SI1511490321

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENILAIAN SISWA BERBASIS WEB

PADA SMK AL-AYANIAH


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1511490321

NAMA : Viviet Andriana


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2018/2019


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENILAIAN SISWA BERBASIS WEB

PADA SMK AL-AYANIAH


Disusun Oleh :

NIM
: 1511490321
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
NIP : 000603
       
NIP : 060003




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENILAIAN SISWA BERBASIS WEB

PADA SMK AL-AYANIAH

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1511490321
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Siti Maesaroh, S.Kom., M.TI)
   
(Gilang Kartika Hanum, S.Kom., M.Kom)
NID : 16019
   
NID : 15032




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENILAIAN SISWA BERBASIS WEB

PADA SMK AL-AYANIAH

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1511490321
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

2018/2019

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENILAIAN SISWA BERBASIS WEB

PADA SMK AL-AYANIAH


Disusun Oleh :

NIM
: 1511490321
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

  
Tangerang, Juli 2019
   
(Viviet Andriana)
NIM : 1511490321

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Di era sekarang kemajuan Teknologi Informasi saat ini sangat berkembang pesat. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari semua serba terkomputerisasi seperti di kantor, sekolah, perusahaan, pusat perbelanjaan, pusat pemerintahaan dan masih banyak lagi. Semua ini di kembangkan dengan tujuan untuk memberikan kemudahan bagi manusia dalam melaksanakan tugas dan kepentingannya. Yang hampir rata-rata telah menggunakan sistem komputerisasi untuk pelayanan dan penyajian informasi. Salah satunya ialah Penilaian adalah suatu aktivitas dalam sistem pendidikan. Proses ini merupakan penglihatan objektife maupun subjektif Dengan adanya sistem terkomputerisasi ini diharapkan dapat memudahkan dalam segala aspek kehidupan. Sistem pengolahan nilai yang berjalan pada SMK Al-Ayaniah. Permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan saat ini yaitu masih menggunakan Ms Excel. Sistem penilaian pada SMK Al-Ayaniah belum sepenuhnya terkomputerisasi. dalam satu kelas terdapat 35 siswa dan masing-masing siswa memiliki nilai yang berbeda-beda. nilai siswa-siswi masih manual yang dicatat di buku, sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama dalam pengerjaannya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempermudah penilaian dengan menggunakan sistem berbasis web pada SMK Al-ayaniah. Dengan adanya sistem pengolahan nilai secara terkomputerisasi diharapkan dapat efektif dan efisien. Hal ini untuk mempermudah guru dan pihak sekolah dalam penginputan nilai sehinga memperoleh nilai dari tiap siswa-siswi yang sudah mengikuti proses kegiatan pembelajaran. Penelitian ini telah menghasilkan sebuah sistem pengolahan nilai yang membantu kerja para guru dan wali kelas dan dapat mempermudah pengguna untuk melakukan proses pengolahan nilai agar pengelolaan nilai dapat diolah secara efektif dan efisien, sehingga bisa langsung diakses serta informasi dapat tersampaikan dengan baik.

Kata kunci : Sistem, nilai , siswa


ABSTRACT


In the current era, advanced Information Technology is currently very advanced. Everything in everyday life is completely computerized, such as in offices, schools, companies, expenditure centers, government centers and many more. All of this was developed with the aim of providing human beings in carrying out their duties and interests. Nearly average have used a computerized system for service and information presentation. One of them is Assessment is an activity in the education system. This process is an objective vision with a computerized system that is expected to facilitate all aspects of life. Value processing system that runs on Al-Ayaniah Vocational School. The problems that exist in the current system are still using Ms Excel. The Value System at Al-Ayaniah Vocational School is not yet fully computerized. In one class, there are 35 students and each student has a different grade. student grades are still manual ordered in books, it takes a very long time in the process. The purpose of this research is to compare using a web-based system at Al-ayaniah Vocational School. With a processing system, computerized values are expected to be effective and efficient. This is to facilitate the teacher and the school in inputting grades so as to get the value of each student who has received the learning activity process. This research has produced a system that processes values that helps teachers and homeroom teachers and can help users to process value processing so that value management can be processed effectively and efficiently, can be easily accessed, easily provided, can help with information that can be delivered well.

Keywords: System, Grades, Students



KATA PENGANTAR


Dengan mengucap puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun judul yang diambil dalam Skripsi ini adalah " PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA BERBASIS WEB PADA SMK AL-AYANIAH".

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang, penulis mendapat banyak bantuan serta dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  5. Ibu Siti Maesaroh., S.Kom,M.T.I selaku Pembimbing I yang telah Memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga tugas skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Gilang Kartika Hanum Ramadhan, M.Pd selaku Pembimbing II yang telah yang telah Memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga tugas skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik
  7. Bapak Agus Rahmadani selaku pembimbing lapangan yang telah membantu dan memberikan izin kepada penulis selama melakukan observasi.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta staff Universitas Raharja yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat.
  9. Seluruh Guru dan Staff SMK AL-AYANIAH yang telah memberikan kesempatan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  10. Kedua orang tua dan saudara tercinta saya atas doa restu, dorongan, kasih sayang, pengorbanan, semangat dan dukungan baik moril dan material yang diberikan untuk keberhasilan penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
  11. Sahabat saya Siti Wulandari, Nadia khaerun nissa, Ulfatiana, Rina Yuliana Terima kasih atas masukan yang telah diberikan selama mengerjakan laporan skripsi.
  12. Seluruh teman-teman saya selama kuliah yang telah menemani, memberi dukungan dan semangat untuk saya selama saya kuliah di Universitas Raharja sehingga saya menyelesaikan laporan skripsi ini

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga laporan ini selanjutnya dapat menjadi lebih baik dan berdaya guna. Semoga laporan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca dimasa yang akan datang.

  
Tangerang, Juli 2019
   
(Viviet Andriana)
NIM : 1511490321



Daftar isi


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Profil SMK Al-Ayaniah
  2. Gambar 3.2 Struktur Organisasi SMK Al-ayaniah
  3. Gambar 3.3 Use Case Diagram yang berjalan
  4. Gambar 3.4 Activity Diagram yang berjalan
  5. Gambar 3.5 Sequence Diagram yang berjalan
  6. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan
  7. Gambar 4.2 Activity Diagram Tata Usaha Sistem yang Diusulkan
  8. Gambar 4.3 Activity Diagram Wali Kelas Sistem yang Diusulkan
  9. Gambar 4.4 Sequence Diagram Tata Usaha Sistem yang Diusulkan
  10. Gambar 4.5 Sequence Diagram Wali Kelas Sistem yang Diusulkan
  11. Gambar 4.6 Class Diagram Sistem yang diusulkan
  12. Gambar 4.7 Tampilan Halaman Log in
  13. Gambar 4.8 Tampilan BerhasilLog in
  14. Gambar 4.9 Tampilan Input Data Guru
  15. Gambar 4.10 Tampilan Input Data Siswa
  16. Gambar 4.11 Tampilan Input Data Kelas
  17. Gambar 4.12 Tampilan Input Mata Pelajaran
  18. Gambar 4.13 Tampilan Periode Aktif

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Analisis SWOT
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
  6. Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur
  7. Tabel 4.2 Tabel Siswa
  8. Tabel 4.3 Tabel Nilai
  9. Tabel 4.4 Tabel Nilai ket
  10. Tabel 4.5 Tabel Naik kelas
  11. Tabel 4.6 Tabel Prestasi
  12. Tabel 4.7 Tabel Guru
  13. Tabel 4.8 Tabel Wali Kelas
  14. Tabel 4.9 Tabel Kelas Siswa
  15. Tabel 4.10 Tabel Nilai Tahunan
  16. Tabel 4.11 Tabel KKM
  17. Tabel 4.12 Tabel Kelas
  18. Tabel 4.13 Tabel Guru Mengajar
  19. Tabel 4.14 Tabel Mata Pelajaran
  20. Tabel 4.15 Tabel Admin
  21. Tabel 4.16 Tabel Kelas
  22. Tabel 4.17 Tabel Black Box Testing
  23. Tabel 4.18 Tabel Time Schedule
  24. Tabel 4.19 Tabel Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL

Tabel 1.Simbol Use Case Diagram


Tabel 2.Simbol Activity Diagram


Tabel 3.Simbol Sequence Diagram


Tabel 4.Simbol Class Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan zaman yang sangat mengutamakan teknologi sebagai pemicu perkembangan itu sendiri terutama dibidang komputer, sangat dibutuhkan berbagai perusahaan atau instansi pemerintah. Komputer sangat memegang peran penting dalam mendukung aktivitasnya, komputer merupakan salah satu bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

Penilaian adalah suatu aktivitas dalam sistem pendidikan. Proses ini merupakan penglihatan objektife maupun subjektif yang dilakukan terhadap siswa serta dipengaruhi oleh hubungan yang ada dalam proses tersebut. Ini menyebabkan metode penilaian siswa juga. Seiring dengan pesatnya perkembangan di dunia telekomunikasi yang ditandai dengan era digital, khususnya di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), tentunya proses penilaian juga menuntut adanya penyesuaian atau mengikuti Sistem Manajemen.

Penggunaan metode proses penilaian. Adanya realita tersebut, SMK Al-ayaniah. Yang menerapkan konsep IT dalam proses belajar mengajar jelas memerlukan sarana dan prasarana TIK juga dalam sistem penilaian yang up-to -date untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat menjawab tantangan-tantangan yang ada, khususnya untuk peningkatan kualitas proses penilaian. Salah satu sarana untuk menunjang proses pembelajaran adalah penilaian. Karena berbasis teknologi internet sehingga media penilaian website dapat diakses dari manapun selama tersedia akses ke internet.

