DWI R

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI PADA

vKEDATON GOLF AND COUNTRTY

KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI

 

Disusun Oleh :


NIM

: 1321475430

Nama

: Dwi Rahmadhiani

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
TANGERANG
2016/2017

 




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI PADA KEDATON
GOLF AND COUNTRY CLUB KABUPATEN
TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM

: 1321475430

Nama

: Dwi Rahmadhiani

Jenjang Studi

: Strata Satu

Jurusan

: Teknik Informatika

Konsentrasi

: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disahkan Oleh,

                                                                                           Tangerang, Juli 2017

                       Ketua                                                          Kepala Jurusan
               STMIK Raharja,                                               Teknik Informatika,

 

(Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM.)                               (Junaidi, M.Kom.)
  NIP : 000594                                                                NIP : 001405




 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI PADA KEDATON
GOLF AND COUNTRY CLUB KABUPATEN
 TANGERANG

SKRIPSI

Disusun Oleh :


NIM

: 1321475430

Nama

: Dwi Rahmadhiani

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting
Tahun Akademik 2016/2017

 

Disetujui Oleh,

                                                                                     Tangerang, Juli 2017
Pembimbing 1                                                   Pembimbing 2

 

(Lusyani Sunarya, S.Sn, M.Si)                               (Maimunah, M.Kom)
                NID : 06124                                                       NID : 02012




 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI PADA KEDATON
GOLF AND COUNTRY CLUB KABUPATEN
TANGERANG

 Disusun oleh :

border="0"

NIM  

: 1321475430

Nama 

: Dwi Rahmadhiani

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Teknik Informatika
Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting
Tahun Akademik 2016/2017

 

Dewan Penguji,

 

                                                                                                           Tangerang, September 2017

Ketua Penguji

 

 

(                                 )
     NID :

Anggota Penguji 1

 

 

(                                            )
 NID :

Anggota Penguji 2

 

 

(                                 )
         NID :




 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
( STMIK ) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini :


Nama

: Dwi Rahmadhiani

NIM

: 1321475430

   

Jenjang Studi

: Strata Satu

Jurusan

: Teknik Informatika

Konsentrasi

: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

   
   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan
Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain,
serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, September 2017

 

(Dwi Rahmadhiani)
NIM : 1321475430

 




KATA PENGANTARR

Bismillahirrahmanirrahim,
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini, dengan judul “Perancangan Video Promosi Pada Kedaton Golf and Country Club Kabupaten Tangerang”. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB) STMIK Raharja Tangerang.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu tidak menutup kemungkinan isinya masih terdapat berbagai kekurangan dan kelemahan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan.
Penulis pun menyadari tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, ijinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. Ibu Lusyani Sunarya, S.Sn, M.Si., selaku Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan motivasi untuk kelancaran penyusunan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Kusdiman selaku Stakeholder dari Kedaton Golf and Country Club yang telah membantu dan memberikan izin kepada penulis selama melakukan observasi, pengambilan gambar dan pembuatan video.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis.
  8. Bapak, Ibu, Kakak, Adik, dan Keluarga saya yang telah membantu saya dalam memberikan doa dan materi serta bantuan demi kelancaran hingga skripsi ini selesai.
  9. Untuk Deni Rakasiwi, Meliyana, Hasan Bakrie dan Rindang Kusumaninggar yang turut membantu selama saya menjalankan skripsi.
  10. Untuk Siti Mariah Ulfah, Hirzi Supriyadi Saputra, Muhammad Ichsan dan Irfan Yafi sebagai teman seperjuangan pada saat penulis menyusun skripsi.
  11. Dan untuk seluruh teman bimbingan skripsi yang telah saling mendukung satu sama lain.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan tugas skripsi ini, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari seluruh pihak untuk menyempurnakan laporan ini. Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Semoga Allah SWT senantiasa menyertai langkah kita semua dalam meraih cita – cita menuju kesuksesan. Amin Ya Rabbal’alamin.

              Tangerang, Juli 2017

 

                          Dwi Rahmadhiani
  (1321475430) 




ABSTRAK


Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, persaingan dalam menggunakan berbagai bentuk media penyampaian program promosi terutama dalam bidang bisnis olahraga, membutuhkan bentuk sarana media yang dapat menarik perhatian masyarakat pada umumnya. Saat ini Kedaton Golf and Country Club membutuhkan perancangan media informasi berupa audio visual, karena penyajian informasi dan promosi Kedaton Golf and Country Club sebelumnya hanya berupa brosur, spanduk, pamflet, poster, dan website saja. Agar dapat menyampaikan informasi yang lebih efektif Kedaton Golf and Country Club harus mempunyai sarana media yang baru. Video Promosi merupakan sarana media penunjang informasi yang cocok untuk Kedaton Golf and Country Club karena dapat memberikan informasi yang lebih jelas, menarik, dan efektif kepada member baru, relasi, dan masyarakat lokal maupun asing. Metodologi penelitian yang dilakukan selama penelitian ini berlangsung yaitu metode pengumpulan data, metode analisis perancangan media, dan metode konsep produksi media yang di dalamnya terdapat preproduction, production dan postproduction. Dengan demikian dalam penelitian pembuatan perancangan video promosi ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung yang datang dan menjadi member resmi di Kedaton Golf and Country Club, dapat menjalin relasi yang baik dengan klien serta Kedaton Golf and Country Club semakin dikenal khalayak luas.

Kata kunci : Video, Promosi ,Informasi.

 

ABSTRACT

Along with the development of information technology, competition in using various forms of media delivery promotional programs, especially in the field of sports business, requires a form of media means that can attract the attention of the public at large. Currently Kedaton Golf and Country Club requires the design of information media in the form of audio visual, because the presentation of information and promotion Kedaton Golf and Country Club previously only in the form of brochures, banners, pamphlets, posters, and websites only. In order to convey more effective information Kedaton Golf and Country Club must have new media facilities. Promotion Video is an appropriate media of information supporting media for Kedaton Golf and Country Club because it can provide more clear, interesting and effective information to new member, relation, and local and foreign community. Research methodology conducted during this research is data collection method, design analysis method, and media production concept method in which there is preproduction, production and postproduction. Thus in the research of making the video promotion design is expected to increase the number of visitors who come and become an official member at Kedaton Golf and Country Club, can establish good relationships with clients and Kedaton Golf and Country Club is increasingly known to a wide audience.

Keyword : Video, Promotion, Information.




DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Literature Review .............................................................................       56
Tabel 3.1. Material Produk ................................................................................       77
Tabel 3.2. Kondisi Pesaing ................................................................................       81
Tabel 3.3. Analisis SWOT ..................................................................................       84
Tabel 3.4. Budget Produksi Media .....................................................................       86
Tabel 3.5. Elisitasi Tahap I ................................................................................       88
Tabel 3.6. Elisitasi Tahap II ...............................................................................       89
Tabel 3.7. Elisitasi Tahap III .............................................................................       91
Tabel 3.8. Final Draft Elisitasi ..........................................................................       94
Tabel 4.1. Script Writing....................................................................................     104
Tabel 4.2. Rundown ...........................................................................................     105
Tabel 4.3. Susunan Crew dan Talent .................................................................     106
Tabel 4.4. Time Schedule ...................................................................................     107
Tabel 4.5. Anggaran/Budget Produksi...............................................................     108




DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.    Tampilan Jendela Adobe Premiere ............................................       39
Gambar 2.2.    Tampilan Jendela Adobe After Effect  ........................................       41
Gambar 2.3.    Tampilan Jendela Adobe Photoshop ..........................................       41
Gambar 2.4.    Tampilan Jendela Adobe Audition .............................................       42
Gambar 3.1.    Struktur Organisasi ....................................................................       66
Gambar 4.1.    Konsep Produksi Media (KPM) .................................................       96
Gambar 4.2.    Tahap Preproduction .................................................................       97
Gambar 4.3.    Gedung Kedaton Golf and Country Club ..................................     101
Gambar 4.4.    Area Parkir Kedaton Golf ..........................................................     101
Gambar 4.5.    Resepsionist Kedaton Golf .........................................................     101
Gambar 4.6.    Banquet Room Kedaton Golf  .....................................................     101
Gambar 4.7.    Lapangan Golf Kedaton Golf and Coutry Club  ........................     102
Gambar 4.8.    Tempat Beristirahat di Lapangan ...............................................     102
Gambar 4.9.    Golf Car Kedaton Golf ...............................................................     102
Gambar 4.10.  Suasana Locker Room.................................................................     102
Gambar 4.11.  Suasana VIP Room .....................................................................     103
Gambar 4.12.  Menampilkan Toilet Kedaton Golf.............................................     103
Gambar 4.13.  Suasana Restaurant Terbuka ......................................................     103
Gambar 4.14.  Suasana Restaurant Tertutup  ....................................................     103
Gambar 4.15.  Store Kedaton Golf and Country Club.......................................     104
Gambar 4.16.  Camera DSLR Canon 600D........................................................     109
Gambar 4.17.  Camera DSLR Canon 650D........................................................     109
Gambar 4.18.  Lensa Wide Canon.....................................................................     109
Gambar 4.19.  Lensa Fix Canon........................................................................     109
Gambar 4.20.  Tripod.........................................................................................     109
Gambar 4.21.  Mic Rode....................................................................................     110
Gambar 4.22.  Slider..........................................................................................     110
Gambar 4.23.  Label DVD .................................................................................     110
Gambar 4.24.  Cover DVD.................................................................................     110
Gambar 4.25.  Tahap Production.......................................................................     111
Gambar 4.26.  Bumper Opening Kedaton Golf and Country Club ....................     118
Gambar 4.27.  Gedung Kedaton Golf................................................................     118
Gambar 4.28.  Area ParkirKedaton Golf ..........................................................     119
Gambar 4.29.  Resepsionist Kedaton Golf..........................................................     119
Gambar 4.30.  Banquet Room Area ...................................................................     119
Gambar 4.31.  Lapangan Golf Kedaton Golf and Country Club .......................     119
Gambar 4.32.  Tempat Beristirahat di Lapangan ...............................................     122
Gambar 4.33.  Golf Car .....................................................................................     120
Gambar 4.34.  Locker Room Area ......................................................................     120
Gambar 4.35.  VIP Room Area ..........................................................................     120
Gambar 4.36.  Toilet Kedaton Golf ...................................................................     120
Gambar 4.37.  Suasana Restaurant Terbuka ......................................................     121
Gambar 4.38.  Suasana Restaurant Tertutup .....................................................     121
Gambar 4.39.  Pro Shop Kedaton Golf...............................................................     121
Gambar 4.40. Tahap Postproduction .................................................................     124




DAFTAR LAMPIRAN

  1. Cover
  2. Kartu Bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja
  3. Surat Pengantar Observasi Skripsi
  4. Surat Keterangan Observasi
  5. Validasi Skripsi dan Kwitansi
  6. KSTF Mahasiswa
  7. Formulir Seminar Proposal
  8. Surat Undangan Stakeholder
  9. Formulir Pertemuan dengan Stakeholder
  10. Daftar Wawancara
  11. Elisitasi Tahap I
  12. Elisitasi Tahap II
  13. Elisitasi Tahap III
  14. Final Draft Elisitasi
  15. Surat Keterangan Implementasi
  16. Surat Keterangan Hibah
  17. Sertifikat Prospek
  18. Sertifikat TOEFL RCEP
  19. Sertifikat Seminar IT National dan International
  20. Bukti Bimbingan via E-mail & SIS+
  21. Screenshot Widuri
  22. Katalog Produk
  23. CV

 


 


 

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian


Seiring dengan perkembangan teknologi informasi persaingan dalam menggunakan berbagai bentuk media penyampaian program promosi terutama dalam bidang bisnis olahraga, membutuhkan bentuk sarana media yang dapat menarik perhatian masyarakat member baru, relasi, dan masyarakat umum sehingga dapat memenangkan persaingan yang ada.


Saat ini, bukan hanya instansi atau perusahaan saja yang menggunakan media video untuk menginformasikan kepada masyarakat, tetapi dalam bidang bisnis olahragapun  sudah menggunakan media video sebagai sarana informasi dan promosi. Video merupakan media yang paling lengkap, karena selain ada unsur visualisasi yang nyata, juga ada  gambar, gerak, dan suara.


Perkembangan perusahaan penyedia jasa khususnya di bidang bisnis olahraga saat ini semakin berkembang, dengan meningkatkan pelayanan terbaik dan menonjolkan keunggulan fasilitas-fasilitas dibidang olahraga, video promosi menjadi salah satu andalan untuk memperluas informasi khususnya pada Kedaton Golf and Country Club.


Kedaton Golf and Country Club adalah lapangan golf internasional dengan 18 hole. Dibangun di atas lahan seluas 80 hektare  yang terletak di Komplek Lapangan Golf Suvarna Padi Desa Sukaharja RT.04/RW.02, Jalan Raya Otonom Pasar Kemis Kecamatan Sindang Jaya Pasar Kemis, Tangerang, Banten  15560. Kedaton Golf and Country Club menawarkan keindahan, hamparan hijau yang luas yang dikelilingi oleh danau, serta udara dingin yang akan memberikan suasana yang indah ketika bermain Golf bersama keluarga. Kedaton Golf sering mengadakan berbagai turnamen golf nasional dan internasional dengan luas banquet room yang dapat menampung 50-300 tamu.  Kedaton Golf and Country Club akan menjadi tempat yang ideal untuk menjadi tuan rumah sebuah turnamen besar dalam durasi pendek atau panjang. Kedaton Golf and Country Club dilengkapi dengan fasilitas gedung perkumpulan, kamar ganti pria dan wanita, tempat beristirahat, restaurant dengan ruang terbuka, banquet room, Coffee Corner, Pro-Shop, Golf Club Rental, Large Short-game Area, VIP Room, serta instruktur yang berpengalaman dan caddy yang akan selalu membantu dalam bermain.


Media informasi Kedaton Golf and Country Club yang belum up date sebelumnya, dan hanya menggunakan media cetak dan website saja, membuat Kedaton Golf and Country Club membutuhkan media penunjang guna memberikan informasi dan promosi kepada member baru, relasi, dan masyarakat umum. Disisi lain, meskipun perusahaan Kedaton Golf and Country Club telah mengupayakan untuk memaksimalkan penggunaan lapangan golf dan memberikan fasilitas terbaik untuk para member, tetapi pada kenyataanya memang dalam bisnis ini tidak semata–mata hanya dikuasai oleh perusahaan Kedaton Golf and Country Club saja tetapi masih banyak perusahaan–perusahaan golf lain yang menjadi ancaman serius dari perusahaan Kedaton Golf sendiri, selain itu dengan member yang lebih banyak rata–rata adalah orang asing (tourist) maka isu–isu politik, cuaca dan bahkan bencana alam di dalam negeri sangat sensitif mempengaruhi keputusan para tourist untuk berlibur ke Indonesia maupun bermain golf. Target pemasaran di Kedaton Golf and Country Club setiap tahunnya mengalami penurunan. Dalam 2 tahun terakhir angka pengunjung yang di capai hanya 23.295 orang, sedangkan di tahun sebelumnya angka pengunjung mencapai 30.807 orang. Hal ini membuktikan perlu adanya perubahan pada Kedaton Golf and Country Club agar dapat menarik minat pengunjung yaitu member baru, relasi, dan masyarakat umum.


Masyarakat lebih mudah menerima media dalam bentuk visualisasi yang menarik dan komunikatif, sehingga media video promosi dan informasi ini dapat menjadi solusi dari pemecahan masalah media penunjang informasi pada Kedaton Golf and Country Club. Dengan demikian, maka dalam penelitian ini dilakukan perancangan media video promosi dan informasi, diharapkan dapat memberikan bentuk informasi yang menarik dan efektif  tentang Kedaton Golf and Country Club kepada masyarakat umum.


Dari analisa kebutuhan yang dilakukan selama observasi di Kedaton Golf and Country Club tersebut, membutuhkan informasi dan video promosi untuk memperkenalkan fasilitas dan keunggulan-keunggulan apa saja yang ada di Kedaton Golf and Country Club  kepada member baru, relasi, dan masyarakat umum, yang diharapkan melalui video promosi ini, dapat meningkatkan kepeminatan member baru, relasi dan masyarakatuntuk bergabung dan bekerjasama dengan Kedaton Golf and Country Club, serta Kedaton Golf and Country Club  semakin dikenal khalayak luas.


Berdasarkan analisa di atas, maka pada penelitian ini diberi judul skripsi “Perancangan Video Promosi Pada Kedaton Golf and Country Club Kabupaten Tangerang”.


Dari rancangan di atas diharapakan video promosi ini dapat di implementasikan pada media sosial atau yang dikehendaki oleh Kedaton Golf and Country Club, dan dapat diselesaikan dengan hasil yang memuaskan dan bermanfaat untuk Kedaton Golf and Country Club.

Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu sebagai berikut :


1.  Media dalam bentuk apa yang tepat untuk menginformasikan dan mempromosikan Kedaton Golf and Country Club kepada memberbaru, relasi, ataupun masyarakat umum ?
2.  Bagaimana merancang video promosi yang menarik dan efektif dalam menginformasikan dan mempromosikan Kedaton Golf and Country Club ?
3.  Target seperti apa yang akan dicapai melalui perancangan video promosi pada Kedaton Golf and Country Club ?


Ruang Lingkup Penelitian


Terkait dengan masalah penelitian yang telah dirumuskan, dan agar ruang lingkup penelitian skripsi ini lebih terarah, maka pembatasan ruang lingkup dari pengembangan video promosi yang akan dirancang hanya dengan informasi yang berkaitan dengan Kedaton Golf and Country Club, yang meliputi ruang lingkup Kedaton Golf and Country Club, keunggulan, dan fasilitas yang terdapat pada Kedaton Golf and Country Club.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini diantaranya :

  1. Memilih media yang tepat untuk menunjang informasi dan promosi, dengan menerapkan konsep perancangan visual yang dikemas dalam bentuk video promosi.
  2. Merancang media berbasis audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi yang berkaitan dengan keseluruhan Kedaton Golf and Country Club.
  3. Untuk mencapai target Kedaton Golf and Country Club dalam hal menyampaikan informasi dan promosi kepada member baru, relasi, dan masyarakat, sehingga akan meningkatkan kepeminatan member baru untuk bergabung di Kedaton Golf and Country Club, menjalin relasi baik dengan klien dan Kedaton Golf and Country Club semakin dikenal khalayak luas.

 

 Manfaat Penelitian


            Adapun manfaat dari penelitian ini diantaranya :
1. Memberikan kemudahan akses dalam peyampaian informasi dan  promosi dengan konsep perancangan video yang berisikan informasi mengenai keseluruhan ruang lingkup Kedaton Golf and Country Club.
2. Memiliki media sebagai penunjang informasi dan promosi tambahan dengan menggunakan media audio visual yang dikemas dalam bentuk video promosi dan informasi, diharapkan dapat bermanfaat sebagai penunjang informasi dan promosi yang akurat, efektif, dan menarik dari segi tampilan.
3. Melalui perancangan video promosi ini diharapkan akan mencapai target Kedaton Golf and Country Club, memberikan manfaat positif, meningkatkan image perusahaan, meningkatkan daya tarik member, relasi, dan masyarakat umum, serta diharapkan akan meningkatkan peminat member baru Kedaton Golf and Country Club.

 

Metode Penelitian


Metode-metode yang perlu digunakan dalam penelitian ini yaitu Pengumpulan Data, Analisis Perancangan Media, dan Metode Konsep Produksi Mavib (KPM). Berikut uraian metode yang digunakan dalam penelitian ini :

 

 Pengumpulan Data


1. Observasi (pengamatan)                   
Mendapatkan data dengan melakukan penelitian lapangan, melihat secara langsung objek yang sedang dianalisis dengan melakukan pencatatan melakukan dokumentasi secara sistematis, yang berhubungan dengan informasi Kedaton Golf and Country Club.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan mengumpulkan data-data kemudian melakukan tanya jawab secara langsung kepada stakeholder yaitu Bapak Kusdiman sebagai Assistant DireksiKedaton Golf dan juga phak-pihak yang terkait pada Kedaton Golf and Country Club.
3. Studi Pustaka
Materi-materi yang dipergunakan sebagai dasar landasan yang diperoleh dari berbagai sumber, yaitu  membaca buku-buku, jurnal, dan media tertulis lainnya yang berhubungan dengan topik penelitian.

Analisis Perancangan Media


Untuk menghasilkan video promosi yang efektif, data, dan, informasi yang didapat dari analisis tersebut akan diolah menggunakan beberapa software pendukung media audio visual, seperti :, Adobe After Effects CS 6, Adobe Premiere Pro CS 6, Adobe Photoshop CS 6, Adobe Audition CS6.

 

Konsep Produksi Media (KPM)


Konsep produksi media yang digunakan dalam penelitian skripsi ini menurut Wijaya, dkk (2016:5) adalah :

1. Pre Production
Pada tahap pra produksi mulai dilakukan pencarian crew untuk produksi, membuat perijinan untuk shooting, casting pemeran, pemilihan lokasi, membuat production schedule dan mengecek peralatan yang akan digunakan.
2. Production
Pada proses produksi akan dilakukan shooting sesuai dengan skenario yang sudah dibuat pemilihan angle yang bagus sehingga nantinya pada proses editing dapat dilakukan dengan mudah.
3. Post Production
Pada tahap ini akan dilakukan proses penyeleksian gambar yang nantinya akan diproses didalam proses editing. Gambar yang sudah diseleksi akan diatur sesuai dengan alur yang telah dibuat. Serta proses evaluasi ulang terhadap video yang sudah diambil apakah mempunyai kualitas yang bagus atau tidak

Sistematika Penulisan


Sistematika dalam penulisan ilmiah ini terbagi atas lima bab yaitu :


BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian skripsi , tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

 

BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini menjelaskan tentang konsep-konsep dasar/teori umum, teori khusus, dan literature review yang akan mendasari dari laporan penelitian skripsi yang akan diajukan.


BAB III IDENTIFIKASI MASALAH
Bab ini berisi tentang gambaran umum obyek yang sedang diteliti yaitu, mengenai sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab , product information, market analisis, potensial market, market segmentation, marketing objective (tujuan pemasaran) , marketing strategy (strategi pemasaran), budget produksi media, konfigurasi perancangan, dan elisitasi.


BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)
Konsep produksi media dalam penelitian ini menggunakan konsep produksi media berbasis video. Adapun dalam konsep produksi tersebut terdapat tahapan-tahapan yang diantaranya Pre production, Production, dan Post production.


BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian telah yang dilakukan.


DAFTAR PUSTAKA
Berisikan tentang refrensi yang digunakan dalam penyusunan hasil dari penelitian Skripsi.

 

LAMPIRAN

Berisikan tentang daftar dari keseluruhan lampiran-lampiran untuk melengkapi penelitian sebagai lampiran

BAB II


LANDASAN TEORI

Teori Umum


Konsep Dasar Perancangan


Menurut Kusrini, dkk dalam Susano (2016 : 378)<[1] ”.
Menurut Kausar, dkk (2015:22)[19] “perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru”.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa perancangan merupakan suatu tahap awal dimana ide-ide atau gagasan yang belum secara beraturan dalam sistem. Perancangan adalah proses pengembangan sistem baru berdasarkan sistem atau analisa yang sudah ada atau yang akan berjalan sehingga diharapkan dapat mengatasi sistem-sistem lama yang bermasalah.

 Konsep Dasar Promosi

  1. Pengertian Promosi

Menurut Anita dan Fitri Marisa (2017:2)[2] “promosi merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan informasi. Oleh karena itu media promosi dituntut untuk selalu menarik. Semakin menarik media promosi yang digunakan, maka akan semakin banyak hasil penjualan yang didapatkan”.


Sedangkan menurut Fauzi (2016:159)[13] “promosi adalah upaya untuk menawarkan produk/jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi, produsen atau distributor mengharapakan adanya kenaikan angka penjualan”.


Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa promosi adalah suatu alat atau upaya dalam menginformasikan suatu produk/jasa kepada konsumen. Media promosi dituntut untuk selalu menarik karna promosi bertujuan untuk menarik minat calon konsumen dan juga diharapkan dapat meningkatkan kenaikan angka penjualan bagi produsen.

2. Tujuan Promosi

Menurut Siregar dalam Anita dan Fitri Marisa (2017:1-2)[2]  “dalam tujuan promosi pada hubungannya dengan teori ekonomi adalah untuk merubah letak dan kondisi kurva permintaan suatu produk pada suatu perusahaan”.

Menurut Destrianti, dkk (2014:425)[11] promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan-kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan promosi adalah untuk meningkatkan angka penjualan pada produk agar dapat mencapai target yang ditentukan. Sehingga agar mencapai target yang diinginkan diperlukan strategi kreatif dalam menangani promosi.

3. Bentuk Promosi

Menurut Anggayani dalam Anita dan Fitri Marisa (2017:1-2)[2]  beberapa alat promosi, atau yang lebih dikenal dengan bauran promosi (promotion mix) terdiri atas empat variable, yaitu :


a. Periklanan
Periklanan merupakan media promosi yang berbayar. Para pemasar menggunakan iklan untuk memenuhi tiga tujuan utama yaitu untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan kembali.


b. Penjualan Individu (Personal Selling)
Yang dimaksud dalam penjualan individu adalah, bertemunya 2 individu dalam suatu interaksi untuk saling menguntungkan.


c. Publicity
Kegiatan promosi dengan cara menyebarkan berita yang tidak berbayar.


d. Promosi Penjualan
Kegiatan promosi untuk menarik minat konsumen. Contohnya memberikan hadiah, doorprize atau bonus dan lain – lain untuk setiap pembelian yang dilakukan oleh konsumen.


Konsep Dasar Informasi

  1. Pengertian Data

          Menurut Pandangan Hierarki Pengetahuan dalam Yusup (2016 : 10)[57]  “data adalah representasi angka dan fakta yang mudah dan berstruktur, mudah ditangkap atau diambil, bersifat kuantitas, dan dapat ditransfer dengan berbagai cara”.
Menurut Rusdiana dan Moch. Irfan (2014 : 68)[39] data adalah sesuatu yang belum mempunyi arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa, ataupun simbol-simbol lainnya yang dapat digunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian, ataupun konsep.

Sedangkan menurut Irwansyah dan Jurike V. Moniaga (2014 : 181)[17] data adalah fakta – fakta atau observasi yang mentah, biasanya mengenai kejadian atau transaksi bisnis. Namun dalam teknik komputer biasa dikatakan bahwa data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka matematika, bahasa ataupun simbol – simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian, ataupun suatu konsep.

Dapat disimpulkan menurut beberapa definisi di atas bahwa data adalah suatu fakta atau sesuatu yang belum memiliki makna dalam arti suatu mentahan yang belum diolah. Data dapat berupa gambar, suara, huruf, bahasa ataupun simbol-simbl lainnya yang dapat digunakan untuk melihat objek, konsep, ataupun kejadian lingkungan.

2. Definisi Informasi

Menurut Suryanto (2015 : 579)[47] “informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri atas order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan”.


Sedangkan menurut Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:74)[39] “informasi adalah suatu data yang sudah diolah atau diproses sehingga menjadi suatu bentuk yang memiliki arti bagi penerima informasiyang memiliki nilai bermanfaat”.


Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan keterangan pesan atau kabar berita dari kejadian – kejadian yang nyata kemudian dijadikan suatu kesimpulan atau sebagai alat bantu pengambil keputusan.

3. Jenis – Jenis Informasi

Menurut O’Brien dalam Sunarya, dkk (2013 : 81)[45] jenis – jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

    1. Informasi Manajerial

Informasi Manajerial, informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

2. Sumber Informasi

Sumber Informasi dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan – kegiatan manajerial tingkat atas.

3. Informasi Rutinitas

Informasi Rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

4. Informasi Fisik

Informasi Fisik dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama – sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

4. Kualitas Informasi

Menurut Parker dalam Tyoso (2016:33)[53] informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:

    1. Ketersediaan (availability), Informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya, maka daitu informasi harus tersedia setiap saat pada “gudang data” (database) yang terorganisasi rapi.
    2. Mudah dipahami (comprehensibility), Informasi yang berbelit-belit atau tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumir, maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu digunakan untuk membahasnya.
    3. Relevan (Relevant), Berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi, informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang benar-benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi yang bersangkutan.
    4. Bermanfaat (Benefits), Informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang mudah dilihat dan dipelajari sehingga kepemanfaatannya terlihat jelas. Keputusan berdasarkan informasi yang dipelajari.
    5. Tepat Waktu (Being On/In time), Informasi harus tersedia tepat ada waktunya sehingga saat organisasi membutuhkannya informasi sudah tersedia. Juga harus diperhatikan kapan informasi itu diperoleh pada peristiwa apa saat itu.
    6.   Keterandalan (Reliability), Informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Demikian juga dengan pengelola atau pemberi informasi juga merupakan pihak-pihak yang dapat dipercaya.
    7. Akurat (Accuracy), Informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Artinya informasi harus jelas dan tepat dalam mencerminkan makna yang terkandung dari data.
    8. Konsisten (Consistent), Informasi tidak bermuatan hal-hal yang kontradiktif, sehingga peristilahan atau bahasa yang digunakan haruslah secara tetap disajikan.

5. Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2016:33-34)[49] nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :


1).    Mudah Diperoleh
Sifat ini menunjukkan mudahnya dan cepatnya informasi dapat dipeoleh. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, berapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.


2).   Luas dan Lengkap
Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur dan karena itu sulit mengukurnya.


3).   Ketelitian
Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.


4).   Kecocokan
Sifat ini menunjukkan betapa baik keluaran informasi dalam hubunganna dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna, tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.


5).   Ketepatan Waktu
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek daripada siklusuntuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur. Misalnya, berapa banyak penjualan dapat ditambah dengan memberikan tanggapan segera kepadaa permintaan langganan mengenai tersedianya barang-barang inventaris.


6).   Kejelasan
Sifat ini menunjukkan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar. Berapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.


7).   Keluwesan
Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran infromasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur. Tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.


8).   Dapat Dibuktikan
Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.


9).   Tidak Ada Prasangka
Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelubababmnya.

10). Dapat Diukur
Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.

Konsep Dasar Media

Menurut Cangara (2015 : 137) [8] “media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak”.


Menurut Sanjaya (2014 : 57)[40] “media adalah perantara dari sumber informasi ke penerima informasi, contohnya televisi, komputer, video dan lain sebagainya. Alat-alat tersebut merupakan media manakala digunakan untuk menyalurkan informasi yang akan disampaikan”.


Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah suatu alat sarana atau penghubung pesan yang dapat  berupa televisi, radio, komputer, dan lain sebagainya yang dimana digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada penerima.


Konsep Dasar Desain


1.   Definisi Tipografi
Menurut Christy (2015 : 8)[9] tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang – ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Tipografi dapat juga dikatakan visual language.

Menurut David Crystal dalam Anggraini dan Kirana Nathalia (2016:50)[1] “Tipografi adalah kajian tentang fitur-fitur grafis dari lembar halaman”.
Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa tipografi adalah suatu pemilihan dan penataan huruf dengan pengaturan tertentu untuk menciptakan kesan tertentu.

2. Definisi Tentang Psikologi Warna

1. Pengertian Warna

Menurut Kiftiyah, dkk (2015:38)[21] “warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih)”.
Menurut Anis dalam Yetri (2014 : 231)[56] “warna adalah salah satu unsur keindahan dan desain selain unsur visual seperti garis, bidang, bentuk, nilai dan ukuran. Warna artinya corak atau motif dalam sebuah karya seni.”
Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa warna adalah suatu unsur visual yang sempurna dengan unsur keindahan.

 

2. Makna Simbolik Warna

Menurut Wibowo (2013 : 16)[55] mengenai arti dari sebuah warna sebagai berikut :

  1. Warna Merah melambangkan semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, dan kesakitan.
  2. Warna Kuning melambangkan kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.
  3. Warna Kuning Emas melambangkan kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemuliaan, dan kekuatan spriritual.
  4. Warna Hijau melambangkn pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, dan penelitian.
  5. Warna Biru melambangkan kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, dan kemurnian hati.
  6. Warna Putih melambangkan kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, dan ketentraman.
  7. Warna Hitam melambangkan ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.
  8. Warna Abu – Abu melambangkan ketaatan, rendah hati, kesholihan, dan modern.
  9. Warna Orange melambangkan kemajuan, semangat, perkembangan, dan energy.
  10. Warna Violet melambangkan kemuliaan, kebesaran jiwa, dan kelembutan hati.

3.  Defini Layout

1. Pengertian Layout         
Menurut Rustan dalam Setiawan (2014 : 17)[42] layout diartikan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang di bawanya. Definisi layout dalam perkembangannya sudah sangat meluas dan melebur dengan definisi desain itu sendiri sehingga banyak orang mengatakan melayout sama dengan mendesain.

Menurut Hendratman (2015:197)[16] “Layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, table, dll) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik”.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa layout merupakan suatu media pendukung konsep dari elemen atau unsur-unsur pada desain. Dengan memadukan unsur-unsur komunikasi grafis layout menjadi media komunikasi visual yang menarik.

2. Jenis Layout

Menurut Desrianti, dkk (2014:434)[11] jenis-jenis layout diantaranya adalah :
a.Layout Kasar
Layout kasar merupakan gambaran kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambar yang akan dibuat, pada layout kasar dibuat hitam putih, berupa coretan kasar atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar yang dibuat secara manual.
b.    Layout Komprehensif
Layout Komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

c.    Final Artwork
Final artwork adalah tahap akhir dimana keseluruhan unsur-unsur sudah tersusun dengan baik dan siap untuk dicetak (dipublikasikan).


3.   Elemen atau Unsur Desain
Menurut Tarigan (2014 : 14)[50] “elemen desain adalah “alat” yang nyata dalam mewujudkan prinsip – prinsip desain. Elemen ini adalah bagian utama sebuah desain. Elemen desain tersebut adalah titik, garis, bentuk, tekstur, ruang/bidang, tipografi, warna.”


4.  Definisi Desain Komunikasi Visual
Menurut Triwardani dan Kartika Ayu Ardhanariswari (2016:42)[52] desain komunikasi visual merupakan peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Ke mana pun kita pergi, kita akan menjumpai informasi-informasi yang berkomunikasi secara visual. Tanda-tanda dan rambu-rambu lalu lintas, poster-poster promosi tentang restoran, hotel dan lain sebagainya, semua dapat memberikan informasi kepada pengamatnya yang terdiri dari berbagai kelompok usia dan berasal dari berbagai kalangan dan golongan. 

Sedangkan menurut Purwanto (2016 : 12)[37] desain komunikasi visual (DKV) adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan-pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya. Pesan dapat berupa informasi produk, jasa atau gagasan yang disampaikan kepada target audience, dalam upaya peningkatan usaha penjualan, peningkatan citra dan publikasi program pemerintah.

Menurut kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa desain komunikasi visual adalah suatu pengolah pesan atau informasi-informasi secara visual yang diberikan kepada berbagai kelompok usia. Desain komunikasi visual merupakan salah satu peranan penting dalam kehidupan sehari-hari mulai dari informasi produk, poster-poster promosi dalam berbagai macam,jasa, dan lain sebagainya.

  1. Pengertian Desain Komunikasi Visual

Menurut Sanyoto dalam Triwardani dan Kartika Ayu Ardhanariswari (2016:42)[52] “desain komunikasi visual memiliki pengertian secara menyeluruh, yaitu rancangan sarana komunikasi yang bersifat kasat mata”.


Menurut Tinarbuko (2015:5)[51] desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis terdiri dari gambar (illustrasi), huruf, warna, komposisi dan layout untuk menyampaikan pesan secara visual, audio, dan audio visual kepada target sasaran yang dituju.

Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa desain komunikasi visual adalah sarana ilmu komunikasi dan ungkapan daya kreatif dengan mengolah elemen desain grafis untuk menyampaikan pesan secara kasat  mata kepada target yang dituju.

  1. Fungsi Desain Komunikasi Visual

Menurut Anggraini dan Kirana Nathalia (2016:15)[1] desain komunikasi visual memiliki lima fungsi, yaitu:

2. Sarana Identifikasi (Branding)

Fungsi dasar utama dari desain komunikasi visual adalah sebagai sarana identifikasi. Sarana identifikasi merupakan wujud perkenalan baik identitas seseorang, perusahaan, produk, maupun jasa. Di mana identitas tersebut harus mencerminkan jiwa yang sesuai dengan pribadi, perusahaan, produk, atau jasa tersebut agar lebih mudah dikenali, diingat, dan dapat menjadi pembeda satu dengan yang lain. Salah satu bentuk wujud visual yang dapat diimplementasikan sebagai sarana identifikasi adalah bentuk logo.

Sarana Informasi, pengendali, pengawas, dan pengontrol. Bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain. Baik dalam bentuk petunjuk, informasi, cara penggunaan, arah, posisi, skala, diagram, maupun simbol. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan kepada orang yang tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, dengan menggunakan bentuk yang dapat dimengerti serta dipresentasikan secara logis dan konsisten.

Sarana Motivasi
Sarana komunikasi sebagai motivasi memiliki peranan dapat meningkatkan motivasi baik perseorangan, kelompok, maupun masyarakat.

Sarana Pengutaraan Emosi
Komunikasi dengan fungsi pengutaraan emosi biasa digunakan untuk menggambarkan situasi agar dapat menambah kepekaan terhadap pembaca. Penggunaan komunikasi ini dapat digambarkan melalui tulisan, karakter, emoticon, icon, dan lain-lain.

Sarana Presentasi dan Promosi
Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual) sehingga pesan tersebut mudah diingat konsumen. Penggunaan gambar dan kata-kata yang diperlukan sangat sedikit, mempunyai satu makna, dan mengesankan. Umunnya, untuk mencapai tujuan ini, gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat persuasive dan menarik, karena tujuan akhirnya adalah menjual suatu produk atau jasa.

Pengertian Analisis SWOT


Menurut Freddy dalam Suarto (2016:53-54)[44] analisis SWOT merupakan salah satu metode mengembangkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, poyek atau konsep bisnis yang berdasarkankan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar yaitu strengths, weakness, 0pp0rtunities dan threats, metode ini paling sering di gunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan di lakukan analisis SWOT hanya mengambarkan situasi yang terjadi bukan hanya memecahkan masalah. Analisis SWOT terdiri dari empat faktor yaitu :


a.  Kekuatan (Strengths)
Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada, kekutan yang di analisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek konsep bisni situ sendiri, yaitu kekuatan apa saja yang dimiliki pariwisata, dengan mengetahui kekuatan, pariwisata dapat di kembangkan menjadi lebih tangguh hingga mampu bertahan dalam pasara dan mampu bersain untuk perkembangan selanjunya yang menyangkut pariwisata.
b. Kelemahan (Weakness)
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada, kelemahan yang di analisis, merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri, yaitu segala faktor yang tidak menguntunkan atau merugikan bagi pengembangan objek wisata.
c. Peluang (Opportunities)
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi, kondisi yang tejadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis, itu sendiri misalnya kompetitor kebijakan.
d. Ancaman (Threats)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Teori Khusus

Konsep Dasar Video


1.  Pengertian Video
Menurut Prasetyo dan Sunarti (2016:7)[33] “video merupakan salah satu jenis media audio-visual yang dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai”.
Sedangkan menurut Kausar, dkk (2015:21)[19] video adalah teknologi perekaman, pengolahan, penyimpanan, pemindahan, dan perekonstruksian urutan gambar diam dengan menyajikan adegan-adegan dalam gerak secara elektronik video menyediakan sember daya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia.

Dari beberapa definisi di atas dapat di simpulkan bahwa video adalah salah satu jenis teknologi media audio visual yang dapat merekam, mengolah, menyimpan, dan menggambarkan suatu objek yang bergerak melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga dapat menampilkan gambar atau adegan serta suara yang hidup dan sudah disesuaikan.


2.  Format Video

Menurut Hendratman (2012 : 401 – 403)[15], berbagai format yang sering dipakai dalam video editing, pertelevisian dan multimedia ada sebelas jenis yaitu sebagai berikut :

  •   AVI

Singkatan dari Audio Video Interleaved. Format media yang dapat menyimpan data gambar bergerak atau video dan suara atau audio. AVI dikembangkan oleh Microsoft untuk digunakan pada Operating System Windows. Sebuah file AVI dapat menggunakan bermacam – macam format kompresor atau codecs. File AVI tidak mempunyai standar ukuran atau resolusi, bitrate, dan lain – lain sehingga bebas mengaturnya.

  •   MOV, QT

Standard format digital video yang dikembangkan oleh Apple Computer for Macintosh (Mac Os) saingan Microsoft. Namun dapat dijalankan pula di Windows. Tetapi harus menginstal drivernya terlebih dahulu yaitu Quicktime for Windows atau Quicktime Alternative. Salah satu kelebihan format ini adalah adanya codec animation kemampuannya untuk menyimpan Alpha Channel, sehingga video atau render animasi yang dibuat di 3D Studio Max atau After Effects dapat diganti backgroundnya.

  •   MPEG-1

Standar Internasional untuk kompresi video kualitas sedang atau medium, yang dikenal dengan Motion Picture Expert Group (MPEG-1) yang digunakan untuk Video CD atau VCD. Format yang berjaya di tahun 90an sampai awal 2000 ini mempunyai kompresi 50 banding 1 sampai 100 banding 1 sehingga file yang dihasilkan jauh lebih kecil dibandingkan aslinya yang tanpa kompresi.

  •   MPEG-2

Pengembangan dari MPEG-1 adalah MPEG-2 sehingga dapat mentransfer data lebih dari 4,5 mb/s dan bisa digunakan untuk dunia broadcast pertelevisian dan DVD Video. Format MPEG-2 juga mendukung multichannel surround sound seperti PCM, Dolby Digital dan DTS.

  •   ASF

ASF merupakan singkatan dari Advanced Streaming Format. Format ini khusus dibuat untuk jaringan internet. Dengan demikian video yang dijalankan melalui internet akan berjalan mulus tanpa harus menunggu sampai data selesai diunduh atau download. Teknik tersebut disebut streaming. Format ini dikembangkan oleh Microsoft. Penggunaan teknologi ASF ini digunakan pada format video lain seperti Windows Media Audio (WMA) dan Windows Media Video (WMV). ASF juga dapat menyimpan data text atau metadata artist, title, album dan genre untuk audio atau sutradara pada file video track seperti file ID3 tags pada MP3 files.

  • WMV

WMV adalah singkatan dari Windows Media Video. Format video ini dikembangkan oleh Microsoft. Keuntungan format video ini adalah kompresi yang tinggi dan tanpa banyak mengurangi kualitas video. WMV sama seperti ASF (Advanced Systems Format) yang mempunyai teknologi streaming agar bisa dijalankan dengan mulus di internet.

  • MP4

MP4 dapat menampung berbagai format multimedia dan video stream ke sebuah file. Format yang dapat ditampung antara lain AVI (.avi), MPEG (.mpg, .mpeg), Matroska (.mkv, .mka), OGM (.ogm), Quicktime (.mov) atau Realmedia (.rm, .rmvb). MP4 telah menjadi standar (ISO 14496 – 14) sehingga dapat dijalankan di berbagai hardware seperti handphone, mp4 player dan multimedia player dikomputer.

  • FLV

FLV (Flash Video Files) sesuai namanya adalah format flash yang khusus untuk menampung video format bitmap. Teknologi ini mulai ada sejak Macromedia Flash version 7. Tidak seperti format SWF, kelebihan format FLV adalah tidak ada batasan maksimum 16000 frames sehingga cocok untuk video dengan durasi panjang.

  • RealMedia

RealMedia adalah kontainer multimedia yang dibuat oleh RealNetworks yang dapat menampung data video dan audio. Akhiran filenya adalah *.rm dan biasanya digunakan untuk menampilkan video online secara streaming.

  • 3GP

3GP adalah video dengan teknologi dan kompresi tinggi seperti MPEG4, namum lebih khususkan untuk handphone. Biasanya kualitas yang dihasilkan tidak begitu baik jika dijalankan di komputer atau televisi, karena bitrate, resolusi, channel audio yang rendah (mono) juga processor handphone yang jauh lebih lambat dari komputer.

