke tahap perancangan.
+
+
2.2. Teori Khusus
+
2.2.1. Konsep Dasar Aplikasi
+
Menurut Setiade, Ade dkk dalam jurnal SENSI (2020:63) “Aplikasi adalah perangkat lunak yang bersifat spesifik dan biasanya digunakan yang bersifat spesifik, dan biasanya digunakan untuk membantu pekerjaan di berbagai bidang”.
+
Menurut Martono, Aris dkk dalam jurnal ICIT (2018:150) “Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna”.
+
Berdasarkan uraian para ahli diatas maka dapat disimpulkan aplikasi adalah perangkat lunak yang bersifat spesifik dan memiliki kemampuan untuk melakukan suatu tugas yang diperlukan penggunanya.
+
 
+
2.2.2. Konsep Dasar Prototype
+
Menurut Raymond McLeod pada Widiyanto, Wahyu Wijaya (2019:36) “Prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses untuk menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping”.
+
Menurut Sunandar dalam Pratiwi (2020:17) Prototype adalah perubahan cepat didalam perancangan dan pembangunan prototype.
+
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan prototype adalah suatu alat yang dapat membantu pembuat dan pemakai potensial untuk menuangkan ide dan memvisualisasikan dengan cepat tentang sistem yang akan dibangun nantinya.
+
 
+
2.2.3. Definisi NodeMCU ESP8266
+
Menurut Wuarbanaran, Ignasius Loyola dalam Jurnal Lentera Widya 3.2 (2022:106) NodeMCU ESP8266 adalah sebuah platform IoT yang bersifat Opensource. Terdiri dari perangkat keras berupa System i/o. ESP8266 dari seri ESP besutan Espressif System, juga firmware yang digunakan merupakan bahasa pemrograman scripting Lua. Istilah NodeMCU secara default sebenarnya mengacu pada firmware yang digunakan daripada perangkat keras development kit, dan NodeMCU juga bisa diartikan sebagai board arduino-nya ESP8266. Selain dengan bahasa Lua NodeMCU juga support dengan sofware Arduino IDE dengan melakukan sedikit perubahan pada board manager di dalam software Arduino IDE yaitu dengan menambahkah URL untuk mengunduh board khusus NodeMCU pada board manager. Sama halnya seperti Arduino, NodeMCU merupakan microcontroller yang sudah dilengkapi dengan modul Wi-Fi ESP8266 didalamnya sehingga sangat cocok jika dibuat untuk project IOT.
+
+
Gambar 2. 1 NodeMCU ESP8266
+
 
+
+
2.2.4. Konsep Dasar Android
+
Menurut Irawan, Barda, and Perani Rosyani dalam TIN: Terapan Informatika Nusantara 2.8 (2022:521) menjelaskan bahwa Android adalah  sebuah  sistem operasi untuk perangkat lunak mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, Middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan suatu aplikasi
+
Menurut pendapat Kurnia, Septa Farid dalam Diss. Universitas Komputer Indonesia (2019) Android merupakan salah satu dari operating system pada ponsel yang berbasis pemrograman Java dan XML. Umumnya untuk ponsel yang menggunakan android mempunyai fungsi lebih luas dan lebih komplek.
+
Sementara menurut Saputra, Dedi dalam JUSIM (Jurnal Sistem Informasi Musirawas) 6.2 (2021:112) Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti bergerak
+
 
+
2.2.5. Konsep Dasar DHT11
+
Menurut Primadana, Permadi (2022) Sensor DHT11 adalah sensor digital yang dapat mengukur suhu dan kelembaban udara di sekitarnya. Sensor ini sangat mudah digunakan bersama dengan mikrokontroler seperti NodeMcu. Memiliki tingkat stabilitas yang sangat baik serta fitur kalibrasi yang sangat akurat. Sensor suhu dan kelembaban relatif yang digunakan pada pembuatan alat ini yaitu DHT11. DHT11 yang digunakan sudah berupa modul yang tampilannya seperti pada Gambar 2.2. Modul ini dapat digunakan sebagai alat pengindra suhu dan kelembapan dalam aplikasi pengendali suhu dan kelembaban ruangan maupun aplikasi pemantau suhu dan kelembapan relatif ruangan seperti aplikasi Blynk
+
+
Gambar 2. 2 DHT11
+
 
+
2.2.6. Konsep Dasar Blynk
+
Menurut Primadana, Permadi (2022) Blynk Merupakan salah satu aplikasi yang dibuat untuk membuat aplikasi yang dapat terhubung dengan mikrokontroler, baik dengan fasilitas bluetooth, wifi, maupun secara IoT atau menggunakan internet. Aplikasi ini sangat mudah digunakan bagi orang yang masih awam. Aplikasi ini memiliki banyak fitur yang memudahkan pengguna dalam memakainya. Cara membuat projek di aplikasi ini sangat gampang, tidak sampai 5 menit yaitu dengan cara drag and drop. Blynk tidak terkait dengan module atau papan tertentu. Dari aplikasi inilah kita dapat mengontrol apapun dari jarak jauh dimana pun kita berada dengan catatan terhubung dengan internet. Hal inilah yang disebut dengan IoT (Internet of Things). Blynk sangat cocok untuk antarmuka dengan proyek-proyek sederhana seperti pemantauan suhu atau menyalakan lampu dan mematikan dari jarak jauh. Blynk Inc sebagai developer kini memuat tampilan atau membuat versi terbaru yakni dari blynk legacy menjadi blynk IoT 2.0. Produk baru ini seakan ingin mengatakan bahwa aplikasi blynk sangat kompatibel dengan kebutuhan IoT. Secara tampilan Blynk IoT memiliki tampilan yang berbeda. Tidak hanya itu, penyusunan juga akan terasa sangat berbeda jika dibandingkan dengan Blynk (legacy). Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk dapat memulai menggunakan Blynk IoT.
+
1. Buat akun Blynk menggunakan Blynk.Console atau Blynk.App.
+
2. Aktifkan Developer Mode di Blynk Console atau Blynk.App.
+
3. Memiliki perangkat mikrokontroler yang mendukung sistem IoT (ESP32, Arduino, Raspberry Pi, ESP8266, atau yang lainnya)
+
4. Sudah tidak asing dengan elektronika dasar dan penggunaan mikrokontroler sejenis.
+
 
+
2.2.7. Konsep Dasar Blackbox Testing
+
Menurut Todingrante, Gracezylia dalam Jurnal KHARISMA Tech 17.1 (2022:137) menyimpulkan bahwa Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.
+
metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain:
+
1) Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.
+
2) Kesalahan dalam struktur data atau akses database internal.
+
3) Kesalahan inisialisasi dan terminasi.
+
4) Kesalahan performa.
+
Menurut Politowski, Cristiano dkk International Conference on Automation of Software Test (AST). IEEE, (2021) menyimpulkan bahwa Black Box Testing is a software testing technique which play an important role in software testing. Yang artinya Black box testing merupakan pengujian perangkat lunak yang memainkan peran penting dalam pengujian perangkat lunak.
+
Merujuk paparan di atas disimpulkan pengertian black box testing yaitu suatu cara atau metode yang berfungsi menguji sistem yang telah dibuat dengan mengamati hasil eksekusi dan memeriksa fungsi dari perangkat lunak tersebut seperti melihat penampilan luar dari kotak hitam tanpa tahu ada apa isi di dalam kotak hitam tersebut
+
 
