1222473917

Dari widuri
Revisi per 2 Maret 2015 02.28 oleh Sendy (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ' <p align="center" class=MsoBodyText style5><span style='font-size:14.0pt'>PC M</span><span lang=IN style='font-size:14.0pt'>ONITORING</span><span style='font-size:14...')

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

PC MONITORING KEHADIRAN KARYAWAN DALAM MENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK

PENENTUAN KUALITAS KARYAWAN PADA CV. BIT TEKNOLOGI

 

 

SKRIPSI

 

 

 

Disusun oleh :

NIM : 1222474202

Nama : Sendy Zul Friandi

 

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2013/2014

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PC MONITORING KEHADIRAN KARYAWAN DALAM MENDUKUNG KEPUTUSANUNTUK PENENTUAN KUALITAS KARYAWAN PADA CV. BIT TEKNOLOGI

 

 

Disusun oleh :

 

Nim : 1222474202

Nama : Sendy Zul friandi

Jenjang Studi : Strata Satu

Jurusan : Teknik Informatika

Konsentrasi : Software Engineering

 

 

 

Disahkan oleh,

Tangerang, Juni 2014

Ketua

STMIK RAHARJA,

 

 

 

 

(Ir. Untung Rahardja, M.T.I.)

NIP : 000594

Kepala Jurusan

Jurusan Teknik Informatika,

 

 

 

(Junaidi, M.Kom.)

NIP : 001405

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PC MONITORING KEHADIRAN KARYAWAN DALAM MENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN KUALITAS KARYAWAN PADA CV. BIT TEKNOLOGI

 

SKRIPSI

 

Disusun oleh :

 

NIM : 1222474202

Nama : Sendy Zul Friandi

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2013 / 2014

 

Disetujui oleh,

 

Tangerang, Juni 2014

Pembimbing 1

 

 

 

 

(Haerudin, S.Kom, MM)

NID : 05092

Pembimbing 2

 

 

 

 

(Ruli Supriati,. S.Kom)

NID : 08166

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PC MONITORING KEHADIRAN KARYAWAN DALAM MENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN KUALITAS KARYAWAN PADA CV. BIT TEKNOLOGI

 

Disusun oleh :

NIM : 1222474202

Nama : Sendy Zul Friandi

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2013/2014

 

Dewan Penguji,

Tangerang, 30 September 2013

Ketua Penguji

 

 

 

 

(----------------------------)

NID :

Anggota Penguji I

 

 

 

 

(----------------------------)

NID :

Anggota Penguji II

 

 

 

 

(----------------------------)

NID :

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

 

Nim : 1222474202

Nama : Sendy Zul Friandi

Jenjang Studi : Strata Satu

Jurusan : Teknik Informatika

Konsentrasi : Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2013

 

 

 

( Sendy Zul Friandi )

NIM : 1222474202

 

ABSTRAKSI

Peningkatan terhadap mutu karyawan tentu saja disesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini. Suatu perusahaan membutuhkan sistem absensi karwayan yang baik di dalam menjalankan kegiatannya untuk memperlancar tugas dan kegiatan absensi dalam mengambil suatu keputusan maka memerlukan sistem yang memberikan informasi yang cepat, tepat, dan lengkap tanpa harus melalui proses pencatatan yang berulang-ulang secara manual. Sistem yang sedang berjalan masih dilakukan secara manual dan mengakibatkan beberapa kelemahan yang terjadi seperti lamanya waktu dalam suatu penyajian laporan absensi, data absensi yang berubah, tidak akuratnya data, dan dapat mempengaruhi keamanan yang tidak terjamin sehingga dapat mempengaruhi karwayan dalam kinerjanya. Dengan adanya sistem baru sehingga dapat mempermudah tugas personalia dan membantu kinerja karyawan dalam mengisi absensi. Sampai saat ini di jaman modern yang sudah maju dalam bidang teknologi informasi yang telah berkembang begitu pesat salah satunya sistem informasi berbasis komputer. Karena sistem keamanan yang terjamin keakuratan datanya dan penyajian laporan yang cepat, tepat, dan lengkap. Hal demikian akan berdampak pada seluruh komponen yang ada pada CV. Bit Teknologi. Untuk itu akan dirancang sistem informasi karyawan yang akan mempermudah dalam mengatasi prosedur absensi secara cepat dan efisien, pengolahan data absensi karyawan secara akurat, dan penyajian laporan data absensi karyawan secara cepat, tepat dan lengkap. Sehingga dapat menjadi referensi dalam mengambil suatu kebijaksaan pada CV. Bit Teknologi

 

Kata kunci: Absensi Karyawan

 

KATA PENGANTAR

 

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul PC MONITORING KEHADIRAN KARYAWAN DALAM MENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN KUALITAS KARYAWAN PADA CV. BIT TEKNOLOGI”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Software Engineering di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1.      Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.

2.      Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.

3.      Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.

4.      Haerudin S.Kom, MM., selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.

5.      Ibu, Ruli Supriati, S.Kom., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.

6.      Sdr Didi Iskandar., selaku stakeholder yang telah memberikan masukan dan motivasi baik dalam perancangan maupun penyusunan laporan Skripsi ini

7.      Seluruh dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.

8.      Keluarga tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, semangat, dukungan moril dan materil serta doa untuk keberhasilan penulis.

 

Akhir kata, penulis mengucapkan semoga amal baik yang telah diberikan untuk kepentingan penulis dalam penyusunan laporan ini, mendapat imbalan serta pahala yang setimpal dari yang Maha Kuasa Allah Subhanahu Wata’ala, Amin

Tangerang, Juli 2014

 

 

 

Sendy Zul Friandi

 

 

 

 

 

DAFTAR TABEL

 

 

Tabel 3.1.4 Daftar Klien.........................................................................................45

Tabel 3.8.1 Elisitasi Tahap 1..................................................................................51

Tabel 3.8.2 Elisitasi Tahap 2..................................................................................53

Tabel 3.8.3 Elisitasi Tahap 3.................................................................................54

Tabel 3.8.4 Final Draft Elisitasi..............................................................................51

Tabel 4.3.1 Data Base Absen.................................................................................68

Tabel 4.3.2 Data Base Absen Off..........................................................................69

Tabel 4.3.3 Data Base Cuti....................................................................................70

Tabel 4.3.4 Data Base Departemen........................................................................70

Tabel 4.3.5 Data Base Member..............................................................................71

Tabel 4.3.6 Data Base Jabatan...............................................................................72

Tabel 4.3.7 Data Base Karyawan...........................................................................73

Tabel 4.3.8 Data Base Level...................................................................................74

Tabel 4.3.9 Data Base News...................................................................................74

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR GAMBAR

 

Gambar 2.2.2 Pilar – Pilar Informasi............................................................ 8

Gambar 2.2.3 Komponen Sistem Informasi.................................................... 9

Gambar 2.2.5 Karakteristis Sistem............................................................ 13

Gambar 2.2.7 Logo CodeIgniter................................................................. 20

Gambar 2.7 Logo Widuri....................................................................... 28

Gambar 3.1.3 Struktur Organisasi................................................................... 44

Gambar 3.6.1 Use Case Analisa Sistem Berjalan......................................... 48

Gambar 3.6.2 Activity Diagram Sistem Berjalan......................................... 49

Gambar 4.2.1 Use Case Perancangan Sistem Absensi Karyawan.................. 59

Gambar 4.2.2 Activity Diagram Untuk Menu Absensi Karyawan.................. 62

Gambar 4.2.3 Activity Diagram PC Monitoring Absensi…………………...... 62

Gambar 4.2.4 Activity Diagram Proses laporan Absensi………................... 63

Gambar 4.2.5 Sequence Diagram Untuk Absensi………………………………64

Gambar 4.2.6 Sequence Diagram Untuk PC Monitoring ……………............. 65

Gambar 4.2.7 Class Diagram yang diusulkan................................................ 66

Gambar 4.4.1 Desain Tampilan Menu Login…………………..................... 74

Gambar 4.4.2 Desain Tampilan Menu Utama................................................ 75

Gambar 4.4.3 Desain Tampilan Menu Absensi Pegawai……………………….75

Gambar 4.4.4 Desain Tampilan Pengajuan Cuti………………………………..76

Gambar 4.4.5 Desain Tampilan Data Pegawai………………………………….77

Gambar 4.4.6 Desain Tampilan Input Berita……………………………………77

Gambar 4.4.7 Desain Tampilan Tampilan Monitoring Karyawan……………..78

 

 

 

DAFTAR ISI

 

 

COVER DEPAN

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Halaman

 

ABSTRAKSI................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR.................................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................................. iv

DAFTAR TABEL.......................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR..................................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................. xiii

 

BAB I : PENDAHULUAN

 

1.1. Latar Belakang Masalah..................................................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah........................................................................................... 2

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian....................................................................... 2

1.4.1. Tujuan..................................................................................................... 3

1.4.2. Kegunaan................................................................................................ 3

1.4. Ruang Lingkup Penelitian.................................................................................. 4

1.5. Metodologi Penelitian........................................................................................ 4

1.6. Sistematika Penulisan........................................................................................ 5

 


 

 

BAB II : LANDASAN TEORI

 

2.1. Konsep Dasar Perancangan Sistem.................................................................... 6

2.1.1. Definisi Perancangan Sistem ................................................................... 6

2.1.2. Desain dan Perancangan Sistem.............................................................. 6

2.1.3. Tahap Perancanga....................................................................................6

2.1.2. Sasaran yang harus dicapai...................................................................... 6

2.2. Konsep Dasar Sistem......................................................................................... 7

2.2.1. Definisi Sistem........................................................................................ 7

2.2.2. Tujuan Aplikasi....................................................................................... 7

2.2.3. Kompones Sistem Informasi................................................................... 8

2.2.3. Klasifikasi Sistem................................................................................... 9

2.2.3. Karakteristik Sistem................................................................................ 9

2.3. Konsep PC Monitoring...................................................................................... 14

2.3.1. Definisi PC Monitoring............................................................................ 14

2.3.2. Tujuan Monitorning................................................................................. 14

2.3.3. Manfaat Monitoring................................................................................. 14

2.3.4. Kualitas Sumber daya manusia................................................................ 15

2.4. Pengertian yang berhbungan dengan Penelitian................................................. 15

2.4.1. Definisi Absensi...................................................................................... 15

2.4.2. Jenis Absensi........................................................................................... 16

2.5. Pengertian yang Berhubungan dengan Website Aplikasi.................................... 16

2.5.1. Pengertian Website.................................................................................. 16

2.5.2. Web Browser.......................................................................................... 17

2.5.3. Internet................................................................................................... 17

2.5.4. Intranet................................................................................................... 18

2.5.5. Pengertian PHP....................................................................................... 18

2.5.6. Definisi Framework CodeIgniter............................................................. 20

2.5.7. Pengertian MySQL.................................................................................. 24

2.6. Konsep Dasar Data Base................................................................................... 25

2.6.1. Definisi Data Base................................................................................... 25

2.6.2. Istilah Data Base...................................................................................... 26

2.6.3. Kriteria Data Base.................................................................................... 27

2.7. Definisi Widuri.................................................................................................. 28

