Analisa Penerapan Sistem iLearning Raharja Ask and News (IRAN) Pada Perguruan Tinggi Raharja
ANALISA PENERAPAN SISTEM ILEARNING
RAHARJA ASK AND NEWS (IRAN) PADA
PERGURUAN TINGGI RAHARJA
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
OLEH:
1013465391 BUNGA PERTIWI PRABAWATI S.
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
RAHARJA
TANGERANG
(2012/2013)
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Konsep Dasar Sistem
- 2.2 Konsep Dasar Informasi
- 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
- 2.4 Analisis Sistem
- 2.5 Unified Modeling Language (UML)
- 2.6 Macromedia Dreamweaver CS5
- 2.7 Pengertian Internet
- 2.8 Pengertian Analisa
- 2.9 Definisi Online
- 2.10 Definisi Raharja News
- 2.11 iLearning
- 2.12 Study Pustaka (Literature Review)
- 3 BAB III
- 3.1 Analisa Organisasi
- 3.2 Masalah yang dihadapi
- 3.3 Analisa Batasan Sistem
- 3.4 Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan
- 3.5 Analisa Proses
- 3.6 Urutan Prosedur
- 3.7 Analisa Kontrol
- 3.8 Analisa Perangkat Sistem
- 3.9 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan Saat Ini
- 3.10 Prototype aplikasi
- 3.11 Konfigurasi Sistem
- 4 BAB IV
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Saat ini perkembangan [teknologi informasi] berkembang begitu pesat. Teknologi informasi berbasis komputer menjadi suatu kebutuhan primer bagi setiap orang dalam memenuhi kebutuhan informasi. Banyak bidang yang telah memanfaatkan perkembangan teknologi informasi tersebut sebagai sarana untuk mempermudah pekerjaan. Mulai dari kalangan pembisnis sampai dengan kalangan pendidik memanfaatkan komputer sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaan mereka.
Teknologi informasi juga memiliki pengaruh yang besar dalam hal sarana pembelajaran seperti yang kita ketahui bahwa teknologi informasi kini telah masuk ke dalam kurikulum dunia pendidikan. Suatu hal yang tentunya menjadi gebrakan di dunia pendidikan dalam ajang peningkatan potensi belajar. Selain itu gelombang kemajuan dan perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan telah membawa perubahan pada kehidupan dan gaya hidup pelajar yang lebih dinamis. Dengan adanya hal tersebut, maka pelajar senantiasa menghidupkan dan menyalurkan semangat untuk mengeksplorasi ilmu yang belum diketahui.
Melihat pentingnya peranan teknologi tersebut, maka pendidikan yang menjadi tonggak awal dalam melahirkan manusia berkualitas, dituntut untuk senantiasa meningkatkan mutu pendidikan terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang. Saat ini media informasi menjadi salah satu sarana yang diperlukan dalam meningkatkan pengetahuan.
Dahulu orang memperoleh pengetahuan/ informasi hanya melalui media cetak seperti koran, majalah dan tabloid. Penggunaan kertas dalam media cetak akan mengakibat kenaikan suhu di permukaan bumi karena penebangan pohon secara terus-menerus yang nantinya membawa dampak buruk bagi bumi. Selain itu penggunaan media cetak kurang efesien karena membutuhkan waktu untuk mencetaknya. Maka untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan media informasi berbasis komputer yang praktis, cepat dan akurat.
Media informasi disuatu perguruan tinggi digunakan sebagai sarana untuk memperoleh informasi yang ada dilingkungan kampusnya seperti informasi seputar kampus yang berisi peristiwa, kegiatan atau kejadian yang sedang berlangsung saat ini. Dengan adanya media tersebut segala informasi dapat terpublikasikan dengan baik sehingga mahasiswa dapat mengetahui seluruh kegiatan kampus. Media informasi secara tidak langsung telah mempengaruhi budaya dan cara pendidikan di lingkungan masyarakat. Media informasi yang disajikan harus bermanfaat bagi pembacanya dan informasi yang ditampilkan harus akurat, cepat dan relevan.
