SI1511488321

Dari widuri
Revisi per 16 Desember 2019 09.58 oleh Riska Yuliana (bicara | kontrib) (Literature Review)


Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN BERKAS

BERBASIS WEB PADA PT. DUTA ABADI PRIMANTARA


SKRIPSI




Disusun Oleh :

NIM
: 1511488321
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN BERKAS

BERBASIS WEB PADA PT. DUTA ABADI PRIMANTARA

Disusun Oleh :

NIM
: 1511488321
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Tangerang, 17 Juli 2019

Disahkan Oleh :

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
NIP : 000603
       
NIP : 078010




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN BERKAS

BERBASIS WEB PADA PT. DUTA ABADI PRIMANTARA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1511488321
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Siti Maesaroh, S.Kom,.M.T.I)
   
(Gilang Kartika Hanum,M.pd.)
NID : 16019
   
NID : 15032




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN BERKAS

BERBASIS WEB PADA PT. DUTA ABADI PRIMANTARA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1511488321
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

2019/2020

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN BERKAS

BERBASIS WEB PADA PT. DUTA ABADI PRIMANTARA


Disusun Oleh :

NIM
: 1511488321
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, Juli 2019


Riska Yuliana
NIM : 1511488321
 
 
 
 
 

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

SMA Islam Al-Ayaniayah Kota Tangerang merupakan kembaga pendidikan yang mengoptimalkan perkembangan dan kesiapan siswa dalam memasuki dunia industry yang berlokasi di Batu Ceper, Kota Tangerang. Salah satu bentuk pelayanan yang dilakukan SMA Islam Al-Ayaniayah Kota Tangerang adalah melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan menilai hasil belajar siswa dengan membuat laporan nilai siswa (raport). Namun, dari data-data pendukung untuk membuat laporan akhir contohnya seperti nilai tugas,ulangan harian,UTS,UAS. Peneliti memberikan usulan suatu sistem komputerisasi yang lebih efisien dengan cara menganalisa permasalahan yang telah ada dengan menggunakan beberapa metode diantaranya metode pengumpulan data seperti wawancara, observasi dan studi pustaka. Metode analisis SWOT membantu peneliti dalam menganalisa kekurangan dan kelebihan sistem yang sedang berjalan serta mencari apa solusinya. Hasil analisa peneliti akan dijabarkan dalam sebuah sistem dalam bentuk diagram UML kemudian proses akan dilanjutkan dengan membuat rancangan sistem yang baru. Tentunya sebelum di implementasikan sebuah sistem harus melewati tahap uji coba dengan black box testing agar bagian-bagian dari sebuah sistem yang masih bermasalah dapat diperbaiki supaya menjadi sistem yang baik.

Kata Kunci: Akademik, Pengolahan, hasil akhir.

ABSTRACT


Al-Ayaniayah Islamic High School Tangerang City is an educational institution that optimizes the development and readiness of students in entering the world of industry located in Batu Ceper, Kota Tangerang. One form of service carried out by Al-Ayaniayah Islamic High School in Kota Tangerang is carrying out teaching and learning activities and assessing student learning outcomes by making student grades (report cards). However, from supporting data to make the final report for example such as assignment scores, daily tests, UTS, UAS. The researcher proposes a more efficient computerized system by analyzing existing problems using several methods including data collection methods such as interviews, observation and literature. The SWOT analysis method assists researchers in analyzing the weaknesses and strengths of the current system and finding solutions. The results of the analysis of the researcher will be described in a system in the form of a UML diagram then the process will be continued by creating a new system design. Of course, before being implemented, a system must go through the testing phase with black box testing so that the parts of a system that are still problematic can be fixed so that it becomes a good system.

Keywords: Academic, Processing, final results.




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis/ Skripsi/ Tugas Akhir (Disesuaikan) dengan judul "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN BERKAS BERBASIS WEB PADA PT.DUTA ABADI PRIMANTARA”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  5. Ibu Saryani, S,Kom,.MTI sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Handy Januar Permana, SE., MM. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Ato Ul Aziz, SE selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan saya dukungan yang mana namanya tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


   

Tangerang, 17 Juli 2019




(Riska Yuliana)
NIM : 1511488321
 
 
 
 
 

Daftar isi


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Islam Al Ayaniayah
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Pengolahan Nilai Akademik
  3. Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Pengolahan Nilai Akademik
  4. Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Pengolahan nilai Akademik
  5. Gambar 4.1 Use Case Diagram Penginputan dan pengolahan nilai akademik
  6. Gambar 4.2 Activity Diagram Update Data Siswa
  7. Gambar 4.3 Activity Diagram Input Data Guru
  8. Gambar 4.4 Activity Diagram Input Data Jadwal Pelajaran
  9. Gambar 4.5 Activity Diagram Input Data Kelas
  10. Gambar 4.6 Activity Diagram Input Data Mata Pelajaran
  11. Gambar 4.7 Activity Diagram Input Data Siswa
  12. Gambar 4.8 Sequence Diagram Admin
  13. Gambar 4.9 Sequence Diagram Guru
  14. Gambar 4.10 Sequence Diagram Guru
  15. Gambar 4.11 Class Diagram Sistem Pengolahan Nilai Akademik
  16. Gambar 4.12 Tampilan Halaman Login
  17. Gambar 4.13 Tampilan Halaman Dashboard
  18. Gambar 4.14 Tampilan Halaman Data Siswa
  19. Gambar 4.15 Tampilan Halaman Tambah Data Siswa
  20. Gambar 4.16 Tampilan Halaman Data Guru
  21. Gambar 4.17 Tampilan Halaman Tambah Data Guru
  22. Gambar 4.18 Tampilan Halaman Data Admin
  23. Gambar 4.19 Tampilan Halaman Data Kelas
  24. Gambar 4.20 Tampilan Tambah Data Kelas
  25. Gambar 4.21 Halaman Data Mata Pelajaran
  26. Gambar 4.22 Tampilan Tambah Data Mata Pelajaran
  27. Gambar 4.23 Tampilan Halaman Jadwal Pelajaran
  28. Gambar 4.24 Tampilan Tambah Data Jadwal Pelajaran
  29. Gambar 4.25 Tampilan Halaman Cetak laporan Siswa

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Analisis SWOT Sistem Berjalan
  2. Tabel 3.2 Matriks SWOT Sistem Berjalan
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II
  5. Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III
  6. Tabel 3.6 Final Elisitasi
  7. Tabel 4.1 Tabel Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
  8. Tabel 4.2 Basis Data rb_guru
  9. Tabel 4.3 Basis Data jadwal_pelajaran
  10. Tabel 4.4 Basis Data rb_kelas
  11. Tabel 4.5 Basis Data rb_kelomok_mata_pelajaran
  12. Tabel 4.6 Basis Data rb_mata_pelajaran
  13. Tabel 4.7 Basis Data rb_siswa
  14. Tabel 4.8 Basis Data rb_users
  15. Tabel 4.9 Basis Data rb_nilai
  16. Tabel 4.10 Testing Black box
  17. Tabel 4.11 Estimasi Biaya
  18. Tabel 4.12 Rancangan Waktu

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Setiap perusahaan tentu saja memiliki saingan di sekitarnya. Karena itulah setiap perusahaan berusaha melakukan berbagai cara agar lebih unggul dalam persaingan dengan perusahaan lainnya, salah satunya adalah dengan menerapkan teknologi informasi untuk menunjang bisnis penjualannya dan juga dalam pelayanannya. Dengan seiring perkembangan zaman dan teknologi yang semakin berkembang menjadikan semua perusahaan menerapkan teknologi informasi dalam sistem nya dan memiliki strategi lain untuk menjadikan lebih unggul dari kompetitornya.

PT. Vads Indonesia merupakan sebuah perusahaan outsourching yang menaungi bagian pelayanan kepada konsumen (call center), dengan projek yang berbeda beda dalam satu tempat, tetapi masih dalam satu perusahaan, misalnya menangani projek Indosat, Tokopedia, Astra Honda motor dan lainnya. Di dalam penelitian ini saya mendapatkan bagian yang menangani projek AHM bagian pelayanan yang di antaranya melayani pertanyaan konsumen seputar Motor Honda baik seperti cara pemeliharaan mengenai suku cadang, atau pun keluhan konsumen dan lainnya.


Rumusan Masalah

Dalam perumusan masalah merupakan salah satu tahap diantara sejumlah tahap penelitian yang mempunyai kedudukan yang begitu penting dalam kegiatan penelitian. Kemudian setiap penelitian tersebut di lanjutkan dengan pemecahan masalah. Tanpa adanya perumusan masalah suatu kegiatan penelitian akan menjadi tidak berguna karena tidak menghasilkan apapun. Perumusan masalah itu muncul karena adanya gap (kesenjangan) antara (real life condition) kondisi nyata dengan (future expected condition) kondisi yang nantinya diharapkan, atau bisa juga antara target dengan ketercapaiannya.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan pada pembahasan sebelumnya, penelitian ini membahas tentang perancangan knowledge management system. Maka terdapat pokok permasalahan sebagai berikut :

  1. Apakah dengan dibuatnya Knowledge Management System dapat meningkatkan layanan informasi pada Projek AHM ?
  2. Apakah dengan terciptanya Knowledge Management System akan mewadahi suatu informasi mengenai Astra Honda Motor ?
  3. Bagaimanakah cara untuk memaksimalkan penggunaan search engine pada KMS (Knowledge Management System) ?


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang diperoleh setelah penelitian selesai, sesuatu yang akan dicapai atau dituju dalam sebuah penelitian. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peneliti untuk memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan. Oleh karena itu, rumusan tujuan harus relevan dengan rumusan masalah yang mencerminkan proses penelitian.

