Cara membuat karya ilmiah: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Cara membuat karya ilmiah)
Baris 1: Baris 1:
'''Pengertian Karya Ilmiah
+
Karya ilmiah merupakan suatu laporan secara tertulis yang disusun secara sistematis tentang suatu gagasan ilmiah pada bidang ilmu pengetahuan. Biasanya, pada pelajaran tertentu di sekolah, guru sering memberikan tugas kepada anak-anak didiknya untuk membuat sebuah karya ilmiah. Penulisanilmiah juga sering dikait-kaitkan dengan kelulusan sebuah study dalam perguruan tinggi. Bagi anda yang sedang menyusun karya ilmiah, alangkah lebih baik anda tanamkan dalam diri bahwa penulisan karya ilmiah itu bukan hanya sekedar sebagai syarat saja dalam proses akademik anda. tetapi anda harus menanamkan bahwa pembuatan karya iliah itu adalah sebuah kebutuhan anda dalam mengasah pengetahuan anda.
 +
Karya ilmiah itu berbeda dengan karya-karya tulisan lainnya seperti novel, dongeng dan juga lain-lainnya. Dalam karya ilmiah itu, wajib ada buku rujukan yang jelas dalam sebuah tulisan anda. Anda tidak boleh mengasal dan juga tidak boleh semau anda. tetapi harus menggunakan sebuah teori yang jelas. Tetapi, anda boleh saja membuat sebuah karya ilmiah dengan menggunakan teori anda, tetapi harus didukung oleh data-data yang akurat dan jelas serta bisa dibuktikan teori anda itu. Dalam cara membuat penulisan karya ilmiah, ada empat tahapan yang harus dilakukan. Simaklah tahapan-tahapannya berikut ini:
  
'''
+
Cara Membuat Penulisan Karya Ilmiah
 
+
Tahap Pertama adalah Persiapan:
Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dilakukan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
+
Sebelum anda menulis karya ilmiah, ada beberapa hal yang perlu disiapkan, yaitu hal yang utama adalah memilih topik atau tema atau masalah yang akan dibahas. Memilih topik/tema/masalah sangatlah penting, karena apabila tidak dirumuskan dengan tepat maka bisa membuat anda harus mengulang semua proses membuat penulisan karya ilmiah dari awal. Berusahalah untuk memilih topik yang spesifik dan jelas. Dalam penulisannya pun, usahakan untuk mengikuti kaidah-kaidah kebenaran mengenai isinya, metode kajiannya, dan tata cara dalam penulisannya yang memiliki sifat keilmuan.
 
+
Setelah topik/tema/masalahnya dipilih, selanjutnya adalah merumuskan tujuan penulisan karya ilmiah. Tujuannya bisa anda rumuskan dalam 1 kalimat yang sederhana. Setelah itu, ajukan pertanyaan dengan memakai salah satu kata tanya mengenai rumusan tujuan yang telah dibuat. Setelah sesuai, langkah selanjutnya adalah menelusuri topik yang akan dibahas.
 
+
Tahap Kedua adalah Proses Mengumpulkan Informasi:
'''Karakteristik Karya Ilmiah'''
+
Setelah tahap menentukan dan menelusuri topik, merumuskan tujuan, mengidentifikasi pembaca, dan penentuan cakupan materi karya ilmiah anda selesai dilaksanakan, tahap selanjutnya, yaitu tahap untuk mengumpulkan informasi.
 
+
Informasi mengenai topik yang ingin anda bahas dalam karya ilmiah anda bisa didapatkan melalui berbagai sumber, seperti melalui buku-buku di perpustakaan, majalah, Koran, video, dan internet. Catatlah informasi-informasi tersebut, kemudian kelola dan pilihlah bahan-bahan pustaka yang sesuai dengan materi karya ilmiah anda. Anda bisa membuat ringkasan, paraphrasing, serta kutipan-kutipan dari sumber bacaan yang anda peroleh.
Mengacu kepada teori, berdasarkan fakta, logis, objektif, sistematis, sahih/Valid, jelas, seksama, tuntas, bahasanya baku, dan penulisan sesuai dengan aturan standar (nasional/ internasional).
+
Tahap Ketiga adalah Penulisan Tulisan Karya Ilmiah:
 
+
Akhirnya, setelah tahapan persiapan dan pengumpulan informasi atau data selesai dilaksanakan, tahap berikutnya yaitu menulis karya ilmiah. Anda perlu untuk menjabarkan segala ide dan gagasan yang telah anda susun sebelumnya dari tahap persiapan dan dibahas selama hingga setelah penulisan. Pada tahap ini hal penting yang perlu anda lakukan adalah mempertimbangkan bentuk karangan, merumuskan judul yang menarik, merumuskan tesis, serta menyusun ide dalam suatu bentuk karangan (outline).
 
