Backup nur: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
Baris 684: Baris 684:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Untuk kelancaran dalam membuat penyusunan laporan dan pembahasannya secara sistematis, maka penulisan laporan Skripsi ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Agar memudahkan peneliti dalam membuat laporan penulisan dan pembahasannya secara sistematis, oleh karena itu penulisan membagi menjadi 5 (lima) bab dan setiap bab terbagi dalam sub bab-sub bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut:</p></div>
  
 
===BAB I PENDAHULUAN===
 
===BAB I PENDAHULUAN===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Pada bagian ini penulisan difokuskan kepada identifikasi permasalahan yang menjadi latar belakang dari dipilihnya penelitian ini. Pada bab ini dijelaskan pula beberapa informasi umum dari proses penulisan laporan, antara lain Latar Belakang, Rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode penelitian dan Sistematika Penulisan.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematik penulisan.</p></div>
 
===BAB II LANDASAN TEORI===
 
===BAB II LANDASAN TEORI===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berhubungan dengan sebuah analisa serta permasalahan yang telah dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review, dan semua literature akan dimasukkan ke dalam daftar pustaka.</p></div>
 
===BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN===
 
===BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Bab ini membahas mengenai analisa gambaran serta sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, tujuan Perguruan Tinggi Raharja, arti nama Raharja, arti green campus, arti pribadi raharja, struktur organisasi, jurusan/prodi Perguruan Tinggi Raharja, permasalahan yang dihadapi serta alternatif pemecahan masalah.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Bab ini berisikan gambaran umum instansi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final draft elisitasi yang diusulkan, tata laksana sistem yang diusulkan, rancangan basis data,  flowchart, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, implementasi, estimasi biaya.</p></div>
===METODOLOGI Penelitian===
+
===BAB IV METODOLOGI PENELITIAN===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Pada bagian ini analisa sistem menjadi yang diutamakan, beberapa metode di dalam analisa seperti Elisitasi, dimana proses elisitasi adalah proses analisa dari kebutuhan sistem yang sedang diampuh. Melalui beberapa tahap elisitasi, didapatkanlah 15 kebutuhan sistem yang terangkum di dalam final draft elisitasi. Keseluruhan final draft elisitasi dirangkum ke dalam strategi untuk menggambarkan pencapaian dari analisa sistem ini. Sebagai gambaran awal mengenai interface sistem, dibuatlah sebuah rancangan prototype, testing menggunakan blackbox, evaluasi sebagai gambaran kesalahan yang mungkin saja terjadi, konfigurasi sistem usulan, serta estimasi biaya.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, Analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari Analisa elisitasi sistem. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran. Diagram HIPO (Hierarchy Plus Input Proces Output), rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schedule implementasi, dan estimasi biaya.</p></div>
===PENUTUP===
+
===BAB V PENUTUP===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Bagian ini merupakan bagian akhir dari penulisan. Pembahasan mengenai kesimpulan yang merupakan jawaban dari Rumusan Masalah yang ada di Bab sebelumnya. Serta beberapa saran yang berguna bagi kenlanjutan penelitian yang akan datang.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Berisikan tentang kesimpulan, saran dan kesan yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil laporan Skripsi.</p></div>
 
===DAFTAR PUSTAKA===
 
===DAFTAR PUSTAKA===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.</p></div>
 
===LAMPIRAN===
 
===LAMPIRAN===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.</p></div>
  
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=

Revisi per 20 Februari 2017 18.44


PERANCANGAN VIEWBOARD WIDURI MENGGUNAKAN

MEDIAWIKI SEBAGAI PENUNJANG LAPORAN

PERFORMA WIDURI WAYANG PADA

PERGURUAN TINGGI

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1312476304
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2016/2017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN VIEWBOARD WIDURI MENGGUNAKAN

MEDIAWIKI SEBAGAI PENUNJANG LAPORAN

PERFORMA WIDURI WAYANG PADA

PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1312476304
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom)
NIP : 078010
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN VIEWBOARD WIDURI MENGGUNAKAN

MEDIAWIKI SEBAGAI PENUNJANG LAPORAN

PERFORMA WIDURI WAYANG PADA

PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1312476304
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 19 Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Khanna Tiara, S.Kom,. M.T.I )
   
(Indri Handayani, S.Kom,. M.T.I)
NID : 14013
   
NID : 14018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN VIEWBOARD WIDURI MENGGUNAKAN

MEDIAWIKI SEBAGAI PENUNJANG LAPORAN

PERFORMA WIDURI WAYANG PADA

PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1312476304
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 19 Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
( )
 
( )
 
( )
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN VIEWBOARD WIDURI MENGGUNAKAN

MEDIAWIKI SEBAGAI PENUNJANG LAPORAN

PERFORMA WIDURI WAYANG PADA

PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1312476304
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 19 Januari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1312476304

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

As the development of the times and the technology at the College at this time is very fast growing. The role of intellectual capital is becoming very important and strategic management articles to achieve competitive advantage. So in producing a system that must be consumed by the public should give the idea that beneficial, it is becoming an important element in the College functioned to help manage intellectual capital in the managerial decision-making process in order to improve the performance of the College. This research aims to implement a system to support user performance system towards a more competitive through a system of planning, measuring and improving performance-based intellectual capital. One is the Viewboard system in the Raharja College website is Widuri. The use of Viewboard on aMediawiki-based Thistle on information technology aims to design, measure, manage and develop intellectual capital, inter alia in the form of knowledge, skills and expertise of human resources Raharja College The use of key performance indicatorsanalyzed Raharja College to meet the quality standards at competitive Colleges. So by Viewboard on user ease and Widuri Admin Widuri know the process automatically.

Keywords: Viewboard, Widuri, College

ABSTRAK

Seiring perkembangan zaman dan teknologi pada Perguruan Tinggi saat ini sangatlah cepat berkembang. Peranan modal intelektual menjadi sangat penting dan strategis dalam pengelolaan artikel untuk mencapai keunggulan kompetitif. Sehingga dalam menghasilkan suatu sistem yang semestinya dikonsumsi oleh umum harus memberi gagasan yang bermanfaat, hal ini menjadi elemen penting dalam Perguruan Tinggi yang difungsikan untuk membantu manajerial mengelola modal intelektual dalam proses pengambilan keputusan dalam rangka meningkatkan kinerja Perguruan Tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan performa sistem untuk mendukung pengguna sistem kearah yang lebih kompetitif melalui sistem perencanaan, pengukuran dan meningkatkan kinerja berbasis modal intelektual. Salah satu implementasi sistem Viewboard dalam Perguruan Tinggi Raharja ialah website Widuri. Penggunaan Viewboard pada Widuri berbasis Mediawiki pada teknologi informasi bertujuan untuk mendesain, mengukur, mengelola dan mengembangkan modal intelektual, antara lain berupa pengetahuan, skill dan keahlian sumber daya manusia Perguruan Tinggi Raharja. Penggunaan indicator kinerja kunci Perguruan Tinggi Raharja dianalisis untuk memenuhi standar mutu Perguruan Tinggi yang kompetitif. Sehingga dengan Viewboard pada Widuri mempermudah pengguna serta Admin mengetahui proses Widuri secara otomatis.

Kata Kunci: Viewboard, Widuri, Perguruan Tinggi.

KATA PENGANTAR


Puji Syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik penulisan Laporan Skripsi dengan judul "PERANCANGAN VIEWBOARD WIDURI MENGGUNAKAN MEDIAWIKI SEBAGAI PENUNJANG LAPORAN PERFORMA WIDURI WAYANG PADA PERGURUAN TINGGI".

Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.

  5. Ibu Khanna Tiara, S.Kom,. M.T.I selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

  6. Ibu Indri Handayani, S.Kom,. M.T.I selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.

  7. Bapak Erick Febriyanto, S.Kom selaku Stakeholder yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.

  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

  10. BI Team (Ayu, Fella, Heni, Iin, Meisa, Novita, Olis, Riska, Shella dan Tasya) yang telah memberikan motivasi yang tiada henti kepada penulis.

  11. Serta teman-teman Timur 2 dan Timur 3 yang telah memberikan dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 19 Januari 2017
Siti Nurhayati
NIM. 1312476304

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1. Logo iLearning Journal Center

  2. Gambar 2.2. Logo Public Knowledge Project

  3. Gambar 3.1. Struktur Organisasi

  4. Gambar 3.2. Use case pengiriman artikel via share docs

  5. Gambar 3.3. Use case pengiriman artikel via email

  6. Gambar 3.4. Use case prosedur review dan pengumuman hasil

  7. Gambar 3.5. Use case penerbitan jurnal

  8. Gambar 3.6. Activity diagram pengiriman artikel via share docs

  9. Gambar 3.7. Activity diagram pengiriman artikel via email

  10. Gambar 3.8. Activity diagram proses review dan pengumuman hasil

  11. Gambar 3.9. Activity diagram proses penerbitan jurnal

  12. Gambar 3.10. Sequence diagram pengiriman artikel via share docs

  13. Gambar 3.11. Sequence diagram pengiriman artikel via email

  14. Gambar 3.12. Sequence diagram proses review dan pengumuman hasil

  15. Gambar 3.13. Sequence diagram proses penerbitan jurnal

  16. Gambar 4.1. Use case diagram prosedur pengelolaan dan penerbitan jurnal

  17. Gambar 4.2. Activity diagram prosedur pengelolaan dan penerbitan jurnal

  18. Gambar 4.3. Sequence diagram prosedur pengelolaan dan penerbitan jurnal

  19. Gambar 4.4. Prosedur login sistem

  20. Gambar 4.5. Prosedur penyerahan naskah

  21. Gambar 4.6. Prosedur penanganan artikel masuk

  22. Gambar 4.7. Prosedur Review Artikel

  23. Gambar 4.8. Flowchart prosedur penyampaian hasil review

  24. Gambar 4.9. Flowchart prosedur upload revisi

  25. Gambar 4.10. Flowchart prosedur publikasi jurnal

  26. Gambar 4.11. Halaman awal iLearning Journal Center

  27. Gambar 4.12. Halaman Jurnal iLearning Journal Center

  28. Gambar 4.13. Form Login iLearning Journal Center

  29. Gambar 4.14. Form Pencarian iLearning Journal Center

  30. Gambar 4.15. Form pencarian tambahan

  31. Gambar 4.16. Halaman pendaftaran iLearning Journal Center

  32. Gambar 4.17. Halaman arsip jurnal

  33. Gambar 4.18. Tampilan TOC jurnal

  34. Gambar 4.19. Tampilan meta data artikel jurnal

  35. Gambar 4.20. Tampilan PDFartikel jurnal

  36. Gambar 4.21. Tampilan halaman tentang kami

  37. Gambar 4.22. Tampilan halaman Pengumuman

  38. Gambar 4.23. Tampilan beranda Admin

  39. Gambar 4.24. Tampilan beranda Editor

  40. Gambar 4.25. Tampilan beranda Reviewer

  41. Gambar 4.26. Tampilan beranda Penulis

  42. Gambar 4.26. Tampilan beranda Pembaca

  43. Gambar 4.27. Tampilan penyerahan naskah tahap 1

  44. Gambar 4.28. Tampilan penyerahan naskah tahap 2

  45. Gambar 4.29. Tampilan penyerahan naskah tahap 3

  46. Gambar 4.30. Tampilan penyerahan naskah tahap 4

  47. Gambar 4.31. Tampilan penyerahan naskah tahap 5

  48. Gambar 4.32. Tampilan halaman penyerahan aktif

  49. Gambar 4.33. Pembuktian strategi 1 (angka Pengguna terdaftar)

  50. Gambar 4.34. Pembuktian strategi 2 (edisi yang telah diterbitkan)

  51. Gambar 4.35. Pembuktian strategi 3 (10 artikel dalam satu edisi)

  52. Gambar 4.36. Pembuktian strategi 4 (filter pencarian tambahan)

  53. Gambar 4.37. Pembuktian strategi 5 (menu dalam navbar)

  54. Gambar 4.38. Pembuktian strategi 6 (angka kunjungan)

  55. Gambar 4.39. Pembuktian strategi 7 (10 format pengutipan)

  56. Gambar 4.40. Pembuktian strategi 8 (widget)

  57. Gambar 4.41. Pembuktian strategi 9 (viewboard iJC)

  58. Gambar 4.42. Pembuktian strategi 10 (e-journal yang dikelola)



DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1. Jurusan/Program studi pada STMIK Raharja

  2. Tabel 3.2. Jurusan/Program studi pada AMIK Raharja Informatika

  3. Tabel 3.3. Analisis SWOT Sistem Berjalan

  4. Tabel 3.4. Matriks Analisis SWOT Sistem Berjalan

  5. Tabel 3.5. Elisitasti Tahap I

  6. Tabel 3.6. Elisitasti Tahap II

  7. Tabel 3.7. Elisitasti Tahap III

  8. Tabel 3.8. Final Draft elisitasi

  9. Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur

  10. Tabel 4.2. Analisa SWOT sistem yang diusulkan

  11. Tabel 4.3. Daftar pengujian

  12. Tabel 4.4. Pengujian form pendaftaran

  13. Tabel 4.5. Pengujian form login

  14. Tabel 4.6. Submit Dengan atau tanpa login

  15. Tabel 4.7. Proses submit

  16. Tabel 4.8. Time Schedule

  17. Tabel 4.9. Estimasi Biaya

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kinerja atau performance merupakan sebuah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi, (Moeheriono, 2012:95). Viewboard sangat penting untuk menampilkan data statistik secara akurat, dimana viewboard itu sendiri berfungsi untuk memberikan suatu informasi yang dibutuhkan atau informasi penting untuk diketahui secara umum.

Perguruan Tinggi Raharja adalah sebuah perguruan tinggi swasta di Tangerang, Provinsi Banten, Indonesia, dengan konsentrasi pengajaran manajemen dan ilmu komputer. Perguruan Tinggi Raharja selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman, termasuk dalam proses belajar mengajar. Jumlah mahasiswa yang semakin meningkat mengakibatkan sumber daya dan fasilitas-fasilitas yang ada selalu berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemajuan teknologi (Sunarya, 2013:78)

WikiGnome adalah sebutan untuk seorang pemakai wiki yang melakukan hal berguna yakni menyunting tanpa menuntut dengan ribuan perhatian. Mereka bekerja di belakang layar wiki yaitu yang menyangkut tentang hal yang tidak diurus yang sedikit dan berbagai hal dengan lembut. Adapun perilaku WikiGnome yaitu gemar memeriksa adanya kesalahan cetak dengan cara memperbaiki, mengoreksi tatabahasa yang masih belum baku, dan memperbaiki lapangan golf yang dirusak orang lain. Oleh karena itu, WikiGnome salah satu yang berpengaruh di dalam Widuri untuk mengukur dan mengendalikan isi dalam sistem Widuri.

Pada saat ini Widuri mempunyai terobosan baru seperti WikiGnome pada Wikipedia, di mana Widuri juga memiliki seseorang wiki yang disebut sebagai Widuri Wayang. Widuri Wayang merupakan seseorang yang bekerja di belakang layar Widuri yang memperbaiki artikel, CV, maupun laporan KKP, TA/Skripsi yang tidak sesuai dengan ketentuan penulisan di Widuri. Tolak ukur agar berhasil lolos pada Widuri harus melewati tahap scan plagiarisme melalui FGR. Plagiat yang diartikan sebagai tindakan menjiplak ide, gagasan atau karya orang lain untuk diakui sebagai karya sendiri atau menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya sehingga menimbulkan asumsi yang salah atau keliru mengenai asal muasal dari suatu ide, gagasan atau karya. Karena definisi tersebut tidak secara spesifik membatasi pada ciptaan karya tulis, maka plagiarisme dapat pula digunakan untuk menyatakan tindakan penjiplakan ide, gagasan atau karya arsitektur. (Soelistyo 2011:8-9).