+
2.3. Definisi Elisitasi
+
Menurut Menurut Siahaan dalam Kusuma dkk (2021:1), “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering)”.
+
1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
+
2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:
+
a. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
+
b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih handal.
+
c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
+
3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
+
a. T artinya Teknikal, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
+
b. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
+
c. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem?
+
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
+
a. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
+
b. Middle (M): Mampu untuk dikerjakan
+
c. Low (L): Mudah untuk dikerjakan
+
4. Elisitasi final draft, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
+
2.4. Konsep Dasar Literature Review
+
Menurut Irmayanti, Hani (2019:130) “Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal”.
+
Dari beberapa pendapat di atas bisa disimpulkan bahwa Literature review adalah metode yang digunakan untuk menunjang hasil wawancara serta observasi sebelumnya sebagai referensi.
+
Literature Review dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ke tingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang sudah ada sebelumnya.
+
Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Laporan KKP ini antara lain:
+
1. Dalam penelitian Rachman, Abizar, Zainal Arifin, and Septya Maharani Dalam Prosiding SAKTI (Seminar Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi). Vol. 5. No. 1. 2020 dengan judul “Sistem Pengendali Suhu Ruangan Berbasis Internet of Things (IoT) Menggunakan Air Conditioner (AC) Dan NodeMCU V3 ESP8266” Pada penelitian ini Kebutuhan akan pengendalian suhu ruangan menggunakan AC dari jarak jauh sangat diperlukan bagi administrator server untuk menunjang kinerja dari mesin server. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sistem purwarupa pengendali suhu ruangan yang dapat dikendalikan dari jarak jauh menggunakan AC dan smartphone. Sistem ini menggunakan NodeMCU V3 ESP8266-12E sebagai mikrokontroler yang mengendalikan sensor pengukur suhu, pemancar infra merah, dan modul internet. Sensor pengukur suhu akan mendeteksi kondisi suhu ruangan dan mengirimkan data secara real-time ke NodeMCU V3 yang dapat dilihat dan dikendalikan oleh pengguna menggunakan Android. Hasil dari penelitian ini adalah telah dibangun sebuah sistem purwarupa pengendali suhu ruangan berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan Air Conditioner dan NodeMCU V3 untuk memudahkan pengguna mengatur suhu ruangan.
+
2. Dalam penelitian Fatra, Deni, and Ahmad Syazili dalam Bina Darma Conference on Computer Science (BDCCS). Vol. 3. No. 2. 2021 dengan judul “Sistem Monitoring Suhu Jarak Jauh Pada Ruang Server Berbasis Internet of Things” Penelitian ini bertujuan merancang suatu alat untuk memonitor dan mengontrol suhu ruang server menggunakan Internet Of Things yang diintegrasikan dengan perangkat mobile. Prototipe ruang server direalisasikan menggunakan komponen utama sensor DHT 11, Mikrokontroller NodeMCU yang sudah tertanam modul wifi ESP8266. Hasil monitoring suhu ruang server dikirim dan ditampilkan pada smartphone android. Tujuan dari penelitian ini untuk mendesain dan membuat sistem monitoring suhu jarak jauh berbasis Internet of Things (IoT). Sistem ini didesain dan dikembangkan untuk memantau suhu baik melalui website thingspeak dan aplikasi android virtuino. Sistem terdiri dari beberapa komponen, komponen utama yaitu NodeMC ESP8266 yang akan memperoleh sinyal input dari sensor temperature DHT11, setelah itu data disimpan di database menggunakan jaringan internet melalui wifi. Peningkatan temperatur ketika engine beroperasi direkam oleh sensor dan akan dikirim ke mikrokontroller yang dapat diakses melalui website ataupun perangkat mobile.
+
3. Dalam penelitian Tatuhey, Emy, Fauzan Syahbuddin, and Jim Lahallo dalam Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi 1.1 (2021): 7-13 dengan judul “Sistem Monitoring Peringatan Dini Pada Ruang Server Gardu Induk Jayapura Menggunakan Nodemcu Esp8266 V3 Berbasis Android”. Pada penelitian ini membahas penggunaan mikrokontroler NodeMCU Esp8266 v3 sebagai alat untuk membaca data dari sensor dan mengirimkan ke aplikasi android melalui jaringan internet. NodeMCU akan dihubungkan dengan beberpa sensor untuk monitoring dan keamanan yaitu sensor suhu dan kelembapan, sensor api dan sensor gerak. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi android yang dapat memonitoring suhu dan kelembapan dan mengeluarkan notifikasi jika terdapat anomali yang terbaca pada sensor. Hasil pengujian menggunakkan metode Black box menunjukkan  fungsi khusus dari NodeMCU dan aplikasi android semua valid. Pengujian kecepatan pengiriman notifikasi pada jam sibuk dilakukan pada jam 9:00 sampai dengan 11:30, menghasilkan nilai rata-rata kecepatan notifikasi sebesar  2.72 detik. Sedangkan pada malam hari pada jam 19:00 sampai dengan 21:30 menghasilkan nilai rata-rata kecepatan notifikasi sebesar 1.71 detik.
+
4. Dalam penelitian Deswar, Faisal Arief, and Rizky Pradana Dalam Technologia: Jurnal Ilmiah 12.1 (2021): 25-32 dengan judul “Monitoring Suhu Pada Ruang Server Menggunakan Wemos D1 R1 Berbasis Internet of Things (Iot)” Pada penelitian ini penulis membuat sebuah sistem untuk mengontrol dan memonitoring suhu ruangan server agar tidak menyulitkan staff untuk melakukan set ulang dan bisa dikontrol dari jauh dengan membuat sistem yang menggunakan mikrokontroler Wemos D1 R1, sensor suhu DHT11, IR Transmitter dan LCD serta membuat aplikasi android. Metode yang digunakan yaitu prototype. Pada metode ini terdapat beberapa tahapan yaitu mengumpulkan suatu informasi dari staff, merancang dan membuat prototype dan uji coba  dengan menggunakan black box testing. Hasil pengujian dari sistem tersebut adalah mikrokontroler Wemos D1 R1 dapat mengendalikan alat, mengirim dan menyimpan data suhu ke database, sensor suhu DHT11 dapat mendekteksi suhu ruangan, dan IR Transmitter dapat mengirim sinyal untuk mengontrol Air Conditioner (AC). Kesimpulannya adalah sistem dapat mengontrol suhu ruang server, sistem dapat menyimpan temperature AC dan ruangan kedalam database, sistem dapat menampilkan data temperature kedalam aplikasi android dan dapat menampilkan ke LCD.
+
5. Dalam penelitian Darmansyah, Darmansyah, Rahmat Gunawan, and Yati Supriyanti Dalam Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Adopsi Teknologi (INOTEK). Vol. 1. No. 1. 2021 dengan judul “Perancangan Alat Pendeteksi Suhu dalam Ruang Penyimpanan Obat menggunakan Metode Wireless Sensor Network pada Apotek Kencana Jaya”. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat pendeteksi suhu merupakan yang dapat membantu menjaga suhu pada ruang penyimpanan obat tetap stabil menggunakan wireless sensor network pada Apotek Kencana Jaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Design Science Research (DSR). Metode DSR dalam penelitian ini digunakan sebagai metode dalam penyelesaian masalah yang berupaya menciptakan inovasi berdasarkan ide, praktik, kemampuan teknis, design analisis, implementasi, manajemen dan penggunaan sistem informasi atau alat secara efektif dan efisien. Hasil pengujian alat yang telah dilakukan, menunjukan bahwa suhu pada ruang penyimpanan obat yang lebih dari 25°C, kipas angin menyala secara otomatis, dan alat mengirim notifikasi via telegram ketika terjadi kenaikan suhu sesuai dengan hasil yang diharapkan. Alat ini dirancang dengan harapan dapat mempermudah staf Apotek Kencana Jaya gudang memantau suhu ruang penyimpanan obat dengan bantuan Telegram. Adanya kipas angin yang hidup secara otomatis jika suhu melampui batas yang ditentukan untuk menjaga suhu ruang penyimpanan obat agar tetap stabil.
+
+
BAB III
+
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
+
3.1. Gambaran Umum PT Sushi Tei Indonesia
+
3.1.1. Sejarah Singkat PT Sushi Tei Indonesia
+
PT Sushi Tei Indonesia meluncurkan outlet di Jakarta pada tahun 2003, membawa merek restoran Jepang yang terkenal ke penggemar sushi di Indonesia. Sejak itu tumbuh dengan baik, membuka gerai baru di kota-kota besar lainnya di Indonesia: Bandung, Surabaya, Medan, Bali, Makassar, Yogyakarta, Pekanbaru, Batam dan Palembang, serta dibuka mendatangnya di Jakarta. Saat ini terdapat tiga puluh lima outlet Sushi Tei di seluruh negeri, dengan sepuluh belas outlet yang tersebar di Jabodetabek.
+
Gerai-gerai Sushi Tei populer karena dapat mengaksesnya yang sederhana-namun-modern terhadap konsep dapur terbuka, menggunakan sentuhan khas budaya Jepang. Dapur terbuka Sushi Tei memungkinkan pengunjung untuk melihat apa yang terjadi kompilasi pesanan mereka sedang disiapkan. Sushi Tei juga berhasil menjadi restoran sushi pertama di Indonesia yang menampilkan bar sushi yang khas dengan ban berjalan. Sushi Tei pengalaman bersantap untuk untuk memberikan memberikan memberikan pengalaman pengalaman pengalaman pengalaman pengalaman Sushi Sushi dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan Jepang Memperhatikan selera, Sushi Tei juga memuaskan pada kualitas makanan dan juga layanannya.
+
Untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam mendukung, Sushi Tei telah menerapkan standar HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) yang terkenal di dunia dalam sistem manajemen keamanan pangannya. Standar ini menjamin kualitas dan keamanan semua makanan, terutama menu sushi dan sashimi, disajikan di semua gerai Sushi Tei. Mengetahui itu HACCP selalu beraksi, pelanggan Sushi Tei sekarang dapat menikmati makanan indah mereka dengan aman dan sehat.
+
 
