SI1512489660

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SURAT PERINTAH

PERJALANAN DINAS PADA DINAS KOMUNIKASI DAN

INFORMATIKA KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1512489660

NAMA : ELISA IKA WAHYUNINGRUM


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSSINES INTELLIGENCE

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SURAT PERINTAH

PERJALANAN DINAS PADA DINAS KOMUNIKASI DAN

INFORMATIKA KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1512489660
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
NIP : 000603
       
NIP : 060003




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SURAT PERINTAH

PERJALANAN DINAS PADA DINAS KOMUNIKASI DAN

INFORMATIKA KABUPATEN TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1512489660
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence


Disetujui Oleh :

Tangerang, 15 Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Rosmawati Dwi, S.T., M.Kom)
   
(Bayu Pramono, S.Kom., M.TI)
NID : 17013
   
NID : 14023




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SURAT PERINTAH

PERJALANAN DINAS PADA DINAS KOMUNIKASI DAN

INFORMATIKA KABUPATEN TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1512489660
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

TA. 2018/2019

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SURAT PERINTAH

PERJALANAN DINAS PADA DINAS KOMUNIKASI DAN

INFORMATIKA KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1512489660
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 15 Juli 2019

 
 
 
 
 
NIM : 1512489660

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Dalam sebuah institusi pemerintahan, sistem informasi itu sangatlah penting. Permasalahan yang dihadapi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang yaitu sistem informasi Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) yang selama ini dilakukan masih berjalan secara manual. Sehingga menimbulkan beberapa permasalahan diantarannya kesalahan pengetikan, penggunaan kertas yang terlalu boros karena sering terjadi duplikasi pekerjaan seperti membuat surat Perintah dan SPPD terpisah. Oleh karena itu dilakukan analisa sistem infomasi SPPD pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah sistem yang dapat membantu admin dan para pegawai atau user dalam penginputan data SPPD, memberikan kemudahan pada staff yang berwenang dalam mengolah data tersebut, mempermudah penyimpanan data SPPD ke dalam database dan yang pada akhirnya diharapkan kedepannya data yang sudah tersedia dapat diolah dengan baik. Adapun metode analisa sistem yang digunakan adalah analisa PIECES. Metode pemodelan objek menggunakan UML (Unified Modelling Language). Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan adalah MySQL. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perancangan sistem untuk menghasilkan sebuah sistem yang dapat membantu admin dan para pegawai atau user lebih cepat dan tepat dalam penginputan data SPPD sehingga tidak ada data yang redudancy.

Kata kunci : Sistem informasi, Surat Perintah Perjalanan Dinas


ABSTRACT


In the government institute, the information system is very important. The problem faced by Dinas Komunikasi dan Informatika in Tangerang Region, namely the information system for Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) which has been carried out, is still procced manually. So that it raises several problems such as misstyping, the use of paper is too wasteful because duplication of work often occurs such as making a warrant and separate SPPD. Therefore the SPPD information system analysis is carried out at Dinas Komunikasi dan Informatika in Tangerang Region which aims to produce a system that can help admin and employees or users input SPPD data, providing convenience to authorized staff in processing the data. Facilitate the storage of SPPD data into the database and which are ultimately expected in the future, available data can be processed properly. The system analysis method used is PIECES analysis. The object modeling method uses UML (Unified Modeling Language). The programming language used is PHP and the database used is MySQL.The conclusion of this study is the system design to produce a system that can help admin and employees or users in inputting SPPD data.

Keywords: information system, Official Travel Orders




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TANGERANG”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  5. Ibu Rosmawati Dwi, S.T., M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Bayu Pramono, S.Kom., M.TI. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Bangbang Ismail, S.Sos, MAP. selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.
  11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


   

Tangerang, 15 Juli 2019

 
 
 
 
 
NIM : 1512489660

Daftar isi



DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram SPPD
  3. Gambar 3.3 Activity Diagram SPPD
  4. Gambar 3.4 Sequence Diagram SPPD
  5. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Usulan
  6. Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Usulan
  7. Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Usulan
  8. Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Usulan
  9. Gambar 4.5 Tampilan Prototype Menu Sign in
  10. Gambar 4.6 Tampilan Prototype Menu Dashboard
  11. Gambar 4.7 Tampilan Prototype Daftar Pegawai
  12. Gambar 4.8 Tampilan Prototype SPPD
  13. Gambar 4.9 Tampilan Prototype Surat Masuk
  14. Gambar 4.10 Tampilan Prototype Surat Perintah
  15. Gambar 4.11 Tampilan Prototype submenu sppd
  16. Gambar 4.12 Tampilan Prototype sppd depan
  17. Gambar 4.13 Tampilan Prototype sppd belakang
  18. Gambar 4.14 Tampilan Prototype Nota Dinas
  19. Gambar 4.15 Tampilan Prototype Lihat SPPD
  20. Gambar 4.16 Tampilan Prototype Laporan SPPD
  21. Gambar 4.17 Tampilan Prototype History
  22. Gambar 4.18 Tampilan Prototype Pengaturan
  23. Gambar 4.19 Tampilan Sistem Menu Login
  24. Gambar 4.20 Tampilan Sistem Menu Dashboard
  25. Gambar 4.21 Tampilan Sistem Daftar Pegawai
  26. Gambar 4.22 Tampilan Sistem SPPD
  27. Gambar 4.23 Tampilan Sistem Surat Masuk
  28. Gambar 4.24 Tampilan Sistem Surat Perintah
  29. Gambar 4.25 Tampilan Sistem Edit Pengikut
  30. Gambar 4.26 Tampilan Sistem Nota Dinas