Namun dalam kenyataannya hal tersebut tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, dikarenakan keterbatasan sistem atau perangkat informasi yang digunakan. Saat ini media informasi yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja belum berkembang secara luas. Beberapa permasalahan yang menghambat media informasi tersebut yaitu kurangnya sosialisasi terhadap media informasi dilingkungan kampus sehingga banyak yang tidak mengetahui keberadaan media informasi tersebut, selain itu kurangnya minat membaca dikalangan mahasiswa pun menjadi permasalahan tersendiri yang harus segera diatasi.
Oleh karena itu sebagai salah satu perguruan tinggi yang bergerak di bidang komputer. Perguruan Tinggi Raharja harus selalu berinovasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satunya dengan menerapkan sistem pembelajaran iLearning. Pada dasarnya istilah iLearning (Integrated Learning) berasal dari pemikiran perkembangan teknologi iPad di Perguruan Tinggi Raharja. Belajar, bermain, berdoa dan bekerja merupakan konsep pembelajaran yang dimiliki oleh iLearning. Pembelajaran yang secara efisien, praktis dan menyenangkan sehingga membuat mahasiswa menjadi lebih attractive dan semangat dalam belajar dengan didukung teknologi yang mempermudah jangkauan mahasiswa dalam melakukan interaksi. Berdasarkan tulisan sebelumnya yang dikemukakan oleh Untung Rahardja (2011) iLearning adalah sistem pembelajaran modern dan terbaru dalam dunia pendidikan yang berbasis 4B (Belajar, Bekerja, Bermain, dan Berdoa) dan dapat di implementasikan sebagai infrastruktur 4B iLearning, seperti pada gambar berikut ini[1].
Gambar 1.1 Infrastruktur 4B iLearning
Sistem pembelajaran iLearning yang di terapkan Perguruan Tinggi Raharja saling berhubungan dan berkaitan satu sama lain. iLearning merupakan inovasi baru dalam dunia pendidikan yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Kini dengan adanya metode pembelajaran iLearning, terciptalah terobosan-terobosan baru yang dapat mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan pelayanan dan informasi seputar kampus. Contohnya media informasi kampus yang sebelumnya tidak dikenal secara luas kini dengan adanya iLearning, media informasi kampus dapat terintegrasi secara luas dan dapat dikenal oleh mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja. Selain itu dengan tampilan berita yang mudah diharapkan dapat menarik minat membaca mahasiswa.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk melakukan analisa dan kajian terhadap media informasi yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja dan menuangkannya dalam sebuah laporan ilmiah dengan judul “Analisa Penerapan Sistem iLearning Raharja Ask and News (iRAN) Pada Perguruan Tinggi Raharja”.
Perumusan Masalah
- Mengapa media informasi bersifat penting di Perguruan Tinggi Raharja?
- Apakah sistem media informasi yang sedang berjalan telah memenuhi kebutuhan kampus secara optimal?
Tujuan dan Manfaat
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
- Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.
- Teridentifikasinya kebutuhan-kebutuhan untuk meningkatkan Learning Management System pada Perguruan Tinggi Raharja, dalam pemenuhan kebutuhan informasi yang mudah diakses oleh setiap Pribadi Raharja.
- Dengan adanya sistem ask and news, diharapkan setiap Pribadi Raharja dapat menerapkan konsep pembelajaran iLearning yaitu belajar, bermain, bekerja, dan berdoa.
- Menambah wawasan dan kemampuan berpikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima ke dalam penelitian yang sebenarnya.
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian merupakan pemaparan lingkup penelitian. Lingkup penelitian dapat dibatasi dengan pembatasan lokasi penelitian, membatasi banyaknya variabel yang akan dikaji, dan membatasi subjek penelitian misalnya terbatas dalam lingkup Perguruan Tinggi Raharja. Untuk mempermudah penulisan laporan KKP ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik maka dalam penulisan laporan KKP ini peneliti hanya akan membahas tentang pengelolaan informasi seputar Kampus Perguruan Tinggi Raharja kemudian membahas tentang pembuatan sekaligus pengelolaan artikel dan berita, Pengelolaan statistic pengunjung, peng-approvean user baru.
Metode Penelitian
- Metode Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu mengunjungi lokasi penelitian untuk mengamati berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian. Maksudnya, dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap sistem penggunaan media informasi kampus yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja. Kemudian dari pengamatan, peneliti mengumpulkan data yang diperlukan didalam media informasi tersebut untuk dilakukan pengamatan terhadap sistem yang akan dikembangkan.