Foto

Gambar 1.1. Logo Widuri

Widuri merupakan salah satu Ten Pilar IT iLearning yang berada di Perguruan Tinggi Raharja. Sistem Widuri dapat dilakukan setiap hari dimanapun dan kapanpun adapun untuk review artikel ilmiah dilakukan pada hari kerja dalam kurung waktu 1x24 jam.

Rumusan Masalah

Dari masa-kemasa Widuri sebagai sarana dari Perguruan Tinggi Raharja untuk membuat CV maupun artikel ilmiah seperti laporan TA/Skripsi, saat ini Widuri masih tahap mereview CV, sedangkan laporan TA/Skripsi belum dapat ke tahap review dan di lock agar tidak dapat di rubah oleh pengguna lain.

Peningkatan Widuri telah mengalami beberapa pengembangan seperti sudah mampu mereview CV yang terdapat di Widuri, akan tetapi kualitas Widuri masih belum maksimal karena untuk laporan TA/Skipsi masih dapat disunting dan masih terdapat menjiplak hasil karya orang lain, mengingat Widuri adalah media online yang dapat di konsumsi secara umum, hal ini perlu di tindak lanjuti ke tahap review.

Foto

Gambar 1.2. Alur Laporan TA/Skripsi di Review

Gambar 1.2. Menjelaskan tentang alur laporan TA/Skripsi yang berada di dalam Widuri ke tahap review oleh Widuri Wayang, sehingga laporan TA/Skripsi dapat di lock dan tidak dapat di sunting oleh siapapun.

Dalam menampilkan laporan yang di peroleh Widuri sebuah informasi yang penting dan menarik. Pada sistem sebelumnya belum terdapat sistem yang dapat memberikan informasi mengenai hasil laporan rekapan dan menghasilkan perhitungan jumlah keseluruhan secara akurat.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah, maka terdapat 3 rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem Widuri yang berjalan saat ini?

  2. Bagaimana mengembangkan sistem review pada Widuri Wayang agar lebih optimal?

  3. Bagaimana meningkatkan kinerja Widuri Wayang dengan cara adanya Viewboard?

Berdasarkan permasalahan-permasalahan sudah dibahas melalui latar belakang dan juga perumusan masalah, maka dari itu penulis mengambil judul “Perancangan Viewboard Widuri Menggunakan MediaWiki Sebagai Penunjang Laporan Performa Widuri Wayang Pada Perguruan Tinggi” untuk jadi penelitian Skripsi.”.

Ruang Lingkup

Untuk mempermudah penulisan laporan Skripsi ini, maka harus ada batasan atau ruang lingkup masalah, berikut merupakan ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas diantaranya, sistem dapat menampilkan statistik jumlah Widuri Wayang pada halaman utama Widuri, kategori yang mencangkup pada sistem Widuri, menampilkan performa Widuri Wayang di mulai dari periode 1 hingga periode 2 yang sedang berjalan saat ini, menampilkan 5 Widuri Wayang terpopuler, jumlah suntingan yang sudah di lakukan Widuri Wayang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti mempunyai sejumlah tujuan. Tujuan dari penelitian juga bisa berbeda karena perbedaan masalah yang sedang di teliti. Memahami masalah dengan benar dan juga merumuskan dengan baik, besar kemungkinan pekerjaan merumuskan tujuan akan dapat dilalui dengan tepat. Tujuan dari penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting karena tujuan akan membuat suatu penelitian menjadi lebih terarah dan sesuai dengan rencana awal. Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai oleh penulis dalam laporan ini adalah sebagai berikut :

  1. Mengembangkan sistem ke tahap review laporan TA/Skripsi oleh Widuri Wayang.

  2. Dengan mengoptimalkan ke tahap proses lock sehingga tidak dapat dirusak oleh pengguna lain.

  3. Menciptakan sebuah Viewboard yang bisa memberikan sebuah informasi yang akurat berdasarkan pada sistem Widuri.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diambil dari suatu penelitian merupakan sebuah hasil dari terlaksananya suatu tujuan dan terjawabnya dari sebuah rumusan masalah yang secara akurat.Adapun 3 manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Adanya proses review laporan TA/Skripsi oleh Widuri Wayang, dapat menghasilkan sistem Widuri menjadi lebih baik.

  2. Dengan adanya proses lock pada laporan TA/Skripsi, membuat Penulis tidak khawatir akan disunting oleh pengguna lain.

  3. Adanya Viewboard yang dapat memberikan sebuah informasi kepada Pribadi Raharja berdasarkan dari data statistik sistem Widuri secara akurat.

Metode Penelitian

Metode penelitian adalah serangkaian tata-cara yang dilakukan dalam melakukan suatu penelitian, adapun metode penelitian yang penulis terapkan selama melakukan penelitian adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Pada metode pengumpulan data, penulis melakukan sejumlah tahapan adalah sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

    Observasi (pengamatan) adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu mengunjungi sebuah instansi akademik tepatnya pada Raharja Enrichment Center (REC) Perguruan Tinggi Raharja sebagai lokasi penelitian untuk mengamati berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian. Kemudian dari pengamatan lapangan yang dilakukan selama 3 (tiga) minggu tersebut dijadikanlah pedoman untuk dilakukan pengamatan terhadap sistem yang akan dikembangkan. Beberapa data yang diambil seperti akses sistem Widuri, serta mengetahui statistik yang ada pada sistem Widuri dan kinerja Widuri Wayang dalam mereview yang di sistem Widuri. Dengan cara ini peneliti diharapkan dapat mengetahui dan memahami sistem yang akan peneliti analisa.

  2. Metode Wawancara

    Metode wawancara adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data-data pendukung dengan cara berkomunikasi langsung dengan pihak terkait di dalam Perguruan Tinggi Raharja mengenai sistem yang akan dirancang. Dalam penelitian kali ini penulis melakukan wawancara kepada Erick Febriyanto, S.Kom selaku Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang menjadi stakeholder penulis di dalam penelitian ini.

  3. Metode Studi Pustaka

    Studi Pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, buku tahunan dan sumber- sumber lain. Serta melakukan pencarian pada Internet. Dalam hal ini seorang peneliti berkewajiban mempelajari teori-teori yang mendasar masalah dan bidang penelitiannya. Selain itu, peneliti juga perlu memanfaatkan hasil penelitian dan pemikiran yang relevan dengan masalah penelitiannya untuk menghindari terjadinya pengulangan penelitian serupa atau duplikasi yang tidak diinginkan. Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, peneliti dapat memperoleh informasi secara sistematis, kemudian menuangkannya dalam bentuk rangkuman yang utuh. Melalui metode studi pustaka ini penulis mencari teori-teori yang berkaitan dengan ruang lingkup penelitian dan mempelajari referensi yang ada di dalam Jurnal Nasional/Internasional dan laporan tugas akhir atau skripsi dari kampus lain.

Metode Analisa

Menurut Murad (2013: 51), tahap analisa merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya. dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis sistem elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi dengan pencapaian strategi pada penelitian ini. Strategi yang dihasilkan pada penelitian ini juga telah memiliki data yang kuantitatif.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem adalah metode atau tata-cara yang digunakan Peneliti dalam merancang sistem yang ditelitinya, pada metode perancangan sistem ini peneliti menggambarkan dalam bentuk sebuah gambaran diagram HIPO (Hierarchy Input Process Output) sebagai bentuk dokumentasi program yang dapat dimengerti oleh pengguna secara baik, perancangan tersebut juga menggunakan UML (Unified Modeling Language), flowchart sebagai rancangan langkah atau prosedur program.

Metode Testing

Metode testing ini digunakan untuk menganalisis suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dikembangkan untuk mengeliminasi kesalahan pada sistem saat diterapkan. dalam penelitian ini peneliti menerapkan Black Box sistem dimana Black Box sistem ini berfungsi untuk mengetahui apakah perangkat lunak dapat berfungsi sebagaimana yang telah diharapkan.

Sistematika Penulisan

Agar memudahkan peneliti dalam membuat laporan penulisan dan pembahasannya secara sistematis, oleh karena itu penulisan membagi menjadi 5 (lima) bab dan setiap bab terbagi dalam sub bab-sub bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematik penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berhubungan dengan sebuah analisa serta permasalahan yang telah dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review, dan semua literature akan dimasukkan ke dalam daftar pustaka.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum instansi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final draft elisitasi yang diusulkan, tata laksana sistem yang diusulkan, rancangan basis data, flowchart, rancangan program, rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, implementasi, estimasi biaya.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, Analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari Analisa elisitasi sistem. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran. Diagram HIPO (Hierarchy Plus Input Proces Output), rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schedule implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan, saran dan kesan yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil laporan Skripsi.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.

LAMPIRAN

Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu” (Hutahaean, 2015:2)[1].

Menurut Dra. Hj. Yulia Djahir, M.M.,Dewi Pratita, S.Pd., M.Pd. (2014:45)[2], “Sistem sebagai kumpulan atau grup dan bagian atau komponen apa pun, baik fisik maupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

“Sistem merupakan suatu susunan yang teratur dan berbagai unsur, di mana unsur yang satu dan lain secara fungsional saling bertautan, sehingga memberikan suatu kesatuan pengertian”(Ismail, 2011:78)[3].

Kemudian dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan serangkaian aktivitas yang saling terhubung satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean dalam bukunya yang berjudul “Konsep Sistem Informasi” (2015:3-5)[1], bahwa supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

  1. Komponen

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen– komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan Sistem(Boundary)

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

    Lingkungan luar sistem (Environment) adalah diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsitem ke subsistem lain.

  5. Masukan Sistem (Input)

    Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input).

  6. Keluaran Sistem (Output)

    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  7. Pengolahan Sistem

    Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  8. Sasaran Sistem

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Hutahaen (2015: 6-7)[1], Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

  1. Klasifikasi Sistem sebagai :

    1. Sistem Abstrak (Abstract System)

      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikliran-pemikiran atau yang tidak tampak secara fisik.

    2. bSistem Fisik (Physical System)

      Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai :

    1. Sistem Alamiah (Natural System)

      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak di buat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

    2. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

      Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system)

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai :

    1. Sistem Tertentu (Deterministicl System)

      Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

    2. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

      Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredksi karena mengandung unsur probabilistic.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai :

    1. Sistem Tertutup (Close System)

      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

    2. Sistem Terbuka (Open System)

      Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan ouput dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalarn suatu organisasi yang memperternukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dan suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan” (Hutahaean, 2015: 13)[1].

Menurut Abdul Kadir dalam bukunya “Pengenalan Sistem Informasi ” (2014:8)[4], “Sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja) ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran”.

Menurut Taufiq (2013: 17)[5], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Kemudian dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sebuah sistem dengan beberapa bagian didalamnya yang melibatkan sebuah teknologi informasi yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Klasifikasi Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2013: 89)[4] Ada berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Adapun klasifikasi yang sering dipakai selalu berdasarkan pada:

  1. Level Organisasi

  2. Area Fungsional

  3. Dukungan yang diberikan

  4. Arsitektur sistem informasi

Komponen Sistem Informasi

Menurut Hutahaean dalam bukunya “Konsep Sistem Informasi” (2015:13-14)[1], Sistem informasi terdiri dan komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:

  1. Blok masukkan (input block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalarn sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk rnenangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat herupa dokumen dasar.

  2. Blok model (model block)

    Blok ini terdiri dan kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk rnenghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

  3. Blok keluaran (output block)

    Produk dan sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta sernua pemakai sistem.

  4. Blok teknologi (technologi block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirirnkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. teknologi terdiri dan unsur utama:

    1. Teknisi (human ware atau brain ware)

    2. Perangkat lunak (software)

    3. Perangkat keras (hardware)

  5. Blok basis data (data base block)

    Merupakan kumpulan dan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  6. Blok kendali (control block)

    Banyak faktor yang dapat merusak sistern informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistern itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidak efisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Definisi Manajemen atau Pengelolaan

Menurut Siti Hardyanti Patimah (2012:14)[6], Kata “Pengelolaan” dapat disamakan dengan manajemen, yang berarti pula pengaturan atau pengurusan. Banyak orang yang mengartikan manajemen sebagai pengaturan, pengelolaan, dan pengadministrasian, dan memang itulah pengertian yang populer saat ini. Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam mencapat tujuan tertentu.

“Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien dengan menggunakan sumber daya organisasi” (Mamduh Hanafi, 2015:7)[7].

Kemudian berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen adalah sebuah kegiatan mengatur, merencanakan, mengelola, sesuatu dalam rangka mencapai tujuan tertentu.

Definisi Media

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)[8], media adalah alat; alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk; yang terletak di antara dua pihak (orang, golongan, dan sebagainya): wayang bisa dipakai sebagai -- pendidikan; perantara; penghubung; -- cetak sarana media massa yang dicetak dan diterbitkan secara berkala seperti surat kabar, majalah; sebagai contoh :

  1. Elektronik, sarana media massa yang mempergunakan alat-alat elektronik modern, misalnya radio, televisi, dan film;

  2. Film, sarana media massa yang disiarkan dengan menggunakan peralatan film (film, proyektor, layar); alat penghubung yang berupa film;

  3. Massa, sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas;

  4. Pendidikan, alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengajaran atau pembelajaran;

  5. Periklanan, sarana komunikasi massa yang menyediakan beberapa bentuk periklanan, misalnya surat kabar, televisi, dan radio

Kemudian berdasarkan pengertian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang telah disebutkan diatas dapat disimpulkan bahwa media adalah sebuah sarana yang digunakan untuk melakukan sesuatu, dapat juga dikatakan sebagai wadah yang menampung dimana dalam penelitian ini iLearning Journal Center dimaksudkan sebagai media bagi mahasiswa untuk dapat menyalurkan artikel ilmiah buatannya.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Taufiq Ginanjar (2014:5)[5], Website adalah rangkaian atau sejumlah halaman di internet yang memiliki topik saling terkait untuk mempresentasikan suatu informasi. Website merupakan miniatur dan representasi dan perorangan, lembaga, organisasi, ataupun perusahaan yang bersangkutan. Website memberikan informasi, gambaran, serta visualisasi orang/lembaga yang membuatnya. Website bisa dibuat dengan tujuan apa saja, tergantung pemiliknya.

“Website bisa diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman web yang salah berhubungan dan kemudian diomlinekan menggunakan jaringan lokal maupun internet” (Sumaryadi Adi, 2014:4)[9].

Menurut Arief (2011: 7)[10], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengakses nya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Kemudian berdasarkan definisi menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa website adalah sejumlah halaman-halaman yang memuat informasi-informasi yang beragam yang dapat diakses secara terbuka melalui jaringan internet.

Jenis-jenis Website

Web dapat dapat dikelompokan kedalam beberapa kelompok bisa berdasarkan tujuannya, besar kecilnya hingga karakteristik website itu sendiri (Sumaryadi Adi, 2014:4-9)[9]. Berikut Jenis Website Berdasarkan Sifatnya:

  1. Website Dinamis, merupakan website yang kontennya dapat berubah setiap saat. Contoh dari website dinamis ini antara lain adalah wikipedia, mypangandaran, abatasa, detik, tokobagus dan blog. Faktor utama yang membuat sebuah web menjadi dinamis adalah Content Management System. Dengan adanya CMS ini, siapapun yang memiliki akses ke administrator website dapat mengupdate contentnya dengan sangat mudah.