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Analisa PIECES
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
  6. Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem
  7. Tabel 4.2 Tabel tbl_nota_dinas
  8. Tabel 4.3 Tabel tbl_pegawai
  9. Tabel 4.4 Tabel tbl_surat_masuk
  10. Tabel 4.5 Tabel tbl_surat_perintah
  11. Tabel 4.6 Tabel tbl_user
  12. Tabel 4.7 Tabel tbl_pengikut
  13. Tabel 4.8 Black-box Testing Program
  14. Tabel 4.9 Jadwal Penelitian
  15. Tabel 4.10 Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan dan kemajuan sistem informasi berbasis komputer di zaman globalisasi ini terasa sangat pesat. Dimana sistem informasi berbasis komputer saat ini sudah menjadi hal yang wajib bagi setiap perusahaan atau instansi daerah sebagai sistem pengolahan data.

Pengolahan data dengan menggunakan teknologi komputer semakin berkembang kemampuan dan manfaatnya bagi dunia perusahaan dan instansi karena sangat membantu efisiensi dan efektifitas pekerjaan kantor. Tidak mengherankan lagi apabila pada saat ini semua instansi seperti dalam penanganan Surat Perintah Perjalanan Dinas dengan menggunakan sistem komputer.

Dalam melakukan kerja praktek di DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TANGERANG peneliti menemukan permasalahan yaitu Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) yang masih dilakukan dengan cara manual. Dalam pembuatan SPPD masih menggunakan aplikasi Microsoft Word dan setiap kali melakukan perjalanan dinas harus dilakukan pengeditan. Kekurangan yang ditemui dalam pembuatan SPPD yang ada saat ini yaitu terjadinya kesalahan pengetikan dalam menginputkan data sehingga pembuatan SPPD dilakukan berulang-berulang. Hal ini mengakibatkan banyaknya kertas yang terbuang, selain itu waktu yang dibutuhkan menjadi lebih lama.

Dengan ini akan diperoleh gambaran yang jelas mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan permasalahan sistem yang ada. Untuk mencapai maksud di atas maka peneliti menjadikan permasalahan ini sebagai objek penelitian Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TANGERANG”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka dapat disimpulkan permasalahan sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem informasi SPPD yang berjalan pada saat ini?
  2. Apa kekurangan sistem informasi SPPD yang berjalan pada saat ini?
  3. Bagaimana merancang sebuah aplikasi sistem SPPD secara komputerisasi agar mudah dalam pengoperasiannya?

Ruang Lingkup (Batasan Masalah)

Ruang lingkup dibuat untuk mempermudah penulisan laporan studi kasus ini agar lebih terarah dan berjalan dengan baik. Adapun batasan masalah penelitian ini yaitu hanya membahas tentang proses pembuatan SPPD agar lebih mudah.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian akan berkaitan dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan hasilnya terdapat pada kesimpulan penelitian. Adanya tujuan penelitian untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan merincikan apa saja yang ingin diketahui, sehingga apabila permasalahan telah terjawab maka tujuan penelitian telah tercapai. Dalam menentukan tujuan penelitian juga harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengetahui dan mempelajari prosedur sistem informasi SPPD yang berjalan saat ini.

  2. Untuk mengetahui kekurangan pada sistem informasi SPPD yang berjalan saat ini.

  3. Untuk merancang sebuah aplikasi sistem Pengelolaan Perjalanan Dinas secara komputerisasi dan mudah dalam pengoperasiannya.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut:

  1. Dapat memberikan alur proses sistem informasi SPPD yang berjalan selama ini.

  2. Dapat memberikan informasi apa saja kekurangan pada sistem informasi SPPD yang berjalan selama ini.

  3. Dapat memberikan solusi dan informasi terkait pembuatan SPPD pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang.

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang peneliti digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Observation Research)

    Peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan dan praktek secara langsung di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang, observasi dan praktek langsung dilakukan guna melihat langsung proses kerja yang sedang berjalan.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Peneliti melakukan sesi tanya jawab pembimbing lapangan sebagai narasumber pengambilan data-data yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian terhadap sistem dan mengetahui alur kerja yang terjadi dalam Dinas tersebut, khususnya dalam sistem pembuatan SPPD.

  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

    Mencari referensi yang dapat dijadikan panduan dalam penyusunan laporan Skripsi, yang bersumber dari berbagai buku analisa guna mendapatkan gambaran secara teoritis yang berkaitan dengan penulisan laporan Skripsi ini.


Metode Analisa

Penelti mengggunakan metode analisa PIECES untuk mengetahui kelemahan pada sistem yang lama yang masih menggunakan microsoft word sehingga diharapkan dengan adanya metode ini analisis yang dihasilkan nantinya dapat valid dan bisa di pertanggungjawabkan serta menggunakan elisitasi dari tahap satu hingga final draft elisitasi. Terdapat dua tinjauan dalam penyusunan elisitasi, yaitu tinjauan dari segi fungsional sistem dan non fungsional sistem. Tahap berikutnya adalah menentukan strategi yang diambil untuk mencapai keberhasilan dari sebuah sistem. Strategi yang di dapatkan dari final draft elisitasi digunakan untuk mendapatkan gambaran dan pembuktian pencapaian di dalam tahap implementasi.