- Metode Studi Pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis/disertasi, ensiklopedia, buku tahunan, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain. Serta melakukan searching pada internet. Dalam hal ini seorang peneliti berkewajiban mempelajari teori-teori yang mendasar masalah dan bidang penelitiannya.Selain itu, peneliti juga perlu memanfaatkan hasil penelitian dan pemikiran yang relevan dengan masalah penelitiannya untuk menghindari terjadinya pengulangan penelitian serupa atau duplikasi yang tidak diinginkan. Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, peneliti dapat memperoleh informasi secara sistematis, kemudian menuangkannya dalam bentuk rangkuman yang utuh (Ibnu, 2003). Melalui metode studi pustaka ini penulis mencari teori-teori yang berkaitan dengan ruang lingkup penelitian dan mempelajari referensi yang ada di dalam CCIT Journal dan laporan skripsi dari kampus lain.
- Metode Pengembangan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan penelitian pengembangan sebagai proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi sistem yang terdiri dari temuan penelitian yang berkaitan dengan sistem yang akan dikembangkan, melakukan pengujian dalam pengaturan dimana ia akan digunakan akhirnya, dan merevisinya untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan dalam tahap mengajukan pengujian. Dalam metode ini penulis mencoba mengembangkan sistem yang telah ada dengan membuat usulan sistem yang akan dikembangkan dan dituangkan dalam bentuk draft elisitasi. Namun sebelum melakukan pengembangan, peneliti melakukan survei terhadap sistem yang sudah berjalan agar mengetahui dimana letak kelemahan dan kekurangan sistem. Metode tersebut merupakan Metode Survei dimana metode ini dilakukan secara online melalui ISur (iLearning Survey). Survei ini digunakan dalam kegiatan pengambilan keputusan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat serta dapat digunakan dalam proses melakukan pengembangan.
Sistematika Penulisan
BAB II
LANDASAN TEORI
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
- Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. [Jogiyanto, 2005].
- Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. [Ludwig Von Bartalanfy, 2010].
- Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain. [Anatol Raporot, 2010].
- Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya. [L.Ackof, 2010].
- Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. [L.James Havery, 2010].
- Sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien. [John Mc Manama, 2010].
- Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan. [C.W.Churchman, 2010].
- Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan. [J.C.Hinggins, 2010].
- Sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan. [Edgar F Huse dan James L. Bowdict, 2010].
Karakteristik Sistem
- Komponen Sistem (Component)
- Batas Sistem (Boundary)
- Lingkungan Luar Sistem (Environment)
- Penghubung (Interface)
- Pengolahan (Process)
- Masukan (Input).
- Keluaran (Output)
- Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)
- Kontrol Sistem (Control)
Klasifikasi Sistem
- Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)
- Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)
- Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system)
- Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)
Konsep Dasar Informasi
Definisi Data
- Prof. Dr. Jogiyanto Hartono, HM, MBA.[Jogiyanto, 05] mendefinisikan: “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata”.
- Data merupakan deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi serta menggambarkan kesatuan nyata yang terjadi pada saat tertentu [Prabu, 06].
- Pendapat lain juga mengatakan bahwa “Data merupakan kumpulan objek-objek beserta atributnya yang menunjukan karakteristik dari objek tersebut”. [Philips, 06].
Definisi Informasi
- Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya [Jogiyanto, 05].
- Informasi (Information) adalah data yang telah dibentuk menjadi sesuatu yang memiliki arti dan berguna bagi manusia [Kenneth, 08].
- Menurut Leitel dan Davis dalam bukunya “Accounting Information System” menjelaskan bahwa informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna serta lebih berarti bagi yang menerimanya [Kami, 08].
Kualitas Informasi
- Relevan (Relevancy)
- Akurat (Accurate)
- Tepat waktu (TimeLines)
- Ekonomis (Economy)
- Efisien (Efficiency)
- Dapat dipercaya (Reliability)
Siklus Informasi
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
- Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roseoe Davis [Jogi05] sebagai berikut: “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam sebuah organisasi yang mempertahankan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
- Sistem informasi (Information System) adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi serta membantu manajer dalam mengambil keputusan. [8]
- Pengertian dari sistem informasi menurut Komunitas Mahasiswa Sistem Informasi di Yogyakarta memaparkan bahwa sistem informasi adalah sebuah aplikasi komputer yang digunakan untuk mendukung operasi dari suatu organisasi serta merupakan aransemen dari orang, data dan proses yang terjadi di dalamnya yang berinteraksi satu sama lain dalam mendukung dan memperbaiki organisasi serta mendukung dalam pemecahan masalah dan kebutuhan pembuat keputusan [Kent08].