  2. Website Statis, merupakan website yang jarang sekali dirubah karena memang tidak diperlukan perubahan yang sangat sering. Contohnya adalah website company profile dan website profil organisasi.

Teori Khusus

Konsep Dasar iLearning Journal Center

Definisi iLearning Journal Center

iLearning Journal Center (iJC) adalah nama sebuah sistem pengelolaan dan penerbitan jurnal berbasis (yang juga merupakan nama komunitas pengelolanya) Open Journal System (OJS) yang dikembangkan Public Knowledge Project (PKP) secara open source yang dialokasikan untuk dapat mengelola jurnal elektronik atau e-journal komunitas ilearning yang untuk saat ini tujuan utamanya adalah untuk dapat memfasilitasi mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja agar dapat menyalurkan artikel ilmiah buatannya dalam rangka memenuhi penialaian objektif.

Kelebihan ilearning Journal Center

iLearning sebagai sistem pengelolaan dan penerbitan jurnal tentunya memiliki beberapa kelebihan yang menjadikannya penting untuk diterapkan sebagai sistem pengelolaan dan penerbitan jurnal, dimana kelebihan yang dimiliki iLearning Journal Center antara lain:

  1. Mampu menggabungkan segala aspek pengelolaan jurnal mulai dari penyerahan naskah penulis, review, editoring hingga menerbitkan jurnal kedalam satu media.

  2. Mempermudah pekerja pengelolaan dan penerbitan jurnal, baik itu bagi penulis, editor, maupun reviewer.

  3. Dapat mempercepat proses pengelolaan dan penerbitan jurnal.

  4. Tidak memerlukan biaya yang besar karena tidak memerlukan biaya cetak dalam penerbitannya.

  5. Penyimpanan jurnal lebih aman dan rapih karena input dan output yang diolah dan dihasilkan adalah data digital, sehingga terjaga dari resiko rusak, terbakar, basah atau kerusakan lainnya pada jurnal cetak pada umumnya dan tentu saja tidak memakan banyak tempat dalam penyimpanannya.

  6. Ramah lingkungan (go-green), karena dengan menggunakan sistem ini maka tidak aka nada satupun kertas yang dikeluarkan.

Logo iLearning Journal Center

Logo adalah sebuah gambar atau sekedar sketsa yang memiliki arti tertentu, dan juga mewakili arti dari perusahaan, organisasi, daerah, lembaga, negara, produk, dan hal lainnya yang membutuhkan sesuatu yang singkat dan juga mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya, yang tentunya hal ini juga digunakan iLearning Journal Center.

Logo harus mempunyai kerangka dasar dan filosofi berupa konsep dengan tujuan membentuk sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo pada umumnya dikenal oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berbentuk warna dan rupa logo tersebut.

Gambar diatas adalah logo dari iLearning Journal Center (iJC) yang juga memiliki filosofi berikut :

  1. Kotak dan persegi panjang memberikan kesesuaian, kedamaian, soliditas, keamanan dan kesetaraan.

  2. Biru sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu, dan disamping itu memiliki sifat tantangan

  3. Hijau mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru.

  4. Huruf iJC disini dibuat seperti lekukan garis yang tidak terputus antara satu dengan yang lainnya. Artinya sesama tim iJC nantinya akan menciptakan kerjsama yang solid

Definisi Content Management System

Menurut Taufiq Ginanjar (2014:5)[5], CMS atau Content ManagementSystem adalah software yang sudah terintegrasi untuk membuat konten dan halaman-halaman website yang kita inginkan tanpa harus membangun website dan nol sekali karena CMS telah menyediakan template, layout dan design yang bisa kita manfaatkan untuk membuat website yang sesuai keinginan atau tujuan kita.

“CMS (Content Management System) adalah suatu aplikasi berbasis web yang memudahkan Anda dalam mengelola suatu web. Aptikasi ini memungkinkan Ánda untuk mengubah atau memanipulasi isi serta mengatur halaman front end dan suatu website” (Wahana Komputer, 2011:3)[11].

Kemudian dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Content Management System atau CMS merupakan sebuah paket sistem yang memungkinkan seorang pengembang dapat membuat sistem tanpa harus membangun dari awal.

Konsep Dasar Open Journal System

Definisi Open Journal System

Dikutip dari halam situs resmi PKP (Public Knowledge Project)[12], “Open Journal Systems (OJS) is a journal management and publishing system that has been developed by the Public Knowledge Project through its federally funded efforts to expand and improve access to research.” yang artinya Open Journal Systems (OJS) adalah sistem manajemen dan penerbitan jurnal yang dikembangkan oleh Public Knowledge Project (PKP) melalui upaya yang didanai pemerintah untuk memperluas dan meningkatkan akses ke penelitian.

“OJS adalah sebuah Content Management System (CMS) yang dikhususkan untuk pengelolaan jurnal dan penerbitan yang dapat dioperasikan secara fleksibel. Software ini dapat diunduh secara gratis dan diinstal pada server web atau komputer local” (Diblitabmas dan DIKTI, 2014)[13].

Kemudian berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Open Journal System (OJS) adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk mengelola dan menerbitkan jurnal elektronik yang dikembangkan oleh Public Knowledge Project (PKP).

Kelebihan Open Journal System

Menurut Mufti Baihaqi dan Ahmad Hanafi (2015)[14] Open Journal System memiliki kelebihan dibandingkan dengan perangkat lunak lainnya yang sejenis, diantaranya :

  1. OJS beroperasi di multi platform termasuk Windows.

  2. OJS bisa beroperasi dengan webserver.

  3. Proses instalasi mudah.

  4. Banyak tersedia dokumentasi.

  5. Sudah banyak diaplikasikan oleh institusi, perguruan tinggi, maupun komunitas.

Konsep Dasar Artikel Ilmiah dan Jurnal

Definisi Artikel Ilmiah

Artikel adalah salah satu karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian dan hasil pemikiran atau kajian pustaka. Dapat pula dikatakan bahwa artikel adalah karya tulis yang berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang bersifat aktual dan kadang-kadang kontroversial dengan tujuan untuk memberi (informasi), memengaruhi, meyakinkan (persuasif argumentatif), menghibur khalayak pembaca (Syamsul Alam, 2015:2)[15].

Menurut Syamsul Alam (2015:1)[15] , Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati. Penulisan artikel ini mengikuti sistematika suatu sajian tulisan, serta ketentuan dan etika penulisan yang mengikuti pola penulisan tulisan ilmiah. Untuk memperkuat argumen dalam artikel, biasanya digunakan dasar teoretis, ketentuan atau kebijakan, fakta atau logika umum. Berdasarkan hal tersebut, penulis mengembangkan argumen ilmiahnya serta pertautan antarargumen dengan penjelas untuk membahas masalah serta solusi yang disodorkan dalam memecahkan masalah.

Kemudian berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa artikel ilmiah adalah sebuah bentuk dokumentasi dari sebuah penelitian yang dituangkan kedalam sebuah tulisan yang mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati yang kemudian dimuat kedalam sebuah jurnal.

Definisi Jurnal

Menurut Mufti Baihaqi dan Ahmad Hanafi (2015:29)[14], “jurnal merupakan representasi dari pengetahuan baru tentang perkembangan ilmu pengetahuan yang dilaksanakan secara empiris dan biasanya merupakan gagasan yang terbaru”.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)[16], jurnal diartikan sebagai “(buku) catatan harian, surat kabar harian, buku yang dipakai sebagai buku perantara antara buku harian dan buku besar, buku yang dipakai untuk mencatat transaksi berdasarkan urutan waktu, majalah yang khusus memuat artikel dalam satu bidang ilmu tertentu”.

Menurut Syamsul Bakeri dalam Fauziah (2014:17-18)[17], Jurnal merupakan terbitan dalam bidang subjek tertentu dan diterbitkan oleh suatu badan/instansi/organisasi tertentu. Biasanya jurnal ini untuk memuat hasil-hasil penelitian (penelitian kecil atau ringkasan penelitian) dan bidang/subjek tertentu, yang dilakukan oleh badan instansi organisasi tersebut.

Kemudian berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa jurnal merupakan sebuah media publikasi ilmiah yang diterbitkan sebuah organisasi yang didalamnya terdapat beberapa artikel ilmiah yang telah melalui proses hingga akhirnya layak untuk dimuat kedalam jurnal.

Macam-Macam Jurnal

Jurnal sebagai sebuah terbitan berkala, dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis (Mufti Baihaqi dan Ahmad Hanafi, 2015:29)[14] sebagai berikut:

  1. Jurnal Tercetak

    Jurnal Cetak Jurnal tercetak yaitu terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang sangat diminati orang saat diterbitkan. Bila berkaitan dengan kata ilmiah di belakang kata jurnal, dapat diartikan sebagai terbitan berkala yang berbentuk pamflet yang berisi bahan ilmiah yang sangat diminati orang saat diterbitkan.

  2. Jurnal Elektronik

    Jurnal Eletronik adalah terbitan serial seperti bentuk tercetak, akan tetapi jurnal ini dijadikan bentuk elektronik. Terdiri dari tiga format, yaitu teks, teks dan grafik, serta full image (dalam format PDF).

    Menurut Fauziah (2014:19)[17], Jurnal elektronik adalah sebuah jurnal yang ditransmisikan melalui Jaringan komputer yang berisi antikel-artikel llmlah. karya ilmiah yang mempunyai nomor standard dalam bentuk elektronik yang biasanya terdiri dari tiga format. yaltu teks, teks dan gratik. serta full image (dalam bentuk "pdf").

    Kemudian dari kedua definisi diatas dapat dimpulkan bahwa jurnal elektronik adalah sebuah jurnal dalam bentuk fisik data digital yang dipublikasi secara online yang disajikan kedalam bentuk “pdf” melalui “pdf viewer” (sebuah alat untuk menampilkan file berjenis “pdf”).

karakteristik Jurnal Elektronik (e-journal)

Menurut Jamaludin (2015:40)[18], jurnal elektronik atau e-journal memiliki 3 buah karaktersitik, yaitu :

  1. Memanfaatkan teknologi elektronik dimana antara penerbit, penulis dan pembaca dapat saling berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang bersifat protokoler.

  2. Memanfaatkan keunggulan TIK (computer dan jaringan komputer).

  3. Data karya tulis disimpan secara mandiri sehingga dapat diakses kapan saja dan dimana saja bila penerbit, penulis dan pembaca memerlukannya.

kelebihan Jurnal Elektronik (e-journal)

Menurut Jamaludin (2015:40-41)[18] Ada beberapa hal yang menjadi kelebihan media digital, jurnal elektronik atau e-jurnal:

  1. Ruang dan Waktu. Penggunaan media digital baik e-book, e-journal tentu akan sangat menghemat ruang, kita tidak perlu membawa buku-buku tebal yang berat, yang susah mau dibawa dan dibaca setiap saat. Dengan bentuknya yang digital, pengguna tinggal menyimpan dalam bentuk mass storage device, baik USB, flashdisk, microSD, laptop, atau handphone, dan kemudian bisa membacanya kapan saja.

  2. Aksesibilitas. Dengan bertumpu pada format digital dan ditopang infrastruktur internet, maka pengguna bisa mengakses file media digital kapan saja dan dimana saja, dan melalui perangkat apa saja.

  3. Simplisitas. Simpel dan mudah dibawa, ditransfer ke perangkat apapun.

  4. Cost dan harga jual yang lebih terjangkau. Cost disini meliputi biaya produksi/cetak, perawatan, distribusi, dan lain-lain.

  5. Menggalakkan gerakan Go Green. Dengan isu global warming yang kuat saat ini dan kita rasakan dampaknya di berbagai belahan dunia, salah satunya anomali cuaca, banjir, dan lain sebagainya, seharusnya menyadarkan kita untuk semakin mencintai lingkungan kita. Data menyebutkan bahwa konsumsi kertas dunia tumbuh 400% dalam 40 tahun terakhir. Sekarang sekitar 4 juta pohon atau 35% dari total pohon yang ditebang dipergunakan di industri kertas. Dalam satu hari ada sampah kertas yang berasal dari 27.000 batang kayu. Dengan membaca e-journal berarti kita tidak lagi menggunakan kertas, dengan demikian kita turut mengurangi penebangan pohon yg mendukung go-green.

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Widodo (2011:6)[19], UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik.

Menurut Yadanur Alim, Suhartono dan Priyo Sidik Sasongko (2012:30)[20] Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak.

Kemudian berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahawa Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah teknik permodelan menggunakan yang digambarkan kedalam bentuk visual yang biasa digunakan dalam menggambarkan sebuah rancangan sistem tertentu.

Model Unified Modeling Language (UML)

Menurut Widodo (2011:10)[19], beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

  1. Diagram kelas (Class diagram)

    Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

  2. Diagram paket (Package Diagram)

    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

  3. Diagram use-case

    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

  4. Diagram interaksi dan sequence (urutan)

    Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  5. Diagram komunikasi (communication diagram)

    Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

  6. Diagram statechart (statechart diagram)

    Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

  7. Diagram aktivitas (activity diagram)

    Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

  8. Diagram komponen (component diagram)

    Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

  9. Diagram deployment (deployment diagram)

    Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flowdiagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.


Konsep Dasar Analisis SWOT

Definisi Analisis SWOT

Menurut Moh. Fathur Rohman (2014:13)[21], Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) internal organisasi, serta peluang (opportunities) dan ancaman/tantangan (threats) eksternal suatu organisasi/proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats).

Tujuan Analisis SWOT

Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap fungsi dan keseluruhan fungsi sekolah yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Berhubung tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal (Moh. Fathur Rohman, 2014:13)[21].

Definisi Elisitasi

Menurut Guritno (2011:302)[22], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.”

Menurut Saputra (2012:51-54)[23], Elitisasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap.

  1. Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. tahap II

    Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti Mandatory (Penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti Desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti Inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. tahap III

    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan.

    2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

    2. Middle (M): Mampu dikerjakan.

    3. Low (L): Mudah dikerjakan

  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Definisi Flowchart

Menurut Adelia dan Jimmy Setiawan (2011:116)[24], Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart digunakan untuk merepresentasikan maupun mendesain program. Oleh karena itu flowchart harus bisa merepresentasikan komponen-komponen dalam bahasa pemrograman.

Menurut Rachmat Hidayat (2014:42)[25], Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkahlangkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.

Kemudian dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Flowchart adalah bentuk penggambaran suatu sistem atau prosedur secara grafik dengan menggunakan simbol-simbol tertentu.

Definisi Black Box Testing

Menurut Abdul Rouf (2012:3)[26], Black Box adalah pengujian untuk mengetahui apakah semua fungsi perangkat lunak telah berjalan semestinya sesuai dengan kebutuhan fungsional yang telah didefinsikan.