Metode Perancangan

Metode perancangan alur sistem yang dilakukan peneliti dengan menggambarkannya menggunakan software Visual Paradigm sebagai salah satu perangkat pemodelan yang berorientasi objek. Diagram UML yang akan peneliti gunakan yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram. Untuk kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder, peneliti menggunakan metode elisitasi dengan proses penyeleksian yang bermula dari Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan di akhiri dengan Final Elisitasi. Kemudian bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan adalah MySQL. Lalu beberapa software penunjang lainnya yaitu Windows 8 sebagai sistem operasi, Google Chrome sebagai browser, XAMPP sebagai web server, Notepad++.

Metode Pengujian

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang di inginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mendeteksi kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Metode testing yang digunakan peneliti untuk menganalisa, mendeteksi, dan mengevaluasi kesalahan dalam beberapa aspek pada sistem yang akan diterapkan yaitu dengan metode Black Box testing karena berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Sehingga penguji dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program. Hal ini memungkinkan pembuat program membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program.


Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka peneliti mengelompokkan materi penulisan menjadi lima (V) bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, kelima bab tersebut yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang berkaitan dengan sistem, konsep dasar sistem informasi. konsep dasar organisasi sistem, teori perancangan basis data dan definisi-definisi yang berkaitan dengan sppd serta definisi pendukung lain seperti UML (Unified Modelling Languange), literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini, peneliti menjelaskan gambaran umum Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten Tangerang, sejarah singkat dinas, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bidang, analisis sistem yang berjalan, konfigurasi sistem, permasalahan yang sedang dihadapi, alternatif pemecahan masalah yang sedang dihadapi dan user requirement yang terdiri dari empat tahap elisitasi yaitu tahap elisitasi satu, elisitasi dua, elisitasi tiga, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang telah diusulkan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini, peneliti menguraikan sistem yang akan diusulkan, diagram rancangan sistem, rancangan basis data, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada dibab sebelumnya dijelaskan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisis dan rancangan sistem yang telah dilakukan serta saran kepada pihak- pihak yang berkepentingan sehingga tujuan dan manfaat dari penelitian skripsi ini dapat disampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Verzello dan John Reuter III yang dikutip oleh Puput Puspito dkk (2016:63)[1], “Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi (menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk).”

Menurut Satzinger, Jackson dan Burd yang dikutip oleh M. Safar dalam Jurnal Manajemen Sistem Informasi (2018:2)[2] , “Perancangan Sistem adalah sekumpulan aktivitas yang menggambarkan secara rinci bagaimana sistem akan berjalan. Hal itu bertujuan untuk menghasilkan produk perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan user.”

Menurut Susanto dalam buku Arisandy dan Muharto (2016:103)[3] yang berjudul Metode Penelitian Sistem Informasi, “Perancangan sistem adalah proses menyusun atau mengembangkan sistem informasi yang baru.”

Berdasarkan 3 (tiga) definisi perancangan sistem menurut para ahli di atas, maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa perancangan sistem adalah sekumpulan aktifitas atau kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dari pengguna yaitu menghasilkan sebuah perangkat lunak atau sistem yang baru.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Iwan Sidharta dan Mirna Wati (2015:100)[4] Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem, memberikan gambaran secara umum tentang sistem yang baru. Suatu penggambaran dari kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan yang kemudian diolah sehingga menghasilkan informasi yang berguna dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Dini Hamidini Maniah (2017:1)[5], “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur- prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi, baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/ sasaran tertentu yang sama.”

Menurut Gang Liang, Wenbo He, Chun Xu. Rumor Identification in Microblogging Systems Based on Users’ Behavior. In International Journal IEEE Trans On Computational Social System, (2015:65)[6] , “A system is a network made up of users and their have relationship for information sharing.” (Sebuah sistem adalah jaringan yang terdiri dari pengguna dan mereka memiliki hubungan untuk berbagi informasi).

Menurut Kausar, dkk dalam Jurnal Prosisko (2015:22)[7] , “Sistem adalah Pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem yang lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.”

Berdasarkan 3 (tiga) definisi sistem menurrut para ahli di atas, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

Klasifikasi Sistem

Menurut Japerson (2015:3)[8] , Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang:

  1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).

    Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

    Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).

    Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

    Sedangkan sistem buatan manusia (human made systems) adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

  3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system)

    Sistem tertentu (deterministic systems) yaitu sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

    Sedangkan sistem tidak tentu (probabilistic systems) yaitu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

    Sistem tertutup (closed systems) yaitu sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

    Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017:12)[9] secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Menurut Abidin yang dikutip oleh Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)[10] mendefinisikan bahwa, “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya.”

Menurut Japerson (2015:9)[8] , “Informasi adalah data yang menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya.”

Berdasarkan 3 (tiga) definisi informasi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa kedalam bentuk yang lebih berguna sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang dan bisa dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.


Kualitas Informasi

Menurut Mc Lean dalam penelitian Eko (2015:2)[11] , kualitas informasi harus didukung dengan indikator-indikator berikut:

  1. Completeness

    Suatu informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat dikatakan berkualitas jika informasi yang dihasilkannya lengkap. Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan. Informasi yang lengkap ini mencakup seluruh informasi yang dibutuhkan pengguna.

  2. Relevance

    Kualitas informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya.

  3. Accurate

    Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang akurat harus terbebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga informasi tersebut harus jelas dengan kata lain harus mencerminkan maksud dari informasi yang disediakan oleh sistem informasi.