Berkat kemajuan teknologi komputer dan jaringan komunikasi data, sekarang internet dengan mudah dapat dinikmati dan dimanfaatkan sebagian besar masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Internet sudah banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan dan tidak sedikit perubahan yang telah terjadi, salah satu perubahan yang sangat berpengaruh adalah Lembaga pendidikan. Sekolah adalah salah satu contoh lembaga pendidikan yang terkena dampak dari kemajuan teknologi komputer. Salah satu bagian terpenting dari suatu sekolah adalah siswa dan nilai siswa tersebut. Tak jarang penyimpanan nilai siswa dicatat dan disimpan secara konvensional, sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama dalam pengerjaannya. Contohnya pada sistem penilaian pada SMK Al-ayaniah belum sepenuhnya terkomputerisasi, petugas menerima berkas penilaian siswa dari setiap guru mata pelajaran lalu dicatat dalam buku kumpulan nilai dan menyalin nya kembali dalam raport lalu dibagikan ke wali/siswa. Tidak sedikit wali/siswa yang tidak peduli dan ceroboh, hal inilah yang dikhawatirkan bisa menyebabkan raport hilang, basah, sobek dan hal-hal lainnya yang mengakibatkan kerusakan pada raport. Dengan demikian sistem penilaian raport berbasis komputer ini sangat diperlukan untuk dapat mempermudah dalam proses penilaian serta dapat dilakukan dengan cepat dan akurat.

Di SMK Al-ayaniah pengolahan data siswa khusus penilaian sudah semi terkomputerisasi tetapi terbatas masih menggunakan Microsoft Excel. Tentu hal tersebut membutuhkan ketelitian yang tinggi dalam proses pengolahannya Permasalahan yang terjadi diantaranya proses pengolahan nilai siswa membutuhkan waktu yang lama sehingga Siswa harus menunggu cukup lama untuk mengetahui nilai mereka. serta tidak memiliki database untuk penyimpanan data nilai siswa yang aman karna sering kali data nilai siswa tidak sengaja terhapus.

Oleh karena itu perlu adanya sistem informasi berbasis web untuk mengolah data tersebut. Wali kelas cukup memasukkan nilai-nilai siswa ke dalam aplikasi sistem tersebut dan dengan otomatis akan tersimpan ke dalam database yang nantinya siswa dapat mengetahui informasi nilai ujian tengah semester dan ujian akhir semester dimana dapat diakses oleh siswa secara online. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan akan mempermudah wali kelas dalam mengolah data nilai siswa. Dari uraian diatas, maka dalam penelitian skripsi peneliti mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA BERBASIS WEB PADA SMK AL-AYANIAH

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem penilaian siswa yang berjalan pada SMK Al-Ayaniah ?
  2. Bagaimana kendala dan permasalahan yang dihadapi pada sistem penilaian siswa yang berjalan pada SMK Al-Ayaniah ?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi penilaian siswa berbasis web untuk mempermudahkan tata usaha , guru dan siswa ?

Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian skripsi ini penelitian ingin menjelaskan ruang lingkup skripsi sistem informasi yang ada di SMK Al-Ayaniah, maka peneliti sangat membatasi ruang lingkup, permasalahan dalam penelitian yaitu :

  1. Penelitian terbatas pada sistem penelitian siswa yang berisikan mulai dari input data siswa, data mata pelajaran, dan data guru, dan data nilai siswa dari setiap mata pelajaran.
  2. Sistem ini hanya dapat diakses dengan admin, wali kelas, dan guru dan siswa pada SMK SMK Al-Ayaniah.
  3. Sebatas sistem penilaian raport siswa seperti nilai UTS, nilai UAS, nilai ulangan harian dan mengenai data guru serta data siswa.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan Individual

  1. Menerapkan Ilmu pengetahuan yang di peroleh di bangku kuliah Universitas Raharja.
  2. Menambah pengalaman secara langsung bagi penulis ,agar siap menghadapi dunia kerja di bidang IT.
  3. Sebagai syarat si penulis untuk melanjutkan dalam pembuatan skripsinya.

Tujuan Operasional

  1. Sistem yang berjalan masIh manual dengan cara ditulis maka itu dibuatkan sebuah sistem terkomputerisasi.
  2. Kendala dalam penilaian raport yang berjalan saat ini di SMK Al-ayaniah dengan adanya 45 siswa dan masing-masing memiliki nilai yang berbeda-beda, sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama dalam pengerjaan
  3. Guru dalam penginputan nilai serta membantu orangtua siswa dalam memantau nilai putra/putrinya disekolah.

Tujuan Fungsional

  1. Secara fungsional penelitian ini dapat bermanfaat bagi SMK Al-ayaniah dalam pembuatan laporan nilai siswa yang lebih efektif dan efisien.
  2. Mempermudah dalam proses penilaian
  3. Menghasilkan sistem informasi nilai berbasis web yang dapat mengolah nilai siswa, pencarian, mengupdate,menyimpan,rekap nilai siswa dan laporan nilai yang dapat diakses dengan mudah dan efektif.

Manfaar Penelitian

Manfaat yang didapat dari hasil penelitian ini adalah :

  1. Hasil peneliti Memberikan Solusi untuk mempermudah guru, wali kelas dan pihak sekolah untuk mengelolah penilian lebih efisien.
  2. Untuk SMK Al-ayaniah Menjadikan sistem yang baru menjadi lebih terkomputerisasi efektif dan efisien.
  3. Memudahkan siswa memperoleh hasil nilai ujian semester melalui website.

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data mengenai analisa sistem pengolahan data nilai pada SMK Al-ayaniah, sebagai bahan skripsi penelitian menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data diantaranya sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Observation Research)

    Metode observasi merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan observasi secara langsung pada objek-objek yang diteliti untuk meminta data yang diperlukan sebagai bahan dasar menulis laporan. Observasi ini dilakukan pada SMK Al-ayaniah dengan cara mengumpulkan data, informasi, dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada di Al-ayaniah.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Untuk melengkapi hasil observasi, maka dilakukan metode wawancara atau tanya jawab untuk mendapatkan suatu data dan dilakukan juga tanya jawab secara lisan kepada Agus Rahmadani selaku guru dan stakeholder dalam penelitian ini guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data.

  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

    Selain melakukan observasi dan wawancara dilakukan juga pencarian data dengan melakukan cara studi pustaka dari metode penelitian di atas peneliti juga mengumpulkan data dari beberapa referensi seperti internet, buku, penelitian skripsi dan jurnal untuk melengkapi data yang diperlukan.

Metode Analisa Sistem

Setelah melalui metode pengumpulan data melalui beberapa metode, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa supaya mendapatkan hasil akhir yang bermanfaat pada penelitian ini. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode analisa SWOT. melalui metode pengumpulan data, metode analisis sistem merupakan salah satu bagian dari sebuah penelitian untuk dilakukan. Melanjutkan proses dari pengumpulan data, dimana data yang akan didapatkan dari beberapa metode pengumpulan data dikumpulkan dan dilakukan analisa melalui metode analisa SWOT.

SHasil dari analisa SWOT dijabarkan ke dalam bentuk requirement (Kebutuhan) yang terangkum di dalam Elisitasi dari tahap satu hingga final draft elisitasi. Terdapat dua tinjauan dalam penyusunan elisitasi, yaitu tinjauan dari segi fungsional sistem dan non fungsional sistem. Tahap berikutnya adalah menentukan strategi yang diambil untuk mencapai keberhasilan dari sebuah sistem. Strategi yang didapatkan dari final draft elisitasi digunakan untuk mendapatkan gambaran dan pembuktian pencapaian di dalam tahap implementasi.

Metode Perancangan

Perancangan sistem informasi penilaian siswa berbasis web yang pada Al-ayaniah menggunakan metode Unified Modelling Language (UML) yang akan dituangkan dalam tahap-tahap : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram dan serta penjabaran rancangan basis data dan spesifikasi data yang menggunakan beberapa software antara lain : phpMyAdmin, Apache XAMPP, MySQL, Visual Paradigm.

Metode Pengujian (Testing)

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode blackbox testing. Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu kotak hitam, hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya itu sendiri. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya (interface-nya) saja,fungsionalitasnya tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detailnya (hanya mengetahui input dan output).

Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan, dan literature review.

BAB III PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dari prosedur sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan dan sistem yang berjalan saat ini menggunakan UML.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN

Pada bab ini berisi tentang perancangan sistem yang diusulkan di antaranya usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem berupa Unifield Modeling Languange (UML) diantaranya Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Rancangan spesifikasi basis data, Rancangan prototype/tampilan program yang diusulkan

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang penutup diantaranya kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran di tunjukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan ini.

LAMPIRAN

Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Aris, Andriani Dini, Romodor Apriyani & Eka Sari Dian (2016)[1], “perancangan penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Menurut Gatoet dalam Maimunah David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. (2017: 4.6-38)[2], “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Menurut Ahmad Arifin (2015)[3], “perancangan sistem adalah proses konfigurasi dan penggambaran elemen-elemen sistem yang ingin diterapkan atau diimplementasikan sebagai kesatuan sistem yang utuh dan berfungsi setelah menganalisa sistem yang berjalan dan menerapkan kebutuhan fungsional yang ingin dicapai”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa definisi dari perancangan adalah penggambaran dari sebuah perencanaan yang berisi beberapa elemen yang diterapkan menjadi sebuah kesatuan sistem yang utuh serta dapat difungsikan dan diimplementasikan.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Muharto & Arisandy (2016:103)[4], “Tujuan perancangan sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user). Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem”.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih dalam Jurnal Kompak (2016:11)[5], mengatakan bahwa “Sistem merupakan suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruhuntuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.

Menurut Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidun (2016:227)[6], “Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi”.

Berdasarkan dari definisi yang telah diuraikan diatas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan/grup dari beberapa komponen yang saling berinteraksi dalam sebuah prosedur untuk mencapai tujuan yang telaH ditetapkan, dimana sistem dapat memproses masukan (input) dan menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.

Karakteristik Sistem

Menurut Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)[6], menyatakan bahwa sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Suatu Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batas Sistem (Boundary)

    Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sementara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Penghubung merupakan suatu media penghubung antara satu sub sistem dengan subsistem lainnya yang membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke sub sistem yang lainnya. Dengan kata lain, melalui penghubung, output dari subsistem akan menjadi input bagi sub sistem lainnya.

  5. Masukan (Input)

    Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

  6. Keluaran Sistem (Output)

    Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  7. Pengolah Sistem (Processing System)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

  8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran yang pasti. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Ruhul Amin (2017)[7], Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologis, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan lain sebagainya.
  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine;; sistem. Sistem informasi merupakan contoh man-machine sistem, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
  3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan dengan mengandung unsur probabilitas.
  4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau sub sistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

KONSEP DASAR DATA DAN INFORMASI

Definisi Data

Menurut Martono, Kartika, dan Putri Aulia dalam jurnal CCIT (2017:231)[8], “Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai”.

