Backup nur: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
Baris 2.763: Baris 2.763:
 
<p style="line-height: 2">Gambar 4.5. Menjelaskan mengenai HIPO dan berikut ini merupakan spesifikasi sistem, yaitu:</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Gambar 4.5. Menjelaskan mengenai HIPO dan berikut ini merupakan spesifikasi sistem, yaitu:</p></div>
  
==Konfigurasi Sistem==
+
==Rancangan Prototype==
===Spesifikasi Perangkat Keras (''Hardware'')===
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu :</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Tahapan ini akan menggambarkan tentang rancang bangun sistem sebagai pemenuhan kebutuhan dari pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau desain tampilan dari sistem yang akan dirancang, yaitu diantaranya:</p></div>
  
 
{|
 
{|

Revisi per 20 Februari 2017 20.48


PERANCANGAN VIEWBOARD WIDURI MENGGUNAKAN

MEDIAWIKI SEBAGAI PENUNJANG LAPORAN

PERFORMA WIDURI WAYANG PADA

PERGURUAN TINGGI

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1312476304
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN VIEWBOARD WIDURI MENGGUNAKAN

MEDIAWIKI SEBAGAI PENUNJANG LAPORAN

PERFORMA WIDURI WAYANG PADA

PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1312476304
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom)
NIP : 078010
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN VIEWBOARD WIDURI MENGGUNAKAN

MEDIAWIKI SEBAGAI PENUNJANG LAPORAN

PERFORMA WIDURI WAYANG PADA

PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1312476304
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Khanna Tiara, S.Kom,. M.T.I )
   
(Indri Handayani, S.Kom,. M.T.I)
NID : 14013
   
NID : 14018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN VIEWBOARD WIDURI MENGGUNAKAN

MEDIAWIKI SEBAGAI PENUNJANG LAPORAN

PERFORMA WIDURI WAYANG PADA

PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1312476304
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 19 Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
( )
 
( )
 
( )
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN VIEWBOARD WIDURI MENGGUNAKAN

MEDIAWIKI SEBAGAI PENUNJANG LAPORAN

PERFORMA WIDURI WAYANG PADA

PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1312476304
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 19 Januari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1312476304

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

As the development of the times and the technology at the College at this time is very fast growing. The role of intellectual capital is becoming very important and strategic management articles to achieve competitive advantage. So in producing a system that must be consumed by the public should give the idea that beneficial, it is becoming an important element in the College functioned to help manage intellectual capital in the managerial decision-making process in order to improve the performance of the College. This research aims to implement a system to support user performance system towards a more competitive through a system of planning, measuring and improving performance-based intellectual capital. One is the Viewboard system in the Raharja College website is Widuri. The use of Viewboard on aMediawiki-based Thistle on information technology aims to design, measure, manage and develop intellectual capital, inter alia in the form of knowledge, skills and expertise of human resources Raharja College The use of key performance indicatorsanalyzed Raharja College to meet the quality standards at competitive Colleges. So by Viewboard on user ease and Widuri Admin Widuri know the process automatically.

Keywords: Viewboard, Widuri, College

ABSTRAK

Seiring perkembangan zaman dan teknologi pada Perguruan Tinggi saat ini sangatlah cepat berkembang. Peranan modal intelektual menjadi sangat penting dan strategis dalam pengelolaan artikel untuk mencapai keunggulan kompetitif. Sehingga dalam menghasilkan suatu sistem yang semestinya dikonsumsi oleh umum harus memberi gagasan yang bermanfaat, hal ini menjadi elemen penting dalam Perguruan Tinggi yang difungsikan untuk membantu manajerial mengelola modal intelektual dalam proses pengambilan keputusan dalam rangka meningkatkan kinerja Perguruan Tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan performa sistem untuk mendukung pengguna sistem kearah yang lebih kompetitif melalui sistem perencanaan, pengukuran dan meningkatkan kinerja berbasis modal intelektual. Salah satu implementasi sistem Viewboard dalam Perguruan Tinggi Raharja ialah website Widuri. Penggunaan Viewboard pada Widuri berbasis Mediawiki pada teknologi informasi bertujuan untuk mendesain, mengukur, mengelola dan mengembangkan modal intelektual, antara lain berupa pengetahuan, skill dan keahlian sumber daya manusia Perguruan Tinggi Raharja. Penggunaan indicator kinerja kunci Perguruan Tinggi Raharja dianalisis untuk memenuhi standar mutu Perguruan Tinggi yang kompetitif. Sehingga dengan Viewboard pada Widuri mempermudah pengguna serta Admin mengetahui proses Widuri secara otomatis.

Kata Kunci: Viewboard, Widuri, Perguruan Tinggi.

KATA PENGANTAR


Puji Syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik penulisan Laporan Skripsi dengan judul "PERANCANGAN VIEWBOARD WIDURI MENGGUNAKAN MEDIAWIKI SEBAGAI PENUNJANG LAPORAN PERFORMA WIDURI WAYANG PADA PERGURUAN TINGGI".

Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.

  5. Ibu Khanna Tiara, S.Kom,. M.T.I selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

  6. Ibu Indri Handayani, S.Kom,. M.T.I selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.

  7. Bapak Erick Febriyanto, S.Kom selaku Stakeholder yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.

  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

  10. BI Team (Ayu, Fella, Heni, Iin, Meisa, Novita, Olis, Riska, Shella dan Tasya) yang telah memberikan motivasi yang tiada henti kepada penulis.

  11. Serta teman-teman Timur 2 dan Timur 3 yang telah memberikan dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 19 Januari 2017
Siti Nurhayati
NIM. 1312476304

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1. Logo iLearning Journal Center

  2. Gambar 2.2. Logo Public Knowledge Project

  3. Gambar 3.1. Struktur Organisasi

  4. Gambar 3.2. Use case pengiriman artikel via share docs

  5. Gambar 3.3. Use case pengiriman artikel via email

  6. Gambar 3.4. Use case prosedur review dan pengumuman hasil

  7. Gambar 3.5. Use case penerbitan jurnal

  8. Gambar 3.6. Activity diagram pengiriman artikel via share docs

  9. Gambar 3.7. Activity diagram pengiriman artikel via email

  10. Gambar 3.8. Activity diagram proses review dan pengumuman hasil

  11. Gambar 3.9. Activity diagram proses penerbitan jurnal

  12. Gambar 3.10. Sequence diagram pengiriman artikel via share docs

  13. Gambar 3.11. Sequence diagram pengiriman artikel via email

  14. Gambar 3.12. Sequence diagram proses review dan pengumuman hasil

  15. Gambar 3.13. Sequence diagram proses penerbitan jurnal

  16. Gambar 4.1. Use case diagram prosedur pengelolaan dan penerbitan jurnal

  17. Gambar 4.2. Activity diagram prosedur pengelolaan dan penerbitan jurnal

  18. Gambar 4.3. Sequence diagram prosedur pengelolaan dan penerbitan jurnal

  19. Gambar 4.4. Prosedur login sistem

  20. Gambar 4.5. Prosedur penyerahan naskah

  21. Gambar 4.6. Prosedur penanganan artikel masuk

  22. Gambar 4.7. Prosedur Review Artikel

  23. Gambar 4.8. Flowchart prosedur penyampaian hasil review

  24. Gambar 4.9. Flowchart prosedur upload revisi

  25. Gambar 4.10. Flowchart prosedur publikasi jurnal

  26. Gambar 4.11. Halaman awal iLearning Journal Center

  27. Gambar 4.12. Halaman Jurnal iLearning Journal Center

  28. Gambar 4.13. Form Login iLearning Journal Center

  29. Gambar 4.14. Form Pencarian iLearning Journal Center

  30. Gambar 4.15. Form pencarian tambahan

  31. Gambar 4.16. Halaman pendaftaran iLearning Journal Center

  32. Gambar 4.17. Halaman arsip jurnal

  33. Gambar 4.18. Tampilan TOC jurnal

  34. Gambar 4.19. Tampilan meta data artikel jurnal

  35. Gambar 4.20. Tampilan PDFartikel jurnal

  36. Gambar 4.21. Tampilan halaman tentang kami

  37. Gambar 4.22. Tampilan halaman Pengumuman

  38. Gambar 4.23. Tampilan beranda Admin

  39. Gambar 4.24. Tampilan beranda Editor

  40. Gambar 4.25. Tampilan beranda Reviewer

  41. Gambar 4.26. Tampilan beranda Penulis

  42. Gambar 4.26. Tampilan beranda Pembaca

  43. Gambar 4.27. Tampilan penyerahan naskah tahap 1

  44. Gambar 4.28. Tampilan penyerahan naskah tahap 2

  45. Gambar 4.29. Tampilan penyerahan naskah tahap 3

  46. Gambar 4.30. Tampilan penyerahan naskah tahap 4

  47. Gambar 4.31. Tampilan penyerahan naskah tahap 5

  48. Gambar 4.32. Tampilan halaman penyerahan aktif

  49. Gambar 4.33. Pembuktian strategi 1 (angka Pengguna terdaftar)

  50. Gambar 4.34. Pembuktian strategi 2 (edisi yang telah diterbitkan)

  51. Gambar 4.35. Pembuktian strategi 3 (10 artikel dalam satu edisi)

  52. Gambar 4.36. Pembuktian strategi 4 (filter pencarian tambahan)

  53. Gambar 4.37. Pembuktian strategi 5 (menu dalam navbar)

  54. Gambar 4.38. Pembuktian strategi 6 (angka kunjungan)

  55. Gambar 4.39. Pembuktian strategi 7 (10 format pengutipan)

  56. Gambar 4.40. Pembuktian strategi 8 (widget)

  57. Gambar 4.41. Pembuktian strategi 9 (viewboard iJC)

  58. Gambar 4.42. Pembuktian strategi 10 (e-journal yang dikelola)



DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1. Jurusan/Program studi pada STMIK Raharja

  2. Tabel 3.2. Jurusan/Program studi pada AMIK Raharja Informatika

  3. Tabel 3.3. Analisis SWOT Sistem Berjalan

  4. Tabel 3.4. Matriks Analisis SWOT Sistem Berjalan

  5. Tabel 3.5. Elisitasti Tahap I

  6. Tabel 3.6. Elisitasti Tahap II

  7. Tabel 3.7. Elisitasti Tahap III

  8. Tabel 3.8. Final Draft elisitasi

  9. Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur

  10. Tabel 4.2. Analisa SWOT sistem yang diusulkan

  11. Tabel 4.3. Daftar pengujian

  12. Tabel 4.4. Pengujian form pendaftaran

  13. Tabel 4.5. Pengujian form login

  14. Tabel 4.6. Submit Dengan atau tanpa login

  15. Tabel 4.7. Proses submit

  16. Tabel 4.8. Time Schedule

  17. Tabel 4.9. Estimasi Biaya

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kinerja atau performance merupakan sebuah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi, (Moeheriono, 2012:95). Viewboard sangat penting untuk menampilkan data statistik secara akurat, dimana viewboard itu sendiri berfungsi untuk memberikan suatu informasi yang dibutuhkan atau informasi penting untuk diketahui secara umum.

Perguruan Tinggi Raharja adalah sebuah perguruan tinggi swasta di Tangerang, Provinsi Banten, Indonesia, dengan konsentrasi pengajaran manajemen dan ilmu komputer. Perguruan Tinggi Raharja selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman, termasuk dalam proses belajar mengajar. Jumlah mahasiswa yang semakin meningkat mengakibatkan sumber daya dan fasilitas-fasilitas yang ada selalu berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemajuan teknologi (Sunarya, 2013:78)

WikiGnome adalah sebutan untuk seorang pemakai wiki yang melakukan hal berguna yakni menyunting tanpa menuntut dengan ribuan perhatian. Mereka bekerja di belakang layar wiki yaitu yang menyangkut tentang hal yang tidak diurus yang sedikit dan berbagai hal dengan lembut. Adapun perilaku WikiGnome yaitu gemar memeriksa adanya kesalahan cetak dengan cara memperbaiki, mengoreksi tatabahasa yang masih belum baku, dan memperbaiki lapangan golf yang dirusak orang lain. Oleh karena itu, WikiGnome salah satu yang berpengaruh di dalam Widuri untuk mengukur dan mengendalikan isi dalam sistem Widuri.

Pada saat ini Widuri mempunyai terobosan baru seperti WikiGnome pada Wikipedia, di mana Widuri juga memiliki seseorang wiki yang disebut sebagai Widuri Wayang. Widuri Wayang merupakan seseorang yang bekerja di belakang layar Widuri yang memperbaiki artikel, CV, maupun laporan KKP, TA/Skripsi yang tidak sesuai dengan ketentuan penulisan di Widuri. Tolak ukur agar berhasil lolos pada Widuri harus melewati tahap scan plagiarisme melalui FGR. Plagiat yang diartikan sebagai tindakan menjiplak ide, gagasan atau karya orang lain untuk diakui sebagai karya sendiri atau menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya sehingga menimbulkan asumsi yang salah atau keliru mengenai asal muasal dari suatu ide, gagasan atau karya. Karena definisi tersebut tidak secara spesifik membatasi pada ciptaan karya tulis, maka plagiarisme dapat pula digunakan untuk menyatakan tindakan penjiplakan ide, gagasan atau karya arsitektur. (Soelistyo 2011:8-9).

Foto

Gambar 1.1. Logo Widuri

Widuri merupakan salah satu Ten Pilar IT iLearning yang berada di Perguruan Tinggi Raharja. Sistem Widuri dapat dilakukan setiap hari dimanapun dan kapanpun adapun untuk review artikel ilmiah dilakukan pada hari kerja dalam kurung waktu 1x24 jam.

Rumusan Masalah

Dari masa-kemasa Widuri sebagai sarana dari Perguruan Tinggi Raharja untuk membuat CV maupun artikel ilmiah seperti laporan TA/Skripsi, saat ini Widuri masih tahap mereview CV, sedangkan laporan TA/Skripsi belum dapat ke tahap review dan di lock agar tidak dapat di rubah oleh pengguna lain.

Peningkatan Widuri telah mengalami beberapa pengembangan seperti sudah mampu mereview CV yang terdapat di Widuri, akan tetapi kualitas Widuri masih belum maksimal karena untuk laporan TA/Skipsi masih dapat disunting dan masih terdapat menjiplak hasil karya orang lain, mengingat Widuri adalah media online yang dapat di konsumsi secara umum, hal ini perlu di tindak lanjuti ke tahap review.

Foto

Gambar 1.2. Alur Laporan TA/Skripsi di Review

Gambar 1.2. Menjelaskan tentang alur laporan TA/Skripsi yang berada di dalam Widuri ke tahap review oleh Widuri Wayang, sehingga laporan TA/Skripsi dapat di lock dan tidak dapat di sunting oleh siapapun.