  • Matroska

Matroska adalah format multimedia open source gratis dari Rusia. Format ini sering digunakan untuk menyimpan data video kualitas HD (786) dan Full HD (1080) dengan kualitas yang sangat tinggi. Karena format ini open source maka format ini berkembang pesat dan dijuluki ‘format masa depan’. Matroska bukanlah video codec (seperti Cinepak atau Indeo) tetapi sebuah format penampung berbagai codec video seperti DivX, Xvid, RV9 dan lain – lain. Fan codec audio seperti MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS, PCM, juga dapat mengenal teks penterjemah atau subtitles (SRT, ASS, SSA, USF, dan lainnya) dalam sebuah file. Untuk mainkan file MKV diperlukan software player multimedia khusus seperti GOM Player, KMPlayer, dan lain – lain. Dan kini sudah ada pula alat atau hardware yang dapat menjalankan format MKV tersebut.

Konsep Dasar Golf


Menurut Ishak (2016 : 305-306) golf merupakan olahraga yang cukup terkenal khususnya dikalangan masyarakat menengah ke atas. Olahraga ini dikategorikan sebagai olahraga mahal untuk memainkan olahraga golf, untuk menyewa lapangan saja tentunya memerlukan dana yang cukup terbilang mahal. Permainan golf cukup sederhana, pada dasarnya hanya memukul bola menggunakan stik (klab) dan memasukkannya ke dalam lubang (hole).

Menurut Ishak (2016 : 306) golf adalah olahraga tersulit di dunia, dalam memukul bola diperlukan tingkat konsentrasi yang tinggi, teknik memukul yang baik, hal tersebut merupakan nilai-nilai yang terkandung pada olahraga golf, pemain yang sudah mengenal dan menekuni olahraga golf menganggap permainan golf bagaikan kehidupan manusia dilihat dari nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga golf yang terasa saat permainan dan di luar permainan.

Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa olahraga golf merupakan olahraga mahal yang lebih banyak dilakukan oleh kalangan menengah ke atas. Pada dasarnya olahraga golf adalah olahraga yang cukup sederhana tapi pada kenyataannya olahraga golf merupakan olahraga tersulit di dunia.

Konsep Dasar Video Promosi


Menurut Nugroho dalam Girindraswari (2016:3)[14] video promosi adalah video yang digunakan untuk mempromosikan sesuatu. Ciri dari video promosi adalah mempromosikan sesuatu dengan durasi lebih panjang dari pada video iklan karena proses pengambilan gambar untuk promosi harus dilakukan secara berkala dari objek yang ingin di promosikan agar hasil dari video promosi tersebut lebih terperinci dan mencakup semua hal yang berhubungan dengan objek tersebut.

Anjana (2016 : 32)[3] “berpendapat bahwa “sebuah promosi berupa media audio visual dengan durasi yang singkat namun dapat mempromosikan secara detail sehingga menjadi lebih menarik bagi konsumen”.
Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa video promosi adalah suatu media audio visual yang digunakan untuk mempromosikan sesuatu dengan memberikan tampilan yang menarik dan durasi sesuai dengan yang dibutuhkan.


Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting


1. Pengetian Multimedia
Menurut M. Suyanto dalam  Astuti dan Ramadhian Agus Triyono (2014:20)[6] “multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video atau multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen yaitu,suara, gambar dan teks”.


Sedangkan, menurut Kausar, dkk (2015:20)[19] multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dan lain-lain yang dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyimpan atau menghatar pesan kepada publik.


Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa multimedia adalah suatu kombinasi atau perpaduan dari komputer dengan berbagai media yang berupa teks, grafik, gambar, sound, video dan lain sebagainya kemudian dijadikan file digital yang digunakan sebagai penghatar pesan kepada publik atau masyarakat.


2.  Pengertian Audio Visual
Menurut Fauzi (2016:160)[13] “audio visual merupakan bentuk saluran informasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam bentuk gambar dan suara. Media ini memberikan pesan atau informasi dalam bentuk gambar yang bergerak dan suara seperti televisi”.


Menurut Hamdani dalam Perwitasari dan Zainal Abidin (2014:33)[30] “Audio Visual sendiri merupakan kombinasi audio dan visual atau bisa disebut media pandang dengar”.


Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa audio visual adalah saluran informasi dalam menyampaikan pesan yang berbentuk suara dan gambar atau media gambar yang bergerak.


3.  Pengertian Broadcasting
Menurut Pierson and Joke Bauwens (2015:11)[31]
place and meaning of traditional broadcasting media in people's live, show that radio and television have a become deeply domesticed technologies in terms of ubiquity, familiarity everydayness and ordinariness

(Tempat dan makna media peyiaran tradisional dalam suatu kehidupan, menunjukkan bahwa radio dan televisi menjadi teknologi lokal yang berada dimanapun, sangat terkenal di kehidupan sehari-hari dan luar.)
Menurut Arifuddin (2015:170)[5] “broadcasting merupakan sub disiplin ilmu komunikasi terapan (applied communication) yang khusus memelajari pengemasan pesan melalui media massa elektronik seperti televisi, radio, dan internet”.


Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa broadcasting adalah media penyiaran atau pengemasan melalui media elektronik seperti radio, televisi, dan internet.


4.  Pengertian Sinopsis
Menurut Maulani, dkk (2016 : 215)[25] “sinopsis adalah konsep cerita yang akan dibuat atau mencerminkan alur cerita dari awal sampai akhir adegan”.


Sedangkan, menurut Prihantini (2015 : 424)[35] sinopsis atau ringkasan cerita ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama – sama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu sebuah ringkasan atau abstraksi. Sinopsis perlu dibuat untuk memudahkan mengembangkan cerita menjadi skenario. Panjang sinopsis biasanya setengah hingga dua halaman kuarto.

Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sinopsis adalah  sutu ringkasan cerita yang berisi tentang alur cerita awal sampai akhir sehingga memudahkan dalam mengembangkan cerita menjadi skenario.

 5.   Pengertian Naskah
Menurut Maulani, dkk (2017:65)[24] “naskah merupakan sebuah cerita yang menguraikan urutan-urutan adegan, tempat, keadaan dan dialog, yang disusun dalam konteks struktur dramatic untuk menjadi acuan dalam proses produksi”.


Menurut Setiawan, dkk (2014:2)[41] Naskah/screenplay adalah fase penulisan naskah cerita yang dikembangkan dari ide cerita yang telah disetujui, naskah atau skenario adalah karya literatur non-final yang berisi informasi yang dibutuhkan oleh seluruh kru pembuatan sebuah film tentang bagaimana mengatur produksi sebuah film. Cara penulisan sebuah naskah berbeda dengan penulisan literatur lain, seperti novel atau cerpen.

Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa naskah adalah cerita yang menguraikan informasi adegan-adegan, tempat, keadaan, dan dialog kemudia disusun untuk acuan dalam produksi.


6.   Pengertian Storyboard
Menurut Andi Sutomo dalam Astuti dan Ramadhian Agus Triyono (2014:21)[6] storyboard adalah serangkaian sketsa dibuat berbentuk persegi panjang yang berisi gambaran dari video, teks, animasi dan suara dalam suatu scene. Penggunaan storyboard ini untuk merefleksikan aliran aplikasi multimedia. Hal ini dapat membantu memvisualkan bentuk aplikasi multimedia dan membantu membuat desain sebelum diproduksi.

Sedangkan, menurut Kausar, dkk (2015:22-23)[19]storyboard merupakan gambaran scene bentuk visual perancangan, audio, durasi keterangan dan narasi untuk suara akan dibuat pada perancangan storyboard. Hasil dari perancangan storyboard akan menjadi acuan dalam pembuatan tampilan pada tahap implementasi.


Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa storyboard adalah gambaran scene berbentuk sketsa yang berisi hasil perancangan video tersebut.


Konsep Dasar Produksi


Menurut Naraya, dkk (2017:4)[26] dalam sebuah proses film dokumenter terdapat 3 tahapan, yaitu :


1. Pra Produksi
Pada tahap ini dilakukan proses Pre-Production (Pra-Produksi). Dimana fase pra-produksi sangat menentukan dalam sukses atau tidaknya sebuah film. Informasi yang telah terkumpul pada fase pengumpulan data akan diolah di fase pra-produksi. Pra-produksi meliputi beberapa tahapan, yaitu perancangan ide cerita, sinopsis, storyline, skenario dan storyboard.


2. Produksi
Fase produksi merupakan tahap pengeksekusian terhadap fase pra-produksi. Apabila fase pra produksi telah sesuai dengan ide cerita, maka fase produksi akan menjalankan apa yang telah ditetapkan pada fase pra-produksi. Pada fase produksi terdapat tahapan yang diantarnya sebagai berikut.


3. Pasca Produksi
Fase pasca produksi dapat berjalan setelah proses pada fase produksi telah selesai. Pada fase ini terdapat tahapan editing. Dalam tahapan pasca produksi dilakukan beberapa hal, antara lain:


a. Tahap Editing Video
Pada tahap editing yang dilakukan mencakup pegisian musik latar (backsound), transisi antar video, pembersihan noise (suara-suara lain yang seharusnya tidak masuk dalam film) pada sound video, Color grading (penyelarasan warna), pembuatan animasi dan sebagainya.
b. Sound Editing

Kegiatan utama pada tahap ini ialah pengisian musik latar, effect suara, transisi audio dan pengaturan volume audio terhadap film yang telah dibuat.


c. Rendering

Hasil editing keseluruhan footage yang telah memiliki standar kualitas seragam akan menjalani proses rendering. Rencana proses rendering film ini menggunakan video codec H.264 dengan format MP4. Untuk resolusi yang digunakan dalam film dokumenter ini sebesar 1920x1080.


Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video


1. Adobe Premiere
Menurut Pura, dkk (2017:3)[36]Adobe Premiere Pro merupakan program pengolah video pilihan bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen. Program ini banyak digunakan oleh perusahaan Pembuatan Animasi/Sinetron, Broadcasting, dan Pertelevisian”.

Gambar 2.1. Tampilan Jendela Adobe Premiere


2. Adobe After Effect
Menurut Daniel (2015 : 23 - 24)[10]  Adobe After Effect adalah program pengolah video editing. Adobe After Effect adalah digunakan untuk mengolah dan menambahkan efek – efek khusus dalam pembuat video acara -acara seperti pernikahan, maupun pembuatan iklan di industri. Berikut ini cara membuat lembar kerja baru di Adobe After Effect pada Windows Klik Start >> All Program >> Adobe After Effect maka anda akan melihat tampilan seperti ini :


1. Menu Utama
Tempat kumpulan menu – menu untuk mengakses fitur yang ada di After Efect terdiri dari File, Edit, Composite, Layer, Effect, Animation, dll.
2. Tool Bar
Tempat alat – alat untuk Edit Video nantinya seperti Zoom, Teks, Shape, Clone.
3. Library dan Effect View
Tempat file source dan juga tampilan efek yang akan dimunculkan di Video anda. Ini adalah tempat semua import Komposisi, Video, Audio, Graphics.
4. Kumpulan Pallete
Ada beberapa seperti Time, Audio, Efek dll. Ini panel yang besar namuntidak sepenuhnya diperlukan untuk pengguna dasar.
5. Komposisi
Menampilkan isi frame untuk komposisi yang dipilih.

6. Detail Efek dan Layer
Seperti halnya program desain grafis lainnya, palette ini digunakan untuk navigasi anda dalam mengedit video serta memberikan sentuhan permainan layer mode, blends mode maupun masking untuk menggabungkan dua gambar atau lebih sehingga terlihat menjadi satu tampilan animasi.
7. Timeline
Timeline adalah fungsinya menampilkan durasi dan panjang video serta tampilan layer dan keyframe.

 

Gambar 2.2.Tampilan Jendela Adobe After Effect


3. Adobe Photoshop
Menurut Pura, dkk (2017:3)[36] “Adobe Photoshop adalah software yang dibuat oleh perusahaan Adobe System, yang di khususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan effect.

Gambar 2.3. Tampilan Jendela Adobe Photoshop

 

4. Adobe Audition
Menurut Wahana Komputer, (2014 : 2 – 3)[54] Adobe Audition adalah aplikasi multimedia untuk mengolah file audio. Aplikasi ini secara khusus digunakan untuk membantu pengguna komputer yang ingin mengolah dan membuat komposisi audio dengan cepat. Tidak hanya itu, dengan Adobe Audition, pengguna komputer dapat merekam audio, memperbaiki kualitas audio, menambahkan bermacam efek suara, menggabungkan beberapa file audio hingga pengguna dapat menyimpan audio dengan beberapa format suara.


Adobe Audition adalah multitrack digital audio recording, editor, dan mixer yang mudah digunakan serta memiliki berbagai fasilitas pengolahan audio. Adobe Audition memberikan fasilitas perekaman audio hingga 128 track hanya dengan satu sound card. Hal ini tentunya memberikan kemudahan bagi seorang sound editor untuk bereksperimen lebih jauh.


Pengeditan audio dapat dilakukan dalam bentuk .wav dan file outputnya dapat dikonversi dalam berbagai bentuk format audio, seperti .wma, .mp3, .mp3pro, dan lain sebagainya. Dalam mengaransemen sebuah audio dapat dilakukan dengan menambah beberapa alat musik, serta dihubungkan dengan line in atau microphone dari sound card.

Gambar 2.4. Tampilan Jendela Adobe Audition

Konsep Dasar Elisitasi


Menurut Sommerville dalam Prastomo (2014:166)[34] elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.


Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:


1) Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
2) Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:

    • M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
    • D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    • I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian system dibahas.

3) Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu :


a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
c. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?


Konsep Dasar Literature Review


1. Pengertian  Literature Review
Menurut Ardianto  (2014 : 37)[4]  tinjauan pustaka adalah proses umum yang kita lalui untuk mendapatkan teori terdahulu. Kajian pustaka meliputi pengidentifikasian secara sistematis, penemuan, dan analisis dokumen-dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian.


Sedangkan menurut Machi dalam Kargbo (2015 : 12)[20] a literature review is a sensibly argued case based on a broad understanding of a state of knowledge about a study topic. It is a well thought-out way to re-search a topic.

(Kajian pustaka adalah kasus bijaksana dikatakan didasarkan pada pemahaman yang luas dari negara pengetahuan tentang topik penelitian. Itu adalah dipikirkan cara untuk penelitian topik dengan baik).

Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa literature review adalah metode dengan medapatkan teori terlebih dulu dalam mengindetifikasi dan menganalisa dokumen-dokumen yang memuat suatu informasi.

 

2.  Jenis – Jenis Penelitian
Menurut Bajari (2015:43-45)[7] dapat diuraikan satu persatu jenis-jenis penelitian  sebagai berikut :

  • penelitian eksploratif

penelitian penjajakan atau eksploratif bersifat terbuka, masih mencari-cari klarifikasi dari sebuah gejala atau simptom di lapangan. Penelitian eksploratif merupakan studi paling awal dalam memahami atau mengetahui suatu fenomena sosial.

  • Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif merupakan pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu. Dengan demikian, seorang peneliti yang mengunakan survei deskriptif mengedepankan pentingnya konsep rujukan dalam mengukur suatu fenomena.

Literature Review

 

