1214474007

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

DIGITAL MONITORING INFORMASI PENYEWAAN RUKO

PASAR 8 PADA PT.ALAM SUTERA REALTY,TBK

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1214474007
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

DIGITAL MONITORING INFORMASI PENYEWAAN RUKO

PASAR 8 PADA PT.ALAM SUTERA REALTY,TBK

Disusun Oleh :

NIM
: 1214474007
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akutansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. UNTUNG RAHARDJA, M.T.I)
       
(NUR AZIZAH,. M.Akt., M.Kom.)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

DIGITAL MONITORING INFORMASI PENYEWAAN RUKO

PASAR 8 PADA PT.ALAM SUTERA REALTY,TBK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214474007
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akutansi

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(M.Rachman Mulyandi,SE.M.B.A)
   
(Saryani,S.Kom)
NID : 11012
   
NID : 08167

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

DIGITAL MONITORING INFORMASI PENYEWAAN RUKO

PASAR 8 PADA PT.ALAM SUTERA REALTY,TBK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1214474007
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Iformasi

Konsentrasi Komputer Akutansi

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

DIGITAL MONITORING INFORMASI PENYEWAAN RUKO

PASAR 8 PADA PT.ALAM SUTERA REALTY,TBK

Disusun Oleh :

NIM
: 1214474007
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akutansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, ..... 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1214474007

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Perkembangan kebutuhan informasi sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, khususnya ilmu komputer. Pasar 8 PT.Alam Sutera Realty,Tbk merupakan sebuah kawasan terpadu (mixed-use development) yang berdiri di atas lahan seluas lebih dari 700 hektar di wilayah Serpong – Tangerang. Kawasan yang mulai dikembangkan sejak tahun 1994 lalu ini telah menjelma menjadi sebuah kota mandiri yang mapan, dinamis dan menjadi primadona di wilayah barat Jakarta. Terdiri dari kawasan residensial serta area komersial yang terintegrasi dengan fasilitas pendukung lainnya, kawasan Alam Sutera menghadirkan sebuah kenyamanan, sekaligus kemudahan hidup yang sulit ditemui di kawasan lain. Penginputan data yang berjalan sudah menggunakan komputer namun pengolaannya masih menggunakan format Microsoft Excel sehingga membuat kurangnya pengawasan dan kerapihan terhadap laporannya. Dengan permasalahan yang ada, maka penyusun mengusulkan sistem kas kecil berbasis web, menggunakan metode analisa SWOT dan PIECES. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, user interface menggunakan Adobe DreamweaverCS6. Sistem ini dapat memudahkan user mencari informasi yang dibutuhkan dan menyusun laporan kegiatan kas kecil dengan rapi sehingga dapat memberikan gambaran atau jalan keluar dalam sistem informasi penyewaan ruko Pasar 8 pada PT.Alam Sutera Realty,Tbk.

'

Kata Kunci : Sewa, Sewa ruko.

ABSTRACTION

The development of information requirements in line with developments in science and technology is rapidly increasing, especially computer science. Market 8 PT.Alam Sutera Realty Tbk is an integrated area (mixed-use development), which stands on an area of over 700 hectares of Serpong - Tangerang. The area is developed since 1994 and has been transformed into an independent city that is well established, dynamic and be excellent in the western region of Jakarta. Consists of a residential area and a commercial area that is integrated with other supporting facilities, Alam Sutera region presents a comfort, as well as the ease of life that is difficult to find in other regions. Inputting data is running already using computers but pengolaannya still use Microsoft Excel format so as to make the lack of supervision and tidiness of the report. With the existing problems, the authors propose a petty cash system is web-based, using SWOT analysis method and PIECES. System design is created using PHP programming language, user interface using Adobe DreamweaverCS6. This system may allow a user to search for the required information and prepare a report with a neat little cash activities so as to give an idea or way out in the rental shop information system on the market 8 PT.Alam Sutera Realty Tbk.

'

Keywords: Rent, rental shop.


KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini.

Laporan skripsi ini dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penyusun di Pasar 8 PT.Alam Sutera Realty,Tbk. Lebih tepatnya di bagian keuangan yang mengambil judul “Digital Monitoring Informasi Penyewaan Ruko Pasar 8 pada PT.Alam Sutera Realty,Tbk”.

Terselesaikannya laporan skripsi ini tidak lepas dari semua pihak yang terkait dengan bantuan bimbingan, nasehat, dorongan moral dan material, karena itu dengan segala kerendahan hati, penyusun ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

    1. Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

    2. Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I (PUKET I) bidang Akademik STMIK Raharja.

    3. Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.

    4. M.Rachman Mulyandi,SE.M.B.A selaku dosen pembimbing pertama yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang

    membangun pembuatan laporan ini.

    5. Saryani,S.Kom selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun pembuatan laporan ini.

    6. Kepada ibu, bapak dan kakak tercinta yang telah memberikan banyak dorongan doa sehingga terselesaikannya laporan ini.

    7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada saya.

    8. Manajer Pasar 8 yang mengijinkan saya untuk melakukan penelitian di kantornya.

    9. Seluruh Staff Pasar 8 yang telah bekerjasama selama melakukan penelitian.

    10. Untuk teman-teman dan sahabat yang banyak memberi dukungan dan doa dalam penyusunan laporan ini.

    Penyusun menyadari bahwa dalam penyajian dan penyuunan laoran skripsi ini masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan laporan skripsi ini sangatlah diharapkan.

    Akhir kata penyusun berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

      Tangerang,25 Januari 2016
      RATNA SINTYA DEWI
      NIM.1214474007

      Daftar isi

      BAB I

      PENDAHULUAN

      Latar Belakang

      Alam Sutera menjadi sebuah kawasan terpadu (mixed-use development) yang berdiri di atas lahan seluas lebih dari 700 hektar di wilayah Serpong – Tangerang. Kawasan yang mulai dikembangkan sejak tahun 1994 lalu ini telah menjelma menjadi sebuah kota mandiri yang mapan, dinamis dan menjadi primadona di wilayah barat Jakarta. Terdiri dari kawasan residensial serta area komersial yang terintegrasi dengan fasilitas pendukung lainnya, kawasan Alam Sutera menghadirkan sebuah kenyamanan, sekaligus kemudahan hidup yang sulit ditemui di kawasan lain. Berbagai fasilitas berkualitas premium mulai dari pendidikan, hiburan, kesehatan, hingga pusat perbelanjaan telah hadir dan kian melengkapi kawasan ini.