Komponen Sistem Informasi
- Blok bangunan tersebut terdiri dari Blok Masukan (Input Block)
- Blok Model (Model Block)
- Blok Keluaran (Output Block)
- Blok Teknologi (Technology Block)
- Blok Basis Data (Database Block)
- Blok Kendali (Controls Block)
Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
- Menurut Laudon (2010), analisa sistem terdiri dari mendefinisikan masalah, mengidentifikasi penyebabnya, menentukan solusi, dan mengidentifikasi kebutuhan informasi yang harus memenuhi dengan solusi sistem.
- Menurut McLeod dan Schell (2007) analisa sistem adalah penelitian terhadap sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau sistem yang diperbahurui.
- Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “Analisis sistem adalah tahap yang dilakukan dengan melakukan penelitian terhadap system yang telah ada dan berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau memperbaharui sistem yang ada”.
Tahap-tahap Analisis Sistem
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang dilakukan diantaranya :
- Mengidentifikasikan penyebab masalah
- Mengidentifikasikan titik keputusan
- Mengidentifikasikan personil-personil kunci
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang dilakukan diantaranya :
- Menentukan jenis penelitian
- Merencanakan jadwal penelitian
- Mengatur jadwal wawancara
- Mengatur jadwal observasi
- Membuat agenda wawancara
- Mengumpulkan hasil penelitian
- Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diantaranya :
- Menganalisis kelemahan sistem
- Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai)
- Report, yaitu Membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :
- Sebagai laporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan
- Meluruskan kesalahan-kelsalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses analisis yang tidak sesuai menurut manajemen.
- Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.
Unified Modeling Language (UML)
Definisi Unified Modeling Language(UML)
Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language(UML)
- Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
- Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi denganrequirement, constraints dan catatan-catatan lain.
- Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
- Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
- Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
- Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/ataucollaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
- Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
- Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domiandipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
- Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
- Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
- Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan : Pendekatan use casedengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test dan pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
Konsep Pemodelan Menggunakan UML
Bangunan dasar Metodologi Unified Modeling Language(UML)
- Sesuatu (things) Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:
- Structural things merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language(UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
- Behavioral things merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML),biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
- Grouping things merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
- Annotational things merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML)dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
- Relasi (Relationship)
- Ketergantungan merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri(independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri(dependent).
- Asosiasi merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
- Generalisasi merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.
- Realisasi merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
Jenis-jenis diagram UML (Unified Modeling Language)
- Use Case Diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.
- Class Diagram menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class objectyang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.
- Sequence Diagram secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.
- State Chart Diagram digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.
- Activity Diagram secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan actionyang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil
Macromedia Dreamweaver CS5
Pengertian Internet
Pengertian Analisa
- Tentukan objek penelitian.
- Batasi ruang lingkup yang akan dianalisa.
- Lakukan identifikasi masalah.
- Pahami kerja sistem yang meliputi input, proses dan output.
- Analisa kelemahan sistem, kebutuhan sistem yang meliputi hardware software, dan brainware.
Definisi Online
- Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga ‘online' menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.
- Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktifitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan llistrik pada jaringan elektrik.
- Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik.
Definisi Raharja News
iLearning
Study Pustaka (Literature Review)
- Penelitian yang di lakukan oleh Fahme Dabaj dan Agah Gumus dengan judul “The Mathematical Relationship Between The Lead And Body Lenghts, And The Degree Of Satisfation Attained From The Both Sections Of The News Articles Published In Newspapers: Case Study;Tuskish Daily Online Newspapers” menjelaskan bahwa untuk mempelajari hubungan antara kalimat utama dan tubuh dalam artikel surat kabar mempertimbangkan kepuasan pembaca kemudian formulizing ke dalam persamaan matematika. Dalam studi tersebut, harian koran online Turki hanya digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pembaca dicapai oleh memimpin dan bagian tubuh dari artikel di koran online, mengingat panjangnya. Setelah menerapkan metode statistik, korelasi dan regresi, untuk temuan, penelitian menunjukkan bahwa kepuasan pembaca bisa diukur, bahwa rumus-rumus matematika tertentu dapat diturunkan dari pada panjang tubuh dengan menggunakan panjang memimpin, dan dari atasnya, menggunakan kedua tubuh dan memimpin panjang, kita dapat memformulasikan atasnya pembaca-kepuasan [27].