      • Penelitian oleh Laziem, dkk (2015 : 1-2)[22], “Perancangan Media Promosi Ekwisata Mangrove Wonorejo Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness”. Ekowisata Mangrove Wonorejo merupakan salah satu tempat wisata yang memiliki potensi di Kota Surabaya. Mangrove Wonorejo juga memiliki potensi keindahan alam dan kekayaan budaya yang bernilai tinggi di pasar industri Ekowisata. Masalahnya adalah kurang dikenal sebagai turis lainnya. Dalam hal promosi, saat ini Mangrove Wonorejo hanya melakukan kegiatan promosi berupa spanduk dan hanya dipasang di sekitar pemandangan saja. Selain itu, situs yang dirancang Mangrove Wonorejo tidak banyak dikunjungi oleh pengunjung. Hal ini mengakibatkan informasi tentang Ekowisata Mangrove Wonorejo kurang dikenal masyarakat. Tujuan dari penelitian ini diarahkan pada perancangan kampanye media Ekowisata Mangrove Wonorejo untuk meningkatkan brand awareness. Jadi dari masalah ini perlu beberapa upaya untuk meningkatkan brand awareness, salah satunya adalah merancang media promosi yang tepat untuk Ekowisata Mangrove Wonorejo yang bisa memberikan informasi kepada masyarakat untuk meningkatkan brand awareness di tempat Ekowisata Mangrove Wonorejo.
  • Penelitian oleh Sunarya, dkk (2017 : 106-107)[46], “Perancangan Media Promosi Video Profile Pada SMA Negeri 15 Kota Tangerang”. Perkembangan dunia pendidikan semakin pesat, ini dapat terlihat dari banyaknya sekolah yang melakukan promosi agar lebih dikenal oleh masyarakat. Saat ini, media audio visual adalah bentuk promosi yang sudah banyak digunakan. Media audio visual lebih menarik karena mencakup banyak unsur, diantaranya gerak, gambar, suara, dan juga musik. Tujuan penelitian ini adalah merancang media audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian promosi dan informasi. SMA Negeri 15 Kota Tangerang merupakan salah satu lembaga pendidikan di Kota Tangerang yang beralamat di Jl. Villa Tgr. Regency Raya, Periuk, Kec. Tangerang, Kota Tangerang. Permasalahan yang ada di SMA Negeri 15 Kota Tangerang adalah bentuk media promosi yang digunakan masih berupa media komunikasi visual, seperti pamflet, spanduk, brosur, dan lainnya. Sehingga SMA Negeri 15 Kota Tangerang membutuhkan media penunjang informasi dan promosi yang lebih menarik dan efektif yaitu dalam bentuk video profile. Implementasi dari video profile ini akan ditujukan kepada calon siswa baru, menjalin relasi dengan sekolah lain, ataupun sebagai media promosi dan informasi untuk masyarakat luas.
  • Penelitian oleh Prasetyo dan Denny Indrayana Setyadi (2017 : 55-57)[32], “Perancangan Film Pendek Bertema Wisata Dengan Pendekatan Storytelling Sebagai Media Promosi Pulau Bawean”. Bawean merupakan pulau yang berada di utara Pulau Jawa yang memiliki beragam pilihan objek wisata dengan keunggulan masing - masing yang menjadi daya tarik wisatawan mancanegara maupun lokal. Pulau Bawean dituntut untuk siap dalam berbagai aspek baik internal maupun eksternal salah satunya adalah promosi. Namun selama ini menurut dinas pariwisata sebagai penanggung jawab, upaya promosi yang dilakukan terhadap Pulau Bawean masih mengandalkan media konvensional dan tidak berjalan efektif. Hal ini mengakibatkan belum banyak yang mengetahui. Pulau Bawean membutuhkan media promosi yang dapat menggambarkan keindahan objek wisatanya secara nyata dalam hal ini adalah film. Sehingga diharapkan dapat berjalan efektif, dan dapat menarik wisatawan. Metode penelitian yang digunakan pada tahap pengumpulan data diantaranya melakukan penggalian data melalui observasi langsung, kuisoner dan wawancara dengan stakeholder. Selanjutnya adalah menganalisis beberapa video dan film yang bertema promosi sebagai studi eksisting. Tahap selanjutnya, yaitu pengolahan data dimana nantinya akan dikaji dan dianalisis sehingga menjadi beberapa solusi penyelesaian dari masalah dalam perancangan ini. Hasil akhir dari proses perancangan ini berupa film pendek bertema wisata dengan konsep Discover the Hidden Paradise yang menggambarkan Bawean sebagai pulau putri dapat memberikan image positif tentang keindahan pulau Bawean dan dalam pengembangannya dapat ditambahkan objek-objek wisata lain yang dapat dijadikan konten dalam sebuah film.
  • Penelitian oleh Fahrudin dan Yuli Fitrianto (2015 : 57-61)[12], “Virtual Reality Photography Untuk Media Promosi Online Objek Wisata Curug Tujuh Bidadari”. Sektor pariwisata memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, begitu juga dalam pekembangan memajukan objek wisata. Curug Tujuh Bidadari dalam melakukan promosi yang sekarang berjalan pihak dari sie-pemasaran masih menggunakan brosur dan belum mempunyai website khusus untuk promosi. Promosi lewat brosur tidak efektif karena mengeluarkan anggaran yang cukup besar dan bersifat sementara karena sering mengalami kerusakan, hilang, mudah luntur dan terbuang. Pada penelitian ini diterapkan teknologi Virtual Reality (VR) Photography atau sering juga disebut Panorama 360º secara online yang berpotensi menghasilkan media promosi objek wisata yang inovatif dan interaktif dengan jangkauan luas. Tujuannya semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk berkunjung ke objek wisata Curug Tujuh Bidadari setelah me-review lokasi dari produk ini. Web sederhana dengan halaman utama berupa denah lokasi objek wisata Curug 7 Bidadari menawarkan 3 lokasi utama yang bisa dilihat dalam bentuk VR Photography dalam bentuk flash (swf).
  • Penelitian oleh Putra, dkk (2015 : 1-3)[38], “Perancangan Video Promosi Street Food Semarang Untuk Mendukung Pariwisata di Kota Semarang”. Semarang adalah kota metropolis yang berkembang dengan banyak keajaiban alam dan sejarah yang patut untuk dijelajahi. Meskipun memiliki banyak potensi wisata, namun wisatawan yang berkunjung ke kota Semarang tidak sebanding dengan jumlah potensi wisata yang dimiliki. Untuk mengatasi permasalahan di sektor pariwisata pemerintah melakukan berbagai upaya, diantaranya adalah menambah jumlah potensi wisata. Padahal jumlah potensi wisata yang dimiliki kota Semarang sudah sangat banyak. Oleh karena itu, kota Semarang membutuhkan promosi lebih pada potensi wisata yang sudah dimiliki sekarang. Street Food Semarang merupakan salah satu potensi wisata yang mampu menarik wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Maka dari itu dibuatlah sebuah perancangan video promosi tentang Street Food Semarang yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Semarang. Perancangan video promosi ini akan difokuskan di media online agar mudah diakses. Dengan dibuatnya video promosi ini maka para wisatawan dapat mengenal berbagai makanan khas dari kota Semarang khususnya makanan jalanan dan tertarik untuk mencoba.
  • Research conducted by Nuansa, dkk (2014 : 82 – 85)[27] Designing Promotion Strategy of Malang Raya’s Tourism Destination Branding Through Audio Visual Media”.This study examines the suitability concept of destination branding with existing models of Malang tourism promotion. This research is qualitative by taking the data directly in the form of existing promotional models of Malang, namely : information portal sites, blogs, social networking, and video via the internet. This study used SWOT analysis to find strengths, weaknesses, opportunities, and threats on existing models of the tourism promotion. The data is analyzed based on destination branding’s concept indicators. Results of analysis are used as a basis in designing solutions for Malang tourism promotion through a new integrated tourism advertising model. Through the analysis we found that video is the most suitable media that used to promote Malang tourism in the form of advertisements. Videos are able to show the objectivity of the fact that intact better through audio-visual form, making it easier to associate the viewer thoughts on the phenomenon of destination. Moreover, video creation of Malang tourism as well as conceptualized advertising is still rare. This is an opportunity, because later models of audio-visual advertisements made of this study is expected to be an example for concered parties to conceptualize the next Malang tourism advertising.(Studi ini meneliti konsep kesesuaian tujuan branding dengan model promosi pariwisata Malang. Penelitian kualitatif dengan mengambil data secara langsung dalam bentuk model promosi Malang, yaitu : situs portal informasi, blog, jaringan sosial, dan video melalui internet. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT untuk menemukan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di model yang ada pada promosi pariwisata. Data dianalisis berdasarkan konsep indikator tujuan branding. Hasil analisis yang digunakan sebagai dasar dalam merancang solusi untuk promosi pariwisata Malang melalui model iklan pariwisata terpadu baru. Melalui analisis kami menemukan bahwa video adalah media yang paling cocok yang digunakan untuk mempromosikan pariwisata Malang dalam bentuk iklan. Video mampu menunjukkan objektivitas fakta dengan utuh yang lebih baik melalui audio-visual, membuatnya lebih mudah untuk mengaitkan tujuan dari pikiran penampil fenomena. Selain itu, penciptaan video pariwisata Malang dikonseptualisasikan iklan masih jarang. Ini adalah kesempatan, karena kemudian model iklan audio-visual dari penelitian ini diharapkan menjadi contoh bagi pihak – pihak yang bersangkutan dengan iklan pariwisata Malang berikutnya).
  • Research conducted by Lupton (2014 : 1 – 10)[23] “Health Promotion In The Digital Era : A Critical Commentary”.A range of digitized health promotion practices have emerged in the digital era. Some of these practices are voluntarily undertaken by people who are interested in improving their health and fitness, but many others are employed in the interests of organizations and agencies. This article provides a critical commentary on digitized health promotion. I begin with an overview of the types of digital technologies that are used for health promotion, and follow this with a discussion of the socio-political implications of such use. It is contended that many digitized health promotion strategies focus on individual responsibility for health and fail to recognize the social, cultural and political dimensions of digital technology use. The increasing blurring between voluntary health promotion practices, professional health promotion, government and corporate strategies requires acknowledgement, as does the increasing power wielded by digital media corporations over digital technologies and the data they generate. These issues provoke questions for health promotion as a practice and field of research that hitherto have been little addressed.(Berbagai praktik promosi kesehatan digitized telah muncul di era digital. Beberapa praktek ini secara sukarela dilakukan oleh orang – orang yang tertarik untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran, tapi banyak orang lain bekerja di kepentingan organisasi dan lembaga. Artikel ini memberikan komentar kritis tentang promosi kesehatan digitized. Ikhtisar dari jenis teknologi digital yang digunakan untuk promosi kesehatan dan dengan sebuah diskusi tentang implikasi sosial-politik dari penggunaan tersebut. Itu berpendapat bahwa strategi promosi kesehatan digitized banyak fokus pada tanggung jawab individu untuk kesehatan dan gagal untuk mengenali dimensi sosial, budaya, dan politik penggunaan teknologi digital. Meningkatkan garis kabur antara praktik promosi kesehatan sukarela, promosi kesehatan profesional, pemerintah dan strategi perusahaan membutuhkan pengakuan, seperti halnya meningkatkan kekuatan dikerahkan oleh perusahaan – perusahaan digital, media teknologi digital dan data yang mereka hasilkan. Isu – isu ini memprovokasi pertanyaan untuk promosi kesehatan sebagai praktek dan bidang penelitian yang sampai sekarang telah sedikit dibahas).
  • Research conducted by Nwosu (2015 : 19-20)[28], dalam jurnal International Journal for Innovation Education and Research yang berjudul Rescuing The Endangered Habit: The Challenge Of Readership Promotion For The Children’s Library In Nigeria Reading has become endangered specie in Nigeria consequent upon the preference for the newer media of communication over the printed book by mostpeople. However, the presence of these newer media does not vitiate the usefulness of the book as a veritable source of education, information and entertainment. Reading must therefore be sustained, but this is a function of a sound reading habit acquired in early life. The children’s library must pursue readership promotion vigorously in order to assist children achieve this desirable reading habit. The activities of the children’s library constitute the traditional means of readership promotion; however, innovative approaches can be explored.(Membaca telah menjadi langka specie Nigeria yang konsekuen pada preferensi untuk media baru komunikasi selama buku yang dicetak oleh kebanyakan orang. Namun, kehadiran media baru ini tidak memiliki kegunaan buku sebagai sumber benar-benar pendidikan, informasi, dan hiburan. Membaca karena itu harus dipertahankan, tapi ini adalah fungsi dari suara membaca kebiasaan yang diperoleh di awal kehidupan. Perpustakaan anak-anak harus mengejar pembaca promosi dengan penuh semangat untuk membantu anak mencapai kebiasaan membaca diinginkan ini. Kegiatan anak-anak Perpustakaan merupakan cara tradisional pembaca promosi; Namun, pendekatan inovatif dapat dieksplorasi.)
  • Research conducted by Oh (2014 : 2141-2155)[29], dalam InternationalJournalofUrbanandRegionalResearch yang berjudul “Korean Television Dramas And The Political Economy Of City Promotion”.This article examines the ways in which urban processes are associated with theproduction of culture. It does so by exploring how Korean cities sponsor drama. Thehistorically conditioned and economically neglected status of regional cities, combinedwith elected local leaders’ desire to promote their own areas, has led to a strategy topublicize them by leveraging the popularity of Korean television dramas in Asia. Two distinct types of drama sponsorship by cities — the construction of outdoor settings fordrama and ‘city placement’ — manifest the interactions between story-making andplace-making. The affective process that blends city sites with the characters, storylinesand emotional flows of TV drama imbues those sites with a dramatic quality thatstimulates the audience’s empathy and persuasively motivates them to actually visit theplaces they have seen televised. Thanks to the broad penetration of television drama,sponsorship by cities has strikingly boosted drama-driven tourism. Nevertheless,reflecting the speculative nature of TV drama, city promotion through this medium hashad limited stability and sustainability. In sum, this article demonstrates that theproduction of Korean television dramas is deeply associated with the material andspatial conditions in Korean cities.(Artikel ini mengkaji cara-cara di mana proses perkotaan dikaitkan dengan produksi budaya. Ia melakukannya dengan menjelajahi bagaimana Korea kota sponsor drama. Secara histori dan status ekonomi kota-kota regional yang diabaikan, dikombinasikan dan dipilih dengan keinginan para pemimpin lokal untuk mempromosikan daerah mereka sendiri, telah menyebabkan strategi mereka dalam mempublikasikan yaitu dengan memanfaatkan popularitas drama televisi Korea di Asia. Dua jenis sponsor drama oleh kota  pembangunan kolam pengaturan untuk drama dan 'kota penempatan' mewujudkan interaksi antara membuat cerita dan membuat temapt. Proses afektif yang memadukan situs kota dengan karakter, alur cerita dan emosional arus TV drama memberikan situs-situs tersebut dengan kualitas simulasi dramatis penonton empati dan persuasif memotivasi mereka untuk benar-benar mengunjungi tempat itu setelah mereka melihat televisi. Berkat penetrasi luas drama televisi, sponsor kota telah mendorong pariwisata yang berbasis drama. Namun demikian, mencerminkan sifat spekulatif TV drama, promosi kota memiliki keterbatasan stabilitas dan keberlanjutan. Singkatnya, artikel ini menunjukkan bahwa produksi drama televisi Korea sangat berhubungan dengan kondisi bahan and tata ruang di Korea.)
  • Research conducted by Sinclair, et al (2015 : 2-15)[43], dalam jurnal International Journal of Critical Indigenous Studies yang berjudul Participatory Video Making For Research And Health Promotion In Remote Australian Aboriginal Communities: Methodological And Ethical Implications The study explains that making a video pertisipatif as supporting health promotion to improve health in aboriginal tribes that reside in Australia. The study also describes a method of participatory video (PV) as a means to attract children in remote Aboriginal communities as participants in health research. Method of PV piloted at two remote communities in Western Australia Goldfields region. There is wide public acceptance of this approach and the initial findings are discussed with reference to the key themes of perspectives on health, the benefits to participants and the benefits for the community. PV method has a number of advantages, including flexibility to respond to community priorities, the lack of dependence on oral or written data collection, and the ability to generate direct benefits for participants.While methodological problems, without pilot projects shows that the method of PV is suitable for remote Aboriginal communities that participated.(Penelitian tersebut menjelaskan bahwa pembuatan video pertisipatif sebagai penunjang promosi kesehatan untuk meningkatkan kesehatan pada suku Aborigin yang berada di Australia. Penelitian ini juga menjelaskan metode (PV) video partisipatif sebagai sarana untuk menarik anak-anak di masyarakat Aborigin terpencil sebagai peserta dalam penelitian kesehatan. Metode PV mengujicobakan di dua masyarakat terpencil di wilayah Goldfields Australia Barat. Ada penerimaan masyarakat luas pendekatan ini dan temuan awal dibahas dengan mengacu pada tema-tema perspektif pada kesehatan, manfaat kepada peserta dan manfaat bagi masyarakat. Metode PV memiliki sejumlah kelebihan, termasuk fleksibilitas untuk menanggapi prioritas masyarakat, kurangnya ketergantungan pada pengumpulan data lisan atau tertulis, dan kemampuan untuk menghasilkan manfaat langsung bagi peserta. Sementara tanpa masalah metodologis, proyek-proyek percontohan ini menunjukkan bahwa metode PV cocok untuk masyarakat Aborigin terpencil yang berpartisipasi.)


Tabel 2.1. Literature Review

No

Peneliti
&
Judul penelitian

Tujuan Penelitian

Metode Penelitian

1

Laziem, dkk (2015)[22] “Perancangan Media Promosi Ekwisata Mangrove Wonorejo Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan brand awarenessdi tempat Ekowisata Mangrove Wonorejo. Salah satunya yaitu melalui perancangan media promosi untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang Ekowisata Mangrove Wonorejo.

Dalam penelitian ini menggunakan  metode penelitian kualitatif sebagai acuan dalam penelitian. Dengan metode penelitian kualitatif ini diharapkan dapat menghasilkan data yang deskriptif.

2

Sunarya, dkk (2017 : 106-107)[46] “Perancangan Media Promosi Video Profile Pada SMA Negeri 15 Kota Tangerang

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang media audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian promosi dan informasi khususnya kepada siswa/i baru, menjalin relasi dengan sekolah lain, dan juga sebagai media informasi dan promosi untuk SMA Negeri 15 Kota Tangerang.

Dalam Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. Dengan melalui tahapan proses konsep produksi media, yaitu preproduction, production, dan postproduction.

 

3

Prasetyo dan Denny Indrayana Setyadi (2017 : 55-57)[32] “Perancangan Film Pendek Bertema Wisata Dengan Pendekatan Storytelling Sebagai Media Promosi Pulau Bawean

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginformasikan dan  mempromosikan kepada masyarakat dan wisatawan tentang  keindahan pulau Bawean.

Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan pada tahap pengumpulan data diantaranya melakukan penggalian data melalui observasi langsung, kuisoner dan wawancara dengan stakeholder. Selanjutnya adalah menganalisis beberapa video dan film yang bertema promosi sebagai studi eksisting. Tahap selanjutnya, yaitu pengolahan data dimana nantinya akan dikaji dan dianalisis sehingga menjadi beberapa solusi penyelesaian dari masalah dalam perancangan ini. Hasil akhir dari proses perancangan ini berupa film pendek bertema wisata dengan konsep Discover the Hidden Paradise.

4

Fahrudin dan Yuli Fitrianto (2015 : 57-61)[12] “Virtual Reality Photography Untuk Media Promosi Online Objek Wisata Curug Tujuh Bidadari

Tujuan dari penelitian ini adalah agar semakin banyaknya wisatawan yang tertarik untuk berkunjung ke objek wisata Curug Tujuh Bidadari melalui media promosi dalam bentuk VR Photography dalam bentuk flash (swf).

Dalam penelitian ini menggunakan metode pengambilan foto, penggabungan foto, Sphere to Cubic Panoramic, Perbaikan Foto Panorama, Cubic to Sphere Panoramic, Penambahan Hotspot, danPublish to Flash (swf).

5

Putra, dkk (2015)[38] “Perancangan Video Promosi Street Food Semarang Untuk Mendukung Pariwisata di Kota Semarang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menambahkan jumlah wisatawan yaitu dengan melalui video promosi streed food semarang ini diharapkan dapat menarik wisatawan dalam maupun luar negeri untuk berkunjung.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode perancangan dan metode analisis data dengan melakukan observasi, wawancara, dan 5 W 1 H.

 

6

Research conducted by Nuansa, dkk (2014 : 82 – 85)[27] Designing Promotion Strategy of Malang Raya’s Tourism Destination Branding Through Audio Visual Media

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai solusi merancang promosi pariwisata melalui model iklan pariwisata terpadu baru. Yaitu video adalah media yang paling cocok digunakan untuk mempromosikan pariwisata Malang dalam bentuk iklan.

Dalam penelitin ini menggunakan analisis SWOT untuk menemukan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di model yang ada pada promosi pariwisata. Data dianalisis berdasarkan konsep indikator tujuan branding. Hasil analisis yang digunakan sebagai dasar dalam merancang solusi untuk promosi pariwisata Malang.

7

Lupton (2014 : 1 – 10)[23] “Health Promotion In The Digital Era : A Critical Commentary

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempromosikan kesehatan digitized di era modern. Diperlukan promosi kesehatan digitized karena banyak yang hanya berfokus pada tanggung jawab individul untuk kesehatan dan gagal untuk mengenali dimensi sosial, budaya, dan politik penggunaan teknologi digital untuk sebuah promosi.

Dalam penelitian ini menggunakan metode reviewer, melihat kembali penelitian sebelumnya yang bersangkutan dengan promosi kesehatan.

8

Nwosu (2015)[28] dalam
Rescuing The Endangered Habit: The Challenge Of Readership Promotion For The Children’s Library In Nigeria

Tujuan dari penelitian ini adalah mempromosikan budaya membaca yang positif kepada anak-anak.
Kebiasaan menyenangkan membaca akan memiliki dampak utama pada perkembangan keseluruhan anak terutama di Nigeria. Kemudian perpustakaan dapat digunakan sebagai cara tradisional untuk meningkatkan minat membaca pada anak-anak.

Dalam penelitian ini menggunakan metode dengan melakukan pembuatan perpustakaan dan mempromosikan perepustakaan tersebut kepada anak-anak agar dapat lebih tertarik atau berminat dalam hal membaca.

9

Oh (2014 : 2141-2155)[29]
Korean Television Dramas And The Political Economy Of City Promotion

Tujuan dari penelitian ini adalah dengan menjelajahi bagaimana kota korea menjadi  sponsor drama. Secara histori dan status ekonomi kota-kota regional yang diabaikan, dikombinasikan dan dipilih dengan keinginan para pemimpin lokal untuk mempromosikan daerah mereka sendiri, yang telah menyebabkan strategi mereka dalam mempublikasikan yaitu dengan memanfaatkan popularitas drama televisi Korea di Asia.

Dalam penelitian ini menggunakan metode yang digunakan untuk mempromosikan kota-kota terpencil dan tidak terjamah oleh masyarakat yaitu dengan menggunakan tempat/kota tersebut untuk menjadi tempat atau latar dalam cerita drama tersebut.

10

Sinclair, et al (2015 : 2-15)[43]
Participatory Video Making For Research And Health Promotion In Remote Australian Aboriginal Communities: Methodological And Ethical Implications”

Tujuan dari penelitian ini menjelaskan bahwa pembuatan video pertisipatif sebagai penunjang promosi kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesehatan pada suku Aborigin yang berada di Australia. Metode (PV) video partisipatif sebagai sarana untuk menarik anak-anak di masyarakat Aborigin terpencil sebagai peserta dalam penelitian kesehatan. Metode PV menguji cobakan di dua masyarakat terpencil di wilayah Goldfields Australia Barat.

Dalam penelitian ini menggunakan metode yang dilakukan yaitu studi pengaturan yang merupakan bagian dari sebuah proyek yang lebih luas untuk mengevaluasi dampak dari Western Desert proyek kesehatan ginjal dan prosedur melalui kompakan komunitas seniman disediakan,  GoPro sebuah kamera digital yang mudah dioperasikan dan peralatan mengedit video untuk digunakan masyarakat.

 

Keunggulan Project Peneliti dan Referensi Literature Review Yang Digunakan :


Penelitian yang dilakukan ini mengambil judul “Perancangan Video Promosi Pada Kedaton Golf and Country Club” yaitu memiliki tampilan yang simple dan menarik sehingga dapat memberikan informasi yang jelas untuk penyampaiannya dalam mempromosikan Kedaton Golf and Country Club. Dalam perancangan pembuatan video promosi ini memberikan informasi tentang fasilitas-fasilitas serta keunggulan-keunggulan apa saja yang ada pada Kedaon Golf and Country Club.  Penelitian ini juga bertujuan untuk menarik minat member baru serta masyarakat lokal maupun non lokal.


Kelebihan dari project yang dibuat oleh peneliti adalah menyajikan video promosi kelebihan atau keunggulan pada Kedaton Golf and Counry Club yaitu lapangan dengan 18 hole yang sangat luas serta hamparan hijau yang menjadi background dari Kedaton Golf and Counry Club serta fasilitas-fasilitas yang dimiliki. Di dalam video promosi ini terdapat backsound agar dapat lebih menarik serta dubbing sebagai pelengkap informasi dari video promosi tersebut. Dan juga terdapat effect transisi untuk pemanis sekaligus agar semakin menarik untuk dilihat.


Perbedaan project yang telah dibuat dengan project yang diacu dalam literature review diatas adalah pada konsep pembuatan video. Pada project yang dibuat oleh peneliti menggunakan konsep video promosi keunggulan-keunggulan yang dimiliki Kedaton Golf and Country Club dimana dalam satu objek video tedapat objek video lainnya yang kemudian digabungkan menjadi satu video. Objek-objek yang mendukung diantaranya adalah store golf, restaurant, VIP Room, banquet room, locker room, dan tempat perjamuan lainnya. Sedangkan project yang menjadi referensi peneliti dalam literature review diatas menyajikan Video Promosi Street Food Semarang Untuk Mendukung Pariwisata di Kota Semarang yang kontennya mengacu pada objek-obejek serta keunggulan di Kota Semarang, sehingga cakupan wilayah dan durasi video yang ditampilkan menjadi lebih panjang.


Berdasarkan beberapa literature review diatas maka penelitian ini mengacu kepada literature review nomor 5 yang menggunakan metode perancangan dan metode analisis data dengan melakukan observasi, wawancara, dan 5 W 1 H yang ditulis oleh Putra, dkk (2015) dengan judul “Perancangan Video Promosi Street Food Semarang Untuk Mendukung Pariwisata di Kota Semarang”. Karena metodologi penelitian yang digunakan sama, diantaranya yaitu metode analisa permasalahan, pengumpulan data, analisa perancangan dan Konsep Produksi Media (KPM). Konsep Produksi Media terdiri dari, Pre Production, Production dan Post Production.


BAB III


IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

Sejarah Singkat


1. Sejarah Kedaton Golf and Country Club
Kedaton Golf & Country Club, salah satu lapangan yang berada di area Tangerang, Jawa Barat. Lapangan 18 hole ini pertama kali dibangun pada tahun 1993. Yang dirancang oleh seorang yang terkenal dalam bidangnya yang berhasil menggabungkan keindahan alam dalam nuansa yang tenang dan nyaman, ditambah dengan fasilitas peristirahatan yang sangat nyaman. Rick Robins dari Robins & Associate Internasional Inc. yang secara pribadi sangat terlibat dalam desain Kedaton Golf and Country Club. RAI merupakan perusahaan bergengsi yang telah merancang berbagai klub golf di seluruh dunia dan beberapa desain mereka termasuk The Doral Country Club of Miami, Florida, dan Wood Land, Texas.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kedaton Golf and Country Club telah menyelenggarakan berbagai macam kompetisi golf baik skala lokal maupun nasional. Kedaton Golf adalah venue PON (Pekan Olahraga Nasional) dan Indonesian Men Amateur Golf Championship, dan itu merupakan pengakuan dari kalangan nasional mengenai kualitas perusahaan Kedaton Golf.