Dalam menampilkan laporan yang di peroleh Widuri sebuah informasi yang penting dan menarik. Pada sistem sebelumnya belum terdapat sistem yang dapat memberikan informasi mengenai hasil laporan rekapan dan menghasilkan perhitungan jumlah keseluruhan secara akurat.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah, maka terdapat 3 rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem Widuri yang berjalan saat ini?

  2. Bagaimana mengembangkan sistem review pada Widuri Wayang agar lebih optimal?

  3. Bagaimana meningkatkan kinerja Widuri Wayang dengan cara adanya Viewboard?

Berdasarkan permasalahan-permasalahan sudah dibahas melalui latar belakang dan juga perumusan masalah, maka dari itu penulis mengambil judul “Perancangan Viewboard Widuri Menggunakan MediaWiki Sebagai Penunjang Laporan Performa Widuri Wayang Pada Perguruan Tinggi” untuk jadi penelitian Skripsi.”.

Ruang Lingkup

Untuk mempermudah penulisan laporan Skripsi ini, maka harus ada batasan atau ruang lingkup masalah, berikut merupakan ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas diantaranya, sistem dapat menampilkan statistik jumlah Widuri Wayang pada halaman utama Widuri, kategori yang mencangkup pada sistem Widuri, menampilkan performa Widuri Wayang di mulai dari periode 1 hingga periode 2 yang sedang berjalan saat ini, menampilkan 5 Widuri Wayang terpopuler, jumlah suntingan yang sudah di lakukan Widuri Wayang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti mempunyai sejumlah tujuan. Tujuan dari penelitian juga bisa berbeda karena perbedaan masalah yang sedang di teliti. Memahami masalah dengan benar dan juga merumuskan dengan baik, besar kemungkinan pekerjaan merumuskan tujuan akan dapat dilalui dengan tepat. Tujuan dari penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting karena tujuan akan membuat suatu penelitian menjadi lebih terarah dan sesuai dengan rencana awal. Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai oleh penulis dalam laporan ini adalah sebagai berikut :

  1. Mengembangkan sistem ke tahap review laporan TA/Skripsi oleh Widuri Wayang.

  2. Dengan mengoptimalkan ke tahap proses lock sehingga tidak dapat dirusak oleh pengguna lain.

  3. Menciptakan sebuah Viewboard yang bisa memberikan sebuah informasi yang akurat berdasarkan pada sistem Widuri.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diambil dari suatu penelitian merupakan sebuah hasil dari terlaksananya suatu tujuan dan terjawabnya dari sebuah rumusan masalah yang secara akurat.Adapun 3 manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Adanya proses review laporan TA/Skripsi oleh Widuri Wayang, dapat menghasilkan sistem Widuri menjadi lebih baik.

  2. Dengan adanya proses lock pada laporan TA/Skripsi, membuat Penulis tidak khawatir akan disunting oleh pengguna lain.

  3. Adanya Viewboard yang dapat memberikan sebuah informasi kepada Pribadi Raharja berdasarkan dari data statistik sistem Widuri secara akurat.

Metode Penelitian

Metode penelitian adalah serangkaian tata-cara yang dilakukan dalam melakukan suatu penelitian, adapun metode penelitian yang penulis terapkan selama melakukan penelitian adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Pada metode pengumpulan data, penulis melakukan sejumlah tahapan adalah sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

    Observasi (pengamatan) adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu mengunjungi sebuah instansi akademik tepatnya pada Raharja Enrichment Center (REC) Perguruan Tinggi Raharja sebagai lokasi penelitian untuk mengamati berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian. Kemudian dari pengamatan lapangan yang dilakukan selama 3 (tiga) minggu tersebut dijadikanlah pedoman untuk dilakukan pengamatan terhadap sistem yang akan dikembangkan. Beberapa data yang diambil seperti akses sistem Widuri, serta mengetahui statistik yang ada pada sistem Widuri dan kinerja Widuri Wayang dalam mereview yang di sistem Widuri. Dengan cara ini peneliti diharapkan dapat mengetahui dan memahami sistem yang akan peneliti analisa.

  2. Metode Wawancara

    Metode wawancara adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data-data pendukung dengan cara berkomunikasi langsung dengan pihak terkait di dalam Perguruan Tinggi Raharja mengenai sistem yang akan dirancang. Dalam penelitian kali ini penulis melakukan wawancara kepada Erick Febriyanto, S.Kom selaku Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang menjadi stakeholder penulis di dalam penelitian ini.

  3. Metode Studi Pustaka

    Studi Pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, buku tahunan dan sumber- sumber lain. Serta melakukan pencarian pada Internet. Dalam hal ini seorang peneliti berkewajiban mempelajari teori-teori yang mendasar masalah dan bidang penelitiannya. Selain itu, peneliti juga perlu memanfaatkan hasil penelitian dan pemikiran yang relevan dengan masalah penelitiannya untuk menghindari terjadinya pengulangan penelitian serupa atau duplikasi yang tidak diinginkan. Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, peneliti dapat memperoleh informasi secara sistematis, kemudian menuangkannya dalam bentuk rangkuman yang utuh. Melalui metode studi pustaka ini penulis mencari teori-teori yang berkaitan dengan ruang lingkup penelitian dan mempelajari referensi yang ada di dalam Jurnal Nasional/Internasional dan laporan tugas akhir atau skripsi dari kampus lain.

Metode Analisa

Menurut Murad (2013: 51), tahap analisa merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya. dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis sistem elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi dengan pencapaian strategi pada penelitian ini. Strategi yang dihasilkan pada penelitian ini juga telah memiliki data yang kuantitatif.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem adalah metode atau tata-cara yang digunakan Peneliti dalam merancang sistem yang ditelitinya, pada metode perancangan sistem ini peneliti menggambarkan dalam bentuk sebuah gambaran diagram HIPO (Hierarchy Input Process Output) sebagai bentuk dokumentasi program yang dapat dimengerti oleh pengguna secara baik, perancangan tersebut juga menggunakan UML (Unified Modeling Language), flowchart sebagai rancangan langkah atau prosedur program.

Metode Testing

Metode testing ini digunakan untuk menganalisis suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dikembangkan untuk mengeliminasi kesalahan pada sistem saat diterapkan. dalam penelitian ini peneliti menerapkan Black Box sistem dimana Black Box sistem ini berfungsi untuk mengetahui apakah perangkat lunak dapat berfungsi sebagaimana yang telah diharapkan.

Sistematika Penulisan

Agar memudahkan peneliti dalam membuat laporan penulisan dan pembahasannya secara sistematis, oleh karena itu penulisan membagi menjadi 5 (lima) bab dan setiap bab terbagi dalam sub bab-sub bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematik penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berhubungan dengan sebuah analisa serta permasalahan yang telah dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review, dan semua literature akan dimasukkan ke dalam daftar pustaka.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum instansi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final draft elisitasi yang diusulkan, tata laksana sistem yang diusulkan, rancangan basis data, flowchart, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, implementasi, estimasi biaya.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, Analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari Analisa elisitasi sistem. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran. Diagram HIPO (Hierarchy Plus Input Proces Output), rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schedule implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan, saran dan kesan yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil laporan Skripsi.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.

LAMPIRAN

Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan (2013:227), perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:228), perancangan sistem adalah sebuah proses yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan.

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2012:5), perancangan adalah sekumpulan aktivitas yang menggambarkan secara rinci bagaimana sistem akan berjalan. Hal itu bertujuan untuk menghasilkan produk perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan user.

Menurut Yakub (2012:145), perancangan sebagai gambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan user mengenai gambaran yang jelas tentang perancangan sistem yang akan diimplementasikan.

  2. Untuk mulai membangun suatu program.

Kemudian dari keempat pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah sebuah rancangan atau gambaran secara jelas sehingga menghasilkan suatu sistem yang sesuai kebutuhan user.

Definisi Report

Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu organisasi dimana hubungan antara atasan dan bawahan merupakan bagian dari keberhasilan organisasi tersebut. Dengan adanya hubungan antara perseorangan dalam suatu organisasi baik yang berupa hubungan antara atasan dan bawahan, ataupun antara sesama karyawan yang terjalin baik maka akan bisa mewujudkan suatu sistem delegation of authority dan tanggungjawaban akan terlaksana secara efektif dan efisien dalam organisasi.

Pengertian laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang disajikan itu merupakan bahan atau keterangan berdasarkan keadaan obejktif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor melakukan suatu kegiatan.

Dalam pembuatan suatu laporan formal, bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang baik, jelas dan teratur. Bahasa yang baik tidak berarti bahwa laporan itu mempergunakan gaya bahasa yang penuh hiasan, melainkan dari segi sintaksis bahasanya teratur, jelas memperlihatkan hubungan yang baik antara satu kata dengan kata yang lain dan antara satu kalimat dengan kalimat lain.

Definisi Performance Sistem

Kinerja adalah singkatan dari energi kerja, dalam bahasa Inggris adalah performance. Pengertian kinerja merupakan hasil atau keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam kurun waktu tertentu (Kurniadi A, 2013).

Menurut Rivai (2013:604), kinerja merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode dengan suatu referensi pada sejumlah standar seperti biaya masa lalu yang diproyeksikan dengan dasar efisiensi, pertanggungjawaban atau akuntabilitas manajemen dan semacamnya.

Standar kinerja sebagaimana yang dijelaskan Abdullah (2014:115) memiliki fungsi antara lain :

  1. Sebagai tolok ukur (benchmark) untuk menentukan keberhasilan dan ketidakberhasilan kinerja ternilai.

  2. Memotivasi karyawan agar bekerja lebih keras untuk mencapai standar. Untuk menjadikan standar kinerja yang benar-benar dapat memotivasi karyawan perlu dikaitkan dengan reward atau imbalan dalam sistem kompernsasi.

  3. Memberikan arah pelaksanaan pekerjaan yang harus dicapai, baik kuantitas maupun kualitas.

  4. Memberikan pedoman kepada karyawan berkenan dengan proses pelaksaan pekerjaan guna mencapai standar kinerja yang ditetapkan.

Pengukuran kinerja menurut Mardiasmo dalam Sinambela (2012: 187) mempunyai tiga tujuan, yaitu:

  1. Membantu memperbaiki kinerja agar kegiatan terfokus pada tujuan dan sasaran program unit kerja.

  2. Pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan.

  3. Mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi kelembagaan

Menurut Moeheriono (2012:95), kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi.

Kemudian dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa performance merupakan tingkat pencapaian suatu aktivitas seseorang guna mencapai standar kinerja yang baik.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Mulyadi (2013:5), Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan serta seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

Menurut Supriyati (2012:10), Dalam buku yang berjudul Sistem Informasi Manajemen yaitu, sistem merupakan kumpulan unsur dari subsistem / komponen-komponen / prosedur-prosedur baik phisik maupun nonphisik yang mempunyai fungsi dan prosedur tertentu, saling bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Elemen Sistem

Menurut McLeod yang dikutip oleh Yakub (2012:3) tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama, tetapi susunan dasarnya sama. Elemen – elemen yang terdapat dalam sistem ditandai dengan adanya :

  1. Tujuan

    Tujuan ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

  2. Masukan

    Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud maupun yang tidak berwujud. Masukan berwujud adalah bahan mentah, sedangkan yang tidak berwujud adalah informasi. Proses Proses merupakan elemen yang bertugas melakukan perubahan atau transformasi dari masukan / data menjadi keluaran / informasi yang berguna dan lebih bernilai.

  3. Keluaran

    Keluaran (output) merupakan hasil dari input yang sudah dilakukan pemerosesan sistem dan keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem lain.

  4. Batasan

    Batasan (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah diluar sistem. Selain itu juga sebagai batasan – batasan dari tujuan yang akan dicapai oleh sistem. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

  5. Umpan Balik

    Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan masukan maupun proses. Umpan balik juga bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan,

  6. Lingkungan

    Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (2012 : 4) pada buku Pengantar Sistem Informasi, Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

  1. Sistem abstrak (abstract system)

    Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstract system

  2. Sistem fisik (physical system)

    Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik, Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh physical system.

  3. Sistem tertentu (deterministic system)

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diprogramkan, merupakan contoh deterministic system karena program komputer dapat diprediksi dengan pasti.

  4. Sistem tak tentu (probabilistic system)

    Sistem tak tentu adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti.

  5. Sistem tertutup (close system)

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi pleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung terisolasi.

  6. Sistem terbuka (open system)

    Sistem ini adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Definisi Business Intelligence

Dikutip dari jurnal Muhammad Arifin yang berjudul Business Intelligence Untuk Prediksi Customer Churn Telekomunikasi (2014 : 2), Menyatakan bahwa Business Intelligence merupakan salah satu bentuk implementasi teknologi informasi yang digunakan untuk membantu kegiatan seperti mengumpulkan data, menyediakan akses, serta menganalisa data dan informasi mengenai kinerja perusahaan. Dengan kegiatan BI tersebut maka sebuah organisasi atau perusahaan akan dengan mudah dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Singkatnya BI dapat diartikan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan (usaha) suatu organisasi. BI biasanya dikaitkan dengan upaya untuk memaksimalkan kinerja suatu organisasi.

Business Intelligence dapat membantu suatu organisasi mendapatkan pengetahuan yang jelas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi sehingga dapat membantu organisasi dalam pengambilan keputusan serta sekaligus meningkatkan keunggulan (competitive advantage). BI juga dapat membantu suatu organisasi dalam menganalisis perubahan tren yang terjadi sehingga akan membantu organisasi menentukan strategi yang diperlukan dalam mengantisipasi perubahan tren tersebut. Upaya memaksimalkan kinerja organisasi merupakan hal yang prioritas saat ini. Organisasi yang secara jelas mampu mengidentifikasi, menjelaskan, dan mengimplementasikan strategi nya akan mampu berkembang dan berkompetisi lebih baik.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Business Intelligence adalah kumpulan teknik dan alat untuk mentransformasi dari data mentah menjadi sebuah informasi yang bermakna dan bermanfaat untuk tujuan analisis bisnis. Teknologi BI dapat mengatasi data yang tak berbentuk dalam kuantitas yang sangat besar untuk mengembangkan, mengidentifikasi, membantu dan selain itu membuat kemungkinan strategi bisnis yang baru. Tujuan dari BI adalah untuk mempermudah interpretasi dari jumlah data yang besar tersebut. Mengidentifikasi kesempatan yang baru dan mengimplementasikan sebuah strategi yang efektif bersumber pengetahuan dapat menyediakan bisnis suatu keuntungan pasar yang kompetitif dan stabilitas dalam jangka panjang.

Menurut Gollapudi, Jangeti, dan Kotapati (2012: 1) “Business Intelligence digunakan oleh management bisnis yang akan membantu dalam pengambilan keputusan untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan dapat bertahan di puncak kompetisi bisnis.”

