Si1211472831

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

CAPAIAN KINERJA BERBASIS ANDROID PADA

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSI KEUANGAN


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg




Disusun Oleh :

NIM : 1211472831

NAMA : JAMHARI



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2013/2014







SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

CAPAIAN KINERJA BERBASIS ANDROID PADA PUSAT

PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN


Dibuat Oleh :

NIM
: 1211472831
Nama
: Jamhari
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

  

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2014

Direktur
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
Ir. Untung Rahardja M.T.I
       
Maemunah M.Kom
NIP :00594
       
NIP :007002






SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

CAPAIAN KINERJA BERBASIS ANDROID PADA

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS

TRANSAKSI KEUANGAN

SKRIPSI


Disusun Oleh :

NIM
: 1211472831
Nama
: Jamhari

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
Meta Amalya Dewi, M.Kom
   
Aris Martono, S.Kom.,M.M.S.I
NID : 05065
   
NID :08197






SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

NIM
: 1211472831
Nama
: Jamhari
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

  

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2014



 
 
 
 
 
Jamhari
NIM : 1211472831

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;







ABSTRAKSI

Perkembangan teknologikomputer dan telekomunikasi saat ini yang begitu pesat banyak memberikanpengaruh dan perubahan pada tatanan hidup masyarakat. Dalam kehidupansehari-hari, pemanfaatan teknologi sudah banyak diterapkan dan dijumpai dalambidang pemerintahan, ekonomi, pendidikanmaupun bidang-bidang lainnya. Sejalan dengan itu, pesatnya perkembanganteknologi internet juga didukung oleh perkembangan teknologi mobile device (perangkat bergerak) sertasistem operasi di dalamnya. Pemanfaatan perangkat bergerak (mobile device) serta sifat open source atau terbuka dari sistemoperasi Android memungkinkan perangkat lunak dimodifikasi secara bebas dandidistribusikan oleh pembuat aplikasi sesuai dengan keinginan atau sistem yangingin dibuat. PPATK mempunyai tugas dan fungsi melakukanPencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan PendanaanTerorisme. Direktorat Pemeriksaan dan Riset merupakan salah satu unit kerjayang mempunyai tugas dan fungsi untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan ataslaporan transaksi keuangan dan riset. Berdasarkan tugas dan fungsi tersebut,terdapat beberapa output yang dihasilkan antara lain Laporan Hasil Pemeriksaandan Laporan Hasil Riset (Analisis Strategis dan atau Tipologi) serta Statistik.Output tersebut menjadi salah satu parameter untuk mengukur capaian kinerjadari Direktorat Pemeriksaan dan Riset. Monitoring capaiankinerja merupakan bentuk pertanggung jawaban serta evaluasi terhadap kinerja,apakah sesuai dengan rencana di awal. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, untukmelakukan monitoring capaian kinerja pada Direktorat Pemeriksaan dan Risettersebut di atas saat ini dirasa masih kurang informatif karena pimpinan belumdapat memantau capaian kinerja direktorat secara real time serta basis data yang belum terintegrasi. Oleh sebab itudiperlukan adanya sistem yang berfungsi untuk monitoring capaian kinerja padadirektorat atau unit kerja yang lebih efektif, yang dapat diakses kapan sajadan dimana saja sehingga dapat memberikan informasi secara real time kepada pimpinan maupun pegawai, untuk menunjangpengambilan keputusan dan bahan penyampaian laporan kepada pimpinan yang lebihtinggi. Terkait penelitian ini, Penulis menggunakan metode analisa dan rancangan berorientasiobjek, dengan kegiatan antara lain pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Data yang diperoleh kemudiandianalisis dan digambarkan dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language). Dari hasil wawancara juga diperolehkebutuhan sistem yang dituangkan dalam Elisitasi. Selanjutnya perancangansistem usulan dengan memanfaatkan aplikasi Basic4Android untuk membuat aplikasiberbasis Android, database MySQL, dan koneksi database menggunakan bahasa PHP. Hasil akhir daripenelitian ini berupa "Perancangan Sistem InformasiMonitoring Capaian Kinerja Berbasis Android Pada Pusat Pelaporan Dan AnalisisTransaksi Keuangan” yang dapat menyajikan informasisecara cepat, akurat dan dapat diakses kapan saja dan di manasaja sehingga memenuhi tujuanyang ingin dicapai.

Kata kunci : mobile device, android, pencucian uang, monitoring, capaian kinerja



ABSTRACT

The development of computer andtelecommunications technologytoday is so rapid that a lot of influence andchange people's lives in order. Ineveryday life, the use of technology hasbeen widely applied and found in theareas of governance, economics, educationand other fields. Correspondingly, therapid development of Internet technologyis also supported by the development ofmobile technology devices (mobiledevices) as well as the operating system init. Utilization of mobile devices(mobile devices) as well as open source oropen nature of the Android operatingsystem enables software freely modified anddistributed by the manufacturer ofthe application in accordance with the wishesor the system you want to create.INTRAC has duties and perform functionsPrevention and Combating MoneyLaundering and Financing of Terrorism.Directorate of Investigation andResearch is one unit that has the task to carryout the activities andfunctions of audit of financial transaction reports andresearch. Based on theduties and functions, there are several output produced,among others, AuditReports and Research Results Report (Strategic Analysis andor typology) andStatistics. The output to be one of the parameters to measurethe performanceachievements of the Directorate of Investigation and Research.Monitoringachievement of performance is a form of accountability and evaluationofperformance, whether in accordance with the plan in the beginning. Based ontheresearch conducted, to monitor the performance achievements of theDirectorateof Investigation and Research on top this time it is still notinformativebecause the leadership has not been able to monitor the achievementof thedirectorate's performance in real time as well as databases that have notbeenintegrated. Therefore it is necessary to have a system which worksforperformance monitoring directorate or unit performance at workmoreeffectively, which can be accessed anytime and anywhere that canprovideinformation in real time to the leadership and employees, tosupportdecision-making and delivery of materials to the report higherauthorities.Related to this study, the author uses the method of analysis anddesign ofobject-oriented, with activities such as the collection of datathroughobservation, interviews, and literature. The data obtained were thenanalyzedand described using UML (Unified Modeling Language). From interviewsalsoobtained as outlined in the system requirements elicitation. Furthermore,theproposed system design utilizing Basic4Android application tocreateapplications based on Android, MySQL database, and the databaseconnectionusing PHP language. The end result of this research is"MonitoringInformation System Design Achievement of Performance-Based AndroidIn ReportingCenter and Financial Transaction Analysis" which can presentinformationquickly, accurately and can be accessed anytime and anywhere sofulfill theobjectives to be achieved.

Keyword : mobile device, android, money laundering, monitoring,performance achievements






KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala limpahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini dengan tepat pada waktunya. Adapun judul yang diambil oleh penulis dalam pembuatan Skripsi ini yaitu "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING CAPAIAN KINERJA BERBASIS ANDROID PADA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN".

Maksud dan tujuan dari penyusunan Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) pada jurusan Sistem Informasi di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja

Penulis sangat menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka Skripsi ini tidak dapat berjalan lancar. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Meta Amalya Dewi, M.kom, selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada peneliti sehingga laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  5. Aris Martono, S.Kom, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan kepada peneliti sehingga laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Dr. Muhammad Yusuf selaku Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di PPATK.
  7. Bapak Ivan Yustiavandana dan Bapak Firman Santyabudi selaku Direktur di PPATK yang telah membantu menfasilitasi pelaksanaan penelitian.
  8. Ibu Heni Rahmawati, SE, MM selaku stakeholder yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan Skripsi ini.
  9. Seluruh keluarga, khususnya kedua orang tua, istri dan anakku yang selalu mendoakan serta memberikan dukungan moril dan materil untuk keberhasilan penulis. Semoga Allah SWT merahmati semuanya baik di dunia maupun di akhirat. Amin.
  10. Sahabat-sahabat penulis, Shevrie, Sri Wulandari, Ika Marhaeni, Prasetyo dan seluruh teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, tanpa mengurangi rasa terima kasih karena telah banyak membantu dalam menyusun laporan ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan semoga amal baik yang telah diberikan untuk kepentingan penulis dalam penyusunan laporan ini, mendapat imbalan serta pahala yang setimpal dari yang Maha Kuasa Allah Subhanahu Wata'ala, Amin.


Tangerang, Juni 2014

 
 
 
 
 
Jamhari






DAFTAR TABEL

  1. Tabel 1.1 Rekapitulasi Capaian Kinerja
  2. Tabel 2.1 Tipe Data Pada MySQL
  3. Tabel 3.1 Misi, Tujuan, Sasaran Strategis dan Target PPATK
  4. Tabel 3.2 Identifikasi Kebutuhan TIK
  5. Tabel 3.3 Analisa Faktor Internal Organisasi
  6. Tabel 3.4 Analisa Faktor Eksternal Organisasi
  7. Tabel 3.5 Analisa SWOT
  8. Tabel 3.6 Elisitasi Tahap I
  9. Tabel 3.7 Elisitasi Tahap II
  10. Tabel 3.8 Elisitasi Tahap III
  11. Tabel 3.9 Final Draft Elisitasi
  12. Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
  13. Tabel 4.2 Struktur Tabel Login
  14. Tabel 4.3 Struktur Tabel Pegawai
  15. Tabel 4.4 Struktur Tabel Kinerja
  16. Tabel 4.5 Struktur Tabel Telaah
  17. Tabel 4.6 Struktur Tabel Riksa
  18. Tabel 4.7 Struktur Tabel Riset
  19. Tabel 4.8 Struktur Tabel Statistik
  20. Tabel 4.9 Struktur Tabel Anggaran
  21. Tabel 4.10 Tabel Pengujian Blackbox Pada Menu Login
  22. Tabel 4.11 Tabel Pengujian Blackbox Pada Menu Home
  23. Tabel 4.12 Tabel Pengujian Blackbox Pada Menu Input Target Kinerja
  24. Tabel 4.13 Tabel Pengujian Blackbox Pada Menu Input Statistik
  25. Tabel 4.14 Tabel Pengujian Blackbox Pada Realisasi Kinerja
  26. Tabel 4.15 Tabel Schedule Implementasi
  27. Tabel 4.16 Tabel Estimasi Biaya







DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi PPATK
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang Berjalan
  3. Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem yang Berjalan
  4. Gambar 3.4 Langkah-langkah Elaborasi Tujuan Organisasi
  5. Gambar 3.5 Analisis Value Chain PPATK
  6. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Monitoring Capaian Kinerja yang diusulkan
  7. Gambar 4.2. Activity Diagram sistem Monitoring Capaian Kinerja yang diusulkan
  8. Gambar 4.3. Sequence Diagram Monitoring Capaian Kinerja yang diusulkan pada Direktorat
  9. Gambar 4.4. Sequence Diagram yang diusulkan pada Pimpinan/Biro Perencanaan dan Keuangan/Inspektorat
  10. Gambar 4.5. Class Diagram Monitoring Capaian Kinerja yang diusulkan
  11. Gambar 4.6 Rancangan Tampilan Halaman Login
  12. Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Pesan Username dan Password Kosong
  13. Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Pesan Username atau Password salah
  14. Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Menu Home Direktorat
  15. Gambar 4.10 Rancangan Menu Home Pimpinan
  16. Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Menu Pegawai
  17. Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Menu Target Kinerja
  18. Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Menu Input Pegawai
  19. Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Menu Input Telaah
  20. Gambar 4.15 Rancangan Tampilan Pesan Konfirmasi Delete
  21. Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Menu Input Hasil Pemeriksaan
  22. Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Menu Input Hasil Riset
  23. Gambar 4.18 Rancangan Tampilan Menu Input Anggaran
  24. Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Menu Realisasi Capaian Kinerja
  25. Gambar 4.20 Rancangan Tampilan Menu Statistik Capaian Kinerja
  26. Gambar 4.21 Rancangan Tampilan Pesan Konfirmasi LogOut
  27. Gambar 4.22 Tampilan Halaman Login
  28. Gambar 4.23 Tampilan Menu Home Direktorat
  29. Gambar 4.24 Rancangan Menu Home Pimpinan
  30. Gambar 4.25 Tampilan Menu Pegawai
  31. Gambar 4.26 Rancangan Tampilan Menu Target Kinerja
  32. Gambar 4.27 Rancangan Tampilan Menu Input Pegawai
  33. Gambar 4.28 Rancangan Tampilan Menu Input Target Kinerja
  34. Gambar 4.29 Tampilan Pesan Konfirmasi Delete
  35. Gambar 4.30 Rancangan Tampilan Menu Input Hasil Riset
  36. Gambar 4.31 Tampilan Menu Realisasi Kinerja
  37. Gambar 4.32 Tampilan Pesan Konfirmasi LogOut








Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi saat ini yang begitu pesat banyak memberikan pengaruh dan perubahan pada tatanan hidup masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan teknologi sudah banyak diterapkan dan dijumpai dalam bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan maupun bidang-bidang lainnya. Dalam bidang pemerintahan misalnya, suatu instansi pemerintah menyediakan alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan atau melakukan prosedur tertentu secara online, misalnya saja registrasi online,prosedur tender atau lelang suatu projek yang dilaksanakan secara elektronik, akses informasi melalui website maupun SMS Gateway, dan lain sebagainya. Kemudian dibidang ekonomi, transaksi perbankan menggunakan internet banking maupun phone banking merupakan contoh positif manfaat penerapan teknologi yang memudahkan proses transaksi sehingga menjadi lebih cepat dan efisien. Begitu juga dalam bidang pendidikan, konsep belajar mengajar dengan metode e-learning yang memanfaatkan komputer, handphone maupun tablet memberikan pengalaman belajar yang berbeda, proses belajar mengajar tidak lagi hanya melalui tatap muka antara pengajar dan siswa yang diajar, namun dapat memanfaatkan teknologi sehingga proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, menarik, tidak membosankan serta efisien dari segi tempat dan waktu.

Penerapan dan pemanfaatan teknologi dibidang pemerintahan dikenal juga dengan istilah e-Goverment atau bisa disebut e-gov. E-Gov adalah pemanfaatan teknologi informasi oleh instansi pemerintah untuk memberikan informasi dan atau pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pemerintahan. Pengaplikasian e-Government dapat berada pada ranah legislatif,yudikatif, atau administrasi publik, guna meningkatkan efisiensi internal,menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis.


Penerapan e-goverment tidak bisa dilepaskan dari pengaruh perkembangan internet di Indonesia. Berdasarkan situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika dan situs Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia pada tahun 2012 diperkirakan 65.000.000 pengguna, dan pada tahun 2013 tumbuh sebanyak 13 persen menjadi 71.190.000 pengguna dengan penetrasi sekitar 28 persen. Hal ini tentu menjadi sangat potensial untuk dapat dimanfaatkan serta dikembangkan lebih jauh.

Perkembangan teknologi internet didukung juga oleh perkembangan teknologi mobile device (perangkat bergerak). Handphone misalnya, dahulu hanya dimanfaatkan untuk komunikasi telepon dan pesan singkat,kini berkembang dengan adanya fitur multimedia, koneksi internet dan lain sebagainya. Berbeda dengan komputer, mengakses internet menggunakan mobile device memiliki kelebihan dari sisi mobilitas dan kemudahan dalam penggunaannya. Sesuai dengan laporan riset yang dikeluarkan perusahaan riset dan pemasaran dari Singapura We Are Social yang menyorotipenggunaan internet, mobileinternet, dan sosial di Asia Pasifik (APAC) salah satunya Indonesia, walaupun penetrasi handphone dan smartphone masih terbilang rendah, namuntingkat keaktifan dan keterikatan penggunanya terhadap perangkat bergerak terbilang tinggi. Di ranah smartphone, walaupun infrastruktur untuk e-commerce dan m-commerce masih terbilang masih kurang, namun lebih dari 90 persen pengguna smartphone sudah mulai mencari informasi produk melalui smartphone mereka, dan 57 persen dari pengguna smartphone tersebut pernah melakukan transaksi melalui smartphone mereka. Hal ini mengindikasikan trend positif perkembangan penggunaan internet menggunakan perangkat bergerak di Indonesia.