Kedaton Golf and Country Club juga mengajak anda untuk mengambil bagian dalam permainan dan kejuaraan yang sudah sangat sering diselenggarakan, dengan tujuh belas lapisan air dari delapan belas hole dan juga tempat kursus berukuran 7000 meter, sebuah permainan dengan mengutamakan akurasi yang baik. Sebagai golfer professional dan pemula atau tamu akan dapat memainkan golf dengan 18 hole penuh dan suasana yang tidak akan pernah membosankan dengan menawarkan berbagai keindahanya seperti lapangan hijau dan subur, suasana hutan tropis yang sejuk, beraneka ragam bunga warna – warni, dan danau yang terbentang biru akan menciptakan potensi yang ideal bagi para pemain golf. Kedaton juga menyediakan ruang ganti yang nyaman dan juga ruang VIP Room untuk kenyamanan anda dengan berbagai fasilitas yang sangat lengkap. Selain itu terdapat pula Restoran dengan udara yang sejuk ditambah dengan motif arsitektur tradisional Sunda dan perabotan rotan yang terkesan unik, restoran juga menyediakan berbagai macam menu spesial disajikan dengan cara kreatif khas Indonesia, Cina, Jepang, Korea dan masakan Eropa.
Suasana Restoran yang dikelilingi oleh kolam dengan pemandangan hijau dan indah, teras luar ruangan adalah tempat yang sempurna bagi para golfer maupun tamu untuk beristirahat atau berbincang dengan kerabat, berbisnis, dan kolega sambil bersantai menikmati cemilan lezat atau hidangan penutup khas Indonesia. Disamping itu fasilitas lain yang ada adalah area banquet yang dapat menampung 50 sampai 300 tamu untuk pertemuan, seminar, acara penghargaan, dan presentasi yang dilengkapi dengan panggung dan standar audio – visual. Dan yang terakhir terdapat juga Pro - Shop yang menyediakan berbagai peralatan olahraga, Pro - Shop juga menawarkan sewa stick golf satu set lengkap dengan kualitas standar internasional.
2. Visi dan Misi Kedaton Golf and Country Club
a. Visi Kedaton Golf and Country Club
Membuat Kedaton Golf and Country Club sebagai tempat olahraga lokal yang baik, dengan cara memberikan pelayanan terbaik agar menjadi pilihan para pemain golf.
b. Misi Kedaton Golf and Country Club

  • Lapangan nomor satu dalam pelayanan.
  • Meningkatkan kemampuan dalam melayani yang terbaik bagi para pemain golf.
  • Meningkatkan kemampuan pengetahuan dalam perawatan dan perbaikan lapangan agar tetap dalam kondisi baik.
  • Meningkatkan dan menjaga sarana dan prasarana yang telah tersedia.

 

 

 

Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kedaton Golf and Country Club

 

Wewenang dan Tanggung Jawab


1.  Director

  • Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi seluruh pelaksanaan operasional perusahaan.
  • Membuat stategi dalam pemenuhan target perusahaan dan cara mencapai target tersebut.
  • Mengecek, mengawasi dan menentukan semua kebutuhan dalam proses operasional perusahaan.
  • Merencanakan, menentukan, mengawasi, mengambil keputusan dan mengkoordinasi dalam hal keuangan untuk kebutuhan operasional perusahaan.

2. Golf Operation

  • Menyusun rencana kerja, rencana penerimaan dan pengeluaran tahunan untuk departemen golf operation dan mengusahakan untuk dapat dicapainya rencana kerja, rencana anggaran yang telah disetujui oleh direksi.
  • Mengawasi jadwal kerja, daftar hadir untuk seluruh staf departemen golf operation termasuk pramugolf agar kegiatan operasional didepartemen golf operation dapat terselenggara dengan baik.
  • Mengawasi disiplin perilaku dan kinerja dari seluruh staf   departemen golf operation termasuk pramugolf.

3. Caddy Master

  • Mengatur jadwal kerja dan mengawasi pekerjaan harian caddies.

4. Starter

  • Mengorganisir golfers untuk memulai di hole berapa.
  • Mengecek pakaian golfers sesuai dengan peraturan bermain golf.


5. Marshall

  • Mengordinasi kecepatan golfers bermain dilapangan sehingga golfers dapat bermain sesuai dengan standar bermain golf.
  • Terhubung dengan starter untuk mengatur hole berapa yang sedang tidak digunakan.

6. Driving Range

  • Memberikan pelayanan terhadap golfers di area driving range.
  • Membersihkan stick golf golfers setiap waktu.
  • Memberikan bola golf dengan standar yang bagus.


7. Porter

  • Membawa bag golf golfers yang baru datang.
  • Memberikan golfers bag tag yang di kalungkan di bag golf golfers.
  • Mengantarkan bag golf golfers ke caddy master.

8. General Service

  • Pelaksanaan keamanan Satpam/Security dan ketertiban, kebersihan.
  • Pengurusan kendaraan perusahaan dan fasilitas pool.
  • Mengurus berbagai perijinan, dan kehumasan, operasional, dll.


9. GolfAdministration

  • Mengagendakan surat masuk dan surat keluar.
  • Mengarsip surat masuk dan surat keluar.
  • Membantu pengelolaan kas kecil.

10. Security

  • Melengkapi laporan dengan mencatat pengamatan, informasi, kejadian, dan kegiatan pengawasan.
  • Mempertahankan lingkungan dengan memantau dan pengaturan bangunan dan kontrol peralatan.

11. House Keeping

  • Melakukan rekrument karyawan, mewawancara, melatih serta mengawasi serta melakukan  penilaian, evaluasi atau teguran terhadap karyawan secara berkala.
  • Menyiapkan job description dan standar operating procedure Housekeeping.
  • Member penugasan dan arahan terhadap tugas-tugas yang ahrus dilakukan karyawan di bagian Housekeeping.

12. Locker Room & Linen

  • Bertanggung jawab terhadap operasional sehari-hari serta melakukan penyelesaian masalah yg terjadi di Linen Room.
  • Menyusun jadwal kerja.
  • Melakukan pengawasan thd penggunaan peralatan yg disediakan utk operasional di Locker Room & Linen.

13. Engenering & Pemeliharaan Bangunan

  • Mengevaluasi dan menetapkan metode pelaksaan pekerjaan.
  • Mengevaluasi dan menetapkan sumber daya yang dibutuhkan. 
  • Mengkoordinasi pekerjaan dengan unit lain.

14. Restoran

  • Bertanggung jawab untuk kinerja terhadap restoran mereka.
  • Serta mempertahankan standar yang tinggi terhadap makanan, pelayanan, kesehatan, dan keamanan.

15. Head Waiter

  • Bertanggung jawab dalam administrasi dan koordinasi.
  • Bertanggung jawab dalam operasional di lapangan.


16. Waiter/s

  • Melayani makanan dan minuman dalam standar pelayanan yang telah ditetapkan.
  • Memberikan kepuasan terhadap tamu.

17. Bartender

  • Bertanggung jawab untuk melayani tamu khususnya dalam pembuatan minuman di bar yang berstandar akurasi dan kecepatan.

18. Kiosk ATTD

  • Melayani makanan dan minuman dalam standar pelayanan.
  • Melayani tamu yang berkunjung di kiosk saat beristirahat bermain golf.

19. Kasir

  • Menjalankan proses penjualan dan pembayaran.
  • Melakukan proses transaksi pelayanan jual beli serta melakukan pembungkusan.
  • Melakukan pengecekan atas jumlah barang pada saat penerimaan barang.

20. Store Keeper

  • Mengatur penempatan dan penyimpanan barang – brang tertentu dengan benar.
  • Mengecek ketersediaan barang untuk operasional perusahaan.

21. Kitchen

  • Mengelola dapur yang menjadi tanggung jawabya. 
  • Menyusun Menu.
  • Membuat standard recipe beserta food cost nya.


22. Cook

  • Membuat tamu menikamati makanan.
  • Menciptakan dan memberikan standar kualitas yang tinggi terhadap makanan sesuai prosedur.


23. Steward

  • Berugas menjaga semua kebersihan F & B.
  • Memastickan pasokan dan mengontrol peralatan sesuai dengan standar.


24. Finance & General Adm

  • Membuat perencanaan keuangan, mulai dari perencanaan  peminjaman, penerimaan, pengeluaran, dan pembayaran.
  • Menyusun laporan keuangan harian, mingguan, bulanan dan tahunan.
  • Mengelola uang kas, mulai dari membuka rekening, menentukan setoran, mengatur kas, menangani pembayaran atas kewajiban dan membuat catatan transaksi kas.

 

25. Finance/Accounting

  • Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
  • Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

26. Accounting

  • Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan.
  • Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan.
  • Menyusun dan membuat laporan perpajakan perusahaan.


27. Marketing

  • Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan trend pasar dan sumber daya perusahaan.
  • Merencanakan marketing research yaitu dengan mengikuti perkembangan pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari perusahaan pesaing.
  • Melakukan perencanaan analisis peluang pasar.

28. Recepsionist

  • Melayani tamu yang datang untuk reservasi.
  • Memberikan layanan terbaik terhadap tamu yang datang untuk bermain golf.


29. Purchasing

  • Mencari dan menganalisa calon supplier yang sesuai dengan material yang dibutuhkan 
  • Melakukan negosiasi harga sesuai standar kualitas material dan memastikan tanggal pengiriman material 
  • Melakukan koordinasi dengan pihak supplier mengenai kelengkapan dokumen 

30. HRD

  • Bertangggung jawab pada hal yang berhubungan dengan absensi karyawan, perhitungan gaji, bonus dan tunjangan.
  • Membuat kontrak kerja karyawan serta memperbaharui masa berlakunya kontrak kerja.
  • Melakukan tindakan disipliner pada karyawan yang melanggar peraturan atau kebijakan perusahaan.

31. Payroll &Benefit

  • Memaintain dan memverifikasi pencatatan potongan-potongan atas pinjaman, uang muka, pemakaian telepon dan lainnya , untuk memastikan setiap data tercatat dengan benar.
  • Melakukan proses payroll berdasarkan data yang benar sehingga pembayaran gaji dapat dilakukan dengan jumlah yang benar dan tepat waktu.


32. Golf Course Maintanance

  •   Bertanggung jawab untuk semua pemeliharaan golf.
  •   Mengawasi perawatan dan pemeliharaan fasilitas dari rumput, tanaman hias, semak – semak, pohon, dan lahan.

33. Maintence Courses

  • Menerapkan dan meningkatkan pemeliharaan pencegahan.
  • Meningkatkan kemampuan atau kecepatan perbaikan.

34. Irigation

  •  Bertugas dalam pengurusan dan perbaikan semua sistem irigasi di lapangan golf.


35. Pergudangan

  • Membuat perencanaan pengadaan barang dan distribusinya.
  • Mengawasi dan mengontrol operasional gudang.
  • Menjadi pemimpin bagi semua staff gudang.


36. Equipment

  •  Memastickan bahwa mesin – mesin yang digunakan dalam perawatan rumput dilapangan bekerja dengan benar.
  •   Merawat dan memotong rumput diapangan golf.

37. Perbengkelan

  • Bertanggung jawab untuk pemeliharaan, perbaikan dan mempersiapkan unit perlatan golf dengan baik dan benar dengan standar yang disarankan untuk mendukung operasional kerja dilapangan.


38. Pemeliharaan Alat & Kendaraan

  • Mengontrol / mengawasi kesiapan operasional peralatan.
  • Membuat administrasi dan SPJ pemeliharaan peralatan.
  • Membuat laporan/registrasi pemeliharaan peralatan pertamanan.


39. Landscaping

  • Bertugas terhadap perawatan rumput, taman, dan bunga – bunga  dilapangan golf.

 

40. Club House

  •   Bertugas menyediakan lingkungan yang aman, dan nyaman dengan mempertahankan aset club melalui pemeliharan preventif hari ke hari.

41. Lapangan

  •  Bertugas mengawasi dan mengontrol daerah sekitar lapangan.
  •  Memberi arahan kepada karyawan dalam memperbaiki kualitas

     lapangan.

 Product Information

Produk

Media video promosi Kedaton Golf and Country Club ini berfungsi sebagai salah satu penunjang informasi dan promosi dalam bentuk audio visual, biasanya dipakai untuk mempromosikan apa saja keunggulan dan fasilitas-fasilitas yang tersedia pada Kedaton Golf and Country Club. Video promosi ini berisi tentang informasi pelayanan terbaik dan menonjolkan keunggulan fasilitas-fasilitas dibidang olahraga yang terdapat pada Kedaton Golf and Country Club.
Melalui perancangan video promosi Kedaton Golf and Country Club ini para member baru, relasi, dan masyarakat umum, agar lebih tertarik dan mengenal Kedaton Golf and Country Club sehingga dapat berminat untuk berkunjung ke Kedaton Golf and Country Club, dengan itu setiap manfaat dan kegunaannya nanti dipengaruhi oleh menariknya tampilan audio visual, sehingga dengan video promosi kedaton golf ini yang akan menarik minat serta perhatian member baru, relasi, dan masyarakat umum.

Latar Belakang Produk

Media promosi dan informasi yang digunakan oleh Kedaton Golf and Country Club saat ini masih berupa website dan media cetak ceperti : spanduk, brosur, pamflet, banner, dan lainnya. Dalam hal tersebut menjadi kurangnya media informasi dan promosi berupa video promosi Kedaton Golf and Country Club yang akan digunakan dalam penyampaian informasi dan promosi kepada member baru, relasi, dan masyarakat umum.
Masyarakat lebih mudah menerima media dalam bentuk visualisasi yang menarik dan komunikatif, sehingga media video promosi dan informasi ini dapat menjadi solusi dari pemecahan masalah media penunjang informasi pada Kedaton Golf and Country Club. Dengan demikian, maka dalam penelitian ini dilakukan perancangan media video promosi dan informasi, diharapkan dapat memberikan bentuk informasi yang menarik dan efektif  tentang Kedaton Golf and Country Club kepada memberbaru, relasi, dan  masyarakat umum.

Perkembangan Produk

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, promosi yang dilakukan bagian pemasaran Kedaton Golf and Country Club hanya dengan menggunakan media website dan media cetak ceperti : spanduk, brosur, pamflet, banner, dan lainnya. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi persaingan dalam menggunakan berbagai bentuk media penyampaian program promosi terutama dalam bidang bisnis olahraga, membutuhkan bentuk sarana media yang dapat menarik perhatian member baru, relasi, dan masyarakat umum, sehingga dapat memenangkan persaingan yang ada.
Perkembangan perusahaan penyedia jasa khususnya di bidang bisnis olahraga saat ini semakin berkembang, dengan meningkatkan pelayanan terbaik dan menonjolkan keunggulan fasilitas-fasilitas dibidang olahraga, video promosi menjadi salah satu andalan untuk memperluas informasi khususnya pada Kedaton Golf and Country Club. Video merupakan media yang paling lengkap, karena selain ada unsur visualisasi yang nyata, juga ada  gambar, gerak, dan suara. Dengan mengenalkan fasilitas-fasilitas yang tersedia pada Kedaton Golf and Country Club melalui video promosi ini, dapat meningkatkan kepeminatan memberbaru, relasi dan masyarakat umumuntuk bergabung dan bekerjasama dengan Kedaton Golf and Country Club, serta Kedaton Golf and Country Club  semakin dikenal khalayak luas.

Material Produk

Dalam karya ini menggunakan material produk berupa media audio visual yang didalamnya terdapat media sebagai berikut :


Tabel 3.1. Material Produk

Jenis Produk

Material Produk

Media Informasi dan Promosi berbentuk Video Promosi Kedaton Golf and Country Club

  • Laptop
  • Kamera DSLR
  • Tripod
  • Slider
  • Lighting
  • DVD
  • Lensa Wide
  • Lensa Fix
  • Mic Rode

 

 Spesifikasi Produk

Pengembangan media audio visual berupa video promosi Kedaton Golf and Country Club ini berdurasi tiga menit yang informasinya berisikan tentang fasilitas-fasilitas dan keindahan apa saja yang terdapat di dalamnya, sebagai sarana promosi dan informasi kepada member baru, relasi, serta masyarakat umum. Didalam proses pembuatannya terdapat manfaat, kelebihan, dan kekurangan diantaranya :

  • Manfaat
  • Dapat menarik calon member baru baik lokal maupun asing.
  • Dikenal masyarakat luas.
  • Dapat menambah atau menjalin kerjasama antar perusahaan.
  • Kelebihan
  • Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi.
  • Dapat diakses melalui internet dimana saja dan kapan saja saat ingin melihat video promosi Kedaton Golf and Country Club.
  • Tidak lekang oleh waktu.
  • Menarik secara visualisasi, informasi yang disajikan mudah dimengerti dan  dipahami oleh audience.
  • Kekurangan
  • Besarnya biaya yang diperlukan dalam produksi video promosi Kedaton Golf and Country Club ini.
  • Membutuhkan waktu yang cukup lama didalam proses preproduction, production dan postproduction.
  • Memerlukan peralatan yang memadai seperti : camera, laptop, lensa dan sebagainya.

 

Harga Produk

Untuk membuat video promosi Kedaton Golf and Country Club ini tidaklah murah, karena didalam produksi ini dibutuhkan seorang Director, Camera Person, Assistant Camera Person, DOP (Director Of Photography), Editor, Script Writer dan Crew pembantu lainnya, dan juga membutuhkan peralatan yang memadai dari proses pengambilan gambar menggunakan camera hingga proses editing menggunakan laptop.

Market Analisis


Market Analysis adalah sebuah penyelidikan atau investigasi ke dalam pelaksanaan marketing untuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi, agar mendapat hasil yang maksimal dan efek dari hasil tersebut dalam marketing. Market analysis sangat membantu dalam merencanakan <a title="bisnis" href="http://rocketmanajemen.com/peluang-usaha/">bisnis</a> yang menyajikan informasi mengenai mangsa pasar yang dituju. Analisa dilakukan untuk mendapatkan data kemajuan proses marketing, sehingga nantinya dapat merumuskan strategi bagaimana cara yang tepat menjalankan marketing selanjutnya.

Market Positioning


Positioning adalah suatu tindakan dalam merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Sehingga dengan demikian konsumen dapat memahami dan menghargai apa yang telah dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya.
Adapun sasaran video promosi ini adalah para member baru, relasi, dan masyarakat umum yang tertarik untuk mengetahui tentang olahraga golf khususnya pada Kedaton Golf and Country Club.
Video promosi Kedaton Golf and Country Club ini nantinya akan di implementasikan melalui DVD dan media sosial seperti Youtube (Kedaton Golf and Country Club), Website resmi Kedaton Golf and Country Club (http://www.kedatongolf.co.id/). Sehingga melalui perancangan media video promosi Kedaton Golf and Country Club ini Kedaton Golf and Country Club mencapai target promosi yang diharapkan yaitu member baru, relasi, dan masyarakat umum untuk lebih mengenal Kedaton Golf and Country Club


Kondisi Pesaing


Saat ini Kedaton Golf and Country Club memiliki beberapa pesaing yang juga memiliki fasilitas – fasilitas yang hampir sama yaitu seluruh perusahaan – perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia jasa. Yang mana Kedaton Golf and Country Club menginginkan adanya penambahan informasi dengan bentuk audio visual agar lebih menarik dalam mempromosikan Kedaton Golf and Country Club.
Adapun pesaing Kedaton Golf and Country Club saat ini diantaranya adalah :


Tabel 3.2 Kondisi Pesaing


No.

Nama

Harga

Promosi

Kualitas

1.

Padang Golf Modern

Hampir Sama

Web dan Video Profile

Sama

2.

Imperial Klub Golf Lippo Karawaci

Hampir Sama

Web dan Video Deskripsi Pelayanan

Sama

3.

Damai Indah Golf

Hampir Sama

Web

Sama

4.

Gading Raya Padang  Golf & Club

Hampir Sama

Web

Sama

5.

Takara Golf Resort

Lebih Murah

Web

Masih Di Bawah

 

Potential Market


Video promosi Kedaton Golf and Country Club ini, sebagai sarana informasi dan promosi yang ditujukan kepada member baru, relasi, dan seluruh masyarakat umum. Selain itu, video ini bertujuan untuk membantu mempromosikan Kedaton Golf and Country Club.
Video ini akan menjangkau potential market khususnya pada Kabupaten Tangerang, wilayah Indonesia bahkan dunia yang tertarik untuk mengenal Kedaton Golf and Country Club.
Target market pada tahun – tahun berikutnya diperkirakan akan meningkat sebanyak 20% dari sebelumnya yang berjumlah 23.295 menjadi 27.918 pengunjung di tahun 2018. Kedaton Golf and Country Club berusaha meningkatkan minat member baru, relasi, dan masyarakat umum untuk berkunjung ke Kedaton Golf and Country Club melalui perancangan video promosi olahraga golf yang menarik.


Market Segmentation


Geografi              :  Wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Indonesia, dan Dunia.
Demografi       :

  • Jenis Kelamin       : Pria & Wanita
  • Kelas Ekonomi     : Menengah
  • Usia                      : 6 sampai lanjut usia  
  • Sasaran                 : 1. Member baru

2. Relasi

3. Masyarakat umum


Psikografi                    :
Calon member baru, relasi, dan masyarakat umum, yang ingin mengetahui informasi dan promosi lebih detail tentang seluruh fasilitas yang ada dan berminat menjadi member di Kedaton Golf and Country Club.

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)


Tujuan pemasaran melalui perancangan video promosi ini, agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi yang berkaitan dengan keseluruhan Kedaton Golf and Country Club,  serta untuk mencapai target Kedaton Golf and Country Club dalam hal menyampaikan informasi dan promosi kepada member baru, relasi, dan masyarakat umum, sehingga akan meningkatkan kepeminatan member baru untuk bergabung di Kedaton Golf and Country Club, menjalin relasi baik dengan klien dan Kedaton Golf and Country Club semakin dikenal khalayak luas.

Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)


Untuk menambah jumlah pengunjung tidaklah mudah, maka diperlukan berbagai strategi promosi yang dapat meningkatkan jumlah pengunjung. Dengan adanya media video promosi Kedaton Golf and Country Club, diharapkan akan mendukung promosi yang dilakukan sekaligus dapat meningkatkan image Kedaton Golf and Country Club dan menambah member baru untuk bergabung di Kedaton Golf and Country Club, menjalin relasi baik dengan klien dan Kedaton Golf and Country Club semakin dikenal khalayak luas, baik di Tangerang, seluruh Indonesia bahkan menjangkau pasar internasional.
Berikut adalah tabel Matriks Analisis SWOT :

Tabel 3.3 Matriks Analisis SWOT


Faktor Interna

 

 

 

 

 

 


Faktor Eksternal

Kekuatan
(Strengths – S)

  1. Kualitas gambar yang disajikan beresolusi HD (high definition).
  2. Menghemat waktu dan mempermudah dalam penyampaian seluruh informasi perusahaan
  3. Informasinya update dan menarik secara visualisasi.
  4. Banyaknya media social saat ini.