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Taufiq Ginanjar (2014:5)[1], Website adalah rangkaian atau sejumlah halaman di internet yang memiliki topik saling terkait untuk mempresentasikan suatu informasi. Website merupakan miniatur dan representasi dan perorangan, lembaga, organisasi, ataupun perusahaan yang bersangkutan. Website memberikan informasi, gambaran, serta visualisasi orang/lembaga yang membuatnya. Website bisa dibuat dengan tujuan apa saja, tergantung pemiliknya.

“Website bisa diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman web yang salah berhubungan dan kemudian diomlinekan menggunakan jaringan lokal maupun internet” (Sumaryadi Adi, 2014:4)[2].

Menurut Arief (2011: 7)[3], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengakses nya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Kemudian berdasarkan definisi menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa website adalah sejumlah halaman-halaman yang memuat informasi-informasi yang beragam yang dapat diakses secara terbuka melalui jaringan internet.

Jenis-jenis Website

Web dapat dapat dikelompokan kedalam beberapa kelompok bisa berdasarkan tujuannya, besar kecilnya hingga karakteristik website itu sendiri (Sumaryadi Adi, 2014:4-9)[2]. Berikut Jenis Website Berdasarkan Sifatnya:

  1. Website Dinamis, merupakan website yang kontennya dapat berubah setiap saat. Contoh dari website dinamis ini antara lain adalah wikipedia, mypangandaran, abatasa, detik, tokobagus dan blog. Faktor utama yang membuat sebuah web menjadi dinamis adalah Content Management System. Dengan adanya CMS ini, siapapun yang memiliki akses ke administrator website dapat mengupdate contentnya dengan sangat mudah.

  2. Website Statis, merupakan website yang jarang sekali dirubah karena memang tidak diperlukan perubahan yang sangat sering. Contohnya adalah website company profile dan website profil organisasi.

Teori Khusus

Definisi Dashboard

Menurut Indrajani (2011:48), Database adalah sebuah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis, dan merupakan sebuah penjelasan dari data tersebut, yang didesain untuk menemukan data yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi.

Definisi Viewboard

Technology Partners (2014), Viewboard is a custom application created by Technology Partners, with it you can have the most important information you need to make mission critical business decisions on a daily basis in one easy to read dashboard. From metrics and socials to department level critical information, you decide what you want to have in your custom dashboard. The dashboard interface is fully dynamic, you are able to connect it to a CMS system or have it directly access your database to manage the information feeds.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Viewboard adalah aplikasi custom yang fungsinya agar dapat menampilkan informasi penting dan juga informasi yang dibutuhkan.

Konsep Dasar Ten Pilar IT iLearning (TPi)

1. Definisi Ten Pilar IT iLearning (TPi)

Dikutip dari iMe Roadmap, untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridharma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh (REC) Raharja Enrichment Centre.

Foto

Gambar 2.1. Ten Pillar IT iLearning (TPi)

Sumber: http://roadmap.ilearning.me/

2. Macam-macam Ten Pillar IT iLearning (TPi)

  1. iRme (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio)

  2. Rinfo (Email Raharja.info)

  3. iDu (iLearning Education)

  4. iRan (iLearning Raharja Ask & News)

  5. iDuHelp!

  6. Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning)

  7. Rooster (Role Online System Ticketing Raharja)

  8. iMe (iLearning Media)

  9. Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services)

  10. iSur (iLearning Survey)

Definisi Rinfo (Email Raharja.info)

Definisi singkat : adalah layanan email gratis yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk seluruh Pribadi Raharja, alat komunikasi utama dan paling vital untuk para Pribadi Raharja. Setiap user Rinfo diberikan kapasitas sampai dengan 30 GB. Semua kegiatan yang dilakukan akan mustahil tanpa adanya Rinfo ini. Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa Rinfo terintegrasi semua pillar-pillar yang ada.

Definisi Rinfo Form

Dikutip dari Widuri, Rinfo Form merupakan cikal bakal untuk kelanjutan iSur, dengan dinamika pemanfaatan yang lebih luas. Rinfo Form/Google Form atau yang disebut google formulir adalah alat yang berguna untuk membantu merencanakan acara, mengirim survei, memberikan siswa atau orang lain kuis, atau mengumpulkan informasi yang mudah dengan cara yang efisien. Form juga dapat dihubungkan ke spreadsheet. Jika spreadsheet terkait dengan bentuk, tanggapan otomatis akan dikirimkan ke spreadsheet. Jika tidak, pengguna dapat melihat mereka di “Ringkasan Tanggapan” halaman dapat diakses dari menu Tanggapan.

Foto

Gambar 2.2. Rinfo Form

Sumber: https://connect.mailchimp.com/integrations/google-forms-integration

Google Form ini memiliki banyak fungsi antara lain untuk membuat formulif pendaftaran, kemudian untuk membuat daftar checklist, membuat daftar lain yang caranya dengan meminta seseorang untuk mengisi daftar pertanyaan yang telah kita tuliskan. Form yang telah ditulis nantinya akan kita share, sehingga akan ada beberapa orang yang setuju dan mengisi beberapa pertanyaan yang kita ajukan.

Rinfo Form adalah ekstensi khusus dari Google Sheets. Dengan Form, pengguna dapat membuat dokumen formulir untuk dipublikasikan ke web.


Definisi Form Emailer

Dikutip dari Henrique Abreu bahwa formemailer adalah Rinfo app script untuk Rinfo From dan Rinfo Spreadsheet. Dengan menggunakan formemailer dapat dengan mudah penggabungan email didalam Rinfo Spreadsheet dan email otomatis untuk Rinfo Form. Bagian yang terbaik dari form emailer adalah tidak perlu memerlukan ilmu pengetahuan tentang java script dan formemailer sudah diatur sederhana mungkin.

Definisi iRan (iLearning Raharja Ask & News)

Definisi singkat : Raharja Ask and News adalah media aplikasi yang dirancang untuk memberikan layanan informasi, kejadian, pengetahuan atau peristiwa umum, maupun khusus di Perguruan Tinggi Raharja. News biasanya berkaitan dengan pekerjaan wartawan,dan wartawan adalah orang yang bekerja memburu, meliput, kemudian menuliskan berita (News). Raharja News yang merupakan bagian dari kumpulan aplikasi iRaharja.

Konsep Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning)

Definisi singkat : Widuri adalah media sharing dan kolaborasi yang disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja yang bisa digunakan oleh seluruh Pribadi Raharja. Widuri bisa digunakan untuk membuat laporan penelitian, CV, dan keperluan lainnya yang nantinya bisa menjadi sarana kolaborasi.

Widuri dalam menunjang sistem pelayanan yang kolaboratif pada Perguruan Tinggi Raharja juga diharapkan dapat memberikan informasi yang terpercaya, sehingga mahasiswa tidak meragukan informasi yang didapatkan serta memudahkan dalam mengakses informasi.

Adapun artikel yang terdapat di Widuri antara lain :

  1. Artikel mengenai Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Artikel mengenai profil Pribadi Raharja, baik mahasiswa maupun dosen pengajar Raharja.

  3. Artikel mengenai Laporan KKP/TA/Skripsi pada Perguruan Tinggi Raharja.

Dikutip dari iRAN, Widuri kepanjangan dari Wiki iDu Raharja iLearning. Dilihat dari namanya wiki, Widuri ini menggunakan media dari Wiki. Istilah Wiki yang dikutip dari Wikipedia adalah sebuah situs web (atau koleksi dokumen hiperteks lainnya) yang memperbolehkan penggunanya menambah atau mengubah isi situs tersebut. Konsepnya mirip seperti Wikipedia. Istilah Wikipedia yang dikutip dari situs Wikipedia sendiri yaitu proyek ensiklopedia multibahasa dalam jaringan yang bebas dan terbuka. Namun Widuri memiliki arti dan keistimewaan sendiri.

Foto

Gambar 2.3. Logo Widuri

Dengan adanya Widuri menggunakan MediaWiki dapat memudahkan pengguna maupun Admin Widuri dalam mengelola website Widuri. MediaWiki yang dikemas secara ringan dan pemahaman kode-kode yang mudah untuk dimengerti membuat Widuri menjadi website yang friendly.

Definisi MediaWiki

MediaWiki adalah sebuah paket perangkat lunak wiki yang menggunakan lisensi GNU (General Public License). MediaWiki merupakan perangkat lunak yang dibuat secara khusus untuk Wikipedia dan proyek-proyek lainnya dari Yayasan Wikimedia, tetapi sekarang ini sudah digunakan secara luas.

Foto

Gambar 2.4. Logo MediaWiki

MediaWiki dibuat dengan menggunakan PHP dengan texvc untuk proses render simbol-simbol matematika, dan menggunakan sistem menajemen basis data relasional MySQL. Logonya menyimbolkan bagaimana bahasa markahnya menggunakan kurung siku ganda ("","") untuk menggabungkan artikel-artikel. MediaWiki mampu untuk bekerjasama dengan perangkat lunak lainnya untuk meningkatkan unjuk kerja dan kemampuannya antara lain dengan memcached, sebuah sistem squid cache dan TeX sebuah math rendering. Dengan menggunakan extension dan hook system, pengguna dapat menambahkan fitur-fitur yang mereka buat untuk digunakan di MediaWiki.


Definisi WikiGnome

WikiGnome adalah sebutan untuk seorang pemakai wiki yang melakukan hal yang berguna yakni menyunting tanpa menuntut dengan ribuan perhatian. Mereka bekerja di belakang layar Wiki yaitu yang menyangkut tentang hal yang tidak diurus yang sedikit dan berbagai hal dengan lembut. Contoh perilaku WikiGnome yaitu suka memeriksa adanya kesalahan cetak dengan cara memperbaiki, mengoreksi tatabahasa yang masih belum baku, menciptakan jurusan, dan memperbaiki lapangan golf yang dirusak orang lain. Oleh karena itu, WikiGnome pun juga dikenal sebagai WikiGardeners.

Jenis-jenis WikiGnome yaitu sebagai berikut :

  1. WikiPeri

    WikiPeri atau WikiFairy adalah seorang Wikipediawan yang mempercantik Wikipedia dengan menyunting artikel yang tidak karuan, meningkatkan kualitas gaya atau grafik, dan menambahkan warna.

  2. WikiElf

    Wiki Elf adalah para pengguna Wikipedia yang kebanyakan bekerja di belakang layar. Para Wiki Elf membuat templat-templat dan artikel-artikel baru.

  3. WikiOgre

    WikiOgre adalah para pengguna Wikipedia yang lama absen, namun dalam jangka waktu pendek menyunting dalam jumlah yang sangat besar, menulis ulang, bahkan menulis artikel-artikel baru dalam jangka waktu pendek Wikoholisme.

  4. WikiGremlin

    Wiki Gremlin adalah para pengguna Wikipedia adalah makhluk mikroskopis yang menjalankan situs Wikipedia.

  5. WikiSloth

    Wiki Sloth adalah para pengguna Wikipedia yang satu-satunya alasannya berkontribusi di Wikipedia adalah kesenangan pribadi (hedonistik) dan kenikmatan intelektual semata-mata.

  6. WikiNaga

    Wiki Naga adalah para pengguna Wikipedia yang memberikan kontribusi yang substansial, berarti, dan tidak jarang berani berdasarkan pengetahuan mereka yang luas.

  7. WikiTrout

    Wiki Trout ditu akan untuk menampar pengguna lain yang melakukan vandalisme atau administrator yang bertindak semena-mena.


Definisi Widuri Pandu

Widuri Pandu merupakan sebutan untuk pengguna Widuri, dimana seorang Widuri Pandu dalam membuat artikel harus mematuhi ketentuan tulisan Widuri, agar Widuri Pandu dapat menjadi penulis Artikel yang baik. Adapun setelah Widuri Pandu menuangkan ide di dalam Widuri, maka akan difilter hasil artikel yang telah dibuat oleh Widuri Pandu oleh Widuri Wayang, setelah hasil didapat oleh Widuri Wayang maka Widuri Wayang akan memberikan reviewers melalui email yang tertuju kepada Widuri Pandu.

Definisi Widuri Wayang

Widuri Wayang adalah sebutan untuk seseorang di belakang layar Widuri yakni berguna untuk menyunting tanpa menuntut dengan ribuan perhatian. Contoh perilaku Widuri Wayang yaitu dengan cara memeriksa adanya kesalahan cetak dengan cara memperbaiki, mengoreksi tatabahasa yang masih belum sesuai dengan ketentuan penulisan Widuri. Oleh karena itu, Widuri Wayang dapat menjadi suatu tridharma yang terdapat pada Widuri.

Foto

Gambar 2.5. Logo Widuri Wayang

Dengan adanya Widuri Wayang yang bekerja dibelakang layar Widuri, membuat website Widuri menjadi lebih baik dengan adanya review suatu artikel dan lock artikel, hal ini dilakukan lock agar tidak terjadi sunting oleh orang lain yang mengakibatkan halaman artikel tersebut rusak tanpa sepengetahuan penulis.

Widuri Wayang mempunyai tahapan-tahapan lencana sebagai berikut :

  1. Lencana Widuri Wayang Cepot

    Lencana widuri wayang cepot merupakan lencana yang paling dasar dan mudah dicapai oleh Widuri Wayang, yang dimana Widuri Wayang dapat meloloskan sebanyak 2 (dua) artikel yang sudah sesuai dengan ketentuan yang ada pada Widuri, lencana ini akan diberikan kepada Widuri Wayang yang telah berjasa mereview artikel, meninjaunya dan menandainya sebagai revisi layak. Atas kerja kerasnya, lencana Widuri Wayang cepot ini senantiasa diberikan untuknya.

    Gambar 2.6. Widuri Wayang Cepot

    Dari gambar lencana Widuri Wayang Cepot diatas, akan diberikan kepada Widuri Wayang yang telah berhasil meloloskan 2 (dua) artikel yang berada di Widuri. Sebagai tanda apresiasi kepada Widuri Wayang yang telah berhasil ke tahap Cepot, di dalam CV Widuri Wayang akan di beri lencana Cepot.

  2. Lencana Widuri Wayang Arjuna

    Lencana widuri wayang Arjuna merupakan lencana yang memasuki tahap sedang untuk dicapai oleh Widuri Wayang, yang dimana Widuri Wayang dapat meloloskan sebanyak 15 (lima belas) artikel yang sudah sesuai dengan ketentuan yang ada pada Widuri, lencana ini akan diberikan kepada Widuri Wayang yang telah berjasa mereview artikel, meninjaunya dan menandainya sebagai revisi layak. Atas kerja kerasnya, lencana Widuri Wayang Arjuna ini senantiasa akan diberikan untuknya sebagai satu level lebih unggul dari lencana cepot

    Gambar 2.7. Widuri Wayang Arjuna

    Dari gambar lencana Widuri Wayang Arjuna diatas, akan diberikan kepada Widuri Wayang yang telah berhasil meloloskan 15 (lima belas) Artikel yang berada di Widuri. Sebagai tanda apresiasi kepada Widuri Wayang yang telah berhasil ke tahap Arjuna, di dalam CV Widuri Wayang akan di beri lencana Arjuna.