      Sebagai kawasan yang memiliki komitmen tinggi terhadap lingkungan, seluruh proses perencanaan maupun pelaksanaan dalam pengembangan kawasan merupakan implementasi dari ecological planning method, di mana dalam setiap pengembangannya Alam Sutera selalu mengedepankan kondisi alam sekitar, meliputi faktor topografi, hidrologi, akses, hingga demografi. Melalui seluruh proses ini, Alam Sutera telah berhasil dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan memberikan banyak manfaat bagi seluruh warganya. Terhitung hingga hari ini terdapat sekitar 32 (tiga puluh dua) cluster perumahan di Alam Sutera, masing-masing terdiri dari 150 hingga 300 unit rumah. Jumlah populasi pun tercatat sekitar 4.500 keluarga dan akan terus bertambah sesuai dengan perkembangan kawasan yang pesat.

      Perusahaan berhasil memasarkan kawasan pasar modern yang lebih dikenal dengan nama Pasar 8. Adanya fasilitas tersebut diyakini dapat semakin menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk meramaikan kawasan Alam Sutera. Area pasar yang dilengkapi dengan 149 unit ruko, 238 unit kios dan 304 unit lapak ini telah 100% sukses dipasarkan dan secara resmi dibuka pada kuartal pertama tahun 2010. Sementara itu untuk mendukung kegiatan Pasar 8, Perusahaan juga mengembangkan gudang multiguna yang dikenal sebagai T8, dimana terdiri dari 26 unit gudang dan 16 kavling di dekat kompleks Pasar 8.

      Cara kerja suatu sistem yang sebelumnya masih menggunakan sistem manual dengan menggunakan Microsoft excel sehingga proses penginputan terbilang lama. Dengan demikian penulis menggunakan sistem komputerisasi untuk sistem informasi data penyewaan ruko yang menggunakan komputer, dari latar belakang diatas penulis bermaksud mengangkat masalah tersebut untuk dijadikan laporan Skripsi dengan judul “DIGITAL MONITORING PENYEWAAN RUKO PASAR 8 PADA PT.ALAM SUTERA REALTY,TBK”.

      Rumusan Masalah

      Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Masalah merupakan kesenjangan antara yang di harapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Namun demikian terdapat kaitan erat antara masalah dengan rumusan masalah, karena setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah. Dalam penelitian yang dilakukan ini terkait pada proses penyewaan ruko pada Pasar 8 PT. Alam Sutera Realty Tbk .

      Berdasarkan analisa yang dilakukan maka di dapat masalah yang terjadi didalam penggunaan sistem yang berjalan saat ini:

      1. Bagaimana proses sistem penyewaan ruko Pasar 8 pada PT. Alam Sutera Realty Tbk. yang berjalan saat ini?

      2. Bagaimana perancangan sistem penyewaan ruko Pasar 8 pada PT. Alam Sutera Realty Tbk. ?

      3. Apakah perancangan sistem penyewaan ruko Pasar 8 pada PT.Alam Sutera Realty,Tbk sudah lebih efisien dan akurat ?

      Ruang Lingkup Penelitian

      Pengertian dari Ruang lingkup adalah batasan. Ruang lingkup juga dapat dikemukakan pada bagian variabel-variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan lokasi penelitian. Penggambaran ruang lingkup dapat kita nilai dari data karakteristik responden perlu dilakukan untuk memperoleh gambaran yang komprehensif tentang bagaimana keadaan responden penelitian kita, yang boleh jadi diperlukan untuk melihat data hasil pengukuran variabel-variabel yang diteliti.

      Setiap manusia pasti memiliki gagasan, pemikiran dan pemahaman yang berbeda-beda, untuk itu penulis menuliskan laporan Skripsi agar lebih terarah dan berjalan dengan baik. Dan untuk menghindari kekeliruan ataukesalahpahaman dan sekaligus untuk membantu pembaca agar memahami penelitian ini. Dimana dalam penulisan Skripsi ini penulis hanya membatasi pada :

      1. Sistem ini hanya membahas mengenai pengolahan data penyewaan ruko Pasar 8 pada PT.Alam Sutera Realty,Tbk.

      2. Sistem ini hanya menangani pembuatan laporan persetujuan penyewaan ruko Pasar 8 pada PT.Alam Sutera Realty,Tbk.

      3. Sistem ini hanya menangani proses pembayaran penyewaan ruko Pasar 8 pada PT.Alam Sutera Realty,Tbk.

      Tujuan dan Manfaat

      Tujuan

      Tujuan merupakan arah dari suatu penelitian. Tujuan penelitian harus disesuaikan dengan rumusan masalah. Bila permasalahan mempertanyakan hal-hal yang belum diketahui, maka tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dalam beberapa penelitian dimana permasalahannya sangat sederhana terlihat bahwa tujuan sepertinya merupakan pengulangan dari rumusan masalah, hanya saja rumusan masalah dinyatakan dengan pertanyaan, sedangkan tujuan dituangkan dalam bentuk pernyataan yang biasanya diawali dengan kata ingin mengetahui. Tetapi bila permasalahannya relatif komplek, permasalahan ini menjadi lebih jelas terjawab bila disusun sebuah tujuan penelitian yang lebih tegas yang memberikan arah bagi pelaksanaan penelitian. Misalnya, bila rumusan masalah mempertanyakan bagaimanakah penerapan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pecahan, maka jelas akan banyak penafsiran tentang jawaban yang diinginkan dari pertanyaan ini, sehingga perumusan tujuannya harus lebih tegas, misalnya ingin mengetahui langkah-langkah dalam menerapkan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pemecahan, atau ingin mengetahui bagaimanakah efek penerapan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pemecahan terhadap hasil belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah :

      Sehubungan dengan permasalahan penelitian diatas, terdapat 3 (tiga) tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

      1. Untuk mengetahui siklus berjalannya sistem penyewaan ruko Psar 8 pada PT.Alam Sutera Realty, Tbk

      2. Untuk merancang system penyewaan ruko Pasar 8 pada PT.Alam Sutera Realty,Tbk

      3. Untuk mengetahui keuntungan sistem penyewaan ruko Pasar 8 pada PT.Alam Sutera Realty,Tbk lebih efisien dan akurat.

      Manfaat

      Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Manfaat penelitian harus dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktisnya. Karena laporan kuliah kerja praktek ini selalu dibuat dengan dukungan beberapa kajian teoritis dan temuan sebelumnya, maka akan mempunyai manfaat teoritis. Manfaat teoritis baik bagi penulis maupun pembaca karya ilmiah tersebut. Sedangkan manfaat praktisnya tergantung pada bentuk penelitian yang dilakukan, terutama untuk penelitian evaluasi dan eksperimen.

      Dalam penulisan laporan Skripsi ini dikemukakan beberapa manfaat yaitu :

      1. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan Skripsi tersebut.

      2. Membuat sistem yang terkomputerisasi untuk mempermudah dalam mengolah data.

      3. Mengoptimalkan proses kerja pegawai dengan adanya sistem penyewaan ruko Pasar 8 tersebut.

      4. Dengan adanya sistem penyewaan ruko Pasar 8, maka diharapkan seluruh pegawai Pasar 8 pada PT. Alam Sutera Realty Tbk. dapat memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat. Selain itu dapat melakukan proses transaksi dengan mudah.

