BAB II iMe KKP: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Created page with "<p style="text-align: center;">'''BAB II'''</p> <p style="text-align: center;">'''LANDASAN TEORI'''</p> <p style="padding-left: 60px;text-align: justify"> Untuk men...")
 
Baris 8: Baris 8:
 
<b>2.1.1.    </b><b>Definisi Sistem</b>
 
<b>2.1.1.    </b><b>Definisi Sistem</b>
 
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:</p>
 
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:</p>
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">1. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. [Jogiyanto2005].</li>
+
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">1. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. [Jogiyanto2005].</li>
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">2. Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. [Ludwig Von Bartalanfy2010].</p>
+
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">2. Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. [Ludwig Von Bartalanfy2010].</p>
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">3. Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain. [Anatol Raporot2010].</p>
+
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">3. Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain. [Anatol Raporot2010].</p>
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">4. Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya. [L.Ackof2010].</p>
+
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">4. Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya. [L.Ackof2010].</p>
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">5. Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. [L.James Havery2010].</p>
+
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">5. Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. [L.James Havery2010].</p>
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">6. Sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien. [John Mc Manama2010]</p>
+
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">6. Sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien. [John Mc Manama2010]</p>
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">7. Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan. [C.W.Churchman2010].</p>
+
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">7. Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan. [C.W.Churchman2010].</p>
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">8. Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan. [J.C.Hinggins2010].</p>
+
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">8. Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan. [J.C.Hinggins2010].</p>
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">9. Sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan. [Edgar F Huse dan James L. Bowdict2010].</p>
+
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">9. Sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan. [Edgar F Huse dan James L. Bowdict2010].</p>
 
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">          Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “sistem adalah kumpulan bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu”.</p>
 
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">          Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “sistem adalah kumpulan bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu”.</p>
 
<b>2.1.2.  Karakteristik Sistem</b>
 
<b>2.1.2.  Karakteristik Sistem</b>
 
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">        Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu , antara lain:</p>
 
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">        Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu , antara lain:</p>
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">1.  Komponen Sistem (<i>Component</i>)</p>
+
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">1.  Komponen Sistem (<i>Component</i>)</p>
 
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">          Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya elemen-elemen tersebut saling berinteraksi membentuk suatu keasatuan.</p>
 
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">          Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya elemen-elemen tersebut saling berinteraksi membentuk suatu keasatuan.</p>
 
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">      2.    Batas Sistem (<i>Boundary</i>)</p>
 
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">      2.    Batas Sistem (<i>Boundary</i>)</p>
Baris 40: Baris 40:
 
<b>2.1.3</b><b>.  Klasifikasi Sistem</b>
 
<b>2.1.3</b><b>.  Klasifikasi Sistem</b>
 
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">          Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang [Jogiyanto05], diantaranya:</p>
 
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">          Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang [Jogiyanto05], diantaranya:</p>
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">1. Sistem abstrak (<i>abstract </i><i>system</i>) dan sistem fisik (<i>physical system</i>)</p>
+
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">1. Sistem abstrak (<i>abstract </i><i>system</i>) dan sistem fisik (<i>physical system</i>)</p>
 
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">          Sistem abstrak adalah sistem berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.</p>
 
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">          Sistem abstrak adalah sistem berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.</p>
 
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">      2.  Sistem alamiah (<i>natural</i> <i>system</i>) dan sistem buatan manusia (<i>human</i> <i>made</i> <i>system</i>)</p>
 
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">      2.  Sistem alamiah (<i>natural</i> <i>system</i>) dan sistem buatan manusia (<i>human</i> <i>made</i> <i>system</i>)</p>
 
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">          Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia melibatkan interaksi antara manusia dan mesin.</p>
 
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">          Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia melibatkan interaksi antara manusia dan mesin.</p>
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">3.  Sistem tertentu (<i>deterministic</i> <i>system</i>) dan sistem tak tentu (<i>probabilistic</i> <i>system</i>)</p>
+
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">3.  Sistem tertentu (<i>deterministic</i> <i>system</i>) dan sistem tak tentu (<i>probabilistic</i> <i>system</i>)</p>
 
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">          Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.</p>
 
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">          Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.</p>
 
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">      4.  Sistem tertutup (<i>closed</i> <i>system</i>) dan sistem terbuka (<i>open</i> <i>system</i>)</p>
 
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">      4.  Sistem tertutup (<i>closed</i> <i>system</i>) dan sistem terbuka (<i>open</i> <i>system</i>)</p>
 
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">          Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.</p>
 