2.8. Definisi Unifed Modeling Language.................................................................. 29

2.9. Definisi Elisitasi................................................................................................. 36

2.10. Literature Review............................................................................................... 40

 

 

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

 

3.1. Analisa Organisasi............................................................................................. 43
3.1.1.
Gambaran Umum CV. Bit Teknologi....................................................... 43 3.1.2. Visi dan Misi........................................................................................... 44

3.1.3. Struktur Organisasi.................................................................................. 43

3.1.4. Daftar Klien............................................................................................. 45

3.2 Analisa Batasan Sistem...................................................................................... 45

3.3. Analisa Kontrol................................................................................................. 46

3.4. Analisa Sistem Yang Berjalan............................................................................ 47

3.5. Urutan Prosedur Yang Berjalan......................................................................... 47

3.6. Tatalaksana Sistem Yang berjalan…................................................................. 48
3.6.1.
Analisa Sistem Pada Use Case Diagram................................................... 48 3.6.2. Analisa Sistem Pada Activity Diagram..................................................... 49

3.7. Permasalahan..................................................................................................... 49

3.7.1. Analisa Permasalahan.............................................................................. 50 3.7.2. Alternatif Pemecah Permasalahan............................................................ 51

3.8. Analisa Kebutuhan Sistem................................................................................. 51

3.8.1. Elisitasi Tahap 1...................................................................................... 51

3.8.2. Elisitasi Tahap 2...................................................................................... 55

3.8.3. Elisitasi Tahap 3...................................................................................... 56

3.8.4. Final Draf Elisitasi................................................................................... 57

 

 

BAB IV : RANCANGAN SISTEM DI USULKAN

 

4.1. Usulan Prosedur Baru........................................................................................ 58

4.2. Diagram Rancangan Sistem............................................................................... 59

4.2.1. Use Case Diagram Yang Di Usulkan....................................................... 61

4.2.2. Activity Diagram Untuk Menu Absensi................................................... 62

4.2.3. Activity Diagram PC Monitoring.............................................................. 62

4.2.4. Activity Diagram Proses laporan Absensi................................................ 63

4.2.5. Sequence Diagram Untuk Menu Absensi................................................. 64

4.2.6. Sequence diagram Untuk PC Monitoring................................................. 65

4.2.7. Analisa Sistem Yang Di Usulkan pada Class Diagram............................. 66

4.3. Rancangan Basis Data....................................................................................... 67

4.3.1. Spesifikasi Basis Data............................................................................. 67

4.4. Rancangan Tampilan Yang Di Usulkan............................................................. 74

4.4.1. Desain Tampilan Menu Login................................................................. 74

4.4.1. Desain Tampilan Menu Utama............................................................... 75

4.4.1. Desain Tampilan Menu Absen Pegawai.................................................. 76

4.4.1. Desain Tampilan Pengajuan Cuti............................................................ 76

4.4.1. Desain Tampilan Data Pegawai............................................................... 77

4.4.1. Desain Tampilan Menu Login................................................................ 74

4.5. Implementasi Sitem Yang diusulkan.................................................................. 79

4.6. Konfigurasi Sistem............................................................................................ 80

 

BAB V : PENUTUP

 

5.1. Kesimpulan....................................................................................................... 82

5.2. Saran................................................................................................................. 83

 

 

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1  Latar Belakang

Pada era komputerisasi dan perkembangan informasi yang semakin maju, komputer memegang peranan penting dalam situasi ini. Suatu sistem informasi dan sistem aplikasi dalam sebuah perusahaan yang terkomputerisasi dan aman, dapat meningkatkan kinerja sistem informasi data dan mempermudah proses pekerjaan terutama dalam hal yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan data ataupun pada saat mengolah data dalam jumlah besar.

Dalam penyampaian data informasi, selain manusia sebagai penyaji data informasi juga dibutuhkan media sebagai penyampaian informasi salah satunya yaitu dengan menggunakan aplikasi website. Dalam kebutuhan informasi dari segi kecepatan, kemampuan dan kecanggihan dalam memberikan informasi semakin ketat di dalam persaingannya terutama penyampaian informasi melalui internet.

Sistem absensi karyawan pada CV. Bit teknologi sudah berjalan baik selama ini, tetapi saat ini belum adanya media absensi yang cepat dalam merekap data. Sehingga akan memperlambat pergerakan merekap dan mengevaluasi kinerja karyawan pada perusahaan tersebut.

Pengembangan Sistem yang sedang berjalan adalah komitmen dari CV. Bitteknologi dalam meningkatkan mutu kualitas aplikasi dan informasi. Dalam penulisan laporan skripsi ini penulis mengambil judul PC Monitoring Kehadiran Karyawan dalam Mendukung Keputusan untuk Penentuan Kualitas Karyawan pada CV. Bit Teknologi

 

1.2  Perumusan Masalah

Merupakan penjabaran dari pada ruang lingkup permasalahan dan permasalahan yang dapat penulis kemukakan dalam pembuatan laporan Skripsi ini adalah:

1.      Bagaimana sistem absensi pegawai yang sedang berjalan saat ini dalam pembuatan laporan?

2.      Bagaimana memonitoring kehadiran karyawan guna mendukung keputusan untuk penentuan kualitas terbaik?

3.      Bagaimana merancang sistem absensi pegawai yang dapat memenuhi kebutuhan user?

 

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Dari beberapa uraian diatas penulis mempunyai beberapa tujuan antara lain :

1.      Tujuan Penelitian

a.       Membuat media aplikasi absensi yang dapat memenuhi kebutuhan user CV. Bit Teknologi.

b.      Untuk memberi kemudahan baik untuk pihak HRD maupun seluruh karyawan CV. Bit Teknologi.

2.      Manfaat Penelitian

a.       Perancangan aplikasi ini diharapkan mampu mempercepat dalam merekap laporan.

b.      Perancangan aplikasi ini diharapkan mampu membantu HRD untuk dapat menentukan kualitas karyawan yang baik.

3.      Tujuan Individual

a.       Tentunya dengan melakukan penelitian dan pengembangan aplikasi website ini dapat menambah pengetahuan bagi penulis.

b.      Dapat mengimplementsikan dan pengembangan kemampuan yang dimiliki.

1.3.2. Manfaat Penelitian

Kegunaan yang didapat dari penelitian ini adalah:

1.      Perancangan aplikasi ini diharapkan mampu mempercepat dalam merekap laporan.

2.      Perancangan aplikasi ini diharapkan mampu membantu HRD untuk dapat menentukan kualitas karyawan yang baik.

 

1.4. Ruang Lingkup

Mengetahui begitu banyak permasalahan yang ada dengan sistem yang berjalan, maka penulis membatasi hanya pada proses alanisa sampai pada perancangan aplikasi hingga menghasilkan proses pembuatan laporan absensi karyawan.

 

1.5  Metodologi Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan beberapa metode diantaranya:

1.5.1.      Metode Pengumpulan Data

1.      Metode observasi

Pada metode ini penulis mengadakan pengamatan dan terjun langsung kelapangan yakni Cv. Bit Teknolog yang beralamat di Perum Kedaung utara RT 005 RW 10 Kabupaten Tangerang. Metode ini di kaitkan untuk mengumpulkan data serta dokumen yang merupakan sumber informasi yang sangat penting guna membantu dalam analisa serta rancangan, sebagai langkah untuk pembuatan sistem tersebut.

2.      Metode interview

Pada metode ini penulis mengumpulkan data dengan cara melakukan Tanya jawab langsung dengan pihak Stakeholder pada Cv. Bit Teknologi, yaitu saudara Didi Iskandar yang selaku staff personalia.

3.      Metode Pustaka

Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mempelajari buku-buku serta artikel internet yang berkaitan dengan sistem aplikasi tersebut. Penulis dalam penelitian ini melakukan pembedahan buku dan mempelajari unsur objek yang diteliti.

4.      Metode Perancangan Sistem

Suatu metode dalam membangun aplikasi yang diperlukan sebuah untuk dijadikan sebagai panduan agar mendapatkan aplikasi yang diharapkan. Sedangkan penulis dalam membangun aplikasi website menggunakan Software Macromedia Dreamwiver, Plugin Framework CodeIgniter, dan MySQL.

 

1.6.            Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang laporan ini, maka materi – materi yang tertera pada Skripsi di kelompokan menjadi beberapa sub sub dengan sistemmatika penyampaian sebagai berikut :

 

 

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, ruang lingkup, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang definisi – definisi yang berkaitan dengan judul dan hal – hal yang berkaitan dengan penelitian dan literature review.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Berisikan gambaran umum CV. Bit Teknologi, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, serta analisa sistem yang berjalan yang digambarkan dengan UML dan elisitasi.

BAB IV : RANCANGAN YANG DI USULKAN

Pada bab ini membahas tentang analisa dan perancangan aplikasi baru yang dapat memenuhi kebutuhan user dan di jelaskan dalam bentuk prosedur yang baru dengan penjelasan menggunakan UML, disertai prototype sebagai tampilan dasar aplikasi, sampai dengan implementsi.

BAB V : PENUTUP

Berisi kesimpulan dan saran berdasarkan rumusan masalah, tujuan dan manfaat serta metodologi yang telah di lakukan oleh penulis.