Beberapa keuntungan yang diperolah dari jenis black box testing antara lain : (Rizky, 2011:264)[27]

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

  3. Hasil dari Black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.

  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

Literature Review

Metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari studi pustaka (Literature Review) ini antara lain:

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem pengelolaan jurnal elektronik menggunakan Open Journal System (OJS) serta penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem tersebut yang menunjang pengelolaan jurnal elektronik ini, maka perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

  1. Penelitian yang dilakukan Fauziah pada tahun 2014 dengan judul “Pengelolaan Jurnal Elektronik Pada Perpustakaan Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT)”. Penelitian ini dilakukan dalam rangka mempelajari tentang penerapan pengelolaan jurnal elektronik pada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dimana pada penelitian ini sistem pengelolaan jurnal yang digunakan adalah Open Journal System (OJS), dengan tujuan penelitian untuk mengetahui kebijakan yang ada pada sistem pengelolaan jurnal pada BPPT, untuk mengetahui mekanisme yang ada, dan untuk mengetahui kendala yang muncul dalam pengelolaan jurnal elektronik. Kemudian dengan menggunakan Open Journal System dicapai sebuah kesimpulan bahwa bahkan dengan menggunakan Open Journal System BPPT masih dapat menerapkan kebijakan-kebijakan yang biasa diterapkan dengan mudah bahkan dengan Open Journal System pengelolaan dapat dilakukan dengan lebih baik[17].

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Apriyansyah Putra pada tahun 2015 yang berjudul “Sistem Pengarsipan Elektronik Dokumen Mutu Universitas Sriwijaya”. Pada penelitian ini sebuah sistem pengelolaan elektronik diusulkan untuk mengelola pengarsipan dokumen yang sebelumnya dilakukan secara konvensional melalui berkas arsip berupa kertas. Pada penelitian ini metode observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka dilakukan untuk mengetahu permasalahan yang ada dimana hasil yang didapat adalah dengan sistem pengelolaan yang ada proses pengarsipan berjalan kurang baik hal ini dilihat dari beberapa aspek seperti proses penyimpanan arsip yang memakan tempat cukup besar, proses pencarian yang sulit dan terakhir resiko rusaknya arsip yang cukup tinggi, kemudian dengan penelitian ini sebuah solusi diusullkan yaitu penggunaan sebuah sistem pengarsipan elektronik sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada sebelumnya yaitu dengan sistem pengarsipan elektronik ini proses penyimpanan, pencarian, dan keamanan data terjamin dengan lebih baik[28].

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Lukman,dkk pada tahun 2012 yang berjudul “Perkembangan Open Access Jurnal Ilmiah Indonesia”. Pada penelitian ini membahas tentang perkembangan Open Access Jurnal ilmiah di Indonesia, Pada penelitian ini sebuah perbandingan dilakukan dalam rangka mengetahui statistik perkembangan jurnal di Indonesia dimana dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa angka jurnal ilmiah yang telah dikelola secara terbuka (Open Access) masih sedikit jika dibandingkan dengan di negara lainnya. Kemudian penelitian ini juga membahas tentang perangkat pengelolaan elektronik yang dirasa terbaik untuk digunakan di Indonesia dimana dari 3 buah perangkat yang ada (Open Journal System, Hyper Journal, DPubs) Open Journal System menjadi perangkat yang dirasa paling cocok untuk diaplikasikan kepada penerbit di Indonesia karena kita dapat melakukan berbagai aspek dalam pengelolaan dan penerbitan. She.ingga dapat disimpulkan bahwa Open Journal System memiliki tingkat kecocokan yang paling tinggi untuk dapat diterapkan di Indonesia[29].

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Mufti baihaqi dan Ahmad Hanafi pada tahun 2015 dengan judul “Perancangan Dan Pembuatan E-journal Menggunakan Open Journal System Di Stmik Jenderal Achmad Yani Yogyakarta”. Pada penelitian ini membahas tentang perancangan dan pembuatan sistem pengelolaan jurnal elektronik dalam hal ini berbasis Open Journal System dalam rangka mengatasi permasalahan yang ada pada sistem pengelolaan jurnal yang ada pada STMIK Jendral Achmad yani Yogyakarta dimana sistem sebelumnya adalah sistem pengelolaan jurnal yang masih dilakukan secara konvensional. Kemudian dari hasil penelitian yang dilakukan mencapai sebiah kesimpulan dimana sistem pengelolaan jurnal yang dirancang dapat bekerja sesuai dengan kebutuhan pengelolaan dan penerbitan e-journal yang terindentifikasi dalam penelitian[14].

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Wulan Kulintang pada tahun 2011 yang berjudul “Sistem Pengelolaan Jurnal Elektronik pada Databases Scient Direct di Unit Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa penyediaan layanan jurnal elektronik bertujuan untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar, pendidikan, dan penelitian selain itu dikarenakan keunggulan dari jurnal elektronik yang lebih banyak diakses oleh mahasiswa maupun dosen yang tentunya banyak memdukung kegiatan perkuliahan, yang sederhananya pengelolaan jurnal secara elektronik lebih banyak memberikan manfaat kepada banyak orang karena hasilnya dapat diakses oleh banyak orang dengan mudah karena tersedia juga secara online[30].

  6. Penelitian yang dilakukan oleh David J.Solomon dan Bo-Christer Björk pada tahun 2012 yang berjudul “Open access versus subscription journals: a comparison of scientific impact”, Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perdebatan yang terjadi tentang apakah penerbitan berbasis Open Acccess atau akses terbuka dapat merusak sistem review yang ada dan menempatkan kualitas jurnal ilmiah kedalam kondisi yang beresiko. Kemudian tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu jawaban dari perdebatan tersebut dengan cara melakukan perbandingan dampak ilmiah penerbitan dengan akses terbuka (Open Access) dengan penerbitan langganan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menganalisa berdasarkan impact factor selama 2 tahun yaitu berdasarkan angka rata-rata kutipan dalam sebuah jurnal sebagai alat ukur terhadap dampak ilmiah, serta perbandingan dari aspek-aspek ilmiah lainnya yang dari hasil perbandingan tersebut didapati bahwa jurnal dengan penerbitan akses terbuka atau Open Access memiliki angka kutipan lebih banyak dibandingkan dengan jurnal langganan sehingga dapat dilihat bahwa Open Access Jurnal dapat memberikan dampak ilmiah lebih baik terutama dalam hal indeks atau dalam hal ini sebuah tulisan yang dikelola dengan Open Access dapat ditemukan dengan lebih mudah[31].

  7. Penelitian yang dilakukan Sahon Bhattacharyya, dkk pada tahun 2012 yang berjudul “Design and Analysis of e-journal Management Systems: SXC International Journal of Advanced Computing Sciences (SXC-IJACS)”, Penelitian ini membahas tentang rencangan sebuah sistem pengelolaan jurnal elektronik yang disebut dengan SXC-IJACS yang dilatar belakangi oleh pemikiran tentang permasalahan yang ada pada penerbitan jurnal konvensional, dimana pada jurnal konvensional yaitu tercetak dengan kertas dikatakan membosankan, selain itu proses pengelolaan yang lama dan memakan biaya yang cukup mahal, selain itu proses yang pada kenyataannya cukup rumit ditambah dengan proses yang terpisah pisah dirasa cukup merepotkan, kemudian dari latar belakang tersebut diusulkan sebuah sistem yang dapat melakukan pengelolaan jurnal yang lebih cepat, murah, dan mudah yaitu sistem pengelolaan e-journal yang hasilnya dapat mengatasi permasalahan yang ada pada jurnal cetak sebelumnya[32].

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Seema Vasishta pada tahun 2011 yang berjudul “Trends in the Use of E-journals: A Case Study of PEC University of Technology, Chandigarh”, penelitian ini membahas tentang meningkatnya minat pengguna e-journal atau jurnal elektronik studi kasus pada PEC University of Technology, Chandigarh, dimana pada penelitian ini hal itu diteliti dan dianalisa diantaranya peneliti mengukur banyaknya angka jurnal elektronik diakses berdasarkan beberapa database yang telah disusun diantaranya ACM Digital Library, Science Direct, IEL Online dll, beberapa data yang dianalis juga meliputi user demographic yang disusun berdasarkan kategori laki-laki dan perempuan, kemudian usia mulai dari 18 sampai dengan 38 tahun keatas serta tingkat pendidikan, dan pengukuran dengan kategori lainnya termasuk lokasi mengakses e-journal paling banyak, hingga dari penelitian yang dilakukan didapati sebuah hasil bahwa pengguna e-journal sangatlah banyak baik dari perempuan maupun laki-laki, baik itu seorang siswa, maupun seorang mahasiswa, tujuan dari penggunannya juga lah bervariasi mulai dari untuk mengerjakan tugas, meneliti, menyusun sebuah tulisan, bahkan sampai dengan dalam rangka pembuatan project yang dalam hal ini dapat disimpukan bahwa dengan penggunaan e-journal dapat memberikan banyak mafaat bagi siapapun dimana hal ini juga didukung oleh kemudahan mengakses e-journal[33].

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Mikael Laakso, dkk. Pada tahun 2011 yang berjudul “The Development of Open Access Journal Publishing from 1993 to 2009”, pada penelitian ini membahas seputar perkembangan Open Access Journal atau jurnal dengan akses terbuka mulai dari 1993 hingga 2009 lalu, dimana pada penelitian ini dilatar-belakangi oleh adanya tantangan baru dalam hal pendistribusian jurnal dimana dengan adanya kemajuan teknologi internet proses pendistribusian dapat berjalan dengan lebih cepat dan murah, yang kemudian hal itu dimanfaatkan dengan sebaik mungkin sehingga tercipta jurnal dengan akses terbuka (Open Access Journal) dengan internet sebagai media distribusinya yang tentunya juga mempermudah hasil penelitian dapat dengan mudah ditemukan. Kemudian seiring dengan perkembangan Open Access Journal banyak pengembang yang turut berpartisipasi mengeluarkan produk-produk pendukung Open Access Journal dimana salah satunya yang paling terkenal dan banyak digunakan adalah platform Open Journal System[34].

  10. Penelitian yang dilakukan oleh David J.Solomon dan Bo-Christer Björk pada tahun 2012 yang berjudul “Publication Fees in Open Access Publishing: Sources of Funding and Factors Influencing Choice of Journal”, Penelitian ini membahas tentang dampak penggunaan terbitan akses terbuka (Open Access Publishing) dalam hal biaya dimana hal itu dikategorikan kedalam beberapa kategori yang mempengaruhi pemilihan jurnal[35].

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Dengan semakin maraknya perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi disetiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.


Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 1.JPG

Gambar 3.1.Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja



2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

Tabel amik.JPG

Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tiinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasidan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

Untuk mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi
  3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability(kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja)

Tujuan Perguruan Tinggu Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Arti Nama Raharja

“Raharja”. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science”(meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer)

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent)

Arti Pribadi Raharja

Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.


4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.


10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Berjalan

Prosedur Sistem Berjalan

Prosedur Pengiriman Artikel yang Berjalan

Prosedur Review dan Pengumuman Hasil Artikel yang Berjalan

Prosedur review artikel yang saat ini berjalan di Perguruan Tinggi Raharja adalah sebagai berikut :

  1. Artikel yang telah dimasukan pada halaman “status paper” oleh Redaksi kemudian dikirimkan kepada Reviewer yang dituju baik melalui sharing docs ataupun email.

  2. Status paper diubah menjadi sedang dalam tahap ”review” oleh Redaksi.

  3. Setelah selesai me-review artikel Reviewer memberikan penilaiannya malalui form yang telah disediakan pada iMe Jurnal.

  4. Hasil form yang telah disubmit oleh Reviewer kemudian dimasukan kedalam komentar pada halaman paper terkait, kemudian hasil review dikirimkan via email ke penulis dengan mencantumkan url ke halaman paper yang telah diberi komentar didalamnya.

  5. Penulis yang artikelnya memerlukan revisi harus menyerahkan revisiannya kembali dengan cara yang sama (sharing docs atau email).

  6. Semua hasil baik diterima, ditolak, maupun sedang dalam tahap review dimuat dalam halaman status paper.

Prosedur Penerbitan Jurnal yang Berjalan

Prosedur penerbitan jurnal yang saat ini berjalan di Perguruan Tinggi Raharja adalah sebagai berikut :

  1. Artikel yang telah dinyatakan diterima kemudian disiapkan untuk dimuat kedalam satu edisi jurnal melalui proses editoring dan tata layout.

  2. Artikel-artikel yang telah selesai di tata dan siap dimuat kemudian digabungkan kedalam satu file yang kemudian dikirimkan kebagian percetakan untuk dicetak menjadi buku-buku yang disebut jurnal dimana biasanya proses percetakan memakan waktu hingga 2 minggu lamanya.

  3. Jurnal yang telah dicetak kemudian distribusikan kepada Penulis-penulis terkait.

  4. Jurnal terpublikasi.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

  1. Prosedur pengiriman artikel via share docs

    Berdasarkan Gambar 3.2. Use case pengiriman artikel via share docs diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat:

    1. 1 system yang mencakup kegiatan pengiriman artikel via share docs.

    2. 2 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Author dan Redaksi

    3. 7 Use case yang biasa dilakukan oleh Author dan Redaksi

  2. Prosedur pengiriman artikel via email

    Berdasarkan Gambar 3.3. Use case pengiriman artikel via email diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat:

    1. 1 system yang mencakup kegiatan pengiriman artikel via share docs.

    2. 2 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Author dan Redaksi

    3. 3 Use case yang biasa dilakukan oleh Author dan Redaksi

  3. Prosedur Review dan pengumuman hasil

    Berdasarkan Gambar 3.4. Use case prosedur review dan pengumuman hasil diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat:

    1. 1 system yang mencakup kegiatan pengiriman artikel via share docs.

    2. 3 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Author, Redaksi, dan Reviewer

    3. 11 Use case yang biasa dilakukan oleh Author, Redaksi, dan Reviewer

  4. Prosedur penerbitan jurnal

    Berdasarkan Gambar 3.5. Use case penerbitan jurnal diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat:

    1. 1 system yang mencakup kegiatan pengiriman artikel via share docs.

    2. 3 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Author, Redaksi, dan Percetakan

    3. 10 Use case yang biasa dilakukan oleh Author, Redaksi, dan Percetakan

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

  1. Prosedur pengiriman artikel via share docs

    Berdasarkan gambar 3.6. Activity diagram pengiriman artikel via share docs yang berjalan saat ini terdiri dari:

    1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

    2. 2 Swimline, yang mencerminkan pihak yang terlibat yaitu Author dan Redaksi.

    3. 10 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang berjalan ini.

    4. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri

  2. Prosedur pengiriman artikel via emai

    Berdasarkan gambar 3.7. Activity diagram pengiriman artikel via email yang berjalan saat ini terdiri dari:

    1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

    2. 2 Swimline, yang mencerminkan pihak yang terlibat yaitu Author dan Redaksi.

    3. 5 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang berjalan ini.

    4. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri

  3. Prosedur Review dan pengumuman hasil

    Berdasarkan gambar 3.8. Activity diagram proses review dan pengumuman hasil yang berjalan saat ini terdiri dari:

    1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

    2. 3 Swimline, yang mencerminkan pihak yang terlibat yaitu Author, Reviewer dan Redaksi.

    3. 11 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang berjalan ini.

    4. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri

  4. Prosedur penerbitan jurnal

    Berdasarkan gambar 3.9. Activity diagram proses penerbitan jurnal yang berjalan saat ini terdiri dari:

    1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

    2. 3 Swimline, yang mencerminkan pihak yang terlibat yaitu Author, Reviewer dan Redaksi.

    3. 11 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang berjalan ini.

    4. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

  1. Prosedur pengiriman artikel via share docs

    Berdasarkan gambar 3.10. sequence diagram pengiriman artikel via share docs yang berjalan saat ini terdiri dari:

    1. actor, yang melakukan kegiatan yaitu Author dan Redaksi.