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">          Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.</p>
 +
 +
==2.2. Konsep Dasar Informasi==
 +
 +
<b>2.2.1</b><b>.      Definisi Data</b>
 +
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">          Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari datum, yang berasal dari bahasa Latin yang artinya  ”sesuatu yang diberikan”. Terdapat pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :</p>
 +
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">1. Prof. Dr. Jogiyanto Hartono, HM, MBA,  [Jogiyanto05] mendefinisikan: “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata”.</p>
 +
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">2. Data merupakan deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi serta menggambarkan kesatuan nyata yang terjadi pada saat tertentu [Prabu06].</p>
 +
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">3. Pendapat lain juga mengatakan bahwa “Data merupakan kumpulan objek-objek beserta atributnya yang menunjukan karakteristik dari objek tersebut”. [Philips06].</p>
 +
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">          Data merupakan kumpulan fakta. Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.</p>
 +
<b>2.2.2.      </b><b>Definisi Informasi</b>
 +
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">          Informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang sangat penting bagi suatu organisasi. Dengan adanya informasi dapat mempermudah dalam pengambilan suatu keputusan. Menurut beberapa para ahli,  informasi (<i>information</i>) dapat didefinisikan sebagai berikut:</p>
 +
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">1. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya [Jogiyanto05].</p>
 +
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">2. Informasi (<i>Information) </i>adalah data yang telah dibentuk menjadi sesuatu yang memiliki arti dan berguna bagi manusia [Kenneth08].</p>
 +
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">3. Menurut Leitel dan Davis dalam bukunya <i>“Accounting Information System”</i> menjelaskan bahwa informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna serta lebih berarti bagi yang menerimanya [Kami08].</p>
 +
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">          Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah hasil dari pengolahan data yang dipergunakan untuk pengambilan keputusan”.</p>
 +
<b>2.2.3.      </b><b>Kualitas Informasi    </b>
 +
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">          Terbentuknya informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik.  Adapun kualitas informasi <i>(quality of information)</i> [Prabu06] tersebut diantaranya ditentukan oleh beberapa hal sebagai berikut :</p>
 +
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">1. Relevan <i>(Relevancy)</i></p>
 +
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">          Informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Kadar <i>relevancy</i> informasi antara orang satu dengan yang lainnya berbeda-beda tergantung kebutuhan masing-masing pengguna informasi tersebut.</p>
 +
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">2. Akurat <i>(Accurate)</i></p>
 +
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">          Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Selain itu, informasi yang didapatkan tidak boleh bias atau menyesatkan bagi penggunanya serta harus dapat mencerminkan dengan jelas maksud dari informasi tersebut. Ketidak – akuratan  data terjadi karena sumber dari informasi tersebut mengalami gangguan dalam penyampaiannya hal tersebut terjadi karena dilakukan secara sengaja maupun tidak sehingga menyebabkan data asli tersebut berubah atau rusak.</p>
 +
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">3. Tepat waktu (<i>TimeLines)</i></p>
 +
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">          Informasi yang dibutuhkan oleh si pemakai dalam hal penyampaiannya tidak boleh terlambat (usang) karena informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik dan kualitasnya pun menjadi buruk sehingga tidak berguna lagi. Jika informasi yang sudah usang tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan maka akan berakibat fatal sehingga salah dalam pengambilan keputusan tersebut. Kondisi demikian mengakibatkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah serta mengirimnya memerlukan teknologi terbaru.</p>
 +
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">4. Ekonomis (<i>Economy)</i></p>
 +
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify"><em>        </em>  Kualitas dari informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai ekonomi yang terdapat didalamnya.</p>
 +
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">5. Efisien <i>(Efficiency)</i><em> </em></p>
 +
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify">          Kualitas dari informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga<em> </em>bergantung pada nilai efisien yang terdapat didalamnya.<em></em></p>
 +
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">6. Dapat dipercaya (Reliability)</p>
 +
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify"><em>          </em>Informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya, hal ini menentukan terhadap kualitas informasi serta dalam hal pengambilan keputusan setiap tingkatan manajemen.<em></em></p>
 +
<b>2.2.4    Siklus Informasi</b><em><b> </b></em>
 +
<p style="padding-left: 60px;text-align: justify"><em>          </em>Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima informasi kemudian menerima informasi tersebut,membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, sehingga menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut di input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh JohnBurch disebut dengan siklus informasi (information cycle).</p>
 +
 +
[[File:Gthhhsiklus.jpg|200px|center]]
 +
 +
<p align="center">Gambar 1. Siklus Informasi</p>
 +
<p align="center">Sumber : http://syskafs.blogspot.com/2010/11/pengantar-teknologi-informasi-bab-7.html/\
 +
 +
==2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi==
 +
 +
Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat dipahami secara baik dengan melihat perspektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi [Kent08].</p>
 +
<p style="text-align: justify"><b>2.3.1.  </b><b>Definisi Sistem Informasi</b></p>
 +
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">          Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :</p>
 +
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">1. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roseoe Davis [Jogi05] sebagai berikut: “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam sebuah organisasi yang mempertahankan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.</p>
 +
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">2. Sistem informasi (<i>Information System) </i>adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi serta membantu manajer dalam mengambil keputusan. [Kent08].</p>
 +
<p style="padding-left: 30px;text-align: justify">3. Pengertian dari sistem informasi menurut Komunitas Mahasiswa Sistem Informasi di Yogyakarta memaparkan bahwa sistem informasi adalah sebuah aplikasi komputer yang digunakan untuk mendukung operasi dari suatu organisasi serta merupakan aransemen dari orang, data dan proses yang terjadi di dalamnya yang berinteraksi satu sama lain dalam mendukung dan memperbaiki organisasi serta mendukung dalam pemecahan masalah dan kebutuhan pembuat keputusan. [Kami08].</p>
 +
<b>2.3.2.</b>  <b>Komponen Sistem Informasi</b>
 +
<p style="padding-left: 60px;">John Burch dan Gary Grudnitski [Jogi05] mengemukakan bahwa  “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (<i>building block</i>). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya”.</p>
 +
<p style="padding-left: 60px;">Blok bangunan tersebut terdiri dari [Jogi05] :</p>
 +
<p style="padding-left: 30px;">1. Blok Masukan (<i>Input Block</i>)</p>
 +
<p style="padding-left: 60px;">Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.</p>
 +
<p style="padding-left: 30px;">2. Blok Model (<i>Model</i> <i>Block</i>)</p>
 +
<p style="padding-left: 60px;">Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.</p>
 +
<p style="padding-left: 30px;">3. Blok Keluaran (<i>Output</i> <i>Block</i>)</p>
 +
<p style="padding-left: 60px;">Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.</p>
 +
<p style="padding-left: 30px;">4. Blok Teknologi (<i>Technology Block</i>)</p>
 +
<p style="padding-left: 60px;">Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Pada blok ini terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (<i>humanware</i> atau <i>brainware</i>), perangkat lunak (<i>software</i>) dan perangkat keras (<i>hardware</i>).</p>
 +
<p style="padding-left: 30px;">5. Blok Basis Data (<i>Database</i> <i>Block</i>)</p>
 +
<p style="padding-left: 60px;">Basis data (<i>database</i>) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (<i>Database</i> <i>Management Systems</i>).</p>
 +
<p style="padding-left: 30px;">6. Blok Kendali (<i>Controls Block</i>)</p>
 +
<p style="padding-left: 60px;">Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.</p>