      Metode Penelitian

      Jenis Penelitian

      Metode penelitian merupakan metode yang dipakai oleh penulis untuk mengumpulkan dan menggambarkan keadaan secara langsung dilapangan. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun penetian Skripsi ini sebagai berikut :

      Metode Pengumpulan Data

      1. Metode Observasi

      Pengamatan (observasi) adalah suatu teknik yang dilakukan penulis dalam pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung ke objek yang diteliti. Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan panca indra. Tetapi observasi sebenarnya adalah kegiatan mengumpulkan data yang digunakan untuk menghimpun data dalam penelitian melalui panca indra atau diartikan sebagai pengamatan dalam pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Teknik observasi yang akan dilakukan ialah observasi langsung (participant observation).

      2. Metode Survey

      Metode ini dilakukan melalui proses survey disebuah sistem yang telah disediakan, dimana metode ini dilakukan secara online oleh pegawai yang diberikan wewenang untuk mengakses sitem tersebut. Survey ini dilakukan agar memudahkan kegiatan survey/pengambilan keputusan dan mendapatkan informasi yang lebih akurat dan data yang tersimpan tidak akan hilang.

      3. Studi Kepustakaan

      Studi pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis/ disertasi, ensiklopedia, buku tahunan, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain. Serta melakukan searching pada internet. Dalam hal ini seorang peneliti berkewajiban mempelajari teori-teori yang mendasar masalah dan bidang penelitiannya.Selain itu, peneliti juga perlu memanfaatkan hasil penelitian dan pemikiran yang relevan dengan masalah penelitiannya untuk menghindari terjadinya pengulangan penelitian serupa atau duplikasi yang tidak diinginkan.

      Metode Analisa Sistem

      Pada penelitian ini penulis menggunakan metode analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) sistem pengolahan data penyewaan ruko Pasar 8 pada bagian kegiatan kerja. Analisa SWOT tersebut diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah. Alasan mengapa penulis menggunakan metode SWOT pada penelitian Skripsi ini, karena untuk memperbaiki performa pengelolaan data penyewaan ruko yang melakukan kegiatan kerja menjadi lebih baik, untuk mengurangi kesalahan dalam mengelola data customer, untuk memperbaiki keamanan sehingga orang lain tidak bisa membuka, merubah data dan mengurangi keterlambatan untuk memperoleh data-data laporan kerja pegawai yang diinginkan.

      Metode Perancangan

      Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah pendekatan object oriented yaitu dengan menggunakan UML, dimana diagram yang digunakan dalam penelitian Skripsi ini adalah use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

      Metode Testing

      Pada metode ini, sistem pengelolaan data penyewaan ruko Pasar 8 menggunakan beberapa software dalam mendukung perancangannya yaitu Prototype. Prototype merupakan aplikasi software yang digunakan untuk membuat desain pada pembuatan program. Alasan mengapa penulis menggunakan metode prototype pada penelitian Skripsi ini, karena penulis ingin memberikan gambaran yang jelas terhadap sistem yang akan dibuat oleh penulis.

      Sistematika Penulisan

      Guna memahami lebih jelas laporan Skripsi ini, dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

      BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian dan sistematika penulisan.

      BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, tools, dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

      BAB III : PEMBAHASAN Bab ini berisikan gambaran umum instansi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah serta Draft Elisitasi yang berisikan Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan Final Draft Elisitasi yang menggambarkan seluruh requirement dari rancangan sistem yang diusulkan.

      BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari spesifikasi basis data, rancangan prototype, tampilan layar, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya. Serta pembahasan secara detail, dijabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

      DAFTAR PUSTAKA

      LAMPIRAN

      BAB II

      LANDASAN TEORI

      Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu di kemukakan hal-hal atau teori-teori yang berterkait dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

      Teori Umum

      Konsep Dasar Sistem

      a) Definisi Sistem

      Menurut Sutarman (2012:13), “sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

      Menurut Juperson Hutahean dalam Abdullah, dkk (2015:2) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem.

      Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah elemen yang berkumpul bersama-sama yang saling berhubungan untuk melakukan kegiatan tertentu demi mencapai tujuan.

      b). Karakteristik Sistem

      Menurut McLeod dalam Yakub (2012:3), ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem yang akan dijabarkan di bawah ini :

      a. Tujuan Sistem (Goal)

      Tujuan ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

      b. Masukan (input)

      Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (terlihat secara fisik) maupun yang tidak tampak.

      c. Proses (process)

      Proses (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga berupa hal-hal yang tidak berguna.

      d. Penghubung Sistem (interface)

      Penghubung sistem (interface) merupakan media yang menghubungkan sistem yang membentuk satu kesatuan.

      e. Keluaran (output)

      Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan sistem dan keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem lain.

      f. Batasan Sistem (boundary)

      Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisahan sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menetukan konfigurasi ruang lingkup atau kemampuan sistem.

      g. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik Sistem

      Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback) yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

      h. Lingkungan Sistem (Environment)

      Lingkungan sistem (environment) adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak menggangu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga karena memacu terhadap kelangsungan hidup system.

      c) Klasifikasi Sistem

      Menurut Yakub (Pengantar Sistem Informasi: 2012:6)sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi tersebut diantaranya : sistem abstrak, sistem fisik, sistem tertentu, sistem tak tentu, sistem tertutup dan sistem terbuka .

      1. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.

      2. Sistem fisik, adalah sistem yang ada secara fisik contohnya sistem komputerisasi, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem pendidikan, sistem sekolah dan lain sebagai nya.

      3. Sistem tertentu adalah sistem dengan operasi tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan.

      4. Sistem tak tentu adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

      5. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak dapat bertukar materi, informasi, atau energidengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan.

      6. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, Contohnya sistem perdagangan.

      Konsep Dasar Informasi

      1. Definisi Sistem Informasi

      Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem informasi menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

      Menurut Sutarman (2012:13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

      Menurut Sutabri (2012:46), Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

      2. Komponen Sistem Informasi

      Tata Sutabri (2012:47) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:

      1. Blok Masukan (Input Block)

      Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

      2. Blok Model (Model Block)

      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

      3. Blok Keluaran (Output Block)

      Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

      4. Blok Teknologi (Technology Block)

      Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

      5. Blok Basis Data (Database Block)

      Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

      6. Blok Kendali (Controls Block)

      Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

      3. Klasifikasi Sistem Informasi

      Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut:

      1. Sistem Informasi berdasarkan level organisasi

      Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

      2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen

      Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

      3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

      Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

      4. Kualitas Informasi

      Menurut Jogiyanto dalam Yakub (2012:9), kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu sebagai berikut:

      a. Relevan (Relevance)

      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda -beda.

      b. Tepat pada waktunya (Timeliness)

      Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai guna lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

      c. Akurat (Accuracy)

      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

      Konsep Dasar Sistem Informasi

      1. Definisi Sistem Informasi

      Menurut Sutarman (2012:13), ”Sistem Informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebabkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

      2. Komponen Sistem Informasi

      Sutabri (2012:47) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:

      a. Blok Masukan (Input Block)

      Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

      b. Blok Model (Model Block)

      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

      c. Blok Keluaran (Output Block)

      Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

      d. Blok Teknologi (Technology Block)

      Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware)

      e. Blok Basis Data (Database Block)

      Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

      f. Blok Kendali (Controls Block)

      Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

      Teori Khusus

      Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

      1. Definisi UML

      Menurut Andi Nugroho (2011:119), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasikan, serta mengkontruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis”.

