Aimi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

Aimi merupakan sebuah filsafat yang tercetus dari ucapan Ir. Untung Rahardja, M.T.T

Banyak makna yang terdapat dari kata aimi. Sekilas didengar aimi terdengar begitu cantik. Ya—sesuai dengan namanya, aimi dalam bahasa Jepang berarti “Keindahan Cinta”.

Aimi memiliki aksara jepang yaitu あいみ

Tapi tidak hanya itu saja, jika diketikkan aimi di google banyak sekali kata yang menyiratkan nama tersebut.

Aimi—bisa juga di artikan sebagai ‘saya’. Ai ( I ) dan Mi ( Me ).

Didalam Perguruan Tinggi Raharja—juga memiliki inventaris yang sebutannya sama dengan Aimi yaitu iMe.

Berbeda dengan Aimi yang memiliki arti “Keindahan Cinta”.

iMe di Perguruan Tinggi Raharja ini memiliki arti “iLearning Media”.

Dimana iMe menjadi sebuah media yang digunakan oleh Pribadi Raharja untuk keperluan pembelajaran yang ada pada kampus Perguruan Tinggi Raharja. Dan iMe ini tentu sangat dibutuhkan untuk membantu tugas-tugas yang ada di kampus.

Meski berbeda arti. iMe dan Aimi merupakan sinonim yang memiliki makna yang sama.

Aimi (Keindahan Cinta) tentu harus selalu kekal dalam diri pribadi. Terlebih saat mencintai seseorang, kita tak akan pernah ingin melepaskannya. Kemanapun pergi akan selalu dibawa. Dimanapun berada akan selalu teringat. Bagaimanapun secara pribdai keindahan cinta akan dibela mati-matian untuk dilestarikan agar tidak layu dan memudar.

Dengan konotasi yang sama, sebagai Pribadi Raharja, jangan sedikitpun terbesit untuk menghilangkan iMe dari ingatan. Jangan sekali-kali memudarkan cinta kita kepada iMe. Karena iMe merupakan kebutuhan Pribadi Raharja yang akan menjadi cikal bakal kenangan kita di masa lalu. Semua memori akan terekam dalam iMe (Aimi).