1013465449

Dari widuri
Revisi per 17 September 2014 02.58 oleh Hani Pratiwi (bicara | kontrib) (UML (Unified Modeling Language))


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

IURAN PENGELOLAAN KEBERSIHAN DAN

KEAMANAN LINGKUNGAN (IPKL) PADA

PT MODERNLAND REALTY TBK



SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


HANI PRATIWI

NIM
: 1013465449
NAMA
: Hani Pratiwi


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI E-COMMERCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014)



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

IUARAN PENGELOLAAN KEBERSIHAN DAN

KEAMANAN LINGKUNGAN (IPKL) PADA

PT MODERNLAND REALTY TBK

Disusun Oleh :

NIM
: 1013465449
Nama
: Hani Pratiwi
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: E-Commerce

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang Juni 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja,M.T.I )
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

IURAN PENGELOLAAN KEBERSIHAN DAN

KEAMANAN LINGKUNGAN (IPKL) PADA

PT MODERNLAND REALTY TBK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1013465449
Nama
: Hani Pratiwi

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi E-Commerce

Disetujui Oleh :

Tangerang,Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Meta Amalya Dewi, M.Kom)
   
(Dina Fitria Murad, M.Kom)
NID : 65065
   
NID : 02026

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

IURAN PENGELOLAAN KEBERSIHAN DAN

KEAMANAN LINGKUNGAN (IPKL) PADA

PT MODERNLAND REALTY TBK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1013465449
Nama
: Hani Pratiwi

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi E-Commerce

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

IURAN PENGELOLAAN KEBERSIHAN DAN

KEAMANAN LINGKUNGAN (IPKL) PADA

PT MODERNLAND REALTY TBK

Disusun Oleh :

NIM
: 1013465449
Nama
: Hani Pratiwi
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: E-Commerce

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2014

 
 
 
 
 
([Hani Pratiwi])
NIM : 1013465449

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT Modernland Realty Tbk setelah go public pada tahun 1993, selamakurun waktu tigadasawarsa, Perseroan yang telah melalui perjalanan cukuppanjang namun membahagiakan. Hal itu telah menjadi catatan perjalanan sekaligusdedikasi dalam peran sertanya ikut menumbuh kembangkan property nusantara,khususnya di Jabotabek, serta terus menghasilkan banyak nilai tambah, baik darisegi investasi bisnis maupun komersial. Sebagai perusahaan yang memproduksi danmenjual property maka salah satu pendapatan perusahaan tergantung padapembayaran IPKL (Iuran pemeliharaan dan keamanan lingkungan), Besar kecilnyapendapatan perusahaan tergantung pada kemampuan PT. Modernland Realty Tbk,dalam mengelola dan mengembangkan lingkungan sehingga Customer dapat membayariuran IPKL tersebut secar rutin dalam memenuhikewajibannya. Dalam melakukan transaksipembayaran iuran IPKL sistem yang berjalan saat ini masih sederhana (semikomputerisasi) hanya menggunakan Microsoft excel. Sehingga menyebabkan seringterjadinya ketidak sesuaian data dan pelayanan dalam transaksi pembayaran iuranyang berjalan lambat, maka untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dibuatPerancangan Sistem Informasi Pembayaran Iuran yang bertujuan agar sistemberjalan lebih cepat, tepat dan akurat dengan menggunakan aplikasi berbasis web,metodologi yang digunakan yaitu SDLC (System Development Life Cycle) denganpendekatan berorientasi objek menggunakan alat bantu UML (Unified ModelingLanguange), serta pengembangan sistem menggunakan software PHP, MySQL danMacromedia Dreamweaver 8. Hasil akhirdari penelitian ini adalah berupa aplikasi Sistem Informasi Pembayaran Iuranyang dapat mempermudah user dan konsumen dalam proses pembayaran


Kata kunci: Sistem Informasi, Pembayaran, iuran, IPKL: ........

ABSTRACT

PT Modernland Realty Tbk setelah go public pada tahun 1993, selamakurun waktu tigadasawarsa, Perseroan yang telah melalui perjalanan cukuppanjang namun membahagiakan. Hal itu telah menjadi catatan perjalanan sekaligusdedikasi dalam peran sertanya ikut menumbuh kembangkan property nusantara,khususnya di Jabotabek, serta terus menghasilkan banyak nilai tambah, baik darisegi investasi bisnis maupun komersial. Sebagai perusahaan yang memproduksi danmenjual property maka salah satu pendapatan perusahaan tergantung padapembayaran IPKL (Iuran pemeliharaan dan keamanan lingkungan), Besar kecilnyapendapatan perusahaan tergantung pada kemampuan PT. Modernland Realty Tbk,dalam mengelola dan mengembangkan lingkungan sehingga Customer dapat membayariuran IPKL tersebut secar rutin dalam memenuhikewajibannya. Dalam melakukan transaksipembayaran iuran IPKL sistem yang berjalan saat ini masih sederhana (semikomputerisasi) hanya menggunakan Microsoft excel. Sehingga menyebabkan seringterjadinya ketidak sesuaian data dan pelayanan dalam transaksi pembayaran iuranyang berjalan lambat, maka untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dibuatPerancangan Sistem Informasi Pembayaran Iuran yang bertujuan agar sistemberjalan lebih cepat, tepat dan akurat dengan menggunakan aplikasi berbasis web,metodologi yang digunakan yaitu SDLC (System Development Life Cycle) denganpendekatan berorientasi objek menggunakan alat bantu UML (Unified ModelingLanguange), serta pengembangan sistem menggunakan software PHP, MySQL danMacromedia Dreamweaver 8. Hasil akhirdari penelitian ini adalah berupa aplikasi Sistem Informasi Pembayaran Iuranyang dapat mempermudah user dan konsumen dalam proses pembayaran.

.