    2. life line, objek entityantar muka yang saling berinteraksi dan terdiri dari Google apps, Id paper, dan Status paper.

    3. mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

  2. Prosedur pengiriman artikel via email

    Berdasarkan gambar 3.11. sequence diagram pengiriman artikel  via email yang berjalan saat ini terdiri dari:

    1. actor, yang melakukan kegiatan yaitu Author dan Redaksi.

    2. life line, objek entityantar muka yang saling berinteraksi dan terdiri dari halaman status paper.

    3. mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

  3. Prosedur Review dan pengumuman hasil

    Berdasarkan gambar 3.12. sequence diagram proses review dan pengumuman hasil yang berjalan saat ini terdiri dari:

    1. actor, yang melakukan kegiatan yaitu Author, Reviewer dan Redaksi.

    2. life line, objek entityantar muka yang saling berinteraksi dan terdiri dari id paper dan halaman status paper.

    3. mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

    4. 1 boundary lifeline, interface yang terhubung dalam dalam proses yaitu form hasil review.

  4. Prosedur penerbitan jurnal

    Berdasarkan gambar 3.13. sequence diagram proses penerbitan jurnal yang berjalan saat ini terdiri dari:

    1. actor, yang melakukan kegiatan yaitu Author, Percetakan dan Redaksi.

    2. mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

Analisa Sistem Berjalan

Metode Analisa SWOT

Berikut akan dijelaskan analisis SWOT di mana pada analisis ini mengidentifikasi kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness) yang merupakan faktor lingkungan internal serta faktor lingkungan eksternal yaitu kesempatan (opportunities) dan ancaman (threat).

Berikut ini tabel analisis SWOT pada sistem pengelolaan jurnal di Perguruan Tinggi Raharja :


Kemudian untuk mendapatkan strategi yang akan dilaksanakan dalam mengatasi ancaman dan memanfaatkan peluang yang dimiliki sebaik mungkin dengan strategi S-O, strategi menggunakan kekuatan yang dimiliki yakni strategi S-T, analisis strategi mengurangi kelemahan internal supaya bisa meraih peluang yang ada yaitu strategi W-O serta mengatasi ancaman yang ada di eksternal, strategi W-T. Berikut adalah matriks analisis SWOT sistem pengelolaan jurnal di Perguruan Tinggi Raharja :

Analisa Batasan Sistem

  1. Analisa Masukan

    Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Redaksi akan memproses artikel-artikel yang masuk baik via email atau share docs.

    
    Nama masukan	:  Submit Jurnal
    Fungsi		:  Untuk menyerahkan artikel pada Redaksi jurnal
    		:  yang selanjutnya akan diproses untuk di terbitkan.
    Sumber		:  Author atau Penulis
    Media		:  Email atau Google apps
    Frekuensi	:  Setiap ada Author yang mengirim artikel
    Format		:  Word atau Google docs
    Keterangan	:  Berisi artikel ilmiah yang ingin diterbitkan.  
    
  2. Analisa Proses

    Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respon balik karena adanya data input, di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

    
    Nama modul (proses)	:  Review Artikel
    Masukan			:  Submit jurnal
    Keluaran		:  Daftar Artikel lolos
    Media			:  iMe 
    Format			:  Docs (Embebded)
    Ringkasan proses	:  Pada proses ini terjadi proses seleksi artikel yang selanjutnya akan menghasilkan 
    			:  sebuah artikel lolos yang akan dimuat dalam sebuah jurnal.
    
  3. Analisa Keluaran

    Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi, dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada.

    
    Nama keluaran	:  Artikel lolos (jurnal)
    Fungsi		:  Sebagai hasil dari suatu proses penyeleksian artikel ilmiah.
    Media		:  Reviewer dan Redaksi
    Frekuensi	:  Buku cetak
    Format		:  3 Bulan sekali
    Keterangan	:  Berisi jurnal ilmiah yang memuat artikel-artikel  yang telah dinyatakan lolos kemudian
    		:  digabungkan kedalam satu edisi atau volume.
    

Konfigurasi Sistem Berjalan

  1. Perangkat Keras (Hardware)
    1. Processor :    Intel Pentium
    2. RAM :    512 MB
    3. HDD :    120 GB
  2. Perangkat Lunak (Software)
    1. Windows 7
    2. Microsoft Word
    3. Web Browser (Chrome, Mozilla Firefox)
    4. Google Docs

Permasalahan dan Alternatif Pemecahan Masalah Yang Dihadapi

Permasalahan Yang Dihadapi

Banyaknya prosedur dan media yang digunakan selama proses pengelolaan jurnal di Perguruan Tinggi Raharja, untuk mengirim sebuah artikel seorang Penulis diharuskan untuk melalui proses yang cukup panjang dan juga melibatkan media yang berbeda-beda hanya untuk mengirimkan artikelnya dimana dalam hal ini proses yang terpisah-pisah jelas mepersulit penulis dalam mengirimkan artikelnya sehingga untuk dapat mengirim artikel kerap kali memakan waktu yang cukup lama.

Tidak hanya mempersulit Penulis, prosedur yang tidak terpusat pada satu media juga mempersulit Dewan Redaksi maupun Reviewer dalam bekerja dengan maksimal.

Proses pengumuman hasil maupun status menggunakan halaman iMe kerap kali menimbulkan permasalahan seperti status paper yang kurang update dimana hal ini biasa disebabkan oleh pengelola yang kurang rutin melakukan update status paper pada halaman iMe maupun karena banyaknya artikel yang masuk sehingga menyebabkan status paper tidak lengkap akibat pengelola kurang teliti.

Penggunaan komentar sebagai media penyampaian hasil penilaian Reviewer dirasa kurang maksimal karena pada prosesnya penyampaian kepada Penulis, Redaksi mengirimkan pesan via email dengan melampirkan URL ke halaman id paper yang telah dikomentari dengan penilaian yang Reviewer masukan pada form penilaian yang disediakan yang tentunya komentar itu sendiri bukan dari dari Reviewer langsung melainkan Redaksi yang meneruskan penilaian Reviewer yang mereka input pada form kemudian dituangkan pada komentar. Dalam hal ini jelas banyak prosedur-prosedur terpisah yang menyebabkan proses berjalan sulit dan lama.

Artikel-artikel yang telah siap dimuat kedalam jurnal yang akan diterbitkan kemudian akan diproses ke tahap percetakan yang biasanya memakan waktu kurang lebih hingga 2 minggu yang selanjutnya setelah proses cetak selesai jurnal akan didistribusikan secara langsung ke penulis-penulis terkait, yang dalam hal ini menunjukan bahwa cakupan distribusi dari jurnal cetak sangat terbatas hanya kepada penulis-penulis terkait.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah melakukan pengamatan dan penelitian terhadap permasalahan yang dihadapi pada sistem yang berjalan saat ini, diantaranya proses yang rumit karena tiap proses menggunakan media terpisah antara yang lain sehingga menyebabkan proses berjalan lama, Permasalahan tentang kesulitan mengetahui status paper akibat kurang efektifnya penggunaan halaman iMe sebagai media pengumuman statu paper, dan prosedur penyampaian hasil yang berbelit-belit yang menyebabkan penyampaian informasi hasil review ke Penulis berlangsung lama, serta sempitnya cakupan distribusi jurnal cetak karena hanya sebatas kepada Penulis-penulis terkait.

Maka setelah melakukan penelitian didapatkanlah beberapa alternative pemecahan masalah, antara lain :

  1. Perlunya sebuah sistem yang dapat membantu mengelola dan menerbitkan jurnal secara tepusat dimana mulai dari proses submit jurnal (penyerahan artikel), review, editoring, hingga jurnal diterbitkan semuanya dilakukan pada satu media yang sama, yang tentunya juga dapat menampilkan status paper dari Penulis secara langsung.
  2. Perlunya sebuah sistem yang memberikan kemudahan bagi user dalam ikut serta berperan dalam pengelolaan jurnal sehingga proses dapat berjalan dengan lebih cepat.
  3. Perubahan output jurnal dari cetak menjadi jurnal elektronik atau e-journalyang dapat diakses secara terbuka kapanpun, dimanapun dan oleh siapapun secara online, sehingga distribusi jurnal dapat lebih luas dibandingan dengan cakupan jurnal cetak.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dengan melakukan observasi langsung dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan dari kebutuhan pengguna yang belum terpenuhi. Dalam hasil wawancara ini dilakukan kepada stakeholder mengenai sistem yang diusulakan. Berikut dibawah ini merupakan tabel 3.5 data elisitasi tahap I yang berisikan 31 (tiga puluh satu) kebutuhan functional dan 3 (tiga) kebutuhan non functional.

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap I

Fungsional
Saya ingin sistem dapat
No. Keterangan
1. Sistem dapat menampilkan jumlah user terdaftar
2. Sistem dapat menampilkan sebanyak 1 edisi yang telah diterbitkan
3. Sistem dapat menampilkan 10 artikel pada edisi yang telah diterbitkan
4. Sistem dapat melakukan pencarian atas artikel dengan menggunakan sebanyak 5 filter
5. Sistem dapat menampilkan sebanyak 5 menu pada navigasi bar
6. Sistem dapat menampilkan sebanyak 500 jumlah kunjungan (visitor)
7. Sistem dapat menampilkan sebanyak 10 format cara mengutip artikel
8. Sistem dapat menampilkan sebanyak 5 widget
9. Sistem dapat menampilkan statistik
10. Sistem dapat terindeks dalam google scholar
11. Sistem dapat membaca kutipan pada artikel
12. Sistem dapat melakukan penataan layout otomatis
13. Sistem dapat menyediakan kostum template
14. Sistem dapat membatasi jumlah halaman artikel secara otomatis
15. Sistem dapat memperbaiki kesalahan pengetikan secara otomatis
16. Sistem dapat memberikan saran perbaikan kata yang tepat
17. Sistem memiliki tools pendukung untuk artikel jurnal
18. Sistem dapat melakukan perubahan tema UI secara otomatis
19. Sistem dapat mengerjakan review secara otomatis
20. Sistem dapat menyediakan pembayaran otomatis
21. Sistem dapat melakukan convert file artikel dari word ke pdf
22. Sistem dapat melakukan spell check pada artikel
23. Sistem dapat menampilkan laporan dalam bentuk grafik
24. Sistem dapat menyajikan log history login
25. Sistem dapat melakukan scan plagiarisme pada artikel
26. Sistem dapat menyajikan fitur sertifikat online
27. Sistem dapat menampilkan daftar user yang sedang login
28. Sistem dapat melakukan penghapusan cache otomatis
29. Sistem dapat melakukan restore terhadap user yang telah dihapus
30. Sistem dapat membatasi kuota artikel yang masuk
31. Sistem dapat melakukan penolakan artikel secara otomatis apabila kuota penuh
32. Sistem dapat mengirimkan email otomatis atas pembukaan penerimaan artikel
33. Sistem dapat menentukan artikel yang layak dan tidak secara otomatis
34. Sistem dapat melakukan review secara otomatis
35. Sistem dapat melakukan pengecekan terhadap pustaka secara otomatis
36. Sistem dapat menyediakan fitur sosial login
37. Sistem dapat melacak ip pengakses situs
38. Sistem tersedia dalam aplikasi android
39. Sistem dapat menampilkan berita dan cuacah terkini
40. Sistem dapat manampilkan fitur like dislike
41. Sistem dapat menyajikan fitur donasi artikel
42. Sistem dapat menampilkan seluruh status artikel secara terbuka
43. Sistem dapat melakukan update software secara otomatis
44. Sistem dapat melakukan penghapusan otomatis atas user yang tidak aktif selama kurun waktu tertentu
45. Sistem dapat mennyediakan fitur chat antar user
46. Sistem dapat mengirimkan pesan selamat ulang tahun berdasarkan tanggal lahir user
47. Sistem dapat mengimkan pesan otomatis seperti ucapan selamat tahun baru sesuai dengan kalender nasional
48. Sistem dapat melakukan pergantian tema secara otomatis
49. Sistem dapat menampilkan slider
50. Sistem dapat menampilkan foto profil
51. Sistem dapat menampilkan pop up selamat datang
52. Sistem dapat menyajikan kalender
53. Sistem dapat melakukan penolakan otomatis atas artikel yang tidak sesuai template
54. Sistem dapat menyajikan fitur video call
55. Sistem dapat menyajikan live music
Non fungsional
Saya ingin sistem dapat
1. Sistem memiliki tampilan yang user friendly
2. Sistem dapat responsive
3. Terdapat artikel tutorial di iRan
4. Terdapat video project
5. Terdapat sebuah volume jurnal yang telah diterbitkan
Penyusun




(Maulana Sani)
1311475690
Stakeholder




(Muhamad Yusup,M.Kom)
NIP: 06002

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengk1asifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential). Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk di eksekusi. Berikut dibawah ini merupakan tabel 3.6 yang berisikan elisitasi tahap II yang telah diklasifikasikan berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential). Pada elisitasi tahap II ini berisikan 31 (tiga puluh satu) kebutuhan functional dan 3 (tiga) kebutuhan non functional.

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap II

Fungsional
Saya ingin sistem dapat
No. Keterangan M D I
1. Sistem dapat menampilkan jumlah user terdaftar
2. Sistem dapat menampilkan sebanyak 1 edisi yang telah diterbitkan
3. Sistem dapat menampilkan 10 artikel pada edisi yang telah diterbitkan
4. Sistem dapat melakukan pencarian atas artikel dengan menggunakan sebanyak 5 filter
5. Sistem dapat menampilkan sebanyak 5 menu pada navigasi bar
6. Sistem dapat menampilkan sebanyak 500 jumlah kunjungan (visitor)
7. Sistem dapat menampilkan sebanyak 10 format cara mengutip artikel
8. Sistem dapat menampilkan sebanyak 5 widget
9. Sistem dapat menampilkan statistik
10. Sistem dapat terindeks dalam google scholar
11. Sistem dapat membaca kutipan pada artikel
12. Sistem dapat melakukan penataan layout otomatis
13. Sistem dapat menyediakan kostum template
14. Sistem dapat membatasi jumlah halaman artikel secara otomatis
15. Sistem dapat memperbaiki kesalahan pengetikan secara otomatis
16. Sistem dapat memberikan saran perbaikan kata yang tepat
17. Sistem memiliki tools pendukung untuk artikel jurnal
18. Sistem dapat melakukan perubahan tema UI secara otomatis
19. Sistem dapat mengerjakan review secara otomatis
20. Sistem dapat menyediakan pembayaran otomatis
21. Sistem dapat melakukan convert file artikel dari word ke pdf
22. Sistem dapat melakukan translate pada artikel
23. Sistem dapat menampilkan laporan dalam bentuk grafik
24. Sistem dapat menyajikan log history login
25. Sistem dapat melakukan scan plagiarisme pada artikel
26. Sistem dapat menyajikan fitur sertifikat online
27. Sistem dapat menampilkan daftar user yang sedang login
28. Sistem dapat melakukan penghapusan cache otomatis
29. Sistem dapat melakukan restore terhadap user yang telah dihapus
30. Sistem dapat membatasi kuota artikel yang masuk
31. Sistem dapat melakukan penolakan artikel secara otomatis apabila kuota penuh
32. Sistem dapat mengirimkan email otomatis atas pembukaan penerimaan artikel
33. Sistem dapat menentukan artikel yang layak dan tidak secara otomatis
34. Sistem dapat melakukan review secara otomatis
35. Sistem dapat melakukan pengecekan terhadap pustaka secara otomatis
36. Sistem dapat menyediakan fitur sosial login
37. Sistem dapat melacak ip pengakses situs
38. Sistem tersedia dalam aplikasi android
39. Sistem dapat menampilkan berita dan cuacah terkini
40. Sistem dapat manampilkan fitur like dislike
41. Sistem dapat menyajikan fitur donasi artikel
42. Sistem dapat menampilkan seluruh status artikel secara terbuka
43. Sistem dapat melakukan update software secara otomatis
44. Sistem dapat melakukan penghapusan otomatis atas user yang tidak aktif selama kurun waktu tertentu
45. Sistem dapat mennyediakan fitur chat antar user
46. Sistem dapat mengirimkan pesan selamat ulang tahun berdasarkan tanggal lahir user
47. Sistem dapat mengimkan pesan otomatis seperti ucapan selamat tahun baru sesuai dengan kalender nasional
48. Sistem dapat melakukan pergantian tema secara otomatis
49. Sistem dapat menampilkan slider
50. Sistem dapat menampilkan foto profil
51. Sistem dapat menampilkan pop up selamat datang
52. Sistem dapat menyajikan kalender
53. Sistem dapat melakukan penolakan otomatis atas artikel yang tidak sesuai template
54. Sistem dapat menyajikan fitur video call
55. Sistem dapat menyajikan live music
Non fungsional
Saya ingin sistem dapat
1. Sistem memiliki tampilan yang user friendly
2. Sistem dapat responsive
3. Terdapat artikel tutorial di iRan
4. Terdapat video project
5. Terdapat sebuah volume jurnal yang telah diterbitkan
Penyusun




(Maulana Sani)
1311475690
Stakeholder




(Muhamad Yusup,M.Kom)
NIP: 06002

Keterangan:

M - Mandatory : Dibutuhkan atau penting

D - Desirable : Diinginkan atau tidak terlalu penting

I - Innessential  : Di luar sistem atau di eliminasi

Elisitasi Tahap III

Berikut dibawah ini merupakan tabel 3.7 yang berisikan data elisitasi tahap III hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeleminasi semua requirement yang pilihannya I (Inessential) pada metode MDI. Pada elisitasi tahap III ini berisikan 21 (dua puluh satu) kebutuhan functional dan 3 (tiga) kebutuhan non functional.