  3. Lencana Widuri Wayang Rama

    Lencana widuri wayang rama adalah merupakan lencana Tertinggi di Widuri untuk pria yang diberikan kepada Widuri Wayang yang telah dikenal dengan kontribusinya yang berjasa dan mereview banyak artikel setelah meloloskan 30 (tiga puluh) artikel yang sangat berharga kepada Widuri dan juga tanpa lelah terus membangun Widuri lebih baik, agar dapat diketahui komunitas bahwa hasil kerja kerasnya diketahui dan sangat dihargai. Serta ucapan terima kasih kepada Pengguna Widuri Wayang yang terus aktif berkontribusi di Widuri.

    Gambar 2.8. Widuri Wayang Rama

    Dari gambar lencana Widuri Wayang Rama diatas, akan diberikan kepada Widuri Wayang yang telah berhasil meloloskan 30 (tiga puluh) Artikel yang berada di Widuri. Sebagai tanda apresiasi kepada Widuri Wayang yang telah berhasil ke tahap Rama, di dalam CV Widuri Wayang akan di beri lencana Rama.

  4. Lencana Widuri Wayang Shinta

    Lencana widuri wayang shinta adalah merupakan lencana Tertinggi di Widuri untuk wanita yang diberikan kepada Widuri wayang wanita yang telah dikenal dengan kontribusinya yang berjasa dan mereview banyak artikel setelah meloloskan 30 (tiga puluh) artikel yang sangat berharga kepada Widuri dan juga tanpa lelah terus membangun Widuri lebih baik, agar dapat diketahui komunitas bahwa hasil kerja kerasnya diketahui dan sangat dihargai. Serta ucapan terima kasih kepada Pengguna Widuri Wayang yang terus aktif berkontribusi di Widuri.

Gambar 2.9. Widuri Wayang Shinta

Dari gambar lencana Widuri Wayang Shinta diatas, akan diberikan kepada Widuri Wayang yang telah berhasil meloloskan 30 (tiga puluh) Artikel yang berada di Widuri. Sebagai tanda apresiasi kepada Widuri Wayang yang telah berhasil ke tahap Shinta, di dalam CV Widuri Wayang akan di beri lencana Shinta.

Definisi Media Online

Media online adalah media yang terbit di dunia maya, istilah dunia maya pertama kali dikenalkan oleh William Gibson (1984/1994) dalam novelnya yang mengartikan dunia maya yaitu realita yang terhubung secara global, didukung komputer, berakses komputer, multidimensi, artificial, atau virtual (Severin dan James W. Tankard, 2005: 445).

Syarifudin Yunus (2010: 27). mengatakan: Media online yaitu media internet, seperti website, blog, dan lainnya yang terbit/tayang di dunia maya, dapat dibaca dan dilihat di internet. Media online merupakan pemain baru dalam kancah pers Indonesia, menurut beberapa sumber media online di Indonesia telah tumbuh sejak tahun 1994.

Vini Winarti Halim (2006: 27), mengenai media online yaitu website/situs yang difungsikan sebagai media komunikasi elektronik yang tidak terikat ruang dan waktu dengan tujuan untuk memberikan informasi aktual yang dapat diakses oleh publik secara in real time.

Dari penjelasan yang ada mengenai media online di atas , penulis dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa media online yaitu media yang terbit atau muncul di dunia maya dengan bentuk yang sederhana dan tidak ada batas pada ruang dan waktu, sehingga semua orang dapat mengaksesnya kapan saja dan dimana saja sejauh mana yang penting terdapat koneksi dengan jaringan yang ada. Bersifat real time, aktual dan dapat diakses dan dilihat oleh siapa pun.

Konsep Dasar Internet

Menurut Ahmadi dan Hermawan (2013:68), Internet adalah komunikasi jaringan komunikasi global yang menghubungkan seluruh komputer di dunia meskipun berbeda sistem operasi dan mesin. Menurut Termas Media, interconnection network (internet) adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung. Internet berasal dari bahasa latin "inter" yang berarti "antara". Internet merupakan jaringan yang terdiri dari milyaran komputer yang ada di seluruh dunia. Internet melibatkan berbagai jenis komputer serta topologi jaringan yang berbeda. Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan, digunakan standar protokol internet yaitu TCP/IP. TCP bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan baik, sedangkan IP bertugas untuk mentransmisikan paket data dari satu komputer ke komputer lainya. Menurut Wikipedia, Internet adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Rangkaian internet yang terbesar ini dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking (antarjaringan).

Menurut Untung Rahardja (2014), sesuatu dikatakan online adalah bila ia terkoneksi atau terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata lainnya yang lebih spesifik adalah sebagai berikut:

  1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga online menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.

  2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktifitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.

  3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik.

Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak dapat beroperasi secara mandiri di luar sistem tersebut.

Definisi Elisitasi

Menurut Guritno (2011:302)[4], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.”

Menurut Saputra (2012:51-54)[5], Elitisasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap.

  1. Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. tahap II

    Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti Mandatory (Penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti Desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti Inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. tahap III

    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan.

    2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

    2. Middle (M): Mampu dikerjakan.

    3. Low (L): Mudah dikerjakan

  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Definisi Flowchart

Pengertian dari Community (2011:16), Flowchart adalah simbol-simbol pekerjaan yang menunjukkan bagan aliran proses yang saling terhubung. Jadi, setiap simbol flowchart melambangkan pekerjaan dan instruksinya.

Definisi UML

Unifield Modeling Language (UML) adalah bahasa standar untuk pemodelan perangkat lunak dan untuk model proses bisnis dan memiliki muncul sebagai standar umum untuk pemodelan berorientasi objek (Touseef, Anwer, Hussain, & Nadeem, 2015).

Pemodelan UML menggunakan diagram sebagai berikut :

  1. Diagram use case

    Diagram use case adalah didapatkan dari menganalisa interaksi yang idsediakan pada antarmuka aplikasi (Raharjana & Justitia, n.d.)

  2. Class Diagram

    Class Diagram merupakan salah satu jenis diagram pada UML yang akan digunakan untuk menampilkan kelas-kelas ataupun paket-paket pada sistem yang akan digunakan.

  3. Diagram Aktifitas

    Diagram Aktifitas merupakan salah satu jenis diagram yang terdapat pada UML yang dapat memodelkan seluruh proses yang terjadi dalam sistem.

  4. Diagram Sequence

    Diagram Sequence adalah diagram yang menjelaskan interaksi pada objek berdasarkan urutan waktu. Sequence diagram memiliki fokus pada perilaku didalam sistem, mengilustrasikan bagaimana objek berinteraksi dengan objek lainnya.

Definisi HIPO

Menurut Praptingsih (2012:03), “HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output”

HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO adalah alat dokumentasi program, yang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap - tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

HIPO dapat digunakan sebagai alat pengembangan sistem dan teknik dokumentasi program dan penggunaannya mempunyai beberapa sasaran, yaitu :

  1. Tahap I

    Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi - fungsi dari sistem.

  2. tahap II

    Untuk lebih menekankan fungsi - fungsi yang harus diselesaikan oleh program, bukannya menunjukkan statemen - statemen program yang digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.

  3. tahap III

    Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan dan output yang harus dihasilkan oleh masing - masing fungsi pada tiap - tiap tingkatan dari Diagram - Diagram HIPO.

  4. tahap III

    Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan - kebutuhan pemakai.

Definisi Black Box Testing

Menurut Nidhra dan Dondeti (2012:1), black box testing juga disebut functional testing, sebuah teknik pengujian fungsional yang merancang test case berdasarkan informasi dari spesifikasi.

Beberapa keuntungan yang diperolah dari jenis black box testing antara lain : (Rizky, 2011:264)[6]

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

  3. Hasil dari Black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.

  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

Literature Review

Berdasarkan penjelasan diatas bisa disimpulkan literature review adalah kajian tentang pokok yang ingin diselidiki untuk membantu si peneliti melihat poin-poin, antara lain:

  1. Penilitian ini dilakukan oleh Nursam Somantri (2016)Penelitian yang berjudul “Perancangan Viewboard iDuHelp! Menggunakan Bootstrap Sebagai Penunjang Laporan Performa iDuHelp! Online Pada Perguruan Tinggi”. Penelitian ini membahas dengan menyediakan Viewboard iDuHelp! Akan memudahkan PIC serta Operator iDuHelp! Mendapat suatu informasi yang akurat. Tampilan di dalam Viewboard iDuHelp! Terdapat top operator iDuHelp! Dan top customers dan history performa operator iDuHelp! Online perbulan, fungsi dari Viewboard iDuHelp! itu sendiri menunjang pelayanan lebih baik sehingga PIC tidak membuat secara manual.
  2. Penilitian ini dilakukan oleh Khanna Tiara, Tuti Nurhaeni, Ika Amalia (2016)Penelitian yang berjudul “Perancangan Viewboard Go+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa”. Penelitian ini membahas pelayanan informasi pembayaran mahasiswa secara online atau GO+, dimana sistem ini memberikan informasi pembayaran berupa RBK, RBR, dan cara pembayaran dengan meenggunakan Virtual Account. Dengan adanya viewboard GO+ dapat memudahkan staff memonitoring data mahasiswa.
  3. Penelitian ini dilakukan oleh Fandi Cahyo Saputro, Wiwik Anggraeni dan Ahmad Mukhlason (2012) Penelitian yang berjudulPembuatan Dashboard Berbasis Web Sebagai Sarana Evaluasi Diri Berkala Untuk Persiapan Penilaian Akreditasi Berdasarkan Standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Penelitian ini membahas kebanyakan program studi, data tersebar pada sistem informasi dan dokumen fisik berbeda sehingga membutuhkan waktu dan usaha yang lebih integrasi. Maka diperlukannya sebuah sistem yang mampu mengambil dan menampilkan hasil evaluasi secara visual dan otomatis. Melalui dashboard,program studi dapat mengetahui posisi penilaian mereka.
  4. Penelitian ini dilakukan oleh Dani Anggoro dan Muhamad Luthfi Aksani (2015)Penelitian yang berjudul “Dashboard Informasi System Sebagai Pendukung Keputusan Dalam Penjualan Tiket Pesawat Studi Kasus: PT. Nurindo Tour” Penelitian ini membahas perkembangan pemesanan dan penjualan tiket bagi pihak manajemen merupakan suatu hal yang dilakukan secara rutin dan cepat agar tercapainya tujuan perusahaan yang di rencanakan. Dashboard Information System diharapkan dapat membantu pihak manajemen dalam memonitoring performance perusahaan untuk pngambilan keputusn dalam upaya mmeningkatkan penjualan tiket pada perusahaan. Dengan menggunakan metode OLAP dan analisis user requerment, metode tersebut dilakukan dengan cara pengumpulan data dengan melakukan observarsi, instrumentasi dan studi literatur berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya, fasilitas yang terdapat di dalam Rooster meliputi FAQ, viewboard juga dapat terkoneksi dengan iDuHelp!..
  5. Penelitian ini dilakukan oleh Ayu Wanda Lestari (2015)Penelitian yang berjudul “Perancangan Viewboard Rooster Dengan Menggunakan Bootstrap Pada Perguruan Tinggi” Penelitian ini membahas rancangan viewboard dengan menggunakan Bootstrap, dengan menyediakan viewboard Rooster yang nantinya akan ada informmasi mengenai status tiket, tiket overdue, dan rekap tiket secara otomatis di dalam Rooster. Fungsi dari viewboard ini untuk menunjang pelayanan pada Rooster agar lebih baik lagi,
  6. This research was conducted by Oana Velcu-Laitinen and Ogan M. Yigitbasioglu (2012)Study entitled "The Use of Dashboards in Performance Management: Evidence from Sale Managers” We find purposes, uses, and benefits of performance dashboards. Dashboards were used for four distinct purposes: (i) monitoring, (ii) problem solving, (iii) rationalizing, and (iv) communication and consistency. There was a high correlation between the different uses of dashboards and user productivity indicating that dashboards were perceived as effective tools in performance management, not just for monitoring one‟s own performance but for other purposes including communication. The quality of the data in dashboards did not seem to be a concern (except for completeness) but it was a critical driver regarding its use. This is the first empirical study on performance dashboards in terms of adoption rates, key features, and benefits. The study highlights the research potential and benefits of dashboards, which could be valuable for future researchers and practitioners.
  7. This research was conducted by Ziuzianski, M. Furmankiewicz, And A. Soltysik-Piorunkiewicz (2014)Study entitled "E-Health Artificial Intelligence System Implementation: Case Study Of Knowledge Management Dashboard Of Epidemiological Data in Poland"e-health artificial intelligence systems and describe the concept of methodology of dashboard implementation in e-health knowledge management especially for monitoring epidemiological data. case study based on own dashboard project of epidemiological data in Poland. There is a variety of those tools including artificial intelligence systems like expert systems or multiagent systems, Business Intelligence and performance dashboards. Application of this kind of systems in e-health has increased significantly, which was highlighted by presented examples.”
  8. The study was conducted by L. C. Tran, A. Mertins, X. Huan, and F. Safaei (2015)Study entitled "Comprehensive Performance Analysis of Fully Cooperative Communication in WBANs" cooperative network, each node acts as both a source node sending its own data and a relay forwarding its partner’s data to the destination. Mutual cooperation between neighboring nodes is believed to improve the overall system error performance, especially when space-time codes are incorporated. Motivated by this fact and inspired by the increasing popularity of healthcare applications in wireless body area networks (WBANs), this paper derives for the first time a comprehensive performance analysis of a decodeand-forward space-time coded fully cooperative communication network in Rayleigh and Rician fading channels in either identically or non-identically distributed fading scenario.
  9. This research was conducted by Veronica s. Smith (2013)Study entitled "Data Dashboard u.s. Evaluation and Research Communication Tool" Data dashboards are visual displays that feature the most important information needed to achieve specific goals captured on a single screen. Effective dashboards should be designed the u.s. monitoring tools that are understood at a glance. Dashboards are useful tools because they can leverage the visual perception to communicate dense amounts of data clearly and concisely. They are typically used in the communication phase of evaluation; However, in the case of analytical dashboards, they may also be used in the analysis phase. Strategic, analytical, and operational dashboards dashboards are different types used to meet different communication needs. This chapter highlights the keys to realizing the potential of data dashboards by self-describing appropriate use, effective practices for designing and creating these tools, how to evaluate dashboards, and software that can be used to create dashboards. © Wiley Periodicals, Inc., and the American Evaluation Association.
  10. This research was conducted by Velcu-laitinem. Oana, Yiqitbasioqlu, Ogan M (2012)Study entitled "The Use of Dashboards in Performance ManagementThe purpose of this paper is to identify and examine empirically the key features, purposes, uses, and benefits of performance dashboards. We find that only about a quarter of the sales managers surveyed in Finland used a dashboard, which was lower than previously reported. Dashboards were used for four distinct purposes: (i) monitoring, (ii) problem solving, rationalizing, (iii) and (iv) communication and consistency. There was a high correlation between the different uses of dashboards and user productivity indicating that dashboards were perceived us effective tools in performance management, not just for monitoring one? s own performance but for other purposes including communication. The quality of the data in dashboards did not seem to be a concern (except for completeness) but it was a critical driver regarding its use. This is the first empirical study on performance dashboards in terms of rates does, key features, and benefits. The study highlights the research potential and benefits of dashboards, which could be valuable for future researchers and practitioners.