+
3.1.2. Visi Perusahaan
+
Kita dikenal sebagai Perusahaan yang terbaik dan terhormat di dalam industri food service di Indonesia.
+
a. Dikenal, bukan memperkenalkan diri
+
b. Terbaik, belum tentu harus terbesar
+
c. Terhormat, tidak melakukan tindakan yang tidak terpuji
+
 
+
3.1.3. Misi Perusahaan
+
a. Kita ikut berkontribusi dalam memperkaya dunia kuliner di Indonesia dengan memperkenalkan konsep-konsep F & B yang baru.
+
b. Kita terus berusaha untuk memberikan pengalaman bersantap yang luar biasa dengan menyediakan makanan dan pelayanan yang berkualitas tinggi.
+
c. Kita mencapai tujuan dengan mendidik dan mengembangkan orang-orang yang terbaik di Industri F & B.
+
d. Kita membangun sebuah hubungan ke-mitraan stragegis jangka panjang dengan para mitra kerja (franchisor, franchisee dan supplier).
+
e. Kita menyadari bahwa profitabilitas adalah kunci untuk pengembangan dan kesuksesan di masa mendatang
+
 
+
3.1.4. Struktur Organisasi PT Sushi Tei Indonesia
+
+
Gambar 3. 1 Struktur Organisasi PT Sushi Tei Indonesia
+
 
+
 
+
3.1.5. Tugas Dan Tanggung Jawab
+
1. Supervisor
+
- Sebagai poros perusahaan
+
- Sebagai mediator (Antara pramuniaga dan Asst SM / SM)
+
- Sebagai ahli mengatur orang (Fungsi kepemimpinan)
+
- Membuat usulan promosi jabatan bagi bawahannya
+
- Memberikan reward (penghargaan) dan punishment (hukuman)
+
- Membuat creative program untuk mencapai target penjualan
+
- Melaksanakan rutin program training / Role play bagi bawahannya
+
2. Captain
+
- Membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab manager restaurant dan supervisor
+
- Menekankan kepada pelaksanaan hospitality/keramahtamahan karyawan service.
+
- Membantu menjaga kelancaran operasional
+
- Berfungsi sebagai manager on duty pada saat restaurant manager/ supervisor restoran sedang tidak berada di tempat.
+
- Menangani keluhan tamu dan mencari jalan keluarnya
+
- Menawasi kinerja serta prestasi waiter/ess dan bushboy
+
3. Server
+
- Mengikuti prosedur standart dalam pelayanan costumer
+
- Memberikan standar pelayanan terbaik dan memastikan seluruh menu makanan dan minuman disajikan dengan baik
+
- Membantu captain dalam inventory
+
- Melaksanakan opening/closing prosedur
+
- Memberitahukan kepada captain, supervisor, store manager, bila ada kerusakan atau informasi yang harus disampaikan.
+
- Mendukung kelancaran operasional
+
+
3.2. Tujuan Perancangan
+
Penelitian ini dilakukan PT Sushi Tei Indonesia di mana pada perusahaan tersebut belum tersedianya alat pengukur suhu ruangan dapur bahan makanan dengan mikrokontroler.
+
Maka dari itu, Peneliti menganalisa keadaan suhu pada ruang penyimpanan bahan baku belum ada sistem yang dapat memonitoring suhu secara berkala. Permasalahan yang dihadapi dalam pengkondisian keadaan ruangan tersebut diperlukannya monitoring suhu yang dilakukan secara realtime
+
 
+
3.2.1. Konsep Perancangan Dan Pembahasan
+
Pada perancangan di sini yang dimaksudkan meliputi perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras yang akan digunakan meliputi NodeMCU ESP8266, sensor suhu DHT11 dan aplikasi Blynk sebagai interfaces
+
Secara umum pada perancangan alat ini adalah seperti yang di tunjukkan pada diagram blok gambar 3.2. Alat yang dirancang akan membentuk suatu sistem yang berjudul “Rancang Bangun Monitoring Suhu Ruang Penyimpanan Bahan Makanan Mentah Berbasis IOT pada PT Sushi Tei Indonesia”.
+
+
Analisis sistem secara keseluruhan memerlukan beberapa alat dan bahan yang digunakan dengan deskripsi alat dan bahan sebagai berikut:
+
1. Mikrokontroler NodeMCU ESP2866 (WiFi internal)
+
2. Sensor suhu dan kelembaban DHT11
+
3. Bread Board
+
4. Kabel Jumper
+
5. Laptop
+
6. Handphone
+
Bahan-bahan untuk perangkat lunak :
+
1. Arduino IDE untuk memprogram mikrokotroler
+
2. BLYNK Cloud
+
3. Library NodeMCU
+
4. Library DHT11
+
5. Library Blynk CLoud
+
 
+
3.2.2. Diagram Blok
+
Diagram Blok mempermudah penulis dalam menjelaskan perancangan perangkat keras, maka di gambarkan alur dan cara kerja perangkat keras dan perangkat lunak pada rangkaian diagram blok Dibawah ini :
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
Gambar 3. 2 Diagram Blok
+
 
+
a. Sensor
+
Sensor suhu yang digunakan dalam penelitian ini adalah DHT11 dimana keluaran data masih dalam bentuk analog dengan jarak pengukuran suhu dari 0- 50 ℃, dengan akurasi suhu sebesar ±2 ℃ yang nantinya masih akan diproses kedalam serial to WIFI.
+
b. NodeMCU ESP2866
+
Modul ESP8266 memiliki output serial TTL yang dilengkapi dengan GPIO, yang dapat digunakan secara stand alone maupun dengan mikrokontroler tambahan untuk pengendaliannya. Adapun output serial TTL (Transistor Transistor Logic) adalah output yang keluarannya bernilai logika Low „0‟ dan High „1‟, seringkali dapat dikatakan logika „0‟ bernilai 0 volt dan logika „1‟ bernilai 3.3 volt atau 5 volt (Vcc) Data yang telah diterima dari sensor DHT11 akan diolah dalam bentuk digital dan kemudian akan ditransmisikan ke WIFI untuk ditampilkan di Blynk Cloud.
+
c. Blynk Cloud
+
Blynk cload yang sudah di registrasi akan terkoneksi dengan NodeMCU 8266 dan sensor DHT11 yang sudah terkoneksi dengan Wifi akan mendapatkan data dari hasil pengukuran suhu yang dapat langsung di tampilkan ke Handphone/Laptop secara real-time.
+
d. Handphone
+
Handphone yang digunakan untuk penelitian ini minimal android karena berhubungan dengan tampilan gambar yang ada di desktop dan naik turunnya suhu akan tertampil dilayar handphone.
+
e. Laptop
+
Laptop yang di gunakan untuk penelitian minimal bisa terkoneksi dengan wifi dan bisa mengakses Arduino Ide, Aplikasi Blynk Cloud.
+
3.2.3. Flowchat Sistem Usulan
+
Sesuai dengan gambar 3.4 alur flowchart atau diagram alir yang dibuat oleh penulis adalah sebagai berikut :
+
+
Gambar 3. 3 Flowchart Usulan
+
 