Tabel 3.7. Elisitasi Tahap III

Fungsional
Saya ingin sistem dapat
No. Analisa Kebutuhan T O E
Keterangan L M H L M H L M H
1. Sistem dapat menampilkan jumlah user terdaftar
2. Sistem dapat menampilkan sebanyak 1 edisi yang telah diterbitkan
3. Sistem dapat menampilkan 10 artikel pada edisi yang telah diterbitkan
4. Sistem dapat melakukan pencarian atas artikel dengan menggunakan sebanyak 5 filter
5. Sistem dapat menampilkan sebanyak 5 menu pada navigasi bar
6. Sistem dapat menampilkan sebanyak 500 jumlah kunjungan (visitor)
7. Sistem dapat menampilkan sebanyak 10 format cara mengutip artikel
8. Sistem dapat menampilkan sebanyak 5 widget
9. Sistem dapat menampilkan statistik
10. Sistem dapat terindeks dalam google scholar
11. Sistem dapat membaca kutipan pada artikel
12. Sistem dapat melakukan penataan layout otomatis
13. Sistem dapat membatasi jumlah halaman artikel secara otomatis
14. Sistem dapat memperbaiki kesalahan pengetikan secara otomatis
15. Sistem dapat memberikan saran perbaikan kata yang tepat
16. Sistem dapat menyediakan pembayaran otomatis
17. Sistem dapat melakukan convert file artikel dari word ke pdf
18. Sistem dapat melakukan translate pada artikel
19. Sistem dapat menampilkan laporan dalam bentuk grafik
20. Sistem dapat melakukan scan plagiarisme pada artikel
21. Sistem dapat membatasi kuota artikel yang masuk
22. Sistem dapat melakukan penolakan artikel secara otomatis apabila kuota penuh
23. Sistem dapat mengirimkan email otomatis atas pembukaan penerimaan artikel
24. Sistem dapat melakukan pengecekan terhadap pustaka secara otomatis
25. Sistem dapat menyediakan fitur sosial login
26. Sistem tersedia dalam aplikasi android
27. Sistem dapat menyajikan fitur donasi artikel
28. Sistem dapat menampilkan seluruh status artikel secara terbuka
29. Sistem dapat melakukan penghapusan otomatis atas user yang tidak aktif selama kurun waktu tertentu
30. Sistem dapat melakukan penolakan otomatis atas artikel yang tidak sesuai template
Non fungsional
Saya ingin sistem dapat
1. Sistem memiliki tampilan yang user friendly
2. Sistem dapat responsive
3. Terdapat artikel tutorial di iRan
4. Terdapat video project
5. Terdapat sebuah volume jurnal yang telah diterbitkan
Penyusun




(Maulana Sani)
1311475690
Stakeholder




(Muhamad Yusup,M.Kom)
NIP: 06002

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir elisitasi yang disetujui oleh stakeholder dan peneliti perihal sistem yang akan dibuat. Dibawah ini merupakan tabel 3.8 yang berisikan 14 (empat belas) data final draft elisitasi kebutuhan functional dan 3 (tiga) kebutuhan non functional.

Tabel 3.8. Final Draft Elisitasi

Fungsional
Analisa Kebutuan
Saya ingin sistem dapat
No Keterangan
1. Sistem dapat menampilkan jumlah user terdaftar
2. Sistem dapat menampilkan sebanyak 1 edisi yang telah diterbitkan
3. Sistem dapat menampilkan 10 artikel pada edisi yang telah diterbitkan
4. Sistem dapat melakukan pencarian atas artikel dengan menggunakan sebanyak 5 filter
5. Sistem dapat menampilkan sebanyak 5 menu pada navigasi bar
6. Sistem dapat menampilkan sebanyak 500 jumlah kunjungan (visitor)
7. Sistem dapat menampilkan sebanyak 10 format cara mengutip artikel
8. Sistem dapat menampilkan sebanyak 5 widget
9. Sistem dapat menampilkan statistik
10. Sistem dapat terindeks dalam google scholar
Non fungsional
Saya ingin sistem dapat
1. Sistem memiliki tampilan yang user friendly
2. Sistem dapat responsif pada 3 jenis widget berbeda
3. Terdapat artikel tutorial di iRan
4. Terdapat video project
5. Terdapat sebuah volume jurnal yang telah diterbitkan
Penyusun



( Maulana Sani )
NIM : 1311475690
Mengetahui
          Pembimbing I                                           Pembimbing II 


 ( Indri Handayani, S.Kom., M.T.I )                      ( Ir. Untung Rahardja, M.T.I )
          NID: 14018                                              NID: 99001
Menyetujui
          Stakeholder                                           Kepala Jurusan 


    ( Muhamad Yusup, M.Kom )                            ( Nur Azizah, M.Akt., M.Kom )
          NIP: 06002                                             NIP: 078010

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Pada sistem yang diusulkan akan dijelaskan bagaimana proses pengelolaan jurnal elektronik (e-journal) yang dapat bekerja secara terpusat pada satu media dimana setiap pengguna baik Editor, Reviewer, dan Author dapat melakukan kegiatannya pada satu tempat yang sama yaitu sistem pengelolaan dan penerbitan jurnal elektronik (e-journal) iLearning Journal Center. Adapun kegiatan-kegiatan yang dimaksud adalah mulai dari submit jurnal atau penyerahan naskah, review jurnal baik oleh Editor maupun Reviewer, Editoring, hingga publikasi jurnal nantinya akan dilakukan pada satu media yang sama yaitu iJC.

  1. Prosedur pengiriman naskah atau Submit jurnal

    Prosedur pengiriman naskah atau submit jurnal yang akan dilakukan dengan sistem iLearning Journal Center adalah sebagai berikut :

    1. Author atau penulis diharuskan memiliki sebuah akun dengan hak akses sebagai penulis kemudian melakukan login pada sistem iJC.

    2. Pada halaman Beranda Pengguna Author akan memulai proses submit jurnal dengan memilih opsi “Penyerahan Naskah Baru”.

    3. Author mengisi field-field yang ada dan melakukan upload file artikel

    4. Author melakukan konfirmasi penyerahan naskah.

    5. Proses submit artikel selesai.

  2. Prosedur review artikel

    Prosedur review artikel yang dilakukan oleh Editor dan Reviewer dengan menggunakan sistem iLearning Journal Center adalah sebagai berikut :

    1. Editor login pada sistem kemudian masuk ke halaman artikel yang dimaksud.

    2. Editor melakukan pengecekan artikel dengan mengunduh file yang telah diunggah Author.

    3. Setelah artikel yang dimaksud telah sesuai dengan ketentuan jurnal selanjutnya editor akan memilih seorang Reviewer untuk melakukan review artikel.

    4. Reviewer menerima notifikasi penugasan review kemudian melakukan login ke sistem iJC.

    5. Reviewer menerima tugas review dan melakukan review artikel.

    6. Reviewer mengisi form penilaian yang telah disediakan dan memberi keputusan.

    7. Editor penerima notifikasi keputusan Reviewer dan merekam keputusan.

    8. Notifikasi hasil keputusan review akan otomatis terkirim ke email Author.

  3. Prosedur submit revisi artikel

    Pada pengelolaan dan penerbitan jurnal tentu permintaan revisi banyak terjadi yang jika pada sistem sebelumnya proses pengiriman revisi dilakukan dengan cara yang sama ketika melakukan submit jurnal maka pada sistem iLearning Journal Center Author tidak perlu mengulang proses tersebut melainkan hanya perlu melakukan upload file revisi, Adapun prosedur upload revisi yang dimaksud adalah sebagai berikut.

    1. Author menerima notifikasi hasil review via email

    2. Author memperbaiki artikelnya sesuai dengan permintaan Reviewer.

    3. Author melakukan login pada sistem iJC.

    4. Author masuk pada halaman Penyerahan Aktif kemudian memilih opsi “Revisi dibutuhkan” pada bagian status artikel.

    5. Author melakukan upload file revisinya pada bagian versi revisi.

    6. Proses upload file revisi selesai.

  4. Prosedur pengumuman hasil dan publikasi jurnal

    Adapun prosedur pengumuman hasil dan publikasi jurnal yang ada pada sistem pengelolaan dan penerbitan jurnal iLearning Journal Center adalah sebagai berikut :

    1. Setiap pengumuman maupun informasi dari artikel Author submit pada jurnal yang dikelola dengan sistem iJC akan dikirimkan melalui email notifikasi otomatis yang dikirimkan sistem setiap kali ada perkembangan pada artikel.

    2. Artikel-artikel yang telah lolos kemudian akan masuk kebagian editoring yang akan dilakukan oleh Editor.

    3. Artikel yang telah selesai di tata kemudian akan disusun kedalam sebuah issue jurnal atau biasa disebut edisi jurnal.

    4. Edisi jurnal yang telah siap (telah memuat jumlah artikel tertentu) selanjutnya akan di jadwalkan dengan mengisi tanggal tertentu yang kemudian secara otomatis pada tanggal tersebut jurnal elektronik akan terbit secara online.

    5. Email notifikasi pengumuman jurnal terbit akan terkirim kepada setiap user dengan hak akses Author dan Pembaca.

    6. Artikel-artikel yang telah diterbitkan akan secara otomatis terindeks pada google scholar.

Use Case Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1. Use case diagram prosedur pengelolaan dan penerbitan jurnal diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat:

  1. 1 system yang mencakup kegiatan prosedur pengelolaan dan penerbitan jurnal.

  2. 3 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Author, Redaksi, dan Reviewer.

  3. 20 Use case yang biasa dilakukan oleh Author, Redaksi, dan Reviewer.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.2. Activity diagram prosedur pengelolaan dan penerbitan jurnal diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat :

  1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

  2. 3 Swimline, yang mencerminkan pihak yang terlibat yaitu Author, Reviewer dan Redaksi.

  3. 30 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang berjalan ini.

  4. 2 decision node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.

  5. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan 4.3. Sequence diagram prosedur pengelolaan dan penerbitan jurnal diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diats terdiri dari:

  1. 3 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Author, Redaksi, dan Reviewer.

  2. 2 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi dan terdiri dari Artikel, dan Issue Jurnal.

  3. 12 mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini adalah tabel perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan :

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur

No. Sistem yang berjalan Sistem yang diusulkan
1. Pada sistem yang berjalan pengelolaan jurnal masih dilakukan secara terpisah dengan menggunakan media yang berbeda-beda tiap prosesnya. Pada sistem yang diusulkan semua proses pengelolaan jurnal akan dilakukan secara terpusat pada satu media yaitu iLearning Journal Center (iJC).
2. Pada sistem yang berjalan prosedur pengumuman hasil maupun informasi status paper berada pada media iMe dimana pada prosesnya masih memerlukan proses update manual oleh Redaksi dimana seringkali status paper tidak up to date. Pada sistem yang diusulkan segala pengumuman hasil maupun informasi status paper akan secara otomatis ditampilkan oleh sistem iJC selain itu semua informasi perubahan status paper akan secara otomatis diinformasikan melalui email sehingga informasi paper yang disajikan lebih up to date.
3. Pada sistem yang berjalan untuk dapat menerbitkan jurnal yang telah siap (telah melalui tahap editoring) harus melalui proses percetakan hingga jurnal siap untuk didistribusikan kepada Penulis terkait. Pada sistem yang diusulkan setelah jurnal telah siap Editor dapat secara langsung menerbitkan jurnal secara elektronik dengan menggunakan sistem iLearning Journal Center (iJC) dan sistem akan secara otomatis mengirimkan email notif ke masing masing penulis dan pembaca di iJC bahwa jurnal telah terbit.
4. Pada sistem yang berjalan untuk dapat mendaftarkan jurnal yang telah terbit kedalam indeksasi google scholar pengelola diharuskan melakukan penginputan kembali data-data jurnal termasuk artikel-artikel yang ada pada halaman jurnal raharja.ac.id. Pada sistem yang diusulkan proses indeksasi google scholar akan dilakukan secara otomatis bersamaan dengan proses publikasi jurnal karena sistem telah terdaftar dalam google scholar.


Metode Analisas SWOT Sistem Yang Diusulkan

Berikut akan dijelaskan analisis SWOT di mana pada analisis ini mengidentifikasi kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness) yang merupakan faktor lingkungan internal serta faktor lingkungan eksternal yaitu kesempatan (opportunities) dan ancaman (threat). Untuk mendapatkan strategi yang akan dilaksanakan dalam mengatasi ancaman dan memanfaatkan peluang yang dimiliki sebaik mungkin dengan strategi S-O, strategi menggunakan kekuatan yang dimiliki yakni strategi S-T, analisis strategi mengurangi kelemahan internal supaya bisa meraih peluang yang ada yaitu strategi W-O serta mengatasi ancaman yang ada di eksternal, strategi W-T.

Berikut ini tabel analisis SWOT pada sistem iLearning Journal Center (iJC) pada Perguruan Tinggi Raharja:

Flowchart Rancangan Prosedur Sistem Usulan

Prosedur Login

Gambar diatas merupakan flowchart prosedur login pada sistem iLearning Journal Center (iJC) dimana seperti pada flowchart diatas dapat dilihat bahwa untuk dapat login pengguna harus memiliki sebuah username dan password.