Dari 10 (sepuluh) Literature review di atas, telah banyak yang membahas penelitian sebelumnya mengenai Viewboard ataupun Dashboard. Maka disimpulkan bahwa belum ada peneliti yang membahas Peracangan Viewboard Widuri Menggunakan MediaWiki Sebagai Penunjang Laporan Performa Widuri Wayang Pada Perguruan Tinggi.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Banyaknya Perguruan Tinggi yang terdapat di Kota Tangerang khususnya di bidang IT (Information Technology) nyata nya masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan sebuah data secara terkomputerisasi pada setiap bidang.

Dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat dekat dengan dunia komputer, alat-alat canggih, serta teknologi lainnya yang sangat cepat berkembang dengan pesat sehingga setiap saat selalu berubah-ubah. Maka dari itu, Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai misi tersendiri, turut ikut serta dalam membantu program pemerintah untuk mencerdaskan bangsa Indonesia dan juga meningkatkan sumber daya manusia untuk menghadapi blue ocean.

Para pendiri Perguruan Tinggi Raharja berambisi membantu pemerintah dan masyarakat Kota Tangerang dengan hadirnya Perguruan Tinggi Raharja yang didirikan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI). Perguruan Tinggi Raharja tercatat sudah berdiri sejak tahun 2001 dan merupakan perguruan tinggi dalam bidang pendidikan komputer terbaik.


Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Awal mula berdirinya Perguruan Tinggi Raharja hanyalah sebuah lembaga kursus komputer yang diberi nama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja. Pada saat itu, LPPK berada di Jalan Gatot Subroto KM.2 Harmoni Mas Cimone, Tangerang. Lika-liku perjalanan Perguruan Tinggi Raharja bisa dilihat pada tabel 3.1 berikut ini:

Tabel 3.1. Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Foto

Tak hanya sampai disitu, dalam meningkatkan kualitas lulusan Perguruan Tinggi Raharja yang sudah disesuaikan dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, selama kurun waktu kurang dari 5 tahun sudah berdiri Universitas Raharja.

Foto

Foto

Visi Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Tabel berikut ini merupakan Visi Perguruan Tinggi Raharja:

Tabel 3.2. Visi Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Foto

Demi mencapai visi yang sudah di targetkan sejak awal, Perguruan Tinggi Raharja selalu berusaha untuk melaksanakan misinya seperti tabel di bawah ini :

Foto

Visi dan misi di atas harus dipahami serta di dekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai sebuah dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari: performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability (kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Dan di dalam ketujuh elemen tersebut, merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja)

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.

Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.

Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Arti Nama Raharja

“Raharja”. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer)

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent)

Arti Pribadi Raharja

Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.


Tabel 3.3. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Foto

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut merupakan tabel wewenang serta tanggung jawab bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja:

  1. Presiden Direktur

    Tabel 3.4. Presiden Direktur

    Foto

  2. Direktur

    Tabel 3.5. Direktur

    Foto

  3. Pembantu (Bidang Akademik)

    Tabel 3.6. Pembantu (Bidang Akademik)

    Foto

  4. Pembantu Direktur II (Administrasi)

    Tabel 3.7. Pembantu (Bidang Administrasi)

    Foto

  5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

    Tabel 3.8. Pembantu (Bidang Kemahasiswaan))

    Foto

  6. Asisten Direktur Akademik

    Tabel 3.9. Asisten Direktur Akademik

    Foto

  7. Kepala Jurusan

    Tabel 3.10. Kepala Jurusan

    Foto

  8. Asisten Direktur Finansial

    Tabel 3.11. Asisten Direktur Finansial

    Foto

  9. Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

    Tabel 3.12. Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

    Foto

  10. Asisten Direktur Operasional (ADO)

    Tabel 3.13. Asisten Direktur Operasional (ADO)

    Foto

  11. Registrasi Perkuliahan Ujian (RPU)

Bagian dari Registrasi Perkuliahan Ujian (RPU) terdiri dari :

  1. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

    Tabel 3.14. Layaran Registrasi Mahasiswa (LRM)

    Foto

  2. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Tabel 3.15. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Foto

Tata Laksana Sistem Berjalan

Prosedur Sistem Berjalan

  1. Prosedur Widuri Pandu / Penulis

    Proses Widuri Pandu / Penulis masuk ke dalam Widuri, yaitu : Widuri Pandu mengunjungi website Widuri, kemudian Widuri Pandu akan dihantarkan kesebuah halaman utama untuk mengisi judul dan dapat membuat suatu halaman di Widuri, setelah itu klik simpan halaman dan tunggu untuk diambil oleh Admin Widuri sehingga dapat masuk ke tahap review oleh Widuri Wayang. Jika mendapat email dari Widuri Wayang, Widuri Pandu wajib untuk membalas email tersebut.

  2. Prosedur Widuri Wayang

    Proses Widuri Wayang, yaitu : Admin Widuri mengirim halaman yang berada di Widuri untuk ditangani oleh Widuri Wayang ke dalam milis Widuri Wayang untuk masuk ketahap review. Kemudian Widuri Wayang mengirim hasil review melalui email kepada Widuri Pandu / penulis sesuai canned Widuri yang berada pada iMe Widuri. Jika tidak dibalas oleh Widuri Pandu / Penulis, Widuri Wayang lakukan reminder / lakukan edit halaman. Setelah dinyatakan lolos halaman yang direview Widuri Wayang akan di lock.

  3. Prosedur Pembuatan Laporan

    Pada proses pemeriksaan dan perekapan performa Widuri Wayang dalam sistem Widuri. Pengecekan masih dilakukan secara fisik oleh PIC (Person In Charge) Widuri yang akan memeriksa dan menghitung secara manual dengan cara mengambil data pada email Widuri dan kemudian diolah dan dirapihkan di dalam iMe Widuri tidak cuma itu data pun harus diatur dari yang terbesar sampai yang terkecil mendapatkan Widuri Pandu / Penulis dan membuat sebuah grafiknya. Setelah data sudah selesai pada halaman Widuri maka PIC (Person In Charge) akan membuat laporan pada Widuri iLearning dan share ke email Rinfo.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan Flowchart dan Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan rancangan prosedur dan proses yang berjalan saat ini yaitu sebagai berikut :

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

  1. Prosedur pengiriman artikel via share docs

    Berdasarkan Gambar 3.2. Use case pengiriman artikel via share docs diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat:

    1. 1 system yang mencakup kegiatan pengiriman artikel via share docs.

    2. 2 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Author dan Redaksi

    3. 7 Use case yang biasa dilakukan oleh Author dan Redaksi

  2. Prosedur pengiriman artikel via email

    Berdasarkan Gambar 3.3. Use case pengiriman artikel via email diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat:

    1. 1 system yang mencakup kegiatan pengiriman artikel via share docs.

    2. 2 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Author dan Redaksi

    3. 3 Use case yang biasa dilakukan oleh Author dan Redaksi

  3. Prosedur Review dan pengumuman hasil

    Berdasarkan Gambar 3.4. Use case prosedur review dan pengumuman hasil diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat:

    1. 1 system yang mencakup kegiatan pengiriman artikel via share docs.

    2. 3 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Author, Redaksi, dan Reviewer

    3. 11 Use case yang biasa dilakukan oleh Author, Redaksi, dan Reviewer

  4. Prosedur penerbitan jurnal

    Berdasarkan Gambar 3.5. Use case penerbitan jurnal diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat:

    1. 1 system yang mencakup kegiatan pengiriman artikel via share docs.

    2. 3 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Author, Redaksi, dan Percetakan

    3. 10 Use case yang biasa dilakukan oleh Author, Redaksi, dan Percetakan

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

  1. Prosedur pengiriman artikel via share docs

    Berdasarkan gambar 3.6. Activity diagram pengiriman artikel via share docs yang berjalan saat ini terdiri dari:

    1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

    2. 2 Swimline, yang mencerminkan pihak yang terlibat yaitu Author dan Redaksi.

    3. 10 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang berjalan ini.

    4. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri

  2. Prosedur pengiriman artikel via emai

    Berdasarkan gambar 3.7. Activity diagram pengiriman artikel via email yang berjalan saat ini terdiri dari:

    1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

    2. 2 Swimline, yang mencerminkan pihak yang terlibat yaitu Author dan Redaksi.

    3. 5 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang berjalan ini.

    4. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri

  3. Prosedur Review dan pengumuman hasil

    Berdasarkan gambar 3.8. Activity diagram proses review dan pengumuman hasil yang berjalan saat ini terdiri dari:

    1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

    2. 3 Swimline, yang mencerminkan pihak yang terlibat yaitu Author, Reviewer dan Redaksi.

    3. 11 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang berjalan ini.

    4. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri

  4. Prosedur penerbitan jurnal

    Berdasarkan gambar 3.9. Activity diagram proses penerbitan jurnal yang berjalan saat ini terdiri dari:

    1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

    2. 3 Swimline, yang mencerminkan pihak yang terlibat yaitu Author, Reviewer dan Redaksi.

    3. 11 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang berjalan ini.

    4. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

  1. Prosedur pengiriman artikel via share docs

    Berdasarkan gambar 3.10. sequence diagram pengiriman artikel via share docs yang berjalan saat ini terdiri dari:

    1. actor, yang melakukan kegiatan yaitu Author dan Redaksi.

    2. life line, objek entityantar muka yang saling berinteraksi dan terdiri dari Google apps, Id paper, dan Status paper.

    3. mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

  2. Prosedur pengiriman artikel via email

    Berdasarkan gambar 3.11. sequence diagram pengiriman artikel  via email yang berjalan saat ini terdiri dari:

    1. actor, yang melakukan kegiatan yaitu Author dan Redaksi.

    2. life line, objek entityantar muka yang saling berinteraksi dan terdiri dari halaman status paper.

    3. mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

  3. Prosedur Review dan pengumuman hasil

    Berdasarkan gambar 3.12. sequence diagram proses review dan pengumuman hasil yang berjalan saat ini terdiri dari:

    1. actor, yang melakukan kegiatan yaitu Author, Reviewer dan Redaksi.

    2. life line, objek entityantar muka yang saling berinteraksi dan terdiri dari id paper dan halaman status paper.

    3. mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

    4. 1 boundary lifeline, interface yang terhubung dalam dalam proses yaitu form hasil review.

  4. Prosedur penerbitan jurnal

    Berdasarkan gambar 3.13. sequence diagram proses penerbitan jurnal yang berjalan saat ini terdiri dari:

    1. actor, yang melakukan kegiatan yaitu Author, Percetakan dan Redaksi.

    2. mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

Analisa Sistem Berjalan

Metode Analisa SWOT

Berikut akan dijelaskan analisis SWOT di mana pada analisis ini mengidentifikasi kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness) yang merupakan faktor lingkungan internal serta faktor lingkungan eksternal yaitu kesempatan (opportunities) dan ancaman (threat).

Berikut ini tabel analisis SWOT pada sistem pengelolaan jurnal di Perguruan Tinggi Raharja :


Kemudian untuk mendapatkan strategi yang akan dilaksanakan dalam mengatasi ancaman dan memanfaatkan peluang yang dimiliki sebaik mungkin dengan strategi S-O, strategi menggunakan kekuatan yang dimiliki yakni strategi S-T, analisis strategi mengurangi kelemahan internal supaya bisa meraih peluang yang ada yaitu strategi W-O serta mengatasi ancaman yang ada di eksternal, strategi W-T. Berikut adalah matriks analisis SWOT sistem pengelolaan jurnal di Perguruan Tinggi Raharja :

Analisa Batasan Sistem

  1. Analisa Masukan

    Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Redaksi akan memproses artikel-artikel yang masuk baik via email atau share docs.

    
    Nama masukan	:  Submit Jurnal
    Fungsi		:  Untuk menyerahkan artikel pada Redaksi jurnal
    		:  yang selanjutnya akan diproses untuk di terbitkan.
    Sumber		:  Author atau Penulis
    Media		:  Email atau Google apps
    Frekuensi	:  Setiap ada Author yang mengirim artikel
    Format		:  Word atau Google docs
    Keterangan	:  Berisi artikel ilmiah yang ingin diterbitkan.  
    
  2. Analisa Proses

    Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respon balik karena adanya data input, di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

    
    Nama modul (proses)	:  Review Artikel
    Masukan			:  Submit jurnal
    Keluaran		:  Daftar Artikel lolos
    Media			:  iMe 
    Format			:  Docs (Embebded)
    Ringkasan proses	:  Pada proses ini terjadi proses seleksi artikel yang selanjutnya akan menghasilkan 
    			:  sebuah artikel lolos yang akan dimuat dalam sebuah jurnal.
    
  3. Analisa Keluaran

    Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi, dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada.

    
    Nama keluaran	:  Artikel lolos (jurnal)
    Fungsi		:  Sebagai hasil dari suatu proses penyeleksian artikel ilmiah.
    Media		:  Reviewer dan Redaksi
    Frekuensi	:  Buku cetak
    Format		:  3 Bulan sekali
    Keterangan	:  Berisi jurnal ilmiah yang memuat artikel-artikel  yang telah dinyatakan lolos kemudian
    		:  digabungkan kedalam satu edisi atau volume.
    

Konfigurasi Sistem Berjalan

  1. Perangkat Keras (Hardware)
    1. Processor :    Intel Pentium
    2. RAM :    512 MB
    3. HDD :    120 GB
  2. Perangkat Lunak (Software)
    1. Windows 7
    2. Microsoft Word
    3. Web Browser (Chrome, Mozilla Firefox)
    4. Google Docs

Permasalahan dan Alternatif Pemecahan Masalah Yang Dihadapi

Permasalahan Yang Dihadapi

Banyaknya prosedur dan media yang digunakan selama proses pengelolaan jurnal di Perguruan Tinggi Raharja, untuk mengirim sebuah artikel seorang Penulis diharuskan untuk melalui proses yang cukup panjang dan juga melibatkan media yang berbeda-beda hanya untuk mengirimkan artikelnya dimana dalam hal ini proses yang terpisah-pisah jelas mepersulit penulis dalam mengirimkan artikelnya sehingga untuk dapat mengirim artikel kerap kali memakan waktu yang cukup lama.