Terkait perkembangan telepon seluler, yang populer saat ini adalah smartphone. Smartphone adalah telepon seluler yang memiliki kemampuan dan fitur menyerupai komputer. Selain teknologi perangkat keras telepon seluler yang terus berkembang, hal tersebut juga tidak terlepas dari sistem operasi (OS) yang terdapat di dalamnya. Tanpa sistem operasi,seperti komputer handphone juga tidakakan bisa digunakan. Sistem operasi pada handphone adalah sebuah perangkat lunak yang mengontrol sistem dan kinerja pada handphone,fungsi sistem operasi pada handphone hampir sama seperti sistem operasi Windows, Mac OS, dan Linux pada Personal Computer atau Laptop/Notebook, namun lebih sederhana.


Beberapa contoh sistem operasi yang digunakan pada handphone antara lain BlackBerry OS dari Resource In Motion(RIM), iOS dari Aple Inc, Symbian OS dari The Symbian Foundation, Windows Mobile dari Microsoft dan yang populer saat ini yaitu Android dari Google Inc.

Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk handphone seperti smartphone dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka (open source) bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi dan digunakan pada bermacam mobile device. Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc.dengan dukungan finansial dari Google,yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 5 November 2007,bersamaan dengan dibentuknya Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm,T-Mobile, dan Nvidia pada saat Android dirilis secara resmi tanggal 5 November 2007. OpenHandset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

Pemanfaatan perangkat bergerak (mobile device) serta sifat open source atau terbuka dari sistem operasi Android memungkinkan perangkat lunak dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh pembuat aplikasi sesuai dengan keinginan atau sistem yang ingin dibuat. Hal ini tentu dapat dimanfaatkan oleh organisasi termasuk instansi pemerintah seperti Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (selanjutnya disingkat PPATK).

Berdasarkan UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme (UU PPTPPU), PPATK mempunyai tugas dan fungsi melakukan Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme. Sesuai pasal 44 UU No. 8 Tahun 2010, PPATK dalam hal ini Direktorat Pemeriksaan dan Riset memiliki tugas dan tanggungjawab untuk melaksanakan pemeriksaan atas transaksi keuangan mencurigakan yang diterima oleh PPATK dan menyampaikan kepada penyidik jika terindikasi tindak pidana. Selain itu, Direktorat Pemeriksaan dan Riset melakukan penelitian, penyusunan, serta pengembangan riset tipologi, riset analisis strategis, dan kegiatan statistik. Berdasarkan tugas dan fungsi tersebut, terdapat beberapa output yang dihasilkan antara lain Laporan Hasil Pemeriksaan dan Laporan Hasil Riset (Analisis Strategis dan atau Tipologi) serta Statistik. Output tersebut menjadi salah satu parameter untuk mengukur capaian kinerja dari Direktorat Pemeriksaan dan Riset, apakah sesuai dengan target yang ditentukan diawal.


Sehubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan monitoring terhadap capaian kinerja untuk melihat sejauh mana progress atau capaian kinerja yang sudah dihasilkan. Namun demikian, untuk melakukan monitoring capaian kinerja pada Direktorat Pemeriksaan dan Riset tersebut di atas dirasa masih kurang informatif karena pimpinan belum dapat memantau capaian kinerja direktorat secara real time, data-data untuk penyusunan laporan kinerja juga masih direkapitulasi secara sederhana menggunakan aplikasi Microsoft Excel, serta penyampaian laporan biasa dilakukan pada saat-saat tertentu saja, misalnya pada saat rapat pimpinan, per triwulan, per semester,dan per tahun. Data laporan kinerja triwulan pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:


Tabel 1.1 Rekapitulasi Capaian Kinerja


Oleh sebab itu, diperlukan adanya aplikasi yang berfungsi untuk monitoring capaian kinerja pada direktorat atau unit kerja, sehingga diharapkan dengan adanya aplikasi tersebut dapat memberikan kemudahan bagi pimpinan khususnya dan seluruh pegawai pada umumnya agar dapat memantau capaian kinerja direktorat secara real time, sebagai sumber informasi atau bahan penyampaian laporan kepada pimpinan yang lebih tinggi serta dapat diakses kapan dan dimana saja. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING CAPAIAN KINERJA BERBASIS ANDROID PADA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN”.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagaimanakah pelaksanaan sistem yang berjalan saat ini dalam melakukan monitoring capaian kinerja?

  2. Bagaimanakah menganalisa sistem untuk melakukan monitoring capaian kinerja yang efektif?

  3. Bagaimanakah merancang sistem informasi untuk melakukan monitoring capaian kinerja yang efektif?

  4. Bagaimanakah mengimplementasikan sistem informasi untuk melakukan monitoring capaian kinerja yang efektif?


Ruang Lingkup Penelitian

Untuk membatasi permasalahan yang luas, penulis membatasi penelitian hanya pada analisa,perancangan dan implementasi sistem informasi monitoring capaian kinerja berbasis Android pada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan dengan studi kasus monitoring capaian kinerja output Direktorat Pemeriksaan dan Riset PPATK meliputi proses Login menggunakan user name dan password, memasukan dan menampilkan target, memasukan laporan yang sudah dihasilkan, serta menampilkan perbandingan atau persentase capaian kinerja dengan target.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam penulisan laporan Skripsi ini, penulis mempunyai tujuan antara lain:


  1. Untuk mengetahui pelaksanaan sistem yang berjalan saat ini dalam melakukan monitoring capaian kinerja.

  2. Untuk menganalisa sistem dalam melakukan monitoring capaian kinerja yang efektif.

  3. Untuk merancang sistem informasi dalam melakukan monitoring capaian kinerja yang efektif.

  4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi dalam melakukan monitoring capaian kinerja yang efektif.



Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

  1. Dapat mengetahui pelaksanaan sistem yang berjalan saat ini dalam melakukan monitoring capaian kinerja.

  2. Dapat menganalisa sistem dalam melakukan monitoring capaian kinerja yang efektif.

  3. Dapat merancang sistem informasi dalam melakukan monitoring capaian kinerja yang efektif.

  4. Dapat mengimplementasikan sistem informasi dalam melakukan monitoring capaian kinerja yang efektif.


Sedangkan bagi penulis, manfaat penelitian ini antara lain:

  1. Menjadi salah satu syarat kelulusan sarjana pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja.

  2. Dapat menambah wawasan dan bentuk implementasi ilmu pengetahuan di bidang teknologi Informatika yang didapat selama perkuliahan.



Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penyusunan Skripsi ini, maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

  1. Metode Pengamatan Langsung (Observation Research)

  2. Melakukan pengamatan langsung pada Pusat Pelaporan dan Anaisis Transaksi Keuangan dengan studi kasus pada Direktorat Pemeriksaan dan Riset PPATK dengan cara mengumpulkan data, informasi, dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada. Adapun hasil yang di dapat adalah ingin mengetahui targe dan output kinerja pada Direktorat Pemeriksaan dan Riset PPATK.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)

  4. Melakukan kegiatan tanya jawab dengan pejabat/staf Direktorat Pemeriksaan dan Riset PPATK yang berperan sebagai stakeholder pada penelitian ini, guna memperoleh informasi agar data yang diperoleh lebih akurat.

  5. Studi Pustaka (Library Research)

  6. Mencari informasi dari beberapa sumber buku atau literatur,artikel, tutorial dan referensi dari internet yang dibutuhkan untuk menganalisa dan merancang sistem aplikasi yang di usulkan. Pengumpulan data dengan studi pustaka akan lebih mendukung hasil penelitian karena diperkuat teori-teori yang sudah ada dan teruji.


Metode Analisa

Kegiatan menganalisa data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh fakta dan informasi hasil penelitian. Data dan informasi harus dianalisis menggunakan metode dan teknik yang tepat. Dalam melakukan analisis, penulis menggunakan metode analisa Critical Success Factor (CSF),SWOT, dan Value Chain.

CSF dapat ditentukan jika objektif organisasi telah diidentifikasi. Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.

Analisa SWOT, yaitu analisa kekuatan (strengths), kelemahan(weakness), kesempatan (oppurtunities), dan ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.

Analisa Value Chain dilakukan untuk memetakan seluruh proses kerja yang terjadi dalam organisasi menjadi dua kategori aktivitas, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung.

Selain metode analisa di atas, penulis menggunakan Unified Modeling Language (UML) yang merupakan metode pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan metode grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta dokumentasi perangkat lunak.

Selanjutnya, penulis menggunakan metode elisitasi. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai dengan keinginan user dan dapat dipenuhi oleh penulis. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi final. Dengan menggunakan metode elisitasi final, peneliti diharapkan dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder.

Metode Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem aplikasi yang diusulkan berdasarkan hasil rekomendasi analisa sistem. Tujuan perancangan sistem adalah:

  1. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user) seperti merancang sistem informasi monitoring capaian kinerja pada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.

  2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun dalam UML (Unified Modeling Language) untuk sistem informasi monitoring capaian kinerja pada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.


Terkait dengan perancangan sistem, penulis memanfaatkan berbagai macam aplikasi yang dibutuhkan dalam mengembangkan sistem berbasis Android. Dalam menganalisa dan desain sistem, digunakan Visual Paradigm, kemudian dalam merancang user interface dan melakukan coding, penulis menggunakan program Basic4Android yang diproduksi oleh perusahaan AnywhereSoftware. Aplikasi ini cukup powerfull namun lebih sederhana dalam mengembangkan aplikasi Android karena struktur bahasa yang hampir sama dengan struktur bahasa Microsoft Visual Basic. Untuk desain dan manipulasi database, penulis menggunakan database MySQL. Sedangkan untuk menghubungkan aplikasi Android dengan database yang bersifat client server digunakan skrip pemrograman PHP.


Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu BlackboxTesting. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa.


Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penulisan laporan Skripsi ini maka penulis mengelompokkan menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut:


BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang dipergunakan serta sistematika penulisan Skripsi ini.


BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini merupakan landasan teori dari penyusunan Skripsi yang membahas tentang definisi–definisi yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, sejarah singkat, struktur organisasi, serta uraian sistem yang digambarkan dengan Unified Modeling Language (UML).

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisi tentang sistem informasi yang diusulkan dan uraian mengenai rancangan tampilan sistem informasi yang dibuat.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang dibuat.



BABII

TeoriUmum

Konsep Dasar Sistem

1. DefinisiSistem

Menurut Sutabri(2012:17), terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu :

a. Pendekatansistem yang lebih menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatujaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan. Berkumpulbersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk meneyelesaikan suatusasaran tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedurlebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem.

b. Pendekatanyang lebih menekankan pada elemen atau komponennya. Pengertian sistem dengan pendekatanprosedur dapat didefinisikan antara lain :

Menurut Hartono(2013:9), ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yangsaling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satukesatuan”.

Menurut Taufiq(2013:2), “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yangsaling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Daripengertian-pengertian sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatukumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atausaling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuantertentu.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri(2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yangmencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapunkarakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a. KomponenSistem (Components)

Suatusistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinyasaling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebutdapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yangmenjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secarakeseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau seringdisebut “supra sistem”.

b. BatasanSistem (Boundary)

Ruanglingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistemyang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem inimemungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapatdipisahkan.

c. LingkunganLuar Sistem (Evinronment)

Bentukapapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhioperasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem inidapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara.Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akanmengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.

d. PenghubungSistem (Interface)

Media yangmenghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem.Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem kesubsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukanuntuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadisuatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

e. MasukanSistem (Input)

Energiyang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatuunit sistem komputer, “program” adalah maintenanceinput yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadiinformasi.

f. KeluaranSistem (Output)

Hasil darienergi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaranini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yangdihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukanuntuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitemlain.

g. PengolahanSistem (Process)

Suatusistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadikeluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah datatransaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

h. SasaranSistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidakmemiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakanberhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri(2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengankomponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasusyang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapatdiklasifikasikan dari beberapa sudut pandang di antaranya :

a. Sistemabstrak dan sistem fisik


Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yangtidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupapemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisikmerupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistemproduksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

b. Sistemalamiah dan sistem buatan manusia

Sistemalamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam atau tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinyasiang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistemyang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machinesistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaankomputer yang berinteraksi dengan manusia.

c. Sistemdeterminasi dan sistem probobalistik

Sistemyang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalahcontoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkanprogram-program komputer yang dijalankan, sedangkan sistem yang bersifatprobabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikarena mengandung unsur probabilistic.

d. Sistemterbuka dan sistem tertutup

Sistemtertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh olehlingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tanganpihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan olehlingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuksubsistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Sumber informasi adalah data. “Data adalah kenyataanyang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata” (Sutabri, 2012:1).

“Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudiandiolah”. (Taufiq, 2013:13).

Menurut Yakub(2012:5), data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut:

a. Teks

Sederatan huruf,angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masingitem secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

b. Datayang terformat

Datadengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam,dan nilai mata uang.

c. Citra(Image)

Datadalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tandatangan.

d. Audio

Datadalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang,detak jantung, dan lain-lain.

e. Video

Datadalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatukejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Berdasarkan beberapadefinisi di atas, dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta yang menggambarkansuatu kejadian yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang bergunauntuk pengambilan keputusan.

2. Definisi Informasi

Informasisangat penting di dalam suatu organisasi. Untuk menghasilkan keputusan yang tepat, dibutuhkan informasiyang tepat dan akurat. Informasi dapat didefinisikan sebagaiberikut :

a. Menurut Sutabri (2012:29), informasiadalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakandalam proses pengambilan keputusan.

b. MenurutMcLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentukyang lebih berguna bagi penerimanya”.

Berdasarkanpendapat yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalahdata yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna, yang bermanfaatuntukproses pengambilan keputusan.

3. Fungsi Informasi

Fungsiutama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepadapemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuahkeputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks,informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangibermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusanmemberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yangberbeda(Sutabri,2012:12).

4. Nilai Informasi

Berdasarkan pendapat Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2(dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasidikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibanding dengan biayamendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakandi dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaansehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagianinformasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karenasebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalamperusahaan.

Lebih lanjut,sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan sesuatunilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efekifitasnya. Pengukuran nilaiinformasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau costbenefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

a. Mudahdiperoleh

Sifat inimenunjukkan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatanmemperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapanilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

b. Luasdan Lengkap

Sifat inimenunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenaivolumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur,Karena itu sulit mengukurnya.

c. Ketelitian

Sifat inimenunjukkan minimnya kesalahan dan informasi. Dalam hubungannya dengan volumedata yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahanpencatatan dan kesalahan perhitungan.

d. Kecocokan

Sifat inimenunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaanpara pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedangdihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya.Sifat ini sulit mengukurnya.

e. KetepatanWaktu

Menunjukkan tak adaketerlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi. Masukkan,pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalambeberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualandapat ditamabah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langgananmengenai tersedianya barag-barang inventaris.

f. Kejelasan

Sifat ini menunjukkankeluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Memberikanlaporan dapat memakan biaya yang besar. Bebrapa biaya yang diperlukan untukmemperbaiki laporan tersebut.

g. Keluwesan

Sifat iniberhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya denganbeberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan. Sifat inisulit diukur, tetapi dalam banayk hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

h. Dapatdibuktikan

Sifat inimenunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaraninformasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

i. Tidakada prasangka

Sifat iniberhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi gunamendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

j. Dapatdiukur

Sifat inimenunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya seringdianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.

5. Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasitergantung dari 3 (tiga) hal yaitu, (Sutabri, 2012:41):

a. Akurat (Accurate)

Informasiharus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berartiinformasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karenabiasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusakinformasi tersebut.

b. Tepat waktu (Timeline)

Informasiyang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usangtidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalampengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapatberakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkankarena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehinggadiperlukan teknologi mutakhir untuk mendapat, mengolah, dan mengirimkannya.

c. Relevan (Relevance)

Informasitersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk orangsatu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi penyebab kerusakan mesin produksi kepadaakuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabiladitunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi mengenai hargapokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan,tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

Keputusanterkadang harus dilakukan dengancepat dan tidak terduga. Oleh karena itu,pencarian informasi yang lebih tepat dan cepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilaikarena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik sertamenguntungkan.


Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Beberapa pendapat mengemukakanpengertian sistem informasi sebagai berikut :

a. Berdasarkan pendapat Taufiq (2013:17),“Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasidan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolahdata dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah danbermanfaat bagi pengguna”.

b. “Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan,menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistemlainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) danoutput (laporan, kalkulasi)”. (Sutarman, 2012:13).

Daripendapat yang dikemukakan di atas,dapat disimpulkan bahwasistem informasi merupakankumpulandari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisisdan menyebarkan informasi untuk menyelesaikanpermasalahan tertentu.

2. KomponenSistem informasi

Berdasarkan pendapat Sutabri (2012:47), sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yangdisebut blok bangunan (building block),dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, blok-blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu denganyang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

a. BlokMasukan (Input Block)



Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yangdimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yangdapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. BlokModel (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika danmodel matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yangdiinginkan.

c. BlokKeluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yangmerupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semuatingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. BlokTeknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan toolbox dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input,menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkankeluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Pada blok ini,teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware),perangkat lunak (software) danperangkat keras (hardware).

e. BlokBasis Data (Database Block)

Basis data (database)merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain,tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untukmemanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluanpenyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perludiorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan lebihberkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensikapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yangdisebut DBMS (Database ManagementSystem).

f. BlokKendali (Controls Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, sepertibencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan,kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lainsebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untukmeyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bilaterlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalahStruktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yangdisimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database sepertiMYSQL Server”.

Berdasarkan pendapat Anhar (2010:45), “Databaseadalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan darifield atau kolom. Strukturfile yang menyusun sebuah database adalah DataRecord dan Field”.

Sedangkan menurut Untung Raharja dkk dalam jurnalCCIT (2011:238) ”Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasidari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.”

Dari definisi-definisi di atas, terdapat tiga hal yang berhubungandengan database, yaitu sebagaiberikut ini:

a. Data itu sendiri yang diorganisasikandalam bentuk database.

b. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan databasetersebut.

Simpanan ini merupakan bagian dariteknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanenyang umumnya digunakan berupa hard disk.

c. Perangkat lunak untuk memanipulasi database.

Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiridengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatupaket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi databse.Paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS(Database Management System).

Berdasarkanbeberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa database adalah sekelompokdata yang saling berhubungandan mempunyai arti tertentu yang terdiri dari sekumpulan tabel dan dapat diakses menggunakan sistem manajemen database.


Konsep Dasar Analisa

1. DefinisiAnalisaSistem

Analisa adalah suatu kegiatan yang dimulai dariproses awal di dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahanyang ada. Menurut para ahli analisa sistem juga dapat didefinisikan sebagaiberikut :

“Analisis Sistem adalah suatu kegiatan mempelajarisistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secarakeseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic, dan memberikan keputusan darihasil analisa tersebut”. (Taufiq, 2013:156).

“Analisis Sistem adalah kegiatan untuk melihatsistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dankemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.(Rosa, 2013:18)

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat penulis menyimpulkan bahwa analisa sistem adalah suatuproses menganalisa, identifikasi dan evaluasi masalah pada sistem yang berjalandengan untuk menyempurnakan, memperbaiki dan atau mengganti dengan sistem baruyang lebih efisien.


2. TujuanAnalisaSistem

Dikutip dalam Jurnal CCIT, tujuan utama “Tahapanalisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalampengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terur menerus berubah”.(Tanti, 2009:208).

Adapun tujuan dari analisa sistemadalah :

a. Memberikan pelayanan kebutuhan informasikepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasionalperusahaan.

b. Membantu para pengambil keputusan.

c. Mengevaluasi sistem yang telah ada.

d. Merumuskan tujuan yang ingin dicapaiberupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru.

e. Menyusun suatu tahap rencanapengembangan sistem.

3. TahapanAnalisaSistem

Dikutip dalamJurnal CCIT, tahapanalisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenaisistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehinggaditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untukmencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untukmemecahkan masalah pada sistem sebelumnya. (Murad, 2013:51).

Sedangkan menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT,”Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuhkedalam bagian-bagian-bagian komponennya dengan maksud untukmengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhanyang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengankebutuhan”. (Henderi dkk, 2011:322) .

Berdasarkan pendapat Sutabri (2012:220), prosesanalisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu proseduryang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahanmasalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yangakan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitemini adalah sebagai berikut:

a. Memberikan pelayanan kebutuhan informasikepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatanoperasional perusahaan.

b. Membantu para pengambil keputusan, yaitupara pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasilyang telah dicapainya.

c. Mengevaluasi sistem-sistem yang telahada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatanlaporannya.

d. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingindicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

e. Menyusun suatu tahap rencanapengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

MenurutWahana Komputer (2010:27), Pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu :

a. Identifikasi masalah yang ada padasistem informasi tersebut.

b. Memahami cara kerja sistem

c. Melakukan analisa

d. Melaporkan hasil analisa sistem. Hasil dari analisis itu sendiri adalah laporanyang dapat menggambarkan sistem yang telah dipelajari dan diketahui bentukpermasalahannya serta rancangan sistem baru yag akan dibuat atau dikembangkan


CriticalSuccess Factor (CSF)

1. Definisi CSF

CSF merupakansebuah metode analisis dengan mempertimbangkan beberapa hal yang kritis didalam lingkungan perusahaan untuk mendefinisikan faktor-faktor apa saja yangmempengaruhi keberhasilan dan kesuksesan perusahaan. CSF dapat ditentukan jikaobjektif perusahaan telah diidentifikasi. Tujuan dari CSF adalahmenginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yangharus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.

Metode CSF dan analisisCSF telah banyak digunakan dalam berbagai hal diluar bidang teknologiinformasi. Dalam riset kegunaan CSF dalam manajemen program pemerintah pusat, James Dobbins dan Richard Donnelly mengidentifikasi kegunaan CSF, antara lain:

a. Mengidentifikasikonsentrasi utama manajemen.

b. Membantuperancangan strategic plan.

c. Mengidentifikasifokus area dalam tiap rincian projectlife cycle dan penyebab utama kegagalan proyek.

d. Mengevaluasikelayakan sistem informasi.

e. Mengidentifikasiancaman dan kesempatan bisnis.

f. Mengukurtingkat produktivitas sumber daya manusia.

CSF memilikibeberapa tipe, yaitu:

a. Industri

Faktordari karakteristik industri dan merupakan apa yang harus dilakukan supaya tetapkompetitif

b. Lingkungan

Faktorlingkungan yang mempengaruhi perusahaan seperti iklim bisnis, ekonomi, pesaing,teknologi dan lain-lain

c. Strategi

Faktorstrategi kompetitif yang dipilih perusahaan

d. Temporal

Faktorinternal perusahaan, seperti timbulnya kesempatan, adanya hambatan danlain-lain.

CSF erat kaitannyadengan pencapaian tujuan perusahaan. Ketika manajer perusahaan menentukantujuan perusahaan, turut ditentukan juga langkah-langkah yang diperlukan untukmencapai tujuan tersebut. Perusahaan yang telah berhasil mencapai tujuannyasecara otomatis juga berhasil mencapai CSF yang telah dirancang sebelumnya.

2. Cara Menerapkan CriticalSuccess Factors

Untuk menerapkan Critical Success Factor (CSF), makadilakukan analisa CSF. Analisa CSF ini dimaksudkan untuk merumuskan faktor-faktor kritis apa saja yang harus diperhatikan oleh suatuorganisasi/perusahaan. Analisa CSF merupakan suatu ketentuan dari organisasidan lingkungannya yang berpengaruh pada keberhasilan atau kegagalan. Faktorpenentu kesuksesan dapat ditentukan jika tujuan/obyektif organisasi telahdiidentifikasi. Tujuan dari faktor penentu kesuksesan adalah menginterpretasikantujuan secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasiapa yang dibutuhkan.

Peranan CSF dalamperancangan strategis yaitu sebagai penghubung antara strategi bisnis organisasidengan strategi sistem informasinya, memfokuskan proses perencanaan strategissistem informasi pada area yang strategis, memprioritaskan usulan aplikasisistem informasi dan mengevaluasi sistem informasi.

3. Manfaat Analisa CSF

Manfaatanalisa CSF adalah sebagai berikut :

a. Teknikyang paling efektif

Analisa CSFmerupakan teknik yang paling efektif yang melibatkan manajemen dalam mengembangkanstrategi sistem informasi. Secara keseluruhan, CSF telah mengakar atau terikat kuatpada bisnis dan memberikan solusi yang menjanjikan bagi para manager dalammenggunakan sistem informasi yang disesuaikan dengan pencapaian tujuanperusahaan melalui faktor-faktor penentu keberhasilan.

b. Berkolerasidengan tujuan pembuatan Sistem Informasi

Analisa CSFmenghubungkan sebuah Sistem Informasi yang akan diimplementasikan dengan tujuanpembuatan Sistem Informasi itu sendiri. Dengan demikian, Sistem Informasi dapatdibuat sejalan dengan strategi bisnis perusahaan

c. PerantaraInformasi yang baik

Dalam wawancaradengan manajemen senior, analisa CSF dapat menjadi perantara yang baik dalammengetahui informasi apa yang diperlukan oleh setiap individu yang memilikiketerkaitan dengan bisnis atau proyek yang sedang di lakukan.

d. Prioritaspotensi investasi modal

Dengan menyediakansuatu hubungan antara kebutuhan informasi dengan CSF, CSF memegang perananpenting dalam memprioritaskan investasi modal yang potensial.

e. Mengoptimalkankonsentrasi penyelesaian masalah-masalah penting

Pada saat strategibisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan, analisa CSF membantu memfokuskanmanajemen untuk menyelesaikan masalah-masalah tertentu yang penting danmemiliki prioritas paling tinggi untuk diselesaikan.

f. MempermudahIdentifikasi proses

Apabila analisa CSFdigunakan sejalan dengan Analisa Value Chain,analisa CSF sangat berguna untuk mengidentifikasi proses yang paling kritis,serta memberikan fokus pada pencapaian tujuan melalui aksi-aksi atau prosesyang paling tepat untuk dilaksanakan.

g. MemberikanGambaran lengkap tentang informasi

Memungkinkan pihakmanajemen puncak untuk memperoleh gambaran yang lengkap mengenai sasaran,fungsi, informasi, faktor sukses kritikal, dan struktur organisasi dariperusahaan.

4. Karateristik CSF

a. Internal

Actionyang akan diambil di dalam organisasi. Contoh : meningkatkan kualitas produk

b. Eksternal

Berhubungandengan faktor di luar perusahaan

c. Monitoring

Melibatkanpenelitian dengan situasi saat ini. Contoh : monitoring quantity of defectreport

d. Building

Berhubungandengan perubahan perusahaan dan perencanaan masa depan.


Analisa SWOT

1. Definisi AnalisaWOT

Menurut Fahmi (2013:252), “SWOT adalah singkatandari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT inidijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yangberorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasitersebut secara lebih komprehensif”.

Menurut Hendro (2011:289), ”Analisa SWOT adalahanalisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan prosespengambilan keputusan itu sendiri”.

Analisis SWOT dapat diterapkan dengan caramenganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya,dimana aplikasinya adalah:

a. Bagaimanakekuatan-kekuatan (strengths) yangada dapat dipergunakan untuk menciptakan kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada?

b. Bagaimana cara mengatasikelemahan-kelemahan (weaknesses) yangada agar meningkatkan atau menciptakan kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada?

c. Selanjutnya bagaimana kekuatan-kekuatan(strengths) mampu menghadapi ataumenangkal ancaman-ancaman (threats)yang ada?

d. Dan terakhir adalah bagaimana caramengatasi kelemahan-kelemahan (weaknesses)yang mampu menghindarkan dari ancaman (threats)yang mungkin terjadi?

2. Tujuan Analisa SWOT

Menurut Rangkuti(2011:197), tujuan analisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternalpeluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga darianalisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi.

3. Manfaat Analisa SWOT

Menurut Hendro (2011:289), Banyak manfaat bila kitamelakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Strength,Weakness, Oppurtunity, dan Threatssebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpamempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, manfaatnya adalah:

a. Dapat diambil tindakan manajemen yangtepat sesuai dengan kondisi.

b. Untuk membuat rekomendasi.

c. Informasi lebih akurat.

d. Untuk mengurangi resiko akibatdilakukannya keputusan yang berkali-kali (doubledecision). Menjawab hal yang bersifat intutif ataskeputusan yang bersifat emosional.


Value Chain

Analisis Value Chain memandang perusahaan sebagaisalah satu bagian dari rantai nilai produk. Analisis value chain merupakan alat analisisstrategis yang digunakan untuk memahami secara lebih baik terhadap keunggulankompetitif, untuk mengidentifikasi dimana valuepelanggan dapat ditingkatkan atau penurunan biaya, dan untuk memahami secaralebih baik hubungan perusahaan dengan pemasok/supplier, pelanggan, danperusahaan lain dalam industri. ValueChain mengidentifikasikan dan menghubungkan berbagai aktivitas strategisdiperusahaan. Sifat value chaintergantung pada sifat industri dan berbeda-beda untuk perusahaan manufaktur,perusahaan jasa dan organisasi yang tidak berorientasi pada laba.

Analisis ValueChain untuk memetakan seluruh proses kerja yang terjadi dalam organisasimenjadi dua kategori aktivitas, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung.

Rantai nilai produkmerupakan aktifitas yang berawal dari bahan mentah sampai dengan penangananpurna jual. Rantai nilai ini mencakup aktivitas yang terjadi karena hubungandengan pemasok (Supplier Linkages),dan hubungan dengan konsumen (ConsumerLinkages). Aktifitas ini merupakan kegiatan yang terpisah tapi sangattergantung satu dengan yang lain.

Tujuan dari analisis value chain adalah untuk mengidentifikasi tahap-tahap value chain di mana perusahaan dapatmeningkatkan value untuk pelangganatau untuk menurunkan biaya. Penurunan biaya atau peningkatan nilai tambah (Value added) dapat membuat perusahaanlebih kompetitif.


Konsep Dasar Perancangan Sistem

1. DefinisiPerancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dariproses menganalisa sistem.

Menurut Al-Jufri (2011:141), “Rancangan Sistemadalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru”.

Menurut Verzello/John Reuter III dalam Darmawan(2013:227), “Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari sikluspengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional danpersiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatusistem dibentuk”.

2. TujuanPerancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228), TahapPerancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

a. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas danrancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yangterlihat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).

3. Tahap-TahapPerancangan Sistem

Menurut Al Jufri (2011:141), Langkah-langkah tahaprancangan yaitu:

a. Menyiapkan Rancangan Sistem Yang Terinci

Analis bekerja sama dengan pemakai danmendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat-alat yang dijelaskan denganmodul teknis. Beberapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasisecara top down, dimulai dengangambaran besar dan secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatan top down ini merupakan ciri rancanganterstruktur (structured design),yaitu rancangan bergerak dari tingkat sistem ke tingkat subsistem. Alat-alatdokumentasi yang popular yaitu:

1) Diagram arus data (data flow diagram)

2) Diagram hubungan entitas (entityrelathionship diagram)

3) Kamus data (Data dictionary)

4) Flowchart

5) Model hubungan objek

6) Spesifikasi kelas

7) Mengidentifikasi Berbagai AlternatifKonfigurasi Sistem

Analis mengidentifikasi konfigurasi, bukan merekatau model peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagisistem dalam menyelesaikan pemrosesan.

b. Mengevaluasi berbagai AlternatifKonfigurasi Sistem

Analis bekerjasama dengan manager mengevaluasiberbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkansubsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.

c. Memilih Konfigurasi Terbaik

Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem danmnyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satukonfigurasi tunggal. Setelah selesai analis membuat rekomendasi kepada manageruntuk disetujui. Bila manager menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuanselanjutnya dilakukan oleh MIS.

d. Menyiapkan Usulan Penerapan

Analis menyiapkan usulan penerapan (implementation proposal) yangmengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus dilakukan, keuntungan yangdiharapkan, dan biayanya.

e. Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem

Keputuasan untuk terus pada tahap penerapansangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yangterlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya, makapenerapan akan disetujui.