Menurut Jaluanto Sunu Punjul Tyoso (2016:22)[9], “Data adalah hanyalah bahan mentah untuk memperoleh informasi”.

Menurut Siregar yang dikutip oleh Priyo Sutopo, Dedi Cahyadi, dan Zainal Arifin dalam Jurnal Informatika Mulawarman, (2016:24)[10], “Data adalah diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Data adalah fakta yang jelas lingkup, tempat, dan waktunya”.

Berdasarkan penjelasan diatas, jadi dapat disimpulkan bahwa data adalah sekumpulan informasi fakta yang diperoleh dari suatu pengamatan yang berbentuk angka, lambang, ataupun sifat, dan dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya, tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan data relevan.

Definisi Informasi

Menurut Anesia dalam Jurnalnya (2017)[11], “informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”.

Menurut Mulyati, Rasyid Tarmizi, Angga Panugali (2018:119)[12], “Informasi adalah sebuah nilai, arti atau manfaat yang dihasilkan dari proses pengolahan berbagai sumber data dan bisa untuk mengambil keputusan”.

Menurut Rosmalia, Muh. Yamin, dan LM. Tajidun dalam jurnal SemanTIK (2016:228)[13], Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk bermakna dan berguna bagi manusia. Informasi dapat juga diartikan menjadi data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakannya.

Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang kemudian diolah untuk disajikan dan akan memberikan arti atau manfaat bagi penerima.

Kualitas Informasi

Menurut Nur Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana dalam Jurnal SENSI (2017:16)[14], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini :

  1. Akurat (Accurate), Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat Waktu (Timelines), Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
  3. Relevan (Relevance), Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Nilai Informasi

Menurut Putri, Adria Pratama, Taufeni Taufik dan Susilatri (2016:2430)[15], “Nilai informasi merupakan kemampuan informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keyakinan dalam pengambilan keputusan”.

Menurut Nur Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana.dalam Jurnal SENSI (2017:16)[14], Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analysis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam Memperoleh (Accessibility), Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
  2. Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness), Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
  3. Ketelitian (Accuracy) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
  4. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
  5. Ketepatan Waktu (Timelines) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
  6. Kejelasan (Clarity) Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
  7. Fleksibilitas (Flexibility) Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
  8. Dapat Dibuktikan (Verified) Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Tidak Ada Prasangka (Unprejudiced) Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
  9. Dapat Diukur (Measurable) Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai informasi adalah manfaat yang lebih efektif dalam nilai informasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Rosmalia Muh. Yamin, dan LM. Tajidun. dalam jurnal SemanTIK (2016:228)[13], “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rute tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian–kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik”.

Menurut Khanna Tiara,, Khana, Dewi Immaniar dan Fiqih arzia. dalam Jurnal CCIT (2015:34)[16], mengatakan bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”

Komponen Sistem Informasi

Menurut Priyo Sutopo, Dedi Cahyadi, dan Zainal Arifin dalam Jurnal Informatika Mulawarman, (2016:25)[10], mengatakan bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”

  1. Blok Masukan (Input Block) )

    Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dari input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Technology Block)

    Teknologi merupakan “toolbox” dalam sistem informasi, teknologi digunakan menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian, dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware). Perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

  4. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.

  5. Blok Kendali (Control Block)

    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisien, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain.

KONSEP DASAR ANALISA SISTEM

Definisi Analisa Sistem

Definisi analisa sistem menurut Dede Bachtiar (2015:72)[17], adalah “Langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, dan apa saja kekurangannya”.

Menurut Tutik Lestari Lestari, Agustinus Eko Setiawan, Heru Prasetiawan (2017:31)[18], mengatakan bahwa “Analisa sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dan dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

Sementara menurut Rachmat Agusli, Sutarman, Suhendri (2017:21)[19], mendefinisikan “Analisa sistem merupakan kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagaimana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa analisa sistem merupakan langkah dalam menganalisis sistem yang akan dirancang dengan melakukan penelitian untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan untuk menghasilkan sistem yang baru.

Prinsip Analisa Sistem

Menurut Tyoso J (2016:18)[20], analisis sistem memiliki contoh yang baik dari pendekatan sistem yang bertujuan untuk memecahkan masalah. Prinsip-prinsip analisis sistem yaitu untuk :

  1. Mengidentifikasi masalah, masalah yang akan dipecahkan dengan sistem yang diatur berkenaan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.
  2. Menyatakan sasaran sistem, tujuan umum dan khususnya ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifannya ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam sistem.
  3. Menetapkan batasan sistem, pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus terperinci. Hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegakkan .
  4. Menetapkan kendala sistem, kendala yang dihadapi pada sistem dan pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem harus dipastikan.
  5. Dekomposisi sistem, sistem dipecahkan kedalam sub-sub sistem yang saling berkaitan dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antara subsistem ditentukan sehingga seorang analis mampu melihat sistem dengan terperinci. Subsistem yang berada pada tingkat bahwa yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.

TEORI KHUSUS

Konsep Dasar Penilaian

Definisi Penilaian

Menurut Anwar (2015)[21], “Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan”.

Pendapat dari Arikunto dalam jurnal Sasomo (2015)[22], “Penilaian merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan ketercapaian tujuan pendidikan, bahkan aktivitas penilaian dapat pula digunakan untuk mengambil keputusan. Penilaian dilakukan dengan berbagai cara dan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi”.

Dari 2 (dua) pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pengumpulan informasi untuk mengambil suatu keputusan.

Prinsip-prinsip nilai

Menurut Anwar (2015), [21], Prinsip penilaian dalam melaksanakan penilaian mempertimbangkan 7 (tujuh) prinsip sebagai berikut :

  1. Memandang penilaian dan kegiatan pembelajaran secara terpadu.
  2. Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian sebagai cermin diri.
  3. Melakukan berbagai strategi penilaian di dalam program pembelajaran untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta didik.
  4. Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik.
  5. Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik.
  6. Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi. Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan, produk portofolio, unjuk kerja, proyek. dan pengamatan tingkah laku.
  7. Melakukan penilaian secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan basil, dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas.

Definisi Sekolah

Dalam kamus besar bahasa indonesia pengertian sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran (menurut tingkatnya, ada dasar, lanjutan, tinggi), (menurut jurusannya, ada dagang, guru, teknik, pertanian).

Menurut Palmer (Robert Peters 2015:35)[23], ), “To find out how to make (find) knowledge when it is needed is the true end of acguisition of information in school, not the information it self”. Yang berarti ” Untuk mengetahui bagaimana membuat (menemukan) pengetahuan saat dibutuhkan adalah akhir dari kumpulan informasi di sekolah, bukan informasi itu sendiri”.

Definisi Guru

Menurut Sudarwan dan Khairil dalam Charles Butar-Butar (2017:106)[24], “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada jalur formal. Tugas utama itu akan efektif jika guru memiliki derajat profesionalitas tertentu yang tercermin dari kompetensi, kemahiran, kecakapan atau keterampilan yang memenuhi standar mutu atau norma etik tertentu”.

Menurut Indah Devi Novitasari dalam Naskah Publikasi (2014:5)[25], mendefinisikan, Guru adalah orang yang dengan sengaja mempengaruhi siswa untuk terus belajar.

Konsep Dasar UML

Definisi UML

Terdapat beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan mengenai definisi Unified Modeling Language (UML), diantaranya adalah sebagai berikut :

Menurut Menurut Warsito, Ary Budi., Muhamad Yusup dan Moh. Iqbal Awi Makaram. dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29)[25], “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

Sedangkan menurut Henderi dalam Saefudin dan Sri Lestari (2015:40)[26], “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”. Lalu Menurut Menurut Adi N yang dikutip, Maimunah., Dedeh Supriyanti dan Hendrian.(2017:1) “UML (Unified Modelling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah standar bahasa yang banyak digunakan dalam industri untuk visualisasi, merancang, mendokumentasi sistem piranti lunak dan membangun sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Programming).

Tipe-tipe UML

Menurut Majid Rahardi (Open Journal System Semnasteknomedia Online (2016:62-64)[27], tipe-tipe UML diantaranya adalah :

  1. Use Case Diagram

    Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku benda/thing dalam sebuah mode serta direalisasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung nama. Use case menggambarkan proses sistem.

  2. Sequence Diagram

    Suatu sequence diagram adalah suatu penyajian perilaku yang tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah percontohan dari waktu ke waktu. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan arus pekerjaan, pesan yang sampaikan dan bagaimana elemen-elemen di dalamnya bekerja sama dari waktu ke waktu untuk mencapai suatu hasil. Masing-masing urutan elemen diatur di dalam suatu urutan horizontal, dengan pesan yang disampaikan dibelakang dan didepan diantara elemen-elemen.

    Berikut ini komponen yang terdapat dalam sequence diagram yaitu:

    1. Object

      Merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object di dalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

    2. Actor

      Dapat berkomunikasi dengan object, maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom. Simbol actor sama dengan simbol pada actor use case diagram.

    3. Lifeline

      Mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah object.

    4. Activation

      Dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline mengindikasikan sebuah object yang akan melakukan sebuah aksi.

    5. Message

      Digambarkan dengan anak panah horizontal antara activation message mengindikasikan komunikasi antara object.

  3. Activity Diagram

    Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Menguntungkan untuk membuat activity diagram pada awal pemodelan proses untuk membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga bermanfaat untuk menggambarkan parallel behaviour atau menggambarkan interaksi antara beberapa use case. Adapun definisi activity diagram adalah :

    1. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.

    2. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis.

    3. Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur.

    4. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan.

    5. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram.

  4. Class Diagram

    Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class dan objek hubungan antara lain pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity. Adapun komponen class diagram adalah :

    1. Object

      Merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object di dalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

    2. Class

      Merupakan blok-blok pembangun pada pemrograman berorientasi objek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi dalam atas tiga bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan properti atau atribut class. Bagian akhir mendefinisikan fungsi atau method-method dari sebuah class.

    3. Association

      Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara dua class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara dua class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship. (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).

    4. Dependency

      Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.

    5. Aggregation

      Mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi.

Langkah-Langkah UML

Menurut Henderi (2017:6) [28], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut :

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain

  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.

  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan :

    1. Pendekatan use case dengan meng assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

    2. Pendekatan komponen yaitu meng assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

    3. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta kodenya 12. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

    4. Perangkat lunak siap dirilis.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Berikut adalah beberapa definisi PHP menurut para ahli diantaranya :

Menurut Anhar yang dikutip Aris, dkk dalam jurnal STMIK AMIKOM Yogyakarta (2016:4)[1], “PHP singkatan dari Programming Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis (up to date)”.

Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981)[29], mendefinisikan bahwa “The PHP Hypertext Preprocessor (PHP) is a programming language that allows web developers to create dynamic content that interacts with databases”. Yang artinya PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database.

Menurut B. Permana yang dikutip Rahayu, dkk dalam jurnal Creative Communication and Innovative Technology (CCIT) Vol.7 No.2 (2015:53)[30], “PHP (Hypertext Preprocessing) adalah bahasa server side scripting yang menyatu pada HTML untuk membuat halaman web yang dinamis”.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman untuk membuat aplikasi web yang menyatu dengan HTML dan berada pada server.

Kelebihan PHP

Menurut Wiwenti Lula Alaika (2018:15)[31], kelebihan PHP yaitu sebagai berikut :

  1. Membuat website menjadi tidak statis atau membuat website menjadi dinamis.

  2. PHP dapat dipakai secara gratis atau open source.

  3. Program atau aplikasi yang dibuat dengan php dapat berjalan di semua web browser.

  4. Mendukung banyak database.

  5. Berbagai script sudah tersedia dengan gratis

Kekurangan PHP

Menurut Wiwenti Lula Alaika (2018:15)[31], selain kelebihan PHP, PHP juga mempunyai kekurangan. Diantaranya yaitu :

  1. Sering terjadi permasalahan pada Register Global.

  2. Perlu encoding agar PHP dapat dibaca semua orang.

  3. Tidak mengenal package.

  4. Berorientasi objek yang tidak sesungguhnya.

Konsep Dasar HTML

Definisi HTML

Berikut beberapa pendapat mengenai definisi HTML menurut para ahli, sebagai berikut :

Menurut Gisma Gerry Kurniawan (2018:1)[32], “HTML adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegrasi”.

Sementara, Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal STI (2016:95)[33], “HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser”.

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa HTML (Hypertext Markup Language) merupakan bahasa untuk membuat halaman-halaman pada web dengan membentuk dokumen agar dapat ditampilkan pada program web browser.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Beberapa definisi XAMPP menurut para ahli, diantaranya :

Menurut Nasril dalam Jurnal Lentera ICT Vol.3 No.1 (2016:49)[34], “XAMPP (X Apache MySQL PHP Perl) merupakan paket PHP dan Mysql berbasis open source yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP”.

Chetan Bulla , Sachin Bakanetti., Jayant Bhosale., Kiran Patil and Poornima Gujanal dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632)[35], mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan open source yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahasa untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa XAMPP merupakan alat bantu yang menyediakan paket perangkat lunak maka tidak perlu lagi menginstal perangkat lunak seperti PHP, MySQL, Apache, PhpMyAdmin, dan lain-lain secara manual.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Menurut Priyo, Sutopo,, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. (2016:25)[10], “Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, web cepat sekali populer di lingkungan pengguna internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.

Menurut Doni Wahyudi dalam Eviana Septiana Rachman dan Beni Noviyanti (2017:46)[36], “Web/situs adalah suatu kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi, gambar gerak, suara atau gabungan dari semua itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing di gabung kan dengan link”.

Menurut Wiga Aryani, Djoko Hanatjo dan Bambang Eka Purnama dalam International Journal of Science and Research (USR) (2015:380)[37], “Website is a location on the internet which presents a collection of information with respect to the profile of the site owner”. Yang artinya Website adalah lokasi internet yang menyajikan kumpulan informasi berkenaan dengan profil pemilik situs.

Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa web adalah kumpulan halaman di jaringan internet yang berisikan informasi, iklan serta program aplikasi.

Konsep Dasar MYSQL

Definisi MYSQL

Berikut adalah beberapa definisi MySQL menurut para ahli, diantaranya :

Menurut Kusuma Ardhana dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 6 No. 1 (2016:77)[38], “MySQL merupakan turunan konsep utama dalam basis data, yaitu SQL. SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan input data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah”.

Menurut Prashant Ramchandra Desai dalam International Journal of Computer Sciences and Engineering (2016:57)[39], menjelaskan bahwa, “MySQL is a relational database that can be used to stress the memory, file system, networking and inter-process communication subsystems”. Yang artinya MySQL adalah database relasional yang dapat digunakan untuk menekankan memori, sistem file, jaringan dan sub sistem komunikasi antar proses.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa MySQL merupakan sebuah software database yang dilengkapi dengan source code yang digemari di kalangan programmer web.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Seth (2015)[40], Analisis SWOT adalah alat multidimensi untuk analisis strategis: Ini mengidentifikasi faktor internal organisasional (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal yang terkait dengan lingkungannya (ancaman dan ancaman); Hal ini juga memungkinkan organisasi untuk memprioritaskan faktor dalam hal dampak yang diharapkan, apakah positif (kekuatan dan peluang) atau negatif (kelemahan dan ancaman) Analisis SWOT tidak memiliki nilai intrinsik tanpa senjata yang digunakan untuk tujuan strategis.

Menurut Sarsby (2016)[41], SWOT telah ada selama beberapa dekade dan dapat diklaim sebagai alat strategi yang paling banyak digunakan di zaman modern. Ini digunakan oleh industri, perdagangan, dan organisasi amal dan sukarela. Di perguruan tinggi, SWOT sering kali dalam kurikulum studi bisnis dan kursus strategi pelatihan. Jika Anda pernah mengajukan pinjaman bank bisnis, kemungkinan bank tersebut ingin melihat analisis SWOT atau sejenisnya.

Keuntungan dan Kerugian Analisa SWOT

Analisa SWOT memiliki beberapa keuntungan dan kerugian, dikutip dari buku “SWOT Analysis” milik Alan Sarsby (2016)[41], dapat dijabarkan beberapa keunggulan dan kerugian sebagai berikut :

Keunggulan, SWOT memiliki banyak kelebihan, beberapa di antaranya adalah:

  1. SWOT mudah dimengerti - diagram sederhana dan tidak ada matematika.

  2. SWOT berlaku untuk banyak tingkatan dalam organisasi - dari individu, tim, unit bisnis atau divisi, dan strategi perusahaan.

  3. SWOT dapat diterapkan pada kedalaman yang berbeda - perawatan ringan untuk keadaan yang lebih sederhana, hingga penanganan yang sangat rinci untuk masalah yang lebih besar atau kompleks. SWOT sangat visual, sehingga mudah untuk berkomunikasi dengan pemangku kepentingan lainnya.

Kekurangan, meski memiliki popularitas dan keunggulan di atas, SWOT memiliki beberapa kelemahan. Beberapa di antaranya meliputi:

  1. Menggunakan data berkualitas buruk termasuk anekdot, desas-desus, dan faktor-faktor yang dinyatakan sebagai generalisasi.

  2. Menggunakan data yang bias oleh persepsi, kepercayaan, tipe kepribadian dan preferensi.

  3. Tidak memisahkan unsur analisis pengumpulan data, evaluasi, dan pengambilan keputusan yang konsekuen.

  4. Mudah untuk mengabaikan para pangeran yang mendasari yang mengarah pada faktor-faktor yang ditugaskan ke area analisis yang salah - dan akibatnya menghasilkan strategi yang tidak benar.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Mustaqbal, M. S. dkk (2015:157)[42], “Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam Amin (2017:115)[7], “Black Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.


Konsep Dasar Codeigniter

Definisi Codeigniter

Menurut Betha Sidik (2018:2)[43], Codeigniter (CI) adalah framework pengembangan aplikasi (application development framework) dengan menggunakan PHP, suatu kerangka pembuatan program dengan menggunakan PHP. Pengembangan dapat langsung menghasilkan program dengan cepat, dengan mengikuti kerangka kerja untuk membuat yang telah disiapkan oleh framework CI ini.

Pemrogram tidak perlu membuat program dari awal (form scratch), karena CI menyediakan sekumpulan librari dan fungsi yang banyak, yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang umum dengan menggunakan antarmuka dan struktur logika yang sederhana untuk mengakses libararinya. Pemrogram dapat memfokuskan diri pada kode yang harus dibuat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.


Konsep dasar Elisitasi

Definisi Dasar Elisitasi

Menurut Sudaryono (2015:183)[44], “Elisitasi kebutuhan (requirement elicitation) adalah proses untuk menemukan atau mendapatkan kebutuhan-kebutuhan sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem dan pihak lainnya yang berhubungan dengan sistem yang akan dikembangkan”. Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

Menurut Agit Amrullah, (2016:27)[45], “Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa elisitasi adalah sebuah rancangan dari kebutuhan suatu sistem baru yang akan dibuat sesuai keinginan pihak terkait.

Tahapan Dalam Elisitasi

Menurut Agit Amrullah, (2016:27)[44], Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. M pada MDI artinya Mandory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI artinya Innesential. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Technical, Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Economy, Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.
  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Konsep Dasar Literature Review

Definisi Dasar Literature Review

Menurut Jesa Ariawan dan Sri Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:62)[46], “Literature review adalah mempelajari teori-teori dan mencari informasi yang berhubungan dengan permasalahan sesuai dengan judul penelitian ini”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa Literature Review merupakan suatu survei literatur tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian.