      Menurut Widodo (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

      Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah bahasa pemodelan untuk menvisualisasikan bangunan dasar sistem software.

      2. Tipe – Tipe Diagram UML

      Menurut Widodo (2011:10), Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML:

      a. Class Diagram : Bersifat statis.

      Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.

      b. Package Diagram : Bersifat statis.

      Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

      c. Use Case Diagram : Bersifat statis.

      Diagram ini memperlihatkan himpnan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

      d. Sequence Diagram : Bersifat dinamis.

      Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

      e. Communication Diagram : Bersifat dinamis.

      Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

      f. State Chart Diagram : Bersifat dinamis.

      Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

      g. Activity Diagram : Bersifat dinamis.

      Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memeperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

      h. Component Diagram : Bersifat statis.

      Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi ketergantungan sistem perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

      i. Deployment Diagram : Bersifat statis.

      Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time),

      1. Sistem Sewa

      Terdapat pengertian sistem sewa menurut R.Wirjono Projodikoro (2012:182) yaitu:

      a. Sistem sewa adalah jual beli barang dimana penjual melaksanankan penjualan barang dengan cara memperhitungkan setiap pembayaran yang dilakukan oleh pembeli dengan pelunasan atas harga yang telah disepakati bersama dan diikat dalam suatu perjanjian, serta hak milik atas barang tersebut beralih dari penjual kepada pembeli setelah harga dibayar lunas oleh pembeli”

      Konsep Dasar PHP

      1. Definisi PHP

      Menurut Susan (2014:62), ”PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML”.

      Agus Saputra, dkk (2012:2), berpendapat bahwa ”PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi, HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagi prosesnya, sehingga dengan adanya PHP tersebut, sebuah web akan sangat mudah dimaintenence”.

      Konsep Dasar Java Script

      Menurut Kurnianingsih (2011:65), Java script adalah yang berbentuk kumpulan skrip berjalan pada suatu dokumen HTML. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tamhana terhadap bahasa HTML dengan mengizinkan pengeksekusian perintah-perintah di sisi user artinya di sisi browser bukan di sisi server web.

      Menurut Sibero (2012:150), ”Java script adalah suatu bahasa pemrograman yang dikembangkan untuk dapat berjalan pada web browser”.

      Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

      1. Definisi Adobe Dreamweaver

      Menurut Wahana Komputer (2010:2), ”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung”.

      Gambar 2.6. Logo Dreamweaver

      Menurut Sibero (2011:384), ”Dreamweaver merupakan sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe System Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe System Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS)”

      Konsep Dasar Analisa SWOT

      1. Analisa SWOT

      Menurut Fahmi (2013:252), ”SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komperhensif”

      a. Kekuatan (strenghts)

      Keuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan layani atau hendak layani. Kekuatan merupaka suatu kompetensi yang berbeda (destintive competence) yang memberi perusahaan suatu keunggulan komparatif (comparative advantage) dalam pasar. Kekuatan berkaitan dengan sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar hubungan pembeli atau pemasok dan faktor-faktor lain

      b. Kelemahan (Weakness)

      Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kemampuan secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan.

      b. Peluang (Opportunities)

      Suatu peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan kecenderungan-kecenderungan utama ini adalah salah satu peluang identifikasi dari segmen pasar pasar yang sebelumnya terlewatkan perubahan-perubahan dalam kedaan bersaing atau peraturan, hubungan pembeli, perubahan teknologi dan hubungan pembeli dan pemasok yang telah diperbaiki dapat menunjukan peluang bagi perusahaan.

      c. Ancaman (Threaths)

      Ancaman adalah rintangan-rintangan utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan bagi perusahaan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan pemasok utama yang meningkat, perubahan teknologi, dan peraturan yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi keberhasilan suatu perusahaan.

      Konsep Dasar Database

      Menurut Anhar (2010:45), ”Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

      Menurut Kustiyaningsih (2011:146), ”Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses, dan memproses, data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server.

      Konsep Dasar XAMPP

      Menurut Heni Puspitasari A (2011:1), XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan. Gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainnya adalah Cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, MySQL database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainnya hanya bedaya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah di dalam console. Oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan.

      Konsep Dasar MySQL

      ”MySQL adalah sebuah software open source yang digunakan untuk membuat sebuah database” (Kadir, 2010:2).

      Menurut Wahana Komputer (2010:21), MySQL adalah database server open source yang cukup popular keberadaannya”.

      Gambar 2.7. Logo MySQL

      Menurut Arief (2011:151), “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”

      Konsep Dasar Elisitasi

      Menurut Guritno dkk (2010:302), “elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

      1. Tahapan Elisitasi

      Menurut Guritno dkk (2011:302)

      elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :</p></div>

      a. Elisitasi Tahap I

      Elisitasi tahap I, berisi

      seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.</p></div>

      b. Elisitasi Tahap II

      Elisitasi tahap II, Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :

      1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

      d. Elisitasi Tahap III

      Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklaisfikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:

      1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.

      3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

      1. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      2. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.

      3. Low (L) : mudah untuk dikerjakan.

      a. Final Draft Elisitasi

      Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Konsep Dasar Black Box Testing

      Menurut Soetam Rizky (2011:264), ”Black box testing adalah testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah ”kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing dibagian luar”.

      Konsep Dasar Literature Review

      Menurut Guritno dkk (2011:86), Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

      Langkah–langkah Literature Review

      Menurut Guritno dkk (2011:87), dalam melakukan kajian literature review, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :

      1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian ini.

      2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

      3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.

      4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

      5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.

      Studi Pustaka Literature Review

      Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem sewa ruko atau penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan laporan sewa ruko ini perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

      Tabel 2.1. Literature Review

      Berdasarkan literature-literature review di atas, maka penulis mengambil acuan dari literature review Dani Wijonarko. Karena permasalahan yang dihadapi hampir sama dengan penulis, sehingga penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian yang sedang dihadapi penulis.