 

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

 

 

BAB II

LANDASAN TEORI

 

2.1.                  Konsep Dasar Perancangan Sistem

2.1.1.            Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. Dalam tahap perancangan, tim kerja desain harus merancang spesifikasi yang dibutuhkan dalam berbagai kertas kerja. Kerja kertas itu harus memuat berbagai uraian mengenai input, proses, dan output yang diusulkan (Jogiyanto, 2007 : 79).

2.1.2.            Desain dan Perancangan Sistem

Desain dan perancangan sistem dapat diartikan sebagai :

a.       Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

b.      Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional.

c.       Persiapan untuk rancangan implementasi.

d.      Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, berupa penggambaran perencanaan, pembuatan sketsa, pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh.

e.       Konfigurasi komponen software dan hardware.

2.1.3.            Tujuan Tahap Perancangan Sistem

Tujuan tahapan perancangan sistem diantara lain :

a.       Memenuhi pemakai sistem.

b.      Memberikan gambaran yang jelas dan rancangan yang lengkap untuk pemrogram dan ahli-ahli yang terlibat.

2.1.4.            Sasaran yang Harus Dicapai

Sasaran yang harus dicapai dalam perancangan sistem diantara lain (Jogiyanto, 2007 : 79-80)

a.       Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan, data harus mudah ditangkap, metode harus mudah diterapkan, informasi mudah dihasilkan dan mudah pula dipahami.

b.      Desain sistem harus mendukung tujuan utama perusahaan.

c.       Desain sistem harus efisien dan efektif dalam mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan pembuatan keputusan.

d.      Desain sistem harus memberikan komponen sistem informasi secara rinci, meliputi data, informasi, media penyimpanan, prosedur yang digunakan, sumber daya manusia yang dibutuhkan, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendaliannya.

 

2.2.                  Konsep Dasar Sistem

2.2.1.            Definisi Sistem

Sistem (system) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu (Jogiyanto, 2009 : 34)

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah kumpulan bagian-bagian prosedur atau komponen subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan”.

2.2.2.            Tujuan Sistem Aplikasi

Tujuan dari aplikasi adalah menghasilkan data informasi. Informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya (Jogiyanto, 2009 : 36-39)

Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut

a.       Tepat kepada orangnya atau (relevance)

b.      Tepat waktu (timeliness)

c.       Dan tepat nilainya atau akurat (accurate)

Description: IMG_0001

Gambar 2.2.2 Pilar-pilar informasi

Keluaran yang tidak didukung oleh ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage).

2.2.3.            Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen masukan (input), komponen model, komponen keluaran (output), komponen teknologi, komponen basis data dan komponen pengendalian (Jogiyanto, 2009 : 42-52).

Sebagai suatu sistem, ke enam komponen ini harus ada bersama sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak dapat melaksanakan fungsinya.

Description: IMG_0002

Gambar 2.2.3 Komponen dari sistem informasi

Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, diantaranya yaitu :

a.       Komponen Masukan (input)

Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.

b.      Komponen Model

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model - model tertentu.

c.       Komponen Keluaran (output)

Produk dari sistem informasi adalah Output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi.

d.      Komponen Teknologi

Teknologi merupakan komponen sistem yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya.

e.       Komponen Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi.

f.       Komponen Kontrol atau Pengendalian

Komponen kontrol merupakan komponen yang penting dan harus ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang kuat.

Sebagai suatu sistem, keenam komponen tersebut masing - masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

2.2.4.            Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstak system) lawan sistem fisik (phisical system), sistem alamiah (natural system), lawan sistem buatan manusia (human made system), sistem pasti (deterministic system) lawan sistem probabilistik (probobalistic system), dan sistem tertutup (closed system) melawan sistem terbuka (open system) (Jogiyanto, 2009 : 53).

 

a.       Sistem abstrak (abstrac system) dan sistem fisik (physical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

b.      Sistem alami (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)

Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami atau natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

c.       Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan atau diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas.

d.      Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.

2.2.5.            Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini (Jogiyanto, 2009 : 54)

a.       Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem.

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem.

b.      Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).

Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

c.       Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).

Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.

Description: IMG_0004_test

Gambar 2.2.5 Karakteristik suatu sistem

d.      Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).

Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

e.       Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

 

2.3.            Konsep PC Monitoring

2.3.1.      Definisi PC Monitoring

Monitoring adalah adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu (Junaidi, 2010 : 14).

2.3.2.      Tujuan Monitoring

1.      mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana.

2.      mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi.

3.      melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.

4.      mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan,

5.      menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.

2.3.3.      Manfaat Monitoring

Manfaat monitoringBagi pihak Penanggung Jawab Program : Salah satu fungsi manajemen yaitu pengendalian atau supervisi. Sebagai bentuk pertanggungjawaban (akuntabilitas) kinerja Untuk meyakinkan pihak-pihak yang berkepentingan Membantu penentuan langkah-langkah yang berkaitan dengan kegiatan proyek selanjutnya. Sebagai dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi selanjutnya.

2.3.4.      Kualitas Sumber daya Manusia ( Karyawan )

Beberapa ahli memberikan pengertian kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan daya yang bersumber dari manusia. Daya yang bersumber dari manusia dapat juga disebut tenaga atau kekuatan (energi atau power). Sesuatu yang harus utuh dan berkualitas, dapat dilihat dari aspek yang relative mudah untuk dibangun sampai ke aspek yang relative rumit. Sesuai dengan masalah yang kan dibahas, peneliti mengajukan teori kualitas sumber daya manusia yang dikemukakan oleh Sedarmayanti (2001) dalam buku “ Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja”, mengemukakan bahwa Kualitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh telah dipenuhi berbagai persyaratan, spesifikasi, dan harapan. 

Pengertian Sumber Daya Manusia dikemukakan pula oleh Sedarmayanti (2001) dalam buku “Sumber Daya manusia dan  produktivitas Kerja” bahwa “sumber Daya Manusia adalah tenaga kerja atau pegawai di dalam suatu organisasi yang mempunyai peran penting  dalam mencapai keberhasilan”. 

2.4.      Pengertian yang Berhubungan dengan Penelitian

2.4.1.      Definisi Absensi

Absensi adalah sesuatu yang digunakan untuk mencatat waktu yang telah ditentukan oleh bagian administrasi sebagai bukti bahwa hadir atau tidak hadirnya seseorang. (Abdul Khofur, 2010 : 30).

Absent  berasal dari bahasa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" title=Inggris>Inggris</a>, absent  yang artinya tidak hadir. Namun kenyataan dalam kehidupan sehari-hari membuktikan, penggunaan kata tersebut diartikan sebaliknya, menjadi hadir.

2.4.2. Jenis-Jenis Absensi

Kita mengenal beberapa jenis absensi. Yang membedakan jenis-jenis absensi tersebut adalah cara penggunaannya dan tingkat daya gunanya Secara umum jenis-jenis absensi dapat di kelompokkan menjadi dua, yaitu;

a.      Absensi manual

Absensi manual adalah cara pengimputan kehadiran dengan cara menggunakan pena (tanda tangan).

b.    Absensi non manual (dengan menggunakan alat)

Absensi non manual adalah suatu cara pengimputan kehadiran dengan menggunakan sistem terkomputerisasi, bisa menggunakan

kartu dengan barcode dan finger print, bahkan media login website.

2.5.      Definisi yang Berhubungan dengan Website aplikasi PC Monitoring

2.5.1.            Pengertian Website

Ada beberapa pendapat yang menjelaskan definisi website, diantaranya :

Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (Hyperlink) (HAER TALIB. 2013: 112).

Pendapat lain mengatakan World Wide Web (WWW) atau website adalah fasilitas di internet yang menampilkan informasi dalam bentuk teks, gambar, dan suara secara multimedia yang sangat interaktif (HAER TALIB, 2009 : 2).

World Wide Web (www) lebih dikenal dengan web atau website merupakan file teks yang berisi tag-tag dengan format Hyper Text Markup Language (HTML), link ke file-file grafik atau halaman web yang lain. File ini disimpan pada server web dan dapat diakses oleh komputer lain yang terhubung ke server, baik melalui Internet maupun LAN (Intranet).

2.5.2.            Web Browser

Web browser yaitu program aplikasi yang digunakan untuk mengakses halaman web di internet (HAER TALIB, 2009 : 19)

Browser merupakan software yang diinstal di mesin client, berfungsi untuk menterjemahkan tag HTML menjadi halaman web (HAER TALIB, 2011 : 6).

2.5.3.            Intranet

Intranet adalah suatu teknik jaringan dimana aplikasi yang berjalan disembunyikan oleh pihak tertentu untuk kalangan internal perusahaan atau instansi tertentu (HAER TALIB, 2009 : 46).

Intranet memungkinkan karyawan perusahaan atau institusi mengakses data atau sumber daya dari perusahaan atau institusi lain. Media penghubung intranet ada yang menggunakan kabel saja dan ada yang menggunakan kabel dan komputer server. Komputer server berfungsi melayani komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut. Jaringan komputer termasuk dalam intranet adalah LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network).

2.5.4.            Internet

Internet dapat dikatakan sebagai jaringan komputer yang menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber informasi, yang semuanya dapat kita dapatkan dari internet (Jogiyanto, 2008 : 107).

Internet merupakan kependekan dari inter-network. Internet adalah jaringan komputer yang sangat luas. Jaringan ini menghubungkan jutaan komputer yang tersebar di seluruh dunia, baik itu LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), atau WAN (World Area Network) yang terhubung dengan menggunakan TCP/IP (Transmition Control Protocol/Internet Protocol).

2.5.5.            Pengertian PHP

PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis (up to date). (Kusrini, 2010 : 3).

Pendapat lain menjelaskan PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu satu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimnya kembali ke web browser menjadi kode HTML. Kode PHP mempunyai cirri-ciri khusus, yaitu (Jogiyanto, 2010 : 31)

a.       Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, missal : Apache

b.      Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server

c.       Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti : MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain

d.      Merupakan software yang bersifat open source

e.       Gratis untuk di-donwload dan digunakan

f.       Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti : Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML.

<html>

<head>

<title>

Contoh

</title>

</head>

</body>

<?

Echo “Hello, World”

?>

</body>

</html>

 

Contoh script diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C atau bahasa Perl. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran dari script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag html dan bagian mana saja yang harus ditulis atau dihasilkan dari program script PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pemprograman untuk masuk dan keluar dari mode script PHP.