+
Langkah selanjutnya, lakukanlah penyuntingan. hal ini untuk memperbaiki aspek-aspek mekanik karangan anda, seperti penggunaan huruf kapital, struktur kalimat, ejaan, tanda baca, istilah-istilah, kosakata-kosakata, dan format karangan.
'''Persyaratan Menulis Karya Ilmiah'''
+
Tahap Terakhir adalah Evaluasi:
 
+
Setelah semua tahapan selesai dilaksanakan, yang perlu anda lakukan selanjutnya adalah mengevaluasi hasil karya ilmiah yang telah anda buat. Evaluasi secara keseluruhan tulisan karya ilmiah anda, dan jangan lupa periksa focus isi tulisan, kejelasan ide, bagian-bagian yang terlewat, penepatan kalimat atau diksi, pengorganisasian kalimat dan paragraf, gaya bahasa atau tulisan agar semua sesuai dengan konteks.
Menguasi teori, memiliki pengalaman, bersifat terbuka, bersifat objektif, dan memiliki kemampuan berbahasa.
+
sumber :http://www.disertasi.com/2014/09/cara-membuat-penulisan-karya-ilmiah.html
 
+
 
+
'''Tahapan Penulisan Ilmiah'''
+
 
+
1.Tahap Pemilihan Topik atau Pokok Bahasan
+
 
+
Topik adalah pokok masalah yang akan dibahas dengan syarat berikut ini.
+
 
+
* Problematis
+
 
+
Artinya menuntut pemecahan masalah, tidak hanya membicarakan sesuatu tetapi harus mencari pemecahan masalah. Dengan kata lain, sebuah topik tidak hanya dideskripsikan, tetapi dianalisis dan dicari solusinya sampai pada akhirnya ditegaskan pada simpulan dan bila perlu diusulkan dengan saran.  
+
+
Misalnya, topik meningkatkan kesadaran hidup sehat. Di sini kita tidak hanya berbicara apa dan bagaimana hidup sehat itu. Akan tetapi, kita harus mencari upaya apa yang harus ditempuh untuk dapat meningkatkan kesadaran hidup sehat sebagai salah satu bentuk kegiatan sehari-hari yang harus dijalankan.
+
 
+
* Terbatas
+
 
+
Maksudnya pokok bahasan tidak terlalu melebar jauh sehingga penulis tidak mungkin mengkajinya dan data tak mungkin diperoleh. Topik yang terlalu luas harus dibatasi dengan pembatasan substansi, lokasi, waktu dsb.
+
 
+
Misalnya, urusan hidup sehat  harus dibatasi hidup sehat apa, misalnya, menjaga kebersihan, lalu kebersihan apa misalnya kebersihan lingkungan……….dll .  
+
 
+
Pada judul dapat dibatasi lagi dengan menambahkan lokasinya dimana. Dengan pembatasan demikian, penulis dapat mengkaji dan membahas masalah tersebut secara mendalam dan tuntas dengan data yang jelas dapat diperoleh. Dengan demikian, karangan itu memenuhi salah satu ciri karangan ilmiah.
+
 
+
Syarat lain yang tak kurang pentingnya adalah topik itu menarik, penting, aktual, dan data dapat diperoleh baik data literatur maupun lapangan.
+
 
+
* Pemilihan Tema
+
 
+
Tema merupakan pokok masalah yang akan diuraikan dalam sebuah tulisan. Tema harus ditentukan sebelum mulai mengarang, karena tanpa tema tidak akan dihasilkan tulisan yang baik. Tema dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti pengalaman, hasil penelitian, survei, pengamatan, wawancara, kreasi imajinatif dll.
+
 
+
Untuk lebih meningkatkan keterampilan dan memudahkan dalam upaya mencari tema tulisan upayakan banyak mendengar, berdiskusi, mengamati, membaca buku, jurnal dan sumber-sumber lainnya, kembangkan imjinasi dan kreatiitas.
+
 
