BAB III iSUR

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Analisa Organisasi

3.1.1. Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin banyaknya Perguruan Tinggi di daerah Tangerang, khususnya dalam bidang pendidikan komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat pesat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendirian Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YNN) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

3.1.2. Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.

LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh Bapak Walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Machmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan Nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan Operating System Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000, dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya. Sesuai dengan Surat Keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000, menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputerisasi Akuntansi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), dan Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas daripada lulusan, AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200, ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat dengan 3 ( tiga ) program studi SI jurusan Sitem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI) dan Sistem Komputer (SK). Hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui Sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut :

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-I-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.

  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-S1-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.

  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.

  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VII/DPI-III/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.

  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/S1/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.

  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Teknik Informastika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.

  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.

3.1.3. Visi, Misi, dan Tujuan

3.1.3.1. Visi Perguruan Tinggi Raharja

Menuju Perguruan Tinggi unggulan pada tahun 2010 yang menghasilkan lulusan kompeten dibidang Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sistem Komputer serta memiliki daya saing yang tinggi dalam era globalisasi.

3.1.3.2. Misi Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menyelenggarakan pendidikan komputer (Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sistem Komputer) yang menghasilkan lulusan bermoral, terampil, dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

  2. Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.

  3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

3.1.3.3. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.

  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dilapangan.

  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

3.1.4. Struktur Organisasi

Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

Struktur organisasi Perguruan Tinggi Raharja Kiki.jpg

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

3.1.5. Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut sebagian penjelasan wewenang dan tanggung jawab yang terdapat dalam Struktur Organisasi :

1) Ketua

Wewenang:

a. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

b. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

c. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

d. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung jawab:

Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi IK Raharja hubungannya dengan lingkungan.


2) Pembantu Ketua I (Bidang Akademik)

Wewenang:

a. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.

b. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.

c. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

d. Mengadakan afiliasi.

e. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung jawab :

Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.


3) Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.

c. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.

d. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

e. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

f. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

g. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.


Tanggung Jawab :

a. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.

b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.

c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.

d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.


4) Asisten Direktur Operasional

Wewenang:

a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar.

b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor.

c. Mengusulkan kepada Direktur tentang kepangkatan, pemberhentian staf binaannya.

d. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

e. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.


Tanggung Jawab:

a. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.

b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan pada bidangnya.

c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.

d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.


5) Kepala Jurusan

Wewenang :

a. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan.

b. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

c. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.

d. Memberikan kebijakan administratif akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek.

e. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.

f. Memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.


Tanggung Jawab :

a. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar.

b. Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.

c. Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.

d. Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.

e. Bertanggung jawab atas prestasi Akademik mahasiswa.

f. Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya.

3.2. Analisa Sistem Berjalan

Proses dalam sistem pemberian informasi atau mendapatkan informasi perihal akademik yang berjalan saat ini sudah menggunakan pelayanan secara in site dan off site. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada Unified Modelling Language (UML).

3.3. Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

3.3.1. Prosedur Sistem Yang Berjalan

Mahasiswa/i yang ingin mengisi survey atau memberikan saran dan kritik terhadap pelayanan kampus harus terhubung ke internet dan masuk pada sistem pelayanan in site yang sudah ada dan mengklik link untuk mengisi survey yang telah diberikan baik oleh petugas iSur maupun oleh dosen pengajar yang membuat survey itu sendiri.

3.3.2. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram.

Usecase Diagram isur 2 Indri Handayani.png

Gambar 3.3. Use Case Diagram survey

Berdasarkan Gambar 3.3. Use Case Diagram sistem survey, terdapat:

1. Use Case List Survey

Actor : Admin dan User

Main success scenario : Admin dan User memilih list Survey iSur

2. Use Case Keterangan Survey

Actor : Admin dan User

Main success scenario : Admin dan User membuka keterangan survey yang dipilih

3. Use Case Mengisi Survey

Actor : User

Main succsess scenario : User melakukan pengisian survey

4. Use Case Update Survey

Actor : Admin

Main succsess scenario : Admin melakukan tambah survey, delete survey, edit survey, aktifkan survey, meresume hasil

5. Include Login

Actor : Admin

Main success scenario : Admin melakukan login untuk dapat mengakses Update Survey

3.3.3. Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Activity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis maupun use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Untuk mengatasi proses yang akan dibahas, disini hanya akan membahas 2 proses yaitu :

1) Activity Diagram untuk Admin

2) Activity Diagram untuk User

A. Activity Diagram untuk Admin


Activity.png

Gambar 4.1. Activity Diagram untuk Admin iSur

Berdasarkan Gambar 4.1. Activity Diagram untuk Admin, terdapat :

a. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali

b. 4 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi di antaranya: Log in iSur, Update survey, Simpan Survey, dan Aktifkan Survey.