Keywords: InformationSystems, Payment, dues, IPKL

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak .......
  2. ........ .
  3. ........ .
  4. ............... .
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, ..... 2014
Nama
NIM. 1011xxxxx

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam kemajuan zaman dimana dunia bisnis juga mengalami kemajuanyang sangat pesat, menyebabkan adanya kebutuhan informasiyang semakin lama semakin dibutuhkan dan perlu mendapatkan perhatian dalam penanganannya. Jika kita mulai bermain kebisnis properti, istilah Estate Manajemen bukanlah sebuah istilahyang asing. Estate Manajemen adalah sebuah manajemenyang memiliki fokus dalam mengurusi bagi para penghuniyang mulai menempati rumah mereka.

Hal-hal yangditangani Estate Manajemen seperti: kebersihan lingkungan, perawatan taman depan rumah dan taman lingkungan,keamanan, pembayaran iuran bulanan lingkungan,pembayaran tagihan rekening listrik,air, telepon dan sampah, pengaduan (complaint) dan perbaikan (renovasi)rumah, perawatan rumah, sampai dengan membantu menyewakan/menjualkan rumah Customer.

Keuntungan dengan adanyaEstate Manajemen ini adalah rumah dan kawasan akan tertata lebih rapi dan terawat serta Customer akan terbantu dalam hal pembayaran tagihan rekeningper bulan. Hal ini berkaitan juga dengan investasi jangka panjang dimana rumahdi kawasan perumahan yang rapi dan terawat akan mempunyai nilai jualyang lebih tinggi dibandingkan dengan rumahyang terletak diperumahan yang tidak terawat. Proses pembayaran iuran yang dilakukan oleh Departemen Estate Managementsaat ini masih belum maksimal, dikarenakan banyaknya permasalahan pada prosesperhitungan pembayaran yang saat ini masih menggunakan aplikasi Microsoft Excelyang mengharuskan banyak data dan berkas yang harus dibuka saat melakukantransaksi dan menyebabkan sering terjadinya perbedaan data yang ada denganbukti transaksi yang dimiliki oleh Customer,sehingga pembuatan laporan keuangan Iuran Pengelolaan Kebersihan Dan KeamananLingkungan (IPKL) memakan waktu yang cukup lama. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis memilih judul “Perancangan Sistem Informasi PembayaranIuran Pengelolaan Kebersihan Dan Keamanan Lingkungan (IPKL) Pada PTModernland Realty Tbk”.

.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dan latar belakang diatas maka menetapkan perumusan masalah yang timbul pada objek penelitian yaitu:

1. Apakah sisteminformasi pembayaran Iuran Pengelolaan Kebersihan Dan Keamanan Lingkungan (IPKL) sudah memenuhi kebutuhan user ?

2. Apakahsistem informasi pembayaran Iuran Pengelolaan Kebersihan Dan Keamanan Lingkungan (IPKL) sudah mampu menghasilkanlaporan yang cepat dalam

pengambilan keputusan ?

3. Bagaimana merancang sistem informasi Pembayaran Iuran Pengelolaan Kebersihan Dan Keamanan Lingkungan (IPKL) PT Modernland Realty Tbk ?

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Untuk memudahkanpenelitian laporan ini, maka perlu dibuatsuatu batasan masalah. Penelitian ini hanya membahas masalah sistem pembayaran Iuran Pengelolaan Kebersihan Dan KeamananLingkungan (IPKL) Pada Manajemen PT Moderland Realty Tbk. Adapun sistem pembayaranIPKL dimulai dari Customerdatang untuk melakukan pembayaran, yaituyang dimulai dari pencarian data Customer, pembuatan kwitansi sebagai tanda bukti bahwasudah melakukan pembayaran sampai dilakukannya pelaporan pendapatan iuran IPKLkepada pimpinan.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuandari penelitian ini adalah:

1. Untukmengetahui bagaimana sistem informasin pembayaran Iuran Pengelolaan KebersihanDan Keamanan Lingkungan(IPKL) yang yang sesuai dengan kebutuhan user.

2. Untuk mengetahuitingkat waktu yang diperlukan sistem informasi yang berjalan saat ini dalampengambilan keputusan laporan pembayaran Iuran Pengelolaan KebersihanDan Keamanan Lingkungan (IPKL) pada Management PT Modernland Realty Tbk.

3.Merancangsistem informasi yang terkomputerisasi sebagai solusi untuk pemecahan masalahyang ada pada pembayaran Iuran Pengelolaan Kebersihan Dan KeamananLingkungan (IPKL) pada Management PT Modernland Realty Tbk.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan dari hasil penelitianyang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Hasilpenelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dalam pengolahan data, serta memberikankemudahan dengan komputerisasi sehingga menghasilkan pelaksanaan sistem yanglebih baik.

2. Pelaksanaanpenelitian ini dapat memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan yangterjadi pada sistem pembayaran Iuran Pengelolaan Kebersihan Dan KeamananLingkungan (IPKL) yang berjalan saat ini.

3. Terciptanyasistem yang lebih baik dan optimal sehingga diharapkan dapat meningkatkan mutudalam sistem pembayaran Iuran Pengelolaan Kebersihan Dan KeamananLingkungan (IPKL).

1.5.Metode Penelitian

1.5.3.Metode Pengumpulan Data

Penelitian yang akan digunakan oleh peneliti yaitu pengumpulan data yang dibutuhkan dengan cara teknik-teknik sebagai berikut ::

a. Metode Observasi Dengan cara melakukan pengumpulan data dan melakukan pengamatan secara langsung pada Management PT Modernland Realty Tbk, terutama padaDepartement Estate Management, serta Department lain yang berkaitan dalampenulisan laporan penelitian.

b. Metode Wawancara(Interview) Dengancara mengadakan wawancara atau interview secaralangsung dengan Estate Departement Head, tentang bagaimana pencatatan jika Customer melakukan pembayaran secaratunai, penulis juga melakukan interview langsungckepada bagian Admin tentang sistem yang sudah berjalan, apa sajakah yangcmenjadi kekurangan pada sistem tersebut, sehingga penulisan laporan ini dapatcmembantu kelancaran untuk proses sistem pembayaran selanjutnya pada PT Modernland Realty Tbk.

c. Metode Studi Pustaka Dengan metode ini penulisberusaha melengkapi data - data dengan mengumpulkan bahan-bahan, materi-materidan informasi-informasi yang diperoleh dari buku-buku atau jurnal yangtersedia, sehingga memahami hal yang ingin diteliti sesuai dengan tujuan penelitian.