2.5.6.            Definisi Framework CodeIgniter

41CodeIgniter

Gambar 2.5.7 CI (CodeIgniter)

1.      Framework

Framework secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari fungsi - fungsi atau prosedur - prosedur dan class - class untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang programer, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal.

Ada beberapa alasan mengapa menggunakan Framework :

1.      Mempercepat juga mempermudah pembangunan sebuah aplikasi website yang terintregasi.

2.      Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada)

3.      Umumnya framework menyediakan fasilitas - fasilitas yang umum dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal misalnya validasi, ORM (Object relational mapping), pagination, multiple database, scaffolding, seting session, error handling, dan lain – lain.

4.      Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan dengan CMS (Content Management System)

2.      CodeIgniter

CodeIgniter adalah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aplikasi_open_source&action=edit&redlink=1" title="Aplikasi open source (halaman belum tersedia)">aplikasi open source</a> yang berupa framework dengan model <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/MVC" title=MVC>MVC</a> (Model, View, Controller) untuk membangun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Website" title=Website>website</a> dinamis dengan menggunakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/PHP" title=PHP>PHP</a>. CodeIgniter memudahkan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Developer&action=edit&redlink=1" title="Developer (halaman belum tersedia)">developer</a> untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal. CodeIgniter dirilis pertama kali pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/28_Februari" title="28 Februari">28 Februari</a> 2006. Versi stabil terakhir adalah versi 2.1.3 yang di liris pada 14 September 2013.

3.            Design Patern: MVC (Model, View, Controller)

Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi. Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu :

1.               View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu aplikasi website bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada pengguna. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.

2.               Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view.

3.               Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.

Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat dikembangkan sesuai dengan kemampuan developernya, yaitu programmer yang menangani bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian view, sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan maintanability dan organisasi kode. Walaupun demikian dibutuhkan komunikasi yang baik antara programmer dan designer dalam menangani variable - variabel yang akan ditampilkan. Ada beberapa kelebihan CodeIgniter (CI) dibandingkan dengan Framework PHP lain,

1.            Performa sangat cepat : salah satu alasan tidak menggunakan framework adalah karena eksekusinya yang lebih lambat daripada PHP from the scracth, tapi Codeigniter sangat cepat bahkan mungkin bisa dibilang codeigniter merupakan framework yang paling cepat dibanding framework yang lain.

2.            Konfigurasi yang sangat minimalis (nearly zero configuration) tentu saja untuk menyesuaikan dengan database dan keleluasaan routing tetap diizinkan melakukan konfigurasi dengan mengubah beberapa file konfigurasi seperti database.php atau autoload.php, namun untuk menggunakan codeigniter dengan setting standard, anda hanya perlu mengubah sedikit saja file pada folder config.

3.            Dengan banyaknya komunitas CI ini, memudahkan untuk berinteraksi dengan yang lain, baik itu bertanya dan sharing ilmu teknologi terbaru.

4.            Dokumentasi yang sangat lengkap : Setiap paket instalasi codeigniter sudah disertai user guide yang sangat bagus dan lengkap untuk dijadikan permulaan, bahasanya pun mudah dipahami.

2.5.7.            Pengertian MySQL

MySQL merupakan program database server sebagai tempat penyimpanan dan mengolah data (Jogiyanto, 2010 : 32).

Pendapat lain menjelaskan MySQL adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source. SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar ANSI/ISO SQL (Jogiyanto, 2010 : 26).

Beberapa kelebihan database MySQL antara lain :

a.       MySQL merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet selain itu juga dapat berperan sebagai client.

b.      MySQL adalah sebuah software data open source artinya software ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuat.

c.       MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.

d.      MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.

e.       MySQL menggunakan suatu bahas permintaan standar yaitu SQL (Structured Query Language) yaitu sebuah perintah yang di standarkan pada database server.

 

2.6.Konsep Dasar Database

2.6.1.      Definisi Database

Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 2009 : 46).

Dari definisi di atas terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data (database), yaitu sebagai berikut :

a.       Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database).

b.      Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini merupakan bagian teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa hard disk.

c.       Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahas pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management System).

2.6.2.            Istilah-Istilah Database

Beberapa terminology dalam database diantara lain :

a.       Basis data (Database) adalah Sekumpulan data yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.

b.      Data adalah fakta-fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu.

Input Data dapat dikelompokkan menjadi 3, antara lain (Maimunah. 2009 : 307) :

1.      Data master meliputi : data pencari kerja, dan data lowongan kerja.

2.      Data transaksi meliputi

penempatan tenaga kerja, status pencaker, status lowongan kerja,
rekapitulasi ke IPK kab atau kota dan rekapitulasi ke IPK provinsi.

3.      Table referensi meliputi : table-table pendukung untuk data master dan transaksi.

c.       Tabel adalah Tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari field dan record.

d.      Field biasa disebut juga dengan kolom, yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item data.

e.       Record biasa disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi yang disimpan dalam tabel, misal data seorang mahasiswa akan disimpan dalam satu record yang terdiri dari beberapa kolom atau field.

2.6.3.            Kriteria Database

Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database.

Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun struktur database adalah File atau Table.

Record adalah elemen data atau field. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :

a.       Bersifat data Oriented dan bukan program Oriented.

b.      Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.

c.       Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.

d.      Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.

e.       Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

2.6.4.            Rancangan Database

Rancangan database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence (Rahardja. 2009 : 307).

2.6.5.            Database Terdistribusi

Database terdistribusi merupakan sebuah database yang berada di bawah kontrol DBMS di multiple komputer dalam lokasi fisik yang sama atau di sebarkan melalui jaringan komputer yang saling terkoneksi (Rahardja. 2009 : 33).

2.7. Definisi Widuri Perguruan Tinggi Raharja

Widuri merupakan aplikasi website yang dibuat untuk mempermudah seluruh pribadi raharja untuk membuat artikel atau cv yang bisa diakses oleh seluruh civitas pribadi raharja. Widuri juga dapat bermanfaat bagi pribadi raharja, dapat mengetahui informasi yang terdapat di widuri dari internet. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu iLearning. Keuntungan menggunakan widuri di antaranya, menghemat waktu proses belajar mengajar, untuk menyampaikan pembelajaran iLearning selalu diidentikkan dengan penggunaan internet dan lebih efektif dan efisien karena dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. (Rahardja. 2013 : 05).

Logo widuri.png</a>

Gambar 2.7. Logo Widuri

2.8.UML (Unified Modeling Language)

2.8.1.      Definisi UML (Unified Modeling Language)

Ada beberapa pendapat yang menjelaskan tentang Unified Modeling Language UML, diantaranya :

UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Menurut Chonoles mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang harus kita buat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. Ketika pelanggan memesan sesuatu dari sistem, bagaimana transaksinya? Bagaimana sistem mengalami error yang terjadi? bagaimana keamanan terhadap sistem yang kita buat? Dan sebgainya dapat dijawab dengan UML (Henderi, 2011

8).

Dan pendapat lain menjelaskan UML adalah suatu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena uml menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku (Maimunah, 2013 : 70).

2.8.2.      Definisi Diagram UML (Unified Modeling Language)

Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain (Jogiyanto, 2011 : 10-12)

a.       Diagram kelas. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

b.      Diagram paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

c.       Diagram use-case. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan actor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

d.      Diagram interaksi dan sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekannkan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

e.       Diagram komunikasi (communication diagram). Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

f.       Diagram statechart (statechart diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

g.       Diagram aktivitas (activity diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

h.      Diagram komponen (component diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

i.        Diagram deploymen (deployment diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

2.8.3.      Langkah-Langkah Penggunaan UML (Unified Modeling Language)

Berikut adalah langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) (Junaidi, 2011 : 4) :

a.       Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

b.      Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

c.       Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

d.      Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

e.       Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

f.       Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.

g.       Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

h.      Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

i.        Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Kemudiam juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

j.        Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

k.      Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan :

1.      Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

2.      Pendekatan komponen yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

l.        Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta code-nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

m.    Perangkat lunak siap dirilis.

2.8.4.      Bangunan Dasar Metodologi UML Unified Modeling Language

“Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu (Andi offset, 2010 : 18)

a.       Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

1.      Structural things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

2.      Behavioral things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

3.      Grouping things

Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

4.      Annotational things

Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

b.      Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

1.      Kebergantungan

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).

2.      Asosiasi

Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

3.      Generalisasi

Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.

4.      Realisasi

Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

c.       Diagram

Ada 5 (empat) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

1.      Use Case Diagram

Use Case yaitu suatu deksripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara pengguna sebuah sistem (aktor) dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai (Rahardja. 2013 : 71).

Diagram ini memperihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

2.      Class Diagram

Class Diagram yaitu suatu spesifikasi yang jika diintansikan akan menghasilkan sebuah objek. Class diagram menggambarkan keadaan (atribut / property) suatu sistem, sekaligus menawarkan pelayanan untuk memanipulasi keadaan tersebut ( metode / fungsi) (Rahardja. 2008 : 71).

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.

3.      Sequence Diagram

Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

4.      State Chart Diagram

Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

5.      Activity Diagram

Diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

2.9. Definisi Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut (Henderi, 2007:20)

2.9.1.      Elisitasi tahap I

Yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2.9.2.      Elisitasi tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :

  1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
  3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

2.9.3.      Elisitasi tahap III

merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

  1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
  2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
  3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

2.9.4.      Final draft elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

2.10.        Literature Review

Literature review adalah suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian (Junaidi, 2011

42).