c. 1 Decision Node, yang berfungsi untuk menentukan keputusan yang diambil. Dalam hal ini, jika Admin gagal login maka sistem akan menampilkan halaman login kembali. Sedangkan jika Admin berhasil login, maka sistem akan langsung menampilkan Halaman utama Admin

d. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri

B. Activity Diagram untuk User
Activity user.png

Gambar 4.2. Activity Diagram untuk User

Berdasarkan Gambar 4.3. Activity Diagram untuk User terdapat:

a. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

b. 5 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi di antaranya: Membuka iSur, Memilih list survey, Tampilan keterangan survey, Mengisi survey, dan Kirim.

c. 1 Decision Node, yang berfungsi untuk menentukan keputusan yang diambil. Dalam hal ini, jika User gagal mengirim jawaban survey maka sistem akan menampilkan halaman survey kembali. Sedangkan jika User berhasil mengirim, maka sistem akan langsung menampilkan halaman akhir.

d. 1 Final Stte, sebagai objek yang diakhiri.

3.3.4. Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Dari keterangan di atas dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai survey, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem survey.

Sequence.png

Gambar 3.5. Sequence Diagram survey

Berdasarkan Gambar 3.5. Sequence Diagram Survey terdapat :

1. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin

2. 5 boundary lifeline, yaitu Halaman utama iSur, halaman log in admin, halaman home admin, halaman setting survey, dan halaman status survey

3. 1 control lifeline untuk menampilkan tampilan iSur

4. 21 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi–informasi tentang aktifitas yang terjadi, di antaranya:

a. 1 message yang dilakukan oleh Admin, yaitu membuka iSur, dan 1 message yang diteruskan ke Control untuk dieksekusi

b. 1 message yang dilakukan oleh Control ke Halaman utama, yaitu mengakses halaman utama

c. 1 message yang dilakukan setelah mengakses halaman utama, yaitu Admin membaca halaman utama

d. 1 message yang dilakukan Admin, yaitu Admin mengakses halaman log in dan 1 message yang diteruskan ke control untuk disampaikan ke halaman log in

e. 1 message yang dilakukan halaman log in untuk admin, yaitu admin membaca halaman log in

f. 1 message yang dilakukan User setelah membaca halaman log in, yaitu user melakukan log in

g. 1 message yang dilakukan oleh halaman log in, diteruskan ke control untk mensubmit log in

h. 1 message yang dilakukan oleh control, yaitu jika gagal akan kembali ke sistem untuk mensubmit ulang

i. 1 message yang dilakukan oleh control ke halaman home admin, yaitu tampilkan halaman home admin

j. 1 message yang dilakukan home admin ke admin, yaitu admin membaca halaman home admin

k. 1 message yang dilakukan user ke control untuk mengakses halaman setting, dan diteruskan oleh control, yaitu untuk tampilkan halaman setting survey

l. 1 message dilakukan oleh user pada halaman setting survey adalah melakukan aksi yang teridiri dari tambah survey, edit survey, delete survey, atau meresume hasil survey

m. 1 message setelah melakukan aksi yaitu dari halaman setting ke control untuk mensubmit survey, lalu diteruskan oleh control, yaitu menampilkan detail list survey kepada admin untuk membaca

n. 1 message yang dilakukan oleh admin ke control, yaitu untuk mengaktifkan survey dan diteruskan oleh control ke halaman status survey

o. 1 message yang dilakukan oleh halaman status survey ke control, dan diteruskan oleh control ke Admin yaitu untuk membaca status survey

A. Sequence Diagram untuk User

Sequence user.png

Gambar 4.5. Sequence Diagram untuk User

Pada Gambar 4.5. Sequence Diagram untuk User terdapat:

1. 1 actor, yaitu User

2. 4 boundary lifeline, yaitu halaman utama, list survey, form survey, dan halaman akhir

3. 1 control lifeline untuk menampilkan halaman iSur untuk user

4. 15 message yang ada didalam sistem iSur

a. 1 message yang dilakukan oleh user yaitu membuka halaman iSur dan 1 message yang diteruskan ke control

b. 1 message yang dilakukan oleh control pada halaman iSur adalah user membaca halaman iSur

c. 1 message yang dilakukan user ke control untuk menampilkan list survey dan diteruskan oleh control untuk menampilkan list survey ke user

d. 1 message yang dilakukan user ke control setelah menampilkan List survey adalah menampilkan form survey ke user

e. 1 message yang dilakukan oleh halaman form survey terhadap user untuk membaca form survey

f. 1 message yang dilakukan oleh user ke control, dan di teruskan oleh control ke halaman form survey untuk mensubmit survey

g. 1 message yang dilakukan oleh control jika gagal mensubmit akan kembali lagi ke form survey

h. 1 message yang dilakukan oleh control ke halaman akhir, yaitu menampilkan halaman akhir ke user

3.4. Konfigurasi Sistem

Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

1. Spesifikasi Hardware <p>• Processor : Intel (R) Atom (TM) CPU N570

• Monitor : 14”