Langkah-Langkah Melakukan Kajian Literature Review

Menurut Ageng Setiani Rafika, dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138)[47], Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Literature Review

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Arief Saptono, Harfizar dan Bayu Dwi Kurniawan dari STMIK Raharja (2018) yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN RAPORT SISWA BERBASIS WEB Pada SMA PERINTIS 1 SEPATAN”. Penelitian ini membahas mengenai Sistem penilaian raport pada SMA Perintis 1 Sepatan belum sepenuhnya terkomputerisasi. Permasalahan pada sistem yang berjalan saat ini yaitu dalam satu sekolah terdapat 143 siswa dan masing-masing mempunyai nilai yang berbeda-beda. Tak jarang penyimpanan nilai siswa dicatat dan disimpan secara konvensional, sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama dalam pengerjaannya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memantau penilaian raport dengan menggunakan sistem berbasis web pada SMA Perintis 1 Sepatan. Untuk memenuhi kebutuhan sistem maka dibutuhkan metode survei dan metode analisis elisitasi yang menghasilkan 33 butir fungsional dan dua butir non fungsional. Sedangkan rancangan model sistem ini menggunakan orientasi objek (Unified Modeling Language) dan implementasinya menggunakan bahasa pemrograman PHP serta database MySQL.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Nursahid, Berliana Kusuma Riasti dan Bambang Eka Purnama dalam Jurnal IJNS yang berjudul “Pembangunan Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Rembang Berbasis Web”(2015). Penelitian ini menjelaskan tentang Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Rembang saat ini masih konvensional dengan mencatat pada buku daftar nilai kemudian di rekap hasilnya secara manual. Mulai dari nilai kognitif yang meliputi nilai ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan semester, nilai psikomotorik, nilai afektif yang diolah kemudian hasilnya ditulis secara manual. Leger tersebut kemudian menjadi acuan dalam mengisi raport yang juga manual dalam pengisiannya. Hal ini menyebabkan proses memakan waktu lama dan tingkat kesalahan yang besar, selain itu juga tingkat kecepatan akses data (laporannya) jika dibutuhkan sewaktu-waktu dibutuhkan menjadi terlambat. Penelitian ini bertujuan untuk pembuatan sistem informasi yang dapat digunakan untuk penilaian hasil belajar. Penelitian ini diharapkan agar memberikan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan pengolahan nilai hasil belajar siswa yang dilakukan oleh bapak, ibu guru pengajar dan wali kelas.
  3. Ninu Apriyani pada tahun (2015) dalam Laporan Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Pada SiS+ Menggunakan Yii Framework Di Perguruan Tinggi Raharja” Penelitian ini membahas mengenai perancangan sebuah sistem penilaian hasil belajar mahasiswa secara online pada SiS+ (Student ilearning ilearning Services Plus) yang dibuat dengan menggunakan Yii framework dan bahasa pemrograman PHP serta database management system (DBMS) yang digunakan dalam sistem ini adalah MySQL. Dengan sistem ini seorang dosen tidak harus datang ke kampus Perguruan Tinggi Raharja untuk menyerahkan formulir absensi UTS/UAS mahasiswa. Namun dapat dengan mudah mensubmit nilai mahasiswa menggunakan sistem tersebut. Dengan demikian data nilai yang masuk dapat dengan mudah diolah oleh petugas RPU dan informasi nilai yang disampaikan kepada mahasiswa dapat dengan mudah dan cepat.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Ni G.A.P. Harry Saptarini, Putri Alit Widyastuti, ST (2015) yang berjudul “ RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI NILAI MAHASISWA MENGGUNAKAN APLIKASI SMS GATEWAY (STUDI KASUS : JURUSAN TEKNIK ELEKTRO, POLITEKNIK NEGERI BALI) Penelitian ini memiliki tujuan untuk membuat rancang bangun Sistem Informasi Nilai Mahasiswa Menggunakan Aplikasi SMS Gateway, dimana diharapkan sistem yang dibangun akan dapat mempermudah baik mahasiswa maupun orang tua mahasiswa untuk mengetahui nilai akademik yang didapat oleh mahasiswa. Dengan meningkatnya efisiensi dan kualitas pendidikan tentunya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan di Politeknik Negeri Bali.
  5. Penelitian yang dilakukan Zainul Abidin dan Yusriel Ardian (2015) Universitas Kanjuruhan Malang, dalam jurnal “ Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Siswa Berprestasi Kurikulum 2013 Berbasis Web Pada Smk Negeri 1 Gedangan ” Menggunakan Metode Saw, Jurnal Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi;Vol 1, no 1 (2015) SMK Negeri 1 Gedangan adalah salah satu lembaga pendidikan di wilayah Kabupaten Malang khususnya di Kecamatan Gedangan yang sedang mengembangkan teknologi informasi untuk meningkatkan nilai prestasi siswa dalam kurikulum 2013. Dengan menerapkan penentuan siswa berprestasi yang dilakukan di SMKN 1 Gedangan dengan cara mengambil rata-rata dari semua aspek penilaian, memiliki kelemahan yaitu tidak bisa ditentukan yang mana nilai aspek yang diutamakan di dalam suatu penilaian siswa. Aspek-aspek yang digunakan adalah aspek pengetahuan, aspek keterampilan dan aspek sikap. Dengan permasalahan tersebut penulis akan membuat rancangan sistem pendukung keputusan dalam menentukan siswa berprestasi pada kurikulum 2013 berbasis web menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting) sehingga dapat memudahkan dalam menentukan siswa berprestasi.
  6. Tinjauan studi pustaka penelitian Herman dkk (2015). " “Grade Query System Using Mobile Devices for Students of the Juarez Autonomous University of Tabasco” ". Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan aplikasi agar siswa dapat berkonsultasi nilai dengan perangkat mobile pada Universitas Juarez Autonomous di Tabasco. Metodologi untuk mengembangkan layanan Web menggunakan SOHDM (Hypermedia Design Methodology Based on Object-Oriented Scenario) Metodologi ini melibatkan proses siklus dalam arti bahwa, dalam tahap tertentu kembali ke salah satu tahap sebelumnya dapat dilakukan untuk memperbaiki dan disesuaikan dengan kebutuhan yang muncul.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Ivana Stefanovic dan Dragana Prokin (2016), dengan judul “AN OVERVIEW ON LEARNING OUTCOMES and ASSESMENT IN HIGHER EDUCATION” hasil belajar dan metode penilaian yang fokus utama dalam proses pendidikan dikombinasikan, parameter yang berbeda dari pengajaran dan proses belajar dimonitor dan dianalisis untuk hasil belajar mendefinisikan lebih baik dan metode penilaian. Menerapkan berbagai bentuk materi pendidikan berdasarkan audio visual teknologi memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman praktis di bidang teknik listrik dan komputer secara signifikan cara yang lebih mudah. Hal ini sangat penting bagi masa depan mereka orientasi profesional. Teknologi baru didukung oleh LMS memungkinkan metode yang berbeda dari Penilaian pengetahuan siswa, disesuaikan dengan tren modern memperoleh pengetahuan. Kertas ini menyajikan bagaimana mencapai perpanjangan hasil belajar dan seleksi yang paling metode evaluasi yang tepat dari ujian.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Takramah dkk (2015). “Student Database System for Higher Education: A Case Study at School of Public Health, University of Ghana”. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menerima proses dan menghasilkan laporan akurat dan setiap pengguna dapat mengakses sistem pada internet dengan fasilitas yang disediakan dan juga dimaksudkan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna, konsisten, dan tepat waktu data serta informasi yang efisien dengan mengubah proses kertas ke bentuk elektronik. Sistem ini dikembangkan menggunakan teknologi seperti PHP, HTML, CSS dan MySQL. PHP, HTML dan CSS digunakan untuk membangun user interface dan database yang dibangun menggunakan MySQL. Sistem ini bebas dari kesalahan dan sangat efisien dan kurang memakan waktu karena perawatan yang diambil untuk mengembangkannya.
  9. Christopher DeLuca], Ulemu Luhanga, dan Danielle LaPointe-McEwan pada tahun 2016, dengan judul “Defining the concepts of technol ogy and technology transfer”. Guru penilaian keaksaraan telah menjadi prioritas utama di banyak sistem pendidikan di Amerika Utara dan di tempat lain dalam menanggapi tuntutan akuntabilitas berkembang. Meskipun banyak sarjana yang bertujuan untuk mengukur guru melek penilaian, penelitian terbaru telah mengidentifikasi bahwa instrumen literasi penilaian saat tidak sepenuhnya mencerminkan transformasi saat ini di lanskap penilaian dan tetap didasarkan pada standar tanggal untuk praktek penilaian kelas guru. Mengingat perubahan signifikan dalam penilaian kelas selama 20 tahun terakhir, tujuan dari artikel ini adalah untuk membangun sebuah instrumen yang dapat diandalkan mencerminkan praktek penilaian kontemporer dan konteks. Secara khusus, artikel ini menjelaskan proses pengembangan instrumen kami termasuk membangun validasi dan uji reliabilitas dengan lebih dari 400 guru. Hasil penelitian ini adalah Pendekatan Penilaian Kelas Persediaan, yang dapat digunakan oleh para peneliti dan praktisi untuk mendukung guru melakukan penilaian dalam kaitannya dengan kerangka akuntabilitas aktif dapat dilihat di seluruh sistem pendidikan.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Tzu Hua Wang (2018) dengan judul “Developing a Web-based Assesment System For Evaluating Examine’es Understanding of the Procedure of Scientific Experiments”. Tujuan ini mengembangkan sistem Penilaian Kinerja berbasis web (sistem WPA) untuk mengevaluasi pemahaman peserta ujian tentang prosedur eksperimen ilmiah. Sistem WPA juga mendokumentasikan dan menilai proses yang diterima peserta ujian terhadap pertanyaan animasi multimedia, termasuk jejak benda bergerak yang tersisa di layar, dan informasi yang diperiksa masukan dan apakah jawaban mereka benar. Proses ujian yang direkam dari setiap operasi pertanyaan animasi multimedia dapat diputar ulang agar guru dapat menangkap gambar penuh dari proses penjawab peserta ujian. Sistem WPA dapat digunakan untuk meningkatkan dan mengevaluasi pemahaman siswa tentang prosedur percobaan ilmiah.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahan

Sejarah Singkat Perusahaan

SMK Al-Ayaniah salah satu sekolah swasta yang terletak di Jalan Halim Perdana Kusuma Sekolah ini adalah sekolah Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan SMK Al-Ayaniah dipimpin oleh kepala sekolah yang bernama Juwaid H Ishaka, S.pd dan sekolah ini dipimpin oleh wakil kepala sekolah yang bernama Izzudinur.S.Ag.

SMK Al-Ayaniah memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu sebagai pelaksana pendidikan dalam jangka waktu lama sesuai dengan jenis dan sifat sekolah yaitu melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kewajiban yang berlaku, melaksanakan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa-siswi disekolah, membina organisasi siswa intra sekolah (OSIS), melaksanakan urusan tata usaha , membina kerja sama dengan orang tua siswa, kepala sekolah, dan instansi terkait.

SMK Al-ayaniah yang berlokasi berada di tengah-tengah masyarakat. SMK Al-Ayaniah ini berfokus ke bidang Akuntansi dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ).

Visi Dan Misi SMK AL-AYANIAH

Visi SMK AL-AYANIAH

Terwujudnya individu yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Subhanahu wata’ala, memiliki dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta mandiri dan berpijak pada nilai-nilai islam.