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain:

a.      Penelitian yang telah dilakukan oleh Puji Yurnaningsih (2008)

Penelitian ini berjudul Perancangan Sistem Informasi Absensi Murid menggunakan Aplikasi VB. 6.0 Pada Digikids”, pada tahun 2008. Metode yang diusulkan pada penelitian ini menggunkan program Visual Basic 6.0. Pembahasannya hanya dibatasi pada absensi saja. Hal tersebut untuk membantu kinerja dalam absensi, sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal untuk memberikan kemudahan dalam menghasilkan data-data yang akurat dan juga meningkatkan kinerja optimal khususnya pada bagian absensi. Program yang dibuat masih harus dilakukan evaluasi agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam peng-input-an data absensi dan agar tidak terjadi kehilangan data.

b.      Penelitian yang telah dilakukan oleh Ma’mun Murod (2008)

Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Absensi Karyawan Berbasis Web di Perguruan Tinggi Raharja”, pada tahun 2008. . Metode yang diusulkan pada penelitian ini menggunkan program Macromedia Dreameaver MX dengan My SQL. Memberikan usulan kepada Perguruan Tinggi Raharja tentang sistem absensi yang telah dikembangkan agar lebih mudah digunakan secara efektif dan efisien serta ingin mengetahui lebih jauh tentang sistem-sistem yang sedang berjalan yang berkenaan dengan absensi karyawan.

c.       Penelitian yang telah dilakukan oleh Abdul Rohman (2009)

Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai DPRD Kota Tangerang”, pada tahun 2009. Metode yang diusulkan pada penelitian ini yaitu memberikan upaya kepada kantor DPRD Kota Tangerang dimana proses penelitian dilakukan, tentang sistem Absensi Kepegawaian agar lebih mudah digunakan secara efektif dan efisien sehingga mendapatkan laporan yang otentik. Metode yang diusulkan pada penelitian ini mengunakan program Visual Basic 6.0.

d.      Penelitian yang telah dilakukan oleh Wati Ismawati (2009)

Penelitian yang telah dijalankan oleh Wati Ismawati (2009) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai pada Badan Pusat Statistik Kota Tangerang”. Pada penelitian penulis menjelaskan sistem yang sekarang sedang berjalan di tempat tersebut. Dari sistem tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem yang sekarang sedang berjalan di sana masih bersifat manual, dimana saat Pegawai ingin absen, Pegawai hanya mengisi absensi dengan menggunakan tanda tangan.

e.       Penelitian yang telah dilakukan oleh Tri Novita Sari (2008)

Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai pada SMK PGRI 1”. masalah yang dihadapinya dari sistem tersebut adalah, Pada penelitian sebelumnya menjelaskan tentang masalah yamg dihadapi dari sistem yang ditelitinya di tempat tersebut. Karena di tempat tersebut untuk mengisi daftar hadir Siswa masih bersifat manual dan penyimpanan data terlalu lama dari sistem yang sekarang berjalan di tempat tersebut.

 

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

 

3.1.            Analisa Organisasi

3.1.1.      Gambaran Umum CV. BIT TEKNOLOGI

Berawal dari salah satu pemikiran yang positif dan dituangkan langsung dalam sebuah usaha yang beridiri sendiri dengan sistem yang dikelola secara bertahap dengan memikirkan segala resiko yang ada dengan perhitungan yang sangat matang maka berdirilah sebuah Cv. Bit Teknologi yang berbasis IT dan ikut memajukan serta memberikan suatu pelatihan untuk mengenalkan dunia maya yang berbasis internet sebagai salah satu sistem informasi dan menjadikan wadah silaturahim .

Cv. Bit Teknologi Tangerang berdiri pada tahun 2012, di atas tanah seluas 1.500 m2. Cv. Bit Teknologi ini berdiri dengan prakarsa Didi Iskandar yang kemudian mengajak serta rekan-rekannya. Pada tahun 2013 mereka membangun sebuah organisasi yang dibentuk langsung oleh Didi Iskandar sebagai salah satu Graphic Design dan Website Deplover pada Cv. Bit Teknologi.

Pada tahun 2012 sampai dengan sekarang yaitu di jalan raya mauk Km12 Tangerang dengan pimpinan atau pemilik langsung Didi Iskandar. Baru pada tahun 2013 berdiri sebuah organisasi yang dikembangkan langsung dengan produk Graphic Design dan Website Deplover sampai dengan saat ini.

Cv. Bit Teknologi dalam perjalanannya belum pernah mengalami pergantian atau perubahan dalam susunan organisasi atau kepemilikan, dalam hal ini Cv. Bit Teknologi masih di kelola oleh pemiliknya langsung Didi Iskandar beserta rekan-rekan yang ikut membantu dalam pengembangan Cv. Bit Teknologi dan Berdiri pada tahun 2012 – 2013 sampai saat ini.

 

3.1.2.      Visi Dan Misi

Visi : Terbentuknya satu sistem Teknologi Informasi (TI) yang mendidik dan wadah silaturahim dalam pengembangan sistem teknologi.

Misi : Mengembangkan sistem teknologi informasi sebagai berikut :

1.         Memberikan kemudahan dalam pembuatan sistem informasi

2.         Memperkenalkan teknolog melalui penerapanya kepada publik yang berbasis desain grafis dan website.

3.         Memacu pertumbuhan seni dan menambah ilmu pengetahuan yang siap bersaing di dunia global.

3.1.3.   Struktur Organisasi C.V. BIT TEKNOLOGI

Gambar 3.1.3

(Struktur Organisasi)

 

3.2.            Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

Prosedur dalam proses Absensi Karyawan adalah salah satu tugas dari seksi personalia, dimana di dalam menjalankan sistem Absensi Karyawan di perusahaan mempunyai beberapa kegiatan operasional yang saling mendukung dan saling terkait serta berhubungan dengan beberapa bagian lain yang berperan sebagai kesatuan luar (external entity).

Melihat permasalahan yang ada pada perusahaan Cv. Bit Teknologi, maka penelitian ini dibatasi permasalahannya dari sistem yang akan dikembangkan sebagai berikut :

1        Pembuatan usulan sistem web database yang dapat terintegrasi dengan baik, sehingga dapat mempermudah pekerjaan bagian kepegawaian (Personalia).

2        Membuat fungsi-funsi waktu, perhitungan, serta akumulasi absensi secara otomatis untuk memudahkan proses pembuatan laporan.

3        Membuat usulan sistem dengan menggunakan login dan logout untuk menjaga privasi masing – masing data karyawan.

4        Membuat aplikasi PC Monitoring berbasis website yang bersifat Object Oreinted Programing (OOP), dan Model View Controller (MVC).

 

3.3. Analisis Kontrol

Pada proses Sistem Informasi Absensi Karyawan yang sedang berjalan sangat dibutuhkan kontrol yang berfungsi sebagai pengedalian agar data yang dijadikan masukan, keluaran dan proses bersifat valid. Sedangkan pengontrolan pada sistem yang sedang berjalan tersebut dirasakan masih memiliki kekurangan dikarenakan sistem pengolahan yang digunakan belum terintegrasi dengan baik.

Sifat manual yang terjadi akan menjadikan informasi menjadi lambat dan kemungkinan akan ada kesalahan dalam penginputan dan pembuatan laporan.

 

3.4. Analisis Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Dalam penelitian terhadap sistem absensi karyawan yang sedang berjalan saat ini di Cv. Bit Teknologi, dapat disimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut :

1.       Adapun kekurangan dari sistem yang telah berjalan saat ini yaitu karyawan masih absensi menggunakan alat amano ceklok yang rutin setiap minggunya harus mengganti kertas amano ceklok tersebut.

2.       Kekurangan dari segi pembuatan laporan tiap bulannya Personalia menjumlahkan total hadir dan masuk karyawan tiap minggunya serta mengetiknya menggunakan MS Word.

 

3.5. Urutan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Proses sistem Absensi Karyawan yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

1. Proses pelaksanaan Absen Karyawan

Karyawan datang ke tempat kerja lalu mengambil kertas amano ceklok dan memulai absensi datang dan juga absen pulang.

2. Proses Input Absensi Karyawan

Pada proses ini data absensi karyawan yang sudah di clock selama perminggu selalu di hitung secara manual yakni menghitung tunjuk satu persatu.

3. Cetak Laporan

Pada proses terakhir membuat laporan, bendahara yang juga selaku Personalia mengetiknya dan menjumlahkan absensi kehadiran menggunakan MS Word rutin setiap bulanya.

3.6.         Tata laksana sistem yang berjalan saat ini

3.6.1.      Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

Untitled

Gambar 3.6.1

Use Case Diagram pada Sistem Absensi Karyawan

Berdasarkan gambar 3.7.1 Use Case Diagram pada Sistem Absensi Karyawan yang berjalan saat ini terdapat:

a.              1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Absensi pada Cv. Bit Teknologi

b.             3 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Karyawan, Personalia, dan Manajer.

c.              7 Use Case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : Ambil kertas amino ceklock, Absen Masuk, Absen Keluar, Lembur Kerja, Menghitung jumlah absen karyawan, Membuat laporan absen karyawan, dan Hasil Laporan Absen Bulanan.

3.6.2.      Analisa Sistem yang Berjalan Saat ini pada Activity Diagram

Untitled1

Gambar 3.6.2

Activity Diagram pada Absensi Karyawan

Berdasarkan gambar Activity Diagram Absensi Karyawan yang berjalan saat ini terdapat:

a.              1 Initial Node, objek yang di awali.

d.             6 Action, state dari system yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya: Ambil kertas amino ceklock, Absen Masuk, Absen Keluar, Lembur Kerja, Menghitung jumlah absen karyawan, Membuat laporan absen karyawan, dan Hasil Laporan Absen Bulanan.

b.             1 Marge Node.

c.              1 Activity Final Node : aktifitas yang diakhiri.

 

3.7. Permasalahan

3.7.1. Analisa Permasalahan

Dari hasil analisa, maka permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah sebagai berikut:

1.      Tidak adanya sistem absensi yang teraplikasi, sehingga membuat proses absensi memakan waktu banyak untuk pengolahan data dan laporan.

2.      Diperlukan adanya aplikasi PC Monitoring absensi berbasis website yang bersahabat agar dapat di gunakan oleh para karyawan dengan mudah.

3.      Dengan menggunakan alat absensi amino ceklock sering terjadinya karyawan kehilangan kartu atau kertas absensi amino ceklock tersebut.

3.7.2. Alternatif Pemecah Permasalahan

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

1.                  Adanya teknologi aplikasi PC Monitoring absensi berbasis website ini dapat membuat pekerjaan Personalia lebih terkomputerisasi dengan data karyawan dan file absensi yang <a href="https://www.google.com/search?client=firefox-a&hs=oHb&rls=org.mozilla:id:official&channel=np&q=terintegrasi&spell=1&sa=X&ei=FLI7U4TPMOGdyQGVg4Bo&ved=0CCQQvwUoAA">terintegrasi</a>.