• Mouse : Standard Optic

• RAM : 2,00 GB

• Hardisk : 160 GB

• Printer : Epson Type E90

2. Aplikasi yang digunakan

• Microsoft Office 2007

• Microsoft Word 2007

• Adobe Dreamweaver CS5

• Adobe Photoshop CS3

3.5. Permasalahan yang dihadapi

3.5.1. Analisa Permasalahan

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti selama penulis di REC (Raharja Erichment Cener), sistem survey pada Perguruan Tinggi Raharja yang berjalan saat ini, ada beberapa masalah yang dihadapi dalam menjalankan sistem yang sedang berjalan seperti :

1. Pengisian survey mengenai pelayanan kampus sudah melalui online atau menggunakan internet, tetapi masih kurangnya mahasiswa yang mengetahui sistem pelayanan ini. Sehingga perlu ditingkatkan lagi dalam mempromosikan sistem ini sehingga seluruh mahasiswa mengetahui adanya sistem pengisian survey tentang perkuliahan secara online.

3.5.2. Analisa Kebutuhan

Dari hasil analisa penelitian sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan bahwa kebutuhan dari sistem yang sedang berjalan adalah belum adanya peningkatan yang ada dalam mahasiswa menggunakan sistem ini atau masih kurangnya mahasiswa yang mengetahui adanya sistem pelayanan ini, misalnya dengan meningkatkan promosi/pengumuman terhadap sistem survey penilaian pelayanan mahasiswa ini kepada seluruh pribadi Rahraja yang dapat diakses secara online, serta mendesain dan mengembangkan sistem pelayanan berbasis online yang lebih baik lagi yang akan digunakan untuk meningkatkan efisiensi kerja dan menghasilkan data yang akurat serta tepat waktu. Selain itu, dengan penerapan sistem pelayanan berbasis online pada sistem survey penilaian pelayanan mahasiswa dan pelayanan terhadap para Pribadi Raharja akan memberikan kemudahan serta kebutuhan akan informasi mengenai pelayanan kampus lebih cepat, tepat dan memberikan kepuasan terhadap mahasiswa.

3.5.3. Proses Pencapaian

Berdasarkan penelitian dari analisa kekurangan dan kebutuhan media survey pelayanan di Perguruan Tinggi Raharja saat ini, sistem yang berjalan belum dapat diimplementasikan secara efisien sehingga memberikan alternative pemecahan masalahnya dengan cara:

1. Meningkatnya pelayanan kampus agar lebih baik.

2. Dapat memaksimalkan media informasi perihal survey pelayanan kampus secara update, sehingga mahasiswa mudah mengaksesnya melalui media internet.

3.5.4. Usulan Prosedur yang Baru

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada sistem yang baru ini diharapkan memliki fitur-fitur sebagai berikut :

1. Terdapat penghitungan jumlah customer secara otomatis

Terdapat data statistik pengunjung setiap bulannya, yang berbentuk diagram batang dan lingkaran.

3.6. Urutan Prosedur

Spesifikasi prosedur iSur yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:

Menu Utama iSur diantaranya yaitu ada :

1. Menu kategori Home.

2. Menu kategori Login Admin.

3. Menu kategori Create Survey.

4. Menu kategori List Survey.

5. Menu Add User.

3.7. Analisa Kontrol

Pengendalian yang diterapkan pada sistem informasi sangat berguna untuk tujuan mencegah atau menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan (kesalahan-kesalahan / kecurangan-kecurangan). Kesalahan yang mungkin terjadi bila sebuah file basis data dipergunakan oleh lebih satu orang pemakai dalam network. Maka pengendalian intern diperlukan untuk mengecek kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi sehingga dapat dikoreksi.

3.8. Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

Melihat permasalahan yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, maka dibatasi permasalahan mengenai sistem pelayanan survey online pada Perguruan Tinggi Raharja diantaranya:

1. Mempermudah melakukan pelayanan dengan sistematis sesuai dengan sistem yang berjalan saat ini guna meningkatkan kualitas pelayanan pada Perguruan Tinggi Raharja yang diberikan kepada seluruh pribadi Raharja.

2. Melakukan analisa terhadap sistem pelayanan survey online yang telah ada. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya pelayanan dukungan yang tidak ditangani dengan baik.

3.9. Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem yang Berjalan

Dalam penelitian Analisa Sistem iLearning Survey (iSur) dalam Meningkatkan Sistem Informasi Pada Perguruan Tinggi Raharja, peneliti dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut :

1. Kelebihan dari pelayanan Survey Online, diantaranya memiliki kemampuan dalam hal pelayanan penilaian yang modern dan sudah terhubung melalui internet, memiliki keefektifan dan kemampuan yang mendukung pelayanan dengan berbagai feature yang mendukung pelayanan.

2. Adapun kekurangan dari sistem yang telah berjalan saat ini yaitu untuk pengisian survey online pribadi Raharja hanya dapat digunakan untuk mahasiswa iLearning saja.

Contributors

Indri