Tidak hanya mempersulit Penulis, prosedur yang tidak terpusat pada satu media juga mempersulit Dewan Redaksi maupun Reviewer dalam bekerja dengan maksimal.

Proses pengumuman hasil maupun status menggunakan halaman iMe kerap kali menimbulkan permasalahan seperti status paper yang kurang update dimana hal ini biasa disebabkan oleh pengelola yang kurang rutin melakukan update status paper pada halaman iMe maupun karena banyaknya artikel yang masuk sehingga menyebabkan status paper tidak lengkap akibat pengelola kurang teliti.

Penggunaan komentar sebagai media penyampaian hasil penilaian Reviewer dirasa kurang maksimal karena pada prosesnya penyampaian kepada Penulis, Redaksi mengirimkan pesan via email dengan melampirkan URL ke halaman id paper yang telah dikomentari dengan penilaian yang Reviewer masukan pada form penilaian yang disediakan yang tentunya komentar itu sendiri bukan dari dari Reviewer langsung melainkan Redaksi yang meneruskan penilaian Reviewer yang mereka input pada form kemudian dituangkan pada komentar. Dalam hal ini jelas banyak prosedur-prosedur terpisah yang menyebabkan proses berjalan sulit dan lama.

Artikel-artikel yang telah siap dimuat kedalam jurnal yang akan diterbitkan kemudian akan diproses ke tahap percetakan yang biasanya memakan waktu kurang lebih hingga 2 minggu yang selanjutnya setelah proses cetak selesai jurnal akan didistribusikan secara langsung ke penulis-penulis terkait, yang dalam hal ini menunjukan bahwa cakupan distribusi dari jurnal cetak sangat terbatas hanya kepada penulis-penulis terkait.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah melakukan pengamatan dan penelitian terhadap permasalahan yang dihadapi pada sistem yang berjalan saat ini, diantaranya proses yang rumit karena tiap proses menggunakan media terpisah antara yang lain sehingga menyebabkan proses berjalan lama, Permasalahan tentang kesulitan mengetahui status paper akibat kurang efektifnya penggunaan halaman iMe sebagai media pengumuman statu paper, dan prosedur penyampaian hasil yang berbelit-belit yang menyebabkan penyampaian informasi hasil review ke Penulis berlangsung lama, serta sempitnya cakupan distribusi jurnal cetak karena hanya sebatas kepada Penulis-penulis terkait.

Maka setelah melakukan penelitian didapatkanlah beberapa alternative pemecahan masalah, antara lain :

  1. Perlunya sebuah sistem yang dapat membantu mengelola dan menerbitkan jurnal secara tepusat dimana mulai dari proses submit jurnal (penyerahan artikel), review, editoring, hingga jurnal diterbitkan semuanya dilakukan pada satu media yang sama, yang tentunya juga dapat menampilkan status paper dari Penulis secara langsung.
  2. Perlunya sebuah sistem yang memberikan kemudahan bagi user dalam ikut serta berperan dalam pengelolaan jurnal sehingga proses dapat berjalan dengan lebih cepat.
  3. Perubahan output jurnal dari cetak menjadi jurnal elektronik atau e-journalyang dapat diakses secara terbuka kapanpun, dimanapun dan oleh siapapun secara online, sehingga distribusi jurnal dapat lebih luas dibandingan dengan cakupan jurnal cetak.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dengan melakukan observasi langsung dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan dari kebutuhan pengguna yang belum terpenuhi. Dalam hasil wawancara ini dilakukan kepada stakeholder mengenai sistem yang diusulakan. Berikut dibawah ini merupakan tabel 3.5 data elisitasi tahap I yang berisikan 31 (tiga puluh satu) kebutuhan functional dan 3 (tiga) kebutuhan non functional.

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap I

Fungsional
Saya ingin sistem dapat
No. Keterangan
1. Sistem dapat menampilkan jumlah user terdaftar
2. Sistem dapat menampilkan sebanyak 1 edisi yang telah diterbitkan
3. Sistem dapat menampilkan 10 artikel pada edisi yang telah diterbitkan
4. Sistem dapat melakukan pencarian atas artikel dengan menggunakan sebanyak 5 filter
5. Sistem dapat menampilkan sebanyak 5 menu pada navigasi bar
6. Sistem dapat menampilkan sebanyak 500 jumlah kunjungan (visitor)
7. Sistem dapat menampilkan sebanyak 10 format cara mengutip artikel
8. Sistem dapat menampilkan sebanyak 5 widget
9. Sistem dapat menampilkan statistik
10. Sistem dapat terindeks dalam google scholar
11. Sistem dapat membaca kutipan pada artikel
12. Sistem dapat melakukan penataan layout otomatis
13. Sistem dapat menyediakan kostum template
14. Sistem dapat membatasi jumlah halaman artikel secara otomatis
15. Sistem dapat memperbaiki kesalahan pengetikan secara otomatis
16. Sistem dapat memberikan saran perbaikan kata yang tepat
17. Sistem memiliki tools pendukung untuk artikel jurnal
18. Sistem dapat melakukan perubahan tema UI secara otomatis
19. Sistem dapat mengerjakan review secara otomatis
20. Sistem dapat menyediakan pembayaran otomatis
21. Sistem dapat melakukan convert file artikel dari word ke pdf
22. Sistem dapat melakukan spell check pada artikel
23. Sistem dapat menampilkan laporan dalam bentuk grafik
24. Sistem dapat menyajikan log history login
25. Sistem dapat melakukan scan plagiarisme pada artikel
26. Sistem dapat menyajikan fitur sertifikat online
27. Sistem dapat menampilkan daftar user yang sedang login
28. Sistem dapat melakukan penghapusan cache otomatis
29. Sistem dapat melakukan restore terhadap user yang telah dihapus
30. Sistem dapat membatasi kuota artikel yang masuk
31. Sistem dapat melakukan penolakan artikel secara otomatis apabila kuota penuh
32. Sistem dapat mengirimkan email otomatis atas pembukaan penerimaan artikel
33. Sistem dapat menentukan artikel yang layak dan tidak secara otomatis
34. Sistem dapat melakukan review secara otomatis
35. Sistem dapat melakukan pengecekan terhadap pustaka secara otomatis
36. Sistem dapat menyediakan fitur sosial login
37. Sistem dapat melacak ip pengakses situs
38. Sistem tersedia dalam aplikasi android
39. Sistem dapat menampilkan berita dan cuacah terkini
40. Sistem dapat manampilkan fitur like dislike
41. Sistem dapat menyajikan fitur donasi artikel
42. Sistem dapat menampilkan seluruh status artikel secara terbuka
43. Sistem dapat melakukan update software secara otomatis
44. Sistem dapat melakukan penghapusan otomatis atas user yang tidak aktif selama kurun waktu tertentu
45. Sistem dapat mennyediakan fitur chat antar user
46. Sistem dapat mengirimkan pesan selamat ulang tahun berdasarkan tanggal lahir user
47. Sistem dapat mengimkan pesan otomatis seperti ucapan selamat tahun baru sesuai dengan kalender nasional
48. Sistem dapat melakukan pergantian tema secara otomatis
49. Sistem dapat menampilkan slider
50. Sistem dapat menampilkan foto profil
51. Sistem dapat menampilkan pop up selamat datang
52. Sistem dapat menyajikan kalender
53. Sistem dapat melakukan penolakan otomatis atas artikel yang tidak sesuai template
54. Sistem dapat menyajikan fitur video call
55. Sistem dapat menyajikan live music
Non fungsional
Saya ingin sistem dapat
1. Sistem memiliki tampilan yang user friendly
2. Sistem dapat responsive
3. Terdapat artikel tutorial di iRan
4. Terdapat video project
5. Terdapat sebuah volume jurnal yang telah diterbitkan
Penyusun




(Maulana Sani)
1311475690
Stakeholder




(Muhamad Yusup,M.Kom)
NIP: 06002

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengk1asifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential). Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk di eksekusi. Berikut dibawah ini merupakan tabel 3.6 yang berisikan elisitasi tahap II yang telah diklasifikasikan berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential). Pada elisitasi tahap II ini berisikan 31 (tiga puluh satu) kebutuhan functional dan 3 (tiga) kebutuhan non functional.

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap II

Fungsional
Saya ingin sistem dapat
No. Keterangan M D I
1. Sistem dapat menampilkan jumlah user terdaftar
2. Sistem dapat menampilkan sebanyak 1 edisi yang telah diterbitkan
3. Sistem dapat menampilkan 10 artikel pada edisi yang telah diterbitkan
4. Sistem dapat melakukan pencarian atas artikel dengan menggunakan sebanyak 5 filter
5. Sistem dapat menampilkan sebanyak 5 menu pada navigasi bar
6. Sistem dapat menampilkan sebanyak 500 jumlah kunjungan (visitor)
7. Sistem dapat menampilkan sebanyak 10 format cara mengutip artikel
8. Sistem dapat menampilkan sebanyak 5 widget
9. Sistem dapat menampilkan statistik
10. Sistem dapat terindeks dalam google scholar
11. Sistem dapat membaca kutipan pada artikel
12. Sistem dapat melakukan penataan layout otomatis
13. Sistem dapat menyediakan kostum template
14. Sistem dapat membatasi jumlah halaman artikel secara otomatis
15. Sistem dapat memperbaiki kesalahan pengetikan secara otomatis
16. Sistem dapat memberikan saran perbaikan kata yang tepat
17. Sistem memiliki tools pendukung untuk artikel jurnal
18. Sistem dapat melakukan perubahan tema UI secara otomatis
19. Sistem dapat mengerjakan review secara otomatis
20. Sistem dapat menyediakan pembayaran otomatis
21. Sistem dapat melakukan convert file artikel dari word ke pdf
22. Sistem dapat melakukan translate pada artikel
23. Sistem dapat menampilkan laporan dalam bentuk grafik
24. Sistem dapat menyajikan log history login
25. Sistem dapat melakukan scan plagiarisme pada artikel
26. Sistem dapat menyajikan fitur sertifikat online
27. Sistem dapat menampilkan daftar user yang sedang login
28. Sistem dapat melakukan penghapusan cache otomatis
29. Sistem dapat melakukan restore terhadap user yang telah dihapus
30. Sistem dapat membatasi kuota artikel yang masuk
31. Sistem dapat melakukan penolakan artikel secara otomatis apabila kuota penuh
32. Sistem dapat mengirimkan email otomatis atas pembukaan penerimaan artikel
33. Sistem dapat menentukan artikel yang layak dan tidak secara otomatis
34. Sistem dapat melakukan review secara otomatis
35. Sistem dapat melakukan pengecekan terhadap pustaka secara otomatis
36. Sistem dapat menyediakan fitur sosial login
37. Sistem dapat melacak ip pengakses situs
38. Sistem tersedia dalam aplikasi android
39. Sistem dapat menampilkan berita dan cuacah terkini
40. Sistem dapat manampilkan fitur like dislike
41. Sistem dapat menyajikan fitur donasi artikel
42. Sistem dapat menampilkan seluruh status artikel secara terbuka
43. Sistem dapat melakukan update software secara otomatis
44. Sistem dapat melakukan penghapusan otomatis atas user yang tidak aktif selama kurun waktu tertentu
45. Sistem dapat mennyediakan fitur chat antar user
46. Sistem dapat mengirimkan pesan selamat ulang tahun berdasarkan tanggal lahir user
47. Sistem dapat mengimkan pesan otomatis seperti ucapan selamat tahun baru sesuai dengan kalender nasional
48. Sistem dapat melakukan pergantian tema secara otomatis
49. Sistem dapat menampilkan slider
50. Sistem dapat menampilkan foto profil
51. Sistem dapat menampilkan pop up selamat datang
52. Sistem dapat menyajikan kalender
53. Sistem dapat melakukan penolakan otomatis atas artikel yang tidak sesuai template
54. Sistem dapat menyajikan fitur video call
55. Sistem dapat menyajikan live music
Non fungsional
Saya ingin sistem dapat
1. Sistem memiliki tampilan yang user friendly
2. Sistem dapat responsive
3. Terdapat artikel tutorial di iRan
4. Terdapat video project
5. Terdapat sebuah volume jurnal yang telah diterbitkan
Penyusun




(Maulana Sani)
1311475690
Stakeholder




(Muhamad Yusup,M.Kom)
NIP: 06002

Keterangan:

M - Mandatory : Dibutuhkan atau penting

D - Desirable : Diinginkan atau tidak terlalu penting

I - Innessential  : Di luar sistem atau di eliminasi

Elisitasi Tahap III

Berikut dibawah ini merupakan tabel 3.7 yang berisikan data elisitasi tahap III hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeleminasi semua requirement yang pilihannya I (Inessential) pada metode MDI. Pada elisitasi tahap III ini berisikan 21 (dua puluh satu) kebutuhan functional dan 3 (tiga) kebutuhan non functional.