Dalam penulisan laporan ini, penulis memiliki tujuan penelitian yaitu menganalisa suatu sistem yang dapat mengoptimalkan proses pencarian informasi, sehingga dari analisa ini penulis dapat mengetahui sebuah sistem yang memenuhi kebutuhan pada AHM seperti meningkatkan layanan informasi pada projek AHM, memberikan suatu wadah berupa web yang berisi informasi mengenai AHM yang akan di gunakan oleh customer service. Memaksimalkan penggunakan dalam kolom pencarian, dan agar KMS tersebut dapat menjadi efektif karena mudah dalam pengaksesan.

Selain itu penulis juga dapat mengimplementasikan kemampuan yang dimiliki serta menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, dan juga pengenalan sebuah sistem informasi pada project astra honda.


Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat yang diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah:

  1. Teridentifikasinya kebutuhan-kebutuhan untuk meningkatkan suatu sistem informasi dan berita yaitu Knowledge Management System dalam pemenuhan kebutuhan informasi yang mudah diakses oleh customer service Astra Honda Motor.
  2. Untuk menghasilkan rancangan sistem yang user friendly agar memudahkan customer service dalam melakukan pekerjaannya.
  3. Membantu admin dalam penginputan informasi ataupun berita dalam satu website dan kemudian dapat di tampilkan untuk jadi panduan atau petunjuk bagi user (customer service).


Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan skripsi agar lebih terarah, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas pada sistem pelayanan informasi ini yaitu hanya pada lingkup seputar Astra Honda Motor. Hal ini dilakukan agar media informasi dapat berjalan optimal. Adapun ruang lingkup permasalahan dalam penulisan laporan skripsi ini yaitu :

  1. Penelitian ini hanya diimplementasikan pada PT. Vads Indonesia dalam projek Astra Honda Motor.
  2. Knowledge Management System berdasarkan kebutuhan Customer Service.
  3. User hanya Customer Service sebagai pengguna yang memiliki hak akses read and view, sedangkan Admin ( Supervisor ) memiliki hak untuk menambahkan data, mengubah data, menghapus data.


Metode Penelitian

Dalam menyelesaikan penulisan Skripsi ini, maka penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan, sehingga dapat diperoleh suatu hasil yang sesuai seperti yang diharapkan penulis. Adapun metodologi penelitian yang digunakan penulis adalah :

  1. Metode Observasi
  2. Yaitu pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang dilakukan di PT. Vads Indonesia yang beralamat di Kantor Nariba Jl.Mampang Prapatan Raya No.39 RT.6/RW.1 – Jakarta Selatan . Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada penelitiannya perlu mengunjungi lokasi penelitian untuk mengamati berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian. Kemudian dari pengamatan, peneliti mengumpulkan data yang diperlukan didalam media informasi tersebut untuk dilakukan pengamatan terhadap sistem yang akan dirancang.

  3. Metode Wawancara
  4. Metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan kepada Team Leader Astra Honda Motor, selaku stakeholder di PT. Vads Indonsia.

  5. Studi Pustaka
  6. Segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini seorang peneliti berkewajiban mempelajari teori-teori yang mendasar masalah dan bidang penelitiannya seperti Mencari berbagai macam referensi dan informasi terkait dengan judul penelitian yang dimaksudkan guna pedoman bagi penelitian.


Metode Analisa

Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats). Bertujuan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang akan dihadapi dengan harapan mampu merumuskan strategi yang tepat. Misalnya memanfaatkan teknologi untuk memudahkan bagian customer service dalam memperoleh informasi dan berita mengenai Astra Honda Motor.

Metode Perancangan

Dalam penelitian ini menggunakan metode perancangan yang berorientasi objek dengan menggunakan diagram UML (Unified Modeling Language) karena UML digunakan sebagai desain yang dapat menjelaskan, merancang dan mendokumentasikan aspek-aspek dari sebuah sistem yang dilihat dari sudut pandang objek-objek yang ada pada sistem yang sedang diteliti.

Metode Pengujian (Testing)

Suatu sistem perlu diuji untuk menjamin kualitas dari sistem yang dibuat, dan untuk menemukan berbagai potensi kesalahan pada sistem. Metode pengujian dalam penelitian ini menggunakan metode blackbox testing, karena dapat digunakan untuk menguji setiap fungsi pada suatu program. Sehingga, sistem dapat berjalan dengan benar dan pengembang tidak perlu melihat kode program (source code) secara detail.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang laporan penelitian ini ,maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub-sub dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan ini penulis akan membahas latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang beberapa definisi dari teori umum, teori khusus serta literature review yang berupa pengertian dan definisi yang ambil dari kutipan buku, jurnal dan browsing internet yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dibahas untuk penyusunan laporan skripsi.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini akan membahas tentang gambaran dan sejarah singkat PT. Vads Indonesia, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, prosedur sistem berjalan, metode analisis SWOT, konfigurasi sistem, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Pada bab ini berisikan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, serta hasil rancangan sistem yang diusulkan oleh penulis berupa solusi dari masalah, konfigurasi sistem usulan, dan testing menggunakan Blackbox testing sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program ini adalah Sublime Text 3.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat penulis berikan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II
LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.


TEORI UMUM

Konsep Perancangan Sistem

Perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

  • Definisi Perancangan Sistem

Menurut Budi Santoso dalam Jurnal Teknologi Informasi MURA (2018:100), “Perancangan sistem adalah tahap yan dilakukan setelah melakukan analisis sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan dibangun, dan persiapan untuk merancang bangun implementasi sistem dengan menggambarkan sistem yang akan dibangun”.

Menurut Maimunah dkk (2017: 4.6-38) dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017 . Vol 5 No 1 (2017). “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

  • Tujuan Perancangan Sistem

Menutut Muharto & Arisandy (2016:103). “Tujuan Perancangan sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user). Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dakam pengembangan atau pembuatan sistem".


Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Rahayu, dkk. (2017:193) dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017 Vol. 5 No.1 (2017). “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam suatu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Menurut Hengki Tamando Sitohang dalam jurnal Informatik Pelita Nusantara (2018:7), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedurnya yang saling berhubungan, berukmpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.


Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2015:3-5). Di dalam sistem terdapat beberapa karakteristik atau sifat tertentu, yaitu komponen, batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung sistem (interface), masukkan sistem (input), keluaran sistem (output), pengolah sistem, sasaran sistem.

Berikut ini adalah penjelasan dari karakteristik sistem :

  1. Komponen Sistem (Components)
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian- bagian dari sistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary)
  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
  6. Lingkungan luar sistem adalah di luar batas dari sistem yang memengaruhioperasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan di kendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)
  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  9. Masukan Sistem (Input)
  10. Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran sistem (output)
  12. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan klasifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  13. Pengolah Sistem (Process)
  14. Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  15. Sasaran Sistem (Goal)
  16. Sasaran sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.


Klasifikasi Sistem

Menurut Hutahaean (2015:3-5)[1], mengatakan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

  1. Klasifikasi sistem Sebagai :
    1. Sistem Abstrak (abstract system)
    2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide ide yang tidak tampak secara fisik.

    3. Sistem Fisik (physical system)
    4. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem Alamiyah (natural system)
    2. Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

    3. Sistem Buatan Manusia (human made system)
    4. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem Tertentu (deterministicl system)
    2. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

    3. Sistem tak Tentu (probalistic system)
    4. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem Tertutup (close system)
    2. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

    3. Sistem Terbuka (open system)
    4. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.


Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Mulyati dkk, dalam Jurnal ICIT (2018:119), “Informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui.”

Menurut Harfizar dkk, dalam Jurnal SENSI (2017: 192), “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan.”

Menurut Lusyani dkk, dalam Jurnal CCIT (2015:80) , ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan.”

Menurut Rizki Yudhi Dewantara, (2017:1) “Dalam jurnal berjudul “Pengaruh Kemudahan Penggunaan Dan Kemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Minat Menggunakan Situs Jual Beli Online” (Studi Kasus Pada Pengguna Situs Jual Beli “Z”). Teknologi informasi dan komunikasi banyak membantu masalah-masalah sosial dan ekonomi".

Berdasarkan dari beberapa kutipan di atas maka dapat disimpulkan bahwa, informasi adalah serangkaian data yang telah diproses memiliki nilai tambah untuk kepentingan individu ataupun kelompok yang digunakan untuk pengambilan keputusan di masa yang akan datang.


Kualitas Informasi

Menurut Hadi dalam Jurnal Sistem dan Informatika (2016:4), Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu :

  1. Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan - kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
  2. Tepat pada waktunya Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
  3. Relevan Informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.


Nilai Informasi

Suatu informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat).

Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:17), ada 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam memperoleh (accesibility) informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.
  2. Sifat luas dan kelengkapannya (comprehenshiveness) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.
  3. Ketelitian (Accuracy) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi.
  4. Kecocokan dengan pengguna (relavance) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
  5. Ketepatan waktu (timelines) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.
  6. Kejelasan (clarity) informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.
  7. Fleksibilitas (flexibility) nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.
  8. Dapat dibuktikan (verified) nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
  9. Dapat diukur (measurable) informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
  10. Tidak ada prasangka nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.


Karakteristik Informasi

Menurut Rusdiana dan Irfan, dalam bukunya (2014:91), karakteristik informasi yang baik yaitu sebagai berikut:

  1. Information must be pertinent. Artinya, informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi).
  2. Information must be accurate. Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada keadaan.
  3. Information must be timely. Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang telah usang tidak akan mempunyai nilai karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
  4. Relevan. Artinya, informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya.


