BAB I iMe KKP

Dari widuri
Revisi per 7 Juli 2013 14.32 oleh Tania (bicara | kontrib) (1.1 Latar Belakang Masalah)


Lompat ke: navigasi, cari

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan informasi di zaman era globalisasi ini sangat berkembang pesat. Hal ini terjadi di seluruh negara, baik di negara maju mapun di negara berkembang. Tidak ketinggalan dengan Indonesia. Tidak dapat dipungkiri, perkembangan teknologi sangat membantu semua manusia dalam beraktifitas. Ini membuktikan bahwa kini teknologi menjadi salah satu penunjang aktifitas manusia.

Begitu pun dengan informasi, informasi merupakan sesuatu yang sangat berperan penting bagi kehidupan manusia. Selain sebagai salah satu media komunikasi dan informasi, adanya teknologi dan informasi juga membantu manusia dalam menyelesikan segala pekerjaannya.

Penggunaan teknologi tidak hanya dapat kita temui dalam dunia kerja saja, di dalam dunia pendidikan pun perkembangan teknologi ini dapat dirasakan. Perbedaan nya terletak pada system pembelajarannya. Seperti yang kita ketahui dan rasakan, system pembelajaran di Indonesia masih berjalan manual. Namun, di zaman era globalisasi ini, perubahan itu mulai terasa. Dulu, absensi dosen maupun mahasiswa masih menggunakan kertas sebagai daftar absensi , kini dengan ada nya teknologi , absensi dapat berjalan secara online, dengan menggunakan system komputerisasi.

Sistem belajarnya pun masih manual, dosen datang ke kelas, menjelaskan dan menulis di papan tulis atau white board. Hal ini lah yang membuat sebagian mahasiswa dapat menjadi jenuh, karena tidak adanya variasi dalam system pembelajaran. Dan ini juga dapat membuat pengetahuan mahasiswa hanya sebatas apa yang diberikan oleh dosen mereka. Meski kini beberapa sekolah atau Perguruan Tinggi sudah memanfaatkan teknologi yang ada untuk memepermudah system pembelajaran, namun tidak dipungkiri, hal ini belum cukup maksimal.

Elearningtania.jpg

Gambar 1. Arsitektur E-Learning

Electronik Learning atau biasa disebut E-learning merupakan salah satu cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-Learning pertama kali diperkenalkan oleh Universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (Computer-Assisted Instruction ) dan komputer bernama PLATO. Menurut Rosenberg (2001) e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Hal ini senada dengan Cambell (2002), Kamarga (2002) yang intinya menekankan penggunaan internet dalam pendidikan sebagai hakekat e-learning.

Manfaat pembelajaran elektronik menurut Bates (1995) dan Wulf (1996) terdiri atas 4 hal, yaitu: (1) Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur(enhance interactivity). (2) Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility). (3) Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience). (4) Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities).

E-learning merupakan dasar konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dalam arti luas e-learning bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan melalui media elektronik baik secara formal maupun informal. E-learning secara informal dapat berupa pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi . Sedangkan e-learning informal biasanya berupa pendidikan dengan cara berinteraksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, atau website pribadi.

Adanya E-learning tidak akan menggantikan pertemuan didalam kelas tetapi dapat meningkatkan dan mengambil manfaat dari materi-materi dan teknologi untuk mendukung proses belajar mengajar. Dengan e-learning, mahasiswa akan lebih menyenangkan dan menghilangkan kejenuhan, karena kini proses belajar-mengajar tidak lagi berpusat pada dosen tetapi beralih ke mahasiswa. Dengan adanya e-learning, mahasiswa punya akses ke berbagai sumber informasi yang tak terbatas. Selain itu, e-learning bersifat individual sehingga mahasiswa yang aktif dan cepat menyerap materi pelatihan, dan dapat mengeksplor ide-ide kreatif yang mereka punya akan bisa maju dengan lebih cepat.

Manfaat yang dapat dirasakan menggunakan e-learning adalah dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan mempermudah interaksi antara siswa/mahasiswa dengan bahan/materi, mahasiswa dengan dosen/guru maupun sesama mahasiswa. Selain itu mahasiswa juga dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu mahasiswa dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran. Dalam e-learning, faktor kehadiran doesn atau pengajar otomatis menjadi berkurang. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran pengajar atau dosen adalah komputer dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh designer e-learning dan pemrogram komputer.

Jelas sudah , penggunaan dari e-learning ini sangat bermanfaat, karena pembelajarannya lebih efektif serta efisien waktu dan tenaga. Selain itu juga dapat lebih mudah untuk mendapatkan informasi karena dengan menggunkan sistem e-learning kita dapat berinteraksi dengan siapa pun dan dimana pun. Namun, masih banyak instansi pendidikan yang belum menerapkan sistem pembelajaran e-learning ini. Tetapi tidak bagi Perguruan Tinggi Raharja.

Logo kampustania.jpg

Gambar 2. Logo Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja adalah salah satu instansi pendidikan di Tangerang yang bergerak di bidang IT yang sudah dapat memanfaatkan dan merasakan dari adanya kemajuan teknologi dan informasi. Salah satu nya teknologi informasi tentang system pembelajaran e-learning ini. Saat ini di Perguruan Tinggi Raharja, sedang mengupayakan dan memaksimalkan pemakaian e-learning ini.