Revisi per 2 Juli 2013 04.30

BAB II

LANDASAN TEORI


Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

2.1. Konsep Dasar Sistem

2.1.1. Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

1. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. [Jogiyanto2005].</li> <p style="padding-left: 30px;text-align: justify">2. Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. [Ludwig Von Bartalanfy2010].

3. Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain. [Anatol Raporot2010].

4. Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya. [L.Ackof2010].

5. Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. [L.James Havery2010].

6. Sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien. [John Mc Manama2010]

7. Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan. [C.W.Churchman2010].

8. Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan. [J.C.Hinggins2010].

9. Sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan. [Edgar F Huse dan James L. Bowdict2010].

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “sistem adalah kumpulan bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu”.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu , antara lain:

1. Komponen Sistem (Component)

Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya elemen-elemen tersebut saling berinteraksi membentuk suatu keasatuan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan suatu daerah yang membatasi anatar suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah sesuatu (apa saja) di luar batas sistem yang berpengaruh terhadap proses operasional sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut.

4. Penghubung (Interface)

Interface adalah media penghubung antara satu elemen atau subsistem dengan eleman atau subsistem lain sehingga beberapa elemen atau subsistem dapat terintegrasi. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya.

5. Pengolahan (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

6. Masukan (Input).

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

7. Keluaran (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

9. Kontrol Sistem (Control)

Kontrol sistem merupakan pengawasan bagi pelaksanaan sistem dalam pencapaian sasaran dan tujuan. Kontrol sistem dapat berupa kontrol masukan, kontrol proses serta kontrol keluaran.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang [Jogiyanto05], diantaranya:

1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)

Sistem abstrak adalah sistem berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia melibatkan interaksi antara manusia dan mesin.