2.                  Pembuatan Username dan password agar terciptanya privasi dari setiap masing – masing karyawan Cv. Bit Teknologi.

3.                  Membuat agar aplikasi PC Monitoring absensi berbasis website memiliki suatu tempat penyimpanan yang aman dalam server, agar tidak terjadinya data system crash.

 

3.8.            Analisa Kebutuhan Sistem.

3.8.1.      Elisitasi Tahap I

Functional

ANALISA KEBUTUHAN

Saya ingin sistem dapat :

1

 

2

Menampilkan foto user yang sedang login

3

Absen hadir karyawan

4

Absen pulang karyawan

5

Daftar ijin dan cuti

6

Menampilkan form curiculum vitae karyawan

7

Mencetak curiculum vitae karyawan

8

Menampilkan form jadwal karyawan

9

Mencetak daftar jadwal karyawan

10

Menampilkan menu login admin (bagian Personalia )

11

Menampilkan form Input Data karyawan

12

Menampilkan data karyawan secara perorangan

13

Menampilkan data seluruh karyawan

14

Menampilkan daftar absensi harian karyawan (hadir dan pulang)

15

Menampilkan laporan harian karyawan

16

Mencetak laporan harian karyawan

17

Menampilkan laporan bulanan karyawan

18

Mencetak laporan bulanan karyawan

19

Menampilkan laporan tahunan karyawan

20

Mencetak laporan tahunan karyawan

21

Mampilkan laporan mingguan karyawan

22

Mencetak laporan mingguan karyawan

23

Menampilkan jumlah dan nama karyawan yang tidak hadir dalam sehari

24

Menampilkan jumlah dan nama karyawan yang tidak hadir 3 hari berturut-turut

25

Menampilkan persentase kehadiran pegawai perorang

26

Menampilkan persentase kehadiran seluruh pegawai dalam 1 minggu

27

Menampilkan keterangan waktu, tanggal, dan hari

28

Menampilkan form input cuti karyawan

29

Menampilkan Web Personalia

30

Menampilkan menu kritik dan saran

31

Menampilkan data cuti karyawan

32

Menampilkan search engine dengan kata kunci nama

33

Menampilkan logout

34

Menampilkan rank absensi top 10

35

Menampilkan absensi karyawan the best

36

Menampilkan lagu ulang tahun kepada karyawan yang sedang berulang tahun

37

Menampilkan informasi urutan karyawan yang sedang melakukan absensi

38

Dapat memberi salam berupa suara selamat datang ketika user akan absen hadir

39

Dapat memberi salam berupa suara selamat pulang ketika user akan absen pulang

40

Dapat memberi warning berupa suara kepada staf yang telat hadir

41

Dapat memberi salam berupa suara kepada staf yang datang lebih awal

42

Dapat memberi salam berupa suara selamat datang ketika Pimpinan datang

43

Dapat memberi salam berupa suara selamat pulang ketika Pimpinan akan pulang

44

Dapat menampilkan musik pada menu absensi karyawan dan pada saat login

45

Dapat menampilkan kategori apabila karyawan tersebut tidak masuk kerja ataupun mangkir

46

Dapat mengetahui jumlah karyawan yang tidak masuk per hari

47

Menampilkan menu login karyawan

48

Menampilkan foto user yang sedang login

Non Functional

Saya ingin sistem dapat :

1

Tampilan yang menarik dan mudah di pahami.

2

sistem yang user friendly.

 

 Stakeholder

Penyusun

 

 

 

 

 

(Didi Iskandar)

(Sendy Zul Friandi)

 

Gambar 3.8.1

Diagram Elisitasi Tahap I

 

3.8.2.      Elisitasi Tahap II

 

Gambar 3.8.2

Diagram Elisitasi Tahap II

 

3.8.3.      Elisitasi Tahap III

Feasibility

T

O

E

Risk

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1.

Menampilkan menu login karyawan tanpa password (menggunakan swipe card)

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

2.

Absen hadir karyawan secara langsung menggunakan kartu

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

3.

Absen pulang karyawan secara langsung menggunakan kartu

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

4.

Menampilkan foto user yang sedang login

 

ü

 

ü

 

 

 

ü

 

5.

Menutup tampilan absen karyawan secara otomatis dalam 30 detik

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

6.

Menampilkan menu login admin (bagian HRD) tanpa password (menggunakan swipe card)

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

7.

Menampilkan daftar hadir karyawan harian (hadir dan pulang)

 

ü

 

ü

 

 

 

ü

 

8.

Menampilkan form jadwal karyawan

 

 

 ü

 

ü

 

 

ü

 

9.

Menampilkan data seluruh karyawan

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

10.

Menampilkan form curiculum vitae karyawan

 

 

 ü

 

ü

 

 

ü

 

11.

Menampilkan form Input Data karyawan

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

12.

Menampilkan data karyawan perorangan

 

 

 ü

 

ü

 

 

ü

 

13.

Mencetak daftar jadwal karyawan

 

 

ü

 

ü

 

 

 

ü

14.

Mencetak curiculum vitae karyawan

 

 

ü

 

ü

 

 

 

ü

15.

Menampilkan laporan harian karyawan

 

ü

 

 

 

 

 

ü

 

16.

Mencetak laporan harian karyawan

 

 

ü

 

ü

 

 

 

ü

17.

Menampilkan laporan bulanan karyawan

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

18.

Mencetak laporan bulanan karyawan

 

ü 

 

 

ü

 

 

 

ü

19.

Menampilkan laporan tahunan karyawan

 

 

 ü

 

ü

 

 

ü

 

20.

Mencetak laporan tahunan karyawan

 

 

ü

 

ü

 

 

 

ü

21.

Menampilkan jumlah pegawai (nama) yang tidak hadir dalam sehari

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

22.

Menampilkan jumlah pegawai (nama) yang tidak hadir 3 hari berturut-turut

 

 

ü

 

ü

 

 

 

ü

23.

Menampilkan persentase kehadiran karyawan per orang

 

 

ü 

 

ü

 

 

ü

 

24.

Menampilkan persentase kehadiran seluruh pegawai dalam 1 minggu

 

 

 ü

 

ü

 

 

ü

 

25.

Menampilkan persentase kehadiran rata-rata

 

 

 ü

 

ü

 

 

ü

 

26.

Menampilkan persentase kehadiran seluruh pegawai dalam 1 bulan

 

 

ü 

 

ü

 

 

ü

 

27.

Menghitung nilai statistik absensi karyawan

 

 

ü

 

ü

 

 

 

ü

28.

Menampilkan karyawan yang mendapat surat teguran

 

 

ü 

 

ü

 

 

ü

 

29.

Menampilkan form input cuti karyawan

 

 

ü 

 

ü

 

 

ü

 

30.

Menampilkan data cuti karyawan

 

 

ü

ü

 

 

 

ü

 

31.

Menampilkan tombol cari (search engine) dengan kata kunci nama

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

32.

Menampilkan logout

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 

33.

Menampilkan rank absensi top 100

 

 

ü

ü

 

 

 

ü

 

34.

Menampilkan rank absensi top 10

 

 

ü

ü

 

 

 

ü

 

35.

Menampilkan Informasi karyawan yang sedang berulang tahun

 

 

ü 

ü

 

 

ü

 

 

36.

Dapat menampilkan kategori keterlambatan pada email hadir

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

37.

Dapat menampilkan kategori apabila karyawan tidak masuk kerja ataupun mangkir

 

 

ü

 

ü

 

 

ü

 

38.

Dapat mengetahui jumlah karyawan yang tidak masuk per hari

 

 

ü

ü

 

 

 

ü

 

Non Functional

T

O

E

Saya ingin sistem dapat :

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1.

Menampilkan tampilan yang menarik dan mudah dipahami.

 

ü

 

ü

 

 

 

ü

 

2.

menampilkan sistem yang user friendly.

 

ü

 

 

ü

 

 

ü

 

 

Gambar 3.8.3

Diagram Elisitasi Tahap III

 

3.8.4.      Final Draft Elisitasi

Functional

ANALISA KEBUTUHAN

Saya ingin sistem dapat :

1

Menampilkan menu login logout karyawan

2

Absen hadir karyawan

3

Absen pulang karyawan

4

Menampilkan foto user yang sedang login absen

5

Menutup tampilan absen karyawan secara otomatis dalam 30 detik

6

Menampilkan menu login admin (bagian Personalia)

7

Menampilkan daftar hadir karyawan harian (hadir dan pulang)

8

Menampilkan data seluruh karyawan (bagian Personalia)

9

Menampilkan form Input Data karyawan (bagian Personalia)

10

Menampilkan laporan harian karyawan (bagian Personalia)

11

Menampilkan laporan bulanan karyawan (bagian Personalia)

12

Menampilkan jumlah pegawai (nama) yang tidak hadir dalam sehari

13

Menampilkan tombol cari (search engine) dengan kata kunci nama

14

Menampilkan logout

15

Dapat menampilkan kategori keterlambatan pada email hadir

16

Menampilkan Menu daftar cuti

17

Menampilkan informasi telat hadir

Non Functional

Saya ingin sistem dapat :

1

Menampilkan tampilan yang menarik dan mudah dipahami.

2

menampilkan sistem yang user friendly.

 

Gambar 3.8.3

Diagram Elisitasi Tahap Final

 

 

Penyusun

 

 

(Sendy Zul Friandi)

 

Pembimbing 1

 

 

 

(Haerudin, S.Kom,. MM)

Pembimbing 2

 

 

 

(Ruli Supriati, S.Kom,)

 

Stakeholder

 

 

 

(Didi Iskandar)

 

Kepala Jurusan

 

 

 

(Junaidi, M.Kom)

 

 

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

 

4.1.                 Usulan Prosedur Yang Baru

Setelah mengadakan analisa sistem dan penelitian sistem yang berjalan maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yaitu, prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang akan berjalan sekarang. Prosedur yang dibutuhkan adalah merubah proses absensi yang awalnya menggunakan form berbentuk kertas menjadi absensi berbasis berbasis web. Perbedaan yang terjadi pada sistem berjalan selanjutnya adalah proses rekapan untuk menghasilkan sebuah laporan yang tidak perlu melalui beberapa pihak atau prosedur lainnya karena admin sudah dapat mengerjakan semuanya. Berdasarkan perubahan sistem yang terjadi, maka setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, ada langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki atau mengganti sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Sistem usulan itu menggunakan program Visual Pradigma for UML 6.4 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Class Diagram, State Machine Diagram, dan Activity Diagram.