+
Tekan mulai atau start untuk menghidupkan alat kemudian inisialisasi program untuk mengontrol semua komponen. Setelah itu diteruskan untuk dibaca oleh sensor DHT 11, dimana sensor DHT 11 untuk membaca suhu yang ada ruangan dapur bahan makanan. Jika tidak data dari sensor akan diteruskan ke inisialisasi program dan jika iya maka data yang dari sensor akan menuju ke NodeMCU ESP8266. Kemudian data dikirim melalui sinyal WIFIyang dihubungkan dengan perangkat internet yang nantinya akan terhubung ke handphone. yang digunakan harus android karena dibutuhkan untuk mengistal suatu aplikasi Blynk. Setelah aplikasi Blynk dibuka maka akan muncul tampilan suhu dan kelembaban. Tampilan akan terus berubah sesuai kondisi didalam ruang penyimpanan bahan makanan mentah secara continue. Selesai untuk mengakhiri atau menutup aplikasi Blynk.
+
 
+
3.3. Langkah–Langkah Perancangan
+
Dalam merancang suatu sistem pasti memiliki langkah – langkah diantaranya:
+
A. Arsitektur Sistem
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
Gambar 3. 4 Arsitektur Sistem Monitoring Suhu
+
 
+
Koneksi jaringan komputer pada Node Sensor menggunakan wifi. Komponen ESP8266 tehubung dengan DHT11, ESP8266 Terhubung dengan WIFI, ESP8266 Terhubung dengan Blynk Cloud, dan Blynk Cloud terhubung dengan Device Handphone atau laptop.
+
 
+
B. Perancangan Perangkat Keras (Hardware)
+
Perangkat keras dirancang menggunakan sensor suhu DHT11 dan Board NodeMCU ESP8266. Gambar rangkaian sensor suhu DHT11, dan BoardNodeMCU ESP8266 dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Sedangkan fungsi pin untuk Sensor suhu DHT11 dan Board NodeMCU ESP8266 secara berurutan seperti pada penjelasan dibawah ini
+
 
+
 
+
Gambar 3. 5 Koneksi Sensor DHT-11
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
Gambar 3. 6 GPIO NodeMCU ESP8266
+
Tabel 3. 1 SpesifikasiBoard NodeMCU ESP8266
+
 
+
Spesifikasi Versi NodeMCU
+
Versi 1.0(Official board)
+
Vendor Pembuat Amica
+
Tipe ESP8266 ESP-12E
+
USB port Micro Usb
+
GPIO Pin 13
+
ADC 1 pin (10 bit)
+
Usb to Serial Converter CP2102
+
Power Input 5 Vdc
+
Ukuran Module 47 x 24 mm
+
 
+
Tabel 3. 2 Fungsi Pin pada Board NodeMCU ESP8266
+
RST : berfungsi mereset modul
+
ADC : Analog Digital Converter. Rentang tegangan masukan 0- 1V,dengan skup nilai digital 0-1024
+
EN : Chip Enable, Active High
+
IO16 :GPIO16, dapat digunakan untuk membangunkan chipset dari modedeep sleep
+
IO14 : GPIO14; HSPI_CLK
+
IO12 : GPIO12: HSPI_MISO
+
IO13 : GPIO13; HSPI_MOSI; UART0_CTS
+
VCC : Catu daya 3.3V (VDD)
+
CS0 :Chip selection
+
MISO : Slave output, Main input
+
IO9 : GPIO9
+
IO10 : GBIO10
+
MOSI : Main output slave input
+
SCLK : Clock
+
GND : Ground
+
IO15 : GPIO15; MTDO; HSPICS; UART0_RTS
+
IO2 : GPIO2;UART1_TXD
+
IO0 : GPIO0
+
IO4 : GPIO4
+
IO5 : GPIO5
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
Gambar 3. 7 Rangkaian Sensor DHT11 dengan Board NodeMCU ESP8266
+
 
+
3.3.1. Perancangan Software
+
Perangkat Lunak (Software) dibuat menggunakan Personal Computer (PC) / Android dengan koneksi jaringan menggunakan wifi. Program/software diimplemetasikan menggukan aplikasi Arduino IDE.
+
Program untuk Board NodeMCU ESP8266 membutuhkan library NodeMCU ESP8266 wifi.untuk dapat terkoneksi dengam wifi, library DHT1 untuk dapat terkoneksi dengan sensor DHT11, library Blink untuk dapat terkoneksi dengan Blink Cloud
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
Gambar 3. 8 Flowchart program untuk NodeMCU ESP8266
+
 
+
3.3.2. Arduino IDE
+
Arduino IDE digunakan untuk membuat source code atau perintah, melakukan pengecekan error, kompilasi,upload program, dan menguji hasil kerja adruino melalui serial monitor.
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
Gambar 3. 9 Tampilan Arduino IDE
+
 
+
Pada Gambar Adruino IDE diatas, terdapat toolbars IDE yang dapat memberikan akses instan ke fungsi-fungsi penting yaitu :
+
Tabel 3. 2 Fungsi tombol utama Arduino IDE
+
Tombol Fungsi
+
Verify mengkompilasi program yang saat ini dikerjakan.
+
Upload mengkompilasi program dan mengupload ke board NodeMCU.
+
News menciptakan lembar kerja baru.
+
Open membuka program yang ada di file sistem.
+
Save menyimpan program yang dikerjakan
+
Stop menghentikan serial monitor yang sedang dijalankan
+
 
+
Berikut ini adalah tampilan gambar untuk menu preferences pada aplikasi Arduino:
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
Gambar 3. 10 Menu Preference
+
Setelah menambahkan URL pada Additional Board Manager kemudian masuk ke menu Board Manager (Tools > Boards > Boards Manager). Kemudian cari ESP8266 pada Filter untuk memudahkan pencarian. Setelah itu klik Install.
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
Gambar 3. 11 Menu Board Manager
+
 
+
Setelah menambahkan board ESP8266 kedalam IDE selanjutnya memilih board ESP8266. Dalam penelitian ini jenis ESP8266 yang digunakan pada IDE adalah Generic ESP8266 Module. Untuk seting yang lainya seperti pada gambar.
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
Gambar 3. 12 Memilih Board ESP8266
+
 
+
Pada saat memrogram ESP8266 yang mampu berkomunikasi dengan Blynk Apps digunakan library Blynk ardunio sketch. Library Blynk untuk arduino dapat diunduh melalui menu Sketch > Include Library > Manage Libraries. Berikut ini adalah tampilan gambar untuk menu library blynk pada aplikasi Arduino:
+
 
+
 
+
 
+
 
+
Gambar 3. 13 Library Bylnk
+
 
+
3.4. Permasalahan yang di hadapi dan Alternatif Permasalahan Masalah
+
3.4.1. Permasalahan yang dihadapi
+
Berdasarkan penelitian yang di lakukan oleh penulis pada PT. Sushi Tei Indonesia mengenai suhu Ruang Pernyimpanan Bahan Makanan Mentah tersebut. Maka Penulis menemukan beberapa masalah yang dihadapi, yaitu:
+
1. Petugas dapur perlu memantau secara langsung suhu di ruang penyimpanan setiap harinya dengan waktu tertentu sehingga membuat petugas dapur perlu pemantauan secara rutin.
+
2. Petugas dapur masih harus mengecek suhu dan kelembaban diruang penyimpanan dengan cara manual yaitu melihat langsung pada layer indicator yang ada pada ruang penyimpanan.
+
 