Selain itu, menurutSiti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197), Terdapat metodeanalisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan namaSystem Develoment Life Cycle (SDLC).SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuandari usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagaiberikut:

a. Perancangan Sistem

Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimanalangkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologimobile.

b. Analisa Sistem

Melakukan analisasistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadapkebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

c. Perancangan

Yaitu tahapan untukmelakukan perancangan aplikasi, terdapattiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

d. Testing

Setelah sistemberhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakahsistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukanpenyesuaian-penyesuaian akhir.

e. Implementasi

Pada tahap ini,program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dandipublish secara resmi.

f. Maintenance

Langkah terakhirdari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematisdiperbaiki dan ditingkatkan.


Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML

1. Definisi UnifiedModeling Language (UML)

MenurutNugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasapemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasiobjek).” Pemodelan (modeling)sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yangkompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Sedangkan menurutWidodo (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dansemantik”.

Berdasarkanpendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalahsebuah bahasa pemodelan berorientasi objek untuk menyederhanakanpermasalahan-permasalahan agar lebih mudah dipelajari dan dipahami.

2. Konsep PemodelanMenggunakan UML

MenurutNugroho (2010:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegasdiantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untukmenyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadibeberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakansejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentudari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkatpaling atas, view-view sesungguhnyadapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilakudinamis (dinamic behaviour), sertapengolahan atau manajemen model (modelmanagement).

3. Langkah-langkah penggunaan UML (Unified Modeling Language)

Langkah-langkahdalam menggunakan UnifiedModelingLanguage(UML) sebagai berikut: (Henderi,2010:6)

a. Buatlahdaftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikanaktivitas dan proses yang mungkin muncul.

b. Petakanuse case untuk setiap business process untuk mendefinisikandengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use casediagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dancatatan-catatan lain.

c. Buatlahdeployment diagram secara kasar untukmendefinisikan arsitektur fisik sistem.

d. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakanoleh sistem.

e. Berdasarkan use case diagram,mulailah membuat activity diagram.

f. Definisikanobyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaborationutuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah usecase memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.

g. Buatlahrancangan user interface model yangmenyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

h. Berdasarkanmodel-model yang sudah ada, buatlah classdiagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baikjika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksidengan class lain.

i. Setelahclass diagram dibuat, kita dapatmelihat kemungkinan pengelompokkan classmenjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponenmeyakinkan ia bereaksi dengan baik.

j. Perhalusdeployment diagram yang sudah dibuat.Detilkan kemampuan danrequirementpiranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen kedalam node.

k. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yangtepat digunakan:

1) Pendekatanuse case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan test.

2) Pendekatankomponen yaitu mengassign setiapkomponen kepada tim pengembang tertentu.

l. Lakukanuji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harusselalu sesuai dengan code yangaktual.

m. Perangkat lunak siap dirilis.


Konsep Dasar Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Menurut Guritno dkk (2010:302), “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yangdiinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untukdieksekusi”.

Dikutip dari jurnal CCIT, ”Elisitasi berisi usulanrancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dandisanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” (Rahardja, 2011:302).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa elisitasi adalah usulanrancangan sistem baru yang diinginkan oleh pemakai dan dapat dipenuhi oleh pengembang sistem.

2. Jenis-jenis Elisitasi

Menurut Guritno dkk (2010:302), Elisitasi didapatmelalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagaiberikut:

a. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkanoleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

b. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasitahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkanantara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru denganrancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirementtersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirementtersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalampembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirementtersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dariluar sistem.

c. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap IIdengan cara mengeliminasi semua requirementyang option-nyaI pada metode MDI. Selanjutnya semua requirementyang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

T artinya Technical,maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalamsistem yang diusulkan.

O artinya Operational,maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirementtersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

E artinya Economy,maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapaoption, yaitu sebagai berikut:

High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit sertabiayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

Middle(M): Mampu untuk dikerjakan.

Low(L): Mudah untuk dikerjakan.

d. Final Draft Elisitasi Final draft merupakan hasil akhir yang dicapaidari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatusistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Testing

1. DefinisiTesting

Menurut Rizky (2011:237), “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklushidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secaraterintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhikebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitankebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

a. Verifikasi

Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikanbahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan darikesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

b. Validasi

Validasi adalah sebuah proses yang melakukankonfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.

Definisi dari standartyang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkatlunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:

1) Failure

Failureadalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadikebutuhan perangka lunak tesebut.

2) Fault

Fault adalahakar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.

3) Error

Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yangkemudian dipicu oleh perilaku pengguna.

4) Incident

Incidentataukecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yangberkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam prosespengembangan perangkat lunak.

2. Acuandan Pengukuran Testing

Menurut Rizky (2011:256), “Acuan testingadalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yang dijalankan. Sedangkanpengukuran testing adalah aktivitasuntuk menentukan keluaran testing berdasarkanacuan yang telah ditetapkan dalam proses testing”.

Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduanmembuat acuan dalam proses testing perangkatlunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedomanyang dapat digunakan dalam penentuan acuan testingantara lain:

a. Waktu

Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersamasatuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungantahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.

b. Biaya

Dalam testing jugapenting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum inididasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembalidengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.

c. Kinerja testing

Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks inidapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testingtelah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas sertakebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkantim pengembang perangkat lunak.

d. Kerusakan

Seperti yang telah dijelaskan di sub bab sebelumnya,bahwa proses testing tidak hanyaberupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuahperangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitassebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saatproses testing tetap menjadi acuandari pelaksanaan testing tersebut.Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikanterlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.

3. Tipedan Teknik Testing

Menurut Rizky (2011:259), “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunakyang akan dikenai proses testing.Teknik testing merupakan metode yangdigunakan dalam melakukan testing untukbagian tertentu dari perangkat lunak”.

Secara teoritis, testingdapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garisbesar, terdapat dua jenis tipe testing yangpaling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenistersebut adalah white box dan black box testing.

a. WhiteBox Testing

Menurut Rizky (2011:262), “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkatlunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yangdibuat”.

Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:

1) Decision (Branch)Coverage

Sesuaidengan namanya, teknik testing inifokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagianperangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).

2) ConditionCoverage

Teknikini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadappercabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanyadilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yangdijalankan dalam satu proses sekaligus.

3) Path Analysis

Merupakanteknik testing yang berusahamenjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksiapakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapatdalam proses perancangan.

4) Executive Time

Padateknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudiandilakukan pengukuran waktu pada saat inputdimasukkan hingga output dikeluarkan.Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisalebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengankondisi yang dimaksud oleh tester.

5) Algorithm Analysis

Teknik ini umumnya jarang dilakukan jikaperangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik inimembutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusahamelakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkatlunak tersebut.

b. BlackBox Testing

Menurut Rizky (2011:265), definisi black box testing adalah sebagaiberikut:

Black boxtesting adalah tipe testingyang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandangperangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak pentingdilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testingdi bagian luar.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

1) Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yangmemiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

2) Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkaliditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

3) Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksiataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

4) Proses testing dapatdilakukan lebih cepat dibandingankan whitebox testing.

Beberapateknik testing yang tergolong dalamtipe ini antara lain:

1) EquivalencePartitioning

Padateknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yangkemudian dibandingkan outputnya.

2) Boundary ValueAnalysis

Merupakanteknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesaidikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasansebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapatdilakukan testing dengan menggunakanangka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkatlunak berhasil mengatasi inputan yangsalah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.

3) Cause EffectGraph

Dalamteknik ini, dilakukan proses testing yangmenghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilaisiswa, jika diinputkan angka 100,maka output nilai huruf seharusnyaadalah A. Tetapi bisa dilakukan testing,apakah output nilai huruf yangdikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.

4) Random DataSelection

Sepertinamanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakannilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yangmenyatakan validasi dari output yangdihasilkan.

5) Feature Test

Padateknik ini, dilakukan proses testing terhadapspesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, padaperangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untukmelakukan entri nilai telah tersedia, begitu juga dengan fitur entri data siswamaupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.

Teori Khusus

Konsep Dasar Android

1. Definisi Android

Menurut Safaat H (2012:1), "Android adalah sebuah sistem operasi padahandphone yang bersifat terbuka dan berbasis pada sistem operasi Linux". Kemudianmenurut Kasman (2013:2),“Android merupakan sebuah sistem operasi telepon seluler dan komputer tabletlayar sentuh (touchscreen) yangberbasis Linux”.

Sejarah Android bermuladari AndroidInc. yang merupakan sebuah perusahaan softwarekecil yang didirikan pada bulan Oktober 2003 di Palo Alto, California, USA.Didirikan oleh beberapa senior di beberapa perusahaan yang berbasis IT & Communication; Andy Rubin, RichMiner, Nick Sears dan Chris White. Menurut Rubin, Android Inc. didirikan untuk mewujudkan mobile device lebih peka terhadap lokasi dan preferensi pemilik. Dengan kata lain, Android Inc. inginmewujudkan mobile device yang lebihmengerti pemiliknya.

Konsep yangdimiliki Android Inc. ternyata menggugah minat Google untuk memilikinya. Padabulan Agustus 2005, akhirnya Android Inc. diakuisisi oleh Google Inc. Seluruhsahamnya dibeli oleh Google. Kemudian untuk mengembangkanAndroid, dibentuklah Open HandsetAlliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dantelekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, danNvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakanmendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Androiddi bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbukaperangkat seluler.

Saat ini terdapatdua jenis distributor sistem operasi Android di dunia. Pertama yang mendapatdukungan penuh dari Google atau GoogleMail Service (GMS), dan yang kedua adalah yang benar-benar bebasdistribusinya tanpa dukungan langsung dari Google atau dikenal dengan Open Handset Distribution (OHD). Sistem operasi ini membuka pintu bagi paradeveloper untuk mengembangkan software ini dengan Android SDK (Software Development Kit), yangmenyediakan tool dan API yang dibutuhkan untuk memulai mengembangkan aplikasipada platform Android menggunakan pemrograman Java.

2. Perkembangan Versi Sistem Operasi Android

Keunikan dari namasistem operasi Android adalah dengan menggunakan nama hidangan penutup (dessert). Selain itu juga nama-nama OSAndroid memiliki huruf awal berurutan sesuai abjad; Cupcake, Donut, Eclair, Froyo, Gingerbread, HoneyComb, Ice CreamSandwich, Jelly Bean.

a. AndroidBeta

Pertama kali dirilis pada 5 November 2007, kemudian pada12 November 2007 Software Development Kit(SDK) dirilis Google.

b. Android1.0 Astro

Pertama kali dirilis pada 23 September 2008. SebenarnyaAndroid versi pertama ini akan dinamai dengan nama “Astro”, tapi karena alasan hak cipta dan trademark nama “Astro”tidak jadi disematkan pada versi pertama dari OS Android ini.

c. Android1.1 Bender

Pertama kali dirilis pada 9 Februari 2009. Versi Androidini juga mengalami masalah penamaan yang sama dengan versi pertamanya. Padaawalnya Android ini akan diberi nama “Bender”,akan tetapi karena alasan melanggar trademark,nama “Bender” tidak jadidisematkan pada versi Android ini.

d. Android1.5 Cupcake

Pertama kali dirilis pada 30 April 2009.

e. Android1.6 Donut

Pertama kali dirilis pada 15 September 2009.

f. Android2.0/2.1 Eclair

Pertama kali dirilis pada 9 Desember 2009. Beberapa versiupdate antara lain Android V.2.0kemudian v2.0.2 dan terakhir v.2.1.

g. Android2.2 Froyo (Frozen Yogurt)

Dirilis pertama kali pada 20 Mei 2010. Beberapa versi update yang dirilis antara lain AndroidV.2.2.1 hingga v2.2.3.

h. Android2.2 Gingerbread

Pertama kali diperkenalkan pada 6 Desember 2010. Beberapaversi update yang dirilis antara lainv.2.3.3 hingga v.2.3.7. Sampai saat ini, Android Gingerbread merupakan versi Android yang memiliki penggunaterbanyak dibandingkan dengan seri Android lainnya, yaitu mencapai 65% dariseluruh versi Android yang dirilis.

i. Android3.0/3.1 HoneyComb

Pertama kali diperkenalkan pada 22 Februari 2011. Androidversi ini merupakan OS yang didesain khusus untuk pengoptimalan penggunaantablet PC.

j. Android4.0 ICS (Ice Cream Sandwich)

Pertama kali dirilis pada 19 Oktober 2011.

k. Android4.1 (Jelly Bean)

Android Jelly Beanyang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan danfitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desainbaru fitur pencarian, user interfaceyang baru dan pencarian melalui VoiceSearch yang lebih cepat.

l. Android4.2 (Jelly Bean)

Fitur photo Sphereuntuk panorama, daydream sebagai screensaver, power control, screen widget,menjalankan banyak user (dalam tablet saja) dan widget terbaru.

3. KelebihanAndroid

a. Multitasking– pada sistem Androiddimungkinkan untuk membuka beberapaaplikasi sekaligus tanpa harus menutup salah satunya.

b. Kemudahan dalam Notifikasi – notifikasidi Home Screen Ponsel Androidjika terdapat SMS, Email, atau bahkan artikel terbaru dari RSSReader, sehinggapengguna dapat mengetahui informasi yang terbaru.

c. Akses Mudah terhadap Ribuan AplikasiAndroid - lewatGoogle Android AppMarket, pengguna dapat mendownload danmenginstal berbagai macam aplikasi maupun secara gratis.

d. Pilihan Ponsel yang beranekaragam – Android tersedia di berbagai ponsel dari berbagai produsen, seperti dari Samsung, Sony Ericsson, Motorola, HTC dan lain-lain. Sehingga konsumen dapatlebih leluasa memilih ponsel Androidsesuai dengan selera dan fituryang diinginkan.

e. Bisa menginstal ROM yang dimodifikasi – selain dengan tampilan standar Android, terdapat banyak Costum ROM yang bisadigunakan pada ponsel Android.

f. Widget – dengan adanya Widget di homescreen,pengguna dapat dengan mudah dan cepat mengakses berbagai pengaturan maupun aplikasi.

g. Google Maniak– Kelebihan Android lainnya jika Anda pengguna setia layanan Google mulaidari Gmail sampai Google Reader, ponsel Android telahterintegrasi dengan layanan Google, sehingga Anda bisa dengan cepatmengecek email dari Gmail.


4. KelemahanAndroid

a. Koneksi Internet yang terus menerus -kebanyakan ponsel berbasis sistemini memerlukan koneksi internet yang simultan alias terus menerus aktif. Koneksi internet diperlukan agar selalu aktif setiap waktu, ituartinya Anda harus siap berlangganan paket data yang sesuai dengan kebutuhan.

b. Iklan - Aplikasi di Ponsel Androidmemang bisa didapatkan dengan mudah dan gratis, namun konsekuensinya di setiap aplikasi tersebut akan selalu Iklan yangterpampang, entah itu bagian atas atau bawah aplikasi.


Basic4Android

Basic4androidadalah aplikasi pengembang perangkat lunak untuk membuat program berbasisAndroid. Aplikasi ini dibuat oleh perusahaan AnywhereSoftware Ltd. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam Basic4android menyerupai bahasa Visual Basic,sehingga bagi pengembang yang sudah terbiasa dengan Visual Basic akan lebihmudah dalam mempelajarinya.Basic4android meng-compile aplikasi yangmerupakan aplikasi asli Android sehingga tidak ada waktu bertambah karena meng-compilekodeaplikasi.

Tidak samadengan aplikasi lain, Basic4android sepenuhnya difokuskan pada pengembanganAndroid. Basic4android meliputi suatu GUI designerdengan built-in yang mendukungberbagai layar dan orientasi. Dengan memanfaatkan aplikasi ini, tidak dibutuhkan lagi penulisan XML.