1.5.2 Metode Analisa

Setelah pengumpulan data, dan dilakukanbeberapa tehnik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa agarmendapatkan hasil akhir yang lebih bermanfaat. Dalam melakukan rancangan SistemPembayaran Iuran Pengelolaan Kebersihan dan Keamanan Lingkungan (IPKL) Pada PTModerland Realty Tbk penulis menggunakan beberapa metode analisa sistem yaitu,analisa SWOT, analisa CSF (Critical Success Faktor, dan analisa Value Chain.

Analisa SWOT penulisgunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats), dan analisa CSF (CriticalSuccess Faktor) digunakan untuk menentukanaktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan, sedangkananalisa Value Chan digunakan untukmeningkatkan kualitas dan kuantitas yang harus dicapai dengan sebuah konsepyang matang. Selain itu, menggunakan UnifiedModeling Language (UML) sebagai salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek..

Kemudian untukrancangan sistem baru yang akan diusulkan penulis menggunakan Elisitasi yangdilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi tahap I, tahapII, tahap III dan draft final elisitasi..

1.5.3.Metode Perancangan

Sistem PembayaranIuran Pengelolaan Kebersihan Dan Keamanan Lingkungan (IPKL) menggunakanbeberapa software dalam perancangannya, antara lain:

1. Visual Paradigm for UML Interprise Edition, merupakan software yang akan digunakan untuk men-design dan membuat suatu model diagram.

2. PHP, merupakan bahasa pemograman yang akan dipakai.

3. XAMPP, merupakan tool yang menyediakan paketperangkat lunak kedalam satu buah paket.

4. MySQL, merupakan database yang akan digunakan

5. Adobe Dreamweaver, merupakan software yang digunakan untuk men-design web yang akan dibuat.

1.5.4 Metode Testing

Dalam melakukanpengujian terhadap sistem yang akan dirancang, maka penulis menggunakan metode blackbox testing, dikarenakan metode iniberfungsi untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang,kesalahan tampilan luar, kesalahan output,kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal, kesalahan performa.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas lagi laporan Skripsiini, maka penulis mengelompokkan menjadi bab dengansistem penyampaian laporan yang terbagi sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan antara lain yaitu latarbelakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian sertametodologi penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan beberapa definisi dari teori – teori pendukung analisa dan teori–teori lainnya yang digunakan untuk mendukung penelitian serta literature review.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan,sejarah singkat, struktur organisasi dan wewenang serta tanggung jawab pada PT Modernland Realty Tbk,prosedur sistem yang berjalan dijabarkan dengan menggunakan Use Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, analisa permasalahan sistem, analisa kebutuhan sistem, solusi yang diberika, serta user requiressment menggunakan Elicitation tahap I, tahap II, tahap III dan draft final elisitasi. Sedangkan untuk metode analisa sistem menggunakan analisa SWOT,analisa CSF (Critical Success Faktor, dan Value Chain.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM USULAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai berisikan rancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode UML (Unified Modelling Language) yang terdiri Use Case Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram,dan software Visual Paradigm, rancangan database, layout atau tampilan program serta implementasi hasil rancangan sistem yang diusulkan, uraian dari rancangan sistem ini diharapkan berjalan menjadi lebih sistematis.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini dijelaskan mengenai kesimpulan dari pembahasan penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang sebaiknya dilakukan untuk pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Sebuah sistem yang tepat guna akan memberikan dampak yang positif bagi suatu perusahaan dalam pencapaian sasaran serta tujuan perusahaan. Sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, diantaranya:

Menurut Mustakini (2009:34)[1], “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.[16]

Menurut Sutarman(2009:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.[26]

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu

2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2009:54), suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu: [13]

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yangbekerja sama membentuk satu kesatuan.

b. Batas Sistem

Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

c. Lingkungan Luar Sistem

Segala sesuatu yang berada di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

d. Penghubung Sistem

Merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem yang lainnya.

e. Masukan Sistem

Energi yang masuk dari lingkungan luar ke dalam sistem sehingga menyebabkan sistem bekerja.

f. Keluaran Sistem

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubahmasukan menjadi keluaran.

h. Tujuan (Goal)Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atausasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidakakan ada gunanya

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Mustakini (2009:53), suatu sistemdapat diklasifikasikan: [16]

a. Sistem abstrak (abstactsystem) dan sistem fisik (phisicalsystem)

Sistem abstrak adalah sistem yangberupa pemikiran atau ide-ide yang tidaktampak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupapemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakansistem yang ada secara fisik

b. Sistem Alami (naturalsystem) dan Sistem Buatan Manusia (humanmade system)

Sistem alami adalah sistem yangkeberadaannya terjadi secara alami/naturaltanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagaihasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yangterdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistemabstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

c. Sistem pasti (deterministicsystem) dan sistem tidak tentu (probobalisticsystem)

Sistem tertentu adalah sistem yangtingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistemtidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistemaplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukansebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

d. Sistem Tertutup (closedsystem) dan Sistem Terbuka (opensystem)

Sistem tertutup merupakan sistem yangtingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistemterbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasikomputer merupakan sistem relativetertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi olehkondisi yang terjadi di luar sistem.