Manfaat Informasi

Menurut Sutanta yang dikutip oleh Rusdiana dan Irfan, dalam bukunya (2014:87), Informasi dikatakan bernilai apabila dapat memberikan manfaat kepada para pengguna. Adapun manfaat dari informasi yaitu sebagai berikut :

  1. Menambah pengetahuan. Adanya informasi akan menambah pengetahuan bagi penerima yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung proses pengambilan keputusan.
  2. Mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Informasi akan mengurangi ketidakpastian karena hal-hal yang akan terjadi dapat diketahui sebelumnya, sehingga dapat menghindari keraguan pada saat pengambilan keputusan.
  3. Mengurangi risiko kegagalan. Adanya informasi akan risiko kegagalan dapat diantisipasi dengan baik sehingga kegagalan dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan yang tepat.
  4. Mengurangi keanekaragaman yang tidak diperlukan akan menghasilkan keputusan yang lebih terarah.
  5. Memberikan standar, aturan, ukuran, dan keputusan untuk menentukan pencapaian, sasaran serta tujuan.

Dengan demikian, informasi akan memberikan standar, aturan, ukuran, dan keputusan yang lebih terarah untuk mencapai sasaran serta tujuan yang telah ditetapkan secara lebih baik berdasarkan informasi yang diperoleh.


Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Martono dkk dalam jurnal CCIT (2017:231), “Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai”.

Menurut Aris dkk, dalam Jurnal SENSI (2016:74),“Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul – betul ada dan terjadi.”

Menurut Kanal dan Raman, dalam International Journal of Computer Science and Information Technologies (2016:2167), “Data is an important driving force in paving the way for an optimized business approach irrespective of the size of the organization”. (Data merupakan kekuatan pendorong penting dalam membuka jalan cara untuk pendekatan bisnis yang dioptimalkan terlepas dari ukuran organisasi).

Berdasarkan dari beberapa kutipan di atas maka dapat disimpulkan bahwa, data adalah serangkaian peristiwa atau fakta yang belum memiliki arti apabila belum diolah dan belum tentu bisa dijadikan sebagai acuar dalam menunjang keputusan.


Pengolahan Data

Pengolahan data adalah proses sebuah data diolah dan diubah ke dalam bentuk yang lebih berguna dan memiliki arti yaitu berupa informasi. Operasi pengolahan data dalam sistem komputer terdiri dari tiga tahap dasar yaitu tahap pemasukan data (Input), tahap pengolahan data (Processing), dan tahap pengeluaran hasil (Output). (Nimas, 2016:25).

Menurut Jogiyanto yang dikutip oleh Arman, dalam Jurnal Edik Informatika (2016:162), “pengolahan (processing) adalah proses data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles)”.

Menurut Yakub yang dikutip oleh Maulani dkk, dalam Jurnal ICIT (2016:3), “Sistem Informasi dalam organisasi biasanya terdiri atas berbagai metode pengelolaan data.” Metode pengolahan data terdiri dari :

  1. Metode manual, merupakan pengelolaan data yang semua operasi data dilakukan dengan tangan dan bantuan alat-alat.
  2. Metode electromechanical, yang merupakan pengolahan data dengan menggabungkan semua orang dan mesin.
  3. Metode punched card equipment, merupakan pengelolaan data yang menggunakan semua alat yang disebut sistem merekam unit (unit record system).
  4. Metode electronic computer, merupakan pengolahan data dengan menggunakan komputerisasi.


Metode Pengumpulan Data

Menurut Hutahaean dalam bukunya (2015:8), metode pengumpulan data ada 4 yaitu :

  1. Melalui pengamatan sendiri secara langsung,
  2. Melalui wawancara,
  3. Melalui perkiraan korepondensi, dan
  4. Melalui daftar pertanyaan.


Klasifikasi Data

Menurut A. Rusdiana (2014:71), data dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Berdasarkan sifat data
    1. Data kuantitatif yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan.
    2. Data kualitatif yaitu bukan data berbentuk penjumlahan atau angka, melainkan dalam bentuk pernyataan dan kategori.
  2. Berdasarkan sumber data
    1. Data internal yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan atau karya orang lain.
    2. Data eksternal yaitu data yang berasal dar luar organisasi atau institusi, atau data hasil observasi orang lain. Data eksternal dikelompokan menjadi:
      • Data eksternal primer (primary external data),yaitu data yang dapat berbentuk lisan atau tertulis yang didapatkan langsung dari pemilik data sendiri atau orang melakukan observasi atau pengumpulan data.
      • Data eksternal sekunder (secondary external data) yaitu data yang diperoleh dari orang yang bukan melakukan observasi langsung, biasa juga disebut indirectly external data.
  3. Berdasarkan cara memperolehnya, data dapat dikelompokan menjadi :
    1. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti atau diperoleh dari sumber pertama dan datanya belum diolah.
    2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua yang mengumpulkan data tersebut.
  4. Berdasarkan cara pengelompokannya, data dikelompokan menjadi :
    1. Data sensus yaitu data yang diperoleh dari populasi.
    2. Data yang diperoleh dari hasil sampel.
  5. Berdasarkan skala pengukurannya
    1. Dikenal dengan data ordinal, data interval dan data rasio.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Khanna Tiara, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:34) mengutip dari Sutabri (2012) mengatakan bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Menurut Agustinus Haryanta, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:88). “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau di interpretasikan untuk digunakan dalam proses pengembilan keputusan”.

Menurut Euis Sitinur Aisyah dalam Jurnal Sensi (2017:24), “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah cara kita menentukan hal apa saja yang kita perlu untuk mengolah data yang telah kita peroleh menjadi informasi yang berguna.


Tujuan Sistem Informasi

Menurut F. Rangkuti (2011) dalam penelitian Nina dkk (2017:44), tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

  1. Kegunaan (Usefulness) Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
  2. Ekonomi (Economic) Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Keandalan (Realibility) Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  4. Pelayanan Langganan (Customer Service) Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
  5. Kesederhanaan (Simplicity) Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
  6. Fleksibilitas (Fleksibility) Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.


Komponen Sistem Informasi

Menurut Menurut Stair yang dikutip oleh Muslihudin dan Oktafianto, dalam bukunya (2016:12), menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut :

  1. Perangkat Keras yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data dan keluaran data.
  2. Perangkat Lunak yaitu program dan intruksi yang diberikan kekomputer.
  3. Database yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
  4. Telekomunikasi yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.
  5. Manusia yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programmer, dan operator serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.


Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2016:41), “Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

Menurut Mulyani (2016:38), mengemukakan bahwa “Suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem”.


Tujuan Analisa Sistem

Menurut Jaluanto Punjul (2016:18), Tujuan Analisis sistem adalah mengembangkan sistem yang relatif mudah diubah manakala diperlukan.


Prinsip-prinsip Analisa Sistem

Menurut Tyoso dalam bukunya (2016:18), Prinsip–Prinsip Analisis Sistem adalah:

  1. Mendefinisikan masalah. Masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.
  2. Menyatakan sasaran sistem. Tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
  3. Menetapkan batasan sistem (system Boundaries). Pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci, hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.
  4. Menetapkan kendala sistem. Kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem harus dipastikan.
  5. Dekomposisi sistem. Sistem dipecah kedalam subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antar subsistem ditentukan sehingga seorang analisis sistem mampu melihat sistem terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawahlah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.


Tahap Analisa Sistem

Menurut Djahir dalam bukunya (2015:68), langkah-langkah dalam tahap analisis sistem adalah:

  1. Mengumumkan Penelitian Sistem. Perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru, manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula–mula ditunjukan pada kekhawatiran pegawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.
  2. Mengorganisasikan Tim Proyek. Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem yang dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif dari pada hanya pasif.
  3. Mendefinisikan Kebutuhan Informasi. Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survei.
  4. Mengidentifikasikan Kriteria Kinerja Sistem. Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.
  5. Menyiapkan Usulan Rancangan. Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.
  6. Menyetujui atau Menolak Rancangan Proyek. Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.


TEORI KHUSUS

Konsep Dasar Manajemen (Management)

Definisi Manajemen

Menurut Susan Eri (2019:9) Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen berasal dari bahasa Inggris management dengan kata kerja to manage, diartikan secara umum sebagai mengurusi. Kesimpulannya manajemen adalah kegiatan seseorang dalam mengatur organisasi, lembaga atau sekolah yang bersifat manusia maupun non manusia, sehingga tujuan organisasi, lembaga atau sekolah dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Menurut Suharyadi Herry (2016:71) Dalam bahasa Indonesia manajemen dapat diartikan: mengendalikan, menangani, atau mengelola. Manajemen mempelajari bagaimana menciptakan effectiveness usaha (doing right things) secara efficient (doing things right) dan produktif, melalui fungsi dan siklus tertentu dalam rangka mencapai tujuan organisasional yang telah ditetapkan.


Fungsi Manajemen

Menurut G.R. Terry (2015:43) Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.

Fungsi-fungsi manajemen terdiri dari :

  1. Fungsi Perencanaan (Planning) Planning ialah menetapkan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan, planning mencakup kegiatan pengambilan keputusan, karena termasuk pemilihan alternatif-alternatif keputusan.
  2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
  3. Organizing mencakup :

    1. membagi komponenkomponen kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan ke dalam kelompok-kelompok,
    2. membagi tugas kepada seorang manajer untuk mengadakan pengelompokan tersebut dan
    3. menetapkan wewenang di antara kelompok atau unit-unit organisasi.
  4. Fungsi Penggerakan (Actuating)
  5. Actuating mencakup kegiatan yang dilakukan oleh seorang manager untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh unsur perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat tercapai.

  6. Fungsi Pengawasan (Controlling)
  7. Controlling mencakup kelanjutan tugas untuk melihat apakah kegiatankegiatan dilaksanakan sesuai rencana. Pelaksanaan kegiatan dievaluasi dan penyimpanganpenyimpangan yang tidak diinginkan diperbaiki supaya tujuan-tujuan dapat tercapai dengan baik.