Tabel 3.7. Elisitasi Tahap III

Fungsional
Saya ingin sistem dapat
No. Analisa Kebutuhan T O E
Keterangan L M H L M H L M H
1. Sistem dapat menampilkan jumlah user terdaftar
2. Sistem dapat menampilkan sebanyak 1 edisi yang telah diterbitkan
3. Sistem dapat menampilkan 10 artikel pada edisi yang telah diterbitkan
4. Sistem dapat melakukan pencarian atas artikel dengan menggunakan sebanyak 5 filter
5. Sistem dapat menampilkan sebanyak 5 menu pada navigasi bar
6. Sistem dapat menampilkan sebanyak 500 jumlah kunjungan (visitor)
7. Sistem dapat menampilkan sebanyak 10 format cara mengutip artikel
8. Sistem dapat menampilkan sebanyak 5 widget
9. Sistem dapat menampilkan statistik
10. Sistem dapat terindeks dalam google scholar
11. Sistem dapat membaca kutipan pada artikel
12. Sistem dapat melakukan penataan layout otomatis
13. Sistem dapat membatasi jumlah halaman artikel secara otomatis
14. Sistem dapat memperbaiki kesalahan pengetikan secara otomatis
15. Sistem dapat memberikan saran perbaikan kata yang tepat
16. Sistem dapat menyediakan pembayaran otomatis
17. Sistem dapat melakukan convert file artikel dari word ke pdf
18. Sistem dapat melakukan translate pada artikel
19. Sistem dapat menampilkan laporan dalam bentuk grafik
20. Sistem dapat melakukan scan plagiarisme pada artikel
21. Sistem dapat membatasi kuota artikel yang masuk
22. Sistem dapat melakukan penolakan artikel secara otomatis apabila kuota penuh
23. Sistem dapat mengirimkan email otomatis atas pembukaan penerimaan artikel
24. Sistem dapat melakukan pengecekan terhadap pustaka secara otomatis
25. Sistem dapat menyediakan fitur sosial login
26. Sistem tersedia dalam aplikasi android
27. Sistem dapat menyajikan fitur donasi artikel
28. Sistem dapat menampilkan seluruh status artikel secara terbuka
29. Sistem dapat melakukan penghapusan otomatis atas user yang tidak aktif selama kurun waktu tertentu
30. Sistem dapat melakukan penolakan otomatis atas artikel yang tidak sesuai template
Non fungsional
Saya ingin sistem dapat
1. Sistem memiliki tampilan yang user friendly
2. Sistem dapat responsive
3. Terdapat artikel tutorial di iRan
4. Terdapat video project
5. Terdapat sebuah volume jurnal yang telah diterbitkan
Penyusun




(Maulana Sani)
1311475690
Stakeholder




(Muhamad Yusup,M.Kom)
NIP: 06002

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir elisitasi yang disetujui oleh stakeholder dan peneliti perihal sistem yang akan dibuat. Dibawah ini merupakan tabel 3.8 yang berisikan 14 (empat belas) data final draft elisitasi kebutuhan functional dan 3 (tiga) kebutuhan non functional.

Tabel 3.8. Final Draft Elisitasi

Fungsional
Analisa Kebutuan
Saya ingin sistem dapat
No Keterangan
1. Sistem dapat menampilkan jumlah user terdaftar
2. Sistem dapat menampilkan sebanyak 1 edisi yang telah diterbitkan
3. Sistem dapat menampilkan 10 artikel pada edisi yang telah diterbitkan
4. Sistem dapat melakukan pencarian atas artikel dengan menggunakan sebanyak 5 filter
5. Sistem dapat menampilkan sebanyak 5 menu pada navigasi bar
6. Sistem dapat menampilkan sebanyak 500 jumlah kunjungan (visitor)
7. Sistem dapat menampilkan sebanyak 10 format cara mengutip artikel
8. Sistem dapat menampilkan sebanyak 5 widget
9. Sistem dapat menampilkan statistik
10. Sistem dapat terindeks dalam google scholar
Non fungsional
Saya ingin sistem dapat
1. Sistem memiliki tampilan yang user friendly
2. Sistem dapat responsif pada 3 jenis widget berbeda
3. Terdapat artikel tutorial di iRan
4. Terdapat video project
5. Terdapat sebuah volume jurnal yang telah diterbitkan
Penyusun



( Maulana Sani )
NIM : 1311475690
Mengetahui
          Pembimbing I                                           Pembimbing II 


 ( Indri Handayani, S.Kom., M.T.I )                      ( Ir. Untung Rahardja, M.T.I )
          NID: 14018                                              NID: 99001
Menyetujui
          Stakeholder                                           Kepala Jurusan 


    ( Muhamad Yusup, M.Kom )                            ( Nur Azizah, M.Akt., M.Kom )
          NIP: 06002                                             NIP: 078010

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan dengan analisis serta penelitian yang telah dilakukan didalam sistem yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja yaitu mengenai sistem Widuri, maka tahap selanjutnya adalah membahas mengenai sistem usulan. Sistem yang akan di usulkan pada Widuri ini akan merubah sistem kerja dari Widuri Wayang. Dimana Widuri Wayang akan beralih kedalam tahap review laporan TA/Skipsi, yang akan membuat sistem Widuri dapat memberikan isi yang baik karena sistem yang bersifat online dan dapat dilihat luas oleh hal layak umum, maka kerja Widuri Wayang lebih di perhatikan. Widuri Wayang, Mahasiswa, maupun Admin sistem dapat mengakses sistem Widuri dimanapun dan kapanpun dengan mudah.

Berdasarkan kebutuhan-kebutuhan sistem tersebut maka diperlukan adanya suatu tindak lanjut untuk merancang sebuah sistem yang bertujuan sebagai penyempurnaan dari sistem yang lama. Dan dalam menganalisa usulan prosedur yang baru dalam penelitian ini menggunakan Flowchart, Unified Modelling Language (UML), HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) dan rancangan prototype untuk menggambarkan rancangan prosedur dan proses yang akan diusulkan.

Use Case Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan

Dapat dijelaskan pada gambar 4.1. adalah use case yang diusulkan pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 2 actor, yaitu :Admin, dan Pribadi Raharja. Dan juga mempunyai 5 behavior atau kebiasaan diantaranya yaitu :

  1. 1 system yang mencakup kegiatan prosedur pengelolaan review halaman dan statistik viewbard

  2. 2 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Admin dan Pribadi Raharja

  3. 10 Use case yang biasa dilakukan oleh Admin dan Pribadi Raharja

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram Yang Diusulkan

Dapat dijelaskan Gambar 4.2. diatas Activity diagram yang diusulkan, yaitu sebagai berikut :

  1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

  2. 2 Swimline, yang mencerminkan pihak yang terlibat yaitu Admin dan Widuri.

  3. 7 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang berjalan ini.

  4. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Sequence Diagram yang berjalan diatas menggambarkan sequence diagram yang berjalan, yaitu sebagai berikut :

  1. 1 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Admin

  2. 2 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi dan terdiri dari Artikel, dan Issue Jurnal.

  3. 4 mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini adalah tabel perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan :

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur

No. Sistem yang berjalan Sistem yang diusulkan
1. Admin masih melihat data melalui email Widuri, dan mulai lakukan rekap data performa di Widuri iLearning, yang menuju pada buku saku Widuri dan mencari postingan rekap performa Widuri Wayang, sehingga memperlambat kerja Admin, dan lingkup yang diketahui hanya Widuri Wayang dan Admin Widuri. Admin dapat melihat langsung dari statistik sistem Widuri, yang dimana tidak perlu melihat dari email Widuri, dan statistik ini dapat di lihat oleh seluruh Pribadi Raharja karena sudah terdapat di tampilan halaman utama Widuri dan inipun dapat diaksesdengan mudah.
2. Untuk mengetahui Widuri Wayang terpopuler atau Widuri Wayang dengan point tertinggi harus mengkaji secara manual oleh Admin. Sistem yang diusulkan adalah Pribadi Raharja mengakses widuri.raharja.info masuk ke halaman utama Widuri dan menuju tampilan tridarma Widuri maka diketahui 5 Widuri Wayang terpopuler.
3. Saat Pribadi Raharja maupun Widuri Wayang ingin mengetahui berapa jumlah keseluruhan Widuri Wayang, Pribadi Raharja maupun Widuri Wayang harus hitung secara manual dilihat dari postingan manual yang terdapat di iMe Widuri. Saat Pribadi Raharja maupun Widuri Wayang ingin mengetahui berapa jumlah keseluruhan Widuri Wayang, sudah bisa melihat data yang akurat secara mudah dan langsung pada halaman utama widuri.raharja.info

Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.4. Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.4. menjelaskan gambar flowchart untuk Admin Widuri dalam proses pembuatan laporan Widuri di atas pada saat ini, yaitu terdiri dari:

  1. 2 simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “end” pada aliran proses flowchart untuk mengakses Widuri.

  2. 2 simbol proses yaitu menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh komputer. Simbol proses tersebut adalah login menggunakan Rinfo, tampilan eror.

  3. 1 simbol decision sebagai simbol untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan suatu keputusan untuk mengecek validasi kebenaran login, jika “ya” akan bisa masuk menuju halaman utama Widuri untuk melihat menu Widuri dan jika “tidak” akan kembali ke halaman utama untuk login.

  4. 5 simbol data, yang menyatakan akses widuri.raharja.info masuk kehalaman utama Widuri dan melakukan rekap statistik Widuri Wayang.

Rancangan Program

Dalam membuat sistem Viewboard pada halaman utama Widuri maka dibutuhkannya suatu rancangan program yang menjelaskan penggunaan dari sistem tersebut. Rancangan program yang digunakan pada sistem yang akan diusulkan yaitu dengan menggunakan HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output). HIPO merupakan teknik pendokumentasian program yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram, dimana di dalam diagram program ini berisi input yang akan diproses dan akan menghasilkan output. Spesifikasi program akan menjelaskan mengenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan, seperti yang tertera berikut ini:

Gambar 4.5. HIPO Pada Sistem Widuri

Gambar 4.5. Menjelaskan mengenai HIPO dan berikut ini merupakan spesifikasi sistem, yaitu:

Rancangan Prototype

Tahapan ini akan menggambarkan tentang rancang bangun sistem sebagai pemenuhan kebutuhan dari pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau desain tampilan dari sistem yang akan dirancang, yaitu diantaranya:

Processor : Intel Core i3
RAM : 2 GB
Hard Disk : 500 GB

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini sebagai berikut :

  1. Windows

  2. Chrome

  3. Notepad ++

  4. OJS Ver 2.4.8.0.

  5. Win SCP

  6. Xampp

  7. MySQL

Hak Akses (Brainware)

Ada sebanyak 6 hak akses yang berperan penting dalam pengoprasian sistem iJC yaitu Admin, Menejer jurnal, Editor, Reviewer, Penulis, Pembaca. Admin bertugas untuk mengelola sistem secara keseluruhan dimana Admin memiliki aksess ke setiap peran yang ada. Menejer Jurnal adalah hak akses yang berperan seperti halnya Admin namun bedanya Menejer jurnal hanya memiliki akses penuh atas jurnal yang tugaskan, Editor adalah peran yang bertugas mengelola artikel masuk mulai dari pengecekan naskah, penugasan reviewer, editoring hingga publikasi jurnal, Reviewer adalah hak akses dengan tugas paling sederhana namun penting yaitu melakukan review arrtikel dan membuat keputusan yang nantinya akan dieksekusi Editor. Penulis adalah peran yang memberikan input bagi keseluruhan proses yaitu menyerahkan artikel yang nantinya akan diproses. Dan terakhir adalah Pembaca, Pembaca adalah hak akses yang sama halnya seperti subscriber pada umumnya dimana Pembaca tidak memiliki peran apapun namun dapat memperoleh informasi pemberitahuan apabila ada terbitan baru.

Testing

Black Box Testing

Pengujian yang dilakukan terhadap sistem pengelolaan jurnal elektronik ini memakai metode pengujian Black Box atau yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak. Berikut ini merupakan beberapa pengujian yang dilakukan dengan kotak hitam (black box).

Berikut ini terdapat 4 (tiga) pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan black box testing meliputi :

  1. Pendaftaran akun iLearning Journal Center

    Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa form pendaftaran akun dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan dimana pendaftaran dapat dilakukan apabila Pengguna telah mengisi setiap data-data yang diminta minimal yang wajib diisi atau yang diberi tanda (*). Kemudian berikut adalah pengujian yang dilakukan pada form pendaftaran dengan scenario pengujian:

  2. Login sistem iLearning Journal Center

    Pada pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah form login yang digunakan pada sistem iLearning Journal Center dapat beroprasi sebagaimana yang diharapkan dimana hasil akhir yang diinginkan adalah hanya user dengan username dan password yang terdaftar yang dapat masuk ke sistem iLearning Journal Center. Kemudian berikut adalah pengujian yang dilakukan utnuk menguji sistem login dengan skenario pengujian :

  3. Submit jurnal dengan login atau tidak login iLearning Journal Center

    Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa hanya user yang telah terdaftar sebagai Penulis atau Author di sistem yang dapat melakukan submit jurnal atau penyerahan artikel, kemudian berikut adalah pengujian yang dilakukan dengan skenario pengujian :

  4. Submit Jurnal iLearning Journal Center

    Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap fungsi pada proses submit jurnal berfungsi dengan baik dan dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan sehingga dapat menjamin nantinya sistem akan berjalan dengan baik. Kemudian berikut adalah pengujian yang dilakukan dengan skenario pengujian :

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian pada sistem dengan metode black box testing seperti yang telah diuraikan pada sub bab testing sebelumnya didapati hasil bahwa setiap aspek yang diuji dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan, sebagai contoh pada pengujian form login, form dapat bekerja dengan baik dan hanya meloloskan user dengan username dan password yang benar.

implementasi

Tampilan Layar

Bagian ini merupakan hasil akhir tampilan user interface sistem yang iLearning Journal Center yang diusulkansetelah dilakukan beberapa perubahan dan peningkatan dari segi tampilan dasar Open Journal System sebelumnya.

  1. Halaman Awal iLearning Journal Center

    Gambar 4.11. merupaklan tampilan dari halaman awal sistem iLearning Journal Center dimana pada bagian ini terdiri dari beberapa bagian diantaranya Header, Navbar, Sidebar, Main content, dan Footer.

    Pada bagian Header berisikan gambar iLearning Journal Center yang berfungsi sebagai header halaman iLearning Journal Center. Bagian navbar atau navigasi bar berisikan menu-menu yang akan mengarahkan pengguna ke beberapa halaman tertentu seperti halaman Beranda, Tentang Kami, Login, Daftar, cari dan juga terdapat search box yang dapat digunakan untuk melakukan pencarian.

    Pada bagian side bar secara umum merupakan bagian yang dialokasikan untuk menempatkan widget-widget pendukung, sepeti button submit article yang akan mengarahkan pengguna ke halaman penyerahan naskah, widget iDuhelp! yang akan mengarahkan pengguna ke situs iDuhelp, widget pengguna yang berfungsi sebagai form login namun dalam bentuk sederhana, dan widget lainnya yang pada halaman-halaman lain nantinya akan terdapat beberapa widget lain yang juga berfungsi mempermudah pengguna.

    Bagian main content merupakan bagian utama dari halaman ini dimana pada bagian ini dimuat deskripsi singkat dari iLearning Journal Center dan juga jurnal-jurnal elektronik atau e-journal yang dikelola dengan menggunakan sistem iLearning Journal Center, sebagai contoh Technomedia Journal merupakan jurnal elektronik yang dikelola dengan menggunakan sistem iJC dan untuk mengakses jurnal dapat dilakukan dengan mengklik button lihat jurnal pada bagian bawah deskripsi jurnal yang diinginkan.

    Terakhir adalah bagian footer, seperti halnya footer pada situs lain bagian ini juga berfungsi untuk menempatkan beberapa widget dan juga text yang biasa digunakan untuk mengenalkan pihakpihak terkait, yang nantinya pada bagian ini juga akan terdapat nomor dari E-ISSN jurnal yang dikelola.