Kelemahan
(Weakness – W)

  1. Dibutuhkan peralatan produksi yang memadai
  2. Membutuhkan biaya produksi video promosi yang tidak sedikit
  3. Membutuhkan talent yang professional
  4. Membutuhkan waktu produksi yang cukup banyak

Peluang
(Oportunities – O)

  1. Memenuhi kebutuhan member baru, relasi, dan masyarakat umum akan informasi tentang keunggulan dan fasilitas di Kedaton Golf and country club.
  2. Audience lebih tertarik dengan media audio visual berupa gambar, suara, backsound, serta visual effect.
  3. Banyaknya media social yang beredar.
  4. Perkembangan teknologi yang sangat pesat.

 

 

 

 

 

 

 

Strategi (SO)

  1. Membuat tampilan yang beresolusi HD dengan ditambah backsound yang tepat maka akan menghasilkan suatu video yang menarik. Contohnya tampilan dengan gambar yang bagus, jelas, jernih, warna gambar yang pas atau sesuai serta  dengan backsound yang tepat dengan konsep video.
  2. Dengan adanya penggabungan fasilitas-fasilitas yang dimiliki Kedaton Golf and Country Club dan ditambah dengan backsound yang berbeda di setiap fasilitas akan lebih memberikan sesuatu yang menarik dan tidak membosankan.
  3. Memperluas wilayah pemasaran (pangsa pasar)
  4. Meningkatkan target member setiap tahunnya, omset perusahaan dan meningkatkan image perusahaan.

 

Strategi (WO)

  1. Menyusun jadwal syuting yang sesuai dengan jadwal talent.
  2. Mengatur time schedule yang tepat.
  3. Memanfaatkan peralatan produksi sesuai dengan kebutuhan.
  4. Mengatur budget produksi media sesuai dengan anggaran yang di tentukan.

 

 

 

Ancaman
(Threat – T)

  1. Banyaknya pesaing baru yang bergerak dibidang olahraga Golf.
  2. Trend media yang cepat berganti sehingga perlu inovasi kreatif.
  3. Audience mudah merasa bosan.
  4. Persaingan media promosi yang sangat ketat.

Strategi (ST)

 

  1. Melalukan survey langsung ke perusahaan yang menjadi pesaing.
  2. Perlunya inovasi baru dengan membuat video promosi agar dapat memperkenalkan Kedaton Golf and Country Club secara luas.
  3. Memberikan tampilan kualitas gambar HD (High Definition).
  4. Terus mengembangkan media promosi yang update

Strategi (WT)

 

  1. Menciptakan inovasi kreatif yang menarik
  2. Mengembangkan promosi yang efektif
  3. Meningkatkan fasilitas pelayanan
  4. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dan meningkatkan kepercayaan member baru, relasi dan masyarakat umum.   


Budget Produksi Media


Berikut adalah budget produksi media yang dikeluarkan untuk pembuatan media video promosi Kedaton Golf and Country Club.

Tabel 3.4 Budget Produksi Media


No.

Alat Produksi

Ket

Biaya Produksi

1.

Transport dan Akomodasi

3 minggu @Rp 70.000,-

            Rp. 1.470.000,-

2.

Camera Canon
DSLR(650)

Milik sendiri

                      -

3.

Camera Canon
DSLR(600D)

1 buah
@Rp 150.000,-

            Rp. 150.000,-

4.

Tripod

3 buah
@Rp 75.000,-

 Rp. 225.000,-

5.

Slider

1 buah
@Rp 75.000,-

  Rp. 75.000,-

6.

Lensa Fix

1 buah
@Rp 200.000,-

Rp. 200.000,-

7.

Lensa Wide

1 buah
@Rp 325.000,-

Rp. 325.000,-

8.

Mic Rode

1 buah
@Rp 50.000,-

Rp. 50.000,-

9.

DVD

5 buah
@Rp 5.000,-

Rp. 25.000,-

10.

Label DVD

5 buah
@Rp 3.000,-

Rp. 15.000,-

Total

Rp.2.535.000,-


 Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

Perancangan video promosi Kedaton Golf and Country Club ini menggunakan satu unit laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :

  1. Processor : AM D A8-6410 APU with AMD Radeon R5 Graphics
  2. Monitor    : LCD 14 inchi widescreen
  3. Mouse       : E-Blue
  4. Keyboard : E-Blue
  5. RAM         : 4.00 GB
  6. Speaker    : (2-high Definition Audio Device)

Software yang Digunakan

Dalam konsep media informasi dan promosi menggunakan software :

  1. Adobe Premier Pro CS6
  2. Adobe Photoshop CS6
  3. Adobe After Effect CS6
  4. Adobe Audition CS6

Elisitasi

1. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 1

Elisitasi Tahap I


FUNGSIONAL

No.

Analisa Kebutuhan

Tampilan Awal

1.

Menampilkan Logo bumper opening Kedaton Golf and Country Club.

2.

Menampilkan video gedung Kedaton Golf and Country Club.

3.

Menampilkan video pintu utama video Gedung Kedaton Golf and Country Club.

4.

Menampilkan video tempat parkir Kedaton Golf and Country Club.

5.

Menampilkan video marketing/resepsionist.

6.

Menampilkan video suasanadalam gedung Kedaton Golf and Coountry Club.

7.

Menampilkan video suasana banquet room.

8.

Menampilkan video suasana danau sekitar lapangan golf.

9.

Menampilkan video tempat beristirahat di sekitar lapangan golf.

10.

Menampilkan video tampak belakang gedung Kedaton Golf and Country Club.

11.

Menampilkan video golf car di lapangan golf.

12.

Menampilkan video golfers dan caddy membawa car.

13.

Menampilkan video peralatan bermain golf di lapangan.

14.

Menampilkan video golfers bermain golf di lapangan.

15.

Menampilkan video golfers memukul stik golf di lapangan.

16.

Menampilkan video bola masuk ke dalam hole.

17.

Menampilkan video suasana locker room.

18.

Menampilkan video kamar mandi di dalam locker room.

19.

Menampilkan video suasana VIP Room.

20.

Menampilkan video tulisan toilet pria dan wanita.

21.

Menampilkan video suasana kamar mandi Kedaton Golf and Country Club.

22.

Menampilkan video suasana restaurant terbuka.

23.

Menampilkan video table di dalam restaurant terbuka.

24.

Menampilkan video golfers atau pengunjung berbincang-bincang di restaurat terbuka.

25.

Menampilkan video jam gede di sekitar lapangan golf.

26.

Menampilkan video salah satu menu makanan di Kedaton Golf and Country Club.

27.

Menampilkan video air mancur dan kolam ikan sekitar restaurant.

28.

Menampilkan video mesin pemotong rumput di lapangan.

29.

Menampilkan video peta arah jalan ke lapangan.

30.

Menampilkan video pintu restaurant tertutup dibuka.

31.

Menampilkan video suasana restaurant tertutup.

32.

Menampilkan video suasana store di Keddaton Golf and Country Club.

33.

Menampilkan video timelapse sunset Kedaton Golf and Country Club.

34.

Menampilkan video bumper closing.

NON FUNGSIONAL

1.

Processor : AM D A8-6410 APU with AMD Radeon R5 Graphics

2.

Monitor : LCD 14 inchi widescreen

3.

Mouse : E-Blue

4.

Keyboard : E-Blue

5.

RAM : 4.00 GB

6.

Speaker : (2-high Definition Audio Device)

7.

Adobe Premiere Pro C6

8.

Adobe Photoshop C6

9.

Adobe After Effect C6

10.

Adobe Audition C6

11.

Waktu : Waktu untuk membuat video ini diperlukan selama 5 bulan

12.

Informasi dari video ini berupa Sound On Tape – Voice Over

Elisitasi Tahap II

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap 2


FUNGSIONAL

M

D

I

NO.

Analisa Kebutuhan

Saya ingin dapat :

Video Promosi Kedaton Golf and Country Club

1.

Menampilkan Logo bumper opening Kedaton Golf and Country Club.

 

 

2.

Menampilkan video gedung Kedaton Golf and Country Club.

 

 

3.

Menampilkan video pintu utama video Gedung Kedaton Golf and Country Club.

 

 

4.

Menampilkan video tempat parkir Kedaton Golf and Country Club.

 

 

5.

Menampilkan video marketing/resepsionist.

 

 

6.

Menampilkan video suasanadalam gedung Kedaton Golf and Coountry Club.

 

 

7.

Menampilkan video suasana banquet room.

 

 

8.

Menampilkan video suasana danau sekitar lapangan golf.

 

 

9.

Menampilkan video tempat beristirahat di sekitar lapangan golf.

 

 

10.

Menampilkan video tampak belakang gedung Kedaton Golf and Country Club.

 

 

11.

Menampilkan video golf car di lapangan golf.

 

 

12.

Menampilkan video golfers dan caddy membawa car.

 

 

13.

Menampilkan video peralatan bermain golf di lapangan.

 

 

14.

Menampilkan video golfers bermain golf di lapangan.

 

 

15.

Menampilkan video golfers memukul stik golf di lapangan.

 

 

16.

Menampilkan video bola masuk ke dalam hole.

 

 

17.

Menampilkan video suasana locker room.

 

 

18.

Menampilkan video kamar mandi di dalam locker room.

 

 

19.

Menampilkan video suasana VIP Room.

 

 

20.

Menampilkan video tulisan toilet pria dan wanita.

 

 

21.

Menampilkan video suasana kamar mandi Kedaton Golf and Country Club.

 

 

22.

Menampilkan video suasana restaurant terbuka.

 

 

23.

Menampilkan video table di dalam restaurant terbuka.

 

 

24.

Menampilkan video golfers atau pengunjung berbincang-bincang di restaurat terbuka.

 

 

25.

Menampilkan video jam gede di sekitar lapangan golf.

 

 

26.

Menampilkan video salah satu menu makanan di Kedaton Golf and Country Club.

 

 

27.

Menampilkan video air mancur dan kolam ikan sekitar restaurant.

 

 

28.

Menampilkan video mesin pemotong rumput di lapangan.

 

 

29.

Menampilkan video peta arah jalan ke lapangan.

 

 

30.

Menampilkan video pintu restaurant tertutup dibuka.

 

 

31.

Menampilkan video suasana restaurant tertutup.

 

 

32.

Menampilkan video suasana store di Keddaton Golf and Country Club.

 

 

33.

Menampilkan video timelapse sunset Kedaton Golf and Country Club.

 

 

34.

Menampilkan video bumper closing.

 

 

NON FUNGSIONAL

1.

Processor : AM D A8-6410 APU with AMD Radeon R5 Graphics

 

 

2.

Monitor : LCD 14 inchi widescreen

 

 

3.

Mouse : E-Blue

 

 

4.

Keyboard : E-Blue

 

 

5.

RAM : 4.00 GB

 

 

6.

Speaker : (2-high Definition Audio Device)

 

 

7.

Adobe Premiere Pro C6

 

 

8.

Adobe Photoshop C6

 

 

9.

Adobe After Effect C6

 

 

10.

Adobe Audition C6

 

 

11.

Waktu : Waktu untuk membuat video ini diperlukan selama 5 bulan

 

 

12.

Informasi dari video ini berupa Sound On Tape – Voice Over

 

 

Keterangan:
M : Mandatory (yang diinginkan)
D : Desirable (yang diperlukan)
I : Inessential (yang mutlak tidak diperlukan)

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap 3


FUNGSIONAL

NO.

Analisa Kebutuhan

T

O

E

Saya ingin dapat :

VideoPromosi Kedaton Golf and Country Club

L

M

H

L

M

H

L

M

H

 

1.

Menampilkan Logo bumper opening Kedaton Golf and Country Club.

 

 

 

 

 

 

 

2.

Menampilkan video gedung Kedaton Golf and Country Club.

 

 

 

 

 

 

 

3.

Menampilkan video pintu utama video Gedung Kedaton Golf and Country Club.

 

 

 

 

 

 

 

4.

Menampilkan video tempat parkir Kedaton Golf and Country Club.

 

 

 

 

 

 

 

5.

Menampilkan video marketing/resepsionist.

 

 

 

 

 

 

 

6.

Menampilkan video suasanadalam gedung Kedaton Golf and Coountry Club.

 

 

 

 

 

 

 

7.

Menampilkan video suasana banquet room.

 

 

 

 

 

 

 

8.

Menampilkan video suasana danau sekitar lapangan golf.

 

 

 

 

 

 

 

9.

Menampilkan video tempat beristirahat di sekitar lapangan golf.

 

 

 

 

 

 

 

10.

Menampilkan video tampak belakang gedung Kedaton Golf and Country Club.

 

 

 

 

 

 

 

11.

Menampilkan video golf car di lapangan golf.

 

 

 

 

 

 

 

12.

Menampilkan video golfers dan caddy membawa car.

 

 

 

 

 

 

 

13.

Menampilkan video peralatan bermain golf di lapangan.

 

 

 

 

 

 

 

14.

Menampilkan video golfers bermain golf di lapangan.

 

 

 

 

 

 

 

15.

Menampilkan video golfers memukul stik golf di lapangan.

 

 

 

 

 

 

 

16.

Menampilkan video bola masuk ke dalam hole.  

 

 

 

 

 

 

 

17.

Menampilkan video suasana locker room.

 

 

 

 

 

 

 

18.

Menampilkan video kamar mandi di dalam locker room.

 

 

 

 

 

 

 

19.

Menampilkan video suasana VIP Room.

 

 

 

 

 

 

 

20.

Menampilkan video tulisan toilet pria dan wanita.

 

 

 

 

 

 

 

21.

Menampilkan video suasana kamar mandi Kedaton Golf and Country Club.

 

 

 

 

 

 

 

22.

Menampilkan video suasana restaurant terbuka.

 

 

 

 

 

 

 

23.

Menampilkan video golfers atau pengunjung berbincang-bincang di restaurat terbuka.

 

 

 

 

 

 

 

24.

Menampilkan video salah satu menu makanan di Kedaton Golf and Country Club.

 

 

 

 

 

 

 

25.

Menampilkan video air mancur dan kolam ikan sekitar restaurant.

 

 

 

 

 

 

 

26.

Menampilkan video pintu restaurant tertutup dibuka.

 

 

 

 

 

 

 

27.

Menampilkan video suasana restaurant tertutup.

 

 

 

 

 

 

 

28.

Menampilkan video suasana store di Keddaton Golf and Country Club.

 

 

 

 

 

 

 

29.

Menampilkan video bumper closing.

 

 

 

 

 

 

 

NON FUNGSIONAL

1.

Processor : AM D A8-6410 APU with AMD Radeon R5 Graphics

 

 

 

 

 

 

 

2.

Monitor : LCD 14 inchi widescreen

 

 

 

 

 

 

 

3.

Mouse : E-Blue

 

 

 

 

 

 

 

4.

Keyboard : E-Blue

 

 

 

 

 

 

 

5.

RAM : 4.00 GB

 

 

 

 

 

 

 

6.

Speaker : (2-high Definition Audio Device)

 

 

 

 

 

 

 

7.

Adobe Premiere Pro C6

 

 

 

 

 

 

 

8.

Adobe Photoshop C6

 

 

 

 

 

 

 

9.

Adobe After Effect C6

 

 

 

 

 

 

 

10.

Adobe Audition C6

 

 

 

 

 

 

 

11.

Waktu : Waktu untuk membuat video ini diperlukan selama 5 bulan

 

 

 

 

 

 

 

12.

Informasi dari video ini berupa Sound On Tape – Voice Over

 

 

 

 

 

 

 

 

Keterangan :
T = Technical                                      H = High
O = Operational                                  M = Middle
E = Economy                                       L = Low

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi


FUNGSIONAL

No.

Analisa Kebutuhan

Tampilan Awal

1.

Menampilkan Logo bumper opening Kedaton Golf and Country Club.

2.

Menampilkan video gedung Kedaton Golf and Country Club.

3.

Menampilkan video pintu utama video Gedung Kedaton Golf and Country Club.

4.

Menampilkan video tempat parkir Kedaton Golf and Country Club.

5.

Menampilkan video marketing/resepsionist.

6.

Menampilkan video suasanadalam gedung Kedaton Golf and Coountry Club.

7.

Menampilkan video suasana banquet room.

8.

Menampilkan video suasana danau sekitar lapangan golf.

9.

Menampilkan video tempat beristirahat di sekitar lapangan golf.

10.

Menampilkan video tampak belakang gedung Kedaton Golf and Country Club.

11.

Menampilkan video golf car di lapangan golf.

12.

Menampilkan video golfers dan caddy membawa car.

13.

Menampilkan video peralatan bermain golf di lapangan.

14.

Menampilkan video golfers bermain golf di lapangan.

15.

Menampilkan video golfers memukul stik golf di lapangan.

16.

Menampilkan video bola masuk ke dalam hole.  

17.

Menampilkan video suasana locker room.

18.

Menampilkan video kamar mandi di dalam locker room.

19.

Menampilkan video suasana VIP Room.

20.

Menampilkan video tulisan toilet pria dan wanita.

21.

Menampilkan video suasana kamar mandi Kedaton Golf and Country Club.

22.

Menampilkan video suasana restaurant terbuka.

23.

Menampilkan video golfers atau pengunjung berbincang-bincang di restaurat terbuka.

24.

Menampilkan video salah satu menu makanan di Kedaton Golf and Country Club.

25.

Menampilkan video air mancur dan kolam ikan sekitar restaurant.

26.

Menampilkan video pintu restaurant tertutup dibuka.

27.

Menampilkan video suasana restaurant tertutup.

28.

Menampilkan video suasana store di Keddaton Golf and Country Club.

29.

Menampilkan video bumper closing.

NON FUNGSIONAL

1.

Processor : AM D A8-6410 APU with AMD Radeon R5 Graphics

2.

Monitor : LCD 14 inchi widescreen

3.

Mouse : E-Blue

4.

Keyboard : E-Blue

5.

RAM : 4.00 GB

6.

Speaker : (2-high Definition Audio Device)

7.

Adobe Premiere Pro C6

8.

Adobe Photoshop C6

9.

Adobe After Effect C6

10.

Adobe Audition C6

11.

Waktu : Waktu untuk membuat video ini diperlukan selama 5 bulan

12.

Informasi dari video ini berupa Sound On Tape – Voice Over


BAB IV


KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

Perancangan video promosi olahraga golf ini dibuat dan dikembangkan dengan tahapan-tahapan konsep produksi media dengan mengunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcating) merupakan cara untuk menghasilkan video yang menarik dan dapat mencapai target yang diinginkan. pembuatan video promosi ini telah disusun dan didiskusikan dengan stakeholder agar lebih bermanfaat bagi Kedaton Golf and Country Club. Penelitian ini akan menghasilkan suatu media audio visual yang menarik untuk disajikan kepada audience. Dalam video ini menghasilkan gabungan dari gambar, musik, VO (Voice Over), dan grafis agar video promosi ini tidak membosankan dan menjadi lebih menarik untuk ditonton. Konsep produksi media ini terdiri dari 3 tahap proses yaitu Preproduction Production, kemudian Postproduction. Berikut tampilan lebih jelasnya pada gambar di bawah ini :

Gambar 4.1. Konsep Produksi Media (KPM)

 Preproduction

Preproduction merupakan suatu proses tahapan awal, dimana dalam membuat produk multimedia mengumpulkan seluruh data dan elemen yang berkaitan dengan produksi. Dimulai dari mnentukan ide atau gagasan cerita yang kemudian dituangkan ke dalam sinopsis. Setelah sinopsis selesai maka dibuatlah narasi untuk memperjelas jalannya cerita yang sudah dibuat. Setelah itu masuk ke tahapan storyboard dan script writing. Sebelum menentukan penyusunan crew disusunlah rundown yang berisi tentang inti cerita dari project yang dibuat. Semua tahapan yang sudah direncanakan harus sesuai dengan time schedule. Kemudian, harus ada perhitungn anggaran/budget dan peralatan yang akan digunakan selama proses produksi berlangsung. Untuk lebih jelasnya digambarkan dalam bagan berikut ini :

Gambar 4.2. Tahap Preproduction

Ide/Gagasan

Ide dapat diartikan sebagai suatu rencana awal. Selama ide/gagasan belum dituangkan menjadi suatu konep dengan tulisan maupun gambar yang real maka tahapa preproduction selanjutnya belum dapat dilakukan. Karena ide adalah suatu rancangan awal yang harus disusun dalam membuat project apapun. Selain itu, ide/gagasan harus dikembangkan berdasarkan masalah yang ada, dan didalam penelitian ini konsep media informasi dan promosi yang dibuat mengambil ide dari keseluruhan ruang lingkup yang ada pada Kedaton Golf and Country Club.

Sinopsis/Cerita

Sinopsis merupakan ringkasan atau inti dari sebuah cerita yang menggambarkan unsur-unsur permasalahan atau yang terpenting dari cerita tersebut. Tujuan dibuatnya sinopsis adalah agar dapat membantu pembaca dalam mendapatkan gambaran utuh dari alur cerita dalam naskah. Sinopsis Perancangan Video Promosi Pada Kedaton Golf and Country Club ini adalah :


Kedaton Golf & Country Club, salah satu lapangan yang berada di area Tangerang, Jawa Barat. Lapangan 18 hole ini pertama kali dibangun pada tahun 1993. Kedaton Golf and Country Club telah menyelenggarakan berbagai macam kompetisi golf baik skala lokal/nasional maupun internasional. Kedaton Golf adalah venue PON (Pekan Olahraga Nasional) dan Indonesian Men Amateur Golf Championship, dan itu merupakan pengakuan dari kalangan nasional mengenai kualitas perusahaan Kedaton Golf. Kedaton Golf and Country Club juga mengambil bagian dalam permainan dan kejuaraan yang sudah sangat sering diselenggarakan, dengan tujuh belas lapisan air dari delapan belas hole dan juga tempat kursus berukuran 7000 meter, sebuah permainan dengan mengutamakan akurasi yang baik. Sebagai golfer professional dan pemula atau tamu akan dapat memainkan golf dengan 18 hole penuh dan suasana yang tidak akan pernah membosankan dengan menawarkan berbagai keindahanya seperti lapangan hijau dan subur, suasana hutan tropis yang sejuk, beraneka ragam bunga warna – warni, dan danau yang terbentang biru akan menciptakan potensi yang ideal bagi para pemain golf. Kedaton Golf and Country Club ingin mempromosikan lebih jauh lagi tentunya lewat video promosi ini dan berharap dapat meningkatkan jumlah pengunjung ataupun member baru setiap tahunnya yang datang ke Kedaton Golf and Country Club.