+
3.4.2. Alternatif Pemecahan Masalah
+
1. Perlu perancangan sebuah alat yang dapat memudahkan petugas dapur memantau suhu ruang penyimpanan bahan makanan mentah.
+
2. Dengan menggunakan alat berbasis mikrokontroler NodeMCU ESP8266 dan sensor DHT11 makan akan memudahkan petugas dapur untuk memantau suhu.
+
3. Memantau suhu ruang penyimpanan dengan Handphone dan laptop melalui aplikasi blynk.
+
+
3.5. User Reqruitment
+
3.5.1. Elisitasi Tahap I
+
Elisitasi Tahap 1 adalah tahapan dalam proses analisis dan rancangan system yang sudah di diskusikan Bersama dengan stakeholder terkait dengan suhu dan kelembaban pada Ruang Penyimpanan Bahan Makanan Mentah Pada PT. Sushi Tei Indonesia ini adalah hasil dari Elisitasi Tahap I:
+
Fungsional
+
Analisa Kebutuhan
+
Saya Ingin Sistem Dapat :
+
No Keterangan Kebutuhan
+
1. Menggunakan NodeMCU ESP2866
+
2. Sistem dapat mengukur suhu menggunakan Sensor DHT11
+
3. Sistem dapat tampil melalui aplikasi Blynk
+
4. Sistem bekerja secara real time
+
5. Sistem mudah untuk dioperasikan
+
6. Menampilkan informasi suhu
+
7. Sistem dapat bekerja dalam 24 jam
+
8. Penyampaian informasi yang akurat
+
9. Sistem terhubung dengan IoT
+
10. Sistem dapat berjalan di Handphone dan Laptop
+
Fungsional
+
Saya ingin sistem dapat :
+
1. Sistem mudah di gunakan User Frienly
+
2. Sistem dapat berjalan dengan baik
+
3. Memudahkan pihak Staff Kitchen
+
Tabel 3. 3 Elisitasi Tahap I
+
3.5.2. Elisitasi Tahap II
+
Fungsional
+
Saya Ingin Sistem Dapat :
+
No Keterangan Kebutuhan M D I
+
1. Menggunakan NodeMCU ESP2866 √
+
+
2. Sistem dapat mengukur suhu menggunakan Sensor DHT11 √
+
+
3. Sistem dapat tampil melalui aplikasi Blynk √
+
+
4. Sistem bekerja secara real time √
+
 
+
5. Sistem mudah untuk dioperasikan √
+
+
6. Menampilkan informasi suhu √
+
+
7. Sistem dapat bekerja dalam 24 jam    
+
+
 
+
8. Penyampaian informasi yang akurat √
+
+
9. Sistem terhubung dengan IoT √
+
+
10. Sistem dapat berjalan di Handphone dan Laptop √
+
+
Fungsional
+
Saya ingin sistem dapat :
+
1 Sistem mudah di gunakan User Frienly √
+
+
2 Sistem dapat berjalan dengan baik √
+
+
3 Memudahkan pihak Kitchen √
+
 
+
Elisitasi Tahap II adalah elisitasi dimana pada tahapan ini akan dilakukan seleksi Kembali sesuai dengan kebutuhan dan system tersebut. oleh karena itu, dalam melakukan seleksi maka menggunakan beberapa metode seperti Mandatory (yang diperlukan dalam system) Dessireable (yang mutlak diinginkan) dan inessential (yang tidak diperlukan). Oleh karena itu berikut ini adalah Elisitasi Tahap II:
+
Tabel 3. 4 Elisitasi Tahap II
+
 
+
3.5.3. Elisitasi Tahap III
+
Elisitasi Tahap III adalah menjelaskan tahapan dalam rencana system yang diusulkan dengan beberapa keterangan seperti teknikan, operasional dan ekonomi dengan masing-masing memiliki tingkatan seperti low, middle dan high. Berikut ini adalah Elisitasi Tahap III:
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
Tabel 3. 5 Elisitasi Tahap III
+
+
3.5.4. Elisitasi Final
+
Elisitasi Final Adalah penyusuan telah disusun dan telah sesuai dengan system usulan untuk monitoring suhu ruangn server yang akan berjalan. Berikut ini adalah Elisitasi Final:
+
Tabel 3. 6 Elisitasi Final
+
Fungsional
+
Analisa Kebutuhan
+
Saya Ingin Sistem Dapat :
+
No Keterangan Kebutuhan
+
11. Menampilkan halaman utama
+
12. Sistem dapat mengukur suhu
+
13. Sistem dapat mengukur kelembaban
+
14. Sistem bekerja secara real time
+
15. Sistem mudah untuk dioperasikan
+
16. Menampilkan informasi suhu
+
17. Sistem dapat bekerja dalam 24 jam
+
18. Penyampaian informasi yang akurat
+
19. Sistem terhubung dengan wifi
+
20. Sistem dapat berjalan di web browser
+
Fungsional
+
Saya ingin sistem dapat :
+
4. Sistem mudah di gunakan User Frienly
+
5. Sistem dapat berjalan dengan baik
+
6. Memudahkan pihak Kitchen
+
 
+
 
+
 
+
+
BAB IV
+
HASIL DAN UJI COBA
+
4.1. Uji Coba
+
Setelah melakukan perancangan dan pemasangan komponen, selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba pada masing-masing blok rangkaian yang bertujuan untuk mendapatkan kesesuaian dan hasil yang diinginkan. Untuk lebih jelas mengenai pembahasan uji coba yang akan dilakukan dan dapat dilihat pada sub-sub berikut.
+
 
+
4.3.1. Pengujian Alat Monitoring Suhu
+
Hasil perancangan alat monitoring suhu menggunakan NodeMCU dan  DHT-11 ialah seperti gambar di bawah:
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
Gambar 4. 1 Rangkaian NodeMCU dan DHT-11
+
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
Gambar 4. 2 Hasil pengujian suhu aman 1°-5°C dan suhu 7°C diatas batas aman
+
 
+
Setelah melakukan perancangan rangkaian, peneliti melakukan pengujian pada rangkaian tersebut menggunakan beberapa sampel dengan mengatur suhu AC pada suatu ruangan. Berikut hasil pengujian alat pada beberapa jenis suhu AC yang ditentukan:
+
 
+
Tabel 4. 1 Hasil pengujian alat pengukur suhu
+
No. Suhu Peringatan
+
1 1o C Suhu Aman
+
2 2 o C Suhu Aman
+
3 3 o C Suhu Aman
+
4. 7 o C Suhu Diatas Batas Aman
+
.
+
Pada pengujian tersebut, terlihat ketika suhu diatas 1o C dan dibawah 5o C masih termasuk suhu batas aman. Ketika suhu menyentuh 7o C  melewati batas aman dikarenakan melewati suhu bawas aman 5o C
+
 
+
4.3.2. Titik Peletakan Sensor
+
Menurut data dari PT. Sushi Tei Indonesia, luas ruang penyimpanan bahan makanan mentah ialah 10 x 15m. Untuk mendapatkan data suhu dan kelembaban ruangan sensor suhu di letakan tepat dibawah kipas Air Conditioner yang berada di dalam ruang penyimpanan bahan makanan mentah
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
Gambar 4. 3 Gambar alat di ruang penyimpanan
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
 
+
Gambar 4. 4 Gambar Ruang penyimpanan
+
 
+
 
+
 
+
4.2. Estimasi Biaya Alat Pendeteksi Suhu Dan Kelembaban
+
Tabel 4. 2 Estimasi Biaya alat pengukur suhu
+
No. Komponen Jml Harga/Pcs Total
+
1 ESP8266 1 Rp. 40,000 Rp. 40,000
+
2 Sensor DHT11 1 Rp. 15,000 Rp. 15,000
+
3 BreadBoard Mini 1 Rp. 10,000 Rp. 10,000
+
4 Jumper 3 Rp. 10,000 Rp. 10,000
+
Total Keseluruhan Rp. 75,000
+
 
+
+
4.3. Flowchart Sistem Yang Diusulkan
+
Untuk memperoleh suatu alat yang baik dari segi mutu serta mempertimbangkan segi ekonomis, maka tahapan perancangan alat monitoring suhu yang diperlihatkan dalam flowchart seperti pada gambar dibawah ini :
+
+
Gambar 4. 5 Flowchart Perancangan
+
 