Misi SMK AL-AYANIAH

  1. Menghasilkan siswa yang memiliki ilmu pengetahuan di segala bidang
  2. Menghasilkan siswa yang berkompeten di dunia kerja
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Menghasilkan siswa yang berakhlak untuk Agama dan Negara
  5. Menghasilkan siswa yang mandiri

Profil SMK Al-ayaniah

Gambar 3.1 SMK Al-ayaniah

Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Struktur Organisasi SMK Al-ayaniah

Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Tugas Kepala Sekolah
    1. Mengorganisasi, mengawasi, mengarahkan, dan mengevaluasi menyelenggarakan pengajaran dan pendidikan berdasarkan visi dan misi.
    2. Mempersiapkan dan menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran baik internal maupun external.
    3. Mengadakan rapat
    4. Menentukan kebijaksanaan
    5. Mengambil keputusan
    6. Mengatur proses belajar, administrasi kantor, siswa, perlengkapan, osis, dan hubungan sekolah dengan masyarakat dan dunia usaha.
  2. Tugas Komite Sekolah
    1. Menyampaikan program sekolah dan rencana anggaran sekolah kepada orang tua murid .
    2. Koordinasi dengan instansi lain
    3. Merencanakan program pembangunan dan kegiatan sekolah.
  3. Tata Usaha
    1. Membuat laporan statistik sekolah tiap bulan.
    2. Menghitung persentase kehadiran siswa-siswi.
    3. Mengelola keuangan sekolah.
    4. Membantu guru dalam proses entry nilai siswa-siswi.
    5. Menyusun program kerja tata usaha sekolah.
  4. Tugas Wakil Kepala Sekolah
    1. Mengarsip dokumen yang dibutuhkan kepala sekolah.
    2. Mengatur dan mengkondisikan semua jadwal kegiatan kepala sekolah.
    3. Mengatur waktu pertemuan kepala sekolah dengan staff atau orang tua siswa.
    4. Membantu setiap orang tua siswa dan guru yang membutuhkan informasi tentang kegiatan sekolah.
    5. Menginformasikan kepada kepala sekolah tentang peralatan atau bangunan yang perlu diperbaiki.
    6. Menangani setiap tamu yang ingin bertemu dengan kepala sekolah jika kepala sekolah tidak hadir.
    7. Menghubungi orang tua siswa atas perintah kepala sekolah jika memiliki masalah. Menginformasikan kepada kepala sekolah tentang semua informasi yang berkaitan dengan kegiatan sekolah.
    8. Membuat daftar nama siswa.
    9. Mendesain dokumen acara pengambilan raport atau laporan pencapaian perkembangan anak (undangan).
  5. Tugas Guru
    1. Guru bertugas melakukan pembelajaran
    2. Guru bertanggung jawab mempunyai tugas melaksanakan tugas belajar mengajar secara efektif dan efisien
    3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, umum, dan akhir.
    4. Melaksanakan penilaian dan analisis hasil ulangan harian.
    5. Melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
    6. Mengisi daftar nilai siswa.
    7. Membuat catatan tentang kemajuan dari hasil belajar.
    8. Mengisi daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.
  6. Tugas Wali Kelas
    1. Memelihara inventaris kelas.
    2. Membuat daftar piket dan keaktifannya.
    3. Mengenal semua siswa dan memecahkan masalah yang ada dikelasnya .
    4. Membuat peta tempat duduk dan membuat peta kelas.
    5. Mengadakan hubungan dengan orang tua siswa dalam rangka pembinaan siswa.
    6. Membuat laporan periode mengenai keadaan kelas.
    7. Bekerjasama dengan BP dan BK dalam mengatasi persoalan dan permasalahan siswa.
    8. Mengisi buku laporan penilaian hasil belajar.
    9. Pembagian buku laporan hasil belajar kepada orang tua siswa.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur sistem berjalan pada SMK Al-ayaniah sebagai berikut :

  1. Siswa melakukan ujian (Ulangan Harian, UTS, UAS)
  2. Guru mengoreksi hasil ujian siswa, kemudian memberikan penilaian kepada siswa yang telah melakukan ujian dan merekap nilai ujian.
  3. Guru memberikan hasil rekap nilai kepada wali kelas
  4. Wali kelas menerima rekap nilai
  5. Wali kelas membuat raport nilai

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan pada SMK Al-ayaniah digunakan Visual Paradigm for UML (Unified Modelling Language).

Analisa Sistem Yang Berjalan

Use Case Diagram

Gambar 3.3 Use Case Diagram penilaian berjalan

Use Case Diagram yang berjalan di atas terdapat :

  1. 1 sistem yang mencangkup semua kegiatan penilaian
  2. 5 aktor yang melakukan kegiatan adalah pengawas, siswa, panitia ujian, guru, wali kelas
  3. Use case yang dilakukan oleh aktor-aktor yaitu memberikan soal ujian,mengerjakan soal ujian, mengumpulkan soal ujian, menyerahkan soal ujian, penyerahan soal ujian untuk dikoreksi, mengoreksi soal ujian, membuat rekap nilai,menyerahkan rekap nilai, membuat raport nilai,.

Sequence Diagram

Gambar 3.4 Sequence Diagram penilaian berjalan

Sequence Diagram yang berjalan di atas terdapat :

  1. 1 aktor yang memiliki kegiatan diantaranya dalam sistem tersebut yaitu : pengawas, siswa, panitia ujian,guru, wali kelas.
  2. 8 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi tentang aktivitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor-aktor yang berada didalamnya .
  3. 2 lifeline yang saling berinteraksi

Activity Diagram

Gambar 3.5 Activity Diagram penilaian berjalan

Activity Diagram yang berjalan di atas terdapat :

  1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.
  2. 8 Action State dan sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
  3. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisis SWOT

Analisa SWOT dilakukan guna mengenali kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats),

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Sistem Yang Berjalan

Analisis Masukan, Analisi Proses, Analisis Keluaran

  1. Analisa Masukan
  2. Analisa masukan ialah analisa masalah semua informasi atau data yang berfungsi sebagai analisa proses inputan data yang menghasilkan proses akan pula mendapatkan data dari suatu proses input data tersebut.

      Nama Masukan : Nilai Tugas, UTS, UAS.

  3. Analisa Proses
  4. Analisa proses merupakan hasil dari penguraian masalah yang ada pada analisa masukan

      Nama Proses  : pengolahan data rekap nilai siswa

      Fungsi  : menentukan nilai rata-rata yang di dapat

      Media  : kertas

      Frekuensi  : dilakukan saat akhir semester

      Format  : tabel nilai

      Keterangan  : berisi hasil data nilai siswa

  5. Analisa Keluaran
  6. Analisa keluaran merupakan hasil dari masalah yang dilakukan hasil dari semua proses yang telah terjadi, dimulai dari input dan proses pengolahan data. Setelah itu melakukan pengecekan untuk memperbaiki data apabila salah satu data ada yang salah dari input dan proses

      Nama Keluaran  : laporan

      Media  : kertas

      Frekuensi  : dilakukan saat akhir semester

      Keterangan  : proses penginputan tiba dengan proses pengolahan data maka ialah didapatkan seluruh data dan laporan nilai yang akan diberikan kepada wali murid


Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

  1. Spesifikasi perangkat keras
    1. Prosesor : AMD Ryzen 3
    2. Memory : 4
    3. Monitor : 15,6
    4. Printer : Epson
    5. Keyword : Standar
  2. Spesifikasi Perangkat lunak
    1. Microsoft Office Word 2010
    2. Microsoft Excel Word 2010
    3. Windows XP 10
  3. Hak Akses
    1. Admin
    2. Guru
    3. Wali kelas
    4. Siswa


Permasalahan dan Alternatif

Permasalahan Yang Dihadapi

Sistem berjalan sudah semi komputer , namu pengguna komputer hanya digunakan untuk menyimpan saja, dengan menggunakan Ms.word dan excel saja. Sedangkan untuk proses pengerjaan nilai masih secara manual. Permasalahan yang terdapat pada sistem yang berjalan sebagai berikut :

  1. Yang berjalan saat ini sudah menggunakan komputer namun kurang efisien yaitu masih menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel sehingga data tidak disimpan kedalam database.
  2. Penilaian siswa yang berjalan pada SMK Al-Ayaniah ialah adanya 215 siswa masing-masing mendapatkan nilai yang berbeda-beda. sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaannya.
  3. Penyimpanan data nilai membutuhkan buku yang sangat banyak, terjadi kerusakan pada buku dan tidak ada back up data, dan bisa saja hilang data-data tersebut.

Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi pada SMK Al-ayaniah. Bahwa dalam penelitian ini akan memberikan alternatif sebuah pemecahan masalah yang mendukung dan bisa menjadi referensi bagi SMK Al-Ayaniah. Adapun alternatif pemecahan masalah diantaranya :

  1. Untuk mengoptimalkan pekerjaan, sebaiknya sistem penilaian siswa yang dilakukan secara manual di perbarui dengan menerapkan sistem yang terkomputerisasi.
  2. Meminimalisirkan hilangnya data
  3. Membuat laporan penilaian semi terkomputerisasi sehingga laporan mudah ditemukan.


User Requirement

Elisitasi tahap I

Elisitasi tahap 1 merupakan hasil dari wawancara dan observasi langsung kepada stakeholder terkait sistem yang diusulkan dan berikut adalah tabel elisitasi tahap I :

Tabel 3.2 Elisitasi tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI.

Keterangan :

  1. M (Mandatory)  : Penting
  2. D (Desirable)  : Tidak terlalu penting
  3. I (Innessential) : Tidak mutlak ada

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan metode TOE dengan opsi HTML. Requirement yang opsinya High (H) dieliminas. Berikut adalah requirement tersebut :

Keterangan :

  1. T (Technical) – H (High)
  2. O (Operational) – M (Middle)
  3. E (Economic) – L (Low)

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan digunakan. Hasil dari wawancara dan analisa pada sekolah dapat disusun sistem kenaikan pangkat para pegawai yang final seperti berikut

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi


BAB IV

PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Penulis melakukan penelitian dan analisa sistem SMK Al-Ayaniah, maka sebagai penulis akan merancang usulan sistem yang akan dibangun. Prosedur sistem yang diusulkan membuat sebuah sistem data penilaian siswa berbasis web. Sistem yang dirancang menggunakan program Visual Paradigm 15.2 untuk menggambar Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram.