 

4.2.                 Diagram Rancangan Sistem

Adapun diagram-diagram usulan yang akan saya gambarkan dalam program Visual Pradigma for UML 6.4 adalah sebagai berikut :

4.2.1.           Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan.

Use Case PC Monitoring Absensi.jpg

Gambar 4.2.1

Use Case Diagram Perancangan Sistem Absensi Karyawan

Dapat dijelaskan gambar 4.2.1 diatas, yaitu sebagai berikut:

a.              Use case : Absen Masuk dan Pulang

Aktor : Karyawan

Skenario : 1. Karyawan login terlebih dahulu

2. Jika login berhasil, Karyawan akan masuk ke menu Home dan dapat melakukan absen masuk dan pulang pada waktu yan telah di seting.

b.             Use case : Ijin

Aktor : Personalia dan karyawan

Skenario : 1. Karyawan dan Admin login terlebih dahulu

2. Jika login berhasil, karyawan klik menu ijin dan pulang, serta personalia melakukan pengecekan absensi, jika karyawan sakit atau ijin, maka personalia approve sakit atau ijin pada menu PC Monitoring.

c.              Use case : Input data karyawan

Aktor : Personalia

Skenario : 1. Personalia login terlebih dahulu

2. Jika login berhasil, admin melakukan tambah untuk menginput data pegawai

3. Personalia mengisi form yang sudah tersedia

4. Jika data lengkap maka data karyawan berhasil di input.

d.             Use case : Informasi Cuti

Aktor : Personalia

Skenario : 1. Personalia login terlebih dahulu

2. Jika login berhasil, Personalia masuk ke menu Pc Monitoring absensi untuk input daftar cuti, serta menampilkan pada halaman absensi karyawan masing - masing.

e.              Use case : Pengecekan absensi

Aktor : Personalia

Skenario : 1. Personalia login terlebih dahulu

2. Jika login berhasil, admin masuk ke menu absensi untuk mengecek karyawan yang tidak hadir.

f.              Use case : Laporan absensi

Aktor : Personalia

Skenario : 1. Personalia login terlebih dahulu

2. Jika login berhasil, admin masuk ke menu laporan absensi untuk mengecek laporan absensi pegawai.

g.             Use case : Hasil laporan absensi

Aktor : Personalia dan Pimpinan

Skenario : 1. Personalia login terlebih dahulu

2. Jika login berhasil, admin masuk ke menu laporan absensi

3. Jika sudah masuk pada menu laporan absensi, admin dapat mencetak hasil laporan sesuai keinginan Pimpinan, klik cetak dan sesuaikan tanggal laporan sesuai keingginan manajer

4. Jika sudah dicetak, lalu hasil laporan diserahkan kepada Pimpinan untuk dilaporkan.

 

4.2.2. Activity Diagram Untuk Menu Absensi Karyawan

Activity Diagram Aplikasi web absensi.jpg

Gambar 4.2.2

Activity Diagram Untuk Menu Absensi Karyawan

Untuk melakukan absen masuk dan absen pulang maka karyawan harus login, jika login berhasil maka karyawan akan masuk pada menu home absensi karyawan. Ada pilihan absen masuk, ijin, dan pulang. Untuk absen masuk hanya bisa di klik 1 kali sehari dengan jadwal waktu yang sudah di tentukan. Begitu pula dengan absen pulang hanya bisa di klik pada waktu yang sudah di tentukan. Jika karyawan ingin pulang lebih awal maka karyawan harus klik atau memilih ijin

4.2.3 Activity Diagram PC Monitoring Absensi

Activity Diagram PC Monitoring Admin.jpg

Gambar 4.2.3

Activity Diagram PC Monitoring Absensi

Untuk masuk ke dhasboard PC Monitorng Absensi keryawan maka personalia harus melakukan login terlebih dahulu. Jika login berhasil maka personalia dapat menemukan pulihan menu Kelola data Karyawan, Informasi Cuti Karyawan, Monitoring Absensi, dan Proses Laporan absensi karyawan.

1.      Dalam halaman Kelola data karyawan maka personalia dapat, menambah, merubah dan menghapus data karyawan di perusahaan.

2.      Informasi cuti maka personalia dapat memberikan informasi cuti pada setiap karyawan dan dapat menampilkannya pada halaman absensi karyawan.

3.      Monitoring karyawan maka personalia dapat memonitoring absensi hadir karyawan pada tiap hari minggu dan bulananya.

4.      Proses laporan absensi, personalia dapat mengatur dan mencetak laporan absensi perbulan untuk di serahkan kepada pimpinan.

4.2.4 Activity Diagram Proses laporan Absensi

Activity Diagram Laporan Absensi.jpg

Gambar 4.2.4

Activity Diagram Proses laporan Absensi

Untuk masuk dan melihat tampilan menu laporan absensi untuk melihat data karyawan yang tidak hadir, maka harus login terlebih dahulu, jika login benar maka akan masuk ke home absen dan jika gagal maka akan kembali ke tampilan login. Ketika login berhasil akan masuk ke home absen lalu masuk ke menu laporan absensi untuk melihat dan mencetak laporan. Jika laporan absensi sudah dicetak admin dapat logout dari sistem absensi karyawan.

4.2.5.      Sequence Diagram Untuk Absensi

Sequence Diagram Aplikasi Web Absensi.jpg

Gambar 4.2.5

Sequence Diagram Untuk Absensi

Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk absensi. Karyawan dapat masuk ke home admin untuk login, lalu masuk username dan password untuk divalidasi oleh server apakah username dan password yang digunakan benar, jika benar maka admin dapat masuk ke home absen dan jika gagal atau salah maka admin balik lagi ke login. Ketika login sudah benar makan akan tampil home absensi dan kemudian jika karyawan sakit maka dapat melilih keterangan ijin,, dan jika karyawan cuti maka admin dapat memilih cetak form cuti untuk karyawan.

 

4.2.6 Sequence Diagram Untuk PC Monitoring

Sequence PC Monitoring Admin.jpg

Gambar 4.2.6

Sequence Diagram Untuk PC Monitoring

Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk Memonitoring absensi. Personalia dapat masuk ke home admin untuk login, lalu masuk username dan password untuk divalidasi oleh server apakah username dan password yang digunakan benar, jika benar maka admin dapat masuk ke home absen dan jika gagal atau salah maka admin balik lagi ke login. Ketika login sudah benar makan akan tampil home absensi dan kemudian dapat memilih pengecekan karyawan untuk mengecek absensi karyawan.

Pada Diagram 4.2.6 menggambarkan sequence diagram untuk input data karyawan dan kemudian bisa melakukan input data karyawan dan isi formulir sesuai data yang ada.

Pada Diagram 4.2.6 menggambarkan Personalia juga dapat kemudian mencetak hasil laporan absensi.

4.2.7        Analisa sistem yang diusulkan pada Class Diagram

untitled3.JPG

Gambar 4.2.7 Class Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2. Class Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 8 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

b. 8 multiplicity, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

4.3.                 Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.

Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data memakai class diagram, spesifikasi basis data, dan normalisasi.

4.3.1.           Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan sebuah desain data yang dianggap telah normal. Desain basis data dapat menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

1.             Nama file : Absen

Media : hard disk

Isi : Absen_id, absen_session_id, karyawan_id, absen_time_start,

absen_time_end, absen_working_time, absen_status,

absen_date, absen_keterangan, absen_terlambat,

absen_terlambat_time.

Primary key : id_absen

Jumlah record : 83

Struktur :

 

Field Name

Data Type

Field Size

Keterangan

Absen_id

Int

(4)

Id Absen

absen_session_id

Varchar

(32)

Absen Sesion

karyawan_id

Int

(4)

Id Karyawan

absen_time_start

Time

-

Waktu Absen

absen_time_end

Time

-

Waktu Absen

absen_working_time

Time

 

Absen Berjalan

absen_status

Varchar

(3)

Status Absen

absen_date

Date

-

Tanggal Absen

absen_keterangan

Text

-

Keterangan Absen

absen_terlambat

Varchar

(20)

Absen Terlambat

absen_terlambat_time

Varchar

(20)

Waktu terlambat

Tabel 4.3.1

Tabel Absen

2.             Nama file : Absen_off

Media : hard disk

Isi : absen_off, karyawan_id, absen_off_date_start,

absen_off_date_end, absen_off_reason, absen_off_status,

absen_off_created, absen_off_totalday

Primary key : Absen_Off

Jumlah record : 315

Struktur :

 

Field Name

Data Type

Field Size

Keterangan

absen_off

Int

(3)

Absen Off

karyawan_id

Int

(4)

Id Karyawan

absen_off_date_start

Date

-

Absen off start

absen_off_date_end

Date

-

Absen off end

absen_off_reason

Varchar

(255)

Absen off reason

absen_off_status

Varchar

(50)

Absen off status

absen_off_created

Timestamp

-

Absen off created

absen_off_totalday

Int

(3)

Absen off totalday

 

Tabel 4.3.2.

Absen Off

3.             Nama file : Cuti

Media : hard disk

Primary key : Cuti_id

Jumlah record : 10

Struktur :

Field Name

Data Type

Field Size

Keterangan

Cuti_id

Int

(3)

Id Cuti

karyawan_id

Int

(4)

Id Karyawan

cuti_sisa

Int

(3)

Sisa cuti

cuti_expired

Date

-

Cuti expired

cuti_created

Timestamp

-

Cuti created

 

Tabel 4.3.3

Tabel Cuti

4.             Nama file : Departemen

Media : hard disk

Primary key : Departement_id

Jumlah record : 35

Struktur :

Field Name

Data Type

Field Size

Keterangan

Departemen_id

Int

(3)

Id Perusahaan

departemen_nama

Varchar

(32)

Nama Perusahaan

departemen_created

Timestamp

 

Tanggal buat sistem

 

Tabel 4.3.4

Tabel Perusahaan

 

5.             Nama file : Member

Media : hard disk

Primary key : Member_id

Jumlah record : 73

Struktur :

Field Name

Data Type

Field Size

Keterangan

member_id

Int

(3)

Id Member

Username

Varchar

(32)

Username

Password

Varchar

(32)

Password

karyawan_id

Int

(4)

Id Karyawan

member_level

Int

(2)

Level Member

Member_created

Timestamp

 

Tanggal buat

 

 

Tabel 4.3.5

Tabel Member

 

6.      Nama file : Jabatan

Media : hard disk

Isi : Jabatan_id, Jabatan_nama, Jabatan_created time stamp

Primary key : Jabatan_id

Jumlah record : 36

Struktur :

Field Name

Data Type

Field Size

Keterangan

Jabatan_id

Int

(4)

Jabatan Id

Jabatan_nama

Varch

(32)

Nama Jabatan

Jabatan_created time stamp

Date

-

Jabatan_created time stamp

 

Tabel 4.3.6.