+
4.3.1. Rancangan Program
+
Tahap pertama untuk pembuatan suatu alat dan program adalah tahap perancangan, digunakan sebagai tolak ukur perancangan yang harus sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian hasil perancangan akan dijadikan acuan untuk perakitan alat dan pembuatan program. Pada dasarnya tujuan dari perancangan program adalah untuk mempermudah dalam merealisasikan pembuatan alat dan program dengan apa yang diharapkan
+
 
+
4.3.2. Perancangan Perangkat Lunak NodeMCU Esp8266
+
Sistem perangkat lunak yang dimaksud adalah Arduino IDE yang merupakan perangkat lunak untuk menuliskan listing program NodeMCU Esp8266, sehingga sistem NodeMCU Esp8266 yang sudah dibuat dapat bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada perancangan perangkat lunak NodeMCU Esp8266 ini menggunakan bahasa pemrograman C yang dimana listing programnya dapat di compile dan upload langsung kedalam NodeMCU Esp8266 menggunakan Arduino IDE, adapun tampilan jendela Arduino IDE pada saat menuliskan listing program seperti berikut
+
 
+
 
+
Tabel 4. 3 Upload Listing Program Kedalam NodeMCU Esp8266
+
 
+
 
+
4.4. Konfigurasi Sistem Usulan
+
Pada perancangan sistem usulan ini terdapat beberapa hardware maupun software yang digunakan untuk melakukan perancangan dan membuat program. Adapun perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software) yang digunakan dapat dilihat sebagai berikut
+
4.4.1. Spesifikasi Hardware
+
Pada spesifikasi perangkat keras (Hardware) dibawah ini merupakan perangkat keras atau modul yang digunakan, memiliki fungsi dan kegunaannya masing – masing, serta dapat digambarkan secara garis besar saya tidak detail dalam pembuatan suatu modul tersebut. Adapun perangkat keras (Hardware) sebagai berikut:
+
1. NodeMCU ESP8266
+
2. Sensor DHT11
+
3. Bread Board
+
4. Kabel Jumper
+
5. HandPhone
+
6. Laptop
+
 
+
4.4.2. Spesifikasi Software
+
Pada spesifikasi perangkat lunak (software) dibawah ini merupakan aplikasi yang digunakan membuat program, merancang alur diagram, mengedit program, sebagai interface, media untuk mengupload program dan mengedit suatu gambar. Adapun perangkat lunak (software) sebagai berikut :
+
1. Arduino IDE
+
2. Blynk Cloud
+
 
+
4.5. Testing
+
Pada tahap testing dilakukan pengujian terhadap sistem yang dibuat yaitu dengan menggunakan metode BlackBox testing.
+
Ada 2 hal yang di uji menggunakan metode blackbox testing dalam penelitian ini, yaitu fungsi sensor suhu ruang penyimpanan menggunakan sensor DHT11, Fungsi Tampilan output dari aplikasi Blynk ke handphone atau laptop.
+
No. Skenario Pengujian Test case Hasil yang di harapkan Hasil pengujian validitas presentase
+
1. Membaca Sensor Suhu DHT11 Dimasukan Kedalam Chiller Suhu Turun Sesuai Harapan Valid 100%
+
Dikeluarkan Dari Chiller Suhu Naik Sesuai Harapan Valid 100%
+
2. Aplikasi Blynk Menampilkan Status Suhu Buka aplikasi dari Handphone Status Suhu Tampil Di aplikasi Blynk Sesuai Harapan Valid 100%
+
Buka web dari laptop Sensor Suhu Tampil web Blynk Sesuai Harapan Valid 100%
+
Tabel 4. 4 Hasil uji blackbox testing
+
 
+
 
+
Berdasarkan data pada table  4.4 terlihat bahwa seluruh fungsi berjalan dengan baik 100%. Fungsi deteksi suhu menggunakan sensor DHT11 100% valid untuk dimasukan kedalam chiller sendor turun, juga 100% valid untuk di keluarkan dari chiller sensor naik. Fungsi Aplikasi Blyk menampilkan status suhu 100% valid buka aplikasi dari handphone status suhu tampil, juga 100% valid buka web dari laptop status suhu tampil.
+
BAB V
+
PENUTUP
+
 
+
5.1. Kesimpulan
+
Berdasarkan analisa dan testing serta perbaikan terhadap permasalahan yang telah dilakukan dalam perancangan sistem ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
+
1. Alat monitoring suhu ruang penyimpanan bahan makanan mentah berbasis IoT dibuat menggunakan NodeMCU ESP8266 dan Sensor Suhu DHT-11 terkoneksi dengan aplikasi Blynk sebagai interface.
+
2. Alat monitoring suhu ruang penyimpanan bahan makanan mentah berbasis IoT menggunakan Mikrocontroler NodeMCU ESP8266 yang dikoneksikan dengan sensor Suhu DHT11 dan Aplikasi Blynk menggunakan Arduino IDE.
+
3. Alat monitoring suhu ruang penyimpanan bahan makanan mentah berbasis IoT sudah terkoneksi dengan aplikasi Blynk, sehingga sudah bisa di control melalui IoT
+
5.2. Saran
+
Sistem yang dibangun ini tentunya banyak kekurangan yang harus diperbaiki agar terus berkembang menjadi lebih baik. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperbaiki apabila ingin mengembangkan proyek ini:
+
1. Perlu adanya aktuator dari sistem monitoring agar tidak memerlukan bantuan manusia untuk pengontrolan suhu bahan makanan.
+
2. Perlu pengembangan pada tampilan antarmuka aplikasi Android.
+
3. Perlu pengembangan pengujian pada ruangan yang bersuhu tinggi dan rendah agar dapat mengetahui perubahan dan ketahanan bahan makanan
+
 