Narasi

Narasi adalah rangkaian tulisan untuk menceritakan suatu kejadian atau peristiwa yang menjadikan pembaca seolah-olah mengalami kejadian tersebut. Dalam pembuatan video promosi ini narasi bertujuan untuk kebutuhan yang nantinya akan digunakan oleh dubber dalam men-dubbing naskah untuk video tersebut. Berikut adalah narasi video promosi Kedaton Golf and Country Club :
Kedaton Golf & Country Club, salah satu lapangan dengan 18 hole yang berada di area Tangerang, Jawa Barat//Kedaton Golf and Country Club terletak di Komplek Lapangan Golf Suvarna Padi//Desa Sukaharja RT.04/RW.02, Jalan Raya Otonom Pasar Kemis//Kecamatan Sindang Jaya Pasar Kemis, Tangerang, Banten//dengan lokasi yang cukup strategis Kedaton Golf and Country Club dapat dijangkau dengan mudah//Kedaton Golf and Country Club ini pertama kali dibangun pada tahun 1993//yang dirancang oleh seorang yang terkenal dalam bidangnya//yang berhasil menggabungkan keindahan alam dalam nuansa yang tenang dan nyaman//ditambah dengan fasilitas peristirahatan yang sangat nyaman//Rick Robins dari Robins & Associate Internasional Inc. yang secara pribadi sangat terlibat dalam desain Kedaton Golf and Country Club//RAI merupakan perusahaan bergengsi yang telah merancang berbagai klub golf di seluruh dunia//dan beberapa desain mereka termasuk The Doral Country Club of Miami, Florida, dan Wood Land, Texas// Sebagai golfer professional dan pemula atau tamu//akan dapat memainkan golf dengan 18 hole penuh dan suasana yang tidak akan pernah membosankan//dengan menawarkan berbagai keindahanya seperti lapangan hijau dan subur//suasana hutan tropis yang sejuk//beraneka ragam bunga warna– warni dan danau yang terbentang biru akan menciptakan potensi yang ideal bagi para pemain golf//Dalam beberapa tahun terakhir Kedaton Golf and Country Club telah menyelenggarakan berbagai macam kompetisi golf//baik skala lokal maupun nasional//Kedaton Golf adalah venue PON (Pekan Olahraga Nasional) dan Indonesian Men Amateur Golf Championship//dan itu merupakan pengakuan dari kalangan nasional mengenai kualitas perusahaan Kedaton Golf//Kedaton Golf juga menyediakan ruang ganti yang nyaman//dan juga ruang VIP Room untuk kenyamanan anda dengan berbagai fasilitas yang sangat lengkap//Selain itu terdapat pula Restoran dengan udara yang sejuk//ditambah dengan motif arsitektur tradisional Sunda dan perabotan rotan yang terkesan unik//restoran juga menyediakan berbagai macam menu spesial disajikan dengan cara kreatif khas Indonesia, Cina, Jepang, Korea dan masakan Eropa//Suasana Restoran yang dikelilingi oleh kolam dengan pemandangan hijau dan indah//teras luar ruangan adalah tempat yang sempurna bagi para golfer maupun tamu//untuk beristirahat atau berbincang dengan kerabat, berbisnis, dan kolega sambil bersantai menikmati cemilan lezat atau hidangan penutup khas Indonesia//Disamping itu fasilitas lain yang ada adalah area banquet room//yang dapat menampung 50 sampai 300 tamu untuk pertemuan, seminar, acara penghargaan, dan presentasi//yang dilengkapi dengan panggung dan standar audio–visual//Kedaton Golf juga menyediakan toilet khusus pria dan wanita yang berada di area banquet room//Dan yang terakhir terdapat juga Toko pro golf terbaik yang tersedia di club house//Pro shop menyediakan berbagai macam kualitas produk dan peralatan dari semua merek utama di seluruh dunia//Pro shop juga menawarkan satu set lengkap penyewaan klub golf dari nama terkenal dalam bisnis.

Pembuatan Storyboard

Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun secara berurutan sesuai dengan naskah. Storyboard dapat menyampaikan ide cerita kepada audience agar dapat lebih mudah memahami informasi yang disampaikan, karena storyboard dapat membawa khayalan seseorang mengikuti ilustrasi gambar yang disampaikan, sehingga menjadikan persepsi yang sama dengan ide cerita tersebut.

  Gambar 4.3. Ext/Gedung Kedaton Golf and Country Club/Siang/Full Shot

 

Gambar 4.4. Ext/Area Parkir/Siang/Medium Shot

 

Gambar 4.5. Int/Resepsionist Kedaton Golf/Siang/Medium Shot

 

Gambar 4.6. Int/Banquet Room Kedaton Golf/Siang/Full Shot

 

Gambar 4.7. Ext/Lapagan Golf Kedaton Golf/Siang/Full Shot

 

Gambar 4.8. Ext/Tempat Istirahat di Lapangan Kedaton Golf/Siang/Full Shot

 

Gambar 4.9. Ext/Golf Car Kedaton Golf/Siang/Medium Shot

 

Gambar 4.10. Int/Locker Room/Siang/Medium Shot

 

Gambar 4.11. Int/VIP Room/Siang/Close up

 

Gambar 4.12. Int/Toilet/Siang/Close up

 

Gambar 4.13. Int/Restaurant terbuka/Siang/Medium Shot

 

Gambar 4.14. Int/Restaurant tertutup/Siang/Full Shot

 

Gambar 4.15. Int/Store/Siang/Close up

Script Writing

Script writing yaitu membuat rancangan naskah penulisan dengan secara detail agar mempermudah proses editing.


Tabel 4.1. Script Writing


No.

Visual

Audio

1.

Menampilkan Logo bumper opening Kedaton Golf and Country Club.

Music

2.

Menampilkan video gedung Kedaton Golf and Country Club.

Music + Dubbing

3.

Menampilkan video pintu utama video Gedung Kedaton Golf and Country Club.

Music + Dubbing

4.

Menampilkan video tempat parkir Kedaton Golf and Country Club.

Music + Dubbing

5.

Menampilkan video marketing/resepsionist.

Music + Dubbing

6.

Menampilkan video suasanadalam gedung Kedaton Golf and Coountry Club.

Music + Dubbing

7.

Menampilkan video suasana banquet room.

Music + Dubbing

8.

Menampilkan video suasana danau sekitar lapangan golf.

Music + Dubbing

9.

Menampilkan video tempat beristirahat di sekitar lapangan golf.

Music + Dubbing

10.

Menampilkan video tampak belakang gedung Kedaton Golf and Country Club.

Music + Dubbing

11.

Menampilkan video golf car di lapangan golf.

Music + Dubbing

12.

Menampilkan video golfers dan caddy membawa car.

Music + Dubbing

13.

Menampilkan video peralatan bermain golf di lapangan.

Music + Dubbing

14.

Menampilkan video golfers bermain golf di lapangan.

Music + Dubbing

15.

Menampilkan video golfers memukul stik golf di lapangan.

Music + Dubbing

16.

Menampilkan video bola masuk ke dalam hole.  

Music + Dubbing

17.

Menampilkan video suasana locker room.

Music + Dubbing

18.

Menampilkan video kamar mandi di dalam locker room.

Music + Dubbing

19.

Menampilkan video suasana VIP Room.

Music + Dubbing

20.

Menampilkan video tulisan toilet pria dan wanita.

Music + Dubbing

21.

Menampilkan video suasana kamar mandi Kedaton Golf and Country Club.

Music + Dubbing

22.

Menampilkan video suasana restaurant terbuka.

Music + Dubbing

23.

Menampilkan video golfers atau pengunjung berbincang-bincang di restaurat terbuka.

Music + Dubbing

24.

Menampilkan video salah satu menu makanan di Kedaton Golf and Country Club.

Music + Dubbing

25.

Menampilkan video air mancur dan kolam ikan sekitar restaurant.

Music + Dubbing

26.

Menampilkan video pintu restaurant tertutup dibuka.

Music + Dubbing

27.

Menampilkan video suasana restaurant tertutup.

Music + Dubbing

28.

Menampilkan video suasana store di Keddaton Golf and Country Club.

Music + Dubbing

29.

Menampilkan video bumper closing.

Music

Rundown

Rundown merupakan susunan inti dari cerita sebuah project yang dibatasi oleh durasi (panjang item video).


Tabel 4.2. Rundown

 

No.

SCENE

LOCATION

DURATION

INT/EXT

DESCRIPTION

1.

1

Menampilkan video gedung Kedaton Golf and Country Club.

00:45 – 00:50

EXT

Suasana sekitar gedung Kedaton Golf and Country Club.

2.

3

Menampilkan video tempat parkir Kedaton Golf and Country Club.

01:10 – 01:20

EXT

Suasana tempat parkir Kedaton Golf and Country Club.

3.

4

Menampilkan video marketing/resepsionist.

01:20 – 01:29

INT

Menampilkan bagian resepsionist.

4.

2

Menampilkan video Banquet Room.

01:35 – 01:43

INT

Suasana Banquet Room.

5.

12

Menampilkan video suasana lapangan golf.

01:50 – 01:55

EXT

Suasana lapangan golf.

6.

6

Menampilkan video tempat beristirahat di lapangan.

01:55 – 01:53

EXT

Suasana beristirahat di lapangan.

7.

13

Menampilkan video golf car.

02:10 – 02:16

EXT

Menampilkan golf car.

8.

7

Menampilkan video suasana locker room.

02:15 – 02:20

INT

Suasana locker room pria dan wanita.

9.

11

 Menampilkan video VIP Room.

02:20 – 02:25

INT

Suasana VIP room.

10.

8

Menampilkan video toilet pria dan wanita.

02:25 – 02:30

INT

Suasana dalam toilet pria dan wanita.

11.

10

Menampilkan video restaurant terbuka.

02:30 – 02:36

INT

Menampilkansuasana restaurant terbuka

12.

9

Menampilkan video Restaurant tertutup.

02:40 – 02:45

INT

Suasana restaurant tertutup.

13.

5

Menampilkan video suasana Pro Shop.

02:45 – 02:56

INT

Menampilkan Suasana Pro Shop.

Penyusunan Crew

Dalam penyusunan crew secara garis besar dibutuhkan sutradara, camera person, editor, script writing, dan pembaca naskah. Adapun pemain dan crew yang terlibat di dalam pembuatan video Kedaton Golf and Country Club ini antara lain.


Tabel 4.3. Susunan Crew dan Talent


No.

Jabatan

Nama

1.

Sutradara/Director

Dwi Rahmadhiani

2.

DOP (Director of Photography)

Dwi Rahmadhiani

3.

Camera Person 1

Dwi Rahmadhiani

4.

Camera Person 2

Deni Rakasiwi

5.

Editor

Dwi Rahmadhiani

6.

Script Writing

Dwi Rahmadhiani

7.

Dubber

Rindang Kusumaninggar

8.

Translator

Dwi Rahmadhiani

9.

Video  Documentation

Deni Rakasiwi

10.

Pemain

Agita Shandy, Tasyana Fauzia Vem Wina, Mila, dan pengunjung Kedaton Golf and Country Club.

Time Schedule

Time Schedule adalah rencana alokasi waktu untuk menyelesaikan masing-masing item pekerjaan yang secara keseluruhan adalah rentang waktu yang ditetapkan dalam melaksanakan sebuah project.


Tabel 4.4. Time Schedule

Anggaran/Budget Produksi

Anggaran adalah keuangan yang dikeluarkan dalam pembuatan sebuah project. Berikut adalah anggaran dalam pmbuatan media video promosi Kedaton Golf and Country Club :


Tabel 4.5. Anggaran/Budget Produksi


No.

Alat Produksi

Ket

Biaya Produksi

1.

Transport dan Akomodasi

3 minggu @Rp 70.000,-

            Rp. 1.470.000,-

2.

Camera Canon
DSLR(650)

Milik sendiri

                      -

3.

Camera Canon
DSLR(600D)

1 buah
@Rp 150.000,-

            Rp. 150.000,-

4.

Tripod

3 buah
@Rp 75.000,-

 Rp. 225.000,-

5.

Slider

1 buah
@Rp 75.000,-

  Rp. 75.000,-

6.

Lensa Fix

1 buah
@Rp 200.000,-

Rp. 200.000,-

7.

Lensa Wide

1 buah
@Rp 325.000,-

Rp. 325.000,-

8.

Mic Rode

1 buah
@Rp 50.000,-

Rp. 50.000,-

9.

DVD

5 buah
@Rp 5.000,-

Rp. 25.000,-

10.

Label DVD

5 buah
@Rp 3.000,-

Rp. 15.000,-

Total

Rp.2.535.000,-

Peralatan Yang Digunakan

Dalam membuat video promosi Kedaton Golf and Country Club ini menggunakan alat Camera, Lensa Wide, Lensa Fix, Tripod, Mic Rode dan Slider. Untuk camera yang digunakan saat produki video promosi Kedaton Golf and Country Club ini menggunkan Camera DSLR Canon 650D dan Camera DSLR Canon 600D.        

 

Gambar 4.16. Camera DSLR Canon 600D

 

Gambar 4.17. Camera DSLR Canon 650D

 

Gambar 4.18. Lensa Wide

 

Gambar 4.19. Lensa Fix

 

Gambar 4.20. Tripod

 

Gambar 4.21. Mic Rode

 

Gambar 4.22. Slider

 

Gambar 4.23. label DVD

 

Gambar 4.24. Cover DVD

 Production

Production adalah tahap dimana dilakukannya proses pengambilan gambar dan suara secara langsung sesuai dengan kebutuhan produksi. Selama proses berlangsung semua anggota tim atau crew dan talent bekerja sesuai dengan pekerjaan masing-masing yang telah ditentukan. Pada tahap production berlangsung kita akan fokus pada lokasi proses produksi, bagaimana pengambilan gambar dan pergerakan camera selama shooting berlangsung, pemain/talent, para teknis, dan juga tim kreatif yang harus berjalan sesuai dengan naskah, rundown, dan storyboard yang telah dibuat dengan arahan dari sutradara. Dalam menjalankan proses production ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, yaitu : Perencanaan Multimedia, Perencanaan Audio, Perencanaan Visual, dan Perencanaan Broadcasting.

Gambar 4.25. Tahap Production

 Perencanaan Multimedia


Perencanaan multimedia adalah penyatuan atau penggabungan dari beberapa elemen-elemen pembentukan multimedia yaitu, teks, gambar, video, dan suara. Dalam perencanaan multimedia menghasilkan informasi yang menggunakan berbagai cara baik secara linier maupun interaktif dalam menyajikannya. Dengan adanya konsep multimedia ini dapat memaksimalkan dalam penyampaian informasi yang efektif yaitu dalam video promosi audio visual yang berisi gambar, suara, teks, dan beberapa special effects lainnya. Ada tiga tahap yang harus dilakukan dalam memaksimalkan perencanaan multimedia yaitu tujuan multimedia, strategi multimedia, dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditunjukkan agar dapat menarik minat member baru, relasi hingga masyarakat umum dengan menggunakan mediayang sudah diolah. Dengan dibuatnya strategi multimedia maka perencanaan multimedia akan mempunyai tujuan yang lebih terarah dalam mencapai target tujuan multimedia yang diinginkan, sedangkan untuk program multimedia yaitu berisi tentang hasil project dalam mewujudkan strategi dan tujuan multimedia.


Tujuan Multimedia


Tujuan multimedia dalam konsep perancangan media video promosi ini adalah agar dapat meningkatkan efektivitas dari penyampaian suatu informasi Kedaton Golf and Country Club dengan jelas. Tentunya dengan adanya multimedia dalam media video promosi dapat membantu dalam mempromosikan Kedaton Golf and Country Club untuk meningkatkan jumlah pengunjung yaitu penambahan member baru, relasi dan juga masyarakat umum.

 

Strategi Multimedia


Sebelum memasuki proses produksi, terlebih dahulu dilakukan merumuskan strategi multimedia, media audio visual yang akan dipersiapkan dan dikembangkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :
Geografi :
Wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Indonesia, dan Dunia.

 

Demografi          :

  • Jenis Kelamin              : Pria & Wanita
  • Kelas Ekonomi            : Menengah
  • Usia                           : 6 sampai lanjut usia
  • Sasaran                      :1. Member baru

2. Relasi

3. Masyarakat umum


Psikografi           :


Calon member baru, relasi, dan masyarakat umum, yang ingin mengetahui informasi dan promosi lebih detail tentang seluruh fasilitas yang ada dan berminat menjadi member di Kedaton Golf and Country Club.


Program Multimedia


Program multimedia media video informasi dan promosi yang di buat terdiri dari tiga tahapan yaitu :

a. Teks

Teks awal bumper tulisan Kedaton Golf and Country Club dalam video ini menggunakan type Arial.


b.    Picture


Gambar yang dipakai dalam media promosi ini menggunakan gambar dalam bentuk jpg yang digabungkan dengan beberapa take video di tempat yang berekstensi .mov untuk videonya.


c.    Sound


Suara yang digunakan dalam video promosi ini adalah menggunakan suara asli manusia (dubber) dan beberapa efek suara seperti piano, gitar, dan bass. Penerapan dubber disesuaikan dengan background video yang sudah dibuat agar dapat sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.


Perencanaan Audio


Perencanaan audio merupakan salah satu yang sangat terpenting dalam proses penyusunan video, yaitu video promosi Kedaton Golf and Country Club. Karena audio sangat berperan penting dalam menyampaikan informasi melalui bentuk suara agar dapat memperjelas isi dari video promosi tersebut. Jika tidak ada suara atau audio, video yang dihasilkan akan kurang memuaskan dan menjadi membosankan. Dalam konsep produksi ini perencanaan audio memiliki 3 elemen yaitu Tujuan Audio, Strategi Audio, dan Program Audio.


Tujuan Audio


Tujuan Audio ini adalah untuk penerapan pada bidang video promosi Kedaton Golf and Country Club. Tujuan pemberian audio pada perancangan video promosi  Kedaton Golf and Country Club ini adalah agar informasi yang ingin disampaikan dapat dengan mudah dipahami oleh audience, karena dengan tambahan audio ini dapat menerangkan atau menjelaskan setiap gambar yang ditampilkan dalam video promosi yang telah dibuat, sehingga dapat menjadi solusi dalam menarik minat member baru, relasi, maupun masyarakat umum agar dapat berkunjung dan menikmati keasrian bermain golf di Kedaton Golf and Country Club.

 

Strategi Audio


Dalam strategi audio, video yang ditampilkan akan dipadukan dengan backsound dan VO (voice over) sebagai pembaca naskah (dubber) yang mejelaskan tentang informasi fasilitas-fasilitas serta keunggulan apa saja yang dimiliki Kedaton Golf and Country Club. Dalam perancangan strategi audio ini harus memperhatikan detail suara yang dihasilkan dengan menggunakan suara manusia (dubber) serta harus sesuai dengan penempatan gambar yang ditampilkan agar informasi yang disampaikan dapat terlihat dengan jelas dan mudah dipahami. Media yang akan dipersiapkan dan dirancang setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :
Geografi :


Wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Indonesia, dan Dunia.
Demografi          :

  •   Jenis Kelamin            : Pria & Wanita
  •   Kelas Ekonomi          : Menengah
  •   Usia                           : 6 sampai lanjut usia
  •   Sasaran                      : 1. Member bar

2. Relasi

3. Masyarakat umum

 


Psikografi           :


Calon member baru, relasi, dan masyarakat umum, yang ingin mengetahui informasi dan promosi lebih detail tentang seluruh fasilitas yang ada dan berminat menjadi member di Kedaton Golf and Country Club.

Program Audio


Audio yang sudah dipersiapkan dalam pembuatan project ini harus sesuai dengan gambar yang sudah ada. Setiap audio yang digunakan seperti suara instrument musik dalam format mp3 dan VO (voice over) yang dihasilkan dari suara manusia (dubber). VO (voice over) adalah suara pembaca naskah dari hasil dubbing yang dilakukan oleh dubber. Pada saat melakukan dubbing naskah suara yang dihasilkan harus terdengar jelas dan tepat pada gambar ataupun background video yang ditampilkan. Pengambilan audio yang sesuai diperlukan melalui tahap proses editing dan cutter pada video agar dapat menyesuaikan dengan gambar yang ditampilkan. Adapun untuk lebih jelasnya, program audio yang dipakai dalam video informasi ini terdapat tiga tahapan yaitu :

  • Sound Effect

Sound Effect digunakan sebagai background effect – effect yang ada. Untuk sound effect yang dipakai pada efek bumper opening tulisan mengambil suara awalan sound dari After Effects : Minimalistic Logo Animation.

  • Music Background

Music Background yang digunakan pada Perancangan Video  Promosi Pada Kedaton Golf and Country Club Kabupaten Tangerang menggunakan “I’m From Me” dengan alunan instrument musik.

  • Dubbing

Dubbing digunakan untuk menceritakan suasana video sesuai dengan naskah yang telah dibuat dan perekaman naskah tersebut menggunakan alat yang dinamakan recorder.


Perencanaan Visual


Perencanaan visual adalah penggabungan dari gambar, suara, dan teks yang menghasilkan satu media video secara utuh yang digunakan dalam mempromosikan dan memberikan informasi tentang Kedaton Golf and Country Club. Dengan menggabungkan beberapa gambar yang sudah dihasilkan sebelumnya dipadukan dengan Voice Over yang telah di dubbing sesuai naskah yang dibuat serta backsound yang sudah dipersiapkan dan teks dengan format penulisan yang telah ditentukan. Dengan adanya perencanaan visual diharapkan video yang dihasilkan dapat terlihat lebih menarik dan jelas dalam menyampaikan informasi.


Tujuan Visual


Dalam tujuan visual ini merancang sebuah media visual dalam bentuk video promosi Kedaton Golf and Country Club dengan kesan visual yang simple dan elegant, yang di dalamnya terdapat beberapa gabungan gambar, suara, text, serta effect visual yang akan mempercantik disetiap tampilan video sehingga menghasilkan suatu bentuk visualisasi yang menarik untuk dilihat para audience.