Pengguna dapatmengembangkan Android emulator atau dengan peralatan yang sesungguhnya,misalnya koneksi kesmartphone atau tablet Android dengan USB atau Wifi.Basic4android diperkaya banyak sekali librariesyang memudahkan mengembangkan aplikasi tingkat lanjut seperti: SQL databases,GPS, Serial ports (Bluetooth), Camera,XML parsing, Web services, (HTTP), Services (background tasks), JSON,Animations, Network (TCP and UDP), Text To Speech (TTS), Voice Recognition,WebView, AdMob (ads), Charts, OpenGL, Graphics dan lainnya.


XAMPP

Menurut Wardana (2010:8), “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.

Menurut PuspitasariA(2011:1), “XAMPP adalah sebuah softwarewebserver apacheyang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support phpprogramming”. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows.Keuntungan lainya adalah dengan hanya menginstal 1 (satu) kali sudah tersedia apacheweb server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapamodul lainya. XAMPPversi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan versi linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz.kelebihan XAMPPversi windows adalah memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secaragrafis, sedangkan di linux masih berupa perintah-perintah didalam console.oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan.”

Beberapa aplikasi pendukung XAMPP, antara lain :

1. PhpMyAdmin

Menurut Prasetio (2012:53),“PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola databaseMySQL”.

Menurut Arief (2011:429), “PhpMyAdmin adalah salah satuaplikasi berbasis GUI (Graphical UserInterface) yang digunakan untuk mengelola database MySQL”.

Aplikasi PhpMyAdmin diharapkan dapat memudahkan pengguna dalam mengelola database MySQL bahkan untuk orang awam yangbelum mengenal jauh perintah-perintah MySQL, aplikasi ini juga dapat membantu dalam menavigasibeberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya.

2. MySQL

Menurut Raharjo (2011:21), “MySQL merupakan RDBMS(atau server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalamjumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”.

Menurut Anhar (2010:21), definisi MySQL adalahsebagai berikut: MySQL(My Structure Query Languange) adalahsebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMSdari sekian banyak DBMS,seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain. MySQL merupakan DBMNS yangmultithread, multi-user yang bersifatgratis di bawah lisensi GNU GeneralPublic Licence (GPL).

Menurut Arief (2011:151), “MySQL adalah salah satujenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangunaplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaandatanya”.

Berikut ini tabel tipe data yang dapat digunakanuntuk field-field tabel pada databaseMySQL:

Tabel 2.1 Tipe Data Pada MySQL


Sumber Arief (2011:151)

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa, MySQL adalahsalahsatu jenis database yang menggunakan bahasa SQL untuk mengakses databasenya.MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itusebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. PadaMySQL, sebuah database dapat terdiri dari satu atau beberapa tabel yang terdiri dari sejumlah baris dan kolom.




1. PHP

Menurut Arief (2011:43), “PHP (PHP: Hypertext Preprocessor)adalah bahasa server-side scriptingyang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akandieksekusi di server kemudianhasilnya dikirimkan ke browser dalamformat HTML.”

Menurut Oktavian (2010:31), “PHP adalah akronim dariHypertext Preprocessor, yaitu suatubahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script)yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu:

a. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal: Apache.

b. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.

c. Kode PHP dapat digunakan untuk mengaksesdatabase, seperti: MySQL.

d. Merupakan software yang bersifatopen source.

e. Gratis untuk di-downloaddandigunakan.

f. Memiliki sifat multiplatform,artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux,Unix, Windows, dan lain-lain.

Menurut Anhar (2010:3), “PHPsingkatan dari PHP: HypertextPreprocessor yaitu bahasa pemrograman webserver-side yang bersifat open source.PHP merupakan script yangterintegrasi dengan HTML dan berada pada server(server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis. Dinamisberarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkaninformasi yang diterima client selaluyang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.”

Mengenai sejarahPHP, dapat dijelaskan sebagaiberikut:

a. Tahun 1995 PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang diberi nama FI (Form Interpreted) dan digunakanuntuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya, kode tersebut dirilis keumum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer di seluruh dunia.

b. Tahun 1997 PHP 2.0 dirilis. Pada versiini sudah terintegrasi dengan bahasa pemrograman C dan dilengkapi denganmodulnya sehingga kualitas kerja PHP meningkat secara signifikan. Pada tahunini juga sebuah perusahaan yang bernama Zendmerilis ulang PHP dengan lebihbersih, baik, dan cepat.

c. Tahun 1998 PHP 3.0 diluncurkan.

d. Tahun 1999 PHP versi 4.0 dirilis. PHPversi ini paling banyak digunakan pada awal abad 21 karena sudah mampumembangun web kompleks dengan stabilitas kecepatan yangtinggi.

e. Tahun 2004 Zend merilis PHP 5.0. dalam versi ini, inti dari interpreter PHPmengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukan model pemrogramanberorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrogramanke arah paradigma berorientasiobjek.

f. Lalu versi 6 PHP sudah mendukung Unicode.Juga banyak fitur penting lainnya yang telah di tambah ke dalam PHP 6.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan bahasa script yang dapat ditanamkan ataudisisipkan ke dalam HTML,bersifat open-source, dan diletakkandi sisi server.


Monitoring

Monitoring(bahasa Inggris) dalam bahasa Indonesia yaitu memonitor.

1. Monitoringadalah rangkaian pengamatan terhadap berbagai kegiatan untuk memastikan bahwastrategi dan langkah yang ditempuh telah sesuai dengan prosedur yang telahditetapkan / disepakati. Memonitor yaitu mengawasi, mengamati atau mengecekdengan cermat, terutama untuk tujuan khusus.

Konsep Dasar Kinerja

1. Definisi Kinerja

Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, atau kemampuankerja. Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dankuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnyasesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Menurut sumber Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja),Kinerja adalah sebuah kata dalam bahasa Indonesia dari kata dasar"kerja" yang menterjemahkan kata dari bahasa asing prestasi. Bisapula berarti hasil kerja.

2. PengukuranKinerja

Pengukuran kinerja merupakan suatu proses mencatat danmengukur pencapaian pelaksanaan kegiatan dalam arah pencapaian sasaran, tujuan,misi dan visi melalui hasil-hasil yang ditampilkan beberapa produk, jasaataupun proses pelaksanaan suatu kegiatan.

Penilaian prestasi kerja dapat dilakukan berdasarkan deskripsi perilakuyang spesifik yaitu:

a. Quantity of work, jumlah pekerjaan yang dilakukan dalam suatu periode waktu yang ditentukan.

b. Quality of work, kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dankesiapannya.

c. Job knowledge, luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan ketrampilan.

d. Creativeness, keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-tindakan untukmenyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul.

e. Cooperation, kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain.

f. Dependability, kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaianpekerjaan.

g. Initiative,semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesartanggungjawabnya.

h. Personalqualities, menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramah-tamahandan integritas pribadi.


3. IndikatorPengukuran Kinerja

Indikator adalah alatyang digunakan untuk menjelaskan mengenai suatu kondisi. Indikator kinerjamerupakan ukuran kuantitatif dankualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yangtelah ditetapkan. Dalam kerangka manajemen strategis, terdapat bagianperencanaan strategis yang meliputi penentuan visi, misi, tujuan dan sasaran,serta cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijakan, program dankegiatan. Dari rencana strategis tersebut yang diukur kinerjanya adalahkebijakan, program dan kegiatan. untuk mengukur kinerja ketiganya diperlukanindikator kinerja yang terbagi dalam 5 (lima) kelompok indikator kinerja, yaituindikator masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit)dan dampak (impact).


Literature Review

1. DefinisiLiteratureReview Semiawan (2010:104), mendefinisikan Literature Review sebagai berikut: Literature reviewadalahbahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendakditeliti. Tinjauan pustaka membantu peneliti untukmelihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelumdibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauanpustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkandengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Menurut Yuniarti (2012:3), studi pustaka bertujuan untuk mendapatkanlandasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas danmenganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporankeuangan perusahaan tertentu. Berdasarkanbeberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literaturereview adalah menelaahpustaka penelitian yang ada untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitianyang sedang dilakukan terhadap penelitian-penelitiansebelumnya. Manfaat dari studi pustaka (literature review) ini antara lain: a. Mengidentifikasikankesenjangan (identify gaps) daripenelitian ini. b. Menghindarimembuat ulang (reinventing the wheel)sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yangpernah dilakukan oleh orang lain. c. Mengidentifikasikanmetode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini. d. Meneruskanapa yang penelitian sebelumnya telah capai sehingga dengan adanya studi pustakaini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atasplatform dari pengetahuan atau ide yang sudah ada. e. Untuk mendapatkan informasi tentangorang lain yang melakukan penelitian di area yang sama, sehingga dapatterjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yangberharga. Berikut ini adalahcontoh-contoh tinjauan pustaka (literature review) dari berbagai sumber, antaralain : 2. Penelitian Sebelumnya Beberapa penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yangsearah dengan penelitian yang Skripsiini antara lain: a) Penelitianoleh IrvanNoviansyah (“PerancanganParent Monitoring System dengan Handphone pada Perguruan Tinggi Raharja”, 2011) . Penelitian ini membahas bagaimana merancang Parent Monitoring System denganHandphone pada perguruan tinggi Raharjauntuk membantu orang tua dari mahasiswa perguruan tinggi raharja agar dapat melakukan pengawasanterhadap kegiatanperkuliahan anaknya. Sistem ini memberikan informasi berupaabsensi dan daftar nilai mahasiswa sehingga orang tua mahasiswa mampumemberikan tindakan yang tepat terhadap anak-anak mereka dan mewujudkan peranserta orang tua dalam dunia pendidikan. Perancangan sistem pada penelitian ini menggunakantools UML pemrograman Java2 Micro Edition– J2ME dengan software Adobe DreamweaverCS3, XAMPP (PHP, MySQL),Java Development Kit dan Netbeans. Pada penelitian initerdapat kesamaan dalam hal pemanfaatan teknologi open source, pemanfaatanmobile device, dimaksudkan untuk melakukan monitoring terhadap suatukondisi, namun berbeda dengan penelitian skripsi yang sedang penulis lakukan, penelitianini menggunakan tools pemrograman Java2Micro Edition – J2ME dandirasa masih perlu dikembangkan karena masih terbatas pada menampilkan datayang sudah ada dalam database seperti daftarnilai, jadwal kuliah, absensi, dan berita kampus. Dengan demikian, penulis merasaperlu mengembangkan sistem untuk melakukan monitoring capaian kinerja dengan berbasisAndroid. b) Penelitianoleh Muhamad Hendri (“Desain DashboardInformation System Sebagai Indikator Indeks Mutu Kajur Pada PerguruanTinggi Raharja”,2010). Penelitian ini membahas bagaimanamendesain sebuah sistem informasi untuk menyajikan informasi salah satu hasilpencapaian yang telah ditargetkan Perguruan Tinggi Raharja dalam hal ini IndeksMutu Kajur untuk penilaian RME, IMD, IMM dan IM dalam bentuk visual (Dashboard). Dashboard adalah suatumodel antarmuka sistem informasi yang dianalogikan seperti dashboard sebuahmobil yang mudah dipelajari. Sistem ini dirancang dengan memanfaatkan aplikasi Adobe Dreamweaver CS dengan bahasapemrograman PHP, FusionChart Enterprise 3.1 dan Fusion Widget Enterprise 3.1 serta database MySQL. Padapenelitian ini terdapat kesamaan dalam hal penilaian terhadap kinerja. Dalampenelitian ini yang dinilai adalah indeks mutu kajur, namun berbeda denganpenelitian skripsi yang sedang penulis lakukan, penelitian hanya memanfaatkanteknologi berbasis web. Penelitian juga masih berupa prototype dan perlu dikembangkan lebih lanjut. Dengan mempelajari penelitian tersebut,penulis merasa perlu untuk mengembangkan suatu sistem informasi untuk melakukanmonitoring capaian kinerja dengan berbasis Android yang yang dapat diakseskapan dan dimana saja. c) Penelitianoleh Riski Amalia(“PenerapanDashboard Informasi Sistem Penilaiankinerja pegawai pada SDM di PT. PLN Disjaya Area Cikokol”, 2013). Penelitian ini membahas bagaimana PenerapanDashboard Informasi Sistem Penilaian kinerja pegawai pada SDM di PT. PLNDisjaya Area Cikokol untuk membantu bagian SDM dalam melakukan penilaian terhadapkaryawannya. Dalam melakukan penilaian terhadap karyawan terdapat ketentuan-ketentuan yang dapat dilakukan,seperti cara kinerja karyawan, perilaku dan seterusnya tergantung kepada carapenilaian masing perusahaan. Dalam melakukan penilaian dibutuhkan suatu sistemyang mampu menangani proses tersebutdengan baik. Untuk itu dilakukanpengembangan lebih terhadap teknik penyampaian informasi yang berbentuk tabelmenjadi bentuk visual dengan metode DashboardInformationSystempadaPT. PLN Disjaya Area Cikokol.Penelitian ini menggunakan teknologi PHP dengan menggunakan database MySQL. Pada penelitian initerdapat kesamaan dalam hal penilaian terhadap kinerja, namun berbeda dengan penelitian skripsi yang sedang penulislakukan, penelitian hanya memanfaatkan teknologi berbasis web. Sistem juga dirasamasih kurang terintegrasi, karena hanya menilai kinerja karyawan berdasarkan faktayang sudah terjadi, dengan tidak memasukan fungsi perencanaan bagi bagian SDM.Sehingga, penulis merasa perlu mengembangkan sistem untuk melakukan monitoringcapaian kinerja dengan berbasis Android yang meliputi perencanaan danmonitoring yang dapat diakses kapan dan dimana saja. d) Penelitian oleh Rahmalia Astri Yani(“Perancangan Sistem Informasi Pengukuran KeyPerformance Indicator (KPI) Divisi Akademik Berbasis Web Pada PerguruanTinggi Raharja”,2010). Penelitian ini membahas bagaimanamerancang sebuah sistem informasi untuk mengukur Key Performance Indicator (KPI) Divisi Akademik Berbasis Web PadaPerguruan Tinggi Raharja yang sebelumnya proses pengukuran KPI masihmenggunakan MS. Excel. Sistem ini dirancang dengan memanfaatkan Macromedia Dreamweaver CS3, Adobe Photoshop CS3, Macromedia Flash 8, dan XAMPP (PHP dan MySQL). Padapenelitian ini terdapat kesamaan dalam hal mengukur indikator kinerja. Namunberbeda dengan penelitian skripsi yang sedang penulis lakukan, penelitian jugaperlu dikembangkan lebih lanjut karena masih terbatas pada proses pengukuranKPI dari yang sebelumnya menggunakan MS.Excel menjadi menggunakan sistem informasi yang berbasis web. Denganmempelajari penelitian tersebut, penulis merasa perlu untuk mengembangkan suatusistem informasi untuk melakukan monitoring capaian kinerja berbasis Androidsehingga dapat dibandingkan realisasi kinerja yang sudah dicapai dengan targetyang direncanakan di awal. e) Penelitianoleh Nurdiansyah (“Home AplianceControling with Mobile Device Based On Android Operating System”,2013). Penelitian ini membahas bagaimana memanfaatkan Android deviceuntuk mengontrol peralatan dirumah. Sistemoperasi Android merupakan sistem operasi yang bersifat open source yang dapat digunakan sebagai salah satu mediapengoperasian otomasi perangkat listrik yang terhubung dengan jaringannirkabel. Dengan kemampuan ini, smartphoneAndroid dapat digunakan sebagai media pengontrolan jarak jauh untukmemonitoring keadaan rumah, tempat atau peralatan lainnya yang berada padaruangan terpisah. Untuk itu penelitian ini merancang sebuah aplikasi untukmengontrol peralatan listrik dengan menggunakan jaringan wireless. Penelitian ini menghasilkan aplikasi smartphone Android sebagai interface yang mampu menjadi mediapengontrolan mikrokontroler ATMega328 sebagai pengendali lampu. Pada penelitian initerdapat kesamaan dalam hal pemanfaatan teknologi Android dan mobile device, namun berbeda denganpenelitian skripsi yang sedang penulis lakukan, penelitian lebih fokus kepada bagaimana membuat aplikasi Androidsebagai interface untuk mengontrol dan otomasi peralatan listrik denganmemanfaatkan smartphone berbasisAndroid sebagai interface. Dengan mempertimbangkan perkembangan mobile device dan teknologi Android yangbegitu pesat, penulis berpendapat bahwa teknologi Android sangat efektif untuk dimanfaatkandalam berbagai hal termasuk untuk mengembangkan sistem informasi monitoringcapaian kinerja suatu organisasi. f) Jurnal Internasional oleh Ni L.P.Pravina Utpatadevi, A. A. K. Oka Sudana dan A. A. Kt. Agung Cahyawan ("Implementation of MVC(Model-View-Controller) Architectural to Academic Management Information Systemwith Android Platform Base",2012) Jurnal internasional tersebut diatas merupakan jurnal terbitan InternationalJournal of Computer Applications (0975– 8887) Volume 57– No.8, November 2012 yang membahas mengenai implementasisistem informasi akademik dengan memanfaatkan platform Android. Sistem dirancang agar sebuah Android Device dapat mengirimkanhttp request ataupun mengambil data (getdata) dari database server yang berupa Data Mahasiswa, Data Login,Registrasi KRS, Data KRS, Kartu Hasil Studi, Transkrip Akademik, Daftar MataKuliah, Daftar Nilai Mata Kuliah, Daftar Penawaran Mata Kuliah dan DaftarMahasiswa . Sistem ini dirancang dengan memanfaatkanJSON (JavaScript Object Notation)controller, XAMPP (PHP dan MySQL), dan ECLIPSE. Pada penelitian ini terdapat kesamaan dalam halpemanfaatan teknologi Android dan mobiledevice, namun berbeda dengan penelitian skripsi yang sedang penulislakukan, penelitian membahas mengenai implementasi sebuah sistem informasiakademik dengan memanfaatkan platformAndroid. Dengan semakin berkembangnyapemanfaatan teknologi Android, penulis semakin merasa perlu untukmengembangkan suatu sistem informasi dalam melakukan monitoring capaian kinerjaberbasis Android sehingga diharapkan lebih efektif.