Konsep Dasar Pengetahuan (Knowledge)

Definisi Pengetahuan

Menurut Indahyani Fauziyah (2015:61) Pengetahuan adalah kumpulan informasi yang didapat dari pengalaman atau sejak lahir yang menjadikan seseorang itu tahu akan sesuatu. Dan juga komponen-komponen mental yang dihasilkan dari semua proses apapun, entah lahir dari bawaan atau dicapai leat pengalaman.


Jenis-jenis Pengetahuan

Menurut Halim Stevani (2015:35). Secara umum, pengetahuan dapat digolongkan ke dalam 2 kategori, yakni:

  1. Tacit (know-how)
  2. Pengetahuan tacit adalah pengetahuan yang masih berupa pemikiran di kepala manusia. Pengetahuan ini agak sulit untuk dikomunikasikan, dipahami dan diterjemahkan ke dalam bentuk lain yang lebih terstruktur karena bersumberkan pada pengalaman atau intuisi pribadi serta bergantung pada konteks.

  3. Explicit (know-what)
  4. Pengetahuan explicit adalah pengetahuan yang sudah direpresentasikan dalam media tertentu. Pengetahuan ini mudah untuk dikomunikasikan, dipahami, dan diterjemahkan ke dalam bentuk lain yang lebih terstruktur, sehingga dapat dikelola oleh Knowledge Management System (KMS).


Konsep Dasar Knowledge Management

Definisi Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management)

Menurut Halim Stevani (2015:35) Manajemen Pengetahuan adalah proses menciptakan, membagikan, menggunakan, dan mengelola suatu pengetahuan dan informasi dari sebuah organisasi.

Menurut Ridha Choirun Nisa (2016:39) Manajemen pengetahuan adalah serangkaian proses penciptaan, pengkomunikasian dan penerapan knowledge perusahaan sebagai pembelajaran untuk meningkatkan kinerja karyawan maupun organisasi.


Siklus Manajemen Pengetahuan

Menurut ( Halim,Stevani. 2015 ). Knowledge Management memiliki 4 siklus sederhana, yaitu :

  1. Tahap capturing, dapat meliputi salah satu atau beberapa di antara hal-hal berikut ini: pemasukan data, pemindaian, wawancara, serta brainstorming.
  2. Tahap organizing dapat meliputi salah satu atau beberapa di antara hal-hal berikut ini: pembuatan katalog, pengindeksan, penyaringan, penghubungan, dan pengkodean.
  3. Tahap refining dapat meliputi salah satu atau beberapa di antara hal-hal berikut ini: kontekstualisasi, kerjasama, kompresi, serta pembuatan proyeksi.
  4. Tahap transfer dapat meliputi salah satu atau beberapa di antara hal-hal berikut ini: pembagian dan peringatan.


Konsep Dasar Berbasis Web

Definisi Web

Menurut Priyo Sutopo dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1 (2016:25) “Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, Web cepat sekali populer di lingkungan pengguna internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.

Menurut Rulia Puji Hastanti dkk (2015:3) dalam jurnal berjudul Sistem Penjualan Berbasis Web (E-Commerce) Pada Tata Distro Kabupaten Pacitan. Bianglala Informatika “Website adalah lokasi di internet yang menyajikan kumpulan informasi sehubungan dengan profil pemilik situs. Website adalah suatu halaman yang memuat situs-situs web page yang berada di internet yang berfungsi sebagai media penyampaian informasi, komunikasi, atau transaksi".


Jenis-jenis Web

Menurut Arief yang dikutip oleh Untung Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:249) ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubahubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.


Konsep Dasar UML (Unfied Modeling Language)

Definisi UML

Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29) "Unifed Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.

Menurut Sutejo (2016:90) Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Abstraksi konsep dasar UML terdiri dari structural classification, dynamic behavior, dan model management dapat kita pahami main concepts sebagai term yang akan muncul pada saat membuat diagram dan view adalah kategori dari diagram tersebut. UML mendefinisikan diagram -diagram sebagai Use case diagram, Class diagram, Statechart diagram , Activity diagram, Sequence diagram , Collaboration diagram, Component diagram, dan Deployment diagram.

Dalam Penelitian Sunguk Lee yang berjudul “Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and Computer Applications”. Pada International Journal of Database Theory and Application Vol.5 No.1 (2016:158-159) Mengatakan Unified Modeling Language atau UML didefinisikan sebagai bahasa pemodelan general purpose standar di bidang rekayasa perangkat lunak berorientasi objek. UML adalah alat untuk menentukan dan digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, memodifikasi, membangun dan mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat lunak intensif yang berorientasi objek dalam pengembangan.


Tujuan UML

Menurut Anasari dkk, dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2015:13), UML (Unified Modelling Language) mempunyai tujuan sebagai berikut:

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.
  3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.


Diagram UML

Menurut Syukron dan Hasan, dalam Jurnal Bianglala Informatika (2015:30), jenis-jenis Diagram UML (Unified Modelling Language) terdiri dari :

  1. Use Case Diagram yaitu mendeskripsikan interaksi tipical antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan.
  2. Activity Diagram yaitu teknik untuk menggambarkan logika procedural, proses bisnis dan proses kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram air, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior pararel.
  3. Class Diagram yaitu menggambarkan jenis dalam sistem dan berbagai jenis hubungan statis yang ada diantara mereka. Class Diagram juga menunjukkan sifat-sifat dan operasi dari sebuah kelas dan kendala yang berlaku untuk cara objek yang terhubung.
  4. Sequence Diagram yaitu menggambarkan interaksi antara objek didalam dan di sekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.
  5. Component Diagram yaitu digunakan untuk menggambarkan organisasi dari sistem dan ketergantungan dari komponen perangkat lunak dalam sistem. Dapat juga digunakan untuk menunjukkan bagaimana kode program dibagi menjadi modul-modul atau komponen.
  6. Deployment Diagram yaitu mendeskripsikan arsitektur fisik dalam node untuk perangkat lunak dalam sistem. Komponen perangkat lunak, processor dan peralatan lain yang membangun arsitektur sistem secara run-time.


Konsep Dasar Analisis PIECES

Definisi PIECES

Menurut Priyanto dan Fanji, dalam Jurnal IIJNS (2017:42), “Analisa PIECES merupakan analisis yang digunakan untuk menganalisa tentang kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan dari sistem lama dan sistem baru yang dibuat.”

Menurut asbar dan Mochamad, dalam Jurnal Visioner & Strategis (2017:40), “Analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, Services) merupakan teknik untuk mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan yang terjadi”. Analisis PIECES mengidentifikasikan masalah utama dari suatu sistem serta memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Analisis PIECES terdiri dari :

  1. Performance (Kinerja atau Kehandalan) Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Kinerja pun dapat diukur berdasarkan volume pekerjaan, pangsa pasar yang diraih, atau citra perusahaan.
  2. Information (Informasi) Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilakn informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Kurangnya informasi yang relevan dalam mengambil keputusan merupakan situasi yang membutuhkan peningkatan informasi.
  3. Economy (Ekonomi) Ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan dasar bagi kebanyakan manajer yaitu biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.
  4. Control (Kontrol atau Keamanan) Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi dan persyaratan.
  5. Efficiency (Efisiensi) Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebnayak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin.
  6. Services (Pelayanan) Kualitas pelayanan sistem dikatakan buruk apabila sistem tidak menghasilkan produk yang akurat, sistem tidak menghasilkan produk yang konsisten, sistem tidak mudah digunakan dan sistem tidak fleksibel.


Konsep Dasar PHP (Hypertext Pre-processor)

Definisi PHP

Menurut Sri Rahayu dkk, dalam Jurnal CCIT (2015: 53),“PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis”.

Menurut Supono dan Virdiandry, dalam bukunya (2016:3),"(PHP : Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server-side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML."

Menurut M.A Ansari dkk, dalam Journal Internasional IJIR (2017:246),“The PHP is a progamming language which allows web developers to create dynamic content which interacts with databases. PHP is basically used for developing web based software applications. PHP can be deployed on most web servers on almost every operating system and platform for free of cost”.(PHP adalah bahasa pemograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database PHP pada dasarnya digunakan untuk mengembangkan aplikasi perangkat lunak berbasis web. PHP bisa disebarkan di sebagaian besar server web di hampir setiap sistem operasi dan platform bebas biaya.

Berdasarkan dari beberapa kutipan di atas maka dapat disimpulkan bahwa, PHP adalah salah satu bahasa pemograman yang menjabarkan kode kode program HTML yang dimengerti oleh komputer dalam membuat halaman Web.


Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Maimunah dkk, dalam Jurnal CERITA (2017:39) “MySQL adalah DBMS yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license (GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source (komersial). Beberapa keunggulan dari MySQL.

  1. Portability : dapat berjalan stabil pada berbagai system operasi, diantaranya windows, linux, FreeBSD, Mac OS Xserver, solaris, dan asigma.
  2. Open source : didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh menggunakan MySQL untuk dijadikan induk turunan yang bersifat close source (komersial).
  3. Multi user "': dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan.
  4. Performance tuning : mempunyai kecepatan yang tinggi dalam menangani quer.
  5. '"Column types : memiliki tipe data yang sangat komplik.
  6. Commanddan function : memiliki operator dan fungsi penuh yang mendukung selectdan wheredalam query.
  7. Security : memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti tingkat subnet mask, hostname, privilege user dengan system perijinan yang mendetailserta password yang ter-enkripsi.
  8. Scalability dan limits : mampu menangani basis data dalam jumlah besar.
  9. Localization : dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada klien dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.
  10. Connectivity : dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protocol TCP/IP, Unix Socket, Named pipes.
  11. Interface : memiliki antarmuka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemprograman dengan menggunakan fungsi API.
  12. Clients dan tools : dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi basis data sekaligus dokumen petunjuk online.
  13. Struktur table : memiliki struktur table yang lebih fleksibel dalam menangani alter table dibandingkan dengan postgre SQL dan oracle.


Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Soer dan Wahyudi, dalam Jurnal SIGMA (2015:42), “XAMPP adalah Program aplikasi server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL Database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl.”

Menurut Siregar dan Faisal, dalam Jurnal JIMP (2017:65), “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.”


Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Warsito dkk, dalam Jurnal CCIT (2015:29), “Database adalah Struktur penyimpanan data untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server.”

Menurut Sutopo dkk, dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:25), “Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis data penyedia informasi bagi pemakainya. Sistem basis data adalah sustu informasi yang mengintergrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang lainnya dan untuk membuatnya tersedia beberapa aplikasi yang bermacam-macam suatu sistem organisasi.”

Menurut Budi Raharjo yang dikutip oleh Agusli dkk, dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2017:22), “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil dan dicari secara cepat.”

Berdasarkan dari beberapa kutipan di atas maka dapat disimpulkan bahwa, Database adalah sebuah ruang penyimpanan berupa tabel – tabel yang berisikan data – data dalam sebuah sistem yang saling terintegrasi satu sama lain.


Konsep Dasar Sublime Text

Definisi Sublime Text

Menurut Tri dkk, dalam jurnal e-Proceeding of Applied Science (2015:723), “Sublime Text adalah editor teks yang dirancang untuk mengolah potongan-potongan kode, plugin, dan markup. Tetapi sublime text juga dapat digunakan untuk menulis artikel dan mengetik dalam prosa normal keunggulan sublime text terletak pada kualitas dan kuantitas fitur-fiturnya seperti blok multi tempat, kursor banyak, dan pengolahan split.”

Menurut Lestari dkk, dalam Seminar Nasional Era Industri (2018:143), “Sublime text adalah teks editor berbasis Python, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simpel yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer."

Menurut Supono dan Putratama (2018:14), "Sublime Text merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu aplikasi. Sublime Text mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan programmer. Selain itu, Sublime Text terkesan elegan untuk sebuah syntax editor. Selain ringan, IDE ini memiliki kecepatan proses simpan dan buka file. Tidak heran kalau IDE ini paling banyak digunakan terutama dikalangan programmer berbasis web".


Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Aisyah dkk., dalam Jurnal SENSI (2016:177), “Black Box Testing adalah metodelogi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. pengujian Blackbox Testing berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekstrenal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi.”

Menurut Kermite dkk, dalam Journal Of Information System (2017:19) , “Black Box Testing yaitu pengujian kebutuhan dan hanya berfokuskan kepada fungsional perangkat lunak atau program. Pengujian ini dilakukan untuk meyakinkan semua input dan output yang dihasilkan juga tepat dan berjalan dengan baik. Dengan kata lain, metode pengujian black box adalah untuk mengetes hubungan antar program dalam sebuah sistem."

Menurut Martono dkk, dalam Jurnal SENSI (2018:11), “Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada fungsional software. Karena itu ujicoba blackbox memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi”.

Berdasarkan dari beberapa kutipan di atas maka dapat disimpulkan bahwa, Black Box Testing adalah Suatu pengujian atau uji coba pada funsional software yang dimana bertujuan untuk memastikan bahwa program sudah berjalan dengan baik atau belum.


Kelebihan dan Kelemahan Black Box Testing

Menurut Kermite dkk, dalam Journal Of Information System (2017:19) kelebihan dan kekurangan Black Box Testing adalah :

  1. Kelebihan
    1. Perincian aplikasi dapat ditentukan awal, dan pengujian dapat dilakukan berdasarkan perincian spesifikasi aplikasi tersebut.
    2. Dapat dipakai untuk menilai konsistensi suaru aplikasi dan tidak perlu melihat kode program secara detail.
  2. Kekurangan
    1. Apabila keperluan perangkat lunak yang dikembangkan tidak begitu jelas, pembuatan dokumentasi yang tepat akan sedikit sulit.
    2. Pengguna akan merasa kurang yakin dengan perangkat lunak yang diuji apakah lolos dalam standar pengujian.


Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Sunarya dkk, dalam Jurnal Innovative Creative and Information Technology (ICIT) (2015:3) “Elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”

Menurut Amrullah dkk, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2016:27) “Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”

Menurut Sofiana, dalam Jurnal Informatika Universitas Pamulang (2017:2) “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”

Berdasarkan dari beberapa kutipan di atas maka dapat disimpulkan bahwa, Elisitasi adalah Suatu rancangan yang berisikan aktivitas / kegiatan berdasarkan sistem yang diingin oleh pihak dari manajemen yang terkait.


Tahapan Elisitasi

Menurut Amrullah dkk, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2016:27), elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 4 (empat) tahap, sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II. Merupakan hasil prngklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    1. "M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya Inessential Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. Elisitasi Tahap III. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
    1. “T” artinya Technical Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. “O” artinya Operational Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. “E” artinya Economy Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High(H) yaitu sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) yaitu mampu untuk dikerjakan.
    3. Low(L) yaitu mudah untuk dikerjakan.
  4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Hasibuan dalam Budianto, Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138), literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah.

Menurut Sri Rahayu dkk dalam jurnal SENSI Vol.3 No. 2 (2017: 48) “Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan”.


Literature Review

Terdapat beberapa penelitian yang berkaitan mengenai Knowledge Management System pada penelitian ini, Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Sylvia Ridwan tahun 2019 yang berjudul “Intellectual Capital dan Knowledge Management dalam Inovasi dan Kreasi Media Pembelajaran Berbasis Kemampuan 4C dan Literasi”. Dalam penelitian ini berupa Inovasi dan kreasi media pembelajaran dapat tercipta dengan adanya manajemen pengetahuan yang baik dimana pengetahuan tidak berhenti hanya dimiliki oleh masing-masing individu, melainkan pengetahuan dapat terbagi dan pada akhirnya setiap pengetahuan yang ada akan bersinergi menciptakan pengetahuan baru yang lebih bermanfaat bagi kepentingan organisasi sekolah tersebut.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Desi Putri Wijayanti dan Didi Sundiman tahun 2017 yang berjudul “Pengaruh Knowledge Management Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada Pt. Sms Kabupaten Kotawaringin Timur)”. Dalam penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian pada pengaruh personal knowledge, job procedures, dan teknologi pada kinerja karyawan PT. SMS. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah multiple linear regression analysis.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Navik Puryantini, Rofikotul Arfati dan Bambang Tjahjadi tahun 2017 yang berjudul “Pengaruh Knowledge Management Terhadap Kinerja Organisasi Dimediasi Inovasi di Organisasi Penelitian Pemerintah”. Dalam Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh langsung secara positif pada knowledge management inovasi dan kinerja organisasi. Variabel inovasi tidak berhasil berperan dalam hubungan knowledge management terhadap kinerja organisasi.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Nanzelita Dinsih tahun 2017 yang berjudul “Pengaruh Manajemen Pengetahuan Terhadap Kinerja Karyawan: Variabel Kualitas Kehidupan Kerja Sebagai Mediasi Pada Pt.Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Solo 57100”. Dalam hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh manajemen pengetahuan terhadap kinerja karyawan, hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung mana jemen pengetahuan 5.666 lebih besar dari nilai t tabel 1,669 dengan nilai signifikansi 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima, adanya pengaruh positif manajemen pengetahuan terhadap kinerja pada karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Solo 57100.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Orissa Octaria tahun 2017 yang berjudul “Analisis Knowledge Management System dengan Metode Inukshuk”. Dalam Penelitian ini akan dibahas KMS mengguanakan Metode Inukshuk. Inukshuk merupakan pengembangan dari model SECI dengan penambahan leadership, culturedan teknologi. Model inukshuk memerlukan keseimbangan yang tepat dari masing-masing aspek tersebut sehingga portal yang akan dibangun akan berhasil dengan baik. Pada dasarnya manajemen pengetahuan bertujuan untuk mempermudah masalah yang timbul dengan cara membuka kembali masalah yang ada dangan solusi yang telah dilakukan masa yang lalu.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Lukman Nulhakim, Nur Azizah, dan Mety Trisna Ajija tahun 2018 yang berjudul “Sistem Informasi Monitoring Inventory Dengan Analisa PIECES Pada PT Care Spundbond”. Dalam penelitian ini menerapkan metode analisa dengan kerangka PIECES dimana dalam metode ini dapat dengan mudah menganalisa dari berbagai macam area mulai dari performance, informasi, economic, control, efficiency dan service.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Ridha Choirun Nisa, Endang Siti Astuti dan Arik Prasetya tahun 2016 yang berjudul “Pengaruh Manajemen Talenta Dan Manajemen Pengetahuan Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Pt. Pln (Persero) Distribusi Jawa Timur, Surabaya)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi penerapan manajemen talenta, manajemen pengetahuan, dan kinerja karyawan, serta menganalisis dan menjelaskan pengaruh antar variabel secara bersama-sama maupun secara parsial. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik proportional random sampling, dengan instrument penelitian berupa kuesioner dan dokumentasi.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Ricky Pratama tahun 2015 yang berjudul “Proses Transfer Pengetahuan Di Pt. Astra International Tbk., Daihatsu Cabang Makassar (Studi Kasus Pada Divisi Service)”. Dalam penelitian ini, yang menjadi fokus penelitian adalah proses transfer pengetahuan dibagi atas 4 dimensi yakni sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi, dan internalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses transfer pengetahuan di PT.ASTRA International Tbk., Daihatsu-Cabang Makassaar ialah inisiatif tingkat individu mengaplikasikan pengetahuan baru yang didapatkan melalui diklat, forum diskusi maupun sharing yang dilakukan dan menerapkannya kedalam organisasi.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Sekkal Houda, Amrous Naila, Bennani Samir tahun 2019 yang berjudul “Knowledge Management and Reuse in Virtual Learning Communities”. In this paper, One of the main sources of knowledge in the web is the social networks content and especially online communities. These Online communities contain a rich capital of human experiences considered as knowledge that members all over the world share. This knowledge is in the most of the cases in the form of discussions organized generally by topics. The knowledge shared by members in the online communities is unfortunately not structured and not capitalized.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Cicik Wijayanti tahun 2019 yang berjudul “The Effect Of Knowledge Management” Training To Improve Employee Performance In Pt Semen Indonesia (Persero) Tbk”. In this paper, this increase was caused by Knowledge Management training interventions provided to improve Knowledge Management knowledge, resulting in improved performance in the experimental group (KE).


BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum

Sejarah Singkat

PT. Duta Abadi Primantara berdiri pada 19 November tahun 1990, berdasarkan NPWP yang terdaftar 01.542.260.3-415.000 dan SIUP Pemerintah tentang perusahaan menengah 3262/09-02/PM/XI/1990 dengan nama PT. Duta Abadi Primantara. Kantor pusat perusahaan ini terletak di Jalan Sultan Agung No.16 Jakarta 12980. Pendiri perusahaan ini adalah Bapak Hendry Setiawan selaku Managing Director. Pabrik dari PT. Duta Abadi Primantara berdomisili di Kota Tangerang tepatnya di Jalan Raya Mauk Km 2,1, Gang Galeong No. 7 Rt 004, Rw 04, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci. PT. Duta Abadi Primantara adalah sebuah perusahaan distributor perlengkapan tidur berkualitas dan menaungi tiga brand yaitu King Koil, Serta, Florence. Dalam persaingan perusahaan PT. Duta Abadi Primantara bertekad menjadi yang terbaik di bidangnya dengan tujuan “menggunakan kepuasan pelanggan”, melalui : Quality yaitu senantiasa memberikan mutu terbaik melalui peningkatan mutu produk, kemasan, brand image, dan jaminan mutu. Cost yaitu mengurangi pemborosan di semua bagian dengan tetap senantiasa melakukan peningkatan mutu. Delivery yaitu pengiriman tepat waktu dan memberikan pelayanan dengan keramahan. Innovation yaitu selalu menciptakan sesuatu yang baru.

Gambar 3. 1 Logo PT.Duta Abadi Primantara

Visi

    Menjadi perusahaan multinasional “sleep related product” terbaik dengan pasar terbesar di kawasan Asia, dengan memberikan kepuasan kepada pelanggan untuk setiap produk yang dihasilkan


Misi

    PT. Duta Abadi Primantara bertekad menjadi perusahaan yang paling dicari atas produk beddings. Setiap kontak dengan PT. Duta Abadi Primantara akan merasakan kepuasan pelanggan atas eksklusivitas dan nilai yang tinggi. PT. Duta Abadi Primantara bertekad menghasilkan keuntungan di atas perusahaan sejenis kepada stakeholder dan secara berkesinambungan dengan melalui Quality, Cost, Delivery dan Innovative. PT Duta Abadi Primantara menghormati kebersamaan, kekeluargaan dan lingkungan kerja yang kreatif serta mengayomi keragaman.


Struktur Organisasi PT.Duta Abadi Primantara

Bagan Struktur Organisasi

Gambar 3. 2 Struktur Organisasi PT.Duta Abadi Primantara


Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti lembaga pada umumnya, PT.Duta Abadi Primantara mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk masing – masing bagian dalam struktur organisasi PT.Duta Abadi Primantara yaitu sebagai berikut :

    President Director Sales Retail

    Tanggung jawab dan Wewenang:

    1. Merumuskan dan menetapkan kebijaksanaan umum perusahaan.

    2. Melaksanakan pengawasan terhadap jalannya aktivitas perusahaan..

      1. Manufacturing

        Tanggung jawab dan wewenang:

        1. Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi.

        2. Menilai proyek dan sumber daya persyaratan.

        3. Memperkirakan, negosiasi dan menyetujui anggaran dan rentang waktu dengan klien dan manager

        Marketing

        Tanggung jawab dan wewenang:

        1. Mencari dan mendapatkan konsumen baru.

        2. Merawat, menjaga dan mempertahankan kepercayaan customer yang sudah lama pada perusahaan.

        Admin

        Tanggung jawab dan wewenang:

        1. Membuat progres penetrasi area setiap bulannya.

        2. Terkait untuk mendapatkan data perusahaan sebagai dasar untuk menyusun data potensi dan menetapkan target perusahaan.

        3. Koordinasi dengan team terkait / TL jika pelanggan ada kendala teknis pada internet / IPTV.

        4. Kroscek kelengkapan aplikasi seperti data yang tercantum maupun syarat yang harus dilampirkan.

        sales

        Tanggung jawab dan wewenang:

        1. Sebagai koordinator lapangan sekaligus fungsi kontrol.

        2. Mampu menganalisa sasaran konsumen yang akan ditawarkan produk.

        3. Sales harus mampu menganalisis kembali penjualan yang telah terjadi apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.

        Supply Chain

        Tanggung jawab dan wewenang:

        1. Memantau proses aliran barang.

        2. Mengatur pergerakan barang mentah.

        3. Mengawasi team supply chain.


        Tata Laksana Sistem yang Berjalan

        Prosedur Sistem Yang Berjalan

        Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan sebagai berikut :

        1. Prosedur Pembuatan Arsip

        2. Pada tahap awal pegawai membuat surat kelengkapan berkas berdasarkan kode berkas dan nama berkas yang sesuai pada berkas dan berkas diserahkan ke bagian arsip untuk proses pendataan, pengecekan dan penyimpanan berkas.

        3. Prosedur Pencarian Berkas

        4. Pada tahap selanjutnya dalam pencarian berkas, Admin bagian arsip mengecek berkas sesuai kode berkas dan nama berkas jika berkas tersebut belum sesuai dan berkas tidak ada maka berkas tersebut dikembalikan kepada pegawai jika sudah lengkap maka akan dibuat data laporan.

        5. Prosedur Pengesahan Berkas

        6. Pada tahap akhir kepala bagian mengecek dan memberikan validasi dengan melakukan pencocokan data setelah data maupun berkas dianggap cukup untuk memenuhi syarat mengajukan, maka kepala bagian memberikan keabsahan data tersebut sehingga data yang sudah melalui tahapan pemeriksaan akan diteruskan kembali ke entry berkas.


        Analisa Prosedur Sistem yang Berjalan

        Pada rancangan sistem berjalan ini berdasarkan dari prosedur sistem yang berjalan pada poin 3.2.2.1 yang akan penulis gambarkan dalam UML (United Modelling Language)

        Analisa Sistem yang Berjalan pada Use Case Diagram

        Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Pengolahan Nilai Akademik

        Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas yang berjalan saat ini terdapat:

        1. 1 ( Satu ) Sistem yang mencangkup seluruh kegiatan berkas pada PT. Duta Abadi Primantara.
        2. 3 ( Tiga ) Aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : Pegawai, Admin dan Kepala bagian.
        3. 8 ( Delapan ) Use case yang harus dilakukan oleh aktor – aktor tersebut diantaranya membuat kelengkapan berkas, menyerahkan berkas, mengecek berkas, menginput berkas, menyimpan berkas, membuat data laporan, memberikan data laporan, dan memberikan validasi data.


        Analisa Sistem yang Berjalan pada Activity Diagram

        Gambar 3. 3 Activity Diagram Sistem Pengolahan Nilai Akademik

        Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

        1. Initial node yang merupakan awal kegiatan
        2. Terdapat 3 Swimline yaitu Pegawai, Admin dan Kepala bagian.
        3. Terdapat 8 Action, antara lain: membuat kelengkapan berkas, menyerahkan berkas, mengecek berkas, menginput berkas, menyimpan berkas, membuat data laporan, menyerahkan laporan, validasi data, memberikan validasi, menerima validasi data.
        4. Satu final node yang merupakan akhir kegiatan.


        Analisa Sistem yang Berjalan pada Sequence Diagram

        Gambar 3. 6 Sequence Diagram Sistem Pengolahan nilai Akademik

        Berdasarkan gambar 3.6 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

        1. Terdapat 3 aktor yang melakukan kegiatan yaitu Pegawai, Admin dan Kepala bagian.
        2. Terdapat 2 lifeline, yaitu Berkas dan Laporan.
        3. Terdapat 1 Boundary Lifeline yaitu Form Login.
        4. Terdapat 9 message, yang memuat informasi tentang kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh empat aktor tersebut.


        Analisa Sistem Berjalan

        Metode Analisa Sistem

        Metode analisis sistem yang dipakai adalah analisis SWOT di Analisis SWOT (SWOT analysis) yakni mencakup upaya - upaya untuk mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja Sistem.