Strategi Visual


Visual effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju saat ini, sehingga dapat memberikan bentuk pencitraan yang real atau benar-benar nyata pada gambaran visualisasi video tersebut. Tampilan visualisasi video yang berbeda-beda dengan menampilkan beberapa unsur seperti : bumper opening, restaurant terbuka, lapangan dengan 18 hole, serta fasilitas-fasilitas yang tersedia di Kedaton Golf and Country Club, semua dirancang secara efektif.


Program Visual


Didalam proses produksi inilah perancangan special effects dibuat menggunakan aplikasi Adobe After Effects CS6 dan Adobe Premiere Pro CS6 yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi.

 

Gambar 4.26. Bumper Opening Kedaton Golf and Country Club


Gambar 4.27. Gedung Kedaton Golf and Country Club


Gambar 4.28. Parkiran Kedaton Golf and Country Club

 

Gambar 4.29. Resepsionist Kedaton Golf and Country Club

 

Gambar 4.30. Banquet Room Kedaton Golf and Country Club

 

Gambar 4.31. Lapangan Kedaton Golf and Country Club

 

Gambar 4.32. Tempat Istirahatdi lapangan Kedaton Golf

 

Gambar 4.33. Golf Car di  Kedaton Golf and Country Club

 

Gambar 4.34. Locker Room Kedaton Golf and Country Club

Gambar 4.35. VIP Room Kedaton Golf and Country Club

 

Gambar 4.36. Toilet Kedaton Golf and Country Club

 

Gambar 4.37. Restaurant terbuka Kedaton Golf and Country Club

 

Gambar 4.38. Restaurant tertutup Kedaton Golf and Country Club

 

Gambar 4.39. Pro Shop Kedaton Golf and Country Club

Perencanaan Broadcasting


Perencanaan Broadcasting merupakan tahap terakhir dalam proses production yang dilakukan untuk menyebarkan informasi dan mempromosikan suatu hal. Dalam perencanaan broadcasting dilakukan untuk mempublikasikan atau menyebarkan media audio visual sebagai sarana promosi dan informasi Kedaton Golf and Country Club dengan tujuan untuk menjangkau sasaran lebih luar. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi dan promosi menjadi terarah dan dapat mencapai target market sesuai dengan yang diinginkan. Perencanaan Broadcasting teridiri dari Tujuan Broadcasting, Strategi Broadcasting, dan Program Broadcasting.


Tujuan Broadcasting


Tujuan Broadcasting adalah untuk menyampaikan informasi dalam bentuk video promosi dengan tujuan dapat menjangkau khalayak luas dengan media promosi yang dibuat. Dengan tujuan broadcasting pembuatan media video promosi Kedaton Golf and Country Club ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung yaitu member baru, relasi serta masyarakat umum.


Strategi Broadcasting


Dalam mempromosikan video promosi Kedaton Golf and Country Club, diperlukan strategi khusus yang perlu dilakukan yaitu Strategi Program Promosi melalui media sosial seperti Website dan Youtube. Strategi Informasinya dengan menampilkan media video promosi  ini kepada member baru, relasiserta masyarakat umumyang berkunjung ke Kedaton Golf and Country Club.


Program Broadcasting


Program Broadcasting iniyakni untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. Untuk detailnya program broadcasting media informasi dan promosi yang dibuat dari hasil editing media video promosi Kedaton Golf and Country Club akan disalurkan melalui media :


  • DVD

DVD adalah suatu perangkat penyimpan data dengan kapasitas ukuran yang lebih besar dibanding dengan CD. DVD berukuran dan berbentuk sama dengan CD hanya saja kapasitas yang dihasilkan DVD dapat enam kali lebih banyak memuat data.

  • Youtube

Youtube merupakan salah satu web sharing yang didalamnya berisi kumpulan video dalam berbagai macam bentuk genre. Dalam mempromosikan Kedaton Golf and Country Club akan lebih efektif bila dilakukan melalui youtube, karena youtube merupakan web video sharing terbesar yang banyak dikunjungi oleh berbagai kalangan masyarakat. Dengan mengunggah video ke youtube sebelumnya harus memiliki account youtube terlebih dahulu. Jika sudah memiliki account maka bisa dilakukan mengunggah video ke youtube. Dalam proses penggugahannya tergantung berapa besar kecilnya kapasitas video tersebut.

  • Website

Website merupakan salah satu media promosi yang efektif dalam mempromosikan dan menginformasikan Kedaton Golf and Country Club. Dengan adanya website resmi, member atau member baru, relasi hingga masyarakat umum dapat mengetahui tentang fasilitas-fasilitas di Kedaton Golf and Country Club dengan mencari informasi yang berkaitan dengan Kedaton Golf and Country Club. Dan saat itulah, mereka dapat melihat video promosi Kedaton Golf and Country Club.

Postproduction

Postproduction adalah tahap akhir atau proses finishing dari perancangan media audio visual menjadi suatu karya sebuah video yang utuh dan siap untuk disebarluaskan. Dalam proses postproduction semua gambar, suara, backsound, dan VO (voice over) yang didapat di review, dipilih dan diproses dalam editing oleh editor. Dimana dalam proses editing setiap bagiannya digabung menjadi satu dan di tempatkan dengan sesuai. Berikut adalah bagan dari tahapan postproduction, yaitu :

Gambar 4.40. Tahap Postproduction

 

Digitizing

Digitizing adalah suatu proses alih media atau pemindahan gambar dari kamera ke dalam sebuah perangkat komputer ataupun laptop. Setelah proses pengambilan gambar yang dibutuhkan selesai, selanjutnya gambar yang sudah di ambil di pindahkan ke dalam komputer untuk melalui proses selanjutnya.

Editing

Editing merupakan proses setelah melakukan digitizing  yang mana editing adalah proses menggabungkan, menggerakkan, meng cut, dan menata gambar menjadi suatu rekaman gambar video serta menggunakan efek transisi dalam perpindahan gambar dan juga efek video agar dapat memberikan tampilan video yang bagus dan menarik untuk dilihat.

Mixing

Mixing merupakan tahap dimana proses editing penggabungan gambar dan suara. Suara yang meliputi backsound, dubbing, dan effect suara. Semua digabungkan sesuai dengan keselarasan antara gambar, backsound dan VO (voice over).

Finishing

Selanjutnya adalah tahap finishing, dalam tahapan ini adalah proses terakhir dari pembuatan media video promosi setelah penggabungan semua unsur gambar, suara, backsound, maupun suara dubber telah di masukkan dan sudah menjadi video yang utuh.

Tahap Keluaran

Pada tahap exporting ini, hasil render dari semua penggabungan video yaitu gambar, teks, VO (voice over) dan backsound akan di export ke dalam format yang telah ditentukan yaitu MP4. Selanjutnya hasil export video akan di burning ke DVD, kemudian akan di upload ke dalam youtube dan website.

Segmen Pasar

Tahap segmen pasar adalah target pasar yang akan dituju. Untuk jangkauan yang lebih luas yaitu masyarakat umum Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Indonesia, serta seluruh Dunia. Di harapkan video promosi Kedaton Golf and Country Club ini dapat mencapai target pasar yang diinginkan, dengan meningkatkan persentase minat pengunjung meningkat sebanyak 20% dari sebelumnya yang berjumlah dari 23.295 orang menjadi 27.918 orang untuk berkunjung ke Kedaton Golf and Country Club.

BAB V


PENUTUP

Kesimpulan


Berdasarkan analisa yang dilakukan dengan judul Perancangan Video Promosi Pada Kedaton Golf and Country Club Kabupaten Tangerang. Sesuai dengan point-point permasalahan yang disampaikan pada rumusan masalah yang terdapat pada laporan BAB I, adapun beberapa kesimpulan terhadap rumusan masalah sebagai berikut :
1. Media yang dapat digunakan untuk menginformasikan dan mempromosikan Kedaton Golf and Country Club adalah video promosi karena dapat memberikan informasi secara efektif mengenai fasilitas-fasilitas yang tersedia di Kedaton Golf and Country Club dengan bahasa yang rapih dan mudah dipahami oleh member maupun masyarakat, disertai dubbing dengan penyampaian yang tertata, jelas, dan menarik, selain itu tampilan visual yang selaras dengan audio dan efek visual yang disajikan, serta pesan yang disampaikan mudah diterima dan dipahami oleh member baru, relasi, dan masyarakat umum.
2. Dalam merancang video promosi yang menarik dan efektif untuk menginformasikan dan mempromosikan Kedaton Golf and Country Club adalah dengan menggunakan video promosi yang menampilkan banyak gambar, suara, musik serta berbagai effect visual yang terlihat elegant dan ditampilkan dengan durasi yang tidak terlalu panjang agar lebih efektif dan tidak membosankan. Video promosi ini diimplementasikan melalui DVD dan media sosial seperti youtube dan website resmiKedaton Golf and Country Club.
3. Target yang ingin dicapai melalui perancangan video promosi Kedaton Golf and Country Club adalah agar dapat meningkatkan jumlah pengunjung yang datang dan menjadi member resmi di Kedaton Golf and Country Club, sebanyak 20% dari 23.295 menjadi 27.918 pengunjung, dapat menjalin relasi yang baik dengan klien serta Kedaton Golf and Country Club semakin dikenal khalayak luas.

Saran


Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan, penulis mengemukakan saran sebagai berikut :
1. Dengan adanya video promosi diharapkan dapat digunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pihak Kedaton Golf and Country Club untuk memberikan informasi baru kepada member baru dan masyarakat umum, serta video promosi ini juga digunakan dalam menjalin kerjasama dengan klien, yang akan bekerjasama dengan Kedaton Golf and Country Club dan setiap tahunnya dapat memperbaharui atau menambahkan fasilitas di Kedaton Golf and Country Club.
2. Disarankan kepada pihak pemasaran atau marketing Kedaton Golf and Country Club untuk selalu menggunakan video promosi ini pada event-eventtertentu atau olahraga yang diselenggarakan agar dapat menarik member baru.
3. Agar target pihak pemasaran dapat tercapai setiap tahunnya, Kedaton Golf and Country Club, harus lebih giat dalam mempromosikan Kedaton Golf and Country Club melalu video promosi yang telah dibuat, tidak hanya melalui media sosial tetapi dapat dilakukan dengan mengikuti event yang diadakan pada event-event tertentu agar dapat menarik minat pengunjung dan member baru.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

[1]

Anggraini, Lia S dan Kirana Nathalia. 2016. Desain Komunikasi Visual : Dasar-dasar Panduan untuk Pemula. Bandung : Nuansa Cendikia.

[2]

Anita, Ria Diajeng dan Fitri Marisa. 2017. Media Promosi Berbasis Motion Graphic 2D untuk Meningkatkan Jumlah Mahasiswa. Malang : Journal of Information Technology and Computer Science (JOINTECS). Vol. 1. No. 2: 1-2.

[3]

Anjana, I Nyoman Lingga. 2016. Perancangan Video Promosi Pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Yatsi Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.

[4]

Ardianto, Elvinaro. 2014. Metodologi Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

[5]

Arifuddin. 2015. Kesiapan Stasiun Televisi Lokal Batam Sebagai Media Penyebaran Informasi Publik. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Medan : Jurnal Penelitian Komunikasi. Vol. 18. No. 2: 170.

[6]

Astuti, Tri Indri dan Ramadhian Agus Triyono. 2014. Pembuatan Video Profil Sekolah Dasar Negeri 1 Tugu Jumantono Kabupaten Karanganyar. Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi.ijns.org Boyollali: Journal Speed. Vol 6. No 1: 20-21.

[7]

Bajari, Atwar. 2015. Metode Penelitian Komunikasi Prosedur, Tren, dan Etika. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

[8]

Cangara, Hafied. 2015. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

[9]

Christy, Priscilla. 2015.Pengaruh Desain Kemasan (Packaging) Pada Impulsive Buying. Yogyakarta : <a href="http://www.uajy.ac.id/">Universitas Atma Jaya Yogyakarta</a>.

[10]

Daniel. 2015. Pembuatan Video Profil Perguruan Swasta Buddhis Bodhicitta Medan. Medan: STMIK TIME.

[11]

Desrianti, Dewi Immaniar. Sudaryono dan Dwi Ayu Ningrum. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Bookstore. Perguruan Tinggi Raharja Tangerang : Journal CCIT.  Vol. 7. No. 3 ISSN: 1978 – 8282: 425-434.

[12]

Fahruddin, Ahmad dan Yuli Fitrianto. 2015. Virtual Reality Photography Untuk Media Promosi Online Objek Wisata Curug Tujuh Bidadari. Semarang: Jurnal Komputer Grafis. Vol. 8 No. 1: 57-61.

[13]

Fauzi, Muhammad. 2016. Re-Design Identitas Perusahaan Victoria Homestay Di Pulau Untung Jawa. Universitas Esa Unggul: Jurnal Abdimas. Vol. 3. No. 1: 159-160.

[14]

Girindraswari, Nawong Asmoro. 2016. Templelapse: The Promotional Video Of The Cultural Heritage Site Of Prambanan Temple And Ratu Boko E-Journal. Yogyakarta: Jurnal Pendidikan Seni Rupa.Vol 5.No 4: 3.

[15]

Hendratman, Hendi. 2012. The Magic Of Adobe Premier Pro. Bandung: Informatika.

[16]

Hendratman, Hendi. 2015. Computer Grapic Design. Bandung:  Informatika.

[17]

Irwansyah, Edy dan Jurike V. Moniaga. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Deepublish.

[18]

 

 

[19]

Ishak, Muchamad. 2016. Pengaruh Alat Bantu Golf Leg Correction Strap Traning Aids Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Golf (Penelitian Pada Mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi Mata Kuliah Pembelajaran Golf). Sekolah Tingi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan Cimahi : Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol. 16. No. 3: 305-306.

Kausar, Ahmad. Suntiawan, Fazri Yusuf. Rosalina, Vidilia .2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premier Pro CS 5. Universitas Serang Raya Kota Serang: Jurnal PROSISKO. Vol. 2. No. 1: 20-23.

[20]

Kargbo, Fatima. 2015. Nurses' Role In Prevention Of Infant And Under-Five Child Mortality In Africa. Finland: Universities of Applied Sciences (UAS).

[21]

Kiftiyah, Mariatul. Santoso dan Munsyi. 2015. Robot Pendeteksi Warna. Kalimantan Selatan: Jurnal Sains dan Infromatika. Vol. 1. No. 2: 38.

[22]

Laziem, Syarful. Muh Bahruddin dan Sigit Prayitno Yosep, S.T. 2015. Perancangan Media Promosi Ekswisata Mangrove Wonorejo Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness. Surabaya: Jurnal Art Nouveu. Vol. 4 No. 1: 1-2.

[23]

Lupton, Deborah. 2014. Health Promotion In The Digital Era : A Critical Commentary. University of Canberra Australia: Journal Health Promotion International Advance Access. Vol 30 Issue.1: 1-10.

[24]

Maulani, Giandari.  Siti Nur Jannah. dan Yuri Alam Mahbubi. 2017. The Design of Visual Communication Media in the Form of Tabloid as a Means of Promotion of SMK Mandiri 2. STMIK Raharja Tangerang: Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA. Vol. 7. No. 1: 65.

[25]

Maulani, Giandari. Noviar Jalu Sasongko dan Ardi Mulyana. 2016. Pengembangan Media Promosi Pariwisata Kota Tangerang Dalam Bentuk Video Digital Pada Dinas Porparekraf. Perguruan Tinggi Raharja Tangerang : Journal ICIT Vol. 2 No. 2: 215.

[26]

Naraya, I Putu Aditya. Gede Saindra Santyadiputra dan Gede Aditra Pradnyana. 2017. Film Dokumenter Tok Lait Kancing : Sebuah Warisan Karakter Budaya Bangsa. Universitas Pendidikan Ganesha Singraja Bali: ejournal Undikhsa. Vol. 6 No. 1: 4.

[27]

Nuansa, Chanira. Suryadi and Darsono Wisadirana. 2014. Designing Promotion Strategy Of Malang Raya’s Tourism Destination Branding Through Audio Visual Media. University of BrawijayaIndonesia: Journal of Indonesian Tourism and Development Studies. E-ISSN : 2338 – 1647. Vol. 2, No. 2: 82-85.

[28]

Nwosu. Chidi C. 2013. Rescuing The Endangered Habit: The Challenge Of Readership Promotion For The Children’s Library In Nigeria. Imo State University Nigeria: International Journal for Innovation Education and Research. V0l. 3. No. 1: 19-20.

[29]

Oh, Youjeong. 2014. Korean Television Dramas A The Political Economi Of City Promotion. John Wiley & Sons New York: International Journal Of Urban And Regional Research Vol. 38 No. 6: 2141-2155.

[30]

Perwitasari, Arum. dan Zaenal Abidin. 2014. Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKN Melalui Model Time Token Arends Dengan Media Audio Visual. Universitas Negeri Semarang: Joyful Learning Journal.Vol 3, No.1: 33.

[31]

Pierson, jo and Joke Bauwens. 2015. Digital Broadcasting : An Introduction To New Media. New York : Bloomsbury.

[32]

Prasetyo, Dwi. dan Denny Indriyana Setyadi. 2017. Perancangan Film Pendek Bertema Wisata Dengan Pendekatan Storrytelling Sebagai Media Promosi Pulau Bawean. Surabaya: Jurnal Sains dan Seni ITS. Vol. 6 No. 1: 55-57.

[33]

Prasetyo, Ibnu Dwi. dan Sunarti. 2016. Meningkatkan Kemampuan Senam Lantai Guling Belakang Melalui Penggunaan Media Video. Universitas Negeri Yogyakarta: Jurnal Pendidikan. Vol 12. No 1: 21.

[34]

Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter : Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Universitas Budi Luhur Jakarta Selatan: Faktor Exacta 7(2) : 165 – 175, 2014 ISSN : 1979 – 276X: 166.

[35]

Prihantini, Ainia. 2015. Master Bahasa Indonesia. Yogyakarta : B First (PT. Bentang Pustaka).

[36]

Pura, Putu Andika Subagya. Gede Mahendra Darmawiguna dan Made Putrama. 2017. Film Seri Animasi 3D “Belajar B ahasa Indonesia Bersama Made” Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Penutur Asing di UNDIKSHA. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Bali: Kumpulan Artikel Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI). Vol. 6. No. 1: 3.

[37]

Purwanto, Toni. 2016. Perancangan Kampanye Bahaya Efek Blue Film Terhadap Otak. Bandung : Universitas Pasundan.

[38]

Putra, Michael Harinto. Prayanto WH dan Hen Dian Yudani. 2015. Perancangan Video Promosi Street Food Semarang Untuk Mendukung Pariwisata di Kota Semarang. Surabaya : Jurnal DKV Adiwarna. Vol. 1: 1-3.

[39]

Rusdiana dan Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.

[40]

Sanjaya, Wina. 2014. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

[41]

Setiawan, Budi. Alfitransyah dan Iis Pradesan. 2014.  Rancang Bangun Pembuatan Animasi Iklan Layanan Masyarakat “Masa Depan Tanpa Narkoba. Palembang: STMIK GI MDP.

[42]

Setiawan, Daniel Okta. 2014. Rancang Bangun Website Company Profile Windo Jaya Printing Untuk Mengenalkan Identitas Perusahaan. Jawa Timur: STIKOM Surabaya.

[43]

Sinclair, Craig. Peter Keelan. Samuel Stokes. Annette Stokes and Christine Jeffries-Stokes. 2015. “Participatory Video Making For Research And Health Promotion In Remote Australian Aboriginal Communities: Methodological And Ethical Implications”. The University Of Notre Dame Australia: International Journal of Critical Indigenous Studies. Vol. 8 No.1: 2-15.

 

[44]

Suarto, Edi. 2016. Pengembangan Objek Wisata Berbasis Analisis SWOT. Sumatra Barat: Jurnal Spsial. Vol 3 No.1: 53-54.

[45]

Sunarya, Lusyani. Radiyanto dan Erna Susanti. 2013. Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Perguruan Tinggi Raharja Tangerang: Journal CCIT. Vol. 7 No. 6: 81.

 

[46]

Sunarya, Lusyani. Rindang Kusumaninggar dan Adrian Syahputra. 2017. Perancangan Media Promosi Video Profile Pada SMA Negeri 15 Kota Tangerang. STMIK Raharja Tangerang: Eksplora Informatika. Vol. 5 No. 2: 106-107.

[47]

Suryanto. 2015. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung : Pustaka Setia.

[48]

Susano, Adhi. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Berbasis Android Untuk Pengolahan Data Pengurus Masjid. Universitas Indraprasta PGRI Jakarta: E – Journal Universitas Indraprasta PGRI Faktor Exacta 9 (4) : 377 – 385 P – ISSN : 1979 –   276X, E – ISSN : 2502 – 339X: 378.

[49]

Sutabri, Tata. 2016. Sistem Infromasi Manajemen. Yogyakarta: Andi Offset.

[50]

Tarigan, Adelina Suciati. 2014. Merancang Corporate Identity Epic Coffee. Medan : Politeknik Negeri Media Kreatif.

[51]

Tinarbuko, Sumbo. 2015. DEKAVE (Penanda Zaman Masyarakat Global). Yogyakarta : CAPS.

[52]

Triwardani, Reny dan Kartika Ayu Ardhanariswari. 2016. Perancangan Promosi Desa Budaya Banjarharjo, Kalibawang, Kulonprogo melalui Desain Komunikasi Visual. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta :  Journal of Visual Communication Design Nirmana. Vol 16. No 1: 42.

[53]

Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish (Grup Penerbitan CV Budi Utama).

[54]

Wahana, Komputer. 2014. Shortcourse Adobe Audition CS6. Yogyakarta : ANDI.

[55]

Wibowo, Ibnu Teguh. 2013. Belajar Desain Grafis. Yogyakarta: Buku Pintar.

[56]

Yetri, Yunita Handa. 2014. Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Melalui Permainan Finger Painting Bagi Anak Tunagrahita Ringan. Universitas Negeri Padang: E-JUPEKhu (Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus) Vol. 3, No. 1: 231.

[57]

Yusup, Pawit M. 2016. Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan. Jakarta: Bumi Aksara.

   
   
   
   
   

 


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Dwi Rahmadhiani