Jabatan

 

7.      Nama file : Karyawan

Media : hard disk

Isi : Karyawan_id, Karyawan_nama, Karyawan_birthdate, Karyawan_email,

Karyawan_Nik, Karyawan_alamat, Karyawan_gender, Karyawan_created,

Karyawan_dept, Karyawan_jabatan, Karyawan_img

Primary key : Karyawan_id

Jumlah record : 189

Struktur :

 

Field Name

Data Type

Field Size

Keterangan

Karyawan_id

Int

(4)

Karyawan Id

Karyawan_nama

Var

(32)

Nama Karyawan

Karyawan_birthdate

Date

-

Karyawan Tanggal lahir

Karyawan_email

Var

(32)

Email Karyawan

Karyawan_Nik

Var

(15)

Nik karyawan

Karyawan_alamat

Var

(100)

Alamat karyawan

Karyawan_gender

Var

(2)

Jenis kelamin

Karyawan_created

timestamp

-

Tanggal buat data karyawan

Karyawan_dept

int

(2)

Karyawan Departemen

Karyawan_jabatan

int

(2)

Jabatan Karyawan

Karyawan_img

img

-

Gambar karyawan

 

Tabel 4.3.7.

Karyawan

 

8.      Nama file : Level

Media : hard disk

Isi : level_id, Level_name, Level, created

Primary key : Level_id

Jumlah record : 36

Struktur :

 

Field Name

Data Type

Field Size

Keterangan

level_id

Int

(4)

Id level

level_name

Varch

(32)

Nama level

level_created

time stamp

-

Tanggal tahun Buat

 

Tabel 4.3.8.

level

9.      Nama file : News

Media : hard disk

Isi : news_id, news_isi, news_created, news_title

Primary key : Level_id

Jumlah record : 204

Struktur :

Field Name

Data Type

Field Size

Keterangan

News_id

Int

(4)

Id berita

News_isi

Varch

(100)

Isi berita

News_created

time stamp

-

Tanggal tahun membuat berita

News_title

Varc

(100)

Judul berita

 

Tabel 4.3.8.

News

 

4.4.                 Rancangan Tampilan Yang Diusulkan

4.4.1.            Desain Tampilan Menu Login

Gambar 4.4.1

Desain Tampilan Menu Utama

 


4.4.2.         Desain Tampilan Menu Utama

Gambar 4.4.2

Desain Tampilan Menu Utama

 

4.4.3.            Desain Tampilan Menu Absensi Pegawai

Gambar 4.4.3

Desain Tampilan Menu Absensi Pegawai

 

4.4.4.            Desain Tampilan Pengajuan Cuti

Gambar 4.4.4

Desain Tampilan Pengajuan Cuti

 

4.4.5.            Desain Tampilan Data Pegawai

Gambar 4.4.5

Desain Tampilan Data Pegawai

 

4.4.6.            Desain Tampilan Input Informasi Cuti

Gambar 4.4.6

Desain Tampilan Input Informasi Cuti

 

4.4.7.         Desain Tampilan Tampilan Monitoring Karyawan

Gambar 4.4.7

Desain Tampilan Tampilan Monitoring Karyawan

4.5.                 Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Dalam merancang, mempersiapkan, menguji, dan mengimplementasikan sebuah sistem akan membutuhkan satuan waktu dalam periode tertentu sehingga dapat berjalan dengan benar sesuai keinginan. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam pengembangan sistem tersebut, yaitu :

a.              Tahap Pengumpulan Data

Kegiatan tahap pengumpulan data merupakan tahap yang pertama dilakukan, hal ini berguna untuk memenuhi semua kebutuhan data yang akan diperlukan dalam pengembangan sistem.

b.             Analisa Sistem

Kegiatan tahapan analisa sistem dapat dilakukan dengan melakukan penelitian sistem yang sedang berjalan, tahap ini merupakan tujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi untuk mempermudah dan menentukan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.

c.              Perancangan Sistem

Kegiatan tahapan perancangan sistem dapat dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh melalui analisa pada sistem yang sedang berjalan.

d.             Pembuatan Program

Kegiatan tahapan pembuatan program adalah tahap pertama yaitu pembuatan database pada MySQL dan Apache berdasarkan data yang di dapat. Lalu merancang bentuk tampilan layar yang kemudian membuat listing program sebagai instruksi dalam menghubungkan tampilan layar tersebut.

e.              Testing Program

Kegiatan tahapan testing program bertujuan untuk mengetahui hasil dari program yang telah dibuat pada tahap implementasi sebelumnya.

f.              Evaluasi Program

Kegiatan tahapan evaluasi program ini dapat dilakukan setelah program di test karena bertujuan untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan pada program yang telah dibuat.

g.             Perbaikan Program

Kegiatan tahapan perbaikan program dapat dilakukan jika ditemukan kekurangan dan kelemahan pada program yang telah dibuat.

h.             Pelatihan

Kegitan tahapan pelatihan dapat dilakukan setelah diketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan. Tahap selanjutnya dilakukan pelatihan terhadap pegawai, setelah pegawai sudah mendapatkan pelatihan maka perancangan sistem yang diusulkan dapat segera diimplementasikan.

i.               Dokumentasi

Kegiatan tahapan dokumentasi merupakan pengarsipa file yang tersusun rapih sehingga sangat dapat membantu untuk memudahkan pencarian data jika terdapat kesalahan nantinya.

4.6.                 Konfigurasi Sistem

4.6.1.            Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi minimal yang dibutuhkan pada perancangan sistem yang diusulkan adalah :

-             Processor : Intel Core i5

-             Monitor : Accer 14”

-             Mouse : Ps2

-             RAM : 2 GB

-             HD : 640 GB

-             Keyboard : Compatible Ps2

-             Printer : Canon Ip1800 Series

 

4.6.2.            Aplikasi Yang Digunakan (Software)

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

-             Windows 7 Profesional

-             Windows Xp

-             Microsoft Word

-             Microsoft Excel

4.6.3.            Hak Akses

Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh 1 (satu) orang, yaitu admin yang bertindak sebagai Personalia di perusahaan.

 

BAB V

PENUTUP

 

5.1                   Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan pada CV. Bit Teknologi tentang PC Monitoring Kehadiran Karyawan dalam Mendukung Keputusan untuk Penentuan Kualitas Karyawan pada CV. Bit Teknologi, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang tentunya sesuai dengan data-data yang sebenarnya, adalah sebagai berikut:

1.             Pada penelitian ini, telah dirancang sistem aplikasi absensi berbasis website dengan menggunakan pemrograman Framework CodeIgniter dan MySql sebagai databasenya yang digunakan sebagai alat bantu karyawan dalam absensi sehingga karyawan dapat lebih disiplin dalam kehadirannya sehingga proses absensi dapat dilakukan lebih cepat dan data laporan yang dihasilkan lebih mudah dalam perekapan data.

2.             Proses sistem yang diusulkan dijalankan secara bertahap, mulai dari uji sistem kepada persiapan Sumber Daya Manusia (SDM), perangkat, software, dan fasilitas lainnya yang dapat mendukung sistem komputerisasi ini berjalan dengan baik. Dan juga harus dilakukan pengarahan kepada karyawan dalam tata cara absensi yang diusulkan sehingga fasilitas absensi yang diberikan dapat digunakan dan kehadiran karyawan pun dapat lebih optimal.

 

5.2                   Saran

Dengan memperhatikan kesimpulan yang ada maka penulis ingin memberikan saran-saran berdasarkan temuan dilapangan selama penulis melakukan penelitian. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:

<a name="_GoBack"></a>1.             Perubahan sistem absensi pegawai menjadi komputerisasi dapat membantu proses absensi pegawai dan keakuratan data, data juga tersimpan dengan baik didalam database, sehingga tidak adanya kehilangan data atau manipulasi data. Dibutuhkan perhatian khusus terhadap sistem seperti maintenance sistem agar sistem tetap berjalan dengan optimal sebagaimana mestinya.

2.             Perlu dilakukannya lebih banyak sosialisasi tentang sistem absensi yang sudah terkomputerisasi supaya sistem dapat segera diimplementasikan dilingkungan perusahaan sehingga pegawai dapat lebih disiplin dalam absensi sehingga perusahaan dapat meningkatkan mutu dan pelayanannya. Sumber daya manusia yang perlu ditingkatkan kompetensinya, kebijakan serta aturan-aturan perusahaan yang harus lebih diperhatikan untuk mengatasi masalah-masalah karyawan terutama dalam hal absensi. Untuk implementasinya dibutuhkan lebih banyak alat agar tidak terciptanya antrian saat absensi berlangsung.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

[1] Jogiyanto. Membangun Website (From Zero to Hero), Yogyakarta : ANDI Yogyakarta, 2010.

[2] YUHEFIZAR<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Derek_Jones&action=edit&redlink=1" title="Derek Jones (halaman belum tersedia)"></a>,. Rancangan Web berbasis Framework CodeIgniter dengan mudah , Yogyakarta : ANDI Yogyakarta, 2010.

[3] Junaidi. Enriching Merchandise Sebagai Media Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja, 2009.

[4] Abdul Khofur. Membangun Kualitas Sumberdaya Manusia, Jakart: PT. Elex Komputindo, 2011.

[5] Haer Thalib. Internet dan Budaya, Bandung: Informatika Bandung, 2010.

[6] Raharjda. Widuri , Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja, 2009.

 

 

 

</td>

</tr>


 

[[Category:Skripsi 2013/2014]

Contributors

Sendy