Konsep Dasar Informasi

Istilahteknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpamendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnyalebih rumit, hal tersebut dapat dipahami secara baik dengan melihat perspektifteknologi yang berada dalam suatu organisasi

1.Definisi Data

Datadidefinisikan representasi dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia,hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentukangka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan kata lain,data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yangnyata. Data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai makna ataubelum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untukdihasilkan sesuatu yang lebih bermakna” (Mulyanto, 2009:15) [18]

2. Database

MenurutJurnal CCIT Raharja Vol 6 No 1. EdhySutanta dan Jazi Eko Istiyanto (September, 2012: Hal 4) Database dapat dipahamisebagai sekumpulan data terhubung (interralateddata) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media tanpa tergantungsatu sama lain, kalupun terjadi kerangkapan maka kerangkapan tersebut harus terkontrol (controlledredundancy); data disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali, datadapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, datadisimpan tanpa mengalami ketergantungan dengan program yang akan menggunakannya, datadisimpan sedemikian rupa sehingga proses penambahan , pengambilan danmodifikasi data dapat dilakukan dengan mudah terkontrol ( Jurnal CCIT Raharja:2012; Hal 4). [12]

Definisi Informasi

Menurut Sutarman (2019:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta(data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai artibagi si penerima”. [26]

MenurutMcLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentukyang leih berguna bagi penerimanya”. [37]

Informasi adalah datayang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti penerimanya, danbermanfaat dalam mengambil suatu keputusan. Informasi dapat didefinisikansebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna danlebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (Event) yangnyata (Fact) yang digunakan untuk mengambilkeputusan (Jurnal CCIT ,2012:284). [22]

1. KualitasInformasi

Menurut Jogiyanto (2009:37), Informasi mempunyai tigakualitas informasi, antara lain: [13]

a. Accurate

Informasi harus bebas dari kesalahankesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Timeliness

Informasi yang datang pada penerima tidakboleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan memiliki nilai lagikarena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila mengambil keputusan terlambat maka akanbersifat fatal untuk organisasi.

c. Relevance

Informasi harus mempunyai manfaat untukpemakainya, dimana relevansi invormasi untuk tiap-tiap individu berbedatergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi di tentukanoleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif di bandingkan dengan biaya mendapatkanya.

2. NilaiInformasi

MenurutJogiyanto (2009:157),Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal yaitumanfaat dan biaya mendapatkannya”. Jika suatu informasi manfaatnya lebihefektif dari biaya mendapatkannya maka informasi ini dapat dikatakan bernilai. Olehkarena itu, suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektifdibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidakdapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksirnilai efektifitasnya. Pengukuran dapat menggunakan analisis cost effectiveness atau cost benefit. [13]

Nilai suatuinformasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapatmenentukkan nilai informasi yaitu sebagai berikut :

a.Kemudahan dalam memperoleh

Informasi memiliki nilaiyang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.Informasi yang pentingdan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit di peroleh.

b. Sifatnya luas dan kelengkapannya

Informasi mempunyai nilaiyang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.Informasisepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakansecara baik.

c. Ketelitian (accuracy)

Informasi mempunyai nilaiyang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasimenjadi tidak bernilai jika tidakakurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

d. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

Informasi mempunyai nilaiyang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya informasiberharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhanpenggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan.

e. Ketepatan waktu

Informasi mempunyai nilaiyang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yangtepat.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambatditerima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilankeputusan.

f. Kejelasan (clarity)

Informasi yang jelas akanmeningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi olehbentuk dan format informasi.

g. Fleksibilitas

Nilaiinformasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.Fleksibilitasdiperlukan oleh para manager atau pimpinanpada saat pengambilan keputusan.

h. Dapat dibuktikan

Nilaiinformasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikankebenarannya.keakuratan informasi bergantung pada validitas data sumber yangdiolah.

i. Tidak ada prasangka

Nilai informasi semakinsempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguanadanya kesalahan informasi.

j. Dapat diukur

Informasi untukpengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yangsempurna.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakansecara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sisteminformasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat dipahami secara baikdengan melihat perspektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi

1.DefinisiSistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasimenurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut:Menurut Jogiyanto (2009:36),“Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagipemakainya.” [13]

Menurut Mulyanto (2009:29), “Sistem informasi merupakansuatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedurkerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untukmencapai suatu tujuan.” [18]

Berdasarkan pendapatyang dikemukakan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasimemiliki peranan yang sangat penting dalam media menyampaikan data yang bergunabagi pemakainya.

2.KomponenSistem Informasi

Menurut Mustakini (2009:39), Sistem informasi mempunyai enam buahkomponen, yaitu komponen masukan (input),komponen model, komponen keluaran (output),komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau pengendalian.

a.Komponen Masukan (input)

Input merupakan data yang masuk kedalamsistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalampengolahan informasi.

b.Komponen Model

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yangdiambil dari basis data yang diolah lewat suatu model-model tertentu.

c.Komponen Keluaran (output)

Produk dari sistem informasi adalah Outputberupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi.

d. Komponen Teknologi

merupakan komponen sistem yang penting di sistem informasi.Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapatmenghasilkan informasi tepat pada waktunya.

e. Komponen Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan daridata yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkatkeras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perludisimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi

f.Komponen Kontrol atau Pengendalian

Komponen kontrol merupakan komponen yang pentinng dan harus ada disistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasiyang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang kuat

3.TujuanSistem Informasi

Tujuan sisteminformasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai denganmenggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem informasi berhasilapabila dapat mencapai tujuan sebagai berikut:

a.Menyediakaninformasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dantujuan lain yang diinginkan manajemen

b. Menyediakaninformasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian,dan perbaikan berkelanjutan

c. Menyediakan informasiuntuk pengambilan keputusan

Konsep Sistem Informasi Manajement

1. DefinisiSistem Informasi Manajemen

Menurut Jogiyanto (2008:14) SistemInformasi Manajemen (managementinformation system) atau sering dikenal dengan singkatan (MIS) merupakanpenerapan system informasi didalam organisasi untuk mendukunginformasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. SIM (System Informasi Manajemen). [17]

Analisa Sistem

  1. Definisi Analisa Sistem

    Informasi di dalam suatu organisasi sangatlah penting dan tidak dapat dikesampingkan keberadaannya, karena informasi dapat membuatsuatu organisasi meraih tujuan dari didirikannya organisasi tersebut. Denganinformasi suatu organisasi dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya dandengan informasi juga suatu organisasi dapat mengontrol semua aktifitas yangada di dalamnya.

    Organisasi dapat menyelesaikan masalah yangdihadapinya apabila mendapatkan informasi yang benar dan tidak dibuat-buat. Olehkarena itu setiap informasi tidaklah dapat langsung digunakan sebelum dikoreksi terlebih dahulu tingkat kebenarannya. Dikarenakan hal itu makatimbullah sistem informasi sebagai jawaban dari kekhawatiran penyampaianinformasi yang salah.