        Berikut adalah tabel analisis SWOT pada SMA Islam Al Ayaniayah Kota Tangerang :

        Tabel 3.1 Analisis SWOT Sistem Berjalan
        Kemudian setelah mengidentifikasi dari tabel diatas dengan menggunaan metode SWOT , selanjutnya akan dilakukan analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Matrik Swot ini dapat mengambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi sekolah dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan 4 set kemungkinan alternatif strategi. Yaitu strategi S-O (Kekuatan-Peluang), strategi W-O (Kelemahan-Peluang), strategi S-T (Kekuatan-Ancaman), strategi W-T (Kelemahan-Ancaman).
        Tabel 3.2 Matriks SWOT Sistem Berjalan


        Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

        Analisa Masukan

          Nama masukan : Data Siswa
          Fungsi : Sebagai bahan untuk membuat nilai akhir siswa
          Sumber : Tata Usaha
          Media : Kertas
          Distribusi : Guru
          Keterangan : Berisi data siswa pada masing – masing kelas
          Format : Lampiran (1)


          Nama masukan : Daftar nilai siswa
          Fungsi : Untuk Mencatat nilai tugas, UAS,UTS dan harian
          Sumber : Guru Mata Pelajaran
          Media : Kertas
          Distribusi : Wali Kelas
          Frekuensi : 1 semester
          Keterangan : Berisi data nama siswa,NIS,nilai pengetahuan dari nilai tugas,nilai UAS dan UTS,dan keterampilan siswa
          Format : Lampiran (2)


        Analisa Proses

          Nama Proses : Pengolahan Data Siswa
          Masukan : Data Siswa
          Keluaran : Laporan Identitas Siswa
          Ringkasan : pengolahan ini akan menjadi laporan pada buku raport


          Nama Proses : Pengolahan Nilai
          Masukan : Daftar Nilai
          Keluaran : Laporan Nilai Siswa
          Ringkasan : Berisi laporan nilai akhir yang di dapat dri nilai tugas,UAS,UTS.


        Analisa keluaran

          Nama Keluaran : Laporan identitas Siswa
          Fungsi : Sebagai keterangan identitas Siswa
          Sumber : Tata Usaha
          Media : Kertas
          Distribusi : Wali Kelas
          Format : Lampiran (3)


          Nama Keluaran : Laporan nilai Siswa
          Fungsi : Untuk mengetahui hasil siswa yang di dapat
          Sumber : Wali Kelas
          Media : Kertas
          Distribusi : Wali Kelas
          Format : Lampiran (4)


        Konfigurasi Sistem yang Berjalan

        Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

        1. Processor : Intel (R) Pentium (R) CPU G2010 @2.80GHz
        2. Monitor : Lenovo LG 19”
        3. Mouse : Logitech USB
        4. Keyboard : Logitech USB
        5. Ram : 4 GB
        6. Hardisk : 1000 T
        7. Printer : Epson L110 dan Epson LX 310


        Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

        Adapun konfirgurasi aplikasi yang digunakan (Software) yang digunakan dalam sistem yang berjalan sebagai berikut :

        1. Windows 10
        2. PHP
        3. Notepad++
        4. Framework Codeigniter
        5. MYSQL
        6. XAMPP


        Hak Akses (Brainware)

        Hak akses Pengguna (brainware) yang terdapat pada sistem yang berjalan :

        1. Tata Usaha : 1 Orang
        2. Guru : 17 Orang
        3. Wali Kelas : 8 Orang


        Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

        Permasalahan yang dihadapi

        Dari hasil penelitian yang dilakukan terdapat beberapa kekurangan dan masalah yang terdapat pada prosedur sistem yang berjalan, diantara lain yaitu :

        1. Pencatatan yagn di lakukan masih menggunakan kertas ,sehingga banyak waktu yang terbuang atau tidak efektif.

        2. Kurangnya informasi terhadap nilai siswa kepada orang tua atau wali murid untuk mengetahui sikap dari siswa selama di sekolah


        Alternatif Pemecahan Masalah

        Setelah melakukan penelitian dan mengamati permasalahan yang ada pada sistem yang sedang dihadapi ada beberapa penyelesainya sebagai berikut:

        1. Membuat rancangan sistem yang digunakan untuk memudahkan guru – guru atau wali kelas dalam pengolahan nilai tersebut.

        2. Menghasilkan pengolahan nilai siswa menjadi laporan yang tersusun rapih dan dapat dilihat oleh semua pihak termasuk wali murid atau orang tua


        User Requirement

        Elisitasi Tahap I

        Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data di lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

        Table 3.3 Elisitasi Tahap I


        Elisitasi Tahap II

        Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

        Table 3.4 Elisitasi Tahap II

        Elisitasi Tahap III

        Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut adalah gambar elisitasi tersebut

        Table 3.5 Elisitasi Tahap III

        Final Elisitasi

        Berdasarkan elisitasi tahap I, II dan III diatas, dibentuklah final elisitasi yang di dapatkan dari tahap elisitasi I, II dan III. Berikut adalah gambar final elisitasi tersebut :

        Tabel 3.6 Final Elisitasi


        BAB IV
        RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

        Rancangan Sistem Usulan

        Prosedur Sistem Usulan

        Setelah melakukan analisis dan penelitian pada sistem akademik yang berjalan di SMA Islam Al Ayaniayah Kota Tangerang. Selanjutnya, akan membahas rancangan sistem usulan dalam bentuk use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.


        Use Case Diagram Sistem Usulan

        Berikut ini adalah Use Case Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses pengolahan nilai akademik pada SMA Islam Al Ayaniayah :

        Gambar 4.1 Use Case Diagram Penginputan dan pengolahan nilai akademik

        Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram diatas yang berjalan saat ini terdapat:

        1. 1 (Satu) sistem yang mencangkup kegiatan sistem penginputan data nilai .
        2. 2. 5 (Lima) Aktor yang melakukan kegiatan di dalam sistem yaitu :
        3. 3. Terdapat 10 use case sebagai berikut : login,input data guru,input data sekolah.input data kelas,input data siswa,view laporan nilai siswa,input data matapelajaran,input data nilai siswa,menu administrator,log out.
        4. 4. Dan 7 (Tujuh) extend yang berisi : data sekolah,data guru,data siswa,data kelas,data mata pelajaran,data nilai siswa,laporan nilai siswa.

        Berdasarkan gambar 4.1 deskripsi use case yang di usulkan terdapat :

          Nama Use Case : Login
          Aktor : Admin,Kepala Sekolah,Guru,Wali Kelas,Siswa
          Skenario : Masing masing melakukan login dengan level yang sudah di tentukan


          Nama Use Case : Menu Administrator
          Aktor : Admin,Kepala Sekolah,Guru,Wal Kelas,Siswa.
          Skenario : Menampilkan halaman menu administrator yang berisi data sekolah,data guru,data siswa,data kelas,data matapelajaran,data nilai siswa,laporan nilai akhir.


          Nama Use Case : Input Data Sekolah
          Aktor : Admin
          Skenario : Admin memilih menu data sekolah lalu mengisi form yang sudah disediakan sesuai data lalu menekan tombol update dan data sekolah sudah dierbharui.


          Nama Use Case : Input Data Guru
          Aktor : Admin
          Skenario : Admin memilih menu data pengguna lalu memeilih tombol tambah data guru, lalu mengisi form yang sudah disediakan, setelah selesai menekan tombol tambahkan.


          Nama Use Case : Input Data Siswa
          Aktor : Admin
          Skenario : Admin memilih menu data pengguna lalu menekan tombol tambah siswa setelah itu akan di arahkan ke form isi data siswa jika sudah admin bisa mengklik tombol tambahkan.


          Nama Use Case : Input Data Kelas
          Aktor : Admin
          Skenario : Admin memilih menu data master lalu memilih menu data kelas selanjutkan sistem akan menampilkan data kelas, admin bisa menambahkan kelas dengan klik tombol tambah kelas lalu mengisi form yang sudah disediakan,jika sudah bisa klik tomboh tambahkan.


          Nama Use Case : Input Data Mata Pelajaran
          Aktor : Admin
          Skenario : Admin memilih menu data master dan memilih menu data mata pelajaran selanjutkan akan ditampilkan menu data matapelajaran,admin bisa menambahkan menu daftar mata pelajaran dengan klik tombol tambahkan lalu mengisi form yang sudah disediakan,selanjutkan mengklik tombol tambahkan.


          Nama Use Case : Input Data Nilai Siswa
          Aktor : Guru
          Skenario : Guru memilih menu tambahkan nilai lalu memilih mata pelajaran dan mengisi form nilai yang sudah disediakan lalu menkan tombol tambahkan .


          Nama Use Case : Cetak Laporan Nilai Siswa
          Aktor : Wali kelas
          Skenario : Guru memilih menu laporan nilai akhir lalu sistem akan menampilkan laporan nilai siswa selanjutnya memilih kelas dan semester lalu akan menampilkan datanya lalu guru memilih nama siswa yang mau di cetak dan akan otomatis ditampilkan.


          Nama Use Case : View Laporan Nilai Siswa
          Aktor : Kepala Sekolah,Siswa
          Skenario : Memilih menu laporan nilai akhir lalu memilih kelas dan semester lalu sistem akan menampilkan nilainya.


        Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Berikut ini adalah Activity Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem pengolahan nilai akademik pada sekolah SMA Islam Al Ayaniayah :

        1. Activity diagram update data siswa

        Gambar 4.2 Activity Diagram Update Data Siswa

        Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram update data siswa diatas yang berjalan saat ini terdapat:

        1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
        2. 9 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
        3. 1 Decision node
        4. 1 activity final node, sebagai objek diakhiri.


        2. Activity Input Data Guru

        Gambar 4.3 Activity Diagram Input Data Guru

        Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram Input Data Guru diatas yang diusulkan saat ini terdapat:

        1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
        2. 9 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
        3. 1 Decision Note
        4. 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri.


        3. Activity Diagram Input Data Jadwal Pelajaran

        Gambar 4.4 Activity Diagram Input Data Jadwal Pelajaran

        Berdasarkan gambar 4.4 di activiyy diagram input data Jadwal pelajaran di atas terdapat keterangan sebagai berikut :

        1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
        2. 8 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
        3. 1 Decision Note
        4. 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri.


        4. Activity Diagram Input Data Kelas

        Gambar 4.5 Activity Diagram Input Data Kelas

        Berdasarkan gambar 4.5 di activiyy diagram input data mata pelajaran di atas terdapat keterangan sebagai berikut :

        1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
        2. 7 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
        3. 1 Decision Note
        4. 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri.