  4. Timeliness

    Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Dengan kata lain untuk informasi yang sudah usang maka informasi tersebut sudah tidak memiliki nilai lagi, karena informasi landasan didalam pengambilan keputusan.

  5. Format

    Maksudnya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kualitas informasi yang baik. Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap berkualitas, tujuannya untuk memudahkan pengguna.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Krismiaji (2015:16)[12], “Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasikan untuk mengumpulkan, memasukan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”

Menurut Jeperson (2015:13)[8], “Sistem informasi adalah suatu 7 sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.. Hal tersebut berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan tertentu.”

Menurut Rizki Abdul Rahman dalam Jurnal Administrasi Bisnis (2017:3)[13] ,“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

Dari pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkoordinasi untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Definisi Analisa Sistem

Menurut Jaluanto Punjul (2016:18)[14] , “Analisis sistem merupakan contoh yang baik dari pendekatan sistem untuk memecahkan masalah.”

Menurut Yohanes Yahya dalam Jurnal SIMETRIS (2017:4)[15] , “Analisa sistem adalah sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.”

Definisi Analisis sistem menurut Sri Mulyani (2016:38)[16] adalah “Suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem.”

Dari pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa analisa sistem adalah suatu proses untuk memahami sistem yang sedang berjalan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang ada agar menjadi lebih efisien.

Teori Khusus

Konsep Dasar Surat

Definisi Surat

Menurut Dadang Haryanto dan Anwar Nasihin (2018:3) [17], “Surat adalah sejenis karangan (komposisi) paparan. Di dalam paparan pengarang menemukan maksud dan tujuannya, menjelaskan apa yang dipikirkan dan diserahkannya. Komunikasi tertulis dapat dilakukan dengan macam-macam cara, salah satunya adalah dengan surat.”

Menurut Dwi Hastuti (2016:45) [18]], “Surat adalah sebuah alat komunikasi tertulis yang digunakan oleh pengirim untuk mengirimkan berita atau informasi kepada penerima.”

Menurut Silmi yang dikutip oleh Fauzan Masykur (2015:2)[19], “Surat adalah sehelai kertas atau lebih yang digunakan untuk mengadakan komunikasi secara tertulis.”

Dari pendapat beberapa ahli diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa surat adalah alat komunikasi tertulis yang digunakan untuk menyampaikan maksud maupun informasi secara tertulis dari pihak satu ke pihak yang lain.

Jenis-jenis Surat

Dari beberapa surat yang dikenal dewasa ini terdapat beraneka ragam atau jenis surat, menurut Ramelan yang dikutip oleh Selvy Fitriani (2016:10) [20], aneka macam jenis surat itu dapat digolongkan sebagai berikut:

  1. Penggolongan surat menurut isinya
    1. Surat dinas pemerintah

      Surat dinas pemerintah adalah surat yang dibuat oleh badan pemerintah yang isinya berkaitan dengan pesan kedinasan.

    2. Surat bisnis

      Surat bisnis adalah surat yang dibuat oleh organisasi yang mencari keuntungan.

    3. Surat sosial

      Surat sosial lebih berfungsi untuk membangun hubungan atau citra yang baik.

    4. Surat legal

      Surat legal adalah surat-surat yang memiliki kekuatan hukum.

    5. Surat pribadi

      Surat pribadi adalah surat yang ditulis oleh seseorang kepada orang lain

  2. Penggolongan surat menurut tujuan penulisannya
    1. Surat informatif

      Surat informatif adalah surat yang bertujuan menyampaikan informasi yang diketahui oleh penulis kepada penerima surat.

    2. Surat persuasif

      Surat persuasif adalah surat yang bertujuan menyampaikan keinginan penulis terhadap penerima surat.

  3. Penggolongan surat menurut wujudnya

    Dari segi wujudnya kita mengenal surat bersampul, kartu pos, warkat pos, telegram, teleks, faksimile dan surat elektronik (email).

  4. Penggolongan surat menurut besarnya audien

    Audien adalah orang yang dituju. Surat bisa ditujukan kepada: Satu orang, sekelompok orang dan banyak orang.

  5. Penggolongan surat menurut urgensi penyelesaiannya

    Menurut urgensinya, surat bisa dibagi menjadi: Sangat penting, penting, dan biasa.

  6. Penggolongan surat menurut kerahasiaannya.

    Menurut kerahasiaannya, surat digolongkan menjadi: Sangat rahasia, rahasia, konfidensial, dan surat biasa.

Pengertian Surat Tugas

Surat Tugas adalah surat resmi yang dibuat dan dikeluarkan oleh seorang pejabat yang berwenang di instansi atau lembaga tertentu dimana isinya menugaskan seorang pegawai/ staff untuk melakukan suatu pekerjaan.

Umumnya surat tugas dikeluarkan untuk satu jenis pekerjaan saja. Setelah pekerjaan tersebut selesai dilaksanakan, maka surat tugas tersebut menjadi tidak berlaku.

Banyak yang menganggap surat tugas adalah sama dengan surat dinas, padahal keduanya berbeda. Perbedaannya adalah surat tugas hanya untuk satu jenis pekerjaan saja, sedangkan surat dinas adalah untuk pekerjaan rutin.