Prosedur Submit Artikel

Gambar diatas merupakan flowchart prosedur submit jurnal dengan menggunakan sistem iJC. Pada prosedur diatas untuk dapat melakukan penyerahan naskah pengguna tentunya diharuskan memiliki sebuah akun dan melakukan login ke sistem iJC, Kemudian pada beranda pengguna Penulis kemudian melanjutkannya dengan mengklik link “penyerahan naskah baru” yang kemudian akan diarahkan ke halaman penyerahan dimana pada bagian ini Penulis akan dihadapkan oleh lima tahap yaitu :

  1. Penyesuaian checklist

  2. Upload file artikel

  3. Pengisian meta data artikel

  4. Upload file pendukung (opsional)

  5. Konfirmasi penyerahan

Pada bagian penyesuaian checklist Penulis hanya cukup menceklist setiap check box yang ada pada bagian checklist jurnal, kemudian melakukan upload file artikel pada tahap kedua, dan mengisi meta data artikel mulai dari data susunan Penulis (lebih dari satu), Judul artikel, Abstrak, Kata kunci, dan Refrensi yang digunakan, selanjutnya melewati tahap keempat dan melakukan konfirmasi penyerahan naskah pada tahap kelima atau terakhir.

Prosedur Penanganan Artikel Masuk

Gambar diatas merupakan flowchart prosedur penanganan artikel masukmenggunakan sistem iJC, pada gambar diatas prosedur dimulai dengan Editor menerima notif artikel massuk melalui email notifikasi otomatis dari sistem tentang adanya artikel masuk, selanjutnya Editor malakukan login ke sistem, pada beranda Admin kemudian masuk ke halaman penyerahan dan memilih artikel masuk yang akan diproses, selanjutnya Editor akan melakukan pengecekan atas artikel dengan cara men-download file artikel, jika artikel telah sesuai Editor akan memulai proses review dengan menugaskan seorang Reviewer yang secara otomatis akan merubah status artikel Penulis menjadi dalam tahap “Review”, dan jika tidak editor akan menolak artikel dengan alasan artikel belum sesuai dengan ketentuan jurnal. Pada saat Editor menugaskan seorang Reviewer email otomatis akan terkirim ke email Reviewer yang dituju untuk menginformasikan adanya tugas review artikel baru.

Prosedur Review Artikel

Gambar diatas merupakan flowchart prosedur review artikel dengan menggunakan sistem iJC, pada bagian ini dimulai dengan Reviewer yang menerima notifikasi email atas tugas review yang diberikan Editor, selanjutnya Reviewer melakukan login ke sistem iJC, pada halaman beranda Reviewer tepatnya pada bagian review akan ada artikel aktif yang harus ditangani, kemudian Reviewer akan masuk ke halaman review artikel dan memilih artikel. Pada halaman artikel selanjutnya Reviewer akan dihadapkan dengan pilihan akan menerima tugas atau tidak, jika tidak email notifikasi penolakan tugas akan terkirim ke email Editor dan jika iya maka Reviewer akan memulai tugas review dengan men-download file artikel dan melakukan review artikel. Selanjutnya Reviewer akan memberikan penilaian review dan membuat keputusan atas artikel baik itu diterima, ditolak, atau permintaan revisi yang akan secara otomatis akan disampaikan ke Editor melalui email otomatis.

Prosedur Penyampaian Hasil Review

Gambar diatas merupakan flowchart dari prosedur penyampaian hasil review yang dilakukan dengan menggunakan sistem iJC, pada gambaran diatas proses dimulai dari Editor yang menerima notifikasi hasil review dari Reviewer yang selanjutnya diproses oleh Editor dengan login ke sistem kemudian pada masuk ke halaman artikel yang dimaksud dan merekam keputusan tersebut dan pada saat dari proses perekaman keputusan oleh Editor tersebut akan mengirimkan juga sebuah email notifikasi ke Penulis atas hasil dari review artikelnya.

Prosedur Upload Revisi

Gambar 4.9. diatas merupakan flowchart dari prosedur upload revisi yang dilakukan oleh Penulis, dimana pada gambar diatas proses dimulai saat Penulis menerima notifikasi email atas keputusan review artikelnya yang dari keputusan itu akan memiliki 3 buah kemungkinan yaitu “Ditolak”, “Diterima”, dan “Revisi”. Keputusan Ditolak sekaligus menghentikan proses artikel Penulis ke tahap selanjutnya dengan kata lain artikel tidak akan diproses kembali, Diterima berarti status artikel akan dipindahkan ke tahap edioring untuk diterbitkan, dan Revisi adalah status untuk meminta Penulis mengirimkan naskah perbaikan (revisi) sesuai permintaan dimana prosesnya sendiri dimulai dengan Penulis melakukan login ke sistem dan masuk ke halaman review artikelnya kemudian melakukan upload file revisi pada bagian versi revisi yang secara otomatis akan mengirimkan notifikasi kepada Editor bahwa Penulis telah mengirimkan revisiannya.

Prosedur Publikasi Jurnal

Gambar diatas merupakan flowchart prosedur publikasi jurnal elektronik pada sistem iJC. Pada gambar diatas untuk melakukan pubikasi jurnal sama halnya seperti sistem penerbitan jurnal konvensional suatu artikel yang akan diterbitkan haruslah lolos tahap “Review” juga telah mengalami proses editoring atau penyesuaian tata layout artikelhingga artikel siap (dalam hal ini talah berformat PDF). Artikel-artikel yang telah siap selanjutnya akan disusun oleh Editor kedalam satu issue jurnal atau terbitan jurnal misal Vol 1 No 1 Tahun 2016 dan terakhir saat semua artikel telah dimuat dalam issue jurnal Editor akan menetapkan waktu terbitan dan melakukan publish jurnal yang bersamaan dengan itu akan mengirimkan notifikasi kepada Penulis dan Pembaca bahwa jurnal telah terbit dan juga artikel yang diterbitkan akan secara otomatis terindeks dalam google scholar sehingga dapat diakses setiap orang kapanpun dan dimanapun mereka inginkan.

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu :

Processor : Intel Core i3
RAM : 2 GB
Hard Disk : 500 GB

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini sebagai berikut :

  1. Windows

  2. Chrome

  3. Notepad ++

  4. OJS Ver 2.4.8.0.

  5. Win SCP

  6. Xampp

  7. MySQL

Hak Akses (Brainware)

Ada sebanyak 6 hak akses yang berperan penting dalam pengoprasian sistem iJC yaitu Admin, Menejer jurnal, Editor, Reviewer, Penulis, Pembaca. Admin bertugas untuk mengelola sistem secara keseluruhan dimana Admin memiliki aksess ke setiap peran yang ada. Menejer Jurnal adalah hak akses yang berperan seperti halnya Admin namun bedanya Menejer jurnal hanya memiliki akses penuh atas jurnal yang tugaskan, Editor adalah peran yang bertugas mengelola artikel masuk mulai dari pengecekan naskah, penugasan reviewer, editoring hingga publikasi jurnal, Reviewer adalah hak akses dengan tugas paling sederhana namun penting yaitu melakukan review arrtikel dan membuat keputusan yang nantinya akan dieksekusi Editor. Penulis adalah peran yang memberikan input bagi keseluruhan proses yaitu menyerahkan artikel yang nantinya akan diproses. Dan terakhir adalah Pembaca, Pembaca adalah hak akses yang sama halnya seperti subscriber pada umumnya dimana Pembaca tidak memiliki peran apapun namun dapat memperoleh informasi pemberitahuan apabila ada terbitan baru.

Testing

Black Box Testing

Pengujian yang dilakukan terhadap sistem pengelolaan jurnal elektronik ini memakai metode pengujian Black Box atau yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak. Berikut ini merupakan beberapa pengujian yang dilakukan dengan kotak hitam (black box).

Berikut ini terdapat 4 (tiga) pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan black box testing meliputi :

  1. Pendaftaran akun iLearning Journal Center

    Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa form pendaftaran akun dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan dimana pendaftaran dapat dilakukan apabila Pengguna telah mengisi setiap data-data yang diminta minimal yang wajib diisi atau yang diberi tanda (*). Kemudian berikut adalah pengujian yang dilakukan pada form pendaftaran dengan scenario pengujian:

  2. Login sistem iLearning Journal Center

    Pada pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah form login yang digunakan pada sistem iLearning Journal Center dapat beroprasi sebagaimana yang diharapkan dimana hasil akhir yang diinginkan adalah hanya user dengan username dan password yang terdaftar yang dapat masuk ke sistem iLearning Journal Center. Kemudian berikut adalah pengujian yang dilakukan utnuk menguji sistem login dengan skenario pengujian :

  3. Submit jurnal dengan login atau tidak login iLearning Journal Center

    Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa hanya user yang telah terdaftar sebagai Penulis atau Author di sistem yang dapat melakukan submit jurnal atau penyerahan artikel, kemudian berikut adalah pengujian yang dilakukan dengan skenario pengujian :

  4. Submit Jurnal iLearning Journal Center

    Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap fungsi pada proses submit jurnal berfungsi dengan baik dan dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan sehingga dapat menjamin nantinya sistem akan berjalan dengan baik. Kemudian berikut adalah pengujian yang dilakukan dengan skenario pengujian :

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian pada sistem dengan metode black box testing seperti yang telah diuraikan pada sub bab testing sebelumnya didapati hasil bahwa setiap aspek yang diuji dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan, sebagai contoh pada pengujian form login, form dapat bekerja dengan baik dan hanya meloloskan user dengan username dan password yang benar.

implementasi

Tampilan Layar

Bagian ini merupakan hasil akhir tampilan user interface sistem yang iLearning Journal Center yang diusulkansetelah dilakukan beberapa perubahan dan peningkatan dari segi tampilan dasar Open Journal System sebelumnya.

  1. Halaman Awal iLearning Journal Center

    Gambar 4.11. merupaklan tampilan dari halaman awal sistem iLearning Journal Center dimana pada bagian ini terdiri dari beberapa bagian diantaranya Header, Navbar, Sidebar, Main content, dan Footer.

    Pada bagian Header berisikan gambar iLearning Journal Center yang berfungsi sebagai header halaman iLearning Journal Center. Bagian navbar atau navigasi bar berisikan menu-menu yang akan mengarahkan pengguna ke beberapa halaman tertentu seperti halaman Beranda, Tentang Kami, Login, Daftar, cari dan juga terdapat search box yang dapat digunakan untuk melakukan pencarian.

    Pada bagian side bar secara umum merupakan bagian yang dialokasikan untuk menempatkan widget-widget pendukung, sepeti button submit article yang akan mengarahkan pengguna ke halaman penyerahan naskah, widget iDuhelp! yang akan mengarahkan pengguna ke situs iDuhelp, widget pengguna yang berfungsi sebagai form login namun dalam bentuk sederhana, dan widget lainnya yang pada halaman-halaman lain nantinya akan terdapat beberapa widget lain yang juga berfungsi mempermudah pengguna.

    Bagian main content merupakan bagian utama dari halaman ini dimana pada bagian ini dimuat deskripsi singkat dari iLearning Journal Center dan juga jurnal-jurnal elektronik atau e-journal yang dikelola dengan menggunakan sistem iLearning Journal Center, sebagai contoh Technomedia Journal merupakan jurnal elektronik yang dikelola dengan menggunakan sistem iJC dan untuk mengakses jurnal dapat dilakukan dengan mengklik button lihat jurnal pada bagian bawah deskripsi jurnal yang diinginkan.

    Terakhir adalah bagian footer, seperti halnya footer pada situs lain bagian ini juga berfungsi untuk menempatkan beberapa widget dan juga text yang biasa digunakan untuk mengenalkan pihakpihak terkait, yang nantinya pada bagian ini juga akan terdapat nomor dari E-ISSN jurnal yang dikelola.

  2. Halaman Jurnal iLearning Journal Center

    Gambar 4.12. Halaman Jurnal iLearning Journal Center

    Bagian ini merupakan halaman jurnal yang dapat diakses jika Pengguna mengklik button lihat jurnal yang ada pada halaman awal iJC seperti ayng telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Pada bagian ini main content yang disajikan akan berbeda jauh dengan yang ada pada halaman awal sebelumnya dimana pada bagian ini akan dikelompokan menjadi beberapa bagian diantaranya Pengumuman, Deskirpsi jurnal, Data pendukung jurnal, dan Edisi terbaru jurnal.

    Pada bagian pengumuman bersikan pengumuman terbaru yang dibuat di iJC dimana pada bagian ini Pengelola dapat membatasi jumlah pengumuman yang ditampilkan dimana umumnya adalah satu dan untuk pengumuman-pengumuman sebelumnya atau yang pernah dibuat selama situs berjalan akan terdokumentasi dengan baik pada halaman Pengumuman yang dapat diakses melalui menu pada navbar.

    Bagian Deskripsi jurnal dan Data pendukung jurnal bersisikan keterangan dan penjelasan tentang jurnal yang diakses dan juga data-data pendukung yang bermanfaat bagi pengguna khusunya Penulis atau Auhtor misalnya seperti template jurnal, pedoman, dan contoh arikel jurnal.

    Pada bagian Edisi terbaru jurnal berisikan edisi terbitan yang paling baru diterbitkan dimana pada bagian ini dapat diatur oleh pengelola jumlah terbitan yang ditampilkan namun pada umunya hanya satu edisi karena untuk melihat daftar terbitan dapat diakses secara langsung pada halaman Arsip yang dapat diaskses pada navbar halaman jurnal.

  3. Form Login

    Gambar 4.13. merupakan tampilan dari form login yang dapat diakses pada menu login halaman awal iJC, pada bagian ini pada dasarnya sama dengan form login pada umumnya yaitu tedapat field nama pengguna dan kata sandi, serta check box untuk mengingat nama pengguna dan kata sandi, serta terdapat juga alat bantu seperti petunjuk jika Pengguna belum memiliki akun dan jika Pengguna lupa kata sandi yang dimilikinya.

  4. Form Pencarian iLearning Journal Center

    Gambar 4.14. diatas merupakan tampilan dari form pencarian yang dapat diakses melalui menu Cari pada bagian navbar halaman awal iJC. Pada bagian ini tersaji form pencarian sederhana yang dapat digunakan untuk melakukan pencarian artikel dan tidak hanya itu form pencarian diatas juga dapat melakukan pencarian dengan filter yang dapat memudahkan pencarian dengan lebih akurat dimana untuk melakukan hal itu dapat dilakukan dengan mengklik button additional search options pada bagian bawah form.

  5. Form Pencarian Tambahan iLearning Journal Center

    Gambar 4.15. diatas merupakan tampiln lanjutan dari filter pencarian yang dapat digunakan untuk dapat melakukan pencarian dengan lebih akurat dimana seperti yang dapat dilihat pada gambar diatas banyak filter yang dapat digunakan untuk membatasi pencarian sehingga pencarian dapat lebih mudah dilakukan.

  6. Halaman Pendaftaran iLearning Journal Center

    Gambar 4.16. Halaman pendaftaran iLearning Journal Center

    Gambar 4.16. diatas merupakan tampilan dari form pendaftaran akun yang dapat diakses melalui menu Daftar pada navbar halaman awal iJC. Pada form ini pengguna diharuskan mengisi form yang ada khususnya yang memiliki tanda (*) wajib untuk diisi, diantaranya yaitu, Nama Pengguna, Kata sandi, Verifikasi kata sandi, Validasi CAPTCHA, nama Depan, Nama Belakang, Email, dan Konfirmasi email, kemudian pada bagian bawah form Pengguna diharuskan mengsi check box yang disediakan dimana Penulis untuk mendaftarkan akun sebagai Penulis atau Auhtor, Pembaca untuk hak akses sebagai Pembaca dan Kirimi email untuk mengirimkan salinan username dan password ke email yang didaftarkan.