      BAB III

      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Analisa Organisasi

      a) Gambaran Umum Pasar Delapan PT.Alam Sutera Realty,Tbk

      Alam Sutera merupakan sebuah kawasan terpadu (mixed-use development) yang berdiri di atas lahan seluas lebih dari 700 hektar di wilayah Serpong – Tangerang. Kawasan yang mulai dikembangkan sejak tahun 1994 lalu ini telah menjelma menjadi sebuah kota mandiri yang mapan, dinamis dan menjadi primadona di wilayah barat Jakarta. Terdiri dari kawasan residensial serta area komersial yang terintegrasi dengan fasilitas pendukung lainnya, kawasan Alam Sutera menghadirkan sebuah kenyamanan, sekaligus kemudahan hidup yang sulit ditemui di kawasan lain. Berbagai fasilitas berkualitas premium mulai dari pendidikan, hiburan, kesehatan, hingga pusat perbelanjaan telah hadir dan kian melengkapi kawasan ini.

      Hadirnya akses tol Alam Sutera di km 15 tol Jakarta-Merak, yang diluncurkan September 2009 membuat Alam Sutera menjadi lebih dekat dan mudah dijangkau dari Jakarta. Tak hanya itu, aksesibiltas yang baik tersebut juga mampu menyediakan manfaat baik dari aspek sosial maupun ekonomi bagi kawasan Alam Sutera dan sekitarnya. Sebagai kawasan yang memiliki komitmen tinggi terhadap lingkungan, seluruh proses perencanaan maupun pelaksanaan dalam pengembangan kawasan merupakan implementasi dari ecological planning method, di mana dalam setiap pengembangannya Alam Sutera selalu mengedepankan kondisi alam sekitar, meliputi faktor topografi, hidrologi, akses, hingga demografi. Melalui seluruh proses ini, Alam Sutera telah berhasil dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan memberikan banyak manfaat bagi seluruh warganya.

      Terhitung hingga hari ini terdapat sekitar 32 (tiga puluh dua) cluster perumahan di Alam Sutera, masing-masing terdiri dari 150 hingga 300 unit rumah. Jumlah populasi pun tercatat sekitar 4.500 keluarga dan akan terus bertambah sesuai dengan perkembangan kawasan yang pesat. Pesatnya pertumbuhan kawasan tersebut telah membuat Alam Sutera semakin dipercaya oleh masyarakat sebagai pilihan dalam menciptakan hidup yang berkualitas. Alam Sutera percaya bahwa semua upaya pengembangan harus mengedepankan faktor lingkungan. Bagi Alam Sutera, faktor lingkungan bukan hanya sebatas strategi pemasaran melainkan sebuah komitmen yang harus konsisten dilaksanakan.

      Perusahaan berhasil memasarkan kawasan pasar modern yang lebih dikenal dengan nama Pasar 8. Adanya fasilitas tersebut diyakini dapat semakin menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk meramaikan kawasan Alam Sutera. Area pasar yang dilengkapi dengan 149 unit ruko, 238 unit kios dan 304 unit lapak ini telah 100% sukses dipasarkan dan secara resmi dibuka pada kuartal pertama tahun 2010. Sementara itu untuk mendukung kegiatan Pasar 8, Perusahaan juga mengembangkan gudang multiguna yang dikenal sebagai T8, dimana terdiri dari 26 unit gudang dan 16 kavling di dekat kompleks Pasar 8.

      b) Visi dan Misi Perusahaan

      Visi

      Menjadi pengembang properti terbaik yang mengutamakan inovasi untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia.

      Misi

      1. Bagi pelanggan, kami memberikan pelayanan prima dan produk inovatif yang berkualitas dalam membangun komunitas yang nyaman, aman dan sehat.

      2. Bagi karyawan, kami memberi kesempatan berkembang dan menciptakan lingkungan kerja yang profesional berbasis nilai budaya perusahaan dimana setiap karyawan dapat merealisasikan potensinya dan meningkatkan produktivitas perusahaan.

      3. Bagi pemegang saham, kami membangun tata kelola yang pruden yang menjaga kesinambungan pertumbuhan perusahaan.

      4. Bagi mitra usaha, kami menjalin hubungan kerja sama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.

      5. Kami memaksimalkan potensi setiap properti yang dikembangkan melalui pengembangan terintegrasi untuk member nilai kembali yang tinggi bagi pemangku kepentingan.

      Tujuan

      1. Menciptakan infrastruktur yang berkualitas di dalam kawasan.

      2. Melakukan diversifikasi usaha dengan membangun properti yang akan mendatangkan pendapatan sewa.

      3. Menjaga dan meningkatkan nilai properti yang dikembangkan Perusahaan secara berkesinambungan.

      4. Menjaga serta meningkatkan kualitas produk dan kepuasan pelanggan.

      c) Struktur Organisasi

      Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme formal dimana organisasi tersebut dikelola. Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi, bagian atau posisi, maupun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam setiap organisasi. Struktur mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi dalam pembuatan keuputusan dan ukuran satuan kerja.

      Gambar 3.1. Struktur Organisasi Pasar 8 PT.Alam Sutera Realty, Tbk

      Sumber : Pasar 8 PT.Alam Sutera Realty, Tbk

      d) Tugas dan Tanggung Jawab

      1. Direktur

      Direktur adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Perseroan terbatas (PT). Direktur dapat seseorang yang memiliki perusahaan tersebut atau orang profesional yang ditunjuk oleh pemilik usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas.

      Tugas dan Tanggung Jawab Direktur:

      a. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.

      b. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian.

      c. Menyetujui anggaran perusahaan.

      2. Accounting Officer

      Mengidentifikasi potensial pasar di daerah setempat dan aktif melakukan kunjungan ke pasar potensial untuk mencari nasabah baru guna memasarkan produk-produk pembiayaan individual maupun kepada nasabah baru serta meningkatan hubungan dengan nasabah yang sudah ada (existing), sesuai dengan strategi bisnis dari BPRS yang telah ditetapkan.

      3. Finance Staff

      Finance Staff/Staff Keuangan bertanggung jawab atas segala aktivitas keuangan, tugas utama dari jabatan ini yaitu melakukan pengaturan, transaksi, membuat laopran keuangan perusahaan. Jabatan Finance Staff/Staff Keuangan harus melapor pada jabatan Manager Keuangan. Pada jabatan ini sangat dibutuhkan kedislipinan, kejujuran, ketelitian serta tanggung jawab yang tinggi karena jika terjadi kesalahan akan sangat fatal pada perusahaan karena menyangkut keuangan perusahaan

      4. Cashier

      1. Menjalankan proses penjualan dan pembayaran

      2. Melakukan pencatatan atas semua transaksi

      3. Membantu pelanggan dalam memberikan informasi mengenai suatu produk

      5. Sekretaris

      1. Memfilter informasi dan sebagai sumber informasi bagi pimpinan dan menjalankan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya.