Pengertian Surat Perjalanan Dinas

Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) adalah Surat Dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan tugas kantor. Dalam kedinasan, kadang kala seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) diperintahkan untuk melakukan tugas tertentu di bidang tertentu atau diperintahkan untuk melakukan tugas ke daerah maupun instansi lainnya. Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) sebagai bukti administrasi tugas dilengkapi juga dengan Surat Tugas yang dikeluarkan dan dibubuhi tanda tangan oleh pimpinan atau atasan dari instansi terkait. salah satu fungsi Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) dikeluarkan untuk mencairkan dana transportasi ketika kita bepergian dalam suatu instansi tertentu sebagai sarana kelancaran suatu informasi yang akan diterima dalam suatu urusan instansi.

Surat perintah perjalanan dinas atau SPPD merupakan tanda bukti yang valid dikeluarkan oleh pihak yang berwenang mengizinkan salah satu atau beberapa orang Pegawai Negeri Sipil dalam menjalani dinas baik dalam maupun luar negeri, pengeluaran uang untuk perjalanan dinas atas biaya negara. Hal-hal yang dicantumkan dalam SPPD antara lain:

  1. Pejabat atau Atasan yang memberikan perintah,

  2. Pegawai atau Karyawan yang diberikan perintah berikut dengan orang-orang yang ikut dalam perjalanan dinas,

  3. Maksud dan Tujuan Perjalanan Dinas,

  4. Lamanya perjalanan dinas dilakukan,

  5. Tempat asal dan tempat tujuan dinas,

  6. Pembebanan Anggaran terhadap biaya perjalanan dinas,

  7. Tanda tangan pejabat terkait,

  8. Keterangan Perjalanan yang diisi oleh pegawai yang melakukan perjalanan dinas.

Definisi Disposisi

Disposisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dari sudut pandang administrasi berarti pendapat seorang pejabat mengenai urusan yang termuat dalam suatu surat dinas, yang langsung dituliskan pada surat yang bersangkutan atau pada lembar khusus. Disposisi biasanya merupakan tindakan yang diambil pimpinan sehubungan adanya surat masuk dari luar instansi maupun dari dalam instansi itu sendiri. Meskipun bagian administrasi memahami akan isi dan maksud surat itu namun yang berhak menindaklanjuti atas surat tersebut adalah Pimpinan sehingga pimpinan perusahaan atau instansi akan mengeluarkan disposisi dalam lembar lain atau dalam lembar surat itu juga.

Konsep Dasar Pegawai

Definisi Pegawai

Menurut Musanef yang dikutip oleh Hollid Djafar dkk (2018:5)[21] , “Pegawai adalah orang-orang yang melakukan pekerjaan dengan mendapat imbalan jasa berupa gaji dan tunjangan dari pemerintah atau badan swasta.”

Menurut Rahmat Dani Sitepu (2017:257)[22], “Pegawai adalah sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi yang digunakan untuk menggerakkan atau mengelola sumber daya lainnya sehingga harus benar-benar dapat digunakan secara efektif dan efisien sesuai kebutuhan rill organisasi.”

Menurut Soedaryono yang dikutip oleh Sri Ms dkk (2018:203)[23], “Pegawai adalah seseorang yang melakukan penghidupannya dengan bekerja dalam suatu organisasi, baik organisasi publik maupun swasta.”

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, pegawai adalah sumber daya manusia yang melakukan penghidupannya dengan bekerja dan mendapat imbalan berupa gaji dan tunjangan dari pemerintah atau badan swasta.

Definisi Pegawai Negeri

Dalam pasal 1 ayat (1) UU RI No. 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas UU No. 8 Tahun 1974 Tentang Pokok- Pokok Kepegawaian, dijelaskan:

Pegawai Negeri adalah setiap warga Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas Negara lainnya, dan digaji berdasarkan Peraturan Perundang- undangan yang berlaku.

Dalam pasal 2 ayat (1) dan (2) disebutkan bahwasannya:

  1. Pegawai Negeri terdiri dari:
    1. Pegawai Negeri Sipil;
    2. Anggota Tentara Nasional Indonesia;
    3. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
  2. Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (1) huruf a, terdiri dari:
    1. Pegawai Negeri Sipil Pusat;
    2. Pegawai Negeri Sipil Daerah.

Konsep Dasar UML(Unified Modeling Language)

Definisi UML(Unified Modeling Language)

Menurut mulyati dkk dalam jurnal ICIT (2018:119)[24], UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa visual untuk pemodelan dan pengomunikasian sistem dengan menggunakan diagram dan teks- teks pendukung.

Menurut Sri Mulyani (2016:35)[25], “UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem.”

Menurut Bayu Waspodo, dkk dalam Jurnal Sistem Informasi (2015:2)[26], “UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek.”

Beberapa diagram memfokuskan diri pada ketangguhan teori object-oriented dan sebagian lagi memfokuskan pada detail rancangan dan konstruksi. Semua dimaksudkan sebagai sarana komunikasi antar team programmer maupun dengan pengguna.

UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, antara lain untuk:

  1. Merancang perangkat lunak.
  2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.
  3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.
  4. Mendokumentasi sistem yang ada, proses- proses dan organisasinya.