  7. Halaman Arsip Jurnal

    Gambar diatas merupakan tampilan arsip jurnal yang dapat diakses melalui menu Arsip pada navbar halaman jurnal iJC. Pada bagian ini akan menampilkan arsip jurnal yang telah diterbitkan selama jurnal berdiri, dimana pada gambar diatas dapat dilihat bahwa terlah terarsip pada tahun 2016 sebuah edisi jurnal Techomedia Journal yaitu vol 1. No1 tahun 2016.

  8. Tampilan TOC Jurnal

    Gambar 4.18. merupakan tampilan dari TOC (Table of Content) edisi jurnal yang telah diterbitkan dimana untuk mengakses bagian ini dapat diakses dari halaman arsip maupun dengan mengklik button lihat terbitan pada bagian bawah deskripsi jurnal pada bagian halaman awal iJC. Pada bagian ini disajikan tampilan TOC jurnal pada umumnya yaitu Judul Artikel, Penulis serta Nomor halaman, pada bagian judul artikel jika diklik akan mengarahkan Pengguna ke halaman meta data artikel sedangkan button pdf akan mengarahkan Pengguna ke halaman pdf artikel jurnal yang dimaksud.

  9. Tampilan Meta Data Artikel Jurnal Jurnal

    Gambar 4.19. diatas merupakan tampilan dari meta data artikel jurnal yang dapat diaskes dengan mengklik judul artikel yang ada pada bagian TOC Jurnal,pada bagian ini ditampilkan meta data artikel mulai dari Judul artikel, Penulis, Abstrak, dan juga Refrensi yang digunakan dalam penulisan artikel.

  10. Tampilan PDF Artikel Jurnal

    Gambar 4.20. diatas merupakan tampilan dari PDF viewer artikel jurnal yang dapat diakses dengan mengklik button pdf pada halaman TOC jurnal ataupun pada halaman meta data artikel jurnal, secara umum bagian ini berfungsi untuk menampilkan artikel dalam bentuk PDF dengan menggunakan PDF viewer.

  11. Tampilan Halaman Tentang Kami

    Gambar 4.21. diatas merupakan tampilan dari halaman tentang kami yang dapat diaskes secara langsung melalui navbar halaman jurnal. Pada bagian ini ditampilkan beberapa hal seputar jurnal mulai dari Pelaksana, Kebijakan, Penyerahan jurnal serta hal-hal lain yang berkaitan.

  12. Tampilan Halaman Pengumuman

    Gambar 4.22. diatas merupakan tampilan dari halaman pengumuman yang dapat diakses secara langsung melalui navbar halaman jurnal. Pada bagian ini pada dasarnya sama dengan bagian pengumuman yang ada pada halaman jurnal seperti pada Gambar 4.. sebelumnya, bedanya adalah pada bagian ini akan ditampilkan semua pengumuman yang telah diterbitkan selama jurnal berdiri.

  13. Tampilan Beranda Admin

    Gambar 4.23. diatas merupakan tampilan dari beranda Admin dimana pada bagian seluruh akses pada sistem ditampilkan mulai dari jurnal-jurnal yang ada dan hak akses didalamnya serta halaman administrasi situs yang kurang lebih fungsinya adalah sebagai configurasi sistem dimana bagian ini hanya akan tampil pada beranda Admin. Kemudian pada halaman ini juga nantinya akan ditampilkan akses-akses yang dapat digunakan oleh pengguna dimana dapat dilihat pada gambar diatas bahwa terdapat beberapa peran dengan dengan hak akses berbeda beda sesuai dengan hak akses yang dimiliki akun tersebut.

  14. Tampilan Halaman Beranda Editor

    Gambar 4.24. diatas merupakan tampilan dari beranda editor, pada gambar diatas tepatnya pada bagian user pages terdapat akses sebagai editor dan editor bagian yang secara umum tugasnya adalah mengelola jurnal masuk dari awal hingga akhirnya dapat dipublikasi secara elektronik.

  15. Tampilan Halaman Beranda Reviewer

    Gambar 4.25. diatas merpuakan tampilan dari beranda Reviewer yang pada gambar diatas nantinya jika seorang Reviewer ditugaskan oleh Editor untuk melakukan review artikel akan muncul pada bagian edit sejumlah artikel yang nantinya harus review oleh Reviewer yang bersangkutan.

  16. Tampilan Halaman Beranda Penulis

    Gambar 4.26. diatas merupakan tampilan dari beranda penulis yang pada gambar diatas dapat dilihat bahwa seorang penulis memiliki satu fungsi utama yaitu melakukan penyerahan naskah (pada dasarnya semua akun yang terdaftar harus memiliki akses sebagai Penulis). Penulis yang telah melakukan penyerahan naskah nantinya dapat memonitoring artikelnya secara langsung pada bagian Review diamana nantinya akan terdapat link 1 naskah aktif atau lebih yang jika diakses akan mengantarkan penulis kehalaman review artikelnya.

  17. Tampilan Halaman Beranda Pembaca

    Gambar 4.26. diatas merupakan tampilan dari beranda Pembaca, dari bagian ini dapat dilihat bahwa seorang Pembaca tidak memiliki akses apapun didalam jurnal seperti peran lainnya, namun seorang Pembaca memiliki fungsi hampir sama dengan subscriber website pada umumnya yaitu dapat menerima informasi secara rutin jika ada terbitan baru yang diterbitkan.

  18. Tampilan Halaman Penyerahan Naskah Tahap 1

    Gambar 4.27. Tampilan penyerahan naskah tahap 1

    Gambar 4.27. diatas merupakan tampilan dari halaman penyerahan naskah tahap 1 yang harus Penulis lewati untuk menyerahkan naskah buatannya, pada bagian ini Penulis diharuskan untuk memenuhi setiap checklist yang ada kemudian melanjutkan proses dengan mengklik button simpan dan lanjutkan.

  19. Tampilan Halaman Penyerahan Naskah Tahap 2

    Gambar 4.28. Tampilan penyerahan naskah tahap 2

    Gambar 4.28. diatas merupakan tampilan dari halaman penyerahan naskah tahap 2 yang diakses Penulis setelah melewati tahap 1, pada bagian ini Penulis diminta untuk melakukan upload file artikel buatannya.

  20. Tampilan Halaman Penyerahan Naskah Tahap 3

    Gambar 4.29. Tampilan penyerahan naskah tahap 3

    Gambar 4.29. diatas merupakan tampilan dari halaman penyerahan naskah tahap 3, pada bagian ini Penulis diminta untuk mengisi meta data yang diperlukan, mulai dari data Penulis (semua penulis) sesuai dengan urutannya, judul artikel, abstrak, kata kunci, serta refrensi yang digunakan.

  21. Tampilan Halaman Penyerahan Naskah Tahap 4

    Gambar 4.30. diatas merupakan tampilan dari halaman penyerahan tahap 4, pada bagian ini Penulis diminta untuk mengupload file pendukung penelitian seperti hasil wawancara, kuesioner, dll, namun karena tidak semua penulis memilikinya oleh karena itu bagian ini bersifat opsional sehingga boleh dikosongkan dan dilewati.

  22. Tampilan Halaman Penyerahan Naskah Tahap 5

    Gambar 4.31. diatas merupakan tahap terakhir yang harus dilakukan oleh Penulis untuk menyerahkan artikel buatannya yaitu melakukan konfirmasi atas penyerahan artikel dengan mengklik button Penyerahan Selesai.

  23. Tampilan Halaman Penyerahan Aktif

    Gambar 4.32. diatas merupakan tampilan dari halaman Penyerahan Aktif yang dapat dilihat dengan mengakses link pada halaman beranda Penulis pada link artikel aktif pada bagian review. Pada bagian ini akan ditampilkan artikel-artikel yang diserahkan oleh Penulis (bisa lebih dari satu) mulai dari ID artikel, Waktu Penyerahan, Susunan Penulis, Judul, dan Status artikel dimana pada bagian status artikel Penulis dapat melihat status papernya secara tepat setiap kali ada perkembangan.

Strategi

Time Schedule

Dalam melakukan penelitian ini tentunya banyak proses dan kegiatan yang dilakukan yang tentunya banyak memakan waktu dalam menyelesaikannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian ini :


Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Penerapan iLearning journal Center (iJC) Berbasis Open Journal System (OJS) sebagai Media penerbitan E-journal pada Perguruan Tinggi Raharja”.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari analisa Rumusan Masalah yang sudah di jabarkan pada BAB I mengenai sistem pengelolaan jurnal yang ada di Perguruan Tinggi Raharja saat ini, maka dapat disimpulkan bahwa :

  1. Dengan menerapkan sistem Widuri ke tahap review laporan TA/Skripsi dapat menghasilkan sistem yang memberi informasi berguna bagi hal layak umum khususnya Pribadi Raharja. Sehingga performa pada sistem Widuri bisa terus meningkat dan efektif.

  2. Dengan mengoptimalkan scan plagiat artikel dapat meminimalisir artikel yang tidak berguna di Widuri dengan cara di review oleh Widuri Wayang, sehingga hal ini bisa lock atau mengkunci suatu artikel yang sudah layak di Widuri dan tanpa di sunting oleh pengguna lain.

  3. Dan dengan adanya Viewboard pada sistem Widuri maka diharapkan dapat memberi informasi secara nyata dengan menampilkan angka-angka yang akurat. Sehingga dapat dikonsumsi oleh Umum dan khusunya Pribadi Raharja.

Saran

Kemudian berdasarkan penelitian yang dilakukan Penulis memberikan beberapa saran yang kiranya dapat diadikan pertimbangan untuk mengembangkan bahkan meningkatkan sistem pengelolaan jurnal yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, antara lain :

  1. Dalam proses perancangan yang dapat dilakukan pada sistem Widuri untuk selanjutnya dapat coba lakukan pengembangan untuk dapat meningkatkan sistem Widuri.

  2. Demi menaikkan mutu sistem serta memberikan isi yang bermanfaat baiknya lakukan upgrade sistem yang memiliki kemampuan lebih dalam editor Widuri. Sehingga seluruh mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja banyak berkunjung ke Widuri dan gemar memposting berbagai artikel.

  3. Dan diharapkan khusus untuk viewboard yang terdapat di sistem Widuri dapat di kembangkang dengan menampilkan angka-angka yang akurat.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
  2. Djahir, Y., & Pratita, D. (2014). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:Deepublish
  3. Ismail, I. (2011). Konsepsi hak garap atas tanah. Perdana Publishing. Bandung: Citabustaka.
  4. 4,0 4,1 Kadir, A. (2014). Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi.
  5. 5,0 5,1 5,2 Ginanjar Taufiq. 2014. Rahasia Membangun Website Toko Online Berpenghasilan Jutaan Rupiah. Bandung: Iffahmedia.
  6. Patimah, Siti Hardayanti. 2012. Pengelolaan Perpusatakaan Sekolah Di Sekolah dasar Negeri Se-Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo,(Skripsi S1 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas negeri Yogyakarta)
  7. Hanafi, M. (2015). Manajemen.
  8. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Media. Diakses pada tanggal 15 Desember 2016. Tersedia di http://kbbi.web.id/media
  9. 9,0 9,1 Adi Sumaryadi. 2014. Onlinekan!: Memulai Membangun Website Istimewa. Bandung: Azzahra Publishing
  10. Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  11. Komputer Wahana. 2011. Membangun Website Tanpa Modal. Yogyakarta: Andi Offset.
  12. Public Knowledge Project (PKP). Open Journal System (OJS). Diakses pada tanggal 14 Desember 2016. Tersedia di https://pkp.sfu.ca/ojs/
  13. Diblitabmas & DIKTI. (2014). Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah.
  14. 14,0 14,1 14,2 14,3 Baihaqi, M., & Hanafi, A. (2015). PERANCANGAN DAN PEMBUATAN E-JOURNAL MENGGUNAKAN OPEN JOURNAL SYSTEM DI STMIK JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA.
  15. 15,0 15,1 Alam, S. (2015). Penulisan Artikel Ilmiah Untuk Publikasi Ilmiah Melalui Jurnal. Artikel E-Buletin, 355-389.
  16. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Jurnal. Diakses pada tanggal 14 Desember 2016. Tersedia di http://kbbi.web.id/jurnal
  17. 17,0 17,1 17,2 Fauziah. (2015). Pengelolaan Jurnal Elektronik Pada Perpustakaan Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (Bppt).
  18. 18,0 18,1 Jamaluddin, K. (2015). MENGENAL ELEKTRONIK JURNAL DAN MANFAATNYA BAGI PENGEMBANGAN KARIER PUSTAKAWAN. JUPITER, 14(2).
  19. 19,0 19,1 Widodo, Prabowo Pudjo dan Heriawati. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.
  20. Alim, Y., Suhartono, S., & Sasongko, P. S. (2012). Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process. JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA, 2(4), 27-36.
  21. 21,0 21,1 Rohman, M. F. (2014). Teknik Analisis Manajemen SWOT: Untuk Menyusun KKP Diklatpim & Renstra (Vol. 1). AFJ Mobicons.
  22. Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta.
  23. Saputra, A. 2012. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan Lapan Bandung. Berita Dirgantara, 13(2).
  24. Adelia, & Setiawan, J. (2012). Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Jurnal Sistem Informasi, 6(2).
  25. Hidayat, R. (2014). Sistem Informasi Ekspedisi Barang Dengan Metode E-CRM Untuk Meningkatkan Pelayanan Pelanggan. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 4(2).
  26. Rouf, A. (2012). Pengujian Perangkat Lunak Dengan Menggunakan Metode White Box Dan Black
  27. Soetam, rizky. 2011. Konsep Dasar Perangkat Lunak. Jakarta: PT.Prestasi Pustaka Raya
  28. Apriansyah, P. (2015). Sistem Pengarsipan Elektronik Dokumen Mutu Universitas Sriwijaya. Jurnal GENERIC, 10(1), 409-414.
  29. Lukman, dkk. (2012). Perkembangan Open Access Jurnal Ilmiah Indonesia
  30. KULINTANG, W. (2015). SISTEM PENGELOLAAN JURNAL ELEKTRONIK PADA DATABASE SCIENCEDIRECT (Doctoral dissertation, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).
  31. Björk, B. C., & Solomon, D. (2012). Open access versus subscription journals: a comparison of scientific impact. BMC medicine, 10(1), 1.
  32. Bhattacharyya, S., Mondal, K., Agarwal, S., & Nath, A. (2012, May). Design and Analysis of e-Journal Management Systems: SXC International Journal of Advanced Computing Sciences (SXC-IJACS). In Communication Systems and Network Technologies (CSNT), 2012 International Conference on (pp. 913-918). IEEE.
  33. Vasishta, S. (2011). Trends in the use of e-journals: a case study of PEC University of Technology, Chandigarh.
  34. Laakso, M., Welling, P., Bukvova, H., Nyman, L., Björk, B. C., & Hedlund, T. (2011). The development of open access journal publishing from 1993 to 2009. PloS one, 6(6), e20961.
  35. Solomon, D. J., & Björk, B. C. (2012). Publication fees in open access publishing: Sources of funding and factors influencing choice of journal. Journal of the American Society for Information Science and Technology, 63(1), 98-107.

Contributors

Siti Nurhayati