      2. Mengatur aktivitas perusahaan, mulai dari administrasi hingga human relations (HR).

      3. Menjadi perantara pihak-pihak yang ingin berhubungan dengan pimpinan.

      4. Menjadi mediator pimpinan dengan bawahan.

      5. Memberikan ide-ide sebagai alternatif pemikiran pimpinan.

      6. Pemegang rahasia penting pimpinan yang berkaitan dengan perusahaan.

      6. Tenant Relation

      1. Menangani & memfollow up keluhan pelanggan

      2. Melaksanakan kegiatan BAST & mengawasi

      3. Melaksanakan cek list lantai & buat laporan

      4. Melaksanakan spot checking & pengawasan asset

      5. Membina hubungan baik dengan tenant

      7. Maintenance

      Tugas dan wewenang maintenance:

      a. Melakukan perawatan dan pemeliharaan atas semua mesin dan peraltan yang dibutuhkan selama proses produksi.

      b. Mengatur seluruh kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan perawatan segala sarana dan prasarana perusahaan.

      c. Bertanggung jawab atas penyediaan barang kdan pembelian barang.

      Analisis Batasan Sistem

      Batasan sistem yang akan dibahas adalah tentang sistem informasi laporan penjualan yang ditangani oleh Kasir yang sistemnya masih menggunakan program komputer standart (Microsoft Excel) dan pembuatan laporan belum secara maksimal, prosesnya meliputi pembuatan dan input data Surat Penawaran laporan penjualan secara manual.

      Metode Analisa Sistem

      Analisis terhapa proses system kas kecil dilaksanakan menggunakan SWOT analisis untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman terhadap organisasi, juga menggunakan PIECES untuk engetahui kinerja system yang digunakan dalam menjalankan proses bisnis.

      Metode Analisa SWOT

      Setelah melakukan identifikasi pada kekuatan, kelemahan, peluang dan juga ancaman yang ada bagi perusahaan, maka selanjutnya adalah menggunakan informasi tersebut untuk melakukan analisa sistem yang berjalan dengan menggunakan metode analisa SWOT.

      Tabel 3.1. Tabel Matriks SWOT

      Metode Analisa PIECES

      Hasil analisa PIECES terhadap sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:

      1. Performance (Kinerja)

      Analisa kinerja pada sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:

      Tabel 3.2. Hasil Analisa Kinerja


      2. Information (Informasi)

      Informasi merupakan hal penting karena dengan informasi tersebut pihak manajemen dan user dapat melakukan langkah selanjutnya. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat mendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.

      Tabel 3.3. Hasil Analisa Informasi

      3. Economy (Ekonomi)

      Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat, akan tetapi dilihat dari sistem yang berjalan saat ini masih membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk melakukan pencatatan aktifitas dana kas kecil, sehingga sistem pengelolaan dana kas kecil saat ini masih kurang ekonomis.

      Tabel 3.4. Hasil Analisa Ekonomi

      4. Control (Kontrol)

      Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja sistem.

      Tabel 3.5. Hasil Analisa Kontrol

      5. Effisiency (Efisiensi)

      Tabel 3.6. Hasil Analisa Efisiensi

      6. Service (Pelayanan)

      Peningkatan pelayanan memperlihatkan kategori yang beragam. Proyek yang dipilih merupakan peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi manajemen, user, dan bagian lain yang merupakan simbol kualitas dari suatu sistem informasi.

      Tabel 3.7. Hasil Analisa Pelayanan

      Analisa Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Adapun prosedur sistem yang berjalan pada Pasar 8 PT.Alam Sutera Realty,Tbk ini adalah :

      1. Bagian Tenant Relation memasukkan data customer seperti nama , nomor telefon , alamat , jenis usaha, dan jumlah ruko yang akan disewa menggunakan data manual dengan menulis di sebuah buku .

      2. Jika customer setuju dengan harga dan Tenant Relation menyetujui jenis usaha yang akan dijalankan maka customer dapat membayar biaya keseluruhan melalui kasir .

      3. Kasir memasukkan data customer menggunakan Microsoft Excel dan membuat bukti pembayaran secara manual dengan kwitansi.

      Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

      Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case diagram menggamarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem.

      Gambar 3.2. Use Case diagram yang berjalan saat ini

      Berdasarkan gambar 3.2. Use Case diagram yang berjalan saat ini dapat dijelaskan:

      a. 1 system yang mencakup seluruh kegiatan penyewaan.

      b. 5 actor yang melakukan kegiatan diantaranya: customer, marketing, accounting,cashier dan finance.

      c. 6 Use Case yang biasa dilakukan actor-actor tersebut diantaranya: mendatangi corporate, survey ruko, memberikan surat penawaran, melakukan pembayaran,membuat purchase order dan membuat laporan.

      1. Activity Diagram

      Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

      Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Penyewaan Ruko

      Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan:

      a. Initial Node sebagai yang mengawali objek.

      b. 5 Swim line yaitu Marketing, Customer, Accounting , Finance dan Cashier.

      c. 7 Action yang diantaranya adalah mendatangi corporate, survey ruko, melakukan pembayaran, menginput data masuk, membuat surat penawaran, memproses sales order, dan membuat laporan.

      d. 1 final state sebagai yang mengakhiri objek.

      2. Activity Diagram system

      Dari keterangan diatas dapat digambarkan dengan sequence diagram. Diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam sistem pembelajaran yang berjalan saat ini.

      Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem Penyewaan Ruko

      Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :

      a. 5 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Cashier, Customer, Marketing,Finance dan Accounting.

      b. 1 Lifeline diantaranya yaitu Corporate.

      c. 8 message, diantaranya dating ke corporate, survey ruko, surat penawaran, pembayaran, input data masuk, memproses sales order, dan membuat laporan.

      d. Analisa Masalah

      Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pengolaan data yang sedang berjalan saat ini pada Pasar 8 PT.Alam Sutera Realty,Tbk adalah:

      1. Sistem penginputan sewa ruko yang masih terbilang manual menggunakan Microsoft Excel sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam prosesnya sehingga adanya keterlambatan dalam pembuatan laporan.

      2. Lemahnya sistem monitoring membuat penginputan data menjadi tidak sesuai.

      3. Proses pengolaan data untuk menyajikan laporan bulanan membutuhkan waktu yang lama sehingga Bagian keuangan membutuhkan sistem yang dapat mempermudah dalam penginputan data, karena seringkali penyajian laporan tidak tepat waktu dan tidak rutin.

      Analisa Kontrol

      Permasalahan pada sistem yang berjalan disebabkan oleh kurangnya pengotrolan dalam setiap input data dan lemahnya sistem pengontrolan proses membuat data menjadi tidak valid. Kontrol output dalam laporan bulanan sudah berjalan namun membutuhkan waktu yang lama.