- Penelitian yang dilakukan oleh Padmini Patwardhan dan Jin Yang dengan judul “Internet Dependency Relations And Online Consumer Behavior: A Media System Depedency Theory Perspective On Why People Shop, Chat And Read News Online” Pada penelitian ini, memperkenalkan Hubungan Ketergantungan Internet (IDR) sebagai prediktor kegiatan konsumen online. Rp didasarkan pada perspektif teoritis dari teori Ketergantungan Sistem Media, yang mendalilkan hubungan ketergantungan antara individu dan media berdasarkan kegunaan yang dirasakan dari media dalam pemahaman pertemuan (sosial / diri), orientasi (tindakan / interaksi) dan bermain (sosial / soliter) gol. Menggunakan survei cross-sectional email dari 166 responden secara acak diambil dari fakultas, staf, dan populasi mahasiswa di sebuah universitas pertengahan barat besar di Amerika Serikat, pengaruh prediksi IDR on belanja online, chatting, dan membaca berita itu diuji secara empiris . Rata-rata, konsumen dalam survei telah membeli delapan produk online dalam enam bulan terakhir, menghabiskan dua puluh satu menit setiap hari membaca berita online, dan mengobrol sepuluh menit setiap hari di Internet. Mereka juga ditampilkan moderat, meskipun hubungan ketergantungan positif dengan Internet. Rp signifikan menjelaskan kegiatan belanja online dan membaca berita online, tapi tidak memprediksi online chatting. Dari segi dimensi tujuan Rp spesifik, pengaruh prediksi orientasi tindakan pada online, belanja bermain soliter di chatting online, dan pemahaman sosial pada membaca berita online dikonfirmasi [28].
- Penelitian yang dilakukan oleh Klaus Schonbach, Ester De Waal dan Edmund Lauf yang berjudul “Online And Print Newspapers: Their Impact On The Extent Of The Perceived Public Agenda” menjelaskan bahwa Cara koran cetak yang terstruktur dan digunakan seharusnya untuk memikat pembaca membaca cerita ke mereka mungkin belum tertarik sebelumnya. Makalah online mendukung aktivitas dan kontrol oleh pengguna, mereka menyadari berbagai sempit topik sesuai dengan individu seseorang kepentingan yang lebih masuk akal. Sebuah survei wakil dari hampir 1000 responden menunjukkan itu lebih rumit dari itu. Kedua saluran sebenarnya berkontribusi untuk memperluas agenda penonton. Namun, sementara surat kabar online menunjukkan efek ini hanya pada kelompok berpendidikan tertinggi masyarakat, cetak surat kabar dapat memperluas cakrawala mereka yang berbagai kepentingan berada pada rata-rata paling [29].
- Penelitian yang dilakukan oleh Mark Deuze yang berjudul “The Web and Its Journalisms: Considering The Consequences Of Different Types Of Newsmedia Online” menjelaskan perihal Internet - khususnya antarmuka grafis, dunia wide web - memiliki dampak besar pada semua tingkat(informasi) masyarakat di seluruh dunia. secara khusus untuk jurnalisme seperti yang dipraktekkan online, kami sekarang dapat mengidentifikasi pengaruh yang dimiliki hal ini terhadap profesi dan nya budaya (s). Artikel ini mendefinisikan empat jenis tertentu secara online jurnalisme dan membahasnya dalam hal kunci karakteristik penerbitan online - hypertextuality, interaktivitas, multimediality - dan menganggap arus dan potensi dampak bahwa journalisms bisa online memiliki pada cara di mana orang dapat mendefinisikan jurnalistik sebagai itu berfungsi dalam demokrasi elektif di seluruh dunia. hal ini berpendapat bahwa penerapan online tertentu karakteristik tidak hanya memiliki konsekuensi untuk jenis jurnalisme diproduksi di web, tetapi bahwa karakteristik dan journalisms online memang terhubung ke lebih luas dan lebih mendalam perubahan dan redefinitions dari profesional jurnalisme dan (berita) budaya secara keseluruhan [30].