Jenis-jenis Diagram

Ada 4 (empat) jenis diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

  1. Use case Diagram ,

    Menurut Sri Mulyani (2017: 49)[27], Use Case Diagram adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sistem dengan aktor. Diagram ini hanya menggambarkan secara global, maka elemen-elemen yang digunakan pada use case diagram sangat sedikit. Elemen-elemen yang digunakan adalah:

    1. System, merupakan batasan-batasan proses yang sudah kita deskripsikan dalam sebuah sistem.
    2. Actor, elemen yang menjadi pemicu sistem. Actor bisa berupa orang, mesin ataupun sistem lain yang berinteraksi dengan use case.
    3. Use case, potongan proses yang merupakan bagian dari sistem.
    4. Association, menggambarkan interaksi antara use case dan actor.
  2. Sequence Diagram,

    Menurut Sri Mulyani (2017: 49)[27], “Sequence Diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antar objek. Sequence Diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah skenario tunggal. Diagram tersebut menunjukan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek ini dalam sebuah use case”.

  3. Class Diagram,

    Menurut Sri Mulyani (2017: 49)[27], “Class Diagram adalah diagram yang digunakan untuk mempresentasikan kelas, komponen- komponen kelas dan hubungan antara masing-masing kelas. Selain itu class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class diagram juga menunjukan property dan operasi sebuah kelas serta batasan-batasan objek tersebut.

  4. Activity Diagram,

    Menurut Dewa Ayu Eka Yuliani dalam CCIT Journal (2017: 26)[28], “Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di- trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing)”

Macam-macam Diagram UML(Unified Modeling Language)

Berikut adalah 13 macam diagram UML menurut Rosa dan Shalahuddin, (2015:141-171)[29]yaitu:

  1. Class diagram, yaitu diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

  2. Object diagram, yaitu diagram objek menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek dan jalannya objek dalam sistem.

  3. Component diagram, yaitu diagram komponen atau component diagram dibuat untuk menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem.

  4. Composite structure diagram, yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan struktur dari bagian-bagian yang saling terhubung maupun mendeskripsikan struktur pada saat berjalan (runtime) dari instance yang saling terhubung.

  5. Package diagram, yaitu menyediakan cara mengumpulkan elemen-elemen yang saling terkait dalam diagram UML.

  6. Deployment diagram, yaitu diagram yang menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.

  7. Usecase diagram, yaitu pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat.

  8. Activity diagram, yaitu diagram yang menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.

  9. State machine diagram, yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan perubahan status atau transisi status dari sebuah mesin, atau sistem, atau objek.

  10. Sequence diagram, yaitu diagram yang menggambarkan kelakuan objek pada usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.

  11. Communication diagram, yaitu diagram yang menggambarkan interaksi antar objek/bagian dalam bentuk urutan pesan

  12. Timing diagram, yaitu diagram yang fokus pada penggambaran terkait batasan waktu. Diagram ini digunakan untuk menggambarkan tingkah laku sistem dalam periode waktu tertentu.

  13. Interaction overview diagram, yaitu diagram yang berfungsi untuk menggambarkan sekumpulan urutan aktivitas. Interaction overview diagram adalah bentuk aktivitas diagram yang setiap titik mempresentasikan diagram interaksi.

Analisis PIECES

Definisi Analisis PIECES

Menurut Tullah yang dikutip oleh Hendra Nusa Putra (2018:64)[30], Analisis PIECES digunakan untuk mengidentifikasi masalah dan kelemahan sistem lama terhadap kinerja (Performance), informasi (Information), ekonomi (Economy), keamanan (Control), efisiensi (Eficiency), dan pelayanan (Service).

  1. Analisis Kinerja

    Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah produksi adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu, sedangkan waktu tanggap adalah keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut.

  2. Analisis Informasi

    Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dengan menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul.

  3. Analisis Ekonomi

    Ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

  4. Analisis Keamanan

    Keamanan dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi, dan persyaratan.

  5. Analisis Efisiensi

    Efisien menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin.

  6. Analisis Pelayanan

    Pelayanan diukur berdasarkan kriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk atau baik.

Konsep Dasar Database

Pengertian Database

Sutopo, dkk (2016:25)[10]mengatakan bahwa, “Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi pemakainya.”

Menurut Michael A. Cortez, dkk dalam International Journal of Computer Science and Information Techologies (IJCSIT) (2015:1143)[31], “A database is a collection of information that is organized so that it can easily be retrieved, managed, and updated. In one view, database can be classified according to type of content: bibliographic, full-text, numeric, and images” (Database adalah kumpulan informasi yang disusun sehingga mudah diakses, dikelola, dan diperbarui. Dalam satu tampilan, database dapat diklasifikasikan menurut jenis konten: bibliografi, teks lengkap, numerik, dan gambar).

Pattianakotta, dkk (2015:9)[32]mengatakan bahwa, “Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan (relasi). Database mempunyai beberapa kriteria penting yaitu: bersifat data oriented dan bukan program oriented dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah databasenya, dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya, dapat memenuhi kebutuhan sistem- sistem baru secara mudah.”

Dari pendapat beberapa ahli diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa database adalah kumpulan data yang saling berelasi yang merupakan komponen yang penting dalam sistem informasi.

Istilah dalam Database

Adapun istilah-istilah yang ada didalam database, yaitu :

  1. Table

    Table adalah suatu kumpulan data dalam record-record yang disatukan.

  2. Field

    Field adalah jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya.

  3. Record

    Record adalah kumpulan field- field yang disatukan dalam satu baris.

Untuk dapat mengelola data didalam database diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam pengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 (tiga) sub bahasa, yaitu :

  1. DDL (Data Definition Language), yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan inbex.
  2. DML (Data Manipulation Language), yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan table.
  3. DLC (Data Control Language), yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. Ketiga sub bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.