    “Analisa sistem dapat didefinisikansebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komponennyadengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan,kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapatdiusulkan perbaikannya”(Goal, 2009:73). [9]

    Menurut Mulyanto (2009:29), [18]“Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologiinformasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisa, danmenyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.”

    Dapat ditarik kesimpulan bahwa, analisa sistem merupakan teknikpemecahan masalah dengan mempelajari suatu sistem informasi untuk merancangsistem baru atau melakukan perbaikan dari sistem informasi yang berjalan. Pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu: (Wahana Komputer,2010:27) [31]

    Pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu: (Wahana Komputer,2010:27) [31]

    • Identifikasimasalah yang ada pada sistem informasi tersebut.
    • Memahamicara kerja sistem.
    • Melakukananalisa.
    • Melaporkanhasil analisa sistem.
  2. Tahapan Analisa Sistem

    Tahap analisa merupakan tahap yang penting dan bersifat kritis, karena apabila dalam tahap ini terdapat kesalahan maka hal tersebut juga akan menyebabkan kesalahanpada tahapan selanjutnya.

    Menurut Wahana Komputer (2010:27),pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu:

    • Identifikasi masalah yang ada pada sistem informsi tersebut
    • Memahami cara kerja sistem
    • Melakukan analisa
    • Melaporkan hasil analisa sistem

    Adapun tujuan analisa sistem adalah:

    • Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi menejerial didalam pengendalianpelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
    • Membantu para pengambil keputusan
    • Mengevaluasi sistem yang telah ada
    • Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru
    • Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem Hasildari analisa tersebut adalah laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telahdipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baruyang akan dibuat atau dikembangkan.
  3. Fungsi Analisa Sistem

    MenurutMulyanto (2009:125) [18], Analisa sistem adalah teori sistem umumyang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaikiberbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien,mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yangsdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yanglain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapaperbaikan serupa.

    Adapun fungsi analisasistem adalah sebagai berikut :

    • Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user)
    • Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untukmemenuhi kebutuhan pemakai
    • Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang palingtepat.
    • Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya.Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencanarancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai



Perancangan Sistem

  1. Definisi Perancangan Sistem
    • Menurut Jurnal CCIT Raharja Vol 6 No 2. Untung Raharja, dkk (Januari,2012: Hal 228-229) [21], Perancangan sistem dapat didefinisikansebagai pengambaran, perancangan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan daribeberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apayang mesti diselesaikan maka dari itu perancangan sistem mempunyai dua tujuanutama yaitu untuk memenuhi kebutuhan untuk pemakai sistem dan memberikangambaran yang jelas serta rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputerdan ahli teknik lainnya. Perancangan sistem harus mencapai sasaran-sasaranyaitu perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudahdigunakan. Artinya data harus mudah ditangkap, metode-metode harus mudahditerapkan dan imformasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami dandigunakan. Perancangan sistem harus efisien dan efektif dalam mendukungkeputusan dan dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untukmasing-masing komponen dari sistem imformasi yang meliputi data dan informasi.
    • Menurut Raditperancangan sistem terdapat beberapa model diantaranya :
    • Model Waterfall Model

      Waterfall merupakan model yang menggunakan milestone sebagai titik transisi dan pengujian,artinya setiap aktivitas pada tahap pengembangan harus diselesaikan sebelum menujutahap pengembangan berikutnya. Sehingga model ini sangat sesuai untuk perangkatlunak dengan syarat-syarat yang telah didefinisikan secara lengkap sebelumnyakarena besar kemungkinan tidak adanya perubahan aplikasi dimasa yang akandatang. Kondisi semacamini akan sangat berpengaruh pada perangkat lunak danmenimbulkan masalah terhadap kebutuhan iterasi dimana aplikasi akan terusberkembang dengan penyesuaian-penyesuaian terhadap kebutuhan, proses bisnis danlingkungan aplikasi yang terus berubah dari waktu kewaktu.

    • Model Prototyping

      Model Prototyping adalah salah satupendekatan dalam rekayasa perangkat lunak yang secar alangsungmendemonstrasikan bagaimana sebuah perangkat lunak atau komponen-komponen perangkatlunak akan bekerja dalam lingkungannya, sebelum tahapan konstruksi aktual dilakukan.

    • Model RAD

      Model RAD merupakan sebuah model prosesperkembangan software sekuensial linier yang menekankan siklus perkembanganyang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi”dari model sekuensial linier di mana perkembangan cepat dicapai denganmenggunakan pendekatan kontruksi berbasis komponen.

  2. Tujuan Perancangan
    • Untuk memenuhikebutuhan para pemakai sistem
    • Untuk memberikangambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemogram komputerdan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat
    • Mengubah atau memperbaiki sitem manual menjadi sistem komputerisasi


Konsep Dasar Database

  1. Definisi Database

    Basisdata (database) adalah kumpulan daridata yang saling berhubungan satu dengan lainnya tersimpan diperangkat keras komputerdan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 2009:46)

    Dari definisidiatas terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data (database), yaitu sebagai berikut :

    • Dataitu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database)
    • Simpananpermanen (storage) untuk menyimpanbasis data tersebut, simpanan inimerupakan bagian teknologi perangkat keras yang digunakan di sitem informasi.Simpanan permanen yang umumnyadigunakan berupa hard disk.
    • Perangkatlunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuatsendiri dengan menggunakan bahas pemograman computer atau dibeli dalam bentuksuatu paket. Banyak paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management System).
  2. Istilah -Istilah Database

    Beberapa terminology dalam databasediantara lain :

    • Basis data (Database) adalah Sekumpulan data yang saling berhubungan untukmencapai suatu tujuan.
    • Data adalah fakta-faktayang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu
    • Input Data dapat dikelompokkan menjadi 3,antara lain (Jurnal CCIT. 2009 : 307):

      1. Datamaster meliputi : data pencari kerja, dan data lowongan kerja.

      2. Datatransaksi meliputi : penempatan tenaga kerja, status pencaker, status lowongankerja, rekapitulasi ke IPK kab/ kota dan rekapitulasi ke IPK provinsi.