+
+
DAFTAR PUSTAKA
+
 
+
Abdulrohim, Uro, and Asri Islamiyanti. "E-COMMERCE PRODUK KERAMIK:(Studi Kasus: FAYYOLA KERAMIK)." Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 10.1 (2021): 19-24.
+
Aisyah, Euis Sitinur, Novi Nur Atika, and Rere Intan Fandiny. "Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Ekspor Studi Kasus PT. Istem." Journal Sensi 3.1: (2018:32)
+
Albab, Ulil. "Perencanaan Pendidikan dalam Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan Islam." Jurnal Pancar (Pendidik Anak cerdas dan Pintar) 5.1 (2021): 119-126.
+
Andhare, Subodh, et al. "Review on RFID Based Design and Implementation of Client-Server System With Peripherals and Wallet System for Student Centric Applications." Proceedings of the 3rd International Conference on Advances in Science & Technology (ICAST). 2020.
+
Aprilia, Anisa Kurnia. Analisa Aktualisasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Berbasis Web dalam Aktivitas Komersial pada Perum Bulog Subdivre Surabaya Utara. Diss. STIE Perbanas Surabaya, 2019.
+
Arnita, Vina. "Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai Terkomputerisasi." (2021).
+
Azizah, Nur, Euis Sitinur Aisyah, and Recky Taemima. "Perancangan Sistem Informasi Pengarsipan Data-data Produksi pada PT. Kuralon Indah Sejahtera." Journal
+
Bahardiansyah, Alfian, Riki Yulianto, and Septika Puspitasari. ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN (Studi Kasus pada CV. BAHARDIAN GALON). No. ucaq5. Center for Open Science, 2022.
+
Darmansyah, Darmansyah, Rahmat Gunawan, and Yati Supriyanti. "Perancangan Alat Pendeteksi Suhu dalam Ruang Penyimpanan Obat menggunakan Metode Wireless Sensor Network pada Apotek Kencana Jaya." Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Adopsi Teknologi (INOTEK). Vol. 1. No. 1. 2021.
+
Deswar, Faisal Arief, and Rizky Pradana. "Monitoring Suhu Pada Ruang Server Menggunakan Wemos D1 R1 Berbasis Internet of Things (Iot)." Technologia: Jurnal Ilmiah 12.1 (2021): 25-32.
+
Efendi, Chairun Nisa. "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMPUT TERBAIK UNTUK PEMBUATAN TAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)." Kumpulan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas sains dan Tekhnologi 1.1 (2021): 327-327.
+
Fachrullah, Lutfi, and Imran Ismail. "EVALUASI AKREDITASI PROGRAM PASCASARJANA ILMU ADMINISTRASI PUBLIK UNIVERSITAS PUANGRIMAGGALATUNG SENGKANG." Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Bisnis 1.1 (2019): 45-54.
+
Fatra, Deni, and Ahmad Syazili. "Sistem Monitoring Suhu Jarak Jauh Pada Ruang Server Berbasis Internet of Things." Bina Darma Conference on Computer Science (BDCCS). Vol. 3. No. 2. 2021.
+
Harfizar, Harfizar, Tiya Puspita Firdaus, and Kurnia Yuli Herza. "Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan pada PT. Asuransi Sinarmas Cabang Cikokol Tangerang." Journal Sensi 5.1: (2018:49-62)
+
Hasan, Syahril, and Nurlaila Muhammad. "Sistem Informasi Pembayaran Biaya Studi Berbasis Web Pada Politeknik Sains Dan Teknologi Wiratama Maluku Utara." IJIS-Indonesian Journal On Information System 5.1 (2020).
+
Herdiyanto, Agus. "Perancangan Sistem Informasi Akademik SMPN I Tajurhalang." Journal of Engineering, Technology, and Applied Science 1.1 (2019): 1-18.
+
Irawan, Barda, and Perani Rosyani. "Perancangan Aplikasi Pengenalan Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur Berbasis Android." TIN: Terapan Informatika Nusantara 2.8 (2022): 521-526.
+
Irmayanti, Hani. "Literatur Review." (2019).
+
Istiqomah, Nurul, and Arif Hidayat. "SISTEM INFORMASI WEBSITE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN SARANA INFORMASI PADA RUMAH SAKIT MARDI WALUYO METRO." Jurnal Mahasiswa Sistem Informasi (JMSI) 3.1 (2021): 19-26.
+
Itmaana, Eva. "PEMANFAATAN WEBSITE DALAM SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI KASUS: PT. ADI KARYA GEMILANG WAY KANAN)." Jurnal Alih Teknologi Sistem Informasi (JATSI) 1.2 (2021).
+
Kumalasari, Ratih. "LITERATURE REVIEW RANCANGAN APLIKASI EKSPEDISI ELEKTRONIK ALUR BERKAS REKAM MEDIS RAWAT JALAN." ADMINISTRATION & HEALTH INFORMATION OF JOURNAL 2.1 (2021): 126-132.
+
Kurniawan, Andri. Sistem Informasi Penjualan, Pembelian Dan Produksi Pada Distro Random Apparel. Diss. Universitas Komputer Indonesia, 2020.
+
Kusuma, Wahyu Andhyka, Nirma Dwi Wulansari, and Moch Ilham Fakhriansyah. "ELISITASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK DENGAN METODE USER PERSONA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGALAMAN PENGGUNA." Prosiding SENTRA (Seminar Teknologi dan Rekayasa). No. 6. 2021.
+
Laily, Hardini Nike Nur. Analisis penerimaan pengguna sistem informasi manajemen Dapodik paud-Dikmas menggunakan techonology acceptance model (tam) dan end-user computing satisfaction (eucs) pada paud Kecamatan Cilincing. BS thesis. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019.
+
Mananggel, Arther Valentino, Alfrina Mewengkang, and Arje Cerullo Djamen. "Perancangan Jaringan Komputer Di Smk Menggunakan Cisco Packet Tracer." Edutik: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi 1.2 (2021): 119-131.
+
Martono, Aris, Arsi Yulianjani, and Wahyu Hidayat. "Aplikasi Interactive Learning Untuk Belajar Bahasa Inggris Buah-buahan Bagi Anak-anak Dengan Piranti Mobile Smartphone." Innovative Creative and Information Technology Journal 4.2 (2018): 147-155.
+
Marwondo, Marwondo, Parama Yoga Titan, and Dwi Putri Santi. "SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELOLAAN PINJAMAN STUDI KASUS PADA KOPERASI GAPOKTAN MEKAR KAGUGAT DESA BOJONGLOA." SisInfo–Jurnal Sistem Informasi dan Informatika 3.1 (2021): 1-9.
+
Maulana, Syepry, et al. "RANCANG BANGUN APLIKASI E-LIBRARY FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG." JIKA (Jurnal Informatika) 4.3 (2020): 64-72
+
Niazi, Salman, et al. "Size matters: Improving the performance of small files in hadoop." Proceedings of the 19th international middleware conference. 2018.
+
Nurhaeni, Tuti, et al. "Sistem Penilaian Sidang Komprehensif Tugas Akhir Skripsi dan Tesis Berbasis Yii Framework Menggunakan Business Intelligence Methodology." TMJ (Technomedia Journal) Vol. 5 No. 1 Agustus 2020 (2021): 82.
+
Nuryadi, Hepi, and Yulisa Gardenia. "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN DAFTAR USULAN PENETAPAN ANGKA KREDIT SECARA ONLINE BERBASIS WEBSITE DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN." JSI (Jurnal sistem Informasi) Universitas Suryadarma 7.2 (2020): 83-100.
+
Oktaviani, Lulud, and Mutiara Ayu. "Pengembangan sistem informasi sekolah berbasis web dua bahasa SMA Muhammadiyah Gading Rejo." Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat 6.2 (2021): 437-444.
+
Permana, Handy Januar, Dedeh Supriyanti, and Nita Kurnia. "Perancangan Sistem Informasi Rekrutmen Tenaga Kerja Kontrak Berbasis Web Pada RS. dr. Sitanala Tangerang." Journal Sensi 6.1: 38-48. Vol.6 No.1 – Februari (2020:40)
+
Politowski, Cristiano, Fabio Petrillo, and Yann-Gaël Guéhéneuc. "A survey of video game testing." 2021 IEEE/ACM International Conference on Automation of Software Test (AST). IEEE, 2021.
+
Pratiwi, Fitri, and Mira Safika. "PROTOTYPE OTOMATISASI DAN PEMANTAUAN SISTEM PENGISIAN AIR SECARA REALTIME." Lentera Dumai 11.2 (2020).
+
Putra, Arman Syah. "Sistem Manajemen Pelayanan Pelanggan Menggunakan PHP Dan MySQL (Studi Kasus pada Toko Surya)." TEKINFO 22.1 (2021): 100-116.
+
Putra, Arman Syah. "Sistem Manajemen Pelayanan Pelanggan Menggunakan PHP Dan MySQL (Studi Kasus pada Toko Surya)." TEKINFO 22.1 (2021): 100-116.
+
Rachman, Abizar, Zainal Arifin, and Septya Maharani. "Sistem Pengendali Suhu Ruangan Berbasis Internet of Things (IoT) Menggunakan Air Conditioner (AC) Dan NodeMCU V3 ESP8266." Prosiding SAKTI (Seminar Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi). Vol. 5. No. 1. 2020.
+
Rahardja, Untung, Qurotul Aini, and Fitri Faradilla. "Implementasi Viewboard Berbasis Interaktif Javascript Charts Pada Sistem Penilaian Perkuliahan." Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia 12.2 (2018): 91-102.
+
Raihan, Faza Muhammad. "Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis pada Klinik Saffira Sentra Medika Batam." Jurnal Sains, Nalar, dan Aplikasi Teknologi Informasi 1.1 (2021).
+
Ramli, Frederica Rosabel, Fikri Hakim, and Ria Anggelina Hutabarat. "Perancangan Web Design Aplikasi E-Learning dengan Metode Prototype pada Tingkat SMA." Majalah Ilmiah UPI YPTK (2021): 13-18.
+
Rupprecht, Lukas, et al. "Improving reproducibility of data science pipelines through transparent provenance capture." Proceedings of the VLDB Endowment 13.12 (2020): 3354-3368.
+
Sadu, Sangeetha, and Rajeshwar Rao Arabelli. "IoT based monitoring and control system for appliances." Advances in computational Sciences and Technology 11.1 (2018): 35-42.
+
Santoso, Sugeng, Ilamsyah Ilamsyah, and Winda Novita. "Aplikasi Sistem Informasi Pemantauan Inventory Stock Opname Berbasis Web Pada PT Makmur Berkat Solusi Logistic." Journal Sensi 5.2 (2019): 165-174.
+
Santoso, Sugeng, Oleh Soleh, and Siti Haeriah. "Rancang Bangun Sistem Careerjobs. id sebagai Penyalur Tenaga Kerja Outsourcing (Studi Kasus PT Karya Anugerah Setia Abadi)." Journal Sensi 5.1: 2019:23-34.
+
Setiade, Ade, Luthfia Fauzia, and Iwan Hermawan. "Prototype Aplikasi Pengolahan Data Pegawai Di PT. Medikon Prima Laboratories." Journal Sensi 6.1: (2020;60-72)
+
Suhemy, Suhemy, and Reni Astika. "Sistem Informasi Pengelolaan Tiket Dan Fasilitas Objek Wisata Di Pantai Mutun." Jurnal ONESISMIK 3.3 (2019): 126-143.
+
Sutrisno, Alfeno, Sandro, and Muhammad Dede Soleman. "Implementasi Dashboard Informasi Sistem Sebagai Model Alat Ukur Tingkat Penjualan PT. Sumber Sekar Sejahtera." JURNAL SISFOTEK GLOBAL 10.1 (2020).
+
Sutrisno, Sutrisno, Dedy Prasetya Kristiadi, and Dedy Iskandar. "Pengembangan Arsitektur Enterprise Administrasi SMA Santo Leo 2 Jakarta dengan Metode the Open Group Architecture Framework (TOGAF)." incomtech 6.1 (2017).
+
Sutrisno, Sutrisno, Mursalat Asyidiq, and Sugeng Santoso. "Perancangan Sistem Pemasangan Iklan Online Pada Aplikasi E-Commerce (E-Gemanusa) Menggunakan Metode Restful Api Dan Framework Laravel." Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi 2.2 (2018): 119-132.
+
Suwarto, Suwarto, Ita Erliyani, and Mita Triana Putri. "Perancangan Sistem Informasi Penilaian Siswa Taman Kanak-kanak pada Ra. darussalam Tangerang Berbasis Web." Journal Sensi 5.2 (2019:142-152)
+
Syifani, Dita, and Ardiansyah Dores. "Aplikasi Sistem Rekam Medis di Puskesmas Kelurahan Gunung." JUST IT: Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Komputer 9.1 (2018): 22-31.
+
Syifani, Dita, and Ardiansyah Dores. "Aplikasi Sistem Rekam Medis di Puskesmas Kelurahan Gunung." JUST IT: Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Komputer 9.1 (2018): 22-31.
+
Syifani, Dita, and Ardiansyah Dores. "Aplikasi Sistem Rekam Medis di Puskesmas Kelurahan Gunung." JUST IT: Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Komputer 9.1 (2018): 22-31.
+
Tatuhey, Emy, Fauzan Syahbuddin, and Jim Lahallo. "Sistem Monitoring Peringatan Dini Pada Ruang Server Gardu Induk Jayapura Menggunakan Nodemcu Esp8266 V3 Berbasis Android." Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi 1.1 (2021): 7-13.
+
Todingrante, Gracezylia. "IMPLEMENTASI BLACK BOX TESTING PADA WEBSITE EXTRAORDINARY." KHARISMA Tech 17.1 (2022): 135-148.
+
Triyono, Triyono, Rosiana Safitri, and Taufik Gunawan. "Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru Dan Staff Pada Smk Pancakarya Tangerang Berbasis Web." Journal Sensi 4.2 (2018): 153-167.
+
Wayan, Septa Malan Vergantana I. "Perancangan Sistem Informasi E-Pasien Berbasis Website Pada Praktek Dokter Umum Dengan Metode Pieces." Indonesian Journal of Health Information Management 2.2 (2022).
+
Widiyanto, Wahyu Wijaya. "Analisa Metodologi Pengembangan Sistem Dengan Perbandingan Model Perangkat Lunak Sistem Informasi Kepegawaian Menggunakan Waterfall Development Model, Model Prototype, Dan Model Rapid Application Development (Rad)." Jurnal Informa: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 4.1 (2018): 34-40.
+
Wulandari, Wulandari, and Mohamad Arif. "PENGEMBANGAN PROTOTIPE SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BARANG BERBASIS FRAMEWORK CODEIGNITER GUNA MENINGKATKAN PELAYANAN PELANGGAN PADA PT. XYZ." (2018).
+
Yasa, I. Ketut Putra. "Sistem Informasi Monitoring Pekerjaan Sales Di PT. Bosowa Berlian Motor Cabang Luwuk Banggai Berbasis Web." Jurnal Ilmiah Sistem Manajemen Informatika dan Komputerisasi Akuntansi 4.1 (2021): 9-12
+
Yuliana, Khozin, Muhamad Zahrudin, and Tri Utari. "Analisa Sistem Informasi Peminjaman dan Pengembalian Buku Perpustakaan Pada SMA Nusantara 1 Tangerang." Journal Sensi 4.1 (2018): 46-63.
+