Definisi XAMPP

Menurut Iqbal Kamil Siregar dan Faisal Taufik (2017:65)[33], “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. XAMPP adalah sebuah web server.

Asal kata dari XAMPP sendiri adalah :

  1. (X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
  2. (A) : Apache merupakan suatu aplikasi web server.
  3. (M) : MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
  4. (P) : PHP bahasa pemrograman yang dipakai untuk membangun website dinamis.
  5. (P) : Perl bahasa pemrograman untuk segala keperluan. Perl adalah penanganan teks dan berbagai jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan umum, perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface).

Definisi MySQL

Menurut Arief yang dikutip oleh Nur Azizah dkk dalam Jurnal Cerita (2015:5)[34]mengatakan bahwa “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”. Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database-nya sehingga mudah untuk digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan skala menengah-kecil. MySQL juga bersifat open source dan free (Anda tidak perlu membayar untuk menggunakannya) pada berbagai platform (kecuali pada Windows yang bersifat shareware). MySQL didistribusikan dengan lisensi open source GPL (General Public License) mulai versi 3.32, pada bulan Juni 2000.

Menurut Agusvianto dalam jurnal JIEET (2017:41)[35], MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem sistem manajemen yang pada basis basis data yang relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis. Setiap setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis basis dan data data yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah inti konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data data, yang memungkinkan pada pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Menurut Nugroho yang dikutip oleh Andini , Mia dan Khairul Anwar Hafidz (2015:49) [36], MYSQL merupakan database yang paling digemari dikalangan programmer Web, dengan alasan bahwa program ini merupakan database yang sangat kuat dan cukup stabil untuk digunakan sebagai media penyimpanan data. Sebagai sebuah database server yang mampu untuk manajemen database dengan baik, MYSQL terhitung merupakan database yang paling digemari dan paling banyak digunakan dibandingkan database lainnya.”

Definisi PHP

Konsep dasar Website

Definisi Website

Konsep dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Tahap-tahap Elisitasi

Konsep dasar Blackbox Testing

Konsep dasar Dreamweaver

Konsep dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Manfaat Literature Review

Literature Review


BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Dinas Komunikasi dan Informatika

Sejarah Singkat

Visi

Misi

Kebijakan

Struktur Organisasi

Tugas dan Fungsi

Kepala Dinas

Sekretaris Dinas

Kepala Bidang Telematika

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Analisa Prosedur Sistem yang Berjalan

Analisa Sistem yang Berjalan pada Use Case Diagram

Analisa Sistem yang Berjalan pada Activity Diagram

Analisa Sistem yang Berjalan pada Sequence Diagram

Analisa Sistem Berjalan

Metode Analisa Sistem

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Analisa Masukan

Analisa Proses

Analisa Keluaran

Konfigurasi Sistem yang Berjalan

Spesifikasi Hardware

Spesifikasi Software

Spesifikasi Hak Akses (Brainware)

Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Alternatif Pemecahan Masalah

User Requirements

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Usulan

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Usecase Diagram Usulan

Activity Diagram Usulan

Sequence Diagram Usulan

Class Diagram Usulan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Tampilan Prototype Rancangan Program

Tampilan Sistem Rancangan Program

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Hardware

Spesifikasi Software

Hak Akses (Brainware)