      3. Tablereferensi meliputi : tabel-tabelpendukung untuk data master dan transaksi.

    • Tabel adalah tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari field dan record.
    • Field biasa disebut juga dengan kolom, yaitubagian tabel tempat menyimpan sebuah item data.
    • Record biasa disebut juga dengan baris, yaitusatu bagian informasi yang disimpan dalam tabel, misal data seorang mahasiswaakan disimpan dalam satu record yangterdiri dari beberapa kolom / field.
  3. Berdasarkan JohnPetter (2009 : 23) databaseadalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiridalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data danmelaporkan data dalam database.

    Salah satu file atau table terdapat record-record yangsejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yangseragam, satu record (umumnyadigambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satupengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun struktur databaseadalah field / table.

    Record adalah elemen data/field, dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis datamempunyai beberapa criteria penting, yaitu:

    • Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
    • Dapat digunakan oleh beberapaprogram aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
    • Dapat dikembangkan denganmudah, baik volume maupunstrukturnya.
    • Dapat memenuhi kebutuhansistem-sietem baru secara mudah
    • Dapat digunakan dengancara-cara yang berbeda.
  4. Rancangan Database

    Rancangan database adalah sebagai kumpulan datadari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengantingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence (Jurnal CCIT. 2009 : 307).


Teori Khusus

Analisa SWOT (Strenghts,Weakness, Opportunity, Threaths)

  1. Definisi Analisa Swot

    Menurut Rangkuti (2011:64) ,“SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalamkekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.

    Menurut Risza (2010:174),“SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahanlingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahamigambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

    Dari kedua definisi di atas, makadapat disimpulkan SWOT adalah gabungan indikator yang dimulai dengan pemantauanperubahan lingkungan baik eksternal maupun internal sehingga dapat memahamikeadaan perusahaan yang kondusif.

  2. Manfaat Analisa SWOT

    Menurut Hendro (2011:289) , Banyakmanfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Srength, Weakness, Oppurtunity, and Threats sebelumdiambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkandan melakukan analisa masalah, manfaatnya adalah:

    • Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengankondisi.
    • Untukmembuat rekomendasi.
    • Informasilebih akurat.
    • Untukmengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).
    • Menjawabhal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.
  3. Tipe - Tipe Strategi SWOT

    Menurut Rangkuti (2011:64) Matriks Threats – Opportunities – Weakness –Strenghts(TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajermengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan,peluang,dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semuarencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya.Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategiperusahaan.

    • S-Ostrategies adalahstrategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebutpeluang.
    • W-Ostrategies adalahstrategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkanpeluang yang ada.
    • S-Tstrategies adalahstrategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
    • W-Tstrategies adalahstrategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindariancaman.
  4. Tujuan Analisis SWOT

    Menurut Dewi dkk dalam Jurnal CCIT Vol 5 No 1-September2011 , berpendapat bahwa “Analisis SWOT digunakan untukmengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yangdilakukan oleh organisasi.

Analisa Crictical Succes Factors (CSF)

  1. Pengertian Analisis CFS

    MenurutWitarto (2004) CSF merupakan sebuah metode analisis denganmempertimbangkan beberapa hal yang kritis di dalam lingkungan perusahaan untukmendefinisikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan dankesuksesan perusahaan atau organisasi dan dapat ditentukan jika objektiforganisasi telah diidentifikasi. Analisis CSF memberikan gambaran padaperusahaan tentang aspek-aspek kritis apa saja di setiap aktivitas dan prosesbisnis perusahaan yang mempengaruhi kinerja perusahaan dalam mencapai visi danmisi serta keberhasilan bisnisnya. Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikanobjektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan daninformasi apa yang dibutuhkan. Peranan CSF dalam perencanaan strategis adalahsebagai penghubung antara strategi bisnis organisasi sengan strategi sisteminformasinya, memfokuskan proses perencanaan strategi SI pada area yangstrategis, memprioritaskan usulan aplikasi SI dan mengevaluasi strategi SI.

  2. Manfaatdari analisa CSF

    Manfaatdari analisis CSF adalah sebagai berikut (Ward dan Peppard, 2004):

    • Analisis CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam melibatkan manajemen senior dalammengembangkan strategi sistem informasi. Karena CSF secara keseluruhan telahberakar pada bisnis dan memberikan komitmen bagi manajemen puncak dalammenggunakan sistem informasi, yang diselaraskan dengan pencapaian tujuanperusahaan melalui area bisnis yang kritis.
    • Analisis CSF menghubungkanproyek sistem informasi yang akan diimplementasikan dengan tujuannya, dengandemikian sistem informasi nantinya akan dapat direalisasikan agar sejalandengan strategi bisnis perusahaan.
    • Dalam wawancara denganmanajemen senior, analisis CSF dapat menjadi perantara yang baik dalammengetahui informasi apa yang diperlukan oleh setiap individu.
    • Dengan menyediakan suatuhubungan antara kebutuhan dengan informasi, analisis CSF memegang perananpenting dalam memprioritaskan investasi modal yang potensial.
    • Analisis CSF sangat berguna dalam perencanaan sisteminformasi pada saat strategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuanperusahaan, dengan memfokuskan pada masalah-masalah tertentu yang palingkritis.

Analisa Value Chain

Menurut Turban (2006) menjelaskan bahwa analisis value-chain merupakan tool analisis strategiyang digunakan untuk memahami keunggulan kompetitif, yang mencakup identifikasipenngkatan nilai pelanggan dapat ditingkatkan, penurunan biaya operasional, danhubungan perusahaan dengan pemasok/supplier, pelanggan, serta perusahaan laindalam industri. Gambar 3 di bawah ini memperlihatkan model value chain porter.