Prosedur Sistem Usulan

Berikut beberapa prosedur yang dilakukan dalam menjalankan sistem penilaian siswa pada SMK Al-Ayaniah :

  1. Tata Usaha
    1. Guru melakukan login
    2. Masuk ke menu home
    3. Melakukan penginputan data siswa dan melihat data siswa
    4. Melakukan penginputan nilai dan melihat data nilai
    5. Melakukan penginputan data kelas dan melihat data kelas
    6. Melakukan penginputan data mata pelajaran dan melihat mata pelajaran
    7. Melakukan penginputan data guru mengajar dan melihat data guru mengajar
    8. Guru merubah tahun ajaran
  2. Wali kelas
    1. Wali kelas melakukan login
    2. Masuk ke home
    3. Wali kelas melakukan penginputan nilai siswa permata pelajaran
    4. Log out

Rancangan Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use case Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem penilaian pada SMK Al-Ayaniah 3 aktor yang melakukan kegiatan proses sistem penilaian siswa pada SMK Al-Ayaniah
  2. 11 Use case yang biasa dilakukan oleh aktor tersebut yaitu : login, masuk ke home, menampilkan menu siswa, menampilkan menu guru, menampilkan menu kelas, menampilkan menu hasil laporan nilai, menampilkan menu mata pelajaran, menampilkan menu guru yang mengajar, menampilkan menu periode aktif, menampilkan menu input nilai dan logout.

Berdasarkan gambar 4.1 Deskripsi Use case yang diusulkan terdapat :

  1. Nama Usecase : Login

    Scenario : Tata Usaha dan Wali kelas melakukan login sesuai dengan username dan password

  2. Nama Usecase : Masuk ke Home

    Aktor: Tata Usaha dan Wali kelas

    Scenario : Tata Usaha dan Wali kelas masuk ke menu utama dan Home

  3. Nama Usecase : Menampilkan menu siswa

    Aktor: Tata Usaha

    Scenario : Melakukan input nilai siswa dan melihat data siswa

  4. Nama Usecase : Menampilkan menu guru

    Aktor: Wali kelas

    Scenario : Wali kelas melakukan input mata pelajaran dan siswa melihat nilai mata pelajaran

  5. Nama Usecase : Menampilkan menu kelas

    Aktor: Guru dan siswa

    Scenario : Guru melakukan input kelas dan siswa melihat data mata pelajaran

  6. Nama Usecase : Menampilkan menu mata pelajaran

    Aktor: Guru

    Scenario : Guru melakukan input mata pelajaran dan melihat data mata pelajaran

  7. Nama Usecase : Menampilkan menu guru mengajar

    Aktor: Guru

    Scenario : Guru usaha melakukan input guru mengajar dan melihat data guru mengajar

  8. Nama Usecase : Menampilkan menu guru mengajarperiode aktif

    Aktor: Guru

    Scenario : Guru meng-update tahun ajaran

  9. Nama Usecase : Menampilkan menu input nilai

    Aktor: Wali kelas

    Scenario : Wali kelas menginput nilai siswa per mata pelajaran dan melihat nilai siswa

  10. Nama Usecase : Logout

    Aktor: Guru dan Wali kelas

    Scenario : Guru dan Wali kelas melakukan logout dari sistem penilaian siswa

Activity Diagram yang diusulkan

Activity Diagram Tata Usaha

Gambar 4.2 Activity diagram tata usaha yang diusulkan

Pada gambar 4.2 activity diagram yang diusulkan diatas, terdapat:

  1. 1 Vertical swimlane yang mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan tata usaha
  2. 1 Initial node mengawali objek sistem
  3. 11 Action dari sistem yang mencerminkan kegiatan dari suatu aksi
  4. 2 Fork node menjelaskan beberapa aliran
  5. 1 Decision node yang menggambarkan kegiatan login dimana ada dua kemungkinan yang pertama apabila login berhasil admin tata usaha dapat ke home web. Apabila salah harus melakukan pengisian ulang dengan benar
  6. 1 Final node menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

Activity Diagram Wali Kelas

Gambar 4.3 Activity diagram wali kelas yang diusulkan

Pada gambar 4.3 activity diagram yang diusulkan diatas, terdapat:

  1. 1 Vertical swimlane yang mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan tata usaha
  2. 1 Initial node mengawali objek sistem
  3. 4 Action dari sistem yang mencerminkan kegiatan dari suatu aksi
  4. 1 Decision node yang menggambarkan kegiatan login dimana ada dua kemungkinan yang pertama apabila login berhasil admin tata usaha dapat ke home web. Apabila salah harus melakukan pengisian ulang dengan benar
  5. 1 Final node menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.


Sequence Diagram yang diusulkan

Sequence Diagram Tata Usaha

Gambar 4.4 Sequence diagram tata usaha

Pada gambar 4.4 sequence diagram yang diusulkan diatas, terdapat:

  1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Wali kelas.
  2. 6 Boundary lifeline, yaitu home dan menu kelas, menu mata pelajaran, menu guru mengajar, menu periode aktif
  3. 1 Entity lifeline, yaitu database
  4. 2 Control lifeline, yaitu login dan logout
  5. 12 Message yang menggambarkan aktivitas.

Sequence Diagram Wali Kelas

Gambar 4.5 Sequence diagram wali kelas

Pada gambar 4.5 sequence diagram yang diusulkan diatas, terdapat:

  1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Wali kelas.
  2. 2 Boundary lifeline, yaitu home dan menu input nilai
  3. 2 Control lifeline, yaitu login dan logout
  4. 4 Message yang menggambarkan aktivitas.

Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Prosedur sistem berjalan dan sistem usulan

Rancangan Basis Data

Class diagram sistem yang diusulkan

Gambar 4.6 class diagram sistem yang usulkan

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi data (record) yang disimpan, primary key, dan panjang record. Berikut ini adalah struktur spesifikasi database yang digunakan dalam Sistem Manajemen Penilaian Siswa Berbasis Web Pada SMK Al-Ayaniah.

  1. Nama File : db_nilai m_siswa

    Media : Harddisk

    Isi : id + nis + nisn + nama + jk + tmp_lahir + tgl_lahir + agama + status + anakke + alamat + notelp + sek_asal + sek_asal_alamat + diterima_kelas + diterima_tgl + diterima_smt + ijazah_no + ijazah_thn + skhun_no + skhun_thn + ortu_ayah + ortu_ibu + ortu_alamat + ortu_notelp + ortu_ayah_pkj + ortu_ibu_pkj + wali

    Panjang record : 691

  2. Tabel 4.2 Spesifikasi basis data m_siswa

  3. Nama File : db_nilai t_nilai

    Media : Harddisk

    Isi : id + tasm + jenis + id_guru_mapel + id_mapel_kd + id_siswa + nilai

    Panjang record : 35

  4. Tabel 4.3 Spesifikasi basis data t_nilai

  5. Nama File : db_nilai t_nilai_ket

    Media : Harddisk

    Isi : id + tasm + id_guru_mapel + id_mapel_kd + id_siswa + nilai

    Panjang record : 35

  6. Tabel 4.4 Spesifikasi basis data t_nilai_ket

  7. Nama File : db_nilai t_naikkelas

    Media : Harddisk

    Isi : id + id_siswa + ta + naik + catatan_wali

    Panjang record : 17

  8. Tabel 4.5 Spesifikasi basis data t_naikkelas

  9. Nama File : db_nilai t_prestasi

    Media : Harddisk

    Isi : id + id_siswa + ta + jenis + keterangan

    Panjang record : 217

  10. Tabel 4.6 Spesifikasi basis data t_prestasi

  11. Nama File : db_nilai m_guru

    Media : Harddisk

    Isi : id + nama + nip + jk + is_bk + stat_data

    Panjang record : 73

  12. Tabel 4.7 Spesifikasi basis data t_guru

  13. Nama File : db_nilai t_walikelas

    Media : Harddisk

    Isi : id + tasm + id_guru + id_kelas

    Panjang record : 12

  14. Tabel 4.8 Spesifikasi basis data t_walikelas

  15. Nama File : db_nilai t_kelas_siswa

    Media : Harddisk

    Isi : id + id_kelas + id_siswa + ta

    Panjang record : 19

  16. Tabel 4.9 Spesifikasi basis data t_kelas_siswa

  17. Nama File : db_nilai tahun

    Media : Harddisk

    Isi : id + tahun + aktif + nama_kepsek + nip_kepsek + tgl_rapot + tgl_rapot_kelas3

    Panjang record : 88

  18. Tabel 4.10 Spesifikasi basis data db_nilai tahun

  19. Nama File : db_nilai t_kkm

    Media : Harddisk

    Isi : id + ta + jenis + kelas + kkm

    Panjang record : 14

  20. Tabel 4.11 Spesifikasi basis data db_nilai t_kkm

  21. Nama File : db_nilai m_kelas

    Media : Harddisk

    Isi : id + tingkat + nama

    Panjang record : 114

  22. Tabel 4.12 Spesifikasi basis data db_nilai m_kelas

  23. Nama File : db_nilai t_guru_mapel

    Media : Harddisk

    Isi : id + tasm + id_guru + id_kelas + id_mapel

    Panjang record : 20

  24. Tabel 4.13 Spesifikasi basis data db_nilai t_guru_mapel

  25. Nama File : db_nilai t_mapel_kd

    Media : Harddisk

    Isi : id + id_guru + id_mapel + tingkat + semester + no_kd + jenis + bobot + nama_kd

    Panjang record : 127

  26. Tabel 4.14 Spesifikasi basis data db_nilai t_mapel_kd

  27. Nama File : db_nilai m_admin

    Media : Harddisk

    Isi : id + username + password + level + konid + aktif

    Panjang record : 164

  28. Tabel 4.15 Spesifikasi basis data db_nilai m_admin

  29. Nama File : db_nilai m_mapel

    Media : Harddisk

    Isi : id + kelompok + tambahan_sub + kd_singkat + nama + is_sikap

    Panjang record : 158

  30. Tabel 4.16 Spesifikasi basis data db_nilai m_mapel

Rancangan Program Usulan

===1. Halaman Login===</p></div>

Gambar 4.7 Halaman Login

Pada gambar 4.7, Guru memasukan username dan password yang sebelumnya telah didaftarkan pada website.