Blackbox Testing

Schedule Implementasi dan Estimasi Biaya

Jadwal Penelitian

Estimasi Biaya


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Saran



Daftar Pustaka

  1. Rini, Puput Puspito Dkk. 2016. Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan Dan Lanjutan. Jurnal Sisfotek Global. 6(1).
  2. Safar M, dan Dr. Joni Devitra. 2018. Analisis Dan Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Beasiswa Dengan Metode Profile Matching Pada Man Insan Cendekia Jambi. Jurnal Manajemen Sistem Informasi. 3(3). ISSN: 2528-0082.
  3. Muharto, dan Arisandy Ambarita. 2016. Metode Penelitian Sistem Informasi: Mengatasi Kesulitan Mahasiswa dalam Menyusun Proposal Penelitian. Yogyakarta. Deepublish.
  4. Sidharta, Iwan dan Mirna Wati. 2015. Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Urunan Desa (URDES) berdasarkan pada pajak bumi dan bangunan. Jurnal Computech & Bisnis. 9 (2) : 95-107. ISSN 2442- 4943.
  5. Maniah, Dini Hamidini. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis dengan Contoh Kasus. Yogyakarta : Deepublish.
  6. Liang, Gang, Wenbo He and Chun xu. 2015. Rumor Identification in Microblogging Systems Based on Users' Behavior. In : International Journal IEEE Trans On Computational Social System. Vol 2 :65-76.
  7. Kausar dkk. 2015. Perancangan Video Company Profil Kota Serang dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere Pro Cs5. Jurnal Prosisko 2 (1). ISSN : 2406-7733.
  8. 8,0 8,1 8,2 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  9. Yunaeti, Elisabet., Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  10. 10,0 10,1 Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman. 11 (1).
  11. Eko, Budi Setiawan. 2015. Analisis Pengaruh Nilai Teknologi Informasi Terhadap Keunggulan Bersaing Perusahaan (Studi Kasus Pemanfaatan E- Tiketing Terhadap Loyalitas Pengguna Jasa Kereta Api). Jurnal Sains, Teknologi dan Industri. 12(2). Available at: http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/sitekin/ article/view/929
  12. Krismiaji. 2015. Sistem informasi akuntansi. Yogyakarta:UPP STIM YKPN.
  13. Rahman, Rizki Abdul, Yudhi Dewantara. 2017. Pengaruh Kemudahan Penggunaan Dan Kemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Minat Menggunakan Situs Jual Beli Online. (Studi Kasus Pada Pengguna Situs Jual Beli “Z”). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). 52(1).
  14. Tyoso, Juluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
  15. Welim, Yohannes Yahya dan Anugrah Rahmat Sakti. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi Pengelolaan Dana Masjid Pada Yayasan Al-Muhajirin, Tangerang. Jurnal SIMETRIS.7(1). ISSN: 2252- 4983.
  16. Mulyani, Sri. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah. Edisi Kedua. Bandung : Abdi Sistematika.
  17. Haryanto, Dadang dan Anwar Nasihin. 2018. Sistem Informasi Kearsipan Surat Masuk Surat Keluar Di Stikes Mitra Kencana Kota Tasikmalaya. JUTEKIN. 6(2). PISSN : 2338-1477 – EISSN : 2541-6375.
  18. [18] Hastuti, Dwi. Sistem Informasi Penomoran Surat (Studi Kasus Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat). Jurnal Teknologi Informasi Universitas Lambung Mangkurat (Jtiulm), 1(2):79-85. ISSN 2528-2514. Available At: Http:// Jtiulm.Ti.Ft.Ulm.Ac.Id/Index.Php/Jtiulm/Article/View/19
  19. Masykur, Fauzan dan Ibnu Makruf Pandu Atmaja. 2015. Sistem Administrasi Pengelolaan Arsip Surat Masuk Dan Surat Keluar Berbasis Web. IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security. 4(3). ISSN: 2302-5700.
  20. Fitriani, Selvy. 2016. Sistem Pengelolaan Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada Pt Pos Indonesia (Persero) Wilayah Regional III. Other thesis. Politeknik Negeri Sriwijaya. Available at : http://eprints.polsri.ac.id/2473/
  21. Djafar, Hollid, Desie M. D. Warouw, Rejune Lesnussa. 2018. Manfaat Kode Etik Staf Perpustakaan Dalam Melayani Pengunjung Di Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kota Tidore. Jurnal Acta Diurna. 7(4).
  22. Sitepu, Rahmat Dani dan Efori Buulolo. 2017. Implementasi Algoritma Nearest Neighbor Pada Penerimaan Pegawai Baru Pada MTS Ikhwanuts Tsalits Talun Kenas. KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komputer). 1(1). ISSN 2597-4610.
  23. Ms, Sri. , Djuliyati Saleh dan Nurbiah Tahir. 2018. Kinerja Pegawai Di Terminal Kayu Mangiwang Kabupaten Mamuju Tengah. Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik. 4(2).
  24. Mulyati dkk. 2018. Sistem Informasi Absensi Berbasis Web Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang. Jurnal ICIT. 04(02).
  25. Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung. Abdi Sistematika. ISBN : 978-979-19906-2-2.
  26. Waspodo, Bayu, Ahmad Nurul Fajar dan Noor Hadi Prayitno. 2015. Sistem Informasi Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan Dan Peruntukan Penggunaan Tanah Pada Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Sumedang. Jurnal Sistem Informasi. 8(2).
  27. 27,0 27,1 27,2 Mulyani, Sri. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah. Jakarta: AbdiSistematika.
  28. Yuliani, Dewa Ayu Eka, dan Susanti Margaretha Kuway. 2017. Sistem Informasi Pemesanan Dengan Penerapan Konsep Electronic Customer Relation Management Berbasis Web. CCIT Journal. 10(1).
  29. Rosa dan M.Shalahuddin. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur Dan Berorientasi Objek. Bandung : INFORMATIKA.
  30. Putra, Hendra Nusa. 2018. Analisis Pelaksanaan Sistem E-Puskesmas Dengan Menggunakan Metode Pieces Di Puskesmas Pemancungan Padang Tahun 2018. Ensiklopedia of Journal. 1(1). ISSN 2622-9110.
  31. Cortez, D. M. A., Molina, C. M., Mata, K. E., & Bermudez, J. R. D. 2015. Improving Customer Satisfaction through Smart Shopping: A Prototype. International Journal of Computer Science and Information Technologies, 6(2), 1141-1152.
  32. Pattianakotta, Ade, Alicia A.E. Sinsuw & Arie S.M. Lumenta. 2015. Sistem Informasi Arsip Dokumen Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Manado. E-Journal Teknik Elektro Dan Komputer. 4(7).
  33. Siregar, Iqbal Kamil dan Faisal Taufik. 2017. Perancangan Aplikasi SMS Alert Berbasis Web. Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan . 2(2).
  34. Azizah, Nur, Erna Astriyani dan Listina Nadhia N. 2015. Optimalisasi Aplikasi E-Commerce Untuk Penjualan Pada Toko Desfa Bogor. Jurnal CERITA. (1). ISSN : 2461-14171.
  35. Agusvianto, Hendra. 2017. Sistem Informasi Inventori Gudang Untuk Mengontrol Persediaan Barang Pada Gudang Studi Kasus : PT.Alaisys Sidoarjo. Journal Information Engineering and Educational Technology (JIEET). 01(01). ISSN : 2549-869X.
  36. Andini, Mia dan Khairul Anwar Hafidz. 2015. Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Alumni Siswa: Studi Kasus SMK-SPP Negeri Pelaihari. Kalimantan Selatan. Jurnal Sains Dan Informatika. 1(2):48-57