      Analisa Waktu dan Tenaga Kerja

      Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, waktu yang dibutuhkan dalam proses penginputan data sebagai berikut :

      b. Penginputan data customer selama 3 menit

      c. Penginputan sewa ruko selama 3 menit

      d. Proses pengecekan data ruko selama 10 menit

      e. Proses pembuatan bukti pembayaran selama 2 menit

      Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

      Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

      a. Processor : Intel ® Pentium ® CPU 6630 (2 CPUS)

      b. Monitor : LCD Monitor 19”

      c. Mouse : Standar

      d. Keyboard : Standar

      e. RAM : 2 GB

      f. Harddisk : 500 GB

      g. Printer : Hp

      Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

      a. Microsoft Office 2007

      Hak Akses (Brainware)

      a. Bagian Keuangan

      b. Manager

      c. Tenant Relation

      Analisa Kelemahan Sistem

      Terdapat beberapa kekurangan sistem yang berjalan diantaranya sebagai berikut:

      a. Belum adanya sistem informasi yang mudah diakses untuk memonitoring dan menganalisa data penyewaan ruko.

      b. Pengelolaan data yang masih manual dengan Microsoft Excel sehingga menyulitkan bagian keuangan dalam prosesnya.

      c. Tidak terjaminnya keakuratan data dalam laporan karena sistem update data yang cukup lama.

      d. Memerlukan alat tulis yang banyak untuk proses pengelolaan data

      Analisa Kebutuhan Sistem

      Kebutuhan sistem yang dibutuhkan untuk penyewaan ruko Pasar 8 pada PT.Alam Sutera Realty,Tbk adalah sebagai berikut :

      1. Sistem yang mudah diakses oleh bagian keuangan agar memperlancar proses penginputan.

      2. Dapat menampilkan data customer maupun data ruko.

      3. Dapat menampilkan laporan pembayaran sewa ruko dalam tiap tanggalnya.

      Alternatif Pemecahan Masalah

      Setelah mengamati dan meneliti dari permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

      1. Membuat rancangan program sistem informasi berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database menggunakan MySQL, dimana setiap bulannya telah diperbaharui secara otomatis oleh sistem maka bagian keuangan hanya melakukan verifikasi atas kebenaran data tersebut dan menjadikannya sebagai bahan laporan.

      2. Membuat sistem terkomputerisasi berbasis desktop untuk mencatat semua kegiatan penginputan data agar semua data tercatat secara tepat dan akurat.

      Berdasarkan analisa terhadap permasalahan yang telah penulis lakukan, maka penulis memilih alternatif yang ke 1 yaitu membuat program sistem informasi berbasis web agar memudahkan user mencari informasi yang dibutuhkan dan menyusun laporan dengan rapi.

      User Requirement

      Elisitasi Tahap I

      Untuk membuat sistem laporan kas kecil yang terkomputerisasi, berikut lampiran Elisitasi tahap 1 yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dan lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara pada bagian keuangan.

      Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

      Elisitasi Tahap II

      Berikut lampiran Elisitasi tahap II yang telah diklasifikasikan dari Elisitasi tahap I dengan metode MDI.

      Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

      Keterangan :

      M = Mandatory

      D = Desirable

      I = Innessential

      Elisitasi Tahap III

      Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III, berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :

      Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

      Keterangan :

      T = Tecnical

      L = Low

      O = Operatioanal

      M=Medium

      E = Economy

      H= High

      Final Draft Elisitasi

      Berdasarkan Elisitasi Tahap III diatas, maka dibuatlah Elisitasi Final Draft, berikut lampiran Elisitasi Final Draft yang telah dibuat :

      Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi

      BAB IV

      RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

      Rancangan Sistem Usulan

      Prosedur Sistem Usulan

      Untuk menganalisa sistem yang diusulkan pada penelitian ini, Program yang digunakan adalah Visual Paradigm for UML 4.0. Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Actifity Diagram.

      Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, pada proses sistem yang berjalan saat ini mendapatkan informasi masih kurang cepat dan sistem pengolahan data masih ada yang dikerjakan secara manual, sehingga penulis memberikan solusi yaitu dengan mendesain sistem komunikasi dan informasi berbasis website dengan koneksi internet untuk meningkatkan efisiensi kerja dan menghasilkan data yang akurat serta tepat waktu. Selain itu, dengan penerapan sistem berbasis website pada Informasi Penyewaan Ruko Pasar 8 PT Alam Sutera. baru akan memberikan kemudahan dalam kebutuhan akan informasi mengenai sitem penyewaan ruko, sehingga keuntungan untuk perusahaan dapat lebih mudah dalam penyajian informasi dengan lebih lengkap, praktis, jelas dan menarik kepada customer. Dari sistem tersebut, customer dapat melihat kataloug ruko yang disewakan, mengetahui denah lokasi unit ruko dan memahami jelas ketentuan kontrak ruko, serta informasi lainnya yang berhubungan dengan ruko Pasar 8 Alam Sutera.

      Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

      1. Rancangan sistem yang diusulkan pada Use Case Diagram Penyewaan Ruko

      Gambar 4.1. Use Case Diagram Customer yang diusulkan

      Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

      a. 2 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu customer dan marketing.

      b. 7 Use case yang biasa dilakukan oleh actor tersebut diantaranya membuka web informasi, melakukan pemesanan, membuka web admin, login , mengisi data customer, update status ketersediaan ruko dan posting status ketersediaan ruko.

      Activity Diagram Yang Diusulkan

      a. Rancangan sistem yang diusulkan pada Activity Diagram Penyewaan Ruko

      Gambar 4.2. Actifity Diagram Penyewaan Ruko

      Berdasarkan Gambar 4.3. Actifity Diagram yang diusulkan terdapat  :

      a. 1 Sistem yaitu siswa 1 Initial Node, objek yang diawali.

      b. 10 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya web informasi penyewaan ruko, melihat catalog ruko, melihat denah unit ruko, membaca ketentuan kontrak, melakukan pemesanan, admin web menginput dengan cara log in memasukkan data customer update status ketersediaan ruko , posting status ketersediaa ruko.

      c. 1 Final State, objek yang di akhiri.

      Sequence Diagram Yang Diusulkan

      a. Sequence Diagram Mading Online Siswa

      Gambar 4.3. Sequence Diagram yang diusulkan

      Berdasarkan gambar 4.4. Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

      a. 3 LifeLine yaitu web sistem, melakukan kegiatan,pertukaran informasi.

      b. 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu.

      c. message, diantaranya.

      Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

      Tabel 4.1. Perbedaan sistem berjalan dengan sistem usulan

      Rancangan Basis Data

      Class Diagram Yang Diusulkan

      Gambar 4.4. Class Diagram yang diusulkan

      Berdasarkan gambar 4.6 Class Diagram yang diusulkan terdapat :

      a. 5 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya : User , modul, berita, pesan dari untuk dan masukan.

      b. 8 Association, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

      Spesifikasi Basis Data

      Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

      a. Nama Tabel : User

      Media : Hard Disk/ Server

      Isi : user name + password + nama lengkap + email +no telepon + level + blokir

      Primary Key : User Name

      Panjang Record  : 162

      Type File  : File Master

      Tabel 4.2. Tabel User


      b. Nama Tabel : Pesan dari Untuk

      Media : Hard Disk/ Server

      Isi : id + dari + untuk + pesan + waktu + tanggal + ip

      Primary Key : Id

      Panjang Record  : 285

      Tabel 4.3. Tabel Pesan dari Untuk


      c. Nama Tabel : Kirim Masukan

      Media : Hard Disk/ Server

      Isi : id + nama + kelas + masukan + waktu + tanggal + ip

      Primary Key : Id

      Panjang Record  : 193

      Tabel 4.4. Tabel Masukan


      d. Nama Tabel : Berita

      Media : Hard Disk/ Server

      Isi : id_berita + user_name + judul + isi_berita + hari + tanggal +jam + gambar + dibaca

      Primary Key : id_berita

      Panjang Record  : 101

      Tabel 4.5. Tabel Berita


      e. Nama Tabel : modul

      Media : Hard Disk/ Server

      Isi : id_modul + nama_modul + link + statistic_content + gambar + publish + status + aktif + urutan

      Primary Key : id_modul

      Panjang Record  : 91

      Tabel 4.6. Tabel Modul

      Rancangan Prototype

      A. Menu Katalog

      Gambar 4.5. Menu Katalog

      B. Menu Denah Lokasi

      Gambar 4.6. Menu Denah Lokasi

      C. Menu Ketentuan Kontrak

      Gambar 4.7. Menu Ketentuan Kontrak

      D. Login User

      Gambar 4.8. Login User

      E. Tampiln depan

      Gambar 4.9. Tampiln depan

      Konfigurasi Sistem Usulan

      Spesifikasi Hardware

      Perangkat keras yang dibutuhkan oleh aplikasi atau sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :

      1. Perangkat Keras (hardware) yang digunakan admin sebagai berikut :

      a. Processor : Intel Pentium 4

      b. Monitor : 14” LCD m

      c. RAM : 2 GB

      d. Harddisk : 500 GB

      e. Printer : Office Jet

      Aplikasi Yang Digunakan

      a. Sistem Operasi Windows XP.

      b. Xampp (PHP dan Mysql).

      c. Adobe Dreamweaver 4.

      d. Mozilla Firefox.

      e. Visual Paradigm 6.4 Enterprise Edition.

      f. Microsoft Office 2007.

      Hak Akses

      Ada 1 actor yang dapat meng-akses Sistem Sewa Ruko yaitu:

      a. Bagian Marketing

      Testing

      Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Black Box Testing. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

      Tabel 4.7. Pengujian Black Box

      Evaluasi

      Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin, jika admin mendapati kesalahan saat input data barang yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.

      Implementasi

      Schedule

      Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :

      Tabel 4.8. Tabel Pengolahan Jadwal

      Penerapan

      Berisi tentang waktu penerapan sistem yang sudah anda lakukan. Berapa kali anda menerapkan sistem yang Anda buat dalam instansi atau perusahaan yang bersangkutan. Penerapan ini dibuktikan dalam bentuk counting (perhitungan).

      Etimasi Biaya

      Pada Estimasi Biaya ini berisi rincian biaya sistem anda yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan atau masyarakat.

      Tabel 4.9. Estimasi Biaya

      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan l analisa sistem informasi penyewaan ruko pada Pasar 8 PT.Alam Sutera Realty,Tbk dalam mendukung kegiatan pemasukan data penyewaan ruko di Pasar 8 PT.Alam Sutera Realty,Tbk sebagai berikut :

      1. Pemasukan data yang berjalan pada Pasar 8 PT.Alam Sutera Realty,Tbk saat ini khususnya yang berjalan pada bagian laporan penyewaan ruko yang ditangani oleh Kasir saat ini didapatkan bahwa proses dalam pengolahan datanya masih kurang maksimal karena menggunakan program aplikasi Microsoft Excel serta belum adanya sistem informasi yang dapat menghasilkan laporan lebih cepat, akurat dan terbaru secara efisien, karena tidak adanya sistem atau program aplikasi komputer yang mendukung untuk penyimpanan data tersebut, sehingga dikhawatirkan terdapat beberapa kesalahan, terkadang dapat menyebabkan data hilang, dan posisi data yang tidak diketahui letaknya dengan berurut, menyebabkan pendataan yang kurang efektif dan efisien, sehingga kebutuhan sistem seperti apa yang memang benar-benar dibutuhkan untuk Pasar 8 PT.Alam Sutera Realty,Tbk. Pasar 8 PT.Alam Sutera Realty,Tbk membutuhkan suatu sistem informasi penjualan terkomputerisasi yang dapat menghasilkan dan menyalurkan informasi yang akurat, relevan juga tepat waktu pada setiap bagian staff yang berhubungan dengan sistem penjualan demi mendukung keefisienan kerja perusahaan.

      2. Perancangan sistem kas kecil yang dibuat, penulis menggunakan metode berorientasi objek dengan tools Unified modeling Language (UML). Dalam merancang sistem antar muka program untuk user, penulis menggunakan software Adobe Dreamweaver CS6, dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan database menggunakan MySQL.

      3. Keuntungan yang terdapat pada rancangan sistem baru ini diantaranya adalah:

      a. Tersedianya sistem yang dapat memenuhi kegiatan dalam pengelolaan sewa ruko.

      b. Dapat mengurangi pemakaian alat tulis sehingga lebih efisien.

      c. Terpusatnya data yang ada dalam sistem mempermudah bagian keuangan dalam mengontrol data customer.

      d. Proses pembuatan laporan yang tersistem lebih efektif sehingga memudahkan bagi bagian keuangan untuk menyajikan laporan keuangan kepada pimpinan menjadi tepat waktu.

      Saran

      Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada sistem Penyewaan ruko di Pasar 8 PT.Alam Sutera Realty,Tbk, maka penulis memberikan beberapa saran yang dapat dijadikan masukkan untuk meningkatkan kinerja sistem yang sedang berjalan:

      1. Perlunya meninjau setiap data yang masuk pada system sewa ruko Pasar 8 PT.Alam Sutera Realty,Tbk.

      2. Perlunya dilakukan pelatihan bagi user untuk mengelola data pada sistem sewa ruko tersebut.

      3. Penggunaan sistem yang baru ini hendaknya dilakukan sosialisasi kepada pihak yang berhubungan dengan sistem ini sehingga dapat digunakan dengan baik.

      4. Pada waktu penginputan data perlu ditingkatkan ketelitian agar kesalahan data dapat diminimalkan.

      DAFTAR PUSTAKA

Contributors

Ratna Sintya D