Revisi per 9 Oktober 2023 18.04


RANCANG BANGUN MONITORING SUHU RUANG PENYIMPANAN

BAHAN MAKANAN MENTAH BERBASIS IOT

PADA PT SUSHI TEI INDONESIA


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1731499426

NAMA : Ellennius Ruben


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI Komputer Sistem

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2022/2023



ABSTRAK

Hal paling mudah untuk menentukan suatu ruangan sehat atau tidak adalah dengan mengetahui tingkat suhu ruangan tersebut. Produk Bahan Makanan harus disimpan pada suhu tertentu untuk mengurangi dan mencegah risiko kadaluarsa yang akan merusak kualitas dan bahan dasar makanan. Oleh sebab itu perlu dilakukan monitoring suhu ruangan yang dapat dilakukan setiap saat. Dari hal tersebut dibuatlah rancang bangun suatu alat yang dapat memonitoring suhu ruang penyimpanan bahan makanan mentah berbasis Internet of Things agar dapat memonitoring suhu ruangan dari mana dan kapan saja. Alat monitoring suhu ruang penyimpanan bahan makanan mentah berbasis Internet of Things (IoT) dibuat menggunakan NodeMCU ESP8266 dan Sensor Suhu DHT-11. Proses monitoring suhu ruang penyimpanan bahan makanan mentah berbasis Internet of Things (IoT) digunakan sebagai media komunikasi antara sensor suhu dan NodeMCU dengan device client (Android/PC). Data dari sensor suhu yang dihubungkan dengan NodeMCU kemudian diteruskan ke topic publish. Client (android/PC) yang ingin memonitoring suhu harus mensubscribe topic yang telah di publish agar bisa mendapatkan data suhu.

Kata kunci : Internet of Things, NodeMCU ESP8266, Sensor Suhu DHT11.


ABSTRACT

The easiest thing to determine whether a room is healthy or not is to know the temperature level of the room. Grocery products must be stored at a certain temperature to reduce and prevent the risk of expiration that will damage the quality and basic ingredients of food. Therefore, it is necessary to monitor the room temperature which can be done at any time. From this, a tool was designed that can monitor the temperature of the storage room for raw food ingredients based on the Internet of Things in order to monitor room temperature from anywhere and anytime. The Internet of Things (IoT)-based raw food storage room temperature monitoring tool is made using NodeMCU ESP8266 and DHT-11 Temperature Sensor. The process of monitoring the temperature of the raw food storage room based on the Internet of Things (IoT) is used as a communication medium between the temperature sensor and NodeMCU with the client device (Android / PC). Data from the temperature sensor associated with NodeMCU is then forwarded to the publish topic. Client (android / PC) who wants to monitor temperature must subscribe to the topic that has been published in order to get temperature data.

Keywords : Internet of Things, NodeMCU ESP8266, DHT11 Temperature Sensor



Contributors

Admin, Ellennius Ruben