BABIII

Analisa Organisasi

Gambaran Umum Organisasi

Pusat Pelaporan dan Analisis TransaksiKeuangan (PPATK) merupakan lembaga sentral (focal point) yangmengkoordinasikan pelaksanaan upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidanapencucian uang di Indonesia. Secara internasional PPATK merupakan suatu Financial Intelligence Unit (FIU) yangmemiliki tugas dan kewenangan untuk menerima laporan transaksi keuangan,melakukan analisis atas laporan transaksi keuangan, dan meneruskan hasilanalisis kepada lembaga penegak hukum.

Lembaga PPATK pertama kali dikenal diIndonesia dalam Undang-undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak PidanaPencucian Uang yang diundangkan pada tanggal 17 April 2002. Pada tanggal 13Oktober 2003, Undang-undang tersebut mengalami perubahan dengan Undang-undangNo. 25 Tahun 2003 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 15 Tahun 2002tentang Tindak Pidana Pencucian Uang. Dalam rangka memberikan landasanhukum yang lebih kuat untuk mencegah dan memberantas tindak pidana pencucuanuang, pada tanggal 22 Oktober 2010 diundangkan Undang-undang No. 8 Tahun 2010tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang yangmenggantikan Undang-undang terdahulu.

Keberadaan Undang-undang No. 8 Tahun 2010 memperkuatkeberadaan PPATK sebagai lembaga independen dan bebas dari campur tangan danpengaruh dari kekuasaan manapun. Dalam hal ini setiap orang dilarang melakukansegala bentuk campur tangan terhadap pelaksanaan tugas dan kewenangan PPATK.Selain itu, PPATK wajib menolak dan/atau mengabaikan segala campur tangan daripihak mana pun dalam pelaksanaan tugas dan kewenangan.

PPATK bertanggung jawab langsung kepadaPresiden RI. Sebagai bentuk akuntabilitas, PPATK membuat dan menyampaikanlaporan pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenangnya secara berkala setiap 6(enam) bulan kepada Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat.

Upaya pencegahan dan pemberantasan tindakpidana pencucian uang menggunakan pendekatan mengejar hasil kejahatan (followthe money) dalam mencegah dan memberantas tindak pidana. Pendekatan inidilakukan dengan melibatkan berbagai pihak (dikenal dengan Rezim AntiPencucian Uang) yang masing-masing memiliki peran dan fungsi signifikan,diantaranya Pihak Pelapor, Lembaga Pengawas dan Pengatur, Lembaga PenegakHukum, dan pihak terkait lainnya.

Selain itu, untuk menunjang efektifnyapelaksanaan upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang diIndonesia, melalui Peraturan Presiden No. 6 Tahun 2012 tanggal 11 Januari 2012,telah ditetapkan pembentukan Komite Koordinasi Nasional Pencegahan danPemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Komite TPPU) yang diketuai olehMenko Politik, Hukum dan Keamanan dengan wakil Menko Perekonomian dan KepalaPPATK sebagai sekretaris Komite.

Anggota Komite TPPU lainnya adalah MenteriLuar Negeri, Menteri Dalam Negeri, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Keuangan,Kapolri, Jaksa Agung, Kepala BIN, Gubernur Bank Indonesia, Kepala BNPT danKepala BNN. Komite ini bertugas mengkoordinasikan penanganan pencegahan dan pemberantasantindak pidana pencucian uang.

Selain dalam lingkup domestik, PPATKsecara aktif memanfaatkan koordinasi dan kerjasama dengan FIU negara lain sertaForum Internasional seperti The EgmontGroup. Berbagai kerjasama tersebut dilakukan PPATK mengingat pencucian uang merupakan kejahatan yang dilakukan dengan memanfaatkanpengetahuan yang multidisiplin, kemajuan teknologi serta tidak mengenal bataswilayah.

Pendekatan Anti Pencucian Uang merupakanpendekatan yang melengkapi pendekatan konvensional yang selama ini dilakukandalam memerangi kejahatan. Pendekatan ini memiliki beberapa kelebihan danterobosan dalam mengungkap kejahatan, mengejar hasil kejahatan danmembuktikannya di pengadilan. Dengan keberadaan PPATK dan Rezim Anti PencucianUang memiliki tujuan akhir untuk menjaga stabilitas dan integritas keuanganserta membantu upaya penegakan hukum untuk menurunkan angka kriminalitas.

Sejarah Singkat Organisasi

1988- PBB menerbitkan Konvensi tentangPencegahan dan Pemberantasan Perdagangan Ilegal Narkotika,Obat-obatan Berbahaya dan Psikotropika (TheUnited Nations Convention Against Illicit Traffic in Narcotics, Drugs andPsychotropic Substance of 1988). Konvensi ini merupakan konvensi pertama yang pertama kalimendefinisikan money launderingsehingga dianggap sebagai tonggak berdirinya rezim hukum internasional antipencucian uang.

1989- Upaya untuk melawan kejahatanpencucian uang pada tingkat internasional dilakukan oleh negara-negara anggota Organization for EconomicCooperation and Depelopment (OECD) dengan membentuk satuan tugas yangdisebut Financial Action Task Force onMoney Laundering (FATF). Salah satu peran FATF adalah menetapkan kebijakandan langkah-langkah yang diperlukan dalam upaya melawan kejahatan pencucianuang dalam bentuk rekomendasi tindakan untuk mencegah dan memberantasnya.

1990- FATF mengeluarkan 40 recommendations sebagai suatukerangka yang komprehensif untuk memerangi kejahatan money laundering. Meskipun rekomendasi ini bukan merupakan produkhukum yang mengikat, namun rekomendasi ini dikenal dan diakui secara luas olehmasyarakat dan organisasi internasional untuk memerangi kejahatan money laundering dan pendanaanterorisme. Misalnya IMF, World Bankdan ADB juga mengakui dan menggunakan 40recommendations sebagai rujukannya.

1995- Sejumlah Unit Intelijen Keuangan (Financial Intelligence Unit) dalampertemuan di Egmont Arenberg Palace,Brussel memutuskan untuk mendirikan sebuah kelompok informal yang bertujuanuntuk memfasilitasi kerja sama internasional. Saat ini dikenal sebagai Egmont Group of Financial Inteligence Unit(FIUs). Egmont Group bertemusecara teratur untuk menemukan cara untuk bekerja sama, terutama di bidanginformasi, pelatihan pertukaran dan berbagi keahlian.

1997- Didirikan The Asia/Pacific Group on Money Laundering (APG) yang merupakanorganisasi internasional otonom dan kolaboratif di Bangkok, Thailand. Saat inimemiliki 41 anggota dan sejumlah internationaland regional observers. Beberapa organisasi internasional kunci yangberpartisipasi dan mendukung, upaya APG di wilayah ini termasuk Financial Action Task Force, Internasional Moneter Fund, Bank Dunia,OECD, United Nations Office on Drugs andCrime, Asian Development Bank dan The EgmontGroup of Financial Intelligence Units. Anggota APG berkomitmen untukpelaksanaan yang efektif dan penegakan standar-standar yang diterima secarainternasional terhadap pencucian uang dan pendanaan terorisme, khususnya 40Rekomendasi dan 9 Rekomendasi Khusus tentang Pembiayaan Teroris dari Financial Action Task Force on MoneyLaundering (FATF).

Indonesia meratifikasi The UN Convention Against Illicit Traffic in Narcotics, Drugsand Psychotropic Substances of 1988 yang kemudian melalui UU No.7 Tahun1997. Dengan penandatanganan konvensi tersebut maka setiap negara penandatangandiharuskan untuk menetapkan kegiatan pencucian uang sebagai suatu tindakkejahatan dan mengambil langkah-Iangkah agar pihak yang berwajib dapatmengidentifikasikan, melacak dan membekukan atau menyita hasil perdagangan obatbius.

2000- Indonesia menjadi anggota Asia Pasific Group on Money Laundering.

2001- Pada tanggal 18 Juni 2001 BankIndonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia No. 3/10/PBI/2001 tentang Know Your Customer yang mewajibkan lembaga keuangan untuk melakukanidentifikasi nasabah, memantau profil transaksi dan mendeteksi asal-usul dana.Berdasarkan PBI ini Pelaporan Transaksi Keuangan Mencurigakan disampaikan keBank Indonesia dan dilakukan analisis oleh Unit Khusus Investigasi Perbankan(UKIP) Bank Indonesia.

Sejakbulan Juni 2001 Indonesia bersama sejumlah negara lain dinilai kurangkooperatif dan dimasukkan ke dalam daftar NonCooperative Countries and Territories oleh Financial Action Task Force on MoneyLaundering (FATF). Predikatsebagai NCCTs diberikan kepada suatunegara atau teritori yang dianggap tidak mau bekerja sama dalam upaya globalmemerangi kejahatan money laundering.

Pada bulanOktober 2001 FATF mengeluarkan 8 SpecialRecommendations untuk memerangi pendanaan terorisme atau yang dikenaldengan counter terrorist financing.

2002- Undang-undang Nomor 15 Tahun 2002tentang Tindak Pidana Pencucian Uang secara tegas mengamanatkan pendirian PusatPelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

PemerintahRI mengangkat Dr. Yunus Husein dan Dr. I Gde Made Sadguna sebagai Kepala danWakil Kepala PPATK pada bulan Oktober 2002 berdasarkan Keputusan Presiden No.201/M/2002. Selanjutnya pada tanggal 24 Desember 2002 keduanya mengucapkansumpah di hadapan Ketua Mahkamah Agung RI.

2003- Pada tanggal 13 Oktober 2003,Undang-undang No. 15 Tahun 2002 mengalami perubahan dengan disahkannyaUndang-undang No. 25 Tahun 2003.

PPATKdiresmikan oleh Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Bapak Soesilo BambangYudhoyono pada tanggal 20 Oktober 2003, dan mulai saat itu PPATK telahberoperasi secara penuh dan berkantor di Gedung Bank Indonesia.

2004- Sejalan dengan berdirinya PPATK danuntuk menunjang efektifnya pelaksanaan rezim anti pencucian uang di Indonesia,melalui Keputusan Presiden No. 1 Tahun 2004 tanggal 5 Januari 2004, Pemerintah RImembentuk Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak PidanaPencucian Uang (Komite TPPU) yang diketuai oleh Menko Politik, Hukum danKeamanan dengan wakil Menko Perekonomian dan Kepala PPATK sebagai sekretarisKomite. Anggota Komite TPPU lainnya adalah Menteri Luar Negeri, Menteri Hukumdan HAM, Menteri Keuangan, Kapolri, Jaksa Agung, Kepala BIN dan Gubernur BankIndonesia. Komite ini bertugas antara lain merumuskan arah kebijakan penanganantindak pidana pencucian uang dan mengkoordinasikan upaya penanganan pencegahandan pemberantasannya.

Juni 2004 FATF menetapkan rekomendasi kesembilan dalam rangka memerangi terorisme.Sembilan rekomendasi khusus FATF mencakup serangkaian tindakan, perlu dilakukansetiap yuridiksi dalam mengimplementasikan secara efektif upaya melawanpendanaan teroris.

Pemerintahmengangkat tiga Wakil Kepala PPATK lainnya untuk masa jabatan 2004-2008, yaitu:Drs. Priyanto Soewarno yang membidangi Administrasi; Irjen Pol. Drs. SusnoDuaji, SH, M.Sc. membidangi Hukum dan Kepatuhan; Bambang Setiawan, SE, Akt, MBAmembidangi Teknologi Informasi. Ketiga Wakil Kepala PPATK tersebut mengucapkansumpah di hadapan Ketua Mahkamah Agung RI pada tanggal 29 Agustus 2004.

2005- Februari 2005, Indonesia berhasilkeluar dari daftar hitam Non CooperativeCountries and Territories oleh Financial Action Task Force on Money Laundering(FATF).

2006- Pada tanggal 8 November 2006, Dr.Yunus Husein diangkat kembali sebagai Kepala PPATK untuk masa jabatan2006-2010. Pengangkatan sumpah dilakukan di hadapan Ketua Mahkamah Agung RI. Disamping itu Prof. Gunadi yang instansi asalnya Departemen Keuangan mengangkatsumpah sebagai Wakil Kepala PPATK bidang riset, analisis dan kerjasama antarlembaga menggantikan Dr. I Gede Made Sadnaguna karena masa tugasnya telahberakhir di PPATK dan kembali bertugas di instansi asalnya Bank Indonesia.Pengangkatan Kepala PPATK dan Wakil Kepala PPATK tersebut berdasarkan SuratKeputusan Presiden No. 124/M/Tahun 2006 tertanggal 27 Oktober 2006.

KepalaPPATK Dr Yunus Husein, terpilih sebagai Co-Chair(Ketua Bersama) APG menggantikan Mr. Nobuyoshi Chihara (President JAFIO)Jepang. Yunus Husein secara aklamasi menjabat sebagai Co-Chair APG periode 2006-2008 bersama-sama dengan Mr Mick Keelty,Kepala Kepolisian Federal Australia (AustralianFederal Police/AFP). Terpilihnya Yunus Husein tersebut ditetapkan dalamrapat pleno, 9th Annual Meeting of the Asia/Pacific Group (APG) on MoneyLaundering yang diselenggarakan di Manila, Philippina pada tanggal 3 sampaidengan 7 Juli 2006. Sidang APG tersebut dihadiri oleh lebih dari 250 orangpeserta yang berasal dari 32 negara/yurisdiksi anggota APG.

2008- Presiden mengangkat Wahyu Hidayat,S.E, M.M sebagai Wakil Kepala PPATK Bidang Administrasi menggantikan Drs.Priyanto Soewarno yang habis masa jabatannya.

2009- Pada 25 Maret 2009, Komite TPPUmenegaskan agar koordinasi yang dilakukan pada Komite mencakup pula perhatiandan kerjasama dalam menangani pencegahan dan pemberantasan pendanaan terorisme.Komite menunjuk secara tegas PPATK sebagai focal point untuk menangani counter-financingterrorism. Keputusan ini senada dengan best practices internasionalbahwa ruang lingkup kewenangan suatu FinancialIntelligence Unit (FIU), dalam hal ini PPATK, termasuk anti-moneylaundering dan counter-financing terrorism.