3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2. Konsep Dasar Informasi

2.2.1. Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari datum, yang berasal dari bahasa Latin yang artinya ”sesuatu yang diberikan”. Terdapat pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :

1. Prof. Dr. Jogiyanto Hartono, HM, MBA, [Jogiyanto05] mendefinisikan: “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata”.

2. Data merupakan deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi serta menggambarkan kesatuan nyata yang terjadi pada saat tertentu [Prabu06].

3. Pendapat lain juga mengatakan bahwa “Data merupakan kumpulan objek-objek beserta atributnya yang menunjukan karakteristik dari objek tersebut”. [Philips06].

Data merupakan kumpulan fakta. Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.

2.2.2. Definisi Informasi

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang sangat penting bagi suatu organisasi. Dengan adanya informasi dapat mempermudah dalam pengambilan suatu keputusan. Menurut beberapa para ahli, informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya [Jogiyanto05].

2. Informasi (Information) adalah data yang telah dibentuk menjadi sesuatu yang memiliki arti dan berguna bagi manusia [Kenneth08].

3. Menurut Leitel dan Davis dalam bukunya “Accounting Information System” menjelaskan bahwa informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna serta lebih berarti bagi yang menerimanya [Kami08].

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah hasil dari pengolahan data yang dipergunakan untuk pengambilan keputusan”.

2.2.3. Kualitas Informasi

Terbentuknya informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Adapun kualitas informasi (quality of information) [Prabu06] tersebut diantaranya ditentukan oleh beberapa hal sebagai berikut :

1. Relevan (Relevancy)

Informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Kadar relevancy informasi antara orang satu dengan yang lainnya berbeda-beda tergantung kebutuhan masing-masing pengguna informasi tersebut.

2. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Selain itu, informasi yang didapatkan tidak boleh bias atau menyesatkan bagi penggunanya serta harus dapat mencerminkan dengan jelas maksud dari informasi tersebut. Ketidak – akuratan data terjadi karena sumber dari informasi tersebut mengalami gangguan dalam penyampaiannya hal tersebut terjadi karena dilakukan secara sengaja maupun tidak sehingga menyebabkan data asli tersebut berubah atau rusak.

3. Tepat waktu (TimeLines)

Informasi yang dibutuhkan oleh si pemakai dalam hal penyampaiannya tidak boleh terlambat (usang) karena informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik dan kualitasnya pun menjadi buruk sehingga tidak berguna lagi. Jika informasi yang sudah usang tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan maka akan berakibat fatal sehingga salah dalam pengambilan keputusan tersebut. Kondisi demikian mengakibatkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah serta mengirimnya memerlukan teknologi terbaru.

4. Ekonomis (Economy)

Kualitas dari informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai ekonomi yang terdapat didalamnya.

5. Efisien (Efficiency)

Kualitas dari informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai efisien yang terdapat didalamnya.

6. Dapat dipercaya (Reliability)

Informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya, hal ini menentukan terhadap kualitas informasi serta dalam hal pengambilan keputusan setiap tingkatan manajemen.

2.2.4 Siklus Informasi

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima informasi kemudian menerima informasi tersebut,membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, sehingga menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut di input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh JohnBurch disebut dengan siklus informasi (information cycle).

Gthhhsiklus.jpg

Gambar 1. Siklus Informasi

Sumber : http://syskafs.blogspot.com/2010/11/pengantar-teknologi-informasi-bab-7.html/\

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat dipahami secara baik dengan melihat perspektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi [Kent08].

2.3.1. Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

1. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roseoe Davis [Jogi05] sebagai berikut: “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam sebuah organisasi yang mempertahankan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

2. Sistem informasi (Information System) adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi serta membantu manajer dalam mengambil keputusan. [Kent08].

3. Pengertian dari sistem informasi menurut Komunitas Mahasiswa Sistem Informasi di Yogyakarta memaparkan bahwa sistem informasi adalah sebuah aplikasi komputer yang digunakan untuk mendukung operasi dari suatu organisasi serta merupakan aransemen dari orang, data dan proses yang terjadi di dalamnya yang berinteraksi satu sama lain dalam mendukung dan memperbaiki organisasi serta mendukung dalam pemecahan masalah dan kebutuhan pembuat keputusan. [Kami08].

2.3.2. Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski [Jogi05] mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya”.

Blok bangunan tersebut terdiri dari [Jogi05] :

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Pada blok ini terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

6. Blok Kendali (Controls Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Contributors

Tania