BAB III
PEMBAHASAN
Analisa Organisasi
Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja
Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja
- Pada tanggal 5 April 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-I-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
- Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-S1-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
- Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
- Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VII/DPI-III/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
- Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/S1/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
- Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Teknik Informastika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
- Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A
Visi, Misi, dan Tujuan
Visi Perguruan Tinggi Raharja
Misi Perguruan Tinggi Raharja
- Menyelenggarakan pendidikan komputer (Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sistem Komputer) yang menghasilkan lulusan bermoral, terampil, dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
- Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
- Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
Tujuan Perguruan Tinggi Raharja
- Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
- Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dilapangan.
- Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.
Struktur Organisasi
Wewenang dan Tanggung Jawab
- Ketua
- Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
- Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
- Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
- Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.
- Pembantu Ketua I (Bidang Akademik)
- Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
- Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
- Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
- Mengadakan afiliasi.
- Membina dan mengembangkan kelembagaan.
- Asisten Direktur Akademik
- Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.
- Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
- Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.
- Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.
- Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.
- Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.
- Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
- Asisten Direktur Operasional
- Wewenang:
- Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang kepangkatan, pemberhentian staf binaannya.
- Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
- Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
- Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
- Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan pada bidangnya.
- Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
- Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
- Kepala Jurusan
- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan.
- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.
- Memberikan kebijakan administratif akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek.
- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
- Memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.
- Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar.
- Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.
- Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.
- Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.
- Bertanggung jawab atas prestasi Akademik mahasiswa.
- Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya.
Masalah yang dihadapi
- Dapat melihat dan menambahakan data-data serta informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa/i demi mengoptimalkan informasi di Perguruan Tinggi Raharja.
- Dapat memaksimalkan berbagai bentuk pelayanan kepada mahasiswa/i baik informasi yang dibutuhkan maupun keseluruhan.
- Dapat memberikan informasi yang akurat dan up to date sehingga informasi yang didapatkan relevan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa/i.
Analisa Batasan Sistem
- Mempermudah melakukan pelayanan dengan sistematis sesuai dengan sistem yang berjalan saat ini guna meningkatkan kualitas pelayanan pada Perguruan Tinggi Raharja yang diberikan kepada seluruh mahasiswa/i khususnya salah satu contohnya peran media informasi di Perguruan Tinggi Raharja.
- Melakukan analisa dan pengecekan terhadap sistem informasi mahasiswa/i yang telah ada. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya informasi atau data yang telah usang ataupun data yang redundan yang terdapat dalam sistem dan membuat kualitas dari sistem menjadi buruk dikarenakan tidak dapat memberikan informasi yang relevan.
- Membuat usulan sistem dengan memfasilitasi seluruh mahasiswa/i untuk memudahkan melakukan pengaksesan informasi secara aktif, mudah dan dimana saja dan kapan saja.
Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan
- Kelebihan dari aplikasi iLearning Raharja News, diantaranya memiliki kemampuan dalam hal pelayanan fasilitas yang modern, memiliki daya kreatifitas dan kemampuan yang mendukung keaktifan mahasiswa/i, tampilan dan design aplikasi yang menarik, menampilkan berbagai feature yang sudah banyak mendukung kegiatan mahasiswa/i dalam menjalankan kegiatannya.
- Meskipun sistem yang ada saat ini sudah cukup baik, masih ada beberapa kekurangannya. Adapun kekurangan dari sistem yang telah berjalan saat ini yaitu hanya dapat memfasilitasi beberapa personal saja karena daya belinya tinggi, hanya dapat diakses melalui jaringan internet atau lokal host, belum dapat menampilkan informasi yang sesuai dengan kemampuan iPad itu sendiri. Serta perbaikan dari sistem itu sendiri supaya dalam penggunaan sistem ini tidak terjadi keluhan dari mahasiswa/i yang merupakan pengguna dari sistem ini secara langsung.