Ilearning merupakan suatu terobosan terbaru yang diciptakan oleh Perguruan Tinggi Raharja. iLearning itu terdiri dari beberapa projek yang dapat memabantu kemudahan seluruh Pribadi Raharja dalam menyelesaikan tugas-tugas nya, diantara nya adalah iMe, irme, iDuHelp!, Widuri, Rooster, iSur, iran, dan Magics.


Ime pilar tania.png

Gambar 3. Infrastruktur 4B pilar ilearning

Istilah iLearning muncul dari pemikiran Ir. Untung Rahardja, M.T.Ipada tahun 2009. Untuk hal itu, beliau melakukan research di Raharja Enrichment Centre (REC) selama lebih dari 2 tahun. Menurut beliau iLearning adalah sebuah inovasi baru bagi metode perkuliahan berdasarkan 4B, yaitu belajar, bekerja, berdoa dan bermain dengan media iPad. Yang pelakasanaan dari 4B tersebut dapat menjalankan 2 fungsi otak, yaitu otak kanan dan otak kiri. Dan menurut beliau metode yang baik untuk sistem pembelajaran di perguruan Tinggi Raharja adalah iLearning dengan menggunakan Ipad. Beliau meyakini dengan adanya ilearning ini, dapat membuat semua mahasiswa lebih aktif. Dengan adanya iLearning, mahasiswa tidak perlu lagi membawa alat tulis atau kertas , tetapi menggunakan Ipad untuk mempermudah dalam proses pembelajaran. Adanya iLearning dapat merubah image belajar yang membosankan menjadi menyenangkan. Sehingga mahasiswa dapat lebih aktif dalam belajar, selain itu juga dapat membuat adanya interaksi yang baik antara dosen dengan mahasiswa.

Berdasarkan latar belakang diatas,maka penulis tertarik untuk melakukan analisis dan mengembangkannya dalam bentuk laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP). Maka penulis mengambil judul “Analisa Sistem Informasi iLearning Media (iMe) dalam Menunjang Sistem Pembelajaran iLearning Pada Perguruan Tinggi Raharja”.

 

1.2. Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan , maka penulis mengambil beberapa pokok perumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem pembelajaran yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja saat ini ?
  2. Bagaimana penerapan apalikasi ini dapat berjalan dengan baik di Perguruan Tinggi Raharja ?
  3. Apakah penerapan aplikasi ini dapat membantu kelancaran sistem pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja ?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menguraikan secara tegas dan jelas tujuan yang dilaksanakan peneliti di objek penelitian yang dipilih untuk objek penelitian/organisasi. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian.

Dalam penulisan laporan ini, penulis memiliki tujuan penelitian yaitu :

1. Menganalisa sistem yang sedang berjalan sekarang ini. Sistem iLearning Media yang sedang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih mudah dan menarik , karena dilakukan secara online , sehingga dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.

2. Dapat mengetahui apa saja kekurangan maupun kelebihan dari sistem yang sedang berjalan ini, serta dapat mengetahu dan menganalisa masalah-masalah apa saja yang timbul dalam sistem ini.

1.3.2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Peneliti

Bagi penulis merupakan tambahan pengetahuan dan wawasan dalam penerapan ilmu Sistem informasi , khususnya dalam bidang sistem informasi managment.

2. Bagi Perguruan Tinggi

Bagi Perguruan Tinggi adanya penelitian ini dapat mengurangi pemakaian kertas dalam proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari iLearning Media ini merupakan sistem online yang dapat di lakukan melalui iPad atau laptop. Dan dapat sebagai bahan masukkan dalam pengambilan keputusan.

1.4. Ruang Lingkup Penelitian

Karena luasnya mengenai permasalahan yang ada di dalam penelitian ini, maka penulis membatasinya. Adapun batasan masalah penelitian yang penulis buat yaitu hanya sebatas pada pada analisa sebuah sistem pembelajaran kegiatan kampus di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja dan hanya sebatas pada user iMe.

1.5. Metode Penelitian

1.5.1. Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunkan beberapa metode untuk melakukan pengumpulan data. Adapun metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut :

  1. Metode Observasi, adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian.
  2. Metode Survey, dilakukan untuk memperoleh keterangan secara online ( iSur ) dengan cara memberikan pertanyaan dengan seorang atau beberapa narasumber yang berkaitan dengan penelitian pada Perguruan Tinggi Raharja mengenai untuk mencari kelengkapan dan kebenaran suatu data, yang akan dibuat menjadi suatu data, yang akan dibuat menjadi suatu sistem informasi yang benar dan akurat.
  3. Metode Studi Pustaka, yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literature seperti buku, internet, artikel, jurnal, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan kuliah kerja praktek ini.

1.5.2. Sumber Data

Dalam melakukan pengumpulan data, penulis menggunkan sumber data sebagai berikut :

  1. Data Primer

Data primer adalah data yang dapat diperoleh secara langsung dari Perguruan Tinggi Raharja baik melalui observasi maupun melalui metode survey ( iSur ).

2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang dikumpulkan melalui studi pustaka dengan mempelajari buku dan sumber-sumber data lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian.

1.6.Sistematika Penulisan

Secara garis besar masalah yang akan dibahas dalam penulisan laporan ini dibagi menjadi beberapa bab. Sistematika penulisan yang dipakai sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan secara umum Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, , Ruang Lingkup penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, serta Sistematika Penulisan.

  BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini berisikan analisa organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa system saat ini, permasalahan yang dihadapi, serta alternative pemecahan masalah.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat penulis berikan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik dari hasil laporan KKP ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Contributors

Tania