+
Pilihlah tema yang menarik,  sederhana, mudah digarap, tidak terlalu melebar/luas tetapi juga tidak terlalu sempit
+
 
+
* Pemilihan Judul
+
 
+
Setelah menentukan tema pokok dan kerangka tulisan langkah selanjutnya adalah membuat judul. Judul harus menarik,  perhatian pembaca juga harus mencerminkan tema tulisan, judul harus harus relevan dengan isi tulisan, judul sebaiknya juga tidak terlalu pendek atau terlalu panjang, sebuah judul akan lebih baik lagi dibuatkan synopsis agar diperoleh gambaran keseluruhan isi artikel.
+
 
+
* Dari topik dan tema dapat diangkat menjadi judul karangan ilmiah. Judul karangan ilmiah  harus memenuhi syarat, yaitu : menggambarkan isi, singkat, menarik minat pembaca, dan tidak provokatif.
+
 
+
Contoh : Peranan masyarakat dalam upaya menurunkan tingkat kematian karena penyakit demam berdarah.
+
+
 
+
2.Tahap Pengumpulan Informasi dan Bahan
+
 
+
Mencari informasi/data dari kepustakaan, menyusun daftar angket, melakukan wawancara, melakukan pengamatan di lapangan, melakukan percobaan di laboratorium.
+
 
+
 
+
3.Tahap Evaluasi Informasi dan Bahan
+
 
+
Penyusunan data dapat diartikan menyeleksi, mengolah, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik-teknik atau metode yang telah ditentukan.
+
 
+
 
+
4.Tahap Pengelolaan Pokok-pokok Pikiran
+
 
+
Setelah menentukan tema, buatlah kerangka tulisan (karangan) yang gunanya agar tulisan yang dibuat tidak menyimpang dari tema. Kerangka tulisan ini berguna untuk menghindari kemungkinan terlupa dan bermanfaat untuk mengkaji sekali lagi point-point yang penting secara kritis. Catat segala ide/gagasan yang timbul dari perkiraan atau yang didapat dari kumpulan sumber-sumber yang dipercaya, mengatur/mengorganisir gagasan-gagasan yang telah diperoleh,kaji ulang gagasan yang telah dikelompokkan dalam bab-bab dan pasal-pasal dalam tulisan yang akan dibuat kerangka tulisan harus mengandung pokok-pokok bahasan yang cukup mendalam, dan kerangka tulisan disusun secara cermat dan logis
+
 
+
 
+
5.Tahap Penulisan
+
 
+
Kerangka karangan adalah rencana karangan secara garis besar yang memuat pokok-pokok bahasan yang disusun menurut tingkat kepentingan dan relevansinya. Fungsi kerangka  bagi penulis agar ia dapat mengungkapkan idenya secara terinci, sistematis, dan lengkap.  
+
 
+
 
+
6.Tahap Penyuntingan
+
 
+
Ada tiga tahap penyusunan kerangka yang dapat dijadikan pedoman yaitu:
+
 
+
1.Curah ide atau inventarisasi ide, maksudnya semua ide yang berkaitan ditulis tanpa penyaringan secara cermat.
+
 
+
2.Pengoreksian dan penyempurnaan ide, maksudnya ide yang ditulis, dikoreksi ditambah, dikurang, diganti dsb. sesuai dengan ide baru yang  lebih baik.
+
 
+
3.Pengelompokan ide, artinya semua ide dikelompokkan menurut jenis dan tingkatannya dan disusun menurut bab, pasal, subpasal dst.
+
 
