CCIT

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

Seiring kemajuan teknologi, tolok ukur sebelumnya yang mendefinisikan kecerdasan buatan menjadi ketinggalan zaman. Sebagai contoh, mesin yang menghitung fungsi dasar atau mengenali teks melalui pengenalan karakter yang optimal tidak lagi dianggap sebagai kecerdasan buatan, karena fungsi ini sekarang dianggap sebagai fungsi komputer yang melekat. AI terus berkembang untuk menguntungkan banyak industri yang berbeda. Mesin ditransfer menggunakan pendekatan lintas disiplin yang berbasis di matematika, ilmu komputer, linguistik, psikologi, dan banyak lagi.Namun sebenarnya apa itu AI? Secara singkatnya, mengacu pada simulasi kecerdasan manusia dalam mesin yang diprogram untuk berpikir seperti manusia dan meniru tindakannya.

AI memiliki 2 kategori yaitu lemah atau kuat. AI lemah (weak AI) yang juga dikenal sebagai AI sempit adalah sistem AI yang dirancang dan dilatih untuk tugas tertentu. Asisten pribadi virtual, seperti Apple Siri, adalah bentuk AI yang lemah. Sedangkan AI kuat (strong AI), juga dikenal sebagai kecerdasan buatan umum adalah sistem AI dengan kemampuan kognitif manusia secara umum. Ketika disajikan dengan tugas khusus, sistem AI kuat dapat menemukan solusi tanpa campur tangan manusia.

Untuk menjawab era disrupsi atau era digitalisasi saat ini adalah generasi millenial yang CCIT artinya generasi millenial yang memiliki inovasi, kreativitas dan entreprenership. Dengan era disrupsi ini siapa yang tidak memperbaiki diri akan mati. Maka dengan itu konsentrasi CCIT harus dengan cepat menangkap dan memecahkan hal tersebut dengan menciptakan generasi millenial yang memahami tentang AI. AI erat hubungannya dengan ED (era disrupsi). AI sdh digunakan oleh perusahaan perusahaan dunia untuk menggantikan pekerjaan manusia dengan robot atau mesin. Perusahaan maju akan membayar besar manusia yang mempunyai skill AI.. Skill AI adalah skill maintenance. Perusahaan akan membayar besar skill tersebut karena skill AI adalah skill yang akan menguntungkan perusahaan.

CCIT merupakan suatu konsentrasi unggulan pada Jurusan Sistem Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja. Kompetensi dari CCIT, bahwa mahasiswa mampu melakukan pengontrolan terhadap suatu devices (peralatan) melalui embedded IP atau melalui handphone dengan program J2ME. Kesenjangan yang terjadi di Indonesia dan dunia bahwa alumni yang kompeten dalam bidang ICT terjadi gap sebesar 300% pada tahun 2007, dan gap ini akan coba ditutup dengan lahirnya konsentrasi unggulan CCIT di Perguruan Tinggi Raharja Tangerang. Jurusan Sistem Komputer di Universitas Raharja telah mendapat akreditasi B plus, sebagai sebuah pengakuan dari BAN-PT atas keberhasilan Jurusan Sistem Komputer dalam mengelola pembelajaran. Jurusan Sistem Komputer konsentrasi CCIT melaksanakan proses belajar mengajar dengan sistem based project dan menggunakan multimedia projector. Banyak temuan IT yang baru di Universitas Raharja, seperti RME, SIS, AO, DW, Integram, CCIT, IMM dan beberapa sudah mendapatkan patent dari HAKI sebagian lagi dalam proses. Jika penasaran dengan kemajuan IT ngak usah jauh-jauh datang saja ke Universitas Raharja di Modern land Cikokol Tangerang