2. Halaman berhasil Login

Gambar 4.8 Halaman berhasil Login

Pada gambar 4.8 guru yang berhasil login dengan mengetikan username dan password dengan benar akan muncul kehalaman tersebut.

3. Tampilan Input Data Guru

Gambar 4.9 Tampilan Input Data Guru

4. Tampilan Input Data Siswa

Gambar 4.10 Tampilan Input Data Siswa

5. Tampilan Input Data Kelas

Gambar 4.11 Tampilan Input Data Kelas

6. Tampilan Mata Pelajaran

Gambar 4.12 Tampilan Mata Pelajaran

7. Tampilan Periode Aktif

Gambar 4.13 Periode Aktif




Daftar Pustaka

  1. 1,0 1,1 Aris, Andriani Dini, Romodor Apriyani & Eka Sari Dian. 2016. “Perancangan aplikasi sistem informasi penjualan tiket pada PT Nur Rizky Pratama Travel Berbasis Web” : Stmik Amikom Yogyakarta.
  2. Maimunah, David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. “Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT Sulindafin”. Yogyakarta: Universitas Amikom Yogyakarta.Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017. Vol 5 No 1, ISSN : 2302-3805 (https://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1795
  3. Arifin Ahmad, Fenina Adline Twince Tobing & Apriliani.2015. “Aplikasi Akumulasi Biaya Pabrikasi Dengan Metode Proses Studi Kasus PT.Vitra Graha Interia” : Jurnal Sisfotek Global.
  4. Muharto dan Arisandy Ambarita. (2016). Metode Penelitian Sistem Informasi : Mengatasi Kesulitan Mahasiswa dalam Menyusun Proposal Penelitian. Edisi 1. Cetakan 1. Deepublish. Yogyakarta.
  5. Dewayani, Julitta dan Fitri Wahyuningsih. 2016. “Sistem Informasi Monitoring Persediaan Spareparts Motor Dengan Menggunakan Metode FIFO pada Toko Adil Jaya Motor Semarang”. Semarang: dalam Jurnal KOMPAK Vol.9 No.1.
  6. 6,0 6,1 Rosmila, Muh. Yamin, dan LM. Tajidun. 2016. “Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika”. Jurnal SemanTIK. Vol.2 No.2, ISSN : 2501-8928
  7. 7,0 7,1 Amin Ruhul. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada Smk Budhi Warman 1 Jakarta: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komputer.
  8. Martono, Kartika, dan Putri Aullia. 2017. “Aplikasi Jenjang Sosial Pendataan Kartu Keluarga Berbasis Web”. Jurnal CCIT : Vol.10, No.2, ISSN : 1978-8282
  9. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
  10. 10,0 10,1 10,2 Sutopo, Priyo dan Arifin, Zainal dan Cahyadi, Dedi. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Kalimantan Timur: Universitas Mulawarman. Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1 Februari 2016.
  11. Kinanti Nela Anesia. 2017. Implementasi Sms Gateway Dalam Pengolahan Informasi Akademik Siswa Menggunakan Bahasa Pemograman Php Dan Database Mysql. Padang : Universitas Putra Indoenesia YPTK.
  12. Mulyati. Rasyid Tarmizi, Angga Panugali. 2018. Sistem Informasi Absensi Berbasis Web pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang. Tangerang : STIMIK Raharja.
  13. 13,0 13,1 Rosmalia, Muh. Yamin, dan LM. Tajidun. 2016. Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika. Jurnal SemanTIK : Vol.2 No.2
  14. 14,0 14,1 Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas Pada PT Flex Indonesia”. Tangerang: Jurnal SENSI Vol.3 No.1. ISSN: 2461-1409
  15. Putri, Adria Pratama, Taufeni Taufik dan Susilatri. 2016. “Pengaruh Sistem Pengendalian Intern, Sistem Informasi Akuntansi, dan Kompetensi Pejabat Penatausahaan Keuangan Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Daerah (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Rokan Hilir)”. Riau: Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Riau. Vol.3 No.1:2430.)
  16. Tiara, Khana, Dewi Immaniar dan Fiqih arzia. 2015. “Penerapan Sistem Inventory Labotarium Digital Dengan Metode Critical Succes Factor Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.9 No.1, ISSN : 1978-8282
  17. Bachtiar, Dede., dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol. 5 nomor 1, Maret 2015.
  18. Lestari, Tutik, Agudtinus Eko Setiawan, Heru Prasetiawan. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Scheduling SIT (System Integration Test) Berbasis Web Pada PT. Collega Inti Pratama”. Jakarta Selatan: Pascasarjana Magister Komputer Universitas Budi Luhur. Jurnal TAM (Technology Aceptance Model). Vol. 8 No. 1. e-ISSN : 2579-4221
  19. Agusli, Rachmat, Sutarman, Suhendri. 2017. “Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor”. Tangerang: STMIK Bina Sarjana Global. Jurnal SISFOTEK GLOBAL. Vol. 7 No. 1. ISSN : 2088 – 1762
  20. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
  21. 21,0 21,1 Anwar, Nuril. 2015. Penilaian Hasil Belajar. Diambil dari Kompetensi Profesional Penilaian Hasil Belajar.
  22. Sasomo, B., 2017. Pendekatan Saintifik Dengan Metode Role Playing Mempermudah Penilaian Individu Peserta Didik. Inspiramatika
  23. Peters, Robert. 2015. “Hanahau’oli School: Theory Meets Practice”. College og Education. Universitybof Hawai ar Manora. Wist Annex 2 Room 131, 1776 University Avenue, Honalulu, HI 96822.
  24. Butar-butar, Charles dkk. 2017. “Sikap Profesional dan Motivatif Menjadikan Guru Pembelajar”. Jurnal Repository Vol 1 No 1.
  25. 25,0 25,1 Novitasari, Indah Devi Novitasari. 2014. “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Keberanian Siswa Untuk Bertanya Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan”. Surakarta: Naskah Publikasi
  26. Saefudin dan Sri Lestari. 2015. “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penilaian Kinerja Karyawan PT. Mulya Spindo Milis Menggunakan Metode Algoritma C4.5”. Jurnal PROTEKINFO Vol 2.
  27. Rahardi, Majid., Lukito EdiNugroho dan Ridi Ferdiana. 2016. Perancangan Sistem Group Tracking Pada Aktivitas Touring Berbasis Mobile. Universitas Gadjah Mada. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Mulitimedia 2016. ISSN: 2302-3805.
  28. Henderi. 2017. Diktat Object Modelling With Unified Modelling Language (UML). Tangerang: STMIK Raharja.
  29. Koshti, Megha and Sanjay Ganorkar. 2016. IoT Based Health Monitoring System by Using Raspberry Pi and ECG Signal. International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (IJIRSET) Vol. 5 Issue.5 ISSN: 2319-8753.
  30. Rahayu, Sri., Muhamad Yusup dan Sinta Puspita Dewi. 2015. Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web dengan menggunakan Framework YII. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.9 No.1- September 2015. ISSN: 1978-8282.
  31. 31,0 31,1 Lula, Alaika Wiwnety. 2018. Virtual Dressing Room Dengan Metode Augmented Reality Untuk Pemasaran Fashion (Studi Kasus : Wla New Innovation Collection Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat). Skripsi Thesis, Stmik Akakom Yogyakarta.
  32. Gerry, Kurniawan Gisma. 2018. Implementasi Teknologi Framework YII Untuk Sistem Penjualan Online di Toko Passion Yogyakarta. Yogyakarta. Skripsi (Thesis) : STMIK Akakom.
  33. Masykur, Fauzan dan Fiqiana Prasetiyowati. 2016. Aplikasi Rumah Pintar (Smart Home) Pengendalian Peralatan Elektronik Rumah Tangga Berbasis Web. Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Jurnal Sains, Teknologi dan Industri. Vol.14 No.1. ISSN Online: 2407-0939.
  34. Nasril, Adri Yanto Saputra. 2016. “Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online”. Jurnal Lentera ICT, Vol 3, No 1, Mei (2016).
  35. Bulla, Chetan., Sachin Bakanetti., Jayant Bhosale., Kiran Patil and Poornima Gujanal. 2017. My Campus Android Application. International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC). Vol. 7 Issue No.
  36. Rachman, Eviana Septiana dan Beni Noviyanto. 2017. Pemanfaatan E-Government pada Desa Wonokarto untuk Meningkatkan Akurasi dan Informasi Potensi Desa. Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 8 No.1-Juli 2017. ISSN : 2339-1103.
  37. Ariyani, Wiga., Djoko Hanantjo and Bambang Eka Purnama. 2015. E-Commerce Web Development in Wiga Art. Surakarta: International Journal of Science and Research (USR) Vol.4 Issue.5 . ISSN (O) : 2319-7064
  38. Siregar, Shanti Ria Serepia dan Penti Sundari. 2016. Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Kependudukan Desa:Studi kasus Di Kantor Desa Sangiang Kecamatan Sepatan Timur. Jurnal Sisfotek Global. Vol.6 No.1:76-82.
  39. Desai, Prashant Ramchandra. A Survey of Performance Comparison between Virtual Machines and Containers. International Journal of Computer Sciences and Engineering (IJCSE) Vol. 4 Issue 7 E-ISSN: 2347-2693.
  40. Seth, Cristophe. 2015. “The SWOT Analysis: A Key Tool For Developing Your Business Strategy”. 50minutes.com.
  41. 41,0 41,1 Sarsby, Alan. 2016. SWOT Analysis. United Kingdom: Leadership Library.
  42. M. S. Mustaqbal, R. F. Firdaus, And H. Rahmadi, “Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis,” Penguji. Apl. Menggunakan Black Box Test. Bound. Value Anal. (Studi Kasus Apl. Prediksi Kelulusan Snmptn), Vol. I, No. 3, P. 34, 2015.
  43. Betha Sidik. 2018. Framework Codeigniter Membangun Pemrograman Berbasis Web dengan Berbagai Kemudahan & Fasilitas Codeigniter 3. Bandung: Informatika
  44. 44,0 44,1 Sudaryono. 2015. Metodologi Riset Di Bidang TI (Panduan Praktis, Teori dan Contoh Kasus). Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  45. Amrullah, Agit dkk. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi
  46. Ariawan, Jesa, Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. ISSN: 2088 – 1762. Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 5 No. 1-Maret 2015.
  47. Rafika, Ageng Setiani, Mukti Budiarto, Wahyu Budianto. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sisik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.8 No.3:134-146

Contributors

Admin, Vivietandriana