+
[[Category: Jurnal]] [[Category: Perguruan Tinggi Raharja]]
+

Revisi per 27 Februari 2015 06.40

Karya ilmiah merupakan suatu laporan secara tertulis yang disusun secara sistematis tentang suatu gagasan ilmiah pada bidang ilmu pengetahuan. Biasanya, pada pelajaran tertentu di sekolah, guru sering memberikan tugas kepada anak-anak didiknya untuk membuat sebuah karya ilmiah. Penulisanilmiah juga sering dikait-kaitkan dengan kelulusan sebuah study dalam perguruan tinggi. Bagi anda yang sedang menyusun karya ilmiah, alangkah lebih baik anda tanamkan dalam diri bahwa penulisan karya ilmiah itu bukan hanya sekedar sebagai syarat saja dalam proses akademik anda. tetapi anda harus menanamkan bahwa pembuatan karya iliah itu adalah sebuah kebutuhan anda dalam mengasah pengetahuan anda. Karya ilmiah itu berbeda dengan karya-karya tulisan lainnya seperti novel, dongeng dan juga lain-lainnya. Dalam karya ilmiah itu, wajib ada buku rujukan yang jelas dalam sebuah tulisan anda. Anda tidak boleh mengasal dan juga tidak boleh semau anda. tetapi harus menggunakan sebuah teori yang jelas. Tetapi, anda boleh saja membuat sebuah karya ilmiah dengan menggunakan teori anda, tetapi harus didukung oleh data-data yang akurat dan jelas serta bisa dibuktikan teori anda itu. Dalam cara membuat penulisan karya ilmiah, ada empat tahapan yang harus dilakukan. Simaklah tahapan-tahapannya berikut ini:

Cara Membuat Penulisan Karya Ilmiah Tahap Pertama adalah Persiapan: Sebelum anda menulis karya ilmiah, ada beberapa hal yang perlu disiapkan, yaitu hal yang utama adalah memilih topik atau tema atau masalah yang akan dibahas. Memilih topik/tema/masalah sangatlah penting, karena apabila tidak dirumuskan dengan tepat maka bisa membuat anda harus mengulang semua proses membuat penulisan karya ilmiah dari awal. Berusahalah untuk memilih topik yang spesifik dan jelas. Dalam penulisannya pun, usahakan untuk mengikuti kaidah-kaidah kebenaran mengenai isinya, metode kajiannya, dan tata cara dalam penulisannya yang memiliki sifat keilmuan. Setelah topik/tema/masalahnya dipilih, selanjutnya adalah merumuskan tujuan penulisan karya ilmiah. Tujuannya bisa anda rumuskan dalam 1 kalimat yang sederhana. Setelah itu, ajukan pertanyaan dengan memakai salah satu kata tanya mengenai rumusan tujuan yang telah dibuat. Setelah sesuai, langkah selanjutnya adalah menelusuri topik yang akan dibahas. Tahap Kedua adalah Proses Mengumpulkan Informasi: Setelah tahap menentukan dan menelusuri topik, merumuskan tujuan, mengidentifikasi pembaca, dan penentuan cakupan materi karya ilmiah anda selesai dilaksanakan, tahap selanjutnya, yaitu tahap untuk mengumpulkan informasi. Informasi mengenai topik yang ingin anda bahas dalam karya ilmiah anda bisa didapatkan melalui berbagai sumber, seperti melalui buku-buku di perpustakaan, majalah, Koran, video, dan internet. Catatlah informasi-informasi tersebut, kemudian kelola dan pilihlah bahan-bahan pustaka yang sesuai dengan materi karya ilmiah anda. Anda bisa membuat ringkasan, paraphrasing, serta kutipan-kutipan dari sumber bacaan yang anda peroleh. Tahap Ketiga adalah Penulisan Tulisan Karya Ilmiah: Akhirnya, setelah tahapan persiapan dan pengumpulan informasi atau data selesai dilaksanakan, tahap berikutnya yaitu menulis karya ilmiah. Anda perlu untuk menjabarkan segala ide dan gagasan yang telah anda susun sebelumnya dari tahap persiapan dan dibahas selama hingga setelah penulisan. Pada tahap ini hal penting yang perlu anda lakukan adalah mempertimbangkan bentuk karangan, merumuskan judul yang menarik, merumuskan tesis, serta menyusun ide dalam suatu bentuk karangan (outline). Langkah selanjutnya, lakukanlah penyuntingan. hal ini untuk memperbaiki aspek-aspek mekanik karangan anda, seperti penggunaan huruf kapital, struktur kalimat, ejaan, tanda baca, istilah-istilah, kosakata-kosakata, dan format karangan. Tahap Terakhir adalah Evaluasi: Setelah semua tahapan selesai dilaksanakan, yang perlu anda lakukan selanjutnya adalah mengevaluasi hasil karya ilmiah yang telah anda buat. Evaluasi secara keseluruhan tulisan karya ilmiah anda, dan jangan lupa periksa focus isi tulisan, kejelasan ide, bagian-bagian yang terlewat, penepatan kalimat atau diksi, pengorganisasian kalimat dan paragraf, gaya bahasa atau tulisan agar semua sesuai dengan konteks. sumber :http://www.disertasi.com/2014/09/cara-membuat-penulisan-karya-ilmiah.html