Pada bulanJuni 2009 Presiden mengangkat Erman Suherman sebagai Wakil Kepala PPATK BidangTeknologi Informasi.

2010- Pada tanggal 13 Januari 2010 Initialdraft dan naskah akademik Rancangan Undang-undang Pendanaan Terorisme telahdisampaikan oleh Kepala PPATK kepada Menkumham.

Undang-undangNomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana PencucianUang yang menggantikan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak PidanaPencucian Uang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun2003, disahkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 22 Oktober 2010.Keberadaan Undang-undang ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan mendesakterhadap upaya penegakan hukum tindak pidana pencucian uang dan tindak pidanalain, serta dapat memberikan landasan hukum yang kuat untuk menjamin kepastianhukum, efektivitas penegakan hukum serta penelusuran dan pengembalian hartakekayaan hasil tindak pidana. Lebih dari itu undang-undang ini mengakomodir berbagaiketentuan dan standar internasional di bidang pencegahan dan pemberantasantindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme atau yang dikenal “FATFRevised 40+9 Recommendations”.

2011- Kepala PPATK Dr. Yunus Husein,S.H,LL.M, Wakil Kepala bidang Administrasi Wahyu Hidayat, S.E, M.M, Wakil Kepalabidang Riset Analisis dan Kerjasama Antar Lembaga Prof. Dr Gunadi, M.Sc., Ak,dan Wakil Kepala bidang Teknologi Informasi Erman Suherman, S.E, M.E berakhirmasa tugas dan pengabdiannya berdasarkan Keputusan Presiden nomor 160/M tahun2011 tanggal 20 Oktober 2011.

Sesuaidengan Undang-undang No. 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan PemberantasanTindak Pidana Pencucian Uang, selanjutnya PPATK dipimpin oleh seorang kepaladan seorang wakil kepala, sedangkan menurut undang-undang yang lama kepalaPPATK dibantu dengan empat orang wakil kepala.

2011s.d Sekarang – Dr. Muhammad Yusuf ditetapkan sebagai KepalaPPATK untuk masa jabatan 2011–2016 berdasarkan Keputusan Presiden RINo. 160/M Tahun 2011, tertanggal 20 Oktober 2011 dan diambil sumpahnya(dilantik) oleh Presiden pada 25 Oktober 2011. Muhammad Yusuf merupakan pejabatkarir di Kejaksaan sejak tahun 1988.

Agus Santoso ditetapkan sebagai Wakil Kepala PPATK untukmasa jabatan 2011–2016 berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 160/M Tahun 2011,tertanggal 20 Oktober 2011 dan diambil sumpahnya (dilantik) oleh Presiden pada25 Oktober 2011. Agus Santoso merupakan pejabat karir di Bank Indonesia sejaktahun 1984.


Visi Organisasi

DalamRencana Strategis PPATK tahun 2010-2014, dinyatakan visi lembaga PPATK adalah"Menjadi Lembaga Independen di Bidang Informasi Intelijen Keuanganyang Berperan Aktif dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana PencucianUang dan Pendanaan Terorisme".


Misi Organisasi

Pada dasarnya, misi adalah upaya-upaya untukmewujudkan visi, yang merupakan jalan pilihan yang akan diambil dalam rangkamencapai apa yang diinginkan untuk menuju masa depan. Sejalan dengan visiPPATK, maka telah dirumuskan misi yang merupakan upaya-upaya yang akan dilaksanakanPPATK selama tahun 2010-2014 sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya.Misi yang telah ditetapkan dalam Renstra PPATK Tahun 2010-2014 adalah sebagaiberikut :

1) Meningkatkan Kualitas Pengaturan danKepatuhan Pihak Pelapor.

2) Meningkatkan Efektivitas PengelolaanInformasi dan Kualitas Hasil Analisis yang Berbasis Teknologi Informasi.

3) Meningkatkan Efektivitas Penyampaian danPemantauan Tindak Lanjut Laporan Hasil Analisis, Pemberian Nasihat dan BantuanHukum, serta Pemberian Rekomendasi kepada Pemerintah.

4) Meningkatkan Kerjasama Dalam dan LuarNegeri di Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang danPendanaan Terorisme.

5) Meningkatkan Efektivitas PelaksanaanManajemen Internal untuk Mewujudkan Good Governance dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi secara Efektifdan Efisien.


Nilai-nilai Dasar

1) Integritas

2) Tanggung Jawab

3) Profesionalisme

4) Kerahasiaan Kemandirian


Tugas,Fungsi dan Kewenangan

1) Tugas

PPATK mempunyaitugas mencegah dan memberantas tindak pidana Pencucian Uang.

2) Fungsi

Dalammelaksanakan tugasnya, PPATK mempunyai fungsi sebagai berikut:

a) Pencegahan dan pemberantasan tindakpidana Pencucian Uang;

b) Pengelolaan data dan informasi yangdiperoleh PPATK;

c) Pengawasan terhadap kepatuhan PihakPelapor; dan

d) Analisisatau pemeriksaan laporan dan informasi Transaksi Keuangan yang berindikasitindak pidana Pencucian Uang dan/atau tindak pidana lain

3) Kewenangan

Dalammelaksanakan fungsi pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang,PPATK berwenang:

a. Meminta dan mendapatkan data daninformasi dari instansi pemerintah dan/atau lembaga swasta yang memilikikewenangan mengelola data dan informasi, termasuk dari instansi pemerintahdan/atau lembaga swasta yang menerima laporan dari profesi tertentu;

b. Menetapkan pedoman identifikasiTransaksi Keuangan Mencurigakan;

c. Mengoordinasikan upaya pencegahan tindakpidana Pencucian Uang dengan instansi terkait;

d. Memberikan rekomendasi kepada pemerintahmengenai upaya pencegahan tindak pidana Pencucian Uang;

e. Mewakili pemerintah Republik Indonesiadalam organisasi dan forum internasional yang berkaitan dengan pencegahan danpemberantasan tindak pidana Pencucian Uang;

f. Menyelenggarakan program pendidikan danpelatihan anti pencucian uang; dan

g. Menyelenggarakan sosialisasi pencegahandan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang.


Struktur Organisasi

Susunan organisasi PPATK terdiri atas:

1) Kepala;

2) Wakil Kepala;

3) Jabatan Struktural Lainyna; dan

4) Jabatan Fungsional.

Adapun baganstruktur organisasi PPATK saat ini adalah seperti gambar 3.1 sebagai berikut :


Gambar3.1. Struktur Organisasi PPATK

Direktorat Pemeriksaan dan Riset

1) Tugas

DirektoratPemeriksaan dan Riset adalah salahsatu unit kerja setingkat eselon II pada Pelaporan dan Analisis TransaksiKeuangan dibawah Deputi Bidang Pemberantasan. Direktorat Pemeriksaan dan Riset mengemban tugas untukmengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pemeriksaan atas Hasil Analisisterhadap laporan dan informasi Transaksi Keuangan yang disampaikan oleh PihakPelapor dan instansi terkait lainnya, melakukan penelitian, penyusunan, sertapengembangan tipologi, analisis strategis, dan statistik.

Yangdimaksud dengan pemeriksaan adalah proses identifikasi masalah, analisis, danevaluasi Transaksi Keuangan Mencurigakan yang dilakukan secara independen,objektif, dan profesional untuk menilai dugaan adanya tindak pidana. Sesuaidengan definisi pemeriksaan tersebut maka tujuan dari pemeriksaan yangdilakukan oleh PPATK adalah untuk menemukan dugaan/indikasi suatu tindak pidanaataupun memperkuat suatu dugaan awal adanya tindak pidana berdasarkan hasil analisisTransaksi Keuangan Mencurigakan. Output dari kegiatan analisis dan pemeriksaantersebut adalah Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan.

Adapunkegiatan pengembangan riset outputnya yaitu hasil riset (analisis strategis,tipologi, dan statistik) yang bermanfaat dalam upaya pencegahan danpemberantasan TPPU dan pendanaan terorisme.

Sesuaidengan tugas yang diemban, produk utama yang dihasilkan adalah Laporan HasilPemeriksaan, Laporan Hasil Riset dan Statistik yang diharapkan dapat dijadikandasar bagi aparat penegak hukum dalam proses penegakan hukum sesuaikewenangannya dan ketentuan yang berlaku. Direktorat Pemeriksaan dan Risetselalu berupaya meningkatkan kualitas dari setiap hasil pemeriksaan dan hasilriset yang dihasilkan serta diharapkan mampu memberikan informasi yang relevanatas kemungkinan terjadinya tindak pidana asal ataupun dilakukannya upayapenegakan hukum atas tindak pidana pencucian uang.

2) Fungsi

a. Penyiapan rumusanrancangan kebijakan di bidang pemeriksaan dan riset;

b. Pengoordinasian dan pelaksanaanpemeriksaan terhadap Pihak Pelapor sebagai tindak lanjut atas Hasil Analisis,Hasil Audit Kepatuhan dan Audit Khusus dari Direktorat Pengawasan Kepatuhan,serta informasi lainnya, dengan berkoordinasi bersama Direktorat AnalisisTransaksi;

c. Pengoordinasian dan pelaksanaanpermintaan data dalam rangka pemeriksaan;

d. Pengoordinasian dan pelaksanaan kegiatanpemeriksaan dengan Lembaga Pengawas dan Pengatur serta pihak terkait lainnya;

e. Pengoordinasian dan pelaksanaanpemberian rekomendasi untuk melakukan analisis kepada Direktorat AnalisisTransaksi;

f. Pengoordinasian dan pelaksanaan kegiatanpemberian rekomendasi kepada instansi penegak hukum mengenai pentingnyamelakukan intersepsi atau penyadapan atas informasi elektronik dan/atau dokumenelektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

g. Pengoordinasian dalam pelaksanaanpermintaan kepada Pihak Pelapor untuk penghentian sementara transaksi yangdiketahui atau dicurigai merupakan hasil tindak pidana;

h. Penyampaian hasil pemeriksaan kepadapenyidik dan instansi terkait lainnya;

i. Pengoordinasian pemberian usulanpengenaan sanksi terhadap Pihak Pelapor yang tidak memenuhi permintaaninformasi, data, keterangan, dan/atau laporan dalam rangka pelaksanaanpemeriksaan;

j. Pengoordinasian dan pengelolaan kegiatanuntuk meminta informasi kepada instansi atau pihak terkait dalam rangkamelakukan riset;

k. Pengoordinasian dan pelaksanaanpenelitian, penyusunan, serta pengembangan tipologi, analisis strategis, danstatistik; dan

l. Pelaksanaan administrasiDirektorat.


TataLaksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

BerdasarkanPeraturan Kepala Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan No.PER-02/1.01/PPATK/01/12 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Di Lingkungan PusatPelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan, menyatakan bahwa setiap entitas dilingkungan PPATK wajib melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (AKIP)PPATK. AKIP PPATK adalah perwujudan kewajiban PPATK untuk mempertanggungjawabkankeberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasarandan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secaraperiodik.

AKIP dilakukanuntuk mempertanggungjawabkan hasil kerja atau prestasi kerja dan penggunaanseluruh sumber daya kepada pemberi amanah dan atau pemangku kepentingan. Pertanggungjawabansebagaimana dimaksud didasarkan pada kerangka Sistem Akuntabilitas Kinerja (SAKIP)PPATK. SAKIP PPATK adalah instrumen yang digunakan PPATK dalam memenuhi kewajibanuntuk mempertanggungjawabkan keberhasilan kegagalan pelaksanaan misi organisasi,yang terdiri dari berbagai komponen, yaitu perencanaan strategis, perencanaankinerja, penetapan kinerja, pengukuran kinerja, dan evaluasi/pelaporan kinerja.

Sesuaidengan ruang lingkup penelitian, penulis membatasi pembahasan hanya padaprosedur monitoring capaian kinerja pada Pusat Pelaporan dan Analisis TransaksiKeuangan dengan studi kasus Direktorat Pemeriksaan dan Riset PPATK.

Berdasarkankondisi tersebut di atas, untuk menggambarkan prosedur yang berjalan saat ini, penulismencoba menggunakan Unified ModelingLanguage (UML).


Use Case Diagram Sistem Berjalan

Sebuah use casemempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case diagram menggambarkanfungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa”yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”.Use case diagram sistem yang berjalan saat ini dapatdilihat seperti gambar 3.2 di bawah ini:

Gambar 3.2.Use CaseDiagramSistem yang Berjalan


Berdasarkan gambar tersebut di atas,maka penjelasannya penulis uraikan di dalam skenario berikut ini :

1) Nama Use Case  : Menyusun Rencana Kinerja Tahunan

Actor  : Direktorat, Pimpinan, Biro Perencanaan danKeuangan, dan Inspektorat

Skenario  : Berdasarkan Renstra, Direktorat menyusunRencana Kerja Tahunan (RKT) kemudian menyampaikan kepada Pimpinan. Pimpinanmenyetujui atau mengoreksi Rencana Kerja Tahunan. Apabila disetujui, Direktoratmenyampaikan RKT kepada Biro Perencanaan dan Keuangan untuk dialokasikananggarannya dan kepada Inspektorat sebagai bahan evaluasi internal ke depan.

2) Nama Use Case  : Melakukan Pengukuran Kinerja

Actor  : Direktorat

Skenario  : Direktorat dalam hal ini pegawai yangmenangani laporan kinerja melakukan rekapitulasi kegiatan yang sudahdilaksanakan dalam rangka mencapai target kinerja dan menginput capaian kinerjayang sudah dicapai Direktorat. Hasilpengukuran kinerja menjadi bahan untuk disajikan dalam Laporan Capaian Kinerja.

3) Nama Use Case  : Menyampaikan Laporan Capaian Kinerja

Actor  : Direktorat, Pimpinan, Biro Perencanaan danKeuangan, dan Inspektorat,

Skenario  : Direktorat menyampaikan Laporan CapaianKinerja kepada Pimpinan dan ditembuskan ke Biro Perencanaan dan Keuangan danInspektorat. Laporan Capaian Kinerja biasanya dibuat per triwulan, misalnya LaporanCapaian Kinerja Triwulan I, II, III dan IV.


Activity Diagram Sistem Berjalan

Activity diagram sistem yang berjalan dapatdilihat seperti gambar 3.3 di bawah ini:

Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan gambar tersebut di atas, terdapat :

1) 1 Initial Node,objek yang mengawali yaitu: Direktorat

2) 17 Actionyang menggambarkan eksekusi kegiatan monitoring capaian kinerja yang dimulai dari menyampaikanusulan rencana kerja tahunan, menerimausulan rencana kerja tahunan, menyetujuiusulanrencana kerja tahunan, setuju rencanakerja tahunan, menerima rencanakerja tahunan, menyampaikan rencana kerja tahunan, BiroPerencanaan Keuangan menerimarencana kerja tahunan, mengkoordinasikanrencana kerja, mengalokasikan anggaran, menerima alokasi anggaran, melaksanakanprogram kegiatan, input kegiatan / capaian kinerja, melakukan pengukuran capaian kinerja, menyampaikan laporan capaian kinerja, Pimpinan,Biro Perencanaan Keuangan dan Inspektorat menerima laporan capaian kinerja.

3) 3 ActivityFinal Node, objek yang diakhiri


Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

1) AnalisaCritical Success Factor

Dalam kegiatan ini akan dielaborasikanvisi dan misi organisasi PPATK yang kemudian akan diaplikasikan menggunakan CSFanalisis untuk menemukan kebutuhan TIK dari organisasi. Langkah-langkahelaborasi tersebut dapat dijelaskan pada gambar 3.4 di bawah ini.

Gambar3.4.

Langkah-langkahElaborasi Tujuan Organisasi


Sehubungan dengan arah kebijakandan strategis PPATK, maka ditetapkan visi PPATK sebagai berikut:

"Menjadi Lembaga Independen diBidang Informasi Intelijen Keuangan yang Berperan Aktif dalam Pencegahan danPemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme.".