  2. Halaman Jurnal iLearning Journal Center

    Gambar 4.12. Halaman Jurnal iLearning Journal Center

    Bagian ini merupakan halaman jurnal yang dapat diakses jika Pengguna mengklik button lihat jurnal yang ada pada halaman awal iJC seperti ayng telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Pada bagian ini main content yang disajikan akan berbeda jauh dengan yang ada pada halaman awal sebelumnya dimana pada bagian ini akan dikelompokan menjadi beberapa bagian diantaranya Pengumuman, Deskirpsi jurnal, Data pendukung jurnal, dan Edisi terbaru jurnal.

    Pada bagian pengumuman bersikan pengumuman terbaru yang dibuat di iJC dimana pada bagian ini Pengelola dapat membatasi jumlah pengumuman yang ditampilkan dimana umumnya adalah satu dan untuk pengumuman-pengumuman sebelumnya atau yang pernah dibuat selama situs berjalan akan terdokumentasi dengan baik pada halaman Pengumuman yang dapat diakses melalui menu pada navbar.

    Bagian Deskripsi jurnal dan Data pendukung jurnal bersisikan keterangan dan penjelasan tentang jurnal yang diakses dan juga data-data pendukung yang bermanfaat bagi pengguna khusunya Penulis atau Auhtor misalnya seperti template jurnal, pedoman, dan contoh arikel jurnal.

    Pada bagian Edisi terbaru jurnal berisikan edisi terbitan yang paling baru diterbitkan dimana pada bagian ini dapat diatur oleh pengelola jumlah terbitan yang ditampilkan namun pada umunya hanya satu edisi karena untuk melihat daftar terbitan dapat diakses secara langsung pada halaman Arsip yang dapat diaskses pada navbar halaman jurnal.

  3. Form Login

    Gambar 4.13. merupakan tampilan dari form login yang dapat diakses pada menu login halaman awal iJC, pada bagian ini pada dasarnya sama dengan form login pada umumnya yaitu tedapat field nama pengguna dan kata sandi, serta check box untuk mengingat nama pengguna dan kata sandi, serta terdapat juga alat bantu seperti petunjuk jika Pengguna belum memiliki akun dan jika Pengguna lupa kata sandi yang dimilikinya.

  4. Form Pencarian iLearning Journal Center

    Gambar 4.14. diatas merupakan tampilan dari form pencarian yang dapat diakses melalui menu Cari pada bagian navbar halaman awal iJC. Pada bagian ini tersaji form pencarian sederhana yang dapat digunakan untuk melakukan pencarian artikel dan tidak hanya itu form pencarian diatas juga dapat melakukan pencarian dengan filter yang dapat memudahkan pencarian dengan lebih akurat dimana untuk melakukan hal itu dapat dilakukan dengan mengklik button additional search options pada bagian bawah form.

  5. Form Pencarian Tambahan iLearning Journal Center

    Gambar 4.15. diatas merupakan tampiln lanjutan dari filter pencarian yang dapat digunakan untuk dapat melakukan pencarian dengan lebih akurat dimana seperti yang dapat dilihat pada gambar diatas banyak filter yang dapat digunakan untuk membatasi pencarian sehingga pencarian dapat lebih mudah dilakukan.

  6. Halaman Pendaftaran iLearning Journal Center

    Gambar 4.16. Halaman pendaftaran iLearning Journal Center

    Gambar 4.16. diatas merupakan tampilan dari form pendaftaran akun yang dapat diakses melalui menu Daftar pada navbar halaman awal iJC. Pada form ini pengguna diharuskan mengisi form yang ada khususnya yang memiliki tanda (*) wajib untuk diisi, diantaranya yaitu, Nama Pengguna, Kata sandi, Verifikasi kata sandi, Validasi CAPTCHA, nama Depan, Nama Belakang, Email, dan Konfirmasi email, kemudian pada bagian bawah form Pengguna diharuskan mengsi check box yang disediakan dimana Penulis untuk mendaftarkan akun sebagai Penulis atau Auhtor, Pembaca untuk hak akses sebagai Pembaca dan Kirimi email untuk mengirimkan salinan username dan password ke email yang didaftarkan.

  7. Halaman Arsip Jurnal

    Gambar diatas merupakan tampilan arsip jurnal yang dapat diakses melalui menu Arsip pada navbar halaman jurnal iJC. Pada bagian ini akan menampilkan arsip jurnal yang telah diterbitkan selama jurnal berdiri, dimana pada gambar diatas dapat dilihat bahwa terlah terarsip pada tahun 2016 sebuah edisi jurnal Techomedia Journal yaitu vol 1. No1 tahun 2016.

  8. Tampilan TOC Jurnal

    Gambar 4.18. merupakan tampilan dari TOC (Table of Content) edisi jurnal yang telah diterbitkan dimana untuk mengakses bagian ini dapat diakses dari halaman arsip maupun dengan mengklik button lihat terbitan pada bagian bawah deskripsi jurnal pada bagian halaman awal iJC. Pada bagian ini disajikan tampilan TOC jurnal pada umumnya yaitu Judul Artikel, Penulis serta Nomor halaman, pada bagian judul artikel jika diklik akan mengarahkan Pengguna ke halaman meta data artikel sedangkan button pdf akan mengarahkan Pengguna ke halaman pdf artikel jurnal yang dimaksud.

  9. Tampilan Meta Data Artikel Jurnal Jurnal

    Gambar 4.19. diatas merupakan tampilan dari meta data artikel jurnal yang dapat diaskes dengan mengklik judul artikel yang ada pada bagian TOC Jurnal,pada bagian ini ditampilkan meta data artikel mulai dari Judul artikel, Penulis, Abstrak, dan juga Refrensi yang digunakan dalam penulisan artikel.

  10. Tampilan PDF Artikel Jurnal

    Gambar 4.20. diatas merupakan tampilan dari PDF viewer artikel jurnal yang dapat diakses dengan mengklik button pdf pada halaman TOC jurnal ataupun pada halaman meta data artikel jurnal, secara umum bagian ini berfungsi untuk menampilkan artikel dalam bentuk PDF dengan menggunakan PDF viewer.

  11. Tampilan Halaman Tentang Kami

    Gambar 4.21. diatas merupakan tampilan dari halaman tentang kami yang dapat diaskes secara langsung melalui navbar halaman jurnal. Pada bagian ini ditampilkan beberapa hal seputar jurnal mulai dari Pelaksana, Kebijakan, Penyerahan jurnal serta hal-hal lain yang berkaitan.

  12. Tampilan Halaman Pengumuman

    Gambar 4.22. diatas merupakan tampilan dari halaman pengumuman yang dapat diakses secara langsung melalui navbar halaman jurnal. Pada bagian ini pada dasarnya sama dengan bagian pengumuman yang ada pada halaman jurnal seperti pada Gambar 4.. sebelumnya, bedanya adalah pada bagian ini akan ditampilkan semua pengumuman yang telah diterbitkan selama jurnal berdiri.

  13. Tampilan Beranda Admin

    Gambar 4.23. diatas merupakan tampilan dari beranda Admin dimana pada bagian seluruh akses pada sistem ditampilkan mulai dari jurnal-jurnal yang ada dan hak akses didalamnya serta halaman administrasi situs yang kurang lebih fungsinya adalah sebagai configurasi sistem dimana bagian ini hanya akan tampil pada beranda Admin. Kemudian pada halaman ini juga nantinya akan ditampilkan akses-akses yang dapat digunakan oleh pengguna dimana dapat dilihat pada gambar diatas bahwa terdapat beberapa peran dengan dengan hak akses berbeda beda sesuai dengan hak akses yang dimiliki akun tersebut.

  14. Tampilan Halaman Beranda Editor

    Gambar 4.24. diatas merupakan tampilan dari beranda editor, pada gambar diatas tepatnya pada bagian user pages terdapat akses sebagai editor dan editor bagian yang secara umum tugasnya adalah mengelola jurnal masuk dari awal hingga akhirnya dapat dipublikasi secara elektronik.

  15. Tampilan Halaman Beranda Reviewer

    Gambar 4.25. diatas merpuakan tampilan dari beranda Reviewer yang pada gambar diatas nantinya jika seorang Reviewer ditugaskan oleh Editor untuk melakukan review artikel akan muncul pada bagian edit sejumlah artikel yang nantinya harus review oleh Reviewer yang bersangkutan.

  16. Tampilan Halaman Beranda Penulis

    Gambar 4.26. diatas merupakan tampilan dari beranda penulis yang pada gambar diatas dapat dilihat bahwa seorang penulis memiliki satu fungsi utama yaitu melakukan penyerahan naskah (pada dasarnya semua akun yang terdaftar harus memiliki akses sebagai Penulis). Penulis yang telah melakukan penyerahan naskah nantinya dapat memonitoring artikelnya secara langsung pada bagian Review diamana nantinya akan terdapat link 1 naskah aktif atau lebih yang jika diakses akan mengantarkan penulis kehalaman review artikelnya.

  17. Tampilan Halaman Beranda Pembaca

    Gambar 4.26. diatas merupakan tampilan dari beranda Pembaca, dari bagian ini dapat dilihat bahwa seorang Pembaca tidak memiliki akses apapun didalam jurnal seperti peran lainnya, namun seorang Pembaca memiliki fungsi hampir sama dengan subscriber website pada umumnya yaitu dapat menerima informasi secara rutin jika ada terbitan baru yang diterbitkan.

  18. Tampilan Halaman Penyerahan Naskah Tahap 1

    Gambar 4.27. Tampilan penyerahan naskah tahap 1

    Gambar 4.27. diatas merupakan tampilan dari halaman penyerahan naskah tahap 1 yang harus Penulis lewati untuk menyerahkan naskah buatannya, pada bagian ini Penulis diharuskan untuk memenuhi setiap checklist yang ada kemudian melanjutkan proses dengan mengklik button simpan dan lanjutkan.

  19. Tampilan Halaman Penyerahan Naskah Tahap 2

    Gambar 4.28. Tampilan penyerahan naskah tahap 2

    Gambar 4.28. diatas merupakan tampilan dari halaman penyerahan naskah tahap 2 yang diakses Penulis setelah melewati tahap 1, pada bagian ini Penulis diminta untuk melakukan upload file artikel buatannya.

  20. Tampilan Halaman Penyerahan Naskah Tahap 3

    Gambar 4.29. Tampilan penyerahan naskah tahap 3

    Gambar 4.29. diatas merupakan tampilan dari halaman penyerahan naskah tahap 3, pada bagian ini Penulis diminta untuk mengisi meta data yang diperlukan, mulai dari data Penulis (semua penulis) sesuai dengan urutannya, judul artikel, abstrak, kata kunci, serta refrensi yang digunakan.

  21. Tampilan Halaman Penyerahan Naskah Tahap 4

    Gambar 4.30. diatas merupakan tampilan dari halaman penyerahan tahap 4, pada bagian ini Penulis diminta untuk mengupload file pendukung penelitian seperti hasil wawancara, kuesioner, dll, namun karena tidak semua penulis memilikinya oleh karena itu bagian ini bersifat opsional sehingga boleh dikosongkan dan dilewati.

  22. Tampilan Halaman Penyerahan Naskah Tahap 5

    Gambar 4.31. diatas merupakan tahap terakhir yang harus dilakukan oleh Penulis untuk menyerahkan artikel buatannya yaitu melakukan konfirmasi atas penyerahan artikel dengan mengklik button Penyerahan Selesai.

  23. Tampilan Halaman Penyerahan Aktif

    Gambar 4.32. diatas merupakan tampilan dari halaman Penyerahan Aktif yang dapat dilihat dengan mengakses link pada halaman beranda Penulis pada link artikel aktif pada bagian review. Pada bagian ini akan ditampilkan artikel-artikel yang diserahkan oleh Penulis (bisa lebih dari satu) mulai dari ID artikel, Waktu Penyerahan, Susunan Penulis, Judul, dan Status artikel dimana pada bagian status artikel Penulis dapat melihat status papernya secara tepat setiap kali ada perkembangan.

Strategi

Time Schedule

Dalam melakukan penelitian ini tentunya banyak proses dan kegiatan yang dilakukan yang tentunya banyak memakan waktu dalam menyelesaikannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian ini :


Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Penerapan iLearning journal Center (iJC) Berbasis Open Journal System (OJS) sebagai Media penerbitan E-journal pada Perguruan Tinggi Raharja”.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari analisa Rumusan Masalah yang sudah di jabarkan pada BAB I mengenai sistem pengelolaan jurnal yang ada di Perguruan Tinggi Raharja saat ini, maka dapat disimpulkan bahwa :

  1. Dengan menerapkan sistem Widuri ke tahap review laporan TA/Skripsi dapat menghasilkan sistem yang memberi informasi berguna bagi hal layak umum khususnya Pribadi Raharja. Sehingga performa pada sistem Widuri bisa terus meningkat dan efektif.

  2. Dengan mengoptimalkan scan plagiat artikel dapat meminimalisir artikel yang tidak berguna di Widuri dengan cara di review oleh Widuri Wayang, sehingga hal ini bisa lock atau mengkunci suatu artikel yang sudah layak di Widuri dan tanpa di sunting oleh pengguna lain.

  3. Dan dengan adanya Viewboard pada sistem Widuri maka diharapkan dapat memberi informasi secara nyata dengan menampilkan angka-angka yang akurat. Sehingga dapat dikonsumsi oleh Umum dan khusunya Pribadi Raharja.

Saran

Kemudian berdasarkan penelitian yang dilakukan Penulis memberikan beberapa saran yang kiranya dapat diadikan pertimbangan untuk mengembangkan bahkan meningkatkan sistem pengelolaan jurnal yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, antara lain :

  1. Dalam proses perancangan yang dapat dilakukan pada sistem Widuri untuk selanjutnya dapat coba lakukan pengembangan untuk dapat meningkatkan sistem Widuri.

  2. Demi menaikkan mutu sistem serta memberikan isi yang bermanfaat baiknya lakukan upgrade sistem yang memiliki kemampuan lebih dalam editor Widuri. Sehingga seluruh mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja banyak berkunjung ke Widuri dan gemar memposting berbagai artikel.

  3. Dan diharapkan khusus untuk viewboard yang terdapat di sistem Widuri dapat di kembangkang dengan menampilkan angka-angka yang akurat.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Ginanjar Taufiq. 2014. Rahasia Membangun Website Toko Online Berpenghasilan Jutaan Rupiah. Bandung: Iffahmedia.
  2. 2,0 2,1 Adi Sumaryadi. 2014. Onlinekan!: Memulai Membangun Website Istimewa. Bandung: Azzahra Publishing
  3. Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  4. Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta.
  5. Saputra, A. 2012. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan Lapan Bandung. Berita Dirgantara, 13(2).
  6. Soetam, rizky. 2011. Konsep Dasar Perangkat Lunak. Jakarta: PT.Prestasi Pustaka Raya

Contributors

Siti Nurhayati