        5. Activity Diagram Input Data Mata Pelajaran

        Gambar 4.6 Activity Diagram Input Data Mata Pelajaran

        Berdasarkan gambar 4.6 di activiyy diagram input data mata pelajaran di atas terdapat keterangan sebagai berikut :

        1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
        2. 8 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
        3. 1 Decision Note
        4. 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri.


        6. Activity Diagram Input Data Siswa

        Gambar 4.7 Activity Diagram Input Data Siswa

        Berdasarkan gambar 4.7 di activiyy diagram input data Siswa di atas terdapat keterangan sebagai berikut :

        1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
        2. 9 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
        3. 1 Decision Note
        4. 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri.


        Sequence Diagram Yang Diusulkan

        Berikut ini adalah Sequence Diagram untuk menggambarkan proses sistem penginputan permintaan perlengkapan peralatan kantor berbasis web pada SMA Islam Al Ayaniayah Kota Tangerang:

        1. Sequence Diagram Admin

        Gambar 4.8 Sequence Diagram Admin

        Berdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram Admin diatas yang berjalan saat ini terdapat

        1. Satu sistem yang mencangkup kegiatan sistem aktor yang melakukan kegiatan di dalam sistem yaitu : Admin dan Kepsek
        2. 23 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi aktivitas yang terjadi.
        3. Terdapat 2 boundary sistem.
        4. Terdapat 10 lifeline
        5. 1 Decision node..


        2. Sequence Diagram Guru

        Gambar 4.9 Sequence Diagram Guru

        Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram Guru diatas yang berjalan saat ini terdapat:

        1. Terdapat 1 (Satu) Aktor yaiut : Guru
        2. 5 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi aktivitas yang terjadi.
        3. Terdapat 3 life line.
        4. Terdapat 2 Boundary sistem


        3. Sequence Diagram Siswa

        Gambar 4.10 Sequence Diagram Siswa

        Berdasarkan gambar 4.10 Sequence Diagram Siswa diatas yang berjalan saat ini terdapat:

        1. Terdapat 1 (Satu) Aktor yaiut : Siswa
        2. 4 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi aktivitas yang terjadi.
        3. Terdapat 2 life line.
        4. Terdapat 2 Boundary sistem


        Class Diagram yang Diusulkan

        Berikut ini adalah Class Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem pengolahan nilai akademik:

        Gambar 4.11 Class Diagram Sistem Pengolahan Nilai Akademik

        Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

        Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


        Rancangan Basis data

        Spesifikasi Basis Data

        Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

        1. Nama File : rb_guru
          Media : Hard Disk
          Isi : nip,password,nama,alamat,tempat,tanggallahir,jk Foto,telpon,agama,jabaran,ijazahdantahun,gol, Tgljdpegawai,tglmulaikerjadisekolah
          Primary Key : nip.
          Panjang Record : 1245

          Tabel 4.2 Basis Data rb_guru

        2. Nama File : jadwal_pelajaran
          Media : Hard Disk
          Isi :kodejdwl,kodekelas,kodepelajaran,nip, Semester,jam_mulai,jam_selesai,hari, Tahun_akademik,kb.
          Primary Key : kodejdwl
          Panjang Record : 88

          Tabel 4.3 Basis Data jadwal pelajaran

        3. Nama File : rb_kelas
          Media : Hard Disk
          Isi : kodekelas,nip,kelas,jumlahsiswa
          Primary Key : kodekelas
          Panjang Record : 65

          Tabel 4.4 Basis Data rb_kelas

        4. Nama File : rb_kelomok_mata_pelajaran
          Media : Hard Disk
          Isi : id_kelompok_mata_pelajaran, nama_kelompok_mata_pelajaran
          Primary Key : id_kelompok_mata_pelajaran
          Panjang Record : 233

          Tabel 4.5 Basis Data rb_kelompok_mata_pelajaran

        5. Nama File : rb_mata_pelajaran
          Media : Hard Disk
          Isi : kodepelajaran,id_kelompok_mata_pelajaran,namamatapelajaran
          Primary Key : kodepelajaran
          Panjang Record : 173

          Tabel 4.6 Basis Data rb_mata_pelajaran

        6. Nama File : rb_siswa
          Media : Hard Disk
          Isi : nopendaftaran,noinduk,nisn,password,nama, Alamat,tempatlahir,tanggallahir,jeniskelamin, Agama,foto,asalcalonsiswa,asalsekolah,ijazah, Namaortu,pekerjaan,status,kodekelas.
          Primary Key : nopendaftaran
          Panjang Record : 1.582

          Tabel 4.7 Basis Data rb_siswa

        7. Nama File : rb_users
          Media : Hard Disk
          Isi : id_user,username,password,nama_lengkap,level
          Primary Key : id_user
          Panjang Record : 275

          Tabel 4.8 Basis Data rb_users

        8. Nama File : rb_nilai
          Media : Hard Disk
          Isi : kodenilai,kodejdwl,noinduk,angka_pengetahuan, Deskripsi_pengetahuan,angka_keterampilan, Deskripsi_keterampilan,angka_sikap, Deskripsi_sikap.
          Primary Key : kodenilai
          Panjang Record : 69

          Tabel 4.9 Basis Data rb_nilai



        Rancangan Program

        Rancangan program sistem Pengolahan nilai akademik pada SMA Islam Al Ayaniayah, berikut rancangan program sistem yang sudah dirancang oleh peneliti :

        1. Tampilan Halaman Login

          4.12 Tampilan Halaman Login

        2. Tampilan Halaman Dashboard

          4.13 Tampilan Halaman Dashboard

        3. Tampilan Halaman Data Siswa

          '4.14 Tampilan Halaman Data Siswa

        4. Tampilan Halaman Tambah Data Siswa

          4.15 Tampilan Halaman Tambah Data Siswa

        5. Tampilan Halaman Data Guru

          4.16 Tampilan Halaman Data Guru

        6. Tampilan Halaman Tabah Data Guru

          4.17 Tampilan Halaman Tambah Data Guru

        7. Tampilan Halaman Data Admin

          4.18 Tampilan Halaman Data Admin

        8. Tampilan Halaman Data Kelas

          4.19 Tampilan Halaman Data Kelas

        9. Tampilan Tambah Data Kelas

          4.20 Tampilan Tambah Data Kelas

        10. Tampilan Halaman Data Mata Plejaran

          4.21 Halaman Data Mata Pelajaran

        11. Tampilan Tambah Data Mata Pleajaran

          4.22 Tampilan Tambah Data Mata Pelajaran

        12. Tampilan Halaman Jadwal Pelajaran

          4.23 Tampilan Halaman Jadwal Pelajaran

        13. Tampilan Tambah Data Jadwal Pelajaran

          4.24 Tampilan Tambah Data Jadwal Pelajaran

        14. Tampilan Halaman Cetak Laporan siswa

          4.25 Tampilan Halaman Cetak laporan Siswa



        Konfigurasi Sistem Usulan

        Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

        1. Processor : Intel Pentium
        2. Monitor : LCD Monitor 19”
        3. Mouse : Toshiba
        4. Keyboard : Standar
        5. RAM : 4 GB
        6. Hardisk : 1 TB HDD
        7. Printer : Canon E410

        Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

        1. Windows 8.1
        2. Visual Paradigm for UML 10 Enterprise Edition
        3. Database Server : MySQL
        4. Microsoft Office 2013
        5. XAMPP v3.2.1
        6. PHP
        7. Dreamwaver
        8. Internet Browser: Google Chrome

        Hak Akses (Brainware)

        1. Admin (wakasek,TU)
        2. Kepala Sekolah



        Black Box Testing

        Untuk tahap pengujian, penulis menggunakan metode blackbox testing, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah di tes, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.

        Testing Black box Pada Sistem

        Tabel 4.10 Testing Black box Pada Sistem



        Estimasi Biaya

        Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut:

        Tabel 4.11 Estimasi Biaya


        Rancangan Waktu

        Berikut yaitu jadwal kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.

        Table 4.12 Rancangan Waktu


        BAB V
        PENUTUP

        Kesimpulan

        Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dari penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Nilai Akademik Pada SMA Islam Al Ayaniayah Berbasis Web, maka dapat diambil kesimpulan yaitu antara lain:

        1. Pengolahan nilai pada SMA Islam Al Ayaniayah masih menggunakan media penginputan menggunakan buku besar sehingga tidak efisien dalam perhotungan nilai raport.

        2. pengoahan nilai yang berjalan saat ini belum optimal di lakukan karena terkadang dalam melakukan input data atau memasukan nilai raport masih sangat lama dalam prosesnya dan tentunya kepala sekolah harus menunggu lama untuk mendapatkan laporan nilai akhir sebab harus menunggu rekap guru dalam pembuatanya. Maka pada sistem yang dibuat terdapat menu lihat laporan sehinggal bisa lebih optimal.

        3. Siswa dan orang tua dapat melihat laporan nilai siswa pada sistem pengolahan nilai akademik, sehingga mempermudah siswa dan orang tua untuk mengetahui perkembangan nilai serta tingkat pengetahuanya.


        Saran

        Berikut adalah saran yang diberikan penulis untuk dapat diperhatikan dalam menanggulangi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, saran yang dapat diberikan adalah :

        1. Diperlukan pelatihan bagi para user atau pengguna untuk mengoprasikan isistem tersebut secara maksimal.

        2. Perlunya pemeliharaan sistem secara berkala dan menyeluruh untuk pengolahan nilai siswa.

        3. Bagi siswa atau peneliti yang akan mengambil judul ini diharapkan mengembangkan sistem ini menjadi yang lebih baik lagi.



        DAFTAR PUSTAKA

        1. Hutahaean, J. 2015. Konsep Sistem Informasi. Jakarta: Deepublish.