  1. Value Chain Analysis (VCA)

    Donelan (2000) mengemukakan bahwaVCA merupakan tool yang digunakan untuk menjelaskan organisasi sebagai sebuahjaringan dari komponen-komponen utama dan saling keterkaitannya. Tujuan utamaanalisis adalah untuk menyajikan/ menampilkan aktifitas-aktifitas utama dalam organiasasidan hubungan dari aktifitas-aktifitas tersebut. Selanjutnya dari prosesanalisis ini akan diperoleh bagaimana hal-hal tersebut menambahkan nilaisehingga dapat memuaskan pelanggan dan memperoleh sumberdaya dari suplier.Selain itu dalam analisis ini akan teridentifikasi tahap-tahap value chainsehingga organisasi dapat meningkatkan value untuk pelanggan atau untukmenurunkan biaya. Penurunan biaya operasional dan peningkatan nilai tambah(value added) dapat meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi

    Selanjutnya Donelan (2000) menyatakan bahwa VCA mampu untuk menjelaskan:

  1. Aliran informasi pada industri dan bagaimana kritisnya informasi tersebut untukmendayagunakan industri dan sukses dari perusahaan di dalamnya, denganmenentukan dimana dan kapan informasi tersebut tersedia, siapa yang memilikinyadan bagaimana informasi tersebut dapat diperoleh dan diarahkan menjadiadvantage atau digunakan dalam perusahaan.
  2. Informasi yang atau dipertukarkan dengan pelanggan dan suplier melalui rantai untuk memperbaiki kinerja bisnis atau saling memandu- perbaikan kinerja denganpembagian keuntungan (informasi yang dibutuhkan untuk menjual produk kepadapelanggan atau suplier untuk memperoleh input sumberdaya) .
  3. Bagaimana efektifitas aliran informasi melalui prosesutama dan penggunaanya oleh mereka: (a) di dalam masing-masing aktifitas untuk mengoptimalkan kinerja,(b) untuk menghubungkan aktifitas-aktifitas secara bersama-sama danmenghindari biaya yang tidak perlu serta kehilangan peluang, (3) memungkinkansupport activities untuk berkontribusi pada value adding process

Black Box Testing

Menurut Budiman (2012:4) , berpendapat bahwa “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkanpada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi padaperangkat lunak dan kemudian keluarandari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.”

Berbeda dengan white Box, Black Box Testing tidak membutuhkanpengetahuan mengenai, alur internal (internalpath), struktur atau implementasi dari softwareunder test (SUT). Karena itu uji coba BlackBox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruhsyarat-syarat fungsional suatu program.

Uji coba Black Box bukan merupakan alternatif dari ujicoba white Box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukankesalahan lainnya, selain menggunakan metode white Box. Black Box Testing dapatdilakukan pada setiap levelpembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance.

Uji coba Black Box berusaha untuk menemukan kesalahandalam beberapa kategori, diantaranya:

a. Fungsi-fungsiyang salah atau hilang

b. Kesalahan interface

c. Kesalahandalam struktur data atau akses database eksternal

d. Kesalahanperforma

e. kesalahaninisialisasi dan terminasi


Tidak seperti metode white Box yangdilaksanakan diawal proses, uji coba BlackBox diaplikasikan dibeberapa tahapanberikutnya. Karena uji coba Black Box dengan sengaja mengabaikan strukturkontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji cobadidesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:

a. Bagaimanavaliditas fungsionalnya diuji?

b. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkankasus uji yang baik?

c. Apakahsistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?

d. Bagaimanabatasan-batasan kelas data diisolasi?

e. Beraparasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?

f. Apa akibatyang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?

Sehingga dalam uji coba Black Box harus melewati beberapa prosessebagai berikut:

a. Menganalisiskebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.

b. Pemilihanjenis input yang memungkinkanmenghasilkan output benar serta jenisinput yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yangsedang diuji.

c. Menentukanoutput untuk suatu jenis input.

d. Pengujiandilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.

e. Melakukanpengujian.

f. Pembandinganoutput yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.

g. Menentukanfungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.


  1. Metode Pengujian Dalam Black Box

    Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, berikut diantaranya:

    • a. Equivalence Partioning

      Equivalence Partioning merupakan metode uji coba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.

    • b. Boundary Value Analysis

      Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.

    • c. Cause-Effect Graphing Techniques

      Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:

      1) Causes (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing

      2) Pembuatan grafik Causes-Effect graph

      3) Grafik dikonversikan kedalam tabel keputusan

      4) Aturan tabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji

    • d. Comparison Testing

      Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang disebut Comparison Testing atau back-to-back Testing.

    • e. Sample and Robustness

      Testing

      1)Sample Testing Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, sepertiMengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkindipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu

      2)Robustness Testing Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutudifokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan jugadigunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran)kasus uji dalam proses pengujian.

    • f. Behavior Testing dan Performance Testing

      1) Behavior Testing</p.> <p style="line-height: 2"> Hasil uji tidak dapatdievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jikapengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.</p.> <p style="line-height: 2"> 2) Performance Testing</p.> <p style="line-height: 2"> Digunakanuntuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandangdari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori,kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu bebankerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansididefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untukmenguji batasan lingkungan program.</p.> </li>

    • g. Requirement Testing <p style="line-height: 2"> Spesifikasikebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi)diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.

      1) Requirement Testing melibatkan pembuatankasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program

      2) Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix

    • h. Endurance Testing

      Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan.

      Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input/outputs (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.



UML (Unified Modeling Language)

  1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Prabowo Pudjo Widodo, (2011:8) UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. mengatakan sebagaibahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika kita membuat modelmenggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemenpada model-model yang harus kita buat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikutistandar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakankonteksnya. Ketika pelanggan memesan sesuatu dari sistem, bagaimanatransaksinya? Bagaimana sistem mengalami error yang terjadi? bagaimana keamananterhadap sistem yang kita buat? Dan sebgainya dapat dijawab dengan UML.