Analisa Proses
Urutan Prosedur
- Menu utama iRAN diantaranya, yaitu ada :
- Menu semua kategori (home)
- Menu pencarian cepat
- Menu kirim pertanyaan
- Menu kirim artikel
- Menu jawab pertanyaan
- Menu peta situs
- Menu kontak
- Menu Administrasi iRAN diantaranya yaitu ada :
- Menu panel
- Menu pengguna
- Menu konten
- Menu statistik
- Menu ekspor
- Menu backup
- Menu konfigurasi
Analisa Kontrol
Analisa Perangkat Sistem
- Perangkat Keras ( Hardware )
- Processor : iMac
- Monitor : iMac 27”
- Perangkat Lunak (Software)
- Mac OS X
- Dash code
- Autodesk Sketch Book
- X code
- Adobe Dreamweaver CS 5
- Brainware
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan Saat Ini
Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram
- 1 system yang mencakup seluruh kategori iRan (iLearning Raharja Ask and News) dengan metode iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja.
- 3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Mahasiswa, User, dan Admin.
- 11 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor, dimana 11 use case yang digunakan oleh User, Mahasiswa dan Admin.
Analisa Sistem Pada Activity Diagram
- 1 initial node,objek yang diawali
- 4 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
- 1 decision node yang mencerminkan eksekusi dari sebuah activity
- 1 final state
Analisa Sistem Pada Sequence Diagram
- 2 actor yang melakukan kegiatan sebagai user dan admin.
- 1 lifeline yang menggambarkan.
- 13 message yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Prototype aplikasi
- Tampilan Menu Home (Semua kategori)
- Tampilan Menu Pencarian Cepat
- Tampilan Menu Kirim Artikel
- Tampilan Menu Kirim Pertanyaan
- Tampilan Form Login
- Tampilan Menu Admin
Konfigurasi Sistem
- Perangkat Keras ( Hardware )
- Processor : iMac
- Monitor : iMac 27”
- Spesifikasi Software
- Mac IOS X
- HTML 4.01
- XHTML 1.0
- CSS 2.1 and partial CSS3
- ECMAScript 3 (JavaScript)
- DOM Level 2
- AJAX technologies, including XML HTTP Request
- Hak Akses (Brainware)
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
- Media informasi memiliki peranan penting dalam hal menyajikan informasi yang diperlukan oleh Pribadi Raharja. Melalui metode pembelajaran ILearning terciptalah sebuah sistem Informasi kampus yang dapat terintegrasi secara luas dimana media tersebut bersifat online sehingga mampu menghasilkan informasi secara cepat dan akurat. Media tersebut merupakan transformasi dari media cetak yang mampu menampilkan berita yang berisi kejadian, peristiwa serta informasi seputar kampus.IRAN merupakan media informasi kampus yang saat ini telah berjalan di Perguruan Tinggi Raharja.
- Perkembangan Sistem Informasi yang begitu pesat mewajibkan setiap institusi Perguruan Tinggi mampu memberikan pelayanan informasi yang optimal untuk mahasiswanya, melalui media yang saat ini berjalan di Perguruan Tinggi Raharja. Namun media informasi yang saat ini berjalan belum optimal karena fakor lingkup sosialisasi terhadap sistem yang kurang menyebabkan kebanyakan mahasiswa tidak mengetahui keberadaan dari sistem iRAN sehingga iRAN hanya digunakan oleh sebagian mahasiswa khususnya mahasiswa iLearning. Selain itu, berdasarkan analisa penulis mendapatkan kelemahnya dari fitur yang terdapat di dalam sistem iRAN. Dari kelemahan sistem yang ada, penulis akan mencoba melakukan tahap pengembangan pada penelitian selanjutnya.
Saran
- Perlunya fasilitas sarana dan prasarana yang memadai guna menunjang keberhasilan dalam memberikan pelayanan informasi yang dibutuhkan oleh pribadi raharja.
- Melakukan perawatan sistem agar sistem yang sudah berjalan dapat selalu up to date sehingga informasi yang dihasilkan lebih berkualitas, selain itu perlu adanya pengembangan sistem yang baru agar dapat mengoptimalkan layanan sistem lebih lanjut. Untuk meningkatkan mutu serta kualitas pelayanan informasi di Perguruan Tinggi Raharja dan diharapkan semua informasi yang di butuhkan mahasiswa/i.