Untukmewujudkan visi tersebut di atas, kemudian ditetapkan misi yang terbagi dalam 5(lima) area sebagai berikut:

a. Meningkatkan Kualitas Pengaturan danKepatuhan Pihak Pelapor.

b. Meningkatkan Efektivitas PengelolaanInformasi dan Kualitas Hasil Analisis yang Berbasis Teknologi Informasi.

c. Meningkatkan Efektivitas Penyampaian danPemantauan Tindak Lanjut Laporan Hasil Analisis, Pemberian Nasihat dan BantuanHukum, serta Pemberian Rekomendasi kepada Pemerintah.

d. Meningkatkan Kerjasama Dalam dan LuarNegeri di Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang danPendanaan Terorisme.

e. Meningkatkan Efektivitas PelaksanaanManajemen Internal untuk Mewujudkan GoodGovernance dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi secara Efektif dan Efisien.


Sejalan dengan visi dan misi yang telahditetapkan, maka PPATK telah menetapkan tujuan dan sasaran strategis yang akandicapai untuk tahun 2010-2014. Tujuan-tujuan tersebut merupakan penjabaran darivisi dan misi, dan merupakan suatu kondisi yang ingin dicapai dengan kemampuanyang dimiliki PPATK. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian, tujuan dan sasaranstrategis yang terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi sebagaimanadijabarkan tabel 3.1 di bawah ini:

Tabel 3.1. Misi, Tujuan, SasaranStrategis dan Target PPATK


Berdasarkantabel di atas,dapat diketahui bahwasanya pencapaian tujuan-tujuan organisasi PPATKdipengaruhi oleh sasaran strategis yangtertuang pada tabel di atas, selanjutnya untuk mengetahui kebutuhan TIK yangmendukung sasaran strategis organisasi maka perlu dilakukan elaborasi terhadapCSF organisasi dengan menentukan keydecision yang berhubungan dengan CSF tersebut, dan dari key decision tersebut akandiidentifikasi kebutuhan TIK dari organisasi. Hasil elaborasi CSF dapat dilihatpada tabel 3.2 di bawah ini:


Tabel3.2. Identifikasi Kebutuhan TIK

Berdasarkantabel di atas, diketahui bahwa terdapat beberapa kebutuhan terhadap TeknologiInformasi dan Komputer (TIK) pada PPATK berdasarkan sasaran strategis yangingin dicapai. Terkait monitoring capaian kinerja, penulis merasa perlu dibuatsistem informasi untuk melakukan monitoring terhadap capaian kinerja karenamasih bersifat manual.

1) Analisa SWOT

Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan danfaktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi(Strenght),kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal(Weakness), peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktoreksternal (Opportunities)dan ancaman atau resikoyang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi(Treath).


Tabel 3.3. Analisa Faktor InternalOrganisasi

Tabel3.4. Analisa Faktor Eksternal Organisasi

Berdasarkantabel 3.3 dan tabel 3.4 di atas, maka dilakukan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yangada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakankekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selainitu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalammeraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada(strategi W-T). Tabel3.5.Analisa SWOT


1) AnalisaValueChain

Analisis ValueChain memandang perusahaan sebagai salah satu bagiandari rantai nilai produk. Analisis ValueChain untuk memetakan seluruh proses kerja yang terjadi dalam organisasimenjadi dua kategori aktifitas, yaitu aktifitas utama dan aktifitas pendukung. Value Chain mengidentifikasikan danmenghubungkan berbagai aktifitas strategis diperusahaan. Analisis Value Chain terhadap organisasi PPATKdapat dilihat pada gambar 3.5 di bawah ini :

Gambar 3.5. Analisis ValueChain PPATK


a. Aktifitas Utama

Yangmenjadi aktifitas utama yang terdapat pada analisis value chain organisasi PPATK adalah sebagai berikut:

1. PengelolaanPelaporan

Aktifitasdalam pelaksanaan tugas mengoordinasikan dan mengelola pelaksanaan kewajibanpelaporan dan bimbingan terhadap Pihak Pelapor.

2. AnalisaLaporan/Informasi serta Pengaduan Masyarakat.

Aktifitasdalam kerangka mengoordinasikan dan mengelola pelaksanaan kegiatan analisisterkait laporan dan informasi transaksi keuangan yang disampaikan kepada PPATKdan melakukan pengelolaan laporan atau pengaduan yang disampaikan olehmasyarakat.

3. PemeriksaanLaporan/Informasi dan Kegiatan Riset

Aktifitasdalam kerangka pelaksanaan tugas mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatanpemeriksaan atas Hasil Analisis terhadap laporan dan informasi Transaksi Keuanganyang disampaikan oleh Pihak Pelapor dan instansi terkait lainnya, melakukanpenelitian, penyusunan, serta pengembangan tipologi, analisis strategis, danstatistik.

4. PenyampaianHasil Analisis/Pemeriksaan dan Informasi

Aktifitasmenyampaikan Hasil Analisis, Hasil Pemeriksaan maupun informasi kepada instansiPenegak Hukum

b. Aktifitas Pendukung

Aktifitas-aktifitasyang menjadi pendukung, yang dihasilkan dari analisis value chain terhadap organisasi PPATK adalah:

1. Ketatausahaan,perlengkapan dan kerumahtanggaan serta pelayanan administrasi umum

Aktifitasdalam melaksanakan urusan ketatausahaan, perlengkapan, dan kerumahtanggaanserta pelayanan administrasi umum dan tatausaha pimpinan.

2. Perencanaandan Keuangan

Aktifitasdalam melaksanakan koordinasi penyusunan rencana, program, dan anggaran sertamelaksanakan urusan perbendaharaan, verifikasi, akuntansi, pelaporan keuangan,dan sistem akuntabilitas kinerja

3. ManajemenSDM dan Organisasi Tata Laksana

Aktifitasdalam melaksanakan manajemen sumber daya manusia, dan penataan organisasi dan ketatalaksanaan.

4. Pengawasandan Kepatuhan

Aktifitasdalam mengoordinasikan dan mengelola pelaksanaan audit kepatuhan, audit khusus,dan pemberian usulan pengenaan sanksi terhadap Pihak Pelapor.

5. Hukumdan Regulasi

Aktifitasdalam mengoordinasikan dan mengelola pelaksanaan analisis hukum, legislasi, danadvokasi.

6. Pengembangan,pengelolaan data, dan penyelenggaraan sistem informasi

Aktifitasdalam kerangka penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaantugas, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan, pengelolaandata, dan penyelenggaraan sistem informasi.

7. Kerjasamadan Hubungan Masyarakat

Aktifitasdalam kerangka pelaksanaan tugas mengoordinasikan dan mengelola pelaksanaankerjasama dengan pihak yang terkait dalam dan luar negeri serta kegiatanhubungan kemasyarakatan.

8. PengawasanInternal

Aktifitasdalam kerangka penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan dan penyusunanlaporan hasil pengawasan intern terhadap kinerja dan keuangan melalui audit,reviu, evaluasi, pemantauan, serta kegiatan pengawasan lainnya/tertentu ataspenugasan Kepala PPATK.



Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem denganlingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di luar sistem yang dapatberupa orang, organisasi dan sistem lainnya yag memberikan input atau menerima outputdari sistem.

Melihat permasalahan yang ada, maka peneliti membatasipermasalahan mengenaisistem monitoringcapaian kinerja berbasis Android pada PPATK dengan studi kasus pada DirektoratPemeriksaan dan Riset, sebagaibahan evaluasidalam pelaksanaan kegiatan bagi pejabat/pegawai di unit kerja dan laporan bagi pimpinan.


Analisa Masalah

Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti, sistemserta proses monitoring capaian kinerja yang berjalan saat ini di PPATK khususnyapada Direktorat Pemeriksaan dan Riset sudah berjalan cukup baik. Namun,sumber data yang masih dicatat secara manual menggunakan aplikasi spread sheet dan belum terintegrasidapat mengakibatkan salah pencatatan, data tercecer serta proses pencarian datayang lebih lama.

Dalam pembuatan laporan, data-data harusdirekapitulasi satu persatu sehingga mengakibatkan pekerjaan menjadi kurangefektif dan efisien karena harusmembuka banyakfile.

Pimpinan dapat meminta laporan capaian kinerja kapansaja, namun penyampaian laporan yang disampaikan paling cepat per triwulandapat mengakibatkan kurangnya kontrol dan pengawasan dari Pimpinan yang berdampakpada terlambatnya Pimpinan dalam mengambil kebijakan.

Sejalan dengan perkembangan zaman dan berkembangnya kebutuhan atasinformasi capaian kinerja, maka diperlukan perancangan sistem agar informasi yangdihasilkan dapat diakses dengan cepat dan akurat, kapan sajadan dimana saja.


Analisa Kekurangan Sistem yang Berjalan

Berdasarkan analisis yang dilakukan, terdapatbeberapa hal yang dirasa kurang optimal dalam pelaksanaan monitoring capaiankinerja pada PPATK khususnya pada Direktorat Pemeriksaan dan Riset saat ini antaralain :

1) Pencatatan dan input data masih manualdan mengandalkan aplikasi spread sheetyang sederhana.

2) Sumber data masih terpisah-pisah danbelum terintegrasi. Dalam pembuatan laporan, data direkap dari data registerTata Usaha, Biro Keuangan dan data dari masing-masing PIC kegiatan pemeriksaan,riset maupun statistik sehingga memerlukan waktu lebih lama. Laporan yang dibuat paling cepat per tri wulandapat mengakibatkan kurangnya kontrol dan pengawasan dari Pimpinan Direktoratyang berdampak pada terlambatnya Pimpinan dalam mengambil kebijakan.


Analisa Kontrol

Kontrol sistem berfungsi untuk melakukan pantauan terhadap sistem berjalan. Saat ini sistem masih direkapitulasi secaramanual oleh pegawaidan dilaporkan per tri wulan kepada Pimpinan, hal ini dapat mengakibatkankurangnya kontrol dan pengawasan dari Pimpinan Direktorat yang berdampak padaterlambatnya Pimpinan dalam mengambil kebijakan.


Analisa Tenaga Kerja dan Analisa Waktu

Pegawai yang melaksanakan fungsi monitoring capaiankinerja saat ini dilakukan oleh satu orang pegawai dengan sumber data yang terpisahdan di-update dari data register TataUsaha, Biro Keuangan dan data dari masing-masing PIC kegiatan pemeriksaan,riset maupun statistik. Hal ini mengakibatkan data harus direkapitulasi satupersatu untuk pembuatan laporan yang menyebabkan pekerjaan memerlukan waktulebih lama

Analisa Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil analisis,penulis dapat mengetahui bahwa kebutuhan sistem saat ini adalah perlu adanyasebuah aplikasi yang dapat memonitor capaian kinerja dengan database yang terintegrasidan dapat diakses kapan dan dimana saja sehingga mempermudah dalam penyusunanlaporan yang cepat dan akurat sehingga mendukung pengambilan keputusan bagiPimpinan.


Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

1. Perangkat Keras (Hardware)

a) Processor  : Pentium 4

b) Monitor  : 15 inc

c) Keyboard  : Standar

d) Mouse  : USB

e) RAM  : 2 GB

f) Hardisk  : 80 GB

g) Printer  : Laser Jet

2. Perangkat Lunak (Hardware)

a) MicrosoftWindows XP

b) MicrosoftWord

c) MicrosoftExel

3. Hak Akses

Saat ini, laporan capaian kinerjamemanfaatkan beberapa sumber data yang masih terpisah-pisah diantaranya dataregister Tata Usaha yang diinput menggunakan aplikasi spread sheet sederhana oleh 2 (dua) orang staf Penata Usaha,kemudian 1 (satu) user direktorat untuk mengakses data keuangan/anggaran dan direkapitulasiseluruhnya oleh 1 (satu) orang PIC untuk membuat laporan capaian kinerja.


Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisa terhadap sistem yang berjalan, dapatdiambil kesimpulan bahwa perlu dilakukan pengembangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistemdengan melakukan analisa terhadap alternatif pemecahan masalah antara lain:

a. Dibangunsistem yang dibutuhkan oleh user dengan dengan database yangterintegrasi agar mempermudah pekerjaan.

b. Dibangunsuatu sistem yang berbasiskan Android, aplikasi yang dibangun berbasiskan Android memungkinkan user atauPimpinan dapat menggunakan danmengakses kapan dan di mana saja.

Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di ataspenulis melakukan suatu kajian terhadap permasalahan yang ada, maka penulismemutuskan perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis Android karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:

a. Perkembangan penggunaan device berbasis Android yang sangatpesat membuat hampir setiap orang familiar menggunakan Android.

b. Dapatdiakseskapan saja dan dimana saja menggunakan bahkan ketika berada di luar kantor.

c. Akses informasi dan proses update yang lebih cepat karena dapatlangsung menggunakan device Android.

d. Memberikan informasi yang cepat bagiPimpinan untuk mendukung pengambilan keputusan.


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasitahap I disusun berdasarkan observasi dan wawancara di lapangan. Berikutlampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat :



Tabel3.6. Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Merupakanhasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. MetodeMDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting danharus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untukdieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :

a. Mpada MDI itu artinya Mandatory(Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkanpada saat membuat sistem baru.

b. Dpada MDI itu artinya Desirable.Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akanmembuat sistem tersebut lebih sempurna.

c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirementtersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dariluar sistem.



Tabel 3.7. Elisitasi Tahap II



Elisitasi Tahap III

Merupakan hasilpenyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisadiklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

a. Tartinya Technical, maksudnyabagaimana tata cara/tehnik pembuatan requirementtersebut dalam sistem yang diusulkan.

b. Oartinya Operational, maksudnyabagaimana tata cara penggunaan requirementtersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

c. Eartinya Economy, maksudnya berapakahbiaya yang diperlukan guna membangun requirementtersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapaoption, yaitu :

a. High(H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulitserta biayanya mahal. Sehingga requirementtersebut harus dieliminasi.

b. Middle(M) : Mampu untuk dikerjakan.

c. Low(L) : Mudah untuk dikerjakan.


Tabel 3.8. Elisitasi Tahap III

FinalDraft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir daritahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistemyang akan dibentuk. Tabel 3.9. Final Draft Elisitasi


BAB IV

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Use Case Diagram Sistem Monitoring Capaian Kinerja yang diusulkan

Activity Diagram Sistem Monitoring Capaian Kinerja yang diusulkan

Sequence Diagram Sistem Monitoring Capaian Kinerja yang diusulkan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Class Diagram

Spesifikasi Basis Data

Rancangan Tampilan Layar

Rancangan Tampilan Halaman Login

Rancangan Tampilan Menu Home

Rancangan Tampilan Menu Pegawai

Rancangan Tampilan Menu Target Kinerja

RancanganTampilan Menu Input Pegawai

RancanganTampilan Menu Input Telaah

RancanganTampilan Pesan Konfirmasi Delete

RancanganTampilan Menu Input Hasil Pemeriksaan

RancanganTampilan Menu Input Hasil Riset

RancanganTampilan Menu Input Anggaran

RancanganTampilan Menu Realisasi Capaian Kinerja

RancanganTampilan Menu Statistik Capaian Kinerja

RancanganTampilan Pesan Konfirmasi LogOut

KonfigurasiSistem Usulan

SpesifikasiHardware

AplikasiYang Digunakan

HakAkses

TampilanProgram

TampilanHalaman Login

TampilanMenu Home

TampilanMenu Pegawai

TampilanMenu Target Kinerja

TampilanMenu Input Pegawai

TampilanMenu Input Target Kinerja

TampilanPesan Konfirmasi Delete

TampilanMenu Input Hasil Riset

TampilanMenu Realisasi Kinerja

TampilanPesan Konfirmasi LogOut

Testing

MetodeImplementasi

PengujianBlackbox

ScheduleImplementasi

EtimasiBiaya

BAB V

Kesimpulan

Saran

DAFTARPUSTAKA

=LAMPIRAN=

Contributors

Jamhari.hafizh