    Dan pendapat lain menjelaskan UML adalah suatu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena umlmenyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untukmembuat cetak cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku (Jurnal CCIT 2009: 70)

  2. Definisi Diagram UML (Unified Modeling Language)

    Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lainmenyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagramkomunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagraminteraksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkansifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain (PrabowoPudjo Widodo, 2011 : 10-12):

    a. Diagram kelas. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka,kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai padapemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering puladiagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

    b. Diagram paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

    c. Diagram use-case. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan actor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatusistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

    d. Diagram interaksi dan sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalahiterasiksi yang menekannkan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

    e. Diagram komunikasi (communication diagram). Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

    f. Diagram statechart (statechart diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaanpada sistem, memuat status (state),transisi, kejadian serta aktivitas.

    g. Diagram aktivitas (activity diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama pentingdalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

    h. Diagram komponen (component diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

    i. Diagram deploymen (deployment diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasidijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.

    Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak,semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

  3. Langkah-Langkah Penggunaan UML (Unified Modeling Language)

    Berikut adalah langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) (AfifAmrullah, 2011 : 4) [1] :

    a. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

    b. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

    c. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

    d. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

    e. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

    f. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan / atau collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error,buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.

    g. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

    h. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

    i. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Kemudiam juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

    j. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya.Petakan komponen ke dalam node.

    k. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan :

      1. Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentuuntuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

      2. Pendekatan komponen yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

    l. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta code-nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

    m. Perangkat lunak siap dirilis.

  4. Fokus UML (Unified Modeling Language)

    “Dalam kerangka spesifikasi, Unified Modeling Language (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak mendua arti (ambigu) serta lengkap. Secara khusus, Unified Modeling Language (uml menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak (software intensive sistem)” (Adi Nugroho, 2009 : 26) .

    Dalam hal ini, Unified Modeling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa pemprograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemprograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan (mapping) langsungdari model-model yang dibuat dengan Unified Modeling Language (UML) dengan bahasa-bahasa pemrograman berorientasiobyek, seperti Java, Borland Delphi, Visual Basic, C++, dan lain-lain.

    Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat dua arah yaitu :

      a. Generasi kode bahasa pemrograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) forward engineering.

      b. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative (yang berulang) dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML) hingga didapat sistem / peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang”.

  5. Bangunan Dasar Metodologi UML (Unified Modeling Language)

    “Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu (Adi Nugroho, 2009 : [18]

    a. Sesuatu (things)

    Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML),yaitu:

    1. Structural things

    Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

    2. Behavioral things

    Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

    3. Grouping things

    Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapatdidekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnyamodel-model dan subsistem-subsistem.

    4. Annotational things

    Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

    b. Relasi (Relationship)

    Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

    1. Kebergantungan

    Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemenyang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).

    2. Asosiasi

    Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

    3. Generalisasi

    Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.

    4. Realisasi

    Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

    c. Diagram

    Ada 5 (empat) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

      1. Use Case Diagram

      Use Case yaitu suatu deksripsi fungsi dari sebuah sistem dariperspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikalinteraksi antara pengguna sebuah sistem (aktor) dengan sistemnya sendirimelalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai (Jurnal CCIT. 2008 : 71) [41].

      Diagram ini memperihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagramini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku darisuatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

      2. Class Diagram

      Class Diagram yaitu suatu spesifikasi yang jika diintansikan akan menghasilkan sebuah objek. Class menggambarkan keadaan (atribut / property) suatu sistem, sekaligus menawarkan pelayanan untuk memanipulasi keadaan tersebut ( metode / fungsi) (Jurnal CCIT. 2008 : 71) [42].

      Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.

      3. Sequence Diagram

      Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

      4. State Chart Diagram

      Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram initerutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

      5. Activity Diagram

      Diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagramini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem danmemberi tekanan pada aliran kendali antar objek.



BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

KotaModern dikenal sebagai “Mentengnya” Kota Tangerang, selain eksklusif kota ini memangrepresentative bagi masyarakat yang ingin tinggal di kawasan bergengsi. KotaModern adalah pelopor pembangunan kawasan di Tangerang, yang terus tumbuhberkembang dengan produk-produk inovatif, mengikuti pergerakan selera konsumenyang belakangan ini semakin dinamis. Bagi Perseroan, Kota Modern, adalah proyekperumahan pertama. Kawasan hunian seluas 400 hektar yang terletak di KecamatanCipondoh, Tangerang ini cuma berjarak 27 kilometer dari pusat Kota Jakarta.Kegiatan utama Perseroan adalah pembangunan perumahan, rumah susun,perkantoran, pusat perbelanjaan serta jasa dan pengelolaan lapangan golf.Berdasarkan Akta O.43/2011Perseroan memperluas bidang usaha yaitu pembangunan kawasan industri danpergudangan (melalui entitas anak perusahaan) dan jasa pengelolaan hotel(melalui entitas anak perusahaan). Pengembangan kawasan seluruhnya mengacu padamasterplan yang dikembangkankonsultan dan arsitek, yang sangat memahami dinamika masyarakat, dan dikelolaoleh profesional yang senantiasa memegang teguh komitmennya, baik kepada parapenghuni maupun kepada para Pemegang Saham. Kualitas pengembangan kawasandengan standar middle up sangatdirawat dengan cermat oleh Perseroan, sehingga para penghuni memperoleh banyakkeuntungan tinggal di kawasan ini. Sebagian besar produk Perseroan terjualhabis dalam tempo singkat, penyebabnya adalah kemampuan dari produk itu sendiridalam menyajikan keuntungan, terutama dalam hal harga jual kembali yang lebihtinggi. PT. Modernland Realty Tbk memang terus melakukan inovasi agar bisameningkatkan comparative advantage.Kita tahu bahwa selera konsumen terus bergerak dan berubah, karena itulahproduk yang inovatif selalu disukai oleh para konsumen pemakai dan investorperumahan.

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Konfigurasi Sistem Berjalan

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

User Requirement

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Spesifikasi Basis Data

Flowchart System yang diusulkan

Rancangan Program

Rancangan Prototipe

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Aplikasi Yang Digunakan

Hak Akses

Testing

Evaluasi

Implementasi

Schedule

Penerapan

Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

Kesimpulan terhadap metode penelitian

Saran

Kesan

DAFTAR PUSTAKA

  1. Mustakini. 2009. SistemInformasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset

DAFTAR LAMPIRAN